4
EDH (Epidural Hematom) epidural hematoma Epidural hematom adalah Perdarahan yang terletak antara durameter dan tulang, biasanya sumber pendarahannya adalah robeknya Arteri meningica media (paling sering), Vena diploica (oleh karena adanya fraktur kalvaria), Vena emmisaria, Sinus venosus duralis. —Pada keadaan yang normal, sebenarnya tidak ada ruang epidural Perdarahan biasanya terjadi dengan fraktur tengkorak bagian temporal parietal yang mana terjadi laserasi pada arteri atau vena meningea media. —Pada kasus yang jarang, pembuluh darah ini dapat robek tanpa adanya fraktur. —Keadaan ini mengakibatkan terpisahnya perlekatan antara dura dengan kranium dan menimbulkan ruang epidural. — Perdarahan yang berlanjut akan memaksa dura untuk terpisah lebih lanjut, dan menyebabkan hematoma menjadi massa yang mengisi ruang Gejala klinis yang khas adalah : Lucid Interval (adanya fase sadar diantara 2 fase tidak sadar karena bertambahnya volume darah) Gelaja paling menonjol yaitu penurunan kesadaran secara progresif Gejala lain yang sering tampak : q Bingung q Penglihatan kabur q Susah bicara q Nyeri kepala yang hebat q Keluar cairan darah dari hidung atau telinga q Nampak luka yang dalam atau goresan pada kulit kepala q Mual q Pusing q Berkeringat q Pucat

EDH, SDH, ICH

Embed Size (px)

DESCRIPTION

EDH SDH ICH

Citation preview

EDH (Epidural Hematom)

epidural hematoma

Epidural hematom adalah Perdarahan yang terletak antara durameter dan tulang, biasanya sumber pendarahannya adalah robeknya Arteri meningica media (paling sering), Vena diploica (oleh karena adanya fraktur kalvaria), Vena emmisaria, Sinus venosus duralis. Pada keadaan yang normal, sebenarnya tidak ada ruang epidural Perdarahan biasanya terjadi dengan fraktur tengkorak bagian temporal parietal yang mana terjadi laserasi pada arteri atau vena meningea media. Pada kasus yang jarang, pembuluh darah ini dapat robek tanpa adanya fraktur. Keadaan ini mengakibatkan terpisahnya perlekatan antara dura dengan kranium dan menimbulkan ruang epidural. Perdarahan yang berlanjut akan memaksa dura untuk terpisah lebih lanjut, dan menyebabkan hematoma menjadi massa yang mengisi ruangGejala klinis yang khas adalah : Lucid Interval (adanya fase sadar diantara 2 fase tidak sadar karena bertambahnya volume darah)Gelaja paling menonjol yaitu penurunan kesadaran secara progresifGejala lain yang sering tampak : q Bingungq Penglihatan kaburq Susah bicaraq Nyeri kepala yang hebatq Keluar cairan darah dari hidung atau telingaq Nampak luka yang dalam atau goresan pada kulit kepalaq Mualq Pusingq Berkeringatq Pucatq Pupil anisokor, yaitu pupil ipsilateral menjadi melebar

Pemeriksaan penunjangFoto polos : sulit untuk menentukanCT-ScanMRIPenatalaksanaanPenatalaksaan epidural hematoma dapat dilakukan segera dengan cara trepanasi dengan tujuan melakukan evakuasi hematoma dan menghentikan perdarahanPrognosisPrognosis tergantung pada : Lokasinya ( infratentorial lebih jelek ) Besarnya Kesadaran saat masuk kamar operasi. Jika ditangani dengan cepat, prognosis hematoma epidural biasanya baik, karena kerusakan otak secara menyeluruh dapat dibatasi. Prognosis sangat buruk pada pasien yang mengalami koma sebelum operasi.

