32
J A W A B A N P A R A T E R G U G A T Dalam Perkara No. 167/PHI.G/2014/PN.JKT.PST Antara Nn. EMILIA SINTA …………………………...……………………… TERGUGAT I Ny. BAWIN LAMIANG ………………………………………………. TERGUGAT IV Melawan DEWINA MAYAPRILYANI ..…………………………………….. PENGGUGAT I REGINA UTAMI NINGSIH …………………………………….... PENGGUGAT II LAURENTIUS KNAOFMONE ………………………………….. PENGGUGAT III SUROSO …………………………………………………………… PENGGUGAT IV IRIYANTO …………………………………………………………… PENGGUGAT V Jakarta, 21 Agustus 2014 Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Yang Mengadili dan Memeriksa Perkara Nomor : 167/PHI.G/2014/PN.JKT.PST. Jl MT. Haryono, Jakarta Dengan hormat, 1

Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

draft jawaban kasus PHI

Citation preview

Page 1: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

J A W A B A N

P A R A T E R G U G A TDalam Perkara No. 167/PHI.G/2014/PN.JKT.PST

Antara

Nn. EMILIA SINTA …………………………...……………………… TERGUGAT I

Ny. BAWIN LAMIANG ………………………………………………. TERGUGAT IV

Melawan

DEWINA MAYAPRILYANI ..…………………………………….. PENGGUGAT I

REGINA UTAMI NINGSIH …………………………………….... PENGGUGAT II

LAURENTIUS KNAOFMONE ………………………………….. PENGGUGAT III

SUROSO …………………………………………………………… PENGGUGAT IV

IRIYANTO …………………………………………………………… PENGGUGAT V

Jakarta, 21 Agustus 2014

Majelis Hakim Pengadilan Hubungan IndustrialPada Pengadilan Negeri Jakarta PusatYang Mengadili dan Memeriksa PerkaraNomor : 167/PHI.G/2014/PN.JKT.PST.Jl MT. Haryono, Jakarta

Dengan hormat,

Perkenankan kami, Joelbaner H. Toendan, SH, Noverdi Hadi, SH, Prabowo Dwi

T., SH, Adrianus H. Henok, SH, Arthur Kailola, SH, advokat dan Penasehat

Hukum pada Kantor Hukum Joelbaner H. Toendan, beralamat di Jalan Minangkabau

Nomor 21, Manggarai, Jakarta Selatan, bertindak untuk dan atas nama Klien kami:

Nn. Emilia Sinta beralamat di Jl. Temanggung Tandang No. 53, RT 01 RW XIV,

Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah,

1

Page 2: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 18/SK-JHT/VIII/2014 tertanggal

8 Agustus 2014 (terlampir), sebagai TERGUGAT I.

Ny. Bawin Lamiang beralamat di Jl. Tebet Timur Dalam V No. 31, RT 01/RW 05,

Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat

Kuasa Khusus Nomor : 19/SK-JHT/VIII/2014 tertanggal 8 Agustus 2014 (terlampir),

sebagai TERGUGAT II.

Selanjutnya disebut sebagai “PARA TERGUGAT”.

Dengan ini hendak menyampaikan Jawaban dan Gugatan Rekonpensi atas

Gugatan Hubungan Industrial dalam perkara No. 167/PHI.G/2014/PN.JKT.PST.,

yang diajukan oleh:

1. Dewina Mayaprilyani, yang bertempat tinggal di Jalan Tambak No. 2, RT 003 /

RW 003, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur,

sebagai “PENGGUGAT I”.

2. Regina Utami Ningsih, yang bertempat tinggal di Jalan Harsono RM, RT 005 /

RW 004, Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan,

sebagai “PENGGUGAT II”.

3. Laurentius Knaofmone, yang bertempat tinggal di Jalan Raya Jatibeniong,

RT 01 / RW 01, Kelurahan Pondok Gede, Bekasi, sebagai “PENGGUGAT III”.

4. Suroso, yang bertempat tinggal di Jalan Tebet Timur Raya, RT 010 / RW 010,

Kelurahan Tebet, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, sebagai “PENGGUGAT

IV”.

5. Iriyanto, yang bertempat tinggal di Jalan Damar 3 Blok A 5, RT 005 / RW 020,

Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawa Lumbu, Bekasi, sebagai

“PENGGUGAT V”.

Selanjutnya disebut sebagai “PARA PENGGUGAT”

Adapun yang menjadi alasan - alasan diajukannya Jawaban ini adalah sebagai

berikut :

2

Page 3: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

A. DALAM EKSEPSI

Kedudukan Hukum (Legal Standing) PARA PENGGUGAT

1. Bahwa inti Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial yang diajukan oleh PARA

PENGGUGAT adalah tentang Pemutusan Hubungan Kerja antara PARA

PENGGUGAT dengan TERGUGAT I dan TERGUGAT II, dikarenakan PARA

PENGGUGAT merasa bahwa PARA PENGGUGAT merupakan karyawan CV.

Prima Inti Sejahtera cabang Jakarta..

2. Bahwa berdasarkan Akta Notaris Nomor 28 tertanggal 19 Maret 2003, tentang

Pendirian CV. Prima Inti Sejahtera yang dibuat dihadapan Notaris Agustri

Paruna, SH (Bukti T-1), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Nomor:

1506.3.46.01326 tertanggal 13 Mei 2013 (Bukti T-2), Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) Kecil Nomor: 503.3/003/SIUP-PK/III/2011 tertanggal

19 Maret 2011 (Bukti T-3), Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) Nomor:

503-3/243/SITU/II/2013 tertanggal 13 Pebruari 2013 (Bukti T-4), dan Nomor

Pokok Wajib Pajak (NPWP) CV. Prima Inti Sejahtera Nomor: 02.292.444.3-

711.000 (Bukti T-5), CV. Prima Inti Sejahtera merupakan badan usaha yang

berdomisili hukum di Jl. Temanggung Tandang No. 53, RT 01 RW XIV,

Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Provinsi

Kalimantan Tengah.

Selain itu, CV. Prima Inti Sejahtera adalah badan usaha yang bergerak di bidang

pengadaan barang dan jasa di dan khusus untuk Provinsi Kalimantan Tengah.

Oleh karenanya, CV. Prima Inti Sejahtera tidak pernah mempunyai kantor

cabang dimanapun di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Bahwa selama proses mediasi dihadapan Mediator Hubungan Industrial, PARA

PENGGUGAT juga tidak pernah bisa memperlihatkan bukti bahwa PARA

PENGGUGAT merupakan karyawan CV. Prima Inti Sejahtera.

