191
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. VISI DAN MISI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 1.1.1. VISI FK UNAIR PERIODE TAHUN 2012-2016 Menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ( FK UNAIR ) yang bermartabat, kompetitif, unggul di tingkat nasional dan internasional berbasis riset dan teknologi terkini dalam menunjang proses pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2020. 1.1.2 . MISI FK UNAIR PERIODE TAHUN 2012-2016 1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi berbasis kompetensi global, untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berjiwa entrepreneur, yang menjunjung tinggi moral dan etik. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dasar, terapan, dan kebijakan yang inovatif dan diakui secara nasional dan internasional untuk menunjang pendidikan, pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. 3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni kepada masyarakat yang berwawasan kesehatan nasional dan internasional. 4. Mengembangkan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional. 1.2. VISI DAN MISI PROGRAM STUDI Visi : Menjadi Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR terkemuka di tingkat Nasional dan Internasional pada tahun 2025, pemuka dalam bidang pendidikan dan penelitian, serta pemuka dalam pengabdian kepada masyarakat, yang unggul di bidang ilmunya, mandiri, inovatif, berdasarkan moral agama. Misi : Misi Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR adalah : Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 1

DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

BAB 1PENDAHULUAN

1.1. VISI DAN MISI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA1.1.1. VISI FK UNAIR PERIODE TAHUN 2012-2016

Menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ( FK UNAIR ) yang bermartabat, kompetitif, unggul di tingkat nasional dan internasional berbasis riset dan teknologi terkini dalam menunjang proses pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2020.

1.1.2 . MISI FK UNAIR PERIODE TAHUN 2012-20161. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi berbasis kompetensi global, untuk

menghasilkan lulusan yang unggul dan berjiwa entrepreneur, yang menjunjung tinggi moral dan etik.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dasar, terapan, dan kebijakan yang inovatif dan diakui secara nasional dan internasional untuk menunjang pendidikan, pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.

3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni kepada masyarakat yang berwawasan kesehatan nasional dan internasional. 

4. Mengembangkan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional.

1.2. VISI DAN MISI PROGRAM STUDI Visi :Menjadi Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR terkemuka di tingkat Nasional dan Internasional pada tahun 2025, pemuka dalam bidang pendidikan dan penelitian, serta pemuka dalam pengabdian kepada masyarakat, yang unggul di bidang ilmunya, mandiri, inovatif, berdasarkan moral agama.Misi :

Misi Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR adalah :1. Menyelenggarakan pendidikan akademik Ilmu Kedokteran Dasar berbasis teknologi

pembelajaran modern, untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan menjunjung tinggi moral dan etik.

2. Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan di bidang kedokteran yang inovatif dan diakui secara nasional dan internasonal untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang kedokteran kepada masyarakat yang berwawasan nasional dan internasional.

4. Mengembangkan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing ditingkat internasional.

1.3. Profil Lulusan Program StudiProgram Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR akan menghasilkan lulusan yang mempunyai peran dan ciri :1. Komunikator ( Communicator )

Lulusan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR mampu menyampaikan pendapat, ide dan karya ilmiah di bidang kedokteran, baik di tingkat nasional maupun internasional serta mampu memberikan informasi kepada masyarakat

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 1

Page 2: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

2. Berjiwa pemimpin ( Leader )Lulusan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR mampu memimpin dan memotivasi masyarakat dan menjadi pemuka dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat di bidang kedokteran

3. Mampu membuat keputusan yang tepat ( Decision Maker )Lulusan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR mampu mengambil keputusan dalam menyelesaikan permasalahan IPTEK dalam bidang kedokteran

4. Berjiwa sebagai pendidik ( Teacher )Lulusan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR memiliki tanggung jawab untuk membantu pendidikan dan pelatihan generasi masa depan. Berpartisipasi sebagai guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan kepada orang lain, tapi juga menawarkan kesempatan bagi praktisi untuk mendapatkan pengetahuan baru dan

menyempurnakan keterampilan yang ada5. Sebagai peneliti ( Researcher )

Lulusan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR mampu melakukan penelitian dengan metode ilmiah untuk pengembangan diri dan ilmu

pengetahuan di bidang kedokteran, baik tingkat nasional maupun internasional.6. Bermartabat

Bermartabat berarti memiliki martabat,yaitu memiliki derajat kemanusiaan dan kedudukan yang terhormat, dalam hal ini lulusan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar adalah seseorang yang memiliki dan menjaga kehormatannya sebagai manusia ciptaan Tuhan YME yang memiliki akal, kemampuan kodrat, dan hak serta kewajiban asasi.

7. Unggul Unggul berarti utama atau baik, dalam hal ini lulusan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister adalah seseorang yang memiliki sifat dan perilaku yang unggul dalam kehidupan diri sendiri dan bermasyarakat.

8. MandiriMandiri berarti dalam keadaan tidak bergantung pada orang lain, dalam hal ini lulusan

Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister adalah seseorang yang mampu mengandalkan diri sendiri dalam segala kondisi, baik dalam kondisi harus bekerja sendiri mau pun ketika harus bekerja dalam tim.

9. InovatifInovatif berarti mampu memperkenalkan sesuatu yang baru, dalam hal ini lulusan Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister adalah seseorang yang memiliki ide dan daya juang untuk menemukan solusi dalam permasalahan ilmu pengetahuan yang penting bagi masyarakat dengan memperkenalkan sesuatu yang baru.

1.4 Capaian Pembelajaran, Kompetensi atau Learning Outcome1.4.1. Capaian Pembelajaran, Kompetensi atau Learning Outcome

Capaian pembelajaran dari Jenjang Magister mengacu pada Visi, Misi, Profil lulusan, dan tuntutan capaian pembelajaran yang ditentukan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang dikeluarkan oleh DIKTI.Setelah menyelesaikan pendidikan di Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR, lulusan diharapkan :

1. Mampu mengembangkan pengetahuan, tehnologi, dan memilih metode serta sasaran dalam menyampaikan pengetahuan, teknologi maupun ketrampilan mengaplikasikan teknologi di bidang Ilmu Kedokteran Dasar melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji (Profil 3,4,6,7,8,9)

2 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 3: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

2. Mampu mengidentifikasi, mengukur, menganalisis suatu determinan permasalahan ( pada level molekuler, sel, jaringan, organ dan fungsi) dan menemukan kaidah-kaidah dan determinan baru dalam upaya pemecahan masalah di bidang kedokteran sesuai minat studi masing-masing melalui pendekatan inter atau multidisipliner dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat ( Profil 1,3,5,7)

3. Mampu mengelola riset yang berbasis kedokteran dasar dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional (Profil 2,4,5,6,7,8).

1.4.2. Sub Capaian Pembelajaran, Sub Kompetensi atau Sub Learning Outcome 1.4.2.1. Minat Studi Anatomi Histologi1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran / kesehatan

dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil

kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan

benar.4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar

atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang Ilmu Anatomi Manusia dan Diseksi Kadaver sebagai konsep di Minat Studi Anatomi Histologi di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

10. Lulusan mampu menganalisis apa yang terdapat dalam inti dan sitoplasma sel secara rinci, utamanya ultrastruktur sel dari semua organ yang ada, serta struktur mikroskopik organ-organ dan jaringan penyangga pada tubuh mamalia (manusia) dan mampu menghubungkan, mengembangkan serta mengintegrasikan berbagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran atau ilmu lain yang terkait untuk menjelaskan secara ilmiah fenomena dalam penelitiannya

11. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang ilmu Embriologi dan Sitogenetika secara utuh, sebagai konsep dalam Minat Anatomi Histologi di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep untuk menerangkan kelainan bawaan yang timbul.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 3

Page 4: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

12. Lulusan mampu mengidentifikasi dan menganalisis struktur mikroskopik organ-organ pada tubuh mamalia (manusia) dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu lain yang terkait fenomena yang ditemukan pada penelitian Anatomi Histologi.

13. Lulusan mampu menerapkan semua tehnik atau prosedur pembuatan preparat histologi di laboratorium histoteknik, mengajukan proposal untuk mendirikan laboratorium histoteknik dan mengelola manajemen laboratorium histoteknik. Juga mampu melakukan pemotretan dengan alat photomicroscop, pengukuran sendiri terhadap struktur yang diinginkan, mengolah dan menganalisis gambar digital.

14. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang Anatomi Klinik dan Kinesiologi sebagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

15. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang Neuroanatomi dan Neurosains sebagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang Antropologi Ragawi sebagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

17. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Anatomi Histologi sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

18. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Anatomi Histologi sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sains (M.Si).

1.4.2.2. Minat Studi Ilmu Biokimia1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan

dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil

kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan

benar.4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar

atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

4 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 5: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

9. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep metabolisme pada manusia normal, pengendaliannya, serta beberapa peristiwa yang mendasari kelainan/penyakit metabolik yang terjadi pada manusia serta oksidasi biologi didalam sel sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

10. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep enzim sebagai katalisator biologis, aktivitas enzim dan perannya dalam menunjang kehidupan sel sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

11. Lulusan mampu menganalisis peran hormon sebagai bahan penyampai pesan kimia (chemical messenger), peran Ca++, peran cAMP, dan ikatan hormon-reseptor dalam mekanisme transduksi sinyal ekstrasel, serta trampil melakukan pengukuran kadar hormone dalam spesimen, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

12. Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian.

13. Lulusan mampu menganalisis aspek teknik manipulasi genetik pada virus/phage, bacteria, yeast dan genoma manusia untuk menunjang pada diagnosis, patogenesis dan manfaat klinis pada beberapa kelainan genetik manusia, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran.

14. Lulusan mampu menganalisis mekanisme molekuler berbagai penyakit yang diuraikan dalam berbagai majalah ilmiah sehingga memperluas wawasan ilmiah mereka, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Ilmu Biokimia sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Ilmu Biokimia sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sains (M.Si).

1.4.2.3. Minat Studi Ilmu Faal1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan

dalam bentuk usulan penelitian ( proposal ) tesis dengan benar2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil

kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran / kesehatan dengan benar

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan benar

5. Lulusan mampu menganalisis mekanisme kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi ( metabolik ) dengan benar

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitannya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran dengan benar

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 5

Page 6: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang penelitian yang dilakukan dengan benar.

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel dengan benar.

9. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep sel eksitabel, yang terdiri atas faal biolistrik tubuh dan faal otot /mekanisme kontraksi otot, serta dapat mengembangkan dan mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran maupun bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian dengan benar.

10. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan metabolisme maupun pengendalian suhu tubuh; metabolisme intermedier di dalam tubuh; fungsi sistem pencernaan dalam keadaan normal maupun keadaan patologik tertentu; dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian dengan benar.

11. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi dan mekanisme kerja hormon, sistem reproduksi, Keluarga Berencana dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian dengan benar.

12. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi sistem respirasi dalam keadaan normal maupun dalam keadaan patologik tertentu, dan mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait dengan benar.

13. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi ginjal, darah dan cair tubuh dalam keadaan normal maupun dalam keadaan patologik tertentu, dan mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian dengan benar.

14. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Ilmu Faal sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dengan benar.

15. Lulusan mampu menganalisis dengan benar dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Ilmu Faal sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sains ( M.Si ).

1.4.2.4. Minat Studi Farmakologi1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran / kesehatan

dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil

kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran / kesehatan.3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan

benar.4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang IKD atau ilmu-ilmu lain

yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

6 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 7: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis berbagai permasalahan farmakokinetik suatu obat dan mengembangkannnya dalam penelitian farmakologi.

10. Lulusan mampu menganalisis efek farmakologi suatu obat terhadap jaringan tubuh, organ tubuh, dan sistem organ tubuh serta menghubungkannya dengan efek terapi dan mengembangkan lebih lanjut pada berbagai kemungkinan kondisi penderita yang berbeda

11. Lulusan mampu menganalisis pengaruh berbagai aspek genetik / genomik terhadap farmakokinetik dan farmakodinamik berbagai obat.

12. Lulusan mampu menganalisis pengaruh berbagai aspek genetik / genomik terhadap farmakokinetik dan farmakodinamik berbagai obat.

13. Lulusan mampu menganalisis berbagai konsep tentang obat/senyawa kimia yang bekerja pada SSO, dan menghubungkanya dengan berbagai sistem organ tubuh dalam berbagai keadaan, dan mengembangkannya dalam penelitiannya.

14. Lulusan mampu menganalisis berbagai aspek farmakologi dari berbagai obat / senyawa terhadap sistem kardiovaskuler baik dalam bentuk kajian ilmu dasar ataupun aspek klinis.

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Farmakologi sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Farmakologi sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sains ( M.Si )

1.4.2.5. Minat Studi Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran / kesehatan

dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil

kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan

benar.4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar

atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran.

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik.

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis perkembangan ilmu kedokteran yang mendasari dan berkaitan dengan kondisi hiperbarik dan penyelaman.

10. Lulusan mampu menelaah masalah-masalah kualifikasi pada olah raga air dan penyelaman.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 7

Page 8: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

11. Lulusan mampu menganalisis perubahan faal pernafasan, kaitan perubahan fisiolobiologis system kardiovaskuler, endokrin, metabolisme energi, dan pencaindera pada kondisi hiperbarik dan penyelaman.

12. Lulusan mampu menganalisis kaitan perubahan patobiologik, perubahan kondisi neurologik, dan perubahan psikologis terhadap kondisi hiperbarik dan penyelaman.

13. Lulusan mampu menganalisis keadaan yang menyangkut bahaya yang ditimbulkan organisme dalam air dan kondisi air.

14. Lulusan mampu menganalisis perubahan faal telinga, hidung dan mulut, faal paru dan kardiovaskuler baik dalam kondisi lingkungan normal, hiperbarik, maupun pada penyelaman

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sains (M.Si)

1.4.2.6. Minat Studi Kedokteran Laboratorium1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran /

kesehatan dalam bentuk usulan penelitian ( proposal ) tesis.2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil

kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran / kesehatan.3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan

benar.4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar

atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran.

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik.

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep metabolisme pada manusia normal, pengendaliannya, serta beberapa peristiwa yang mendasari kelainan/penyakit metabolik yang terjadi pada manusia serta oksidasi biologi didalam sel sebagai konsep di Minat Studi Kedokteran Laboratorium bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

10. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep enzim sebagai katalisator biologis, aktivitas enzim dan perannya dalam menunjang kehidupan sel sebagai konsep di Minat Studi Kedokteran Laboratorium bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

11. Lulusan mampu menggunakan hukum statistika untuk mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium serta mampu menerapkan cara pemantapan mutu utamanya dalam penelitian laboratorium agar berbobot.

8 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 9: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

12. Lulusan mampu menggunakan peralatan laboratorium kedokteran.13. Lulusan mampu melakukan pemeriksaan serologi terapan pada berbagai penyakit infeksi

sehingga dapat menunjang penelitian bidang serologi.14. Lulusan mampu merancang, melakukan dan menyimpulkan interpretasi laboratorium pada

berbagai kelainan endokrin.15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi

Kedokteran Laboratorium sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Kedokteran Laboratorium sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sains (M.Si).

1.4.2.7. Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran /

kesehatan dalam bentuk usulan penelitian ( proposal ) tesis.2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil

kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran / kesehatan.3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan

benar.4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar

atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitannya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

10. Lulusan mampu menganalisis peran bakteri dalam dunia kesehatan umumnya, dan penyakit infeksi pada utamanya serta menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

11. Lulusan mampu menganalisis interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 9

Page 10: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

12. Lulusan mampu menganalisis fungi (jamur) penyebab infeksi, termasuk infeksi oportunistik, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta dan mampu mengaplikasikan dalam rancangan penelitian atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

13. Lulusan mampu menganalisis berbagai bakteri sebagai penyebab penyakit infeksi yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

14. Lulusan mampu menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sains (M.Si).

1.4.2.8. Minat Studi Parasitologi1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran / kesehatan

dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil

kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan

benar.4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar

atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitannya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran.

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik.

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis masalah parasit cacing dan parasit lain sebagai penyebab Zoonosis, lebih mendalam dalam rangka menentukan topik untuk dikembangkan dalam penelitian.

10. Lulusan mampu menganalisis permasalahan tentang protozoa penyebab penyakit pada manusia, dan mengembangkannya dalam penelitian.

11. Lulusan mampu menganalisis permasalahan tentang serangga yang penting dalam bidang kedokteran.

10 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 11: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

12. Lulusan mampu menganalisis mekanisme respon imun terhadap infeksi parasit, dan dapat mengaplikasikan dalam penelitian.

13. Lulusan mampu melakukan pemeriksaan parasitologis untuk menegakkan diagnosis penyakit parasit.

14. Lulusan mampu menganalisis masalah protozoa penyebab infeksi pada manusia dan mengaplikasikan dalam penelitian.

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Parasitologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Parasitologi sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sains (M.Si).

1.4.2.9. Minat Studi Patobiologi1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran / kesehatan

dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil

kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran /kesehatan.3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan

benar.4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar

atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisa perkembangan dan perubahan patobiologi tingkat seluler dalam kaitan reaksi sel terhadap jejas, serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi dalam penelitian

10. Lulusan mampu menganalisa konsep reaksi inflamasi, patobiologik reaksi inflamasi dan dapat menggunakan konsep tersebut untuk memecahkan masalah penelitian untuk tesis.

11. Lulusan mampu menganalisis berbagai proses perubahan biologik dari sistem kardiovaskular dalam keadaan homestasis dan syok, dan dapat mengintegrasikan konsep-konsep patobiologik dengan konsep di bidang ilmu kedokteran atau ilmu lain yang terkait, sehingga dapat menunjang penelitian.

12. Lulusan mampu menganalisis masalah patobiologi kanker serta dapat menggunakan berbagai konsep neoplasia dalam penelitian patobiologik.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 11

Page 12: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

13. Lulusan mampu menganalisis berbagai proses perubahan patobiologik gen pada kelainan genetik serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologi gen untuk menyelesaikan masalah penelitian.

14. Lulusan mampu menganalisis berbagai proses perubahan status imunologik untuk mempertahankan homeostasis pada manusia.

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Patobiologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Patobiologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sains (M.Si)

1.4.3. Sub Capaian Pembelajaran, Sub Kompetensi atau Sub Learning Outcome Mata Ajar Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR1. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang ilmu Antropologi Ragawi, dan

sekaligus mempunyai kemampuan untuk mempraktekkan teknik-teknik pengukuran manusia (antropometris) serta menentukan umur manusia berdasarkan geligi dan osifikasi tulang, sebagai konsep di Minat Studi Anatomi dan Histologi bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

2. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang ilmu Neuro-Anatomi dan dapat mengintegrasikan dengan konsep di sebagai konsep di Minat Studi Anatomi dan Histologi bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, untuk digunakan menunjang tahapan-tahapan penelitian, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

3. Lulusan mampu menganalisis penemuan mutahir dalam bidang metabolisme biomolekul dan dapat mengaplikasikan pada penelitian yang akan digunakan dalam penulisan tesis, sebagai konsep di Minat Studi Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

4. Lulusan mampu menerapkan prinsip cara kerja dan penggunaan berbagai peralatan laboratorium untuk berbagai teknologi laboratorium yang lazim digunakan di Laboratorium Ilmu Biokimia sebagai konsep di Minat Studi Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

5. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi jantung, sistem sirkulasi, serta EKG normal, dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian.

6. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi sistem susunan saraf pusat dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran maupun ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian.

7. Lulusan mampu menjelaskan konsep neurotransmisi didalam SSP dan menganalisa efek farmakologi berbagai obat / senyawa yang bekerja pada SSP, dan mengembangkannya dalam bentuk penelitian lanjutan

8. Lulusan mampu menganalisis berbagai konsep dasar tentang fungsi hormon didalam tubuh dan pengaruh obat obat / senyawa kimia terhadap sistem regulasi endokrin didalam tubuh, baik dalam kaitannya dengan pengembangan ilmu dasar ataupun kegunaan klinik.

9. Lulusan mampu menganalisis dan mengatasi kelainan disbarik dan penyakit akuatik.

12 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 13: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

10. Lulusan mampu menganalisis masalah kualifikasi tubuh pada olahraga penyelaman, komersial, kombatan dan pekerja pada kondisi hiperbarik

11. Lulusan mampu melakukan pemeriksaan serologi agar dapat diterapkan dalam merancang dan melakukan pemeriksaan laboratorium metode imunoasai

12. Lulusan mampu melakukan pemeriksaan hematologi rutin, sehingga dapat menunjang penelitian bidang hematologi

13. Lulusan mampu menganalisis peran bakteri dalam dunia kesehatan umumnya, dan penyakit infeksi pada utamanya, menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, menganalisis interaksi spesifik antara agens penyakit infeksi dan manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta dan mampu mengaplikasikan dalam rancangan penelitian.atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

14. Lulusan mampu menganalisis interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

15. Lulusan mampu menganalisis masalah parasit cacing penyebab infeksi pada manusia dan mengembangkannya dalam penelitian.

16. Lulusan mampu menganalisis permasalahan serangga sebagai penyebab penyakit, vektor dan intermediate host dari beberapa jenis parasit, bakteri, virus, dan rickettsia, dan mengaplikasikannya dalam penelitian.

17. Lulusan mampu menganalisis berbagai proses patobiologik gen pada ilmu penyakit dan genetik anak serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologi gen untuk menyelesaikan masalah penelitian.

18. Lulusan mampu melakukan penelitian mandiri di bidang biomolekuler, utamanya dalam bidang mekanisme dan perubahan morfologi yang berhubungan dengan lingkungan dan penyakit karena nutrisi.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 13

Page 14: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

BAB 2 PERSYARATAN PENERIMAAN CALON MAHASISWA

Dalam era globalisasi, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, sehingga mampu berkompetisi dalam pasar kerja global. Untuk mengantisipasi tersebut Universitas Airlangga menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas tinggi melalui jenjang dan jalur dengan dukungan sistem, materi dan sumber daya manusia yang terbaik.

2.1. PROGRAM MAGISTERBeban Studi Program Magister sekurang-kurangnya 36 ( tiga puluh enam ) sks dan sebanyak-banyaknya 50 (lima puluh) sks yang dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) semester dan selama-lamanya 8 (delapan) semester ,diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora berdasarkan moral agama serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

2.2. PERSYARATAN PENDAFTARAN Persyaratan Pendaftar Program Studi Magister adalah :1. Warga Negara Indonesia.

2. Warga Negara Asing yang telah memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku.

3. Lulusan S1 dari PTN / PTS / Luar Negeri yang terakreditasi.

4. IPK S1 ≥ 2,75

5. Tidak memiliki cacat tubuh atau ketunaan yang dapat mengganggu kelancaran studi

pada Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister

6. Tidak menerima lulusan  D4 atau  Sarjana Terapan

Pendaftaran Beasiswa Program Pascasarjana (BPPS) dilakukan secara online melalui laman

http://beasiswa.dikti.go.id/bpps/, dengan syarat memiliki Nomor Induk Dosen Nasional ( NIDN )

atau diatur lebih lanjut di informasi Universitas Airlangga.

Bagi pendaftar BPPS Baru diharuskan menyerahkan copy Tanda Peserta Ujian Masuk PPMB dan

copy NIDN. Sedangkan untuk pendaftar BPPS Ongoing diharuskan menyerahkan copy Kartu

Tanda Mahasiswa (KTM) dan copy NIDN.

14 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 15: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

2.3. ALUR PEMBAYARAN DAN PENDAFTARAN SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM PASCA SARJANA (ONLINE) Penelusuran dilakukan melalui www.ppmb.unair.ac.id

2.4. MATERI UJIAN DAN KELENGKAPAN UJIAN Materi ujian adalah: 1. Tes Potensi Akademik2. Bahasa Inggris3. Wawancara

2.5. SUMBANGAN OPERASIONAL PENDIDIKAN ( SOP ) DAN SUMBANGAN PENINGKATAN & PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (SP3) PROGRAM MAGISTER TAHUN AJARAN 2017/2018

 

PROGRAM STUDI SOP SP3

Ilmu Kedokteran Dasar 7.500.000 10.000.000

Catatan: Besaran/perubahan biaya SOP dan SP3 terbaru bisa dilihat di laman pendaftaran mahasiswa baru (www.ppmb.unair.ac.id)

Semua proses pendaftaran dan pembayaran, dan besaran biaya, serta materi ujian bisa dilihat di informasi on-line: www.ppmb.unair.ac.id

BAB 3

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 15

Page 16: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

PROSES PENDIDIKAN

Calon mahasiswa yang secara resmi telah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa dan mahasiswa yang telah menempuh pada Program Magister di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) menjalani proses pendidikan atau kegiatan pembelajaran dengan syarat, aturan dan ketentuan yang akan dijelaskan dalam bab ini.

