Draft 1 Kestan BINTORO

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    1/43

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Kesuburan tanah adalah suatu konsep atau ilmu yang memepelajari

    dan mengidentifikasi keadaan tanah dan kandungan unsur hara yang ada

    didalamnya dan apakah unsur hara tersebut dapat dimanfaatkan oleh

    tanaman ataupun tidak. Pengertian dari tanah itu sendiri ada suatu media

    yang tersusun atas bahan-bahan mineral hasil pelapukan dan bahan organik 

    dari hasil pelapukan sisa tumbuhan dan hewan. Suatu tanah dikatakan

    subur apabila kandungan unsur hara yang tersedia bagi tanaman dapatdigunakan oleh tanaman dan tersedia dengan cukup. Semakin banyak

    kandungan unsur hara di dalam tanah yang tersedia dan dapat

    dimanfaatkan oleh tanaman maka tanah tersebut dikatakan subur.Unsur hara dalam tanah sendiri meliputi unsur hara makro dan

    unsur hara mikro yang dibutuhkan oleh tanaman. Unsur hara makro yaitu

    unsur hara yang ada didalam tanah yang dibutuhkan tanaman dalam

     jumlah yang banyak atau besar dan berpengaruh langsung terhadap

     pertumbuhan tanaman. Unsur-unsur hara makro antara lain C, , !, ", P,

    K, S, Ca, dan #g. Selain itu, terdapat juga unsur hara mikro yaitu unsur

    hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah sedikit dan tidak

     berpengaruh langsung pada pertumbuhan tanaman. Unsur-unsur mikro ini

    antara lain #o, $, %e, #n, &n, Cu, dan "a. Semua unsur ini sangat penting

     bagi tanaman terutama unsur hara makro karena berpengaruh langsung

    terhadap pertumbuhan tanaman.

    Unsur hara yang terkandung di dalam tanah tidak seluruhnyatersedia bagi tanaman, dalam tanah dapat terjadi defisiensi suatu unsur

    hara yang dapat menyebabkan gejala kekurangan unsur pada tanaman.

    'erjadinya defisiensi ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain

    leaching (pencucian) ataupun juga pengikatan oleh clay. !leh karena itu,

    untuk menanggulangi defisiensi tersebut dapat dilakukan pemupukan

    untuk unsur hara yang kekurangan yang dapat diketahui dari gejala yang

    timbul pada tanaman maupun dari dilakukannya analisis pada tanah

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    2/43

    tersebut. Pemupukan ini dapat diberikan untuk melakukan pencegahan

    terhadap gejala yang muncul karena defisiensi suatu unsur hara tersebut.

    !leh karena itu, dengan dilakukannya praktikum kesuburan tanah ini maka

     penulis dapat menganalisis sifat kimia tanah yang diambil dari lahan

     pertanaman sebagai sampel serta dapat melihat dan mengetahui pengaruh

    dari tindakan pemupukan ataupun pengelolaan terhadap pertumbuhan dan

    hasil tanaman yang ditanam.

    B. Tujuan Praktikum

    'ujuan dari dilaksanakannya praktikum kesuburan tanah ini antaralain*+. #ahasiswa bisa melakukan analisis beberapa sifat kimia tanah.. #ahasiswa mampu melihat pengaruh dari tindakan pemupukan atau

     pengelolaan terhadap pertumbuhan atau hasil tanaman.

    C. Waktu dan Tempat Praktikum

    Praktikum Kesuburan 'anah ini dilaksanakan dalam dua kegiatan

    utama, yaitu *

    +. Percobaan Penanaman di ahanari, tanggal * Sabtu, #aret /+01aktu * /2.// 13$ 4 Selesai'empat * ahan Percobaan %akultas Pertanian U"S, 5esa

    Sukosari, Kecamatan 6umantono, Kabupaten

    Karanganyar.. 7nalisis di aboratorium

    ari, tanggal * Kamis, 8 6uni /+01aktu * /2.// 13$ 4 Selesai

    'empat * aboratorium Kimia dan Kesuburan 'anah %akultasPertanian U"S

    II. TINJAUAN PUSTAA

    A. Tana! Al"i#$l

    'anah 7lfisol adalah tanah yang sangat lapuk, tekstur berat dan

    kadang-kadang lekat, struktur gumpal dan bahan organik rendah, nisbah

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    3/43

    silika atau ses9uioksida (Si!: ; !

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    4/43

    ahan kering tanah 7lfisol sangat potensial untuk pengembangan

     budidaya kacang tanah. 'anah 7lfisol mempunyai keunggulan sifat fisika

    yang relatif bagus, tetapi tanah 7lfisol umumnya miskin hara tanaman

     baik yang makro maupun mikro dan hanya kaya akan hara Ca dan #g.

