Upload
doanxuyen
View
224
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
TESIS
PENGARUH UNSUR-UNSUR KEPUASAN PENGGUNA
PADA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA
PENGGUNA APLIKASI SISTEM AKUNTANSI
INSTANSI DI SATUAN KERJA PENDIDIKAN TINGGI
DI PROVINSI BALI
LUH PUTU VIRRA INDAH PERDANAWATI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2014
i
TESIS
PENGARUH UNSUR-UNSUR KEPUASAN PENGGUNA
PADA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA
PENGGUNA APLIKASI SISTEM AKUNTANSI
INSTANSI DI SATUAN KERJA PENDIDIKAN TINGGI
DI PROVINSI BALI
LUH PUTU VIRRA INDAH PERDANAWATI
NIM : 0991662017
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2014
ii
PENGARUH UNSUR-UNSUR KEPUASAN PENGGUNA
PADA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA PENGGUNA
APLIKASI SISTEM AKUNTANSI INSTANSI DI SATUAN
KERJA PENDIDIKAN TINGGI DI PROVINSI BALI
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
Pada Program Magister, Program Studi Akuntansi
Program Pascasarjana Universitas Udayana
LUH PUTU VIRRA INDAH PERDANAWATI
NIM : 0991662017
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2014
iii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 21 PEBRUARI 2014
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dr. Ni Ketut Rasmini, SE., M.Si., Ak. Dr. Dewa Gede Wirama, SE., MSBA., Ak.
NIP 196610081993032001 NIP 196412241991031002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Magister Akuntansi Direktur
Program Pascasarjana Program Pascasarjana
Universitas Udayana, Universitas Udayana,
Dr. Dewa Gede Wirama, SE., MSBA., ,Ak. Prof.Dr.dr.A.A. Raka Sudewi,Sp.S(K)
NIP 196412241991031002 NIP 195902151985102001
iv
Tesis Ini Telah Diuji pada
Tanggal 21 Pebruari 2014
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana, No.: 0356/UN14.4/HK/2014, Tanggal 13 Pebruari 2014
Ketua: Dr. Ni Ketut Rasmini, SE., M.Si., Ak.
Anggota:
1. Dr. Dewa Gede Wirama, SE., MSBA., Ak.
2. Ni Putu Sri Harta Mimba, SE, MSi., Ph.D, Ak.
3. Dr. Made Gede Wirakusuma, SE., MSi
4. Prof. Dr. I Wayan Suartana, SE., MSi., Ak.
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Luh Putu Virra Indah Perdanawati
NIM : 099 166 2017
Program Studi : Magister Akuntansi, Universitas Udayana, Bali
Judul Tesis : Pengaruh Unsur-unsur Kepuasan Pengguna pada Efisiensi dan
Efektivitas Kerja Pengguna Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi
di Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali
Menyatakan bahwa tesis ini bebas plagiat.
Apabila ternyata di kemudian hari tesis tersebut terbukti terdapat plagiat,
maka saya bersedia menerima sanksi sesuai Peraturan Mendiknas Republik
Indonesia No. 17 Tahun 2010 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 21 Pebruari 2014
Yang menyatakan,
Luh Putu Virra Indah Perdanawati
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat Nya
penelitian Tesis dengan judul “ PENGARUH UNSUR-UNSUR KEPUASAN
PENGGUNA PADA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA PENGGUNA
APLIKASI SISTEM AKUNTANSI INSTANSI DI SATUAN KERJA
PENDIDIKAN TINGGI DI PROVINSI BALI” dapat terselesaikan.
Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
Strata 2 (S2) di Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Udayana
guna memperoleh gelar Magister Akuntansi konsentrasi Akuntansi Keuangan dan
Auditing. Sepenuhnya disadari bahwa tanpa bantuan berbagai pihak, usaha yang
dilakukan untuk menyelesaikan tesis ini tidak akan membuahkan hasil yang
berarti. Pada kesempatan ini rasa terima kasih yang sebesar-besarnya diucapkan
kepada Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K) sebagai Direktur Program
Pascasarjana Universitas Udayana atas segala kelancaran studi sehingga penulis
dapat menyelesaikan program Pascasarjana.
Terima kasih kepada Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, S.E., M.S sebagai
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Dr. Ni Ketut Rasmini, SE., M.Si.,
Ak., sebagai dosen pembimbing utama dan Dr. Dewa Gede Wirama , SE., MSBA.,
Ak., sebagai dosen pembimbing kedua atas waktu dan bimbingan yang diberikan
kepada penulis selama mengikuti pendidikan Program Magister. Dr. A. A. G. P.
Widanaputra, SE., MSi., Ak sebagai Ketua Jurusan Program Studi Magister
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana atas segala petunjuk, masukan
dan saran untuk penyempurnaan tesis ini. Terima kasih Ni Putu Sri Harta Mimba,
vii
SE, MSi., Ph.D, Ak., Dr. Made Gede Wirakusuma, SE., MSi., Prof. Dr. I Wayan
Suartana, SE., MSi., Ak,. selaku penguji yang telah memberikan petunjuk,
masukan dan saran untuk penyempurnaan tesis ini. Bapak dan Ibu pengajar serta
seluruh staff Program Magister Akuntansi Universitas Udayana yang telah
mendidik dan membantu proses penyelesaian tesis ini.
Terima kasih pada keluarga, kakak Bagus dan adik Krisna atas segala doa ,
dukungan, perhatian sehingga memotivasi penulis dalam penyelesaian tesis ini.
Rekan-rekan mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Udayana angkatan V
yang telah memotivasi dalam penyelesaian tesis ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa/Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan
rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan
penyelesaian tesis ini
Denpasar ..................2014
Penulis
viii
ABSTRACT
PENGARUH UNSUR-UNSUR KEPUASAN PENGGUNA PADA EFISIENSI
DAN EFEKTIVITAS KERJA PENGGUNA APLIKASI SISTEM
AKUNTANSI INSTANSI DI SATUAN KERJA PENDIDIKAN TINGGI
DI PROVINSI BALI
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan
pengguna pada efisiensi dan efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi
instansi di satuan kerja pendidikan tinggi di Provinsi Bali. Kepuasan pengguna
diukur melalui variabel kelengkapan fungsi, stabilitas, kemudahan penggunaan,
inovasi, keamanan dan fleksibilitas. Penelitian ini menggunakan empat puluh lima
responden yang kesemuanya adalah operator pengguna sistem akuntansi instansi
di 7 satuan kerja pendidikan tinggi di Provinsi Bali. Analisis menggunakan regresi
berganda memberikan hasil bahwa unsur-unsur kepuasan pengguna berpengaruh
terhadap efisiensi dan efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi
instansi. Namun, jika dilihat dari hasil uji t diperoleh hasil bahwa unsur-unsur
kepuasan pengguna yang diukur melalui variabel kelengkapan fungsi dan
fleksibilitas berpengaruh pada efisiensi kerja pengguna, sedangkan untuk
efektivitas kerja pengguna hanya variabel keamanan yang berpengaruh secara
signifikan.
Kata kunci : sistem akuntansi instansi, kepuasan pengguna, efisiensi,
efektivitas
ix
ABSTRACT
EFFECT ON USER SATISFACTION FACTORS ON WORKS
EFFICIENCY AND EFFECTIVENESS IN ACCOUNTANCY
APPLICATION SYSTEM AT HIGHER EDUCATION INSTITUTION
IN PROVINCE OF BALI
The aim of this research is to evaluate the effect of user sastisfaction on
work efficiency and effectiveness of the users of accounting system application at
higher education institution in the Province of Bali. User satisfaction is measured
by function completeness, stability, simple of use, innovation, safety, and
flexibility. The research uses 45 respondents who are accounting system operators
in 7 higher education officer in the Province of Bali. Multiple regresion analysis
showes that user satisfaction factors affect efficiency and effectiveness of
accounting application systems. However, based on t test result, efficiency is
affected by function completeness and flexibility only, while effectiveness is
affected by safety variable only.
Keywords : application system, user satisfaction, efficiency, effectiveness
x
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ............................................................................... i
PERSYARATAN GELAR ..................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ...................................................... iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ..................................................... v
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................. vi
ABSTRAK .............................................................................................. viii
ABSTRACT ............................................................................................ ix
DAFTAR ISI .......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................... 7
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................ 7
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ............................................................... 9
2.1.1 Teknologi Informasi ............................................ 9
2.1.2 Sistem Informasi ................................................. 13
2.1.3 Sistem Akuntansi ................................................ 15
2.1.4 Sistem Akuntansi Instansi ................................... 17
2.1.5 Kepuasan Pengguna
1) Pengertian Kepuasan Pengguna ................... 19
2) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kepuasan Pengguna ..................................... 21
2.1.6 Efisiensi
1) Pengertian Efisiensi ..................................... 23
xi
2) Kepuasan dan Efisiensi Pengguna
Sistem Informasi Akuntansi ......................... 24
2.1.7 Efektivitas
1) Pengertian Efektivitas .................................. 26
2) Kepuasan dan Efektivitas Pengguna
Sistem Informasi Akuntansi ......................... 27
2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya ........................................... 29
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP
DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Berpikir .......................................................... 45
3.2 Konsep Penelitian ........................................................... 47
3.3 Hipotesis Penelitian ........................................................ 47
3.3.1 Pengaruh unsur-unsur kepuasan pengguna
pada efisiensi kerja pengguna aplikasi
sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja
Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali ....................... 47
3.3.2 Pengaruh unsur-unsur kepuasan pengguna
pada efektivitas kerja pengguna aplikasi
sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja
Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali ....................... 48
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian ...................................................... 50
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................... 52
4.3 Jenis dan Sumber Data .................................................... 52
4.3.1 Jenis Data ............................................................. 52
4.3.2 Sumber Data ....................................................... 53
4.4 Metode Penentuan Sampel ............................................. 53
4.5 Variabel Penelitian .......................................................... 54
4.5.1 Identifikasi Variabel ............................................. 54
4.5.2 Definisi Operasional Variabel ............................... 54
4.6 Metode Pengumpulan Data ............................................. 61
4.7 Instrumen Penelitian ....................................................... 61
4.8 Skala Pengukuran ........................................................... 61
4.9 Teknik Analisis Data ...................................................... 62
4.9.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ......................... 62
4.9.2 Uji Asumsi Klasik ............................................... 62
4.9.3 Analisis Regresi Berganda .................................. 64
4.9.4 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji
Statistik t) ............................................................ 65
4.9.5 Uji F .................................................................... 65
4.9.6 Koefisien Determinas .......................................... 66
xii
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Hasil Pengumpulan Data ................................................... 67
5.2 Karakteristik Responden ................................................ 67
5.3 Pengujian Instrusmen Penelitian .................................... 70
1) Uji Validitas ...................................................... 70
2) Uji Reliabilitas .................................................. 71
5.4 Uji Asumsi Klasik ......................................................... 72
1) Uji Normalitas ....................................................... 72
2) Uji Multikolenieritas ............................................. 73
3) Uji Heteroskedastisitas ......................................... 74
5.5 Uji Hipotesis ..................................................................... 74
5.5.1 Uji Hipotesis Pertama .......................................... 74
5.5.2 Uji Hipotesis Kedua ............................................. 76
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Unsur-unsur kepuasan pengguna berpengaruh
signifikan pada efisiensi kerja pengguna aplikasi
sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja
Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali .................................. 79
6.2 Unsur-unsur kepuasan pengguna berpengaruh
signifikan pada efektivitas kerja pengguna
aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan
Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali ....................... 81
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Simpulan ........................................................................... 83
7.2 Saran-saran ....................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA 85
LAMPIRAN 89
xiii
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Halaman
3.1 Kerangka Berpikir Penelitian .......................................................... 46
3.2 Konsep Penelitian .......................................................................... 47
4.1 Rancangan Penelitian ..................................................................... 51
5.1 Scatterplot pada Efisiensi SAI ........................................................ 97
5.2 Scatterplot pada Efektivitas SAI ..................................................... 98
xiv
DAFTAR TABEL
No. Tabel Halaman
2.1 Ringkasan Penelitian Sebelumnya ................................................. 35
4.1 Pengukuran Variabel ...................................................................... 59
4.2 Skala Pengukuran .......................................................................... 62
5.1 Hasil Data Kuesioner .................................................................... 67
5.2 Karakteristik Responden ................................................................ 69
5.3 Uji Validitas .................................................................................. 70
5.4 Uji Reliabilitas ............................................................................... 72
5.5 Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 73
5.6 Hasil Uji Multikolinieritas .............................................................. 73
5.7 Hasil Koefisien Korelasi pada efisiensi ......................................... 75
5.8 Hasil Uji F pada efisiensi ............................................................... 75
5.9 Hasil Uji t pada efisiensi ................................................................ 76
5.10 Hasil Koefisien Korelasi pada efektivitas ........................................ 78
5.11 Hasil Uji F pada efektivitas ............................................................ 78
5.12 Hasil Uji t pada efektivitas ............................................................. 79
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Kuisioner Penelitian tentang Pengaruh Unsur-unsur
Kepuasan Pengguna pada Efisiensi dan Efektivitas Kerja
Pengguna Aplikasi Sistem Akuntasi Instansi di Satuan
Kerja Pendidikan Tinggi di Propinsi Bali ..................................... 91
2 Hasil Uji Multikolinearital pada efisiensi dan efektivitas .............. 96
3 Tabulasi Data ............................................................................... 99
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi bermanfaat dalam meningkatkan kinerja
dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan
akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Teknologi informasi
menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan
kebutuhan. Teknologi informasi merupakan teknologi yang membantu
menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau
menyampaikan informasi (Suyanto, 2005).
Penerapan suatu sistem informasi dalam perusahaan dihadapkan kepada
dua hal, apakah perusahaan mendapatkan keberhasilan penerapan sistem atau
kegagalan sistem. Oleh karena itu, pengukuran keberhasilan sistem informasi
sangat penting bagi organisasi. Keberhasilan sistem informasi merupakan suatu
model yang digunakan dalam berbagai riset sebagai kriteria dasar untuk
mengevaluasi sistem informasi (DeLone dan McLean, 1992).
Informasi yang dihasilkan oleh teknologi informasi berguna untuk
keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang
strategis untuk pengambilan keputusan. Kemajuan teknologi informasi
menyebabkan makin beragamnya jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini,
2
seperti e-government, e-commerce, e-education, e-medicine, e-laboratory, dan
lainnya yang keseluruhannya berbasis pada teknologi informasi.
Sebagaimana yang dikemukakan Gupta et al., (2007) bahwa untuk
mengetahui efektivitas sistem informasi maka yang dapat digunakan sebagai
ukuran adalah kepuasan pengguna. Kepuasan pengguna merupakan salah satu
indikator keberhasilan pengembangan sistem informasi. Sebayang (2009)
menyebutkan kepuasan pengguna akhir merupakan akumulasi dari perasaan dan
cara pandang yang berbeda terhadap pengiriman informasi dalam bentuk produk
maupun layanan. Hal ini menggambarkan secara keseluruhan tentang kepuasan
pengguna mengenai sistem informasi. Supriyatna dan Jin (2006) menyebutkan
bahwa kepuasan pengguna sistem informasi dapat diukur dengan menggunakan
enam variabel, yaitu kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan
penggunaan, inovasi, keamanan, dan fleksibilitas. Kepuasan pengguna dapat
memotivasi pengguna untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan sistem informasi
untuk menunjang efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaan, khususnya di bidang
akuntansi.
Kepuasan pengguna akhir sistem informasi dapat digunakan sebagai tolak
ukur keberhasilan suatu sistem informasi. Kepuasan pengguna akhir ini kemudian
menjadi bagian dalam pengembangan model keberhasilan sistem informasi.
Sistem informasi yang sesuai kebutuhan dan harapan pengguna adalah sistem
informasi yang berkualitas, cepat dalam menampilkan informasi, aktual, dapat
digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan tepat dengan
kebutuhan yang diinginkan. Untuk memenuhi kebutuhan akan sistem informasi
3
yang baik diperlukan sistem perancangan yang baik, serta sistem pemrograman
yang baik dan mampu memanjakan pengguna dengan memberikan dan
mengembangkan berbagai fasilitas untuk mengakses informasi yang disediakan.
Penelitian Gupta et al (2007) menemukan bukti empiris bahwa efektivitas
sistem informasi pada organisasi ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya
adalah kepuasan pengguna sistem informasi. Kepuasan pengguna sangat penting
untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan ketelitian pembuatan laporan
organisasi. Efektivitas sistem informasi organisasi secara positif dihubungkan
dengan kepuasan pemakai. Kustono (2000) menjelaskan kepuasan pemakai
mengungkapkan adanya kesesuaian antara harapan seseorang dengan hasil yang
diperoleh. Suatu sistem yang baik bukan hanya dilihat dari kecanggihannya tetapi
juga dilihat dari penerimaan dan pemahaman pengguna yang merasa puas dengan
sistem informasi yang dihasilkan. Tingkat kepuasan ini pada akhirnya mengarah
pada peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja penggunaan sistem informasi
yang diimplementasikan.
Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya
globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis,
semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta
meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang
ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru
dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator
dan interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada
pemrosesan data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut,
4
hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan
otomatisasi teknologi informasi.
Menurut Lucas dan Spitler (1999) agar teknologi informasi dapat
dimanfaatkan secara efektif sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap
kinerja, maka anggota dalam organisasi harus dapat menggunakan teknologi
tersebut dengan baik. Oleh karena itu, adalah sangat penting bagi anggota
organisasi untuk mengerti dan memprediksi kegunaan sistem tersebut. Terdapat
tingkat pengambilan (return) investasi yang kecil jika anggota dalam organisasi
gagal untuk menerima teknologi tersebut atau memanfaatkannya secara maksimal
sesuai kapabilitasnya. Teknologi informasi yang memadai sangat mendukung
proses pengembangan sistem informasi yang baik sehingga dapat meningkatkan
efisiensi dan efektivitas kerja pengguna sistem tersebut.