Bahkan, dalam dalil PARA PENGGUGAT dalam Angka (41) Gugatan

Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT, PARA PENGGUGAT

menyatakan bahwa pembayaran gaji PARA PENGGUGAT diterima oleh

3

Page 4: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

PENGGUGAT I melalui transfer ATM dari rekening pribadi TERGUGAT I bukan

dari rekening CV. Prima Inti Sejahtera, yang kemudian ditransfer oleh

PENGGUGAT I kepada PENGGUGAT II, PENGGUGAT III, PENGGUGAT IV

dan PENGGUGAT V.

4. Bahwa oleh karenanya, PARA PENGGUGAT tidak memiliki kedudukan

hukum (legal standing) dalam mengajukan Gugatan Perselisihan Hubungan

Industrial.

Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT Error In

Persona

1. Bahwa dalam Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT,

PARA PENGGUGAT mendalilkan bahwa PARA PENGGUGAT adalah karyawan

CV. Prima Inti Sejahtera cabang Jakarta

2. Bahwa dalam Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT,

PARA PENGGUGAT menggugat Ny. Bawin Lamiang selaku perseroan

pasif atau komplementaris CV. Prima Inti Sejahtera sebagai TERGUGAT II.

3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 19 jo Pasal 20 Kitab Undang-Undang

Hukum Dagang (KUHD) jo. Pasal 5 jo. Pasal 6 Akta Notaris Nomor 28

tertanggal 19 Maret 2003, tentang Pendirian CV. Prima Inti Sejahtera yang dibuat

dihadapan Notaris Agustri Paruna, SH (vide Bukti T-1), yang berhak untuk

mewakili CV. Prima Inti Sejahtera di depan maupun di luar Pengadilan adalah

Persero Pengurus, yakni Nn. Emilia Sinta selaku Direktur dan atau Tn. Timoteus

Mahar selaku Wakil Direktur.

Pasal 19 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), berbunyi sebagai berikut:

“Perseroan yang terbentuk dengan cara meminjamkan uang atau disebut juga perseroan komanditer, didirikan antara seseorang atau antara beberapa orang persero yang bertanggung jawab secara tanggung-renteng untuk keseluruhannya, dan satu orang atau lebih sebagai pemberi pinjaman uang.

4

Page 5: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

Suatu perseroan dapat sekaligus berwujud perseroan firma terhadap persero-persero firma di dalamnya dan perseroan komanditer terhadap pemberi pinjaman uang. (KUHD. 16, 20, 22 dst.)”

Pasal 20 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), berbunyi sebagai berikut:

“Dengan tidak mengurangi kekecualian yang terdapat dalam pasal 30 alinea kedua, maka nama persero komanditer tidak boleh digunakan dalam firma. (KUHD 19-21.)

Persero ini tidak boleh melakukan tindakan pengurusan atau bekerja dalam perusahaan perseroan tersebut, biar berdasarkan pemberian kuasa sekalipun. (KUHD 17, 21, 32.)

Ia tidak ikut memikul kerugian lebih daripada jumlah uang yang telah dimasukkannya dalam perseroan atau yang harus dimasukkannya, tanpa diwajibkan untuk mengembalikan keuntungan yang telah dinikmatinya. (KUHPerd. 1642 dst.)”

Pasal 5 Akta Notaris Nomor 28 tertanggal 19 Maret 2003, tentang Pendirian CV. Prima Inti Sejahtera yang dibuat dihadapan Notaris Agustri Paruna, SH., berbunyi sebagai berikut:

“Dalam Perseroan ini penghadap dan Nona Emilia Sinta dan Tuan Timoteus Mahar masuk menjadi Pesero Pengurus dan bertanggung jawab sepenuhnya atas usaha-usaha Perseroan dan akibatnya dengan gelar “Direktur” dan “Wakil Direktur sedangkan penghadap Nyonya Bawin Lamiang yang tersebut dalam Perseroan ini masuk menjadi Pesero “Diam” (KOMANDITER) menurut pasal dari Kitab Undang-Undang Hukum Perniagaan.”

Pasal 6 Akta Notaris Nomor 28 tertanggal 19 Maret 2003, tentang Pendirian CV. Prima Inti Sejahtera yang dibuat dihadapan Notaris Agustri Paruna, SH., berbunyi sebagai berikut:

“Sebagai para Pesero Pengurus dengan sebutan “Direktur” dan “Wakil Direktur” berhak mewakili perseroan baik di muka maupun di luar persidangan baik mengenai tindakan-tindakan pemilikan (daden van eigendom en van beschikking maupun tindakan-tindakan pengurusan (daden van beheer), menandatangani atas nama Perseroan kepada pihak lain dan pihak lain kepada Perseroan dengan pengecualian untuk:

a. Meminjam atau meminjamkan uang milik Perseroan;

b. Mengikat Perseroan sebagai penjamin (Borg);

c. Membeli, menjual, atau dengan cara apapun melepaskan barang-barang milik Perseroan yang lazimnya tidak diperdagangkan oleh Perseroan;

d. Menggadaikan atau menjaminkan barang milik Perseroan;

5

Page 6: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

Para pesero pengurus harus bertindak bersama-sama atau dengan persetujuan terlebih dahulu dengan Pesero yang lain.

Selanjutnya selain uang, oleh Pesero Pengurus dimasukan pula dalam Perseroan Usaha, Pekerjaan, Tenaga, Waktu dan kecakapannya, pemasukan mana diterima baik oleh Perseroan, sedangkan segala masalah Perseroan yang berhubungan dengan keuangan diurus dan dipegang oleh Direktur Perseroan”

4. Bahwa oleh karenanya, penarikan Ny. Bawin Lamiang selaku perseroan pasif

atau komplementaris CV. Prima Inti Sejahtera sebagai TERGUGAT II adalah

tidak tepat.

5. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, mengakibatkan Gugatan

Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT tidak memenuhi syarat

formal dikarenakan adanya Error In Persona.

Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT kabur atau

tidak jelas (Obscuur Libel)

1. Bahwa dalil Posita Angka (13) pada halaman 3 Gugatan Perselisihan Hubungan

Industrial PARA PENGGUGAT, berbunyi sebagai berikut: “Bahwa TERGUGAT I

dan TERGUGAT II telah memperkerjakan PENGGUGAT II yakni kurang lebih

selama 2 (dua) tahun 7 (tujuh) bulan terhitung sejak 1 Pebruari 2011 sampai

bulan September 2013”

2. Bahwa dalil Posita Angka (18) pada halaman 3 Gugatan Perselisihan Hubungan

Industrial PARA PENGGUGAT, berbunyi sebagai berikut: “Bahwa TERGUGAT I

dan TERGUGAT II telah memperkerjakan PENGGUGAT II yakni kurang lebih

selama 4 (empat) Tahun terhitung sejak 1 September 2009 sampai bulan

September 2013”

3. Bahwa dalil Posita Angka (24) pada halaman 4 Gugatan Perselisihan Hubungan

Industrial PARA PENGGUGAT, berbunyi sebagai berikut: “Bahwa TERGUGAT I

dan TERGUGAT II telah memperkerjakan PENGGUGAT II yakni kurang lebih

selama 5 (lima) tahun 3 (tiga) bulan terhitung sejak Juni 2008 sampai bulan

September 2013”

6

Page 7: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

4. Bahwa dalil Posita Angka (28) pada halaman 5 Gugatan Perselisihan Hubungan

Industrial PARA PENGGUGAT, berbunyi sebagai berikut: “Bahwa TERGUGAT I

dan TERGUGAT II telah memperkerjakan PENGGUGAT II yakni kurang lebih

selama 1 (satu) tahun 7 (tujuh) bulan terhitung sejak Pebruari 2012 sampai bulan

September 2013”

5. Bahwa Petitum Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT

pada bagian Dalam Provisi dalam halaman 11 Gugatan Perselisihan Hubungan

Industrial PARA PENGGUGAT, menyatakan bahwa masa kerja Regina Utami

Ningsih (PENGGUGAT II) adalah 2 tahun lebih.

6. Bahwa ada pertentangan tentang masa kerja PENGGUGAT II sebagaimana dalil

Posita Angka (13) pada halaman 3 Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial

PARA PENGGUGAT dengan dalil Posita Angka (18) pada halaman 3 Gugatan

Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT, dengan dalil Posita

Angka (24) pada halaman 4 Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA

PENGGUGAT, dan dengan dalil Posita Angka (28) pada halaman 5 Gugatan

Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT.

7. Bahwa ada pertentangan tentang masa kerja PENGGUGAT II pada dalil Posita

Angka (18) pada halaman 3 Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA

PENGGUGAT, dengan dalil Posita Angka (24) pada halaman 4 Gugatan

Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT, dan dengan dalil Posita

Angka (28) pada halaman 5 Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA

PENGGUGAT dengan Petitum Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA

PENGGUGAT pada bagian Dalam Provisi, mengakibatkan Gugatan Perselisihan

Hubungan Industrial yang diajukan oleh PARA PENGGUGAT.

8. Bahwa dalil PENGGUGAT III dalam Angka (17) pada halaman 4 Gugatan

Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT, berbunyi sebagai

berikut: “Bahwa selama 4 bulan kemudian PENGGUGAT III ditugaskan oleh

TERGUGAT I ditempatkan dibagian penerimaan barang dan quality control

dengan gaji sebesera Rp 1.200.000,00.- (satu juta dua ratus ribu rupiah)”

7

Page 8: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

9. Bahwa dalil PENGGUGAT IV dalam Angka (23) pada halaman 5 Gugatan

Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT, yang berbunyi sebagai

berikut: “Bahwa pada saat PENGGUGAT IV bekerja di perseroan CV. Prima Inti

Sejahtera menerima gaji awal yakni sebesar Rp 1.000.000,00.- (satu juta rupiah),

namun kemudian pada bulan maret 2010 gaji PENGGUGAT IV dinaikan menjadi

sebesar Rp 1.460.000,00.- (satu juta empat ratus enam puluh riburupiah).”

10.Bahwa dalil PARA PENGGUGAT dalam Angka (41) padahalaman 8 Gugatan

Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT yang menyatakan: “…

bukti Rekening Koran bank mandiri atas nama Dewina Maya Prilyani yang

mana dalam rincian transaksi periode 1 mei 2013 sampai dengan 31 Juli 2013

tertulis Transfer ATM dari emilia Sinta Rp. 25.310.000,00.- (dua puluh lima juta

tiga ratus sepulu ribu rupiah), ke Suroso Rp. 1.200.000,00.- (satu juta dua

ratus ribu rupiah), ke Laurentius Knaofmone Rp. 1.460.000,00.- (satu juta

empat ratus enam puluh ribu rupiah), ke Regina Utami Ningsih Rp.

2.000.000,00.- (dua juta rupiah), ke Iriyanto Rp. 2.400.000,00.- (dua juta empat

ratus ribu rupiah);”

11.Bahwa ada pertentangan tentang besar gaji PENGGUGAT III dan PENGGUGAT

IV dalam dalil Posita Angka (17) pada halaman 4, dengan dalil Posita Angka (23)

pada halaman 5 dan dalil Posita Angka (41) pada halaman 8 Gugatan

Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT.

12.Bahwa dengan adanya pertentangan-pertentangan tersebut di atas,

mengakibatkan Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial yang diajukan

oleh PARA PENGGUGAT kabur dan atau tidak jelas (obscuur libel).

Kompetensi Relatif

1. Bahwa dalam dalil Posita Angka (5) Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial

PARA PENGGUGAT, PENGGUGAT I mendalilkan : “Bahwa pada saat yang

bersamaan TERGUGAT I menunjuk langsung kepada diri PENGGUGAT I

secara lisan sebagai General Manager untuk mengontrol Persoraan

Comanditer CV. Prima Inti Sejahtera yang berkantor cabang di Jakarta.”

8

Page 9: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

2. Bahwa dalam dalil Posita Angka (9) Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial

PARA PENGGUGAT, PENGGUGAT II mendalilkan : “Bahwa pada akhir bulan

Januari, PENGGUGAT II di minta untuk datang kerumah (kontrakan)

TERGUGAT I untuk bertemu dan wawancara langsung dimana pada saat itu

yang bersangkutan membutuhkan seorang karyawan untuk ditempatkan di

Perseroan CV. Prima Inti Sejahtera yang beralamat di Jl. H No. 45 Kebon

baru tebet, Jakarta Selatan.”

