Upload
yulian-sani
View
287
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Dunia HewanDunia HewanDunia HewanDunia Hewan
Citation preview
DUNIA HEWANSecara garis besar dunia hewan (kingdom animalia) dibagi menjadi 2 yaitu vertebrata dan invertebrata.
Vertebrata = hewan bertulang belakang
Invertebrata = hewan tidak bertulang belakang
Hewab invertebrata ada 2 yaitu : Protozoa = hewan bersel Satu Metazoa = hewan bersel banyak
Ahli menggolongkan protozoa bersama dengan alga.
Metazoa meliputi : porifera, coelentebrata (ctenophora dan cnidaria), platyhelminthes, nemathelminthes (nematoda), annelida, mollusca, arthropoda, echinodermata, dan chordata.
Ciri-ciri umum :
a. Uniseluler
b. Heterotrof
c. Lakaroptik
d. Tidak berdinding sel
e. Tidak berklorofil
f. Hidup didarat maupun diair
Metazoa adalah organisme bersel banyak yang terbentuk melalui spesialisasi fungsi kerja sel-sel tertentu terspesialisasi membentuk jaringan; jaringan membentuk organ; organ membentuk sistem organ, akhirnya sistem organ menyusun satu individu.
Metazoa berdasarkan simetri tubuhnya dan lapisan penyusun tubuh dikelompokkan :
1. Simetri tubuh ( metazoa bilateral = bagian tubuh tersusun Bersebelahan dengan bagian yang lainnya, jika diambil garis memotong lewat mulut dan anus simetri akan didp.
Metazoa radial = hewan yang mempunyaibagian tubuh tersusun, melingkar (bulat), jika diambil garis lewat mulut akan menghasilkan bagian-bagian yang sama.
2. Lapisan tubuh ( dipoblatik = hewan memiliki 2 lapisan pembentuk tubuh
Tipoblastik = hewan memiliki 3 lapis sel pembentuk tubuh
Hewan tipoblastik dapat dibedakkan lagi berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh (selom) yaitu :
a. Aselomata : hewan yang bertubuh padat tanpa rongga antara usus dan tubuh terluar
Contoh : platyhelminthes
b. Pesudoselomata : hewan yang mempunyai rongga dalam saluran tubuh (pseudoselom), rongga tersebut berisis cairan yang memisahkan alat pencernaan dengan dinding tubuh terluar.
c. Selomata : hewan yang mempunyai rongga yang berisi cairan dan mempunyai batas hyang berasal dari jaringan mesoderma.10 Filum dalam dunia hewanI. Porifera
Porus = lubang kecil
Terre = membawa atau mengandung
Porifera = hewan yang tubuhnya mengandung lubang-lubang kecil atau hewan yang berpori
Ciri-ciri : Tubuh berpori-pori mikroskopis
Dalam fase hidupnya mengalami 2 bentuk kehidupan, yaitu berenang bebas dan hidup menetap
Berenang bebas pada fase larva
Menetap pada fase dewasa
Belum mempunyai organ pencerahan, sistem saraf dan sistem peredaran darah
Struktur Tubuh :
Seperti jambangan (vas bunga), piala, trompet dan ada yang bercabang-cabang
Melihat pada dasar perairan
Ada yang berwarna dan ada yang tidak berwarna
Pada bagian tengah tubuh ada ruangan yang disebut spongosel (saluran air)
Pada ujung atas ruang tersebut terdapat lobang besar tempat keluarnya air (oskulum)
Lapisan penyusun tubuh porifera dan luar kedalam
Epidermis (lapisan terluar) ( mesoglea (berupa gelatin yaitu sel-sel ameboid dan sel) ( endodermis (lapisan dalam).