Kustono (2000) menyebutkan bahwa salah satu pertimbangan
mengembangkan suatu sistem informasi adalah kegunaan sistem informasi dalam
mendukung kebutuhan informasi. Pada tingkat kemampuan sistem informasi yang
tinggi dimana sebagian besar kebutuhan informasi perusahaan dapat dipenuhi
maka dapat dikatakan bahwa sistem tersebut telah berhasil.
Seddon (1997) menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi
merupakan perilaku yang muncul akibat adanya keuntungan atas pemakaian
sistem informasi tersebut. Perilaku yang ditimbulkan dari pemakaian sistem
informasi ini dalam proses selanjutnya diharapkan akan memberi dampak
terhadap kinerja individu. Goodhue (1995) menyatakan bahwa keberhasilan
sistem informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem itu menjalankan,
5
kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang
digunakan.
Organisasi memiliki alternatif untuk memilih antara paket program sistem
akuntansi yang dijual dalam paket yang sudah jadi atau dapat memesan khusus
sesuai dengan karakteristik perusahaan. Kemampuan masing-masing paket
program ini sangat bervariasi mulai dari yang memiliki kapasitas rendah dengan
aplikasi terbatas, hingga paket program sistem informasi akuntansi yang
berkemampuan tinggi dan terintegrasi dengan sistem Enterprise Resource
Planning (ERP). Berapapun kapasitas kemampuannya, paket program ini
dimaksudkan untuk mempermudah pekerjaan di bidang akuntasi sesuai dengan
kapasitas dan karakteristik organisasi.
Akuntansi sebagai suatu sistem informasi, mengidentifikasikan,
mengumpulkan dan mengkomunikasikan informasi ekonomik mengenai suatu
badan usaha kepada berbagai pihak. Sistem informasi akuntansi berbasis
komputer dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi. Bisa juga
merupakan sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan dan
diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai (Budiasih,
2002).
Implementasi sistem akuntansi yang digunakan bukan hanya merupakan
tanggung jawab karyawan yang ada pada bagian tertentu, tetapi karyawan harus
bertanggungjawab terhadap pengoperasian sistem. Pengoperasian sistem harus
secara hati-hati dan selalu dilakukan supervisi atas sistem tersebut sebelum
dioperasikan sepenuhnya. Oleh karena itu, sistem akuntansi harus dirancang untuk
6
memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan
memberikan kepuasan bagi penggunanya, sehingga sistem akuntansi yang
digunakan menjadi efektif.
Kementerian negara/lembaga yang memproses transaksi keuangan baik
arus uang maupun barang menerapkan sistem akuntansi instansi. Sistem akuntansi
instansi terdiri dari sistem akuntansi keuangan dan sistem akuntansi barang milik
negara. Pada tingkat wilayah, kementerian negara/lembaga dapat menunjuk satuan
kerja sebagai koordinator unit akuntansi kuasa pengguna anggaran dan unit
akuntansi kuasa pengguna barang. Satuan kerja pendidikan tinggi yang ada di
provinsi Bali adalah salah satu yang menerapkan sistem akuntansi instansi dalam
membantu pengelolaan dan pemrosesan keuangannya. Satuan Kerja Pendidikan
Tinggi Provinsi Bali mengelola keuangan yang cukup kompleks dalam artian
uang yang dikelola dalam jumlah besar dengan sistem pertanggungjawaban dan
pembuatan laporan sesuai yang diwajibkan Kementerian Keuangan serta
karyawan yang jumlahnya berkisar enam sampai sembilan orang sebagai operator,
validator dan verifikator yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kementerian
Keuangan Republik Indonesia. Penerapan sistem akuntansi instansi diharapkan
mampu membantu menyelesaikan pekerjaan bidang akuntansi secara efisien dan
efektif.
Berkaitan dengan penerapan sistem akuntansi pada satuan kerja
pendidikan tinggi di Provinsi Bali maka penulis ingin mengetahui pengaruh
kepuasan pengguna sistem akuntansi instansi tersebut terhadap efisiensi dan
efektivitas kerja penggunanya.
7
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1) Apakah unsur-unsur kepuasan pengguna mempunyai pengaruh pada
efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi di Satuan Kerja
Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali ?
2) Apakah unsur-unsur kepuasan pengguna mempunyai pengaruh pada
efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi di Satuan Kerja
Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1) Untuk mengetahui pengaruh unsur-unsur kepuasan pengguna pada efisiensi
kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi di Satuan Kerja
Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali.
2) Untuk mengetahui pengaruh unsur-unsur kepuasan pengguna pada
efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi di Satuan Kerja
Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1) Bagi Satuan Kerja Pendidikan Tinggi Provinsi Bali
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi mengenai
unsur-unsur kepuasan pengguna yang perlu dipertimbangkan dalam
8
membuat sebuah keputusan tentang penerapan aplikasi sistem akuntansi
instansi serta dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan penggunaan
aplikasi sistem akuntansi instansi.
2) Bagi Dunia Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang unsur-
unsur yang mempengaruhi kepuasan pengguna terkait efisiensi dan
efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teknologi Informasi
Ada beberapa pengertian mengenai teknologi informasi sebagaimana
dikutip oleh Suyanto (2005) yaitu: (1). McKeown (2001), menjelaskan teknologi
informasi sebagai seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan,
menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya. (2).
Wiliam dan Sawyer (2005), menyatakan bahwa teknologi informasi merupakan
suatu bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu
menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau
menyampaikan informasi. (3). Martin et al. (2005), menjelaskan teknologi
informasi merupakan kombinasi teknologi komputer (perangkat keras dan
perangkat lunak) untuk mengolah dan menyimpan informasi dengan teknologi
komunikasi untuk melakukan transmisi informasi.
Pengertian teknologi informasi yang lain juga dikemukakan oleh Maharsi
(2000) menjelaskan bahwa teknologi informasi sebagai perpaduan antara
teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya, seperti:
perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan
telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam sistem
informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam
rangka pengambilan keputusan.
10
Teknologi informasi akan terus berkembang. Teknologi informasi yang
kuat akan menjadi keunggulan bersaing bagi perusahaan. Teknologi informasi
merupakan sumber utama dari keunggulan strategis, dengan fokus seberapa jauh
aplikasi teknologi informasi akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Kehadiran teknologi informasi secara nyata mampu menunjang pelayanan yang
lebih baik, menyangkut ketersediaan informasi, keakuratan informasi,
kelengkapan informasi, dan ketepatan waktu.
Implementasi teknologi informasi dapat dikatakan berhasil apabila dapat
dimanfaatkan oleh pengguna secara maksimal dan berguna bagi efisiensi dan
efektivitas kerjanya. Setelah berhasil, dapat dilakukan pengembangan-
pengembangan berupa penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan kebutuhan terbaru
dari pengguna di perusahaan.
Sebagaimana dikemukan oleh Sebayang (2009) menjelaskan bahwa
penggunaan teknologi informasi di organisasi sangat fleksibel terutama pada
interaksi antar karyawan, proses kerja, dan pemanfaatan teknologi. Pada
umumnya orang memandang teknologi informasi dapat digunakan untuk
memecahkan masalah, menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, dan
memudahkan penyelesaian tugas. Teknologi yang tidak bermanfaat dan handal
serta yang diwujudkan dengan biaya tinggi, apabila diterapkan banyak
menghasilkan hal negatif akan berpengaruh kepada pemakai, yang pada akhirnya
aktivitasnya menjadi terganggu dan kinerja yang diharapkan tidak tercapai.
Perkembangan teknologi informasi disatu sisi menguntungkan, tetapi disisi
lain dapat menimbulkan beberapa masalah. Bahkan teknologi informasi
11
merupakan salah satu penyebab adanya tekanan bisnis pada organisasi.
Permasalahan yang timbul akibat perkembangan teknologi informasi seperti yang
dinyatakan oleh Maharsi (2000) adalah sebagai berikut:
1) Untuk menerapkan teknologi informasi dalam perusahaan memerlukan
biaya yang besar.
2) Pengembangan teknologi informasi tidak hanya membutuhkan pengetahuan
dan kemampuan teknis di bidang akuntansi saja, tetapi pengetahuan tentang
teknologi informasi juga harus dikembangkan. Hal ini berkaitan dengan
masalah information literacy yang perlu ditingkatkan agar pemanfaatan
teknologi informasi dapat dioptimalkan. Pengetahuan mengenai teknologi
informasi bukan sekedar pengetahuan secara teknis, akan tetapi lebih pada
kekuatannya secara strategis.
3) Teknologi informasi yang diterapkan tersebut harus acceptable, artinya
dapat diterima oleh semua orang yang akan menggunakannya. Jika
perkembangan teknologi tidak acceptable, maka dapat menimbulkan
perilaku yang tidak diharapkan seperti resistance to change (penolakan
terhadap perubahan). Resistance to change muncul karena tidak semua
orang mudah menerima perubahan dan menganggap bahwa adanya
perubahan berarti hambatan, bahkan dapat merupakan ancaman. Resistance
to change juga dapat timbul karena kurangnya pengetahuan atau
ketidakmampuan dalam mengoperasikan teknologi informasi yang baru.
Sebaliknya, bagi orang-orang yang dinamis, perkembangan teknologi
informasi merupakan dorongan untuk semakin mengembangkan diri.
12
Beberapa contoh anggapan bahwa perkembangan teknologi informasi
merupakan ancaman, yaitu seorang mandor yang merasa kedudukannya
terancam jika pihak manajemen memutuskan untuk menggunakan sistem
pengawasan terpusat dengan monitor kamera. Atau seorang manajer
menganggap perubahan sebagai ancaman bila wewenang dan kekuasaan
yang dimilikinya menjadi berkurang akibat penerapan teknologi informasi.
4) Perkembangan teknologi informasi menuntut semakin banyaknya keahlian
yang dimiliki oleh karyawan atau pekerja dalam organisasi. Oleh karena itu
pendidikan tambahan dan pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan dari karyawan atau pekerja.
5) Perkembangan teknologi informasi juga memungkinkan hilangnya
kesempatan kerja khususnya bagi karyawan tingkat bawah, karena teknologi
informasi tersebut dapat menjalankan tugas mereka. Teknologi informasi
hanya menciptakan kesempatan kerja baru bagi tenaga ahli atau individu
yang benar-benar memenuhi kualifikasi.
6) Dipihak lain ada yang beranggapan bahwa perkembangan teknologi
informasi dapat menimbulkan pemborosan, karena diperlukan biaya yang
besar untuk pengadaan peralatan-peralatan yang canggih yang diperlukan
serta pengadaan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan pengetahuan
dan keahlian yang dimiliki.
7) Ada juga pihak yang tidak senang dengan kehadiran komputer yang
dianggap menjadikan mereka malas bekerja dan membosankan. Keadaan ini
13
disebut dengan functional fixaction (tidak bersedia menerima sesuatu yang
baru walaupun sesuatu yang baru itu lebih bermanfaat).
8) Dengan semakin canggihnya teknologi informasi maka memungkinkan
munculnya kejahatan-kejahatan teknologi informasi.
Oleh karena itu, sebelum pihak manajemen organisasi
mengimplementasikan teknologi informasi yang baru, mereka harus
mempertimbangkan besarnya biaya yang diperlukan dan manfaat yang akan
diperoleh (cost – benefit analysis). Teknologi informasi akan diterapkan apabila
manfaat yang diperoleh dengan menggunakan teknologi informasi lebih besar
daripada biaya yang dikeluarkan untuk mengimplementasikan teknologi
informasi.
2.1.2 Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling
berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan
pengawasan organisasi (Zulaikha dan Radityo, 2008). Menurut Nickerson (2001)
bahwa “Information system is a collection of components that work together to
provide information to help in the operations and management of an
organization.” Maksudnya sistem informasi adalah komponen-komponen yang
bekerjasama untuk menyediakan informasi yang membantu dalam operasi dan
mengatur sebuah organisasi.
14
Menurut Laudon (2004:8) “An information system can be defined
technically as a set of interrelated components that collect (or retrieve), process,
store, and distribute information to support decision making and control in an
organization.” Artinya, sistem informasi adalah kumpulan komponen yang saling
berhubungan dalam mengumpulkan, memproses, menyimpan, menyediakan dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengendalian di dalam organisasi.
Perkembangan teknologi informasi direspon oleh organisasi dengan
mendesain sistem informasi berbasis teknologi komputer atau website. Bodnar
dan Hopwood (dikutip dalam Zulaikha dan Radityo, 2008) menyatakan bahwa
sistem informasi berbasis komputer merupakan sekelompok perangkat keras dan
perangkat lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang
bermanfaat. Penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut
dimaksudkan untuk menghasilkan informasi secara cepat dan akurat.
Sistem informasi merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh
suatu organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Menurut Hall
(2001) sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data
dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para
pemakai. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
Dengan aplikasi dari sistem informasi tersebut maka organisasi akan lebih
kompetitif karena akan mendapat banyak manfaat dari kecanggihan sistem
informasi. Technology Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan oleh Davis
(1989) menawarkan sebagai landasan untuk memperoleh pemahaman yang lebih
15
baik mengenai perilaku pemakai dalam penerimaan dan penggunaan sistem
informasi (Davis 1989). TAM meyakini bahwa penggunaan sistem informasi akan
meningkatkan kinerja atau efektivitas individu atau organisasi, disamping itu
penggunaan sistem informasi adalah mudah dan tidak memerlukan usaha keras
dari penggunanya.
Hansen dan Mowen (2006) menyatakan bahwa dengan penggunaan sistem
informasi sejumlah besar informasi yang berguna dapat dikumpulkan dan
dilaporkan kepada atasan dengan segera. Apa yang terjadi di berbagai bagian
dapat diketahui dalam sekejap. Ini memungkinkan organisasi dapat mengambil
keputusan secara lebih cepat. Kustono (dikutip dalam Supriyatna dan Jin, 2006)
menjelaskan bahwa salah satu pertimbangan dalam mengembangkan suatu sistem
informasi adalah kegunaan sistem dalam mendukung kebutuhan informasi.
2.1.3 Sistem Akuntansi
Akuntansi dapat diartikan sebagai bahasa bisnis untuk
mengkomunikasikan aktivitas keuangan yang dilakukan oleh manajemen kepada
pihak pihak di luar organisasi. Fess dan Warren (1990:7) menyatakan bahwa
akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan
informasi ekonomi yang memungkinkan pengambilan keputusan oleh pengguna.
Proses disini mengandung pengertian rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan.Sistem akuntansi tidak dapat dilepaskan dari definisi akuntansi sebagai
alat komunikasi bisnis. Selanjutnya, Fess dan Warren (1990) menyatakan sistem
akuntansi adalah sistem yang dapat menyajikan informasi untuk digunakan dalam
16
hubungan bisnis dan pelaporan kepada pemilik, kreditor, dan pihak-pihak lain
yang berkepentingan.
Menurut Budiasih (2002) menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi
berbasis komputer dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi.
Atau merupakan sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan dan
diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai. Pemakai
informasi akuntansi dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu ekstern dan
intern. Pemakai ekstern mencakup pemegang saham, investor, kreditur,
pemerintah, pelanggan, pemasok, serikat pekerja, dan masyarakat secara
keseluruhan. Pemakai ekstern menerima dan tergantung pada beragam keluaran
dari sistem informasi akuntansi suatu organisasi. Pemakai intern adalah anggota
organisasi yang kebutuhannya bervariasi tergantung tingkatannya dalam
organisasi atau terhadap fungsi yang dijalankan.
Berkaitan dengan penyediaan informasi, sistem akuntansi dapat disebut
atau sama dengan sistem informasi akuntansi. Sebagaimana diuraikan di atas,
informasi keuangan ditujukan kepada pihak ekstern dan pihak intern organisasi.
Untuk menyediakan informasi ini, penyaji membuat suatu sistem informasi yang
dapat menghasilkan laporan keuangan untuk pihak luar dan informasi lainnya
yang dibutuhkan manajemen. Sehubungan dengan hal tersebut, Boockholdt
(1991:5) menyatakan bahwa sistem yang bertujuan untuk mencatat, memproses
dan melaporkan transaksi yang lalu sesuai dengan GAAP disebut sistem informasi
akuntansi keuangan (financial accounting information system). Selanjutnya,
dikemukakan Boockholdt (1991:5), financial accounting information system
17
merupakan bagian dari managerial accounting information system. Managerial
accounting information system menghasilkan laporan untuk memenuhi kebutuhan
pihak intern dan ekstern organisasi. Untuk tujuan pelaporan ekstern digunakan
metode akuntansi sesuai dengan GAAP, sedangkan untuk tujuan pelaporan intern
digunakan metode yang diinginkan manajemen.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahwa sistem akuntansi
merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan manajemen untuk menyajikan
informasi yang diperlukan oleh pihak-pihak di luar organisasi sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2.1.4 Sistem Akuntansi Instansi
Sistem akuntansi instansi merupakan sistem akuntansi yang menghasilkan
laporan keuangan instansi (Gede, 2002), sedangkan menurut Mulyono bahwa
sistem akuntansi instansi adalah suatu sistem akuntansi yang dipergunakan untuk
mencatat, mengelompokkan, dan melaporkan semua transaksi keuangan
pemerintah dengan memadukan prosedur manual dan komputerisasi dan
dilaksanakan oleh entitas pemerintah pusat secara desentralisasi.
Berdasarkan hal tersebut maka program sistem akuntansi instansi adalah
proses pendesentralisasian atas sistem akuntansi pemerintahan yang dilaksanakan
oleh pemerintah pusat kepada unit-unit instansi terkait dengan penggunaan
anggaran negara dalam setiap pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang dilakukan
dengan prosedur manual dan sistem komputerisasi dalam proses pencatatan dan
pelaporan keuangan setiap instansi pemerintah yang harus
dipertanggungjawabkan oleh kepala kantor suatu instansi sebagai kuasa pengguna
18
anggaran yang memiliki peran sebagai pengkoordinir dari pelaksanaan program
sistem akuntansi instansi yang dikelolanya.