3.1 KALENDER AKADEMIKKalender akademik ditentukan oleh FK UNAIR yang mempunyai pola sebagai berikut :

Tahun akademik : September s.d Agustus - Semester gasal : September s.d Februari - Semester genap : Maret s.d Agustus

3.2 PERSYARATAN AKADEMIKSebelum memulai proses perkuliahan maupun praktikum, setiap mahasiswa Program Magister FK UNAIR :1. Bebas dari sanksi akademik.2. Melakukan daftar ulang pada tiap akhir semester ( untuk mahasiswa lama ).3. Melunasi biaya pendidikan dan memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)4. Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) pada tiap awal semester yang diusulkan melalui Ketua Minat Studi (KMS), dan diketahui oleh Koordinator Program Studi (KPS).

3.3 PROGRAM STUDI DAN MINAT STUDIBerikut ini Daftar Minat Studi di FK UNAIR :1. Minat Studi Anatomi Histologi2. Minat Studi Ilmu Biokimia 3. Minat Studi Ilmu Faal4. Minat Studi Farmakologi 5. Minat Studi Kedokteran Hiperbarik dan Penyelaman6. Minat Studi Kedokteran Laboratorium7. Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran8. Minat Studi Parasitologi 9. Minat Studi Patobiologi

3.4 PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Penyelenggaraan pendidikan Program Magister FK UNAIR mengikuti sistem kredit semester dengan beban studi yang diukur dengan satuan kredit semester ( sks ).Kegiatan pembelajaran diselenggarakan dengan perkuliahan, praktikum, seminar, peragaan, studi mandiri, penelitian, penulisan tesis dan karya ilmiah. Jadwal kegiatan pembelajaran tersebut diatur sesuai kesepakatan antara dosen sebagai PJMA (penanggung jawab mata ajar), dosen pengajar, dan mahasiswa dalam kurun waktu 16 minggu per semester termasuk jadwal ujian.

3.4.1 BEBAN STUDI DAN MASA STUDIBeban Studi Pendidikan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR sejumlah 43 (empat puluh tiga) sks yang dijadwalkan 4 (empat) semester dan dapat ditempuh kurang dari 4 (empat) semester dengan lama studi selama-lamanya 7 (tujuh) semester; tidak termasuk cuti akademik.

16 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 17: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

3.5 TATA LAKSANA PENDIDIKANUjian diatur dan dijadwalkan sesuai dengan kalender akademik. Penilaian diberikan dengan angka dan huruf A, AB, B, BC, C, D, E.

Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Mutu86 - 100

78 - < 86,070 - < 7862 - < 7054 - < 6240 - < 54

< 40,0

AA/BB

BCCDE

43,53

2,5210

Nilai lulus untuk ujian adalah sama dengan atau lebih besar dari B. Jika terdapat mahasiswa memperoleh nilai kurang dari B, yang bersangkutan dapat mengajukan izin untuk mengikuti ujian perbaikan 1 (satu) kali dengan persetujuan PJMA atau dosen yang bersangkutan. Untuk mahasiswa yang mengikuti ujian perbaikan, maka nilai yang dipakai adalah nilai terbaik, dengan maksimal nilai mutu 3 atau B.

3.6 USULAN PENELITIAN UNTUK TESISSebelum mengajukan usulan Penelitian untuk Tesis, KPS atas usul Ketua Minat Studi (KMS)

mengusulkan nama calon Tim Pembimbing Tesis kepada Wakil Dekan I paling lambat akhir semester II (dua).Kriteria Pembimbing Ketua adalah,

1. Dosen tetap UNAIR 2. Doktor sekurang-kurangnya berjabatan Lektor dan masih aktif sebagai dosen3. Harus mempunyai keahlian sesuai dengan materi tesis4. Dekan bila perlu dapat memberikan kebijakan bagi Doktor yang berjabatan asisten ahli

atau selain ketentuan butir 1,2,3.

Kriteria Pembimbing Kedua adalah,1. Dosen tetap atau dosen tidak tetap UNAIR2. Doktor dengan jabatan sekurang-kurangnya Lektor3. Dekan bila perlu dapat memberikan kebijakan kepada dosen bergelar Doktor dengan jabatan minimal Asisten Ahli atau magister dengan jabatan minimal Lektor Kepala atau staf dengan gelar Konsultan dengan jabatan minimal Lektor .

Calon Pembimbing Ketua dan Pembimbing Kedua diminta kesediaannya yang dinyatakan dengan mengisi formulir kesediaan sebagai pembimbing tesis. Pembimbing Ketua dan Pembimbing Kedua diusulkan oleh KPS dan ditetapkan dengan Keputusan Dekan. Bila dipandang perlu, Pembimbing Kedua dapat berasal dari Universitas lain di luar Universitas Airlangga.

Setelah itu bila diperlukan dapat menggunakan jasa Konsultan yang diusulkan oleh Pembimbing Ketua dengan diketahui KPS serta selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Dekan. Konsultan bertugas mendampingi mahasiswa untuk membantu perencanaan dan pelaksanaan tesis. Pembiayaan konsultan selama sekurang-kurangnya 1 (satu) semester dibebankan pada mahasiswa. Konsultan tidak diperbolehkan sebagai penguji proposal/tesis.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 17

Page 18: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Pembimbing Ketua dan Pembimbing Kedua bertugas membimbing mahasiswa dan bertanggung jawab atas hal-hal sebagai berikut :

1) Penelitian dan sumbangan terhadap khasanah ilmu, serta bukan merupakan hasil plagiasi2) Ketepatan metode penelitian, penguasaan teori dan kedalaman penalaran3) Sistematika pemikiran dan simpulan penelitian mahasiswa4) Publikasi ilmiah sebagai kewajiban mahasiswa5) Waktu kontak konsultasi tesis antar mahasiswa dan pembimbing minimal 8 kaliSeorang Pembimbing Ketua atau Pembimbing Kedua untuk Program Studi IKD, hanya

diperkenankan membimbing sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) orang mahasiswa Program Magister secara kumulatif. Pembimbing Ketua dan Pembimbing Kedua secara berkala melakukan evaluasi kemajuan penelitian dan penulisan naskah Tesis, serta menandatangani catatan kegiatan pembimbingan dalam buku kegiatan mahasiswa.

3.6.1 SYARAT PELAKSANAAN PENILAIAN USULAN PENELITIAN UNTUK TESISPelaksanaan penilaian usulan penelitian untuk tesis dapat diajukan jika:

1. Menyerahkan naskah usulan penelitian untuk tesis yang telah mendapat persetujuan dari Tim Pembimbing dan diketahui oleh KPS.

2. Menyelesaikan perkuliahan di semester I dan II, dengan IPK minimal 3, dan nilai minimal BNaskah usulan penelitian untuk tesis disusun menurut kaidah penulisan ilmiah dan

menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan sistematika sesuai format Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Program Magister FK UNAIR.

Penilaian usulan penelitian untuk tesis dapat dilakukan pada akhir semester II (dengan syarat seperti tersebut diatas) dan paling lambat pada akhir semester IV. Mahasiswa yang belum memenuhi penilaian usulan penelitian pada akhir semester IV (empat), akan diberi peringatan, dan bila dengan peringatan yang ke-3 belum memenuhi ujian penilaian usulan penelitian maka dinyatakan gagal studi.

3.6.2 PANITIA PENILAI USULAN PENELITIAN UNTUK TESISUsulan penelitian untuk Tesis yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Tim

Pembimbing serta disahkan oleh KPS dapat diajukan kepada Wakil Dekan I untuk diproses lebih lanjut.

Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk Tesis diajukan atas usul Pembimbing Ketua dengan pertimbangan KPS dan ditetapkan oleh Wakil Dekan I. Syarat Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk Tesis adalah dosen sekurang -kurangnya berjabatan Lektor bergelar Doktor atau Konsultan Dekan bila perlu dapat memberikan kebijakan kepada dosen bergelar Doktor dengan jabatan minimal Asisten Ahli atau magister dengan jabatan minimal Lektor Kepala atau staf dengan gelar Konsultan dengan jabatan minimal Lektor. Penilai dengan keahlian khusus atau langka bisa dipergunakan sebagai pertimbangan.

Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk Tesis dapat dilaksanakan jika dihadiri sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya 4(empat) orang anggota Panitia Penilai selainPembimbing. Panitia Penilai tersebut dari 3(tiga) departemen yang berbeda,termasuk 1(satu) diantaranya bidang metodologi riset / statistik. Tim Penilai Usulan Penelitian untuk Tesis dipimpin oleh Pembimbing Ketua .

3.6.3 HASIL PENILAIAN USULAN PENELITIAN UNTUK TESIS

18 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 19: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Hasil penilaian usulan penelitian untuk tesis dapat berupa:1. Usulan penelitian diterima tanpa perbaikan;2. Usulan penelitian diterima dengan perbaikan;3. Usulan penelitian belum dapat diterima dan harus dilakukan Penilaian usulan penelitian lagi

karena:a) Usulan penelitian belum layak untuk diajukan dan ataub) Mahasiswa belum siap melakukan penelitian

Bagi yang usulan penelitian belum dapat diterima, diberi kesempatan 1 (satu) kali mengulang penilaian usulan penelitian untuk tesis dan dilakukan penilaian lagi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah penilaian usulan penelitian untuk tesis yang pertama.

3.7 PENELITIAN UNTUK TESISPenelitian untuk tesis dilaksanakan sesuai dengan Usulan Penelitian Tesis yang telah

diterima oleh panitia penilai usulan penelitian untuk tesis dan telah melalui penilaian ethical clearance.

Naskah tesis disusun menurut kaidah penulisan ilmiah dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta berisi sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun seni sesuai format Pedoman Penulisan Tesis Program Magister FK UNAIR. Naskah tesis yang berbentuk karya ilmiah yang disusun sesuai format yang telah ditetapkan.

3.7.1 SYARAT PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN UNTUK TESISUjian Tesis dapat dilaksanakan jika:

1. Menyerahkan naskah hasil penelitian untuk tesis yang telah mendapat persetujuan dari Tim Pembimbing dan diketahui oleh KPS

2. Memenuhi persyaratan akademik, yaitu:a) tidak ada satupun mata kuliah yang mempunyai nilai kurang dari B dan IPK minimal 3;b) memiliki kemampuan berbahasa Inggris setara dengan skor TOEFL ≥ 500.

Ujian Tesis diadakan paling lambat pada akhir semester V ( lima ).

3.7.2 PANITIA PENILAI PENELITIAN UNTUK TESISPanitia Penilai Penelitian untuk Tesis diajukan atas usul Pembimbing Ketua dengan

pertimbangan KPS dan ditetapkan dengan Keputusan Dekan. Syarat Panitia Penilai untuk Tesis adalah dosen di Program Magister sekurang-kurangnya berjabatan Lektor bergelar Doktor atau Lektor Kepala bergelar Magister dan belum pensiun. Ujian Tesis dilaksanakan dalam forum tertutup oleh Panitia Penguji Tesis Panitia Penilai Penelitian untuk Tesis.

Penilaian Penelitian untuk Tesis dapat dilaksanakan dan dapat memutuskan hasil ujian jika dihadiri sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dan sebanyak-banyaknya 6 (enam) orang, dengan 3 (tiga) orang diantaranya bukan tim pembimbing. Panitia Penilai tersebut dari 3 (tiga) departemen yang berbeda, termasuk 1 (satu) diantaranya bidang metodologi riset/ statistik. Panitia Ujian Tesis diketuai oleh salah seorang penguji yang bukan Tim Pembimbing.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 19

Page 20: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

3.7.3 HASIL PENILAIAN PENELITIAN UNTUK TESISHasil penilaian ujian dapat berupa:

1. Lulus; 2. Lulus dengan perbaikan;3. Tidak lulus dan diberi kesempatan mengulang; dengan menyertakan nilai berupa angka dan

huruf.Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan perbaikan diberi kesempatan melakukan

perbaikan yang diselesaikan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal ujian tesis.

Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus pada ujian tesis, diberi kesempatan mengulang 1 (satu) kali ujian tesis ulangan dalam waktu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal ujian tesis. Apabila setelah dilakukan ujian ulangan, dinyatakan tidak lulus maka yang bersangkutan dinyatakan gagal studi. Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus, lulus dengan perbaikan atau lulus setelah menempuh ujian ulangan, mahasiswa wajib menyerahkan 2 (dua) naskah tesis dan soft copy kepada KPS dan 1 (satu) untuk KMS (Ketua Minat Studi) (bagi program studi yang ada minat), serta menyerahkan karya ilmiah yang disarikan dari naskah tesis sebanyak 2 (dua) naskah dan soft copy kepada KPS dan 1 (satu) untuk KMS ( bagi program studi yang ada minat).

3.8 YUDISIUM DAN PENILAIAN AKHIRSyarat mengikuti yudisium, diberlakukan bagi mahasiswa yang telah menyerahkan revisi

tesis dan publikasi ilmiah pada jurnal nasional diutamakan yang terakreditasi (accepted) atau internasional (accepted). Penilaian akhir studi diputuskan dalam suatu rapat yudisium yang dilaksanakan minimal 1 kali dalam setiap semester dan diketuai oleh Dekan yang didasarkan atas prestasi akademik yang dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), yaitu jumlah perkalian nilai mutu (huruf) yang diperoleh untuk setiap mata kuliah yang diikuti dan hasil ujian tesis dikalikan dengan beban satuan kredit semester (sks) dari masing-masing mata kuliah dan tesis dibagi dengan jumlah sks seluruh kegiatan akademik yang diikuti, atau dihitung dengan menggunakan rumus:

IPK = Jumlah (Nilai mutu x sks)Jumlah sks

Syarat kelulusan adalah :a. Sudah lulus seluruh mata kuliah yang diwajibkan

b. IPK minimal 3.00

c. Publikasi ilmiah (accepted) pada jurnal nasional terakreditasi atau internasional .

20 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 21: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

3.9. GELAR MAGISTERMahasiswa yang dinyatakan lulus pada ujian tesis dan telah dilakukan rapat yudisium

berhak atas gelar akademik Magister dengan spesifikasi berikut ini:

Pemberian gelar magister disertai dengan penyataan predikat kelulusan sebagai berikut :

1. Memuaskan, bila nilai : IPK 3.00 - 3.40

2. Sangat memuaskan, bila nilai IPK 3.41 -3.743. Dengan pujian (cum laude), bila :

a) Masa studi maksimum 4 semesterb) Nilai IPK 3.75 - 4.00c) Nilai Ujian Tesis Ad) Telah menghasilkan publikasi di jurnal nasional terakreditasi atau

internasional .

BAB 4

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 21

Program Studi Gelar Magister Equivalen in English

Ilmu Kedokteran Dasar Magister Sains ( M.Si ) Master of Science

Page 22: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

EVALUASI PENDIDIKAN

Evaluasi pendidikan (studi) mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR dilakukan 2 (dua) kali yaitu evaluasi 1 (satu) tahun pertama dan evaluasi 2 (dua) tahun yang dihitung sejak saat mahasiswa yang bersangkutan mengikuti kuliah di Universitas Airlangga.

Pada evaluasi 1 (satu) tahun pertama :1. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studi apabila telah mencapai sekurang-kurangnya 12 sks

dari sebaran mata kuliah sampai dengan semester II dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3.

2. Mahasiswa tidak diperbolehkan melanjutkan studi apabila tidak mencapai sekurang-kurangnya 12 sks dari sebaran mata kuliah sampai dengan semester II dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3.

Pada evaluasi 2 (dua) tahun pertama :1. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studi apabila telah mencapai sekurang-kurangnya 20 sks

dari sebaran mata kuliah sampai dengan semester IV dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3.

2. Mahasiswa tidak diperbolehkan melanjutkan studi apabila tidak mencapai sekurang-kurangnya 20 sks dari sebaran mata kuliah sampai dengan semester IV dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3.

4.1. BATAS MASA STUDIBatas masa studi Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

dihitung sesuai dengan masa studi yakni selama-lamanya adalah 6 (enam) semester, dan mahasiswa yang tidak memenuhi batas masa studi tersebut tidak diperbolehkan melanjutkan studi.

4.2. PEMBERHENTIAN STUDIPemberhentian studi (Drop Out/ DO) mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar

Jenjang Magister FK UNAIR akan dilakukan pada:1. Mahasiswa yang tidak diperbolehkan melanjutkan studi karena tidak memenuhi evaluasi 1(satu)

tahun pertama dan evaluasi 2 (dua) tahun. 2. Mahasiswa yang tidak diperbolehkan melanjutkan studi karena tidak memenuhi batas masa

studi3. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi dan / atau tidak membayar Sumbangan Operasional

Pendidikan (SOP) selama 2 (dua) semester berturut-turut4. Pemberhentian mahasiswa (karena point 1 s/d 3) ditetapkan dengan Keputusan Rektor yang

dikeluarkan tanpa terlebih dahulu memberikan Surat Peringatan kepada yang bersangkutan.

22 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 23: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

BAB 5 KURIKULUM DAN SILABUS

5.1. Kurikulum Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR terdiri dari sembilan

Minat Studi. Mata ajaran yang wajib diikuti oleh kesembilan Minat Studi tersebut adalah Mata Ajaran Wajib Umum dan Mata Ajaran Wajib Program. Mata Ajaran Wajib Umum diikuti oleh semua mahasiswa Program Magister Kedokteran yaitu Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar, Program Studi Ilmu Kedokteran Tropis, Program Studi Ilmu Kesehatan Olah Raga, dan Program Studi Ilmu Kesehatan Reproduksi. Mata Ajaran Wajib Minat diselenggarakan oleh masing-masing Minat Studi di Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar, kecuali Mata Ajaran Metabolisme I dan Enzimologi yang diselenggarakan oleh Minat Studi Ilmu Biokimia dan Kedokteran Laboratorium.

Mata Ajaran Wajib Umum terdiri dari Metodologi Penelitian, Biostatistik, Filsafat Ilmu dan Bioetik, sedangkan Mata Ajaran Wajib Program terdiri dari Biomolekul dan Biologi Sel, Imunologi, Patologi Kedokteran, Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium, Biologi Molekuler, Proposal Tesis dan Tesis.

Mata Ajar Pilihan Program Studi ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR terdiri dari 18 mata ajar pilihan. Setiap mahasiswa masing-masing minat studi diberi kesempatan mengambil 2 mata ajar pilihan di semester 3 (@ 2 SKS). Jenis mata ajar pilihan dapat dilihat pada Tabel 5.1.2.

Struktur kurikulum masing-masing minat dari Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR dapat dilihat pada tabel 5.1.1.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 23

Page 24: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

5.1.1. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDITabel 5.1. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI ANATOMI HISTOLOGI

No Mata Ajaran Beban Studi pada Kegiatan

Perkuliahan (SKS) Elemen Kompetensi

Jenis KompetensiKode Nama Kuliah Praktikum Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Pendukung

Jumlah 6Semester I : Mata Ajaran Wajib Program

4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Pendukung 5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Pendukung6. KDK627 Patobiologi Kedokteran 2 0 2 MKK Pendukung

7. FIA602 Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium 2 0 2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester II : Mata Ajaran Wajib Program8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKK Utama

Semester II : Mata Ajaran Wajib Minat

9. BIA602 Anatomi Manusia dan Diseksi Kadaver 2 2 4 MKB Utama

10. BIS607 Ultrastruktur Sel dan Histologi Jaringan Utama 1 1 2 MKB Utama

11. BIR601 Embriologi dan Sitogenetik 2 0 2 MKB Utama

12. BIA606 Anatomi Klinik dan Kinesiologi 2 0 2 MKB Utama Jumlah 10 Jumlah Beban Studi Semester II 12

Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi13. BIA604 Neuroanatomi dan Neurosains 2 0 2 MKB Khusus

14 SOA602 Antropologi Ragawi 2 0 2 MKB Khusus Jumlah 4

Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat

15. BIH601 Histologi Organ 1 1 2 MKB Utama

16. BIH602 Histoteknik dan Fotomikroskopi 1 1 2 MKB Utama

Jumlah 4Semester III : Mata Ajaran Wajib Program17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama

Jumlah 2 Jumlah Beban Studi Semester III 10

Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program18. PNK699 Tesis 0 8 8 MKB Utama

Jumlah Beban Studi Semester IV 8 Jumlah Beban Studi Minat Anatomi Histologi 44

24 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 25: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.2. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI ILMU BIOKIMIA

NoMata Ajaran Beban Studi pada Kegiatan

Perkuliahan (sks) Elemen Kompetensi

Jenis KompetensiKode Nama Kuliah Praktikum Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Pendukung

Jumlah 6Semester I : Mata Ajaran Wajib Program

4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Pendukung

5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Utama

6. KDK612 Patologi Kedokteran 2 0 2 MKK Utama

7. FIA602 Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium 2 0 2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKK Utama

Jumlah 2Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat9. BIK601 Metabolisme I 3 0 3 MKB Utama

10. BIK611 Enzimologi 2 0 2 MKB Utama11. BIE601 Endokrin 2 0 2 MKB Utama12. BIK608 Biokimia Klinik 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 9 Jumlah Beban Studi Semester II 11

Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi13. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus14. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 4Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat15. BIG609 Rekayasa Genetik 2 0 2 MKB Utama16. KSK601 Kapita Selekta Biologi

Molekuler 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 4Semester III : Mata Ajaran Wajib Program17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama

Jumlah 2

Jumlah Beban Studi Semester III 10Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program18. PNK699 Tesis 0 6 6 MKB Utama

Jumlah 6 Jumlah Beban Studi Minat Biokimia 41

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 25

Page 26: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

5.3. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI ILMU FAAL

NoMata Ajaran Beban Studi pada Kegiatan

Perkuliahan (sks) Elemen Kompetensi

Jenis KompetensiKode Nama Kuliah Praktikum Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Pendukung

Jumlah 6Semester I : Mata Ajaran Wajib Program

4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Pendukung 5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Utama6. KDK612 Patologi Kedokteran 2 0 2 MKK Utama

7. FIA602 Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium 2 0 2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKK Utama Jumlah 2

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat9. BIF604 Faal Sel Eksitabel 2 0 2 MKB Utama

10. BIF603 Faal Pencernaan dan Metabolisme 3 0 3 MKB Utama

11. BIF602 Faal Kardiovaskuler 2 0 2 MKB Utama12. BIF606 Faal Respirasi 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 11 Jumlah Beban Studi Semester II 11

Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi13. Mata Ajaran Pilihan 2 0 3 MKB Khusus14. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 5Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat15. BIF608 Faal Ginjal, Darah dan Cairan

Tubuh 3 0 3 MKB Utama

16. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama Jumlah 5

Jumlah Beban Studi Semester III 10Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program17. PNK699 Tesis 0 6 6 MKB Utama

Jumlah 6 Jumlah Beban Studi Ilmu Faal 41

26 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 27: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.4. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI FARMAKOLOGI

NoMata Ajaran Beban Studi pada Kegiatan

Perkuliahan (sks) Elemen Kompetensi

Jenis KompetensiKode Nama Kuliah Praktikum Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Pendukung

Semester I : Mata Ajaran Wajib Program4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Pendukung5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Utama6. KDK612 Patologi Kedokteran 2 0 2 MKK Utama

7. FIA602Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium

2 0 2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program

8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKB Utama Jumlah 2

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat9. FAK602 Farmakologi Umum

( Farmakokinetik dan Farmakodinamik )

2 0 3 MKB Utama

10. FAK604 Farmakologi Eksperimental ( Farmakometrik ) 2 0 2 MKB Utama

11. FAT607 Farmakogenomik 2 0 2 MKB Utama12. BII605 Imuno Farmakologi 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 9 Jumlah Beban Studi Semester II 11

Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi13. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus14. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 4Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat15. FAT610 Farmakologi Sistem Saraf

Pusat 2 0 2 MKB Utama

16. FAT609 Farmakologi Sistem Kardiovaskuler 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 4Semester III : Mata Ajaran Wajib Program17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama

Jumlah 2 Jumlah Beban Studi Semester III 10

Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 27

Page 28: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

NoMata Ajaran Beban Studi pada Kegiatan

Perkuliahan (sks) Elemen Kompetensi

Jenis KompetensiKode Nama Kuliah Praktikum Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 818. PNK699 Tesis 0 6 6 MKB Utama

Jumlah 6 Jumlah Beban Studi Ilmu Farmakologi 41

28 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 29: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.5. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI KEDOKTERAN HIPERBARIK DAN PENYELAMAN

NoMata Ajaran Beban Studi pada Kegiatan

Perkuliahan (sks)Elemen

Kompetensi

Jenis KompetensiKode Nama Kuliah Praktikum Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Pendukung

