Upload
kalonice-cleatus
View
651
Download
55
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SUHARTI K SUHERMAN DEPARTEMEN FARMAKOLOGI & TERAPEUTIK FKUI. EFEK SAMPING OBAT (ESO). DEFINISI. ESO : rk yg merugikan / diingini +pd penggunaan obat dg dosis yg biasa u/ Th/ – D/ - profilak Efek terapi: efek obat yg diharapkan me nguntungkan si pemakai obat - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
EFEK SAMPING OBAT (ESO)
SUHARTI K SUHERMANDEPARTEMEN FARMAKOLOGI & TERAPEUTIK
FKUI
DEFINISI
• ESO : rk yg merugikan / diingini +pd penggunaan obat dg dosis yg biasa u/ Th/ – D/ - profilak
• Efek terapi: efek obat yg diharapkan me nguntungkan si pemakai obat
• Obat + reseptor OR efek: ET/ + ESO
• Obat memperbaiki keadaan fisiologik / patologik penderita , krn adanya khasiat farmakologik
Masalah ESO
• Mengapa penting ? % ase terus masalah kesehatan – ekonomi – sosial
• Mengapa % ase terus obat yg beredar tanpa disertai informasi yg proposional promosi penggunaan
• Berapa sering?
rawat nginap obat < 6 : 5% ; obat > 15 :
40% kematian 045% ;
• berobat jalan : 20%• os masuk RS : 2 – 5% akibat ESO• Case / fatality ratio akibat ESO pasien
rawat nginap : bervariasi 2–12% 2–3%bayi lahir dg abnormalitas akibat obat
yg digunakan ibu masa kehamilan • Cost negara berkembang US$ 30–130
billion u/ ESO pasien yg berobat jalan
• : obat yg sering dilaporkan negara berkembang
aspirin, NSAID, anti-influenza, digoxin, anti-coagulan, diuretik, antimikroba, glukokortikoid, antineoplasma, ADO + insulin 90%
• Case / fatality ratio akibat ESO pasien rawat nginap : bervariasi 2 – 12%
Bbrp bayi lahir dg abnormalitas
akibat obat yg digunakan ibu masa
kehamilan
Cost negara berkembang US$ 30 – 130 billion u/ ESO pasien yg berobat jalan
Klasifikasi hebatnya rx
• Mild rash kulit yg ringan• Moderate nausea• Severe tekanan • Serius perlu dirawat, mengancam jiwa,
menyebabkan kecacatan
Klasifikasi jenis 1. dose-dependent (type A) makin >
dosis makin kemungkinan ESO2. dose-independent (type B) tidak
tergantung dosis hipersensitivity3. penggunaan jangka lama (type C)
makin lama ESO makin 4. delayed effect (type D) obat sudah
lama dihentikan ESO baru +5. type E, th/ jangka lama dihentikan
tiba-tiba
Dose-dependent > sering terjadi (70 – 85%) makin > dosis kemungkinan > ESO jenis ESO lanjutan efek farmakoligik dapat diprediksi dapat diusahakan
agar teradinya seminimal mungkin > banyak pd os dg gangguan fungsi
organ, variasi genetik
insulin, ADO hipoglikemia NSAID ulserasi saluran cerna antihipertensi hipotensi
Dose independent
• tidak tergantung dosis, tidak berhub dg efek farmakologik
• > jarang terjadi• tidak dapat diprediksi• > sukar dicegah• reaksi alergi (imunologik)• reaksinya lebih severe / serius
Immunologically mediated reaction
Tipe Reaksi Jenis reaksi Obat
I IgE-dependent reactions
Urtikaria, angioedema, anafilaksis, hay fever
NSAID, penisilin,
II Cytotoxic reactions, Ig G
Hemolisis, purpura
Penisilin, sefalosporin, sulfonamid, rifampisin
III Immune complex reactions
Vasculitis, serum sickness
Quinidin, salisilat, chlorpromazine, sulfonamid
IV Delayed-type reaction/Cell mediated hypersensitivity
Dermatitis contact, reaksi exanthematous, reaksi photoallergic
Mekanisme terseringBanyak obat (topikal & sistemik)
Th/ jangka lama,makin lama,ESO
