Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016
156Rita Mutiarni
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MICROSOSFT EXCEL BERBASISINTERAKTIF PADA MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI (TIK)(Study Kasus Pada Mahasiswa Manajemen STIE PGRI Dewantara Jombang)
Writer:Rita Mutiarni
Correspondence:[email protected]
Institution:STIE PGRI Dewantara
Jombang
EKSISVol XI No 2, 2016
ISSN:1907-7513
http://ejournal.stiedewantara.ac.id/
abstractResearch conducted in STIE PGRI Dewantara on a managementcourse aims determines: 1) the application of Microsoft Excel-based interactive learning course on information andcommunication technology (ICT), 2) the effectiveness of MicrosoftExcel-based interactive learning. This research is a descriptivecase study approach. Data were obtained through interviews andquestionnaires to 30 over three (3) variables that representeffectiveness, namely: 1) Satisfaction Program, 2) Input andOutput Level and 3) The success of the program. The surveyresults revealed that the Microsoft Excel-based interactivelearning course on information and communication technology(ICT) obtaining results of the overall assessment of theeffectiveness of 80% under the category of very Effective.Keywords: effectiveness, instructional, interactive, ExcelMirosoft
abstrakPenelitian yang dilakukuan di STIE PGRI Dewantara padaprogram studi manajemen ini bertujuan untuk mengetahu: 1)penerapan pembelajaran Microsoft Excel berbasis interaktif padamata kuliah teknologi informasi dan komunikasi (TIK), 2)efektivitas pembelajaran Microsoft Excel berbasis interaktif. Jenispenelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus.Data diperoleh melalui wawancara dan kuisioner kepada 30 atas 3(tiga) variabel yang mewakili efektivitas, yaitu: 1) KepuasanProgram, 2) Tingkat Input dan Output dan 3) Keberhasilanprogram. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pembelajaranMicrosoft Excel berbasis interaktif pada mata kuliah teknologiinformasi dan komunikasi (TIK) memperoleh hasil penilaianefektivitas secara keseluruhan sebesar 80% berada pada kategorisangat efektiv.Kata kunci: efektivitas, pembelajaran, interaktif, MirosoftExcel
EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016
179Rita Mutiarni
A. PENDAHULUANDi zaman modern ini,
perkembangan teknologi mempengaruhikehidupan sehari-hari. Peralihan daripenggunaan sistim manual menjadisistim komputerisasi telah dimanfaatkanoleh hamper semua organisasi. Hal inikarena pemanfaatan sistim komputeriasimemiliki banyak kelebihan ditinjau darisegi: 1) efektivitas waktu dan biaya, 2)Relevansi, 3) Kejelasan, 4) Integrasi, 5)Standarisasi, 6) Akurasi, 7) Fleksibelitas,dan 8) Keamanan (Bodnar,et al,2006:459)
Mahasiswa sebagai agen perubahandituntut untuk lebih menguasaipenggunaan sistim komputeriasi agarbisa diaplikasikan untuk mendukungkegiatan perkuliahan serta pekerjaanprofessional lainnya terutama pada saatmahasiswa memasuki dunia kerja. Hal inikarena, perusahaan menghendaki seluruhkomponen yang ada dalam organisasitersebut, mampu bekerja secara efektifdan efisien. Efektivitas merupakan unsurpokok untuk mencapai tujuan atausasaran yang telah ditentukan dalamsetiap organisasi. Hal ini sesuai denganpendapat soewarno yang mengatakanbahwa efektivitas adalah pengukurandalam arti tercapainya tujuan yang telahditentukan sebelumnya. Pendapat yangsama juga dikemukakan oleh Caster I.Bernard, yang menyatakan bahwaefektivitas adalah tercapainya sasaranyang telah disepakati bersama (Bernard,1992:207).
STIE PGRI Dewantara sebagaisalah satu perguruan tinggi terkemuka dikabupaten Jombang telah membekalipara mahasiswanya dengan kemampuanteknologi informasi dan komunikasi(TIK), baik yang berada di program studi(prodi) Akuntansi maupun manajemen.Hal ini tercermin dari muatan kurikulumyang mewajibkan mahasiswa untukmenempuh mata kuliah TIK pada
semester 3 (tiga) yang berbobot 3 (tiga)SKS (Satuan Kredit Semester).