Jumlah 6Semester I : Mata Ajaran Wajib Program

4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Pendukung5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Pendukung6. KDK612 Patologi Kedokteran 2 0 2 MKK Pendukung

7. FIA602 Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium 2 0 2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKB Utama Jumlah 2

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat9. KDZ606 Dasar Ilmu Hiperbarik dan

Penyelaman 3 0 3 MKB Utama

10. KDZ607 Olahraga air dan penyelaman 2 0 2 MKB Utama11. KDZ604 Faal Hiperbarik dan Penyelaman 2 0 2 MKB Utama12. KDZ605 Patobiologi, Neurologi,

Psikologi Hiperbarik dan Penyelaman

2 0 2 MKB Utama

Jumlah 9 Jumlah Beban Studi Semester II 11

Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi13. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus14. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 4Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat15. BIU601 Biologi Aquatik 2 0 2 MKB Utama16. KDZ603 Praktek Hiperbarik dan

Penyelaman 0 2 2 MKB Utama

Jumlah 4Semester III : Mata Ajaran Wajib Program17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama

Jumlah 2 Jumlah Beban Studi Semester III 10

Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program18. PNK699 Tesis 0 6 6 MKB Utama

Jumlah 8Jumlah Beban Studi Minat Kedokteran Hiperbarik dan Penyelaman 43

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 29

Page 30: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.6. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI KEDOKTERAN LABORATORIUM

NoMata Ajaran Beban Studi pada Kegiatan

Perkuliahan (sks)Elemen Kompe

tensi

Jenis KompetensiKode Nama Kuliah Praktikum Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Pendukung

Jumlah 6Semester I : Mata Ajaran Wajib Program

4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Pendukung 5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Pendukung 6. KDK612 Patologi Kedokteran 2 0 2 MKK Pendukung

7. FIA602 Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium 2 0 2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program

8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKB Utama Jumlah 2

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat9. BIK601 Metabolisme I 3 0 3 MKB Utama

10. BIK611 Enzimologi 2 0 2 MKB Utama11. MAS608 Statistika dan pemantapan Mutu

Kedokteran Laboratorium 2 0 2 MKB Utama

12. FIA603 Instrumentasi Kedokteran Laboratorium 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 9 Jumlah Beban Studi Semester II 11

Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi13. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus14. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 2Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat15. KDK608 Pemeriksaan Serologi Terapan 2 0 2 MKB Utama16. KDK607 Pemeriksaan Laboratorium

kelainan endokrin 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 6Semester III : Mata Ajaran Wajib Program17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama

2 Jumlah Beban Studi Semester III 10

Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program18. PNK699 Tesis 0 6 6 MKB Utama

Jumlah 6 Jumlah Beban Studi Minat Kedokteran Laboratorium 41

30 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 31: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.7. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI MIKROBIOLOGI KEDOKTERAN

NoMata Ajaran Beban Studi pada Kegiatan

Perkuliahan (sks) Elemen Kompetensi

Jenis KompetensiKode Nama Kuliah Praktikum Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Pendukung

Jumlah 6Semester I : Mata Ajaran Wajib Program

4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Pendukung 5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Pendukung6. KDK612 Patologi Kedokteran 2 0 2 MKK Pendukung

7. FIA602Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium

2 0 2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 2Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat9. KDM605 Dasar-dasar Mikrobiologi 2 0 2 MKB Utama10. KDM601 Bakteriologi Kedokteran I 3 0 3 MKB Utama11. KDM603 Virologi Kedokteran I 2 0 2 MKB Utama12. KDM617 Mikologi Kedokteran 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 9 Jumlah Beban Studi Semester II 11

Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi13. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 MKB Khusus14. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 4Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat15. KDM618 Zoonosis 2 0 2 MKB Utama16. KSK602 Kapita Selekta Mutakhir 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 4Semester III : Mata Ajaran Wajib Program17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama

Jumlah 2 Jumlah Beban Studi Semester III 10

Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program18. PNK699 Tesis 0 8 8 MKB Utama

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Minat Mikrobiologi Kedokteran 43

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 31

Page 32: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.8. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI PARASITOLOGI

NoMata Ajaran Beban Studi pada Kegiatan

Perkuliahan (sks) Elemen Kompetensi

Jenis KompetensiKode Nama Kuliah Praktikum Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Pendukung

Jumlah 6Semester I : Mata Ajaran Wajib Program

4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Pendukung 5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Pendukung6. KDK612 Patobiologi Kedokteran 2 0 2 MKK Pendukung

7. FIA602Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium

2 0 2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 2Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat9. KDM608 Helmintologi I dan Zoonosis

Parasiter 3 0 3 MKB Utama

10. KDM610 Protozoologi I 2 0 2 MKB Utama11. KDM606 Entomologi I 2 0 2 MKB Utama

12. BIS610 Imunoparasitologi 2 0 2 MKB Utama Jumlah 9 Jumlah Beban Studi Semester II 11

Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi13. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 MKB Khusus14. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 4Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat15. FIA601 Teknologi Laboratorium 0 2 2 MKB Utama16. KDM611 Protozoologi II 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 4Semester III : Mata Ajaran Wajib Program17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama

Jumlah 2 Jumlah Beban Studi Semester III 10

Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program18. PNK699 Tesis 0 6 6 MKB Utama

Jumlah 6 Jumlah Beban Studi Minat Parasitologi 41

32 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 33: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.9. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI PATOBIOLOGI

NoMata Ajaran Beban Studi pada Kegiatan

Perkuliahan (sks) Elemen Kompetensi

Jenis KompetensiKode Nama Kuliah Praktikum Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Pendukung

Jumlah 6Semester I : Mata Ajaran Wajib Program

4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Pendukung5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Pendukung6. KDK612 Patologi Kedokteran 2 0 2 MKK Pendukung

7. FIA602Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium

2 0 2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKB Utama Jumlah 2

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat9. BIS608 Jejas, Adaptasi, Dan Kematian

Sel 2 0 2 MKB Utama

10. BIS611 Radang, Penyembuhan dan Perbaikan Sel 3 0 3 MKB Utama

11. BIF605 Keseimbangan Hemodinamik dan Patologi Sirkulasi -Syok 2 0 2 MKB Utama

12. KDC601 Neoplasia dan Imunitas Tumor 2 0 2 MKB Utama Jumlah 9

Jumlah Beban Studi Semester II 11Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi13. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 MKB Khusus14. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 4Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat15. BIG605 Kelainan Genetik 2 0 2 MKB Utama16. KDP601 Penyakit Imunitas dan Kelainan

Bayi-Anak 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 4Semester III : Mata Ajaran Wajib Program17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama

Jumlah 2 Jumlah Beban Studi Semester III 10

Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program18. PNK699 Tesis 0 6 6 MKB Utama

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Minat Patobiologi 41

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 33

Page 34: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Mata Ajar Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

Peserta Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR diwajibkan memilih dua mata ajar pilihan masing-masing 2-3 SKS pada semester 3. Pilihan mata ajar dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

5.1.2 STRUKTUR KURIKULUM MATA AJAR PILIHAN PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN DASAR

No. Mata ajar Beban studi (sks)

Elemen Kompetensi

Jenis KompetensiKode Nama

1. SOA 602 Antropologi Ragawi 2 MKB KHUSUS

2. BIH 602 Histoteknik dan Fotomikroskopi 2 MKB KHUSUS

3. BIK 604 Metabolisme II 2 MKB KHUSUS

4. FIA 601 Teknologi Laboratorium 2 MKB KHUSUS

5. BIF 601 Faal Endokrin dan Reproduksi 3 MKB KHUSUS

6. BIF 607 Faal Saraf Pusat 2 MKB KHUSUS

7. FAT 611 Farmakologi Sistem Saraf Otonom 2 MKB KHUSUS

8. FAT 608 Farmakologi Sistem Endokrin 2 MKB KHUSUS

9. KDZ 601 Kelainan Disbarik dan Kelainan Aquatik

2 MKB KHUSUS

10. KDZ 602 Kualifikasi Medik dan Penyelaman 2 MKB KHUSUS

11. KDK 601 Dasar-dasar pemeriksaan serologi 2 MKB KHUSUS

12. KDK 606 Pemeriksaan hematologi rutin 2 MKB KHUSUS

13. KDM 602 Bakteriologi Kedokteran II 2 MKB KHUSUS

14. KDM 604 Virologi Kedokteran II 2 MKB KHUSUS

15. KDK 602 Helmintologi II 2 MKB KHUSUS

16. KDM 607 Entomologi II 2 MKB KHUSUS

17. KDM 609 Penyakit Infeksi 2 MKB KHUSUS

18. KDK 605 Patologi lingkungan dan nutrisi 2 MKB KHUSUS

34 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 35: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

5.2 Silabus KurikulumTabel 5.10. Deskripsi Mata Ajar Metodologi Penelitian

1. Nama Mata Ajar Metodologi Penelitian2. Kode mata Ajar PNK6973. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 1

5. Prasyarat -6. Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menerapkan

metodologi penelitian serta merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.

7. Jenis Kompetensi Pendukung8. Elemen Kompetensi MKK9. Silabus Mata Ajar Metodologi Penelitian dirancang untuk Mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, membahas tentang :1. Deskripsi dan sasaran mata kuliah, rujukan, pustaka, metode

pembelajaran, sistem penilaian, dan kontrak pembelajaran.2. Pengertian, Fungsi dan Tujuan Riset.3. Sains dan Penelitian Ilmiah, Cara Berpikir Deduksi-Induksi.4. Jenis dan Rancangan Penelitian.5. Penelitian Ilmiah Observasional Deskriptip dan Analitik/Eksplanasi

(studi kohor, kasus-kontrol dan cross sectional)6. Penelitian Eksperimental7. Proses / langkah-langkah penelitian : masalah, identifikasi,

pemilihan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review literatur, kerangka pikir – kerangka konseptual, hipotesis dan variabel penelitian

8. Populasi, sampel, besar sampel dan teknik sampling9. Instrumen, validitas dan reliabilitas instrumen10. Cara pengumpulan data11. Cara pengolahan dan analisis data12. Teknik penyusunan usulan dan laporan penelitian13. Lokakarya usulan penelitian

10. Atribut Soft Skills Kerjasama, Kreativitas dan Disiplin11. Metode

PembelajaranKuliah, Diskusi-lokakarya dan Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Papan Tulis13. Penilaian Hasil

BelajarUTS-UAS (soal berupa kasus diselesaikan dengan berpikir analitik dan dijawab dengan short essay), tugas penulisan proposal-lokakarya.

14. Dosen PJMA : Dr. Florentina Sustini, dr. MSDosen : Dr. Florentina Sustini, dr., MS Dr. Susilowati Andjani, dr., MS

Dr. Pudji Lestari, dr., M.Kes15. Referensi Wajib 1. Fletcher RH, Fletcher SW, Wagner EH, 1988. Clinical

epidemiology – the essentials. Eds. Baltimore : Williams & Wilkins.2. Greenberg RS, Daniel RS, Flanders DW, Eley WJ, Boring RJ, 2005.

Medical Epidemiology, 4th ed. New York: McGraw-Hill & Co.3. Hulley SB and Cumming SR, 1988. Designing Clinical Research.

An epidemiology approach. Baltimore : Williams & Wilkins.4. Lemeshow S, Hosmer JR DW, Klar J, Lwanga KS, 1990. Adequasy

of sample size in health studies. Chichester : John Willey and Sons.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 35

Page 36: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.11. Deskripsi Mata Ajar Biostatistika

36 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

1. Nama Mata Ajar Biostatistika2. Kode mata Ajar MAS6033. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 15. Prasyarat -6. Kompetensi

Setelah menjalani modul mahasiswa dapat melakukan pengolahan data sederhana dengan menggunakan software SPSS, mampu melakukan verifikasi terhadap asumsi-asumsi dasar metode statistic, mampu memilih beberapa metode statistic sederhana untuk digunakan dalam penelitian, mampu melakukan interpertasi hasil beberapa metode statistik.

7. Jenis Kompetensi Pendukung

8. Elemen Kompetensi MKK9. Silabus

Mata kuliah dengan metode kuliah interaktif dan praktikum, meliputi : probalilitas dan teori distribusi, beberapa metode statistic sederhana dan penerapannya dalam bidang kedokteran, pentingnya variasi sampling dan perannya dalam confidence interval dan uji hipotesis, latihan pengelolaan data dengan SPSS dan interpertasi hasilnya, metode statistic meliputi komparasi mean, pencaran dan proporsi, korelasi dan regresi sederhana, non-parametrik dan mengukur agreement dan test diagnostic

10. Atribut Soft Skills Kerjasama, Kreativitas dan Disiplin

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi-lokakarya dan Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Papan Tulis13. Penilaian Hasil Belajar Ujian Akhir Semester dan Nilai paper individu

14. Dosen PJMA : Dr. Pudji Lestari, dr., MSDosen : Dr. Pudji Lestari, dr., MS Dr. Florentina Sustini, dr., MS Dr. Budi Utomo, dr., MS

15. Referensi Wajib 1. Medical statistic, 4th ed, Machin, Cambel, Walters 2007

2. Statistical Methods in Medical Research, 4th ed Armitage, Berry, Matthews, 2002

3. Elementary Concept of Probability and statistics, 1st ed Budiman, Gaffney, 2013

Page 37: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.12. Deskripsi Mata Ajar Filsafat Ilmu Dan Bioetika Penelitian

1. Nama Mata Ajar Filsafat Ilmu Dan Bioetika Penelitian2. Kode Mata Ajar PHK6023. Beban Studi 2 sks

4. Semester Semester 15. Prasyarat -6. Kompetensi Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu

menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

7. Jenis Kompetensi Pendukung8. Elemen Kompetensi MPK9. Silabus Pembelajaran filsafat ilmu membahas dan mengaplikasikan latar

belakang dan tujuan pembelajaran filsafat ilmu, perkembangan model berpikir manusia, pengetahuan, teori kebenaran, penalaran, metode ilmiah untuk menjelaskan peristiwa alam dan memecahkan masalah, ilmu sebagai sumber nilai (sikap dan perilaku ilmiah), sarana ilmiah. Pembelajaran bioetika penelitian membahas dan mengaplikasikan sejarah bioetika, pengertian bioetika, metode dalam bioetika, isu sentral dalam bioetika, etika akademik, etika penelitian, dan etika publikasi.

10. Atribut Soft Skills Pola dan Perilaku Ilmiah, Etika Penelitian. 11. Metode

Pembelajaran Ceramah, Diskusi, dan Tugas

12. Media Pembelajaran LCD 13. Penilaian Hasil

BelajarUAS (50%), Tugas (20%), Presentasi (20%), dan Soft skills (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Suhartono Taat Putra, dr., MSDosen: Prof. Dr. Suhartono Taat Putra, dr., MS Prof. Dr. Harjanto JM, dr., AIFM Siti Pariani, dr., M.S., M.Sc., Ph.D Dr. Anggraini Dwi Sensusiati, dr., Sp.Rad

15. Referensi Wajib 1. Soeparto P, Putra ST, Harjanto. Filsafat Ilmu Kedokteran. Airlangga University Press.

2. Suriasumantri JS. Filsafat Ilmu. Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Sinar Harapan.

3. Bahm AJ. What is “Science ?”. Reprint. AXIOLOGY: THE SCIENCE OF VALUES. Albuquerque: World Books.

4. Referensi lain yang relevan.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 37

Page 38: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.13. Deskripsi Mata Ajar Biomolekul Dan Biologi Sel1 Nama Mata Ajar Biomolekul Dan Biologi Sel2 Kode mata Ajar BIS6093 Beban Studi 2 sks4 Semester Semester 15 Prasyarat -6 Kompetensi Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu

menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

7 Jenis Kompetensi Utama8 Elemen Kompetensi MKK9 Silabus Mata Ajaran ini dirancang untuk seluruh mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, terdiri dari :1. Struktur dan ultra Struktur Sel, 2. Gen dan ekspresi gen, 3. Peristiwa elektrik sel , Pengadaan energi sel, 4. Kerusakan sel dan karsinogenesis, 5. Biomolekul dalam sel, 6. Membran dan transport 7. Matriks ekstraseluler8. Transport dan permeabilitas membran,9. Kolagen,10. Sitoskeleton dan pergerakan sel11. Adhesi sel,12. Komunikasi Sel.

10 Atribut Soft Skills Kerjasama, Disiplin dan Kreativitas 11 Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12 Media Pembelajaran LCD, Literatur13 Penilaian Hasil

Belajar UAS (60%), tugas (30%), soft skill(10%)

14 Dosen PJMK : Prof. Retno Handajani, dr., MS., Ph.DDosen: Prof. Retno Handajani, dr., MS., Ph.D Prof. Dr. I Ketut Sudiana, drs., MSi Prof. Purnomo Suryohudoyo, dr, SpBk Dr. Bambang Purwanto, dr., M.Kes Prof. Soetjipto, dr., MS., Ph.D Prof. Dr. Endang Joewarini, dr., SpPA (K) Prof. Dr. Suhartati, dr, MS

15 Referensi Wajib 1. Becker WM, et al, 2003. The World of the Cell. San Francisco : Benjamin Cummings,

2. Epstein RJ, 2003. Human Molecular Biology. Cambridge: Cambridge University Press,

3. Murray RK et al, 2009. Harper’s Illustrated Biochemistry, 28th ed. Boston: The McGraw Hill Company,

4. Ross MH, Kaye GI, Pawlina W, 2003. Histology. Oxford: Lippincot, Wiliams & Wilkins,

5. Sherwood L. : Human Physiology 2004. Belmont : Thomson Learning Inc.,

6. Weaver RF, 2005. Molecular Biology. Boston, etc : McGraw-Hill,

7. Internet. Tabel 5.14. Deskripsi Mata Ajar Imunologi38 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 39: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 39

1. Nama Mata Ajar Imunologi 2. Kode mata Ajar BII6043. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 15. Prasyarat -6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu

menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

7. Jenis Kompetensi Pendukung8. Elemen Kompetensi MKK9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi yang membahas dasar-dasar pengertian imunologi yang meliputi imunitas alamiah dan imunitas spesifik.diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Sejarah perkembangan imunologi 2. Imunogen/antigen (sifat-sifat imunogen; jenis imunogen).3. Antibodi ( struktur imunoglobin; sifat-sfat imunoglobin). 4. Komplemen (peranan komplemen; sususnan komplemen;

sistem pengaktifan komplemen)5. Reaksi hipersensitivitas ( hipersensitivitas yang

dibawakan oleh Ab; hipersensitivitas seluler).6. Dasar imunitas pada penyakit infeksi.7. Dasar imunoprofilaksis dan imunoterapi.8. Dasar imunodefisiensi.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Ni. Made Mertaniasih,dr,MS,Sp.MKDosen : Rebekah J.Setiabudi,dr.,Msi Lindawati Alimsardjono,dr.,MKes.,SpMK(K ) 15. Referensi Wajib 1. Abbas AK, Lichtman AH, Pober JS, 1994. Cellular and

Molecular Immunology, 2nd ed. Philadelphia: WB Saunders.

2. Roit, 1994. Essential Immunology.

Page 40: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.15. Deskripsi Mata Ajar Patobiologi Kedokteran

40 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

1. Nama Mata Ajar Patobiologi Kedokteran2. Kode mata Ajar KDK6273. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 15. Prasyarat -6. Kompetensi

Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa: memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis

serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKK9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu

Kedokteran Dasar jenjang Magister, menyajikan materi bahasan tentang konsep sehat-sakit, etiologi, patogenesis dan tampilan klinis penyakit dalam hubunganya dengan perubahan morfologik dan fungsi molekul, seluler, jaringan dan organ tubuh manusia.Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Konsep sehat-sakit, etiologi, patogenesis dan klinis penyakit 2. Respon seluler terhadap jejas dan stimulus yang merugikan 3. Mekanisme jejas sel 4. Jejas dan kematian sel 5. Proses penuaan sel

10. Atribut Soft Skills Disiplin, percaya diri dan Kerjasama 11. Metode

PembelajaranA. Kuliah, Demonstrasi, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Suhartono Taat Putra, dr., M.SDosen : Prof.Dr.I Ketut Sudiana,drs.,MS Dr. I Ketut Sudiana, Drs., M.S. Dr. Gondo Mastutik, drh.,M.Kes Dr.Willy Sandhika,dr.,MSi.,SpPA(K)

15. Referensi Wajib 1. Constantinides P, 1994. General Pathobiology. London Appleton & Lange, Prentice Hall International.

2. Hill RB, LaVia MF, 1980. Principles of Pathobiology, 3rd ed. New York: Oxford University.

3. Kumar VK, Contrans RS, Robins SL, 2009. Pathology Basic of Disease, 8th ed. Philadelphia: WB Saunders Co.

4. Journal Human of Pathology

Page 41: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.16. Deskripsi Mata Ajar Instrumentasi & Teknologi Laboratorium

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 41

Page 42: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.17. Deskripsi Mata Ajar Biologi Molekuler

42 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

1. Nama Mata Ajar Instrumentasi & Pemantapan Mutu Laboratorium2. Kode mata Ajar FIA6023. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 15. Prasyarat -6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menerapkan aspek

instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

7. Jenis Kompetensi Pendukung8. Elemen Kompetensi MKK9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran

Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi yang membahas aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinikDiberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Spectrophotometer. 7. Pemeriksaan Radikal Bebas 2. Enzimologi 8. Teknik Kromatografi3. Kultur Bakteri dan Jaringan 9. Teknik Elektoforesis4. Immunochemistry 10. Mikroskop & Elektron Mikroskop5. Teknik Immunoassay 11.Teknik Biologi Molekuler 6. Teknik Immunohistochemistry 12. Pemantapan Mutu Laboratorium

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode

PembelajaranKuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr, MSDosen : Prof.Soetjipto,dr.,MS.,PhD Setio Harsono, dr., MS., Sp.MK Prof.Dr.Aryati,dr.,MS.,SpPK Prof. Dpr. Suhartati, dr., MS Prof. Retno Handajani, dr., MS., Ph.D Prof. S.P. Edijanto, dr., Sp.PK Troef Soemarno,dr.,MS.,SpPA(K)

15. Referensi Wajib 1. Brewer J.M., 1993. Electrophoresis and Densitometry. In Principles of Laboratory Instruments, 1993. Copyright. 165-181.  L.E.Schoeff and R.H.Williams. Mosby, St. Louis Baltimore Boston Chicago London Philadelphia Sydney Toronto. 

2. Mayne P.D., 1994. Plasma Protein. In Clinical Chemistry, 1994. Sixth edition. 313-335. Edward Arnold, London Boston Melbourne Auckland.

3. Sambrook J., Russel David W., 2001. Gel Electrophoresis of DNA and pulsed-field Agarose Gel Electrofoteresis 5.1-5.17. Third Edition. Cold Spring Harbor Laboratory Press.

4. Pherson, M. J. Mc, P. Quirke, and Taylor G. R., 1993. Polymerase chain reaction: basic principles and automation, in PCR:. A practical Approach. 1-49.  Reprinted with correction 1993. Information Press.

5. Internet

Page 43: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.18. Deskripsi Mata Ajar Proposal Tesis1. Nama Mata Ajar Proposal Tesis2. Kode mata Ajar PNK6983. Beban Studi 2 sks

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 43

1. Nama Mata Ajar Biologi Molekuler2. Kode mata Ajar BIS6043. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 15. Prasyarat -6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKK9. Silabus Mampu menganalisis dasar-dasar molekuler berbagai aktivitas untuk

mempertahankan kehidupan sel.diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Pendahuluan 1.1 konsep-konsep dasar orgaanisme; 1.2 ciri-ciri organisme; fungsi kehidupan; 1.3 biomolekul DNA, RNA, protein; 1.4 interaksi antar molekul.2. Gen dan ekspresi gen 2.1 pengertian gen; 2.2 organisasi gen pada prokariota dan eukariota; 2.3 konsep dogma sentral ekspresi gen; 2.4 gen dan ekspresi gen; 2.5 replikasi, transkripsi, translasi; 2.6 ekspresi gen pada virus;3. Pengendalian ekspresi gen ( konsep dasar, pengendalian pada prokariota; pengendalian pada eukariota).4. Proliferasi sel 5. Diferensiasai sel 6. Mutasi, mutagenesis, dan sistemperbaikan DNA7. Komunikasi sel 7.1 konsep-konsep dasar; 7.2 mekanisme molekuler komomunikasi sel; 7.3 jenis-jenis transduksi sinyal.8. Karsiogenesis9.Reaksi imun

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil

BelajarUjian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Indri Safitri,dr,MS.Dosen : Prof. dr. Purnomo Suryohudoyo, SpBK.

15. Referensi Wajib 1. Mc Gilvery & Goldstein, Biokimia, Suatu pendekatan Fungsional.2. Lodish, et al. Molecular cell Biology.3. Watson, et al. Recombinant DNA.

