Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Drs. Safrizal. ZA, M.Si Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah
BUKIT TINGGI 25 APRIL 2018
Untuk Mendapatkan Bahan Materi Paparan ini Download Aplikasi Scan Bar code dahulu
“QUICK SCAN”
“QR CODE READER”
https://docs.google.com/file/d/1yTt-txUsFDZujMLNa7wCDH5aOa8x2oq3/edit?usp=docslist_api&filetype=mspresentation
BAHAN PAPARAN
BAHAN PAPARAN
UU No 23 thn 2014 tentang Pemerintahan Daerah Psl 209 (1); Psl 219 (1) dan (2); Psl 374 (4) Psl 386 s.d Psl 390
UU No.18 thn 2002, ttg Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Psl 6 (1); Psl 18 (1) dan Psl 21 (2)
DASAR HUKUM KELITBANGAN
PEMDAGRI
Perber Menristek dan Mendagri No.03 & 36 thn 2012 Tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah Psl 16 (2)
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah
Permendagri No. 17 thn 2016 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kemendagri dan Pemerintahan Daerah
Permendagri No 43 ttg Organisasi & Tata Kerja Kemendagri (Psl 171 sd Psl 1261)
UU No 12 thn 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Ketentuan Umum dan Lampiran tentang Penyusunan Naskah Akademik)
PP No 18 thn 2016 tentang Perangkat Daerah
Daerah diberi
kewenangan
merumuskan,
menetapkan dan
melaks. kebijakan
secara mandiri
Kebijakan Daerah harus
disusun secara arif dan
berkualitas: • Dorong pembangunan daerah
dan tingkatkan kesejahteraan
masyarakat.
• Minimalisir ekses negatif.
• Tidak bertentangan dengan
per-UU-an yang lebih tinggi.
Perda/ Perkada/ Kep.KDH
Daerah mempunyai hak, wewenang, dan
kewajiban mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakatnya.
Otonomi Daerah dilaksanakan menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masy.
Prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip NKRI.
Untuk melaksanakan fungsi penunjang urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di
Provinsi dan Kabupaten/Kota, dibentuk “Badan”.
Salah satunya meliputi Badan yang melaksanakan
fungsi penelitian dan pengembangan.
Badan Litbang Daerah
( BALITBANGDA )
PERMENDAGRI NO. 20 THN 2011 PERMENDAGRI NO. 17 THN 2016
Kelitbangan
Kegiatan Utama Kegiatan
Pendukung
1. Penelitian
2. Pengembangan
3. Pengkajian
4. Penerapan
5. Perekayasaan
6. Pengoperasian
1. Peningk. Kapasitas
Kelembagaan
2. Ketatalaksanaan
3. SDM
4. Sumberdaya
Organisasi Lainnya
Kelitbangan
Kelitbangan
Utama
Kelitbangan
Pendukung
Kegiatan
Penunjang
1. Penelitian
2. Pengembangan
3. Pengkajian
4. Penerapan
5. Perekayasaan
6. Pengoperasian
7. Evaluasi
Kebijakan
1. Peningk.Kaps. Kelemb.
2. Penguatan
Ketatalaksanaan
3. Peningk.Kaps. SDM
4. Peningk. Kualitas
Perenc. & Ev. Prog.
5. Fasilitasi Inov.Daerah
6. Pengemb. Basis Data
Kelitbangan
7. Penguatan Kerjasama
Kelitbangan
8. Pemenuhan Sbrdaya
Organisasi Lainnya
1. Fasilitasi 2. Advokasi 3. Asistensi 4. Supervisi 5. Edukasi
(Pasal 4 - Pasal 8)
TERIMPLEMENTASI
DAN MEMILIKI DAMPAK
(IMPACT)
1. Penelitian
2. Pengkajian
3. Pengembangan
4. Perekayasaan
5. Penerapan
6. Pengoperasian
7. Evaluasi Kebijakan
No Jenis
Kelitbangan Keluaran
1 Penelitian
Rekomendasi
2 Pengkajian
A. Strategis
B. Aktual
C. Kompetitif
3 Pengembangan Naskah Akademis dan Rancangan Regulasi
Pemodelan Kebijakan/Program
4 Perekayasaan Pedoman Umum/Teknis Pelaksanaan Model
Kebijakan/Program
5 Penerapan Uji coba Model Kebijakan/Program pada
daerah percontohan
6 Pengoperasian Penerapan Model Kebijakan/Program secara
lebih luas/menyeluruh dan pendampingan
7 Evaluasi
Kebijakan
Rekomendasi Lanjut dengan perbaikan
Dicabut/Diberhentikan
Outp
ut
Terkait
penyelenggaraan
Pemerintahan
Dalam Negeri
dan
Pemerintahan
Daerah
dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis, untuk memperoleh informasi, data, yang berkaitan dengan pembuktian kebenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis.
