120
i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Tadris Matematika Oleh: ASIYAH NUR HIDAYATI NIM: 083511032 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

  • Upload
    leliem

  • View
    231

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

i

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN

DIRECT INSTRUCTION TERHADAP

HASIL BELAJAR MATEMATIKA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Tadris Matematika

Oleh:

ASIYAH NUR HIDAYATI

NIM: 083511032

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2012

Page 2: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Asiyah Nur Hidayati

NIM : 083511032

Jurusan/ Program Studi : Tadris Matematika

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/ karya

saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 26 April 2012

Saya yang menyatakan,

Asiyah Nur Hidayati

NIM: 083511032

Page 3: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

iii

Page 4: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

iv

NOTA PEMBIMBING Semarang, 26 April 2012

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Efektivitas Model Pembelajaran Direct Instruction

Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok

Himpunan Peserta Didik Kelas VII Semester II SMP Islam

Miftahul Huda Kabupaten Jepara Tahun Ajaran 2011-2012.

Nama : Asiyah Nur Hidayati

NIM : 083511032

Jurusan : Tadris

Program Studi : Matematika

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasah.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Pembimbing I,

Saminanto, S,Pd, M.Sc

NIP: 19720604 200312 1 002

Page 5: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

v

NOTA PEMBIMBING Semarang, 26 April 2012

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Efektivitas Model Pembelajaran Direct Instruction

Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok

Himpunan Peserta Didik Kelas VII Semester II SMP Islam

Miftahul Huda Kabupaten Jepara Tahun Ajaran 2011-2012.

Nama : Asiyah Nur Hidayati

NIM : 083511032

Jurusan : Tadris

Program Studi : Matematika

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasah.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Pembimbing II,

Hj. Nur Asiyah, M.S.I

NIP: 19710926 199803 2 002

Page 6: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

vi

ABSTRAK

Judul : Efektivitas Model Pembelajaran Direct Instruction Terhadap

Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Himpunan Peserta Didik

Kelas VII Semester II SMP Islam Miftahul Huda Kabupaten

Jepara Tahun Ajaran 2011-2012

Penulis : Asiyah Nur Hidayati

NIM : 083511032

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peserta didik yang kesulitan dalam

mengaplikasikan materi konsep himpunan dalam soal pemecahan masalah yang

berkaitan dengan himpunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

keefektifan model pembelajaran Direct Instruction terhadap hasil belajar

matematika materi pokok himpunan peserta didik kelas VII semester II SMP

Islam Miftahul Huda kabupaten Jepara tahun ajaran 2011-2012. Penelitian ini

adalah penelitian eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta

didik kelas VII SMP Islam Miftahul Huda. Dengan perhitungan uji normalitas,

homogenitas dan kesamaan rata-rata terhadap populasi dengan menggunakan nilai

ujian akhir semester I, diperoleh bahwa populasi dalam keadaan normal, homogen

serta memiliki kesamaan rata-rata. Sehingga dapat ditetapkan bahwa sampel

dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII-A dan VII-B SMP Islam

Miftahul Huda. Karena kelas VII di SMP Islam Miftahul Huda hanya terdiri dari

dua kelas maka penelitian di sini merupakan penelitian populasi. Dalam penelitian

ini telah ditentukan untuk kelas VII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-B

sebagai kelas kontrol.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan

metode tes. Setelah data hasil penelitin dari kelas eksperimen dan kelas kontrol

diperoleh, maka dilakukan analisis hasil penelitian untuk menguji hipotesis.

Dalam uji hipotesis peneliti menggunakan uji t-tes. Berdasarkan perhitungan t-tes

dengan taraf signifikan = 5% diperoleh thitung = 3,216, sedangkan t table =1,671

Karena thitung > t table maka berarti rata-rata hasil belajar matematika peserta didik

yang diajar dengan pembelajaran Direct Instruction lebih tinggi dari rata-rata hasil

belajar peserta didik yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Berdasarkan

data yang diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen = 77,774 dan nilai rata-rata

kelas kontrol = 70,194, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

Direct Instruction efektif terhadap hasil belajar matematika materi pokok

himpunan peserta didik kelas VII semester II SMP Islam Miftahul Huda

kabupaten Jepara tahun ajaran 2011-2012.

Dengan adanya penelitian ini diharapkan para pendidik dapat

menerapkan model pembelajaran Direct Instruction untuk meningkatkan hasil

belajar peserta didik pada materi pokok lain yang sesuai. Pendidik juga

diharapkan dapat mengembangkan kreativitas variasi pembelajarannya di kelas

agar peserta didik semangat dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Page 7: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

vii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut Asma Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha

Penyayang. Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur senantiasa penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayahNya

sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan judul

“Efektivitas Model Pembelajaran Direct Instruction Terhadap Hasil Belajar

Matematika Materi Pokok Himpunan Peserta Didik Kelas VII Semester II

SMP Islam Miftahul Huda Kabupaten Jepara Tahun Ajaran 2011-

2012”dengan baik.

Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Rasulullah Muhammad

SAW yang telah membawa risalah islam sehingga dapat menjadi bekal hidup

berupa ilmu pengetahuan bagi kita baik di dunia maupun di akhirat.

Skripsi ini merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna

memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini terdapat

banyak pihak yang membantu dan memberikan dukungan sehingga

terselesaikannya skripsi ini. Untuk itu dengan penuh rasa hormat penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. DR. Suja’i, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

2. Bapak Saminanto, M.Sc selaku pembimbing I dan Ibu Hj. Nur Asiyah, M.S.I

selaku pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan

pikirannya ditengah-tengah kesibukannya, beliau selalu memberikan

bimbingan sehingga terselesaikannya skripsi ini.

3. Ibu Yulia Romadiastri, M.Si, selaku dosen wali yang memotifasi dan

memberi arahan selama kuliah.

4. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika di lingkungan Fakultas

tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

5. Bapak Hisyom Iswanto, S.Pd selaku kepala sekolah SMP Islam Miftahul

Huda yang telah memberikan izin penelitian dan Ibu Siti Uswatun Hasanah,

Page 8: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

viii

S.Pd. selaku guru mapel matematika kelas VII yang telah membantu

memberikan fasilitas dalam berlangsungnya penelitian.

6. Ayahanda dan Ibunda tercinta (Bpk Ahmad Hasyim dan Ibu Siti Maryuni)

yang telah memberikan dukungan, baik moril maupun materiil yang tulus

dan ikhlas berdoa dalam setiap langkah perjalanan hidupku.

7. Adik-adikku tercinta (A’isatul Maghfiroh B.W, Indah Solikhatul Amalia,

Muhammad Habib Muttaqin) dan Mbak Ainun Nadhiroh, S.Si yang selalu

memberikan motifasi dan semangat.

8. Sahabatku (Badik Farida, mbak Chubby, jo2 Ais, cin Nailus, Cin Er-Er, dan

cin Ila) yang selalu mengulurkan tangan menyambut tawa dan tangisku,

Saudaraku One for All (mas Tir, mb Phell, Erma, Eny), saudara-saudaraku di

KMJS dan teman-teman kos Bank Niaga B-15 yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu.

9. Teman-teman Tadris Matematika 2008 yang telah menjadi motivator dan

tempat bertukar pikiran dalam penulisan skripsi ini.

10. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih

atas bantuan dan doanya.

Harapan dan doa penulis semoga semua amal kebaikan dan jasa-jasa dari

semua pihak yang telah membantu sehingga terselesaikannya skripsi ini diterima

Allah SWT, serta mendapatkan balasan yang lebih baik dan berlipat ganda.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan yang

disebabkan keterbatasan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan

kritik yang konstruktif dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhirnya

penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para

pembaca umumnya.

Semarang, 26 April 2012

Penulis,

Asiyah Nur Hidayati

NIM. 083511032

Page 9: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

ix

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. ii

PENGESAHAN ................................................................................................. iii

NOTA PEMBIMBING ....................................................................................... iv

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 4

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ……. ............................................................. 6

B. Kerangka Teoritik

1. Belajar ............................................................................. 7

a. Pengertian Belajar ...................................................... 7

b. Faktor yang Mempengaruhi Belajar .......................... 8

c. Teori-teori Belajar ....................................................... 10

2. Hasil Belajar .................................................................... 11

a. Pengertian Hasil Belajar ............................................ 11

b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................. 12

3. Pembelajaran Matematika ............................................... 13

a. Pengertian Matematika .............................................. 13

b. Teori Pembelajaran Matematika ................................ 14

4. Model Pembelajaran Direct Instruction .......................... 14

5. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Direct

Instruction ....................................................................... 17

Page 10: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

x

a. Kelebihan Model Pembelajaran Direct Instruction .... 17

b. Kekurangan Model Pembelajaran Direct Instruction . 18

6. Ringkasan Materi Penerapan Konsep Himpunan ........... 19

7. Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction pada

Materi Himpunan. ........................................................... 21

8. Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction

Efektif Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada

Materi Himpunan. ........................................................... 22

C. Rumusan Hipotesis ............................................................... 23

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 24

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 24

C. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................. 24

D. Variabel dan Indikator Penelitian............................................. 36

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 37

F. Teknik Analisis Data ................................................................ 44

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................ 48

B. Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan .............................. 49

C. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 60

BAB V : PENUTUP

A. Simpulan .................................................................................. 61

B. Saran ......................................................................................... 61

C. Penutup ..................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 11: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum pendidikan merupakan suatu proses untuk membantu

manusia dalam mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Pendidikan

yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para peserta

didiknya untuk suatu profesi atau jabatan, tetapi mempersiapkan peserta

didiknya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya.1

Dalam dunia pendidikan, proses pembelajaran memiliki peranan penting

yaitu untuk menambah ilmu pengetahuan, keterampilan, serta penerapan

konsep diri. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

dengan sedemikian rupa sehingga tingkah laku peserta didik dapat berubah

kearah yang lebih baik. Keberhasilan proses pembelajaran tercermin dalam

peningkatan hasil belajar. Untuk mencapai hasil belajar, dibutuhkan peran aktif

seluruh komponen pendidikan terutama peserta didik yang berperan sebagai

input sekaligus sebagai output, serta guru sebagai fasilitator.

Berbagai kendala dan hambatan banyak muncul dalam bidang

pendidikan, yaitu hambatan dari dalam maupun hambatan dari luar.

Permasalahan banyak yang berawal dari dalam dunia pendidikan itu sendiri.

Tenaga pendidik, peserta didik, kurikulum, dan fasilitas, serta metode

pembelajaran yang digunakan merupakan beberapa hal yang sering

menimbulkan permasalahan di dunia pendidikan Indonesia. Tenaga pendidik

yang kurang profesional menjadi satu masalah yang harus segera diperbaiki.

Metode pembelajaran yang kurang tepat disertai dengan tenaga pendidik yang

kurang profesional tentunya akan menghambat harapan dan tujuan dari adanya

pendidikan.

Masalah lain yang muncul dalam pembelajaran pada pendidikan formal

(sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini

nampak rerata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat

1 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta:

Page 12: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

2

memprihatinkan. Prestasi ini tentuya merupakan hasil kondisi pembelajaran

yang masih bersifat konvensional.2

Dalam pembelajaran guru harus piawai memilih model pembelajaran

yang tepat untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan

materi yang ada. Pemilihan metode pembelajaran menyangkut strategi dalam

pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah perencanaan dan tindakan yang

tepat dan cermat mengenai kegiatan pembelajaran agar kompetensi dasar dan

indikator dapat terpenuhi.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting bagi

pendidikan di Indonesia. Kenyataan menunjukkan bahwa pelajaran matematika

diberikan di semua sekolah, baik di jenjang pendidikan dasar maupun pendidikan

menengah. Himpunan merupakan salah satu materi pokok dalam matematika

SMP kelas VII semester II. Belajar materi himpunan adalah belajar konsep,

tidak terdapat banyak rumus dalam materi ini. Hanya saja dalam materi ini

digunakan berbagai macam simbol, notasi dan diagram. Belajar materi

himpunan membutuhkan pemahaman konsep yang baik. Pemahaman tentang

matematika lebih luas akan mempermudah peserta didik dalam mempelajari

himpunan terutama pada bentuk pemecahan masalah. Karakteristik dasar

materi himpunan dalam pemecahan masalah diantaranya adalah berupa soal-

soal cerita yang membutuhkan pemahaman konsep untuk dapat

mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

himpunan.

Hal ini dapat dibuktikan misalnya peserta didik dihadapkan pada suatu

soal cerita yang berkaitan dengan permasalahan yang ada dalam kehidupan

sehari-hari seperti halnya jika diketahui jumlah peserta didik yang menyukai

jenis-jenis mata pelajaran tertentu dalam kelas kemudian ditanyakan jumlah

peserta didik dalam kelas tersebut. Untuk dapat menyelesaikan permasalahan

tersebut peserta didik terlebih dahulu dituntut untuk dapat memahami kalimat

matematikanya. Setelah didapat kalimat matematikanya, kemudian dicari

2 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, hlm. 1.

Page 13: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

3

penyelesaiannya. Pemahaman konsep yang baik akan membantu peserta didik

dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Terkait dengan masalah di atas, proses pembelajaran matematika di SMP

Miftahul Huda Kabupaten Jepara masih menggunakan metode konvensional.

Hal ini dikarenakan oleh keterbatasan guru dan fasilitas yang ada disekolah.

Metode ini tentunya kurang efektif bagi peserta didik. Akibatnya, materi-

materi yang telah disampaikan oleh guru akan mudah mereka lupakan dan

prestasi mereka semakin menurun.

Masalah ini juga muncul ketika menghadapi materi himpunan. Di SMP

Islam Miftahul Huda banyak peserta didik yang kurang dapat mengaplikasikan

dengan baik materi konsep himpunan. Banyak konsep yang seharusnya sudah

dikuasai sebelumnya, masih belum dipahami. Peserta didik sulit membedakan

antara penggunaan irisan, penggunaan gabungan dan menggambarkannya

dalam diagram Venn. Untuk menentukan komplemen suatu himpunan serta

selisih dua himpunan peserta didik juga sangat kesulitan. Hal ini tentunya akan

mempersulit peserta didik dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan

penerapan konsep himpunan. Fakta ini jelas akan mempengaruhi kondisi atau

situasi belajar mengajar di dalam kelas. Hubungan interaksi aktif yang

seharusnya terjadi antara guru dengan peserta didik atau sebaliknya kurang

dapat terwujud dengan baik. Misalnya guru sedang menjelaskan tentang contoh

penerapan himpunan berkaitan dengan irisan, peserta didik kurang cepat dalam

menangkap apa yang disampaikan guru. Guru harus menerangkan kembali

materi irisan agar pembelajaran dapat berjalan kembali. Akibatnya

pembelajaran kurang berjalan dengan lancar dan perhatian peserta didik dalam

materi penerapan konsep himpunan kurang terfokus.

Melihat fakta-fakta yang ada, tentu perlu adanya perbaikan. Model

pembelajaran matematika yang tepat akan memperbaiki kegiatan pembelajaran

itu sendiri. Model pembelajaran yang diterapkan diharapkan merupakan suatu

cara yang menarik dan dapat memicu keaktifan yang pada akhirnya akan

meningkatkan hasil belajar, terutama dalam pembelajaran matematika materi

himpunan.

Page 14: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

4

Ada banyak model pembelajaran matematika yang dapat memperbaiki

kegiatan pembelajaran serta merangsang peserta didik untuk lebih aktif dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran. Diantara model pembelajaran yang dapat

digunakan dalam pembelajaran matematika adalah model pembelajaran Direct

Instruction. Model pembelajaran ini menunjang proses belajar mengajar

peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan

prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola

kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah.

Dari latar belakang masalah ini, penulis akan melakukan penelitian

dengan mengangkat judul “EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN

DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN PESERTA DIDIK

KELAS VII SEMESTER II SMP ISLAM MIFTAHUL HUDA

KABUPATEN JEPARA TAHUN AJARAN 2011-2012”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka

rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah model pembelajaran Direct

Instruction efektif terhadap hasil belajar matematika materi pokok himpunan

peserta didik kelas VII semester II SMP Islam Miftahul Huda kabupaten Jepara

tahun ajaran 2011-2012?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model

pembelajaran Direct Instruction terhadap hasil belajar matematika materi

pokok himpunan peserta didik kelas VII semester II SMP Islam Miftahul Huda

kabupaten Jepara tahun ajaran 2011-2012.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain adalah

sebagai berikut:

Page 15: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

5

1. Bagi peserta didik

a. Dengan model pembelajaran Direct Instruction, peserta didik dapat

mengetahui tujuan-tujuan pembelajaran dengan jelas.

b. Memotivasi peserta didik untuk dapat berpartisipasi aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran dikelas

c. Meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran

matematika khususnya pada materi pokok himpunan.

2. Bagi guru

a. Dapat menerapkan model pembelajaran Direct Instruction untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi pokok lain yang

sesuai.

b. Dapat mengembangkan kreativitas guru dalam menciptakan variasi

pembelajaran di kelas.

c. Memberikan masukan yang bermanfaat bagi tenaga pengajar sebagai

motivator, demi peningkatan kualitas pengajaran.

d. Diharapkan pendidik tidak takut lagi untuk menerapkan model-model

pembelajaran dalam kelasnya.

3. Bagi sekolah

a. Diperoleh informasi mengenai model pembelajaran Direct Instruction

yang dapat dijadikan sebagai inovasi pembelajaran kedepannya.

b. Sebagai bahan meningkatkan kualitas akademik peserta didik khususnya

pada pelajaran matematika.

4. Bagi peneliti

a. Mendapatkan pengalaman langsung tentang berbagai masalah yang

timbul dalam suatu proses pembelajaran yang terjadi serta cara

penyelesaiannya.

b. Sebagai bekal calon guru matematika agar siap melaksanakan tugas di

lapangan.

Page 16: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka ini digunakan sebagai bahan acuan dan perbandingan

baik mengenai kekurangan maupun kelebihan yang sudah ada sebelumnya.

Selain itu, kajian ini juga mempunyai andil besar dalam rangka mendapatkan

suatu informasi yang ada sebelumnya mengenai teori yang berkaitan dengan

judul yang digunakan untuk memperoleh landasan teori ilmiah.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Harningtyas Primadani dengan

judul “Keefektifan Model Pembelajaran Explisit Instruction dan Picture and

Picture terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa pada Materi

Pokok Lingkaran Kelas VIII SMP N I Karangkobar”. Skripsi Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNNES tahun 2010. Hasil

penelitian menunjukan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen I adalah

80,09, eksperimen II sebesar 78,1 dan rata-rata hasil belajar kelas kontrol

sebesar 72,6. Simpulan yang diperoleh adalah model pembelajaran Explicit

Instruction dan Picture and Picture efektif terhadap kemampuan komunikasi

matematik siswa pada materi pokok lingkaran Kelas VIII SMP N 1

Karangkobar.