3. Bahwa dalam dalil Posita Angka (26) Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial

PARA PENGGUGAT, PENGGUGAT V mendalilkan: “Bahwa pada bulan

Pebruari 2012 PENGGUGAT V dipanggil kembali oleh PENGGUGAT I untuk

menjadi karyawan tetap pada Perseroan CV. Prima Inti Sejahtera yang

bertepatan di kantor cabang Jakarta.”

4. Bahwa berdasarkan Akta Notaris Nomor 28 tertanggal 19 Maret 2003, tentang

Pendirian CV. Prima Inti Sejahtera yang dibuat dihadapan Notaris Agustri

Paruna, SH (Bukti T-1), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Nomor:

1506.3.46.01326 tertanggal 13 Mei 2013 (Bukti T-2), Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) Kecil Nomor: 503.3/003/SIUP-PK/III/2011 tertanggal

19 Maret 2011 (Bukti T-3), Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) Nomor:

503-3/243/SITU/II/2013 tertanggal 13 Pebruari 2013 (Bukti T-4), dan Nomor

Pokok Wajib Pajak (NPWP) CV. Prima Inti Sejahtera Nomor: 02.292.444.3-

711.000 (Bukti T-5), CV. Prima Inti Sejahtera merupakan badan usaha yang

berdomisili hukum di Jl. Temanggung Tandang No. 53, RT 01 RW XIV,

Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Provinsi

Kalimantan Tengah.

Selain itu, CV. Prima Inti Sejahtera adalah badan usaha yang bergerak di bidang

pengadaan barang dan jasa di dan khusus untuk Provinsi Kalimantan Tengah.

Oleh karenanya, CV. Prima Inti Sejahtera tidak pernah mempunyai kantor

cabang dimanapun di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

9

Page 10: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

5. Bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, maka Pengadilan Hubungan Industrial

pada Pengadilan Negeri Jakarta tidak berwenang secara relatif untuk

memeriksa, mengadili serta memutuskan perkara aquo .

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, dalam bagian Keberatan atau

Eksepsi dengan ini PARA TERGUGAT mohon ke hadapan Majelis Hakim

Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang

mengadili, memeriksa Perkara No. 167/PHI.G/2014/PN.JKT.PST., untuk

memberikan putusan sebagai berikut:

Dalam Eksepsi

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi PARA TERGUGAT untuk seluruhnya;

2. Menyatakan PARA PENGGUGAT tidak memiliki kedudukan hukum (legal

standing) untuk mengajukan Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial.

3. Menyatakan Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial yang diajukan PARA

PENGGUGAT Error in Persona.

4. Menyatakan Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial yang diajukan PARA

PENGGUGAT kabur dan atau tidak jelas (obscuur libel).

5. Menyatakan Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat tidak berwenang secara relatif untuk memeriksa, mengadili dan

memutuskan Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial yang diajukan PARA

PENGGUGAT; atau

6. Menyatakan Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial yang diajukan PARA

PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard).

B. DALAM POKOK PERKARA

DALAM KONPENSI

10

Page 11: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

1. Bahwa dalil-dalil yang telah disampaikan dalam bagian Eksepsi mohon

dinyatakan termasuk dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari

dalil-dalil PARA TERGUGAT dalam bagian Pokok Perkara;

2. Bahwa PARA TERGUGAT menolak dengan tegas dalil-dalil dalam gugatan

yang diajukan PARA PENGGUGAT, kecuali yang secara tegas diakui

kebenarannya oleh PARA TERGUGAT;

3. Bahwa benar TERGUGAT I adalah merupakan Direktur CV. Prima Inti

Sejahtera dan TERGUGAT II adalah merupakan Pesero Pasif CV. Prima Inti

Sejahtera, sebagaimana dimaksud dalam Akta Notaris Nomor 28 tertanggal 19

Maret 2003, tentang Pendirian CV. Prima Inti Sejahtera yang dibuat dihadapan

Notaris Agustri Paruna, SH (vide Bukti T-1).

4. Bahwa CV. Prima Inti Sejahtera merupakan badan usaha yang berdomisili

hukum di Jl. Temanggung Tandang No. 53, RT 01 RW XIV, Kelurahan Langkai,

Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah,

sebagaimana Akta Notaris Nomor 28 tertanggal 19 Maret 2003, tentang

Pendirian CV. Prima Inti Sejahtera yang dibuat dihadapan Notaris Agustri

Paruna, SH (vide Bukti T-1), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Nomor:

1506.3.46.01326 tertanggal 13 Mei 2013 (vide Bukti T-2), Surat Ijin Usaha

Perdagangan (SIUP) Kecil Nomor: 503.3/003/SIUP-PK/III/2011 tertanggal

19 Maret 2011 (vide Bukti T-3), Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) Nomor: 503-

3/243/SITU/II/2013 tertanggal 13 Pebruari 2013 (vide Bukti T-4), dan Nomor

Pokok Wajib Pajak (NPWP) CV. Prima Inti Sejahtera Nomor: 02.292.444.3-

711.000 (vide Bukti T-5).

5. Bahwa CV. Prima Inti Sejahtera adalah badan usaha yang bergerak di bidang

pengadaan barang dan jasa di dan khusus untuk Provinsi Kalimantan

Tengah, oleh karenanya CV. Prima Inti Sejahtera tidak pernah mempunyai

kantor cabang dimanapun di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6. Bahwa tidak benar dan PARA TERGUGAT menolak secara tegas dalil

PENGGUGAT I sebagaimana dimaksud dalam Angka (5) pada halaman 3

11

Page 12: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT, oleh karena

TERGUGAT I tidak pernah menunjuk langsung secara lisan maupun tertulis

PENGGUGAT I sebagai General Manager CV. Prima Inti Sejahtera.

Selain itu, hubungan antara PENGGUGAT I dan TERGUGAT I adalah

hubungan pertemanan dimana perkenalan PENGGUGAT I dan TERGUGAT I

adalah pada saat PENGGUGAT I indekost di rumah TERGUGAT II.

7. Bahwa tidak benar dan PARA TERGUGAT menolak secara tegas dalil

PENGGUGAT I sebagaimana dimaksud dalam Angka (6) pada halaman 3

Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT, oleh karena

CV Prima Inti Sejahtera adalah badan usaha yang berdomisili hukum Jl.