penelitian terapan yang bertujuan memecahkan permasalahan yang sedang berkembang untuk mencapai tujuan jangka menengah/panjang.
meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru.
desain dan rancang bangun untuk menghasilkan nilai, produk, dan/atau proses produksi dengan mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang dan/atau konteks teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya, dan estetika.
pemanfaatan hasil litbang yang telah ada ke dalam kegiatan perekayasaan, inovasi, serta difusi teknologi.
uji operasional atas suatu produk kebijakan, model, atau sistem kerekayasaan yang telah melalui proses penerapan, guna modifikasi dan penyempurnaan.
proses penilaian yang sistematis melalui pengumpulan, analisis dan interpretasi informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan kebijakan/program (menggunakan kriteria/model tertentu).
dilakukan melalui:
KEGIATAN
PENUNJANG
UNTUK
MENDUKUNG
KELITBANGAN
a. Konsultasi;
b. Koordinasi; dan
c. Desiminasi.
a. Forum pakar/tenaga ahli; dan
b. Pendampingan.
a. Lokakarya;
b. Kolaborasi; dan
c. Penyuluhan.
a. Pengarahan;
b. Pembimbingan; dan
c. Pengendalian.
a. Bimbingan teknis;
b. Adopsi; dan
c. Modifikasi.
Rencana Kerja Kelitbangan terdiri dari Rencana Induk
Kelitbangan, untuk jangka waktu 5 tahun, dan Rencana Kerja
Tahunan, yang disusun dengan memperhatikan arahan Majelis
Pertimbangan dengan mengikutsertakan para pemangku
kepentingan (Pasal 9).
Rencana wajib dimasukkan dan menjadi bagian dari Renstra, dan
disusun paling lambat 3 bulan sebelum ditetapkannya Renstra
(Pasal 10).
Rencana kerja tahunan disusun paling lambat bulan Februari
untuk dimasukan dalam dokumen Rencana Kerja tahun
berikutnya (Pasal 11).
Penyusunan Rencana Kerja Kelitbangan berpedoman pada RPJMN,
Renstra dan RKP (Pasal 12).
BAB I PENDAHULUAN:
Latar Belakang; Dasar Hukum; Tujuan dan Sasaran; dan Sistematika
Penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM KELITBANGAN:
Gambaran Umum Wilayah; Kondisi Sumber Daya Kelitbangan; Potensi
dan Permasalahan; serta Peluang dan Tantangan.
BAB III ARAH KEBIJAKAN KELITBANGAN:
Arah Kebijakan Pembangunan Daerah; Arah Kebijakan dan Strategi
Kelitbangan Daerah; Indikasi Program Prioritas Kelitbangan Daerah.
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN:
Kelembagaan; dan Evaluasi Pelaksanaan.
BAB V PENUTUP
Kelitbangan sebagai evaluator pelaksanaan pemerintahan
Kejelasanan terhadap capaian kinerja pemerintahan daerah yang
berbasis penelitian (Performace by Research)
Kelitbangan Sebagai Penyiap Bahan Perencanaan Pembangunan:
Hasil kelitbangan digunakan dan dimanfaatkan dalam mendukung
rencana pembangunan berbasis pengetahuan (planning by
knowledge)
Kelitbangan Sebagai Penyiap Bahan Regulasi/Kebijakan: Hasil
Kelitbangan disusun guna memperkuat aspek akademis dalam
penyiapan regulasi berupa Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala
Daerah
Kelitbangan Sebagai Penyiap Inovasi: menciptakan berbagai
inovasi (bentuk: proses, model, difusi) dalam mendukung
penyelenggaraan Pemda dan layanan publik
• Peran awal input penyusunan kebijakan
• Peran antara katalisator pencapaian sasaran
• Peran akhir evaluasi kebijakan/program
OUTPUT
Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah
1. Dinas
2. Badan
3. Sekertariat
4. Inspektorat
5. Kecamatan
INOVASI
No Jenis Kelitbangan Keluaran
1 Penelitian
Rekomendasi
2 Pengkajian
A. Strategis
B. Aktual
C. Kompetitif
3 Pengembangan Naskah Akademis dan Rancangan Regulasi
Pemodelan Kebijakan/Program
4 Perekayasaan Pedoman Umum/Teknis Pelaksanaan Model Kebijakan/Program
5 Penerapan Uji coba Model Kebijakan/Program pada SKPD/daerah percontohan
6 Pengoperasian Penerapan Model Kebijakan/Program secara lebih luas/menyeluruh dan
pendampingan
7 Evaluasi Kebijakan Rekomendasi Lanjut dengan perbaikan
Dicabut/Diberhentikan