Efektivitas Kriteria Independent Check on Performance Dalam Kaitannya Dengan Fungsi Komponen Monitoring

7/21/2019 Efektivitas Kriteria Independent Check on Performance Dalam Kaitannya Dengan Fungsi Komponen Monitoring

1/13

Halaman Judul

Penugasan No. 1

Semester Genap Tahun Akademik 2013-201

!"!#T$"$TAS #%$T!%$A $N&!P!N&!NT 'H!'# (N P!%"(%)AN'! &A*A)#A$TANN+A &!NGAN ",NGS$ #()P(N!N )(N$T(%$NG

&isusun oleh&aniel Aleander

200/13011

#elas

,N$!%S$TAS #AT(*$# PA%AH+ANGAN"A#,*TAS !#(N()$

P%(G%A) ST,&$ A#,NTANS$

Tanggal Penugasan %au4 5 "eruari 201

Tanggal Pen6erahan %au4 12 "eruari 201

DAFTAR ISI


2/13

BAGIAN I

P!N&AH,*,AN

1.1. Latar Belakang

Para eksekuti7 senior telah men8ari 8ara untuk dapat mengontrol dengan leih aik

perusahaan-perusahaan 6ang mereka operasikan sekarang ini. Internal control 9pengendalian

internal: digunakan untuk memuat perusahaan-perusahaan 6ang mereka ;alankan sekarang ini

tetap pada ;alann6a4 6aitu men8apai tu;uan 6ang menguntungkan4 pen8apaian misi perusahaan4

dan untuk memperke8il adan6a aktu perusahaan eroperasi.

Pengendalian internal ini memampukan pihak mana;emen untuk menghadapi adan6a peruahan-

peruahan situasi ekonomi dan kompetiti7 6ang sangat 8epat4 pergeseran permintaan pelanggan

dan prioritas-prioritasn6a4 dan restrukturisasi untuk pertumuhan 9growth: di masa mendatang.

Pengendalian ini ;uga dapat meningkatkan e7isiensi4 mengurangi risiko kehilangan aset

perusahaan4 dan untuk memantu memastikan keandalan laporan keuangan dan kepatuhan

terhadap hukum dan peraturan.

Pengendalian internal erhuungan dengan an6ak aspek dalam perusahaan4 maka dari

itu terdapat peningkatan tuntutan agar mutu sistem pengendalian internal ditingkatkan pula.

Pengendalian internal dipandang leih dan ahkan leih lagi seagai seuah solusi atas eragai

masalah-masalah 6ang potensial dalam perusahaan.

1.2. ApakahInternal Control (Pengendalian Internal) itu?

Internal control9pengendalian internal: memiliki pengertian 6ang ereda akan orang

6ang ereda pula. Hal ini menimulkan keingungan di kalangan pengusaha4 legislator4

regulator4 dan lain-lain. Hasiln6a adalah ter;adin6a miskomunikasi dan peredaan persepsi 6ang

men6eakan mun8uln6a masalah-masalah dalam perusahaan. )asalah-masalah ini akan

semakin parah saat istilah ini4 6ang mana tidak dide7inisikan se8ara ;elas4 dituliskan men;adi

seuah hukum atau peraturan.

Pengendalian internal dide7inisikan se8ara meluas seagai suatu proses4 6ang dipengaruhi

oleh de>an direksi entitas4 pihak mana;emen dan personil lainn6a4 6ang didesain untuk

men6ediakan reasonable assuranceerkaitan dengan pen8apaian o;ekti7 entitas dalam kategori-

kategori seperti !7ekti7itas dan e7isiensi operasi perusahaan4 kehandalan pelaporan keuangan4

dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan 6ang erlaku.