Temanggung Tandang No. 53, RT 01 RW XIV, Kelurahan Langkai, Kecamatan

Pahandut, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah dan bergerak di

bidang pengadaan barang dan jasa di dan khusus untuk Provinsi Kalimantan

Tengah, oleh karenanya CV. Prima Inti Sejahtera tidak pernah mempunyai

kantor cabang dimanapun di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

8. Bahwa tidak benar dan PARA TERGUGAT menolak secara tegas dalil

PENGGUGAT I sebagaimana dimaksud dalam Angka (7) pada halaman 3

Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT, oleh karena

hubungan antara TERGUGAT I dengan PENGGUGAT I adalah hubungan

pertemanan, dimana PENGGUGAT I diajak oleh TERGUGAT I untuk bersama-

sama mengerjakan proyek pengadaan barang pada Dinas Pendidikan Nasional

Provinsi Kalimantan Tengah.

Dimana keuntungan dari proyek pengadaan barang Dinas Pendidikan Nasional

Provinsi Kalimantan Tengah yang dibagikan oleh TERGUGAT I kepada

PENGGUGAT I adalah lebih kurang sebesar Rp 1.250.000.000,- (satu milyar

dua ratus lima puluh juta Rupiah) dan 1 (satu) unit Mobil Toyoya Rush Tahun…

9. Bahwa TERGUGAT II adalah Pesero Pasif CV. Prima Inti Sejahtera,

sebagaimana menurut ketentuan Pasal 19 jo Pasal 20 Kitab Undang-Undang

Hukum Dagang (KUHD) jo. Pasal 5 jo. Pasal 6 Akta Notaris Nomor 28

12

Page 13: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

tertanggal 19 Maret 2003, tentang Pendirian CV. Prima Inti Sejahtera yang

dibuat dihadapan Notaris Agustri Paruna, SH (vide Bukti T-1).

Oleh karenanya, pengurusan CV. Prima Inti Sejahtera, termasuk

memperkerjakan pihak ketiga bukan merupakan wewenang TERGUGAT II.

Sehingga, adalah tidak benar bahwa TERGUGAT II telah memperkerjakan

PENGGUGAT I selama 5 (lima) tahun 4 (empat) bulan terhitung sejak Mei

Tahun 2008 sampai bulan September 2013.

10. Bahwa tidak benar dan PARA TERGUGAT menolak secara tegas dalil

PENGGUGAT II sebagaimana dimaksud dalam Angka (8), (9), (10), (11), (12)

dan 13 pada halaman 3 sampai dengan halaman 4 Gugatan Perselisihan

Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT, oleh karena TERGUGAT I tidak

pernah menyatakan kepada PENGGUGAT II bahwa TERGUGAT I

membutuhkan orang untuk bekerja di CV. Prima Inti Sejahtera, bahkan

TERGUGAT I tidak pernah mengangkat PENGGUGAT II sebagai karyawan

CV. Prima Inti Sejahtera.

11. Bahwa dalil Posita PENGGUGAT II dalam Angka (8), (9) dan (10) pada

halaman 3 Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT,

pada intinya menyatakan bahwa yang dilakukan oleh PENGGUGAT II adalah

membantu pekerjaan PENGGUGAT I.

Sementara, PENGGUGAT I bukanlah karyawan dari CV. Prima Inti Sejahtera,

melainkan teman dari TERGUGAT I yang diajak TERGUGAT I untuk

mengerjakan proyek pengadaan barang pada Dinas Pendidikan Nasional

Provinsi Kalimantan Tengah secara bersama-sama dengan TERGUGAT I.

Bahkan, hasil keuntungan proyek pengadaan barang pada Dinas Pendidikan

Nasional Provinsi Kalimantan Tengah yang dikerjakan bersama-sama oleh

PENGGUGAT I, III dan IV juga dibagikan secara cuma-cuma kepada

PENGGUGAT III sebesar Rp 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu Rupiah)

12. Bahwa selain itu, dalil PARA PENGGUGAT dalam Angka (41) pada halaman 8

Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT yang

13

Page 14: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

menyatakan: “… bukti Rekening Koran bank mandiri atas nama Dewina

Maya Prilyani yang mana dalam rincian transaksi periode 1 mei 2013 sampai

dengan 31 Juli 2013 tertulis Transfer ATM dari emilia Sinta Rp.

25.310.000,00.- (dua puluh lima juta tiga ratus sepulu ribu rupiah), ke

Suroso Rp. 1.200.000,00.- (satu juta dua ratus ribu rupiah), ke Laurentius

Knaofmone Rp. 1.460.000,00.- (satu juta empat ratus enam puluh ribu rupiah),

ke Regina Utami Ningsih Rp. 2.000.000,00.- (dua juta rupiah), ke Iriyanto

Rp. 2.400.000,00.- (dua juta empat ratus ribu rupiah);”

Oleh karenanya, yang berkedudukan sebagai Pemberi Kerja terhadap

PENGGUGAT II adalah PENGGUGAT I bukan TERGUGAT I ataupun CV.

Prima Inti Sejahtera, sebagaimana menurut ketentuan Pasal 1 angka (3) dan

(4) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan.

Pasal 1 angka (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, berbunyi sebagai berikut:

“Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.”

Pasal 1 angka (4) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, berbunyi sebagai berikut:

“Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum, atau badan-badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.”

13. Bahwa TERGUGAT II adalah Pesero Pasif CV. Prima Inti Sejahtera,

sebagaimana menurut ketentuan Pasal 19 jo Pasal 20 Kitab Undang-Undang

Hukum Dagang (KUHD) jo. Pasal 5 jo. Pasal 6 Akta Notaris Nomor 28

tertanggal 19 Maret 2003, tentang Pendirian CV. Prima Inti Sejahtera yang

dibuat dihadapan Notaris Agustri Paruna, SH (vide Bukti T-1).

Oleh karenanya, pengurusan CV. Prima Inti Sejahtera, termasuk

memperkerjakan pihak ketiga bukan merupakan wewenang TERGUGAT II.

Sehingga, adalah tidak benar bahwa TERGUGAT II telah memperkerjakan

PENGGUGAT II selama 2 (dua) tahun 7 (tujuh) bulan terhitung sejak 1

Pebruari 2011 sampai bulan September 2013.

14

Page 15: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

14. Bahwa tidak benar dan PARA TERGUGAT menolak secara tegas dalil

PENGGUGAT III sebagaimana dimaksud dalam Angka (14), (15), (16), (17)

dan (18) pada halaman 4 Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA

PENGGUGAT, oleh karena TERGUGAT I tidak pernah mengangkat

PENGGUGAT III sebagai karyawan CV Prima Inti Sejahtera.