    Produkti=itas lahan umumnya relatif rendah sebagai akibat kandungan

    humus yang sudah sangat rendah, terutama yang sudah cukup lama

    dimanfaatkan untuk budidaya tanaman pangan. 'anah 7lfisol di 3ndonesia

    sekitar 2 juta hektar tersebar di Pulau 6awa dan "usa 'enggara. "amun

    demikian berapa luas lahan kering 7lfisol yang sudah dimanfaatkan untuk

     budidaya tanaman pangan belum diperoleh data yang jelas (3spandi //8).Stabilitas agregat tanah (S7/

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    5/43

    ayam, jerami pada sapi, kerbau dan kuda, maka alas tersebut akan

    dicampur menjadi satu kesatuan dan disebut pupuk kandang pula.

    $erdasarkan sifatnya pupuk kandang dibagi menjadi dua yaitu pupuk

    kandang padat dan cair. Pupuk kandang padat yaitu kotoran ternak yang

     berupa padatan termasuk yang belum dikomposkan, sebagai sumber hara

     " bagi tanaman dan dapat memperbaiki sifat kimia, biologi dan fisik

    tanah. Sedangkan pupuk kandang cair merupakan bentukan cair dari

    kotoran hewan yang masih segar yang bercampur dengan urin hewan atau

    kotoran hewan yang dilarutkan dalam air dalam perbandingan tertentu.

    Pupuk kandang yang masih segar jika dicampur dengan air dan dijadikan

     pupuk kandang cair memiliki kandungan hara yang lebih baik dibanding

    dengan pupuk kandang padat (Suwarno // dengan pengertian setiap +//

    kg urea mengandung 8@ kg "itrogen. Unsur hara nitrogen yang

    terkandung dalam pupuk urea memiliki kegunaannya bagi tanaman yaitu,

    membuat daun lebih banyak mengandung butir hijau daun (chlorophyl),

    dapat mempercepat pertumbuhan tanaman, dapat menambah kandungan

     protein tanaman dan dapat dipakai untuk semua jenis tanaman, baiktanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan

    usaha perikanan (#uhfandi /++).Pupuk "PK adalah  pupuk   buatan yang berbentuk cair atau padat

    yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor , dan kalium. Pupuk

     "PK merupakan salah satu jenis  pupuk majemuk  yang paling umum

    digunakan. Pupuk "PK mempunyai berbagai bentuk, yang paling khas

    adalah pupuk padat yang berbentuk granul atau bubuk. 7da juga pupuk

     "PK yang berbentuk cair, beberapa keuntungan dari pupuk cair adalah

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pupukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pupukhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kaliumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kaliumhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pupuk_majemuk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pupuk_majemuk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosforhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kaliumhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pupuk_majemuk&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    6/43

    efek langsung dan jangkauannya yang luas. Pupuk "PK adalah suatu jenis

     pupuk majemuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara yang

    digunakan untuk menambah kesuburan tanah. Pupuk majemuk yang sering

    digunakan adalah pupuk "PK karena mengandung senyawa ammonium

    nitrat ("8 "!

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    7/43

    keseimbangan antara tambahan hasil panen atau nilai tambah ekonomi dari

    komoditi sesuai yang diharapkan dengan tambahan biaya yang harus

    dikeluarkan, () kemampuan masyarakat untuk membiayai inter=ensi

    tersebut, (. 'anah yang tidak sehat memiliki kandungan bahan

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    8/43

    organik yang rendah. Kesehatan tanah penting untuk menjamin

     produkti=itas pertanian (Suriadi dan "i?am //0).Kapasitas 'ukar Kation (K'K) atau Cation Exchange

    capacity (CAC) merupakan jumlah total kation yang dapat dipertukarkan

     pada permukaan koloid yang bermuatan negati=e. $erdasarkan pada jenis

     permukaan koloid yang bermuatan negati=e, K'K dapat dikelompokkan

    menjadi tiga, yaitu K'K koloid anorganik atau K'K liat, K'K koloid

    organik dan K'K total atau K'K tanah (jumlah total kation yang dapat

    dipertukarkan dari suatu tanah baik kation pada permukaan koloid organik

    maupun kation pada permukaan koloid anorganik). $esarnya K'K tanahtergantung pada tekstur tanah, tipe mineral liat tanah, dan kandungan

     bahan organic. Semakin tinggi kadar liat atau tekstur semakin halus maka

    K'K tanah akan semakin besar. 5emikian pula pada kandungan bahan

    organic tanah, semakin tinggi bahan organik tanah maka K'K tanah akan

    semakin tinggi (#ukhlis //2).

