27
DUNIA HEWAN Secara garis besar dunia hewan (kingdom animalia) dibagi menjadi 2 yaitu vertebrata dan invertebrata. Vertebrata = hewan bertulang belakang Invertebrata = hewan tidak bertulang belakang Hewab invertebrata ada 2 yaitu : Protozoa = hewan bersel Satu Metazoa = hewan bersel banyak Ahli menggolongkan protozoa bersama dengan alga. Metazoa meliputi : porifera, coelentebrata (ctenophora dan cnidaria), platyhelminthes, nemathelminthes (nematoda), annelida, mollusca, arthropoda, echinodermata, dan chordata. Ciri-ciri umum : a. Uniseluler b. Heterotrof c. Lakaroptik d. Tidak berdinding sel e. Tidak berklorofil f. Hidup didarat maupun diair Metazoa adalah organisme bersel banyak yang terbentuk melalui spesialisasi fungsi kerja sel-sel tertentu terspesialisasi

Dunia Hewan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dunia HewanDunia HewanDunia HewanDunia Hewan

Citation preview

DUNIA HEWANSecara garis besar dunia hewan (kingdom animalia) dibagi menjadi 2 yaitu vertebrata dan invertebrata.

Vertebrata = hewan bertulang belakang

Invertebrata = hewan tidak bertulang belakang

Hewab invertebrata ada 2 yaitu : Protozoa = hewan bersel Satu Metazoa = hewan bersel banyak

Ahli menggolongkan protozoa bersama dengan alga.

Metazoa meliputi : porifera, coelentebrata (ctenophora dan cnidaria), platyhelminthes, nemathelminthes (nematoda), annelida, mollusca, arthropoda, echinodermata, dan chordata.

Ciri-ciri umum :

a. Uniseluler

b. Heterotrof

c. Lakaroptik

d. Tidak berdinding sel

e. Tidak berklorofil

f. Hidup didarat maupun diair

Metazoa adalah organisme bersel banyak yang terbentuk melalui spesialisasi fungsi kerja sel-sel tertentu terspesialisasi membentuk jaringan; jaringan membentuk organ; organ membentuk sistem organ, akhirnya sistem organ menyusun satu individu.

Metazoa berdasarkan simetri tubuhnya dan lapisan penyusun tubuh dikelompokkan :

1. Simetri tubuh ( metazoa bilateral = bagian tubuh tersusun Bersebelahan dengan bagian yang lainnya, jika diambil garis memotong lewat mulut dan anus simetri akan didp.

Metazoa radial = hewan yang mempunyaibagian tubuh tersusun, melingkar (bulat), jika diambil garis lewat mulut akan menghasilkan bagian-bagian yang sama.

2. Lapisan tubuh ( dipoblatik = hewan memiliki 2 lapisan pembentuk tubuh

Tipoblastik = hewan memiliki 3 lapis sel pembentuk tubuh

Hewan tipoblastik dapat dibedakkan lagi berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh (selom) yaitu :

a. Aselomata : hewan yang bertubuh padat tanpa rongga antara usus dan tubuh terluar

Contoh : platyhelminthes

b. Pesudoselomata : hewan yang mempunyai rongga dalam saluran tubuh (pseudoselom), rongga tersebut berisis cairan yang memisahkan alat pencernaan dengan dinding tubuh terluar.

c. Selomata : hewan yang mempunyai rongga yang berisi cairan dan mempunyai batas hyang berasal dari jaringan mesoderma.10 Filum dalam dunia hewanI. Porifera

Porus = lubang kecil

Terre = membawa atau mengandung

Porifera = hewan yang tubuhnya mengandung lubang-lubang kecil atau hewan yang berpori

Ciri-ciri : Tubuh berpori-pori mikroskopis

Dalam fase hidupnya mengalami 2 bentuk kehidupan, yaitu berenang bebas dan hidup menetap

Berenang bebas pada fase larva

Menetap pada fase dewasa

Belum mempunyai organ pencerahan, sistem saraf dan sistem peredaran darah

Struktur Tubuh :

