Upload
ab-sarca-putera
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
1/115
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangRencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009 yang tertuang dalam
Peraturan Presiden No ! "ahun 200# meneta$an % (tiga) &isi $embangunan nasional tahun 2004-
2009' yaitu Pertama' teru*udnya kehidu$an masyarakat' bangsa' dan negara yang aman'
bersatu' rukun dan damai +edua' terudnya masyarakat' bangsa' dan negara yang men*un*ung
tinggi hukum' kesetaraan' dan hak asasi manusia, serta ketiga teru*udnya $erekonomian yang
mam$u menyediakan kesem$atan ker*a dan $enghidu$an yang layak serta memberikan $ondasi
yang kokoh bagi $embangunan yang berkelan*utan
elan*utnya' berdasarkan &isi tersebut di atas diteta$kan % (tiga) misi $embangunan
nasional .ndonesi tahun 2004-2009' yaitu $ertama' meu*udkan .ndonesia yang /man dan
amai +edua' meu*udkan .ndonesia yang /dil dan emokratis +etiga' Meu*udkan .ndonesia
yang se*ahtera
Misi meu*udkan .ndonesia /man dan amai didasarkan $ada $ermasalahan baha
.ndonesia masih raan dengan kon1lik +on1lik komunal dengan kekerasan (Konflik Sosial) yang
selan*utnya disingkat Konflik, meru$akan 1enomena yang menandai $er*alanan bangsa .ndonesia
se*ak mem$roklamasikan kemerdekaannya $ada tanggal ! /gustus 94# sam$ai dengan $roses
transisi demokrasi di .ndonesia bersamaan dengan bergulirnya orde re1ormasi tahun 993 anyak
1aktor kondisi sosial' ekonomi' demogra1is yang da$at memicu munculnya kon1lik-kon1lik tersebut
+eanekaragaman suku' agama' ras' dan budaya .ndonesia dengan *umlah $enduduk lebih
dari 2%0 *uta *ia' $ada satu sisi meru$akan suatu kekayaan bangsa yang secara langsung
mau$un tidak langsung da$at memberikan kontribusi $ositi1 bagi u$aya menci$takan
kesa*ahteraan masyarakat Namun $ada sisi lain' kondisi tersebut da$at membaa dam$ak buruk
bagi kehidu$an nasional' a$abila terda$at kondisi ketim$angan $embangunan' ketidakadilan dan
kesen*angan sosial' ekonomi' kemiskinan serta dinamika kehidu$an $olitik yang tidak terkendali
se$erti dalam $elaksanaan $emilihan legislati1' $residen dan akil $residen' dan $emilihan ke$ala
daerah i sam$ing itu' transisi demokrasi dalam tatanan dunia yang semakin terbuka
mengakibatkan semakin ce$atnya dinamika sosial' termasuk 1aktor inter&ensi asing +ondisi-
kondisi tersebut menem$atkan .ndonesia sebagai salah satu negara yang raan kon1lik' baik
kon1lik horisontal mau$un &ertikal +on1lik tersebut' terbukti telah mengakibatkan hilangnya rasa
aman' menci$takan rasa takut masyarakat' kerusakan lingkungan' kerugian harta benda' korban
*ia dan trauma $sikologis (dendam' kebencian dan $erasaan $ermusuhan)' sehingga
menghambat teru*udnya kese*ahteraan umum
esuai dengan ti$ologi kon1lik yang ter*adi selama ini' sistem $enanganan kon1lik yang
dikembangkan lebih mengarah ke$ada $enanganan yang bersi1at militeristik5re$resi1 ebera$a
kon1lik &ertikal yang $enanganannya lebih menggunakan cara-cara yang militeristik5re$resi1
tersebut diantaranya adalah terhada$ gerakan-gerakan se$aratisme yang ada di tanah air' se$erti
- 1 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
2/115
$emberontakan .5".. +arto uiro' .5".. +ahar Mu6akar' dan /ndi /6is' Pemberontakan aud
uereuh' Pemberontakan Permesta' Pemberontakan Re$ublik Maluku elatan (RM)'
Pemberontakan Partai +omunis .ndonesia' serta 7erakan /ceh Merdeka dan 7erakan
8rganisasi Pa$ua Merdeka
Namun demikian' $enanganan kon1lik yang cenderung mengunakan cara-cara yangre$resi1 tersebut bukan hanya digunakan $ada kon1lik-kon1lik yang bersi1at &ertikal sa*a /da
banyak contoh kon1lik horisontal yang cara $enyelesaiannya *uga menggunakan cara-cara yang
militeristik5re$resi1 ebera$a contoh kon1lik horisontal yang bersi1at masi1 dan $ola
$enyelesaiannya menggunakan cara-cara militersitik5re$resi1 tersebut diantaranya adalah
+erusuhan osial di an*armasin' +erusuhan osial di ambas' +erusuhan osial di itubondo'
+erusuhan osial di umatera tara' +erusuhan osial di olo' +erusuhan osial di "asikmalaya'
+erusuhan osial di +.' +erusuhan5+on1lik /mbon' +erusuhan5+on1lik Poso' +erusuhan5+on1lik
.rian Jaya arat dan Pa$ua' +on1lik Pilkada 200! Maluku tara' dan termasuk didalamnya adalah
$erkelahian antar kam$ung +on1lik-kon1lik yang ter*adi telah mengakibatkan hilangnya ribuan *ia
manusia' dan kerusakan harta benda yang menca$ai nilai triliunan ru$iah elan*utnya Pemerintah
*uga telah menghabiskan dana triliunan ru$iah dari /PN dan /P yang dialokasikan untuk
melakukan $emulihan $asca kon1lik di /ceh' Makuku' Maluku tara' Pa$ua' ulaesi "engah' dan
+alimantan +on1lik telah $ula mem$er$arah kondisi kese*ahteraan masyarakat' karena *umlah
angka kemiskinan daerah-daerah $asca kon1lik semakin bertambah 8leh karena itu' u$aya dan
strategi yang sistematis' terencana dan ter$adu $encegehan kon1lik sangatlah $enting untuk
dilakukan
alah satu sebab yang turut memicu ter*adinya kon1lik adalah kebi*akan negara yang
diangga$ kurang ber$ihak ke$ada ke$entingan masyarakat' baik di sektor .ndustri' $eman1aatan
umber aya /lam' $embentukan Pro&insi atau +abu$aten5+ota baru' serta sektor-sektor lainnya
Penyelesaian terhada$ kon1lik-kon1lik belum dilaksanakan secara kom$rehensi1 dan integrati1'
termasuk $eraturan $erundang-undangan yang bersi1at $arsial dan dalam bentuk $eraturan
$erundang-undangan yang dikeluarkan oleh Pemerintah se$erti dalam bentuk .nstruksi Presiden
Pemerintah terus melakukan u$aya $enanganan kon1lik dengan strategi $enanganan
sebelum ter*adi kon1lik' $ada saat kon1lik' dan setelah kon1lik erbagai u$aya terus dilakukan
berdasarkan $eraturan $erundang-undangan yang ada' termasuk membentuk kerangka regulasi
baru Mengacu ke$ada strategi $enanganan kon1lik yang dikembangkan oleh $emerintah' maka
kerangka regulasi yang ada *uga mencaku$ tiga strategi' yaitu pertama, kerangka regulasi dalam
rangka u$aya $encegahan kon1lik se$erti regulasi mengenai kebi*akan dan strategi $embangunan
yang sensiti1 terhada$ kon1lik dan u$aya-u$aya untuk tidak ter*adinya kon1lik Kedua, kerangka
regulasi bagi kegiatan $enanganan kon1lik $ada saat ter*adi kon1lik yang meli$uti u$aya
$enghentian kekerasan sosial dan mencegah *atuhnya banyak korban manusia mau$un harta
benda Ketiga, adalah $eraturan yang men*adi landasan bagi $elaksanaan $enanganan $asca
kon1lik yaitu ketentuan yang berkaitan dengan tugas $enyelesaian sengketa5$roses hukum' serta
kegiatan-kegiatan recovery ' reintegrasi dan rehabilitasi +erangka regulasi yang dimaksud adalah
segala $eraturan $erundang-undangan' baik yang tertuang dalam 94# mau$un dalam
- 2 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
3/115
$eraturan $erundang-undangan yang lain' termasuk di dalamnya adalah dalam bentuk +eteta$an
Ma*elis Permusyaratan Rakyat ("/P MPR)
:alau$un dalam sistem ketatanegaraan kita +eteta$an MPR sudah tidak di*adikan dasar
$enyelenggaraan $emerintahan' namun ada bebera$a "/P MPR yang $atut dicatat sebagai dasar
hukum bagi u$aya $embangunan yang mengarah ke$ada $erdamaian atau sensiti1 terhada$kon1lik' yaitu "/P MPR No .; tentang 7aris-7aris esar embaga-
>embaga Negara' yang salah satu rekomendasinya berkaitan dengan u$aya $encegahan kon1lik
di .ndonesia
+a*ian dan analisis terhada$ berbagai $eraturan $erundang-undangan tersebut
menggambarkan hal-hal sebagai berikut
ebera$a undang-undang yang terkait dengan $enanganan kon1lik mengede$ankan
ego sektoral' sehingga dalam im$lementasinya masing-masing de$artemen' dan
$emerintah daerah ber*alan sendiri-sendiri ehingga tidak menggambarkan suatu
mana*emen kon1lik yang terkoordinasi dan integrati1
2 ndang-undang yang ada di sam$ing bersi1at sektoral' belum meneta$kan secara
*elas dan kom$rehensi1 mengenai tindakan-tindakan serta taha$-taha$ dalam
$enanganan kon1lik' baik dalam rangka u$aya $encegahan ( preventif )' mau$un
$enanganan $ada saat kon1lik' dan sesudah kon1lik (recovery) +arakter yang muncul
dalam setia$ $eraturan tersebut adalah tindakan yang bersi1at reakti1' sehingga belum
meru$akan suatu kebi*akan yang sistematis dan terukur
% ebagian besar $eraturan yang ada bersi1at o$erasional' tan$a satu $ayung hukum
yang kuat >angkah-langkah yang diambil hanya didasarkan $ada kebi*akan lembaga
eksekuti1 ($emerintah)' baik Pemerintah Pusat mau$un aerah /kibat dari $engaturan
yang demikian' maka dalam $elaksanaannya ada keraguan masing-masing institusi
karena setia$ institusi mengacu ke$ada undang-undang yang berbeda +ondisi ini
menggambarkan suatu $eraturan $erundang-undangan yang saling bertentangan'
tidak konsisten5harmonis5sinkron' baik secara &ertikal mau$un horisontal
4 ari $ers$ekti1 kelembagaan (struktur) PR dan PR belum memberikan kontribusi
yang kuat dalam $enanganan kon1lik melalui bentuk regulasi yang men*adi
keenangannya' mau$un melalui kebi*akan anggaran melalui sistem /PN dan
/P ebagian $eraturan dikeluarkan dalam ke$utusan Presiden' 7ubernur' dan
u$ati5:ali +ota ementara $ada taha$ $roses $enegakan hukum' ka$asitas anggota
P8>R.' .nteli*en Negara dan Jaksa dalam melacak' menemukan $ara $elaku atau
aktor intelektual tindakan kerusuhan belum o$timal
# :alau$un Peraturan Menteri tidak disebutkan secara tegas dalam hierarki $eraturan
$erundang-undangan' terutama dalam Pasal ! ayat () ndang-ndang Nomor 0
"ahun 2004 "entang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan' namun dalam
$rakteknya terda$at banyak $eraturan menteri yang terkait dengan $enanganan
- 3 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
4/115
kon1lik anyaknya $roduk hukum $enanganan kon1lik dalam bentuk $eraturan
menteri' meru$akan konsekuensi dari $endekatan $enanganan kon1lik yang bersi1at
sektoral Padahal dalam $enyelenggaraan $emerintahan' $eraturan menteri sering
menimbulkan masalah karena $eraturan menteri yang satu dengan menteri yang
lainnya tidak se*alan' bahkan bertentangan dan menda$at resistensi yang kuat daridaerah' karena tidak tercantumnya $eraturan menteri dalam Pasal ! ayat () ndang-
ndang Nomor 0 "ahun 2004 "entang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan an akibat dari hal tersebut' bahkan ada daerah yang mengangga$ baha
$eraturan daerah lebih tinggi dari $eraturan menteri' alau$un sesungguhnya tidaklah
demikian
? +etika dalam taha$ saat ter*adi kon1lik (khususnya $ada kegiatan $enghentian kon1lik
kekerasan)' undang-undang yang ada saat ini masih belum *elas mengatur tentang
tugas' tanggung*aab dan keenangan dua institusi $ertahanan dan keamanan