    D. Tanaman Jagung

    6agung manis ( sweet corn) merupakan komoditas palawija dan

    termasuk dalam keluarga (famili) rumput-rumputan (Gramineae) genus

     Zea dan spesies Zea mays saccharata. 6agung manis memiliki ciri-ciri

    endosperm berwarna bening, kulit biji tipis, kandungan pati sedikit, pada

    waktu masak biji berkerut. Produk utama jagung manis adalah buah:

    tongkolnya, biji jagung manis mempunyai bentuk, warna dan kandungan

    endosperm yang ber=ariasi tergantung pada jenisnya, biji jagung manis

    terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed coat), endosperm danembrio. 6agung tergolong tanaman C8 dan mampu beradaptasi dengan

     baik pada faktor pembatas pertumbuhan dan produksi.Salah satu sifat

    tanaman jagung sebagai tanaman C8, antara lain daun mempunyai laju

    fotosintesis lebih tinggi dibandingkan tanaman C

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    9/43

    Pada fase pembungaan dan pengisian biji perlu mendapatkan cukup air.

    Sebaiknya ditanam awal musim hujanatau menjelang musim kemarau.

    #embutuhkan sinar matahari, tanaman yangternaungi, pertumbuhannya

    akan terhambat dan memberikan hasil biji yang tidakoptimal. Suhu

    optimum antara , sebaiknya dilakukanpembentukan teras

    dahulu. Ketinggian antara +///-+// m dpl dengan ketinggianoptimum

    antara 0/-@// m dpl. $enih sebaiknya bermutu tinggi baik genetik, fisik

    dan fisiologi (benih hibryda). Syarat dalam pemilihan benih adalah biji

    yang mempunyai daya tumbuh benih lebih dari B/>. Kebutuhan benih

    /-

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    10/43

    tongkol produktif, dan disebut sebagai =arietas prolifik. $unga jantan

     jagung cenderung siap untuk penyerbukan -0 hari lebih dini daripada

     bunga betinanya (protandri) ("uning /+).'anaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan

    hewan. 5i 3ndonesia, jagung merupakan komoditi tanaman pangan kedua

    terpenting setelah padi. $erdasarkan urutan bahan makanan pokok di

    dunia, jagung menduduki urutan ke < setelah gandum dan padi. 5i daerah

    #adura, jagung banyak dimanfaatkan sebagai makanan pokok. 7khir-

    akhir ini tanaman jagung semakin meningkat penggunaannya. 'anaman

     jagung banyak sekali gunanya, sebab hampir seluruh bagian tanamandapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan (1arisno //0).

    III. 'ET(D(L()I P*ATIU'

    A. Praktikum Lapang

    +. 7lat

    a. Cangkul: Cethok 

     b. Amber 

    c. 'ali rafia

    d. Pathok 

    e. 'ugal

    f. #eteran

    . $ahan

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    11/43

    a. $iji 6agung #anis

     b. Pupuk "

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    12/43

    $rangkasan segar meliputi seluruh daun yang telah dipanen

    untuk tanaman jagung. Seluruh bagian tanaman dibersihkan

    dan ditimbang berat brangkasan segarnya.

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    13/43

    +) p meter ) tissue

    0) "a! 80>@) Cl /,+ "2) 7sam $orat >) 3ndikator campuran ($CD dan #;)B) 79uades+/) $utir &n

    c. Prosedur Kerja

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    14/43

    +) #enimbang Ctka J /,0 mm +/ gr, lalu dimasukkan dalam

    erlenmeyer ) #enambahkan amonium asetat dan menggojok selama +/

    menit +/ cc sebanyak kali dan

    memindahkan filtrat kedalam labu destilasi0) #engencerkan dengan a9uades sempai =olume +0/ cc@) #elakukan destilasi dengan penampung +/ cc 7sam $orat >

    dan menambah indikator campuran sebanyak tetes2) #enunggu hasil destilasi sampai =olume 8/ cc) asil destilasi dititrasi dengan Cl /,+ " sampai warna

    kehijauanB) #encatat jumlah Cl (ml:cc) yang digunakan untuk titrasi

    +¿/kg

     KTK =cc HCl× N HCl

    berat tana h  ×100cmol ¿

    Keterangan* asil destilasi bisa hanya diambil +/ cc tetapi

    hasil titrasi dikalikan 8

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    15/43

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    16/43

    @) 3ndikator #ethyl red2) "a! /,+ " atau"Cl /,+ "