Page 44: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

4. Semester Semester 45. Prasyarat Prasyarat Ujian Proposal Tesis:

1. Menyelesaikan perkuliahan di Semester I dan II, dengan nilai sekurang-kurangnya BC dan IPK minimal 3

2. Telah melaksanakan Seminar terkait teori dan / atau teknologi bidang tesis yang dipilih minimal sekali dan di forum departemen terkait.

3. Telah melaksapnakan Seminar Proposal Penelitian Tesis minimal di forum departemen terkait.

4. Menyerahkan naskah usulan penelitian untuk tesis yang telah disetujui oleh Tim Pembimbing dan diketahui oleh KPS.

5. Memenuhi kewajiban administrasi yang telah ditentukan.

6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Ujian Proposal Tesis, mahasiswa mampu:Melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi masing-masing sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

7. Jenis Kompetensi Kompetensi Utama8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata Ajaran yang merupakan tugas akhir ini dirancang untuk

mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Dasar semester 4 dalam bimbingan Tim Pembimbing (Pembimbing Ketua dan pembimbing), dengan langkah-langkah:1. Pemilihan bidang penelitian yang dilanjutkan dengan memperdalam

teori dan / atau teknologi pada semester 3.2. Melaksanakan Seminar terkait teori dan / atau teknologi bidang tesis

yang dipilih minimal di forum departemen terkait.3. Menyusun naskah usulan (proposal) penelitian. 4. Melaksanakan Seminar Proposal Penelitian Tesis minimal di forum

departemen terkait.10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 5. Bijak

2. Kerjasama 6. Pengendalian diri3. Komunikasi 7. Etika4. Keberanian mengemukakan pendapat

11. Metode Pembelajaran

Pembimbingan, diskusi, oleh pembimbing serta Seminar di Departemen terkait Minat Studi, di Fakultas Kedokteran Unair.

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian Proposal Tesis 100%

14. Dosen Tim Pembimbing dan Penguji

15. Referensi Wajib Menyesuaikan dengan judul Penelitian

44 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 45: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.19. Deskripsi Mata Ajar Tesis1. Nama Mata Ajar Tesis2. Kode mata Ajar PNK6993. Beban Studi 8 sks4. Semester Semester 45. Prasyarat Prasyarat Ujian Tesis:

1. Telah berkonsultasi mengenai penelitian dan penulisan laporan penelitian tesis minimal 5 kali dengan pembimbing

2. Hasil penelitian untuk tesis telah mendapat persetujuan dari Tim Pembimbing Tesis dan diketahui oleh Ketua Program Studi (KPS).

3. Telah melaksanakan Seminar Hasil Penelitian Tesis minimal di forum departemen terkait.

4. Memenuhi persyaratan akademik, yaitu : Nilai mata kuliah minimal BC dan IPK min 3

5. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris setara dengan skor Toefl lebih besar atau sama dengan 500

6. Memenuhi kewajiban administrasi yang berlaku.6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Ujian Tesis, mahasiswa mampu:

menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Anatomi Histologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.)

7. Jenis Kompetensi Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata Ajaran yang merupakan tugas akhir ini dirancang untuk

mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Dasar Minat Studi Anatomi-Histologi semester 4 dalam bimbingan Tim Pembimbing (Pembimbing Ketua dan pembimbing), dengan langkah-langkah:1. Sebelum penelitian dilaksanakan, dilakukan uji kelayakan etik dari

Proposal Penelitian Tesis oleh Tim Bioetik dari Fakultas Kedokteran Unair

2. Melaksanakan Penelitian Tesis3. Menyerahkan daftar hadir minimal 5 kali kehadiran konsultasi

penelitian dan penulisan laporan penelitian tesis yang ditanda tangani pembimbing

4. Melaksanakan Seminar Hasil Penelitian Tesis minimal di forum departemen terkait.

5. Menyerahkan Laporan Penelitian dalam bentuk Tesis dan persyaratan ujian Tesis sesuai ketentuan yang berlaku.

6. Melaksanakan Ujian Penelitian Tesis sesuai ketentuan yang berlaku.

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 5. Bijak2. Kerjasama 6. Pengendalian diri3. Komunikasi 7. Etika4. Keberanian mengemukakan pendapat

11. Metode Pembelajaran Pembimbingan, diskusi, monitoring dan supervisi oleh pembimbing serta Seminar di Departemen terkait Minat Studi, di Fakultas Kedokteran Unair.

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker13. Penilaian Hasil Belajar Ujian Tesis 100%14. Dosen Tim Pembimbing dan Penguji15. Referensi Wajib Menyesuaikan dengan judul Penelitian

Tabel 5.20. Deskripsi Mata Ajar Anatomi Manusia dan Diseksi Kadaver Minat Studi

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 45

Page 46: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Anatomi Histologi

46 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

1. Nama Mata Ajar Anatomi Manusia dan Diseksi Kadaver2. Kode mata Ajar BIA6023. Beban Studi 2- 2 (4 sks)4. Semester 25. Prasyarat -6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu

menganalisis dan menggunakan konsep Bidang Ilmu Anatomi Manusia dan Diseksi Kadaver sebagai konsep di Minat Studi Ilmu Anatomi dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar serta yang terkait, dan mampu merancang dan melakukan penelitian dan/ atau penerapan keilmuan tersebut secara tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB

9. Silabus A.Anatomi topografi dan fungsi organ diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan regio ekstremitas superior dan inferior, thoraks, abdomen, pelvis, punggung, kepala dan leher.B.Diseksi kadaver diberikan melalui kegiatan praktikum diseksi kadaver pada regio ekstremitas superior dan inferior, thoraks, abdomen, pelvis dan perineum, punggung, kepala dan leher.

10. Atribut Soft Skills Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), etika sikap dan perilaku keseharian.

11. Metode Pembelajaran Perkuliahan dan Praktikum interaktif

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur.13. Penilaian Hasil Belajar Ujian teori dan praktikum 1,2,3 (90%), soft skills (10%)14. Dosen PJMA: Viskasari PK.,dr.,M.Kes.,PA(K).,PhD.

Dosen: Dr. H. Abdurachman, dr.,M.Kes.,PA(K).,Dr. Ni Wajan Tirthaningsih, dr.,MS.,PA(K) ., Viskasari PK.,dr.,M.Kes.,PA(K).,PhD.,Sakina,dr.,MSi.,Lucky P,dr.,M.Biomed.,Fundhy Sinar Ikrar,dr.,M.MedEd

15. Referensi Wajib 1.Netter FH, Atlas of Human Anatomy, ICON, USA.Agur AMR, Grant Atlas of Anatomy, Williams & Wilkins, USA.2.Drake RL, et al, Fundamental Anatomy, Elsevier, Singapore.Moore KL, Clinical Oriented Anatomy, Williams & Wilkins, USA.

Page 47: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.21. Deskripsi Mata Ajar Ultrastruktur Sel dan Histologi Jaringan Utama Minat Studi Anatomi Histologi

1. Nama Mata Ajar Ultrastruktur Sel dan Histologi Jaringan Utama2. Kode mata Ajar BIS6073. Beban Studi 1-1 sks4. Semester 25. Prasyarat -

6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menganalisis dan merinci apa yang terdapat dalam inti dan sitoplasma sel, ultrastruktur sel dari semua organ serta struktur mikroskopik organ-organ dan jaringan penyangga tubuh mamalia, dan mampu mengintegrasikan berbagai konsep Bidang Ilmu Ultrastruktur Sel dan Histologi Jaringan Utama sebagai konsep di Minat Studi Ilmu Anatomi dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar serta yang terkait, dan mampu merancang dan melakukan penelitian dan/ atau penerapan keilmuan tersebut secara tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB

9. Silabus 1.Ultrastruktur Sel diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan ultrastruktur inti, anak inti dan kromatin. Ultrastruktur dinding sel (sistim lipid bilaminar) dan sitoplasma. 2.Histologi Jaringan Utama diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan bahan antar sel dan jaringan ikat, darah tepi dan sutul, jaringan tulang rawan dan tulang, proses penulangan dan persendian, jaringan epitel penutup dan epitel kelenjar, jaringan otot bergaris, otot jantung, dan otot polos, jaringan saraf.

10. Atribut Soft Skills Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), Etika sikap dan perilaku keseharian.

11. Metode Pembelajaran Perkuliahan interaktif

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur.

13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (90%), soft skills (10%).

14. Dosen PJMA: Hj. Iskantijah Budi Rahardjo,dr.,MS.,PA(K)Dosen: Hj. Iskantijah Budi Rahardjo,dr.,MS.,PA(K) Hj.Sri Amindariati,dr.,MS.,PA(K) Tri Hartini Yuliawati,dr.,M.Ked.,PA

15. Referensi Wajib 1.Di Fiore, Atlas of Human Histology, Lange, USA. Ham AW, Histology, Lippincott, USA.2.Juncqueira LC, Basic Histology, Lange, USA. Leeson, et al, Buku Ajar Histologi, EGC, Indonesia.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 47

Page 48: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.22. Deskripsi Mata Ajar Embriologi dan Sitogenetika Minat Studi Anatomi Histologi

48 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 49: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.23.Deskripsi Mata Ajar Anatomi Klinik dan Kinesiologi Minat Studi Anatomi Histologi

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 49

1. Nama Mata Ajar Embriologi dan Sitogenetika2. Kode mata Ajar BIR6013. Beban Studi 2-0 sks4. Semester 2

5. Prasyarat -6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu

menganalisis dan menggunakan konsep Bidang Ilmu Embriologi dan Sitogenetika secara utuh sebagai konsep di Minat Studi Ilmu Anatomi dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar serta yang terkait, dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan keilmuan tersebut untuk menerangkan kelainan bawaan yang timbul secara tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB

9. Silabus 1.Embriologi diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan perkembangan embrio manusia mulai zygote sampai lahir, embriologi umum, organogenesis, dan cacat bawaan yang timbul akibat kegagalan proses organogenesis. Testis dan Ovarium (mitosis, meiosis, spermatogenesis, oogenesis, transport sperma dan ovum). Siklus reproduksi pada wanita (siklus pituitari-gonadotropin-ovarial, chorionic gonadotropin dan siklus menstruasi). Fertilisasi dan implantasi (cleavage dan pembentukan blastosit dan membran ekstra embrionik). Embrio dengan 2 atau 3 lapisan (gastrulasi, derivat-derivat entodermis, mesodermis dan ektodermis). Pembentukan somite, arkus brankialis, dan kantung brankialis. Embriologi Utama (perkembangan kepala, leher, thoraks, abdomen, pelvis, dan ekstremitatis). Pembentukan plasenta.2.Sitogenetika diberikan secara tatap muka

10. Atribut Soft Skills Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian ), etika sikap dan perilaku keseharian.

11. Metode Pembelajaran Perkuliahan interaktif.

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur.

13. Penilaian Hasil Belajar Embriologi berupa tugas (90%), soft skills (10%)Sitogenetika berupa tugas (50%), Ujian (50%), soft skills (10%).

14. Dosen PJMA: Dr. Ni Wajan Tirthaningsih, dr.,MS.,PA(K)Dosen: Dr. Ni Wajan Tirthaningsih, dr.,MS.,PA(K) Prof.dr.H.Bambang Rahino Setokoesomo,PA(K) Dr. Ni Wajan Tirthaningsih, dr.,MS.,PA(K).

Referensi Wajib Are LB, Development of Anatomy, Textbook and Lab Manual, WB Saunders & Co., USACarlson BM, Human Embryology and Developmental Biology, Mosby Year Book Inc., USA.

Page 50: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

1. Nama Mata Ajar Anatomi Klinik dan Kinesiologi

2. Kode mata Ajar BIA6063. Beban Studi 2-0 sks4. Semester 2

5. Prasyarat -

6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menganalisis dan menggunakan konsep Bidang Ilmu Anatomi Klinik dan Kinesiologi sebagai konsep di Minat Studi Ilmu Anatomi dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar serta yang terkait, dan mampu merancang dan melakukan penelitian dan/ atau penerapan keilmuan tersebut secara tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB

9. Silabus Anatomi Klinik dan Kinesiologi diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan Anatomi Klinik meliputi Ekstremitatis, Kepala dan Leher, Punggung, Thoraks, Abdomen, Pelvis dan Perineum; Kinesiologi meliputi kerangka dan persendian tubuh (osteologi, artrologi, myologi), dasar-dasar kinesiologi dan biomekanik (kinestesia dan servomotor, pusat gravitasi dan keseimbangan, mekanika gerakan, tubuh sebagai sistim pengungkit, gerakan persendian dan tubuh).

10. Atribut Soft Skills Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), Etika sikap dan perilaku keseharian.

11. Metode Pembelajaran Perkuliahan interaktif

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar Anatomi Klinik berupa tugas (90%), soft skills (10%).Kinesiologi berupa tugas (50%), Ujian (50%), soft skills(10%).

14. Dosen PJMA: Dr. H. Abdurachman, dr.,M.Kes.,PA(K).Dosen: Dr. H. Abdurachman, dr.,M.Kes.,PA(K).

15. Referensi Wajib 1.Hansen & Lambert, Netter’s Clinical Anatomy, Elsevier. Ellis H, Clinical Anatomy, applied anatomy for students and junior doctors, Blackwell Publishing, USA.2.Snell RS, Clinical Anatomy by Regions, Lippincott &Wilkins,USA3.Andrian MJ, Cooper JM, Biomechanic of Human Movement, Brown & Benchmark, USA.4.Jensen CR,et al, Applied kinesiology and biomechanics, McGraww-Hill, USA. 5.Crough JE, Functional Human Anatomy, Lea & Febriger, USA.

Tabel 5.24.Deskripsi Mata Ajar Neuroanatomi & Neurosains Minat Studi Anatomi Histologi

50 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 51: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

1. Nama Mata Ajar Neuroanatomi dan Neurosains2. Kode Mata Ajar BIA604

3. Beban Studi 2-0 sks4. Semester 35. Prasyarat -

6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menerapkan semua konsep di Bidang Ilmu Neuroanatomi dan Neurosains dan mampu mengintegrasikannya ke dalam Bidang Ilmu Kedokteran yang lain, baik pada kegiatan penelitian maupun pelayanan kesehatan dan pengabdian kepada masyarakat.

7. Jenis Kompetensi Khusus

8. Elemen Kompetensi MKB

9. Silabus Neuroanatomi dan Neurosains diberikan secara tatap muka dengan diskusi dan perkuliahan interaktif dengan pokok bahasan meliputi morfologi dan fungsi Sistim Saraf Pusat serta Sistim Saraf Perifer.

10. Atribut Soft Skills Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), etika sikap dan perilaku keseharian.

11. Metode Pembelajaran

Perkuliahan dan Praktikum interaktif

12. Media Pembelajaran

LCD, Literatur.

13. Penilaian Hasil Belajar

Tugas Presentasi dan soft skills (20%), Tugas Artikel Ilmiah dalam jurnal (15%), Ujian (65%).

14. Dosen PJMA: Viskasari P. Kalanjati, dr.,M.Kes.,PA(K).,PhDDosen: Viskasari P. Kalanjati, dr.,M.Kes.,PA(K).,PhD

15. Referensi Wajib Crossman AR, Neary D, Neuroanatomy, Elsevier, Singapore. Fitzgerald MJT, et al, Clinical Neuroanatomy and Neuroscience,Elsevier, Singapore.Drake RL, Gray’s Dasar-dasar Anatomi edisi Bahasa Indonesia, Elsevier, Singapore.

Tabel 5.25. Deskripsi Mata Ajar Antropologi Ragawi Minat Studi Anatomi Histologi

1. Nama Mata Ajar Antropologi Ragawi2. Kode Mata Ajar SOA6023. Beban Studi 2-0 sks4. Semester 35. Prasyarat -

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 51

Page 52: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

6. Kompetensi Setelah Menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menganalisis dan menggunakan konsep Bidang Ilmu Antropologi Ragawi, dan sekaligus mempunyai kemampuan untuk mempraktekkan teknik-teknik pengukuran manusia, menentukan umur manusia berdasarkan geligi dan osifikasi tulang , dan menerapkan keilmuan di Minat Studi Ilmu Anatomi Dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar serta yang terkait ,dan mampu merancang dan melakukan penelitian dan/atau penerapan keilmuan tersebut secara tepat

7. Jenis Kompetensi Khusus8. Elemen

Kompetensi MKB

9. Silabus Antropologi Ragawi diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan meliputi antropometri ( somatoskopi, somatometri , antroskopi dan kefalometri), adaptabilitas Colour, Lingkungan Dan Budaya, Biologi, Dan Ekosistem,adaptasi terhadap panas, tipe tubuh manusia dan arti hukum Bergmann & Allen, Adaptasi Terhadap Penyakit Menular dan penyakit kronis, terhadap nutrisi dan aktifitas fisik,penentuan umur manusia melalui osifikasi dan geligi,akomodasi terhadap malnutrisi dan undernutrisi,respon terhadap jaringan tulang dan fisiologis,teori evolusi,penyebab evolusi,evolusi manusia,adaptasi manusia dan seleksi seksual,ketertarikan fisik dan pemilihan jodoh.

10. Atribut Soft Skills Kedisiplinan (absensi masuk > 85% total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian ) Etika sikap dan perilak u keseharian.

11. Metode Pembelajaran

Perkuliahan dan praktikum interaktif

12. Media Pembelajaran

LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (90%), Tugas (30%), Soft Skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. Myrtati D Artaria, Dra., M.S., Ph.D PA(K) Dosen : Prof. Myrtati D Artaria, Dra., M.S., Ph.D PA(K)

15. Referensi Wajib 1. Stinson S, et al, Human Biology: An Evolutionary and Biocultural,Willy Lilys,USA2. Frinsancho AR, Human Adaptation and Accomodation, Ann Arbor: University

Of Michigan Press.3. Glinka, et al, Metode Pengukuran Manusia, AUP , Surabaya4. Glinka, et al, Manusia Makhluk Sosial Biologis, AUP, Surabaya

Tabel 5.26. Deskripsi Mata Ajar Histologi Organ dan Jaringan Utama Minat Studi Anatomi Histologi

1. Nama Mata Ajar Histologi Organ 2. Kode mata Ajar BIH6013. Beban Studi 1-1 (2 sks)4. Semester 3

52 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 53: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

5. Prasyarat -

6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menganalisis struktur organ utama pada tubuh mamalia dan dapat mengintegrasikannya sebagai konsep di Minat Studi Ilmu Anatomi dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar serta yang terkait, dan mampu merancang dan melakukan penelitian dan/atau penerapan keilmuan tersebut secara tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB

9. Silabus Histologi organ diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan meliputi Sistim Sirkulasi, Sistim Limfatik, Kulit dan Adneksa, Sistim Pencernaan Makanan, Sistim urinalisis, Sistim Reproduksi Pria dan Wanita, Sistim Respirasi, Sistim Endokrin, Mata dan telinga.

10. Atribut Soft Skills Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), Etika sikap dan perilaku keseharian.

11. Metode Pembelajaran Perkuliahan interaktif

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur.

13. Penilaian Hasil Belajar Ujian teori dan praktikum 1, 2 (90%), soft skills (10%).

14. Dosen

PJMA: Hj.Iskantijah Budi Rahardjo,dr.,MS.,PA(K)Dosen: Hj.Iskantijah Budi Rahardjo,dr.,MS.,PA(K) Hj. Sri Amindariati,dr.,MS.,PA(K) Trihartini Yuliawati, dr.,M.Ked.,PA

15. Referensi Wajib

Di Fiore, Atlas of Human Histology, Lange, USA.Ham AW, Histology, Lippincott, USA.Juncqueira LC, Basic Histology, Lange, USA.Leeson, et al, Buku Ajar Histologi, EGC, Indonesia.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 53

Page 54: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.27. Deskripsi Mata Ajar Histoteknik dan Fotomikroskopi Minat Studi Anatomi Histologi

54 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 55: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.28. Deskripsi Mata Ajar Metabolisme I Minat Studi Ilmu Biokimia

1. Nama Mata Ajar Metabolisme I

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 55

1. Nama Mata Ajar Histoteknik Dan Fotomikroskopik2. Kode mata Ajar BIH6023. Beban Studi 1-1 sks4. Semester 3

5. Prasyarat -

6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menerapkan semua teknik atau prosedur pembuatan preparat histologi di Laboratorium Histoteknik, mengajukan proposal untuk mendirikan dan mengelola manajemen Laboratorium Histoteknik; mampu melakukan pemotretan dengan alat fotomikroskopi, pengukuran sendiri terhadap struktur yang diinginkan, mengolah dan menganalisis gambar digital.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB

9. Silabus Histoteknik dan fotomikroskopi diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan meliputi penjelasan metode dan prosedur pengambilan jaringan untuk preparat histologi, macam-macam bahan fiksasi dan prosedur pembuatannya, metode dan pembuatan blok, cara pengirisan blok preparat, cara pengikatan irisan ke obyek glas, prosedur pewarnaan preparat, manajemen pengelolaan Laboratorium Histoteknik, macam-macam cara pemotretan preparat, metode berbagai pengukuran dalam gambar preparat jaringan dengan motic image, cara menghitung jumlah struktur dalam jaringan dengan memakai tool image, cara pemotretan close up terhadap obyek penelitian, pengolahan gambar digital dan analisis gambar digital.

10. Atribut Soft Skills Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), etika sikap dan perilaku keseharian.

11. Metode Pembelajaran Perkuliahan dan Praktikum interaktif.

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur.

13. Penilaian Hasil Belajar Tugas Histoteknik (45%), Tugas Fotomikroskopik (45%), soft skills (10%).

14. Dosen PJMA: Joni Susanto, dr.,M.Kes.,PA Dosen: Joni Susanto ,dr.,MKes,PA Chairul Anwar.,drh.,MS.,PA(K).

15. Referensi Wajib

1.Mizoguti H, The Principles and Practice of Photomicroscopy. Olympus Optical. Ltd, Tokyo.2.Preece AHT, A Manual for Histologic Technician, Little Brown & Co, USA.3.Carleton HND, Histological Technique for and Pathological Tissue and The Identification of Parasites, Oxford UP, UK.4.Anonimus, Manual Histologic and Special Staining Technics, McGraw Hill Book Co., USA.

Page 56: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

2. Kode mata Ajar BIK6013. Beban Studi 3 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu

menganalisis dan menggunakan konsep metabolisme pada manusia normal, pengendaliannya, serta beberapa peristiwa yang mendasari kelainan/penyakit metabolik yang terjadi pada manusia serta oksidasi biologi didalam sel sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen

Kompetensi MKB

9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:1. METABOLISME I (2 sks)

1.1. Metabolisme Karbohidrat (Absorpsi; Biosintesis; Degradasi; Transportasi; Penyimpanan; Homeostatis).

1.2. Metabolisme Lipid (Absorpsi; Biosintesis; Degradasi; Transportasi; Penyimpanan; Homeostasis).

1.3. Metabolisme Asam Amino dan Protein (Absorpsi; Biosintesis; Degradasi; Transportasi; Penyimpanan; Homeostasis)

1.4. Metabolisme Mineral (Absorpsi; Biosintesis; Degradasi; Transportasi; Penyimpanan; Homeostasis).

2. OKSIDASI BIOLOGIS (1 sks)2.1. Pendahuluan.

2.1.1. Dasar-dasar termodinamika pengadaan energi;2.1.2. Reaksi oksido-reduksi;2.1.3. Peran ATP dalam pengadaan energi sel.

2.2. Pengadaan ATP tingkat substrat2.2.1. Proses-proses fermentaasi;2.2.2. Proses fermentasi berdasar alur glikolisis;2.2.3. Proses fermentasi yang tidak berdasar alur glikolisis.

2.3. Pengadaan ATP berdasar reaksi oksido-reduksi2.4. Reaksi oksido-reduksi yang tak berkaitan dengan pengadaan

ATP2.5. Reaksi oksido-reduksi khas pada tanaman (fotosintesis, daur

asam glikosilat).2.6. Toksisitas oksigen

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode

Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran

LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. PJMK dan Dosen PJMA : Prof. dr. Soetjipto, MS, PhD.Dosen : Edhi Rianto,dr.,MS

Prof Dr. Indri Safitri Mukono, dr, MS.