Penelitian juga dilakukan oleh Wulan Widayati dengan judul

“Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction untuk Meningkatkan

Kualitas Pembelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Surakarta”

Skripsi Universitas Sebelas Maret. Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan, disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kualitas pembelajaran

akuntansi (baik proses maupun hasil) melalui penerapan metode

pembelajaran Direct Instruction. Hal tersebut terefleksi dari beberapa

indikator sebagai berikut: (1) keaktifan siswa selama proses pembelajaran

menunjukkan sebanyak 14 siswa pada siklus I sedangkan pada siklus II

sebanyak 23 siswa, siswa lebih aktif bertanya dan berani mendemonstrasikan

jawaban soal (2) Dalam ketelitian dan ketepatan menyelesaikan soal pada

siklus I terdapat 17 siswa, pada siklus II terdapat 24 siswa. (3) Adanya

Page 17: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

7

peningkatan pencapaian hasil belajar siswa dari 60% atau 18 siswa menjadi

87% atau 26 siswa, rata-rata nilai siswa meningkat pada siklus 1 yakni 70,67

dan pada siklus 2 yakni 85,67.

Meskipun model pembelajaran yang dipakai sama dengan penelitian

yang dilakukan penulis, namun pada penelitian kali ini yang diteliti bukan

kemampuan komunikasi matematik melainkan hasil belajarnya. Terdapat

perbedaan lagi yaitu pada penelitian terdahulu menggunakan jenis penelitian

tindakan kelas, sedangkan pada penelitian ini merupakan penelitian

eksperimen (kuantitatif).

B. Kerangka Teoritik

1. Belajar

a. Pengertian Belajar

Ada banyak definisi tentang belajar. Dalam kamus besar bahasa

Indonesia, secara etimologis belajar adalah berusaha memperoleh

kepandaian atau ilmu.3 Sedangkan secara terminologis, ada banyak ahli

yang mengungkapkan pengertian belajar.

1) Menurut Syaiful Bahri yang mengutip dari Howard L. Kingskey

mengatakan bahwa learning is the process by which behavior (in the

broader sense) is originated or changed through practice or

training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas)

ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.4

2) Menurut Musthofa Fahmi yang dikutip oleh Mustaqim, definisi

belajar adalah:

3 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: balai

pustaka,2005) cet III, hlm. 17.

4 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hlm. 13.

Page 18: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

8

Sesungguhnya belajar adalah (ungkapan yang menunjuk) aktivitas

(yang menghasilkan) perubahan-perubahan tingkah laku atau

pengalaman.5

3) Menurut Slameto, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya.6

4) Nana Sudjana menyebutkan bahwa belajar adalah suatu proses yang

ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, seperti

berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah

lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya

reaksinya, daya penerimaannya dan aspek-aspek lain yang ada pada

individu.7

5) Menurut Gagne, belajar adalah suatu proses untuk memperoleh

motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah

laku.8

Dari pendapat-pendapat ini dapat disimpulkan bahwa seseorang

yang telah melakukan aktivitas belajar dan diakhir aktivitasnya ia

mengalami perubahan tingkah laku yang baru, maka seseorang tersebut

dikatakan telah belajar.

b. Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat

diklasifikasikan menjadi dua, yaitu faktor intern dan ekstern.9

5 Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang Bekerjasama dengan Pustaka Pelajar, 2008), Cet.IV, hlm. 34.

6 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), hlm. 2.

7 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Algesindo,

2010), hlm. 28.

8 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, hlm. 22.

9 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, hlm. 54

Page 19: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

9

1) Faktor intern

Faktor intern adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam

peserta didik. Faktor intern dikelompokkan menjadi 3 faktor yaitu

faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.

a) Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh

b) Faktor psikologi meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat,

motif, kematangan dan kesiapan.

c) Faktor kelelahan

Dibedakan menjadi dua yaitu kelelahan jasmani dan rohani.

Kelelahan jasmani seperti lemah lunglai, sedangkan kelelahan

rohani seperti adanya kelesuan dan kebosanan.

2) Faktor ekstern

Faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga, yaitu faktor

keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.

a) Faktor keluarga

Peserta didik akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara

orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah

tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

b) Faktor sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode

mengajar, kurikulum, relasi guru dan peserta didik, relasi peserta

didik dengan peserta didik, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu

sekolah, standar pengajaran, kualitas pengajaran, keadaan gedung,

metode belajar dan tugas rumah.

c) Faktor masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh

terhadap belajar peserta didik. Pengaruh itu terjadi terkait dengan

keadaan peserta didik dengan masyarakat.

Diantara faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, faktor

yang berkaitan dengan penelitian adalah faktor intern yang berupa

faktor psikologi yang meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat,

Page 20: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

10

motif, kematangan dan kesiapan serta faktor ekstern yang berupa

faktor sekolah yang mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi

guru dan peserta didik, relasi peserta didik dengan peserta didik,

disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pengajaran,

kualitas pengajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas

rumah.

c. Teori-Teori Belajar

1) Teori Perilaku

Teori perilaku berakar pada pemikiran behaviorisme. Dalam

perspektif behaviorisme pembelajaran diartikan sebagai proses

pembentukan hubungan antara rangsangan (stimulus) dan balas

(respon). Belajar merupakan proses pelaziman (pembiasaan). Hasil

pembelajaran yang diharapkan adalah perubahan perilaku berupa

kebiasaan.10

Keterkaitan teori perilaku dengan penelitian yaitu dalam

proses pembelajaran dengan menggunakan model Direct

Instruction, peserta didik akan mampu mengerjakan soal yang

berupa pemecahan masalah karena sudah mendapatkan stimulus

dari guru dengan menggunakan model Direct Instruction tersebut.

2) Teori belajar sosial Bandura

Menurut Bandura sebagian besar manusia belajar melalui

pengamatan secara selektif dan mengingat tingkah laku orang lain.

Seseorang belajar menurut teori ini dilakukan dengan mengamati

tingkah laku orang lain (model), hasil pengamatan itu kemudian

dimantapkan dengan cara menghubungkan pengalaman baru dengan

pengalaman sebelumnya atau mengulang-ulang kembali. Dengan

10

Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 17

Page 21: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

11

jalan ini memberikan kesempatan kepada orang tersebut untuk

mengekpresikan tingkah laku yang dipelajarinya.11

Teori belajar sosial berkaitan dengan penelitian ini, yaitu

dalam model pembelajaran Direct Instruction pada fase Extended

Practice peserta didik melakukan pelatihan lanjutan dan penerapan

berdasarkan pengamatannya pada saat guru menjelaskan pada fase

demonstrating dan fase Guided Practice.

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah

melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses

dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk

perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan belajar yang

terprogram dan terkontrol yang disebut kegiatan pembelajaran atau

kegiatan instruksional, tujuan belajar telah ditetapkan terlebih dahulu

oleh guru. Anak yang berhasil dalam belajar ialah yang berhasil

mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional.12

Menurut Agus Suprijono hasil belajar adalah pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan

keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa:

1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan

dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan

konsep dan lambang.

11

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi dan Implementasinya dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hlm. 77.

12 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2003), hlm. 37-38.

Page 22: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

12

3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktifitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan

konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian

gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud

otomatisme gerak jasmani.

5) Sikap yaitu kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut.13

b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan

beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu

berasal dari dalam diri orang yang belajar dan ada pula dari luar

dirinya.14

Nana Sudjana menyebutkan bahwa hasil belajar yang dicapai

peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam

diri peserta didik itu dan faktor yang datang dari luar diri peserta didik

atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri peserta didik

terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan peserta

didik besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai.15

Di samping faktor kemampuan yang dimiliki peserta didik, juga

ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan

kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan faktor

psikis. Adanya pengaruh dari dalam diri peserta didik merupakan hal

yang logis dan wajar, sebab hakikat perbuatan belajar adalah perubahan

tingkah laku individu yang diniati dan disadarinya. Peserta didik harus

merasakan adanya suatu kebutuhan untuk belajar dan berprestasi. Ia

harus mengerahkan segala daya dan upaya untuk dapat mencapainya.16

13 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, hlm. 5-6.

14

M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Cet.IV, hlm. 55.

15 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, hlm. 39.

16

Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, hlm. 39-40.

Page 23: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

13

Pada penelitian ini, kedua faktor yang mempengaruhi hasil belajar

yang telah disebutkan di atas berkaitan dengan penelitian baik faktor

dari dalam diri peserta didik itu yang berupa kemampuan maupun

faktor yang datang dari luar diri peserta didik atau faktor lingkungan.

3. Pembelajaran Matematika

a. Pengertian Matematika

Terdapat banyak definisi tentang matematika, atau dengan kata

lain tidak terdapat satu definisi tentang matematika yang tunggal dan

disepakati oleh semua tokoh atau pakar matematika. Berikut ini adalah

beberapa definisi atau pengertian tentang matematika.

1) Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir

secara sistematik.

2) Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi.

3) Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan

berhubungan dengan bilangan.

4) Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan

masalah tentang ruang dan bentuk.

5) Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik.

6) Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.17

Menurut Suyitno pembelajaran matematika adalah proses atau

kegiatan guru pelajaran matematika dengan mengajarkan matematika

kepada peserta didik yang di dalamnya terkandung upaya untuk

menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat,

bakat dan kebutuhan peserta didik tentang matematika yang amat

beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik

17

Departemen Pendidikan Nasional, Kiat pendidikan Matematika di Indosesia,

Konstatasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan, hlm. 1.

Page 24: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

14

serta antara peserta didik dengan peserta didik lainnya dalam

mempelajari matematika.18

b. Teori pembelajaran matematika

Jerome Bruner dalam teorinya menyatakan bahwa belajar

matematika akan lebih berhasil jika proses pengajaran diarahkan

kepada konsep-konsep dan struktur-struktur yang terbuat dalam pokok

bahasan yang diajarkan, di samping hubungan yang terkait antara

konsep-konsep dan struktur-struktur. Dengan mengenal konsep dan

struktur yang tercakup dalam bahan yang sedang dibicarakan, anak

akan memahami materi yang harus dikuasainya itu. Ini menunjukkan

bahwa materi yang mempunyai suatu pola atau struktur tertentu akan

lebih mudah dipahami dan diingat anak.19

Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Direct

Instruction sesuai dengan teori belajar menurut Bruner. Dalam

pembelajaran menggunakan model Direct Instruction, yaitu pada fase

Establishing Set peserta didik diarahkan pada konsep-konsep dan

struktur- struktur yang termuat dalam pokok bahasan yang diajarkan.

4. Model Pembelajaran Direct Instruction

Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah

pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari

hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif

dan efisien.

Suatu kegiatan pembelajaran di kelas disebut model pembelajaran

jika:

1. Ada kajian ilmiah tentang penemunya.

2. Ada tujuannya.

18

Amin Suyitno, Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I, (Semarang:

UNNES, 2004), hlm. 2.

19 Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Semarang,

UPI), hlm. 43.

Page 25: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

15

3. Ada tingkah laku yang spesifik dan ada kondisi spesifik yang

diperlukan agar tindakan atau kegiatan pembelajaran tersebut dapat

berlangsung secara efektif.20

Model pembelajaran Direct Instruction atau yang dikenal dengan

model pengajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang

dirancang khusus untuk menunjang proses belajar mengajar peserta didik

yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural

yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan

yang bertahap, selangkah demi selangkah.21

Menurut para pakar teori belajar, pengetahuan deklaratif (dapat

diungkap dengan kata-kata) adalah pengetahuan tentang sesuatu, sedangkan

pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana melakukan

sesuatu. Adapun ciri-ciri model pengajaran langsung adalah sebagai

berikut:22

1. Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada peserta didik

termasuk prosedur penilaian belajar

2. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran

3. Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar model yang diperlukan agar

kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung dengan berhasil

Modelling merupakan pendekatan utama dalam pembelajaran

langsung. Modelling berarti mendemonstrasikan suatu prosedur kepada

peserta didik. Modelling mengikuti urut-urutan sebagai berikut:

1. Guru mendemonstrasikan perilaku yang hendak dicapai sebagai hasil

belajar.

2. Perilaku itu dikaitkan dengan perilaku-perilaku lain yang sudah dimiliki

peserta didik.

20

Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembelajaran matematika dan Penerapannya

di SMP, (Semarang: FMIPA UNNES, 2006), hlm. 1

21 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, hlm. 29.

22 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, hlm. 29-30.

Page 26: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

16

3. Guru mendemonstrasikan berbagai bagian perilaku tersebut dengan cara

jelas, terstruktur dan berurutan disertai penjelasan mengenai apa yang

dikerjakannya setelah setiap langkah selesai dikerjakan.

4. Peserta didik perlu mengingat langkah-langkah yang dilihatnya dan

kemudian menirukannya.23

Sintaks model pembelajaran langsung sebagai berikut:

Fase- Fase Perilaku Guru

Fase 1: Establishing Set

Menyampaikan tujuan dan

mempersiapkan peserta didik.

Menjelaskan tujuan pembelajaran,

informasi latar belakang pelajaran,

mempersiapkan peserta didik untuk

belajar.

Fase 2: Demonstrating

Mendemonstrasikan

pengetahuan atau keterampilan

Mendemonstrasikan keterampilan

yang benar, menyajikan informasi

tahap demi tahap

Fase 3: Guided Practice

Membimbing Pelatihan

Merencanakan dan member pelatihan

awal

Fase 4: Feed Back

Mengecek pemahaman dan

memberikan umpan balik

Mengecek apakah peserta didik telah

berhasil melakukan tugas dengan baik,

member umpan balik

Fase 5: Extended Practice

Memberikan kesempatan untuk

pelatihan lanjutan dan

penerapan

Mempersiapkan kesempatan

melakukan pelatihan lanjutan, dengan

perhatian khusus pada penerapan

kepada situasi lebih kompleks dalam

kehidupan sehari-hari

23

Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, hlm. 47

Page 27: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

17

5. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Direct Instruction

a. Kelebihan model pembelajaran Direct Instruction

1) Dalam model pembelajaran Direct Instruction, guru

mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh

peserta didik sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa

yang harus dicapai oleh peserta didik.

2) Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan

keterampilan-keterampilan kepada peserta didik yang berprestasi

rendah sekalipun.

3) Model ini dapat digunakan untuk membangun model pembelajaran

dalam bidang studi tertentu. Guru dapat menunjukan bagaimana

suatu permasalahan dapat didekati, bagaimana informasi dianalisis,

bagaimana suatu pengetahuan dihasilkan.

4) Model pembelajaran Direct Instruction menekankan kegiatan

mendengarkan (melalui ceramah) dan kegiatan mengamati (melalui

demonstrasi), sehingga membantu peserta didik yang cocok belajar

dengan cara-cara ini.

5) Model pembelajaran Direct Instruction dapat memberikan

tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan antara teori dan

fakta.

6) Model pembelajaran Direct Instruction dapat diterapkan secara

efektif dalam kelas besar maupun kelas yang kecil.

7) Peserta didik dapat mengetahui tujuan-tujuan pembelajaran dengan

jelas.

8) Waktu untuk berbagi kegiatan pembelajaran dapat dikontrol

dengan ketat.

9) Dalam model ini terdapat penekanan pada pencapaian akademik.

10) Kinerja peserta didik dapat dipantau secara cermat.

11) Umpan balik bagi peserta didik berorientasi akademik.

Page 28: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

18

12) Model pembelajaran Direct Instruction dapat digunakan untuk

menekankan butir-butir penting atau kesulitan-kesulitan yang

mungkin dihadapi peserta didik.

13) Model pembelajaran Direct Instruction dapat menjadi cara yang

efektif untuk mengajarkan informasi dan pengetahuan faktual dan

terstruktur.

b. Kekurangan model pembelajaran Direct Instruction

1) Karena dalam model ini berpusat pada guru, maka kesuksesan

pembelajaran bergantung pada guru. Jika guru kurang dalam

persiapan, pengetahuan, kepercayaan diri, antusiasme maka peserta

didik dapat menjadi bosan, teralihkan perhatiannya, dan

pembelajaran akan terhambat.

2) Model pembelajaran Direct Instruction sangat bergantung pada cara

komunikasi guru. Jika guru tidak dapat berkomunikasi dengan baik

maka akan menjadikan pembelajaran Direct Instruction menjadi

kurang baik pula.

3) Jika materi yang disampaikan bersifat kompleks, rinci atau abstrak,

model pembelajaran tidak dapat memberikan kesempatan pada

peserta didik untuk cukup memproses dan memahami informasi

yang disampaikan.

4) Jika terlalu sering menggunakan model pembelajaran Direct

Instruction akan membuat beranggapan bahwa guru akan

memberitahu peserta didik semua informasi yang perlu diketahui.

Hal ini akan menghilangkan rasa tanggung jawab mengenai

pembelajan peserta didik itu sendiri.

5) Demonstrasi sangat bergantung pada keterampilan pengamatan

peserta didik. Kenyataannya, banyak peserta didik bukanlah

pengamat yang baik sehingga sering melewatkan hal-hal penting

yang seharusnya diketahui.24

24

Rudi, “Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction)”, dalam http://rudy-

unesa.blogspot.com/2011/05/model-pengajaran-langsung-direct.html, diakses 29 desember 2011

Page 29: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

19

6. Ringkasan Materi Penerapan Konsep Himpunan

Himpunan adalah suatu kumpulan/ koleksi dari obyek-obyek

sebarang. (Cara pengumpulan obyek-obyek itu biasanya berdasarkan sifat/

keadaan mereka yang sama, ataupun berdasarkan suatu aturan tertentu/

yang ditentukan).25

Jika kita mengamati masalah dalam kehidupan sehari-

hari, maka banyak diantaranya dapat diselesaikan dengan konsep

himpunan. Agar dapat menyelesaikannya, kita harus memahami konsep-

konsep himpunan terlebih dahulu.

Ketika dijumpai sebuah soal yang berupa penyelesaaian masalah, kita

harus dapat menyatakan permasalahan tersebut dalam suatu diagram Venn.

Perhatikan masalah berikut:

Dari 45 peserta didik kelas VII A, 28 anak senang pelajaran

matematika, 24 anak senang pelajaran bahasa inggris dan 15 anak senang

kedua-duanya.

a. Gambarlah diagram Venn dari keterangan di atas!

b. Berapa peserta didik yang senang pelajaran Matematika atau Bahasa

Inggris?

c. Berapa peserta didik yang tidak senang pelajaran Matematika maupun

Bahasa Inggris?

Jawab:

a. Misal:

S = {semua peserta didik kelas VII A}

M = { peserta didik yang senang pelajaran Matematika}

I = { peserta didik yang senang pelajaran Bahasa Inggris}

M ∪ I = { peserta didik yang senang pelajaran Matematika atau

Bahasa Inggris}

M ∩ I = { peserta didik yang tidak senang pelajaran Matematika

maupun Bahasa Inggris}

Sehingga dapat ditulis:

25

Yusuf Yahya dkk, Matematika Dasar untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Ghalia

Indonesia, 2004), hlm. 7.

Page 30: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

20

n(S) = 45 anak

n(M) = 28 anak

n(I) = 24 anak

n(M ∩ I) = 15 anak

Langkah-langkahnya:

i. Tulis peserta didik yang senang kedua-duanya yaitu 15 anak

ii. Tulis peserta didk yang hanya senang pelajaran Matematika saja,

yaitu (28-15) anak = 13 anak

iii. Tulis peserta didk yang hanya senang pelajaran Bahasa Inggris

saja, yaitu (24-15) anak = 9 anak

iv. Tulis peserta didik yang tidak senang pelajaran Matematika

maupun Bahasa Inggris, misalkan x anak.

b. n(M ∪ I) = banyaknya peserta didik yang senang pelajaran Matematika

atau Bahasa Inggris

= (13 + 15 + 9) anak

= 37 anak

X = n(S) - n(M ∪ I)

= 45 – 37

= 8

Jadi, peserta didik yang tidak senang pelajaran Matematika maupun

Bahasa Inggris adalah 8 anak.