Seperti jambangan (vas bunga), piala, trompet dan ada yang bercabang-cabang

Melihat pada dasar perairan

Ada yang berwarna dan ada yang tidak berwarna

Pada bagian tengah tubuh ada ruangan yang disebut spongosel (saluran air)

Pada ujung atas ruang tersebut terdapat lobang besar tempat keluarnya air (oskulum)

Lapisan penyusun tubuh porifera dan luar kedalam

Epidermis (lapisan terluar) ( mesoglea (berupa gelatin yaitu sel-sel ameboid dan sel) ( endodermis (lapisan dalam).

Didalam mesagle terdapat macam-macam sel :

a. Ameboid = sel yang berfungsi mengeluarkan zat makanan

b. Skleroblas = sel yang berfungsi membentuk spikal

c. Porosit = sel yang berfungsi membuka dan menutup pori

d. Arkeosit = sel yang berfungsi membentuk sel-sel reproduktif

e. Spikula = sel yang berfungsi membentuk tubuh

Pencernaan :

Makanan : plankton

Masuk bersama air melewati pori ( sel leher (koanosit) ( zat makanan di edarkan ke seluruh tubuh

Sistem sirkulasi air

1. Ascon = ostium dihubungkan langsung ke spongsol air keluar melalui oskulum

Contoh : leucosokmia sp

2. Sycon/Sypa : Ostium dihubungkan dengan saluran yang bercabang-cabang ke rongga sel koahosit selanjutnya menuju spongosol dan keluar melalui oskulum e/ scpha sp

3. Heucon/Rhagor = Ostium dihubungkan dengan saluran yang bercabang-cabang ke rongga-rongga bulan yang saling berhubungan menuju spongosal dan keluar melalui oshuleum

Contoh : scyphosp

Klasifikasi filum porifera

Berdasarkan bahan pembentuk rangka tubuh ada tiga kelas

1. Kelas calcarea : leucosolenia, clatharina, sycon, scypha

2. Kelas hexatinellida : euplectella, pheronema, hyaloneuma

3. Kelas demas pongial : ekspongia, spongilla, cliona dan microciona

Peranan porifera :

Produksi spons sebagai alatg penggosok tubuh waktu mandi dan alat pembersih kaca.

Koilos (yunani) = rongga

Enteron (usus)

Coelenterata = hewan berongga

Ciri-ciri : Ctenophora :

Hewan berongga

2 lapis sel (sederhana) : sel eksternal dan inoe

Hidup di laut

Simetri radial

Alat pencernaan memiliki mulut dan dua lubang anus untuk mengeluarkan air dan kotoroan di ujung yang lain.

Dinding tubuh mesoderma dan endoderma

Memiliki tentakel untuk menangkap mangsa

Contoh : mnemiopsis, pleurobranchia, dan beroecucmis

Pemanfaatan :

Kurang dimanfaatkan sebagai hiasan di rumah

Kurang bahan hapur

Kurang melindungi pantai dari hambatan gelombang

Terumbu karang tempat berlindung dan berkembang hak jenis ikan

Dapat juga merugikan petani tiram dan hewan ini memakan larva-larva tiram

Ciri-ciri cnidaria

Memiliki sel-sel knidosit yang berisi organsel-organsel sengat

Sebagian besar hidup di laut

Simetri radial

Tubuh terdiri dari kantong-kantong dair rongga yastrovaskulen untuk mencerna makanan

