104
EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL NATIVE APARATUR PEMERINTAH DAERAH YANG SENJANG SECARA DIGITAL (Studi pada Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur dan Pesawaran) (Skripsi) Oleh RATNA DWI FITRIANA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITALNATIVE APARATUR PEMERINTAH DAERAH YANG SENJANG

SECARA DIGITAL

(Studi pada Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur danPesawaran)

(Skripsi)

Oleh

RATNA DWI FITRIANA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL NATIVEAPARATUR PEMERINTAH DAERAH YANG SENJANG SECARA DIGITAL

(Studi pada Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur dan Pesawaran)

SELF-EFFICACY OF DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL NATIVEREGIONAL GOVERNMENT APPARATUS THAT DIGITALLY DIVIDED

(Research on East Lampung and Pesawaran Regional Government Apparatus)

OlehRatna Dwi Fitriana/ 1216031089

Jurusan Ilmu KomunikasiEmail: [email protected]

Abstrak

Penelitian ini mengkaji efikasi diri komputer aparatur pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan e-government, sedangkan efikasi diri adalah keyakinan seseorang tentang kemampuannya untuk suksesmelakukan sesuatu. Diduga ada perbedaan efikasi diri komputer antara aparatur pemerintah daerah kelompokDigital Immigrant, yaitu orang yang lahir sebelum tahun 1980 pada saat teknologi digital belum ditemukandengan aparatur pemerintah daerah kelompok Digital Native, yaitu mereka yang lahir setelah tahun 1980dimana teknologi digital sudah mulai tersebar. Penelitian ini dilakukan di dua kabupaten yang senjang secaradigital dinilai dari representasi website pemerintahan. Kabupaten Lampung Timur pada kategori Baik danwebsite Kabupaten Pesawaran pada kategori Cukup. Teknik analisis penelitian ini adalah statistik deskriptif.Responden berasal dari sekretariat daerah kedua kabupaten dengan populasi berjumlah 259 orang dengansampel sebanyak 72 orang yang terdiri dari 11 orang kelompok Digital Native dan 25 orang kelompok DigitalImmigrant di Kabupaten Lampung Timur, 15 orang kelompok Digital Native dan 21 orang kelompok DigitalImmigrant di Kabupaten Pesawaran. Analisa dilakukan dengan Uji Mann Whitney U dengan hasil penelitianmenunjukkan signifikansi sebesar 0.022 < 0.05 pada Kabupaten Lampung Timur dengan mean rank DigitalImmigrant sebesar 30.88, Digital Native sebesar 42,13, signifikansi 0.029 < 0.05 pada Kabupaten Pesawarandengan mean rank Digital Immigrant sebesar 31.13, Digital Native sebesar 41.88, yang artinya ada perbedaanefikasi diri antara aparatur pemerintah daerah yang mana kelompok Digital Native memiliki efikasi diri yanglebih tinggi dibandingkan dengan kelompok Digital Immigrant di kedua kabupaten.

Kata kunci: Efikasi Diri, Digital Immigrant, Digital Native, E-government

Abstract

This research reviewing computer self-efficacy of regional government apparatus in order to implementinge-government, while self-efficacy is someone’s beliefs about their capabilities to succeed in doingsomething. It was suspected that there were differences in computer self-efficacy between regionalgovernment apparatus who classified as Digital Immigrant group, those who was born before 1980 whendigital technology was not found yet, and regional government apparatus who classified as Digital Nativegroup, those who was born after 1980 when digital technology has begun to spread. This research wasconducted in two districts that were digitally assessed from the website representation of the government.East Lampung Districts in the Good category and Pesawaran Districts website in the Enough category.The analysis technique of this study is descriptive statistics. Respondents came from the regionalsecretariat of the two districts with a population of 259 people with a sample of 72 people consisting of 11people of Digital Natives group and 25 people of Digital Immigrants group in East Lampung Districts, 15people of Digital Natives group and 21 people of Digital Immigrants group in Pesawaran Districts. Theanalysis was performed by the Mann Whitney U Test with the results of the study showing a significance of0.022 <0.05 in East Lampung District with a mean rank of Digital Immigrant at 30.88, Digital Native at42.13, significance 0.029 <0.05 in Pesawaran District with a mean rank Digital Immigrant at 31.13,Digital Native at 41.88, which means there is a difference in self-efficacy between local governmentapparatuses where the Digital Native group has higher self-efficacy compared to the Digital Immigrantgroup in the two districts.

Keywords: Self Efficacy, Digital Immigrant, Digital Native, E-government

Page 3: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITALNATIVE APARATUR PEMERINTAH DAERAH YANG SENJANG

SECARA DIGITAL

(Studi pada Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur danPesawaran)

Oleh

RATNA DWI FITRIANA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSarjana Ilmu Komunikasi

Pada

Jurusan Ilmu KomunikasiFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 4: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya
Page 5: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya
Page 6: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya
Page 7: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Ratna Dwi Fitriana. Penulis

dilahirkan di Raman Aji pada tanggal 13 Maret 1994.

Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara, buah

hati dari pasangan Wahyu Hidayat dan Sari Wahyuningsih.

Penulis menempuh pendidikan di Taman Kanak-Kanak

Satya Dharma Sudjana, Gunung Madu, Lampung Tengah pada tahun 2000, SDN

1 Gunung Madu, Lampung Tengah, pada tahun 2006, SMP Satya Dharma

Sudjana, Gunung Madu, Lampung Tengah, pada tahun 2009, SMAN 1 Terbanggi

Besar, Lampung Tengah, pada tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis terdaftar

sebagai mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Lampung.