    ) $utir &nc. Prosedur Kerja+) 5estruksi

    a) #enimbang dengan gelas arloji bersih:kertas contoh tanah

    kering angin berdiameter /,0 mm + gr  b) #emasukkan ke tabung Kjeldahl dan menambahkan @ ml

    S!8 pekatc) #enambahkan campuran serbuk K S!8 dan CuS!8 +

    sendok kecil

    d) #elakukan destruksi hingga campuran homogen yaitu asaphilang dan larutan menjadi putih kehijauan atau tidak

     berwarna) 5estilasi

    a) Setelah larutan dalam tabung Kjeldahl dingin,

    menambahkan a9uades

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    17/43

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    18/43

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    19/43

    c) #elakukan destilasi hingga =olumme larutan penampung

    8/ ml

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    20/43

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    21/43

    I2. HASIL PEN)A'ATAN% ANALISIS DATA DAN PE'BAHASAN

    A. Ha#il Pengamatan% Anali#i# Data dan Pem&a!a#an Tana! A3al

    +. asil Pengamatan dan 7nalisis 5ata 'anah 7wal'abel 8.+ asil 7nalisis 'anah 7wal 7lfisols 6umantono

    Parameter Nilai Nilai Harkat Harkat

    pH H4( 5%6 7%585%5 'a#am

    Ba!an (rganik 091 :%:5 :84 *enda!

    C8$rganik 091 6%;< =: Sangat renda!

    T 0/m$l0>1?kg1 :%

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    22/43

     bersifat masam dengan kandungan $! +,+0 yang berharkat rendah. Selain

    itu tanah alfisol 6umantono ini kandungan C-organiknya hanya sebesar

    /,@2> yang sangat rendah dan K'K +,2/ yang juga sangat rendah. Selain

    itu kandungan unsur hara tanah ini antara lain ", K, dan P dimana

    kandungan unsur " sangat tinggi yakni namun dengan kandungan P

    tersedia yang sangat rendah yakni /,/>. al ini dibuktikan dengan

     pernyataan 1ijanarko (//2) yang menyatakan bahwa pada umumnya

    tanah 7lfisol berada pada kondisi geografis dan agroklimat yang

    mendorong untuk menjadi tanah marjinal. Penelitian ini bertujuan untuk

    mengetahui karakteristik sifat kimia dan fisika tanah 7lfisol di tujuh lokasi

    di 6awa 'imur dan 6awa 'engah. asil penelitian menunjukkan bahwa p

    tanah 7lfisol yang diamati bereaksi dari masam hingga netral, dengan

    kandungan Corganik rendah, P-tersedia dari sangat rendah hingga sedang,

    K-dd dari rendah hingga tinggi, Ca-dd dari sedang hingga sangat tinggi,

    #g-dd dari sedang hingga tinggi, K'K dari sedang hingga sangat tinggi

    dan unsur mikro (%e dan &n) yang tinggi. 1arna tanah 7lfisol yang

    diamati adalah coklat kemerahan hingga merah gelap, kekuatan tanah yang

    relatif rendah yaitu kurang dari ini, maka tanah alfisol memerlukan

     pengolahan terlebih dahulu untuk dapat meningkatkan kandungan bahan

    organiknya. al ini karena kandungan bahan organik dalam tanah menjadi

    salah satu faktor yang mempengaruhi dan menentukan keberhasilan suatu budidaya pertanian. Seperti yang dinyatakan oleh Supriyono (//B)

    Kandungan bahan organik dalam tanah merupakan salah satu faktor yang

     berperan dalam menentukan keberhasilan suatu budidaya pertanian. al

    ini dikarenakan bahan organik dapat meningkatkan kesuburan kimia, fisika

    maupun biologi tanah. Penetapan kandungan bahan organik dilakukan

     berdasarkan jumlah C-!rganik. $ahan organik tanah sangat menentukan

    interaksi antara komponen abiotik dan biotik dalam ekosistem tanah.

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    23/43

    Kandungan bahan organik dalam bentuk C-organik di tanah harus

    dipertahankan tidak kurang dari >, agar kandungan bahan organik dalam

    tanah tidak menurun karena waktu akibat proses dekomposisi mineralisasi

    maka sewaktu pengolahan tanah penambahan bahan organik mutlak harus

    diberikan setiap tahun.'anah 7lfisol sendiri memiliki kandungan unsur " yang sangat

    tinggi, namun meski begitu kandungan unsur P dan K dapat dikatakan

    sangat rendah. 'ingginya kandungan unsur " pada tanah alfisol ini dapat

    mengakibatkan gangguan pada tanaman yang ditanam pada tanah ini.