Seminar Sistem Informasi? 2


3/13

#ategori pertama memahas tu;uan dasar isnis suatu entitas4 termasuk kiner;a dan

tu;uan pro7itailitas serta pengamanan sumer da6a. #ategori 6ang kedua erhuungan dengan

persiapan laporan-laporan keuangan 6ang handal untuk dipulikasikan4 termasuk di dalamn6a

laporan keuangan interim dan condensed4 dan data keuangan 6ang telah dipilih untuk

dipulikasikan. #ategori ketiga erkenaan dengan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan4

6ang mana entitas terseut tunduk. #etiga kategori ini memang ereda dan seperti tumpang-

tindih4 namun ketigan6a dapat memenuhi keutuhan-keutuhan 6ang ereda dan

memungkinkan seuah 7okus 6ang diarahkan untuk memenuhi keutuhan-keutuhan 6ang

ereda ini.

Sistem pengendalian internal eroperasi pada tingkatan e7ekti@itas 6ang ereda-eda.

Pengendalian internal dapat dikatakan e7ekti7 pada masing-masing kategori terseut4 ;ika de>an

direksi dan pihak mana;emen memiliki reasonable assuranceah>a mereka memahami se;auh

mana tu;uan operasi entitas 6ang sedang di8apai4 laporan keuangan 6ang dipulikasikan telah

dipersiapkan dengan handal4 dan hukum serta peraturan 6ang erlaku telah dipatuhi.

Pengendalian internal 9internal control: adalah suatu proses4 sedangkan e7ekti7itasn6a

merupakan seuah keadaan atau kondisi proses terseut dalam satu atau leih kurun >aktu

tertentu.

1.3. Koponen!koponen Pengendalian Internal

Pengendalian internal terdiri dari lima komponen 6ang saling erhuungan. #omponen-

komponen ini erasal dari 8ara mana;emen men;alankan suatu isnis4 dan erintegrasi denganproses mana;emenn6a. )eskipun komponen-komponen terseut diterapkan pada seluruh entitas4

perusahaan skala ke8il dan menengah mungkin akan menerapkann6a se8ara ereda dengan

perusahaan skala esar. #ontrol-kontroln6a mungkin akan men;adi kurang 7ormal dan kurang

terstruktur. Namun demikian4 seuah perusahaan skala ke8il masih dapat memiliki pengendalian

internal 6ang e7ekti7. #omponen-komponen terseut adalah seagai erikut

Control Environment.*ingkungan pengendalian menetapkan pola atau si7at dari

seuah organisasi4 mempengaruhi kesadaran pengendalian akan orang-orangn6a.

*ingkungan pengendalian ini merupakan 7ondasi untuk komponen-komponen

pengendalian internal 6ang lainn6a4 6ang men6ediakan kedisiplinan dan struktur.

"aktor-7aktor 6ang termasuk di dalamn6a4 6aitu integritas4 nilai-nilai etika dan

kompetensi dari orang-orang dalam entitas 7iloso7i dan ga6a eroperasi

mana;emen 8ara mana;emen memerikan otorisasi dan tanggung ;a>a4 dan

agaimana mengatur4 serta mengemangkan orang-orangn6a dan perhatian serta

pengarahan 6ang dierikan oleh de>an direksi perusahaan.



4/13

Risk Assessment. Setiap entitas pasti menghadapi erma8am-ma8am ;enis risiko

aik dari eksternal maupun internal perusahaan 6ang kemudian harus dinilai.

Seuah pras6arat untuk menilai risiko adalah penetapan tu;uan4 6ang terkait pada

tingkatan 6ang ereda dan ersi7at konsisten se8ara internal. Penilaian risiko

9risk assessment: adalah identi7ikasi dan analisis risiko 6ang rele@an terhadap

pen8apaian tu;uan4 6ang mementuk dasar untuk menentukan agaimana risiko

harus dikelola. #arena kondisi ekonomi4 industri4 regulasi4 dan operasi akan terus

eruah4 maka diperlukan mekanisme untuk mengidenti7ikasi dan menghadapi

risiko tertentu 6ang terkait dengan peruahan.

