24
TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA : VALERIYA SVETLANA ID : C6945 ASRAMA : KATZENAUGEN DURMSTRANG INSTITUTE WYNEGARD 2017

Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

TUGAS AKHIR

KARYA ILMIAH

SISTEM HOPO DI DSP

Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dariDurmstrang Institute

OLEH

NAMA : VALERIYA SVETLANA

ID : C6945

ASRAMA : KATZENAUGEN

DURMSTRANG INSTITUTE

WYNEGARD

2017

Page 2: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

SISTEM HOPO DI DSP

Tugas akhir ini telah disetujui oleh :

Headma Asrama Katzenaugen

Northclyff RexID TOWN 1542

Pembimbing,

Hilary Ozsa MiladyID TOWN 1637

MENGETAHUI :Principal Durmstrang Institute

Erald Deneuve CoilID TOWN 1529

DURMSTRANG INSTITUTEWYNEGARD

2017

Page 3: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I – PENDAHULUAN

A. Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. Tujuan Penelitian

BAB II - PEMBAHASAN

I. SISTEM PERHITUNGAN HOPO MASING-MASING PENGAJARII. MASALAH DALAM PERHITUNGAN HOPO

III. SISTEM HOPO UNIVERSALIV. PERHITUNGAN HOPO UNIVERSALV. MANFAAT DARI HOPO UNIVERSAL

BAB III – PENUTUP

A. KesimpulanB. Saran

LAMPIRAN

Page 4: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

KATA PENGANTAR

Terimakasih atas Rahmat Tuhan YME, penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini

dengan baik. Yang tentunya dibantu juga oleh beberapa pihak yang mendukung terwujudnya

Karya Ilmiah ini.

Karya Ilmiah ini didasari atas Sistem Perhitungan HOPO, yang sebagaimana patut diberikan

sedikit pembenahan di dalamnya.

Karya Ilmiah ini dibuat atas pengamat yang penulis lakukan, untuk membuat pehitungan baru

yang lebih baku dan mutlak. Sehingga menghasilkan HOPO yang sesuai dan adil.

Atas terbentuknya Karya Ilmiah ini, penulis berterima kasih kepada beberapa pihak di bawah

ini :

1. Erald Deneuve Coil, sebagai Headma Durmstrang Institute

2. Northclyff Rex, sebagai Headma Katzenaugen

3. Cheryl Anastasia Rexanne, sebagai Headmistress Katzenaugen

4. Hilary Ozsa Milady, sebagai Pembimbing TA

5. Odessa Kazukami, sebagai orangtua angkat yang membuat saya semangat mengerjakan

TA ini hingga selesai. Memberi saya motivasi, untuk mengerjakan maupun

menyelesaikan TA ini dengan baik hingga saya lulus dari DSP

6. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan, yang selama ini mendukung saya hingga

kelulusan saya di DSP

Menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari sisi materi

maupun penyajian akhirnya, mengingat juga kurangnya pengetahuan dan pengalaman

penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Semoga

karya tulis ini memberi manfaat yang baik bagi penulis sendiri dan juga bagi khalayak

umum.

Wynegard, April 2017

Valeriya Svetlana

Page 5: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Perhitungan HOPO yang ada di DSP saat ini, sangat bergantung pada

masing-masing pengajarnya. Tidak dapat dipungkiri, hal tersebut bisa menjadi hal

yang menghambat masing-masing antara sang pengajar pribadi, maupun pihak pusat

yang menerima setiap Perhitungan HOPO yang masuk. Transparansi perolehan

HOPO untuk murid juga menjadi hal yang penting. Ditilik dari giatnya mereka

belajar, juga pasti ada rasa ingin tahu sejauh mana mereka menyumbang HOPO untuk

Asrama mereka. Selama ini hanya dipaparkan sejauh mana mereka berhasil mendapat

HOPO perminggunya, dari sisi masing-masing Asrama. Namun yang menjadi acuan

saat ini bagaimana sistem baru ini bersifat terbuka, transparan dan ringkas.

Hal tersebut bisa menjadi pembenahan yang bertahap, mulai dari dasarnya

seperti perhitungan yang baku, staff khusus untuk mengerjakan, maupun pembaruan

sistem yang baru. Hal ini dimaksudkan agar perhitungan yang didapat serta hasilnya

sama rata, lebih transparan, maupun bisa terfokus di satu titik saja yaitu HOPO yang

seimbang. Hal ini, membuat suatu jalan keluar baru, yang lebih baik, untuk

pembenahan Perhitungan HOPO yang selama ini tidak ada sistem yang jelas untuk

HOPO.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem penghitungan hopo yang dibuat oleh beberapa pengajar?