56 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 57: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

15. Referensi Wajib 1. Robert K Murray, Harper’s Biochemistry, 2009, Mc Graw Hill Publisher

2. Albert Lehringer and David Lee, Lehringer Principle of Biochemistry, 2005, WH Freeman Publisher

3. Lubert Stryler and Jeremy m Berg , Biochemistry : International Edition , 2001, WH Freeman Publisher

4. Robert Mc Gilvery and Geral Goldstein , Biochemistry a Functional Approach, 2000, WB Saunders Publisher

5. Robert A Alberty , Enzymmes Kinetics : Rapid Equilibrium, 2011, Robert A Alberty

6. Halliwell & Guttredge, Free Radicals in Biology and Medicine, th 2002.

7. Ernest Yawitz, Melnick, Adelberg, Review of Medical Microbiology, 1987, Appleton & Lange.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 57

Page 58: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.29. Deskripsi Mata Ajar Enzimologi Minat Studi Ilmu Biokimia

1. Nama Mata Ajar Enzimologi2. Kode mata Ajar BIK6113. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:

menganalisis dan menggunakan konsep enzim sebagai katalisator biologis, aktivitas enzim dan perannya dalam menunjang kehidupan sel sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan topik:

1. Dasar-dasar enzimologi1.1. Dasar katalis reaksi kimia;1.2.Mekanisme umum katalis.

2. Aktivitas enzim2.1. Definisi dan jenis-jenis enzimatik;2.2. Mekanisme katalis enzimatik;2.3. Pengendalian aktivitas ensim;2.4. Peran enzim dalam metabolisme sel.

3. Kinetika reaksi enzimatik:3.1.Kinetika reaksi tanpa inhibitor;3.2. Kinetika reaksi dengan inhibitor;3.3. Kinetika reaksi pada enzim dengan dua substrat.

4. Enzim allosterik:4.1. Definisi dan sifat-sifat khas enzim allosterik;4.2. Kinetika enzim allosterik.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. PJMK dan Dosen PJMA : dr. Edhi Rianto, M.S.

Dosen : dr. Edhi Rianto, M.S.15. Referensi Wajib 1. Stryer, Biochemistry, 2001

2. Robert, Enzyme Kinetics,20013. Murray, Harper’s Biochemistry (edisi terakhir)

58 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 59: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.30. Deskripsi Mata Ajar Endokrinologi Minat Studi Ilmu Biokimia

1. Nama Mata Ajar Endokrinologi2. Kode mata Ajar BIE6013. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa

mampu:menganalisis peran hormon sebagai bahan penyampai pesan kimia (chemical messenger), peran Ca++, peran cAMP, dan ikatan hormon-reseptor dalammekanisme transduksi sinyal ekstrasel, serta trampil melakukan pengukuran kadar hormon dalam spesimen, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan topik:

1. Hormon sebagai bahan penyampaian pesan kimia1.1. Dasar dan sistem komunikasi antar sel1.2. Kinetika pengikat hormon dng reseptor1.3. Mekanisme kerja hormon1.4. Konsep penyampaian pesan I dan II (first and second

messenger)1.5. Mekanisme transduksi sinyal.

2. Penentuan kadar hormon.2.1. Prinsip penentuan kadar senyawa berlabel secara

sintalasi dan sintilasi cair;2.2. Cara penentuan kadar hormon.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. PJMK dan Dosen PJMA : Prof. Dr. Suhartati, dr, MS.

Dosen : Suwandito,dr.,MS Ema Qurnianingsih, dr.,MSi

15. Referensi Wajib 1. Felig P, et al, 1995. Endocrinology and Metabolism, 2nd ed. Toronto: McGraw-Hill Book Company.

2. Harper’s Biochemistry, edisi terakhir3. Molecular Biology of the Cell, 3rd ed, 2009.4. Annual Review of Biochemistry 2004.5. Journal of Endocrinology.6. Scientific American.7. Science and Medicine.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 59

Page 60: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.31. Deskripsi Mata Ajar Biokimia Klinik Minat Studi Ilmu Biokimia

1. Nama Mata Ajar Biokimia Klinik2. Kode mata Ajar BIK6083. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 1

6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan topik:

1. Kelainan genetik1.1. Kelainan genetik monogenik (thalasemia: hemoglobinopati;

DMD);1.2. Kelainan genetik poligenik (familial hypercholesterolemia;

karsinoma)1.3. Kelainan genetik multifaktorial (arteriosklerosis, karsinoma).

2. Kelainan endokrin:2.1. Diabetes Mellitus2.2. Hipertiroid / hipotiroid.

3. Kelainan degeneratif: 3.1. Arteriosklerosis 3.2. Karcinogenesis 3.3. Tumor marker.

4. Kelainan nutrisi4.1. Obesitas;4.2. Malnutrisi, defisiensi protein/kalori,4.3. Fe dan metabolisme heme.

5. Penyakit infeksi5.1. Diare5.2. Gangguan asam –basa/elektrolit5.3. Hepatitis B dan C.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode

Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. PJMK dan Dosen PJMA : Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr, MS.Dosen : Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr, MS.

15. Referensi Wajib 1. Biochemistry with Clinical Correlation, 3rd ed. 20042. Usage of PRC in Genetic and Infectious Diseases, 2002.3. Introduction to Molecular Medicine, 2001.4. Journal of Biological Chemistry.5. Journal of Clinical Chemistry.6. JAMA.

60 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 61: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.32. Deskripsi Mata Ajar Metabolisme II Minat Studi Biokimia

1. Nama Mata Ajar Metabolisme II2. Kode mata Ajar BIK6043. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 2

6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:menganalisis penemuan mutahir dalam bidang metabolisme biomolekul dan dapat mengaplikasikan pada penelitian yang akan digunakan dalam penulisan tesis, sebagai konsep di Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

7. Jenis Kompetensi Khusus8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini diberikan secara tatap muka, dengan topik

yang disesuaikan dengan penelitian yang akan dilakukan mahasiswa dan dikaitkan dengan berbagai penemuan-penemuan terbaru di bidang metabolisme (5 tahun terakhir), antara lain : 1. Karbohidrat2. Lemak3. Protein4. Mineral5. Porfirin6. Purin dan Pirimidin 7. Asam nukleat.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. PJMK dan Dosen PJMA : Prof. Dr. Indri Safitri Mukono, dr, MS.

Dosen : Prof. dr Soetjipto, MS, PhD.

15. Referensi Wajib 1. Buku ilmiah (terbitan 5 tahun terakhir) yang relevan dengan materi tersebut diatas.

2. Journal / Majalah ilmiah (terbitan 5 tahun terakhir) yang relevan dengan materi tersebut diatas.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 61

Page 62: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.33. Deskripsi Mata Ajar Instrumentasi dan Teknologi Laboratorium Minat Studi Biokimia1. Nama Mata Ajar Instrumentasi & Teknologi Laboratorium2. Kode mata Ajar FIA6013. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

7. Jenis Kompetensi Khusus

8. Elemen Kompetensi

MKB

9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi yang membahas aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinikDiberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Spectrophotometer. 7. Pemeriksaan Radikal Bebas 2. Enzimologi 8. Teknik Kromatografi3. Kultur Bakteri dan Jaringan 9. Teknik Elektoforesis4. Immunochemistry 10. Mikroskop & Elektron Mikroskop5. Teknik Immunoassay 11.Teknik Biologi Molekuler 6. Teknik Immunohistochemistry 12. Pemantapan Mutu Laboratorium

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran

LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. Retno Handajani, dr., MS,PhD Dosen : Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr, MS

15. Referensi Wajib 1. Brewer J.M., 1993. Electrophoresis and Densitometry. In Principles of Laboratory Instruments, 1993. Copyright. 165-181.  L.E.Schoeff and R.H.Williams. Mosby, St. Louis Baltimore Boston Chicago London Philadelphia Sydney Toronto. 

2. Mayne P.D., 1994. Plasma Protein. In Clinical Chemistry, 1994. Sixth edition. 313-335. Edward Arnold, London Boston Melbourne Auckland.

3. Sambrook J., Russel David W., 2001. Gel Electrophoresis of DNA and pulsed-field Agarose Gel Electrofoteresis 5.1-5.17. Third Edition. Cold Spring Harbor Laboratory Press.

4. Pherson, M. J. Mc, P. Quirke, and Taylor G. R., 1993. Polymerase chain reaction: basic principles and automation, in PCR:. A practical Approach. 1-49.  Reprinted with correction 1993. Information Press.

5. Internet

62 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 63: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.34. Deskripsi Mata Ajar Rekayasa Genetika Minat Studi Ilmu Biokimia

1. Nama Mata Ajaran Rekayasa Genetika2. Kode mata Ajaran BIG6093. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu

menganalisis aspek teknik manipulasi genetik pada virus/phage, bacteria, yeast dan genoma manusia untuk menunjang pada diagnosis, patogenesis dan manfaat klinis pada beberap a kelainan genetik manusia, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen Kurikulum MKB9. Silabus Diberikan secara tatap muka, dengan topik:

1. Isolasi materi genetik 1.1. Isolasi DNA, RNA virus, plasmid, yeast.1.2. Isolasi DNA, RNA genoma manusia.1.3. Isolasi DNA mitochondria.

2. Analisis DNA/RNA2.1. PCR, RT-PCR, real time PCR.2.2. Elektroforesis gel agarose/ poliakrilamide.2.3.Spektrofotometer: Konsentrasi dan tingkat kemurnian 2.4. Sequencing DNA.

3.Enzim-enzim pada rekayasa genetika3.1. Enzim restriksi endonuklease, ujung tajam dan ujung 4 tumpul.3.2. Enzim ligase.3.3. Enzim Taq DNA polymerase.

4. Vektor cloning.4.1. plasmid, virus/ phage, cosmid.4.2. Vektor untuk eukariota.

5. Isolasi suatu sequence nukleotida spesifik.5.1. Complementary DNA5.2. Gene libraries.5.3. Koloni hibridisasi.5.4. Pelacak oligonukleotida.

6. Teknik untuk deteksi suatu mutasi6.1. PCR, RT-PCR, RFLP.6.2. PCR & dot blot hibridisasi.6.3. Southern blotting, Western blotting.6.4. DGGE dan SSCP.

7. Hewan transgenik, teknik fusi sel, hibdridoma, anti-bodi monoklonal dan terapi gena.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. PJMK dan Dosen PJMA : Prof.Retno Handajani,dr.,PhDDosen : Prof Dr Harianto Notopuro, dr, MS.

15. Referensi Wajib 1. Brown T.A, 2005: Gene Cloning, and Introduction.2. Watson J 2004 : Recombinant DNA.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 63

Page 64: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

3. Davis L, 2000: Basic Methods in Molecular Biology.4. Dieffenbach CW, 2000: PCR primer A Laboratory Manual.5. Ausubel F, 2001: Short Protocols in Molecular Biology.

Tabel 5.35. Deskripsi Mata Ajar Kapita Selekta Biologi Molekuler Minat Studi Ilmu Biokimia

1. Nama Mata Ajar Kapita Selekta Biologi Molekuler2. Kode mata Ajar KSK6013. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu

menganalisis mekanisme molekuler berbagai penyakit yang diuraikan dalam berbagai majalah ilmiah sehingga memperluas wawasan ilmiah mereka, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen

Kompetensi MKB

9. Silabus Diberikan secara tatap muka, dengan topik:1. Reaksi imun humoral dan imun seluler 2. Diabetes Mellitus tipe I ( DMT I ) 3. Diabetes Mellitus tipe II ( DMT II ) 4. Mitochondria induced diabetes mellitus (MIDM) protein (HSP)5. Hipertensi ( 2 x 50 menit ) 6. Aterosklerosis7. Obesitas 8. Nyeri9. Penyembuhan luka10. Ketergantungan alkohol (alcoholism)11. Heat-shock12. SIRS – Sepsis13. Proses penuaan (Aging)14. Penyakit Parkinson15. Human Papiloma Viru (HPV)

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode

Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran

LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. PJMK dan Dosen PJMA : Prof .Dr. Indri Safitri, dr, MS Dosen : Prof.Harianto Notopuro,dr.,MS Gwenny Ichsan Prabowo,dr.,MKes

15. Referensi Wajib 1. Mata Ajaran 1 sd 2 : Abbas A.K., Lichtman A.H., Pillai S. Cellular and Molecular Immunology 2007. Saunders, Philladelphia, AS.

64 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 65: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

2. Mata Ajaran 3, 4, 6, 7, 9 : Suryohudoyo P.:Kapita Selekta Ilmu Kedokteran Molekuler 2007. C.V. Sagung Seto, Jakarta.

3. Mata Ajaran 5: Marzuki S. (editor). Mitochondrial Medicine 2004. Eijkman Institute for Molecular Biology (Lembaga Biologi Molekuler Eijkman), Jakarta.

4. Mata Ajaran 7: Suryohudoyo P. The molecular basis of obesity. Folia Medica Indonesiana XXXVIII, July - September,no.3,182-188,2002.

5. Mata Ajaran 8: Del Monte C., Cervero F. Neurobiolgy of nociceptors 1996.Oxford University Press, New York. AS

6. Mata Ajaran 9 : Martin P. Wound healing. Aiming for perfect skin regeneration. Science, 276, 75-81, 1997.

7. Mata Ajaran 10: Nurnberger J.I.Jr, Bierut L.J. Alcoholism. Scientific American , April 2007, 30-37

8. Mata Ajaran 11: Pockley A.G. Heat shock protein in health and disease: Therapeutic targets or therapeutic agents. Expert Rev. Molec. Med. September 1, 2001, 1-16.

9. Mata Ajaran 12: Suryohusodo P. Stress proteins and SIRS – Sepsis : The possible role of heat shock protein (HSP) in the development of systemic inflammatory response syndrome

(SIRS). Folia Medica Indonesiana 39 (1) 45 – 48, 2003.10.Mata Ajaran 13 :

a. Suryohudoyo P. The molecular aspects of aging. Presentasi pada temu ilmiah Geriatri Jakarta, 14 Mei, 2005. Proceeding : hlm 61-68.

b. Keneth B. et al. The radical theory of aging. Physiol. Rev. 2; 547-581, 1998

11. Mata Ajaran 14 : Youdim M.B.H., Riederer P. Understanding Parkinson Disease. Scientific American. January. 1997, 38-45.

12. Mata Ajaran 15 : Alani R.M., Munger K. Human Papiloma Viruses. Science & Medicine, May/June, 1998, 28-35

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 65

Page 66: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.36. Deskripsi Mata Ajar Faal Sel Eksitabel Minat Studi Ilmu Faal

1. Nama Mata Ajar Faal Sel Eksitabel2. Kode mata Ajar BIF6043. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Kuliah ini, mahasiswa mampu:

menganalisis bermacam konsep sel eksitabel, yang terdiri atas faal biolistrik tubuh dan dan faal otot / mekanisme kontraksi otot, serta dapat mengembangkan dan mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran maupun bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi

MKB

9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:I. FAAL BIOLISTRIK

1. Sel eksitabel (sel peka rangsang)2. Potensi membran3. Potensial aksi4. Transmisi impuls melalui sinap.

II. FAAL OTOT 1. Struktur miokontraktil (otot rangka; otot jantung; otot polos) 2. Mekanisme kontraksi (otot rangka; otot jantung; otot polos) 3. Macam kontraksi (kontraksi isotonik, isometrik, eksentrik, konsentrik) 4. Sistem penyediaan energi otot 5. Hubungan kondisi elektrolit tertentu dengan kontraksi otot

(hipo/hipernatremia, kalemia, kalsemia) 6. Berbagai kelainan yang berhubungan dengan kontraksi otot (Family Periodic Paralysis; atropi, distropi, dan hipertropi otot)

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 5. Bijak2. Kerjasama 6. Pengendalian diri3. Komunikasi 7. Etika4. Keberanian mengemukakan pendapat

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran

LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. PJMK dan Dosen PJMA : Dr. Gadis Meinar Sari, dr., MKesDosen : - Choesnan Effendi, dr., AIF - Irfiansyah Irwadi,dr.,MSi

15. Referensi Wajib 1. Becker WM, Kleinsmith LJ, Hardin J, 2006. The World Of The Cell, 6th ed. San Francisco: Pearson Benjamin Cummings.

66 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 67: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

2. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Celluler and Molecular Approach. Updated-ed. Philadelphia: Elsevier Saunders.

3. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology. 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc.

4. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA.: WB Saunders Co.

5. Martin DW, 1995. Harper’s Review of Biochemistry, 23rd ed. Tokyo, Japan: Lange Med Publ Mauzen Asia Comp.

6. Sperelakis N, 1998. Cell Physiology, 2nd ed. USA: Academic Press.Lodish, H. et.al. (1998).

Tabel 5.37. Deskripsi Mata Ajar Kapita Selekta Biologi Molekuler Minat Studi Ilmu Faal

1. Nama Mata Ajar Faal Pencernaan dan Metabolisme2. Kode mata Ajar BIF6033. Beban Studi 3 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata ajaran ini, mahasiswa mampu:

menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan metabolisme maupun pengendalian suhu tubuh; metabolisme intermedier di dalam tubuh; fungsi sistem pencernaan dalam keadaan normal maupun keadaan patologik tertentu; dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen

Kompetensi MKB

9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:I. METABOLISME 1. Metabolisme 2. Laju metabolisme 3. Respiratory Quotient (RQ)

4. Specific Dynamic Action (SDA) 5. Suhu tubuh 6. Pengaruh suhu lingkungan terhadap tubuhII. METABOLISME INTERMEDIER 1. Enzim 2. Metabolisme karbohidrat, lipid, asam amino dan protein 

3. Sistem pengadaan energiIII. FAAL PENCERNAAN 1. Fungsi gerakan sistem pencernaan 2. Fungsi sekresi sistem pencernaan 3. Pencernaan bahan di dalam sistem pencernaan 4. Fungsi absorpsi 5. Regulasi sistem pencernaan 6. Gangguan fisiologis

10. Atribut Soft Skills Disiplin; Kerjasama; Komunikasi; Keberanian mengemukakan pendapat; Bijak; Pengendalian diri; Etika

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 67

Page 68: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran

LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. PJMK dan Dosen PJMA : Harlina, dr., MSDosen : Prof. Dr. Suhartati, dr., MS Edhi Rianto, dr., MS Kristanti Wanito Wigati, dr.,MSi Dr. Purwo Sri Rejeki, dr., MS

15. Referensi Wajib 1. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Cellular and Molecular Approach.Updated ed. Philadelphia: Elsevier Inc.

2. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc.

3. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA: WB Saunders Co.

4. Martin DW, 2009. Harper’s Review of Biochemistry, 28th ed. Tokyo, Japan: Lange Med Publ Mauzen Asia Comp.

5. Sherwood L, 2004. Human Physiology. From Cells to Systems, 5th ed. USA, Belmont: Brooks/Cole Thomson Learning Inc.

6. Silverthorn DU, 2001. Human Physiology. An Integrated Approach, 2nd ed. New Jersey: Prentice Hall.

7. Voet D & Voet JG, 2005. Biochemistry, 3rd ed. New York: John Wiley & Sons Inc.

68 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 69: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.38. Deskripsi Mata Ajar Faal Endokrin dan Reproduksi Minat Studi Ilmu Faal

1. Nama Mata Ajar Faal Endokrinologi dan Reproduksi 2. Kode mata Ajar BIF6013. Beban Studi 3 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:

menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi dan mekanisme kerja hormon, sistem reproduksi, Keluarga Berencana dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

I. FAAL ENDOKRIN1. Konsep dasar sistem hormon (mekanisme kerja &

regulasi sekresi) 2. Mekanisme kerja hormon kelenjar hipofisis.3. Hormon Antidiuretik (ADH)4. Hormon Oksitosin5. Hormon pertumbuhan6. Hormon tiroid7. Hormon adrenokortikal8. Hormon Insulin 9. Parathormon

II. REPRODUKSI 1. Fisiologi Reproduksi Pria 2. Fisiologi Reproduksi Perempuan 3. Keluarga Berencana

10. Atribut Soft Skills Disiplin; Kerjasama; Komunikasi; Keberanian mengemukakan pendapat; Bijak; Pengendalian diri; Etika

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker

13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. PJMK dan Dosen PJMA : Tjitra Wardani, dr., MSDosen : Prof. Dr. Paulus Liben, dr., MS

15. Referensi Wajib 1. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Cellular and Molecular Approach. Updated ed. Philadelphia: Elsevier Inc.

2. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc.

3. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA: WB Saunders Co.

4. Sherwood L, 2004. Human Physiology. From Cells to Systems. 5 th ed. Belmont, USA: Thomson Learning Inc.

5. Silverthorn DU, 2001. Human Physiology. An Integrated Approach, 2nd ed. New Jersey: Prentice Hall.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 69

Page 70: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.39. Deskripsi Mata Ajar Faal Respirasi Minat Studi Ilmu Faal

1. Nama Mata Ajar Faal Respirasi2. Kode mata Ajar BIF6063. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu :

menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi sistem respirasi dalam keadaan normal maupun patologik tertentu, dan mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus

Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:1. Anatomi sistem pernafasan;2. Ventilasi paru;3. Difusi gas pernafasan melalui membran respirasi;4. Transpor oksigen dan karbondioksida dalam darah;5. Regulasi pernafasan;6. Tes fungsi / faal paru.

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi4. Keberanian mengemukakan pendapat5. Bijak6. Pengendalian diri7. Etika

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. PJMK dan Dosen PJMA : Dr. Bambang Purwanto, dr., M.Kes Dosen : Lilik Herawati,dr.,MKes

15. Referensi Wajib 1. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Cellular and Molecular Approach. Updated ed. Philadelphia: Elsevier Inc.

2. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc.

3. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA: WB Saunders Co.

4. Sherwood L, 2004. Human Physiology. From Cells to Systems, 5th ed. USA, Belmont: Brooks/Cole Thomson Learning Inc.

5. Silverthorn DU, 2010. Human Physiology. An Integrated Approach, 5th ed. San Francisco: Pearson Education, Inc.

70 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 71: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.40. Deskripsi Mata Ajar Sistem Kardiovaskuler Minat Studi Ilmu Faal

1. Nama Mata Ajar Faal Kardiovaskuler2. Kode mata Ajar BIF6023. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:

menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi jantung, sistem sirkulasi, serta EKG normal, dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian.

7. Jenis Kompetensi Khusus

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

I. JANTUNG1. Anatomi fisiologi jantung dan histologi otot jantung2. Sifat dasar (karakteristik) jantung 3. Jantung sebagai pompa darah 4. Sistem energi dan kinerja (performance) jantung.5. Beberapa kelainan jantung.

II. SISTEM SIRKULASI 1. Sistem sirkulasi 2. Hemodinamika: Hubungan Blood Flow, Blood Pressure dan Vascular Resistance. 3. Beberapa kelainan sirkulasi 4. Sistem pengendalian kardiovaskuler.III. ELEKTROKARDIOGRAM (EKG). 1. Dasar elektrokardiogram (EKG). 2. EKG normal 3. Kelainan jantung (yang sering).

10. Atribut Soft Skills Disiplin, Kerjasama, Komunikasi, Keberanian mengemukakan pendapat, Bijak, Pengendalian diri, Etika

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. PJMK dan Dosen

PJMA : Purwo Sri Rejeki,dr.,MSDosen : Dr Elyana Asnar STP, dr, MS Muhammad Miftahussurur, dr. Sp.PD

15. Referensi Wajib 1. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Cellular and Molecular Approach. Updated ed. Philadelphia: Elsevier Inc.

2. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc.

3. Goldman MJ, 1986. Principles of Clinical Electrocardiography. 12th ed. California: Lange Medical Publication.

4. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA.: WB Saunders Co.

5. Sherwood L, 2004. Human Physiology. From Cells to Systems, 5th ed. USA, Belmont: Brooks/Cole Thomson Learning Inc.

6. Silverthorn DU, 2001. Human Physiology. An Integrated Approach, 2nd ed. New Jersey: Prentice Hall.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 71

Page 72: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.41. Deskripsi Mata Ajar Sistem Saraf Pusat Minat Studi Ilmu Faal1. Nama Mata Ajar Faal Saraf Pusat 2. Kode mata Ajar BIF6073. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu

menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi sistem saraf pusat dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran maupun ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian.

7. Jenis Kompetensi Khusus8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

1. Organisasi sistem saraf2. Sistem proteksi dan sirkulasi otak3. Sinap.4. Reflek5. Sistem sensorik somatik6. Sistem motorik somatik7. Sistem saraf otonomik8. Fungsi luhur

10. Atribut Soft Skills Disiplin; Kerjasama; Komunikasi; Keberanian mengemukakan pendapat; Bijak; Pengendalian diri; Etika

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. PJMK dan Dosen PJMA : dr. Irfiansyah Irwadi

Dosen : Choesnan Effendi,dr.,AIF Purwo Sri Rejeki,dr.,MS.

15. Referensi Wajib 1. Becker WM, Kleinsmith LJ, Hardin J, 2006. The World of The Cell, 6th ed. San Francisco: Pearson Education Inc. Publishing as Benjamin Cummings.

2. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Celluler and Molecular Approach. Updated-edition. Philadelphia: Elsevier Saunders.