Page 31: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

21

7. Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction pada Materi

Himpunan

Penerapan materi himpunan pada model pembelajaran Direct

Instruction sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah

dibuat dan disusun seperti berikut:

a. Standar kompetensi: menggunakan konsep himpunan dan diagram

Venn dalam pemecahan masalah.

b. Kompetensi dasar: menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan

masalah.

c. Indikator: menyelesaikan masalah yang menggunakan konsep

himpunan.

d. Tujuan pembelajaran: peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang

menggunakan konsep himpunan.

e. Metode: demonstrasi, tanya jawab, penugasan.

f. Langkah-langkah pembelajaran:

1) Pendahuluan (Establishing Set)

a) Guru mengucapkan salam pembuka dan berdoa bersama

kemudian member tahu peserta didik bahwa materi yang akan

dipelajari adalah penerapan konsep himpunan.

b) Guru menyampaikan SK, KD, Indikator serta memberi

motivasi dan apersepsi.

2) Kegiatan inti

a) Demonstrating

- Dengan berdialog dan berdiskusi, peserta didik diajak

memahami cara menggunakan konsep himpunan.

- Guru menjelaskan langkah penyelesaian masalah yang

berkaitan dengan himpunan tahap demi tahap.

b) Guided Practice

Melalui sebuah contoh, guru memberikan latihan terbimbing

kepada peserta didik.

Page 32: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

22

3) Kegiatan penutup

a) Feed Back

Guru memberikan soal untuk mengecek pemahaman, kemudian

guru menunjuk salah satu peserta didik untuk mengerjakan di

depan kelas.

b) Extended Practice

Guru memberikan pekerjaan rumah kepada peserta didik

sebagai pelatihan lanjutan.

8. Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction Efektif

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Himpunan

Himpunan adalah salah satu materi mata pelajaran matematika kelas

VII semester 2. Pada standar kompetensi menggunakan konsep himpunan

dan diagram Venn dalam pemecahan masalah dan kompetensi dasar

menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah, terdapat

indikator penyelesaian masalah yang menggunakan konsep himpunan.

Sebelum belajar pada indikator ini, tentunya peserta didik harus memiliki

kemampuan awal yakni konsep-konsep himpunan. Selanjutnya pada

penerapan konsep-konsep himpunan pada penyelesaian masalah, peserta

didik juga dituntut untuk teliti dan cermat dalam menganalisis masalah

tersebut. Sebuah masalah diterjemahkan ke dalam kalimat matematikanya,

kemudian diselesaikan menggunakan konsep himpunan.

Untuk menunjang proses pembelajaran pada materi penerapan

konsep himpunan, model pembelajaran Direct Instruction sangat efektif

digunakan karena dengan model pembelajaran ini, guru dapat menunjukan

bagaimana suatu permasalahan dapat didekati, bagaimana informasi

dianalisis, dan bagaimana suatu pengetahuan dihasilkan. Selain itu, guru

juga dapat mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima

oleh peserta didik sehingga dapat mempertahankan fokus mengenai apa

yang harus dicapai oleh peserta didik.

Page 33: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

23

Model pembelajaran Direct Instruction didukung oleh teori belajar

perilaku yang berakar pada pemikiran behaviorisme, teori belajar sosial

Bandura, dan teori pembelajaran Jerome S. Burner. Teori-teori ini

mendukung bahwa dalam belajar terdapat sebuah proses yang dapat

mempengaruhi hasil belajar itu sendiri. Proses itu berupa stimulus respon

melalui pengamatan secara selektif dan mengingat apa yang disampaikan

oleh guru. Hasil pengamatan ini kemudian dimantapkan dengan cara

menghubungkan pengalaman baru dengan pengalaman sebelumnya atau

mengulang-ulang kembali sehingga memperoleh perubahan perilaku

berupa kebiasaan. Proses pengajaran peserta didik juga diarahkan pada

konsep-konsep dan struktur- struktur yang termuat dalam pokok bahasan

yang telah diajarkan sehingga peserta didik lebih mudah memahami dan

mengingat. Berdasarkan teori-teori yang telah disebutkan, proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Direct Instruction

pada materi himpunan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

C. Rumusan Hipotesis

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teoritik di atas, maka

hipotesis pada penelitian ini adalah model pembelajaran Direct Instruction

efektif terhadap hasil belajar matematika materi pokok himpunan peserta

didik kelas VII semester II SMP Islam Miftahul Huda kabupaten Jepara tahun

ajaran 2011-2012.

Page 34: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan

menempatkan obyek secara acak ke dalam kelompok-kelompok di mana satu

atau dua variabel independen dimanipulasi.26

Penelitian ini berdesain

“posttest-only control design”, karena tujuan dalam penelitian ini untuk

mengetahui keefektifan diterapkannya model pembelajaran Direct Instruction

terhadap hasil belajar. Dengan desain tersebut, dalam penelitian ini terdapat

dua kelompok, yakni kelompok pertama yang dalam pembelajarannya

menggunakan model Direct Instruction sedangkan kelompok yang kedua

tidak. Selanjutnya kelompok pertama disebut dengan kelas eksperimen dan

kelompok kedua dengan kelas kontrol.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Islam Miftahul Huda, alamatnya di

Kecamatan Pakis Adhi Kabupaten Jepara. Penelitian ini dilakukan mulai

tanggal 03 Januari 2012 hingga tanggal 20 Januari 2012, atau berlangsung

selama 18 hari.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.27

Populasi

pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Islam Miftahul

Huda yang terdiri 31 anak kelas VII-A dan 31 anak kelas VII-B, sehingga

jumlahnya adalah 62 peserta didik.

26

Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan.,

hlm. 322. 27

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 117.

Page 35: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

25

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi.28

Sebelum penentuan kelas sampel dilakukan, terlebih dahulu

dilakukan pengujian populasi, yakni dengan uji normalitas, homogenitas dan

kesamaan rata-rata menggunakan data nilai awal dari kelas VII-A dan data

nilai awal kelas VII-B. Oleh karena itu digunakan nilai ujian akhir semester I

dari kedua kelas tersebut. Kelas yang dapat terpilih sebagai sampel adalah

kelas yang normal, homogen serta memiliki rata-rata yang relatif sama.

Karena seluruh kelas VII memenuhi kriteria untuk digunanakan sebagai

sampel, maka penelitian ini merupakan penelitian populasi. Berikut perincian

perhitungan uji normalitas, homogenitas dan kesamaan rata-rata data nilai

awal kelas VII-A dan kelas VII-B. Daftar nama ada pada lampiran 2 dan 3.

1. Uji Normalitas

a. Uji Normalitas Kelas VII-A

Langkah-langkah pengajuan hipotesis adalah sebagai berikut:

1) Hipotesis yang digunakan

H0 : Kelas berdistribusi normal

Ha : Kelas tidak berdistribusi normal

2) Menentukan statistik yang dipakai

Rumus yang dipakai untuk menghitung normalitas hasil

belajar peserta didik yaitu chi-kuadrat.

3) Menentukan α

Taraf signifikan (α) yang dipakai dalam penelitian ini

adalah 5 % dengan derajat kebebasan dk = n-1.

4) Menentukan kriteria pengujian hipotesis

H0 diterima bila hitung2 <

2 pada tabel chi-kuadrat

Ha diterima bila hitung2 ≥

2 pada tabel chi-kuadrat

28

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

hlm. 118

Page 36: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

26

5) Rumus yang digunakan:29

k

i

ff

hf

ho

1

22

Keterangan:

2 : harga Chi-Kuadrat

of : frekuensi hasil pengamatan

hf : frekuensi yang diharapkan

k : banyaknya kelas interval

Untuk memperoleh nilai dari Chi kuadrat ini digunakan

langkah-langkah sebagai berikut:

a) Menentukan jumlah kelas interval

Untuk pengujian normalitas chi kuadrat ini jumlah interval

ditetapkan = 6

b) Menentukan panjang kelas interval

Panjang kelas = Data Terbesar −Data Terkecil

6

= 88−66

6

= 3,667 dibulatkan menjadi 4

c) Menyusun nilai ke dalam tabel distribusi frekuensi, sekaligus tabel

penolong untuk menghitung harga chi kuadrat hitung. Daftar nilai

awal selengkapnya ada pada lampiran 13.

29

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cpta, 2010), cet. 14, hlm. 333.

Page 37: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

27

Tabel 1

Perhitungan Uji Normalitas Data Awal Kelas VII-A

Interval fo fh (fo – fh) (fo – fh)² (𝑓𝑜 – 𝑓ℎ)²

fh

65 – 68 2 1 1 1 1

69 – 72 7 4 3 9 2,25

73 – 76 10 10,5 -0,5 0,25 0,02

77 – 80 6 10,5 -4,5 20,25 1,92

81 – 84 4 4 0 0 0

85 – 88 2 1 1 1 1

Jumlah 31 31 0 6,19

d) Menghitung fh (frekuensi yang diharapkan)

Cara menghitung fh didasarkan pada persentase luas tiap

bidang kurva normal dikalikan jumlah data observasi (jumlah

individu dalam sampel). Dalam penelitian ini jumlah individu

dalam sampel = 31, jadi:

(1) Baris pertama 2,7% x 31 = 0,83 dibulatkan menjadi 1

(2) Baris kedua 13,53% x 31 = 4,19 dibulatkan menjadi 4

(3) Baris ketiga 34,13% x 31 = 10,58 dibulatkan menjadi 10,5

(4) Baris keempat 34,13% x 31 = 10,58 dibulatkan menjadi10,5

(5) Baris kelima13,53% x 31 = 4,19 dibulatkan menjadi 4

(6) Baris keenam 2,7% x 31 = 0,83 dibulatkan menjadi 1

e) Memasukkan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh sekaligus

menghitung harga-harga (fo – fh)² dan f

ff

h

ho

2

harga f

ff

h

ho

2

adalah merupakan harga Chi Kuadrat (x²)hitung.

f) Membandingkan harga chi kuadrat hitung dengan harga chi kuadrat

tabel. Bila harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kudrat

tabel maka distribusi data dikatakan normal. Dari perhitungan

diperoleh harga chi kuadrat sebesar 6,19 selanjutnya harga ini

Page 38: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

28

dibandingkan dengan harga chi kuadrat tabel dengan dk = (6-1) = 5

dan taraf signifikan ( ) = 5% maka harga chi kuadrat tabel =

11,07. Karena harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari chi kuadrat

tabel (6,19 < 11,07) maka distribusi data awal di kelas VII-A

dikatakan berdistribusi normal.

b. Uji Normalitas Kelas VII-B

Langkah-langkah pengajuan hipotesis adalah sebagai berikut:

1) Hipotesis yang digunakan

H0 : Kelas berdistribusi normal

Ha : Kelas tidak berdistribusi normal

2) Menentukan statistik yang dipakai

Rumus yang dipakai untuk menghitung normalitas hasil

belajar peserta didik yaitu chi-kuadrat.

3) Menentukan α

Taraf signifikan (α) yaitu dipakai dalam penelitian ini

adalah 5 % dengan derajat kebebasan dk = n-1.

4) Menentukan kriteria pengujian hipotesis

H0 diterima bila hitung2 <

2 pada tabel chi-kuadrat

Ha diterima bila hitung2 ≥

2 pada tabel chi-kuadrat

5) Rumus yang digunakan:30

k

i

ff

hf

ho

1

22

Keterangan:

2 : harga Chi-Kuadrat

of : frekuensi hasil pengamatan

hf : frekuensi yang diharapkan

k : banyaknya kelas interval

30

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 333.

Page 39: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

29

Untuk memperoleh nilai dari Chi kuadrat ini digunakan

langkah-langkah sebagai berikut:

a) Menentukan jumlah kelas interval

Untuk pengujian normalitas chi kuadrat ini jumlah interval

ditetapkan = 6

b) Menentukan panjang kelas interval

Panjang kelas = Data Terbesar −Data Terkecil

6

= 86−65

6

= 3,5 dibulatkan menjadi 4

c) Menyusun nilai ke dalam tabel distribusi frekuensi, sekaligus tabel

penolong untuk menghitung harga chi kuadrat hitung. Daftar nilai

awal selengkapnya ada pada lampiran 13.

Tabel 2

Perhitungan Uji Normalitas Data Awal Kelas VII-B

interval fo fh (fo – fh) (fo – fh)²

f

ff

h

ho

2

64 – 67 3 1 2 4 4

68 – 71 4 4 0 0 0

72 – 75 6 10,5 -4,5 20,25 1,92

76 – 79 12 10,5 1,5 2,25 0,21

80 – 83 4 4 0 0 0

84 - 87 2 1 1 1 1

jumlah 31 31 0 7,13

d) Menghitung fh (frekuensi yang diharapkan)

Cara menghitung fh didasarkan pada persentase luas tiap

bidang kurva normal dikalikan jumlah data observasi (jumlah

individu dalam sampel). Dalam penelitian ini jumlah individu

dalam sampel = 31, jadi:

(1) Baris pertama 2,7% x 31 = 0,83 dibulatkan menjadi 1

(2) Baris kedua 13,53% x 31 = 4,19 dibulatkan menjadi 4

(3) Baris ketiga 34,13% x 31 = 10,58 dibulatkan menjadi 10,5

Page 40: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

30

(4) Baris keempat 34,13% x 31 = 10,58 dibulatkan menjadi10,5

(5) Baris kelima13,53% x 31 = 4,19 dibulatkan menjadi 4

(6) Baris keenam 2,7% x 31 = 0,83 dibulatkan menjadi 1

e) Memasukkan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh sekaligus

menghitung harga-harga (fo – fh)² dan f

ff

h

ho

2

harga f

ff

h

ho

2

adalah merupakan harga Chi Kuadrat (x²)hitung.

f) Membandingkan harga chi kuadrat hitung dengan harga chi kuadrat

tabel. Bila harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kudrat

tabel maka distribusi data dikatakan normal. Dari perhitungan

diperoleh harga chi kuadrat sebesar 7,13 selanjutnya harga ini

dibandingkan dengan harga chi kuadrat tabel dengan dk = (6-1) = 5

dan taraf signifikan ( ) = 5% maka harga chi kuadrat tabel =

11,07. Karena harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari chi kuadrat

tabel (7,13 < 11,07) maka distribusi data awal di kelas VII-B

dikatakan berdistribusi normal.

Hasil akhir dari perhitungan uji normalitas populasi dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 3

Uji Normalitas

Data Nilai Awal kelas VIIA dan kelas VIIB

No Kelas Kemampuan hitung2 tabel

2 Keterangan

1 VIIA Nilai awal 6,19 11.07 Normal

2 VIIB Nilai awal 7,13 11.07 Normal

Dari tabel di atas diketahui bahwa populasi yang terdiri dari

kelas VII-A dan kelas VII-B keduanya berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui variansi dari

masing-masing kelas yang berdistribusi normal apakah jika kedua kelas

tersebut dipadukan mempunyai varian yang sama (homogen) atau tidak.

Page 41: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

31

Statistik yang digunakan untuk uji homogenitas sampel adalah dengan uji

F, dengan rumus:31

terkecil

terbesarF

2

2

Hipotesis yang digunakan adalah:

Ho : varian homogen 2

2

2

1

Ha : varian tidak homogen 2

2

2

1

Kedua kelas mempunyai varian yang sama apabila menggunakan

= 5% menghasilkan Fhitung Ftabel dengan dk pembilang = 31 – 1 = 30

dan dk penyebut = 31 - 1 = 30.

Dengan varian dari masing- masing kelas digunakan tabel sebagai

berikut:

Tabel 4

Perhitungan Variansi Data Awal Kelas VII-A

x F f x ( _

xx ) (_

xx )² f( _

xx ) ²

66 1 66 -9,645 93,029 93,029

68 1 68 -7,645 58,448 58,448

69 4 276 -6,645 44,158 176,633

70 2 140 -5,645 31,868 63,736

72 1 72 -3,645 13,287 13,287

73 2 146 -2,645 6,997 13,994

74 3 222 -1,645 2,707 8,120

75 3 225 -0,645 0,416 1,249

76 2 152 0,355 0,126 0,252

78 4 312 2,355 5,545 22,181

79 1 79 3,355 11,255 11,255

80 1 80 4,355 18,965 18,965

81 1 81 5,355 28,674 28,674

83 2 166 7,355 54,094 108,187

84 1 84 8,355 69,803 69,803

88 2 176 12,355 152,642 305,284

Jumlah 31 2345 5,677 592,015 993,097

31

Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Alfa Beta, 2010), Cet.XVI, hlm. 140.

Page 42: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

32

x = n

fx

=31

2345

= 75,645

Varian (S²) dirumuskan 1

2

n

f xx. Sehingga dari tabel di

atas diperoleh:

S² 1

2

n

f xx

= 30

993,097

= 33,103

Tabel 5

Perhitungan Variansi Data Awal Kelas VII-B

x f f x ( _

xx ) (_

xx )² f( _

xx ) ²

65 1 65 -10,194 103,908 103,908

66 1 66 -9,194 84,521 84,521

67 1 67 -8,194 67,134 67,134

68 3 204 -7,194 51,747 155,241

70 1 70 -5,194 26,973 26,973

72 2 144 -3,194 10,199 20,398

74 1 74 -1,194 1,425 1,425

75 3 225 -0,194 0,037 0,112

76 7 532 0,806 0,650 4,553

77 2 154 1,806 3,263 6,527

78 2 156 2,806 7,876 15,752

79 1 79 3,806 14,489 14,489

80 2 160 4,806 23,102 46,204

82 2 164 6,806 46,328 92,656

85 1 85 9,806 96,166 96,166

86 1 86 10,806 116,779 116,779

Jumlah 31 2331 -3,097 654,599 852,839

Page 43: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

33

x = n

fx

=31

2331

= 75,194

Varian (S²) dirumuskan 1

2

n

f xx. Sehingga dari tabel di

atas diperoleh:

S² 1

2

n

f xx

= 30

852,839

= 28,427

Dari hasil perhitungan varian di kelas VII-A dan kelas VII-B

diketahui bahwa S² terbesar = 33,103 dan S² terkecil = 28,427 sehingga:

F = 28,427

33,103

= 1,164

Dengan menggunakan = 5% dan dk pembilang = 30, dk

penyebut = 30 diperoleh Ftabel =1,84. Karena Fhitung (1,164) Ftabel(1,84)

maka Ho diterima, artinya kedua kelas adalah homogen.