Satu lubang bukaan yang berfungsi sebagai mulut dari anus

Merangkap mangsa dengan tentakel

Cnidania memiliki dua bentuk tubuh yaitu polip dan medusa

Contoh : hydra

Klasifikasi filum coelentrata cnidaria

Cnidaria dibagi menjadi 3 kelas

1. Hydrozoa :

Siklus hidup : aseksual terhadap polip

Seksual tahap medusa contoh : obelia

Adapula yang tetap berbentuk polip, misalnya : Hydra

a. Hydra

Hidup di air tawar melekat pada dalam-dalam atau batang tanaman

Merupakan polip lebih dominan

Reproduksi asiksual membentuk tunas

Reproduksi seksual pada tubuh bagian atas, ovarium pada bagian tubuh bawah

Hasil pertemuan ovum dengna sperma = zigot individu baru

b. Obelia

Hidup dilaut

Tubuh merupakan polip dan medusa

Pergiliran keturunan antara fase polip dan fase medusa

Daur hidup : pembentukan tunas pada polip sehingga calon medusa ( lepas ke air ( medusa dewasa menghasilkan sperma dan ovum ( peleburan zigot ( larva ( obelia baru

Gambar daur hidup obelia

2. Kelas scypgozoa (yunani)

Scypphozoa :

Scyphos

: MangkukZoon

: HewanScyphozoa : hewan yang bentuk tubuhnya seperti mangkok. Bentuk tubuh, medusa lebih dominan daripada polip.

Ciri-ciri : bentuk tubuh menyerupai mangkok, transparan

Memiliki tentakel

Tiap tentakel di tutup dengna sel-sel penyengat (knodosit), tidak memiliki alat respirasi khusus

Bersifat hermoprodit, tidak memiliki alat ekstrik

Sistem saraf yaitu jaringan syaraf utama dan jarsaContoh : aurelia (ubur-ubur)

Pergiliran keturunan (metagenesis)

Spermatozoa keluar dari lubang mulut medusa jantan dan masuk kedalam usus medusa betina untuk membuahi sel telur ( zigot ( larva, yang disebut plaenula ( polip ((bentuk seperti trompet (stifistoma) ( sekat-sekat (st. bila) ( tiap buku strobila lipus disebut elfira ( ubur-ubur baru (medusa).3.Kelas Anthozoa ( bahasa yunani

Anthos = bunga

Zoom

= hewan

Anthozoa hewan yang bertentuk seperti bunga atau hewan bunga.

Meliputi anemon laut dan batu karanbg (koral hapur)

Tidak memiliki benutk tubuh medusa

Berbentuk polip

hidup soliter dan kloni terdapat mulut berupa celah disekelilingi tentakel yang mengandung neumatosisfa

bentuk tubuh : silinder pendek

alat pernafasan sederhana sifonoglifa

makanan berupa udang-udang kecil

sistem saraf difus, reproduksi untuk seksual dan seksualContoh : metridilum marginatum

koral batu atau batu karang

Kerangka tubuh terbuat dari caesium carbonat (Caco3) Hidup secara berkoloni

Reproduksi aseksual (secara tunas)

Warna macam-macam ada yang biru, kuning dan putih.

Kerangka koral dipakai bahan hiasan, endapat kerangka koral membentuk pulau karang.

Peranan coelentrata

Menguntungkan :

Tepung ubur-ubur dan bahan kosmetik

Melindungi pantai dari hantaman ombak

Tempat persembunyian hewan-hewan kecil

Membentuk tanaman laut yang indah sebagai objek wisata

Klasifikasi : berdasarkan banyaknya sekat dibelakangi 2 sub hexa koralia (bersikat enam). Filum PlatyhelminthesBerasal dari bahasa yunani , yaitu :

Platy

: Pipih ( cacing pipih

Helminth : cacing

Ciri-ciri :

bentuk tubuh pipih ada yang seperti pita, lunak dan tidak bersegmen

Bilateral tidak mempunyai selom

Alat pencernaan tidak sempurna

Alat ekstraksi berupa sela api hewan triple blastik

Lapisan tubuh dari luar ke dalam

Ektoderma-mesoderma-endoderma

Klasifikasi filum flatyhelminthes

Dapat dibagi menjadi 3 kelas

1. Turbellaria (cacing bersilia/berbulu getar)

2. Trematoda (cacing asap)

3. Cestoda (cacing pita)

1. Kelas turbellaria

Meliputi cacing pipih bersilia (bulugetar) sebagai alat gerak Salah satu anggota yaqng dikenal yaitu planaria

Planaria mempunyai kepala berbentuk huruf A

Di kepala terdapat dua bintik mata (bukan alat penglihat)

Sistem pencernaan : mulut ( kerongkongan ( usus

Sistem saraf tangga bali, sistem ekskresi sel-sel api.