Semasa menjadi mahasiswa, penulis aktif sebagai anggota HMJ Ilmu Komunikasi

sebagai anggota bidang Advertising periode kepengurusan 2013-2014. Penulis

melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Toto Mulyo, Kecamatan

Gunung Terang, Kabupaten Tulang Bawang Barat pada Juli - Agustus 2015 dan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Lampung Post sebagai Jurnalis pada bulan

Februari - Maret 2015.

Page 8: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

Motto Hidup

“The only thing we have to fear is fear itself”-Franklin D. Roosevelt

“I do not agree with what you have to say, but I’ll defend tothe death your right to say it”-Voltaire

“The Truth is still the truth, even if no one believes it. A lie isstill a lie, even if everyone believes it.”-Anonymous

Page 9: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

Persembahan

Puji syukur saya persembahkan kepada Tuhan yang Mahakuasa,karena berkat dan rahmat-Nya, saya bisa berjuang menyelesaikanskripsi untuk saya persembahkan kepada orang – orang yang sayasayangi:

Untuk Ayahanda Wahyu Hidayat dan Ibunda Sri Wahyuningsihtercinta yang tidak pernah lelah dalam mendidik dan memberi saya

dukungan moral hingga materi.

Untuk kakak saya, Guntur Yoga Pratama Rosadi dan kakak ipar sayaWidi Setio Rini tersayang yang telah memberikan saran dan masukan

hingga dukungan materi dalam menyelesaikan skripsi.

Untuk teman-teman seperjuangan saya yang telah berkontribusi dalammemberikan saya semangat dan motivasi dalam menyelesaikan

skripsi.

Page 10: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena bantuan, berkat,

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Efikasi Diri Kelompok Digital Imigrant versus Digital Native Aparatur

Pemerintah Daerah yang Senjang Secara Digital” sebagai salah satu syarat

untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam

penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai hambatan dan kesulitan. Tanpa

adanya bantuan, dukungan, motivasi, dan semangat dari berbagai pihak yang

terlibat dalam penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan. Oleh

karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa hormat dan ucapan

terimakasih kepada :

1. Allah SWT, atas segala berkat, rahmat, hidayah-Nya serta kesehatan dan

pentunjuk yang selalu Engkau berikan kepada kami.

2. Kepada Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung, Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si.

3. Ibu Dhanik Sulistyarini, S.Sos., Mcomn&MediaSt. Selaku Ketua Jurusan

Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung, Terimakasih untuk segala keramahan, kesabaran serta

keikhlasannya mendidik dan membantu mahasiswa selama ini.

Page 11: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

4. Ibu Wulan Suciska, S.I.Kom, M.Si Selaku Seketaris Jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung,

untuk segala kesabaran, keramahan serta membantu mahasiswa selama ini.

5. Ibu Dra. Ida Nurhaida, M.Si., selaku Dosen Pembimbing skripsi yang

telah meluangkan banyak waktu untuk sabar membimbing dan

memberikan penulis banyak ilmu dan pengetahuan baru yang bermanfaat.

6. Ibu Dhanik Sulistyarini, S.Sos., Mcomn&MediaSt., selaku Dosen Penguji

yang telah bersedia membantu serta memberikan saran dan masukan

dalam penulisan skripsi penulis serta keramahannya dalam memberikan

ide-idenya.

7. Seluruh dosen, staff, administrasi dan karyawan FISIP Universitas

Lampung, khususnya Jurusan Ilmu Komunikasi yang telah membantu

penulis demi kelancaran skripsi ini.

8. Bapak dan ibu saya Wahyu Hidayat dan Sri Wahyuningsih yang telah

sangat berjasa melahirkan, membesarkan, mendidik dan memberikan saya

pengalaman hidup yang tak tergantikan.

9. Kakak saya Guntur Yoga Pratama Rosadi dan Widi Setio Rini yang telah

memberikan berbagai saran dan dukungan dalam menyelesaikan studi.

10. Untuk teman seperjuangan kampus yang tergabung dalam Grup Line

“Bodo Amat”; Muntia Hartati, Rahma, Pujiati dan Rika yang senantiasa

mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya lelah

mengerjakan skripsi.

Page 12: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

11. Untuk para Bidadari Lampunk; Eno, Besti, Elsa, Restu Rinjani, Rika, Dian

Pe, Epoy, Romilda Kokom, Nanda Puspita, Pujay, Pranatalia yang

senantiasa menghibur saya ketika penat melanda.

12. Untuk Keluarga Kecing; Nandot, Rika dan Endah Prihastuti yang selama

ini telah saling mendukung dan berbagi cerita yang tidak terlalu penting

tetapi cukup menghibur.

13. Untuk teman-teman berharga saya yang tidak tergabung dalam genk

manapun; Vivi, Andini, Edo, Keke, Shyntia, Ika Novianna, Flaga Dindy,

Afif Rosadi, Meilin, Fajar yang sangat membantu saya dalam proses

pengerjaan skripsi.

14. Untuk teman-teman semasa SMA yang sampai saat ini masih bersedia

berteman dengan saya; Meriana S., Maria Asih T., Fiona Salfadilla H., dan

Rizky Amalia L., yang dengan senang hati memberikan saya semangat dan

memotivasi saya untuk menyelesaikan studi.

15. Serta untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu,

terimakasih atas dukungannya.