3. Uji Kesamaan Rata-rata

Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan untuk mengetahui kelas yang

berdistribusi normal dan homogen sebelum dikenai treatmen apakah

bertitik awal sama atau tidak. Untuk menguji ini digunakan rumus:32

32

Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), Cet.IV, hlm. 239

Page 44: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

34

21

21

11

nns

xxt

Keterangan:

1x : mean kelas VII-A

2x : mean kelas VII-B

𝑛1 : jumlah peserta didik pada kelas VII-A

𝑛2 : jumlah peserta didik pada kelas VII-B

𝑠 : standar deviasi gabungan data kelas VII-A dan kelas VII-B

Dengan,

𝑠2 = 𝑛1 − 1 𝑠1

2 + 𝑛2 − 1 𝑠22

𝑛1 + 𝑛2 − 2

Keterangan:

1x : mean kelas VII-A

2x : mean kelas VII-B

n1 : jumlah peserta didik pada kelas VII-A

n2 : jumlah peserta didik pada kelas VII-B

: standar deviasi gabungan data kelas VII-A dan kelas VII-B

2

1s : variansi data kelas VII-A

2

2s : variansi data kelas VII-B

Hipotesis yang digunakan adalah:

H 0 : 𝑥 1 = 𝑥 2

H a : 𝑥 1 ≠ 𝑥 2

Kriteria pengujian adalah H diterima jika menggunakan = 5 %

menghasilkan –ttabel < thitung < ttabel di mana ttabel di dapat dari daftar

distribusi t dengan dk = n 1 + n 2 - 2, dan H 0 ditolak untuk harga t lainnya.

0

Page 45: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

35

Perhitungan:

Diketahui, n1 = 31 𝑥 1 = 75,645 𝑆12 = 33,103

n2 = 31 𝑥 2 = 75,194 𝑆22 = 28,427

dk = (31 + 31) – 2 = 60 ttabel untuk :5 % = 2,000

𝑠2 = 𝑛1− 1 𝑠1

2+ 𝑛2− 1 𝑠22

𝑛1+ 𝑛2−2

= 31−1 33,103 + 31−1 28,427

31+31−2

= 1845,9

60

𝑆2 = 30,765

𝑆 = 5,546

21

21

11

nns

xxt

=

31

1

31

1546,5

194,75645,75

=

31

1

31

1546,5

451,0

= 0,321

Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh thitumg sebesar

0,321. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan ttabel dengan dk = 60

pada taraf signifikan 5% adalah sebesar 2,000. Karena -ttabel (-2,000)

< thitumg (0,321) < ttabel (2,000) maka dapat disimpulkan bahwa antara

kelas VII-A dan kelas VII-B memiliki rata-rata nilai awal yang sama

secara signifikan.

Page 46: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

36

Dari perhitungan uji normalitas, homogenitas dan kesamaan rata-rata di

atas dapat diketahui bahwa populasi dalam keadaan normal, homogen serta

memiliki kesamaan rata-rata. Sehingga dapat ditetapkan bahwa sampel dalam

penelitian ini adalah peserta didik kelas VII-A dan VII-B SMP Islam

Miftahul Huda. Karena kelas VII di SMP Islam Miftahul Huda hanya terdiri

dari dua kelas maka penelitian di sini merupakan penelitian populasi. Dalam

penelitian ini telah ditentukan untuk kelas VII-A sebagai kelas eksperimen

dan kelas VII-B sebagai kelas kontrol. Dalam menentukan kelas tersebut

digunakan teknik simple random sampling (teknik pengambilan anggota

sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata

yang ada dalam populasi itu)33

, yaitu dengan membuat undian yang di

dalamnya tertulis kelas VII-A dan VII-B. Telah disepakati sebelumnya bahwa

undian yang keluar pertama dijadikan kelas eksperimen dan yang lain sebagai

kelas kontrol.

D. Variabel dan Indikator Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.34

Pada

penelitian ini digunakan dua variabel, yaitu:

1. Variabel bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahan atau timbulnya dependen variabel (terikat)35

.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Direct

Instruction dan model pembelajaran konvensional, karena dengan

33

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

hlm. 120.

34

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Cet.XVI, hlm. 2.

35

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

hlm. 61.

Page 47: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

37

treatment yang berbeda itu akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang

diperoleh.

Adapun indikator dari model pembelajaran Direct Instruction

dalam penelitian ini adalah:.

a) Kemampuan menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik.

b) Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan kepada peserta

didik.

c) Membimbing pelatihan peserta didik.

d) Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik.

e) Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan.

2. Variabel terikat (Dependent Variabel).

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas.36

Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah hasil belajar matematika materi pokok himpunan

dengan indikator nilai hasil belajar matematika materi pokok himpunan

setelah dikenai model pembelajaran Direct Instruction pada kelas

eksperimen dan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Metode dokumentasi

Menurut Margono, teknik dokumentasi adalah cara pengumpulan

data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga

buku-buku tentang pendapat, teori, dalil, atau hukum-hukum dan lainnya

yang berkaitan dengan masalah penelitian.37

Metode ini digunakan untuk

36

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D, hlm. 61.

37

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010),hlm.

181.

Page 48: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

38

memperoleh data nilai awal peserta didik kelas VII-A dan VII-B yang

diambil dari nilai ujian akhir semester I tahun ajaran 2011-2012.

2. Metode tes

Menurut Anne Anastasi dalam karya tulisnya yang berjudul

Psychological Testing, yang dimaksud dengan tes adalah alat pengukur

yang mempunyai standar yang obyektif sehingga dapat digunakan secara

meluas, serta dapat betul-betul digunakan untuk mengukur dan

membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu.38

Metode tes

digunakan untuk memperoleh data nilai hasil belajar peserta didik materi

himpunan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah dikenai

perlakuan.

a. Materi

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi

pelajaran matematika pada materi pokok himpunan.

b. Bentuk Tes

Bentuk tes yang digunakan adalah tes obyektif bentuk pilihan

ganda dengan empat pilihan. Tes ini diberikan pada kelas eksperimen

dan kelas kontrol untuk menjawab hipotesis penelitian.

c. Metode Penyusunan Instrumen Tes

Penyusunan instrumen tes dilakukan dengan langkah sebagai

berikut:

1) Pembatasan terhadap bahan yang diujikan. Dalam penelitian ini telah

dibatasi materi himpunan, hingga bentuk soal pengembangannya

2) Membuat kisi-kisi soal, sebagaimana yang tertera pada lampiran 2.

3) Menentukan jumlah waktu yang disediakan. Waktu yang disediakan

adalah 80 menit. Menentukan jumlah butir yang disediakan. Butir

soal yang disediakan adalah 20 (sebelum diuji cobakan). Soal uji

coba ada pada lampiran 3.

38

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2009), hlm. 66.

Page 49: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

39

d. Analisis Instrumen Tes

Sebelum instrumen diujikan kepada sampel, maka instrumen

tersebut harus memenuhi kriteria valid, reliabel, tingkat kesukaran soal

dan daya pembeda soal. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis

terlebih dahulu terhadap soal yang akan diujikan, meliputi:

a. Validitas

Sebuah instrumen (soal) dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan. Rumus yang digunakan adalah

korelasi point biserial, di mana angka indeks korelasi dapat

diperoleh dengan menggunakan rumus:39

𝑟𝑝𝑏𝑖 =𝑀𝑝−𝑀𝑡

𝑆𝐷𝑡

𝑝

𝑞

Keterangan:

𝑟𝑝𝑏𝑖 : Koefisien korelasi point biserial

𝑀𝑝 : Skor rata-rata hitung peserta yang menjawab benar

𝑀𝑡 : Skor rata-rata dari skor total

𝑆𝐷𝑡 : Deviasi standar dari skor total

𝑝 : Proporsi jawaban benar

𝑞 : Proporsi jawaban salah

Selanjutnya nilai hitungr dikonsultasikan dengan harga kritik 𝑟

product moment, dengan taraf signifikan 5 %. Bila harga

tabelhitung rr maka item soal tersebut dikatakan valid. Sebaliknya bila

harga tabelhitung rr maka item soal tersebut tidak valid. Berdasarkan

hasil analisis validitas butir soal pada lampiran 15, diperoleh hasil

seperti pada tabel berikut.

39

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, hlm. 185.

Page 50: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

40

Tabel 6

Persentase Validitas Butir Soal

No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase

1 Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10

11, 12, 14, 15, 17, 19 15 75%

2 Tidak valid 7, 13, 16, 18, 20 5 25%

Total 20 100%

Karena terdapat soal yang tidak valid, maka dilakukan uji

validitas yang kedua dengan membuang soal-soal yang tidak valid

tersebut. Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 7

Persentase Validitas Butir Soal Tahap 2

No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase

1 Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10

11, 12, 14, 15, 17, 19 15 100%

Total 15 100%

Contoh perhitungan validitas untuk butir soal nomor 1, dapat

dilihat pada lampiran 16. Setelah diketahui soal-soal yang valid

maka dapat dilanjutkan dengan menguji reliabilitas soal.

b. Reliabilitas

Sebuah tes dapat dikatakan reliabel atau mempunyai taraf

kepercayaan tinggi, apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang

tetap, artinya apabila tes tersebut kemudian dikenakan pada sejumlah

subyek yang sama, maka hasilnya akan tetap sama atau relatif sama.

Page 51: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

41

Untuk mengetahui reliabilitas tes obyektif digunakan rumus K-R. 20,

yaitu:40

2

2

111 s

s

t

tpq

n

nr

Keterangan:

11r : reliabilitas tes secara keseluruhan

2

st

: varian total

𝑝 : proporsi subyek yang menjawab benar pada suatu butir

𝑞 : proporsi subyek yang menjawab item salah )1( pq

𝑛 : banyaknya item

pq : jumlah hasil kali antara p dan q

Harga 11r yang diperoleh dikonsultasikan harga r dalam tabel

product moment dengan taraf signifikan 5 %. Soal dikatakan reliabel

jika harga 𝑟11 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . Dari hasil perhitungan pada lampiran 17,

diperoleh nilai reliabilitas butir soal pilihan ganda 823,011 r ,

sedangkan dengan taraf signifikan 5% dengan N = 23 diperoleh rtabel

= 0,413 setelah dikonsultasikan dengan ternyata .

Oleh karena itu instrument soal dikatakan reliabel.

c. Taraf Kesukaran

Soal yang baik adalah tidak terlalu mudah atau terlalu sukar.

Rumus yang digunakan untuk mengetahui indeks kesukaran butir

soal pilihan ganda adalah sebagai berikut:41

JS

Bp

40

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),

hlm. 100. 41

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 208.

tabelr tabelhitung rr

Page 52: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

42

Keterangan:

𝑝 : Indeks kesukaran

𝐵 : Banyaknya peserta didik yang menjawab soal dengan benar

𝐽𝑆 : Jumlah seluruh peserta didik yang ikut tes

Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

P ≤ 0.29 sukar;

0,29 < P ≤ 0,70 sedang;

P > 0.7 mudah

Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran pada lampiran 15,

diperoleh seperti pada tabel berikut.

Tabel 8

Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal

No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase

1 Mudah 1, 3, 6, 10, 11, 12, 14,

17 8 53,4 %

2 Sedang 2, 5, 8, 9, 15, 19 6 40 %

3 Sukar 4 1 6,6 %

Total 15 100 %

Contoh perhitungan tingkat kesukaran soal untuk butir soal

nomor 1 dapat dilihat pada lampiran 18.

d. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan

peserta didik yang berkemampuan rendah. Soal yang baik adalah

soal yang dapat dijawab dengan benar oleh peserta didik yang

berkemampuan tinggi saja. Angka yang menunjukkan besarnya daya

pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Seluruh peserta

Page 53: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

43

didik yang ikut tes dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu

kelompok atas dan kelompok bawah.42

Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi untuk butir soal

pilihan ganda adalah:43

BA

B

B

A

A PPJ

B

J

BD

Keterangan:

D : daya pembeda soal

JA : jumlah peserta didik kelompok atas

JB : jumlah peserta didik kelompok bawah

BA : jumlah siswa kelompok atas yang menjawab soal itu

dengan benar atau jumlah benar untuk kelompok atas.

BB : jumlah siswa kelompok bawah menjawab soal itu dengan

benar atau jumlah benar untuk kelompok bawah.

A

AA

J

BP : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

(P = indeks kesukaran).

B

BB

J

BP : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

(P = indeks kesukaran).

Klasifikasi daya pembeda soal:

𝐷𝑃 ≤ 0,00 : sangat jelek

0,00 < 𝐷𝑃 ≤ 0,20 : jelek

0,20 < 𝐷𝑃 ≤ 0,40 : cukup

0,40 < 𝐷𝑃 ≤ 0,70 : baik

0,70 < 𝐷𝑃 ≤ 1,00 : sangat baik

Semua butir soal yang mempunyai 𝐷 negatif sebaiknya dibuang saja.

42

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 214.

43

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 213.

Page 54: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

44

Berdasarkan hasil analisis daya pembeda butir soal pada

lampiran 15 diperoleh hasil seperti pada tabel berikut.

Tabel 9

Persentase Daya Pembeda Butir Soal

No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase

1 Cukup 1, 3, 4, 6, 11, 12, 14, 15 8 53,4 %

2 Baik 5, 8, 9, 10, 17, 19 6 40 %

3 Baik sekali 2 1 6,6 %

Total 20 100%

Contoh perhitungan daya pembeda soal untuk butir soal nomor

1 dapat dilihat pada lampiran 19.

F. Teknik Analisis Data

Dalam analisis ini akan ditunjukkan uji kebenaran hipotesis yang

menyatakan bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik yang memperoleh

pembelajaran dengan model pembelajaran Direct Instruction lebih dari rata-

rata hasil belajar peserta didik yang memperoleh pembelajaran secara

konvensional di kelas VII Semester II SMP Islam Miftahul Huda pada materi

pokok himpunan. Untuk itu data yang dianalisis adalah hasil belajar

Matematika materi pokok himpunan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Untuk daftar nilai akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada

lampiran 22.

Dalam menganalisis data digunakan rumus statistik, karena jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif.44

Statistik yang

digunakan adalah statistik parametris yaitu statistik yang digunakan untuk

menganalisis data interval atau rasio, yang diambil dari populasi yang

44

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, cet. 14, hlm.

282.

Page 55: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

45

berdistribusi normal.45

Oleh karena itu sebelum dilakukan analisis data hasil

belajar kelas eksperimen dan data hasil belajar kelas kontrol, terlebih dahulu

dilakukan uji normalitas. Selain dilakukan uji normalitas, akan dilakukan juga

uji homogenitas untuk menentukan jenis rumus statistik parametris yang

digunakan.

Berikut tahapan analisisnya serta rumus yang digunakan:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah hasil belajar

peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah dikenai perlakuan

berdistribusi normal atau tidak. Langkah-langkah dan rumus pengujian

hipotesis sama dengan langkah-langkah dan rumus uji normalitas pada

analisis data awal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kedua kelompok

mempunyai varian yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai

varian yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Langkah-

langkah dan rumus pengujian hipotesis sama dengan langkah-langkah dan

rumus uji homogenitas pada analisis data awal.

3. Uji Perbedaan Rata-rata

Uji perbedaan rata-rata digunakan untuk menguji hipotesis yang

menyatakan bahawa rata-rata hasil belajar peserta didik yang diterapkan

model pembelajaran Direct Instruction lebih tinggi dari rata-rata hasil

belajar peserta didik yang pembelajarannya secara konvensional. Untuk uji

perbedaan rata-rata digunakan uji t.

Untuk data yang keduanya berdistribusi normal dan homogen

perhitungannya dengan rumus:46

21

21

11

nns

xxt

45

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Cet.XVI, hlm. 23.

46

Sudjana, Metoda Statistika, Cet.IV, hlm. 239

Page 56: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

46

Keterangan:

1x : mean sampel kelas eksperimen

2x : mean sampel kelas kontrol

𝑛1 : jumlah peserta didik pada kelas eksperimen

𝑛2 : jumlah peserta didik pada kelas kontrol

𝑠 : standar deviasi gabungan data eksperimen dan kontrol

Dengan

𝑠2 = 𝑛1 − 1 𝑠1

2 + 𝑛2 − 1 𝑠22

𝑛1 + 𝑛2 − 2

Keterangan:

1x : mean sampel kelas eksperimen

2x : mean sampel kelas kontrol

n1 : jumlah peserta didik pada kelas eksperimen

n2 : jumlah peserta didik pada kelas kontrol

: standar deviasi gabungan data eksperimen dan kontrol

2

1s : variansi data kelas eksperimen

2

2s : variansi data kelas kontrol

Hipotesis yang digunakan adalah:

H 0 : 1 ≤ 2

H a : 1 > 2

Keterangan:

µ1 : rata-rata hasil belajar matematika pada materi himpunan dengan

menggunakan model Direct Instruction.

µ2 : rata-rata hasil belajar matematika pada materi himpunan dengan

model konvensional.

Page 57: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

47

Kriteria pengujian adalah H diterima jika menggunakan = 5 %

menghasilkan thitung < ttabel di mana ttabel didapat dari daftar distribusi t

dengan dk = n 1 + n 2 - 2, dan H 0 ditolak untuk harga t lainnya.

Sedangkan untuk data yang tidak sama (tidak homogen), namun

keduanya berdistribusi normal maka perhitungannya dengan rumus:47

𝑡 ′ = 𝑥 1 − 𝑥 2

𝑠1

2

𝑛1 +

𝑠22

𝑛2

Keterangan:

1x : mean sampel kelas eksperimen

2x : mean sampel kelas kontrol

𝑛1 : jumlah peserta didik pada kelas eksperimen

𝑛2 : jumlah peserta didik pada kelas kontrol

𝑠12 : variansi peserta didik kelas eksperimen

𝑠22 : variansi pesertaa didik kelas kontrol

Kriteria pengujian adalah H0 diterima jika:

−𝑤1𝑡1 + 𝑤2𝑡2

𝑤1 + 𝑤2< 𝑡′ <

𝑤1𝑡1 + 𝑤2𝑡2

𝑤1 + 𝑤2

Dengan:

𝑤1 = 𝑠1

2

𝑛1 ;𝑤2 =

𝑠22

𝑛2

𝑡1 = 𝑡 1−

12𝛼

, 𝑛1 − 1 dan

𝑡2 = 𝑡 1−

12𝛼

, 𝑛2 − 1

𝑡𝛽, m didapat dari daftar distribusi student dengan peluang 𝛽 dan

dk = m. untuk harga-harga t lainnya, H0 ditolak.48

47

Sudjana, Metoda Statistika, hlm. 241. 48

Sudjana, Metoda Statistika, hlm. 241.

0

Page 58: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif dengan

desain ”posttest control group design” yakni menempatkan subyek penelitian

kedalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan menjadi kategori kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan yaitu

pembelajaran dengan model Direct Instruction dan kelas kontrol dengan

pembelajaran konvensional.

Sebagaimana dijabarkan pada bab sebelumnya bahwa dalam proses

pengumpulan data, digunakan metode dokumenter dan metode tes. Metode

dokumenter digunakan untuk memperoleh data nilai ujian akhir semester I

mata pelajaran Matematika kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum

diberi perlakuan yang berbeda, sedangkan metode tes digunakan untuk

memperoleh data hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah

diberi perlakuan yang berbeda.

