9
Yal.2, No. 2, Novembet 2OL3 ISSN:2252-3847 Hubungan Tugas Kader JUMANTIK (JURU PEMANTAU JENTIK) Dengan Angka Bebas Jentik Dl Desa Purwimartanidan Tirtomartani Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan Sleman Daerah ls- timewa Jogyakarta Arita Murwani Hubungan Kebiasaan Posisi Tidur Dengan Resiko Terjadinya Serangan Ulang Pada Pasien Pen- yakit Jantung Koroner di Poli JANTUNG RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI Joko Sutrisno Faktor Yang Turut Berpengaruh Terhadap Kejadian Malaria di Kelurahan Hamadi Distrik Jayapura Selatan Mina Sipayung Efektivitas Ambulasi Dini Pada Percepatan Pola Buang Air Besar Pada lbu Nifas di Ruang Sakura RSUD dT.SOEDOMO TRENGGALEK Putri Sari Agustina, Nurdina Sulaimi Putra, Nur Yeni N Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Rendahnya Minat Dalam Menggunakan Kontrasepsi MOW PADA PUS Dl Desa Tanon Kecamatan Papar Kabupaten Kediri lka Kristina Dewi Agustin, Retno PalupiYonniSiwi, Sugiyanto Pengaruh Pemberian Sari Lidah Buaya ( ALOE VERA) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Acak Pada Penderita Diabetes Melitus TIPE ll DlWilayah Kerja Puskesmas Karangan Kabu- paten Trenggalek Nurul Panglipuringtyas dan Sandu Siyoto Hubungan Peran Perawat Dalam Pemberian Terapi SpiritualTerhadap Perilaku Pasien Dalam Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Dl Ruang ICU RSM AHMAD DAHLAN Kota Kediri Grace YopiYaseda, Siti Farida Noorlayla, Mohammad As'ad Effendi IDENTIFICATION OF MERCURY IN CREAM BLEACH Tatik Handayani Sikap Pencegahan Aborsi Ditinjau Dari Pengetahuan Tentang Bahaya dan Resiko Kesehatan Muhammad AIiSodik Pengaruh Dukungan SuamiTerhadap Ketepatan Kunjungan Ulang Akseptor KB Suntik Suyati @EE m *.--, -;';:: - l riwN JURNAL NLMNAFN KESEFNATAN Sekolah Timggi nnrn,u Kesehatan Siurya N4[itra Husadla Kediri

@EE m · Yal.2, No. 2, Novembet 2OL3 ISSN:2252-3847 Hubungan Tugas Kader JUMANTIK (JURU PEMANTAU JENTIK) Dengan Angka Bebas Jentik Dl Desa Purwimartanidan Tirtomartani Wilayah Kerja

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Yal.2, No. 2, Novembet 2OL3 ISSN:2252-3847

    Hubungan Tugas Kader JUMANTIK (JURU PEMANTAU JENTIK) Dengan Angka Bebas Jentik DlDesa Purwimartanidan Tirtomartani Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan Sleman Daerah ls-timewa JogyakartaArita Murwani

    Hubungan Kebiasaan Posisi Tidur Dengan Resiko Terjadinya Serangan Ulang Pada Pasien Pen-yakit Jantung Koroner di Poli JANTUNG RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRIJoko Sutrisno

    Faktor Yang Turut Berpengaruh Terhadap Kejadian Malaria di Kelurahan Hamadi Distrik JayapuraSelatanMina Sipayung

    Efektivitas Ambulasi Dini Pada Percepatan Pola Buang Air Besar Pada lbu Nifas di RuangSakura RSUD dT.SOEDOMO TRENGGALEKPutri Sari Agustina, Nurdina Sulaimi Putra, Nur Yeni N

    Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Rendahnya Minat Dalam Menggunakan KontrasepsiMOW PADA PUS Dl Desa Tanon Kecamatan Papar Kabupaten Kedirilka Kristina Dewi Agustin, Retno PalupiYonniSiwi, Sugiyanto

    Pengaruh Pemberian Sari Lidah Buaya ( ALOE VERA) Terhadap Penurunan Kadar Gula DarahAcak Pada Penderita Diabetes Melitus TIPE ll DlWilayah Kerja Puskesmas Karangan Kabu-paten TrenggalekNurul Panglipuringtyas dan Sandu Siyoto