Bandar Lampung, 18 Oktober 2018Penulis,

Ratna Dwi Fitriana

Page 13: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

i

DAFTAR ISI

halamanDAFTAR ISI .................................................................................................. iDAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ivDAFTAR TABEL ......................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 11.1 Latar Belakang ..................................................................................... 11.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 101.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 101.4 Kegunaan Penelitian ............................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 122.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 122.2 Tinjauan tentang Efikasi Diri .............................................................. 14

2.2.1 Pengertian Efikasi Diri ............................................................... 142.2.2 Penelitian pada Efikasi Diri ....................................................... 162.2.3 Dimensi Efikasi Diri .................................................................. 182.2.4 Sumber Pembentukkan Efikasi Diri ........................................... 192.2.5 Ciri – ciri Individu yang Memiliki Efikasi Diri Tinggi ............. 232.2.6 Penyesuaian Psikologis dan Kepuasan Hidup ............................ 242.2.7 Persuasi verbal ........................................................................... 272.2.8 Keadaan Fisiologis dan Suasana Hati ........................................ 282.2.9 Peran Efikasi Diri ....................................................................... 292.2.10 Efikasi Diri dalam Self Regulated Learning ............................ 31

2.3 Efikasi Diri Komputer ......................................................................... 332.4 Tinjauan tentang Aparatur Pemerintah Daerah ................................... 342.5 Macam-macam Generasi Berdasarkan Perkembangan Digital ........... 34

2.5.1 Digital Immigrant dan Digital Native ........................................ 342.5.2 Dampak Teknologi pada Generasi Digital Natives ................... 372.5.3 Theory of Generation ................................................................. 412.5.4 Proses Pengelompokkan Generasi ............................................. 472.5.5 Perkembangan Teori Perbedaan Generasi ................................. 492.5.6 Bangkitnya Generasi Z .............................................................. 51

2.6 Tinjauan tentang Digital Divide (Kesenjangan Digital) ……………. 542.7 Tinjauan Teoritis ................................................................................. 582.8 Kerangka Pikir ..................................................................................... 602.9 Hipotesis .............................................................................................. 62

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 633.1 Metodologi Penelitian ......................................................................... 63

Page 14: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

ii

3.1.1 Tipe Penelitian ......................................................................... 633.1.2 Metode Penelitian .................................................................... 63

3.2 Definisi Konsep ................................................................................... 643.3 Definisi Operasional ............................................................................ 643.4 Populasi dan Sampel ........................................................................... 65

3.4.1 Populasi ................................................................................... 653.4.2 Sampel ..................................................................................... 68

3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 693.6 Teknik Pengolahan Data ..................................................................... 703.7 Teknik Pemberian Skor ....................................................................... 703.8 Teknik Pengujian Instrumen Penelitian .............................................. 713.9 Teknik Analisis Data ........................................................................... 723.10Uji Hipotesis ........................................................................................ 73

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ........................... 744.1 Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur ...................................... 744.2 Sekretariat Daerah Kabupaten Pesawaran ................................................ 77

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 805.1 Uji Validitas ........................................................................................ 805.2 Uji Reliabilitas ..................................................................................... 815.3 Karakteristik Responden ..................................................................... 82

5.3.1 Identitas Responden Berdasarkan Usia ........................................ 825.3.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 835.3.3 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............... 835.3.4 Identitas Responden Berdasarkan Masa Kerja ............................. 85

5.4 Penggunaan Komputer dan Internet Responden .................................. 865.4.1 Komputer yang Biasa Digunakan Responden .............................. 865.4.2 Durasi Akses ke Internet Responden ............................................ 875.4.3 Cara Koneksi ke Internet Responden ........................................... 885.4.4 Lama Menggunakan Komputer Responden .................................. 89

5.5 Aktifitas Responden dengan Komputer dan Internet .......................... 905.6 Efikasi Diri Responden ........................................................................ 95

5.6.1 Dimensi Magnitude (Tingkat Kesulitan Tugas) ........................... 965.6.2 Dimensi Generality........................................................................ 995.6.3 Dimensi Strength (Kekuatan Keyakinan) ..................................... 102

5.7 Analisis Deskriptif Efikasi Diri ........................................................... 1035.7.1 Magnitude (Tingkat Kesulitan Tugas)........................................... 1035.7.2 Generality (Generalitas) ............................................................... 1055.7.3 Strength (Kekuatan Keyakinan) .................................................... 106

5.8 Pengujian Uji Mann Whitney U........................................................... 1075.8.1 Uji Mann Whitney U Efikasi Diri Kedua Kabupaten Aparatur

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung pada Kelompok DigitalImigrant dengan Digital Native yang senjang secara digital ………. .. 107

5.9 Pembahasan Penelitian ........................................................................ 113

Page 15: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

iii

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 1186.1 Kesimpulan ................................................................................................... 1186.2 Saran ….. ….................................................................................................. 119

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 16: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

iv

DAFTAR GAMBAR

halamanGambar 1. PeGI Tingkat Provinsi Tahun 2015 ............................................... 5Gambar 2. Bagan Efikasi Diri Albert Bandura ............................................... 26Gambar 3. Bagan Kerangka Pikir ................................................................... 61Gambar 4. Struktural Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur .......... 76Gambar 5. Struktural Sekretariat Daerah Kabupaten Pesawaran .................... 79

