1
Dua sahabat menjadi dua penghianat Namaku Yunita, aku kelas 6 SD. Aku mempunyai 6 sahabat, termasuk aku, kita juga satu kelas. Sahabat aku ada Dayyah, Ani, Ivana, Eka dan Sabila. Mereka semua sahabat terbaik aku. Setiap aku sedih, mereka selalu ada buat aku. Sebaliknya, setiap mereka sedih aku juga selalu ada buat mereka. Setiap hari kita selalu bareng terus. Sampai-sampai istirahat bareng, makan bareng, pulang sekolah bareng, pokoknya serba bareng deh. Tapi waktu hari Jum’at kemarin, kelas aku disuruh meriksa buku teman-teman sekelasku. Aku meriksa buku yang gak ada namanya. Sabila pun membantu aku untuk mencari tahu siapa yang punya buku itu dengan cara melihat tulisannya dan melihat belakang buku. Karena mungkin saja tulisan itu aku kenal. Dan di belakang buku itu ada tulisan “Aku benci Ivana dan Yunita”. Dan aku pun mengenali tulisan itu. Itu buku Dayyah, sahabat aku sendiri. Ternyata sifat Dayyah berbeda dengan apa yang aku lihat di depan mata aku. Waktu hari Rabu, aku dan Ivana melihat ada Eka dan Ani. “Kalian mau pilih aku sama Ivana atau Dayyah? kalau pilih Dayyah kalian jangan main sama aku dan Ivana” tanya aku dan Ivana. “Kita pilih kalianlah, emang kenapa?” tanya mereka. “Kita lagi marahan sama Dayyah” jawab aku dan Ivana. Lalu hari Kamis aku dan Ivana, menemui Sabila. “Sabila, kamu mau pilih aku sama Ivana atau Dayyah? kalau kamu pilih Dayyah kamu jangan main sama kita semua” tanya aku dan Ivana. “Apaan sih? milih-milih, temen semuanya sama kali” jawab Sabila. Lalu aku dan Ivana menjawab “Yaelah, sok banget si lu”. Akhirnya Sabila pun memilih Dayyah sebagai sahabatnya. Aku hanya berpesan jangan harap Dayyah dan Sabila mau balik menjadi sahabat kita lagi. Aku juga bersyukur kepada Allah karena 3 sahabat aku memilih aku. Aku yakin Sabila salah memilih sahabat, karena Dayyah anak yang tukang bohong. Padahal kan, orangtua Dayyah sudah jadi haji.

Dua Sahabat Menjadi Dua Penghianat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

2

Citation preview

Page 1: Dua Sahabat Menjadi Dua Penghianat

Dua sahabat menjadi dua penghianat

Namaku Yunita, aku kelas 6 SD. Aku mempunyai 6 sahabat, termasuk aku, kita juga satu

kelas. Sahabat aku ada Dayyah, Ani, Ivana, Eka dan Sabila. Mereka semua sahabat terbaik

aku. Setiap aku sedih, mereka selalu ada buat aku. Sebaliknya, setiap mereka sedih aku

juga selalu ada buat mereka.

Setiap hari kita selalu bareng terus. Sampai-sampai istirahat bareng, makan bareng, pulang

sekolah bareng, pokoknya serba bareng deh.

Tapi waktu hari Jum’at kemarin, kelas aku disuruh meriksa buku teman-teman sekelasku.

Aku meriksa buku yang gak ada namanya.

Sabila pun membantu aku untuk mencari tahu siapa yang punya buku itu dengan cara

melihat tulisannya dan melihat belakang buku. Karena mungkin saja tulisan itu aku kenal.

Dan di belakang buku itu ada tulisan “Aku benci Ivana dan Yunita”. Dan aku pun mengenali

tulisan itu. Itu buku Dayyah, sahabat aku sendiri. Ternyata sifat Dayyah berbeda dengan apa

yang aku lihat di depan mata aku.

Waktu hari Rabu, aku dan Ivana melihat ada Eka dan Ani.

“Kalian mau pilih aku sama Ivana atau Dayyah? kalau pilih Dayyah kalian jangan main sama

aku dan Ivana” tanya aku dan Ivana.

“Kita pilih kalianlah, emang kenapa?” tanya mereka.

“Kita lagi marahan sama Dayyah” jawab aku dan Ivana.

Lalu hari Kamis aku dan Ivana, menemui Sabila.

“Sabila, kamu mau pilih aku sama Ivana atau Dayyah? kalau kamu pilih Dayyah kamu

jangan main sama kita semua” tanya aku dan Ivana.

“Apaan sih? milih-milih, temen semuanya sama kali” jawab Sabila.

Lalu aku dan Ivana menjawab “Yaelah, sok banget si lu”.

Akhirnya Sabila pun memilih Dayyah sebagai sahabatnya.

Aku hanya berpesan jangan harap Dayyah dan Sabila mau balik menjadi sahabat kita lagi.

Aku juga bersyukur kepada Allah karena 3 sahabat aku memilih aku. Aku yakin Sabila salah

memilih sahabat, karena Dayyah anak yang tukang bohong. Padahal kan, orangtua Dayyah

sudah jadi haji.