2. Apa saja masalah dalam penghitungan hopo?

3. Apa itu sistem hopo universal?

4. Bagaimana penghitungan sistem hopo universal?

5. Apa saja manfaat dari sistem hopo universal?

Page 6: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

C. Tujuan Penelitian

1. Menjelaskan sistem hopo yang diterapkan masing-masing pengajar

2. Mengetahui permasalahan dalam pemberian hopo baik di kalangan pengajar dan pengaruhnya terhadap murid dan asrama

3. Memberi usulan dan menjelaskan sistem hopo yang universal

4. Mempermudah proses penghitungan hopo untuk pengajar DSP

5. Mempermudah controlling dalam pemberian hopo

6. Menjelaskan manfaat lain dari penerapan sistem hopo yang universal

Page 7: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

BAB IIPEMBAHASAN

I. SISTEM PERHITUNGAN HOPO MASING-MASING PENGAJAR

Setelah mewawancarai berbagai pengajar, ternyata sistem perhitungan hopo

sendiri didasarkan pada ketentuan pengajarnya masing-masing. Tidak ada sistem

perhitungan yang jelas, hanya ada pembatasan maksimal 100 hopo setiap asramanya.

HOPO sendiri merupakan singkatan dari House Point. Point-point yang didapatkan

siswa yang aktif mengikuti setiap kelasnya yang berpengaruh pada Point Asrama

setiap minggunya. Disini, gunanya HOPO adalah menunjang nilai keaktifan siswa

selama di kelas dan dapat hasil akhir yang menjadikannya House Cup. HOPO seperti

namanya, dihitung dari jumlah HOPO masing masing kelas yang dibagi dengan

jumlah anak aktif perminggunya, kemudian juga dengan rew yang diberikan.

Berikut adalah data perhitungan dari berbagai pengajar yang didapat oleh penulis.

Hopo Kehadiran

0 – 20% +10

21 – 40% +15

41 – 60% +20

61 – 80% +25

81 – 100% +30

+5pts/1 jawaban/pertanyaan

1. Kita ambil dari bimbingan Matthew sensei yang menggunakan patokan keaktifan

dari kehadiran murid. Beliau menggolongkan dari yang sangat tidak aktif (0-

20%), kemudian semi aktif (41-60%), diikuti dengan yang aktif (61-80%), dan

terakhir sangat aktif (81-100%). Sistem ini dinilai masih membingungkan dari

bagaimana menentukan berapa persen keaktifan murid di kelas.

“Iya pemberian HoPo itu cara hitungnya tergantung dari pengajarnya masing-masing. Kalau saya sendiri, setiap anak memiliki 10 pts, jika hilang di tengah kelas maka hanya 5-3 pts. Dan untuk seterusnya saya lihat dari keaktifan peranak. Tapi perhitungan itu pun harus adil, jangan membeda-

Page 8: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

bedakan asrama satu dengan asrama lain atau karena kita alumni dari asrama tsb maka kita harus memberi lebih banyak pts, itu tidak boleh.”

2. Kemudian ada Alaric sensei yang setiap anak sudah memiliki 10pts masing-

masingnya. Apabila tidak aktif atau hilang di tengah pelajaran berkurang menjadi

3-5 pts. Sistem yang digunakan sudah bagus, karena beliau benar-benar adil

dalam memberi hopo. Tidak berdasar asrama maupun perorangnya.

(Total murid hadir yang aktif x 5) + (Total murid yang hadir tadi pasif x 3) + bonus dari game

3. Terakhir, dari Profs Darius yang dengan rumus langsung yang jelas sehingga

perhitungannya pas dan tepat. Beliau menggunakan metode yang baku dalam

menghitung hopo, dengan setiap anak mendapat 10pts untuk yang aktif lalu

dimasukkan dalam rumus tersebut. Ini lah yang membuat hasilnya tepat dan

trasparan. Bisa menjadi acuan awal dalam pembuatan perhitungan HOPO yang

baru.