Control Activities.Akti@itas pengendalian merupakan kumpulan kei;akan dan

prosedur 6ang memantu memastikan ah>a arahan dari pihak mana;emen telah

dilakukan. Akti@itas ini memantu memastikan ah>a tindakan tertentu perlu

diamil untuk mengatasi risiko dalam pen8apaian tu;uan entitas. Akti@itas

pengendalian ter;adi seluruh organisasi4 di semua tingkat dan di semua 7ungsin6a.

Akti@itas ini men8akup eragai kegiatan 6ang eragam seperti persetu;uan

(approvals)4 otorisasi 9authoriations)4 @eri7ikasi (verifications)4 rekonsiliasi

(reconciliations)4 pemeriksaan independen terhadap kiner;a operasional

(independent checks on performance)4 keamanan aset4 dan pemisahan tugas

(segregation of duties).

Information and Communication. $n7ormasi terkait harus diidenti7ikasi4 ditangkap4

dan kemudian dikomunikasikan dalam entuk dan rentang >aktu 6ang

memungkinkan orang untuk melaksanakan tanggung ;a>a mereka. Sistem

in7ormasi menghasilkan laporan4 6ang erisi in7ormasi operasional4 keuangan4

dan in7ormasi 6ang terkait dengan kepatuhan 9compliance:4 6ang memungkinkan

untuk men;alankan dan mengendalikan isnis. Sistem in7ormasi ini tidak han6a

erurusan dengan data 6ang dihasilkan se8ara internal4 tetapi ;uga in7ormasi

tentang peristi>a-peristi>a4 kegiatan4 dan kondisi eksternal 6ang diperlukan untuk

mengin7ormasikan pengamilan keputusan isnis4 dan pelaporan eksternal.

#omunikasi 6ang e7ekti7 ;uga harus ter;adi dalam ;angkauan 6ang luas4 ke a>ah4

men6ilang4 dan ke atas organisasi. Semua personil harus menerima pesan 6ang

;elas dari mana;emen pun8ak4 ah>a tanggung ;a>a kontrol harus dianggap

serius. )ereka harus memahami peran mereka sendiri dalam sistem pengendalian

internal4 sama haln6a dengan agaimana kegiatan-kegiatan indi@idu terseut

erhuungan dengan peker;aan lainn6a. )ereka harus memiliki sarana untuk

mengkomunikasikan in7ormasi 6ang ersi7at penting ke pihak atas 9upstream:.

Seminar Sistem Informasi?


5/13

&an ;uga diperlukan komunikasi 6ang e7ekti7 dengan pihak eksternal4 seperti

pelanggan4 pemasok4 regulator4 dan pemegang saham .

!onitoring.Perlu dilakukan pemantauan 9monitoring: pada sistem pengendalian

internal4 6ang erarti proses 6ang menilai kualitas kiner;a sistem dari >aktu ke

>aktu. Hal ini dapat di8apai melalui kegiatan pemantauan 6ang

erkesinamungan 9ongoing monitoring:4 e@aluasi 6ang terpisah 9separate

evaluation:4 dan atau kominasi dari keduan6a. Pemantauan ter;adi saat proses

operasi perusahaan er;alan. Pemantauan ini termasuk di dalamn6a adalah

akti@itas rutin mana;emen dan supervisor4 dan tindakan lain 6ang diamil saat

melaksanakan tugas. Sedangkan ruang lingkup dan 7rekuensi dari e@aluasi

terpisah ini tergantung terutama pada penilaian risiko dan e7ekti@itas dari prosedur

pemantauan. #elemahan pada pengendalian internal seaikn6a dilaporkan ke atas

9upstream:4 dan eserta hal-hal 6ang serius lainn6a untuk dilaporkan kepada pihak

top managementdan de>an.

1.4. "#ekti#ita$

Pengertian e7ekti7itas se8ara umum menun;ukan sampai seerapa ;auh ter8apain6a suatu

tu;uan 6ang terleih dahulu telah ditentukan. Hal terseut sesuai dengan pengertian e7ekti7itas

menurut Hida6at 91/B: 6ang men;elaskan ah>a

C!7ekti7itas adalah suatu ukuran 6ang men6atakan seerapa ;auh target 9kuantitas4 kualitas4

dan >aktu: telah ter8apai. &i mana makin esar presentase target 6ang di8apai4 makin tinggie7ekti7itasn6aD.