    !lehk karena itu, untuk menangani hal tersebut penambahan unsur hara Pdan K yang dapat mengurangi dampak tersebut. Selain itu dengan

     penambahan unsur P dan K ini dapat meningkatkan pertambahan dan hasil

    dari tanaman yang ditanam. Seperti yang dinyatakan oleh ;unhayat (/++)

    yang menyatakan bahwa Pengaruh kelebihan hara " dapat dikurangi

    dengan pemberian unsur hara dan P yang cukup. Pemberian pupuk K dan

    P yang cukup selain dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil juga akan

    meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cekaman lingkungan danorganisme pengganggu tanaman terutama yang disebabkan oleh bakteri

    dan jamur.

    B. Ha#il Pengamatan% Anali#i# Data dan Pem&a!a#an Tana! Ak!ir #erta

    Jaringan Tanaman

    +. asil Pengamatan dan 7nalisis 5ata 'anah 7khir dan 6aringan 'anaman'abel 4.2 Hasil Analisis Tanah Akhir Berbagai Perlakuan pada

     Jagung

    ( Zea mays)

    Parameter

     Tanah

    Kont

    rol

    NPKPu

    puk

    kandang

    NilaiNPK 

    N NP NK  

    Bahan

    !rganik(")

    #$4%

    4

    &$'#% 2$ #2$%

    %2

    #$*

    &

    2$#&

    +,organik(") '$*

    *

    #$%* %$4'

    '$

    -

    2$#&

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    24/43

    KTK

    (mol()/kg)

    2$* 2&$2 2&$2 2&$2 $*

    -

    *

    N total (") '$''

    &

    '$2- '$2'

    '$2&

    *

    '$2

    2

    '$-24

    Kadar 0engas

    (")

    -$4

    -

    ##$&4- 42$4

    #%

    ##$

    4%*

    #4$

    *

    *

    &$#*4

    K tersedia

    (ppm)

    2*$

    &

    #-

    &

    42$44&

    P tersedia

    (ppm)

    '$-% &-$

    2&

    '$*

    *&

    $&&%4

      1umber 3ata ekapan

    'abel 8.< asil 7nalisis 'anah 7khir Perlakuan pupuk Urea pada 6agung( Zea mays)

    Parameter "ilai "ilai arkat arkat

    Kadar engas ##$4%* - -$ahan !rganik (>) #2$%%2 L0 Sangat tinggi+,organik(") %$4' L0 Sangat tinggiK'K (cmol():kg) 2&$2 +2-8 Sedang

     " total (>) '$2&* /,+-/,0/ SedangK tersedia (ppm) 2*$& @-

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    25/43

      11,818+11,877

    2

      ++,820> b. K'K 

    K'K

    +¿/kgcc HCl× N HCl

    berat tanah  ×4×100cmol ¿

     

    +¿/kg2,9×0,1

    5×4×100cmol ¿

     

    Kadar $! 100

    58×k adar C 

    100

    58×7,408

    +,22>d. " total tanah

     " total  

    ( A−B ) × N  NaOH ×14

    100

    100+ KL ×berat tanah(mg)

    ×100

     (0,75−0 ) ×0,1×14

    100

    100+11.8475×500

    ×100

     /,

    Drafik 8.+ ppm P larutan tersedia

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    26/43

    ' '.2 '.4 '. '. # #.2 #.4

    '

    '.*

    #

    #.*

    2

    2.*

    &

    &.*

    5(6) 7 2.6 , '.#2

    8 7 '.-

    ppm Larutan P (Tersedia Tanah)

    ppm 0arutan P

    (Tersedia Tanah)

    0inear (ppm 0arutan P

    (Tersedia Tanah))

    y ,@+E - /,++0  ,@+ (/,+

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    27/43

    ' 2' 4' ' ' #'' #2' #4' #'

    '

    2

    4

    #'

    #2

    5(6) 7 '.'%6 , '.2#

    8 7 #

    ppm Larutan K (Tersedia Tanah)

    ppm 0arutan K

    (Tersedia Tanah)

    0inear (ppm 0arutan K

    (Tersedia Tanah))

    y /,/2E 4 /,/2  /,/2 (0

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    28/43

    Sumber* 5ata ;ekapan

    'abel 8.0 asil 7nalisis 6aringan 'anaman Perlakuan pupuk Urea pada6agung ( Zea mays)

    Parameter Nilai Nilai Harkat Harkat

    N t$tal jaringan 091 4%

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    29/43

     ppm P arutan y M pengenceran  +,08/+ M +/// ()