Page 17: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

v

DAFTAR TABEL

halamanTabel 1. Data Website Berdasarkan Kategori Baik, Cukup, dan Buruk .................... 8Tabel 2. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 12Tabel 3. Pengelompokkan Generasi ........................................................................... 44Tabel 4. Perbedaan Generasi (Lancaster & Stillman) .............................................. 49Tabel 5. Perbedaan Generasi ...................................................................................... 51Tabel 6. Karakteristik Generasi ................................................................................. 53Tabel 7. Definisi Operasional .................................................................................... 65Tabel 8. Jumlah Aparatur Pemda Kabupaten Lampung Timur ................................. 66Tabel 9. Jumlah Aparatur Pemda Kabupaten Pesawaran ........................................... 67Tabel 10. Uji Validitas Kuesioner ……………………….. ...................................... 80Tabel 11. Uji Reliabilitas Kuesioner .......................................................................... 81Tabel 12. Identitas responden berdasarkan usia ......................................................... 82Tabel 13. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................... 83Tabel 14. Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............................ 83Tabel 15. Identitas Responden Berdasarkan Masa Kerja ........................................... 85Tabel 16. Komputer yang Biasa Digunakan Responden ........................................... 86Tabel 17. Durasi Akses ke Internet Responden ......................................................... 87Tabel 18. Cara Koneksi ke Internet Responden ......................................................... 88Tabel 19. Lama Menggunakan Komputer Responden ............................................... 89Tabel 20. Data Aktifitas Responden dengan Komputer dan Internet ........................ 90Tabel 21. Saya mampu mengoperasikan komputer dengan benar ............................. 96Tabel 22. Saya menggunakan komputer untuk menyelesaikan tugas-tugas .............. 96Tabel 23. Mengetik dengan Ms. Word (Software) adalah hal yang mudah ............... 97Tabel 24. Saya mampu mengolah data menggunakan Ms. Excel (Software) ............ 97Tabel 25. Saya sanggup mengerjakan tugas apapun yang berkaitan dengan

penggunaan software asalkan diajarkan penggunaannya terlebih dahulu 98Tabel 26. Saya mampu memasang LCD Proyektor sendiri ....................................... 98Tabel 27. Saya menggunakan internet sebagai solusi pemecahan masalah

yang tidak saya pahami ............................................................................. 99Tabel 28. Saya mampu menerima semua tugas yang diberikan asal bukan

olah data matematis .................................................................................. 99Tabel 29. Saya mampu mengerjakan tugas bidang desain grafis ............................... 100Tabel 30. Saya mampu membuat karya video grafis ................................................. 100Tabel 31. Saya merasa dapat melakukan tugas di banyak bidang ............................. 101Tabel 32. Saya dapat membuat slide presentasi dengan menarik

menggunakan Ms. Power Point .............................................................. 101Tabel 33. Saya mampu mempresentasikan slide dengan percaya diri ....................... 102Tabel 34. Saya yakin akan menyelesaikan semua laporan

sebelum deadline ..................................................................................... 102Tabel 35. Saya memiliki strategi untuk meningkatkan produktifitas

pekerjaan yang berhubungan dengan teknlogi informasi ......................... 103Tabel 36. Dimensi Magnitude Responden ................................................................. 104Tabel 37. Dimensi Generality Responden ................................................................. 105

Page 18: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

vi

Tabel 38. Dimensi Strenght Responden...................................................................... 106Tabel 39. Rank (Kabupaten Lampung Timur) ........................................................... 107Tabel 40. Test Statistics (Kabupaten Lampung Timur) ............................................. 108Tabel 41. Rank (Kabupaten Pesawaran) .................................................................... 109Tabel 42. Test Statistics (Kabupaten Pesawaran) ...................................................... 110Tabel 43. Rank (Kabupaten Lampung Timur dan Pesawaran) .................................. 111Tabel 44. Test Statistics (Kabupaten Lampung Timur dan Pesawaran) .................... 112

Page 19: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah sumber daya manusia menjadi sorotan maupun tumpuan bagi suatu

organisasi untuk tetap dapat bertahan. Sumber daya manusia memegang peranan

utama dalam setiap kegiatan organisasi. Walaupun banyaknya sarana dan

prasarana serta sumber daya, tanpa dukungan sumber daya manusia kegiatan

dalam organisasi tidak akan berjalan dengan baik. Sumber daya manusia

merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan kebutuhannya, karena mereka

akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan organisasi.

Mangkunegara (2005:9) mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja juga

dapat diartikan sebagai suatu hasil dari usaha seseorang yang dicapai dengan

adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu. Karakteristik individu,

karakteristik organisasi dan karakteristik pekerjaan merupakan faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja organisasi. Karakteristik individu seperti kepribadian,

jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, suku bangsa, dan keadaan sosial

ekonomi akan menentukan perilaku dan produktivitas masing-masing individu.

Perbedaan karakteristik individu harus diperhatikan semaksimal mungkin oleh

Page 20: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

2

organisasi dalam pencapaian tujuan karena perbedaan-perbedaan karakteristik

individu menerangkan mengapa kinerja individu yang satu berbeda dengan yang

lain.

Wade dan Tavris (2007:194) berpendapat bahwa kepribadian (personality) adalah

pola-pola perilaku, tata krama, pemikiran, motif, dan emosi yang khas, yang

memberikan karakter kepada individu sepanjang waktu dan pada berbagai situasi

yang berbeda. Kepribadian dalam penelitian ini dilihat berdasarkan teori yang

dikemukakan oleh McCrae dan John (1992), yaitu The Big Five Personality.