Selain itu, hubungan antara TERGUGAT I dan PENGGUGAT III adalah

hubungan pertemanan, dimana PENGGUGAT III diajak oleh TERGUGAT I

untuk bersama-sama mengerjakan proyek pengadaan barang pada Dinas

Pendidikan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah.

Dimana keuntungan dari proyek pengadaan barang Dinas Pendidikan Nasional

Provinsi Kalimantan Tengah yang dibagikan oleh TERGUGAT I kepada

PENGGUGAT III adalah lebih kurang sebesar Rp 87.000.000,- (delapan puluh

tujuh juta Rupiah).

15. Bahwa CV. Prima Inti Sejahtera adalah badan usaha yang berdomisili hukum

Jl. Temanggung Tandang No. 53, RT 01 RW XIV, Kelurahan Langkai,

Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah dan

bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa di dan khusus untuk Provinsi

Kalimantan Tengah, oleh karenanya CV. Prima Inti Sejahtera tidak pernah

mempunyai kantor cabang dimanapun di wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Sehingga, adalah tidak benar CV. Prima Inti Sejahtera mempunyai office boy

bernama Andri yang dinyatakan oleh PENGGUGAT III dalam Angka (14) pada

halaman 4 Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT.

16. Bahwa TERGUGAT II adalah Pesero Pasif CV. Prima Inti Sejahtera,

sebagaimana menurut ketentuan Pasal 19 jo Pasal 20 Kitab Undang-Undang

Hukum Dagang (KUHD) jo. Pasal 5 jo. Pasal 6 Akta Notaris Nomor 28

tertanggal 19 Maret 2003, tentang Pendirian CV. Prima Inti Sejahtera yang

dibuat dihadapan Notaris Agustri Paruna, SH (vide Bukti T-1).

Oleh karenanya, pengurusan CV. Prima Inti Sejahtera, termasuk

memperkerjakan pihak ketiga bukan merupakan wewenang TERGUGAT II.

15

Page 16: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

17. Bahwa tidak benar dan PARA TERGUGAT menolak secara tegas dalil

PENGGUGAT IV sebagaimana dimaksud dalam Angka (19), (20), (21), (22)

(23) dan (24) pada halaman 4 sampai dengan halaman 5 Gugatan Perselisihan

Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT, oleh karena TERGUGGAT I tidak

pernah mengangkat PENGGUGAT IV sebagai karyawan CV Prima Inti

Sejahtera.

Selain itu, hubungan antara TERGUGAT I dan PENGGUGAT IV adalah

hubungan pertemanan, dimana PENGGUGAT IV diajak oleh TERGUGAT I

untuk bersama-sama mengerjakan proyek pengadaan barang pada Dinas

Pendidikan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah.

Dimana keuntungan dari proyek pengadaan barang Dinas Pendidikan Nasional

Provinsi Kalimantan Tengah yang dibagikan oleh TERGUGAT I kepada

PENGGUGAT IV adalah lebih kurang sebesar Rp 86.000.000,- (delapan puluh

enam juta Rupiah).

18. Bahwa CV. Prima Inti Sejahtera adalah badan usaha yang berdomisili hukum

Jl. Temanggung Tandang No. 53, RT 01 RW XIV, Kelurahan Langkai,

Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah dan

bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa di dan khusus untuk Provinsi

Kalimantan Tengah, oleh karenanya CV. Prima Inti Sejahtera tidak pernah

mempunyai kantor cabang dimanapun di wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

19. Bahwa TERGUGAT II adalah Pesero Pasif CV. Prima Inti Sejahtera,

sebagaimana menurut ketentuan Pasal 19 jo Pasal 20 Kitab Undang-Undang

Hukum Dagang (KUHD) jo. Pasal 5 jo. Pasal 6 Akta Notaris Nomor 28

tertanggal 19 Maret 2003, tentang Pendirian CV. Prima Inti Sejahtera yang

dibuat dihadapan Notaris Agustri Paruna, SH (vide Bukti T-1).

Oleh karenanya, pengurusan CV. Prima Inti Sejahtera, termasuk

memperkerjakan pihak ketiga bukan merupakan wewenang TERGUGAT II.

20. Bahwa tidak benar dan PARA TERGUGAT menolak secara tegas dalil

PENGGUGAT V sebagaimana dimaksud dalam Angka (25), (26), (27) dan (28)

16

Page 17: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

pada halaman 5 sampai dengan halaman 6 Gugatan Perselisihan Hubungan

Industrial PARA PENGGUGAT, oleh karena TERGUGGAT I tidak pernah

mengangkat PENGGUGAT V sebagai karyawan CV Prima Inti Sejahtera.

21. Bahwa dalil Posita PENGGUGAT V dalam Angka (25) dan (26) pada halaman

5 Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT, pada intinya

menyatakan bahwa yang PENGGUGAT I-lah yang menghubungi

PENGGUGAT V kemudian memberikan pekerjaan kepada PENGGUGAT V.

Sementara, PENGGUGAT I bukanlah karyawan dari CV. Prima Inti Sejahtera,

melainkan teman dari TERGUGAT I yang diajak TERGUGAT I untuk

mengerjakan proyek pengadaan barang pada Dinas Pendidikan Nasional

Provinsi Kalimantan Tengah secara bersama-sama dengan TERGUGAT I.

Bahkan, hasil keuntungan proyek pengadaan barang pada Dinas Pendidikan

Nasional Provinsi Kalimantan Tengah yang dikerjakan bersama-sama oleh

PENGGUGAT I, III dan IV juga dibagikan secara cuma-cuma kepada

PENGGUGAT III sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta Rupiah) dan 1 (satu)

Unit Motor Honda Vario Techno Tahun …

22. Bahwa dalil PARA PENGGUGAT dalam Angka (41) pada halaman 8 Gugatan

Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT yang menyatakan: “…

bukti Rekening Koran bank mandiri atas nama Dewina Maya Prilyani yang

mana dalam rincian transaksi periode 1 mei 2013 sampai dengan 31 Juli 2013

tertulis Transfer ATM dari emilia Sinta Rp. 25.310.000,00.- (dua puluh lima

juta tiga ratus sepulu ribu rupiah), ke Suroso Rp. 1.200.000,00.- (satu juta

dua ratus ribu rupiah), ke Laurentius Knaofmone Rp. 1.460.000,00.- (satu juta

empat ratus enam puluh ribu rupiah), ke Regina Utami Ningsih Rp.