Bagi mahasiswa yang berada padaprodi manajemen, pengajaran matakuliah TIK lebih dititik beratkan padapenguasaan teknis untuk program-program yang mendukung kemampuanmanajerial umum hingga pengambilankeputusan. Oleh karena itu, meskipunmahasiswa pada umumnya telahmenempuh mata pelajaran TIK sejak disekolah dasar hingga menengah, di STIEPGRI Dewantara Jombang, mahasiswatetap wajib menempuh materi TIK,dengan materi pokok yaitu penguasaanprogram pengolah angka yaitu MicrosoftExcel (Ms. Excel). Meskipun bagimahasiswa dan masyarakat padaumumnya Ms. Excel bukanlah yangistimewa tetapi pada kenyataanya masihbanyak mahasiswa yang belummenguasai program ini dengan baik,terutama untuk menyelesaikan kasus-kasus yang berhubungan dengan kegiatanadministrai pada perusahaan.
Hal ini karena materi yang telahmereka pelajari sejak dari sekolah dasarhingga menengah masih bersifat dasarserta keterbatasan waktu serta saranabelajar, terutama bagi mahasiswa yangtidak memiliki computer pribadi(Personal Computer – PC) mapunlaptop. Oleh karena itu, STIE PGRIDewantara mendesain sistim perkuliahanmateri TIK secara interaktif terutamauntuk materi Ms. Excel, sehinggamahasiswa bisa menyerap ilmu lebihbanyak dalam waktu yang terbatas tanpaterbebani dengan kewajiban membacamodul untuk menghafal rumus, karenamedia pembelajaran telah dirancang agarmahasiswa bisa belajar sendiri karenasemua petunjuk pengerjaan telah telahada dalam program.
Penelitian ini bertujuan untukmengetahui efektivitas penyerapan materiTIK dengan metode interaktif pada
EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016
180Rita Mutiarni
mahasiswa manajemen di STIE PGRIDewantara Jombang. Diharapkan, hasildari penelitian ini akan bisa digunakanuntuk mengembangkan metodeperkuliahan untuk mata kuliah praktiklainnya.B. TINJAUAN PUSTAKAPengertian Efektivitas
Efektivitas berasal dari kata efektifyang mengandung pengertian dicapainyakeberhasilan dalam mencapai tujuanyang telah ditetapkan. Efektivitas dapatdilihat dari berbagai sudut pandang (viewpoint) dan dapat dinilai dengan berbagaicara dan mempunyai kaitan yang eratdengan efisiensi. Efektivitas memilikipengertian yang berbeda denganefisiensi. Seperti yang dinyatakan olehIbnu Syamsi dalam bukunya “Pokok-Pokok Organisasi dan Manajemen”yang menyatakan bahwa Efektivitas(hasil guna) ditekankan pada efeknya,hasilnya dan kurang memperdulikanpengorbanan yang perlu diberikan untukmemperoleh hasil tersebut. Sedangkanefisiensi (daya guna), penekanannyadisamping pada hasil yang ingin dicapai,juga besarnya pengorbanan untukmencapai hasil tersebut perludiperhitungkan (Syamsi,.I, 1988:2).
Berdasarkan pendapat di atas,terdapat perbedaan antara efektivitas danefisiensi. Perbedaan dari efektivitas danefisiensi yaitu efektivitas menekankanpada hasil atau efeknya dalampencapaian tujuan, sedangkan efisiensicenderung pada penggunaan sumberdaya dalam pencapaian tujuan.
Menurut pendapat Mahmudi dalambukunya “Manajemen Kinerja SektorPublik”mendefinisikan efektivitas adalahhubungan antara output dengan tujuan,semakin besar kontribusi (sumbangan)output terhadap pencapaian tujuan, makasemakin efektif organisasi, program ataukegiatan (Mahmudi, 2005:92).Berdasarkan pendapat tersebut, bahwaefektivitas mempunyai hubungan timbal
balik antara output dengan tujuan.Semakin besar kontribusi output, makasemakin efektif suatu program ataukegiatan.
Efektivitas berfokus pada outcome(hasil), program, atau kegiatan yangdinilai efektif apabila output yangdihasilkan dapat memenuhi tujuan yangdiharapkan atau dikatakan spendingwisely. Markus Zahnd dalam bukunya“Perancangan Kota Secara Terpadu”mendefinisikan perbedaan efektivitasdan efisiensi, yaitu Efektivitas yaituberfokus pada akibatnya, pengaruhnyaatau efeknya, sedangkan efisiensi berartitepat atau sesuai untuk mengerjakansesuatu dengan tidak membuang-buangwaktu, tenaga dan biaya (Zahnd,2006:200).