II. MASALAH DALAM PERHITUNGAN HOPO

Dari hasil wawancara yang didapat dari para pengajar, tidak ada ditemukan masalah

dalam perhitungan hopo. Namun dari sisi murid, kurang transparannya perhitungan

dan hasil yang ganjil mendorong penulis untuk menemukan rumus baku perhitungan

HOPO. Supaya hasil yang didapat dapat diterima dengan baik, jelas dan transparan.

Serta tidak lagi menganggap pengajar memihak pada salah satu asrama maupun

perorangnya.

Berikut adalah data survey dari berbagai pengajar maupun murid yang didapat oleh

penulis.

“Kalau dari dspnya untuk hopo kelas per asrama tidak boleh lebih dari 100 gitu aja. Sisanya tergantung pengajarnya. Sebenarnya kenapa juga dsp hanya memberikan gitu aja, soalnya dianggap kalau sudah mengajar di sini sudah dipercaya untuk berlaku adil bagi semuanya termasuk yang gini gini”

1. Yang dimaksudkan disini oleh Profs Judy adalah tidak ditemukannya masalah

maupun kesulitan dari perhitungan HOPO selama ini. DSP hanya menetapkan

Page 9: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

satu point penting yaitu tidak boleh melebihi 100pts HOPO untuk perasramanya.

Meski hal ini menjadikan kurang transparan, namun alasannya dapat diterima

dengan baik.

“Ya, memang seperti itu. Ada pengajar yang memiliki rumus HoPo tersendiri. Hanya saja tetap harus sesuai peraturan sekolah (setiap asrama maksimal 100pts, harus adil). Keaktifan anak tersebut di kelas yang bersangkutan. Iti saja, sebenarnya.”

2. Menanggapi hal ini, Profs Cheryl dengan jelas menjabarkan bahwa ada pengajar

yang memiliki rumus HOPO sendiri. Jadi, tidak bisa dipungkiri bahwa hal ini

menjadi perbedaan yang signifikan antar pengajarnya. Namun tidak ditemukan

masalah yang berarti karena semua didasari dengan penilaian keaktifan murid

yang bersangkutan di kelasnya. Hal ini bisa digaris bawahi dengan perlu adanya

penyamarataan perhitungan HOPO yang akan lebih memudahkan semua pengajar

nantinya.

“Pertimbangan saya dari keaktifan anak tersebut. RT materi, membuat catatan dalam bentuk thread, telat atau tidak, plotting, dsb. Menurut saya sih iya, soalnya ada juga sensei/prof lain yang cara memberi hoponya beda sama saya. Ada. Keaktifan seperti yang di atas itu berpengaruh, juga jumlah murid yang hadir.”

3. Terakhir dari Aina sensei yang mengemukakan banyak pertimbangan dari macam-

macam sisi keaktifan muridnya. Dan juga beliau menyampaikan dengan jelas

bahwa hitungan HOPO para pengajar berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini

memperkuat keinginan penulis untuk menemukan cara baru agar semuanya

ringkas dan transparan, sehingga tidak ditemukan lagi kesulitan dalam

menemukan hasil akhir perhitungan HOPOnya.

“Sebetulnya saya menjawab tidak tepat bukan karena betul-betul tidak tepat, tetapi lebih karena jujur saya agak kurang paham untuk perhitungannya seperti apa. Jadi harapan saya mungkin bs ada sosialisasi? Hingga semuanya bisa jelas mengapa asrama ini bisa lebih besar dari yang itu dsb.”

4. Jika dalam konteks murid, Akatsuki menanggapi hal ini dengan ketidak

pahamannya lebih lanjut tentang perhitungan HOPO seperti apa. Disini bisa

Page 10: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

disimpulkan bahwa pentingnya sosialisasi, maupun pengarahan lebih lanjut

kepada para murid bagaimana cara perhitunga serta darimana hasil akhir HOPO

didapat.

“Seperti yang saya dibaca dari descripsion di awal, setiap pengajar memiliki metode sendiri untuk pendapatan hopo. Jadi kalau bisa cara perhitungan pendapatan hopo dari pengajar di samakan, jadi tidak terjadi kesalahan takaran pemberian hopo. Tetapi untuk formula perhitungan yang di berikan/dijelaskan oleh Erald sensei sendiri, menurut saya sudah cukup memuaskan karena di dalam formula tersebut sudah tercantum semuanya dan tidak ada yang perlu di rubah.”