Setelah dilakukan penelitian, diperoleh nilai hasil belajar dari kelas

eksperimen dan kelas kontrol sebagai berikut:

Tabel 10

Daftar Nilai Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No Kelas Eksperimen Nilai Kelas Kontrol Nilai

1 E-1 53 K-1 67

2 E-2 73 K-2 80

3 E-3 73 K-3 80

4 E-4 73 K-4 73

5 E-5 73 K-5 80

6 E-6 80 K-6 73

7 E-7 87 K-7 87

8 E-8 93 K-8 67

9 E-9 73 K-9 60

10 E-10 87 K-10 60

11 E-11 87 K-11 67

Page 59: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

49

No Kelas Eksperimen Nilai Kelas Kontrol Nilai

12 E-12 67 K-12 87

13 E-13 80 K-13 67

14 E-14 73 K-14 93

15 E-15 73 K-15 73

16 E-16 73 K-16 67

17 E-17 80 K-17 67

18 E-18 87 K-18 73

19 E-19 73 K-19 67

20 E-20 73 K-20 60

21 E-21 67 K-21 73

22 E-22 93 K-22 67

23 E-23 73 K-23 67

24 E-24 73 K-24 67

25 E-25 80 K-25 47

26 E-26 80 K-26 60

27 E-27 80 K-27 73

28 E-28 87 K-28 67

29 E-29 67 K-29 67

30 E-30 100 K-30 73

31 E-31 80 K-31 67

B. Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan

Sebagaimana dijelaskan pada bab III bahwa sebelum dilakukan

analisis data hasil penelitian yang berupa nilai hasil belajar dari kelas

eksperimen dan kelas kontrol, terlebih dahulu akan dilakukan uji normalitas

dan homogenitas.

1. Uji Normalitas

a. Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Langkah-langkah pengajuan hipotesis adalah sebagai berikut:

1) Hipotesis yang digunakan

H0 : Kelas eksperimen berdistribusi normal

Ha : Kelas eksperimen tidak berdistribusi normal

2) Menentukan statistik yang dipakai

Page 60: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

50

Rumus yang dipakai untuk menghitung normalitas hasil

belajar peserta didik yaitu chi-kuadrat.

3) Menentukan α

Taraf signifikan (α) yang dipakai dalam penelitian ini

adalah 5 % dengan derajat kebebasan dk = n-1.

4) Menentukan kriteria pengujian hipotesis

H0 diterima bila hitung2 <

2 pada tabel chi-kuadrat

Ha diterima bila hitung2 ≥

2 pada tabel chi-kuadrat

5) Rumus yang digunakan:49

k

i

ff

hf

ho

1

22

Keterangan:

2 : harga Chi-Kuadrat

of : frekuensi hasil pengamatan

hf : frekuensi yang diharapkan

k : banyaknya kelas interval

Untuk memperoleh nilai dari Chi kuadrat ini digunakan

langkah-langkah sebagai berikut:

a) Menentukan jumlah kelas interval

Untuk pengujian normalitas chi kuadrat ini jumlah interval

ditetapkan = 6

b) Menentukan panjang kelas interval

Panjang kelas = Data Terbesar −Data Terkecil

6

= 6

53100

= 7,83 dibulatkan menjadi 8

49

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), cet. 14, hlm. 333.

Page 61: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

51

c) Menyusun nilai ke dalam tabel distribusi frekuensi, sekaligus tabel

penolong untuk menghitung harga chi kuadrat hitung.

Tabel 11

Perhitungan Uji Normalitas Data Akhir Kelas Eksperimen

Interval fo fh (fo – fh) (fo – fh)²

53 - 60 1 1 0 0 0

61 - 68 3 4 -1 1 0,25

69 - 76 12 10,5 1,5 2,25 0,214

77 - 84 7 10,5 -3,5 12,25 1,167

85 - 92 5 4 1 1 0,25

93 - 100 3 1 2 4 4

Jumlah 31 31 0 5,881

d) Menghitung fh (frekuensi yang diharapkan)

Cara menghitung fh didasarkan pada persentase luas tiap

bidang kurva normal dikalikan jumlah data observasi (jumlah

individu dalam sampel). Dalam penelitian ini jumlah individu

dalam sampel = 31, jadi:

(1) Baris pertama 2,7% x 31 = 0,83 dibulatkan menjadi 1

(2) Baris kedua 13,53% x 31 = 4,19 dibulatkan menjadi 4

(3) Baris ketiga 34,13% x 31 = 10,58 dibulatkan menjadi 10,5

(4) Baris keempat 34,13% x 31 = 10,58dibulatkan menjadi10,5

(5) Baris kelima13,53% x 31 = 4,19 dibulatkan menjadi 4

(6) Baris keenam 2,7% x 31 = 0,83 dibulatkan menjadi 1

e) Memasukkan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh sekaligus

menghitung harga-harga (fo – fh)² dan f

ff

h

ho

2

harga f

ff

h

ho

2

adalah merupakan harga Chi Kuadrat (x²)hitung

f) Membandingkan harga chi kuadrat hitung dengan harga chi kuadrat

tabel. Bila harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kudrat

tabel maka distribusi data dikatakan normal. Dari perhitungan

diperoleh harga chi kuadrat sebesar 5,881 selanjutnya harga ini

fh

(fo fh)²

Page 62: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

52

dibandingkan dengan harga chi kuadrat tabel dengan dk = (6-1) = 5

dan taraf signifikan ( ) = 5% maka harga chi kuadrat tabel =

11,07. Karena harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari chi kuadrat

tabel (5,881 < 11,07) maka distribusi data akhir di kelas eksperimen

dikatakan berdistribusi normal.

b. Uji Normalitas Kelas Kontrol

Langkah-langkah pengajuan hipotesis adalah sebagai berikut:

1) Hipotesis yang digunakan

H0 : Kelas kontrol berdistribusi normal

Ha : Kelas kontrol tidak berdistribusi normal

2) Menentukan statistik yang dipakai

Rumus yang dipakai untuk menghitung normalitas hasil

belajar peserta didik yaitu chi-kuadrat.

3) Menentukan α

Taraf signifikan (α) yang dipakai dalam penelitian ini

adalah 5 % dengan derajat kebebasan dk = n-1.

4) Menentukan kriteria pengujian hipotesis

H0 diterima bila hitung2 <

2 pada tabel chi-kuadrat

Ha diterima bila hitung2 ≥

2 pada tabel chi-kuadrat

5) Rumus yang digunakan:50

k

i

ff

hf

ho

1

22

Keterangan:

2 : harga Chi-Kuadrat

of : frekuensi hasil pengamatan

hf : frekuensi yang diharapkan

k : banyaknya kelas interval

50

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 333.

Page 63: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

53

Untuk memperoleh nilai dari Chi kuadrat ini digunakan

langkah-langkah sebagai berikut:

a) Menentukan jumlah kelas interval

Untuk pengujian normalitas chi kuadrat ini jumlah interval

ditetapkan = 6

b) Menentukan panjang kelas interval

Panjang kelas = Data Terbesar −Data Terkecil

6

= 6

4793

= 7,667 dibulatkan menjadi 8

c) Menyusun nilai ke dalam tabel distribusi frekuensi, sekaligus tabel

penolong untuk menghitung harga chi kuadrat hitung.

Tabel 12

Perhitungan Uji Normalitas Data Akhir Kelas Kontrol

Interval fo fh (fo – fh) (fo – fh)²

46 - 53 1 1 0 0 0

54 - 61 4 4 0 0 0

62 - 69 13 10,5 2,5 6,25 0,595

70 - 77 7 10,5 -3,5 12,25 1,167

78 - 85 3 4 -1 1 0,25

86 - 93 3 1 2 4 4

Jumlah 31 31 0 6,012

d) Menghitung fh (frekuensi yang diharapkan)

Cara menghitung fh didasarkan pada persentase luas tiap

bidang kurva normal dikalikan jumlah data observasi (jumlah

individu dalam sampel). Dalam penelitian ini jumlah individu

dalam sampel = 31, jadi:

(1) Baris pertama 2,7% x 31 = 0,83 dibulatkan menjadi 1

(2) Baris kedua 13,53% x 31 = 4,19 dibulatkan menjadi 4

(3) Baris ketiga 34,13% x 31 = 10,58 dibulatkan menjadi 10,5

fh

(fo fh)²

Page 64: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

54

(4) Baris keempat 34,13% x 31 = 10,58 dibulatkan

menjadi10,5

(5) Baris kelima13,53% x 31 = 4,19 dibulatkan menjadi 4

(6) Baris keenam 2,7% x 31 = 0,83 dibulatkan menjadi 1

e) Memasukkan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh sekaligus

menghitung harga-harga (fo – fh)² dan f

ff

h

ho

2

harga f

ff

h

ho

2

adalah merupakan harga Chi Kuadrat (x²)hitung

f) Membandingkan harga chi kuadrat hitung dengan harga chi kuadrat

tabel. Bila harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kudrat

tabel maka distribusi data dikatakan normal. Dari perhitungan

diperoleh harga chi kuadrat sebesar 6,012 selanjutnya harga ini

dibandingkan dengan harga chi kuadrat tabel dengan dk = (6-1) = 5

dan taraf signifikan ( ) = 5% maka harga chi kuadrat tabel =

11,07. Karena harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari chi kuadrat

tabel (6,012 < 11,07) maka distribusi data awal di kelas kontrol

dikatakan berdistribusi normal.

Hasil akhir dari perhitungan uji normalitas kelas eksperimen dan

kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 13

Uji Normalitas

Data Nilai Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No Kelas Kemampuan hitung2 tabel

2 Keterangan

1 VIIA Nilai akhir 5,881 11.07 Normal

2 VIIB Nilai akhir 6,012 11.07 Normal

Dari tabel di atas diketahui bahwa kelas eksperimen dan kelas

kontrol keduanya berdistribusi normal.

Page 65: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

55

2. Uji Homogenitas

Untuk mencari homogenitas sampel antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol digunakan uji F dengan rumus:51

terkecil

terbesarF

SS

2

2

Hipotesis yang digunakan adalah:

Ho : varian homogen 2

2

2

1

Ha : varian tidak homogen 2

2

2

1

Kedua kelas mempunyai varian yang sama apabila menggunakan

= 5% menghasilkan Fhitung Ftabel dengan dk pembilang = 31-1 dan dk

penyebut = 31-1. Dengan varian dari masing- masing kelas digunakan

tabel sebagai berikut:

Tabel 14

Perhitungan Variansi Data Akhir Kelas Eksperimen

x f fx ( _

xx ) (_

xx )² f( _

xx ) ²

53 1 53 -24,774 613,761 613,761

67 3 201 -10,774 116,083 348,250

73 12 876 -4,774 22,793 273,515

80 7 560 2,226 4,954 34,680

87 5 435 9,226 85,116 425,578

93 2 186 15,226 231,825 463,650

100 1 100 22,226 493,986 493,986

Jumlah 31 2411 8,581 1568,518 2653,419

x = n

fx

= 31

2411

= 77,774

51

Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Alfa Beta, 2010) Cet.XVI, hlm. 140

Page 66: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

56

Varian (S²) dirumuskan 1

2

n

f xx. Sehingga dari tabel di

atas diperoleh:

S² 1

2

n

f xx

= 30

2653,419

= 88,447

Tabel 15

Perhitungan Variansi Data Akhir Kelas Kontrol

x f fx ( _

xx ) (_

xx )² f( _

xx ) ²

47 1 47 -23,194 537,941 537,941

60 4 240 -10,194 103,908 415,634

67 13 871 -3,194 10,199 132,584

73 7 511 2,806 7,876 55,133

80 3 240 9,806 96,166 288,499

87 2 174 16,806 282,457 564,914

93 1 93 22,806 520,134 520,134

Jumlah 31 2176 15,645 1558,682 2514,839

x = n

fx

= 31

2176

= 70,194

Varian (S²) dirumuskan 1

2

n

f xx. Sehingga dari tabel di

atas diperoleh:

Page 67: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

57

S² 1

2

n

f xx

= 30

2514,839

= 83,828

Dari hasil perhitungan varian di kelas eksperimen dan kelas

kontrol diketahui bahwa S² terbesar = 88,447 dan S² terkecil = 83,828

sehingga:

F = 83,828

88,447

= 1,05

Dengan menggunakan = 5% dan dk pembilang = 30, dk

penyebut = 30 diperoleh Ftabel =1,84. Karena Fhitung (1,05) Ftabel(1,84)

maka Ho diterima, artinya kedua kelas adalah homogen.

Berdasarkan uji normalitas dan homogenitas di atas diketahui

bahwa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol keduanya berdistribusi

normal dan memiliki varian yang sama (homogen). Selanjutnya untuk

mengetahui adanya perbedaan rata-rata kedua kelompok tersebut maka

menggunakan analisis uji-t. Karena kedua kelas berdistribusi normal dan

homogen, maka digunakan rumus:

21

21

11

nns

xxt

Dengan:

𝑠2 = 𝑛1− 1 𝑠1

2+ 𝑛2− 1 𝑠22

𝑛1+ 𝑛2−2

Keterangan:

1x : mean sampel kelas eksperimen

Page 68: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

58

2x : mean sampel kelas kontrol

n1 : jumlah peserta didik pada kelas eksperimen

n2 : jumlah peserta didik pada kelas kontrol

: standar deviasi gabungan data eksperimen dan kontrol

2

1s : variansi data kelas eksperimen

2

2s : variansi data kelas kontrol

Hipotesis yang digunakan adalah:

H 0 : 1 ≤ 2

H a : 1 > 2

Keterangan:

µ1 : rata-rata hasil belajar matematika pada materi himpunan

dengan menggunakan model Direct Instruction.

µ2 : rata-rata hasil belajar matematika pada materi himpunan

dengan model konvensional.

Kriteria pengujian adalah H diterima jika menggunakan = 5 %

menghasilkan t(hitung) < ttabel) di mana ttabel diperoleh dari daftar distribusi t

dengan dk = n 1 + n 2 - 2, dan H 0 ditolak untuk harga t lainnya.

Perhitungan:

Diketahui, n1 = 31 𝑥 1 = 77,774 𝑆12 = 88,447

n2 = 31 𝑥 2 = 70,194 𝑆22 = 83,828

dk = (31 + 31) – 2 = 60 ttabel untuk :5 % = 1,671

𝑠2 = 𝑛1− 1 𝑠1

2+ 𝑛2− 1 𝑠22

𝑛1+ 𝑛2−2

= 31−1 88,447 + 31−1 83,828

31+31−2

= 5168 ,25

60

0

Page 69: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

59

𝑆2 = 86,1375

𝑆 = 9,281

21

21

11

nns

xxt

=

31

1

31

1281,9

194,70774,77

=

31

1

31

1281,9

58,7

= 3,216

Berdasarkan perhitungan di atas maka diperoleh thitumg sebesar

3,216. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan ttabel dengan dk = 60 pada

taraf signifikan 5% adalah sebesar 1,671. Karena thitumg (3,216) ttabel

(1,671) maka H0 ditolak. Dari sini dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai

akhir kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata nilai akhir kelas kontrol.

Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t di atas,

serta dengan melihat dari rata-rata hasil belajar kelas eksperimen (77,774)

lebih besar dari rata-rata hasil belajar kelas kontrol (70,194), maka dapat

dikatakan bahwa pembelajaran dengan model Direct Instruction yang telah

diterapkan pada pembelajaran matematika materi pokok himpunan lebih

efektif dari pada pembelajaran konvensional. Dengan demikian hipotesis

yang diajukan bahwa nilai rata-rata hasil belajar pada kelas yang diterapkan

model pembelajaran Direct Instruction lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil

belajar yang menggunakan model konvensional pada materi pokok himpunan

peserta didik kelas VII semester genap SMP Islam Miftahul Huda Kabupaten

Jepara tahun ajaran 2011/2012 diterima. Jadi, pembelajaran dengan model

Page 70: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

60

Direct Instruction lebih baik dan efektif jika dibandingkan dengan model

pembelajaran konvensional.

C. Keterbatasan Penelitian

Meskipun penelitian ini sudah dilakukan seoptimal mungkin, akan

tetapi disadari bahwa penelitian ini tidak terlepas adanya kesalahan dan

kekurangan, hal itu karena adanya keterbatasan-keterbatasan di bawah ini:

1. Keterbatasan Waktu

Penelitian yang dilakukan terpancang oleh waktu. Karena waktu

yang digunakan sangat terbatas, maka hanya dilakukan penelitian sesuai

keperluan yang berhubungan saja. Walaupun waktu yang digunakan cukup

singkat akan tetapi bisa memenuhi syarat-syarat dalam penelitian ilmiah.

2. Keterbatasan Kemampuan

Dalam melakukan penelitian tidak lepas dari pengetahuan, dengan

demikian disadari bahwa dalam penelitian ini dipunyai keterbatasan

kemampuan, khususnya dalam pengetahuan untuk membuat karya ilmiah.

Tetapi telah diusahakan semaksimal mungkin untuk melakukan penelitian

sesuai dengan kemampuan keilmuan serta bimbingan dari dosen

pembimbing.

3. Keterbatasan Biaya

Hal terpenting yang menjadi faktor penunjang suatu kegiatan

adalah biaya, begitu juga dengan penelitian ini. Telah disadari bahwa

dengan minimnya biaya yang menjadi faktor penghambat dalam proses

penelitian ini, banyak hal yang tidak bisa dilakukan ketika harus

membutuhkan dana yang lebih besar. Akan tetapi dari semua keterbatasan

yang dimiliki memberikan keunikan tersendiri.

4. Keterbatasan Materi dan Tempat Penelitian

Penelitian ini terbatas pada materi himpunan kelas VII semester

genap di SMP Islam Miftahul Huda Kabupaten Jepara.

Page 71: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

61

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan, dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model Direct Instruction efektif

terhadap hasil belajar matematika materi pokok himpunan peserta didik kelas

VII semester II SMP Islam Miftahul Huda Kabupaten Jepara tahun ajaran

2011-2012. Hal ini dapat dilihat pengujian hipotesis menggunakan T-test.

Berdasarkan perhitungan uji T, dengan taraf signifikansi 5% diperoleh thitung =

3,216 sedangkan ttabel = 1,671. Karena thitung > ttabel maka disimpulkan bahwa

rata-rata hasil belajar matematika peserta didik yang diajar dengan pembelajaran

Direct Instruction lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang diajar

dengan pembelajaran konvensional. Berdasarkan data yang dioeroleh, rata-rata

hasil belajar peserta didik kelas eksperimen adalah 77,774 sedangkan rata-

rata hasil belajar peserta didik kelas kontrol adalah 70,194. Oleh karena itu

jelas adanya perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

B. Saran

Dari kesimpulan penelitian yang dilakukan, ada beberapa saran yang

ditujukan kepada pihak-pihak yang mempunyai kepentingan antara lain:

1. Bagi guru

a. Diharapkan guru dapat menggunakan model Direct Instruction di

dalam proses pembelajaran pada materi yang sesuai dengan model

pembelajaran ini.

b. Diharapkan guru lebih inovatif dalam hal menggunakan metode di

dalam pembelajaran, supaya pembelajaran matematika menjadi suatu

pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.

Page 72: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

62

2. Bagi peserta didik

a. Diharapkan peserta didik dapat memotivasi diri supaya dapat

meningkatkan hasil belajar secara optimal.

b. Diharapkan peserta didik sebagai generasi yang cerdas dan penerus

bangsa dapat mengubah sikap untuk lebih aktif, kreatif dan kritis untuk

mencapai prestasi dan hasil belajar yang optimal.

3. Bagi pembaca, dapat memberikan khasanah dan wawasan pengetahuan

tentang proses pembelajaran di dalam dunia pendidikan.

4. Perlu adanya penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan dari penelitian

ini.

C. Penutup

Puji syukur kehadirat Allah SWT zat yang Maha luas akan ilmu-Nya

meliputi seluruh alam raya yang tiada batas serta karena dengan rahmat,

karunia dan cinta kasih-Nya, sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi

ini.