Kelima faktor kepribadian tersebut yaitu extraversion, agreeableness,

consciousness, neuroticism dan openness to experience. Setiap orang cenderung

memiliki salah satu faktor kepribadian sebagai faktor yang dominan.

Sedangkan teknologi informasi merupakan teknologi masa kini yang dapat

menyatukan atau menggabungkan berbagai informasi, data dan sumber untuk

dimanfaatkan sebagai ilmu bagi kegunaan seluruh umat manusia melalui

penggunaan berbagai media dan peralatan telekomunikasi modern. Dengan

menggunakan berbagai media, peralatan telekomunikasi dan komputer canggih,

Teknologi Informasi akan terus berkembang dan mempunyai peranan yang sangat

penting dalam kehidupan dan peradaban umat manusia di seluruh dunia.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali mempublikasikan peringkat EGDI

(E-Government Development Index) berdasarkan survei tahun 2016. Pada tahun

ini Indonesia mendapat peringkat ke 116 EGDI, turun 10 peringkat dibandingkan

tahun 2014 yang menduduki peringkat ke 106. Kondisi ini masih jauh berada di

bawah negara-negara di Asia Tenggara seperti Malaysia (peringkat ke-60),

Page 21: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

3

Filipina (peringkat ke-71), dan Brunei Darussalam (peringkat ke-83). Posisi

pertama hingga kelima, berturut-turut diraih oleh Inggris, Australia, Republik

Korea, Singapura, dan Finlandia. Hal ini tentunya menjadikan suatu tantangan

tersendiri bagi kita untuk dapat meningkatkan peringkat EGDI di tahun-tahun

yang akan datang, di mana angka yang diperoleh merupakan cermin dari kondisi

penerapan E-Goverment untuk memastikan bahwa lembaga-lembaga publik

apakah sudah lebih inklusif, efektif, akuntabel dan transparan.

(http://bpptik.kominfo.go.id/2016/09/09/2190/inilah-peringkat-e-government-

indonesia-berdasarkan-survei-pbb-2016/ diakses pada 21 November 2016)

Penggunaan Teknologi Komunikasi dan Informasi diyakini memberikan

sumbangan yang berarti pada kesejahteraan masyarakat. Kenyataan terbesar

yang dihadapi oleh negara-negara di dunia antara negara maju dan negara

berkembang, dan diantara negara berkembang, dan di dalam negara sendiri

adalah adanya gap atau kesenjangan dalam ketersediaan infrastruktur TIK ini

yaitu keadaan punya dan tidak punya “teknologi” yang akan berdampak pada

mendapatkan manfaat dan tidak.

Dalam kerangka meningkatkan layanan publik, transparasi, demokrasi dan

partisipasi sejak tahun 2003 pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden No 3

tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan e-government.

Usaha-usaha implementasi e-government telah diupayakan oleh berbagai

pemangku kepentingan seperti Pemeringkatan e-government Indonesia (PeGi)

dari Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Indikator TIK 2008 dari

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Telkon Smart Campus

Page 22: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

4

Award (TeSCA) dari PT Telkom Tbk dan Asosasi Pendidikan Tinggi

Informatika dan Komputer (APTIKOM), Indonesia ICT Blueprint, Indonesia

ICT Award dan Asia Pasific ICT Award, Media Award dari Swa, Warta e-Gov,

dan Indeks Keamanan Informasi (KAMI) dan terakhir ICT Pura dari Kominfo

yang mulai dilaksanakan tahun 2011 yang lalu.

Usaha-usaha yang telah dilakukan hampir 10 tahun tersebut menampakkan hasil

terbukti survey United Nations E-government Survey 2012: E-government for

the People yang diprakarsai oleh United Nations of Economics and Sosial

Affairs (UNDESA), e-government Indonesia pada tahun 2012 menduduki

peringkat 97, naik dari peringkat 109 tahun 2010. Namun jika dibanding negara-

negara ASEAN posisi Indonesia juga masih tertinggal jauh (lihat Singapura

menduduki peringkat 10, Malaysia 40, Brunnei 54, Vietnam 83, Filiphina 88,

Indonesia hanya unggul dari Thailand dengan peringkat 160. Artinya usaha-

usaha yang telah dilakukan sangat lambat menyetarakan Indonesia dengan

negara lain, pun hanya lingkup ASEAN.

Dalam Laporan Pembangunan Millenium Indonesia (Laporan Pencapaian Tujuan

Pembangunan Millenium, MDGs 2007), Propinsi Lampung menduduki posisi

jauh di bawah rata-rata nasional baik dalam hal penetrasi TIK, baik itu untuk

penyediaan telephon fix, genggam maupun internet. Disamping itu Propinsi

Lampung inipun tidak pernah tercatat mendapatkan award dalam hal yang

berkaitan dengan implementasi TIK baik dalam berbagai bidang seperti

diserenaikan di atas. Berikut adalah hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh

Pegi tahun 2015:

Page 23: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

5

Gambar 1. PeGI Tingkat Provinsi Tahun 2015

Sumber : http://pegi.layanan.go.id/download/tabel_pegi_2015/ di akses pada tanggal 27

November 2016 pukul 10.00 wib.