2.000.000,00.- (dua juta rupiah), ke Iriyanto Rp. 2.400.000,00.- (dua juta

empat ratus ribu rupiah);”

23. Bahwa oleh karenanya, yang berkedudukan sebagai Pemberi Kerja terhadap

PENGGUGAT V adalah PENGGUGAT I bukan TERGUGAT I ataupun CV.

Prima Inti Sejahtera, sebagaimana menurut ketentuan Pasal 1 angka (3) dan

(4) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan.

17

Page 18: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

24. Bahwa TERGUGAT II adalah Pesero Pasif CV. Prima Inti Sejahtera,

sebagaimana menurut ketentuan Pasal 19 jo Pasal 20 Kitab Undang-Undang

Hukum Dagang (KUHD) jo. Pasal 5 jo. Pasal 6 Akta Notaris Nomor 28

tertanggal 19 Maret 2003, tentang Pendirian CV. Prima Inti Sejahtera yang

dibuat dihadapan Notaris Agustri Paruna, SH (vide Bukti T-1).

Oleh karenanya, pengurusan CV. Prima Inti Sejahtera, termasuk

memperkerjakan pihak ketiga bukan merupakan wewenang TERGUGAT II.

25. Bahwa tidak benar dan PARA TERGUGAT menolak secara tegas dalil PARA

PENGGUGAT sebagaimana dimaksud dalam Angka (29), (30) dan (31) pada

halaman 6 Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT,

oleh karena CV. Prima Inti Sejahtera adalah badan usaha yang berdomisili

hukum Jl. Temanggung Tandang No. 53, RT 01 RW XIV, Kelurahan Langkai,

Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah dan

bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa di dan khusus untuk Provinsi

Kalimantan Tengah, oleh karenanya CV. Prima Inti Sejahtera tidak pernah

mempunyai kantor cabang dimanapun di wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

26. Bahwa proyek pengadaan Kamus Bahasa Nusantara di Brunei Darussalam

adalah proyek pengadaan yang dibawa oleh PENGGUGAT I kepada

TERGUGAT I.

Dimana dalam pelaksanaan proyek tersebut, ternyata proyek tersebut adalah

proyek yang fiktif dan hanya merupakan akal-akalan PENGGUGAT I untuk

menipu dan menguras uang pribadi milik TERGUGAT I.

Bahkan, TERGUGAT I tidak pernah menerima pembayaran atas Kamus

Bahasa Nusantara di Brunei Darussalam (Bukti T-6).

27. Bahwa tidak benar dan PARA TERGUGAT menolak secara tegas dalil PARA

PENGGUGAT sebagaimana dimaksud dalam Angka (32) dan (33) pada

halaman 6 sampai dengan halaman 7 Gugatan Perselisihan Hubungan

Industrial PARA PENGGUGAT, oleh karena PENGGUGAT I, II, III, IV dan V

bukan merupakan karyawan CV. Prima Inti Sejahtera.

18

Page 19: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

28. Bahwa hubungan antara TERGUGAT I dengan PENGGUGAT I, III dan IV

adalah hubungan pertemanan, dimana PENGGUGAT I, III dan IV diajak oleh

TERGUGAT I untuk mengerjakan secara bersama-sama proyek pengadaan

barang di Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah.

Sementara, terhadap PENGGUGAT II dan V, TERGUGAT I tidak mempunyai

hubungan apapun, oleh karena menurut ketentuan Pasal 1 angka (3) dan (4)

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan,

PENGGUGAT II dan PENGGUGAT V adalah merupakan Pekerja dari

PENGGUGAT I.

29. Bahwa keuntungan dari setiap proyek pengadaan barang di Dinas Pendidikan

Nasional Provinsi Kalimantan Tengah selalu dibagikan oleh TERGUGAT I

kepada PENGGUGAT I, II, III, IV dan V, dengan perincian sebagai berikut:

PENGGUGAT I berupa uang tunai lebih kurang sebesar Rp 1.250.000.000,-

(satu milyar dua ratus lima puluh juta Rupiah) dan 1 (satu) unit Mobil Toyota

Rush Tahun …;

PENGGUGAT II berupa uang tunai sebesar Rp 7.500.000,- (tujuh juta lima

ratus ribu Rupiah);

PENGGUGAT III berupa uang tunai sebesar Rp 87.000.000,- (delapan

puluh tujuh juta Rupiah);

PENGGUGAT IV berupa uang tunai sebesar Rp 86.000.000,- (delapan

puluh enam juta Rupiah);

PENGGUGAT V berupa uang tunai sebesar 15.000.000,- (lima belas juta

Rupiah) dan 1 (satu) unit motor Honda Vario Techno Tahun …;

30. Bahwa selain itu, CV. Prima Inti Sejahtera adalah badan usaha yang

berdomisili hukum Jl. Temanggung Tandang No. 53, RT 01 RW XIV, Kelurahan

Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan

Tengah dan bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa di dan khusus

untuk Provinsi Kalimantan Tengah, oleh karenanya CV. Prima Inti Sejahtera

19

Page 20: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

tidak pernah mempunyai kantor cabang dimanapun di wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

31. Bahwa tidak benar dan PARA TERGUGAT menolak secara tegas dalil PARA

PENGGUGAT sebagaimana dimaksud dalam Angka (34), (35), (36) dan (37)

pada halaman 7 Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA

PENGGUGAT, oleh karena PENGGUGAT I, II, III, IV dan V bukan

merupakan karyawan CV. Prima Inti Sejahtera.

32. Bahwa CV. Prima Inti Sejahtera adalah badan usaha yang berdomisili hukum

Jl. Temanggung Tandang No. 53, RT 01 RW XIV, Kelurahan Langkai,

Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah dan

bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa di dan khusus untuk Provinsi

Kalimantan Tengah, oleh karenanya CV. Prima Inti Sejahtera tidak pernah

mempunyai kantor cabang dimanapun di wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

33. Bahwa selain itu, TERGUGAT II adalah Pesero Pasif CV. Prima Inti Sejahtera,

sebagaimana menurut ketentuan Pasal 19 jo Pasal 20 Kitab Undang-Undang

Hukum Dagang (KUHD) jo. Pasal 5 jo. Pasal 6 Akta Notaris Nomor 28

tertanggal 19 Maret 2003, tentang Pendirian CV. Prima Inti Sejahtera yang

dibuat dihadapan Notaris Agustri Paruna, SH (vide Bukti T-1).