      /20,2

     ppm P 'otal

     ppm P larutantanah ×35

    100

    100+ KL ×berat tanah(gr )

    2075,7×35

    100

    100+11,8475×0,2

    8/@

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    30/43

     ppm K 'otal

     ppm K LarutanTanah × 50

    5×  50

    100

    100

    100+ KL × Berat Tanah(mg)

    161489,92 × 50

    5×  50

    100

    100

    100+11,8475×200

    80+0,0 ppm

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    31/43

    f. 'inggi 'anaman

    'abel 8.@ 'abulasi 5ata 5inamika 'inggi tanaman jagung perlakuan pupuk Urea di 7lfisol 6umantono

    Sumber * ogbook 

    Drafik 8.0 Drafik 'inggi 'anaman

    ' #' 2' &' 4' *' ' %' '

    '

    2'

    4'

    '

    '

    #''

    #2'

    #4'

    #'

    #'

    2''

    1ampel #

    1ampel 2

    sampel &

    1ampel 4

    1ampel *

    S' 'anggal

    Sampel 'anaman (cm)

    Sampel

    +

    Sampel

    Sampel

    <

    Sampel

    8

    Sampel

    0

    2 8-8-/+0 @ 0 @,0 <

    +8 ++-8-/+0 +0 +B,0 @,0 0,0 2

    +2-0-/+0 B

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    32/43

    . Pembahasana. Kadar engas

    Pada praktikum yang dilakukan di laboraturium kimia tanah

    dengan menggunakan 0 gram tanah N /,0 mm yang telah ditimbang.

    Kemudian tanah tersebut dio=en selama 8 jam pada suhu +/0O C yang

    kemudian akan didinginkan di dalam eksikator dan kemudian

    ditimbang untuk meperoleh data berat untuk menghitung Kadar

    lengasnya.

    Praktikum tersebut menggunakan ctka N /,0 mm mempunyai

    kadar lengas yang cukup tingi yaitu ++,+> pada ulangan pertama

    sedangkan untuk ulangan kedua yaitu ++,22> juga. al ini berarti

     bahwa tanah menyediakan lengas dalam keadaan lapang (optimum)

    sedang. al ini dikarenakan ctka N /,0 mm berpartikel lebih halus,

    sehingga ctka mempunyai luas permukaan yang luas maka pori mikro

    tanah terisi air sedangkan pori makro terisi udara, hal ini menunjukkan

     bahwa tanah yang dianalisis mempunyai kadar lengas yang sedang.

    Seperti menurut unus (//8) yang menyatakan bahwa Kadar lengas

    merupakan salah satu sifat fisika tanah untuk mengetahui kemampuan

     penyerapan air dan ketersediaan hara pada setiap jenis tanaman.

    Kapasitas lapangan ( field capacity) adalah kandungan lengas

    maksimum yang tersedia untuk pertumbuhan tanaman.

    Perhitungan kadar lengas ini kemudian dapat digunakan untuk

    mengetahui rata-rata kadar lengas dalam keadaan lapang tersebut.

    5engan diketahui nilai kedua ulangan dari penimbangan tanah setelahdio=en tersebut maka dapat dihitung rata-ratanya. asil dari rata-rata

    kedua ulangan tersebut yakni ++,820>. "ilai ini menunjukkan bahwa

    kandungan lengas yang disediakan tanah tersebut sedang. Sehinga

    cukup baik pula untuk digunakan sebagai media tanam dalam

     berdudidaya pertanian. $erdasarkan perbandingan dari tiap perlakuan

    diketahui bahwa kadar lengas paling tinggi didapat pada perlakuan

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    33/43

     pemberian pupuk "PK dengan nilai 8,8+2 dan paling rendah pada

    tanah dengan perlakuan pupuk "K

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    34/43

    +,22> ini termasuk sangat tinggi. Seperti halnya yang dinyatakan

    oleh Supriyono (//B) yang menyatakan bahwa kandungan bahan

    organik dalam tanah merupakan salah satu faktor yang berperan dalam

    menentukan keberhasilan suatu budidaya pertanian. al ini

    dikarenakan bahan organik dapat meningkatkan kesuburan kimia,

    fisika maupun biologi tanah. Penetapan kandungan bahan organik

    dilakukan berdasarkan jumlah C-!rganik. $ahan organik tanah sangat

    menentukan interaksi antara komponen abiotik dan biotik dalam

    ekosistem tanah. Kandungan bahan organik dalam bentuk C-organik di

    tanah harus dipertahankan tidak kurang dari >, agar kandungan

     bahan organik dalam tanah tidak menurun karena waktu akibat proses

    dekomposisi mineralisasi maka sewaktu pengolahan tanah

     penambahan bahan organik mutlak harus diberikan setiap tahun.