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena

itu peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari semua

pihak. Akhirnya hanya kepada Allah peneliti berdo’a, semoga bermanfaat

bagi semua pihak yang berkepentingan serta bagi para pembaca. Amin Ya

Robbal Alamin.

Page 73: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta:

Rineka Cipta, 2003.

Abidin, Muhammad Zainal, “Teori Belajar Bruner”, dalam http://www.

masbied.com/2010/03/20/teori-belajar-bruner, diakses 9 Januari 2012.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,

2002.

-------------, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta,

2010, cet. 14.

Departemen Pendidikan Nasional, Kiat pendidikan Matematika di Indosesia,

Konstatasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan.

Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2011.

Hadjar, Ibnu, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan,

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.

M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2007, Cet.IV.

Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang Bekerjasama dengan Pustaka Pelajar, 2008, Cet.IV.

Rudi, “Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction)”, dalam http://rudy-

unesa.blogspot.com/2011/05/model-pengajaran-langsung-direct.html,

diakses 29 desember 2011

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Siregar, Marasudin, Metode Pengajaran Agama, Semarang: Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo, 2003.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, 2010.

Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2009.

Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar

Algesindo, 2010.

Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, Cet.IV.

Page 74: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D, Bandung: Alfabeta, 2010.

------------, Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alfa Beta, 2010), Cet.XVI.

Suherman, H. Erman, Ar, Drs.M.Pd, dkk, Strategi Pembelajaran Matematika

Kontemporer, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Suprijono, Agus, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Suyitno, Amin, Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I, Semarang:

UNNES, 2004.

-----------, Pemilihan Model-Model Pembelajaran matematika dan Penerapannya

di SMP, Semarang: FMIPA UNNES, 2006.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:

balai pustaka, 2005, cet III.

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi dan Implementasinya

dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Bumi

Aksara, 2010.

---------, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,

Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007.

Yahya, Yusuf dkk, Matematika Dasar untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Ghalia

Indonesia, 2004.

Page 75: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perhitungan Uji Normalitas Data Awal Kelas VII-A, 27.

Tabel 2 Perhitungan Uji Normalitas Data Awal Kelas VII-B, 29.

Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Data Nilai Awal Kelas VII-A dan kelas VII-B,

30.

Tabel 4 Perhitungan Variansi Data Awal Kelas VII-A, 31.

Tabel 5 Perhitungan Variansi Data Awal Kelas VII-B, 32.

Tabel 6 Persentase Validitas Butir Soal, 40.

Tabel 7 Persentase Validitas Butir Soal Tahap 2, 40.

Tabel 8 Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal, 42.

Tabel 9 Persentase Daya Pembeda Butir Soal, 44.

Tabel 10 Daftar Nilai Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol, 48.

Tabel 11 Perhitungan Uji Normalitas Data Akhir Kelas Eksperimen, 51.

Tabel 12 Perhitungan Uji Normalitas Data Akhir Kelas Kontrol, 53.

Tabel 13 Hasil Uji Normalitas Data Nilai Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol, 54.

Tabel 14 Perhitungan Variansi Data Akhir Kelas Eksperimen, 55.

Tabel 15 Perhitungan Variansi Data Akhir Kelas Kontrol, 56.

Page 76: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nama Peserta Didik Kelas Uji Coba

Lampiran 2 Daftar Nama Peserta Didik Kelas VII-A

Lampiran 3 Daftar Nama Peserta Didik Kelas VII-B

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2

Lampiran 6 Kisi-kisi Soal Uji Coba

Lampiran 7 Kisi-kisi Soal Kelas Sampel

Lampiran 8 Soal Uji Coba

Lampiran 9 Soal Evaluasi Kelas Sampel

Lampiran 10 Lembar Jawab

Lampiran 11 Kunci Jawaban Soal Uji Coba

Lampiran 12 Kunci Jawaban Soal Evaluasi

Lampiran 13 Daftar Nilai Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Lampiran 14 Daftar Nilai Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Lampiran 15 Analisis Butir Soal

Lampiran 16 Perhitungan Validitas Butir Soal

Lampiran 17 Perhitungan Reliabilitas Butir Soal

Lampiran 18 Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal

Lampiran 19 Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal

Lampiran 20 Tabel Chi Kuadrat

Lampiran 21 Tabel F

Lampiran 22 Tabel T

Lampiran 23 Tabel r

Page 77: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 1

DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK KELAS UJI COBA

No NAMA KODE

1 ADE IRAWAN. U-1

2 A. FAIZUL MUQOFFA. U-2

3 AFRILIA WIDYA ASTUTI. U-3

4 AHMAD SYAFI'I. U-4

5 ARIF ROCHMAN PRASETIO. U-5

6 CANDRA SULISTIAWAN. U-6

7 DAVID JUNI FARIZAL. U-7

8 DESI MULYANI. U-8

9 ERWINA EKA YANTI. U-9

10 FALIKHATUL IBRIZAH. U-10

11 HAPPY LIA NURUL NIKMAH U-11

12 ISPIANAH. U-12

13 KHOIROTUL MUNDRIKHAH U-13

14 M. MISBAHUL ULUM. U-14

15 M. RIFKI WIRYAWAN. U-15

16 MIFTAHUL HUDA. U-16

17 MUNAWAR KHOLIL. U-17

18 NOFI ENDRIYANI U-18

19 NUR ROKHIM. U-19

20 RIF'AN. U-20

21 RULI SETIAWAN. U-21

22 VIVI INDAH LESTARI. U-22

23 YAYUK ERAWATI. U-23

Page 78: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 2

DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK KELAS VII-A (Kelas Eksperimen)

NO NAMA KODE

1 AGUS KUNCORO E-1

2 AGUS SUGIANTO E-2

3 AHMAD ANDREAN E-3

4 AHMAD FAJAR JUNAIDI E-4

5 AHMAD KHABIB BURAHMAN E-5

6 AHMAD SULAHUDIN E-6

7 AHMAD SUPRIYANTO E-7

8 AJI SANTOSO E-8

9 ALDO REFAIZA AISDYA E-9

10 ANIK ISMAWATI E-10

11 AYUK NOFITA E-11

12 DEVIE ANGRAINI E-12

13 DIAH AYU YUSTIKA SARI E-13

14 DIAN SAIFUL ANAS E-14

15 HILAL ARIK MUSTAKHIM E-15

16 IMAM KHAMBALI E-16

17 KHALIMATUL ZAHROH E-17

18 KHOIRUDIN JALAL E-18

19 MUHAMMAD AINUL YAKIN E-19

20 MUHAMMAD KHOIRUL

ANWAR E-20

21 REZA NUR SANTIAJI E-21

22 RISTA VANY E-22

23 ROIS SAPUTRO E-23

24 SYAIFUDIN ALI IMRON E-24

25 VANI ARIYANTO E-25

26 WIWIN WIDIYANA E-26

27 ZAHROTUL ULA E-27

28 ZULI ISNAINI E-28

29 ZULIO RISA ALFIKA E-29

30 ALFIN NI'AMAH E-30

31 IRWAN SUSANTO E-31

Page 79: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 3

DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK Kelas VII-B (Kelas Kontrol)

NO NAMA KODE

1 AHMAD ARFIYAN

NURCHAFID K-1

2 AHMAD HAKIM ASSAFUQ K-2

3 AKHMAD EKO FERIANTO K-3

4 AKHMAD SAIFUR K-4

5 ALI MURTADHO K-5

6 ALIP NUR HIDAYAH K-6

7 ANDIKA NURGIANTO K-7

8 DIKA SETIAWAN K-8

9 DIKI INDRAWAN K-9

10 ERISNA ZULIYANA PUTRI K-10

11 FARIZAL FAHMI K-11

12 FERY RAHMA PRADIKA K-12

13 JOHAN MUHAMMAD

SHOLEH K-13

14 KRISNANIS MAWARNI K-14

15 M. KHOIRUL RIZAL K-15

16 MISBACHUL MUNIR K-16

17 MUHAMAD SAIFUL ROHMAN K-17

18 MUHAMMAD BAHRUL ULUM K-18

19 MUHAMMAD ISA ABDILLAH K-19

20 MUHAMMAD NUR ABIDIN K-20

21 NANA MARDIANA

MAYASARI K-21

22 NONO ANGGELA FAHMI K-22

23 NOVI ANGGRAINI K-23

24 NUR AISYAH K-24

25 NUR EFENDI K-25

26 RATNA WIDYASARI K-26

27 SAIPUR ULUM K-27

28 TAZQIYATUR ROBIKHA K-28

29 YAYAN FAUZI K-29

30 ZAHROTUL FITRIYAH K-30

31 IMAN PRASTIYO K-31

Page 80: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

KELAS EKSPERIMEN 1

Satuan Pendidikan : SMP Islam Miftahul Huda

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/2

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam

pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masa-

lah

Indikator : - Peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan

menggunakan konsep himpunan yang terkait dengan

irisan.

- Peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan

menggunakan konsep himpunan yang terkait dengan

gabungan.

- Peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan

menggunakan konsep himpunan yang terkait dengan selisih

dua himpunan.

I. Tujuan Pembelajaran:

Melalui bimbingan dari guru, peserta didik dapat menyelesaikan masalah

dengan menggunakan konsep himpunan baik yang terkait irisan, gabungan,

selisih dua himpunan maupun diagram Venn dengan benar.

II. Materi Ajar: penggunaan konsep himpunan

Himpunan adalah kumpulan atau kelompok benda (objek) yang telah

terdefinisi dengan jelas. Jika kita mengamati masalah dalam kehidupan sehari-hari,

maka banyak diantaranya dapat diselesaikan dengan konsep himpunan.

Contoh:

Dalam satu kelompok peserta didik, 20 peserta didik gemar Voly, 15 peserta didik

gemar Tenis, dan 5 peserta didik gemar kedua-duanya. Tentukan jumlah peserta

didik dalam kelompok tersebut kemudian gambarlah diagram Vennnya!

Jawab:

Page 81: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

a. Misal:

V= {Peserta didik yang gemar Voly}

T = {Peserta didik yang gemar Tenis}

V ∩ T = {Peserta didik yang gemar Voly dan Tenis}

V ∪ T = {Peserta didik yang gemar Voly atau Tenis}

Sehingga dapat ditulis:

n(V) = 20

n(T) = 15

n(V ∩ T) = 5

b. Langkah penyelesaian:

Tulis peserta didik yang gemar kedua-duanya yaitu 5 peserta didik.

Tulis peserta didik yang hanya gemar voly saja, yaitu 20 – 5 peserta didik =

15 peserta didik.

Tulis peserta didik yang hanya gemar tenis saja, yaitu 15 – 5 peserta didik =

10 peserta didik.

Menentukan jumlah peserta didik dalam kelompok tersebut, yaitu:

n(V ∪ T )= 15 + 5 + 10 = 30

Jadi, jumlah peserta didik dalam kelompok tersebut adalah 30 peserta didik.

II. Metode Pembelajaran:

Demonstrasi, latihan terbimbing dan diskusi sesuai dengan model pembelajaran

Direct Instruction.

Page 82: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

IV. Langkah-langkah Pembelajaran:

No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian

Siswa Waktu

Kegiatan Awal

5 menit

1 Berdoa dan presensi K

2 Apersepsi dengan menanyakan langkah membuat

diagram venn, penggunaan irisan, gabungan serta

selisih dua himpunan. (Establishing Set)

K

3 Memberi motivasi kepada peserta didik agar

bersungguh-sungguh dalam mempelajari materi

himpunan karena dalam kehidupan ini, disadari ataupun

tidak, kita tidak bisa menghilangkan istilah himpunan

dari kehidupan. Dalam Al-Qur’an pun juga sangat jelas

adanya himpunan atau kumpulan-kumpulan yang

memiliki keterangan yang jelas. Konsep himpunan juga

ada dalam Al-Qur’an, seperti pada surat Al-Fatir ayat 1:

Artinya:

segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang

menjadikan Malaikat sebagai utusan-utusan (untuk

mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai

sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat.

Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang

dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa

atas segala sesuatu.

Dalam surat ini telah dijelaskan sekelompok,

segolongan atau sekumpulan makhluk yang disebut

K

Page 83: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

malaikat. Dalam kelompok malaikat tersebut terdapat

kelompok malaikat yang mempunyai dua sayap, tiga

sayap atau empat sayap. Bahkan sangat dimungkinkan

terdapat kelompok malaikat yang mempunyai lebih dari

empat sayap jika Allah menghendaki. Jadi dalam ayat

tersebut terdapat tiga kelompok, yaitu: Kelompok

malaikat bersayap dua, Kelompok malaikat bersayap

tiga dan Kelompok malaikat bersayap empat. Tiga

kelompok malaikat tersebut syaratnya sangat jelas,

meskipun malaikat sesuatu yang yang abstrak (objek

ghaib). Seandainya kita dapat melihat malaikat, maka

dengan melihat jumlah sayapnya, kita dapat

menentukan malaikat mana yang masuk kelompok

malaikat bersayap dua, tiga atau empat.

4 Menyampaikan tujuan

Melalui bimbingan dari guru, peserta didik dapat

menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep

himpunan baik yang terkait irisan, gabungan selisih dua

himpunan maupun diagram Venn dengan benar.

K

Kegiatan Inti

Eksplorasi:

5 Mendemonstrasikan langkah penyelesaian masalah

yang menggunakan konsep himpunan. (Demonstrating)

K 5 menit

6 Memberikan contoh beserta langkah penyelesaiannya.

(Guided Practice)

K 10 menit

7 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk bertanya.

I 2 menit

Elaborasi:

8 Guru memberikan latihan soal. (Feed Back) I 3 menit

Page 84: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

9 Peserta didik mengerjakan latihan soal. P 15 menit

Konfirmasi:

10 Perwakilan peserta didik untuk mengerjakan di papan

tulis

I 10 menit

11 Peserta didik dengan bimbingan guru mengoreksi

penyelesaian soal yang di papan tulis

K 10 menit

Penutup

12 Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan materi

yang telah dipelajari

K 5 menit

13 Guru memberikan tes kompetensi. (Extended Practice) I 15 menit

Keterangan: I = Individual; P = berpasangan; G = group; K = klasikal.

V. Bahan ajar: Buku paket matemaika kelas VII, LKPD kelas VII

VI. Penilaian:

1. Prosedur Tes:

- Tes awal : ada

- Tes Proses : ada

- Tes Akhir : ada

2. Jenis Tes:

- Tes awal : lisan

- Tes Proses : Pengamatan

- Tes Akhir : Tertulis

3. Alat Tes:

- Tes awal:

A = Himpunan bilangan prima kurang dari 10

B = Himpunan bilangan asli kurang dari 10

Tentukan A ∩ B!

Page 85: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

- Tes proses:

NO Indikator NILAI

1 2 3 4 5

1 Perhatian peserta didik saat

dijelaskan

2 Keaktifaan peserta didik ketika

diberi kesempatan untuk bertanya

3 Keaktifan dalam berdiskusi dengan

teman sebangku

4 Keaktifan dalam mengerjakan soal

di papan tulis

- Tes akhir:

1. Dalam sebuah kelas terdapat 40 anak, ternyata 25 anak gemar minum susu dan 35

anak gemar minum teh. Berapa anak yang gemar kedua minuman tersebut?

2. Jumlah peserta didik kelas VII suatu SMP adalah 50 peserta didik. Banyak peserta

didik yang gemar bermain sepak bola 38 orang, gemar bermain voly 24 orang, dan

banyak peserta didik yang gemar kedua-duanya adalah 20 orang. Banyak peserta

didik yang tidak gemar bermain sepak bola dan bermain voly adalah… peserta didik

Jepara, 14 Januari 2012

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(Hisyom Iswanto, S.Pd ) (Asiyah Nur Hidayati)

Page 86: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

KELAS EKSPERIMEN 2

Satuan Pendidikan : SMP Islam Miftahul Huda

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII/2

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam

pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masa-

lah

Indikator : - Peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan

menggunakan konsep himpunan yang terkait dengan

irisan.

- Peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan

menggunakan konsep himpunan yang terkait dengan

gabungan.

- Peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan

menggunakan konsep himpunan yang terkait dengan selisih

dua himpunan.

I. Tujuan Pembelajaran:

Melalui bimbingan dari guru, peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan

menggunakan konsep himpunan baik yang terkait dengan irisan, gabungan, selisih

dua himpunan maupun diagram Venn dengan benar.

II. Materi Ajar: penggunaan konsep himpunan

Himpunan adalah kumpulan atau kelompok benda (objek) yang telah

terdefinisi dengan jelas. Jika kita mengamati masalah dalam kehidupan sehari-hari,

maka banyak diantaranya dapat diselesaikan dengan konsep himpunan.

Perhatikan masalah berikut:

Dari 45 peserta didik kelas VII A, 28 anak senang pelajaran Matematika, 24

anak senang pelajaran bahasa Inggris dan 15 anak senang kedua-duanya.

a. Gambarlah diagram venn dari keterangan diatas!

Page 87: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

b. Berapa peserta didik yang senang pelajaran Matematika atau Bahasa Inggris?

c. Berapa peserta didik yang tidak senang pelajaran Matematika maupun

Bahasa Inggris?

Jawab:

c. Misal:

S = {semua peserta didik kelas VII A}

M = { peserta didik yang senang pelajaran Matematika}

I = { peserta didik yang senang pelajaran Bahasa Inggris}

M ∪ I = { peserta didik yang senang pelajaran Matematika atau

Bahasa Inggris}

M ∩ I = { peserta didik yang senang pelajaran Matematika dan Bahasa

Inggris}

Sehingga dapat ditulis:

n(S) = 45 anak

n(M) = 28 anak

n(I) = 24 anak

n(M ∩ I) = 15 anak

Langkah-langkahnya:

i. Tulis peserta didik yang senang kedua-duanya yaitu 15 anak

ii. Tulis peserta didk yang hanya senang pelajaran Matematika saja, yaitu

(28-15) anak = 13 anak

iii. Tulis peserta didk yang hanya senang pelajaran Bahasa Inggris saja,

yaitu (24-15) anak = 9 anak

iv. Tulis peserta didik yang tidak senang pelajaran Matematika maupun

Bahasa Inggris, misalkan x anak.

Page 88: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

d. n(M∪I) = banyaknya peserta didik yang senang pelajaran Matematika

atau Bahasa Inggris

= (13 + 15 + 9) anak

= 37 anak

X = n(S) - n(M ∪ I)

= 45 – 37 = 8

Jadi, peserta didik yang tidak senang pelajaran Matematika maupun

Bahasa Inggris adalah 8 anak.

III. Metode Pembelajaran:

Demonstrasi, latihan terbimbing dan diskusi sesuai dengan model pembelajaran

Direct Instruction.

IV. Langkah-langkah Pembelajaran:

No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian

Siswa Waktu

Kegiatan Awal

2 menit

1 Berdoa dan presensi K

2 Apersepsi dengan menanyakan langkah membuat

diagram Venn, penggunaan irisan, gabungan serta

selisih dua himpunan. (Establishing Set)

K

3 Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini

dengan baik, karena disadari ataupun tidak, himpunan

selalu kita temui dalam berbagai bidang kehidupan.