Berdasarkan penjelasan di atas,bahwa efektivitas lebih memfokuskanpada akibat atau pengaruh sedangkanefisiensi menekankan pada ketepatanmengenai sumber daya, yaitu mencakupanggaran, waktu, tenaga, alat dan carasupaya dalam pelaksanaannya tepatwaktuUkuran Efektivitas
Keluaran (output) yang dihasilkanlebih banyak bersifat keluaran (output)tidak berwujud (intangible) yang tidakmudah untuk dikuantifikasi, makapengukuran efektivitas seringmenghadapi kesulitan. Kesulitan dalampengukuran efektivitas tersebut karenapencapaian hasil (outcome) seringkalitidak dapat diketahui dalam jangkapendek, akan tetapi dalam jangkapanjang setelah program berhasil,sehingga ukuran efektivitas biasanyadinyatakan secara kualitatif (berdasarkanpada mutu) dalam bentuk pernyataan saja(judgement), artinya apabila mutu yangdihasilkan baik, maka efektivitasnya baikpula.
Menurut pendapat David Krech,Ricard S. Cruthfied dan Egerton L.Ballachey dalam bukunya “Individual
EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016
181Rita Mutiarni
and Society” yang dikutip SudarwanDanim dalam bukunya “MotivasiKepemimpinan dan EfektivitasKelompok” menyebutkan ukuranefektivitas, sebagai berikut:1. Jumlah hasil yang dapat dikeluarkan,
artinya hasil tersebut berupakuantitas atau bentuk fisik dariorganisasi, program atau kegiatan.Hasil dimaksud dapat dilihat dariperbandingan (ratio) antara masukan(input) dengan keluaran (output).
2. Tingkat kepuasan yang diperoleh,artinya ukuran dalam efektivitas inidapat kuantitatif (berdasarkan padajumlah atau banyaknya) dan dapatkualitatif (berdasarkan pada mutu).
3. Produk kreatif, artinya penciptaanhubungannya kondisi yangkondusif dengan dunia kerja, yangnantinya dapat menumbuhkankreativitas dan kemampuan.
4. Intensitas yang akan dicapai, artinyamemiliki ketaatan yang tinggi dalamsuatu tingkatan intens sesuatu, dimanaadanya rasa saling memiliki dengankadar yang tinggi.(Danim, 2004:119-120).
Berdasarkan uraian di atas, bahwaukuran daripada efektifitas harus adanyasuatu perbandingan antara masukan dankeluaran, ukuran daripada efektifitasharus adanya tingkat kepuasan danadanya penciptaan hubungan kerja yangkondusif serta intensitas yang tinggi,artinya ukuran daripada efektivitasadanya keaadan rasa saling memilikidengan tingkatan yang tinggi.
Efektivitas merupakan usahapencapaian sasaran yang dikehendaki(sesuai dengan harapan) yang ditujukankepada orang banyak dan dapatdirasakan oleh kelompok sasaran yaitumasyarakat. Hal ini sejalan denganpendapat Duncan yang dikutip RichardM.Steers dalam bukunya “EfektivitasOrganisasi” mengatakan mengenaiukuran efektivitas, sebagai berikut:
1. Pencapaian Tujuan2. Integrasi3. Adaptasi (Duncan, dalam Steers1985:53).
Menurut Cambel J.P, Pengukuranefektivitas secara umum dan yangpaling menonjol adalah :1. Keberhasilan program2. Keberhasilan sasaran3. Kepuasan terhadap program4. Tingkat input dan output5. Pencapaian tujuan menyeluruh(Cambel, 1989:121)Sejarah dan Perkembangan MicrosoftExcel
Microsoft Excel (Ms. Excel)merupakan sebuah aplikasi untukmembuat atau menyunting spreadsheetyang dikembangkan oleh Microsoft untukdigunakan pada sistem operasi MicrosoftWindows maupun Macintosh. Fitur-fituryang ada di dalamnya ialah kalkulasi,alat-alat pembuat graf, pivot table, dansebuah bahasa pemrograman macro yaitu“Visual Basic” untuk aplikasi.
Peluncuran dari versi awalMicrosoft Excel dimulai tepat ketikaMultiplan gagal di pasaran tepatnya padatanggal 30 September 1985 sehinggaMicrosoft kemudian meluncurkan versipertama Microsoft Excel untuk sistemoperasi Macintosh. Versi Windows barudirilis pada November 1987 denganlangsung meloncat ke versi 2.0 demimengimbangi versi Macintosh yangsudah menyentuh versi 2.2 pada saat itu.