    Hubungan Peran Perawat Dalam Pemberian Terapi SpiritualTerhadap Perilaku Pasien DalamPemenuhan Kebutuhan Spiritual Dl Ruang ICU RSM AHMAD DAHLAN Kota KediriGrace YopiYaseda, Siti Farida Noorlayla, Mohammad As'ad Effendi

    IDENTIFICATION OF MERCURY IN CREAM BLEACHTatik Handayani

    Sikap Pencegahan Aborsi Ditinjau Dari Pengetahuan Tentang Bahaya dan Resiko KesehatanMuhammad AIiSodik

    Pengaruh Dukungan SuamiTerhadap Ketepatan Kunjungan Ulang Akseptor KB SuntikSuyati

    @EE m

    *.--, -;';:: - l

    riwN

    JURNAL NLMNAFN KESEFNATANSekolah Timggi nnrn,u Kesehatan Siurya N4[itra Husadla Kediri

  • STRADA JURNALJurnal Ilmiah Kesehatansekolah ringgi rlmu Kesehatan surya Mitra Husada Kediri

    Oleh : STIKes Surya Mitra Ilusada Kediri

    PelindungH. Koesnadi, SH, MH

    PenanggungiawabDrs. Sugiyanto, APt

    PenasihatDr. Sentot Imam Suprapto:Hj. Noordina, S Pd, MM; Dra. Hj. Siti Farida Noorlayla,

    M.Pd;

    Pemimpin RedaksiDR. lndasah.M.Kes

    Wakil Pemimpin RedaksiNurwijayanti, M.Kes, Shanty Natalia, SST

    SekretarisMiftakhur Rohmah, SST; Retno Palupi Yonni Siwi, SST, M.Kes

    Penyunting AhliDr. Drh. Hasdiana, M Si: Yuly Peristiowati, S.Kep,Ns, M.Kes; yenny puspitasari,

    S.Kep, Ns, M.Kes

    RedaksiAnggrawati wulandari, SST, Riza TsalatsatulMufida, SST; Laili wulandari, SE

    PublikasiAs'Ad Efbndi, S.Kep, Ns

    Penerbit:STRADA PRESS

    Alamat Redaksi : Jl. Manila No.37, PLN Sumber Ecce, Kota KediriTelp : (0354) 7009713Fax : (035a) 695130Email : [email protected]

    l

  • 1

    SIKAP PENCEGAHAN ABORSI DITINJAU DARI PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA DAN RESIKO KESEHATAN

    Muhammad Ali Sodik

    Dosen STIKes Surya Mitra Husada Kediri

    Abortion is termination accidental pregnancy (abortion provocateurs), is, pregnancy which provoked a variety of ways resulting in miscarriage. The purpose of this study was to determine the correlation between knowledge of girl about abortion with attitude in the prevention of abortion.

    This research design was an observational study with cross sectional approach. 138 respondents. The independent variables studied were the level of knowledge and the dependent variable is the prevention of abortion attitudes. The results were analyzed using contingency coefficient.

    The results showed that the majority of respondents in average categories of knowledge level of the 100 respondents (72.46%) and the majority of respondents in the category of preventive was positive attitude that 101 respondents (73.19%). Based on the results of statistical tests are known with a p

    value = 0,036 < = 0,05 so H0 is rejected which means that there is correlation between knowledge of girl about abortion with attitude in the prevention of abortion.

    Knowledge would give a description about the danger that would be face up on abortion; this condition would have impact on the development of positive attitude to prevent the abortion.

    Keywords: Knowledge, Attitude, Abortion

    PENDAHULUAN

    Aborsi adalah Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus” yang berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan (Wikipedia, 2009,Agustinus, 2012). Sama halnya dengan yang diungkapkan oleh Hawari (2006), bahwa aborsi merupakan pengguguran kandungan atau terminasi (penghentian)

    kehamilan yang disengaja (abortus provocatus), yaitu, kahamilan yang diprovokasi dengan berbagai macam cara sehingga terjadi keguguran. Menurut Herianto (2011), kasus aborsi ilegal masih banyak dilakukan di negara ini, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh litbang Kompas, selama tahun 2011 terdapat 5 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter dan bidan yang ditangkap karena melaksanakan praktek aborsi ilegal.