negara yaitu "N. dan P8>R. dalam $enanganan kon1lik 8leh karena itu' salah satu
materi $enting dalam R Penanganan +on1lik osial adalah $engaturan mengenai
$engerahan tugas $erbantuan "N. ke$ada P8>R. dalam $enghentian kon1lik
kekerasan' institusi negara yang berhak menyatakan (declare) baha di$erlukan
$eran "N. dalam membantu tugas P8>R. dalam ranah keamanan negara' aturan
yang *elas tentang skala besaran kon1lik
Menyadari kebutuhan terhada$ $eraturan $erundang-undangan yang lebih
kom$erhensi1 dan integrati1' Pemerintah .ndonesia $ada aal 200# melalui inisiati1 PR
menga*ukan Rancangan ndang @ndang tentang Penanggulangan encana (P) yang
kemudian disahkan men*adi ndang-ndang Nomor 24 "ahun 200! tentang Penanggulangan
encana alam ndang-ndang tersebut' $enanganan kon1lik men*adi bagian dari sistem
Penanggulangan encana' dengan menem$atkan kon1lik sebagai salah satu *enis bencana yaitu
bencana sosial +elemahan utama dari P adalah tidak diaturnya secara konsisten mengenai
$enanganan berbagai *enis bencana yang dimaksudkan dalam ndang-ndang tersebut +on1lik
atau bencana sosial meru$akan salah satu substansi yang tidak dirumuskan dengan te$at dan
kom$rehensi1 .m$likasi atas hal ini adalah munculnya $emahaman yang keliru mengenai kon1lik
dalam P
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
5/115
1.2. R!san Per!asala"an
Naskah /kademik R Penanganan +on1lik osial di1okuskan $ada bebera$a
$ermasalahan' yaitu
Pertama, bagaimana teori-teori dan $roblematika kebi*akan $enanganan kon1lik sosialyang selama ini ditera$kan di .ndonesiaA
Kedua, kerangka regulasi yang ada sudah cuku$ memadai untuk men*adi dasar
menyelesaikan atau menangani kon1lik-kon1lik yang ter*adi di .ndonesiaA
Ketiga' a$a yang men*adi argumentasi' baik secara 1iloso1is' sosiologis mau$un yuridis
mengenai urgensi atau $entingnya $embentukan ndang-ndang
Penanganan +on1lik osial A
Keempat, a$abila dirasakan $enting untuk menyusun Rancangan ndang-ndang
Penanganan +on1lik osial ' bagaimana arah dan *angkauan $engaturan a$a
sa*a yang men*adi ruang lingku$ materi R Penanganan +on1lik osial A
1.#. $aks% %an &'an
/da$un maksud dari $enyusunan Naskah /kademik R Penangangan +on1lik osial ini
adalah menyusun atau merumuskan argumentasi $entingnya R Penanganan +on1lik melalui
$en*elasan dan analisis teoritis' serta konstataring 1akta em$iris kebi*akan $enanganan kon1lik di
.ndonesia "u*uannya adalah untuk melahirkan suatu rumusan ndang-ndang Penanganan
+on1lik osial yang kom$rehensi1 dan integrati1' serta e1ekti1 sebagai acuan bagi setia$ $ihak yang
melaksanakan kegiatan $enanganan kon1lik di .ndonesia ntuk menca$ai tu*uan tersebut' maka
dalam Naskah /kademik ini memuat
Pertama, "eori-teori dan $roblematika kebi*akan $enanganan kon1lik yang selama ini
ditera$kan di .ndonesia
Kedua, egislasi PR R. dan Pemerintah /da$un kegiatan yang dilakukan adalah
- 5 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
6/115
Pertama, studi literatur5ke$ustakaan $enangangan kon1lik
Kedua, analisis dan ka*ian aal mengenai kebi*akan $enanganan kon1lik di .ndonesia
Ketiga, melakukan $enelitian serta bebera$a kegiatan Bokus 7rou$ iscussion yang
dilakukan untuk mem$erdalam materi $okok-$okok $ikiran
Keempat, merumuskan dra1t aal Naskah /kademikKelima, melaksanakan $erumusan ra1t Pasal-Pasal R
/da$un kerangka $enulisan naskah akademik ini disusun berdasarkan logika input-
proses-output ' yang da$at di*elaskan sebagai berikut (+erangka $enulisan disa*ikan $ada gambar
()
• .n$ut 7ambaran "eoritis' Praktek Penanganan +on1lik osial' erta Perubahan
Paradigma Penangan +on1lik osial
• Proses Re&ie +ebi*akan Penanganan +on1lik osial dan /nalisis dan C&aluasi
Peraturan $erundang-undangan Penanganan +on1lik osial di .ndonesia
• 8ut$ut Rumusan rgensi' /rgumentasi Biloso1is' osiologis' Duridis serta Jangkauan
dan Ruang >ingku$ Materi R Penanganan +on1lik osial
a!*ar $eto%e Dan Kerangka Dasar Penlisan Naska" Aka%e!ik
- 6 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
7/115
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
8/115
teori-teori mengenai kon1lik se$erti $engertian kon1lik' sebab-sebab kon1lik' ti$ologi kon1lik' $otensi
kon1lik' dan dam$ak kon1lik Materi $enting lainnya dalam ab .. ini adalah konstataring 1akta
kebi*akan $enanganan kon1lik yang dilakukan di .ndonesia $ada saat ini dan sebelumnya Ma1aat
dari uraian teoritis dan kebi*akan $enanganan kon1lik adalah memberikan gambaran mengenai
teori' $roblematika' serta sistem ideal yang da$at ditera$kan di kemudian hari ab .. ini sekaligusmeru$akan hasil e&aluasi terhada$ kelemahanan sistem dan metode $enanganan kon1lik yang
ber*alan $ada saat ini di .ndonesia' dan $erubahan $aradigma $ananganan kon1lik yang men*adi
landasan $entingnya membangun suatu mode baru dalam $enanganan kon1lik yang akan
dituangkan dalam Penanganan +on1lik
Ba* III Analisa %an E/alasi Peratran -ern%ang0n%angan Penanganan Konflik Sosial.
ubstansi analisis dan e&aluasi hukum' serta urgensi $embentukan hukum $enanganan
kon1lik dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai $eraturan $erundang-undangan
yang men*adi $eraturan $erundang-undangan yang men*adi landasan u$aya $enanganan kon1lik
$ada saat ini ntuk itu bab tentang analisa dan e&aluasi hukum ini memuat em$at bagian
$enting' yaitu pertama mengenai gambaran umum $eraturan $erundang-undangan (regulasi)
$enanganan kon1lik Kedua, mengenai gambaran kerangka regulasi berdasarkan strategi
$enanganan sebelum' $ada saat dan setelah kon1lik Ketiga, tentang keterkaitan R
Penanganan +on1lik dengan lainnya edangkan yang keempat, adalah mengenai urgensi
dan $ilihan $engaturan $enanganan kon1lik di .ndonesia melalui $embentukan ndang-ndang
tentang Penanganan +on1lik sebagai >eE $ecialis dari No 24 "ahun 200! tentang
Penanggulangan encana
Ba* I Arg!entasi ilosofis, Sosiologis, %an 3ri%is
ndang-ndang No 0 "ahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
ndangan mensyaratkan baha $embentukan setia$ ndang-ndang $erlu didasarkan $ada tiga
argumentasi yaitu argumentasi 1ioloso1is' sosiologis' dan yuridis 8leh karena itu' salah satu
substansi yang harus terda$at dalam setia$ Naskah /kademis adalah ketiga argumentasi
tersebut ecara metologis' rumusan argumentasi 1ioloso1is' sosiologis' dan yuridis meru$akan
abstraksi dari materi-materi yang telah diuraikan dalam $endahuluan' ka*ian teoritis dan
konstataring em$iris kebi*akan $enanganan kon1lik di .ndonesia' serta hasil analisa dan e&aluasi
kerangka regulasi yang ada serta urgensi $embentukan R Penanganan +on1lik osial
Ba* Ara" %an Rang Lingk- $ateri $atan RUU Penanganan Konflik Sosial.
etelah melakukan analisis teoritis dan $raktek kebi*akan $enanganan kon1lik di .ndonesia'
termasuk analisa dan e&aluasi terhada$ kerangka regulasi yang ada' maka naskah akademik ini
sam$ai $ada $erumusan mengenai arah dan materi a$a sa*a yang $erlu diatur dalam R
Penanganan +on1lik osial /rah $engaturan ini di$erlukan agar *elas hubungannya dengan
$eraturan $erundang-undangan lain yang terkait dan tidak ter*adi kon1lik materi muatan
- 8 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
9/115
edangkan rumusan materi muatan untuk memberikan gambaran $engaturan yang kom$rehensi1
dalam rangka menci$takan $eraturan yang e1ekti1 bagi $enanganan kon1lik
Ba* I Pent-
Memuat kesim$ulan yang tentunya mem$ertegas $entingnya R Penanganan +on1likosial edangkan rekomendasi memuat langkah-langkah stategis yang $erlu dilakukan dalam
rangka mendorong terbentuknya R Penanganan +on1lik osial
/khirnya' sebagaimana di$ersyaratkan bagi setia$ Naskah /kademik R' maka Naskah
/kademik ini dilengka$i dengan ra1t R Penanganan +on1lik osial
FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
BAB II
KA4IAN &E5RI&IS KEPUS&AKAAN
- 9 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
10/115
DAN KEBI4AKAN PENANANAN K5NLIK DI IND5NESIA
raian dalam ab ini menggambarkan $emikiran-$emikiran teoritis dan konse$tual
mengenai $enanganan kon1lik sosial raian dimulai dari teori-teori kon1lik se$erti $engertiankon1lik' ti$ologi kon1lik' sebab-sebab kon1lik' dan dam$ak kon1lik Materi $enting lainnya adalah
konstataring 1akta mengenai kebi*akan $enanganan kon1lik di .ndonesia $ada saat ini dan
sebelumnya' $erubahan $aradigma $enanganan kon1lik raian dalam bab ini sekaligus
meru$akan hasil e&aluasi terhada$ kelemahanan system dan metode $enanganan kon1lik yang
ber*alan $ada saat ini di .ndonesia Man1aat dari uraian teoritis dan kebi*akan $enanganan kon1lik
adalah memberikan gambaran mengenai sistem yang da$at ditera$kan di kemudian hari
2.1. &eori Penanganan Konflik
2.1.1. Pengertian Konflik
+on1lik dide1inisikan sebagai situasi dan kondisi dimana ter*adi $ertentangan dan
kekerasan dalam menyelesaikan masalah antara sesama anggota masyarakat' antara masyarakat
dengan $emerintah mau$un antara masyarakat dengan organisasi bisnis di suatu ilayah
ituasi dan kondisi $ertentangan tersebut meli$uti $ertentangan $enda$at akibat
$erbedaan cara $andang sosial' ekonomi' $olitik dan keagamaan ituasi dan kondisi ini
ber$otensi menci$takan kon1lik namun belum ter*adi dalam bentuk kekerasan-kekerasan 1isik dan
$sikologis-traumatik ituasi dan kondisi dimana ter*adi kekerasan sebagai cara untuk
menyelesaikan masalah' meru$akan taha$an lan*ut dari $ertentangan $enda$at yang berbeda-
beda tersebut elan*utnya' Ghris Mitchel ( P4+ ntad' 200?) dalam mengemukakan rumusan
kon1lik' yaitu hubungan antara dua $ihak atau lebih ( indi&idu atau kelom$ok) yang memiliki' atau
yang merasa memiliki' sasaran-sasaran yang tidak se*alan +ekerasan meli$uti tindakan'
$erkataan' sika$ berbagai struktur atau sistem yang menyebabkan kerusakan secara 1isik' mental'
sosial atau lingkungan' dan5atau menghalangi seseorang untuk meraih $otensinya secara $enuh
Pengertian lain mengenai kon1lik dikemukakan oleh Robin ( P4+ ntad' 200?) Robin
ber$enda$at kon1lik sebagai suatu $roses yang dimulai tatkala suatu $ihak merasa ada $ihak
lain yang memberikan $engaruh negati1 ke$adanya atau tatkala suatu $ihak merasa
ke$entinganya itu memberikan $engaruh negati1 ke$ada $ihak lainnya Menurut $engertian
tersebut' u*ud kon1lik itu mencaku$ rentang yang amat luas' mulai dari ketidaksetu*uan samar-
samar sam$ai dengan tindakan kekerasan engan kata lain' setia$ $erbedaan itu meru$akan
$otensi kon1lik' yang *ika tidak ditangani secara baik' $otensi kon1lik itu bisa berubah men*adi
kon1lik terbuka
+on1lik menurut intensitasnya terbagi dalam ? tingkatan yaitu