Kesalahan Multiplan ada padalambatnya mereka membuat versiWindows, memberi celah pada MicrosoftExcel masuk ke daerah tersebut. Hal inidibuktikan dengan kemampuan yangditunjukkan oleh Microsoft Excel dimanaia berhasil mengalahkan Lotus 1-2-3dalam sisi penjualan pada tahun 1988 danmembuat Microsoft ada pada posisipemimpin di bidang pengembanganprogram untuk PC. Awalnya, Excelmenuai banyak pengaduan karena dinilai
EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016
182Rita Mutiarni
melanggar hak cipta nama dari sebuahperusahaan finansial, dan karena itunamanya diubah menjadi MicrosoftExcel.
Versi pertama Microsoft Exceladalah eksklusif untuk komputer-komputer yang menggunakan Macintoshsebagai sistem operasinya dan dirilispada tahun 1985. Versi ini kembaliberlanjut dengan dirilisnya Excel 2.0pada tahun 1987 yang ditujukan untukkomputer dengan sistem operasi berbasisWindows dimana angka 2 (dua) dipilihuntuk mengejar versi yang ada padaprogram yang dirilis untuk sistem operasiMacintosh yaitu Excel 2.2. Selanjutnya,Microsoft melahirkan Excel 3.0 padatahun 1990 dan Excel 4.0 pada tahun1992. Di tahun 1993 inilah Microsoftpertama kali menyelipkan “Visual Basicfor Application” pada Excel 5.0 yangmampu membuat sebuah pekerjaanotomatis di Excel dan menyajikan User-Defined Functions (UDF) untukdigunakan dalam worksheet.Penambahan VBA ini dinilai sebagaisalah satu penambahan yang paling kuatpada masa itu, sayangnya kelebihan inijuga menjadi titik lemah dimana Excelmenjadi sasaran empuk bagi virus-virusmacro. Karena banyak kejadian danlaporan yang mengeluhkan tentang virus-virus macro ini, Mircrosoft akhirnyamembuat sebuah keputusan terlambatdengan menambahkan vitur untukmematikan macro secara keseluruhan.
Sebelum Microsoft meluncurkansebuah piranti lunak yang mampumelakukan kapabilitas Microsoft Excel,sebuah piranti lunak lainnya sudahterlebih dulu muncul dan memiliki nama,yaitu VisiCalc yang awalnya dirilis untukApple II dan disebut sebagai aplikasiyang mengubah komputer mikro darihanya hobi bagi para antusias komputermenjadi sebuah alat bisnis serius. Pirantibernama VisiCalc tersebut juga disebut-sebut sebagai aplikasi terdahsyat dari
Apple II pada masa itu karena berhasilterjual sebanyak 700.000 copy dalamwaktu 6 (enam) tahun.
Hampir tidak ada terobosan barupada Excel hingga pada versi 12 yangdirilis tahun 2007. Setelah beberapa versihanya mengalami peningkatan minor,versi 12 merupakan sebuah perubahanyang amat jauh dibandingkan versisebelumnya terutama pada bagian menuyang menggunakan sistem Ribbon. Selainitu, pada versi baru ini juga ditambahkanformat fail Office Open XML yaitu“.xlsm” untuk sebuah workbook tanpamacro dan “.xlsx” untuk yangmenggunakan Macro.Metode Pembelajaran Microsoft ExcelSecara Interaktif
Program Ms. Excel sudah dikenalmasyarakat termasuk bagi paramahasiswa karena sebagian besar,mahasiswa telah mempelajari ini sebagaibagian dari kurikulum sekolah di tingkatdasar maupun menengah. Umumnya,mahasiswa mempelajari program Ms.Excel bersama dengan program Microsoftyang terkenal lainnya yaitu programpengolah kata (Microsoft Word). Tetapi,pada kenyataannya penyerapan materipembelajaran program Microsoft Word(Ms. Word) masih lebih baik jikadibanding dengan program Ms. Excel.Hal ini disebabkan karena beberapafaktor antara lain: 1) Tingkat kesulitanmateri, 2) Keterbatasan waktu, 3)Kemampuan berbahasa Inggris.
Pada program Ms. Excel, penggunaharus menghapal rumus/formula yangberbeda untuk tiap fungsi kalkulasi.Sehingga, metode pembelajaran yang adadi tingkat sekolah adalah denganmengetik dan mengajarkan formulauntuk kasus yang berbeda. Apabilapengguna lupa, maka tidak ada jalan lainkecuali membuka kembali buku materipembelajaran yang pernah didapat.