Berdasarkan PMK-59-2005 lampiran III-SAI, sistem akuntansi instansi
terdiri dari sistem akuntansi keuangan (SAK) dan sistem akuntansi Barang Milik
Negara (SABMN).
Sistem Akuntansi Keuangan terdiri dari :
1) Sistem akuntansi tingkat unit akuntansi kuasa pengguna anggaran
(SAUAKPA);
2) Sistem akuntansi tingkat unit akuntansi pembantu pengguna anggaran
wilayah (SAUAPPA);
3) Sistem akuntansi tingkat unit akuntansi pembantu pengguna anggaran eselon
I (SAUAPPA-E1);
4) Sistem akuntansi tingkat unit akuntansi pengguna anggaran (SA-UAPPA).
Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) terdiri dari :
1) Sistem akuntansi tingkat unit akuntansi kuasa pengguna barang (SA-
UAKPB);
2) Sistem akuntansi tingkat unit akuntansi pembantu pengguna barang wilayah
(SA-UAPPW);
3) Sistem akuntansi tingkat unit akuntansi pembantu pengguna barang eselon I
(SA-UAPPBE1);
4) Sistem akuntansi tingkat unit akuntansi pengguna barang (SA-UAPB).
19
Disamping itu, kementerian/lembaga negara membentuk unit akuntansi
instansi yang bertugas melaksanakan fungsi akuntansi dan pelaporan keuangan
atas pelaksanaan anggaran sesuai dengan tingkat organisasinya. Laporan
keuangan yang dihasilkan merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
anggaran oleh unit-unit akuntansi baik sebagai entitas akuntansi maupun entitas
pelaporan. Laporan keuangan kementerian/lembaga negara yang dihasilkan unit
akuntansi instansi terdiri dari :
1) Laporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan
belanja yang masing-masing dibandingkan dengan anggarannya dalam satu
periode.
2) Neraca
Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas akuntansi dan entitas
pelaporan mengenai aset, kewajiban, ekuitas dana per tanggal tertentu.
3) Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan, daftar rinci, dan analisis
atas nilai suatu pos yang disajikan dalam laporan realisasi anggaran dan
neraca.
2.1.5 Kepuasan Pengguna
1) Pengertian Kepuasan Pengguna
Kepuasan pemakai terhadap suatu sistem informasi adalah bagaimana cara
pemakai memandang sistem informasi secara nyata, tapi tidak pada kualitas
sistem secara teknik (Guimaraes et al. 2003). Menurut Kustono (dikutip dalam
20
Supriyatna dan Jin, 2006), menjelaskan kepuasan pemakai mengungkapkan
adanya kesesuaian antara harapan seseorang dengan hasil yang diperoleh. Suatu
sistem yang baik bukan hanya dilihat dari kecanggihannya tetapi juga dilihat dari
penerimaan dan pemahaman pengguna dimana pengguna merasa puas dengan
sistem informasi yang dihasilkan. Tingkat kepuasan ini pada akhirnya mengarah
pada peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja penggunaan sistem informasi
yang diimplementasikan.
Sebayang (2009) menjelaskan bahwa kepuasan pengguna akhir merupakan
akumulasi dari perasaan dan cara pandang yang berbeda terhadap pengiriman
informasi dalam bentuk produk maupun layanan. Hal ini merupakan secara
keseluruhan tentang kepuasan pengguna mengenai suatu sistem informasi.
Menurut Davis (1989) kepuasan pengguna berkaitan dengan respon penerima
terhadap penggunaan output sistem informasi.
McGill, Hobbs, dan Klobas (2003) melakukan pengujian empiris terhadap
keseluruhan dimensi dalam model keberhasilan sistem informasi dari DeLone dan
McLean (1992). Pengujian mereka dilakukan pada lingkungan user yang
sekaligus menjadi developer system. Hasil pengujian mereka menunjukkan bahwa
kepuasan pengguna akhir suatu sistem informasi memainkan peranan signifikan
dalam menentukan penggunaan sistem aplikasi.
Gupta et al (2007) menyatakan bahwa kepuasan pemakai dalam
penggunaan sistem informasi digunakan sebagai suatu ukuran efektivitas sistem
informasi. Pengguna sistem informasi lebih dipengaruhi oleh staff sistem
informasi dan pihak internal organisasi dibandingkan dengan pihak eksternal
21
organisasi. Kepuasan pengguna sangat penting untuk meningkatkan produktivitas,
efisiensi, dan ketelitian pembuatan laporan organisasi. Efektivitas sistem
informasi organisasi secara positif dihubungkan dengan kepuasan pemakai.
Doll dan Torkzadeh (1988) mendefinisikan kepuasan pengguna sebagai
sikap afektif terhadap suatu aplikasi komputer tertentu oleh seseorang yang
berinteraksi dengan aplikasi tersebut secara langsung. Doll dan Torkzadeh (1988)
mengggunakan survey terhadap 618 responden untuk meneliti mengenai kepuasan
pengguna dengan memodifikasi instrumen dan faktor analisis. Penelitiannya
menghasilkan duabelas item instrumen pengukuran kepuasan pengguna atas
kualitas sistem dan informasi, yang didapatkan dari pemakai akhir sistem
informasi. Duabelas item yang dihasilkan tersebut, terbagi dalam lima komponen,
yaitu: content, accuracy, format, ease of use, dan timeliness. Hasil penelitian
Somers, Nelson, dan Karimi (2003) menunjukkan bahwa seluruh item yang
terdapat dalam instrumen kepuasan pengguna memiliki validitas dan reliabilitas
yang meyakinkan untuk mengukur keberhasilan suatu sistem informasi.
2) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pengguna
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Lee dan Kim (1992) menunjukkan
bahwa faktor kepuasan pemakai sistem informasi sangat bergantung kepada
kemampuan teknik pemakai, penerimaan sistem informasi oleh pemakai, dan
kegunaan sistem informasi itu sendiri. Keterlibatan dan partisipasi pemakai dalam
perancangan sistem merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
kepuasan pemakai. Kepuasan pemakai merupakan salah satu indikator
keberhasilan pengembangan sistem informasi.
22
Supriyatna dan Jin (2006) menyebutkan bahwa kepuasan pengguna sistem
informasi dapat diukur dengan menggunakan enam variabel, yaitu kelengkapan
fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan, dan
fleksibilitas. Sedangkan penjelasannya sebagai berikut:
(a) Kelengkapan fungsi/fitur, yaitu keberadaan fungsi/fitur yang lengkap seperti
data atau informasi yang ditampilkan pada sistem informasi yang bertujuan
mempermudah dan menunjang pemanfaatan bagi penggunanya.
(b) Stabilitas/keandalan merupakan ketangguhan atau kemampuan aplikasi yang
digunakan dalam sistem informasi untuk dapat beroperasi tanpa mengalami
gangguan (error) yang berarti dalam jangka waktu lama serta handal dalam
proses pengambilan, pengolahan, dan penyajian informasi dan data dengan
tingkat kebenaran/keyakinan yang baik. Disamping itu, sistem juga dapat
menampilkan data dan informasi yang dibutuhkan secara tepat waktu dan
selalu baru.
(c) Kemudahan penggunaan digunakan untuk menyatakan kemudahan yang
dimiliki oleh sistem informasi terutama dalam penampilan informasi,
navigasi dan interaksi antara pengguna dengan sistem dimana fitur-fitur
dalam sistem user friendly.
(d) Inovasi berkaitan dengan reputasi, kreasi, pembaruan, dan terobosan yang
dimiliki dari sistem informasi menyangkut perbandingan dengan organisasi
lain dalam hal penyediaan informasi serupa.
23
(e) Keamanan menunjukkan kemampuan security sistem informasi dalam
menghadapi kemungkinan masuknya virus maupun perusakan atau
penghapusan data.
(f) Fleksibilitas menggambarkan kemampuan sistem informasi untuk dapat di
implementasikan pada segala jenis dan spesifikasi sistem komputer yang
tersedia di pasaran termasuk kemampuannya untuk digabungkan dengan
penggunaan database yang tersedia lainnya.
2.1.6 Efisiensi
1) Pengertian Efisiensi
Pengertian Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input
(masukan) dan output (hasil antara keuntungan dengan sumber-sumber yang
dipergunakan), seperti halnya juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan
sumber yang terbatas.
Indikator yang menyangkut efisiensi adalah :
(1) Cepat
Efisien waktu, berarti bahwa pelayanan dan penyelesaian pekerjaan menjadi
lebih cepat. Waktu yang dibutuhkan menjadi berkurang, sedangkan hasil
pekerjaan dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
(2) Akurat
Efisiensi target, yakni hasil dari pelaksanaan pekerjaan tersebut dapat
maksimal sesuai dengan target yang ditetapkan baik secara kuantitas
maupun kualitas.
24
(3) Murah
Efisiensi biaya, artinya dengan menggunakan teknologi komunikasi justru
lebih hemat.
(4) Mudah
Efisiensi tenaga dan pikiran, bahwa dengan menggunakan teknologi
komunikasi penyelesaian pekerjaan menjadi lebih sederhana, lebih ringan,
dan lebih mudah.
2) Kepuasan dan Efisiensi Pengguna Sistem Informasi Akuntansi
Kepuasan pengguna mengungkapkan adanya kesesuaian antara harapan
seseorang dengan hasil yang diperoleh. Suatu sistem yang baik bukan hanya
dilihat dari kecanggihannya tetapi juga dilihat dari penerimaan dan pemahaman
penggunanya dimana pengguna merasa puas dengan sistem informasi yang
dihasilkan. Tingkat kepuasan ini pada akhirnya mengarah pada peningkatan
efisiensi dan efektivitas pengguna sistem informasi yang diimplementasikan
(Kustono, 2000).
Penelitian yang dilakukan oleh Lee dan Kim (1992) menunjukkan bahwa
faktor kepuasan pemakai sistem informasi sangat tergantung pada kemampuan
teknik pemakai, penerimaan sistem informasi oleh pemakai dan kegunaan sistem
itu sendiri. Keterlibatan dan partisipasi pemakai dalam perencanaan dan
perancangan sistem merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
kepuasan pemakai dimana kepuasan pemakai merupakan salah satu indikator
keberhasilan pengembangan sistem informasi.
25
Efisiensi dapat digunakan untuk menilai kinerja seseorang/individu.
Menurut Remenyi (1995) yang dikutip dari penelitian Basuki dan Abdurachman
(2001) efisiensi meliputi seberapa besar tingkat manfaat yang diinvestasikan
terhadap kinerja operasi perusahaan secara keseluruhan. Efsiensi pemanfaatan
teknologi informasi dipandang dari lingkungan yang dilayaninya dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu efisiensi internal dan efisiensi eksternal.
Efisiensi internal terdiri dari: digantikannya tugas-tugas rutin yang
biasanya harus dikerjakan secara manual, lebih terfokusnya perhatian karyawan
terhadap tanggungjawab yang lebih besar dan strategis, memungkinkan
pengalokasian tugas yang lebih baik kepada bawahan, meningkatkan kuantitas
dan kualitas komunikasi dengan manajer, memberikan pengawasan yang lebih
baik terhadap alur pekerjaan, mempercepat dan memudahkan persiapan yang
lebih baik untuk rapat dan pertemuan penting lainnya, dapat melakukan analisa
dari kinerja bisnis yang lalu, kemampuan untuk melakukan tambahan pekerjaan
dan mempercepat siklus transaksi bisnis.
Efsiensi eksternal terdiri dari: memudahkan analisis atas kelebihan dan
kekurangan competitor, lebih mempererat konsumen dengan perusahaan,
merendahkan harga prosuk, menyediakan informasi yang lebih baik,
meningkatkan daya tarik untuk bekerja bagi pegawai yang berkualitas, dapat lebih
cepat dalam merespon permintaan yang ada, meningkatkan wibawa dan figur
perusahaan, meningkatkan kualitas produk dan memungkinkan untuk analisa
rencana-rencana alternatif bagi perusahaan.
26
Penelitian Basuki dan Abdurachman (2001) mengemukan mengenai
peranan perangkat lunak komputer bersifat Open Source (Linux) bagi efisiensi dan
efektivitas pemanfaatan teknologi informasi membuktikan bahwa empat variabel
kepuasan pengguna yaitu variabel fleksibilitas, kemudahan penggunaan,
produktivitas dan dokumentasi berpengaruh terhadap efisiensi pemanfaatan
teknologi informasi, sedangkan delapan variabel kepuasan pengguna lainnya tidak
berpengaruh terhadap efisiensi pemanfaatan teknologi informasi, yaitu:
kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, keakuratan, ketepatan waktu,
keamanan (security), inovasi, dukungan pemasok (vendor) dan
pendidikan/pelatihan.
2.1.7 Efektivitas
1) Pengertian Efektivitas
Kajian tentang efektivitas mengacu pada dua kepentingan yaitu baik
secara teoritis maupun secara praktis, artinya adanya ketelitian yang bersifat
komprehensif dan mendalam serta kebaikan-kebaikan untuk memperoleh
masukan tentang produktivitas.
Efektivitas merupakan keadaan yang berpengaruh terhadap suatu hal yang
berkesan, kemanjuran, keberhasilan usaha, tindakan ataupun hal yang berlakunya.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Supriyono dalam bukunya “Sistem
Pengendalian Manajemen” mendefinisikan pengertian efektivitas, sebagai berikut:
Efektivitas merupakan hubungan antara keluaran suatu pusat tanggung
jawab dengan sasaran yang mesti dicapai, semakin besar kontribusi
daripada keluaran yang dihasilkan terhadap nilai pencapaian sasaran
tersebut, maka dapat dikatakan efektif pula unit tersebut. (Supriyono,
2000)
27
Efektivitas merupakan gambaran tingkat keberhasilan atau keunggulan
dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan dan adanya keterikatan antara nilai-
nilai yang bervariasi.
Indikator yang menyangkut efektivitas adalah :
(1) Kualitas sistem
Kualitas sistem merupakan kemudahan, kesesuaian, keandalan dan
kegunaan sistem.
(2) Kualitas informasi
Kualitas informasi dicerminkan dari relevansi, kekinian, dan akurasi
informasi.
(3) Penggunaan
Penggunaan (usage) dilihat dari frekuensi akses sistem, durasi penggunaan
serta ketepatan penggunaan.
(4) Keuntungan organisasi
Keuntungan yang dimaksud meliputi penghematan operasional baik biaya
maupun waktu.
2) Kepuasan dan Efektivitas Pengguna Sistem Informasi Akuntansi
Efektivitas dapat digunakan untuk menilai kinerja seseorang/individu.
Penilaian kinerja berhubungan dengan penyelesaian tugas-tugas tertentu, apakah
berhasil atau gagal dicapai oleh pekerja. Pencapaian ini juga perlu dikaitkan
dengan perilaku dari pekerja selama proses penilaian. Kinerja yang semakin tinggi
melibatkan kombinasi dari peningkatan efisiensi, peningkatan efektivitas,
28
peningkatan produktivitas dan atau peningkatan kualitas (Goodhue dan
Thompson, 1995).
Penilaian terhadap tingkat efektivitas penggunaan teknologi informasi
dalam perusahaan dapat dilihat dari berbagai perspektif (Remenyi, 1995 dalam
Basuki dan Abdurachman, 2001) yaitu:
(1) Bila dilihat dari pengamatan pihak manajemen operasi perusahaan maka
efektivitas lebih ditekankan pada manfaat yang telah diperoleh, kinerja dari
sistem dan kemudian dibandingkan terhadap kinerja dari departemen lain
dalam satu perusahaan atau terhadap perusahaan yang lainnya.
(2) Bila dilihat dari penilaian direksi, maka fokus pengamatan diarahkan kepada
isu seputar bagaimana penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan
performa kegiatan bisnis secara umum dan menyeluruh. Termasuk apakah
sistem tersebut dapat turut andil dalam upaya menjalankan strategi
perusahaan dan meningkatkan efektivitas pengeluaran biaya-biaya yang
akhirnya dapat mencapai tujuan utama perusahaan.
Sedangkan jika dilihat dari segi pengguna sistem informasi maka
efektivitas difokuskan pada peranan sistem informasi dalam memenuhi kebutuhan
pengguna dimana sistem informasi yang dihasilkan mempunyai kemampuan
implementasi dan kapasitas penyajian informasi sesuai dengan yang diharapkan
pengguna sistem informasi.
Penelitian Basuki dan Abdurachman (2001) mengenai peranan perangkat
lunak komputer bersifat Open Source (Linux) bagi efisiensi dan efektivitas
pemanfaatan teknologi informasi membuktikan bahwa lima variabel kepuasan
29
pengguna berpengaruh terhadap efektivitas pemanfaatan teknologi informasi yaitu
variabel stabilitas/keandalan, fleksibilitas, ketepatan waktu, produktivitas dan
dukungan pemasok (vendor), sedangkan tujuh variabel kepuasan pengguna
lainnya tidak berpengaruh terhadap efektivitas pemanfaatan teknologi informasi,
yaitu: kelengkapan fungsi/fitur, keakuratan, keamanan (security), inovasi,
pendidikan/pelatihan, kemudahan penggunaan dan dokumentasi.
2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya
Beberapa penelitian mengenai kepuasan pengguna sistem informasi yang
pernah dilakukan antara lain:
Limantara (2003) melakukan penelitian untuk membuktikan lebih lanjut
hubungan antara kepuasan pengguna informasi dan dimensi kualitas jasa
departemen sistem informasi suatu organisasi, faktor-faktor yang dapat digunakan
untuk memprediksi kepuasan pengguna informasi dengan lebih baik, serta
perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna informasi di
antara kelompok pengguna posisi staf dan manajer. Data penelitian diperoleh
dengan cara menyebar kuesioner kepada para pengguna jasa departemen sistem
informasi dari berbagai bank di Surabaya dan Jakarta. Data tersebut dianalisis
dengan menggunakan software statistik SPSS 11. Hasil yang diperoleh dari
penelitian ini yaitu: pertama, penelitian ini mendukung suatu hubungan yang
signifikan positif antara kepuasan pengguna informasi dan dimensi responsiveness
dari kualitas jasa. Kedua, terdapat dua faktor yang signifikan sebagai prediktor
kepuasan pengguna sistem informasi yaitu faktor pengetahuan dan keterlibatan
30
yang merupakan prediktor dari faktor original instrumen tradisional kepuasan
pengguna informasi, dan dimensi assurance dari kualitas jasa. Ketiga, faktor-
faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna informasi ini berbeda antara
kelompok staf dan manajer.