Didalam mesagle terdapat macam-macam sel :
a. Ameboid = sel yang berfungsi mengeluarkan zat makanan
b. Skleroblas = sel yang berfungsi membentuk spikal
c. Porosit = sel yang berfungsi membuka dan menutup pori
d. Arkeosit = sel yang berfungsi membentuk sel-sel reproduktif
e. Spikula = sel yang berfungsi membentuk tubuh
Pencernaan :
Makanan : plankton
Masuk bersama air melewati pori ( sel leher (koanosit) ( zat makanan di edarkan ke seluruh tubuh
Sistem sirkulasi air
1. Ascon = ostium dihubungkan langsung ke spongsol air keluar melalui oskulum
Contoh : leucosokmia sp
2. Sycon/Sypa : Ostium dihubungkan dengan saluran yang bercabang-cabang ke rongga sel koahosit selanjutnya menuju spongosol dan keluar melalui oskulum e/ scpha sp
3. Heucon/Rhagor = Ostium dihubungkan dengan saluran yang bercabang-cabang ke rongga-rongga bulan yang saling berhubungan menuju spongosal dan keluar melalui oshuleum
Contoh : scyphosp
Klasifikasi filum porifera
Berdasarkan bahan pembentuk rangka tubuh ada tiga kelas
1. Kelas calcarea : leucosolenia, clatharina, sycon, scypha
2. Kelas hexatinellida : euplectella, pheronema, hyaloneuma
3. Kelas demas pongial : ekspongia, spongilla, cliona dan microciona
Peranan porifera :
Produksi spons sebagai alatg penggosok tubuh waktu mandi dan alat pembersih kaca.
Koilos (yunani) = rongga
Enteron (usus)
Coelenterata = hewan berongga
Ciri-ciri : Ctenophora :
Hewan berongga
2 lapis sel (sederhana) : sel eksternal dan inoe
Hidup di laut
Simetri radial
Alat pencernaan memiliki mulut dan dua lubang anus untuk mengeluarkan air dan kotoroan di ujung yang lain.
Dinding tubuh mesoderma dan endoderma
Memiliki tentakel untuk menangkap mangsa
Contoh : mnemiopsis, pleurobranchia, dan beroecucmis
Pemanfaatan :
Kurang dimanfaatkan sebagai hiasan di rumah
Kurang bahan hapur
Kurang melindungi pantai dari hambatan gelombang
Terumbu karang tempat berlindung dan berkembang hak jenis ikan
Dapat juga merugikan petani tiram dan hewan ini memakan larva-larva tiram
Ciri-ciri cnidaria
Memiliki sel-sel knidosit yang berisi organsel-organsel sengat
Sebagian besar hidup di laut
Simetri radial
Tubuh terdiri dari kantong-kantong dair rongga yastrovaskulen untuk mencerna makanan
Satu lubang bukaan yang berfungsi sebagai mulut dari anus
Merangkap mangsa dengan tentakel
Cnidania memiliki dua bentuk tubuh yaitu polip dan medusa
Contoh : hydra
Klasifikasi filum coelentrata cnidaria
Cnidaria dibagi menjadi 3 kelas
1. Hydrozoa :
Siklus hidup : aseksual terhadap polip
Seksual tahap medusa contoh : obelia
Adapula yang tetap berbentuk polip, misalnya : Hydra
a. Hydra
Hidup di air tawar melekat pada dalam-dalam atau batang tanaman
Merupakan polip lebih dominan
Reproduksi asiksual membentuk tunas
Reproduksi seksual pada tubuh bagian atas, ovarium pada bagian tubuh bawah
Hasil pertemuan ovum dengna sperma = zigot individu baru
b. Obelia
Hidup dilaut
Tubuh merupakan polip dan medusa
Pergiliran keturunan antara fase polip dan fase medusa
Daur hidup : pembentukan tunas pada polip sehingga calon medusa ( lepas ke air ( medusa dewasa menghasilkan sperma dan ovum ( peleburan zigot ( larva ( obelia baru
Gambar daur hidup obelia
2. Kelas scypgozoa (yunani)
Scypphozoa :
Scyphos
: MangkukZoon
: HewanScyphozoa : hewan yang bentuk tubuhnya seperti mangkok. Bentuk tubuh, medusa lebih dominan daripada polip.
Ciri-ciri : bentuk tubuh menyerupai mangkok, transparan
Memiliki tentakel
Tiap tentakel di tutup dengna sel-sel penyengat (knodosit), tidak memiliki alat respirasi khusus
Bersifat hermoprodit, tidak memiliki alat ekstrik
Sistem saraf yaitu jaringan syaraf utama dan jarsaContoh : aurelia (ubur-ubur)
Pergiliran keturunan (metagenesis)
Spermatozoa keluar dari lubang mulut medusa jantan dan masuk kedalam usus medusa betina untuk membuahi sel telur ( zigot ( larva, yang disebut plaenula ( polip ((bentuk seperti trompet (stifistoma) ( sekat-sekat (st. bila) ( tiap buku strobila lipus disebut elfira ( ubur-ubur baru (medusa).3.Kelas Anthozoa ( bahasa yunani
Anthos = bunga
Zoom
= hewan
Anthozoa hewan yang bertentuk seperti bunga atau hewan bunga.