Melihat kenyataan ini, makapeneliti mengembangkan metode
EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016
183Rita Mutiarni
pembelajaran Ms. Excel secara interkatifuntuk kalangan mahasiswa. Hal ini sesuaiuntuk kultur perkuliahan dimanamahasiswa dituntut untuk lebih aktif,tidak tergantung kepada dosenpengampu, dan yang lebih penting,mahasiswa mampu memanfaatkan untukpenyelesaian tugas-tugas administratif
dan manajerial untuk pengambilankeputusan.
Materi Ms. Excel interaktif disusundengan cara bookless, yaitu mahasiswatidak lagi perlu membaca modulpendamping materi, karena semua materitelah diketik dan dilejaskan secaragambar pada gambar berikut:
Gambar 1: Tampilan Awal Program Ms. ExcelInteraktif
Gambar 2: Sheet pada program
Gambar 3: Salah satu sheet pada program
Gambar 4: Petunjuk kalkulasi dasar pada program
EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016
184Rita Mutiarni
Gambar 5: Petunjuk operasi lainnya pada program
Gambar 6: Latihan 19 pada program
Gambar 7: Latihan 28 pada programPada gambar-gambar diatas,
tampak bahwa modul pelatihan disiapkandalam 1 (satu) lembar kerja (workbook)yang terdiri dari beberapa sheet. Petunjukdan keterangan tata cara pengoperasianMs. Excel disusun mulai dari sangat dasar(gambar 1, 2, 3 dan selanjutnya) hinggapada latihan soal seperti yang tampakpada gambar diatas.
Di tiap-tiap soal latihan, modultelah dilengkapi dengan petujuk
pengerjaan berupa “segitiga merah kecil”yang ada pada alamat sel tertentu, berisipetunjuk pengerjaannya. Selain itu,program ini telah di olah sedemikian rupasehingga mahasiswa bisa mengkoreksisendiri pekerjaannya, karena apabilabenar maka sel akan berwarna hijaau danapabila pekerjaannya salah, maka selotomatis akan berwarna merah, sebagaimana yang tampak pada gambar berikut:
Gambar 8: Latihan 27 pada program dengan pengerjaan secara benar dan salah
EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016
185Rita Mutiarni
HipotesisHipotesis yang dibangun pada
penelitian ini adalah: Diduga,Pembelajaran Micrososft Excel BerbasisInteraktif Pada Mata Kuliah TeknologiInformasi Dan Komunikasi (TIK)Memberikan Hasil Yang Efektif
C. METODE PENELITIANJenis Penelitan
Penelitian ini adalah penelitiandeskriptif dengan pendekatan kualitatif,dengan pendekatan case study (studikasus).Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di STIEPGRI Dewantara Jombang yangberalamat di jalan Prof. M. Yamin/77Jombang pada bulan Januari-Maret 2016.Populasi dan sampel
Populai dalam penelitian ini adalahmahasiswa program studi (Prodi)
manajemen angkatan 2014 sebanyak 240mahasiswa, sedangkan yang dijadikansampel dalam penelitian ini adalah 30responden.Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian iniadalah data kualitatif berupa hasiljawaban responden mengenai metodepembelajaran Micrososft Excel berbasisinteraktif pada mata kuliah TeknologiInformasi Dan Komunikasi (TIK) yangdikuantitatifkan menjadi angka-angka.Sumber data yang digunakan dalampenelitian ini adalah data primer yaituberupa hasil wawancara dan hasiljawaban responden yang diperoleh dalamsurvei dengan menggunakan kuesioner.Operasionalisasi Variabel dan IndikatorOperasionalisasi variabel dan indicatorpada penelitian ini adalah:
Tabel 1: Operasionalisasi Variabel dan IndikatorVariabel Indikator1. Kepuasan terhadap program 1. Presensi Mahasiswa
2. Kehadiran tepat waktu3. Antusiasme di kelas
2. Tingkat input dan output 1. Durasi penyelesaian latihan sebelum dansesudah program dimulai
2. Jumlah latihan yang diselesaikan diakhirprogram
3. Keberhasilan program(Cambel, 1989:121)
1. Kemampuan mahasiswa memahamiprogram
2. Kemampuan mahasiswa mengerjakanlatihan
Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data yangdigunakan:1. Wawancara dengan kepala program
studi (Ka. Prodi) manajemen,dipergunakan untuk memperoleh datamengenai Learning Output (LO) ataucapaian yang diharapkan dari matakuliah TIK,
2. Kuesioner, dipergunakan untukmengetahui penilaian mahasiswatentang pembelajaran Micrososft
Excel berbasis interaktif pada matakuliah teknologi informasi dankomunikasi (TIK).