Penelitian lainnya dilakukan oleh Supriatna dan Jin (2006) mengemukan
bahwa hasil penelitian menunjukkan kepuasan pengguna public computer yang
diukur melalui variabel kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan
penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas mempunyai pengaruh signifikan
terhadap efisiensi mahasiswa. Berkaitan dengan efektivitas, kepuasan pengguna
public computer yang diukur melalui variabel kelengkapan fungsi/fitur,
stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas
berpengaruh signifikan terhadap efektivitas mahasiswa.
Istianingsih (2007) melakukan penelitian dengan tujuan untuk
menganalisis faktor-faktor yang menentukan kepuasan pengguna pada sistem
informasi dan menganalisis dampak dari kepuasan pengguna pada kinerja
individu. Studi ini menganalisis data dari jawaban kuesioner yang diperoleh dari
204 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas sistem, kualitas
informasi, dan kualitas layanan signifikan berpengaruh positif terhadap kepuasan
pengguna sistem informasi. Penelitian ini juga menemukan bahwa kepuasan
pengguna, yang terdiri dari faktor: content, accuracy, format, ease of use, dan
timeliness secara signifikan mempengaruhi kinerja individu.
Sebayang (2009) melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh
manajemen puncak dan ketidakpastian lingkungan terhadap ketidakpastian
31
informasi yang akhirnya dapat memberikan kepuasan kepada pengguna akhir.
Hasil penelitian didapatkan bahwa 1) support top management berpengaruh
positif dan dapat meningkatkan ketersediaan informasi; 2) environment
uncertainty berpengaruh positif dan dapat meningkatkan ketersediaan sistem
informasi; 3) support top management tidak berpengaruh secara langsung
terhadap information sharing namun berpengaruh positif dengan variabel
intervening ketersediaan sistem informasi; 4) ketersediaan sistem informasi
berpengaruh positif terhadap information sharing; 5) ketersediaan sistem
informasi berpengaruh positif terhadap information quality; 6) ketersediaan sistem
informasi tidak berpengaruh secara langsung terhadap user satisfaction namun
melalui variabel intervening information sharing; 7) information sharing dan
information quality berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna akhir; 8)
kepuasan pengguna akhir ditentukan oleh sharing informasi dan kualitas
informasi yang didapatkan dari ketersediaan sistem informasi. Sedangkan
ketersediaan sistem informasi ditentukan oleh dukungan manajemen puncak dan
environment uncertainty.
Selanjutnya Jalil (2008) melakukan penelitaan mengenai pengaruh dari
pelayanan dan staf EDP, pengetahuan dan keterlibatan pemakai, karakteristik
produk, kemudahan pengguna dan kepuasan atas sifat sistem terhadap kepuasan
total pemakai sistem informasi pada Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi
Jawa Tengah. Penelitian ini memberikan hasil bahwa pelayanan dan staf EDP,
karakteristik sistem memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan total pemakai
sistem. Sedangkan pengetahuan dan keterlibatan pemakai, produk sistem
32
informasi dan kemudahan penggunaan memiliki pengaruh negatif terhadap
kepuasan total pemakai sistem informasi.
Gupta et al (2007) melakukan penelitian khusus mengenai dampak dari
penggunaan teknologi informasi, kepuasan pengguna, budaya organisasi,
manajemen puncak, manajemen teknologi informasi pada efektivitas teknologi
informasi organisasi sektor publik yang ada di India. Hasil regresi dan korelasi
mengungkapkan bahwa variabel bebas (penggunaan teknologi informasi,
kepuasan pengguna, manajemen puncak, manajemen teknologi informasi, budaya
organisasi) berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat (efektivitas
teknologi informasi). Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah
kepuasan pengguna merupakan indikator dari keberhasilan sistem dan sistem yang
bersahabat lebih disukai oleh pengguna, pengguna lebih dipengaruhi oleh staf
teknologi informasi dibandingkan bukan staf teknologi informasi, keterlibatan
manajemen puncak relatif tinggidalam masalah teknologi informasi yang
mengakibatkan anggaran yang lebih tinggi yang pada gilirannya memainkan
peran positif dalam meningkatkan kepuasan pengguna.
Kustono (2011) melakukan penelitian tentang pengaruh keahlian
pengguna terhadap kinerja sistem informasi dengan variabel intervening
partisipasi, kecemasan, kepuasan, derajat penerimaan dan ketidakpastian kerja.
Terdapat empatbelas hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat keahlian pengguna mempengaruhi partisipasi
pengguna, tingkat keahlian pengguna mempengaruhi kecemasan yang dirasakan,
keahlian tidak mempengaruhi penerimaan sistem informasi akuntansi, kecemasan
33
tidak mempengaruhi partisipasi, partisipasi pengguna mempengaruhi motivasi
pengguna, partisipasi pengguna mempengaruhi ketidakpastian kerja, partisipasi
pengguna tidak mempengaruhi penerimaan desain sistem informasi, partisipasi
pengguna tidak mempengaruhi kepuasan kerja, kecemasan tidak mempengaruhi
motivasi pengguna, motivasi pengguna mempengaruhi kepuasan kerja, motivasi
pengguna mempengaruhi penggunaan sistem, ketidakpastian yang dirasakan tidak
akan menurunkan kinerja sistem informasi, penggunaan pengguna akan
meningkatkan kinerja sistem informasi, kepuasan pengguna akan meningkatkan
kinerja sistem informasi.
Selanjutnya dalam penelitian Xiao dan Dasgupta (2002) mengenai
pengujian kembali tingkat validitas dan reliabilitas dari instrumen pengukur
kepuasan pengguna. Instrumen kepuasan pengguna (EUCS) yang terdiri dari
content, accuracy, format, ease of use, timeliness ternyata masih valid (berlaku)
untuk mengukur kepuasan pengguna walaupun telah dilakukan revisi dan
beberapa perubahan.
Al-Maskari dan Sanderson (2010) mengkaji faktor yang mempengaruhi
kepuasan pengguna dalam pencarian informasi. Penelitian ini memperoleh bukti
bahwa kepuasan pengguna adalah variabel subjektif yang dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti efektivitas sistem, efektivitas pemakaian, usaha pengguna
dan karakteristik pengguna dan harapan. Oleh karena itu, evaluator pencarian
informasi harus mempertimbangkan semua faktor ini dalam memperoleh
kepuasan pengguna dan menggunakannya sebagai kriteria efektivitas sistem.
Studi sebelumnya memperoleh hasil yang saling bertentangan tentang hubungan
34
antara kepuasan pengguna dan efektivitas sistem, tetapi penelitian ini telah
membuktikan adanya hubungan dan mendukung menggunakan kepuasan
pengguna sebagai kriteria efektivitas sistem.
Komara (2006) melakukan penelitan untuk menguji penggunaan sistem
dan kepuasan pengguna informasi sebagai tolak ukur keberhasilan sistem serta
melakukan pengujian perbedaan tingkat kinerja sistem informasi akuntansi antara
perusahaan yang memiliki dan tidak memiliki pendidikan dan pelatihan pengguna,
komite pengendali sistem informasi dan lokasi departemen sistem informasi. Hasil
penelitian menunjukkan keterlibatan, ukuran organisasi, dukungan top manajemen
dan formalisasi mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kepuasan
pengguna sedangkan kapabilitas tidak mempunyai pengaruh positif signifikan
terhadap kepuasan pengguna. Studi ini mendapatkan bukti bahwa tidak terdapat
perbedaan kinerja sistem informasi akuntansi dalam organisasi berkaitan dengan
terdapat atau tidaknya program pendidikan dan pelatihan, komite pengendali
sistem informasi dan independensi lokasi departemen sistem informasi.
Selanjutnya penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kepuasan pemakai sistem informasi pada Unit Akuntansi Dinas Pendapatan
Daerah di Kota Depok oleh Supada (2011). Sebanyak 4 faktor dianalisis
pengaruhnya terhadap kepuasan pemakai yang pada akhirnya menjadikan mereka
loyal dalam penggunaan aplikasi sistem informasi akuntansi yang terdiri dari
keterlibatan pemakai, faktor sosial, pelatihan dan dukungan manajemen. Dalam
proses analisis regresi yang dilakukan, variabel keterlibatan pengguna tidak
berpengaruh secara signifikan sehingga variabel tersebut dikeluarkan dan
35
dilakukan regresi ulang pada 3 variabel lainnya. Penelitian ini pada akhirnya
memperoleh kesimpulan kepuasan pengguna dalam menggunakan program
aplikasi sistem akuntansi instansi dalam melaksanakan pekerjaan secara efektif
dan efisien dicapai melalui pemberian pelatihan yang memadai, dukungan
manajemen dalam pengembangan program aplikasi serta faktor sosial (lingkungan
dan budaya).
Penelitian mengenai pengaruh kepuasan pengguna sistem informasi juga
dilakukan oleh Irianto dan Januarti (2006). Penelitian yang dilakukan bertujuan
untuk menganalisis dan memperoleh bukti empiris pengaruh kualitas pelayanan,
kualitas sistem, kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna sistem.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan kepada karyawan PT
PLN (Persero) Distribusi Jateng dan DIY. Hasil penelitian menunjukkan kualitas
pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi,
kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi,
kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem
informasi dan kepuasan pengguna berpengaruh positif terhadap kinerja individu.
Ringkasan penelitian sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai
berikut:
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Sebelumnya
No Peneliti dan
Judul Variabel Metode Analisis
Hasil
1 Limantara
(2003)
Kualitas Jasa
Sistem
Variabel bebas:
- Kepuasan
pengguna
Variabel terikat:
Regresi Berganda - Kepuasan
pengguna
informasi dan
dimensi
36
No Peneliti dan
Judul Variabel Metode Analisis
Hasil
Informasi dan
Kepuasan Para
Pengguna
Sistem
Informasi
- Kualitas Jasa responsiveness
dari kualitas
jasa.
- faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kepuasan
pengguna
informasi ini
berbeda antara
kelompok staf
dan manajer.
2 Supriatna dan
Jin (2006)
Analisis
Pengaruh
Kepuasan
Pengguna
Public
Computer
terhadap
Efisiensi dan
Efektivitas
Mahasiswa
Trisakti School
of Management
Variabel bebas:
- Kepuasan
pengguna
(terdiri dari
kelengkapan
fungsi/fitur,
stabilitas/kean
dalan,
kemudahan
penggunaan,
inovasi,
keamanan dan
fleksibilitas)
Variabel terikat:
- efisiensi
- efektifitas
Regresi Berganda - Kepuasan
pengguna public
computer
mempunyai
pengaruh
signifikan
terhadap
efisiensi
mahasiswa.
- Kepuasan
pengguna public
computer
berpengaruh
signifikan
terhadap
efektifitas
mahasiswa.
3 Istianingsih
(2007)
Pengaruh
Kepuasan
Pengguna
Sistem
Informasi
terhadap
Variabel bebas:
- Kepuasan
pengguna
(terdiri dari
kualitas
layanan,
kualitas sistem
informasi,
Structural
Equation Model
(SEM)
- Kualitas sistem,
kualitas
informasi, dan
kualitas layanan
pengaruh positif
terhadap
kepuasan
pengguna
37
No Peneliti dan
Judul Variabel Metode Analisis
Hasil
Kinerja
Individu (Studi
Empiris pada
Pengguna
Paket Program
Aplikasi
Sistem
Informasi
Akuntansi di
Indonesia)
kualitas
informasi)
Variabel terikat:
- kinerja
individu
sistem
informasi.
- kepuasan
pengguna dari
faktor content,
accuracy,
format, ease of
use, dan
timeliness
secara
signifikan
mempengaruhi
kinerja individu.
4 Sebayang
(2009)
Pengaruh
Ketersediaan
Sistem
Informasi
Terintegrasi
terhadap
Kepuasan
Pengguna
(Studi Kasus
Bank BNI
Jakarta)
Variabel bebas:
- support top
management,
ketidakpastian
lingkungan,
ketidakpastian
informasi,
kepuasan
Variabel terikat:
- kepuasan
pengguna
akhir
Partial Least
Square (PLS)
- support top
management
dan
environment
uncertainty
berpengaruh
pada
ketersediaan
informasi;
- support top
management
tidak
berpengaruh
secara langsung
terhadap
information
sharing namun
berpengaruh
positif dengan
variabel
intervening
ketersediaan
sistem informasi
- Ketersediaan
38
No Peneliti dan
Judul Variabel Metode Analisis
Hasil
sistem informasi
tidak
berpengaruh
secara langsung
terhadap user
satisfaction
namun melalui
variabel
intervening
information
sharing;
information
sharing dan
information
quality
berpengaruh
positif terhadap
kepuasan
pengguna akhir;
5 Jalil (2008)
Studi Empiris
tentang Faktor-
Faktor yang
Mempengaruhi
Kepuasan
Pengguna
Akhir atas
Aplikasi
Sistem
Akuntansi
Instansi dan
Sistem
Skuntansi Aset
Tetap pada
Jajaran Kanwil
Departemen
Agama
Variabel bebas:
- Pelayanan &
Staf EDP
- Pengetahuan
& Keterlibatan
Pemakai
- Produk dari
Sistem
Informasi
- Kemudahan
Penggunaan
- Kepuasan atas
Sifat Sistem
Akuntansi
Variabel terikat:
- Kepuasaan
Total atas
Uji Korelasi
dan Regresi
- Terdapat
hubungan yang
positif antara
pelayanan dan
staf EDP,
pengetahuan
dan keahlian
pemakai,dan
kepuasan atas
sifat sistem
terhadap
kepuasan total
pengguna
sistem
informasi.
- Produk dari
sistem informasi
dan kemudahan
penggunaan
tidak terdapat
pengaruh positif
39
No Peneliti dan
Judul Variabel Metode Analisis
Hasil
Provinsi Jawa
Tengah
Sistem
Akuntansi
Instansi dan
Sistem
Akuntansi
Aset Tetap
6 Gupta at.al.
(2007)
A Study of
Information
Technology
Effectiveness in
Select
Government
Organization
in India
Variabel bebas:
- Top
Management
- IT
Management
- Users
Satisfaction
- Organizational
Culture
- IT Use
Varibel terikat:
- IT
Effectiveness
Regression
Analyses
- Users
satisfaction
menjadi
indikator IT
terbaik, staf
menjadi lebih
percaya diri
dalam
penyelesaian
masalah dengan
menggunakan
IT
7 Kustono
(2011)
Pengruh
Keahlian
Pengguna
terhadap
Kinerja Sistem
Informasi
dengan Varibel
Intervening
Partisipasi,
Kecemasan,
Kepuasan,
Derajat
Penerimaan,
dan
Variabel bebas:
- Keahlian
Pengguna
Variabel terikat:
- Kinerja sistem
informasi
Variabel
intervening:
- Partisipasi
- Kecemasan
- Kepuasan
- Derajat
Penerimaan
- Ketidakpastian
Structural
Equation Model
(SEM)
- Tingkat
keahlian
pengguna
mempengaruhi
partisipasi
pengguna,
kecemasan yang
dirasakan
- keahlian tidak
mempengaruhi
penerimaan
sistem informasi
akuntansi
- kecemasan tidak
mempengaruhi
partisipasi
40
No Peneliti dan
Judul Variabel Metode Analisis
Hasil
Ketidakpastian
Kerja
Kerja - partisipasi
pengguna
mempengaruhi
motivasi
pengguna,
ketidakpastian
kerja
- partisipasi
pengguna tidak
mempengaruhi
penerimaan
desain sistem
informasi,
kepuasan kerja
- kecemasan tidak
mempengaruhi
motivasi
pengguna
- motivasi
pengguna
mempengaruhi
kepuasan kerja,
penggunaan
sistem
8 Xiao and
Dasgupta
(2002)
Measurement
of User
Satisfaction
with Web-
Based
Information
System an
Empirical
Study
Variabel bebas:
- Content
- Accuracy,
Format
- Ease of Use,
Timeliness
Variabel terikat:
- End-User
Computing
Satisfaction
Using internet
portal to be
representative
of web-based
information
system to
examine the
validity and
reliability of the
instrument
- Walaupun
dilakukan
beberapa revisi
terhadap
instrument
kepuasan
pengguna akhir
tetap valid
digunakan
untuk mengukur
kepuasan
pengguna akhir.
41
No Peneliti dan
Judul Variabel Metode Analisis
Hasil
9 Al-Maskari
dan Sanderson
(2010)
A Review of
Factors
Influencing
User
Satisfaction in
Information
Retrieval
Varibel bebas:
- System
Effectiveness
- Users
Effectiveness
- Users Effort
- Users
Characteristic
Variabel terikat:
- Users
Satisfaction
An experimental
test bed (query
perfomance
analyses)
Pengguna sistem
secara signifikan
lebih merasa puas
terhadap sistem
dengan tingkat
efektivitas yang
lebih tinggi
dibandingkan
dengan sistem
yang tingkat
efektivitasnya
rendah.