Reproduksi aseksual : fragmentasi planaria (tubuh dipotong-potong setiap potongan jadi individu baru).

Reproduksi seksual : pembuahan sel telur oleh spermatozoid (lubang kelamin dibawah mulut)

Bersifat hermaprodut

Hidup di air yang jernih

2. Kelas trmatoda (cacing isap)Ciri-ciri : Semua bersifat parasit pada manusia atau hewan

Pada mulut terdapat alat isap dilengkapi oleh kail-kail untuk melekatkan diri pada inangnya

Struktur tubuh

Permukaan tubuh diliputi kutikula

Memiliki alat isap satu atau lebih

Saluran pencernaan bercabang dua

Sistem ekskresi sel-sel api

Sistem reproduksi ada yang hermaprodit

Memiliki siklus hidup yang rumit yaitu pergantian fase seksual dengan fase aseksual

Contoh trematoda : fasciola hepatula (cacing hati)

Terdapat pada kantong empedu ternak (menghisap nutrium dari inangnya).

bentuk tubuh pipih panjang + 2-5 cm

pada bagian kepala terdapat dua alat isap diantara kedua alat isap terdapat lubang kelamin

bersifat hemaprodut

3.Daur Hidup Cacing Fasciola Hepatika Telur keluar bersama fese ( larva bersilia (mirasidium) ( berenang hingga hospes perantaranya (siput) ( didalam tubuh siput satu mira sidium berkembang secara aseksual membentuk ratusan sporokis ( ratusan redia ( berkembang jadi serkaria ( menumpul pada tumbuhan atau rumput.

Jika tumbuhan itu dimakan oleh sapi, maka meta serkaria masuk usus mengikuti aliran darah ( menjadi dewasa di hati ( di dalam hati bertelur ( telur pindah ke usus melewati saluran empedu ( telur keluar bersama feses.

CLONORCHIS SINENSIS

Merupakan cacing hati yang hidup pada manusia

Bereproduksi sama dengan fasciola akan tetapi fase metasukaria cacing ini masuk ke dalam daging ikan air tawar(sebagai hospes inang perantara). Jika manusia memakan ikan yang menandung larva cacingchlonorchissinensis, maka meta sekaria akan masuk ke dalam tubuh dan tumbuh menjadi cacing dewasa di dalam hati dan saluran empedu.

Cara menghindari : Tidak makan ikan yang tidak dimasak dan kurang masak

Schistosoma Japonicum

Schistosoma Japonicum disebut juga cacing darah karena dewasanya hidup pada pembuluh darah balik (vena) perut.

Kebanyakan hidup parasit pada manusia, anjing, babi, biri-biri dan sapi.

Kelamin sudah terpisah.

Cacing jantan melebar panjang 9-22 mm.

Cacing betina 14-26 mm.

Cacing betina bertelur pada pembuluh darah vena sehingga dapat berimigrasi ke rektum dan kantong air seni. Selanjutnya keluar melalui feses dan air kencing.

Paragonimus westermani

Paragonimus westermani hidup sebagai parasit pada paru-paru manusia, kucing, anjing dan babi.

Larva hidup pada siput dan metasehahariannya menempel pada udang air tawar.