() Memiliki sedikit ketidaksetu*uan atau sedikit kesalah$ahaman etia$ $erbedaan itu
meru$akan sumber kon1lik +on1lik yang $aling ringan adalah $erbedaan $erse$si dan
$emahaman terhada$ sesuatu $erkara Perbedaan ini masih tersim$an dalam memori
indi&idu atau kelom$ok yang beriteraksi
- 10 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
11/115
(2) Mem$ertanyakan hal-hal yang berbeda Pihak-$ihak tertentu sudah mulai
mem$ertanyakan hal-hal yang diangga$ berbeda' teta$i belum ada &ersi baha $ihak
lain itu keliru
(%) Menga*ukan serangan &erbal Perbedaan sudah diungka$kan secara terbuka dan sudah
ada &ariasi baha $ihak lain itu keliru' teta$i belum muncul $aksaan &erbal agar $ihaklain itu bersika$ se$erti a$a yang dinginkannya
(4) Menga*ukan ancaman i sini $aksaan &erbal sudah mulai muncul' artinya ada suatu
u$aya agar $ihak lain itu bersika$ se$erti dirinya
(#) Melakukan serangan 1isik secara agresi1 entuk $emaksaan sudah meningkat dalam
bentuk $aksaan 1isik
(?) Melakukan u$aya-u$aya untuk merusak atau menghancurkan $ihak lain
edangkan menurut .de' +on1lik meru$akan interaksi dari bebera$a keinginan dan tu*uan
yang berbeda serta berlaanan yang di dalamnya ter*adi $erselisihan' akan teta$i tidak secara
$asti diselesaikan +on1lik meru$akan hubungan antara dua $ihak atau lebih yang memiliki atau
tidak se*alan edangkan kekerasan meli$uti tindakan' $erkataan' sika$' berbagai struktur atau
sistem yang menyebabkan kerusakan 1isik' mental' sosial atau lingkungan' dan5atau menghalangi
seseorang untuk meraih $otensinya secara $enuh
2.1.2. Potensi Konflik
+on1lik di .ndonesia tidaklah tunggal dan bisa mengalami trans1ormasi kausati1 atau ber$indah dari
$enyebab yang satu ke $enyebab yang lain Potensi kon1lik da$at disebabkan oleh bebera$a1aktor' yaitu
+ebi*akan Pembangunan2 >emahnya >egitimasi dan .nstitusi osial Politik% Penggunaan +ekerasan alam Meu*udkan "ertib osial4 Pelanggaran
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
12/115
2) Le!a"na Legi!itasi %an Institsi Sosial Politik
Perubahan $eran $emerintah sebagai 1asilitator' ternyata tidak ber*alan dengan baik'
yang menimbulkan reaksi masyarakat dalam bentuk kekeceaan dan ketidak$ercayaan emahnya legitimasi
dan institusi sosial $olitik mendorong $otensi kon1lik yang laten men*adi muncul ke $ermukaaneiring dengan kenyataan tersebut' maka $ada realitas di masyarakat $ilihan untuk
menggunakan kekerasan dari berbagai $ihak muncul sebagai $endekatan $enyelesaian
#) Penggnaan Kekerasan %ala! $e6'%kan &erti* Sosial
istem $olitik yang tidak da$at mengelola hubungan antara $emerintah dan
masyarakat da$at ber$otensi menci$takan kekerasan +ekerasan atau tindakan re$resi1 yang
dilakukan oleh masyarakat mau$un elit senga*a dilakukan untuk meu*udkan tertib sosial
secara ce$at +esadaran atas tindakan yang manusiai diangga$ lambat dalam meu*udkan
sistem sosial yang tertib' aman' dan se*ahtera
() Pelanggaran HA$ 7Hak0"ak Asasi $ansia)
"indakan kekerasan meru$akan $elanggaran hak asasi manusia yang akhirnya
menimbulkan kon1lik dan korban dalam *umlah besar Pelanggaran hak sosial' ekonomi dan
budaya serta hak si$il dan $olitik ter*adi karena kebi*akan sosial ekonomi dan $olitik tidak
menghitung dam$ak beru$a tindakan yang tidak manusiai dalam hubungan sosial ekonomi
dan $olitik antara masyarakat dan elit
+) Is Aga!a
ecara mendasar' $emahaman dan a*aran agama di .ndonesia teta$ menga*arkan
nilai-nilai kebaikan dan kese*ahteraan Namun' $ada situasi sosial' a*aran keagamaan
menda$atkan konteks $ena1siran yang luas dan tergantung $ada ideologi kelom$ok sosial-
keagamaan tertentu Pemeluk agama yang memakai isu-isu agama yang tidak toleran
ber$otensi menimbulkan kon1lik-kon1lik sosial dengan $emeluk agama lain' $emeluk agama
yang sama dan $emeluk ke$ercayaan yang diangga$ tidak beragama +elom$ok-kelom$ok
sosial baah yang cenderung mesianis' kelom$ok sosial menengah yang etis-moralis dan
kelom$ok sosial elit yang seremonial' sama-sama ber$otensi untuk mena1sirkan a*aran agama
secara tidak toleran di ruang $ublik yang sedang mengalami masa transisi menu*u konsolidasi
demokrasi
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
13/115
negara baik si$il dan militer lebih berada dalam situasi kesalah$ahaman dan berlan*ut men*adi
tindak kekerasan Pertentangan elit' baik antara elit si$il dan militer' mem$unyai akibat buruk
$ada masyarakat luas yaitu hilangnya kemandirian dalam menyelesaikan kon1lik secara damai
+on1lik sosial yang ada senantiasa diselesaikan dengan *alan kekerasan yang dihara$kan
da$at segera tuntas namun menyim$an $otensi kon1lik yang baru
9) $ele!a"na $ekanis!e &ra%isional %an $e!%arna I%entitas B%aa Asli
Modernisasi $embangunan selama ini mem$unyai dam$ak $ada lembaga adat atau
lembaga agama yang telah menyatu dengan budaya lokal dan nilai-nilai tradisi yang
menyertainya Perhitungan sosial-ekonomi yang rasional telah menggantikan modal sosial
(social capital ) dalam mekanisme tradisional men*adi modal keuangan (capital ) dalam
$engertian sem$it yaitu untung-rugi /kibatnya' mekanisme tradisional yang berlandaskan
lingkungan setem$at $udar bersamaan dengan identitas budaya asli sehingga menimbulkan
krisis identitas +risis identitas' dalam arti tidak rele&annya nilai-nilai lama dan belum kokohnya
nilai-nilai baru' mendorong elit dan masyarakat tidak $ercaya se$enuhnya untuk
mentrans1ormasikan mekanisme tradisional dan identitas budayanya dalam konteks identi1ikasi
dini kon1lik-kon1lik sosial (early warning system) ila tidak diolah dengan te$at di ruang $ublik
maka keduanya *ustru men*adi kendala dalam menyelesaikan kon1lik dan sekaligus sebagai
$otensi kon1lik sosial yang sulit untuk ditangani secara singkat
:) Inter/ensi Asing
Pemerintah yang kurang menda$atkan dukungan dari rakyatnya' menurunnya
$enda$atan ekonomi masyarakat' dan kurangnya la$angan $eker*aan membuat $ihak luar
negeri (asing) mudah masuk ke lokasi raan kon1lik +on1lik-kon1lik etnis atau $emeluk agama
yang beraal dari $enguasaan sumber daya alam' sangat mudah mengundang masuknya
inter&ensi asing i satu sisi' inter&ensi asing berguna sebagai $ihak yang netral untuk
mendorong $erdamaian' namun di sisi lain $ihak asing menambah $otensi kon1lik yang telah
ada
2.1.#. &eori0&eori Pene*a* Konflik
1) &eori H*ngan $asarakat
Menurut teori ini kon1lik disebabkan oleh $olarisasi yang terus ter*adi'
ketidak$ercayaan dan $ermusuhan di antara kelom$ok yang berbeda dalam suatu
- 13 -
"eori-teori $enyebab kon1lik
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
14/115
masyarakat asaran yang ingin dica$ai teori ini adalah Meningkatkan komunikasi dan saling
$engertian antara kelom$ok-kelom$ok yang mengalami kon1lik dan mengusahakan toleransi
dan agar masyarakat lebih bisa saling menerima keragaman yang ada di dalamnya
2) &eori Negosiasi Prinsi-Mengangga$ baha kon1lik disebabkan oleh $osisi yang tidak selaras dan $erbedaan
$andangan tentang kon1lik oleh $ihak-$ihak yang mengalami kon1lik asaran yang ingin
dica$ai teori ini adalah ) Membantu $ihak-$ihak yang mengalami kon1lik untuk memisahkan
$erasaan $ribadi dengan berbagai masalah dan isu' dan memam$ukan mereka untuk
melakukan negosiasi berdasarkan ke$entingan-ke$entingan mereka dari$ada $osisi tertentu
yang sudah teta$, 2) Melancarkan $roses $enca$aian kese$akatan yang menguntungkan
kedua belah $ihak atau semua $ihak
#) &eori Ke*t"an $ansia
"eori kon1lik ini berasumsi baha kon1lik yang disebabkan oleh kebutuhan dasar
manusia baik 1isik' mental' dan sosial yang tidak ter$enuhi atau dihalangi +eamanan'
identitas' $engakuan' $artisi$asi' dan otonomi sering meru$akan inti $embicaraan asaran
yang ingin dica$ai teori ini adalah) Membantu $ihak-$ihak yang mengalami kon1lik untuk
mengidenti1ikasi dan mengu$ayakan bersama kebutuhan mereka yang tidak ter$enuhi' dan
menghasilkan $ilihan-$ilihan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu, 2) /gar $ihak-$ihak
yang mengalami kon1lik menca$ai kese$akatan untuk memenuhi kebutuhan dasar semua
$ihak
() &eori I%entitas
aha kon1lik disebabkan karena identitas yang terancam' yang sering berakar $ada
hilangnya sesuatu atau $enderitaan di masa lalu yang tidak diselesaikan asaran yang ingin
dica$ai teori ini adalah ) Melalui 1asilitas lokakarya dan dialog antara $ihak-$ihak yang
mengalami kon1lik mereka dihara$kan da$at mengidenti1ikasi ancaman-ancaman dan
ketakutan yang mereka rasakan masing-masing dan untuk membangun em$ati dan
rekonsiliasi di antara mereka 2) Meraih kese$akatan bersama yang mengakui kebutuhan
identitas $okok semua $ihak
+) &eori Kesala"-a"a!an Antar*%aa
aha kon1lik disebabkan oleh ketidakcocokan dalam cara-cara komunikasi di antara
berbagai budaya yang berbeda asaran yang ingin dica$ai teori ini adalah Menambah
$engetahuan $ihak-$ihak yang mengalami kon1lik mengenai budaya $ihak lain, Mengurangi
stereoti$ negati1 yang mereka miliki tentang $ihak lain, Meningkatkan kee1ekti1an komunikasi
antarbudaya
8) &eori &ransfor!asi Konflik
- 14 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
15/115
aha kon1lik disebabkan oleh masalah-masalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan
yang muncul sebagai masalah-masalah sosial' budaya dan ekonomi asaran yang ingin
dica$ai teori ini adalah ) Mengubah berbagai struktur dan kerangka ker*a yang menyebabkan
ketidaksetaraan dan ketidakadilan' termasuk kesen*angan ekonomi 2) Meningkatkan *alinan
hubungan dan sika$ *angka $an*ang di antara $ihak-$ihak yang mengalami kon1lik %)Mengembangkan berbagai $roses dan sistem untuk mem$romosikan $emberdayaan' keadilan
' $erdamaian' $engam$unan ' rekonsiliasi dan $engakuan
2.1.(. &i-ologi Konflik
alam realitas kon1lik yang ter*adi di .ndonesia' terda$at % (tiga) ti$ologi kon1lik' yaitu +on1lik
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
16/115
1) Da!-ak Ekono!i.
am$ak ekonomi ini ditandai dengan menurunnya *umlah uang yang beredar'
berkurangnya la$angan $eker*aan' menurunnya $enerimaan daerah' menurunnya
$enda$atan masyarakat' terganggunya kegiatan ekonomi di daerah-daerah yang memilikiketerkaitan ekonomi dengan daerah-daerah kon1lik Meningkatnya tekanan bagi dunia bisnis
untuk beker*a baik secara komersial mau$un sosial i ham$ir setia$ sektor bisnis'
$erusahaan-$erusahaan berada di baah tekanan yang semakin besar untuk memenuhi
tuntutan $ara $emegang saham mau$un tuntutan lebih luas dari stakeholder terhada$
ine1isiensi $enanganan kon1lik
2) Sosial B%aa.