Sedangkan pengertian e7ekti7itas menurut S8hemerhon John %. Jr. 91/B35: adalah seagai

erikut

C!7ekti7itas adalah pen8apaian target output 6ang diukur dengan 8ara memandingkan output

anggaran atau seharusn6a 9(A: dengan output realisasi atau sesungguhn6a 9(S:4 ;ika 9(A: E

9(S: diseut e7ekti7 D.

Adapun pengertian e7ekti7itas menurut Praset6o udi Saksono 91/B: adalah

C!7ekti7itas adalah seerapa esar tingkat kelekatan output 6ang di8apai dengan output 6angdiharapkan dari se;umlah input C.

&ari pengertian-pengertian e7ekti7itas terseut dapat disimpulkan ah>a e7ekti7itas adalah suatu

ukuran 6ang men6atakan seerapa ;auh target 9kuantitas4 kualitas4 dan >aktu: 6ang telah di8apai

oleh mana;emen4 6ang mana target terseut sudah ditentukan terleih dahulu.



6/13

BAGIAN II

!"!#T$"$TAS #%$T!%$A $N&!P!N&!NT 'H!'#S (N P!%"(%)AN'! &A*A)

#A$TANN+A &!NGAN ",NGS$ #()P(N!N )(N$T(%$NG

a. Akti%ita$ Pengendalian (Control Activities)

Akti@itas pengendalian adalah kei;akan dan prosedur 6ang memerikan reasonable

assuranceah>a tu;uan dari pengendalian telah terpenuhi dan respon terhadap risiko telah

dilakukan. Pihak mana;emen perusahaan memiliki tanggung ;a>a untuk mengemangkan

seuah sistem 6ang 8ukup aman dan terkendali4 dan kemudian memuat serangkaian

prosedur untuk memastikan akan kepatuhan terhadap pengendalian terseut. Petugaskeamanan in7ormasi dan sta7 operasi ertanggung ;a>a untuk memastikan ah>a prosedur-

porsedur pengendalian telah diikuti.

Pengendalian akan dirasa leih e7ekti7 saat ditempatkan dalam sistem seagaimana

sistem terseut diangun4 daripada seagai suatu afterthought 9pemikiran kemudian:. )aka

dari itu4 mana;er perlu meliatkan adan6a analis sistem4 peran8ang4 dan end users saat

meran8ang sistem pengendalian erasis komputer. Penting untuk diketahui ah>a

seaikn6a akti@itas pengendalian ditempatkan selama masa liuran akhir tahun4 karena di

saat itulah ;umlah computer fraud 6ang tidak proporsional dan pemoolan keamanan

an6ak ter;adi. Alasann6a adalah 91: liuran kar6a>an 6ang diperpan;ang erarti ah>a

han6a terdapat sedikit orang-orang 6ang isa menga>asi 92: para pela;ar tidak masuk

sekolah dan pun6a >aktu leih untuk kegiatan mereka sendiri dan 93: para hacker 6ang

kesepian meningkatkan serangan mereka.

Prosedur-prosedur pengendalian diagi men;adi eerapa kategori

1. (torisasi transaksi dan akti@itas 6ang tepat

2. Pemisahan tugas

3. Pengendalian pengemangan pro6ek dan akuisi

4. Pengendalian mana;emen peruahan5. %an8angan dan penggunaan dokumen dan arsip

6. #eamanan aset4 arsip4 dan data

7. Pemeriksaan independen terhadap kiner;a

Seminar Sistem Informasi?


7/13

i. Peerik$aan Independen Terhadap Kiner&a (Independent Checks on Performance)

Serangkaian prosedur pengendalian tadi4 salah satun6a meliatkan pemeriksaan

independen terhadap kiner;a dari 7ungsi proses transaksi dalam seuah sistem akuntansi dan

pada keakuratan file data 6ang ada pada sistem. $stilah pemeriksaan internal kerap kali

digunakan untuk mendeskripsikan prosedur 6ang demikian. Prosedur pemeriksaan internal

haruslah ersi7at CindependenD karena prosedur terseut iasan6a akan leih e7ekti7 ;ika

dilakukan oleh seseorang selain orang 6ang memang seenarn6a men;alakan operasi

terseut.