5. Lalu ada Shota yang menjabarkan perlu adanya penyamarataan perhitungan antar

pengajarnya. Namun, dia juga menyampaikan bahwa aturan awal yang sudah ada

tidak perlu lagi diubah karena sudah cukup jelas. Hanya saja bagaimana cara

menemukan HOPO itu sendiri perlu lebih diperbarui lagi.

“Sebenarnya saya kurang mengerti perhitungan sistem HOPO. Sistemnya sebenarnya sudah baik, tetapi memang perlu lebih transparansi dalam memberikan HOPO, entah dalam perhitungan atau alasan mengapa asrama ini lebih tinggi dari yang lainnya. Awalnya saya kira dari jumlah murid asrama yang ikut kelas, tapi kadang-kadang tidak begitu juga. Jadi cukup membingungkan sih. Terus kasihan saja kalau misalnya ada murid-murid dari asrama tertentu yang lebih aktif di kelas tapi kalah jumlah dari asrama lain, hoponya tetap rendah.”

6. Essa menjawab meskipun ia tidak terlalu paham dengan sistem perhitungan

HOPOnya, namun perlu adanya transparansi dalam pemberian HOPO. Seperti

yang penulis kemukakan di awal, transparansi sangatlah penting bagi para murid

sehingga mereka juga akan mengerti sejauh mana mereka menyumbangkan

HOPO untuk asrama mereka masing-masing.

“Setiap pengajar tidak memiliki standar yang pasti dalam perhitungan HoPo untuk murid yang aktif maupun tidak. Terkadang asrama dengan murid yang sedikit bisa lebih banyak HoPo-nya dibanding dengan asrama dengan murid yang banyak. Ada pula yang menyama-ratakan semua murid yang hadir dengan HoPo dan Crystal yang sama. Kalau bisa sih, ada standar khusus yang diberlakukan untuk semua pengajar.

Page 11: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

Karena menurut saya, perhitungan yang berbeda dari setiap pengajar bisa merugikan dan juga menguntungkan untuk setiap asrama pada perhitungan bulanan.” –Yumi

“Menurut saya perlu, sebetulnya saya sebagai murid ingin mengetahui sistem perhitungan HoPo. Terutama dalam pemberian HoPo saat kelas. Sebenarnya tak ada yang salah, saya hanya ingin lebih detail mengetahui bagaimana masing-masing Professor atau Sensei memberikan HoPo tersebut. Mungkin seperti berapa HoPo yang dihasilkan 1 anak jika aktif dalam me-retweet materi saja tapi tidak aktif ketika tanya jawab.”

7. Dalam konteks ini, Yumi menjabarkan dengan jelas bahwa murid juga perlu

mengetahui sejauh mana sistem perhitungan HOPO para pengajar. Keiko juga

menjelaskan perlu adanya standar yang pasti dalam perhitungan HOPO agar hasil

yang didapat pun jelas dan tepat. Dapat disimpulkan bahwa murid juga berhak

tahu sistem perhitungan HOPO yang ada.

Garis besarnya adalah pengajar tidak terlalu keberatan ataupun memiliki masalah

dengan sistem perhitungan HOPO yang sudah ada. Namun berkebalikan dengan para

murid yang ingin semuanya lebih transparan dan perlu adanya pembenahan yang pasti

terhadap sistem perhitungan HOPOnya sendiri. Hal ini memberikan jalan keluar yang

baik untuk penulis menemukan standar yang pas untuk sistem perhitungaan HOPO

yang baru.

III. SISTEM HOPO UNIVERSAL

Dengan adanya hal ini, penulisan berinisiatif mencari jalan keluar baru yaitu hitungan

yang baku untuk ketentuan perhitungan HOPO kedepannya. Atas pertimbangan dari

hasil wawancara dan penulisan sendiri merasa perlu adanya sedikit pembenahan agar

hasil yang dicapai dapat diterima oleh semua pihak.

Perolehan HOPO keaktifan :

Tidak aktif : meretweet materi saja, hilang di tengah kelas (5pts)

Semi Aktif : plot, meretweet materi (10pts)

Aktif : plot, aktif menjawab pertanyaan dan meretweet semua materi (15pts)

Page 12: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

Rew tambahannya bisa dari pertanyaan dan jawaban murid

1-5pts/anak. Disarankan profs/sensei mencantumkan berapa hopo untuk menjawab

pertanyaan di dalam rules kelasnya sehingga murid tahu.