    $erdasarkan tabel rekapan dari masing-masing perlakuan

    diketahui bahwa perlakuan pupuk " memiliki kandungan bahan

    organik paling tinggi bahkan sangat tinggi. al ini dapat disebabkan

    karena akumulasi tanaman jagung yang mati saat pemupukan pertama,

    namun juga dapat diakibatkan karena lahan yang berada di daerah yang

    lebih rendah sehingga akumulasi bahan organik terkumpul di lahan

     perlakuan ". Sedangkan kandungan $! paling rendah diperoleh pada

     perlakuan kontrol dengan persentase sebesar /,00>. Sedangkan

     perlakuan yang lain nilai yang diperoleh berharkat sedang dengan nilai

    antara -.

    d. " total tanah

    Pengamatan analisis diperoleh hasil bahwa kadar "itrogen di

    dalam tanah alfisol yang ada di 6umantono sebesar /, yang

    artinya " total dalam tanah sedang. al ini menunjukkan bahwa

    ketersediaan unsur " ditanah pada perlakuan kelompok kami tidak

    terlalu tinggi meski telah ditambahkan pupuk urea. Kemungkinan ini

    dapat diakibatkan karena unsur " tercuci oleh air hujan ke bawah

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    35/43

    sehingga tidak dapat terikat pada tanah dan mengakibatkan tanaman

    menjadi kerdil karena kekuarngan unsur ".

    $erdasarkan hasil analisis kelompok lain didapatkan data bahwa

    nilai tertinggi " total dalam tanah dihasilkan oleh perlakuan "K

    dengan nilai /,B8. Sedangkan yang paling rendah yakni pada

     perlakuan kontrol. al ini dapat terjadi karena masing-masing berbeda

    dalam perlakuan pupuk, jadi sumber " juga berbeda dalam jumlah

    kualitas dan kuantitasnya. Seperti yang dinyatakan oleh 5armawijaya

    (///) pada tiap hori?on tanah terjadi perubahan " total disebabkan

    oleh kehilagan " total oleh alih rupa, juga dipengaruhi tingkat

     perombakan bahan organik. Sedangkan ke hori?on bawah

    menunujukkan kenaikan " total ini diduga karena perombakan bahan

    organik yang belum intensif.

    e. P tersedia tanah

    $erdasarkan praktikum dan analisis untuk P tersedia tanah

    diperoleh hasil bahwa nilai yang diperoleh dari perlakuan pupuk "

    sebesar

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    36/43

    /,00

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    37/43

    yang berguna sekali dalam proses fotosintesis atau untuk membentuk

     protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik serta meningkatkan

    mutu tanaman penghasil daun-daunan. $erdasarkan praktikum yang

    telah dilakukan diperoleh hasil perhitungan dari " jaringan tanaman

    rata-rata dari kedua sampel pada yaitu ,2. "ilai ini dapat dikatakan

    tinggi.

    $erdasarkan analisis dari kelompok lain yang melakukan

    analisis dengan perlakuan yang berbeda-beda dapat diketahui bahwa

    kandungan unsur " yang dikatakan berbeda-beda. Kandungan unsur

    hara " didalam jaringan ini dapat berbeda karena beberapa faktor.

    %aktor-faktor ini antara lain seperti daya serap tanaman serta

    kandungan unsur hara di dalam tanah yang mempengaruhi kandungan

    di dalam jaringan tanaman.

    h. P jaringan tanaman

    #enurut "oorjanah (/+) menyatakan bahwa ketersediaan P

    ini berperan dalam pembelahan inti sel untukmembentuk sel-sel baru

    dan memperbesar sel itusendiri. 7kibatnya, pertumbuhan dan

     perkembangan tanaman meningkat. $ahwa pemberian pupuk P

    meningkatkansecara nyata serapan P dan " tanaman pada umur S'

    tanaman jagung. Sejalan dengan hal tersebut,bahwa P

    mampumeningkatkan proses fotosintesis yang selanjutnyaakan

     berpengaruh pula pada peningkatan berat kering tanaman. $erdasarkan

    analisis yang dilakukan diperoleh hasil 8/@

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    38/43

    i. K jaringan tanaman

    $erdasarkan hasil praktikum diperoleh K jaringan tanamansebesar  +0,282 ppm pada perlakuan kelompok kami. "ilai ini

    merupakan nilai yang tinggi. al ini seperti yang dinyatakan oleh

    ;aharjo (/+/) yang menyatakan 8/ - 80> dari K di daun merupakan

    unsur yang mobil di dalam tumbuhan dan merupakan ion mono=alen

    terbanyak yang terdapat di dalam jaringan tumbuhan. %ungsi K di

    dalam metabolisme tumbuhan adalah sebagai katalisator dan

    memegang peranan penting di dalam sintesa protein dari asam-asamamino dan hidrat arang. Peranan lain dari K adalah memacu translokasi

    hasil fotosintesis dari daun ke bagian lain tanaman.

