Upload
nguyenkien
View
245
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Dr. dr. Khalid Saleh, SpPD - KKV, FINASIM, MARS
Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
Kementerian Kesehatan
ICE BSD, 13 Februari 2019
IMPLEMENTASI RUJUKAN ONLINE DALAM PROGRAM JKN
• Pasien menumpuk di kelas C dan kelas D.
• Tidak memenuhi kebutuhan penyakit pasien, apapun penyakitnya harus diselesaikan di rumah sakit yang dikunci dan mengabaikan mutu dan keselamatan pasien.
• Kasus yang membutuhkan pelayanan subspesialis, pasien tetap harus windows shopping dahulu.
• Sistem rujukan menjadi tidak tertata karena tidak ada batasan kuantitas maupun kualitas tenaga medis.
BEBERAPA INFORMASI PERMASALAHAN DARI RUMAH SAKIT TERKAIT RUJUKAN ONLINE
Seharusnya Berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian/Lembaga Terkait
Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Nomor 4 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Rujukan Berjenjang
Berbasis Kompetensi Melalui Integrasi Sistem Informasi
▪ Antrian Pasien BPJS di Pelayanan Rawat Jalan RS
Tidak Dipublikasikannya informasi secara real time:1. Jadwal Praktek Dokter2. Jadwal Buka Poliklinik di RS3. Kuota Pasien
▪ Penolakan Pasien di RS▪ Lambatnya pelayanan awal
IGD
1. Kamar Rawat Inap Penuh2. Ketersediaan Alat Kesehatan di RS
PERMASALAHAN PENYEBAB
PERMASALAHAN SAAT INI
▪ Kelas RS tidak menggambarkankompetensi yang sebenarnya
Tidak ada pembatasan minimal dan maksimalpelayanan kesehatan pada masing - masingklasifikasi rumah
▪ Sebaran Distribusi Tenaga Kesehatan yang Tidak Merata
Ketersediaan Jumlah dan jenis SDM terbatas
▪ Proses Rujukan yang lamaKurangnya komunikasi antara fasyankes yangmerujuk dan dirujuk
SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN(Permenkes 001 Tahun 2012)
Pelayanankesehatan
dilaksanakan secaraberjenjang
AksesbilitasEfektifitasPelayananKesehatan
Fasilitas PelayananKesehatan Terdekat
Kebutuhan Medis
Keselamatanpasien
Rujukan Vertikaldan
RujukanHorizontal
Penerima Rujukanbertanggungjawab sejak
menerima rujukan
Informasi dan Komunikasi
Pembinaan dan Pengawasan
Tindakan Administrasi : teguran, pencabutan ijin
(praktek/operasional)
SISTEM RUJUKANBERBASIS KOMPETENSI FASKES
ARAH PERUBAHAN
1. MEMPERBAIKI SISTEM RUJUKAN DGN BERDASARKAN BASIS KOMPETENSI;
2. MENGINTEGRASIKANNYA LANGSUNG DENGAN SISTEM IT RUJUKAN (SISRUTE)
3. MENYIAPKAN PAYUNG HUKUM YANG TEPAT“DRAFT REVISI PERMENKES NO 1 TH 2012”
Sistem Rujukan Berbasis Kompetensidalam SISRUTE Pengembangan
JUKNIS DAN APLIKASI IT
SISRUTE PENGEMBANGAN
POLA RUJUKAN DAN PEMBAYARAN ERA JKN
Tersier
Sekunder
Primer
Rujukan berjenjang
Koordinasi timbal balik
Dukungan IT, Regulasi
FOKUS PELAYANAN PRIMERpromotif dan preventif
PNPK, CP DAN PPK
Pelayanan Kesehatan Dasar oleh FaskesTingkat pertama (Puskesmas, RS Kelas DPratama)
Pelayanan Kesehatan Spesialistik oleh dokter spesialis diFaskes Tingkat lanjutan (RS Kelas C dan D, Klinik Utama)
Pelayanan Kesehatan Sub Spesialistik oleh dokter subspesialis di Faskes Tingkat lanjutan (RS Kelas A dan kelas B)
DIPERLUKAN TATA KELOLA YANG BAIK
INA CBGs
KAPITASI
Pengecualian :Gawat darurat, bencana, geografis, kekhususan masalah kes pasien
STRATEGI
Menyediakan Informasi Pelayanan Kesehatan Melalui Media Komunikasi Online mengenai :
SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI (SISRUTE)
Ketersediaan TenagaMedis (dokter, spesialis,
sub spesialis)
KetersediaanPelayanan