Tidak hanya ada di bidang ilmu matematika, himpunan

menyeluruh ada dalam semua bidang ilmu. Dalam

firman Allah surat An-Nuur ayat 45 :

K

Page 89: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Artinya:

Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari

air, Maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di

atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki

sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat

kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya,

Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Dalam surat An-Nuur ayat 45 ini, telah

dijelaskan sekumpulan, sekelompok atau segolongan

makhluk yang disebut hewan. Hewan merupakan objek

yang nyata (jelas). Dalam kelompok hewan tersebut ada

sekelompok yang berjalan tanpa kaki, dengan dua kaki,

empat atau bahkan lebih sesuai yang dikehendaki oleh

Allah. Jadi hewn dapat dibagi menjadi beberapa

kelompok, yaitu :

1. Kelompok hewan tak berkaki

2. Kelompok hewan berkaki dua

3. Kelompok hewan berkaki empat, dan

4. Kelompok hewan berkaki lebih dari empat.

Dalam dua surat tersebut, terdapat konsep matematika yaitu

kumpulan objek-objek yang memiliki ciri-ciri yang sangat

jelas. Inilah dalam matematika yang dikatakan himpunan

(set).

4 Menyampaikan tujuan

Melalui bimbingan dari guru, peserta didik dapat

menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep

himpunan baik yang terkait irisan, gabungan, selisih

dua himpunan maupun diagram Venn dengan benar.

K

Kegiatan Inti

Eksplorasi:

5 Mendemonstrasikan langkah penyelesaian masalah

yang menggunakan konsep himpunan. (Demonstrating)

K 4 menit

6 Memberikan contoh beserta langkah penyelesaiannya.

(Guided Practice)

K 8 menit

7 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk bertanya.

I 2 menit

Page 90: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Elaborasi:

8 Guru memberikan latihan soal. (Feed Back) I 1 menit

9 Peserta didik mengerjakan latihan soal. P 5 menit

Konfirmasi:

10 Perwakilan peserta didik untuk mengerjakan di papan

tulis

I 3 menit

11 Peserta didik dengan bimbingan guru mengoreksi

penyelesaian soal yang di papan tulis

K 3 menit

Penutup

12 Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan materi

yang telah dipelajari

K 2 menit

13 Guru memberikan tes kompetensi. (Extended Practice) I 50 menit

Keterangan: I = Individual; P = berpasangan; G = group; K = klasikal.

V. Bahan ajar: Buku paket matemaika kelas VII, LKPD kelas VII

VI. Penilaian:

1. Prosedur Tes:

- Tes awal : ada

- Tes Proses : ada

- Tes Akhir : ada

2. Jenis Tes:

- Tes awal : lisan

- Tes Proses : Pengamatan

- Tes Akhir : Tertulis

3. Alat Tes:

- Tes awal:

Berikan contoh dari penggunaan irisan dan gabungan!

- Tes proses:

NO Indikator NILAI

1 2 3 4 5

1 Perhatian peserta didik saat

dijelaskan

2 Keaktifaan peserta didik ketika

diberi kesempatan untuk bertanya

3 Keaktifan dalam berdiskusi dengan

teman sebangku

4 Keaktifan dalam mengerjakan soal

di papan tulis

Page 91: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

- Tes akhir:

Dalam diagram Venn di bawah ini, menyatakan banyaknya peserta didik

laki-laki yang menyukai renang (R), bulu tangkis (B), dan sepak bola (F).

Berapa banyak peserta didik laki-laki yang suka sepak bola atau bulu tangkis

tetapi tidak suka renang?

Jepara, 19 Januari 2012

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(Hisyom Iswanto, S.Pd ) (Asiyah Nur Hidayati)

Page 92: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 6

KISI-KISI SOAL UJI COBA

Materi Pokok Aspek yang

Diukur

Banyak Butir

Soal Kunci Jawaban Bentuk Test

HIMPUNAN

Standar Kompetensi:

Menggunakan Konsep Himpunan dan

diagram Venn dalam pemecahan

masalah.

Kompetensi Dasar:

Menggunakan konsep himpunan dalam

pemecahan masalah.

Indikator:

Menyelesaikan masalah yang

menggunakan konsep himpunan

Pemecahan Masalah 20

1. A 11. B

2. A 12. C

3. D 13. D

4. D 14. B

5. A 15. A

6. B 16. B

7. C 17. C

8. C 18. D

9. A 19. D

10. B 20. C

Pilihan

Ganda

Page 93: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 7

KISI-KISI SOAL KELAS SAMPEL

Materi Pokok Aspek yang

Diukur

Banyak Butir

Soal Kunci Jawaban Bentuk Test

HIMPUNAN

Standar Kompetensi:

Menggunakan Konsep Himpunan dan

diagram Venn dalam pemecahan

masalah.

Kompetensi Dasar:

Menggunakan konsep himpunan

dalam pemecahan masalah.

Pemecahan

Masalah 15

1. A 6. B 11. C

2. A 7. C 12. B

3. D 8. A 13. A

4. D 9. B 14. C

5. A 10. B 15. D

Pilihan

Ganda

Page 94: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 8

SOAL UJI COBA

Langkah-langkah Mengerjakan Soal:

Sebelum mengerjakan baca

“BASMALAH” terlebih dahulu.

Tulis Nama, Kelas dan No. Absen

pada kolom yang tersedia.

Kerjakan terlebih dahulu soal yang menurut anda mudah.

Jawaban murni dari hasil kerja sendiri.

Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar!

1. Himpunan nama bulan yang lamanya 31 hari adalah…

a. {Januari, Maret, Mei, Juli, Agustus, Oktober, Desember}

b. { Januari, Maret, Mei, Juli, September, November}

c. {Maret, April, Juli, Desember)

d. { Januari, Maret, Mei, Juli, Oktober, Desember}

2. Diketahui S = {bilangan cacah kurang dari 10}, A = {0, 2, 4, 6}, dan B = {1,

3, 5, 7}. Komplemen (A ∩ B) adalah…

a. { }

b. {x | x < 7, x ϵ S}

c. {x | x < 10, x ϵ S}

d. {x | x < x < 7, x ϵ S}

3. Jika diketahui S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10} merupakan himpunan semesta,

A = {2, 4, 6}, dan B = {1, 3, 7}, maka Ac ∪ B

c sama dengan…

a. {5, 8, 9, 10}

b. {2, 4, 5, 6, 8, 9,10}

c. {1, 3, 5, 7, 8, 9, 10}

d. {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Page 95: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

4. Jika S = {x | 1 ≤ x ≤ 10, x ϵ bilangan asli}, A = {1, 2, 3, 4} dan B = {2, 3, 6,

10} maka (A – B)c adalah…

a. {1, 4}

b. {2, 3}

c. {6, 10}

d. {2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10}

5. Dari sekelompok anak, 12 anak gemar makan bakso, 18 anak gemar makan

cap jay dan 10 anak gemar kedua-duanya. Jumlah anak dalam kelompok

tersebut adalah…anak.

a. 20

b. 22

c. 30

d. 36

6. Dalam satu kelompok peserta didik, 18 peserta didik gemar voly, 15 peserta

didik gemar tenis, dan 5 peserta didik gemar kedua-duanya. Jumlah peserta

didik dalam kelompok tersebut adalah… peserta didik.

a. 38

b. 28

c. 27

d. 17

7. Jumlah peserta didik kelas VII suatu SMP adalah 50 peserta didik. Banyak

peserta didik yang gemar bermainsepak bola 38 orang, gemar bermain voly

24 orang, dan banyak peserta didik yang gemar kedua-duanya adalah 20

orang. Banyak peserta didik yang tidak gemar bermain sepak bola dan

bermain voly adalah… peserta didik.

a. 18

b. 12

c. 8

d. 4

Page 96: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

8. Hasil penelitian dari 120 peserta didik di sebuah SMP didapat 72 peserta

didik menyukai matematika, 63 peserta didik menyukai sains dan 45 peserta

didik menyukai matematika dan sains. Banyak peserta didik yang tidak

menyukai matematika maupun sains adalah… peserta didik.

a. 90

b. 75

c. 30

d. 15

9. Dalam sebuah kelompok bimbingan belajar terdapat 40 peserta didik,

sebanyak 23 peserta didik gemar matematika, 32 peserta didik gemar fisika,

serta 20 peserta didik gemar kedua-duanya. Banyak peserta didik yang tidak

gemat matematika maupun fisika adalah… peserta didik.

a. 5

b. 6

c. 7

d. 10

10. Dalam suatu kelas terdapat 27 peserta didik gemar basket, 23 peserta didik

gemar tenis meja, 8 peserta didik gemar keduanya. Berapa banyak peserta

didik pada kelas tersebut?

a. 41

b. 42

c. 43

d. 46

11. Dalam sebuah kandang terdapat 50 ekor ayam, 27 ekor ayam jantan dan 18

ekor jantan berwarna hitam. Apabila ayam yang berwarna hitam seluruhnya

35 ekor, berapa ekor ayam betina yang tidak berwarna hitam?

a. 4 ekor

b. 6 ekor

c. 8 ekor

d. 9 ekor

Page 97: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

12. Dalam suatu kelas terdapat 25 anak gemar IPA, 30 anak gemar IPS dan 20

anak gemar kedua-duanya. Berapa jumlah anak pada kelas tersebut?

a. 15 anak

b. 20 anak

c. 35 anak

d. 40 anak

13. Dalam sebuah kelas terdapat 40 anak, ternyata 25 anak gemar minum susu

dan 35 anak gemar minum teh. Berapa anak yang gemar kedua minuman

tersebut?

a. 15

b. 17

c. 19

d. 20

14. Dalam sebuah kelas terdapat 50 anak. Anak yang gemar matematika 35 anak,

yang gemar fisika 40 anak dan yang gemar kedua-duanya 30 anak. Berapa

anak yang tidak gemar matematika maupun fisika?

a. 3 anak

b. 5 anak

c. 7 anak

d. 8 anak

15. Dari sekelompok anak, diperoleh data 23 orang suka bakso dan mie ayam, 45

orang suka makan bakso, 34 orang suka makan mie ayam dan 6 orang tidak

suka kedua-duanya. Berapa jumlah anak dalam kelompok tersebut?

a. 62 anak

b. 65 anak

c. 68 anak

d. 70 anak

16. Dari 40 peserta didik kelas VII setelah diadakan pendataan, ternyata 28 anak

menyukai matematika, 23 anak menyukai bahasa dan 15 anak menyukai

kedua-duanya. Berapa anak yang tidak suka kedua-duanya?

a. 3 anak

Page 98: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

b. 4 anak

c. 6 anak

d. 8 anak

17. Setelah diadakan pencatatan terhadap 50 anak, terdapat 32 anak gemar makan

daging, 40 anak gemar makan sayur dan 25 anak gemar makan kedua-

duanya. Berapa anak yang tidak gemar makan kedua-duanya?

a. 1 anak

b. 2 anak

c. 3 anak

d. 4 anak

18. Dalam diagram Venn di bawah ini, menyatakan banyaknya peserta didik laki-

laki yang menyukai renang (R), bulu tangkis (B), dan sepak bola (F).

Berapa banyak peserta didik laki-laki yang suka sepak bola atau bulu tangkis

tetapi tidak suka renang?

a. 25

b. 17

c. 18

d. 12

19. Di Jepara terdapat 50 orang pedagang, 30 orang berjualan tas, 20 orang

berjualan sepatu, serta 15 orang berjualan kedua-duanya. Orang yang tidak

berjualan tas dan sepatu adalah…

a. 40

b. 30

c. 25

d. 15

Page 99: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

20. Dari 136 pembaca surat kabar yang diinterview, diperoleh 67 orang membaca

koran A, 57 orang membaca Koran B, 40 orang membaca Koran C, 11 orang

membaca Koran A dan B, 12 orang membaca Koran B dan C dan 9 orang

membaca Koran A dan C. Berapa orang yang membaca ketiga Koran

tersebut?

a. 2

b. 3

c. 4

d. 5

“SELAMAT MENGERJAKAN”

Page 100: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 9

SOAL EVALUASI KELAS SAMPEL

Langkah-langkah Mengerjakan Soal:

Sebelum mengerjakan baca “BASMALAH” terlebih dahulu.

Tulis Nama, Kelas dan No. Absen pada kolom lembar jawab yang

tersedia.

Kerjakan terlebih dahulu soal yang menurut anda mudah.

Jawaban murni dari hasil kerja sendiri.

Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar!

1. Himpunan nama bulan yang lamanya 31 hari adalah…

a. {Januari, Maret, Mei, Juli, Agustus, Oktober, Desember}

b. { Januari, Maret, Mei, Juli, September, November}

c. {Maret, April, Juli, Desember)

d. { Januari, Maret, Mei, Juli, Oktober, Desember}

2. Diketahui S = {bilangan cacah kurang dari 10}, A = {0, 2, 4, 6}, dan B = {1,

3, 5, 7}. Komplemen (A ∩ B) adalah…

a. { }

b. {x | x < 7, x ϵ S}

c. {x | x < 10, x ϵ S}

d. {x | x < x < 7, x ϵ S}

3. Jika diketahui S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10} merupakan himpunan semesta,

A = {2, 4, 6}, dan B = {1, 3, 7}, maka Ac ∪ B

c sama dengan…

a. {5, 8, 9, 10}

b. {2, 4, 5, 6, 8, 9,10}

c. {1, 3, 5, 7, 8, 9, 10}

d. {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}

4. Jika S = {x | 1 ≤ x ≤ 10, x ϵ bilangan asli}, A = {1, 2, 3, 4} dan B = {2, 3, 6,

10} maka (A – B)c adalah…

a. {1, 4}

b. {2, 3}

Page 101: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

c. {6, 10}

d. {2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10}

5. Dari sekelompok anak, 12 anak gemar makan bakso, 18 anak gemar makan

cap jay dan 10 anak gemar kedua-duanya. Jumlah anak dalam kelompok

tersebut adalah…anak.

a. 20

b. 22

c. 30

d. 36

6. Dalam satu kelompok peserta didik, 18 peserta didik gemar voly, 15 peserta

didik gemar tenis, dan 5 peserta didik gemar kedua-duanya. Jumlah peserta

didik dalam kelompok tersebut adalah… peserta didik.

a. 38

b. 28

c. 27

d. 17

7. Hasil penelitian dari 120 peserta didik di sebuah SMP didapat 72 peserta

didik menyukai matematika, 63 peserta didik menyukai sains dan 45 peserta

didik menyukai matematika dan sains. Banyak peserta didik yang tidak

menyukai matematika maupun sains adalah… peserta didik.

a. 90

b. 75

c. 30

d. 15

8. Dalam sebuah kelompok bimbingan belajar terdapat 40 peserta didik,

sebanyak 23 peserta didik gemar matematika, 32 peserta didik gemar fisika,

serta 20 peserta didik gemar kedua-duanya. Banyak peserta didik yang tidak

gemat matematika maupun fisika adalah… peserta didik.

a. 5

b. 6

c. 7

Page 102: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

d. 10

9. Dalam suatu kelas terdapat 27 peserta didik gemar basket, 23 peserta didik

gemar tenis meja, 8 peserta didik gemar keduanya. Berapa banyak peserta

didik pada kelas tersebut?

a. 41

b. 42

c. 43

d. 46

10. Dalam sebuah kandang terdapat 50 ekor ayam, 27 ekor ayam jantan dan 18

ekor jantan berwarna hitam. Apabila ayam yang berwarna hitam seluruhnya

35 ekor, berapa ekor ayam betina yang tidak berwarna hitam?

a. 4 ekor

b. 6 ekor

c. 8 ekor

d. 9 ekor

11. Dalm suatu kelas terdapat 25 anak gemar IPA, 30 anak gemar IPS dan 20

anak gemar kedua-duanya?

a. 15 anak

b. 20 anak

c. 35 anak

d. 40 anak

12. Dalam sebuah kelas terdapat 50 anak. Anak yang gemar matematika 35 anak,

yang gemar fisika 40 anak dan yang gemar kedua-duanya 30 anak. Berapa

anak yang tidak gemar matematika maupun fisika?

a. 3 anak

b. 5 anak

c. 7 anak

d. 8 anak

13. Dari sekelompok anak, diperoleh data 23 orang suka bakso dan mie ayam, 45

orang suka makan bakso, 34 orang suka makan mie ayam dan 6 orang tidak

suka kedua-duanya. Berapa jumlah anak dalam kelompok tersebut?

Page 103: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

a. 62 anak

b. 65 anak

c. 68 anak

d. 70 anak

14. Setelah diadakan pencatatan terhadap 50 anak, terdapat 32 anak gemar makan

daging, 40 anak gemar makan sayur dan 25 anak gemar makan kedua-

duanya. Berapa anak yang tidak gemar makan kedua-duanya?

a. 1 anak

b. 2 anak

c. 3 anak

d. 4 anak

15. Di Jepara terdapat 50 orang pedagang, 30 orang berjualan tas, 20 orang

berjualan sepatu, serta 15 orang berjualan kedua-duanya. Orang yang tidak

berjualan tas dan sepatu adalah…

a. 40

b. 30

c. 25

d. 15

“SELAMAT MENGERJAKAN”

Page 104: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 10

LEMBAR JAWAB

Nama :

Kelas :

No. Absen :

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

A

B

C

D

Page 105: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 11

KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA

1. A 11. B

2. A 12. C

3. D 13. D

4. D 14. B

5. A 15. A

6. B 16. B

7. C 17. C

8. C 18. D

9. A 19. D

10. B 20. C

Page 106: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 12

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI

1. A 6. B 11. C

2. A 7. C 12. B

3. D 8. A 13. A

4. D 9. B 14. C

5. A 10. B 15. D

Page 107: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 13

DAFTAR NILAI AWAL KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

No Kelas Eksperimen Nilai Kelas Kontrol Nilai

1 E-1 69 K-1 76

2 E-2 76 K-2 86

3 E-3 69 K-3 82

4 E-4 70 K-4 80

5 E-5 74 K-5 72

6 E-6 84 K-6 76

7 E-7 78 K-7 82

8 E-8 88 K-8 79

9 E-9 83 K-9 65

10 E-10 75 K-10 72

11 E-11 78 K-11 75

12 E-12 74 K-12 80

13 E-13 81 K-13 76

14 E-14 72 K-14 85

15 E-15 74 K-15 78

16 E-16 75 K-16 67

17 E-17 70 K-17 76

18 E-18 80 K-18 68

19 E-19 83 K-19 68

20 E-20 66 K-20 77

21 E-21 73 K-21 76

22 E-22 78 K-22 74

23 E-23 68 K-23 75

24 E-24 69 K-24 76

25 E-25 69 K-25 66

26 E-26 73 K-26 75

27 E-27 76 K-27 70

28 E-28 79 K-28 78

29 E-29 78 K-29 68

30 E-30 88 K-30 77

31 E-31 75 K-31 76

Page 108: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 14

DAFTAR NILAI AKHIR KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

No Kelas Eksperimen Nilai Kelas Kontrol Nilai

1 E-1 53 K-1 67

2 E-2 73 K-2 80

3 E-3 73 K-3 80

4 E-4 73 K-4 73

5 E-5 73 K-5 80

6 E-6 80 K-6 73

7 E-7 87 K-7 87

8 E-8 93 K-8 67

9 E-9 73 K-9 60

10 E-10 87 K-10 60

11 E-11 87 K-11 67

12 E-12 67 K-12 87

13 E-13 80 K-13 67

14 E-14 73 K-14 93

15 E-15 73 K-15 73

16 E-16 73 K-16 67

17 E-17 80 K-17 67

18 E-18 87 K-18 73

19 E-19 73 K-19 67

20 E-20 73 K-20 60

21 E-21 67 K-21 73

22 E-22 93 K-22 67

23 E-23 73 K-23 67

24 E-24 73 K-24 67

25 E-25 80 K-25 47

26 E-26 80 K-26 60

27 E-27 80 K-27 73

28 E-28 87 K-28 67

29 E-29 67 K-29 67

30 E-30 100 K-30 73

31 E-31 80 K-31 67

Page 109: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 U-11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18 324