am$ak sosial budaya ini ditandai dengan munculnya gelombang $engungsian'
gangguan kesehatan' terganggunya $roses $endidikan' serta trauma $sikologis khususnya
$ada anak-anak dan $erem$uan dan ancaman terhada$ $ersatuan dan kesatuan bangsa
Migrasi $enduduk akibat kon1lik beru$a $ertentangan $enda$at hingga kekerasan 1isik dan
$sikis membuat $erubahan kom$osisi $enduduk asli dan $endatang Penduduk yang sudah
merasa aman dan tinggal di daerah $engungsian' namun 1aktanya banyak men*adi korban
kebi*akan $enanganan kon1lik yang mengharuskan mereka kembali ke lokasi semula
+embalinya mereka ke lokasi semula menimbulkan kon1lik-kon1lik sosial budaya baru yang
lebih rumit untuk diatasi
#) Da!-ak Infrastrktr.
am$ak in1rastruktur ini ditandai dengan ter*adinya kerusakan-kerusakan $ada rumah
$enduduk' tem$at ibadah' 1asilitas-1asilitas $endidikan' kesehatan' $emerintahan dan 1asilitas-
1asilitas umum lainnya +erusakan-kerusakan yang ter*adi menandai telah bergesernya
$enyebab dasar kon1lik dari terutama ke$entingan geostrategis ke $erbedaan-$erbedaan
ideologi berdasarkan akses terhada$ sumber daya' isu-isu identitas' dan kegagalan $eran
$emerintah dalam $enanganan kon1lik
() Politik %an Pe!erinta"an.
am$ak dibidang $olitik dan $emerintahan ditandai dengan melemahnya 1ungsi
kelembagaan $emerintahan' menurunnya $elayanan ke$ada masyarakat' membengkaknya
$embelan*aan $emerintah' terganggunya $ranata $olitik yang ada' menguatnya ge*ala
se$aratisme dan lain-lain Proses transisi $olitik dan sosial-ekonomi mem$engaruhi $ula
dam$ak kon1lik $olitik dan $emerintahan' sehingga banyak milisi si$il dan telah ter*adi
$eningkatan kekerasan secara dramatis /danya kekerasan yang ter*adi di masyarakat
.ndonesia $aska kon1lik' banyak disebabkan oleh $enarikan tentara yang didemobilisasi dan
belum ber1ungsinya kelembagaan $emerintahan si$il
- 16 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
17/115
2.1.8. Resolsi Konflik
urton (P4+-N"/' 200?)) membedakan konse$ resolusi kon1lik' mana*emen dan
$enyelesaian (Hsettlement’) kon1lik Mana*emen adalah Hdengan kecaka$an resolusi $erselisihan
alternati1I (y alternative dispute resolution skills’) dan da$at menam$ung atau membatasi kon1lik,
HsettlementI adalah Hdengan $roses eenang dan hukumI (y authoritative and legal processes’)
dan da$at di$aksakan ntuk itu' urton merumuskannya sebagai berikut
resolusi konflik artinya menghentikan konflik dengan cara-cara yang analitis dan
masuk ke akar permasalahan! "esolusi konflik, ereda dengan sekedar
#mana$emen’ atau #settlement’, mengacu pada hasil yang dalam pandangan pihak-
pihak yang terliat merupakan solusi permanen terhadap suatu masalah
(%&&%')!
+elom$ok-kelom$ok yang berkon1lik itu menyelesaikan masalahnya sendiri secara
analitis' didukung oleh $ihak ketiga yang bertindak sebagai 1asilitator dan bukan $enguasa
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
18/115
7ambar berikut ini adalah $en*elasan 7altung mengenai bagaimana secara teleologis dan
aksiologis dalam setia$ taha$an kon1lik
7altung dalam skema di atas men*elaskan baha eskalasi kon1liknya men*elaskan
baha secara umum alur dari sebuah kon1lik kekeresan da$at dibagi dalam tiga $hase' di
mana $hase- situasi sebelum ter*adi kekerasan' $hase-2' situasi saat ter*adi kekerasan'
$hase-%' situasi $asca ter*adinya kekerasan Pada tiga $hase tersebut' $roses $enanganan
kon1lik diarahkan secara simultan kearah tran1ormasi ke kondisi damai' di mana untuk $hase@.
guna menumbuhkan inisiati1 $erdamaian yang berkelan*utan' $ada tataran $re&enti1 (*arly
+arning System) $erlu dilakukan u$aya trans1ormasi dari budaya kekerasan ke budaya
$erdamaian' +ekerasan trutural ke $ada struktur yang mendukung $erdamaian dan keadilan'
sika$5$erilaku aktor bersi1at kekerasan ke aktor yang sebagai $eker*a $erdamaian Pada
$hase-2' di mana setelah $ecahnya kon1lik dengan kekerasan (violence outreak), dalam
situasi ini ter*adi situasi tegang' saling curiga dan menyerang' serta adanya orang-orang yang
- 18 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
19/115
luka' baik 1isik mau$un $sikhis' dalam situasi yang harus dilakukan adalah u$aya-u$aya
$enghentian kekerasan melalui institusi keamanan negara guna menci$takan dan memelihara
$erdamaian dan $enghentian tindakan kekerasan $ada kedua belah $ihak Pada kondisi
$hase-%' $ada situasi $asca kon1lik kekerasan akan menyisahkan5berdam$ak $ada budaya '
struktur dan indi&idu yang rusak5buruk' maka u$aya untuk memulihkan dan membangunstruktur' budaya dan indi&idu ke situasi $erdamaian yang adil dan berkelan*utan' maka $ada
$hase-% ini $erlu dilakukan u$aya-u$aya resolusi' rekonstruksi dan reconsisiliasi secara
simultan dan synergis Regulasi khusus yang berkaiatan dengan $enanganan kon1lik
hendaknya mencaku$ semua as$ek secara kom$rehensi dalam tiga $hase di atas
2.2. Ke*i'akan Penanganan Konflik %i In%onesia
Paragra1-$aragra1 berikut ini akan menguraikan tentang strategi $enanganan kon1lik'
$rinsi$-$rinsi$ $enanganan kon1lik' e&aluasi $enanganan kon1lik' $endekatan $enanganan kon1lik
2.2.1. Strategi Penanganan Konflik
a. Strategi Dasar, Rang Lingk- Strategi Dasar, Definisi Pra, Saat &er'a%i, %an Paska
Konflik
trategi asar meru$akan tindakan yang senantiasa berkembang dan dilakukan
berdasarkan sudut $andang tentang a$a yang dihara$kan oleh $emerintah' komunitas dan
private sector di masa de$an trategi asar meru$akan strategi yang o$erasional-1ungsional
dan da$at di*abarkan $ada berbagai kebi*akan $enanganan kon1lik di .ndonesia
Penera$annya sebatas mem$engaruhi substansi desain kebi*akan-kebi*akan $enanganan
kon1lik agar im$lementasi $enanganan kon1lik oleh berbagai lembaga da$at memenuhi target
yang telah terumuskan' khususnya $ada masa $ra dan $aska kon1lik trategi asar
dibutuhkan oleh daerah-daerah yang sudah dan sedang mengalami atau terkena dam$ak
kon1lik serta memiliki $otensi kon1lik
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
20/115
hasil e&aluasi tersebut barulah muncul kebi*akan yang dibutuhkan baik menyangkut isi'
substansi mau$un $endekatannya engan demikian strategi selalu dimulai dari a$a yang
da$at ter*adi setelah mengolah tentang dua hal
.su strategis meru$akan hasil analisis terhada$ kondisi internal dan eksternal sehingga
da$at terumuskannya suatu isu yang mendorong atau yang menghambat $engembangan misikhususnya misi $enanganan kon1lik .su strategis tersebut mutlak menghambat' atau
sebaliknya .nter&ensi terhada$ isu tersebut sangat mendorong lembaga dalam mengemban
misinya .su strategis tersebut *uga mutlak memberi $eluang' atau sebaliknya' sehingga
lembaga da$at secara leluasa mengemban misinya menu*u $enca$aian &isinya
C&aluasi kebi*akan mengarah ke$ada kiner*a dari kebi*akan $enanganan kon1lik yang telah
didesain' mengarah $ada review terhada$ $endekatan-$endekatan kebi*akan $enanganan
kon1lik yang telah dilakukan selama ini
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
21/115
$enda$atan' kemiskinan dan isu-isu $elanggaran hak asasi manusia dari $ihak $olisi
si$il' militer' sektor sasta dan komunitas tertentu
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
22/115
$eran yang semakin besar dari lembaga non-$emerintah dan $erlu terlibat $roakti1
dengan mereka melalui dialog-dialog peaceuilding
2.2.1.* Strategi Dasar Saat Konflik &er'a%i
+ondisi masyarakat yang menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah +on1lik
ini telah menyebar $ada kehidu$an masyarakat dan mengancam kehidu$an sesama anggota
masyarakat Prinsi$ dasar strategi $ada saat kon1lik ter*adi menyangkut dua hal' yaitu $eningkatan
ka$asitas kelembagaan secara ter$adu dan $enyelesaian kon1lik secara desentralistik yang
melibatkan multi-stakeholders!
/da$un kom$onen strategi dasar saat kon1lik ter*adi menyangkut bebera$a hal' yaitu
1. Ke*i'akan Perta"anan %an Kea!anan Negara.
+ebi*akan $ertahanan negara ditu*ukan untuk meu*udkan ke$entingan keamanan
nasional ntuk meu*udkan tu*uan tersebut kebi*akan $ertahanan negara selalu
mem$erhatikan bebera$a 1aktor yaitu 1aktor geogra1i' demogra1i' sumber kekayaan alam'
teknologi' dan $olitik elain itu' kebi*akan $ertahanan negara *uga di$engaruhi oleh
$erkembangan-$erkembangan baru di bidang teknologi' terutama di bidang alat utama
sistem sen*ata (alutsita)' munculnya ancaman-ancaman baru' dan $erubahan-$erubahan
lingkungan strategis
2. Strategi Perta"anan Di%asarkan -a%a Kon%isi eografis Negara In%onesia
Se*agai Negara Ke-laan.
Prioritas kebi*akan $ertahanan dituangkan dalam bebera$a sasaran $embangunan dan
langkah-langkah untuk menca$ai tu*uan $embangunan yang $ada $rinsi$nya men*adi
landasan untuk meningkatkan kemam$uan agar "N. sebagai u*ung tombak $ertahanan
mam$u melaksanakan tiga $eran $ertahanan' yaitu mam$u melaan ancaman yang
datang dari luar' men*amin kemanan nasional meski$un tidak ada ancaman dari luar' serta
ikut ber$eran akti1 dalam men*aga $erdamaian dunia di baah bendera P
- 22 -
Prinsi$ dasar strategi $ada saat kon1lik menyangkut $eningkatan ka$asitas kelembagaan secar ter$adu dan $enyelesaian kon1lik secara desentralistik yang melibatkan multi stakeholders+om$onenstrategis dasar saat kon1lik meli$uti
+ebi*akan $ertahanan dan keamanan Negara2 trategi $ertahanan dan didasarkan $ada kondisi geogra1is negara Re$ublik .ndonesia
sebagai negara ke$ulauan% "rans$aransi dalam $elaksanaan o$erasi gabungan
Peningkatan ka$asitas lembaga di$erlukan' yaitu a +a$asitas Pemerintahb +a$asitas ektor astac +a$asitas +omunitas Masyarakat
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
23/115
#. &rans-aransi %ala! Pelaksanaan 5-erasi a*ngan.