3. Carlson NR, 2005. Foundations of Physiological of Psychology, 6th ed. USA: Pearson Education, Inc.

4. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc.

5. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA.: WB Saunders Co.

6. Sperelakis N (ed), 2001. Cell Physiology Sourcebook. A Molecular Approach. 3rd ed. USA: Academic Press.

7. Squire LR, Bloom FE, Landis SC, Robert JL, Zigmond MJ, 2003. Fundamental Neuroscience, 2nd ed. USA: Academic Press.

8. Silverthorn DU, 2010. Human Physiology. An Integrated Approach, 5thed. San Francisco: Pearson Education, Inc.

9. Waxman SG, 2003. Clinical Neuroanatomy, 25 th ed. Singapore: McGraw Hill Co.

72 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 73: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.42. Deskripsi Mata Ajar Faal Ginjal, Darah dan Cairan Tubuh Minat Studi Ilmu Faal

1. Nama Mata Ajar Faal Ginjal, Darah dan Cairan Tubuh 2. Kode mata Ajar BIF6083. Beban Studi 3 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:

menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi ginjal, darah dan cair tubuh dalam keadaan normal maupun dalam keadaan patologik tertentu, dan mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

I. FAAL GINJAL1. Struktur fungsional ginjal2. Filtrasi glomerulus ginjal3. Fungsi tubulus ginjal (reabsorpsi, sekresi)4. Mekanisme “countercurrent”5. Konsep “plasma clearance”6. Mekanisme kerja diuretika.

II. FAAL DARAH1. Eritrosit

2. Leukosit 3. Sistem kekebalan 4. Homeostasis dan koagulasi darah 5. Golongan darah dan transfusi darah III. CAIR TUBUH 1. Komponen cair tubuh 2. Cair intraseluler, ekstraseluler, interstisial 3. Udema

10. Atribut Soft Skills Disiplin; Kerjasama; Komunikasi; Keberanian mengemukakan pendapat; Bijak; Pengendalian diri; Etika

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. PJMK dan Dosen PJMA : Dr. Gadis Meinar Sari,dr.,M.Kes

Dosen : Tjitra Wardani,dr.,MS

15. Referensi Wajib 1. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc.

2. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA: WB Saunders Co.

3. Sherwood L, 2004. Human Physiology. From Cells to Systems, 5th ed. USA, Belmont: Brooks/Cole Thomson Learning Inc.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 73

Page 74: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.43. Deskripsi Mata Ajar Farmakokinetik dan Farmakodinamik Minat Studi Farmakologi

1. Nama Mata Ajar Farmakokinetik dan Farmakodinamik 2. Kode mata Ajar FAK6023. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa

mampu menganalisis berbagai permasalahan farmakokinetik suatu obat dan mengembangkannnya dalam penelitian farmakologi

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen Kurikulum MKB9. Deskripsi Mata

Ajaran Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:1.Absorpsi obat 1.1.Struktur membran sebagai lapisan bimolekuler lipoprotein 1.2.Mekanisme penetrasi obat menembus membran 1.3.Metabolisme lintas pertama 1.4.Bioavailabilitas dan bioekivalen 1.5.Faktor faktor yang mempengaruhi absorpsi obat2.Distribusi obat 2.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi obat didalam

tubuh 2.2. Konsep volume distribusi obat 2.3.Ikatan obat dengan protein plasma dan protein jaringan 2.4.Konsep model kompartemen tubuh3.Biotransformasi obat 3.3.Proses transport, metabolisme, dan sekresi obat oleh hepar 3.4.Jenis reaksi metabolisme obat di hepar (Fase I dan Fase II) 3.5. Metabolisme obat oleh Cyt P450 di hepar 3.6. Konyugasi obat di hepar 3.6.Farmakogenetik dari metabolisme obat 3.7.Siklus entero-hepatik 3.8. Faktor faktor yang mempengaruhi metabolisme obat4.Eliminasi obat 4.1.Berbagai titik tangkap eliminasi obat didalam tubuh 4.2.Mekanisme ekskresi obat lewat ginjal

4.3.Faktor faktor yang mempengaruhi ekskresi obat lewat ginjal5.Farmakokinetika obat 5.1. Jenis reaksi kinetika obat didalam tubuh 5.2. Farmakokinetika absorpsi , metabolisme , distribusi, dan eliminasi obat 5.3. Farmakokinetika non linier 5.4. Penentuan BA-BE obat

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode

PembelajaranKuliah, Demonstrasi, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil

BelajarUjian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

74 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 75: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

14. Dosen PJMA: Prof.Dr.Achmad Basori,Drs.,Apt.,MSDosen: Prof.Dr.Achmad Basori,Drs.,Apt.,MS

15. Referensi Wajib 1. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011. Goodman and Gillman, Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA.

2. Hardman,JG et al. 2015. Goodman and Gilman Manual 2nd

Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill 3. Katzung BG (ed.). 2016. Basic and Clinical Pharmacology

14 th edition, lange Publication.4. Rang, HP (ed.). 2016. Pharmacology 8th ed, Elsevier Inc, New

York.5. Rowland M, Tozer T. 1995. Clinical Pharmacokinetics :

Concepts and Application 3rd ed, William Wilkins, New York6. Katzung & Trevor’s.Pharmacology examination & Board

review 11 th ed. Mc Graw Hill Medical

Tabel 5.44. Deskripsi Mata Ajar Farmakogenomik Minat Studi Farmakologi

1. Nama Mata Ajar Farmakogenomik2. Kode mata Ajar FAT6073. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa

mampu menganalisis pengaruh berbagai aspek genetik/genomik terhadap farmakokinetik dan farmakodinamik berbagai obat.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Deskripsi Mata Ajaran Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

1.Polymorphisme Genetic pada farmakokinetik 1.1. Polymorphisme genetik pada absorpsi obat 1.2. Polymorphisme genetik pada distribusi obat 1.3. Polymorphisme genetik pada metabolisme obat 1.4. Polymorphisme genetik pada ekskresi obat2.Polymorphisme Genetik pada farmakodinamik 2.1. Polimorphisme genetik dari reseptor 2.1. Polimorfisme genetik dari transduksi sinyal3.Gene therapy

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. Dosen PJMA: Prof. Dr. Achmad Basori, MS

Dosen: Prof. Dr. Achmad Basori, MS15. Referensi Wajib 1. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011.

Goodman and Gillman, Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 75

Page 76: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

2. Cohen N. 2008. Pharmacogenomic and Personalized Medicine, Humana Press, New Jersey, USA

3. Hardman,JG et al. 2015. Goodman and Gilman Manual Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill,2nd

4. Katzung BG (ed.). 2016. Basic and Clinical Pharmacology 14 th edition, lange Publication

5. Rang, HP (ed.). 2016. Pharmacology 8th ed, Elsevier Inc, New York.

6. Rothstein,MA. 2008. Pharmacogenomic. Wiley – Liss, USA,

7. Semizarof. D and Blome E. 2009. Genomic in Drug Discovery and Development, Wiley Publication, USA,

Tabel 5.45. Deskripsi Mata Ajar Imunofarmakologi Minat Studi Farmakologi

1. Nama Mata Ajar Imunofarmakologi 2. Kode mata Ajar BII6053. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa

mampu menganalisis pengaruh berbagai aspek genetik / genomik terhadap farmakokinetik dan farmakodinamik berbagai obat.

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:

1.Mekanisme Imunitas 1.1. T Cell Mediated immunity 1.2. Antibody diversity dan B Cell Mediated Immunity 1.3. Cytokine 1.4. Innate Immunity 1.5. Mediator Antiinflamasi dan transduksi sinyal 1.6. Imunitas kanker2.Imuno therapeutik 2.1. Vaccine 2.2. Sera dan imunoglobulin 2.3. Anti allergi 2.4. Obat obat Antiasma dan COPD 2.5. Imuno Stimulan 2.6. Imuno modulator 2.7. Imuno supressant 2.8. Obat obat Sitotoxic 2.9. Corticosteoid 2.10. NSAID3.Imunofarmakologi infeksi,virus,bakteri,parasit4. Imunotoksikologi

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur

76 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 77: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. Dosen PJMA : Dr.Sunarni Zakaria,dr.,MKes

Dosen : Dr.Sunarni Zakaria,dr.,MKes15. Referensi Wajib 1. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011.

Goodman and Gillman,Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA.

2. Hardman,JG et al. 2015. Goodman and Gilman” Manual 2nd.ed Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill

3. Katzung BG (ed.). 2016. Basic and Clinical Pharmacology 14 th edition, lange Publication

4. Playfair & Chain. 2012. Immunology At Glance, 8th edition, Blackwell Sci Limited, New York,USA

5. Rang, HP (ed.). 2016. Pharmacology 8th ed, Elsevier Inc, New York.

6. Frans P.Nijkamp &Michael J.Parnham. Principles of Immunopharmacology 3 rd revised and extended edition

Tabel 5.46. Deskripsi Mata Ajar Obat-Obat Pada Sistem Saraf Otonom Minat Studi Farmakologi

1. Nama Mata Ajar Obat-obat pada Sistem Saraf Otonom2. Kode mata Ajar FAT6113. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu

menganalisis berbegai konsep tentang obat / senyawa kimia yang bekerja pada SSO, dan menghubungkanyya dengan berbagai sistem organ tubuh dalam berbagai keadaan, dan mengembangkannya dalam penelitiannya

7. Jenis Kompetensi Khusus

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus

Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan bahasan tentang konsep dasar dan mekanisme berbagai obat pada SSO yang berguna untuk memecahkan berbagai masalah dalam ilmu kedokteran dasar maupun dalam terapi, Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Pengantar kerja obat obat pada SSO2.Obat obat agonis pada Reseptor Cholinergic3.Obat obat antagonis pada reseptor Cholinergic Muscarinic4. Obat obat agonis pada reseptor Adrenergic 5. Obat obat antagonis pada reseptor Adrenergic 6. Obat obat antagonis pada reseptor Nicotinic Cholinergic

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 77

Page 78: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

14. Dosen PJMA : Dr. Sunarni Zakaria,dr.,MSDosen : Dr.Sunarni Zakaria,dr.,MKes

15. Referensi Wajib 1. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011. Goodman and Gillman,Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA

2. Hardman, JG et al. 2015. Goodman and Gilman Manual 2nd ed. Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hil

3. Katzung BG (ed.). 2016. Basic and Clinical Pharmacology 14th edition, lange Publication

4. Playfair & Chain, 2012. Immunology at Glance ,8 th edition,Blackwell Sci Limited,New York,USA

5. Rang, HP (ed.). 2016. Pharmacology 8th ed, Elsevier Inc, New York6. Frans P.Nijkamp & Michael J.Parnham.Principles of

Immunopharmacology 3 rd revised and extended edition7. Abul K.Abbas,Andrew H.Lichtman,Shiv Pillai,Cellular and Molecular

Immunology eighth edition , 20158. Nasronudin,Penyakit Infeksi di Indonesia,edisi ke-2, 2011

Tabel 5.47. Deskripsi Mata Ajar Obat-Obat Pada Sistem Endokrin Minat Studi Farmakologi

1. Nama Mata Ajar Obat-obat pada Sistem Endokrin 2. Kode mata Ajar FAT6083. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan

mahasiswa mampu menganalisis berbagai konsep dasar tentang fungsi hormon didalam tubuh dan pengaruh obat obat / senyawa kimia terhadap sistem regulasi endokrin didalam tubuh, baik dalam kaitannya dengan pengembangan ilmu dasar ataupun kegunaan klinik.

7. Jenis Kompetensi Khusus8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan bahasan tentang konsep farmakologi endokrin dari berbagai obat yang mempengaruhi sistem endokrin. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1.Insulin 1.1.Efek Insulin terhadap metabolisme 1.2.Pengendalian sekresi dan faktor faktor yang merangsang sekresi insulin 1.3.Peranan insulin dalam alur antara metabolisme karbohidrat dan lemak 2.Glukagon 2.1.Efek glukagon terhadap metabolisme glukosa 2.2.Pengendalian sekresi glukagon 3.Somatostatin 3.1. Efek somatostatin terhadap sekresi insulin 3.2.Efek somatostatin terhadap sekresi glukagon

78 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 79: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

4.Pengendalian glukosa darah5.Diabetes mellitus 5.1.Patofisiologi diabetes mellitus 5.2.Obat obat Antidiabet6.Hiperinsulinemia

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. Dosen PJMA : Dr. Sunarni zakaria, dr.,M.Kes

Dosen : Dr. Sunarni zakaria, dr., M.Kes

15. Referensi Wajib 1. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011. Goodman and Gillman,Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA.

2. Constant A, Bartke,A. 2005. Basic Endocinology, harwood Academic Press, USA,

3. Hardman,JG et al. 2008. Goodman and Gilman” Manual Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill

4. Katzung BG (ed.). 2009. Basic and Clinical Pharmacology 11 th edition, lange Publication

5. Rang, HP (ed.). 2009. Pharmacology 7th ed, Elsevier Inc, New York.

6. Sarge and Curry, 2009. Molecular endocrinology, Principle and method, Humana Press, USA

Tabel 5.48. Deskripsi Mata Ajar Farmakologi Sistem Saraf Pusat Minat Studi Farmakologi

1. Nama Mata Ajar Farmakologi Sistem Saraf Pusat 2. Kode mata Ajar FAT6103. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan Mahasiswa mampu

menjelaskan konsep neurotransmisi didalam SSP dan menganalisaefek farmakologi berbagai obat / senyawa yang bekerja pada SSP, danmengembangkannya dalam bentuk penelitian lanjutan

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen

Kompetensi MKB

9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister minat farmakologi, menyajikan bahasan tentang konsep dasar neurotransmisi di dalam SSP dan farmakologi obat obat yang bekerja oada SSPDiberikan secara tatap muka dan dengan topik:1.Sistem neurotransmisi didalam SSP2. Farmakodinamik Obat obat terhadap SSP2. Farmakologi Obat obat Sedatip Hipnotik 3. Farmakologi Obat obat Anti Cemas4. Farmakologi Obat obat Antipsikosis5. Farmakologi Obat obat Antidepresi

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 79

Page 80: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

6 .Farmakologi Obat obat Anti Afektif Bipolar7. Farmakologi Obat obat Antiparkinson8. Farmakologi Obat obat Antiepilepsi9.Farmakologi Obat obat stimulan Psikomotor10. Farmakologi Opioid.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode

PembelajaranKuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran

LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Achmad Basori, MSDosen : Prof. Dr. Achmad Basori, MS

15. Referensi Wajib 1. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011. Goodman and Gillman,Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA.

2. Leonard,BE. 2003. Fundamentals of Pschopharmacology, 3rd

edition. Wiley3. Hardman,JG et al. 2010. Goodman and Gilman 2nd Manual

Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill4. Katzung BG (ed.). 2016. Basic and Clinical Pharmacology 14th

edition, lange Publication 5. Rang, HP (ed.). 2016. Pharmacology 8th ed, Elsevier Inc, New

York6. Stahl,EM . 2008. Essentials of Psychopharmacology, 2nd edition,

Cambridge Press, London

Tabel 5.49. Deskripsi Mata Ajar Farmakologi Sistem Kardiovaskuler Minat Studi Farmakologi

1. Nama Mata Ajar Farmakologi Sistem Kardiovaskuler 2. Kode mata Ajar FAT6093. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa

mampu memahami dan menganalisis berbagai aspek farmakologi dari berbagai obat / senyawa terhadap sistem kardiovaskuler baik dalam bentuk kajian ilmu dasar ataupun aspek klinis.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB

80 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 81: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister Minat Farmakologi, menyajikan bahasan tentang Farmakologi berbagai obat / senyawa yang bekerja pada sistem kardiovaskulerDiberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Obat obat Cardiotonik2.Antiaritmia3.Antiangina 4.Antihipertensi

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. Dosen PJMA : Dr.Arifa Mustika,dr.,MSi

Dosen : Dr.Arifa Mustika,dr.,MSi15. Referensi Wajib 1. Bennet,PN and Brown,MJ. 2010. Clinical Pharmacology,

10th edition, Churcill Livingstone, London, 2. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011.

Goodman and Gillman,Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA.

3. Hardman,JG et al. 2016. Goodman and Gilman Manual Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill

4. Katzung BG (ed.). 2016. Basic and Clinical Pharmacology 14 th edition, lange Publication

5. Kipshidze, et al. 2007. Textbook of Interventional Cardiovascular Pharmacology, Informa Healthcare,USA,

6. Rang, HP (ed.). 2016. Pharmacology 8th ed, Elsevier Inc, New York.

Tabel 5.50. Deskripsi Mata Ajar Dasar Ilmu Kedokteran Hiperbarik dan Penyelaman Minat Studi Kedokteran Hiperbarik Dan Penyelaman

1. Nama Mata Ajar Dasar Ilmu Kedokteran Hiperbarik dan Penyelaman2. Kode mata Ajar KDZ6063. Beban Studi 3 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata ajaran ini mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Ilmu Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman, mampu menyimpulkan perkembangan ilmu kedokteran yang mendasari dan berkaitan dengan kondisi hiperbarik dan penyelaman.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Deskripsi Mata Ajaran Mata ajaran ini diberikan secara tatap muka dan dengan topik:

1.Kedokteran hiperbarik dan penyelaman

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 81

Page 82: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

1.1. Sejarah kedokteran hiperbarik dan penyelaman 1.2 . Ilmu Kedokteran hiperbarik dan penyelaman dalam kehidupan manusia.2. Hubungan ilmu kedokteran dasar dengan hiperbarik dan penyelaman 2.1.Udara dan efek biologik; 2.2. Efek biologi oksigen dan gas lain3. Terapan dan kemajuan ilmu kedokteran hiperbarik dan penyelaman 3.1 .Konsep tekanan udara dan oksigen sebagai teknan 3.2 .Kemajuan ilmu kedokteran hiperbarik dan penyelaman.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. Dosen PJMA : H.Moch, Guritno, dr.,SMHS,M.Sc.,Ph.D

DOSEN : H.Moch, Guritno, dr.,SMHS,M.Sc.,Ph.D15. Referensi Wajib 1.Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and

Medicine of diving. London: WB Saunders.2.Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbari Toronto : Hogreefe and huber Publ. 3.Oriani G.Marroni A, Waftel F, 1995 . Handbook ofHyperbaric Medicine , Berlin : Springer – Verlag.

82 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 83: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.51. Deskripsi Mata Ajar Olahraga dan Penyelaman Minat Studi Kedokteran Hiperbarik dan Penyelaman

1. Nama Mata Ajar Olahraga Air dan Penyelaman2. Kode mata Ajar KDZ6073. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata ajaran ini mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Ilmu Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman, mampu menelaah masalah – masalah kualifikasi pada olah raga air dan penyelaman

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata ajaran ini diberikan secara tatap muka dan dengan

topik:1.Kebugaran jasmani dan olahraga air/ peyelaman2.Penyelaman untuk sport dan rekreasi3.Penyelaman utnuk komersial

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : H.Moch. Guritno, dr..,SMHS,MSc.,Ph.DDosen : H.Moch. Guritno, dr..,SMHS,MSc.,Ph.D

15. Referensi Wajib 1. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders.2. Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of Heperbarik Medicine. Berlin : Springer- Verlag.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 83

Page 84: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.52. Deskripsi Mata Ajar Faal Hiperbarik dan Penyelaman Minat Studi Kedokteran Hiperbarik Dan Penyelaman

1. Nama Mata Ajar Faal Hiperbarik dan Penyelaman2. Kode mata Ajar KDZ6043. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesalikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa

mampu menganalisis masalah perubahan faal pernafasan, perubahan fisiologis pada sistem kardiovaskuler, endokrin metabolisme enersi, dan pancaindera pada kondisi hiperbarik dan penyelaman serta dapat mengembangkan dan mengintegrasikan dengan konsep – konsep di bidang ilmu kedokteran atau ilmu lain yang terkait.

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu

Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Ilmu Kedokteran Hiperbarik, menyajikan materi bahasan tentang perubahan faal pernafasan, kaitan perubahan fisiolobiologis sistem kardiovaskuler, endokrin, metabolisme enersi, dan pancaindera pada kondisi hiperbarik dan penyelaman,diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Fisiologik sistem pernafasan pada hiperbarik dan penyelaman 1.1 volume paru;1.2 tekanan ( relaxation / pressure curve); 1.2 penyelaman dengan menahan nafas 1.2 pernafasan dalam dengan tekanan pertukaran gas 2.Patobiologi sistem pernafasan pada hiperbarik dan Penyelaman 2.1 penutuan jalan nafas; 2.2 pulmonary barotrauma; 2.3 etiology pulmonary tissue damage mediastinal emphysema. Pneumotorak; 2.3 gas embolism prevention 2.4 pulmonary barotraumas of descent

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil

BelajarUjian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Paulus Liben,dr,.MSDosen : Prof. Soedarso Djojonegoro,dr.AIF Prof. Dr. Paulus Liben,dr,.MS

15. Referensi Wajib 1.Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders.2.Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbaric Medicine.Toronto : Hogreefe and Huber Publ.3.Guyton AC, Hall JE, 2006. Textbook of MedicalPhysiology, 11th

ed Phyladelphia:WB Saunders Co Ltd.

84 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 85: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.53. Deskripsi Mata Ajar Patobiologi, Neurologi dan Psikologi Hiperbarik dan Penyelaman Minat Studi Kedokteran Ilmu Hiperbarik dan Penyelaman

1. Nama Mata Ajar Patobiologi, Neurologi Dan Psikologi Hiperbarik Dan Penyelaman2. Kode mata Ajar KDZ6053. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu

mengaalisis masalah – masalah perubahan patobiologik, perubahan kondisi neurologik, dan perubahan psikologis pada kondisi hiperbarik dan penyelaman dan mengkaitkan dengan penelitian

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen

Kompetensi MKB

9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister Minat Ilmu Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman menyajikan materi bahasan tentang kaitan perubahan patobiologik, perubahan kondisi neurologik, dan perubahan psikologis terhadap kondisi hiperbarik dan penyelaman dengan penelitian. diberikan secara tatap muka dan dengan topik:Patobiologi :1. jejas dan adaptasi menjejas; adaptasi sel dan kondisi hiperbarik; oksidasi dan anti oksidasi.2. Perubahan reversibel dan ireversibel pada sel 2.1 Jejas dan perubahan reversibel ; 2.2 Jejas dan perubahan ireversibel .3.Kelainan dekompresi 3.1 Efek primer dekompresi gas; 3.2 Efek sekunder dekompresi gas.Fisiologi sistem saraf pada kondisi hiperbarik dan penyelaman.1. Komposisi dan dekomposisi bertahap; 1.1. penyusunan HBO dan sistem saraf.2. Patobiologi sistem saraf pada kondisi hiperbarik dan penyelaman 2.1 mekanisme high pressure nervous syndrome: 2.2 kelainan neurologik pada hiperbarik dan Penyelaman.Psikologi : 1. Kelainan non psikologis pada hiperbarik dan penyelaman.2. Kelainan psikologis pada hiperbarik dan penyelaman

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode

PembelajaranKuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran

LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof.Dr. Suhartono Taat Putra,dr., MSDOSEN : Prof.Dr. Suhartono Taat Putra,dr.,MS Prof. Dr. Hanafi Mulyoharjono,dr

15. Referensi Wajib 1.Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders.2.Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbaric Medicine.Toronto : Hogreefe

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 85

Page 86: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

and huber Publ.3.Constantinides P, 1994 .General Pathobiology London: Appleton & langer perentice Hall International.4.Hall RB,LaVia MF, 1980. Principles of Pathobiology, ed, New York : Oxford university. 5.Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of Heperbarik Medicine. Berlin : Springer- Verlag.6.Carlson NR. 1994 . Physiology Behavior. Boston : Allyn &Bacon

Tabel 5.54. Deskripsi Mata Ajar Kelainan Disbarik dan Akuatik Minat Studi Kedokteran Hiperbarik dan Penyelaman

1. Nama Mata Ajar Kelainan Disbarik Dan Akuatik2. Kode mata Ajar KDZ6013. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Mata kuliah in dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi bahasan tentang pemahaman dalam mengatasi kelainan disbarik dan penyakit akuatik.

7. Jenis Kompetensi Khusus

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan

mahasiswa mampu menganalisa maslah – masalah kelainan disbarik dan penyakit akuatik, dan mengembangkan wawasan keiluan dalam upaya mengatasinya. diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1 Barotrauma 1.1 barotrauma pulmoner; 1.2 barotrauma distres; 1.3 barotrauma pada telinga; 1.3 penyakit dompresi barotrauma2. Penyakit akuatik 2.1 tenggelam; 2.2 suhu dingin dan hipotermi; 2.3 mati mendadak.3. Kecelakaan penyelaman 3.1 pertolongan pertama kecelakaan; 3.2 alat pertolongan pertama kecelakaan.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. Dosen PJMA : Prof. Dr.Eddy Raharjo,dr., SpAnK.IC

Dosen : Prof. Dr.Eddy Raharjo,dr., SpAnK.IC

86 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 87: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

15. Referensi Wajib 1. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders.2. Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbaric Medicine. Toronto : Hogreefe and huber Publ.3. Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of Heperbarik Medicine. Berlin : Springer- Verlag.