    Kasus aborsi yang berujung kematian terjadi Kediri. Novila

  • 2

    Sutiana (21), warga Dusun Gegeran, Desa/Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur, tewas setelah berusaha menggugurkan janin yang dikandungnya. Ironisnya, korban tewas setelah disuntik obat perangang oleh bidan puskesmas. Peristiwa nahas ini bermula ketika Novila diketahui mengandung seorang bayi hasil hubungannya dengan Santoso (38), warga Desa Tempurejo, Kecamatan Wates, Kediri. Sayangnya, janin yang dikandung tersebut bukan buah perkawinan yang sah, namun hasil hubungan gelap yang dilakukan Novila dan Santoso (Wasono, 2008)

    Angka kejadian aborsi di Indonesia berkisar 2-2,6 juta kasus pertahun, atau 43 aborsi untuk setiap 100 kehamilan (Prawirohardjo, 2006). Angka kejadian aborsi ilegal selama tahun 2011 mencapai 2,1 juta kasus (Herianto, 2012). Sedangkan menurut Dinas Kesehatan Jawa Timur angka kejadia aborsi ilegal di Propinsi Jawa Timur (2011), pada tahun 2011 yang terungkap adalah 36 ribu kasus. Sedangkan data aborsi di Kota Kediri pada tahun 2011 diperkirakan mencapai 767 kasus.

    Jumlah kasus pengguguran kandungan (aborsi) di Indonesia setiap tahunnya mencapai 2,3 juta, dan 30 persen di antaranya dilakukan oleh remaja. "Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) pada remaja menunjukkan kecenderungan meningkat berkisar 150.000 hingga 200.000 kasus setiap tahunnya," Kata Luh Putu Ikha Widani dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kita Sayang Remaja (Kisara) Bali di Denpasar Senin. Ia mengatakan, servei yang pernah dilakukan pada sembilan kota besar di Indonesia menunjukkan KTD mencapai 37.000 kasus, 27 persen di antaranya terjadi

    dalam lingkungan pranikah dan 12,5 persen adalah pelajar.

    Penelitian yang dilakukan oleh BKKBN pada tahun 2002 menyebutkan bahwa 70% remaja mendapat pengetahuan tentang aborsi dari teman dan media massa, sedangkan 30% lainnya mendis-kusikan masalah aborsi dengan orang tua atau pi-hak-pihak yang tidak berkompetensi (http//: www.bkkbn.go.id).

    Penelitian Safitri (2012) terhadap 237 responden usia 18 sampai 22 tahun di Palembang menunjukkan 67% remaja tidak memiliki pengalaman tentang aborsi, 78% dari remaja yang tidak mengetahui tentang aborsi tersebut memilih akan melakukan aborsi jika terjadi kehamilan remaja.

    Aborsi dapat membawa dampak negatif yang cukup signifikan baik secara fisik dan psikologis. Terdapat dua macam resiko kesehatan wanita yang melakukan aborsi yaitu resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik yaitu sebagaimana oleh Edmundson (2009) yang meyatakan bahwa aborsi memiliki dampak yang potensial yaitu memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang wanita. Ada beberapa resiko yang akan dihadapi oleh seorang wanita, antara lain kematian mendadak karena pendarahan yang hebat, Kematian karena pembiusan yang gagal, infeksi serius disekitar kandungan, rahim yang sobek (uterine peoration), kerusakan leher rahim (cervical lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya, kanker payudara, kanker indung telur, kanker leher rahim (cervical cancer), kanker hati, kelainan placenta, kemandulan, infeksi panggul, infeksi rongga dan infeksi pada lapisan rahim

  • 3

    (endometris). Selain dampak fisik, wanita yang melakukan aborsi juga akan mengalami resiko berupa gejala psikologis yang dikenal sebagai “Post-Abotion Syndrome” (PAS) yang dikarakteristikkan dengan perasaan bersalah yang mendalam dan dalam jangka waktu yang lama, depresi, dan mengakibatkan ketidakberfungsian secara sosial dan seksual (Coleman, Rue & Spenser, 2007. Edmundson, S. 2009).

    Kurangnya pengetahuan tentang resiko hubungan seks pra nikah serta permasalahan yang dihadapi setelah pelaksanaan aborsi mendorong remaja tetap melaksanakan hubungan seksual pra nikah dan cenderung untuk melaksanakan aborsi saat mengalami permasalahan kehamilan di luar lembaga pernikahan (Azhari, 2007).