Pemberdayaan kemam$uan angkatan sesuai si1at dasar o$erasi darat ( the nature of land
operations), si1at dasar o$erasi laut (the nature of maritime operations)' dan si1at dasar
o$erasi udara (the nature of air operations) engan mem$erhatikan makna
$emberdayaan kemam$uan angkatan sesuai dengan matranya' maka dalam o$erasimiliter gabungan' $enggelaran kekuatan $ertahanan akan memiliki rasio yang
$ro$orsional Peran multistakeholder dalam $engaasan terhada$ kebi*akan $ertahanan
dan keamanan negara serta o$erasi militer gabungan +eterlibatan stakeholder da$at
sebagai indi&idu mau$un lembaga sebagai bentuk tanggung*aab bersama antara
masyarakat' $emerintah dan sektor sasta terhada$ im$lementasi kebi*akan $ertahanan
negara
+om$onen-kom$onen tersebut dikembangkan $ada $eningkatan ka$asitas kelembagaan
secara ter$adu yaitu
1) Ka-asitas Pe!erinta"
Pemerintah bersama organisasi non-$emerintah melakukan mediasi' dan akti&itas-
akti&itas resolusi kon1lik lainnya' $ada institusi-institusi masyarakat si$il untuk
menghada$i kon1lik-kon1lik sambil teta$ konsisten memberikan bantuan
kemanusiaan antuan-bantuan dari militer yang bersi1at $enanganan darurat
dikhususkan untuk men*aga 6ona kemanusiaan selain melakukan tindakan re$resi1
untuk men*aga kedaulatan negara tatus darurat militer' darurat si$il dan istilah
yang menakutkan lainnya sebaiknya dikam$anyekan dalam bahasa setem$at
se$erti aman-terkendali diganti dengan aman-alami "argetnya' terda$at bahasa-
bahasa $erdamaian di tengah re$resi&itas yang akan banyak di*um$ai $ada masa
kon1lik dan berakibat $ada trauma $sikologis dalam *angka $an*ang
Mana*emen krisis dan bantuan kemanusiaan (rescue) di luar u$aya-u$aya o$erasi
$olisi si$il dan o$erasi militer di*alankan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku
Pemerintah $erlu melakukan inter&ensi beru$a inisiati1 $embangunan $erdamaian
*angka $an*ang bila memungkinkan terhada$ 1asilitas $endidikan dan kesehatan
yang rusak akibat o$erasi $emulihan keamanan oleh $elaksana kebi*akan
$ertahanan dan keamanan negara Pemerintah daerah setem$at yang hanya
mem$unyai dana minim untuk da$at terlibat dalam di$lomasi dan negosiasi damai
yang bertu*uan $ada resolusi kon1lik Jika te$at situasinya' sektor sasta da$at
membantu $erekonomian dan $emerintah kembali men*adi 1asilitator
2) Ka-asitas Sektor S6asta
+elembagaan sasta dan $emerintah bersama-sama dengan organisasi
masyarakat menyediakan bantuan $roduk' $erlengka$an dan $elayanan secara
komersial dalam hal air dan sanitasi' $erencanaan tem$at bernaung' makanan
sehat dan bantuan kemanusiaan mengikuti $edoman Palang Merah .nternasional
ektor sasta dan $emerintah di ilayah kon1lik $erlu melakukan tekanan untuk
- 23 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
24/115
seluruh aktor-aktor kon1lik agar bernegosiasi atau men*auh dari kon1lik-kon1lik
regional' selain ber1ungsi sebagai $en*aga $erdamaian se*ati >ayanan
kesekretariatan dan dukungan logistik bagi negosiasi-negosiasi $erdamaian
>angkah konkret dan *angka $endek adalah terlibat secara langsung di dalam
delegasi-delegasi $erdamaian atau negosiasi-negosiasi *ika memungkinkan dan didalam kerangka ker*a yang telah disetu*ui bersama
#) Ka-asitas Ko!nitas $asarakat
8rganisasi non-$emerintah memonitor kon1lik-kon1lik dan ke$rihatinan terhada$
hak-hak asasi manusia' memberikan $eringatan dini akan $elanggaran' dan
$endidikan kearganegaraan 8rganisasi non-$emerintah beker*asama dengan
lembaga-lembaga $emerintah menggunakan 1orum-1orum netral untuk kelom$ok-
kelom$ok yang mengalami kon1lik
2.2.1.; Strategi Dasar Paska Konflik
"ersebut dikembangkan
Prinsi$ dasar $aska kon1lik menyangkut bebera$a hal Pertama' $eningkatan ka$asitas
kelembagaan yang mengarah $ada $emulihan situasi kondusi1 +edua' menci$takan masyarakat
baru yang $ulih dari situasi dan kondisi kon1lik +etiga' $endidikan kearganegaraan untuk
meningkatkan kesadaran $emberdayaan dan $rodukti&itas
edangkan kom$onen strategi dasar $aska kon1lik eacemaking-peaceuilding melalui
inter&ensi $olitik dengan metode negosiasi' eacekeeping-peaceuilding melalui inter&ensi-
inter&ensi edukati1 dengan menyelenggarakan dialog' $elatihan dan rekonsiliasi' dan melakukan
agenda safeguarding mainstreaming $ada kebi*akan $enanganan kon1lik khususnya alokasi
anggaran untuk $enanganan daerah $aska kon1lik
+om$onen-kom$onen tersebut dikembangkan dalam $eningkatan ka$asitas berikut ini
%) Ka-asitas Pe!erinta" 7 Government)
Pemerintah setem$at ber$artisi$asi dalam komisi-komisi kebenaran dan rekonsiliasi
untuk mendukung $rogram-$rogram $enyerahan sen*ata' serta amnesti dan
demobilisasi yang di*alankan oleh $ihak $olisi si$il atau militer sebagai $enguasa
darurat sementara /$arat ke$olisian lebih di1okuskan $ada masa $aska kon1lik karena
$enanganan $aska kon1lik harus berangsur-angsur menghilangkan unsur re$resi&itas
yang sering ter*adi $ada saat-ter*adi-kon1lik Pemerintah beker*a sama dengan berbagai
- 24 -
Prinsi$ dasar $aska kon1lik menyangkut $eningkatan ka$asitas kelembagaan yang mengarah $ada$emulihan situasi kondusi1' menci$takan masyarakat baru yang $ulih dari situasi kon1lik' dan$endidikan kearganegaraan untuk meningkatkan kesadaran $emberdayaan dan $rodukti&itas+om$onen strategi dasar $aska kon1lik $eacemaking @ $eacebuilding melalui mediasi'$eacekee$ing @ $eace building melalui inter&ensi edukati1' dialog' $elatihan' reonsiliasi' danmelaksanakan sa1eguarding mainstreaming $ada kebi*akan $enanganan kon1lik +om$onentersebut dikembangkan dalam $eningkatan ka$asitas >embaga Pemerintah' ektor asta' dan+omunitas Masyarakat
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
25/115
$ihak melalui 1orum-1orum multistakeholders agar terda$at sumber $embiayaan dan
dukungan mana*erial untuk meno$ang ka$asitas layanan $emerintahan baru (new
government ) $aska kon1lik +a$asitas $emerintahan baru tersebut ber1ungsi untuk
memulihkan situasi dan kondisi terhada$ kelembagaan masyarakat secara
desentralistik dan bertaha$Pemerintah melakukan agenda safeguarding mainstreaming yang mengalokasikan dana untuk ilayah $aska kon1lik dengan desain
kebi*akan berdasarkan $rinsi$ pulic value asessment agar target $enerima dana
berlangsung secara e1ekti1' te$at sasaran dan tidak 1ikti1
) Ka-asitas Sektor
Pihak sasta dan in&estor menyediakan dukungan komersial dalam membangun
kembali $rasarana dan in&estasi $ada sektor-sektor $rodukti1 trategi $embentukan
1orum diskusi dan 1orum bisnis dilaksanakan berdasarkan modal manusia lokal ( local
human capital ) khususnya bagi usaha-usaha skala kecil yang tidak lagi memasalahkan
sentimen etnis' religi dan ideologi $olitik .n&estasi sosial di1okuskan $ada $royek-
$royek yang menargetkan $ada $o$ulasi yang terkena dan mantan korban dengan
mengenalkannya $erihal akti&itas inti bisnis yang di$erkirakan $rodukti1 $ada masa
$aska kon1lik .n&estasi sosial *uga dialokasikan untuk organisasi non $emerintah yang
akti1 $ada u$aya rekonsiliasi' $endidikan dan $rogram terkait
) Ka-asitas Ko!nitas $asarakat
Pendidikan kearganegaraan (civic education) melalui 1orum arga atau 1orum
komunitas meru$akan media untuk membangun kesadaran atas sistem kelembagaan
demokratis $aska kon1lik alam 1orum arga5komunitas' kesadaran indi&idual tersebut
ter*aga secara berkelan*utan (sustainaility ) dan dikembangkan untuk $emberdayaan
dan $rodukti&itas' serta $erdamaian dalam *angka aktu yang $an*ang +omunitas
masyarakat sadar akan hak-haknya sebagai arga negara dalam $emulihan
kesehatan' $endidikan' $emukiman dan $erdagangan ela*ar dari kasus-kasus kon1lik
etnis' religi dan $emekaran ilayah maka amat di$erlukan $artisi$asi komunitas
masyarakat dalam $erdagangan antar $ulau ( insular trading ) Perdagangan antar $ulau
da$at membuka *alur komunikasi' in1ormasi dan meningkatkan ker*asama sosial-
ekonomi dan sosial-budaya yang menghindari kesalah$ahaman dan kon1lik kekerasan
antar-etnis' religi dan ideologi $olitik
2.2.2. Prinsi-0Prinsi- Penanganan Konflik
- 25 -
Prinsi$-$rinsi$ $enanganan kon1lik yang kom$rehensi1 dan integrati1 adalah Pengelolaan ter$adu2 Pengelolaan secara desentralistik dan demokratis% Men*aga keberlan*utan4 "ata $emerintahan yang baik# Pelaksanaan bertaha$? Pelibatan lintas $elaku terkait! Pemberdayaan dan $rodukti&itas3 Pemeliharaan modal sosial9 Prinsi$ $enanganan rehabilitati1 dan rekonsiliati1 0 Pendekatan $artisi$ati1 dan as$irati1 Peningkatan ka$asitas2 Pendidikan kearganegaraan% Masyarakat baru4 ersi1at antisi$ati1' $roakti1' dan $re&enti1 # Pendekaan kese*ahteraan? Pemeliharaan $erdamaian
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
26/115
Penanganan konflik ang ko!-re"ensif %an integratif %ilaksanakan *er%asarkan
*e*era-a -rinsi-, ait
a. Pengelolaan ang &er-a%
Prinsi$ ini diu*udkan melalui ker*a sama yang komunikati1 dan koordinati1 antara lembaga-
lembaga atau de$artemen $emerintah terkait Model ini men*amin kemam$uan untuk
mengantisi$asi $erubahan-$erubahan yang ce$at di daerah kon1lik serta mengantisi$asi
$erubahan kebi*akan yang berhubungan dengan $enanganan kon1lik dengan
mengkombinasikan antara u$aya $enghentian kon1lik' rekonsiliasi dan rehabilitasi
alam $rinsi$ $engelolaan ter$adu' kekuasaan $enting digunakan untuk menangani kon1lik
karena kekuasaan cenderung terkonsolidasikan $ada sedikit orang secara e1ekti1 dan
o$erasional Bakta-1akta kon1lik di la$angan da$at men*adi bahan utama baha distribusi
kekuasaan tidak ter$usat $ada negara (state)' suku bangsa dan etnisitas (nation) serta
$emerintah (government ) istribusi kekuasaan telah berubah mengikuti bentuk kurva yang
tidak a*ar' yang menam$akkan baha kekuasaan terletak $ada kelom$ok-kelom$ok yang
bertikai dan kelom$ok-kelom$ok yang berke$entingan tidak langsung $adanya Clit yang
dire$resentasikan oleh $emerintah' militer' $olisi dan $olitisi $arlemen' *uga tidak berbentuk
tunggal karena terda$at kelom$ok-kelom$ok kons$iratorial dalam u$aya $engelolaan kon1lik
alam hal ini' $andangan-$andangan kelom$ok kons$iratorial se*auh mungkin tidak
mengarah $ada kon1lik yang kian berlarut-larut 8leh karena itu' as$ek kekuasaan harus
dilembagakan secara trans$aran agar tidak berlan*ut $ada situasi lebih akut dari$ada konflik-
konflik sosial
*. Pengelolaan Se;ara Desentralistik %an De!okratis
Penanganan kon1lik harus ber$i*ak $ada kenyataan $arsial dan kebutuhan s$esi1ik di masing-
masing lokasi 8leh karena itu dibutuhkan desentralisasi $engelolaan kon1lik yang
o$erasional alam suatu $emerintahan dan bangsa-bangsa yang mengalami transisi $olitik
demokratik' desentralisasi masih di$akai sebagai salah satu $endekatan utama Pendekatan