3. Kelas cestoda

Ciri-ciri : - Berbentuk pipih seperti pita

Tubuh pipih terdiri dari rangkaian segmen yang masing-masing segmen disebut proglotid (satu individu)

Bagian skoleks (kepala) dilengkapi alat penghisap berkait (untuk menempel pada tubuh inangnya)

Tidak memiliki mulut dan saluran pencernaan Karena makanan diserap langsung melalui permukaan tubuh berupa sari-sari makanan

Segmentasi cacing pita terdiri dari proglotid-proglotid ini merupakan individu baru

Proglodid dewasa yang mengandung alat reproduksi terlepas bersama kotoran inangnya

Inang tetap manusia, inang perantara sapi

Cacing pita pada babi memiliki kait Cacing pita sapi tidak memiliki kait-kait dari lului

Contoh :

1. Taenia Solium (Cacing pita babi)

Hidup parasit pada sel pencernaan manusia

Inang tetap manusia, inang perantara babi

Memiliki kait-kait untuk melekatkan diri pada inang yang terbuat dari kitin

Memiliki 4 alat hisap di bagian kepala

2. Taenia Saginata (Cacing pita sapi)

Hidup parasit pada sel pencernaan manusia

Inang tetap manusia, inang perantara sapi

Tidak memiliki kait-kait dari kulit ini untuk melekatkan diri

3. Diphylbobothrium latum

Hidup parasit pada : manusia, anjing, kucing

Inang perantara ikan air tawar

4. Echeno collus granulosus

hidup parasit pada usus anjing dan carnivora lainnya

5. hymnelopis nana

Hidup parasit pada manusia dan tikus.

4.Filum Nemathelminthes (nematuda) = Cacing Benang

Triploblastik

Pesdosilomala

Tidak bersegmen (cacing giling)

Permukaan tubuh ditutupi lapisan kantihula

Ada yang hidup bebas ada yang hidup parasit

Bentuk tubuh simetri bilateral

Sistem saraf berupa cincin sarah

Tidak mempunyai sistem peredaran darah tetapi mempunyai cairan tubuh

Cacing jantan lebih kecil daripada betina, ujung ekor cacing jantan bengkok

Alat pencernaan memanjang dair mulut ( anus

Contoh :

1. Ascaris Lumbricoides = Cacing perut

Hidup paraist didalam usus manusia

2. Enterobius vermikularis = Cacing kremi

Parasit didalam usus manusia hingga sampai anus

3. Ancylostoma duodenale = Cacing tambang

Alecator Americanus

= Cacing tambang

Hidup parasit didalam usus dua belas jari

Dapat menghasilkan zat anti beku darah

Penderita mengalami anemia

4. Wucheria Bancrafti = Cacing filaria = Penyebab fibariasis atas elephantiasis (kaki gajah)

Hidup parasit pada pembuluh limpa manusia

Dapat menyebabkan tersumbatnya aliran limpa

Mengakibatkan pembengkokan terutama bagi kaki

5. Trichinella spiralis = hidup parasit dalam usus manusia

6. Heterodera radicicola = hidup parasit pada akan berbagai jenis tumbuhan

7. Cacing loa

cacing parasit pada jaringan bawah kulit manusia

Dapat menyerang mata, makanya disebut cacing mata

5. Fileum Annelida : cacing yang tubuhnya bersegmen-segmen menyerupai cincin/gelang

Ciri-ciri :

Tubuh bilateral simetris

Memiliki segmentasi tubuh

Selomata

Alat tambahan berupa rambut kecil merupai bintang

Alat pencernaan berkembaqng sempurna

Alat ekskresi nefridium

Peredaran darah tertutup

Alat pernafasan oleh seluruh permukaan tubuh

Sistem saraf berupa ganglion

Bersifat hermafrodit

Klasifikasi annelida

1. Kelas polyehaeta = cacing yang memiliki banyak rambut

Habitat di laut

Pada ujung tubuh terdapat kepala yang dilengkapi sensoris

Setiap somit mempunyai banyak rambut

Dioseus

Fentiksasi eksternal

Larva diseubt trakofora

Tidak mempunyai laliteleum

Contoh : eunice viridis

: cacing palolo

Hysidice oele

: cacing wawo

Nianthe virens

Kelas oligochaeta, cacing sedikit jeta (rambut sedikit)

Contoh : lumbricus terrestris dan pheretima sp = cacing tanah

Memiliki sedikit sela / rambut

Reproduksi secara seksual / hemaprodit

Memiliki kepala kecil tetapi tidak memiliki rahang

Bergerak dengan obat longitudinal

Memiliki 15-200 segmen

Pada segmen (somit) 32 bunga 37 (pada lumbricus) 10 s/d 11 (pada pheretima) terdapat penebalan kulit yang biasa disebut klitelum atau sadel mengandung kelenjar.

