2
SIMULASI PERHITUNGAN BESARAN KEUNTUNGAN PENYEDIA DALAM PENYUSUNAN HPS Menghitung Besaran Persentase Keuntungan Penyedia Barang/Jasa (Berbentuk Badan) dalam komposisi Perhitungan HPS. Perhitungan Lama Berdasarkan UU PPh tahun 2000 Pasal 17 ayat 1(b) : Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk sebagai berikut: Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak sampai dengan Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) 10 % (sepuluh persen) Di atas Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) s.d. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) 15 % (lima belas persen) Di atas Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) 30 % (tiga puluh persen) Tarif PPh Barang berdasarkan pasal 22 adalah sebesar 1,5% (Satu Setengah Persen), tarif ini didapat dari perkalian Penghasilan Kena Pajak (PKP) PPh dikalikan dengan Penghasilan (Keuntungan) atau apabila dirumuskan sebagai berikut : Tarif PPh = PKP x Keuntungan Contoh Kasus: Untuk Pengadaan Barang format perhitungan HPS yang biasa dilakukan pada masa lalu adalah : Harga Satuan + PPN (10%) + Keuntungan 10%. Pertanyaan yang sering diajukan adalah darimana asal perhitungan 10%? Jawabannya dengan mengacu pada UU PPh tahun 2000 : Diketahui : Tarif PPh : 1,5% PKP : 15% (Karena Total Pagu Anggaran diatas Rp. 100.000.000,digunakan 15%) 1,5% = 15% x Keuntungan Keuntungan = (1,5 / 15 ) x 100% = 10% (Sepuluh Persen) Dengan contoh yang sama maka berdasarkan UU No. 36 Tahun 2008 (Perubahan Ke Empat UU Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan) kita juga dapat melakukan perhitungan serupa. “Pasal 17 ayat 1(b) berbunyi bahwa Tarif pajak yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar 28% (dua puluh delapan persen). Kemudian Pada ayat 2a menyatakan Tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b menjadi 25% (dua puluh lima persen) yang mulai berlaku sejak tahun pajak 2010.” Dengan demikian maka PKP PPh untuk Badan adalah 25% sehingga diketahui : Tarif PPh : 1,5% PKP : 25% 1,5% = 25% x Keuntungan Keuntungan = (1,5 / 25 ) x 100% = 6% (Enam Persen)

Draft Perhitungan Keuntungan Penyedia Dalam HPS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SIMULASI PERHITUNGAN BESARAN KEUNTUNGAN PENYEDIA DALAM PENYUSUNAN HPS

Citation preview

Page 1: Draft Perhitungan Keuntungan Penyedia Dalam HPS

SIMULASI PERHITUNGAN BESARAN KEUNTUNGAN PENYEDIA DALAM PENYUSUNAN HPS 

Menghitung  Besaran  Persentase  Keuntungan  Penyedia  Barang/Jasa  (Berbentuk  Badan)  dalam komposisi Perhitungan HPS. 

Perhitungan Lama Berdasarkan UU PPh tahun 2000 Pasal 17 ayat 1(b) : Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk sebagai berikut:   

Lapisan Penghasilan Kena Pajak  Tarif Pajak  sampai dengan Rp 50.000.000,00  (lima puluh  juta rupiah)   

10 %  (sepuluh persen)   

Di atas Rp 50.000.000,00  (lima puluh  juta  rupiah) s.d. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) 

 15 %  (lima belas persen) 

Di atas Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)    30 %  (tiga puluh persen)   Tarif PPh Barang berdasarkan pasal 22 adalah sebesar 1,5% (Satu Setengah Persen), tarif ini didapat dari perkalian Penghasilan Kena Pajak  (PKP) PPh dikalikan dengan Penghasilan  (Keuntungan) atau apabila dirumuskan sebagai berikut :  Tarif PPh = PKP x Keuntungan Contoh Kasus: Untuk Pengadaan Barang format perhitungan HPS yang biasa dilakukan pada masa  lalu adalah  : Harga Satuan + PPN (10%) + Keuntungan 10%.   Pertanyaan yang sering diajukan adalah darimana asal perhitungan 10%?   Jawabannya dengan mengacu pada UU PPh tahun 2000 : Diketahui : Tarif PPh   : 1,5% PKP    : 15% (Karena Total Pagu Anggaran diatas Rp. 100.000.000,‐ digunakan 15%) 1,5% = 15% x Keuntungan Keuntungan = (1,5 / 15 ) x 100% = 10% (Sepuluh Persen) Dengan contoh yang sama maka berdasarkan UU No. 36 Tahun 2008 (Perubahan Ke Empat UU Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan) kita juga dapat melakukan perhitungan serupa.  “Pasal 17 ayat 1(b) berbunyi bahwa Tarif pajak yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak  badan  dalam  negeri  dan  bentuk  usaha  tetap  adalah  sebesar  28%  (dua  puluh  delapan  persen). Kemudian Pada ayat 2a menyatakan Tarif sebagaimana dimaksud pada ayat  (1) huruf b menjadi 25% (dua puluh lima persen) yang mulai berlaku sejak tahun pajak 2010.” Dengan demikian maka PKP PPh untuk Badan adalah 25% sehingga diketahui : Tarif PPh   : 1,5% PKP    : 25%  1,5%  = 25% x Keuntungan Keuntungan = (1,5 / 25 ) x 100% = 6% (Enam Persen) 

Page 2: Draft Perhitungan Keuntungan Penyedia Dalam HPS

 Dengan dasar ini maka dapat diambil kesimpulan perhitungan keuntungan untuk Penyedia Barang/Jasa berbentuk Badan yang memiliki NPWP adalah sebagai berikut : 1. Tarif PPh untuk Barang 1,5% maka besaran keuntungan maksimal yang dihitung dalam HPS adalah 

6% dari harga dasar belum PPN. 2. Tarif PPh untuk  Jasa 2% maka besaran keuntungan maksimal yang dihitung dalam HPS adalah 8% 

dari harga dasar belum PPN.