Meliputi anemon laut dan batu karanbg (koral hapur)
Tidak memiliki benutk tubuh medusa
Berbentuk polip
hidup soliter dan kloni terdapat mulut berupa celah disekelilingi tentakel yang mengandung neumatosisfa
bentuk tubuh : silinder pendek
alat pernafasan sederhana sifonoglifa
makanan berupa udang-udang kecil
sistem saraf difus, reproduksi untuk seksual dan seksualContoh : metridilum marginatum
koral batu atau batu karang
Kerangka tubuh terbuat dari caesium carbonat (Caco3) Hidup secara berkoloni
Reproduksi aseksual (secara tunas)
Warna macam-macam ada yang biru, kuning dan putih.
Kerangka koral dipakai bahan hiasan, endapat kerangka koral membentuk pulau karang.
Peranan coelentrata
Menguntungkan :
Tepung ubur-ubur dan bahan kosmetik
Melindungi pantai dari hantaman ombak
Tempat persembunyian hewan-hewan kecil
Membentuk tanaman laut yang indah sebagai objek wisata
Klasifikasi : berdasarkan banyaknya sekat dibelakangi 2 sub hexa koralia (bersikat enam). Filum PlatyhelminthesBerasal dari bahasa yunani , yaitu :
Platy
: Pipih ( cacing pipih
Helminth : cacing
Ciri-ciri :
bentuk tubuh pipih ada yang seperti pita, lunak dan tidak bersegmen
Bilateral tidak mempunyai selom
Alat pencernaan tidak sempurna
Alat ekstraksi berupa sela api hewan triple blastik
Lapisan tubuh dari luar ke dalam
Ektoderma-mesoderma-endoderma
Klasifikasi filum flatyhelminthes
Dapat dibagi menjadi 3 kelas
1. Turbellaria (cacing bersilia/berbulu getar)
2. Trematoda (cacing asap)
3. Cestoda (cacing pita)
1. Kelas turbellaria
Meliputi cacing pipih bersilia (bulugetar) sebagai alat gerak Salah satu anggota yaqng dikenal yaitu planaria
Planaria mempunyai kepala berbentuk huruf A
Di kepala terdapat dua bintik mata (bukan alat penglihat)
Sistem pencernaan : mulut ( kerongkongan ( usus
Sistem saraf tangga bali, sistem ekskresi sel-sel api.
Reproduksi aseksual : fragmentasi planaria (tubuh dipotong-potong setiap potongan jadi individu baru).
Reproduksi seksual : pembuahan sel telur oleh spermatozoid (lubang kelamin dibawah mulut)
Bersifat hermaprodut
Hidup di air yang jernih
2. Kelas trmatoda (cacing isap)Ciri-ciri : Semua bersifat parasit pada manusia atau hewan
Pada mulut terdapat alat isap dilengkapi oleh kail-kail untuk melekatkan diri pada inangnya
Struktur tubuh
Permukaan tubuh diliputi kutikula
Memiliki alat isap satu atau lebih
Saluran pencernaan bercabang dua
Sistem ekskresi sel-sel api
Sistem reproduksi ada yang hermaprodit
Memiliki siklus hidup yang rumit yaitu pergantian fase seksual dengan fase aseksual
Contoh trematoda : fasciola hepatula (cacing hati)
Terdapat pada kantong empedu ternak (menghisap nutrium dari inangnya).
bentuk tubuh pipih panjang + 2-5 cm
pada bagian kepala terdapat dua alat isap diantara kedua alat isap terdapat lubang kelamin
bersifat hemaprodut
3.Daur Hidup Cacing Fasciola Hepatika Telur keluar bersama fese ( larva bersilia (mirasidium) ( berenang hingga hospes perantaranya (siput) ( didalam tubuh siput satu mira sidium berkembang secara aseksual membentuk ratusan sporokis ( ratusan redia ( berkembang jadi serkaria ( menumpul pada tumbuhan atau rumput.
Jika tumbuhan itu dimakan oleh sapi, maka meta serkaria masuk usus mengikuti aliran darah ( menjadi dewasa di hati ( di dalam hati bertelur ( telur pindah ke usus melewati saluran empedu ( telur keluar bersama feses.
CLONORCHIS SINENSIS
Merupakan cacing hati yang hidup pada manusia
Bereproduksi sama dengan fasciola akan tetapi fase metasukaria cacing ini masuk ke dalam daging ikan air tawar(sebagai hospes inang perantara). Jika manusia memakan ikan yang menandung larva cacingchlonorchissinensis, maka meta sekaria akan masuk ke dalam tubuh dan tumbuh menjadi cacing dewasa di dalam hati dan saluran empedu.