3. Kelas Hirudinea = Lintah

hidup di air tawar, laut dan darat

Pipih dorsal ventral (bentuk tubuh)

Tidak memiliki zeta

Memiliki 2 alat isap

Hidup sebagai eksoparasit temporer (hidup menempel sementara pada manuisia dan mamalia lainnya untuk menghisap darah)

Hermaprodit

Menghasilkan zat herudui

Contoh : hirudinaria Javanila (lintah kuning)

Haemadipsa reilanice (pacet)

Hirudo medicinalis, mampu menghasilkan zat hirudui

Peranan annelida

Cacing tanah : membantu menyuburkan tanah dan dapat menguraikan sampah dan membantu aerasi di dalam tanah

Cacing wawa dan cacing palolo : bahan makanan sumber protein di daerah maluku

Golongan hiradinea = mampu menghasilkan zat anti pembentukan darah, digunakan untuk pengobatan.

Bahasa latin mollus = lunak

Moluska = hewan yang bertubuh lunak

Ciri-ciri filum mollusca

Tubuh lunak, simetris bilateral dan tidak beruas-ruas Memiliki mantel yang dapat membuat cangkang dari bahan CaCo3 dan Kel. Lendir

Bersifat kosmopolit

Sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem eksalasi, sistem saraf, sistem reproduksi, dan sistem otot, sudah punya.

Klaifikasi filum mollusca

Dibedakan berdasarkan : struktur kaki, cangkang, mantel, insang, simetri tubuh dan sistem saraf.

Dikelompokkan menjadi 5 kelas yaitu :

1. Kelas amphineura

2. Kelas gastropoda

3. Kelas pelecypoda

4. Kelas scaphopoda

5. Kelas cephalopoda

1.Ampineura

+ 100 spesies

Tubuh, bulat telur, pipih, simetris bilatere

Cangkang delapan kepingan kapur

Hidup dilaut, melekat pada batu-batuan Memiliki mulut, tidak memiliki tentakel dan mata

Sistem saraf, cincin sirkum esofagus

Sistem pencernaan mulut-anus

Reproduksi secara seksual : sperma membuahi telur ( zigot ( larva ( klorofil

Contoh : keton

Pada saluran mantel terdapat ktenidium 4-8 (sejenis insang)

3. Gastropoda = bahasa yunani

Gastros = perut

Podas = kaki

Hewan yang menggunakan perut sebagai kaki

Ciri :

Hidup di darat, air tawar, air laut

Tubuh modifikasi dari simetri menjadi membelit (rotasi)

Memiliki cangkang (kebanyakan)

Pada bagian kepala terdapat dua pasang tentakel (sepasang) pendek, sepasang panjang yang pendek = fungsi pembau, panjang fungsi sebagai alat penglihatan

Alat pernafasan saat larva : insang, dewasa paru-paru

Peredaran darah terbuka

Jantung satu serambi, satu bilih

Darah berwarna biru berfungsi mengangkat o2 ke sel tubuh dan sisa-sisa pembakaran

Darah biru (zat hemosianin)

Sifat herbiror

Alat pencernaan mulut-lidah parut (radular), gigi rahang, kerongkongan kel, ludah, tembolok, lambung, kel. Pencernaan, hati yang melingkar, usus dan anus.

Alat ekstraksi nefrida (ginjal)

Bersifat hermaprodit, alat reproduksi disebut orotestis menghasilkan sperma dan testis.