10 Komara (2006)
Analisis
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Kinerja Sistem
Informasi
Akuntansi
Variabel bebas:
- Keterlibatan
Pengguna
- Kapabilitas
Personal
- Ukuran
Organisasi
- Dukungan Top
Manajemen
- Formalisasi
Pengembangan
Sistem
- Pelatihan dan
Pendidikan
pengguna
- Komite
pengendali SI
- Lokasi
Departemen SI
Variabel terikat:
- Kinerja SI
Regresi
Berganda
- Keterlibatan
berpengaruh
terhadap
kepuasan
pengguna
- Variabel
kapabilitas tidak
berpengaruh
terhadap
kepuasan
pengguna
- Pengaruh
ukuran
organisasi
terhadap kinerja
dapat diterima
kebenarannya
- Pengaruh
dukungan Top
manajemen
terhadap kinerja
dapat diterima
kebenarannya
- Pengaruh
formalisasi
42
No Peneliti dan
Judul Variabel Metode Analisis
Hasil
terhadap kinerja
dapat diterima
kebenarannya
11 Supada (2011)
Analisis
Faktor-Faktor
yang
Berpengaruh
terhadap
Kepuasan
Pemakian
Sistem
Informasi pada
Unit Akuntansi
Dinas
Pendapatan
Daerah di Kota
Depok
Variabel bebas:
- Keterlibatan
pemakai
- Faktor sosial
- Pelatihan
- Dukungan
Manajemen
Variabel terikat:
- Kepuasan
pemakai SIA
- Loyalitas
pengguna SIA
Regresi
Berganda
Variabel faktor
sosial, dukungan
manajemen dan
pelatihan
berpengaruh
secara signifikan
terhadap total
kepuasan
pengguna.
12 Irianto dan
Januarti (2006)
Pengaruh
Kepuasan
Pengguna
Sistem
Informasi
terhadap
Kinerja
Individu
Variabel bebas:
- Kualitas
Pelayanan
- Kualitas
Sistem
- Kualitas
Informasi
Variabel terikat:
- Kepuasan
Pengguna
- Kinerja
Individu
Partial Least
Square (PLS)
- Kualitas sistem
berpengaruh
positif terhadap
kepuasan
pengguna
- Kualitas
informasi
berpengaruh
terhadap
kepuasan
pengguna
- Kepuasan
pengguna
berpengaruh
terhadap kinerja
individu
Sumber : Data Jurnal Penelitan
43
BAB III
KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Berpikir
Seiring dengan makin majunya teknologi informasi menyebabkan banyak
organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya memanfaatkan teknologi
informasi. Penerapan teknologi informasi pada tiap perusahaan tentunya memiliki
tujuan karena penerapan teknologi informasi pada suatu organisasi adalah untuk
meningkatkan kinerjanya dengan lebih efisien dan efektif.
Pengadopsian dan pengembangan teknologi informasi merupakan
investasi yang sangat mahal dan belum tentu merupakan sistem yang berkualitas
sesuai dengan harapan jika penggunanya (user) atau sumber daya manusianya
tidak dapat memanfaatkan teknologi yang sudah ada. Pengembangan sistem
informasi merupakan sebuah keputusan yang sangat strategis.
Efisiensi dan efektivitas sistem informasi tercermin dari kinerja pengguna
yang salah satunya ditentukan oleh kepuasan pengguna sistem informasi.
Kepuasan pengguna sangat penting untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi
dan efektivitas pembuatan laporan organisasi. Kepuasan pengguna sistem
informasi dapat diukur dengan menggunakan enam variabel yaitu : kelengkapan
fungsi/fitur; stabilitas/keandalan; kemudahan penggunaan; inovasi; keamanan;
dan fleksibilitas. Kepuasan pengguna merupakan akumulasi dari perasaan dan
cara pandang yang berbeda terhadap pengiriman informasi dalam bentuk produk
maupun layanan.
44
Pada Gambar 3.1 menjelaskan bahwa sebelum menentukan variabel-
variabel yang akan diteliti, terlebih dahulu dilakukan kajian-kajian secara teoritis
maupun empiris dari penelitian-penelitian sebelumnya. Berdasarkan hasil kajian
tersebut maka diperoleh konsep mengenai faktor-faktor kepuasan pengguna
sebagai variabel bebas, serta efisiensi dan efektivitas kerja pengguna sebagai
variabel terikat. Sehingga akan diketahui apakah sistem informasi akuntansi yang
digunakan berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi kerja pengguna dalam
meningkatkan kinerja organisasi.
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian
Teknologi Informasi
Sistem Akuntansi
Unsur-unsur Kepuasan
Pengguna SAI
Kelengkapan
fungsi/fitur
Stabilitas/
keandalan
Kemudahan
penggunaan
Inovasi Keamanan Fleksibilitas
Efektivitas Kerja
Pengguna
Efisiensi Kerja
Pengguna
Peningkatan Kinerja
Karyawan dan Organisasi
45
3.2 Konsep Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir pada Gambar 3.1, kemudian dapat disusun
konsep penelitian yang menjelaskan hubungan antar variabel dalam penelitian ini.
Konsep penelitian ini merupakan hubungan logis dari landasan teoritis yang telah
dijelaskan pada bagian sebelumnya. Konsep tersebut dapat dijelaskan dalam
Gambar 3.2 sebagai berikut :
Gambar 3.2 Konsep Penelitian
3.3 Hipotesis Penelitian
3.3.1 Pengaruh unsur-unsur kepuasan pengguna pada efisiensi kerja
pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja
Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali.
Peranan perangkat lunak komputer bersifat Open Source (Linux) bagi
efisiensi dan efektivitas pemanfaatan teknologi informasi yang diteliti oleh Basuki
dan Abdurachman (2001) membuktikan bahwa empat variabel kepuasan
Unsur-unsur Kepuasan Pengguna
Kelengkapan Fungsi/Fitur
Stabilitas/Keandalan
Kemudahan Penggunaan
Inovasi
Keamanan
Fleksibilitas
Efisiensi Kerja Pengguna
Efektivitas Kerja Pengguna
46
pengguna yaitu variabel fleksibilitas, kemudahan pengguna, produktivitas dan
dokumentasi berpengaruh terhadap efisiensi pemanfaatan teknologi informasi.
Penelitian lainnya dilakukan oleh Supriatna dan Jin (2006), menunjukkan
bahwa kepuasan pengguna public computer yang diukur melalui variabel
kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi,
keamanan dan fleksibilitas mempunyai pengaruh signifikan terhadap efisiensi
mahasiswa.
Istianingsih (2007) memperoleh bukti bahwa kualitas sistem, kualitas
informasi, dan kualitas layanan signifikan berpengaruh positif terhadap kepuasan
pengguna sistem informasi. Penelitian ini juga menemukan bahwa kepuasan
pengguna, yang terdiri dari faktor: content, accuracy, format, ease of use, dan
timeliness secara signifikan mempengaruhi kinerja individu. Berdasarkan
beberapa studi sebelumnya dapat dibuat hipotesis:
H1: Unsur-unsur kepuasan pengguna berpengaruh pada efisiensi kerja pengguna
aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di
Provinsi Bali.
3.3.2 Pengaruh unsur-unsur kepuasan pengguna pada efektivitas kerja
pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja
Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali.
Penelitian Basuki dan Abdurachman (2001) mengenai peranan perangkat
lunak komputer bersifat Opern Source (Linux) bagi efisiensi dan efektivitas
pemanfaatan teknologi informasi membuktikan bahwa lima variabel kepuasan
pengguna berpengaruh terhadap efektivitas pemanfaatan teknologi informasi yaitu
variabel stabilitas/keandalan, fleksibilitas, ketepatan waktu, produktivitas dan
dukungan pemasok (vendor).
47
Hasil pengujian hipotesis kedua penelitian yang dilakukan oleh Supriyatna
dan Jin (2006) menunjukkan bahwa kepuasan pengguna public computer yang
diukur melalui variabel kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan
penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas berpengaruh terhadap efektivitas
mahasiswa.
Gupta et al (2007) melakukan penelitian khusus mengenai dampak dari
penggunaan teknologi informasi, kepuasan pengguna, budaya organisasi,
manajemen puncak, manajemen teknologi informasi pada efektivitas teknologi
informasi organisasi sektor publik yang ada di India. Penelitiannya memperoleh
hasil bahwa variabel bebas (penggunaan teknologi informasi, kepuasan pengguna,
manajemen puncak, manajemen teknologi informasi, budaya organisasi)
berpengaruh positif terhadap variabel terikat (efektivitas teknologi informasi).
Dari beberapa studi sebelumnya dapat dibuat hipotesis:
H2: Unsur-unsur kepuasan pengguna berpengaruh pada efektivitas kerja
pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan
Tinggi di Provinsi Bali.
48
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian memberikan alur penelitian dari mempersiapkan
data penelitian, menguji hipotesis, yang pada akhirnya memberikan kesimpulan
yang sesuai dengan hasil yang diperoleh, masalah dan hipotesis penelitian.
Tujuan penelitian adalah untuk menguji pengaruh unsur-unsur kepuasan
pengguna yang terdiri dari variabel kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan,
kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas pada efisiensi dan
efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja
Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali.
Variabel-variabel ini diperoleh melalui kajian teoritis dan empiris yang
dilakukan peneliti. Berdasarkan kajian-kajian tersebut dirumuskan pokok
permasalahan dan hipotesis penelitian. Sebelum dilakukan pengujian secara
statistik, ditentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, sumber
datanya, dan metode permasalahan yang ada. Langkah terakhir dari penelitian ini
adalah membuat suatu simpulan dan saran penelitian.
49
Untuk lebih jelasnya, rancangan penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1 sebagai
berikut :
Gambar 4.1 Rancangan Penelitian
Hipotesis
Kuantitatif
Data Penelitian
Latar Belakang Masalah
Penelitian
Tujuan
Penelitian
Manfaat
Penelitian
Kajian Pustaka
Rancangan
Penelitian Data Primer
Variabel Penelitian
Kesimpulan
Penelitian
Hasil Pengujian
dan Pembahasan
Regresi Linier
Berganda, Uji t
dan Uji F
Asumsi
Klasik
Saran
Reliabilitas
Uji Validitas
50
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi
Bali, sedangkan yang menjadi obyek penelitian adalah karyawan pengguna sistem
akuntansi instansi di tiap unit akuntansi keuangan dan unit akuntansi barang.
Waktu penelitian dilakukan pada Bulan Mei 2013.
4.3 Jenis dan Sumber Data
4.3.1 Jenis Data
Menurut sifatnya data dapat dibedakan menjadi :
1) Data kuantitatif adalah representasi realitas yang disimbolkan secara
numerik (dengan angka-angka), seperti: jumlah sampel yang dipergunakan.
2) Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka-angka dan tidak
dapat diukur, tetapi berupa keterangan yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti dalam bentuk uraian kalimat, seperti: penjelasan tentang
variabel kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan
penggunaan, inovasi, keamanan, fleksibilitas serta variabel efisiensi dan
efektivitas pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi.
Berdasarkan jenisnya, data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data
kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka-angka (Bungin, 2005). Data kuantitatif
yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data hasil kuesioner yang
disebarkan kepada responden yang kemudian dianalisis dengan menggunakan
statistik.
51
4.3.2 Sumber Data
Menurut sumbernya, penelitian ini menggunakan sumber data primer.
Simanora (2004) mengatakan data primer adalah data yang belum tersedia
sehingga untuk menjawab pertanyaan penelitian, data harus diperoleh dari sumber
aslinya. Data primer pada penelitian ini meliputi jawaban responden melalui
penyebaran kuesioner dan hasil wawancara. Data sekunder adalah data yang
sudah tersedia yang tidak perlu pengolahan seperti : data kepegawaian pada
satuan kerja yang diteliti.
4.4 Metode Penentuan Sampel
Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen (unit atau individu) sejenis
yang dapat dibedakan menjadi objek penyelidikan/penelitian (Simamora, 2004).
Dalam penelitian ini populasi adalah seluruh pengguna sistem akuntansi instansi
pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali.
Sampel dapat dijelaskan sebagai bagian atau sebagian kecil dari populasi
yang karakteristiknya hendak diselidiki. Sampel dalam penelitian ini adalah
pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada unit akuntansi kuasa pengguna
anggaran dan unit akuntansi kuasa pengguna barang milik negara pada Satuan
Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali. Jumlah Sampel yang digunakan adalah
sebanyak empat puluh lima orang responden. Dalam penelitian ini, teknik
sampling yang digunakan adalah total sampling. Total sampling adalah teknik
pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono,
2008). Alasan mengambil total sampling karena menurut Sugiyono (2008) jumlah
populasi kurang dari 100 maka seluruh populasi dijadikan sampel penelitian.
52
4.5 Variabel Penelitian
4.5.1 Identifikasi Variabel
Berdasarkan teori-teori dan hipotesis penelitian, maka variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008). Efisiensi dan efektivitas
kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi merupakan variabel terikat
dalam penelitian ini.
2) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahan atau timbulnya vaiabel terikat (Sugiyono, 2008). Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah unsur-unsur kepuasan
pengguna yaitu variabel kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan,
kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas.
4.5.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional merupakan suatu definisi yang berkaitan kepada suatu
variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti atau mendefinisikan kegiatan,
ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan dalam mengukur
konstruk atau variabel tersebut (Silalahi, 2009). Berdasarkan dari rumusan
masalah yang telah dikemukakan maka variabel yang akan digunakan dalam
analisis penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
1) Variabel terikat (Y) yaitu variabel efsiensi (Y1) dan efektivitas (Y2).
a. Efisiensi meliputi seberapa besar tingkat manfaat yang diberikan oleh
pemakai sumber daya teknologi informasi yang telah diinvestasikan
53
terhadap kinerja operasi organisasi secara keseluruhan. Adapun indikator-
indikator untuk menilai efsisiensi adalah :
1) Cepat : efisiensi waktu;
2) Akurat : efisiensi target;
3) Murah: efisiensi biaya;
4) Mudah : efisiensi tenaga dan pikiran.
b. Efektivitas difokuskan pada peranan sistem informasi dalam memenuhi
kebutuhan pengguna dimana sistem informasi yang dihasilkan mempunyai
kemampuan implementasi dan kapasitas penyajian informasi sesuai
dengan yang diharapkan pengguna sistem informasi. Adapun indikator-
indikator untuk menilai efektivitas adalah :
1) Kualitas sistem;
2) Kualitas informasi;
3) Penggunaan;
4) Keuntungan organisasi.
2) Variabel bebas (X) terdiri dari :
a. Kelengkapan fungsi/fitur (X1) merupakan keberadaan fungsi/fitur yang
lengkap seperti informasi dan data yang ditampilkan pada aplikasi sistem
akuntansi dengan tujuan untuk mempermudah dan menunjang proses
pemanfaatan bagi karyawan. Adapun indikator-indikator yang digunakan
adalah:
1) Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi sesuai dengan tugas yang
dibebankan instansi.
54
2) Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi cukup lengkap untuk
mendukung pekerjaan karyawan.
3) Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi mempermudah tugas
karyawan.
4) Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi membantu menyelesaikan
tugas lebih baik.
b. Stabilitas/keandalan (X2) merupakan ketangguhan atau kemampuan
aplikasi sistem akuntansi untuk untuk dapat beroperasi tanpa mengalami
gangguan (error) yang berarti dalam jangka waktu lama serta handal
dalam proses pengambilan, pengolahan, dan penyajian informasi dan data
dengan tingkat kebenaran/keyakinan yang baik. Disamping itu, aplikasi
sistem akuntansi juga dapat menampilkan data dan informasi yang
dibutuhkan secara tepat waktu dan selalu baru sesuai dengan standar yang
berlaku di organisasi. Indikator-indikator yang digunakan adalah:
1) Aplikasi sistem akuntansi jarang mengalami gangguan (hang) ketika
digunakan karyawan.
2) Aplikasi sistem akuntansi selalu siap digunakan oleh karyawan setiap
saat.
3) Laporan-laporan yang dihasilkan aplikasi sistem akuntansi mampu
disajikan dengan baik.
4) Laporan-laporan yang dihasilkan aplikasi sistem akuntansi sesuai
dengan data sebenarnya.
55
5) Laporan-laporan yang dihasilkan aplikasi sistem akuntansi sesuai
dengan standar yang berlaku di organisasi.
c. Kemudahan penggunaan (X3) merupakan kemudahan yang dimiliki oleh
aplikasi sistem akuntansi terutama dalam penampilan informasi, navigasi
dan interaksi antara pengguna dengan sistem dimana fitur-fitur dalam
sistem user friendly. Indikator-indikator yang digunakan adalah:
1) Aplikasi sistem akuntansi mudah digunakan karyawan.
2) Aplikasi sistem akuntansi tidak memerlukan proses input data yang
rumit.
3) Aplikasi sistem akuntansi mudah dipelajari.
4) Laporan-laporan yang dihasilkan aplikasi sistem akuntansi mudah
dibaca.
d. Inovasi (X4), merupakan reputasi, kreasi, pembaruan, dan terobosan yang
dimiliki dari aplikasi sistem akuntansi menyangkut perbandingan dengan
organisasi lain dalam hal penyediaan informasi serupa. Adapun indikator-
indikator yang digunakan adalah:
1) Penggunaan aplikasi sistem akuntansi merupakan terobosan baru
dibandingkan instansi lain.
2) Penggunaan aplikasi sistem akuntansi merupakan wujud dalam
mengikuti perkembangan teknologi komunikasi.
3) Aplikasi sistem akuntansi yang digunakan lebih baik dibandingkan
aplikasi lain yang sejenis.
56
e. Keamanan (X5) merupakan kemampuan sekuriti sistem informasi dalam
menghadapi kemungkinan masuknya virus maupun perusakan atau
penghapusan data. Indikator-indikator yang digunakan adalah:
1) Aplikasi sistem akuntansi mampu menjaga kerahasiaan data.
2) Aplikasi sistem akuntansi memiliki sistem keamanan yang membuat
setiap orang tidak bisa mengaksesnya.
3) Aplikasi sistem akuntansi aman dari ancaman virus.