Cara menghindari : Tidak makan ikan yang tidak dimasak dan kurang masak
Schistosoma Japonicum
Schistosoma Japonicum disebut juga cacing darah karena dewasanya hidup pada pembuluh darah balik (vena) perut.
Kebanyakan hidup parasit pada manusia, anjing, babi, biri-biri dan sapi.
Kelamin sudah terpisah.
Cacing jantan melebar panjang 9-22 mm.
Cacing betina 14-26 mm.
Cacing betina bertelur pada pembuluh darah vena sehingga dapat berimigrasi ke rektum dan kantong air seni. Selanjutnya keluar melalui feses dan air kencing.
Paragonimus westermani
Paragonimus westermani hidup sebagai parasit pada paru-paru manusia, kucing, anjing dan babi.
Larva hidup pada siput dan metasehahariannya menempel pada udang air tawar.
3. Kelas cestoda
Ciri-ciri : - Berbentuk pipih seperti pita
Tubuh pipih terdiri dari rangkaian segmen yang masing-masing segmen disebut proglotid (satu individu)
Bagian skoleks (kepala) dilengkapi alat penghisap berkait (untuk menempel pada tubuh inangnya)
Tidak memiliki mulut dan saluran pencernaan Karena makanan diserap langsung melalui permukaan tubuh berupa sari-sari makanan
Segmentasi cacing pita terdiri dari proglotid-proglotid ini merupakan individu baru
Proglodid dewasa yang mengandung alat reproduksi terlepas bersama kotoran inangnya
Inang tetap manusia, inang perantara sapi
Cacing pita pada babi memiliki kait Cacing pita sapi tidak memiliki kait-kait dari lului
Contoh :
1. Taenia Solium (Cacing pita babi)
Hidup parasit pada sel pencernaan manusia
Inang tetap manusia, inang perantara babi
Memiliki kait-kait untuk melekatkan diri pada inang yang terbuat dari kitin
Memiliki 4 alat hisap di bagian kepala
2. Taenia Saginata (Cacing pita sapi)
Hidup parasit pada sel pencernaan manusia
Inang tetap manusia, inang perantara sapi
Tidak memiliki kait-kait dari kulit ini untuk melekatkan diri
3. Diphylbobothrium latum
Hidup parasit pada : manusia, anjing, kucing
Inang perantara ikan air tawar
4. Echeno collus granulosus
hidup parasit pada usus anjing dan carnivora lainnya
5. hymnelopis nana
Hidup parasit pada manusia dan tikus.
4.Filum Nemathelminthes (nematuda) = Cacing Benang
Triploblastik
Pesdosilomala
Tidak bersegmen (cacing giling)
Permukaan tubuh ditutupi lapisan kantihula
Ada yang hidup bebas ada yang hidup parasit
Bentuk tubuh simetri bilateral
Sistem saraf berupa cincin sarah
Tidak mempunyai sistem peredaran darah tetapi mempunyai cairan tubuh
Cacing jantan lebih kecil daripada betina, ujung ekor cacing jantan bengkok
Alat pencernaan memanjang dair mulut ( anus
Contoh :
1. Ascaris Lumbricoides = Cacing perut
Hidup paraist didalam usus manusia
2. Enterobius vermikularis = Cacing kremi
Parasit didalam usus manusia hingga sampai anus
3. Ancylostoma duodenale = Cacing tambang
Alecator Americanus
= Cacing tambang
Hidup parasit didalam usus dua belas jari
Dapat menghasilkan zat anti beku darah
Penderita mengalami anemia
4. Wucheria Bancrafti = Cacing filaria = Penyebab fibariasis atas elephantiasis (kaki gajah)
Hidup parasit pada pembuluh limpa manusia
Dapat menyebabkan tersumbatnya aliran limpa
Mengakibatkan pembengkokan terutama bagi kaki
5. Trichinella spiralis = hidup parasit dalam usus manusia
6. Heterodera radicicola = hidup parasit pada akan berbagai jenis tumbuhan
7. Cacing loa
cacing parasit pada jaringan bawah kulit manusia
Dapat menyerang mata, makanya disebut cacing mata
5. Fileum Annelida : cacing yang tubuhnya bersegmen-segmen menyerupai cincin/gelang
Ciri-ciri :
Tubuh bilateral simetris
Memiliki segmentasi tubuh
Selomata
Alat tambahan berupa rambut kecil merupai bintang