ini meru$akan $endekatan struktural untuk mengurangi otoritarianisme $usat dan militerisasi
selama 8rde >alu Namun' dalam kon1lik-kon1lik yang ter*adi di berbagai daerah' 1akta-1akta
telah bergerak ce$at dan sulit diterima oleh desentralisasi yang bersi1at akademis dan tidak
- 26 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
27/115
o$erasional Pembunuhan antar masyarakat yang sedang kon1lik' secara 1aktual' lebih
dikarenakan oleh suasana $sikologis Pendekatan ini men*adi suatu yang $enting ket ika
ter*adi kon1lik antar etnis yang berasal dari daerah yang berbeda se$erti dalam kasus am$it
yang melibatkan suku ayak dan Madura Prinsi$ $engelolaan desentralistik lebih meru$akan
$ersoalan $eradaban $asca kon1lik dan ukuran keberhasilannya adalah ila di$alankan(o$erasional)
;. $en'aga Ke*erlan'tan 7Sustainability )
Prinsi$ ini $enting' karena menurunnya standar hidu$ masyarakat di daerah kon1lik
membutuhkan $enanganan yang berlan*ut' tidak hanya $ada saat kon1lik namun berlan*ut
$ada u$aya $emulihan kondisi sosial ekonomi masyarakat $aska kon1lik Penanganan
hendaknya mem$erhatikan konsekuensi $emulihan *angka $an*ang yang da$at ter$elihara
secara terus menerus dan berkeseinambungan
/s$ek mentalitas dalam hal ini $enting di$erhatikan Mentalitas sustainaility sama sekali
tidak berdasarkan logika policy yang didesain y pro$ect Prinsi$ ini di$ergunakan secara
o$erasional agar daerah yang berkon1lik tidak tertinggal dalam menghidu$kan $roduksi-
distribusi riil esungguhnya' e1ek yang dihindari oleh $rinsi$ ini adalah benturan antara
kekuasaan yang mengancam kedaulatan rakyat di tengah kon1lik yang berlarut-larut
/kumulasi aset yang seimbang dan tidak terdistorsi dalam $ertumbuhan ekonomi yang
berkelan*utan di$raktikkan melalui dukungan terhada$ $endidikan dasar5menengah' 1asilitas
kesehatan dan $erlindungan sumber daya alam +etiga aset ini diamankan dengan
$engelolaan antara logika power dan profit berdasarkan ti$ologi kon1lik yang dihada$i
%. &ata Pe!erinta"an ang Baik 7Good Governance)
Penera$an $rinsi$-$rinsi$ good governance dalam $enanganan kon1lik memiliki arti strategis
yaitu meningkatkan $elayanan ke$ada masyarakat yang terabaikan selama kon1lik
berlangsung alam menangani kon1lik' da$at dilakukan dengan mengembalikan legitimasi
dan ke$ercayaan ke$ada $emerintah sehingga mam$u mencegah munculnya kon1lik &ertikal
entralisme $emerintah $usat dalam merancang policy ditrans1ormasikan ke arah demokratik
melalui $rinsi$ good governance Prinsi$ ini secara teoritis meletakkan $emerintah sebagai
1asilitator dan masyarakat (civil society ) sebagai $enentu kedaulatan
Posisi $rinsi$ good governance untuk menyelesaikan kon1lik mem$unyai ruang lingku$ yang
strategis Ruang sosial yang strategis itu misalnya $ada kasus $engungsian dalam negeri'
aliran5rute $engungsi' keadaan darurat $ada kemanusiaan dan $ersoalan ketidakstabilan
regional lainnya Pengaasan civil society terhada$ aktor' sosok' 1ungsi dan mekanisme
$emerintah dalam menangani kon1lik $enting $ula bagi masyarakat yang sedang berkon1lik
Masyarakat dan elite yang sedang berkon1lik cenderung al$a baha dirinya adalah warga
negara .ndonesia! Mereka cenderung men*adi $ribadi-$ribadi dan komunalisme ma1ioso
yang membahayakan as$ek kearganegaraan (citizenship)
- 27 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
28/115
e. Pelaksanaan Berta"a-
Pengelolaan bertaha$ cenderung lebih diterima secara nalar dan sekaligus $unya tantangan
beru$a kecurigaan dari berbagai $ihak bertikai ecara bertaha$' $rinsi$ $elaksanaan ini bisa
diaali dari mana sa*a yang terutama di1okuskan $ada $erluasan' modi1ikasi atau ada$tasi
terhada$ $akta-$akta $ertahanan dan keamanan negara (hankamneg) Bakta hankamneg diilayah kon1lik amat $enting untuk mengendalikan $ertikaian bersen*ata liar dan ilegal
engan demikian $engendalian akan diasumsikan sebagai 1okus yang lebih bersi1at
setem$at5lokal dan tentara5a$arat $emerintah dibekali $otensi kebudayaan setem$at yang
damai
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
29/115
direalisasikan melalui s$esialisasi $roduksi $er ilayah sulit bertahan udah terlan*ur ter*adi
demarkasi antara $asar dan $roduksi' di tengah kelom$ok-kelom$ok usaha sasta yang
hancur saat kon1lik dan $erlu aktu lama untuk $ulih sediakala Prinsi$ $emberdayaan dan
$rodukti&itas dalam $rinsi$ ini ditaarkan untuk membentuk kelom$ok-kelom$ok berbasis
ker*a +elom$ok berbasis ker*a ( private sector development ), sekali$un sulit dilakukan'$enting untuk menggeser ti$ologi masyarakat kon1lik berbasis isu ke ti$ologi masyarakat
berbasis ker*a
Pemberdayaan ekonomi-logistik dan $rodukti&itas $ada kelom$ok-kelom$ok berbasis ker*a'
$ada taha$an aal ber$rinsi$ $emberdayaan kesehatan Pemberdayaan kesehatan ini
bertu*uan untuk mem$erkuat $engadaan udget kesehatan di struktur keuangan daerah
kon1lik ehingga $ertumbuhan ekonomi yang menurun drastis tersebut salah satunya
didonasi dengan $emberdayaan kesehatan keluarga alah satu contoh yang di$rediksi
mem$er$arah kon1lik adalah isu-isu $enyakit /.' /R' malaria' he$atitis dan $enyakit
se*enis "uberculosis ("G) yang menghasilkan status yatim $iatu' kemiskinan' ke*ahatan'
serta ketidakstabilan dalam internalkeluarga dan masyarakat yang sudah terkotak-kotak $ada
kon1lik
+eluarga yang standar kesehatannya sudah layak maka $ada taha$ berikutnya ditaari
$rogram yang lebih $rodukti1 sebagai kelompok usaha swasta "entu sa*a' karakter-karakter
ekonomi $rodukti1 tersebut berdasarkan sumber-sumber alam yang masih bisa diselamatkan
$asca-kon1lik ektor-sektor *asa $un da$at $ula men*adi taaran untuk keluarga yang sehat
agar lebih $rodukti1 dengan $erhitungan laba yang cuku$ untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusiai
". Pe!eli"araan $o%al Sosial 7Social Capital )
Modal sosial ini bisa muncul seketika $ada situasi $sikologi sosial tertentu Misalnya' saat
ter*adi halusinasi' mim$i atau sekali$un oedipus complex yang di$engaruhi kuat oleh
kelelahan masyarakat (korban kon1lik) di tengah keberadaan elite-elite $ada ilayah kon1lik
/rtinya' terda$at situasi $sikologi-sosial yang selama dalam kondisi normal diangga$ tabu'
lantas muncul seketika tan$a kon1igurasi yang *elas itambah $ula adanya sisa-sisa
konser&atisme di kalangan birokrasi yang kemudian mengalami keterke*utan akibat adanya
kon1lik berlarut-larut' serta ancaman kemandekan ekonomi di daerah kon1lik
alam konteks dan ruang halusinasi atas kesesatan in1ormasi di ilayah $erang5kon1lik
inilah stakeholders $enting untuk saling negosiasi Posisi $usat berada sebagai $embuat
cetak biru sistematik yang ber$i*ak $ada kenyataan' bingkai teorisasi atas social capital $er
ilayah kon1lik' dan keber$ihakan $ada ke$entingan $ublik "an$a semua itu' modal sosial
hanya men*adi aksi atau daya-batin s$oradis di masyarakat' dan selan*utnya men*adi
interregnum' yaitu sebuah masa kegela$an lama dalam konteks $engertian siklus konflik ($ra-
saat-$aska) i dalam siklus terda$at event atau $eristia$eristia kekerasan yang terus
menerus ter*adi tan$a adanya negosiasi rekonsiliasi
- 29 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
30/115
/ncamannya adalah seluruh stakeholders baik dari kalangan militer dan si$il yang *uga sama-
sama mengalami kon1lik tan$a sebab yang $asti itu' malah membuat $eluang untuk
melakukan mimikri sebagai $i*akan baru untuk kom$romi-kom$romi Mimikri membuat
kom$romi-kom$romi hanya berlangsung sementara untuk berhenti dari kelelahan transisi
(transition fatigue) 8leh karena itu' modal sosial dia*ukan sebagai $rinsi$ $enanganan kon1likagar ter*adi tera$i $sikologi sosial di antara stakeholders hingga da$at membentuk struktur
sosial baru (the new social structure) yang riil dan tidak beru$a mimikri
i. Prinsi- Penanganan Re"a*ilitatif %an Rekonsiliatif
Prinsi$ ini ditu*ukan untuk memulihkan kerusakan berbagai $rasarana dan sarana di berbagai
bidang sebagai akibat kon1lik yang secara simultan mau$un bertaha$ dengan u$aya-u$aya
menyatukan $ihak-$ihak yang bertikai melalui serangkaian dialog dan $erundingan damai
serta kegiatan-kegiatan yang da$at memulihkan sika$ saling $ercaya dan mendukung
terci$tanya situasi $erdamaian
8tonomi regional berarti kebi*akan-kebi*akan da$at ditera$kan dengan baik *ika ada kom$romi
antar kelom$ok dan komitmen oleh $ara $emim$innya untuk menca$ai kese$akatan bersama
yang berorientasi $ada rekonsiliasi kon1lik Prinsi$ rehabilitati1 dan rekonsiliati1 akan
mem$engaruhi kebi*akan untuk $engelolaan kon1lik semakin akomodati1 dan men*adi e1ekti1
Prinsi$ ini meru$akan salah satu alternati1 mengingat $enyelesaian kon1lik da$at dike*ar
dengan hati-hati teta$i berlangsung secara terus menerus dalam *angka lama
'. Pen%ekatan Partisi-atif %an As-iratif
Pelibatan kom$onen-kom$onen strategis dalam $enanganan kon1lik serta menstimulir
munculnya inisiati1 dari baah bagi u$aya $enyelesaian secara damai' serta $engikutsertaan
masyarakat secara luas dalam $emulihan sosial ekonomi sehingga memunculkan
kebersamaan' toleransi dan saling memiliki Pendekatan $artisi$ati1 berarti menginginkan
adanya di$lomasi-di$lomasi terhada$ kon1lik yang beratak $luralis' kon1lik beratak
komunalis lintas etnik' religi dan $olitik
:atak pluralis dari kon1lik di bebera$a daerah .ndonesia da$at digambarkan se$erti kaum
minoritas yang mencari $ersamaan $erlakuan hukum Namun' $erlakuan hukum yang
dihara$kan tersebut *uga mengalami dilema karena dicurigai menguntungkan kelom$ok-
kelom$ok mayoritas sa*a +elom$ok ini terdiri dari korban genocide atau$un yang merasa
di$erlakukan secara berbeda oleh $emerintah
edangkan $endekatan $artisi$ati1 beratak komunalis lintas etnik' religi dan $olitik' lebih
didasarkan $ada tuntutan khusus terhada$ $emerintah Posisinya berada $ada u$aya
mem$ertahankan atas demogra1i5geogra1i tertentu dan telah mengalami kelelahan atas
kon1lik-kon1lik yang menim$anya +eanggotaannya tidak ditentukan oleh etnisitas atau
hubungan $olitik Prinsi$-$rinsi$ ini memang tidak mudah dilakukan bila di tengah $er*alanan
terda$at se$aratisme yaitu kelom$ok yang menginginkan $emisahan ilayah baik beru$a
otonomi khusus mau$un kemerdekaan ila membahayakan arga negara si$il maka *alur
- 30 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
31/115
di$lomatik ditrans1ormasikan ke re$resi (o$erasi militer) atas i*in $emerintah $usat dengan
*aminan o$erasi militer tersebut tidak memakan korban si$il dalam *umlah besar dan terda$at
biaya rekonsiliasi
k. Peningkatan Ka-asitas 7Capacity Building )Peningkatan ka$asitas lembaga ke$emerintahan dan lembaga masyarakat yang mam$u