4) Aplikasi sistem akuntansi mampu menyimpan data dengan baik
sehingga karyawan tidak khawatir data hilang atau rusak.
f. Fleksibilitas (X6) merupakan kemampuan aplikasi sistem akuntansi untuk
diimplementasikan pada segala jenis dan spesifikasi sistem komputer yang
tersedia di pasaran termasuk kemampuannya untuk digabungkan dengan
penggunaan database yang tersedia lainnya. Indikator-indikator yang
digunakan adalah:
1) Aplikasi sistem akuntansi tidak membutuhkan komputer dengan
spesifikasi tertentu.
2) Aplikasi sistem akuntansi dapat diimplementasikan di laptop maupun
PC.
3) Aplikasi sistem akuntansi dapat diintegrasikan dengan segala macam
database.
57
Secara ringkas, pengukuran variabel disajikan dalam Tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Pengukuran Variabel
No Variabel Pengukuran
1 Efisiensi Kerja
Pengguna SAI (Y1)
1. Cepat : efisiensi waktu;
2. Akurat : efisiensi target;
3. Murah : efisiensi biaya;
4. Mudah : efisiensi tenaga dan pikiran.
2 Efektivitas Kerja
Pengguna SAI (Y2)
1. Kualitas sistem;
2. Kualitas informasi;
3. Penggunaan;
4. Keuntungan organisasi.
Unsur-unsur Kepuasan Pengguna:
1 Kelengkapan
fungsi/fitur (X1)
1. Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi sesuai
dengan tugas yang dibebankan instansi;
2. Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi cukup
lengkap;
3. Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi
mempermudah tugas;
4. Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi
membantu menyelesaikan tugas lebih baik
2 Stabilitas/keandalan
(X2)
1. Aplikasi sistem akuntansi jarang mengalami
gangguan (hang);
2. Aplikasi sistem akuntansi selalu siap digunakan
setiap saat;
3. Laporan-laporan mampu disajikan dengan baik.
4. Laporan-laporan sesuai data sebenarnya;
5. Laporan-laporan sesuai standar yang organisasi
58
3 Kemudahan
penggunaan (X3)
1. Mudah digunakan;
2. Tidak memerlukan proses input data yang rumit;
3. Mudah dipelajari;
4. Laporan-laporannya mudah dibaca.
4 Inovasi (X4) 1. Terobosan baru dibandingkan instansi lain;
2. Wujud dalam mengikuti perkembangan
teknologi komunikasi;
3. Lebih baik dibandingkan aplikasi lain yang
sejenis
5 Keamanan (X5) 1. Mampu menjaga kerahasiaan data;
2. Memiliki sistem keamanan yang membuat setiap
orang tidak bisa mengaksesnya;
3. Aman dari ancaman virus;
4. Mampu menyimpan data dengan baik
6 Fleksibilitas (X6) 1. Tidak membutuhkan komputer dengan
spesifikasi tertentu;
2. Dapat diimplementasikan di laptop maupun PC;
3. Dapat diintegrasikan dengan segala macam
database.
59
4.6 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode survey,yaitu
dengan cara menyebarkan kuesioner kepada karyawan unit akuntansi kuasa
pengguna anggaran dan unit akuntansi kuasa pengguna barang milik negara pada
Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Propinsi Bali yang berisikan daftar pertanyaan
mengenai pengaruh kepuasan pengguna pada efisiensi dan efektivitas kerja
pengguna, sehingga didapat jawaban yang akan dipergunakan sebagai data dalam
riset ini.
4.7 Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data primer berupa kuesioner yang dipersiapkan
sebelumnya. Materi pertanyaan berhubungan dengan variabel kelengkapan
fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan
fleksibilitas serta variabel efisiensi dan efektivitas kerja pengguna. Kuesioner
yang digunakan merupakan adaptasi dari kuesioner yang digunakan dalam
penelitian yang dilakukan oleh Supriyatna dan Jin (2006).
4.8 Skala Pengukuran
Penilaian terhadap variabel yang diidentifikasi dilakukan dengan
menggunakan skala Likert 1-5, dimana responden diberikan kebebasan untuk
menentukan pendapat sesuai apa yang dialami dan dirasakan. Skala Likert
umumnya menggunakan poin skala atau derajat persetujuan sangat tidak setuju
sampai sangat setuju. Dalam penelitian ini pemberian bobot yang dipergunakan
dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut:
60
Tabel 4.2 Skala Pengukuran
Derajat Persetujuan Poin Skor
Sangat tidak setuju 1
Tidak Setuju 2
Netral 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
4.9. Teknik Analisis Data
4.9.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Menurut Riduwan, (2010) suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang hendak diukur/diinginkan. Jika nilai r hitung lebih besar
dari nilai r tabel atau nilai r hitung > nilai r tabel, maka item tersebut adalah
valid. Reliabilitas sesuatu instrumen adalah derajat ketepatan, ketelititan,
dan keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Nilai suatu
instrumen dikatakan reliabel dengan melihat nilai korelasi Gutman Split-
Half Coefficient.
4.9.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum model regresi digunakan untuk menguji hipotesis, diperlukan uji
asumsi klasik untuk memastikan bahwa model telah memenuhi kriteria BLUE
(Best Linear Unbiased Estimator). Adapun uji asumsi klasik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
61
1) Uji Normalitas
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah data terdistribusi
secara normal/tidak. Pengujian normalitas dapat dilihat dari hasil uji
Kolmogorov Smirnov. Data dikatakan terdistribusi normal jika nilai
signifikansi uji kolmogorov smirnov di atas 0,05 (Ghozali, 2005 : 110)
2) Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear
antar variabel bebas dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi variabel bebas. Pendeteksiannya dilakukan dengan
menggunakan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai VIF < 10, maka
tidak terjadi multikolinearitas, sebaliknya jika nilai VIF > 10 maka terjadi
multikolinearitas (Ghozali, 2006).
3) Uji Heteroskedastisitas
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain tetap maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut
Heteroskedastisitas. Model yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak
terjadi heteroskedastisitas. Pendeteksiannya dilakukan dengan melihat grafik
plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED (Z predictor) dengan
residualnya SRESID (standardized residual). Deteksi terjadinya
62
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran titik-titik pada
sumbu Y. Jika data tersebut baik di atas maupun di bawah sumbu Y, maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas (Ghozali,
2006).
4.9.3 Analisis Regresi Berganda
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat. Model persamaan regresi dalam penelitian ini ada
dua sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu:
Y1 = 0 + 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + 4 X4 + 5 X5 + 6 X6+ e ……… (1)
Y2 = 0 + 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + 4 X4 + 5 X5 + 6 X6+ e ……….(2)
Keterangan:
Y1 : Efisiensi SAI
Y2 : Efektivitas SAI
0 : Konstanta
1, 2, 3, 4, 5, 6 : Koefisien regresi
X1, X2, X3, X4, X5,X6 : Faktor-faktor kepuasan pengguna
e : Error
Nilai koefisien regresi sangat menentukan sebagai dasar analisis. Hal ini
berarti jika koefisien beta bernilai positif (+) maka dapat dikatakan terjadi
pengaruh searah antara variabel bebas dengan variabel terikat, demikian pula
sebaliknya, bila koefisien nilai beta bernilai negatif (-) hal ini menunjukkan
adanya pengaruh negatif dimana kenaikan nilai variabel bebas akan
mengakibatkan penurunan nilai variabel terikat.
4.9.4 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
63
Uji signifikansi parameter individual menunjukkan pengaruh satu variabel
bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Apakah
variabel bebas berpengaruh secara nyata atau tidak. Untuk menentukan tingkat
signifikansi secara parsial antara variabel-variabel bebas dan variabel terikat,
maka hipotesis harus diuji pada taraf signifikan 5% atau 0,05 secara dua arah
(two tail). Selanjutnya diambil suatu keputusan, diterima atau ditolak suatu
hipotesis, yaitu dengan cara membandingkan thitung dengan nilai ttabel dengan
kriteria atau dengan membandingkan nilai signifikan yang diperoleh dan hasil uji
statistik dengan nilai signifikan yang telah ditentukan. Pada penelitian ini akan
menggunakan signifikansi 5% atau 0,05. Jika nilai thitung>ttabel maka hipotesis
alternatif diterima, sebaliknya jika nilai thitung<ttabel maka hipotesis alternatif
ditolak.
Nilai t hitung dihitung dengan rumus:
thitung = )(1
2
2r
nr
4.9.5 Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat secara simultan. Pada penelitian ini akan menggunakan
signifikansi 5% atau 0,05. Jika nilai Fhitung>Ftabel maka hipotesis alternatif
diterima, sebaliknya jika nilai Fhitung<Ftabel maka hipotesis alternatif ditolak.
Nilai F hitung dihitung dengan rumus:
F hitung= R2 / (k – 1)
(1-R2) / (n – k)
64
= ESS / (k – 1)
RSS / (k – 1)
Keterangan:
R2
: Explained sum of squares (ESS)/koefisien determinasi
1-R2
: Residual sum of squares (RSS)
N : Jumlah sampel
K : Jumlah variabel
4.9.6 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi dipakai untuk menunjukkan besarnya sumbangan
variabel X terhadap variabel Y (Simamora, 2004). Nilai R2
berada di antara 0 dan
1 yang mempunyai arti yaitu bila R2= 1, artinya menunjukkan variabel bebas
mampu menjelaskan kepuasan pengguna sebesar 100% dan pendekatan model
yang digunakan adalah tepat. Bila R2= 0, artinya menunjukkan bahwa variabel
bebas tidak mampu menjelaskan kepuasan pengguna. Semakin tinggi nilai R2
atau semakin mendekati 1, semakin baik model tersebut digunakan untuk
memprediksi efisiensi dan efektivitas akhir.
65
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1 Hasil Pengumpulan Data
Responden dari penelitian ini adalah operator yang terlibat langsung dalam
penggunaan Sistem Akuntansi Instansi di 7 Satuan Kerja Pendidikan Tinggi yang
ada di Bali terdiri dari Universitas Udayana sebanyak 9 orang, Politeknik Negeri
Bali sebanyak 8 orang, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Bali
sebanyak 6 orang, Kopertis Wilayah VIII sebanyak 6 orang, ISI Bali sebanyak 5
orang, Balai Bahasa sebanyak 5 orang dan Universitas Pendidikan Ganesha
sebanyak 6 orang. Dalam penelitian ini kuesioner yang disebarkan sebanyak
empat puluh lima kuesioner dan semua kuesioner yang telah disebar oleh penulis
diisi dan dikembalikan oleh responden. Dari empat puluh lima kuesioner yang
telah dikembalikan semuanya dapat digunakan dalam pengolahan data atau
sebesar 100%. Hasil pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 5.1 di bawah ini :
Tabel 5.1 Hasil Data Kuesioner
Keterangan Orang Persentase
Kuesioner yang disebar 45 100%
Kuesioner yang kembali 45 100%
5.2 Karakteristik Responden
Berdasarkan data pada Tabel 5.2 diketahui hasil perhitungan terhadap
karakteristik responden yang dikelompokkan menjadi kategori sebagai berikut :
66
1) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan data pada Tabel 5.2 terdapat 26 orang (57,78%) responden
berjenis kelamin laki-laki, sedangkan sisanya sebanyak 19 orang (42,22%)
responden berjenis kelamin perempuan. Dengan hasil ini dapat diartikan bahwa
responden sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (57,78%).
2) Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Usia
Usia responden dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu (1) kelompok
usia 17-26 tahun, (2) kelompok usia 27-36 tahun, (3) kelompok usia 37-46 tahun,
dan (4) kelompok usia > 47 tahun. Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel
5.2 karakteristik responden dari segi usia, maka dapat diketahui bahwa responden
dalam kelompok usia 27 hingga 36 tahun merupakan yang paling banyak
jumlahnya yaitu sebanyak 22 orang (48,89%).
3) Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Berdasarkan data pada Tabel 5.2 diketahui bahwa karakteristik responden
berdasarkan pendidikan terakhir digolongkan dalam 4 kelompok, yaitu (1)
responden berpendidikan SMA/sederajat, (2) responden berpendidikan Diploma,
(3) responden berpendidikan Sarjana, dan (4) responden berpendidikan Magister.
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan pendidikan
terakhir didominasi oleh responden yang berpendidikan Sarjana yaitu sebanyak 30
orang (44,44%) dan yang paling sedikit adalah SMA/sederajat yaitu sebanyak 1
orang (2,22%).
67
4) Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Berdasarkan data pada Tabel 5.2 diketahui bahwa karakteristik responden
berdasarkan masa kerja 5 sampai 10 tahun adalah yang terbanyak yaitu 17 orang
(33,78%), selanjutnya adalah responden dengan masa kerja > 15 tahun sebanyak
15 orang (33,33%). Terbanyak ketiga adalah responden dengan masa kerja < 5
tahun yaitu sebanyak 13 orang (28,89%).
Tabel 5.2 Karakteristik Responden
No Karakteristik Responden Jumlah
Orang Persentase (%)
Berdasarkan Jenis Kelamin
1 Laki-laki 26 57,78
2 Perempuan 19 42,22
Total 45 100
Berdasarkan Kelompok Usia
1 17 - 26 tahun 3 6,67
2 27 - 36 tahun 22 48,89
3 37 - 46 tahun 16 35,56
4 ≥ 47 tahun 4 8,89
Total 45 100
Pendidikan Terakhir
1 SMA Sederajat 1 2,22
2 Diploma 10 22,22
3 Sarjana 30 44,44
4 Magister 4 8,89
Total 45 100
Berdasarkan Masa Kerja
1 < 5 Tahun 13 28,89
2 5-10 Tahun 17 37,78
3 ≥ 11 Tahun 15 33,33
Total 45 100
68
5.3 Pengujian Instrumen Penelitian
1) Uji Validitas
Suatu instrumen dalam penelitian dikatan valid apabila mampu mengukur
apa yang ingin diukur. Hasil Uji validitas diperoleh hasil seluruh item pertanyaan
mempunyai r hitung lebih besar dari r tabel sehingga seluruh item pertanyaan
tersebut adalah valid. Hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel 5.3
Tabel 5.3 Hasil Uji Validitas
Item
Pertanyaan
Corrected
Item-Total
Correlation
r tabel
n=45 Keputusan
X1.1 0,314 > 0,294 Valid
X1.2 0,354 > 0,294 Valid
X1.3 0,309 > 0,294 Valid
X1.4 0,337 > 0,294 Valid
X2.1 0,585 > 0,294 Valid
X2.2 0,376 > 0,294 Valid
X2.3 0,504 > 0,294 Valid
X2.4 0,469 > 0,294 Valid
X2.5 0,633 > 0,294 Valid
X3.1 0,436 > 0,294 Valid
X3.2 0,426 > 0,294 Valid
X3.3 0,518 > 0,294 Valid
X3.4 0,533 > 0,294 Valid
X4.1 0,327 > 0,294 Valid
X4.2 0,316 > 0,294 Valid
X4.3 0,353 > 0,294 Valid
X5.1 0,384 > 0,294 Valid
X5.2 0,307 > 0,294 Valid
69
X5.3 0,460 > 0,294 Valid
X5.4 0,379 > 0,294 Valid
X6.1 0,521 > 0,294 Valid
X6.2 0,321 > 0,294 Valid
X6.3 0,534 > 0,294 Valid
Y1.1 0,343 > 0,294 Valid
Y1.2 0,309 > 0,294 Valid
Y1.3 0,485 > 0,294 Valid
Y1.4 0,517 > 0,294 Valid
Y2.1 0,397 > 0,294 Valid
Y2.2 0,397 > 0,294 Valid
Y2.3 0,441 > 0,294 Valid
Y2.4 0,389 > 0,294 Valid
Sumber : Data Olah
2) Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya atau diandalkan. Pengujian reliabilitas (keandalan) dilakukan
setelah pengujian validitas dan hanya dilakukan terhadap pertanyaan-pertanyaan
yang valid saja. Berdasarkan hasil pengujian validitas terdapat 31 pertanyaan yang
valid, maka pertanyaan tersebut dapat diuji reliabilitasnya.
Hasil pengujian reliabilitas pada Tabel 5.4 dilihat nilai korelasinya pada
reliability statistic yakni nilai korelasi Gutman Split-Half Coefficient sebesar
0,685, korelasi berada pada kategori interval koefisien 0,600 – 0,799. Hal
menunjukkan tingkat hubungan yang kuat. Bila dibandingkan dengan r tabel
0,294 maka r hitung > r tabel. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa 31 item
pertanyaan tersebut reliabel.
70
Tabel 5.4 Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha Part 1 0,835
Value 16a
N of Items
Part 2
Value 0,826
N of Items 15b
Total N of Items 31
Correlation Between Forms 0,523
Spearman-Brown Coefficient Equal Length 0,687
Unequal Length 0,687
Guttman Split-Half Coefficient 0,685
Sumber: data olah
5.4 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk menghasilkan suatu analisis data yang
akurat. Suatu persamaan regresi sebaiknya memenuhi asumsi-asumsi yaitu uji
normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedasitas. Pengujian dilakukan
atas data penelitian secara keseluruhan pada variabel bebas yaitu kepuasan
pengguna dan variabel terikat yaitu efisiensi dan efektivitas kerja pengguna.
Analisis untuk memenuhi asumsi klasik dijabarkan sebagai berikut :
1) Uji Normalitas
Uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Data
dikatakan terdistribusi normal jika nilai signifikansi uji Kolmogorov Smirnov di
atas 0,05 (Ghosali, 2005 : 110). Berdasarkan hasil olahan data yang disajikan pada
Tabel 5.5 dapt dilihat nilai Kolmogorov Smirnov 0,467 dimana angka
menunjukkan lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti data terdistribusi normal.
71
Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Predicted Value
Unstandardized
Predicted Value
N 45 45
Normal Parametersa,,b
Mean 17,3555556 17,1333333
Std. Deviation 0,99267194 1,13815307
Most Extreme Differences Absolute 0,129 0,070
Positive 0,129 0,052
Negative -0,069 -0,070
Kolmogorov-Smirnov Z 0,865 0,467
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,443 0,981 a. Test distribution is Normal
b. Calculated from data
2) Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Multikolinearitas dapat dilihat
dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance
lebih dari 10 persen atau nilai VIF kurang dari 10, maka dapat dikatakan tidak ada
multikolinearitas.