Sementara Studi Budi Hermana dkk (2010) terhadap Website propinsi, kabupaten

dan kota di Indonesia menempatkan Propinsi Lampung masuk pada urutan 18,

Kabupaten Lampung Utara pada urutan 3 dan kota Bandar Lampung urutan 44

dari 57 kota dalam kriteria kekayaan informasi, dokumen dan popularitas web

(EGWI). Merujuk pada studi Budi Hermana ini mengindikasikan terdapat sumber

daya manusia (SDM) yang mampu mengelola TIK. Artinya Propinsi Lampung

dan pemerintah daerah di bawahnya mempunyai potensi untuk meningkatkan

layanan publik dan mendapatkan manfaat pertumbuhan ekonomi dari

implementasi teknologi dalam pemerintahannya. Namun masalahnya adalah

apakah Aparatur pemerintah daerah Propinsi Lampung mempunyai keyakinan diri

atau disebut efikasi diri bahwa mereka mampu melaksanakan tugas-tugas e-

government yang berbasis keterampilan komputer?

Page 24: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

6

Menurut Bandura (1997: 3) menjelaskan

“Perceived self efficacy refers to beliefs in one’s capabilities to organize andexecute the course of action required to produce given attainments”.

Self efficacy atau efikasi diri merupakan persepsi individu akan keyakinan

kemampuannya melakukan tindakan yang diharapkan. Keyakinan efikasi diri

mempengaruhi pilhan tindakan yang akan dilakukan, besarnya usaha dan

ketahanan ketika berhadapan dengan hambatan atau kesulitan. Individu dengan

efikasi diri tinggi memilih melakukan usaha lebih besar dan pantang menyerah.

Bandura (1997: 122) menjelaskan bahwa

“efficacy beliefs play a central role in the cognitive regulation of motivation”.

Efikasi mempunyai peran penting pada pengaturan motivasi seseorang. Bandura

(1997: 129) “Perceived self efficacy contributes to motivation’’. Efikasi diri

seseorang memiliki efek utama terhadap perilaku individu tersebut salah satunya

adalah motivasi. Individu dengan efikasi diri yang tinggi mengerahkan usaha yang

lebih besar.

Efikasi diri dalam penelitian ini diungkap berdasarkan ketiga dimensi yang

diuraikan oleh Bandura. 3 dimensi dari efikasi yaitu magnitude, generality dan .

Magnitude suatu tingkat ketika seseorang meyakini usaha atau tindakan yang

dapat ia lakukan. suatu kepercayaan diri yang ada dalam diri seseorang yang

dapat ia wujudkan dalam meraih performa tertentu. Generality sebagai

keleluasaan dari bentuk efikasi diri yang dimiliki seseorang untuk digunakan

dalam situasi lain yang berbeda. Semakin tinggi efikasi diri individu maka

semakin tinggi tingkat penyesuaian diri individu pada situasi yang dihadapi.

Page 25: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

7

Efikasi diri aparatur pemerintah terhadap komputer penting diketahui dalam

implementasi e-government karena efikasi diri berbeda dengan kemampuan.

Efikasi diri seseorang boleh saja tinggi tetapi kemampuannya rendah, maka

seseorang tersebut akan sangat mudah menerima pembelajaran baik pengetahuan

maupun keterampilan-keterampilan baru. Dapat juga seseorang mempunyai

keterampilan tinggi tapi efikasi dirinya rendah, maka dia enggan menggunakan

keterampilannya untuk menyesuaikan dengan sesuatu yang baru. Dengan

demikian, penting diketahui efikasi diri para aparatur pemerintahan daerah

propinsi lampung dan pengaruhnya pada implementasi e-government.

Jika dicermati lebih lanjut bahwa aparatur pemerintah daerah Provinsi Lampung

sekarang ini didominasi generasi kelahiran tahun 80-an, yang generasi ini dalam

sudut pandang teknologi digital sering disebut digital native. Digital Native

merupakan gambaran seseorang (terutama anak hingga remaja) yang sejak

kelahirannya telah terpapar gencarnya teknologi, seperti perkembangan komputer,

internet, animasi dan sebagainya yang terkait dengan teknologi. Sedang yang lahir

sebelum tahuin itu disebut digital immigrant. Digital immigrant merupakan

gambaran seseorang (terutama yang telah berumur) yang selama masa kehidupan

anak hingga remaja berlangsung sebelum berkembangnya komputer. Pada

artikelnya, Prensky lebih menitikberatkan Digital Native sebagai siswa yang

masih belajar di bangku sekolah (dari TK hingga perguruan tinggi), sedangkan

Digital Immigrant merupakan guru/dosen/tutor yang memberikan pelajaran di

sekolah/perguruan tinggi.

Page 26: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

8

Artinya secara keseluruhan asumsi Budi Hermana merujuk ke generasi ini.

Karena itu perlu diketahui bagaimanakah efikasi diri dua kelompok generasi ini di

pemerintahan daerah provinsi lampung? Adakah perbedaan efikasi diri kedua

kelompok ini?