Teknik Analisa DataTeknik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknikanalisis kuantitaif. Untukmengkuantitatifkan data penilaianresponden yang sebelumnya bersifatkualitatif, maka pengukuran dilakukandengan menggunakan skala likert.
EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016
186Rita Mutiarni
Penentuan besarnya persentaseefektivitas pembelajaran MicrososftExcel berbasis interaktif pada matakuliah teknologi informasi dankomunikasi (TIK) untuk masing- masingindikator yang dinilai dengan prosedurperhitungan:1. Dicari jumlah skor yang diperoleh
untuk masing-masing aspek penilaian2. Dari kuesioner tersebut ditentukan
jumlah skor ideal yaitu jumlah skorbila semua responden menjawab skortertinggi pada setiap butir pernyataandalam setiap aspek yang dinilai
3. Menentukan persentase efektivitaspembelajaran Micrososft Excelberbasis interaktif pada mata kuliahteknologi informasi dan komunikasi(TIK)
(Sugiyono, 2012)
Kriteria efektivitas pembelajaranMicrososft Excel berbasis interaktif padamata kuliah teknologi informasi dankomunikasi (TIK) dapat dilihat padatabel berikut:Tabel 2: Persentase Efektivitas Pembelajaran
Micrososft Excel BerbasisInteraktif Pada Mata KuliahTeknologi Informasi DanKomunikasi (TIK)
Kriteria Kategori80% < X ≤ 100% Sangat efektif60% < X ≤ 80% Efektif40% < X ≤ 60% Ragu-ragu20% < X ≤ 40% Tidak efektif0% ≤ X ≤ 20% Sangat tidak
efektifSumber: Sugiyono (2012)
D. HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN
STIE PGRI Dewantara Jombangadalah salah satu perguruan tinggi swastaterkemuka yang berada di kabupaten
Jombang. STIE PGRI DewantaraJombang mempunyai 2 (dua) programstudi (prodi) yaitu akuntansi danmanajemen.
Sebagai perguruan tinggi yangtelah menerapkan kurikulum berbasisKKNI, STIE PGRI Dewantara Jombangdituntut untuk menghasilkan lulusanyang berkualitas sebagaimana yangtercermin dalam visi dan misinya.
Pada prodi manajemen, mahasiswatidak dibekali dengan ilmu padatingkatan manajerial, tetapi juga dibekalidengan berbagai softskill yang aplikatifuntuk membantu penyelesaian soaladministratif guna mendukungpengambilan keputusan, karenaumumnya mahasiswa merintis karir darilevel dasar sebelum mencapai posisisebagai seorang manajer. Untuk itu,mahasiswa perlu dibekali dengankemampuan dasar sebagai seorang stafyang banyak berhubungan denganpekerjaan administrative gunamendukung pengambilan keputusan bagimanajer.
Mata kuliah Teknik Informasi danKomunikasi (TIK) di STIE PGRIDewantara Jombang membekalimahasiswa dengan kemampuan dasarpengoperasian computer khusunya untukprogram pengolah angka (kalkulasi).Dengan keterbatasan jumlah tatap mukatetapi mahasiswa dituntut untukmenyerap materi lebih banyak, makadibuatlah model pembelajaran TIK secarainteraktif, dengan metode perkuliahan:1. Pertemuan terbatas ( 10X tatap muka
@ 90 menit) untuk mengerajakan 50jenis latihan soal
2. Penjelasan ditulis pada program &tanpa modul
3. Petunjuk penyelesaian latihan ada ditiap cell
4. Otomatisasi penilaian pada soal yangdikerjaan
Setelah perkuliahan berakhir,peneliti menganalisa efektivitas
EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016
187Rita Mutiarni
pembelajaran Micrososft Excel berbasisinteraktif pada mata kuliah teknologiinformasi dan komunikasi (TIK) denganvariabel: 1) Kepuasan terhadap program,2) Tingkat input dan output, 3)Keberhasilan program. Hasil yangdiperoleh berdasarkan jawabanresponden atas pernyataan yang diajukanuntuk masing-masing variabel adalahsebagai berikut:Tabel 3: Rekapitulasi Jawaban Responden Atas
Variabel Kepuasan Program
Indikator TotalSkor
PersentaseEfektivitas
Presensi Mahasiswa 123 123/150 = 82%Kehadiran tepatwaktu
113 113/150 = 75%
Antusiasme di kelas 124 124/150 = 83%Skor Rata-rata 80%Sumber: Data primer diolah, 2016
Dari tabel diatas tampak bahwajawaban responden atas variabelkepuasan program menunjukkan skorrata-rata 80%. Hal ini disimpulkan bahwaefektivitas pembelajaran MicrososftExcel berbasis interaktif pada matakuliah teknologi informasi dankomunikasi (TIK) dilihat dari variabelkepuasan program adalah sangat efektif.