Rumus Perhitungan HOPO :

HOPO = ((jumlah hopo anak aktif x jumlah anak aktif) ÷ 2) + ((jumlah hopo

anak semi aktif x jumlah anak semi aktif) ÷ 2)  + (jumlah hopo anak tidak aktif x

jumlah anak tidak aktif) ÷ 2) + total rew tambahan

IV. PERHITUNGAN HOPO UNIVERSAL

Dari rumus yang didapat, dibuatlah perhitungan nyata dan baku untuk menemukan

hasil akhir hopo. Berikut cara perhitungannya.

Kita ambil dari satu asrama, ada 3 anak aktif yang mengikuti kelas, kemudian diikuti

dengan 1 anak semi aktif dan sisanya ada 2 anak tidak aktif. Dan semua anak

menjawab pertanyaan dari senseinya masing-masing mendapat 4pts. Sehingga

hasilnya :

HOPO = ((15 x 3) ÷ 2) + (10 x 1) ÷ 2) + (5 x 2) ÷ 2) + 24 = 56.5 pts

V. MANFAAT DARI SISTEM HOPO UNIVERSAL

Dari data-data survey yang penulis dapatkan, kesimpulan manfaat yang didapatkan

dari adanya sistem perhitungan HOPO baru ini adalah sebagai berikut :

Ada standar yang baku yang membuat perhitungan jadi lebih ringkas dan

praktis. Memudahkan para pengajar yang tidak perlu lagi memusingkan

standar masing-masing antar pengajarnya.

Agar hasilnya lebih transparan dan dapat diterima oleh semua kalangan

murid. Ada kalanya murid ingin tahu sejauh mana mereka menyumbang

HOPO untuk asramanya sehingga memenangkan house cup, maka dari itu

Page 13: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

dibuatlah perhitungan baku ini agar kedepannya dapat lebih mudah diterima

dan dipahami.

Demikian pula dengan pengajar baru, agar mudah menyesuaikan dengan

lainnya. Tak perlu memusingkan aturan tersendiri yang harus dibuat. Lalu

juga memudahkan perhitungan karena hasil yang didapat akan sama rata dan

tepat.

Page 14: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari Karya Ilmiah ini adalah menemukan jalan keluar baru yang

lebih praktis dan tuntas untuk perhitungan HOPO kedepannya. Agar semuanya

jelas dan transparan. Murid pun dapat menghitung sendiri berdasar kehadiran

mereka. Jadi, tidak ada lagi anggapan bahwa sensei A menguntungkan asrama

atau pihak A dan sebagainya. Kemudian juga menguntungkan pengajar agar tidak

perlu repot membuat aturan tersendiri bagi dirinya, dengan mengikuti aturan yang

ada membuat semua ringkas dan tepat dalam perhitungannya. Untuk pengajar

baru juga tinggal mengikuti aturan yang ada sehingga bisa lebih fokus

mengajarnya daripada harus repot repot menghitung rew dan hopo kelasnya.

B. Saran

Sistem hopo universal yang disarankan di atas masih jauh dari sempurna dan

banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis menerima berbagai masukan dan

perbaikan terhadap sistem hopo tersebut. Semata-mata tujuan pembuatan sistem

hopo ini adalah untuk memudahkan penghitungan hopo bagi semua pengajar baik

lama maupun baru dan memudahkan murid untuk mampu memahami sistem

perhitungan hopo yang ada. Dengan adanya sistem hopo ini, transparansi antara

pengajar dan murid dapat lebih baik karena standar rumusnya jelas tertulis dan

baku.

Page 15: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

LAMPIRAN

Sistem Perhitungan Hopo Matthew Sensei Sistem Perhitungan Hopo Alaric Sensei Sistem Perhitungan Hopo Profs Darius

Page 16: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA
Page 17: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

Tanggapan Profs Judy Tanggapan Profs Cheryl Tanggapan Aina Sensei

Page 18: Durmstrang-Persona Institute · Web viewTUGAS AKHIR KARYA ILMIAH SISTEM HOPO DI DSP Untuk menuhi salah satu syarat kelulusan dari Durmstrang Institute OLEH NAMA: VALERIYA SVETLANA

Tanggapan Akatsuki, Ehrenadler Tanggapan Shota, Dracheseith Tanggapan Yumi, Katzenaugen Tanggapan Keiko, Katzenaugen