menghentikan kon1lik dan mendeteksi secara dini setia$ $erubahan dan $erkembangan yang
ter*adi dalam masyarakat (early warning system) untuk mencegah ter*adinya kon1lik'
membangun integrasi dan mengembalikan $ada situasi yang kondusi1 ! Prinsi$ $eningkatan
ka$asitas berorientasi $ada institusi-institusi $ublik yang telah hancur dan kurang memiliki
legitimasi' serta mana*emen $emerintahan dalam kon1lik yang tangga$ terhada$ early
warning system Prinsi$ ini di*abarkan dalam bentuk kam$anye $ublik oleh organisasi-
organisasi yang 1ocus terhada$ resolusi kon1lik serta konsultasi $sikologi-sosial atas trauma
masyarakat
l. Pen%i%ikan Ke6arganegaraan 7Civic Education)
Pendidikan kearganegaraan untuk mengembangkan $otensi indi&idu agar memiliki
aasan' atak' serta keteram$ilan intelektual dan sosial yang memadai sebagai arga
negara Potensi ini di$erlukan agar da$at ber$artisi$asi secara cerdas dan bertanggung
*aab dalam berbagai dimensi kehidu$an masyarakat' bangsa dan negara .ndonesia
8rientasi civic education adalah trans1ormasi atas diskriminasi' identitas kelom$ok'
ke$emim$inan berdasarkan modal sosial Pendidikan kearganegaraan meru$akan suatu
yang $enting dalam rangka memberikan kesamaan $andangan tentang sebuah bangsa dan
meningkatkan karakter masyarakat yang mem$unyai aasan kebangsaan .ndonesia
!. $asarakat Bar
ntuk men*aga dan ter$eliharanya suasana damai dari hasil rekonsiliasi yang dilakukan'
di$erlukan $enci$taan suatu new society dalam lingkungan atau $ermukiman baru yang
dibangun $asca kon1lik Melalui $rinsi$ da$at memaduserasikan berbagai ke$entingan dan
kebutuhan dari $ihak-$ihak yang bertikai sebelumnya
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
32/115
berkon1lik dan tidak bisa diselesaikan hanya berdasarkan slogan idelogis (hinneka
tunggal ika) semata
truktur-struktur yang a$eg (teratur) tersebut ber*alan sendiri-sendiri sehingga society yang
$ada dasarnya ingin meu*udkan ketentraman ekonomi dan sosial budaya' tidak mengalami
$emberdayaan yang kuat /ew society berhak menda$atkan *aminan sosial-ekonomi dankeamanan5kesehatan melalui $rogram dan donasi monetarisme internasional' khususnya
dalam $enanganan kon1lik $emerintah meru$akan institusi yang berkea*iban melakukan
rehabilitasi sosial-ekonomi masyarakat ana hutang luar negeri mau$un bentuk-bentuk
bantuan dan ker*asama harus dikalkulasikan sebagian darinya' untuk rehabilitasi kon1lik
berdasarkan udget policy angsa yang terdiri dari bebera$a etnis' suku' serta milisi5$olitik
berba*u agama' dalam new society diakomodasi dalam $embentukan tata ekonomi dan sosial
$olitik $asca-kon1lik berdasarkan kebi*akan-kebi*akan ekonomi' stabilisasi $olitik dan
$ertahanan-keamanan negara engan demikian' struktur masyarakat bernama new society
meru$akan struktur dalam artian keteraturan (ke-a$eg -an) sosial dan sekaligus membuka
segala kemungkinan ( possiilities) untuk resolusi kon1lik sesuai kemam$uan $emerintah
$usat dan daerah ntuk men*aga dan ter$eliharanya suasana damai dari hasil rekonsiliasi
yang dilakukan' di$erlukan lingkungan atau $ermukiman baru yang dibangun $asca kon1lik'
yang da$at memaduserasikan berbagai ke$entingan dan kebutuhan dari $ihak-$ihak yang
bertikai sebelumnya
n. Bersifat Antisi-atif, Proaktif %an Pre/entif
Penanganan yang antisi$ati1 berbasis in1ormasi dan modal sosial akan membantu deteksi
terhada$ kemungkinan kon1lik (mitigasi) dan melakukan u$aya $encegahannya ($re&enti1)
erorientasi $ada ka$asitas institusi-institusi $ublik yang telah hancur dan delegitimasi' serta
mana*emen $emerintahan yang tangga$ terhada$ situasi kon1lik' terutama dalam
menci$takan early warning system!
"indakan-tindakan a$a$un yang dilakukan di ilayah kon1lik meru$akan otonomi-relati1
$emerintah daerah yang sedang menangani kon1lik Perencanaan berbasis teknologi
in1ormasi dan modal sosial (social capital ) meru$akan $raktik-em$irik atas kesim$angsiuran
yang ter*adi di ilayah kon1lik .n1ormasi-in1ormasi yang di*alankan di ruang $ublik' memberi
segala kemungkinan untuk mendeteksi suatu ilayah tersebut mem$unyai $otensi kekerasan
atau sebaliknya mendorong konteks strategis dari u$aya $erdamaian ber*angka $an*ang dan
menengah
o. Pen%ekatan Kese'a"teraan
Penanganan yang antisi$ati1 berbasis in1ormasi dan modal sosial akan membantu deteksi
terhada$ kemungkinan kon1lik (mitigasi) dan melakukan u$aya $encegahannya ($re&enti1)
erorientasi $ada ka$asitas institusi-institusi $ublik yang telah hancur dan delegitimasi' serta
mana*emen $emerintahan yang tangga$ terhada$ situasi kon1lik' terutama dalam
menci$takan early warning system "indakan-tindakan a$a$un yang dilakukan di ilayah
- 32 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
33/115
kon1lik meru$akan otonomi-relati1 $emerintah daerah yang sedang menangani kon1lik
Perencanaan berbasis teknologi in1ormasi dan modal sosial (social capital ) meru$akan
$raktik-em$irik atas kesim$angsiuran yang ter*adi di ilayah kon1lik
-. Pe!eli"araan Per%a!aianPrinsi$ $endekatan $erdamaian meru$akan kesatuan antara di$lomasi' negosisasi serta
re1ormasi strategi $ertahanan dan keamanan negara (hankamneg) .ndonesia +er*asama ini
$enting untuk meningkatkan $eran militer secara maksimal $ada masalah se$erti $enci$taan
$erdamaian $asca akuisisi $ersen*ataan dan o$erasi $emulihan keamanan menghada$i
$olitik gerilya yang se$aratis Prinsi$ $erdamaian dalam $engelolaan kon1lik tidak bisa
meninggalkan
) Posisi teritorial tentara sebagai tentara-rakyat (citizen army ) yang didukung oleh tentara
$ro1esional ( professional armed forces) yang merintis kebi*akan industria $ertahanan khusus
untuk $enanganan ilayah kon1lik 2) komitmen terhada$ si$il dalam $enyesuaian strategi
dan postur $ertahanan di ilayah kon1lik sesuai kebi*akan $ertahanan dan keamanan negara
ukungan media massa dalam li$utan $erdamaian di ruang $ublik *uga $enting senyam$ang
berada dalam koridor masalah-masalah $ertahanan dan mengurangi kon1lik di daerah
sebagai kon1lik $ara *enderal Media massa *uga $erlu menyadari $osisinya agar tidak
men*adi the other hand militerism yang memancing tindakan kekerasan militeristik di antara
$ihak yang berkon1lik Jurnalisme $erdamaian senyatanya meru$akan salah satu ilayah
$enera$an $rinsi$ $erdamaian ahasa-bahasa kebi*akan $erdamaian yang ditu*ukan $ada
tentara haruslah dalam bahasa yang mereka mengerti untuk menghindari kesalah$ahaman
dan $engorbanan $asukan di la$angan
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
34/115
re&ie kebi*akan isam$ing itu *uga telah memberikan re1erensi bagi semua $ihak (yang $eduli
terhada$ $enangan kon1lik) untuk merancang ulang (redisain) kebi*akan mendatang
Mengacu $ada sudut $andang $enangan kon1lik $ra-saat- $aska' maka dalam re&ie
kebi*akan ini menggunakan sistematika $endekatan men*adi $okok bahasan' selan*utnya
di*elaskan lebih dalam dalam kondisi $ra kon1lik' saat kon1lik' dan $aska kon1lik
a. Penanganan Sektoral 0 Regional
eakan kemunculan $endekatan regional berhada$-hada$an dengan sektoral Pada konteks
grand strategy diarahkan untuk melakukan sinergisitas sehingga kebi*akan yang dihasilkan
tidak $arsial (lebih terintegrasi) dalam menangani kon1lik /rtinya kemunculan $endekatan
regional bukan berarti menghilangkan $endekatan sektoral alam mengelom$okkan mana
kebi*akan yang menggunakan $endekatan sektoral atau regional' da$at menggunakan matrik
$erbedaan yang mendasar antara dua kebi*akan tersebut
1) $asa Pen;ega"an Konflik
Penanganan $ada 1ase ini biasanya menggunakan asumsi adanya kondisi di
masyarakat yang ber$otensi memicu ter*adinya kon1lik dan cenderung mengarah $ada
kekerasan sosial' kemudian masing-masing sektor mencoba mener*emahkan dalam bentuk
kebi*akan-kebi*akan yang bersesuaian dengan tugas dan 1ungsi sektornya
+ebi*akan-kebi*akan yang s$esi1ik diarahkan untuk mencegah ter*adinya kon1lik ($ra
kon1lik) contoh yang da$at dikemukakan berasal dari rancangan irektorat Penanganan
+on1lik' irektorat Jenderal +esatuan angsa' e$artemen alam Negeri' yang meli$uti
a Mendeteksi dan menganalisis ge*ala-ge*ala aal secara dini yang mengarah ke$ada
gangguan dan encaman terhada$ $ersatuan dan kesatuan bangsa
b Menci$takan situasi dan kondisi yang kondusi1 bagi im$lementasi kebi*akan $ublik
c Meningkatkan kemam$uan dalam konti*ensi terhada$ berbagai kon1lik etnis dan sosial
yang mengancam integrasi bangsa /da$un dukungan $rogram-$rogram rutin yang
dikemukakan adalah
Pemantauan ke daerah-daerah yang $otencial menimbulkan keraanan
kon1lik
Mengadakan analisa ge*olak sosial yang berim$likasi timbulnya keraanan
stabilitas ketentraman masyarakat
Mengadakan $engka*ian terhada$ masalah /ncaman' 7angguan'
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
35/115
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
36/115
Pengorganisasian ini diserahkan se$enuhnya ke$ada daerah sesuai dengan kebutuhan masing-
masing alam buku Prota$ *uga di*elaskan tentang bagaimana langkah-langkah $elaksanaan
$elayanan kesehatan PP mulai dari Pusat sam$ai lokasi ke*adian dengan taha$an Pra encana-
"er*adinya encana dan Paska encana eluruh rangkaian kegiatan $elayanan kesehatan P-P
menggunakan dan memobilisasi sumber daya yang ada dan menggunakan anggaran /Pdengan tidak menutu$ kemungkinan bantuan dari $usat
+eem$at' monitoring dan e&aluasi dilaksanakan mulai dari koordinator la$angan sam$ai
ke Pusat >angkah-langkah tersebut di atas mem$unyai 1okus $ada sisi supply yang
mengandalkan keteram$ilan teknis yang ce$at elan*utnya' langkah tersebut da$at
ditrans1ormasikan $ada sisi demand baha masyarakat $engguna 1asilitas kesehatan lebih
mengetahui a$a yang mereka butuhkan saat ter*adinya kon1lik etelah mengetahui kebutuhan di
ilayah kon1lik maka $emerintah baru da$at memberi supply 1asilitas kesehatan dan $endidikan
yang sesuai $ermintaan mereka +ebi*akan $enanganan kon1lik yang masih sektoral ini memang
bersi1at inkremental dan ber1okus $ada dam$ak dari kon1lik yang akan ter*adi nanti
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
37/115
a) Pengungsi yang tidak mau kembali ke tem$at asal' direlokasikan ke tem$at baru
dengan $ola sisi$an atau transmigrasi lokal
b) Pengungsi yang tidak mau kembali ke tem$at asal yang berada di luar ulaesi
"engah $enanganannya dikoordinasikan dengan /+8RN/ PP
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
38/115
kekerasan yang dilakukan kelom$ok se$aratis tersebut meningkat cuku$ ta*am terutama
yang ter*adi di /ceh "indakan ke*ahatan dan kekerasan tersebut menimbulkan keresahan
dan ketakutan bagi masyarakat' bahkan meyebabkan gelombang $engungsian dalam