Salah satu tipe dari pemeriksaan internal adalah rekonsiliasi dari dua uah rangkaian

8atatan 6ang independen. 'ontohn6a4 seuah rekonsiliasi dari ank mengkon7irmasi

persetu;uan 8atatan dari ;umlah kas perusahaan pada akun ank milikn6a dengan 8atatan dari

ank itu sendiri. 'ontoh lainn6a adalah total periodik dari uku esar pemantu 9subsidiar"

ledger:4 seperti uku esar piutang atau uku esar aset tetap4 untuk diandingkan dengansaldo akun kontrol uku esar.

Pemeriksaan internal seharusn6a dilakukan ersamaan dengan pemisahan tugas

9segregation of duties:. Pada umumn6a4 hal ini akan dilakukan oleh satu atau leih orang

6ang terliat dalam memproses ;enis transaksi apapun. )ereka 6ang terliat dalam setiap

tingkat pemrosesan erikut inisiasi dari seuah transaksi harus memuat paling tidak ulasan

9review: teratas akan peker;aan seelumn6a. #eeradaan tanda tangan otorisasi pada

dokumen sumer ;uga harus diperiksa. &okumen-dokumen 6ang menun;ang peneusan

hutang4 penerimaan pemin;aman dana4 penghapusan akun-akun4 dan transaksi-transaksi

se;enis harus diulas atau diperiksa kemali oleh seseorang selain 6ang tadin6a menga>ali

transaksi. #eakuratan itemdata penting4 termasuk harga4 ;umlah4 dan dokumen-dokumen

samungan seperti invoices4 dan purchase orders4 harus diperiksa kemali oleh seseorang

6ang tidak terliat dalam men6iapkan dokumen terseut.

Pihak-pihak independen 6ang dimaksud adalah seagai erikut

Top-level reviews. Pihak mana;emen 9pada '-level: hendakn6a memantau

perolehan perusahaan dan kemudian se8ara periodik memandingkan kiner;a

perusahaan 6ang n6ata dengan 9a: kiner;a 6ang telah diren8anakan4 seperti

anggaran4 target4 dan perkiraan 9: kiner;a periode seelumn6a dan 98: kiner;apara pesaing.

Analytical reviews. Pemeriksaan analitis merupakan seuah pemeriksaan

terhadap huungan antara rangkaian data 6ang ereda. 'ontoh4 pen;ualan kredit

meningkat4 maka piutang seharusn6a ikut mengalami peningkatan.

Seminar Sistem Informasi? F


8/13

Reconciliation of independently maintained records. 'atatan-8atatan harus

direkonsiliasi terhadap dokumen atau 8atatan dengan saldo 6ang sama. 'ontoh4

seuah rekonsiliasi ank mem@eri7ikasi ah>a saldo akun perusahaan sama

dengan saldo pada bank statement. 'ontoh lainn6a adalah memandingkan

antara totalsubsidiar" ledgerdengan totalgeneral ledger.

Comparison of actual quantities with recorded amounts. Aset-aset 6ang

si7atn6a signi7ikan akan dihitung se8ara periodik dan kemudian direkonsiliasi

terhadap 8atatan perusahaan. Pada tiap akhir shift pramuniaga4 kas pada la8i

kasir harus sama ;umlahn6a dengan ;umlah pada cash register tape. Sama haln6a

dengan persediaan.

Doule-entry accountin!. Transaksi-transaksi deit dan kredit akan memerikan

an6ak sekali kesempatan atau 8elah-8elah untuk dilakukann6a pemeriksaan

independen. Peredaan 6ang timul menandakan adan6a kesalahan 9error:.