Hasil yang diperoleh dari jawabanresponden atas pernyataan yang diajukanuntuk Variabel Tingkat Input Dan Outputadalah sebagai berikut:Tabel 4: Rekapitulasi Jawaban Responden Atas
Variabel Tingkat Input Dan OutputIndikator Total
SkorPersentaseEfektivitas
Durasi penyelesaianlatihan sebelum dansesudah programdimulai
126 126/150 = 84%
Jumlah latihan yangdiselesaikan diakhirprogram
117 117/150 = 78%
Skor Rata-rata 81%Sumber: Data primer diolah, 2016
Dari tabel diatas tampak bahwajawaban responden atas variabel tingkatinput dan output menunjukkan skor rata-rata 81%. Hal ini disimpulkan bahwaefektivitas pembelajaran Micrososft
Excel berbasis interaktif pada matakuliah teknologi informasi dankomunikasi (TIK) dilihat dari variabeltingkat input dan output adalah sangatefektif.
Hasil yang diperoleh dari jawabanresponden atas pernyataan yang diajukanuntuk Variabel Keberhasilan Programadalah sebagai berikut:
Tabel 5: Rekapitulasi Jawaban Responden AtasVariabel Keberhasilan Program
Indikator TotalSkor
PersentaseEfektivitas
Kemampuanmahasiswamemahami program
122 122/150 = 81%
Kemampuanmahasiswamengerjakan latihan
114 114/150 = 76%
Skor Rata-rata 79%Sumber: Data primer diolah, 2016
Dari tabel diatas tampak bahwajawaban responden atas variabelKeberhasilan Program menunjukkan skorrata-rata 79%. Hal ini disimpulkan bahwaefektivitas pembelajaran MicrososftExcel berbasis interaktif pada matakuliah teknologi informasi dankomunikasi (TIK) dilihat dari variabelKeberhasilan Program adalah efektif.
Hasil yang diperoleh dari jawabanresponden atas perrnyataan yang diajukanuntuk seluruh variabel dalam penelitian iniadalah sebagai berikut:
Tabel 6: Rekapitulasi Jawaban Responden AtasSeluruh Variabel
Variabel Skor Rata-Rata
Kepuasan Program 80%Tingkat Input Dan Output 81%Keberhasilan Program 79%Skor Rata-rata 80%
Sumber: Data primer diolah, 2016Dari tabel diatas tampak bahwa
jawaban responden atas seluruh variabelmenunjukkan skor rata-rata 80%. Hal inidisimpulkan bahwa efektivitaspembelajaran Micrososft Excel berbasisinteraktif pada mata kuliah teknologi
EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016
188Rita Mutiarni
informasi dan komunikasi (TIK) dilihatdari variabel Keberhasilan Program adalahsangat efektif.Pembahasan
Penerapan pembelajaran MicrososftExcel berbasis interaktif pada matakuliah teknologi informasi dankomunikasi (TIK) di STIE PGRIDewantara Jombang adalah sangat efektiv.Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis datatentang efektivitas pembelajaranMicrososft Excel berbasis interaktif padamata kuliah teknologi informasi dankomunikasi (TIK) yang diukur dengan 3(tiga) variabel, yaitu Kepuasan Program,Tingkat Input dan Output sertaKeberhasilan Program, menunjukkan nilairerata sebesar 80% dan termasuk dalamkategori sangat efektif.