Tabel 5.55. Deskripsi Mata Ajar Kualifikasi Medik dan Penyelaman Minat Studi Kedokteran Hiperbarik dan Penyelaman

1. Nama Mata Ajar Kualifikasi Medik Dan Penyelaman2. Kode mata Ajar KDZ6023. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan

mahasiswa mampu menganalisa masalah kualifikasi medis dan problem klinik pada olahraga penyelaman, diaplikasikan pada tahapan penelitiannya

7. Jenis Kompetensi Khusus

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus

Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi bahasan masalah kualifikasi tubuh pada olahragapenyelaman, komersial, kombatan dan pekerja pada kondisi hiperbarikdiberikan secara tatap muka dan dengan topik:Kesegaran jarmani1.1 umur dan berat badan; 1.2 kardiorespirasi 1.3 telinga; 1.4 mata; 1.5 saluran cerna2. Psiologis dan psikiatrik.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. Dosen PJMA : Dr. M. Guritno S, dr., SMHS,DEA

DOSEN : Dr. M. Guritno S, dr., SMHS,DEA

15. Referensi Wajib 1. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders.2. Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbaric Medicine. Toronto : Hogreefe and huber Publ.3. Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of Heperbarik Medicine. Berlin : Springer- Verlag.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 87

Page 88: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.56. Deskripsi Mata Ajar Biologi Aquatik Minat Studi Kedokteran Hiperbarik dan Penyelaman

1. Nama Mata Ajar Biologi Aquatik2. Kode mata Ajar BIU6013. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa

mampu menganalisis keadaan yang menyangkut bahaya yang ditimbulkan orginisme dalam air dan kondisi air.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah in dirancang untuk mahasiswa Studi Ilmu

Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Ilmu Kedokteran Hiperbarik , menyajikan materi bahasan tentang kehidupan organisme di air dan kondisi air. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Arus air dan kondisi air 1.1. tekanan dan aliran air; 1.2. suhu air2. Bahaya kehidupan organisme air 2.1. bahaya yang ditimbulkan oleh organisme di dalam air. 2.2. macam – macam organisme air yang membahayakan.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : H.Moch. Guritno, dr..,SMHS,MSc.,Ph.DDosen : H.Moch. Guritno, dr..,SMHS,MSc.,Ph.D

15. Referensi Wajib 1. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders.

2. Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of Hyperbaric Medicine. Berlin : Springer- Verlag.

88 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 89: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.57. Deskripsi Mata Ajar Praktek Hiperbarik dan Penyelaman Minat Studi Kedokteran Hiperbarik dan Penyelaman

1. Nama Mata Ajar Praktek Hiperbarik Dan Penyelaman2. Kode mata Ajar KDZ6033. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan

mahasiswa mampu mengaanalisis masalah yang berkaitan dengan faal telinga, hidung, mulut, paru, kardiovaskuler, pada kondisi hiperbarik dan penyelamanan, melalui pengalaman praktikum.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Praktikum ini ditujukan untuk lebih mendalami faal terlinga,

hidung dan mulut, faal paru dan kardiovaskuler baik dalam kondisi lingkungan normal, hiperbarik, maupun pada penyelaman. Diberikan berupa praktikum : 1. Praktikum faal telinga, hidung, mulut pada kondisi normal, hiperbarik, dan penyelaman.2. Praktikum faal paru pada kondisi normal, hiperbarik, dan penyelaman.3. Praktikum faal kardiovaskuler pada kondisi normal, hiperbarik , dan penyelaman.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Dr. M. Guritno S, dr., SMHS,DEADOSEN : Dr. M. Guritno S, dr., SMHS,DEA

15. Referensi Wajib 1. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders.2. Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbaric Medicine. Toronto : Hogreefe and huber Publ.3. Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of Heperbarik Medicine. Berlin : Springer- Verlag.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 89

Page 90: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.58. Deskripsi Mata Ajar Statistika dan Pemantapan Mutu Laboratorium Minat Studi Kedokteran Laboratorium

1. Nama Mata Ajar Statistika Dan Pemantapan Mutu Kedokteran Laboratorium2. Kode mata Ajar MAS6083. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

Mampu menggunakan hukum statistika untuk mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium serta mampu menerapkan cara pemantapan mutu utamanya dalam penelitian laboratorium agar berbobot

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiwa Program Studi Ilmu

Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Kedokteran Laboratorium menyajikan bahasan tentang penggunaan statistika untuk persiapan dan evaluasi hasil pemeriksaan laboratorium serta bahasan tentang pengendalian mutu laboratorium penyimpangan (error) pemeriksaan , diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Statistika Dasar

1.1. rerata (mean), deviasi standar, koefisien variasi1.2. kurva distribusi1.3. batas kepercayaan (confidence limit)

2. Penggunaan statistika untuk menentukan nilai rujukan, cut-off3. Penggunaan statistika untuk mendeteksi penyimpangan laboratorium (laboratory error)

3.1. Impresisi, korelasi dan regresi3.2. Inakurasi3.3. Sensitivitas dan sspesifisitas

analitik/diagnostik4. Sumber penyimpangan laboratorium

4.1. penyimpangan pra analitik4..2. penyimpangan analitik4.3. penyimpangan pasca analitik

5. Kinerja metode pemeriksaan laboratorium5.1. presisi, akurasi, true value, bahan kontrol5.2. sensitivitas, spesifisitas analitik5.3. recovery test, interferrence test

6. Uji korelasi dan regresi7. Program pemantapan mutu laboratorium internal/ eksternal

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil

BelajarUjian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. SP Edijanto, dr., SpPK Dosen : Prof. SP Edijanto, dr., SpPK

90 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 91: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

15. Referensi Wajib 1. Downie NM & Heath RW. Basic Statistical Methods, 4th ed.Harper & Row, York, 1974.

2. Siegel S. Non parametric Statistic for the Behavioral Sciences. 3. Westgard JO. Basic QC Practices, 2nd ed.Westgard QC Inc.

Madison, 2002.4. Downie NM, Heath RW. Basic Stasitical Methods, Harper & Row,

4th ed. York, 1974.

Tabel 5.59. Deskripsi Mata Ajar Dasar-Dasar Pemeriksaan Serologis Minat Studi Kedokteran Laboratorium

1. Nama Mata Ajar Dasar-Dasar Pemeriksaan Serologis2. Kode mata Ajar KDK6013. Beban Studi

2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

Mampu melakukan pemeriksaan serologi agar dapat diterapkan dalam merancang dan melakukan pemeriksaan laboratorium metode imunoasai.

7. Jenis Kompetensi Khusus8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, dengan bahasan tentang teori dasar pemeriksaan serologi agar dapat diterapkan dalam merancang dan melakukan pemeriksaan laboratorium metode imunoasai. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Respon imun dasar (antigen-antibodi)2. Konsep dasar imunoasai3. Karakteristik imunoasai4. Macam imunoasai

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Dr. Suprapto Maat, MS, Apt. DOSEN : Dr. Suprapto Maat, MS, Apt.

15. Referensi Wajib Handojo, I.Pengantar imunoasai dasar, Airlangga University Press, 2003

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 91

Page 92: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.60. Deskripsi Mata Ajar Pemeriksaan Hematologi Rutin Minat Studi Kedokteran Laboratorium

1. Nama Mata Ajar Pemeriksaan Hematologi Rutin2. Kode mata Ajar KDK6063. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

Mampu melakukan pemeriksaan hematologi rutin, sehingga dapat menunjang penelitian bidang hematologi

7. Jenis Kompetensi Khusus8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu

Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, dengan bahasan tentang teori dan praktek, prinsip, persiapan sampel, prosedur, keterbatasan dan nilai rujukan pemeriksaan hematologi rutinDiberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Penentuan indeks sel darah merah2. Penentuan indeks sel darah putih3.. Penentuan trombosit4. Penentuan faal koagulasi

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Ferry H. Soedewo, dr., MS., Sp.PKDOSEN: Ferry H. Soedewo, dr., MS., Sp.PK

15. Referensi Wajib Dacie and Lewis. Practical Hematology, 10th ed. Churchill

Livingstone, 2006

92 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 93: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 93

Page 94: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.61. Deskripsi Mata Ajar Instrumentasi Kedokteran Laboratorium Minat Studi Kedokteran Laboratorium

1. Nama Mata Ajar Instrumentasi Kedokteran Laboratorium 2. Kode mata Ajar FIA6033. Beban Studi 3 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

Mampu menggunakan peralatan laboratorium kedokteran.7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Kedokteran Laboratorium , menyaji-kan bahasan tentang teori dan praktek instrumentasi laboratorium kedokteran.Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Blood cell counter 2. Coagulometer3. Chemical automated analyzer4. ESR automated analyzer 5. Electrophoresis

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran A. Kuliah, Demonstrasi, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Djoko Marsudi, dr., M.S., Sp.PK Dosen : Djoko Marsudi, dr., M.S., Sp.PK

15. Referensi Wajib 1. Ward L .et al , 1994. Clinical Laboratory Instrumentations. WB Saunders 2. Automated Blood cell Counting. William Hematology 5th ed, 1995. Graw Hill

94 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 95: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.62. Deskripsi Mata Ajar Pemeriksaan Serologi Terapan Minat Studi Kedokteran Laboratorium

1. Nama Mata Ajar Pemeriksaan Serologi Terapan2. Kode mata Ajar KDK6083. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

Mampu melakukan pemeriksaan serologi terapan pada berbagai penyakit infeksi.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu

Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Studi Kedokteran Laboratorium bahasan tentang pemeriksaan serologi terapan pada berbagai penyakit infeksi, menyajikan bahasan tentang:1. Imunoasai pada penyakit infeksi bakteri2. Imunoasai pada penyakit infeksi virus3. Imunoasai pada penyakit infeksi parasit4. Imunoasai pada penyakit yang terkait infeksi jasad renik

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. Dosen PJMA : Dr. Aryati, dr,, MS, Sp PK(K)

Dosen : Dr. Aryati, dr,, MS, Sp PK(K)

15. Referensi Wajib Handojo, I. Imunoasai Terapan pada berbagai Penyakit Infeksi. Airlangga University, 2004.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 95

Page 96: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.63. Deskripsi Mata Ajar Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Endokrin Minat Studi Kedokteran Laboratorium

1. Nama Mata Ajar Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Endokrin 2. Kode mata Ajar KDK6073. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

mampu merancang, melakukan dan menyimpulkan interpretasi laboratorium pada berbagi kelainan endokrin.

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Studi Kedokteran Laboratorium menyajikan bahasan tentang pemeriksaan laboratorium pada kelainan endokrin dengan tinjauan mengenai prinsip pemeriksaan, persiapan penderita dan interpretasi hasil pemeriksaan.Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Hormon dan kerja hormon2. Hipotalamus dan hipofisis3. Tiroid4. Diabetes Mellitus5. Korteks adrenal6. Reproduksi7. Sindrom Metabolik8. Metabolisme kalsium

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Dr. Sidarti Soehita Satjadibrata, dr, MS, Sp PK (K)DOSEN : Dr. Sidarti Soehita Satjadibrata, dr, MS, Sp PK (K)

15. Referensi Wajib 1. Kronenberg, HM et al. Williams Textbook of2. Endocrinology, 11 th ed. Saunders Elsevier, , 2008

96 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 97: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Studi Mikrobiologi Kedokteran

1. Nama Mata Ajar Mikologi Kedokteran 2. Kode mata Ajar KDM6173. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:

menganalisis fungi (jamur) penyebab infeksi, termasuk infeksi oportunistik, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta dan mampu mengaplikasikan dalam rancanganpenelitian.atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

1. Jamur kontaminan 2. Jamur penyebab infeksi

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi4. Keberanian mengemukakan pendapat5. Bijak6. Pengendalian diri7. Etika

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Arthur Pohan Kawilarang, dr., M.Kes, Sp.PK(K)Dosen : Dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, dr., M.Si Nurul Wiqoyah, Dra., M.Si

15. Referensi Wajib 1. Koneman EW, et al. Practical Laboratory Mycology2. Larone DH. Medically important fungi, a Guide to

Identification.3. CD-ROM Mikologi Kedokteran versi 2.0

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 97

Page 98: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.68. Deskripsi Mata Ajar Bakteriologi Kedokteran II Minat Studi Mikrobiologi

1. Nama Mata Ajar Bakteriologi Kedokteran II2. Kode mata Ajar KDM6023. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:

menganalisis peran bakteri dalam dunia kesehatan umumnya, dan penyakit infeksi pada Utamanya, menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, menganalisis interaksi spesifik antara agens penyakit infeksi infeksi dan manusia, sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta dan mampu mengaplikasikan dalam rancangan penelitian.atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Khusus8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

Sifat-sifat (nature and behavior) mikroba melalui pengetahuan mengenai:1.Struktur, 2. Fisiologi, 3. Pertumbuhan, 4. Metabolisme, 5. Faktor virulensi, 6. Efek dan resistensi antibiotik, 7. Beberapa penyebab penyakit infeksi bakterial, 6. Interaksi spesifik agens penyakit infeksi dan manusia

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 5. Bijak2. Kerjasama 6. Pengendalian diri3. Komunikasi 7. Etika4. Keberanian mengemukakan pendapat

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Lindawati A, dr.,M.Kes.,Sp.MK(K)Dosen : Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., SpMK(K) Prof. Dr. .Kuntaman, dr., MS., SpMK(K) Kartuti Debora, dr.,MS.,Sp.MK(K)

15. Referensi Wajib 1. Bergey’s 1994. Manual of Determinative Bacteriology. 9th ed.

2. Brooks GF, Butel J.S. and Morse SA, 2010. Jawetz, Melnick and Adelberg’s Medical Microbiology, 25th ed., Boston Burr Ridges. Mc Graw Hill Companies Inc.

3. Dale, J.W. 1993. Molecular Genetics of Bacteria. 2nd ed.4. Davis, et.al. Microbiology.

98 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 99: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

5. Forbes, et al. 2006. Bailey & Scott’s Diagnostic Microbiology. 12th ed. Mosby

6. Joklik, et al. 1988. Zinsser’s Microbiology 19th ed. 7. Murray, P.R., Baron, E.J., Jorgensen, J.H., Landry, M.L. and

Pfaller, M.A. 2007. Manual of Clinical microbiology. 9th ed. ASM Press.

8. Winn, et al. 2006. Koneman’s Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology. 6th ed. LWW

Tabel 5.69. Deskripsi Mata Ajar Virologi Kedokteran II Minat Studi Mikrobiologi

1. Nama Mata Ajar Virologi Kedokteran II2. Kode mata Ajar KDM6043. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:

menganalisis interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia, sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Khusus8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

Interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin

2. Kerjasama 3. Komunikasi4. Keberanian mengemukakan pendapat5. Bijak6. Pengendalian diri7. Etika

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%), soft skill (10%)

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 99

Page 100: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

14. Dosen PJMA : Prof. Maria Lucia Inge Lusida, dr., M.Kes., PhD., SpMKDosen : Abu Rohiman, dr.,MS.,Sp.MK(K) Dr. Juniastuti, dr, M.Kes

15. Referensi Wajib Richmam AD, Whithy RJ, Hayder FG. 2002. Clinical Virology. 2nd

Ed. ASM Press.

Tabel 5.70. Deskripsi Mata Ajar Zoonosis Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran

1. Nama Mata Ajar Zoonosis2. Kode mata Ajar KDM6183. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa

mampu:menganalisis berbagai bakteri sebagai penyebab penyakit infeksi yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

Bakteri yang primer menyebabkan penyakit infeksi pada hewan dan dapat ditularkan pada manusia

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi4. Keberanian mengemukakan pendapat5. Bijak6. Pengendalian diri7. Etika

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas, Demonstrasi12. Media Pembelajaran LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker13. Penilaian Hasil Belajar Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%),

soft skill (10%)14. Dosen PJMA : Kartuti Debora, dr.,MS.,Sp.MK(K)

Dosen : Setio Harsono, dr.,MS.,Sp.MK(K) 15. Referensi Wajib 1.Jawetz, Melnick and Adelberg’s Medical Microbiology,

25th ed, 20092.Greenwood, Slack, Medical Microbiology, 17th Ed, 2007 Bauman, Microbiology, 2nd Ed, 2009

100 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 101: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 101

Page 102: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.71. Deskripsi Mata Ajar Kapita Selekta Mutakhir Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran

1. Nama Mata Ajar Kapita Selekta Mutakhir2. Kode mata Ajar KSK6023. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa

mampu: menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

Sifat-sifat (nature and behavior) mikroba berupa agen virus, bakteri, dan jamur, melalui pengetahuan mengenai: 1. Struktur, 2. Fisiologi, 3. Pertumbuhan, 4. Metabolisme, 5. Resistensi, 6. Faktor virulensi, 7. Interaksinya dengan hospes.

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi4. Keberanian mengemukakan pendapat5. Bijak6. Pengendalian diri7. Etika

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas, Demonstrasi12. Media Pembelajaran LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker13. Penilaian Hasil Belajar Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%),

soft skill (10%)14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., SpMK(K)

Dosen : Lindawati A, dr.,M.Kes.,Sp.MK(K) Prof. M.L. Inge L., dr.,M.Kes.,Ph.D.,Sp.MK(K) Setio Harsono, dr.,MS.,Sp.MK(K)

Referensi Wajib 1. Brooks GF, Butel J.S. and Morse SA, 2010. Jawetz, Melnick and Adelberg’s Medical Microbiology, 25th ed., Boston Burr Ridges. Mc Graw Hill Companies Inc.

2. Murray, P.R., Baron, E.J., Jorgensen, J.H., Landry, M.L. and Pfaller, M.A. 2007. Manual of Clinical microbiology. 9th ed. ASM Press.

3. Winn, et al. 2006. Koneman’s Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology. 6th ed. LWW

102 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 103: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.72. Deskripsi Mata Ajar Helmintologi I dan Zoonosis Parasiter Minat Studi Parasitologi

1. Nama Mata Ajar Helmintologi I dan Zoonosis Parasiter2. Kode mata Ajar KDM6083. Beban Studi 3 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa memahami dan

mampu menganalisis masalah parasit cacing dan parasit lain sebagai penyebab Zoonosis, lebih mendalam dalam rangka menentukan topik untuk dikembangkan dalam penelitian

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu

Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Parasitologi, disajikan dengan tatap muka dan diskusi membahas tentang masalah berbagai spesies cacing penyebab infeksi lebih mendalam dan berbagai spesies parasit penyebab zoonosisSUB POKOK BAHASAN1. Soil Transmitted helminth2. Cacing usus lainnya 2.1 Enterobiusvermicularis 2.2 Trichinella spiralis3. Filaria4. Angiostrongylus sp 4.1. Angiostrongylucantonensis5.Taenia sp dll.6.Trematoda usus7.Trematoda hati8.Trematoda paru 8.1 Paragonimus westermani 9.Trematoda darah dan jaringan10.Parasit penyebab Zoonosis Parasiter 10.1. Cacing, protozoa dan serangga yang berperan sebagai penyebab dan penyebaran penyakit Zoonosis.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil

BelajarUjian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. Indah S Tantular, dr, M.Kes, Ph.DDosen : Dr.R.Heru Prasetyo,dr.,SpParK

15. Referensi Wajib 1.Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical

Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia.2.Heelan JS, Ingersoll FW, 2002. Essenstial of Human Parastology. Delmar Thomson Learning, USA.3.Neva FA, Brown HW, 1994. Basic Clinical Parasitology, 6th Edition, Academic Press, San Diego, London, Boston.4.Hadidjaja P, Margono SS, 2011. Dasar Parasitology Klinik, Badan Penerbit FKUI, Jakarta

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 103

Page 104: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.73. Deskripsi Mata Ajar Protozoologi I Minat Studi Ilmu Parasitologi

1. Nama Mata Ajar Protozoologi I2. Kode mata Ajar KDM6103. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa

menganalisis permasalahan tentang protozoa penyebab penyakit pada manusia, dan mengembangkannya dalam penelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Parasitologi, menyajikan materi bahasan tentang berbagai jenis protozoa yang dapat menimbulkan kelainan/gangguan pada manusia.Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Protozoa usus

1.1 Entamoeba Histolytica;1.2 Entamoeba Coli;1.3 Giardia Lamblia;1.4 Balantidium1.5 Protozoa Usus Lain.

2. Protozoa darah/jaringan2.1 Malaria;2.2 Toxoplasma Gondii;2.3 Pneumocystis Carinii;2.4 Leishmania Spp;2.5 Trypanosoma Spp.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. Dosen PJMA : Prof. Dr . Sri Hidajati Bayu S, dr., M.S., DTM.,

Sp.Par.KDosen : Dr.Sukmawati Basuki,dr.,MSc Prof. Indah S Tantular, dr, M.Kes, Ph.D

15. Referensi Wajib 1. Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia.

2. Heelan JS, Ingersoll FW, 2002. Essenstial of Human Parastology. Delmar Thomson Learning, USA.

3. Neva FA, Brown HW, 1994. Basic Clinical Parasitology, 6th Edition, Academic Press, San Diego, London, Boston.

4. Hadidjaja P, Margono SS, 2011. Dasar Parasitology Klinik, Badan Penerbit FKUI, Jakarta

104 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 105: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.74. Deskripsi Mata Ajar Entomologi I Minat Studi Parasitologi

1. Nama Mata Ajar Entomologi I2. Kode mata Ajar KDM6063. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan

mahasiswa mampu menganalisis permasalahan tentang serangga yang penting dalam bidang kedokteran

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Parasitologi, menyajikan materi bahasan tentang berbagai jenis serangga yang dapat menimbulkan gangguan pada manusia, serangga yang dapat bertindak sebagai penular (vektor), atau sebagai tuan rumah perantara (intermediate host) dari parasit, virus, maupun Rickettsia.. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Insecta (siphonaptera; erthoptera; hemiptera;

phtiraptera; cepidoptera; hymenoptera; diptera).2. Non insekta (crustacea; diplopoda; chilopoda arachnida; pentastomida).

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. Dosen PJMA : Heny Arwati, Dra.,MSc.,PhD

Dosen : Heny Arwati, Dra.,MSc.,PhD15. Referensi Wajib 1. Herms, 1964. Medical Entomology.

2. Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia.

3. Sucharit S and Supanej S, 1987. Practical Entomology, Malaria and Filariasis. Thailand: Museum and Reference Centre, Faculty of Tropical Medicine, Mahidol University.pp138.

4. Neva FA, Brown HW, 1994. Basic Clinical Parasitology, 6th Edition, Academic Press, San Diego, London, Boston.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 105

Page 106: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.75. Deskripsi Mata Ajar Imunoparasitologi Minat Studi Parasitologi

1. Nama Mata Ajar Imunoparasitologi2. Kode mata Ajar BIS6103. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan

mahasiswa mampu menganalisis mekanisme respon imun terhadap infeksi parasit, dan dapat mengaplikasikan dalam penelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Parasitologi, menyajikan materi bahasan tentang mekanisme respon imun terhadap parasit baik cacing, protozoa, maupun serangga.Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1.1 Sistem imun terhadap parasit1.2 Respon imun non specific terhadap parasit1.3 Respon imun specific terhadap parasit1.4 Interdependensi antara respon imun non specific dan

respon spesifik1.5 Peran imunitas spesifik humoral dan seluler1.6 Mekanisme parasit menghindar terhadap respon imun

(anthropoda control) dari golongan insekta dan non insekta

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Yoes Prijatna D, dr., M.Sc., Sp.Par.K

Dosen : Heny Arwati, Dra.,MSc.,PhD15. Referensi Wajib 1. Abbas A.K., Lichtman A.H. and Pober J.S. (2003).

Cellular and Molecular Immunology. 5th.ed.Philadelphia. W.B. Saunders Company.

2. Goldsby R.A., Kindt T.J. and Osborne B.A. (2000). Kuby Immunology. 4th.ed. New York. W.H. Freeman and Company.

3. Janeway C.A. Travers P. (1997). Immunology. The Immune System in Health and Diseases. 3rd. Current biology. Ltd.

106 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 107: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.76. Deskripsi Mata Ajar Helmintologi II Minat Studi Parasitologi1. Nama Mata Ajar Helmintologi II2. Kode mata Ajar KDK6023. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata ajaran ini mahasiswa mampu

menganalisis masalah parasit cacing penyebab infeksi pada manusia dan mengembangkannya dalam penelitian.