Independent review. Setelah seuah transaksi diproses4 orang kedua memeriksa

peker;aan milik orang pertama4 memeriksa apakah otorisasi sudah tepat4

memeriksa dokumen-dokumen penun;ang4 dan memeriksa akurasi harga4

;umlah4 dan tamahan-tamahan lainn6a.

b. Peantauan ("onitorin!)

Sistem pengendalian internal eruah dari >aktu ke >aktu. 'ara pengendalian

terseut diterapkan ;uga dapat erkemang. Sesekalin6a4 prosedur 6ang e7ekti7 pun dapat

men;adi kurang e7ekti74 atau ahkan tidak dilakukan lagi. Hal ini dapat ter;adi karena

keeradaan anggota aru4 e7ekti@itas 6ang er@ariasi pada eragai pelatihan dan

penga>asan4 hamatan >aktu dan keteratasan sumer da6a atau tekanan-tekanan tamahan

lainn6a. Selain itu4 keadaan a>al di mana sistem pengendalian internal diran8ang4 ;uga isa

eruah dan men6eakan sistem men;adi kurang mampu untuk memeri peringatan akan

risiko 6ang dia>a oleh kondisi aru. (leh karena itu4 mana;emen perlu menentukan apakah

sistem pengendalian internal akan terus rele@an dan mampu mengatasi risiko-risiko aru

atau tidak.

Pemantauan memastikan ah>a pengendalian internal akan terus eroperasi se8ara

e7ekti7. Proses ini meliatkan penilaian oleh orang 6ang tepat dari agian peran8angan dan

pengendalian operasi pada dasar >aktu 6ang sesuai4 dan meliatkan pula pengamilan

tindakan ;ika diperlukan. Hal ini erlaku untuk semua akti@itas dalam suatu organisasi4 dan

kadang-kadang untuk pihak luar ;uga. )isaln6a4 dengan outsourcingproses klaim kesehatan

Seminar Sistem Informasi? B


9/13

terhadap administrator pihak ketiga4 dan pemrosesan terseut se8ara langsung

mempengaruhi benefits# cost4 maka entitas akan ingin memantau 7ungsi kegiatan dan

pengendalian 6ang dilakukan oleh administrator.

Pemantauan dapat dilakukan dengan dua 8ara melalui kegiatan 6ang sedang

erlangsung 9ongoing activities: atau e@aluasi terpisah 9separate evaluations:. Sistem

pengendalian internal iasan6a akan disusun untuk memonitor sistem mereka sendiri se8ara

terus-menerus hingga tara7 tertentu. Semakin esar tingkat dan e7ekti@itas pemantauan4

semakin sedikit keutuhan untuk dilakukan e@aluasi terpisah. "rekuensi dilakukann6a

e@aluasi terpisah 6ang diperlukan pihak mana;emen4 agar memiliki reasonable assurance

akan e7ekti@itas sistem pengendalian internal4 merupakan pertimangan pihak mana;emen.

&alam memuat penentuan itu4 pertimangan harus dierikan terhadap hal-hal erikut si7at

dan dera;at peruahan 6ang ter;adi serta risiko-risiko 6ang terkait4 kompetensi dan

pengalaman dari orang menerapkan pengendalian terseut4 serta hasil pemantauann6a.

,mumn6a4 eerapa kominasi pemantauan dan e@aluasi terpisah akan memastikan ah>a

sistem pengendalian internal mempertahankan e7ekti@itasn6a dari >aktu ke >aktu.

i. Peantauan Berke$ina'ungan (#n!oin! "onitorin! Activities)