Ketersediaan Sarana, Prasarana dan Alat
Kesehatan dan obat
Pedoman KriteriaRujukan berbasis
Kompetensi fasyankes
KOMPETENSI FASYANKES
Informasijadwaldokter
KetersediaanTempat Tidur
Kosong (real time)
KetersediaanKomunikasi
Proses Rujukan
KetersediaanKomunikasi/
Konsultasijarak jauh
Tracking ambulance
Ketersediaandarah
SISRUTE
Terintegrasi :
• RS ONLINE dan ASPAK (versi terbaru)
• E - Medical Record / E- Resume Medis
• SIRULI Kontes (Sistem Rujuk Balik
Komprehensif dan Terpadu)
• Sistem Pelayanan Gawat Darurat
Terpadu (NCC 119, Rujukan Pra
Hospital)
• SIRANAP, SIRAJAL dan SIRS Online
• Telemedicine
• Tracking Ambulans
• Komunikasi Rujukan
• Integrasi dengan Dukcapil melalui single
ID (NIK)
SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi) merupakan sistem informasi penyelenggaraan pelayanankesehatan terpadu berbasis IT untuk meningkatkan kinerja fasilitas pelayanan kesehatan sertauntuk mempercepat proses rujukan sesuai kebutuhan medis pasien dan kompetensi fasyankes.
Membangun Standar
Kriteria Rujukan :- PPK I (Puskesmas, Klinik
Pratama dan dokter praktekmandiri),
- PPK II (Klinik Utama, RS Kelas Cdan Kelas D)
- PPK III (RS Kelas A dan Kelas B)
SISTEM RUJUKAN TERINTEGRASI (SISRUTE)
SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi) merupakan teknologi informasi berbasis internet yang dapat menghubungkan datapasien dari tingkat layanan lebih rendah ke tingkat layanan lebih tinggi atau sederajat (horizontal maupun vertikal) dengantujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses rujukan pasien
NO SISRUTE RUJUKAN ONLINE
1 Data Kesehatan Pasien yang dipertukarkan dalam Bentuk
Resume Medis
Data Kesehatan Pasien yang dipertukarkan berupa data kesehatan
dasar pasien
2 Tidak ada ambang batas (daya tempung) Adanya ambang batas (daya tanpung)
3 Rujukan pasien berdasarkan kebutuhan pasien terhadap
pelayanan kesehatan dan kompetensi Fasyankes
Rujukan pasien secara berjenjang, terdapat penguncian untuk kelas B
dan A
4 Menyediakan informasi data Sarana, Prasarana dan Alat
Kesehatan di setiap Fasyankes
Ada terbatas
5 Adanya fitur Tracker Ambulance Tidak Ada
6 Adanya Fitur ketersediaan Ketersediaan Darah Tidak Ada
7 Adanya Fitur Telemedicine Tidak ada
8 Proses Rujukan melibatkan pasien/ keluarga dalam penentuan
Fasyankes yang ingin dituju
Proses rujukan lebih mengutamakan administrasi dibandingkan
keterlibatan pasien/ keluarga
PERBANDINGAN SISRUTE DENGAN RUJUKAN ONLINE
20 Desember 2016
10 Desember 2018
19 September 2017
Surat Dirjen
Pelayanan
kesehatan RI
sehubungan
dengan
Implementas
i sistem
rujukan
terintegrasi
Surat Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan tentang Permohonan Penggunaan SISRUTE
Membangun Sistem lnformasi Rujukan melalui Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE KEMENKES), dengan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Lainnya untuk pelayanan publik lebih baik;
SURAT EDARAN PENGGUNAAN SISRUTE SECARA
NASIONAL
2
1 3
Draft SK Keputusan Dirjen Pelayanan Kesehatan Tentang Panduan Rujukan Dan Rujuk Balik Di Fasilitas Kesehatan Beserta Lampiran Daftar Kompetensi Penanganan Penyakit (Kriteria Rujukan)
PERSIAPAN HARDWARE DAN JARINGAN MINIMUMAWAL IMPLEMENTASI SISRUTE
internet
Telkom Astinet
Provider lain
ALAMAT APLIKASI SISRUTE
Halaman LoginHalaman Home
HALAMAN “Manajemen User”Menu ini digunakan untuk mengubah/mengupdate password user danmengubah/mengupdate data Rumah Sakit (Kode RS/No tlp/Alamat/email).