Alat pencernaan berkembaqng sempurna
Alat ekskresi nefridium
Peredaran darah tertutup
Alat pernafasan oleh seluruh permukaan tubuh
Sistem saraf berupa ganglion
Bersifat hermafrodit
Klasifikasi annelida
1. Kelas polyehaeta = cacing yang memiliki banyak rambut
Habitat di laut
Pada ujung tubuh terdapat kepala yang dilengkapi sensoris
Setiap somit mempunyai banyak rambut
Dioseus
Fentiksasi eksternal
Larva diseubt trakofora
Tidak mempunyai laliteleum
Contoh : eunice viridis
: cacing palolo
Hysidice oele
: cacing wawo
Nianthe virens
Kelas oligochaeta, cacing sedikit jeta (rambut sedikit)
Contoh : lumbricus terrestris dan pheretima sp = cacing tanah
Memiliki sedikit sela / rambut
Reproduksi secara seksual / hemaprodit
Memiliki kepala kecil tetapi tidak memiliki rahang
Bergerak dengan obat longitudinal
Memiliki 15-200 segmen
Pada segmen (somit) 32 bunga 37 (pada lumbricus) 10 s/d 11 (pada pheretima) terdapat penebalan kulit yang biasa disebut klitelum atau sadel mengandung kelenjar.
3. Kelas Hirudinea = Lintah
hidup di air tawar, laut dan darat
Pipih dorsal ventral (bentuk tubuh)
Tidak memiliki zeta
Memiliki 2 alat isap
Hidup sebagai eksoparasit temporer (hidup menempel sementara pada manuisia dan mamalia lainnya untuk menghisap darah)
Hermaprodit
Menghasilkan zat herudui
Contoh : hirudinaria Javanila (lintah kuning)
Haemadipsa reilanice (pacet)
Hirudo medicinalis, mampu menghasilkan zat hirudui
Peranan annelida
Cacing tanah : membantu menyuburkan tanah dan dapat menguraikan sampah dan membantu aerasi di dalam tanah
Cacing wawa dan cacing palolo : bahan makanan sumber protein di daerah maluku
Golongan hiradinea = mampu menghasilkan zat anti pembentukan darah, digunakan untuk pengobatan.
Bahasa latin mollus = lunak
Moluska = hewan yang bertubuh lunak
Ciri-ciri filum mollusca
Tubuh lunak, simetris bilateral dan tidak beruas-ruas Memiliki mantel yang dapat membuat cangkang dari bahan CaCo3 dan Kel. Lendir
Bersifat kosmopolit
Sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem eksalasi, sistem saraf, sistem reproduksi, dan sistem otot, sudah punya.
Klaifikasi filum mollusca
Dibedakan berdasarkan : struktur kaki, cangkang, mantel, insang, simetri tubuh dan sistem saraf.
Dikelompokkan menjadi 5 kelas yaitu :
1. Kelas amphineura
2. Kelas gastropoda
3. Kelas pelecypoda
4. Kelas scaphopoda
5. Kelas cephalopoda
1.Ampineura
+ 100 spesies
Tubuh, bulat telur, pipih, simetris bilatere
Cangkang delapan kepingan kapur
Hidup dilaut, melekat pada batu-batuan Memiliki mulut, tidak memiliki tentakel dan mata
Sistem saraf, cincin sirkum esofagus
Sistem pencernaan mulut-anus
Reproduksi secara seksual : sperma membuahi telur ( zigot ( larva ( klorofil
Contoh : keton
Pada saluran mantel terdapat ktenidium 4-8 (sejenis insang)
3. Gastropoda = bahasa yunani
Gastros = perut
Podas = kaki
Hewan yang menggunakan perut sebagai kaki
Ciri :
Hidup di darat, air tawar, air laut
Tubuh modifikasi dari simetri menjadi membelit (rotasi)
Memiliki cangkang (kebanyakan)
Pada bagian kepala terdapat dua pasang tentakel (sepasang) pendek, sepasang panjang yang pendek = fungsi pembau, panjang fungsi sebagai alat penglihatan
Alat pernafasan saat larva : insang, dewasa paru-paru
Peredaran darah terbuka
Jantung satu serambi, satu bilih
Darah berwarna biru berfungsi mengangkat o2 ke sel tubuh dan sisa-sisa pembakaran
Darah biru (zat hemosianin)
Sifat herbiror
Alat pencernaan mulut-lidah parut (radular), gigi rahang, kerongkongan kel, ludah, tembolok, lambung, kel. Pencernaan, hati yang melingkar, usus dan anus.