SDH (SUBDURAL HEMATOMA )

subdural hematoma

Subdural hematoma adalah hematom yang terletak diantara lapisan duramater dan arhacnoid dengan sumber perdarahan dapat berasal dari vena jembatan atau bridging vein (paling sering), A/V cortical, Sinus venosus duralissubdural hematoma dibagi 3 :1.Subdural hematom akut2.Subdural hematom subakut3.Subdural hematom kronisSUBDURAL HEMATOMA AKUTGejala yang timbul segera hingga berjam - jam setelah trauma sampai dengan hari ke tiga.Biasanya terjadi pada cedera kepala yang cukup berat yang dapat mengakibatkan perburukan lebih lanjut pada pasien yang biasanya sudah terganggu kesadaran dan tanda vitalnya.Perdarahan dapat kurang dari 5 mm tebalnya tetapi melebar luas.Secara klinis subdural hematom akut ditandai dengan penurunan kesadaran, disertai adanya lateralisasi yang paling sering berupa hemiparese/plegi.pada pemeriksaan radiologis (CT Scan) didapatkan gambaran hiperdens yang berupa bulan sabit SUBDURAL HEMATOMA SUBAKUTBerkembang dalam beberapa hari biasanya sekitar hari ke 3 minggu ke 3 sesudah trauma Perdarahan dapat lebih tebal tetapi belum ada pembentukan kapsula di sekitarnyaadanya trauma kepala yang menyebabkan ketidaksadaran, selanjutnya diikuti perbaikan status neurologik yang perlahan-lahan.Namun jangka waktu tertentu penderita memperlihatkan tanda-tanda status neurologik yang memburuk.Tingkat kesadaran mulai menurun perlahan-lahan dalam beberapa jam.Dengan meningkatnya tekanan intrakranial seiring pembesaran hematoma, penderita mengalami kesulitan untuk tetap sadar dan tidak memberikan respon terhadap rangsangan bicara maupun nyeri. SUBDURAL HEMATOMA KRONISBiasanya terjadi setelah minggu ketigaSDH kronis biasanya terjadi pada orang tuaTrauma yang menyebabkan perdarahan yang akan membentuk kapsul, saat tersebut gejala yang terasa Cuma pusing.Kapsul yang terbentuk terdiri dari lemak dan protein yang mudah menyerap cairan dan mempunyai sifat mudah ruptur.Karena penimbunan cairan tersebut kapsul terus membesar dan mudah ruptur, jika volumenya besar langsung menyebabkan lesi desak ruang.Jika volume kecil akan menyebabkan kapsul terbentuk lagi >> menimbun cairan >> ruptur lagi >> re-bleeding. Begitu seterusnya sampai suatu saat pasien datang dengan penurunan kesadaran tiba-tiba atau hanya pelo atau lumpuh tiba-tiba.Terapi : Kraniotomi >> kapsul di pecah, darah dievakuasiprognosisPrognose dari penderita SDH ditentukan dari:q GCS awal saat operasiq lamanya penderita datang sampai dilakukan operasiq lesi penyerta di jaringan otakq serta usia penderitapada penderita dengan GCS kurang dari 8 prognosenya 50 %, makin rendah GCS, makin jelek prognosenya makin tua pasien makin jelek prognosenya adanya lesi lain akan memperjelek prognosenya.ICH (INTRACEREBRAL HEMATOM)

inracerebral hematoma

perdarahan yang terjadi pada jaringan otak biasanya akibat robekan pembuluh darah yang ada dalam jaringan otak.Secara klinis ditandai dengan adanya penurunan kesadaran yang kadang-kadang disertai lateralisasipada pemeriksaan CT Scan didapatkan adanya daerah hiperdens yang indikasi dilakukan operasi jika Single, diameter lebih dari 3 CM, Perifer, Adanya pergeseran garis tengahSecara klinis hematom tersebut dapat menyebabkan gangguan neurologis/lateralisasiOperasi yang dilakukan biasanya adalah evakuasi hematom disertai dekompresi dari tulang kepala.Faktor-faktor yang menentukan prognosenya hampir sama dengan faktor-faktor yang menentukan prognose perdarahan subdural .