Contoh : achatina fulica (bekicot)

4. Kelas pelecypoda (lamellibranehiata atau bivalvia)

Pelecypoda = memiliki kaki yang pipih

Lamellibranchiata = karena memiliki insang berupa lembarang yang berlapis-lapis

Bivalvia = karena memiliki dua belahan cangkang

Contoh : kerang air tawar (anadonta).

Bivalvia memiliki cangkang tiga lapis yaitu :

a. Periostrakum : lapisan terluar tipis terdiri atas zat tandukFungsi : lapisan pelindung

b. Prismatik : lapisan tengah yang terdiri atas kristal CaCo3 berbentuk prisma

c. Nakreas : Lapisan mutiara atau lapisan paling dalam yang tersusun atas kristal CaCO3 halus. Lapisan ini dihasilkan oleh seluruh permukaan mantel.

Diantara cangkang dan mantel dapat dimasuki benda asing (misalnya pasir) butir pasir tersebut menjadi inti pembentukan butir mutiara. Jenis tiram mutiara yang dapat menghasilkan mutiara kelas tinggi.

Pinetada margaritifera menghuni laut bersuhu panas pasifik dan indonesia

Pinetada mertenisi

Ciri-ciri : Cangkang dapat menutup dengan bantuan otot transversal yang terletak pada akhir kedua ujung tubuh dekat dorsal

Dalam rongga antara mantel dan tubuh terdapat dua pasang insang kaki membungkus bagian dorsal

Makan MH renik-masuk melewati kerongkongan menuju lambung dan usus

Peredaran darah terbuka

Jantung terdiri atas bilik yang dikelilingi oleh sebagian usus dan sepasang bilik

Sistem saraf : beberapa ganglion

a. Ganglion anterior dekat lambung

b. Ganglion pedal di kaki

c. Ganglion pos terior pada sebelah bawah otot adduktor posteri

Bersifat genokoris

Memiliki alat keseimbangan statosista

Reproduksi seksual Ovarium dibuahi sperma zigot ( larva (glasidium) ( hewan baru

Contoh :

Nytilusviridis (kerang hijau)

Ostrea Sp (tiram)

Buceinus Sp (Remis)

5. Kelas scaphopoda = + 200 spesies, hidup di laut bentuk cangkang seperti terompet ujung cangkang memiliki lubang dan mantel

6. Kelas Cephalopoda = Hewan memiliki kaki di bagian kepala

Hidup di laut

Memiliki sifon merupakan struktur otot berbentuk cerobong pada saat hendak mengejar mangsa, di kejar musuh hewan ini segera menyemprotkan air sehingga tubuhnya terdorong ke depan

Pada bagian kepala terdapat 8 atau 10 kaki mengalami mofifikasi menjadi lengan atau tentakel.

Cumi-cumi = 10 tentakel ( 2 panjang sebagai alat penghisap, sebagai lengan

Gurita = 8 tentakel dilengkapi dengan bantalan penghisap

Dapat berubah warna cepat seperti bunglon karena ada zat kromofera pada sel-sel kulitnya.

Pada umumnya memiliki cairan tinta disimpan di kantong tinta. Biasanya dikeluarkan kalau ada musuh, merasa terancam sehingga menjadi keruh

Alat pencernaan kompleks

Peredaran darah ganda/tertutup warna biru

Ekskresi nifridia berbentuk segitiga

Saraf tujuh ganglion

Jenis kelamin terpisah

Reproduksi seksual

Contoh : loligo indica (cumi-cumi)

Sepia officinalis (sotong)

Octopus (gurita)

Peranan Filum Molusca Dalam kehidupan.

Manfaat :

1. Sebagai sumber bahan makanan atau sebagai sumber protein hewan

Misalnya : kerang, cumi-cumi, siput air

2. Penghasil mutiara

3. Sebagai bahan cenderamata

4. Sebagai pupuk

Akibat buruk

1. Merusak berbagai tumnbuhan terutama tumbuhan budi daya misalnya. Acatina tulica (bekicot)

2. Sebagai hewan perantara (vektor) dalam daur hidup cacing hati, misalnya : Lymnea Sp (Siput Air)