    Menurut Azwar (2005) bahwa faktor pendidikan juga ikut memengaruhi pembentukan sikap seseorang. Mereka yang berpendidikan tinggi seperti mahasiswa memiliki wawasan pengetahuan yang komprehensif, besar kemungkinan akan dapat menilai aborsi dari sudut pandang yang lebih luas, me-reka yang berpandangan positif akan menilai aborsi sebagai pilihan perempuan, mereka dapat lebih bertoleransi dengan keputusan perempuan untuk melakukan aborsi bahkan ada yang akan mendukung atau mensupport teman yang aborsi (Fitri, Zakiyatul. 2009).

    Pada peneliti ini ingin mengetahui kontribusi pengetahuan remaja tentang aborsi dengan sikap pencegahan aborsi.

    TUJUAN PENELITIAN

    Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengetahuan tentang aborsi, sikap pencegahan aborsi dan menganalisis hubungan pengetahuan remaja putri tentang aborsi dengan sikap pencegahan aborsi

    METODE PENELITIAN

    Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yaitu peneliti berupaya mencari hubungan antara variabel dan menganalisa atau menguji hipotesis yang dirumuskan (Sugiyono, 2008).

    Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional, yaitu melakukan pengukuran variabel dependent dan independent hanya satu kali tanpa melakukan follow up (Notoatmodjo, 2005. Muhammas, 2006. Ali&Asrori 2009).

    Partisipan penelitian ini adalah sebagian dari remaja yang ada di kota Kediri. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (Darwis, 2003. Nursalam, 2003. Arikunto. 2006. Arikunto, 2008).

    Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang menggunakan skala Likert.

    Analisa data yang digunakan untuk menguji hubungan dua variabel menggunakan uji Koefisien kontingensi yaitu menguji hubungan beberapa variabel secara bersamaan

  • 4

    HASIL DAN ANALISIS

    Hasil uji statistik hubungan

    pengetahuan remaja putri tentang aborsi dengan sikap pencegahan aborsi adalah sebagai berikut.

    Tabel. 1 Hasil uji statistik hubungan pengetahuan tentang aborsi dengan sikap pencegahan aborsi

    Pengetahuan * Sikap Crosstabulation

    Sikap

    Total Positif Negatif

    Pengetahuan Kurang Frekuensi

    5 0 5

    % 3.6% .0% 3.6%

    Cukup Frekuensi

    19 14 33

    % 13.8% 10.1% 23.9%

    Baik Frekuensi

    77 23 100

    % 55.8% 16.7% 72.5%

    Total Frekuensi

    101 37 138

    % 73.2% 26.8% 100.0%

    Symmetric Measures

    Value Approx. Sig.

    Nominal by Nominal

    Contingency Coefficient

    .215 .036

    N of Valid Cases 138

    Berdasarkan hasil uji statistik

    diketahui nila p = 0,036 ˂ = 0,05 yang berarti ada hubungan pengetahuan remaja putri tentang aborsi dengan sikap pencegahan aborsi.

    PEMBAHASAN

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap dalam melaksanakan aborsi.

    Pengetahuan remaja tentang aborsi akan menjadi benteng bagi remaja tentang kerugian melakukan aborsi, hal ini disebabkan karena pengetahuan akan memberikan gambaran kepada remaja tentang bahaya yang harus dihadapinya jika melakukan hubungan seksual sebelum menikah dan resiko psikis dan fisik karena melakukan aborsi.

  • 5

    KESIMPULAN

    Pengetahuan Tentang Aborsi diketahui bahwa sebagian besar responden tingkat pengetahuan dalam kategori baik yaitu 100 responden (72,46%).

    Sikap Remaja Dalam Pencegahan Aborsi diketahui bahwa sebagian besar responden sikap pencegahan dalam kategori positif yaitu 101 responden (73,19%).

    Berdasarkan hasil uji statistik diketahui nilai p = 0,036 ˂

    = 0,05 yang berarti ada pengetahuan remaja putri tentang aborsi dengan sikap pencegahan aborsi.

    DAFTAR PUSTAKA

    Agustinus, 2012. Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Aborsi Dengan Perilaku Seks Pra Nikah Pada Mahasiswa IKP Reguler II Di STIKes Surya Mitra Husada. Kediri : Fakultas Ilmu Kesehatan STIKes Surya Mitra Husada.