Alat ekstraksi nefrida (ginjal)
Bersifat hermaprodit, alat reproduksi disebut orotestis menghasilkan sperma dan testis.
Contoh : achatina fulica (bekicot)
4. Kelas pelecypoda (lamellibranehiata atau bivalvia)
Pelecypoda = memiliki kaki yang pipih
Lamellibranchiata = karena memiliki insang berupa lembarang yang berlapis-lapis
Bivalvia = karena memiliki dua belahan cangkang
Contoh : kerang air tawar (anadonta).
Bivalvia memiliki cangkang tiga lapis yaitu :
a. Periostrakum : lapisan terluar tipis terdiri atas zat tandukFungsi : lapisan pelindung
b. Prismatik : lapisan tengah yang terdiri atas kristal CaCo3 berbentuk prisma
c. Nakreas : Lapisan mutiara atau lapisan paling dalam yang tersusun atas kristal CaCO3 halus. Lapisan ini dihasilkan oleh seluruh permukaan mantel.
Diantara cangkang dan mantel dapat dimasuki benda asing (misalnya pasir) butir pasir tersebut menjadi inti pembentukan butir mutiara. Jenis tiram mutiara yang dapat menghasilkan mutiara kelas tinggi.
Pinetada margaritifera menghuni laut bersuhu panas pasifik dan indonesia
Pinetada mertenisi
Ciri-ciri : Cangkang dapat menutup dengan bantuan otot transversal yang terletak pada akhir kedua ujung tubuh dekat dorsal
Dalam rongga antara mantel dan tubuh terdapat dua pasang insang kaki membungkus bagian dorsal
Makan MH renik-masuk melewati kerongkongan menuju lambung dan usus
Peredaran darah terbuka
Jantung terdiri atas bilik yang dikelilingi oleh sebagian usus dan sepasang bilik
Sistem saraf : beberapa ganglion
a. Ganglion anterior dekat lambung
b. Ganglion pedal di kaki
c. Ganglion pos terior pada sebelah bawah otot adduktor posteri
Bersifat genokoris
Memiliki alat keseimbangan statosista
Reproduksi seksual Ovarium dibuahi sperma zigot ( larva (glasidium) ( hewan baru
Contoh :
Nytilusviridis (kerang hijau)
Ostrea Sp (tiram)
Buceinus Sp (Remis)
5. Kelas scaphopoda = + 200 spesies, hidup di laut bentuk cangkang seperti terompet ujung cangkang memiliki lubang dan mantel
6. Kelas Cephalopoda = Hewan memiliki kaki di bagian kepala
Hidup di laut
Memiliki sifon merupakan struktur otot berbentuk cerobong pada saat hendak mengejar mangsa, di kejar musuh hewan ini segera menyemprotkan air sehingga tubuhnya terdorong ke depan
Pada bagian kepala terdapat 8 atau 10 kaki mengalami mofifikasi menjadi lengan atau tentakel.
Cumi-cumi = 10 tentakel ( 2 panjang sebagai alat penghisap, sebagai lengan
Gurita = 8 tentakel dilengkapi dengan bantalan penghisap
Dapat berubah warna cepat seperti bunglon karena ada zat kromofera pada sel-sel kulitnya.
Pada umumnya memiliki cairan tinta disimpan di kantong tinta. Biasanya dikeluarkan kalau ada musuh, merasa terancam sehingga menjadi keruh
Alat pencernaan kompleks
Peredaran darah ganda/tertutup warna biru
Ekskresi nifridia berbentuk segitiga
Saraf tujuh ganglion
Jenis kelamin terpisah
Reproduksi seksual
Contoh : loligo indica (cumi-cumi)
Sepia officinalis (sotong)
Octopus (gurita)
Peranan Filum Molusca Dalam kehidupan.
Manfaat :
1. Sebagai sumber bahan makanan atau sebagai sumber protein hewan
Misalnya : kerang, cumi-cumi, siput air
2. Penghasil mutiara
3. Sebagai bahan cenderamata
4. Sebagai pupuk
Akibat buruk
1. Merusak berbagai tumnbuhan terutama tumbuhan budi daya misalnya. Acatina tulica (bekicot)
2. Sebagai hewan perantara (vektor) dalam daur hidup cacing hati, misalnya : Lymnea Sp (Siput Air)