"ungsi audit internal pada umumn6a pada organisasi skala esar adalah untuk

memantau dan menge@aluasi pengendalian dalam pemantauan erkesinamungan. Perluasan

span of controldan pertumuhan @olume transaksi 6ang diasosiasikan dengan organisasi

esar merupakan 7aktor-7aktor mun8uln6a 7ungsi audit internal. Peningkatan keper8a6aan

akan data akuntansi diperlukan dalam mana;emen pada organisasi 6ang esar4 6ang

ersamaan dengan peningkatan kemungkinan pen6alahgunaan keper8a6aan dan pen8atatan

akuntansi 6ang tidak tepat4 menimulkan pentingn6a kegiatan audit 6ang harus dilakukan

se8ara erkesinamungan. (;ekti7 dari 7ungsi audit internal sendiri adalah untuk mela6ani

mana;emen dengan men6ediakan pihak mana;emen dengan hasil analis dan penilaian akan

akti@itas dan sistem seagai erikut

Sistem in7ormasi organisasi

Struktur pengendalian internal organisasi

%entang kepatuhan terhadap kei;akan4 prosedur4 dan ren8ana operasi

#ualitas kiner;a oleh para anggota perusahaan

Seperti telah diindikasikan seelumn6a4 ruang lingkup akti@itas audit 6ang dilakukan

oleh 7ungsi modern audit internal akan leih luas dari sekedar akti@itas-akti@itas keuangan

Seminar Sistem Informasi? /


10/13

perusahaan. $stilah audit mana;emen dan operasional mendeskripsikan ah>a pela6anan

audit internal terhadap pihak mana;emen tidak han6a seatas pada idang keuangan

perusahaan sa;a. #eeradaan 7ungsi audit 6ang e7ekti7 tinggal menggantikan 7ungsi auditor

eksternal4 >alau demikian audit internal mungkin isa men;adi pemantu atau asisten dari

audit eksternal dalam men6usun dan mengakumulasikan audit evidence.

"ungsi audit internal ;uga memutuhkan suatu independensi sendiri4 namun

independensi 6ang dimaksud adalah ereda dengan 7ungsi audit eksternal. Auditor

eksternal haruslah independen dari organisasi4 karena opini 6ang mereka uat harus

dierikan kepada pihak ketiga 9seperti ank4stockholders:. Sedangkan auditor internal tidak

dapat independen dari organisasi4 namun mereka harus dapat ersi7at independen dari pihak

mana;emen 6ang akti@itasn6a sedang diperiksa.

!ksternal auditor oleh erpartisipasi pada pengendalian pemantauan. 'ontoh4 umum

dilakukan agi auditor eksternal untuk memerikan da7tar rekomendasi-rekomendasi agi

pihak mana;emen untuk memperaiki pengendalian internal.

ii. "%alua$i Terpi$ah ($eparate %valuations)

Selama prosedur monitoringdilaksanakan terkadang menghasilkan umpan alik 6ang

penting dalam e7ekti7itas komponen kontrol lainn6a. ,mpan alik itulah 6ang mungkin

erguna untuk mengamil keputusan untuk e@aluasi dari >aktu ke >aktu4 dengan 7okus

e7ekti7itas sistem.&engan dilakukan separate evaluation ;uga akan memeri peluang untuk

mempertimangkan untuk melan;utkan e7ekti7itas dari ongoing monitoring procedures.



11/13

BAGIAN III

S$)P,*AN &AN SA%AN

Pemantauan 9monitoring: merupakan capstone 9atu pen;uru: dari piramida

pengendalian internal komponen '(S(. Sementara sistem pengendalian internal akan

eker;a se8ara e7ekti7 dengan dukungan 6ang tepat dari pihak mana;emen4 prosedur

pengendalian4 dan huungan in7ormasi dan komunikasi4 seuah proses harus di;alankan

untuk memantau kegiatan ini. Pemantauan telah men;adi peran auditor internal se;ak lama4

6ang melakukan tin;auan untuk menilai kepatuhan terhadap prosedur 6ang telah ditetapkan

agaimanapun4 kerangka pengendalian internal '(S( sekarang mengamil 8ara pandang

6ang leih luas terhadap komponen monitoring. '(S( mengakui ah>a prosedur

pengendalian dan sistem-sistem lainn6a ;uga eruah dari >aktu ke >aktu. Pengendalian

6ang tampakn6a e7ekti7 ketika pertama kali di;alakan mungkin men;adi tidak egitu e7ekti7

di masa 6ang akan datang4 karena adan6a peruahan kondisi4 prosedur aru4 atau 7aktor-

7aktor lainn6a.