    Ali dan Asrori 2009. Psikologi remaja perkembangan peserta didik,.Jakarta PT . Bumi aksara

    Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

    Arikunto. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

    Azhari. 2007. Masalah Abortus dan Kesehatan Reproduksi Perempuan. Palembang : FK UNSRI

    Azwar, Saefuddin, 2005. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

    Coleman, P.K., Rue, V.M., Spenser. M. 2007. Intrapersonal Processes and Post-Abortion Relationship Challenges: A Review and Consolidation of Relevant Literature. [on-line] http://www.ispub.com/ostia/index.php?xmlFilePaAldi=journals/ijmh/vol4n2/abortion.xml. [diakses tanggal 7 Mei 2013]

    Darwis, S.D. 2003. Metode Penelitian Kebidanan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

    Edmundson, S. 2009. Sindrom Paska Aborsi Dari Sudut Pandang Seorang Dokter. [on-line] http://www.aborsi.org/artikel3.htm. [diakses tanggal 7 Mei 2013]

    Fitri, Zakiyatul. 2009. Modul Mata Kuliah Psikologi Perkembangan. Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana.

    Gunarso, Singguh G. 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung : Dian Publishing.

    Hawari, Dadang. 2006. Aborsi Dimensi Psikoreligi. Jakarta. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

    Henderson, Christine. (2005). Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC

    Herianto. 2011. Pelajar SMA Buang Bayi Di Closet. [online] JawaPos Natioanl Network. http://berita.plasa.msn.com/nasional/jpnn/pelajar-sma-buang-bayi-di-closet [diakses tanggal 19 Nopember 2012]

    Hidayat, A.A. 2003, Metode

  • 6

    Penelitian Keperawatan dan teknik Analisa Data, Penerbit

    Hurlock, E. 2007. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Penerbit Erlangga.

    Hurlock, E. B. 2008. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

    Husnaini, U. 2004. Pengantar Statistik. Jakarta: Bumi Aksara

    Machfoedz, Ircham dan Eko Suryani. 2008. Pendidikan Kesehatan Sebagai Bagian Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Fitramaya

    Manuaba ,2010. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita . Jakarta: EGC

    Mar’at. 2007. Sikap Manusia, Perubahan Serta Pengukurannya, Jakarta: Gramedia Widiya Pustaka Utama

    Mubarak, Wahidin Iqbal. 2007. Promosi Kesehatan. Jakarta: Graha Ilmu.

    Muhammas, A. 2006. Psikologi Remaja Petunjuk Bagi Guru dan Orang Tua. Bandung: Pustaka Setia

    Notoatmodjo, S. 2005 Metode Penelitian Kesehatan. Penerbit: Rineka Cipta, Jakarta.

    Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Suatu Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta; Salemba Medika

    Papalia, D.E. , Old, S.W. , Fieldman, R.D., 2010. Psikologi Perkembangan. Jakarta :

    Erlangga

    Prawirohardjo, Sarwono. (2006). Buku Acuan nasional: Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

    Purwodarminto, dkk. 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

    Safitri, D.S. (2012) sikap terhadap aborsi pada mahasiswa universitas esa Unggul. Jurnal Psikologi Volume 10 Nomor 1, Juni 2012

    Sugiyono. 2005. Statistik untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

    Walgito, Bimo, 2006. Pengantar Psikologi Umum, Andi, Yogyakarta.

    Wang Y et al. 2009. Screening antitumor compounds psoralen and isopsoralen from Psoralea coryfolia L. seeds. eCAM Advance Access.

    Wasono, H.T., (2008) Remaja Aborsi Tewas Usai Disuntik Bidan. Okezone.com http://news.okezone.com/read/2008/05/18/1/110398/remaja-aborsi-tewas-usai-disuntik-bidan

    Wikipedia, 2009. Gugur Kandungan. http://id.wikipedia.org/wiki/Gugur_kandungan [diakses tanggal 12 Desember 2012]

    Wiknjosastro, Hanifa. 2011. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirihardjo.

    William, Kay. 2007. Providence and Moral Reasoning. British Journal of Religious Education

    http://news.okezone.com/read/2008/05/18/1/110398/remaja-aborsi-tewas-usai-disuntik-bidanhttp://news.okezone.com/read/2008/05/18/1/110398/remaja-aborsi-tewas-usai-disuntik-bidanhttp://news.okezone.com/read/2008/05/18/1/110398/remaja-aborsi-tewas-usai-disuntik-bidan

  • 7

    www. bkkbn.go.id (diakses pada tanggal 22 maret 2009).

    Yusuf LN, H. Syamsu. 2006. Psikoogi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

    Zulkifli. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosda Karya.