• kontrasepsi hormonal deep vein thrombosis
• NSAID gangguan fungsi ginjal • glukokortikoid osteoporosis
Delayed effect
• obat telah lama dihentikan ESO baru timbul
• primaquin katarak • teratogenisitas: tetrasiklin, kortikosteroid (
tergantung masa kehamilan pd waktu obat digunakan)
• sulfasalazin infertilitas pria
withdrawal syndrome
• setelah penggunaan jangka panjang tiba2 dihentikan
• Kortikosteroid, narkotik, antihipertensi
• Banyak ESO tidak dpt dicegah , dng mengi ngat bbrp faktor deteminat usaha maksi mal agar ESO timbul seminimal mungkin
• Faktor determinant :
** usia , ekstrim muda / dlm kandungan & usia lanjut , kehamilan , idiosinkrasi
** kelainan genetik (defisiensi enzim G-6-PD); variasi genetik ( isozim CYP) #
** penyakit dahulu & sekarang
** dosis – cara pemberian obat – lama
** interaksi pd polifarmasi : dinamik & kinetik ##
• # kelainan genetik: defisiensi enzim G6-PD antimalaria (primakuin) , sufametoksazol , analgetik anemia hemolitik
• # variasi genetik oksidasi obat oleh CYP (2D6
, 2C9, 2C19)
metabolisme obat variasi interindividual
variasi kadar obat dlm darah.
Bbrp jenis enzim ini bersifat polimorfisme
genetik akibat me aktivitas metabolism
enzim tsb menimbulkan concentration –
dependent toxicity
• Mis : # glipizid di metabolisme CYP2C9,
pemberian glipizid dg dosis terapeutik pd penderita dg genetic CYP2C9 poor metabolizer akan terjadi
hipoglikemia berlebihan
# penformin lactic acidosis, sekarang
diketahui obat tsb dimetabolisme oleh
CYP2D6 DM dg aktivitas 2D6
rendah resiko lactic acidosis
• ## interaksi kinetik merubah bioavailabilitas , ikatan protein plasma , kecepatan
metabolisme atau ekskresi
interaksi dinamik 2 / lebih obat bekerja pd reseptor yg sama antagonistis atau
mem perkuat
Manifestasi klinik ESO
• Multisystem: anafilaksis, angioedema, demam, hiperpireksia , serum sickness , LE
• Endokrin: galaktorrhea, ginekomastia, pelibido • Gangg metabolisme: hiper-, hipoglikemia, hipok
, asidosis metabolik , eksakserba porfiria ,dll
• Dermatologi : eritema multiform, eczema, fixed drug eruption, fotodermatitis, dermtis
exfoliat• Hematologi : agranulositosis,anem hemolitik dll• Kardiovaskuler : eksakserbasi angina , hipo-
,hipertensi, tromboembolism, gagal jantung
• Respiratorius : obstruksi bronkhus, batuk , depresi nafas
• Gastro-intestinal: hepatitis kolestatik, esofagitis, dry-mouth, taste disturbances dll
• Renal : glomerulonefritis
• Neurologik : neuritis
• Okuler : gangguan visus
• Telinga:gangguan pendengaran/keseimbangan
• Muskulo skeletal : osteoporosis
• Gangguan jiwa :psikosis
Efek samping yg spesifik
• Fluoroquinolon anak2 : gangguan pertumbuan tulang
• Aminoglikosida gangguan pendengaran
• HRT > 5 th resiko kanker mammae
• NSAID …………………..
• Kontrasepsi oral kombinasi ………….
• Beberapa mekanisme terjadinya ESO
Monitoring efek samping obat (MESO)
• Aktivitas yg terkoordinasi, bertujuan u/ mengumpulkan laporan ESO, terutama ESO yg jarang terjadi, yg severe atau serius
• Panitia akan mengevaluasi laporan yg masuk
• Beberapa cara melakukan MESO (spontaneous reporting, voluntary , Intensive Hospital Monitoring , Record linkage, Limited Record, dll)
Kegunaan
• memberikan informasi umpan balik pd profesi dokter
• dapat mengetahui ESO yg jarang terjadi
• mengetahui kekerapan ESO suatu obat
• dapat merupakan warning bagi ybs.