Oleh karenanya, pengurusan CV. Prima Inti Sejahtera, termasuk

memperkerjakan maupun melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap

pihak ketiga bukan merupakan wewenang TERGUGAT II.

34. Bahwa benar TERGUGAT I tidak pernah memperkerjakan PENGGUGAT I, II,

III, IV dan 5, dan hubungan antara PENGGUGAT I dan TERGUGAT I adalah

hubungan pertemanan, dimana awal perkenalan PENGGUGAT I dengan

TERGUGAT I adalah pada saat PENGGUGAT I indekos di rumah pribadi

TERGUGAT II.

20

Page 21: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

35. Bahwa dalil PARA PENGGUGAT pada Angka (41) Gugatan Perselisihan

Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT justru semakin mempertegas bahwa

PENGGUGAT II, III, IV dan V merupakan Pekerja dari PENGGUGAT II,

sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka (3) dan angka (4) Undang-Undang

Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

36. Bahwa tidak benar dan PARA TERGUGAT menolak secara tegas dalil PARA

PENGGUGAT sebagaimana dimaksud dalam Angka (42) pada halaman 7

sampai dengan halaman 8 Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA

PENGGUGAT, oleh karena TERGUGAT tidak pernah mengangkat maupun

menunjuk PENGGUGAT I sebagai karyawan CV. Prima Inti Sejahtera.

37. Bahwa tidak benar dan PARA TERGUGAT menolak secara tegas dalil PARA

PENGGUGAT sebagaimana dimaksud dalam Angka (43) pada halaman 8

Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT, oleh karena

hubungan antara PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I adalah hubungan

pertemanan, dimana awal perkenalan antara PENGGUGAT I dan TERGUGAT

I adalah pada saat PENGGUGAT I indekos di rumah pribadi TERGUGAT II.

Kemudian TERGUGAT I mengajak PENGGUGAT I untuk bersama-sama

dengan TERGUGAT I mengerjakan proyek pengadaan barang di Dinas

Pendidikan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah.

Dan atas pengerjaan proyek pengadaan barang di Dinas Pendidikan Nasional

Provinsi Kalimantan Tengah tersebut, PENGGUGAT I mendapatkan bagian

keuntungan dari TERGUGAT I berupa uang tunai lebih kurang sebesar Rp

1.250.000.000,- (satu milyar dua ratus lima puluh juta Rupiah) dan 1 (satu) unit

Mobil Toyota Rush Tahun …

38. Bahwa menurut dalil Posita Angka (8) dan (41) Gugatan Perselisihan

Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT, serta dikaitkan dengan ketentuan

Pasal 1 angka (3) dan (4) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan, PENGGUGAT II memiliki hubungan kerja dengan

PENGGUGAT I bukan dengan CV. Prima Inti Sejahtera, TERGUGAT I

maupun TERGUGAT II.

21

Page 22: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

39. Bahwa hubungan antara PENGGUGAT III dan IV dengan TERGUGAT I adalah

hubungan pertemanan, dimana PENGGUGAT III dan IV diajak oleh

TERGUGAT I untuk ikut secara bersama-sama dengan TERGUGAT I dan

PENGGUGAT I dalam mengerjakan proyek pengadaan barang di Dinas

Pendidikan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah.

Dimana keuntungan atas proyek pengadaan barang di Dinas Provinsi

Kalimantan Tengah yang dikerjakan secara bersama-sama tersebut telah

diterima oleh PENGGUGAT II sebesar Rp 87.000.000,- (delapan puluh tujuh

juta Rupiah) dan diterima oleh PENGGUGAT IV sebesar Rp 86.000.000,-

(delapan puluh enam juta Rupiah).

40. Bahwa menurut dalil Posita Angka (25), (26) dan (41) Gugatan Perselisihan

Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT, serta dikaitkan dengan ketentuan

Pasal 1 angka (3) dan (4) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan, PENGGUGAT V memiliki hubungan kerja dengan

PENGGUGAT I bukan dengan CV. Prima Inti Sejahtera, TERGUGAT I

maupun TERGUGAT II.

41. Bahwa tidak benar dan PARA TERGUGAT menolak secara tegas dalil PARA

PENGGUGAT sebagaimana dimaksud dalam Angka (49) pada halaman 9

Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT, oleh karena

PENGGUGAT I, II, III, IV, dan V bukan merupakan karyawan CV. Prima Inti

Sejahtera.

Selain itu, CV. Prima Inti Sejahtera adalah badan usaha yang berdomisili

hukum Jl. Temanggung Tandang No. 53, RT 01 RW XIV, Kelurahan Langkai,

Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah dan

bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa di dan khusus untuk Provinsi

Kalimantan Tengah, oleh karenanya CV. Prima Inti Sejahtera tidak pernah

mempunyai kantor cabang dimanapun di wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

22

Page 23: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, mohon agar Majelis Hakim

Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang

memeriksa, mengadili berkenan memutus serta memberikan putusan sebagai

berikut :

Dalam Eksepsi

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi PARA TERGUGAT untuk seluruhnya;

2. Menyatakan PARA PENGGUGAT tidak memiliki kedudukan hukum (legal

standing) untuk mengajukan Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial.

3. Menyatakan Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial yang diajukan PARA

PENGGUGAT Error in Persona.

4. Menyatakan Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial yang diajukan PARA

PENGGUGAT kabur dan atau tidak jelas (obscuur libel).

5. Menyatakan Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri

Jakarta Pusat tidak berwenang secara relatif untuk memeriksa, mengadili dan

memutuskan Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial yang diajukan PARA

PENGGUGAT; atau

6. Menyatakan Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial yang diajukan PARA

PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard).

DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial PARA PENGGUGAT

untuk seluruhnya.

2. Menyatakan bahwa PARA PENGGUGAT bukan merupakan karyawan CV.

Prima Inti Sejahtera.

3. Menghukum PARA PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya perkara.

23

Page 24: Draft Jawaban Para Tergugat (Phi Emilia Shinta)

Atau, seandainya Majelis Hakim berpendapat lain, dimohon putusan yang seadil-

adilnya (ex aequo et bono).

Hormat kami,Kuasa PARA TERGUGAT

Joelbaner H . Toendan, SH. , MH. NIA : 94.10264

24