Seuah proses pemantauan harus ada untuk menilai e7ekti7itas dari komponen

pengendalian internal4 dalam hal ini independent checks on performance$ 6ang merupakan

agian dari komponen akti@itas pengendalian4 6ang telah diuat dan untuk mengamil

tindakan peraikan ;ika diutuhkan. Sementara hal ini menga8u pada peran audit internal4

komponen pengendalian internal ini tidak dapat diserahkan egitu sa;a kepada auditor

internal4 sedangkan pihak mana;emen sendiri masih tidak men6adari potensi masalah

pengendalian 6ang ada. Perusahaan memang perlu melakukan eragai kegiatan

pemantauan untuk mengukur e7ekti@itas pengendalian internal eserta komponen-

komponenn6a. Hal ini dapat dilakukan melalui e@aluasi terpisah4 serta melalui kegiatan 6ang

sedang erlangsung untuk memantau kiner;a dan mengamil tindakan korekti7 ila

diperlukan nantin6a.



12/13

&A"TA% P,STA#A

odnar4 George H. dan illiam S. Hop>ood. 1//B.Accounting Information S"stem %th Edition.

Prenti8e-Hall $nternational.

)a64 %oert *.4 et al. 1//.Internal Control & Integrated 'ramework. Ne> Jerse6 'ommittee(7 Sponsoring (rganiations o7 the Tread>a6 'ommission.

)oeller4 %oert %. 200B. Sarbanes*le" Internal Controls+ Effective Auditing with AS,$

C-I$ and II/.Ne> Jerse6 John ile6 I Sons4 $n8..

%omne64 )arshall . dan arr6 !. 'ushing. 1//. Accounting Information S"stem+ A

Comprehensive Approach$ 0th edition.Addison-esle6 Pulishing 'ompan6.

%omne64 )arshall . dan Paul J. Steinart. 2012. AccountingInformation S"stem 12th Edition.

!sse Pearson.

httpdansite.>ordpress.8om200/032Bpengertian-e7ekti7itas

diunduh tanggal 10 "eruari 201 pukul 1.15

http://dansite.wordpress.com/2009/03/28/pengertian-efektifitas/http://dansite.wordpress.com/2009/03/28/pengertian-efektifitas/


13/13

RIAAT P"N*LIS

&ilahirkan di Suraa6a4 B &esemer 1//04 penulis 6ang ernama lengkap &aniel

Aleander Adipradhana ini4 sekarang sedang menempuh studi ;en;ang S1-n6a di ,ni@ersitas

#atolik Parah6angan andung4 pada program studi akuntansi4 dan idang ka;ian sistem

in7ormasi. Penulis telah telah menempuh pendidikan taman ermain hingga kelas satu S& di

+a6asan )ater &ei4 di kota Proolinggo4 Ja>a Timur. &an kemudian pindah ke kota Solo4

mengikuti ;e;ak sang $unda4 )). *enn6 Hera>ati Tant64 6ang dipindahtugaskan pada tahun

1//B. &i kota atik ini4 di mana penulis tinggal hingga saat ini4 dia men6amung pendidikann6a

di +a6asan Pangudi *uhur4 hingga lulus S)P. &i ;en;ang menengah4 penulis ersekolah di S)A

%egina Pa8is4 Surakarta4 atau 6ang dikenal ;uga dengan nama S)A ,rsulin4 dan menamatkann6a

pada tahun 200/.

Penulis memiliki ketertarikan mendalam akan musik4 khususn6a musik klasik4 dan sangat

suka ermain piano. Selain akti7 seagai mahasis>a4 penulis ;uga akti7 di Paduan Suara

,ni@ersitas #atolik Parah6angan4 aik seagai pen6an6i4 pianis pengiring4 maupun conductor.


Documents

Efektivitas Kriteria Independent Check on Performance Dalam Kaitannya Dengan Fungsi Komponen Monitoring