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah website daerah atau kabupaten yang

senjang secara digital. Kesenjagan digital menurut Organization for Economic

Cooperation and Development (OECD) dalam Nasution (2007) diartikan sebagai

adanya celah atau jurang pemisah antara individu, kelompok, bisnis, serta wilayah

geografis pada tingkat sosial-ekonomi yang berbeda yang sangat membutuhkan

akses teknologi informasi dan komunikasi serta penggunaan internet dalam setiap

kegiatan kehidupan sehari-hari. Dikutip dari penelitian oleh S. Djauharie1,

didapatkan data website Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Provinsi

Lampung berdasarkan kategori baik, cukup dan buruk sebagai berikut:

Tabel 1. Data Website Berdasarkan KategoriBaik, Cukup, dan Buruk

No.Kategori Baik(Nilai 74-93)

Kategori Cukup(Nilai 64-73)

Kategori Buruk(Nilai 44-63)

1http://www.lampungtimurkab.go.id/

http://www.bkpd.lampungprov.go.id/

http://disnakertrans.lampungprov.go.id/

2http://tulangbawangkab.go.id/

http://www.bpmpd.lampungprov.go.id/

http://www.dkp.lampungprov.go.id/

3http://www.investasi.lampungprov.go.id/

http://lampung.litbang.pertanian.go.id/ind/

http://www.lpse.lampungprov.go.id/eproc/

4http://www.bappeda.lampungprov.go.id/

http://dishub.lampungprov.go.id/

http://www.regsikd.lampungprov.go.id/

1 Nurhaida, Ida., Kurnia Muludi, Noverman Duadji, S. Djauharie, Arlyandi. Evaluasi WebsiteSatuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Provinsi Lampung Dalam Rangka e-government.Prosiding Akselerasi Pembangunan Masyarakat Lokal Melalui Komunikasi dan TeknologiInformasi. Seminar Nasional Komunikasi. Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung,2018

Page 27: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

9

No. Kategori Baik(Nilai 74-93)

Kategori Cukup(Nilai 64-73)

Kategori Buruk(Nilai 44-63)

5http://www.dinkes.lampungprov.go.id/

http://www.diklat.lampungprov.go.id/

6http://www.diskominfo.lampungprov.go.id/

7http://disnakkeswan.lampungprov.go.id/

8http://www.dprd-lampungprov.go.id/dprd/

9http://www.kpud-lampungprov.go.id/

10http://lampungbaratkab.go.id

11http://www.lampungselatankab.go.id/

12http://www.lampungtengahkab.go.id/

13http://www.lampungutarakab.go.id/web1/

14http://www.lampungprov.go.id/

15http://metrokota.go.id/

16http://pesawarankab.go.id/

17http://tanggamus.go.id/

18http://www.waykanankab.go.id/

Sumber: Penelitian Nurhaida, Ida., Kurnia Muludi, Noverman Duadji, S. Djauharie, Arlyandi.Evaluasi Website Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Provinsi Lampung Dalam Rangka e-government. Prosiding Akselerasi Pembangunan Masyarakat Lokal Melalui Komunikasi danTeknologi Informasi. Seminar Nasional Komunikasi. Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UniversitasLampung, 2018

Dari tabel di atas didapatkan website daerah kabupaten yang mewakili dua

kategori, yaitu website Kabupaten Lampung Timur untuk kategori baik dan

website Kabupaten Pesawaran untuk kategori cukup. Pemilihan website kabupaten

berdasarkan kategori dimaksudkan untuk melihat apakah terdapat perbedaan

efikasi diri komputer aparatur di masing-masing kabupaten terpilih.

Page 28: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

10

Dengan melihat latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk

mengambil judul penelitian “Efikasi Diri Kelompok Digital Immigrant versus

Digital Native Aparatur Pemeritah Daerah yang Senjang secara Digital”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah efikasi diri aparatur Pemerintah Daerah Provinsi Lampung ?

2. Apakah ada perbedaan efikasi diri Aparatur Pemerintah Daerah Provinsi

Lampung pada Kelompok Digital Imigrant dengan Digital Native antara

Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur dan Pesawaran yang

senjang secara digital?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengungkapkan efikasi diri Aparatur Pemerintah Daerah Provinsi

Lampung.

2. Mengetahui perbedaan efikasi diri Aparatur Pemerintah Daerah Provinsi

Lampung pada Kelompok Digital Imigrant dengan Digital Native antara

Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur dan Pesawaran yang

senjang secara digital.

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis penemuan penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan

ilmu komunikasi di bidang Komunikasi Pembangunan, khususnya

Komunikasi Inovasi di bidang TIK.

Page 29: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

11

2. Kegunaan Praktis

a. Penelitian ini diharapakan menjadi sumber bahan masukan bagi

mahasiswa mengenai perkembangan teknologi dalam komunikasi

pembangunan. Dan menambah wawasan tentang efikasi diri dan

kesenjangan digital di Pemerintah Daerah Provinsi Lampung yang

senjang secara digital.

b. Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk melengkapi dan

memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana Ilmu

Komunikasi pada program studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas

Lampung.

Page 30: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian sebelumnya dipakai sebagai acuan dan referensi penulis dan

memudahkan penulis dalam membuat penelitian ini. Penulis telah menganalisis

penelitian terdahulu yang berkaitan dengan bahasan di dalam penelitian ini,

mencakup tentang analisis efikasi diri dan kesenjangan digital.

Tabel 2. Penelitian Terdahulu

No. Keterangan1.

PenulisHesty Prihastuti (2014/ Skripsi/ Ilmu Komunikasi UniversitasLampung)

Judul

Pengaruh Kesenjangan Digital Akses Internet Terhadap PersepsiGuru Madrasah Aliyah Swasta di Kota Bandarlampung (Studi padaGuru Madrasah Aliyah Swasta Yang Senjang Secara Digital diKota Bandarlampung). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Universitas Lampung.

MetodeAnalisis

Penelitian kuantitatif menggunakan Teori Technology acceptanceModel (TAM) dengan dua konstruk yaitu: Kemudahan (PerceivedEase of Use/PEOU), dan Kebermanfaatan (PerceivedUsefulness/PU).