    $erdasarkan hasil yang diperoleh dari kelompok lain terhadap

     perlakuan yang berbeda-beda dapat diketahui bahwa unsur K yang

    dikandung jaringan tanam setiap perlakuan berbeda-beda. al ini

    dipengaruhi oleh daya serap tanaman dan juga kandungan unsur K

    tersedia di dalam tanah yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman. 

     j. 'inggi 'anaman

    $erdasarkan pengamatan tinggi tanaman yang dilakukan maka

    dapat diketahui dan diperoleh data dari pengukuran tinggi tanaman

    yang dilakukan setiap minggu. Pada minggu pertama pengukuran

    tinggi tanaman dari @ sampel yang dipilih dan diukur diperoleh data

    secara berurutan dari sampel pertama hingga sampel keenam yaitu @Q

    0Q Q @,0Q

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    39/43

    keempat ini tinggi tanaman yang diperoleh yakni 02Q

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    40/43

    2. ESI'PULAN DAN SA*AN

    A. e#impulan

    5ari hasil pengamatan dan analisis yang telah dilaksanakan maka

    dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut *:. 'inggi tanaman jagung setiap sampel menunjukkan pertumbuhan yg

    cukup baik dari perlakuan yang dilakukan, namun ada beberapa tanaman

    yang kerdil. Pemupukan pada perlakuan kelompok +< (pupuk " dan K)

    dilakukan bersama tanaman dengan

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    41/43

    ++. Pertumbuhan tanaman terbaik adalah pada perlakuan pupuk kandang,

    karena kandungan unsur hara dalam pupuk kandang lengkap dan dapat

    memperbaiki strruktur tanah.

    B. Saran

    Praktikum kesuburan tanah kali ini sudah cukup baik namun masih perlu

    sistematika yang baik dalam koordinasi antar coass misalnya dalam

     penentuan format laporan seharusnya diberikan kejelasan secra rinci,

     pengumpulan laporan jadi juga harus diberikan waktu yang jelas agar tidak

    terjadi kerancuan antara praktikan dan juga co-ass. Praktikum kesuburantanah kali ini sudah cukup baik, namun masih perlu sistematika yang baik

    dalam koordinasi antar coass misalnya dalam penentuan banyaknya sampel

    serta cara kerja di laboratorium.

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    42/43

    DATA* PUSTAA

    7bdillah, #. //. Studi Pemupukan itrogen! Fosfor! dan "alium pada#anaman. $ogor * 3nstitut Pertanian $ogor.

    5armawijaya, # 3sa.///. "lasifikasi #anah! $asar #eori %agi Peneliti #anahdan Pelaksanaan Pertanian di &ndonesia. Penerbit Dajah #ada Uni=ersityPress. ogyakarta.

    5istan. /++. Kandungan Unsur ara Pada Pupuk dan #anfaatnya.http'((distan)riau)go)id(index)php(component(content(article(*+-pupuk(,,-

    unsur-hara-pupuk) 5iakses pada tanggal +8 6uni /+0.

    akim,.Supono,.dan ;usli. .5.//. $asar-dasar &lmu #anah.Uni=ersitas

    ampung Press. ampung.andayani. //. "a.ian Struktur #anah /apis 0lah * 3. 7gihan Ukuran dan

    5ispersitas 7gregat. 6urnal 3lmu 'anah dan ingkungan Iol < (+).

    ardjowigeno. //

  • 8/17/2019 Draft 1 Kestan BINTORO

    43/43

    ;eijntjes dan Coen, //. Pengantar untuk Pertanian $erkelanjutan dengan 3nput.ogyakarta* Da=a #edia.

    ;isnasari, 3wan. //. Sifat %isik 'anah-'anah Utama 5i 5aerah 'ropis. 6akarta*Penerbit 7kademika Presindo.

    ;osmarkam 7, "aish 1. //. 3lmu Kesuburan 'anah. ogyakarta * Kanisius

    ;uhnayat, 7gus. /++.