Tabel 5.6. Hasil Uji Multikolinearital pada efisiensi dan efektivitas SAI
Model
Efisiensi SAI Efektivitas SAI
Collinearity Statistics Collinearity Statistics
Tolerance VIF Tolerance VIF
1 (Constant)
Kelengkapan fungsi 0,694 1.442 0,694 1.442
Stabilitas 0,603 1.659 0,603 1.659
Kemudahan pengguna 0,522 1.915 0,522 1.915
Inovasi 0,752 1.329 0,752 1.329
Keamanan 0,588 1.700 0,588 1.700
Fleksibilitas 0,693 1.443 0,693 1.443
Sumber : data olah
72
Berdasarkan hasil olahan data pada Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa model
penelitian ini tidak terjadi gejala multikolinearitas, dimana nilai tolerance lebih
besar dari 0,10 dan VIF lebih kecil dari 10. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat
gejala multikolinier dari model regresi yang dibuat, sehingga model layak
digunakan untuk memprediksi.
3) Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedastisitas varian residual adalah sama (lihat scatterplot
pada Gambar 5.1 (lampiran). Grafik scatterplot menggambarkan titik-titik
menyebar secara acak di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
mengindikasikan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model
regresi.
5.5 Uji Hipotesis
5.5.1 Uji Hipotesis Pertama
Pada Tabel 5.7 menunjukkan angka koefisien korelasi (R) sebesar 0,611
yang berarti bahwa hubungan antar variabel-variabel dalam penelitian ini adalah
kuat. Sedangkan nilai adjusted R Square sebesar 0,373 berarti sebesar 37,3%
variasi variabel kepuasan pengguna yang dilihat dari kelengkapan fungsi/fitur,
stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan fleksibilitas
dapat menjelaskan variasi variabel efisiensi kerja pengguna, sedangkan sisanya
sebesar 63,7% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
73
Tabel 5.7 Hasil Koefesien Korelasi pada efisiensi
Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 0,611a 0,373 0,274 1,386 0,373 3,764 6 38 0,005
a. Predictors: (Constant), Fleksibilitas, Kelengkapan fungsi, Inovasi, Stabilitas, Keamanan, Kemudahan pengguna
b. Dependent Variable: Efisiensi SAI
Berdasarkan hasil uji F untuk hipotesis pertama, pada Tabel 5.8 didapat F
hitung sebesar 3,764 dengan tingkat probabilitas (signifikansi) 0,005. Karena nilai
signifikansi 0,005 lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi
layak digunakan dimana variabel bebas kepuasan pengguna yang dilihat dari
kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi,
keamanan dan fleksibilitas dapat memprediksi variabel terikat efisiensi kerja
pengguna. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa kepuasan pengguna
aplikasi sistem informasi akuntansi instansi mempunyai pengaruh signifikan
terhadap efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi (H1 diterima).
Tabel 5.8 Hasil Uji F pada Efisiensi
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 43,357 6 7,226 3,764 0,005
a
Residual 72,954 38 1,920
Total 116,311 44
a. Predictors: (Constant), Fleksibilitas, Kelengkapan fungsi, Inovasi, Stabilitas, Keamanan, Kemudahan pengguna
b. Dependent Variable: Efisiensi SAI
74
Pengaruh dari setiap variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat
pada Tabel 5.9. Hasil pengujian pengaruh kelengkapan fungsi/fitur terhadap
efisiensi kerja pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,016 Nilai ini
lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kelengkapan fungsi/fitur
berpengaruh terhadap efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi.
Tabel 5.9 Hasil Uji t pada efisiensi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,839 2,731 2,870 0,007
Kelengkapan fungsi 0,363 0,143 0,390 2,528 0,016
Stabilitas 0,118 0,102 0,191 1,155 0,256
Kemudahan pengguna -0,203 0,140 -0,257 -1,448 0,156
Inovasi 0,035 0,165 0,032 0,214 0,832
Keamanan -0,084 0,147 -0,096 -0,570 0,572
Fleksibilitas 0,427 0,148 0,444 2,879 0,007
a. Dependent Variable: Efisiensi SAI
Hasil pengujian pengaruh stabilitas/keandalan terhadap efisiensi kerja
pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,256. Nilai ini lebih besar dari
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa stabilitas/keandalan tidak berpengaruh
terhadap efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi.
Hasil pengujian pengaruh kemudahan penggunaan terhadap efisiensi kerja
pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,156. Nilai ini lebih besar dari
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kemudahan penggunaan tidak
berpengaruh terhadap efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi.
75
Hasil pengujian pengaruh inovasi terhadap efisiensi kerja pengguna
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,832. Nilai ini lebih besar dari 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa inovasi tidak berpengaruh terhadap efisiensi
kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi.
Hasil pengujian pengaruh keamanan terhadap efisiensi kerja pengguna
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,572. Nilai ini lebih besar dari 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa keamanan tidak berpengaruh terhadap
efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi.
Hasil pengujian pengaruh fleksibilitas terhadap efisiensi kerja pengguna
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,007. Nilai ini lebih kecil dari 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa fleksibilitas berpengaruh terhadap efisiensi
kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi.
5.5.2 Uji Hipotesis Kedua
Tabel 5.10 menunjukkan angka koefisien korelasi (R) sebesar 0,561 yang
berarti bahwa hubungan antar variabel-variabel dalam penelitian ini adalah cukup
kuat. Sedangkan nilai adjusted R Square sebesar 0,315 berarti sebesar 31,5%
variasi variabel bebas kepuasan pengguna yang dilihat dari kelengkapan
fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan dan
fleksibilitas dapat menjelaskan variasi variabel terikat efektivitas kerja pengguna,
sedangkan sisanya sebesar 68,5% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
76
Tabel 5.10 Hasil Koefisien Korelasi F pada Efektifitas SAI
Model Summaryb
Model R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 0,561a 0,315 0,206 1,808 0,315 2,906 6 38 0,020
a. Predictors: (Constant), Fleksibilitas, Kelengkapan fungsi, Inovasi, Stabilitas, Keamanan, pemudahan pengguna
b. Dependent Variable: Efektivitas SAI
Dari hasil uji F untuk hipotesis kedua pada Tabel 5.11, didapat F hitung
sebesar 2,906 dengan tingkat probabilitas (signifikansi) 0,02. Nilai signifikansi
0,02 lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi layak
digunakan dimana variabel bebas kepuasan pengguna yang dilihat dari
kelengkapan fungsi/fitur, stabilitas/keandalan, kemudahan penggunaan, inovasi,
keamanan dan fleksibilitas dapat memprediksi variabel terikat efektivitas kerja
pengguna. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa kepuasan pengguna
aplikasi sistem informasi akuntansi instansi mempunyai pengaruh terhadap
efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi (H2 diterima).
Tabel 5.11 Hasil Uji F pada Efektifitas SAI
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 56,997 6 9,500 2,906 0,020a
Residual 124,203 38 3,268
Total 181,200 44
a. Predictors: (Constant), Fleksibilitas, Kelengkapan fungsi, Inovasi, Stabilitas, Keamanan, Kemudahan pengguna
b. Dependent Variable: Efektivitas SAI
77
Pengaruh dari setiap variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat
pada Tabel 5.12. Hasil pengujian pengaruh kelengkapan fungsi/fitur terhadap
efektivitas kerja pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,126. Nilai ini
lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kelengkapan fungsi/fitur
tidak berpengaruh terhadap efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi
instansi.
Tabel 5.12 Hasil Uji t pada efektivitas SAI
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6,298 3,564 1,767 0,085
Kelengkapan fungsi 0,293 0,187 0,252 1,565 0,126
Stabilitas -0,180 0,134 -0,233 -1,349 0,185
Kemudahan pengguna -0,175 0,182 -0,178 -0,959 0,344
Inovasi 0,237 0,215 0,171 1,103 0,277
Keamanan 0,405 0,192 0,370 2,112 0,041
Fleksibilitas 0,268 0,194 0,223 1,384 0,174
a. Dependent Variable: Efektivitas SAI
Hasil pengujian pengaruh stabilitas/keandalan terhadap efektivitas kerja
pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,185. Nilai ini lebih besar dari
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa stabilitas/keandalan tidak berpengaruh
terhadap efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi.
Hasil pengujian pengaruh kemudahan penggunaan terhadap efektivitas
kerja pengguna menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,344. Nilai ini lebih besar
78
dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kemudahan penggunaan tidak
berpengaruh terhadap efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi
instansi.
Hasil pengujian pengaruh inovasi terhadap efektivitas kerja pengguna
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,277. Nilai ini lebih besar dari 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa inovasi tidak berpengaruh terhadap efektivitas
kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi.
Hasil pengujian pengaruh keamanan terhadap efektivitas kerja pengguna
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,041. Nilai ini lebih kecil dari 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa keamanan berpengaruh terhadap efektivitas
kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi.
Hasil pengujian pengaruh fleksibilitas terhadap efektivitas kerja pengguna
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,174. Nilai ini lebih besar dari 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa fleksibilitas tidak berpengaruh terhadap
efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi.
79
BAB VI
PEMBAHASAN
6.1 Pengaruh unsur-unsur kepuasan pengguna pada efisiensi kerja
pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja
Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali.
Pembuktian hipotesis unsur-unsur kepuasan pengguna berpengaruh pada
efisiensi kerja pengguna, dilakukan pengujian dengan Regression Analysis.
Berdasarkan hasil pengujian analisis dengan SPSS versi 17.00 diperoleh nilai
Fhitung sebesar 3,764 dengan nilai probabilitas sebesar 0,005 < 0,05 artinya unsur-
unsur kepuasaan pengguna yang terdiri dari kelengkapan fungsi (X1), stabilitas
(X2), kemudahan penggunaan (X3), inovasi (X4), keamanan (X5), dan fleksiblitas
(X6) berpengaruh sangat kuat terhadap efisiensi SAI (Y1). Hal ini berarti bahwa
hipotesis 1 yang menyatakan bahwa unsur-unsur kepuasan pengguna berpengaruh
pada efisiensi kerja pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja
Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali dapat diterima. Hasil penelitian membuktikan
bahwa kelengkapan fungsi, stabilitas, kemudahan penggunaan, inovasi,
keamanan, dan fleksibilitas secara bersama-sama memiliki kontribusi terhadap
efisiensi SAI.
Hasil pengujian secara parsial pada unsur kepuasan pengguna memberikan
hasil bahwa kelengkapan fungsi dan fleksibilitas berpengaruh pada taraf 5%.
Temuan ini sejalan dengan penelitian Supriyatna dan Jin (2006) pada efisiensi
penggunaan komputer oleh mahasiswa. Hal ini dapat dipahami berdasarkan data
80
masa kerja para responden 5-10 tahun dan telah lama menggunakan perangkat
komputer dimana kelengkapan fungsi dan fleksibilitas sangat membantu dalam
pemanfaatan sistem menjadi lebih praktis, cepat, sesuai kebutuhan dan hemat
biaya.
Sedangkan mengenai empat variabel yang tidak berpengaruh terhadap
efisiensi kerja pengguna diyakini oleh penulis disebabkan karena aplikasi sistem
akuntansi instansi yang digunakan oleh responden tidak mengalami
pengembangan aplikasi sehingga dalam penerapannya tidak terlalu
dipermasalahkan dan dirasakan tidak mampu memenuhi kebutuhan penggunanya,
yang pada akhirnya tidak terlalu berpengaruh pada efisiensi kerja pengguna dalam
proses pemanfaatannya.
Hasil analisis model pertama menunjukkan nilai R2 adalah 0,373 artinya
variabel yang dipilih pada variabel bebas (kelengkapan fungsi, stabilitas,
kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan, dan fleksibilitas) dapat menerangkan
variasi variabel terikat (efisiensi pengguna) dengan kontribusi 37,3%, sedangkan
sisanya 62,7% diterangkan oleh variabel lain. Variabel lain yang mungkin
berpengaruh adalah faktor psikologis, karena efektivitas maupun efisiensi suatu
sistem informasi bukan hanya tergantung pada komponen teknologi namun juga
komponen psikologis dari pengguna sistem. Faktor lain yang diduga dapat
berpengaruh adalah dari model situasi-disposisi dan model individual-insidensi,
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Evans (2007) dan Bassiere et al.,
(2006). Model situasi-disposisi menjelaskan adanya dua faktor yaitu faktor
situasional seperti pentingnya tugas, frekuensi kejadian interupsi, dan keparahan
81
interupsi; dan faktor disposisi seperti tingkat pengalaman menggunakan komputer,
efisiensi diri, mood pengguna, dan psikologis terkait cara berpikir pengguna dan
lingkungan pengguna. Model individual-insidensi memberikan faktor individual
seperti rasa takut, sikap, pengalaman, efikasi diri, mood, pengaruh sosial,
kemampuan belajar, dan budaya; dan faktor insidental seperti tingkat komitmen
pada tujuan, efikasi diri, pentingnya tugas, keparahan interupsi, kerugian waktu,
kekuatan keinginan, dan harapan antisipasi.
6.2 Pengaruh unsur-unsur kepuasan pengguna pada efektivitas kerja
pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja
Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepuasan pengguna
diperoleh nilai Fhitung sebesar 2,906 dengan nilai probabilitas sebesar 0,020 < 0,05
ini artinya variabel kepuasan pengguna yang di ukur dengan variabel kelengkapan
fungsi (X1), stabilitas (X2), kemudahan penggunaan (X3), inovasi (X4), keamanan
(X5), dan fleksiblitas (X6) berpengaruh secara bersama-sama terhadap efektivitas
SAI (Y2). Hal ini berarti bahwa hipotesis 2 yang menyatakan bahwa unsur-unsur
kepuasan pengguna berpengaruh pada efektivitas kerja pengguna aplikasi sistem
akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali dapat
diterima. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kelengkapan fungsi, stabilitas,
kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan, dan fleksibilitas secara bersama-
sama memiliki kontribusi terhadap efektivitas SAI. Variabel yang berpengaruh
secara parsial pada taraf 5% adalah variabel keamanan. Ini berarti cara terbaik
meningkatkan efektivitas kerja pengguna SAI adalah dengan meningkatkan
82
keamanan SAI. Hal ini tidak disejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Supriyatna dan Jin (2006) serta Basuki dan Abdurachman (2001).
Sedangkan mengenai lima variabel yang tidak berpengaruh terhadap
efektivitas kerja pengguna diyakini oleh penulis disebabkan karena responden
merasa bahwa aplikasi tersebut hanya sebagai sarana untuk menghasilkan laporan
bagi unit atau satuan kerja masing-masing. Disamping itu para responden
menganggap bahwa aplikasi sistem akuntansi hanya memberikan berbagai
keuntungan bagi organisasi atau satuan kerjanya masing-masing bukan bagi
individunya sehingga hal ini mengakibatkan tidak terlalu berpengaruh pada
efektivitas kerja pengguna.
Hasil analisis model kedua menunjukkan nilai R2 adalah 0,315 yang
berarti variabel yang dipilih pada variabel bebas (kelengkapan fungsi, stabilitas,
kemudahan penggunaan, inovasi, keamanan, dan fleksibilitas) dapat menerangkan
variasi variabel terikat (efektivitas pengguna) dengan kontribusi 31,5%,
sedangkan sisanya 68,5% diterangkan oleh variabel lain. Variabel lain yang
diduga berpengaruh yaitu karakteristik kualitatif (system quality), kualitas output
(information quality), konsumsi terhadap output (use), respon pengguna (user
satisfaction), pengaruh sistem informasi terhadap kinerja pengguna (individual
impact), dan pengaruhnya terhadap kinerja organisasi (organizational impact)
dalam studi meta oleh DeLone dan McLean (2008).
83
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Simpulan
Melalui analisis data dan pembahasan hasil analisis yang telah
dilaksanakan pada penelitian ini, dapat dirumuskan beberapa hal sebagai
kesimpulan penelitian yaitu :
1) Kepuasan pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi berpengaruh
terhadap efisiensi kerja pengguna pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di
Provinsi Bali. Namun uji t memberikan hasil bahwa unsur kepuasan
pengguna yang diukur dengan variabel kelengkapan fungsi dan
fleksibilitas saja yang berpengaruh terhadap efisiensi kerja pengguna
sistem akuntansi instansi. Sementara varibel yang lainya yaitu stabilitas,
kemudahan penggunaan dan inovasi tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap efisiensi kerja pengguna sistem akuntansi instansi.
2) Kepuasan pengguna aplikasi sistem akuntansi instansi berpengaruh
terhadap efektivitas kerja pengguna pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi
di Provinsi Bali. Namun uji t memberikan hasil bahwa unsur kepuasan
pengguna yang diukur dengan variabel keamanan saja yang berpengaruh
terhadap efektivitas kerja pengguna sistem akuntansi instansi. Sementara
varibel yang lainya yaitu kelengkapan fitur, stabilitas, kemudahan
penggunaan, dan fleksibilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap efektivitas kerja pengguna sistem akuntansi instansi.
84
7.2 Saran–saran
1) Para pengguna sistem akuntansi instansi pada Satuan Kerja Pendidikan
Tinggi Provinsi Bali yang dijadikan responden selalu dibekali dengan
pengetahuan mengenai pentingya unsur-unsur kepuasan pengguna dengan
mengikuti pelatihan atau workshop SAI.
2) Pengembangan software aplikasi Sistem Akuntansi Instansi dan kaderisasi
bagi pengguna aplikasi pada masa yang akan datang perlu dilakukan
secara berkesinambungan dan sistematis sehingga memberikan hasil
positif pada peningkatan unsur-unsur kepuasan pengguna aplikasi SAI
terutama dalam efisiensi dan efektivitas kerja di unit kerja masing-masing.
3) Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel kepuasan pengguna
yang lain seperti perilaku karakteristik pengguna, pelatihan dan
pendidikan pengguna, serta dukungan manajemen (Komara, 2006).