*umlah besar /ncaman dari kelom$ok se$aratis bersen*ata sesungguhnya meru$akan
urusan dalam negeri .ndonesia' sehingga akan diselesaikan dengan cara-cara bangsa.ndonesia dan dengan mem$erhatikan hak asasi manusia sebagai nilai-nilai uni&ersal
yang harus di*un*ung ndangundang Nomor % tahun 2002 menugaskan "N. untuk
mengatasi ancaman se$aratis bersen*ata' alau$un kemudian $emerintah beru$aya
menem$uh $enyelesaian secara damai dan dialog 7una $enyelesaian kon1lik di kedua
ilayah tersebut' $emerintah beru$aya meningkatkan kese*ahteraan rakyat di ilayah
bersangkutan dengan memberikan otonomi khusus di $ro&insi Nangroe /ceh arussalam
(N/) dan Pa$ua' serta meningkatkan $embangunan di daerah Proses o$erasi militer
dilakukan bila u$aya di$lomasi sudah tidak dihormati lagi oleh kedua belah $ihak
i tingkat kebi*akan nasional $ertahanan keamanan negara' $enanganan kon1lik
telah diu$ayakan untuk menghormati nilai-nilai hak asasi manusia dan $embangunan
berkelan*utan
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
39/115
adanya kematangan ber$olitik mendorong $ara $enggerak dan $engikutnya melakukan
tindakan radikal yang da$at mengancam stabilitas nasional udah terda$at e&aluasi diri
bagi $embuat kebi*akan hankamneg baha $enggunaan kekuasaan otoriter di masa lalu
bebera$a diantaranya mam$u meredam kelom$okkelom$ok radikal' sehingga tidak da$at
berkembang $esat edangkan era Re1ormasi cenderung memberi $eluang kebebasanyang berlebihan maka muncul kembali gerakan radikal yang mem$er*uangkan
ke$entingan dan keinginannya yang bertentangan dengan ke$entingan nasional +arena
itu di$erlukan suatu sistem deteksi dini yang lebih sesuai dengan e1ek-e1ek Re1ormasi
$asca 993 istem deteksi dini (early warning system) menilai baha aksi-aksi
demonstrasi massa yang berubah men*adi gerakan anarkhis' $erusakan bebera$a
1asilitas umum' $ro&okasi-$ro&okasi yang kemudian menimbulkan kon1lik komunal
berke$an*angan' $eledakan bom di berbagai tem$at dan di Pantai +uta ali $ada tanggal
2 8ktober 2002 dan terakhir aksi anarkis mahasisa dalam demonstrasi menentang
kenaikan harga M $ada tahun 2003 ini +oordinasi .ntele*en' "N. dan +e$olisian dalam
mengatasi aksi-aksi kelom$ok radikal tersebut $ada dasarnya adalah melaksanakan
tugaso$erasi militer selain $erang (8MP) dalam bentuk memberi bantuan ke$ada Polri
/$abila s$ektrum ancaman meningkat men*adi ancaman terhada$ kemananan nasional
yang ditimbulkan oleh aksi-aksi radikal' $emerintah $erlu mengambil langkah-langkah
yang lebih e1ekti1
2) &olak Ukr Peli*atan
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
40/115
$engimbang $endekatan keamanan' $raktik kebi*akan $enanganan kon1lik yang
menggunakan $endekatan kese*ahteraan dilakukan dengan melakukan sur&ei tentang
kebutuhan masyarakat yang sedang trans1ormasi dari kekerasan ke u$aya $roses
$erdamaian (Gontoh +er*asama NP-Pok*a Penanganan aerah-daerah +on1lik
/PPCN/) alam kerangka developments in the peace process di Poso'direkomendasikan untuk melaksanakan $endekatan kebi*akan $enanganan kon1lik
dengan karakter sebagai berikut
a) Mendukung $roses sosialisasi hasil deklarasi Malino
b) Mem$erkuat hubungan ker*asama antara Menkokesra' $emerintahan daerah
dan komunitas Muslim atau +risten
c) Membangun 1asilitas $ublik se$erti sekolah dan rumah sakit yang telah rusak
semasa kon1lik
d) Mem$ertahankan situasi stabil yang mulai terbangun dengan dialog-dialog dan
memandang kasus $eledakan bom bukan sebagai kon1lik melainkan
+riminalitas
;. Kele!*agaan ang &er-sat0 Desentralistik
Pemahaman yang dikotomis dan berhada$-hada$an antara $endekatan sentralistik dan
desentralistik seringkali *ustru berdam$ak buruk $ada masyarakat Pada realitasnya ada bebera$a
kebi*akan dan $rogram memang lebih e1ekti1 *ika dikelola oleh $emerintah $usat (sentralistik)'
namun ada $ula yang sebaliknya' baha ada $ula $rogram yang dirancang oleh $emerintah $usat'
namun dilaksanakan oleh $emerintah daerah ari kenyataan tersebut kemudian memunculkan ide
melakukan sinergisitas $endekatan sentralistik dan desentralistik ebagai $i*akan untuk mere&ie
kebi*akan $enanganan daerah kon1lik terutama $ada kedua $endekatan tersebut disa*ikan unsur
yang da$at di$erbandingkan +ebi*akan $enanganan kon1lik yang $endekatannya sentralistik
di$erlukan dalam konteks lemahnya $emerintahan lokal dalam hal keuangan dan kemam$uan
menyelesaikan masalah keamanan dan kese*ahteraan dalam aktu yang bersamaan Namun
demikian dalam men*alankan $enanganan yang sentralistik' di$erlukan rumusan yang tegas
mengenai batas-batas inter&ensinya' sehingga tidak berlangsung terus menerus karena da$at
menghilangkan akuntabilitas dan trans$aransi $enanganan kon1lik
+ebi*akan sentralisasi yang meru$akan laan dari desentralistik da$at dibedakan dalam
dua bentuk yaitu
1) Sentralisasi %ala! Siste! Peringatan Dini -a%a Daera" Potensi Ben;ana
Pemahaman mengenai sistem $eringatan dini saat ini yang sering menggunakan
adalah e$artemen +esehatan Peringatan ini adalah 1enomena keberadaan bahaya yang
mengganggu dan mengancam manusia secara uni&ersal edangkan sistem Peringatan ini
adalah sistem $engum$ulan dan analisis data serta diseminasi in1ormasi tentang keadaan
darurat atau kedaruratan alam konse$sinya dinyatakan baha masyarakat mem$unyai
$eranan $enting dalam sistem ini teta$i tidak di*elaskan bagaimana mereka harus bersika$
secara mandiri
- 40 -
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
41/115
2) Sentralisasi %ala! Penangglangan Kese"atan %an Pen%i%ikan Saat &er'a%i %an
Paska Konflik
eluruh kegiatan ini dilakukan secara koordinati1 dengan melibatkan lintas-sektor
dan lintas-$rogram termasuk "N.5Polri dan >M Namun' $elaksanaan di la$angan
menghada$i kendala karena $endekatan desentralisasi dalam $enanganan kon1likmembutuhkan anggaran $embiayaan yang cuku$ besar "indakan res$onsi1 dan te$at
sasaran yang melibatkan stakeholder selain birokrasi ternyata ber$engaruh bagi anggaran
o$erasionalisasi $enanganan kon1lik tersebut ehingga' langkah-langkah dengan
$endekatan sentralisasi masih di$erlukan sebagai inter&ensi terhada$ dinamika la$angan
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
42/115
Penyelesaian kon1lik yang ter*adi di bebera$a daerah se$erti /ceh' Poso' dan /mbon
masih menyisakan berbagai $ersoalan ntuk menangani kon1lik-kon1lik yang ter*adi'
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebi*akan termasuk di dalamnya dengan
diterbitkannya berbagai .nstruksi Presiden guna mem$erce$at ketiga kasus tersebut Namun'
kebi*akan-kebi*akan tersebut terkesan masih bersi1at $arsial sehingga tidak da$atmenyelesaikan $ermasalahan kon1lik yang ter*adi selama ini secara kom$rehensi1
Pengalaman kon1lik di /ceh' gerakan se$aratis bersen*ata yang dilakukan oleh 7/M di
/ceh dan 8PM di Pa$ua cenderung meningkat +elom$ok se$aratis tersebut bahkan
mengembangkan basis-basis di luar negeri untuk menda$at sim$ati dan dukungan dari negara
lain ementara itu' tindakan destrukti1 beru$a ke*ahatan dan kekerasan yang dilakukan
kelom$ok se$aratis tersebut meningkat cuku$ ta*am terutama yang ter*adi di /ceh "indakan
ke*ahatan dan kekerasan tersebut menimbulkan keresahan dan ketakutan bagi masyarakat'
bahkan meyebabkan gelombang $engungsian dalam *umlah besar /ncaman dari kelom$ok
se$aratis bersen*ata sesungguhnya meru$akan urusan dalam negeri .ndonesia' sehingga akan
diselesaikan dengan cara-cara bangsa .ndonesia dan dengan mem$erhatikan hak asasi
manusia sebagai nilai-nilai uni&ersal yang harus di*un*ung ndangundang Nomor % tahun
2002 menugaskan "N. untuk mengatasi ancaman se$aratis bersen*ata' alau$un kemudian
$emerintah beru$aya menem$uh $enyelesaian secara damai dan dialog 7una $enyelesaian
kon1lik di kedua ilayah tersebut' $emerintah beru$aya meningkatkan kese*ahteraan rakyat di
ilayah bersangkutan dengan memberikan otonomi khusus di $ro&insi Nangroe /ceh
arussalam (N/) dan Pa$ua' serta meningkatkan $embangunan di daerah Proses o$erasi
militer dilakukan bila u$aya di$lomasi sudah tidak dihormati lagi oleh kedua belah $ihak
i tingkat kebi*akan nasional hankamneg' $enanganan kon1lik telah diu$ayakan untuk
menghormati nilai-nilai hak asasi manusia dan $embangunan berkelan*utan
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
43/115
saat kon1lik kekerasan mengalami eskalasi tinggi dan $endekatan kese*ahteraan ditangguhkan
dan lebih di$ersia$kan untuk mengamankan $enduduk si$il
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
44/115
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
45/115
4 .nstruksi No ? "ahun 200% tentang Perce$atan Pembangunan Pemulihan Pro&insi
Maluku dan Maluku tara Pasca +on1lik# .n$res No tahun 200% tentang Perce$atan Pelaksanaan No 4# "ahun 999
tentang Pembentukan Pro&insi .rian Jaya arat' .rian Jaya "engah' dan bebera$a
+abu$aten baru di Pro&insi tersebut
Meski$un u$aya $enyelesaian kasus di /ceh' yang dimulai dengan kese$akatan
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
46/115
isam$ing mem$unyai kekuatan' $enyelesaian kasus Malino mem$unyai bebera$a
kelemahan /da$un yang men*adi titik kelemahan dalam $roses $enyelesaian kon1lik Malino
adalah
Pertama, Res$on dari Pemerintahan Pusat melalui di$lomasi $erdamaian Malino adalah
res$on yang terlambat
8/17/2019 Draft NA PKS Final18Mei2011
47/115
Kelima ker*asama yang sinergis antara $emerintah dan masyarakat mutlak dibutuhkan dalam
u$aya $enangan dan $encegahan kon1lik +er*asama ini meli$uti baik Pemerintah Pusat
mau$un Pemerintah aerah
1.2.(. E/alasi Penanganan Konflik
ebagai suatu negara yang raan kon1lik' sesungguhnya .ndonesia telah
melakukan u$aya-u$aya $enanganan kon1lik dengan erikut ini adalah e&aluasi terhada$
kebi*akan $enanganan kon1lik yang $ernah dilaksanakan' yaitu
a. Per*e%aan oks %an Penanganan ang Parsial
Perbedaan 1okus yang dimaksud adalah $enanganan kon1lik yang dilakukan hanya
untuk menca$ai target dan sasaran dari masing-masing $ihak terkait tan$a
mem$ertimbangkan kesinambungan (sustainaility ) dan tidak memiliki orientasi *angka
$an*ang /danya $erbedaan 1okus menyebabkan $enanganan men*adi tidak ter$adu atau
dilakukan secara ter$isah-$isah ($arsial) tan$a melaui mekanisme koordinasi yang *elas
diantara $ihak-$ihak yang terkait
/danya $erbedaan 1okus dan $endekatan $enanganan kon1lik diantara $ihak-$ihak
(stakeholders) yang terkait menyebabkan $enanganan kon1lik men*adi tidak
berkesinambungan dan tidak mam$u menyelesaikan $ermasalahan-$ermasalahan kon1lik
secara keseluruhan e$erti halnya dengan $enanganan kon1lik yang selama ini dilakukan
oleh Pemerintah Pusat' terda$at bebera$a $erbedaan yang cuku$ mendas