Untuk variabel kepuasan program,menunjukkan bahwa metode perkuliahanini sangat efektif. Hal ini terlihat dariindikator tingkat peresensi mahasiswa danantusiasme di kelas menunjukkan skordiatas 80% yang berarti sangat efektif.Untuk variabel tingkat input dan output,menunjukkan bahwa metode perkuliahanini juga sangat efektif. Hal ini terlihat dariindikator durasi penyelesaian latihansebelum dan sesudah program dimulai sertaJumlah latihan yang diselesaikan diakhirprogram, menunjukkan skor rerata 81%yang berarti sangat efektif. Sedangkanuntuk variabel keberhasilan program,menunjukkan bahwa metode perkuliahanini juga efektif. Hal ini terlihat dariindikator kemampuan mahasiswamemahami program dan kemampuanmahasiswa mengerjakan latihanmenunjukkan skor rerata 79% yang berartiefektif. Apabila seluruh jawaban dariresponden dilihat dari nilai rerata seluruhvariabel dalam penelitian ini yangmenunjukkan nilai 80% dan berarti sangatefektif, maka disimpulkan bahwapenerapan pembelajaran MicrososftExcel berbasis interaktif pada matakuliah teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) di STIE PGRIDewantara Jombang adalah sangat efektif.
E. PENUTUPDari hasil penelitian diatas
disimpulkan bahwa penerapanpembelajaran Micrososft Excel berbasisinteraktif pada mata kuliah teknologiinformasi dan komunikasi (TIK) di STIEPGRI Dewantara Jombang adalah sangatefektiv dengan skor rerata sebesar 80%.Hal ini terlihat dari hasil pengukuranefektivitas yang menggunakan 3 (tiga)variabel yaitu: 1) Variabel KepuasanProgram yang menunjukkan skor reratasebesar 80% yang berarti sangat efeketif,2) Variabel Tingkat input dan Output yangmenunjukkan skor rerata sebesar 81%yanga juga berarti sangat efektif, dan 3)Variabel Keberhasilan Program yangmenunjukkan skor rerata sebesar 79% yangberarti efektif
Dari simpulan diatas, disarankankepada pihak STIE PGRI Dewantarakhususnya program studi manajemenuntuk terus mengembangkan sistimperkuliahan ineteraktif karena terbuktisangat efektif penyerapannya bagimahasiswa. Selain itu, disarankan agarprogram ini juga bisa diterapkan kepadamahasiswa program studi akuntansitentunya dengan soal-soal latihan yangdisesuaikan dengan kebutuhan mahasiswaakuntansi, agar mahasiswa akuntansi jugamempunyai bekal lebih berupa softskillpenyelesaian kasus-kasus akuntansi denganpendekatan Ms. Excel.
DAFTAR PUSTAKA
Bernard, I, Caster. 1992. Organisasi danManajemen Struktur, Prilaku danProses. Jakarta: Gramedia.
Cambel, JP. 1989. Riset dalamEfektivitas Organisasi, terjemahanSalut Simamora. Jakarta: Erlangga
Danim, Sudarwan. 2004. MotivasiKepemimpinan dan Efektivitas
EKSIS Volume XI No 2, Oktober 2016
189Rita Mutiarni
Kelompok. Bengkulu: PT RinekaCipta
George H, Bodnar dan HopwoodWilliam S. 2006. Sistim InformasiAkuntansi. Edisi Kesembilan.Yogyakarta: Andi Offset
Mahmudi, Syamsu. 2005. ManajemenKinerja Sektor Publik, Edisi I.Yogyakarta: Penerbit BukuUPPAMP YKPN
Steers, Richard M. 1985. EfektivitasOrganisasi, Jakarta: Erlangga
Syamsi, Ibnu. 1988. Pokok-pokokManajemen Perlengkapan.Yogyakarta: Balai PembangunanAdministrasi
Zahnd, Markus. 2006. Perancangan KotaSecara Terpadu. Yogyakarta:Kanisius
Analisis Efektivitas Pengolahan DataElektronik Dengan Program
MYOB Pada UD. Widya PratamadiGianyar. Ni Luh Md.Pitria Dewi
Implementasi Akuntansi BerbasisKomputer Pada Koperasi DiKabupaten Klaten. ShandyMarsono Dan Jumadi STIE AUBSurakarta
Penerapan Electronic Data ProcessingDalam Sistem Informasi AkuntansiPada PT. Mediadatacorp. RudyIrsian.
http://e-journal.stie-aub.ac.id diaksestanggal 3 Maret 2016
http://portalsejarah.com diakses tanggal3 Maret 2016
http://repository.usu.ac.id diaksestanggal 8 Maret 2016
http://uda.ac.id/jurnal diakses tanggal 5Maret 2016
http://xcelmedia.net diakses tanggal 3Januari 2016