2 U-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18 324

3 U-14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 17 289

4 U-22 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 16 256

5 U-4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 16 256

6 U-5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 16 256

7 U-6 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 16 256

8 U-7 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 16 256

9 U-8 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 16 256

10 U-10 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 15 225

11 U-12 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 15 225

12 U-15 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 15 225

13 U-23 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 13 169

14 U-2 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12 144

15 U-9 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 12 144

16 U-16 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 11 121

17 U-17 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 10 100

18 U-1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 9 81

19 U-3 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 9 81

20 U-19 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 8 64

21 U-20 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 7 49

22 U-18 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 7 49

23 U-21 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 6 36

20 9 19 4 15 19 19 16 13 17 18 20 21 20 16 15 18 2 15 2 298 4186

Mp 13,75 16,33 14,05 17,25 14,40 13,79 13,26 14,81 15,08 14,24 13,94 13,60 13,43 13,85 14,06 13,33 13,89 8,00 14,80 14,00

Mt 12,96 12,96 12,96 12,96 12,96 12,96 12,96 12,96 12,96 12,96 12,96 12,96 12,96 12,96 12,96 12,96 12,96 12,96 12,96 12,96

p 0,87 0,39 0,83 0,17 0,65 0,83 0,83 0,70 0,57 0,74 0,78 0,87 0,91 0,87 0,70 0,65 0,78 0,09 0,65 0,09

q 0,13 0,61 0,17 0,83 0,35 0,17 0,17 0,30 0,43 0,26 0,22 0,13 0,09 0,13 0,30 0,35 0,22 0,91 0,35 0,91

pq 0,1134 0,2382 0,1437 0,1437 0,2268 0,1437 0,1437 0,2117 0,2457 0,1928 0,1701 0,1134 0,0794 0,1134 0,2117 0,2268 0,1701 0,0794 0,2268 0,0794 ∑ pq = 3,2741

St 3,76 3,76 3,76 3,76 3,76 3,76 3,76 3,76 3,76 3,76 3,76 3,76 3,76 3,76 3,76 3,76 3,76 3,76 3,76 3,76

rpbis 0,545 0,720 0,636 0,524 0,526 0,483 0,178 0,747 0,643 0,573 0,499 0,442 0,407 0,614 0,445 0,137 0,471 -0,407 0,672 0,086

ttabel 0,413 Dengan taraf signifikan 5% dan N = 23 di peroleh rtabel = 0,413 0,413

Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak

JBA 12 9 12 4 11 12 11 12 10 12 11 12 12 12 10 8 12 0 11 1

JBB 8 0 7 0 4 7 8 4 3 5 7 8 9 8 6 7 6 2 4 1

JSA 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

JSB 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

DP 0,27 0,75 0,36 0,33 0,55 0,36 0,19 0,64 0,56 0,55 0,28 0,27 0,18 0,27 0,29 0,03 0,45 -0,18 0,55 -0,01

Kriteria CukupBaik Sekali Cukup Cukup Baik Cukup Jelek Baik Baik Baik Cukup Cukup Jelek Cukup Cukup Jelek BaikSangat jelek BaikSangat jelek

JBA + JBB 20 9 19 4 15 19 19 16 13 17 18 20 21 20 16 15 18 2 15 2

JSA + JSB 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

IK 0,87 0,39 0,83 0,17 0,65 0,83 0,83 0,70 0,57 0,74 0,78 0,87 0,91 0,87 0,70 0,65 0,78 0,09 0,65 0,09

Kriteria Mudah Sedang Mudah Sukar Sedang Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Sukar Sedang Sukar

Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang

k 15

pq 3,2741

St2

14,1285

r11 0,82314

kriteria Reliabel

Tin

gk

at

Kes

uk

ara

n

Lampiran 15

Uji Validitas, Reliabilitas, Indeks Kesukaran dan Daya Pembeda

Kriteria soal

Rel

iab

ilit

as

Jumlah

Va

lid

ita

s

Dengan taraf signifikan 5% dan N = 23 di peroleh rtabel =

Da

ya

Pem

bed

a

No KodeNo Soal No Soal No Soal

Y Y2

Page 110: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 16

PERHITUNGAN VALIDITAS BUTIR SOAL UJI COBA

Analisis validitas dari hasil uji coba instrument tes adalah dengan

menggunakan dan di bawah ini adalah contoh perhitungan

untuk soal no 1 :

Tabel Analisis hasil jawaban dari uji coba soal no. 1

No Kode Butir Soal No.1

(X)

Skor Total

(Y) Y

2

1 U-11 1 18 324

2 U-13 1 18 324

3 U-14 1 17 289

4 U-22 1 16 256

5 U-4 1 16 256

6 U-5 1 16 256

7 U-6 1 16 256

8 U-7 1 16 256

9 U-8 1 16 256

10 U-10 1 15 225

11 U-12 1 15 225

12 U-15 1 15 225

13 U-23 1 13 169

14 U-2 1 12 144

15 U-9 1 12 144

16 U-16 1 11 121

17 U-17 1 10 100

18 U-1 1 9 81

19 U-3 0 9 81

20 U-19 1 8 64

21 U-20 0 7 49

22 U-18 0 7 49

23 U-21 1 6 36

Jumlah 23 20 298 4186

Berdasarkan tabel diatas dan tabel analisis uji coba pada lampiran 6

diperoleh:

N = 23 ∑ 2Y = 4186

Page 111: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

∑X = 20 = 4186

23−

298

23

2

∑Y = 298 = 182 − 12,95 2

p = 20

23= 0,87 = 182 − 167,8

q = 1 - = 0,13 = 14,13

= 3,76

pM 13,75 tM 12,96

𝑟𝑝𝑏𝑖 =13,75−12,96

3,78

0,87

0,13= 0,545

Pada =5% dengan N= 23 diperoleh r tabel 0,413 dan perhitungan di

atas diperoleh rpbi = 0,545. Karena rpbi > rtabel (0,545 >0,413) maka soal nomor 1

valid. Dan untuk butir soal lainnya adalah dengan menggunakan cara yang sama.

Page 112: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 17

PERHITUNGAN RELIABILITAS BUTIR SOAL

Analisis reliabilitas dari hasil uji coba instrumen tes adalah dengan

menggunakan Rumus

2

2

111 s

s

t

tpq

n

nr dan di bawah ini adalah

perhitungan reliabilitas uji coba instrumen:

Berdasarkan tabel pada analisis uji coba pada lampiran 6 diperoleh:

N = 23

n = 15

pq = 3,274

2

st =

N

N

YY

22 )(

2

st =

4186− 298 2

23

23= 14,128

𝑟11 = 15

15−1

14,128−3,27

14,13 = 0,823

Pada =5% dengan N = 23 diperoleh rtabel= 0,413 dari perhitungan di

atas diperoleh r 11 = 0.823. Karena r 11 > rtabel (0.823 > 0,413) maka dapat

disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel.

Page 113: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 18

PERHITUNGAN INDEKS KESUKARAN BUTIR SOAL

Analisis hasil jawaban dari hasil uji coba instrument tes untuk indeks

kesukaran adalah dengan menggunakan Rumus: JS

Bp

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya peserta didik yang menjawab soal dengan benar

JS = jumlah seluruh peserta didik yang ikut tes

Kriteria : proporsi tingkat kesukaran

P ≤ 0.29 sukar;

0,29 < P ≤ 0,70 sedang;

P > 0.7 mudah

Perhitungan untuk butir no 1

B = 20

JS = 23

P = 20

23 = 0,87

Berdasarkan kriteria yang ditentukan maka soal no 1 termasuk soal

dengan klasifikasi mudah. Untuk soal lainnya adalah dengan menggunakan cara

yang sama.

Page 114: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 19

PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA BUTIR SOAL

Analisis hasil jawaban dari hasil uji coba instrument tes untuk daya

pembeda adalah dengan menggunakan B

B

A

A

J

B

J

BD = BA PP

Dengan Klasifikasi daya pembeda soal:

DP ≤ 0,00 = sangat jelek

0,00 < DP ≤ 0,20 = jelek

0,20 < DP ≤ 0,40 = cukup

0,40 < DP ≤ 0,70 = baik

0,70 < DP ≤ 1,00 = sangat baik

Tabel Hasil Jawaban Soal No 1 untuk menghitungn Daya Pembeda

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No Kode Skor No Kode Skor

1 U-11 1 1 U-23 1

2 U-13 1 2 U-2 1

3 U-14 1 3 U-9 1

4 U-22 1 4 U-16 1

5 U-4 1 5 U-17 1

6 U-5 1 6 U-1 1

7 U-6 1 7 U-3 0

8 U-7 1 8 U-19 1

9 U-8 1 9 U-20 0

10 U-10 1 10 U-18 0

11 U-12 1 11 U-21 1

12 U-15 1

Jumlah 12 Jumlah 8

Untuk soal no 1 diperoleh data sebagai berikut:

BA = 12 BB =8

JA = 12 JB = 11

D =JB

BB

JA

BA

= 12

12−

8

11

= 0,27

Page 115: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Berdasarkan kriteria di atas, maka butir soal no 1 mempunyai daya

pembeda cukup. Untuk menghitung daya pembeda butir soal lainnya dengan cara

yang sama.

Page 116: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 20

Tabel Chi Kuadrat

dk Taraf Signifikansi

50% 30% 20% 10% 5% 1%

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

0.455

1.386

2.366

3.357

4.351

5.348

6.346

7.344

8.343

9.342

10.341

11.340

12.340

13.339

14.339

15.338

16.338

17.338

18.338

19.337

20.337

21.337

22.337

23.337

24.337

25.336

26.336

27.336

28.336

29.336

1.074

2.408

3.665

4.878

6.064

7.231

8.383

9.524

10.656

11.781

12.899

14.011

15.119

16.222

17.322

18.418

19.511

20.601

21.698

22.775

23.858

24.939

26.018

17.096

28.172

29.246

30.319

31.391

32.461

33.530

1.642

3.219

4.642

5.989

7.289

8.558

9.805

11.030

12.242

13.442

14.631

15.812

16.985

18.151

19.311

20.465

21.615

22.760

23.900

25.038

26.171

27.301

28.429

29.553

30.675

31.795

32.912

34.027

35.139

36.250

2.706

4.605

6.251

7.779

9.236

10.645

12.017

13.362

14.684

15.987

17.275

18.549

19.812

21.064

22.307

23.542

24.769

25.989

27.204

28.412

29.615

30.813

32.007

33.196

34.382

35.563

36.741

37.916

39.087

40.256

3.841

5.991

7.815

9.488

11.070

12.592

14.067

15.507

16.919

18.307

19.675

21.026

22.362

23.685

24.996

26.296

27.587

28.869

30.144

31.410

32.671

33.924

35.172

35.415

37.652

38.885

40.113

41.337

42.557

43.773

6.635

9.210

11.341

13.327

15.086

16.812

18.475

20.090

21.666

23.209

24.725

26.217

27.688

29.141

30.578

32.000

33.409

34.805

36.191

37.566

38.932

40.289

41.638

42.980

44.314

45.642

46.963

48.278

49.588

50.892

Diambil dari buku: Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Cet. XVI, Bandung:

Alfabeta, 2010.

Page 117: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 21

Tabel F

d1

d2 10 12 15 20 24 30 40 60 120 inf

15 2.54 2.48 2.40 2.33 2.29 2.25 2.20 2.16 2.11 2.07

16 2.49 2.42 2.35 2.28 2.24 2.19 2.15 2.11 2.06 2.01

17 2.45 2.38 2.31 2.23 2.19 2.15 2.10 2.06 2.01 1.96

18 2.41 2.34 2.27 2.19 2.15 2.11 2.06 2.02 1.97 1.92

19 2.38 2.31 2.23 2.16 2.11 2.07 2.03 1.98 1.93 1.88

20 2.35 2.28 2.20 2.12 2.08 2.04 1.99 1.95 1.90 1.84

21 2.32 2.25 2.18 2.10 2.05 2.01 1.96 1.92 1.87 1.81

22 2.30 2.23 2.15 2.07 2.03 1.98 1.94 1.89 1.84 1.78

23 2.27 2.20 2.13 2.05 2.01 1.96 1.91 1.86 1.81 1.76

24 2.25 2.18 2.11 2.03 1.98 1.94 1.89 1.84 1.79 1.73

25 2.24 2.16 2.09 2.01 1.96 1.92 1.87 1.82 1.77 1.71

26 2.22 2.15 2.07 1.99 1.95 1.90 1.85 1.80 1.75 1.69

27 2.20 2.13 2.06 1.97 1.93 1.88 1.84 1.79 1.73 1.67

28 2.19 2.12 2.04 1.96 1.91 1.87 1.82 1.77 1.71 1.65

29 2.18 2.10 2.03 1.94 1.90 1.85 1.81 1.75 1.70 1.64

30 2.16 2.09 2.01 1.93 1.89 1.84 1.79 1.74 1.68 1.62

32 2.14 2.07 2.02 1.91 1.86 1.82 1.76 1.74 1.69 1.59

34 2.12 2.05 2.00 1.89 1.84 1.80 1.74 1.71 1.65 1.57

36 2.10 2.03 1.98 1.87 1.82 1.78 1.72 1.69 1.64 1.55

38 2.09 2.02 1.96 1.85 1.80 1.76 1.71 1.67 1.62 1.53

40 2.08 2.00 1.92 1.84 1.79 1.74 1.69 1.64 1.58 1.51

60 1.99 1.92 1.84 1.75 1.70 1.65 1.59 1.53 1.47 1.39

120 1.91 1.83 1.75 1.66 1.10 1.55 1.50 1.43 1.35 1.25

inf 1.83 1.75 1.67 1.57 1.52 1.46 1.39 1.32 1.22 1.00

Diambil dari buku: Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Cet. XVI, Bandung:

Alfabeta, 2010.

Page 118: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 22

Tabel Distribusi t untuk uji dua fihak (two tail test)

0.50 0.20 0.10 0.05 0.02 0.01

untuk uji satu fihak (one tail test)

dk 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

40

60

120

1.000

0.816

0.765

0.741

0.727

0.718

0.711

0.706

0.703

0.700

0.697

0.695

0.692

0.691

0.690

0.689

0.688

0.688

0.687

0.687

0.686

0.686

0.685

0.685

0.684

0.684

0.684

0.683

0.683

0.683

0.681

0.679

0.677

0.674

3.078

1.886

1.638

1.533

1.476

1.440

1.415

1.397

1.383

1.372

1.363

1.356

1.350

1.345

1.341

1.337

1.333

1.330

1.328

1.325

1.323

1.321

1.319

1.318

1.316

1.315

1.314

1.313

1.311

1.310

1.303

1.296

1.289

1.282

6.314

2.920

2.353

2.132

2.015

1.943

1.895

1.860

1.833

1.812

1.796

1.782

1.771

1.761

1.753

1.746

1.740

1.734

1.729

1.725

1.721

1.717

1.714

1.711

1. 708

1.706

1.703

1.701

1.699

1.697

1.684

1.671

1.658

1.645

12.706

4.303

3.182

2.776

2.571

2.447

2.365

2.306

2.262

2.228

2.201

2.179

2.160

2.145

2.131

2.120

2.110

2.101

2.093

2.086

2.080

2.074

2.069

2.064

2.060

2.056

2.052

2.048

2.045

2.042

2.021

2.000

1.980

1.960

31.821

6.965

4.541

3.747

3.365

3.143

2.998

2.896

2.821

2.764

2.718

2.681

2.650

2.624

2.608

2.583

2.567

2.552

2.539

2.528

2.518

2.508

2.500

2.492

2.485

2.479

2.473

2.467

2.462

2.457

2.423

2.390

2.358

2.326

63.657

9.925

5.841

4.608

4.032

2.707

3.499

3.355

3.250

3.169

3.106

3.055

3.012

2.977

2.947

2.921

2.898

2.878

2.861

2.845

2.831

2.819

2.807

2.797

2.787

2.779

2.771

2.763

2.756

2.750

2.704

2.660

2.617

2.576

Diambil dari buku: Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Cet. XVI, Bandung:

Alfabeta, 2010.

Page 119: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Lampiran 23

Tabel r Product Moment

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

0.997

0.950

0.878

0.811

0.754

0.707

0.666

0.632

0.602

0.576

0.553

0.532

0.514

0.497

0.482

0.468

0.456

0.444

0.433

0.423

0.413

0.404

0.396

0.388

0.999

0.990

0.959

0.917

0.874

0.834

0.798

0.765

0.735

0.708

0.684

0.661

0.641

0.623

0.606

0.590

0.575

0.561

0.549

0.537

0.526

0.515

0.505

0.496

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

0.381

0.374

0.367

0.361

0.355

0.349

0.344

0.339

0.334

0.329

0.325

0.320

0.316

0.312

0.308

0.304

0.301

0.297

0.294

0.291

0.288

0.284

0.281

0.279

0.487

0.478

0470

0.463

0.456

0.449

0.442

0.436

0.430

0.424

0.418

0.413

0.408

0.403

0.398

0.393

0.389

0.384

0.380

0.376

0.372

0.368

0.364

0.361

55

60

65

70

75

80

85

90

95

100

125

150

175

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

0.266

0.254

0.244

0.235

0.227

0.220

0.213

0.207

0.202

0.195

0.176

0.159

0.148

0.138

0.113

0.098

0.088

0.080

0.074

0.070

0.065

0.062

0.345

0.330

0.317

0.306

0.296

0.286

0.278

0.270

0.263

0.256

0.230

0.210

0.194

0.181

0.148

0.128

0.115

0.105

0.097

0.091

0.086

0.081

Diambil dari buku: Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Cet. XVI, Bandung:

Alfabeta, 2010.

Page 120: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN - …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Asiyah Nur Hidayati

2. Tempat & Tgl. Lahir : Jepara, 01 Juli1990

3. NIM : 083511032

4. Alamat Rumah : Jl. Bumi Perkemahan Pakis Adhi

Dk. Demeling RT 006 RW 004

Suwawal Mlonggo Jepara 59452

HP : 085743602559

Email : [email protected]

B. Riwayat pendidikan:

1. Pendidikan Formal :

a. MI Tarbiyatul Athfal Mambak lulus tahun 2002

b. MTs Hasyim Asy’ari Bangsri lulus tahun 2005

c. MA Hasyim Asy’ari Bangsri lulus tahun 2008

d. IAIN Walisongo Semarang Lulus tahun 2012

2. Pendidikan Non-Formal

a. TPQ Miftahul Ulum Suwawal

b. Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Suwawal

c. Ponpes Darut Ta’lim Bangsri

Semarang, 26 April 2012

Asiyah Nur Hidayati

NIM : 083511032