Sehingga menambah indikator-indikator yang memiliki kontribusi positif
pada efisiensi dan efektivitas kerja penguna aplikasi sistem akuntansi
instansi.
85
DAFTAR PUSTAKA
Al-Maskari A., and Sanderson M. 2010. A Review of Factors Influencing User
Satisfaction in Information Retrieval. Journal of The American Society for
Information Science and Technology, Vol. 61, Issue 5, 2 March 2010.
Basuki, Harsono dan Edi Abdurachman. 2001. Analisis Peranan Perangkat Lunak
Komputer Bersifat Open Source (Linux) Bagi Efisiensi dan Efektivitas
Pemanfaatan Teknologi Informasi, Laporan Tesis: Universitas Bina
Nusantara. Jakarta.
Bell, T., Cockburn, A., McKenzie, B., & Vargo, J. (2001). Digital Lectures: If you
make them, will students use them? Constraints on effective delivery of
flexible learning systems. Interactive multimedia electronic journal of
computer-enhanced learning, retrieved 20 June 2013, from
http://imej.wfu.edu/articles/ 2001/2/ 06/index.asp
Bessière, K., Newhagen, J., Robinson, J. and Shneiderman, B. (2006). A model
for computer frustration: the role of instrumental and dispositional factors
on incident, session, and postsession frustration and mood‟, Computers in
Human Behavior 22, pp. 941-961
Boockholdt J.L., Li, David, H., 1991, Accounting Information Systems:
Transaction Processing and Controls; Revised Edition, Boston: Richard
D. Irwin.
Budiasih. 2002. Dampak Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Sistem
Informasi Akuntansi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis No.3, Jilid 7, Tahun
2002.
Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana.
Davis, F.D; Bagozzi; Warshaw. 1989. User Acceptance of Computer Technology:
A Comparison of Two Theoretical Model. Journal of The Management
Science.
DeLone, W. H., and Mclean, E. R. 1992. Information System Success: The Quest
for the Dependent Variable, Information System Research, 3(1): 60-95.
Demetriadis, S., Pombortsis, A. 2007. e-Lectures for Flexible Learning: a Study
on their Learning Efficiency. Journal of Educational Technology and
Society, 10(2):147-157
86
Doll, W.J., and Torkzadeh, G. 1988. The Measurement of End User Computing
Satisfaction, MIS Quarterly, 12(2): 159-174.
Evans, J.AJ. 2007. Preface. Proceedings of the Salford Postgraduate Annual
Research Conference, SPARC 2007
Fess, Philip E., Warren Carls S., 1990, Accounting Principles: 16th Edition,
Cincinatti: South Western Publishing Co.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Goodhue, D.L., and Thompson R.L. 1995. “Task–Technology Fit and Individual
Performance,” MIS Quartely, June, pp 213 – 236.
Guimaraes, T., D. S. Staples, dan J. D. McKeen. 2003. Empirically Testing
SomeMain User-Related Factor for Systems Development Quality,
Quality Management Journal, 10(4): 39- 54.
Gupta M.P, Kanungo S, Kumar R and Sahu G.P,2007. “A Study of Information
Technology Efectiveness in Select Government Organizationsin India”.
Journal for Decision Makers. Vol 32. No.2.
Hall, James. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Buku 1. Salemba Empat, Jakarta.
Hansen, Don R. and Maryanne M. Mowen 2006. Managemen Accounting.
5thedition. Cincinnati-Ohio: South-Western College Publishing.
Istianingsih. 2007. Analisa Keberhasilan Software Akuntansi Berdasarkan
Persepsi Pemakai. (Studi Implementasi Model Keberhasilan Sistem
Informasi), Pascasarjana Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas
Indonesia, Jakarta.
Komara, Acep. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem
Infromasi Akuntasi. Jurnal Maksi. Vol.6, No.2, 1412-6680
Kustono, Alwan Sri. 2000. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Penerimaan Implementasi Sistem Informasi Baru. Media Akuntansi.
Artikel hal.XI-XIII.
Laudon, K.C. dan Laudon, J. P. 2004. Management Information Systems:
Managing The Digital Firm. Edisi ke-8. Prentice Hall, New Jersey.
87
Lee, Jinjoo., dan Kim, S.H., 1992. The Relationship Between Prosedural
Formalization in MIS Development and MIS Success: A Contingent
Analysis., Information an Management, February 1992.
Limantara, Feny. 2003. Kualitas Jasa Sistem Informasi dan Kepuasan Para
Pengguna Sistem Informasi. Program Studi Akuntansi. Universitas Kristen
Petra.
Lin, H-Y., Hsu, P-Y., Ting, P-H. 2006. ERP Systems Success: An Integration of
IS Success Model and Balanced Scorecard. Journal of Research and
Practice in Information Technology, Vol. 38, No. 3, 215-238
Lucas, Henrt C., dan Spitler, V.K., 1999. Technology Use and Performance: A
Field Study of Broker Workstations. Decisions Science, Spring.
Maharsi, Sri. 2000. Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap
BidangAkuntansi Manajemen. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No.
2, Nopember 2000: 127 – 137.
McGill, Tanya, Hobbs, Valerie, & Klobas, Jane. 2003. User-Developed
Applicationsand Information Systems Success: a Test of DeLone and
McLean‟s Model, Information Resource Management Journal, 16(1): 24-
45.
Nickerson, Robert C. 2001. Business and Information Systems. International
Edition. Prentice-Hall, New Jersey.
Petter, S., DeLone, W., McLean, E. 2008. Measuring information systems
success: models, dimensions, measures, and interrelationships. European
Journal of Information Systems , 17, 236–263.
Santoso, Singgih. 2002. Buku latihan SPSS: Statistik parametrik, Cetakan Ketiga.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Sebayang, Firmanta. 2009. Ketersediaan Sistem Informasi Terintegrasi Terhadap
Kepuasan Pengguna. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.13, No.2 Mei
2009, hal.325-336.
Seddon.P.B. 1997. A Respecification and Extension of The DeLone and
McLean‟s Model of IS Success, Information System Research, 8: 240-250.
Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.
Simamora, Bilson. 2004. Riset pemasaran: Falsafah, teori, dan aplikasi. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
88
Sugiyono. 2008. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Supriyatna, Dicky, dan Jin, Fung, Tjhai., (2006). Analisis Pengaruh Kepuasan
Pengguna Public Computer Terhadap Efisiensi dan Efektivitas Mahasiswa
Trisakti School of Management. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.8, No.2,
Agustus 2006, 111-134.
Supriyono, R. 2000. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: STIE YKPN.
Suyanto, M. 2005. Pengantar Teknologi Informasi Untuk Bisnis, Yogyakarta:
Andi.
Riduwan dan Sunarto. 2010. Pengantar Statistik untuk Pendidikan, Sosial,
Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis. Cetakan ketiga. Alfabeta.
Rolland, K.H., Herstad, J. 2000.The „Critical Case‟ in Information Systems
Research. Proceedings of IRIS 23. Laboratorium for Interaction
Technology, University of Trollhättan Uddevalla, 2000. L. Svensson, U.
Snis, C. Sørensen, H. Fägerlind, T. Lindroth, M. Magnusson, C. Östlund
(eds.)
Xiao L., and Dasgunta S. 2002. Measurement of User Satisfaction with Web-
Based Information System: An Empirical Study. Eighth Americas
Conference on Information Systems, 1149-1155..
Zulaikha, Radityo, dam Dody., 2008. Kesuksesan Pengembangan Sistem
Informasi : Sebuah Kajian Empiris Dengan DeLone and McClean Model.
Jurnal Maksi, Vol.8, No.2 Agustus 2008: 199-212.
89
Lampiran 1
KUESIONER
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS UDAYANA
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI
SURAT PENGANTAR
Kepada.
Yth. Ibu/bapak/Sdr……………………….
di_Tempat
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan tugas akhir (tesis) pada Program Pasca Sarjana
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, bersama dengan ini saya :
Nama : Luh Putu Virra Indah Perdanawati
NIM : 0991662017
Jurusan : Akuntansi Keuangan
Bermaksud mengadakan penelitian mengenai “Pengaruh Unsur-unsur
Kepuasan Pengguna Terhadap Efisiensi dan Efektivitas Kerja Pengguna Aplikasi
Sistem Akuntasi pada Satuan Kerja Pendidikan Tinggi di Provinsi Bali”.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i agar berkenan mengisi kuesioner ini dengan lengkap, jujur
dan tanpa pengaruh dari pihak manapun. Angket kuesioner ini semata-mata hanya
untuk kepentingan ilmiah, dimana kerahasiaan jawaban yang diberikan dijamin
sepenuhnya.
Atas kerjasama dan bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i meluangkan waktunya
memberikan informasi yang diperlukan, saya ucapkan terima kasih.
Denpasar, Mei 2013
90
Peneliti
KUISIONER PENELITIAN
PENGARUH UNSUR-UNSUR KEPUASAN PENGGUNA PADA
EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA PENGGUNA APLIKASI
SISTEM AKUNTANSI INSTANSI PADA SATUAN KERJA
PENDIDIKAN TINGGI DI PROVINSI BALI
I. Identitas Responden
Nama Responden : ……………………………………………….
Petunjuk Pengisian: berilah tanda () pada jawaban yang anda pilih.
1. Jenis kelamin : Laki-laki
: Perempuan
2. Umur : 17-26 tahun
: 27-36 tahun
: 37-46 tahun
: ≥ 47
3. Pendidikan terakhir : SMA sederajat
: Diploma
: Sarjana
: Magister
4. Masa kerja : < 5 tahun
: 5-10 tahun
: ≥ 11 tahun
91
Lampiran 1 (lanjutan)
II. Petunjuk Pengisian.
Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat anda dan berikanlah
tanda silang (X) pada jawaban yang menurut anda paling sesuai.
Keterangan:
STS = Sangat Tidak Setuju S = Setuju
TS = Tidak Setuju SS = Sangat Setuju
N = Netral
No PERNYATAAN STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Kelengkapan fungsi / fitur (X1)
1. Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi sesuai
dengan tugas yang dibebankan instansi.
2. Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi cukup
lengkap untuk mendukung pekerjaan.
3. Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi dapat
mempermudah tugas.
4. Fitur-fitur pada aplikasi sistem akuntansi dapat
membantu menyelesaikan tugas dengan baik.
Stabilitas / keandalan (X2)
1. Aplikasi sistem akuntansi jarang mengalami
gangguan (hang / error) ketika digunakan.
2. Aplikasi sistem akuntansi selalu siap digunakan
setiap saat.
3. Laporan-laporan mampu disajikan dengan baik.
4. Laporan-laporan sesuai data yang sebenarnya
(valid).
5. Laporan-laporan sesuai standar yang berlaku di
instansi.
92
Lampiran 1 (lanjutan)
Kemudahan penggunaan (X3)
1. Aplikasi sistem akuntansi mudah digunakan
2. Aplikasi sistem akuntansi tidak memerlukan proses
input data yang rumit.
3. Aplikasi sistem akuntansi mudah untuk dipelajari.
4. Laporan-laporan yang dibuat mudah dibaca.
Inovasi (X4)
1. Aplikasi sistem akuntansi merupakan terobosan
baru dibandingkan dengan instansi lain
2. Penggunaan aplikasi sistem akuntansi merupakan
wujud mengikuti perkembangan teknologi
komunikasi.
3. Aplikasi sistem akuntansi yang digunakan lebih
baik dibandingkan dengan aplikasi lain yang
sejenis.
Keamanan (X5)
1. Aplikasi sistem akuntansi mampu menjaga
kerahasiaan data.
2. Aplikasi sistem akuntansi memiliki sistem
keamanan yang membuat setiap orang tidak bisa
mengakesnya.
3. Aplikasi sistem akuntansi aman dari ancaman virus.
4. Aplikasi sistem akuntansi mampu menyimpan data
dengan baik, sehingga karyawan tidak khawatir data
hilang atau rusak.
93
Lampiran 1 (lanjutan)
Fleksibilitas (X6)
1. Aplikasi sistem akuntansi tidak membutuhkan
komputer dengan spesifikasi tertentu.
2. Aplikasi sistem akuntansi dapat digunakan di laptop
maupun PC.
3. Dapat digunakan pada segala macam database.
Efisiensi SAI (Y1)
1. Aplikasi sistem akuntansi mempercepat
penyelesaian pekerjaan. (efisiensi waktu)
2. Aplikasi sistem akuntansi memiliki hasil yang
akurat. (efisiensi target)
3. Aplikasi sistem akuntansi menghemat biaya
operasional. (efisiensi biaya)
4. Dengan menggunakan aplikasi sistem akuntansi
pekerjaan menjadi lebih mudah diselesaikan.
(efisiensi tenaga dan pikiran)
Efektivitas SAI (Y2)
1. Aplikasi sistem akuntansi sesuai dengan kebutuhan
organisasi.
2. Aplikasi sistem akuntansi memberikan informasi
yang relevan dengan aturan.
3. Aplikasi sistem akuntansi digunakan dalam seluruh
perhitungan akuntansi organisasi.
4. Aplikasi sistem akuntansi memberikan berbagai
keuntungan bagi organisasi.
Terima kasih atas partisipasi anda,
dalam meluangkan waktu mengisi kuesioner ini
94
Lampiran 2. Hasil Uji Multikolinearital pada efisiensi dan efektivitas SAI
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance
VIF
1 (Constant) 7.839 2.731 2.870 .007
Kelengkapan fungsi .363 .143 .390 2.528 .016 .694 1.442
Stabilitas .118 .102 .191 1.155 .256 .603 1.659
Kemudahan pengguna -.203 .140 -.257 -1.448 .156 .522 1.915
Inovasi .035 .165 .032 .214 .832 .752 1.329
Keamanan -.084 .147 -.096 -.570 .572 .588 1.700
Fleksibilitas .427 .148 .444 2.879 .007 .693 1.443
a. Dependent Variable: Efisiensi SAI
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 6.298 3.564 1.767 .085
Kelengkapan fungsi .293 .187 .252 1.565 .126 .694 1.442
Stabilitas -.180 .134 -.233 -1.349 .185 .603 1.659
Kemudahan pengguna -.175 .182 -.178 -.959 .344 .522 1.915
Inovasi .237 .215 .171 1.103 .277 .752 1.329
Keamanan .405 .192 .370 2.112 .041 .588 1.700
Fleksibilitas .268 .194 .223 1.384 .174 .693 1.443
a. Dependent Variable: Efektivitas SAI
95
Gambar 5.1 Scatterplot pada Efisiensi SAI (Hasil Uji Heteroskedastisitas )
96
Gambar 5.2 Scatterplot pada Efektivitas SAI (Hasil Uji Heteroskedastisitas )
97
Lampiran 3. Tabulasi Data
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X4.1 X4.2 X4.3
Responde 1 3 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4
Responde 2 5 5 5 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
Responde 3 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4
Responde 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4
Responde 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5
Responde 6 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4
Responde 7 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4
Responde 8 4 4 5 5 3 3 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4
Responde 9 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Responde 10 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4
Responde 11 5 5 3 5 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
Responde 12 4 3 5 4 4 4 3 2 4 4 2 3 4 3 4 4
Responde 13 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 5 5 5 3
Responde 14 4 4 3 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 3 3 3
Responde 15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4
Responde 16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4
Responde 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Responde 18 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Responde 19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4
Responde 20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3
Responde 21 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 3 5 4 4 3 4
Responde 22 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5
Responde 23 4 4 4 5 4 4 4 3 3 5 4 5 3 4 3 3
98
Lampiran 3. (lanjutan)
X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 X6.1 X6.2 X6.3 Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y2.1 Y2.2 Y2.3 Y2.4
Responde 1 3 4 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4
Responde 2 3 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
Responde 3 3 3 4 4 2 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4
Responde 4 3 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4
Responde 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
Responde 6 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
Responde 7 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5
Responde 8 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5
Responde 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Responde 10 3 3 3 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 5
Responde 11 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Responde 12 3 4 2 2 1 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4
Responde 13 4 4 2 4 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5
Responde 14 3 3 3 4 5 4 4 4 4 5 4 2 3 2 2
Responde 15 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4
Responde 16 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 4 4 4 5
Responde 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Responde 18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Responde 19 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Responde 20 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4
Responde 21 4 3 5 3 5 5 4 4 5 5 5 3 5 4 4
Responde 22 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4
Responde 23 5 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 5 4
99
Lampiran 3. (lanjutan)
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X4.1 X4.2 X4.3
Responde 24 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5
Responde 25 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 2 4 3 4 5 4
Responde 26 4 5 5 5 3 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 4
Responde 27 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 5 5
Responde 28 3 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5
Responde 29 5 3 3 4 5 5 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4
Responde 30 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 3 5 4
Responde 31 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4
Responde 32 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5
Responde 33 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 4 4
Responde 34 4 4 4 5 4 4 4 3 3 5 4 4 3 4 3 3
Responde 35 5 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4
Responde 36 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 3 5
Responde 37 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 3 5 5
Responde 38 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5
Responde 39 3 5 4 5 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3
Responde 40 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4
Responde 41 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3
Responde 42 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
Responde 43 4 4 3 5 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3
Responde 44 3 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3
Responde 45 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
100
Lampiran 3. (lanjutan)
X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 X6.1 X6.2 X6.3 Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y2.1 Y2.2 Y2.3 Y2.4
Responde 24 3 4 5 4 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4
Responde 25 5 5 3 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4
Responde 26 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Responde 27 4 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4
Responde 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
Responde 29 5 4 5 3 5 3 4 4 3 4 4 5 5 5 5
Responde 30 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
Responde 31 4 4 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5
Responde 32 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 5 4
Responde 33 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4
Responde 34 5 3 4 5 3 3 4 5 4 5 3 4 5 5 5
Responde 35 5 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
Responde 36 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
Responde 37 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
Responde 38 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
Responde 39 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Responde 40 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Responde 41 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
Responde 42 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5
Responde 43 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Responde 44 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5
Responde 45 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4