InformasiSumber DayaRumah Sakit(SDM, ASPAK)
InformasiKetersediaan
Darah
InformasiKetersediaanTempat Tidur Monitoring
Ambulance
SISRUTE SEBAGAI ALAT INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN
Untuk pasien baru tinggal memasukkan No Rm dan identitas demografi pasien, jika ada NIK cukup mencari berdasarkan NIK → sudahbridging dengen DUKCAPIL.Jika Pasien lama Cukup memasukkan No RM
HALAMAN “Proses Rujukan”Setelah klik Pilih maka dilakukanproses rujukan, dengan mengisi tujuanrumah sakit,transportasi jenis rujukandan alasan rujukan.
Proses selanjutnya mengisi resume medis pasien, yaitu informasi terkait Diagnosa pasien, kondisiumum pasien, hasil lab, hasil radiologi, terapi dantindakan medis yang telah diberikan.Untukmengisi tinggal ketik pada form yang disediakandan klik Simpan.
HALAMAN “Monitoring RujukanMonitoring ini digunakan untuk memberikan notifikasi bahwa akan adapasien yang masuk dirujuk dari RS lain ➔ notifikasi “bunyi seperti alarm
PENGEMBANGAN BERBASIS KOMPETENSI
Kriteria Rujukan
Nama RS Sesuaidengan kriteria
rujukan
InformasiKetersediaan
tenaga medis RS berdasarkan
sesuaikompetensi
InformasiKetersediaan alat
kesehatan RS berdasarkan
sesuaikompetensi
InformasiKetersediaanpelayanan RS berdasarkan
sesuaikompetensi
TELEMEDICINE DI SISRUTE
❖ Tampilan Dokter dan Dokter Spesialis
❖ Tele Konsultasi/ Tele conference (chat/Video)
❖ Tele Radiologi
❖ Tele USG
❖ Tele EKG
Pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan
medis jarak-jauh. Aplikasi telemedicine, menggunakan teknologi satelit
untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan
menggunakan peralatan ”video conference”
REKAPITULASI PENGGUNA SISRUTE PER
KELOMPOK
RS Umum
1.212RS Khusus
179Puskesmas
667
Balai &
Klinik
20
Dinas
Kesehatan
94
8
187
74
52
4
129
214
2
86
22
80
165
235
81
36
87
180
6 5 5
2129
5
25
111
228
415
2
REKAPITULASI PENGGUNA SISRUTE PER PROVINSI
• Tidak semua fasyankes memiliki akses internet yang memadai
• Belum optimalnya sosialisasi di pemerintah daerah (dinkes)
• Masih adanya kesimpang-siuran dalam hal pemakaian sIstem rujukan online BPJS atau
SISRUTE
KELOMPOK USER JUMLAH
RSU 1294
RSB 25
RSIA 111
Balai 8
Klinik 13
PKM 675
RSK 62
RSGM 9
DInas Kota/Kab 67
Dinas Propinsi 27
Total 2991
MONEV PELAKSANAAN SISRUTE (respon time)
25%
40,8%
14,0%
8,4%
7%
36%
28,9%
11%
7,5%
16,5%
/ 4788 rujukan
/ 7591rujukan
/ 3349 rujukan
/ 1553 rujukan
/ 1310 rujukan
1. SISRUTE sebagai :
a. Sistem informasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan terpadu berbasis IT :
- Informasi Sumber Daya Rumah Sakit secara transparan
- Kompetensi Rumah Sakit
b. Meningkatkan kinerja fasilitas pelayanan kesehatan dengan digitalisasi sistem rujukan
c. Mempercepat proses rujukan berdasarkan kebutuhan medis, kompetensi faslitas pelayanankesehatan dan aksesibiltas, dengan mempertimbangkan mutu dan keselamatan pasien.
d. Membangun komunikasi dan informasi yang efektif antar fasyankes dalam proses rujukan.
2. Perlu peran dan tanggung jawab Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan Kota agar dapat melakukankoordinasi dan sosialisasi kepada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang ada diwilayahnya untukmemanfaatkan SISRUTE sehingga dapat membantu dalam mempercepat pelayanan rujukan.
3. Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan aplikasi SISRUTE secara simultan danparalel