7. Jenis Kompetensi Khusus8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu

Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi yang membahas berbagai jenis cacing yang dapat menimbulkan kelainan/ gangguan pada manusia.Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Nematoda usus 1.1 Cacing yang ditularkan melalui tanah (soil-transmitted helminthes) (Ascaris lumbricoides; Trichuris trichiura; Ankylostoma duodenale; Necator americanus Strongyloides stercoralis);

1.2 Enterobius vermicularis;1.3 Trichonella spiralis;2. Nematoda jaringan (cacing penyebab filariasis).3. Cestoda (taenia saginata; taenia solium; cacing pita lainnya).4. Trematoda usus4.1 Fasciolopsis buski;4.2 Opistorchis felineus viverrini;4.3 Opistorchis viverrini.5. Trematoda hati (Fasciola hepatica; clonorchis sinensis; opisthochis sp)

6. Trematoda paru (Paragonimus westermani).7. Trematoda darah/jaringan (Schistosoma sp)

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode

Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. Indah S Tantular, dr, M.Kes, Ph.DDosen : Dr.R.Heru Prasetyo,dr.,SpParK

15. Referensi Wajib 1. Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia.

2. Heelan JS, Ingersoll FW, 2002. Essenstial of Human Parastology. Delmar Thomson Learning, USA.

3. Neva FA, Brown HW, 1994. Basic Clinical Parasitology, 6th Edition, Academic Press, San Diego, London, Boston.

Hadidjaja P, Margono SS, 2011. Dasar Parasitology Klinik, Badan Penerbit FKUI, Jakarta

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 107

Page 108: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.77. Deskripsi Mata Ajar Entomologi II Minat Studi Parasitologi

1. Nama Mata Ajar Entomologi II 2. Kode mata Ajar KDM6073. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan

mahasiswa mampu menganalisis permasalahan serangga sebagai penyebab penyakit, vektor dan intermediate host dari beberapa jenis parasit, bakteri, virus, dan rickettsia, dan mengaplikasikannya dalam penelitian.

7. Jenis Kompetensi Khusus

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi yang membahas tentang permasalahan berbagai jenis serangga yang penting dalam bidang kedokteran, baik serangga sebagai penyebab penyakit/ gangguan pada manusia, serangga sebagai vektor (penular), atau serangga sebagai tuan rumah perantara (intermediate host).Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:Insekta dan non insekta1. Bionomik serangga. 2. Peran serangga sebagai penular penyakit.3. Serangga beracun4. Koleksi dan preservasi serangga.5. Pemberantasan terhadap serangga (anthropoda control) dari golongan insekta dan non insekta6. Penyakit-penyakit virus yang ditularkan lewat serangga

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. Dosen PJMA : Heny Arwati,dra.,MSc.,PhD

Dosen :Prof. Dr. Sri Subekti Bendryman, drh., DEA Dr.Puji Hastutik,drh.,MKes

15. Referensi Wajib 1. Faust EC and Russel, 1965. Clinical Prasitology. Philadelphia: Lea Febriger.

2. Herms, 1964. Medical Entomology.3. Bone-Wepster J and Swellingrebel NH, 1953.

Amsterdam: JH De Bussy. pp.500.4. Sucharit S and Supanej S, 1987. Practical

Entomology, Malaria and Filariasis. Thailand: Museum and Reference Centre, Faculty of Tropical Medicine, Mahidol University.pp138.

108 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 109: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.78. Deskripsi Mata Ajar Teknologi Laboratorium Minat Studi Parasitologi

1. Nama Mata Ajar Teknologi Laboratorium II2. Kode mata Ajar FIA6013. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelsaikan mata ajaran ini mahasiswa mampu

melakukan pemeriksaan parasitologis untuk menegakkan diagnosis penyakit parasit

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata ajaran ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Studi Parasitologi, menyajikan materi bahasa tentang :1. Pemeriksaan Parasitologi Sasar2. Pemeriksaan Serologi / Imunologi

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. Dosen PJMA : Dra. Heny Arwati, Ph.D, MSc

Dosen : Dr.R.Heru Prasetyo,dr.,SpParK

15. Referensi Wajib 1. Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia.

2. WHO, 2003. Manual of basic techniques for a health laboartory, 2nd Edition, Geneva.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 109

Page 110: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.79. Deskripsi Mata Ajar Protozologi II Minat Studi Parasitologi

1. Nama Mata Ajar Protozoologi II2. Kode mata Ajar KDM6113. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata ajaran ini mahasiswa mampu

menganalisis masalah protozoa penyebab infeksi pada manusia dan mengaplikasikan dalam penelitian

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu

Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Parasitologi, menyajikan materi bahasan tentang permasalahan berbagai spesies protozoa penyebab infeksi pada manusia secara lebih mendalam. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Protozoa usus.

1.1 Entamoeba histolytica1.2 Entamoeba coli1.3 Giardia lamblia1.4 Balantidium coli1.5 Protozoa usus lainnya

2. Protozoa atrial2.1 Trichomonas vaginalis

3. Protozoa darah dan jaringan.3.1 Malaria3.2 Toxoplasma gondii3.3 Cryptosporidium parvum3.4 Pneumocystis carinii

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Sri Hidajati Bayu S, dr., M.S., DTM., Sp.Par.K

Dosen : Prof. Dr. Sri Hidajati Bayu S, dr., M.S., DTM., Sp.Par.K Prof. Indah S Tantular, dr, M.Kes, Ph.D

15. Referensi Wajib 1. Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia.

2. Heelan JS, Ingersoll FW, 2002. Essenstial of Human Parastology. Delmar Thomson Learning, USA.

3. Neva FA, Brown HW, 1994. Basic Clinical Parasitology, 6th Edition, Academic Press, San Diego, London, Boston.

4. Hadidjaja P, Margono SS, 2011. Dasar Parasitology Klinik, Badan Penerbit FKUI, Jakarta

110 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 111: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.80. Deskripsi Mata Ajar Jejas, Adaptasi dan Kematian Sel Minat Studi Patobiologi

1. Nama Mata Ajar Jejas, Adaptasi, dan Kematian Sel2. Kode mata Ajar BIS6083. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

mampu menganalisis perkembangan dan perubahan patobiologi tingkat seluler dalam kaitan dengan reaksi sel terhadap jejas, serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi dalam penelitian

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang konsep jejas, penyebab jejas, perubahan morfologik dan fungsional sel yang mengalami jejas.diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Konsep jejas (pengertian jejas; jenis jejas di sel; mekanisme2. Perubahan morfologik sel yang mengalami jejas 2.1 perubahan sel pada jejas reversibel; 2.2 perubahan morfologik sel pada jejas irreversibel3. Perubahan fungsional sel yang mengalami jejas 3.1 perubahan fungsi sel pada jejas reversibel 3.2 perubahan fungsi sel pada jejas irreversibel

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode

PembelajaranA. Kuliah, Demonstrasi, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil

BelajarUjian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Dr. Gondo Mastutik, drh., M.KesDosen : Dr. Gondo Mastutik, drh., M.Kes

15. Referensi Wajib 1. Constantinides P, 1994. General Pathobiology. London Appleton & Lange, Prentice Hall International.

2. Hill RB, LaVia MF, 1980. Principles of Pathobiology, 3rd ed. New York: Oxford University.

3. Kumar VK, Contrans RS, Robins SL, 2009. Pathology Basic of Disease, 8th ed. Philadelphia: WB Saunders Co.

4. Journal Human of Pathology

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 111

Page 112: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.81. Deskripsi Mata Ajar Radang, Penyembuhan dan Perbaikan Sel Minat Studi Patobiologi

1. Nama Mata Ajar Radang, Penyembuhan dan Perbaikan Sel2. Kode mata Ajar BIS6113. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

Mampu menggunakan konsep patobiologik reaksi inflamasi, penyembuhan dan perbaikan dan dapat menggunakan konsep tersebut untuk memecahkan masalah, khususnya pada penelitian untuk tesis.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang reaksi Inflamasi Akut dan Khronik serta perbaikan, diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Konsep reaksi inflamasi.2.Patobiologik reaksi inflamasi 2.1 perubahan pembuluh darah; 2.2 perubahan sel inflamasi; 2.3 mediator kimiawi; 2.4 molekul adesif.3. Perbaikan dan penyembuhan

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. Dosen PJMA: Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs., MS

Dosen: Etty Hary Kusumastuti, dr., Sp.PA(K) Dr. Willy Sandhika, dr., M.Si., Sp.PA(K)

15. Referensi Wajib 1. Constantinides P, 1994. General Pathobiology. London Appleton & Lange, Prentice Hall International.2.Hill RB, LaVia MF, 1980. Principles of Pathobiology, 3rd ed. New York: Oxford University.3. Kumar VK, Contrans RS, Robins SL, 2009. Pathology Basic of Disease, 8th ed. Philadelphia: WB Saunders Co.4. Journal Human of Pathology

112 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 113: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.82. Deskripsi Mata Ajar Keseimbangan Hemodinamik dan Patologi Sirkulasi –Syok Minat Studi Patobiologi

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 113

1. Nama Mata Ajar Keseimbangan Hemodinamik dan Patologi Sirkulasi -Syok2. Kode mata Ajar BIF6053. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi

Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:Mampu menganalisis berbagai proses perubahan biologik dari sistem kardiovaskular dalam keadaan homeostasis dan syok, dan dapat mengintegrasikan konsep-konsep patobiologik dengan konsep di bidang ilmu kedokteran atau disiplin ilmu lain yang terkait, sehingga terbangun kerangka konsep teori yang baik dan dapat menunjang penelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB

9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang prinsip dasar hubungan mekanisme antara sebab dan akibat serta perubahan morfologik tingkat seluler maupun subseluler pada sistem kardiovaskular dalam keadaan homestasis dan syok.Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1.Dasar hemodinamik2.Gangguan hemodinamik3.Thrombosis4.Thromboembolism5.Infarction6.Shock

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA: Dr. Gondo Mastutik, drh., M.KesDosen: Anny Setijo Rahaju, dr., Sp.PA(K)

15. Referensi Wajib 1.Constantinides P, 1994. General Pathobiology. London Appleton & Lange, Prentice Hall International.2.Hill RB, LaVia MF, 1980. Principles of Pathobiology, 3rd ed. New York: Oxford University.3.Kumar VK, Contrans RS, Robins SL, 2009. Pathology Basic of Disease, 8th ed. Philadelphia: WB Saunders Co.

Page 114: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.83. Deskripsi Mata Ajar Neoplasia dan Imunitas Tumor Minat Studi Patobiologi

1. Nama Mata Ajar Neoplasia dan Imunitas Tumor2. Kode mata Ajar KDC6013. Beban Studi 3 sks4. Semester Semester 25. Prasyarat Lulus Semester 16. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

Mampu menganalisis masalah patobiologi kanker serta dapat menggunakan berbagai konsep neoplasia dalam penelitian patobiologik.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang reaksi neoplasia.Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1.Konsep neoplasia2.Konsep neoplasia morfologik3.Patobiologi neoplasia4.Karsinogenesis

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Suhartono Taat Putra, dr., MS

Dosen : Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs., MS Dr. Gondo Mastutik, drh., M.Kes

15. Referensi Wajib 1. Canellos GP, Macdonald JS, Glick JH, Hoff DDV, 19….Medical Oncology. Basic Principles and Clinical Management of Cancer, 2nd ed. New York: McGraw-Hill Inc.

2. Constantinides P, 1994. general Pathobiology. London: Appleton & Lange, Prentice Hall International.

3. Hill RB, LaVia MF, 1980. principles of Pathobiology, 3rd ed. New York: Oxford University.

4. Oosterhuis JW, LaVia MF, 1980. Pathobiology of Human Germ Cell Neoplasm. Berlin: Springer Verlag.

5. Tannock IF, Hill RP, 1992. The Basic Science of Oncology, 2nd ed. New York: McGraw Hill Inc.

114 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 115: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.84. Deskripsi Mata Ajar Penyakit Infeksi Minat Studi Patobiologi

1. Nama Mata Ajaran Penyakit Infeksi 2. Kode mata Ajaran KDM6093. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa :

Mampu melakukan penelitian mandiri di bidang biomolekuler, Utamanya dalam bidang mekanisme dan perubahan morfologi yang berhubungan dengan lingkungan dan penyakit karena nutrisi.

7. Jenis Kompetensi Khusus8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi bahasan tentang gabungan konsep dasar biologik dengan kedokteran klinik, Utamanya lingkungan dan penyakit karena nutrisi.Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:Perubahan-perubahan biologik, imunologik, onkologik, dan patobiologik umumnya pada lingkungan dan penyakit karena nutrisi)

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. DosenPJMA : Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs., M.SiDosen : Dr. Gondo Mastutik, drh., M.Kes

15. Referensi Wajib 1. Constantinides P, 1994, General Pathobiology. London: Appleton & Lange, Prentice Hall International.

2. Kumar VK, Contrans RS, Robin SL, 1997. Pathology Basic of Disease, 5th ed. Philadelphia: WB Saunders Co.

3. DeVilla Jr. VT, etal., 1993. Cancer Principles and Practice of Oncology 4th ed.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 115

Page 116: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.85. Deskripsi Mata Ajar Patologi Lingkungan Dan Nutrisi Minat Studi Patobiologi

1. Nama Mata Ajaran Patologi Lingkungan Dan Nutrisi2. Kode mata Ajaran KDK6053. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

mampu menganalisis berbagai proses patobiologik gen pada ilmu penyakit genetik dan anak serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologi gen untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan khususnya penelitian.

7. Jenis Kompetensi Khusus8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi bahasan tentang konsep ilmu penyakit genetik dan anak.Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1.Konsep ilmu penyakit genetik dan anak

1.1 perkembangan ilmu penyakit genetik dan anak;1.2 karakteristik penyakit genetik dan anak.

2.Mutasi (jenis mutasi; mekanisme mutasi). 3.Kelainan Mendel (jenis kelainan Mendel; mekanisme kelainan Mendel).4.Kelainan multifaktorial 4.1 konsep kelainan multifaktorial; 4.2 model kelainan multifaktorial.5.Penyakit pada anak

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur13. Penilaian Hasil

BelajarUjian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof Dr Endang Joewarini, dr., Sp.PA(K)Dosen : Dr. Willy Sandhika, dr, M.Si., Sp.PA(K)

15. Referensi Wajib 1. Franks LM, Teich NM, 1986. Introduction to Cellular and

Molecular of Cancer. New York: Oxford University Press.

2. Mendelsohn J, Howley PM, Israeli MA, Liotta LA, 1995. The Molecular Basis of Cancer. Philadelphia: WB Saunders Co.

3. McCance KL, Huether SE, 1994. Pathophysiology. The Biologic Basis for Disease in Adult and Children. International Edition. Baltimore: CV Mosby.

4. Journals of Pathology.

116 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 117: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.86. Deskripsi Mata Ajar Kelainan Genetik Minat Studi Patobiologi

1. Nama Mata Ajar Kelainan Genetik2. Kode mata Ajar BIG6053. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

mampu menganalisis berbagai proses perubahan patobiologi genpada kelainan genetik serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologi gen, dan dapat diakai untuk menyelesaikan masalahpenelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama8. Elemen

Kompetensi MKB

9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang konsep ilmu genetik modern, mutasi, kelainan Mendel dan kelainan multifaktorial.Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1.Konsep ilmu genetik modern 1.1. perkembangan ilmu genetik modern; 1.2. karakteristik ilmu genetik modern.2.Mutasi (jenis mutasi; mekanisme mutasi). 3.Kelainan Mendel (jenis kelainan Mendel; mekanisme kelainan Mendel).4.Kelainan multifaktorial 4.1. konsep kelainan multifaktorial; 4.2. model kelainan multifaktorial.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode

PembelajaranKuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran

LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Dr. Gondo Mastutik, drh., M.KesDosen : Dr. Willy Sandhika, dr., M.Si., Sp.PA(K)

15. Referensi Wajib 1. Franks LM, Teich NM, 1986. Introduction to Cellular and Molecular of Cancer. New York: Oxford University Press.

2. Mendelsohn J, Howley PM, Israeli MA, Liotta LA, 1995. The Molecular Basis of Cancer. Philadelphia: WB Saunders Co.

3. McCance KL, Huether SE, 1994. Pathophysiology. The Biologic Basis for Disease in Adult and Children. International Edition. Baltimore: CV Mosby.

4. Journals of Pathology.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 117

Page 118: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

Tabel 5.87. Deskripsi Mata Ajar Penyakit Imunitas dan Kelainan Bayi – Anak Minat Studi Patobiologi

1. Nama Mata AJaran Penyakit Imunitas Dan Kelainan Bayi-Anak2. Kode mata Ajaran KDP6013. Beban Studi 2 sks4. Semester Semester 35. Prasyarat Lulus Semester 26. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa :

mampu menganalisis berbagai proses perubahan status imunologik untuk mempertahankan homeostasis pada manusia..

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu

Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang konsep perkembangan imunitas, meliputi imunitas alamiah dan imunitas adaptif, baik humoral maupun seluler serta kelainan yang menyertainya.Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:1. Sifat dasar respon imun

1.1 imunitas alamiah1.2 jenis imunitas spesifik1.3 sifat-sifat dasar respon imun

2. Sel dan jaringan sistem imun (limfosit; fagosit mononuklear; sel dendritik; jaringan limfoid)

3.Antigen/imunogen3.1 defisiensi imunogen;3.2 struktur dasar ikatan antigen;3.3 pengertian afinitas dan afiditas

4.Antibodi4.1 struktur dasar antibodi 4.2 struktur efektor antibodi (respon sel B; teori Domain).

5.Komplemen5.1 peranan komplemen dalam respon imun5.2 fungsi komplemen;5.3 sistem pengaktifan komplemen.

6.Respon imun humoral6.1 sifat umum respon imun;6.2 peranan sel helper T dalam respo antibodi;6.3 peranan sitokin dalam respon antibodi.

7.Respon imun seluler7.1 MHC restrictive T-cell activation;7.2 peranan imunitas seluler;7.3 peranan sitokin dalam imunitas seluler.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas12. Media Pembelajaran LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

118 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 119: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Suhartono Taat Putra, dr., MS(Dosen : Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs., MS.

15. Referensi Wajib 1. Abbas AK, Lichtman AH, Pober JS, 1994. Cellular and Molecular Immunology, 2nd ed. Philadelphia: WB Saunders Co.

2. Roit, et al. Immunology3. Roit. Essential Immunology.

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 119

Page 120: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

BAB 6

STAF PENGAJAR DI PRODI ILMU KEDOKTERAN DASAR JENJANG MAGISTER

No. Nama Staf Pengajar Departemen

1 Dr.Florentina Sustini,dr.,MS IKM-KP

2 Dr.Pudji Lestari,dr.,MKes IKM-KP

3 Prof. Dr. Kuntaman, dr., MS., Sp.MK(K) Mikrobiologi

4 Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., Sp.MK(K) Mikrobiologi

5 Lindawati Alimsardjono , dr.,M.Kes.,Sp.MK(K) Mikrobiologi

6 Kartuti Debora, dr.,MS.,Sp.MK Mikrobiologi

7 Abu Rohiman,dr.,MS.,SpMK(K) Mikrobiologi

8 Prof. Maria Lucia Inge Lusida., dr.,M.Kes.,Ph.D.,Sp.MK(K) Mikrobiologi

9 Prof. Dr. Ni Made Mertaniasih, dr., MS., SpMK Mikrobiologi

10 Setio Harsono,dr.,MS.,SpMK Mikrobiologi

11 Heny Arwati,dra.,MSc.,PhD Parasitologi

12 Prof. Dr.Yoes Prijatna Dahlan, dr., MSc., Sp.Par(K) Parasitologi

13 Prof. Dr. Sri Hidajati, dr., MS., DTM., Sp.Par(K) Parasitologi

14 Prof. Indah S. Tantular, dr., M.Kes., PhD Parasitologi

15 Prof.Dr.Suhartono Taat Putra,dr.,MS.,PhD Patologi Anatomi

16 Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs., M.Si Patologi Anatomi

17 Prof. Dr. Endang Joewarini, dr., Sp.PA(K) Patologi Anatomi

18 Dr. Gondo Mastutik, dr., M.Kes Patologi Anatomi

19 Dr. Willy Sandhika,dr.,Msi.,SpPA(K) Patologi Anatomi

20 Dr. Sunarni Zakaria, dr., M.Kes Farmakologi

21 Prof. Achmad Basori, Drs., MS., Apt Farmakologi

22 Dr.Arifa Mustika,dr.,MSi Farmakologi

23 Prof.Retno Handajani,dr.,MS.,PhD Biokimia

24 Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr., MS Biokimia

25 Gwenny Ichsan Prabowo,dr.,MKes Biokimia

26 Prof.Dr.Suhartati,dr.,MS Biokimia

120 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018

Page 121: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

27 Prof. Soetjipto, dr., MS., PhD Biokimia

28 Prof. Dr. Indri Safitri, dr., MS Biokimia

29 Puspa Wardhani, dr. Sp.PK Patologi Klinik

30 Prof. S.P. Edijanto, dr., Sp.PK(K) Patologi Klinik

31 Prof. Dr. Suprapto Ma’at, Drs., MS., Apt Patologi Klinik

32 Prof. Dr. Aryati, dr., MS., Sp.PK(K) Patologi Klinik

33 Dr. Sidarti Soehita,SFHS,dr.,MS.,SpPK(K) Patologi Klinik

34 Ferry H. Soedewo, dr., MS., Sp.PK Patologi Klinik

35 Djoko Marsudi,dr.,MS.,SpPK Patologi Klinik

36 Dr.Bambang Purwanto,dr.,MKes Ilmu Faal

37 Dr. Elyana Asnar, dr., MS Ilmu Faal

38 Dr. Gadis Meinar Sari, dr., MKes Ilmu Faal

39 Tjitra Wardani,dr.,MS Ilmu Faal

40 Choesnan Effendi,dr.,AIF Ilmu Faal

41 Harlina, dr., MS Ilmu Faal

42 Lilik Herawati, dr. M.Kes. Ilmu Faal

43 Dr. Purwo Sri Rejeki,dr.,MS Ilmu Faal

44 Dr. H. Abdurachman, dr., M.Kes., PA(K) Anatomi & Histologi

45 Dr. Ni Wajan Tirthaningsih, dr., MS., PA(K) Anatomi & Histologi

46 Prof.H. Bambang Rahino S, dr Anatomi & Histologi

47 Viskasari P. Kalanjati, dr., M.Kes., Ph.D., PA(K) Anatomi & Histologi

48 H. Iskantijah Budi Rahardjo, dr., MS., PA(K) Anatomi & Histologi

49 Joni Susanto, dr., M.Kes., PA Anatomi & Histologi

50 Prof. Myrtati Diah Artaria, Dra.,MS.,Ph.D., PA(K) Anatomi & Histologi

51 H. Chairul Anwar, drh., MS., PAVet. Anatomi & Histologi

52 Lucky Prasetiowati,dr.,M.Biomed Anatomi & Histologi

53 Sakina,dr.,MSi Anatomi & Histologi

54 Tri Hartini Yuliawati,dr.,M.Ked.,PA Anatomi & Histologi

55 Hj.Sri Amindariati,dr.,MS.,PA(K) Anatomi & Histologi

Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018 121

Page 122: DRAFT · Web view2018/10/16  · Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik,

56 Fundhy Sinar Ikrar,dr.,M.MedEd Anatomi & Histologi

57 Dr.Juniastuti,dr.,MKes Mikrobiologi58 Setio Harsono,dr.,MS.,SpMK(K) Mikrobiologi59 Prof.Dr.Suprapto Maat,Drs.,MS.,Apt Mikrobiologi

60 Dr.R.Heru Prasetyo,dr.,SpParK Parasitologi61 Sukmawati Basuki,dr.,MSc Parasitologi62 Suwandito,dr.,MS Biokimia

63 Ema Qurnianingsih,dr.,Msi Biokimia

64 Nurul Wiqoyah,Dra.,Msi Mikrobiologi

65 Dr.Agung Dwi Wahyu Widodo,dr.,Msi Mikrobiologi

66 Arthur Pohan Kawilarang,dr.,MKes,SpPK(K) Mikrobiologi

67 Kristanti Wanito Wigati,dr.,MSi Ilmu Faal

68 Irfiansyah Irwadi,dr.,Msi Ilmu Faal

69 Prof. dr. Paulus Liben,dr.,MS Ilmu Faal

70 Tjitra Wardani, dr., MS Ilmu Faal

71 Sundari Indah Wiyasihati,dr.,MSi Ilmu Faal

122 Panduan Pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR 2017/2018