HasilKesenjangan digital mempengaruhi persepsi guru mengenaiinternet di 3 MAS yang senjang secara digital.

Kontribusiterhadappenelitianini

Terdapat tinjauan tentang kesenjangan digital.

Perbedaanpenelitian

Perbedaan penelitian terletak pada objek penelitian.

Page 31: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

13

No. Keterangan2.

PenulisDWI FERONICA SUARDI (2016/ Skripsi/ ManajemenUniversitas Lampung

Judul

Pengaruh Kepribadian Dan Self-Efficacy Terhadap KinerjaPegawai Pada Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan DanHortikultura Provinsi Lampung. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis,Universitas Lampung Bandar Lampung.

MetodeAnalisis

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknikpengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling karenapengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpamemperhatikan strata yang ada di dalam populasi tersebut.

HasilKepribadian dan self-efficacy secara bersama-sama berpengaruhpositif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor DinasPertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung

Kontribusiterhadappenelitianini

Terdapat tinjauan tentang efkasi diri dan memberikan pemahamankepada peneliti tentang hubungan efikasi diri dengan kinerjapegawai

Perbedaanpenelitian

Perbedaan penelitian terletak pada objek penelitian.

3Penulis

Dwi Hardoyo (2014/ Skripsi/ Ilmu Komunikasi UniversitasGadjah Mada

JudulAdopsi Internet Di Kalangan Guru Smk Swasta Yang SenjangSecara Digital Di Kota Bandar Lampung

MetodeAnalisis

Penelitian survey dengan tipe penelitian deskriptif kuantitatif.

HasilAda perbedaan adopsi internet di kalangan guru SMK swasta yangsenjang secara digital.

Kontribusiterhadappenelitianini

Terdapat tinjauan tentang Kesenjangan Digital.

Perbedaanpenelitian

Penelitian terdahulu tentang pengelolaan internet, penelitian saatini tentang efikasi diri computer

4.Penulis

Dewi Alifia Febrianti (2014/ Skripsi/ Ilmu KomunikasiUniversitas Lampung)

JudulPengaruh Kesenjangan Digital Terhadap Literasi Internet GuruSmk Swasta Di Kota Bandarlampung(Studi Pada Guru Smk Swasta Di Kota Bandarlampung)

Page 32: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

14

No. Keterangan

MetodeAnalisis

Penelitian ini menggunakan model Assesment Elena E Perniadengan 3 variabel pengamatan yaitu Pengetahuan, Keterampilandan Sikap.

HasilTerdapat pengaruh kesenjangan digital terhadap literasi internetguru. Terbukti terdapat uji beda pada 3 variabel literasi internetyaitu Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap.

Kontribusiterhadappenelitianini

Memberikan pemahaman lebih tentang kesenjangan digital

Perbedaanpenelitian

Perbedaan terhadap objek penelitian

2.2 Tinjauan Tentang Efikasi Diri

2.2.1 Pengertian Efikasi Diri

Bandura (1977) mendefinisikan self-efficacy sebagai keyakinan yang dipegang

seseorang tentang kemampuannya dan juga hasil yang akan ia peroleh dari kerja

kerasnya mempengaruhi cara mereka berperilaku (Bandura, 1977). Friedman dan

Schustack (2006: 283) menyatakan bahwa self-efficacy adalah ekspektasi-

keyakinan (harapan) tentang seberapa jauh seseorang mampu melakukan satu

perilaku dalam situasi tertentu. Sedangkan Baron dan Byrne dalam Yolandari

(2011: 40) mengemukakan bahwa self-efficacy merupakan penilaian individu

terhadap kemampuan atau kompetensinya untuk melakukan suatu tugas,

mencapai suatu tujuan, dan menghasilkan sesuatu. Selain itu bandura (dalam

Feist, 2011: 212) juga mendefenisikan self efficacy sebagai “keyakinan seseorang

dalam kemampuannya untuk melakukan suatu bentuk kontrol terhadap

keberfungsian orang itu sendiri dan kejadian dalam lingkungannya, akan lebih

Page 33: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

15

mungkin bertindak atau lebih mungkin untuk menjadi sukses daripada manusia

yang mempunyai self-efficacy yang rendah (Feist, 2011; 2012).

Menurut Bandura (dalam Ormrod, 2008:20) efikasi diri (self efficacy) adalah

penilaian seseorang tentang kemampuannya sendiri untuk menjalankan perilaku

tertentu atau mencapai tujuan tertentu. Efikasi diri adalah keyakinan seseorang

bahwa ia mampu melakukan tugas tertentu dengan baik. Efikasi diri memiliki

keefektifan yaitu individu mampu menilai dirinya memiliki kekuatan untuk

menghasilkan sesuatu yang diinginkan. Tingginya efikasi diri yang dipersepsikan

akan memotivasi individu secara kognitif untuk bertindak secara tepat dan terarah,

terutama apabila tujuan yang hendak dicapai merupakan tujuan yang jelas. Tanpa

efikasi diri, orang bahkan enggan melakukan suatu perilaku. Jadi efikasi diri

keyakinan individu atas kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai tujuan

yang diinginkan.

Pikiran individu terhadap efikasi diri menentukan seberapa besar usaha yang

dicurahkan dan seberapa lama individu akan bertahan dalam menghadapi

hambatan dan pengalaman yang tidak menyenangkan. Efikasi diri selalu

berhubungan dan berdampak pada pemilihan perilaku, motivasi dan keteguhan

individu yaitu kepercayaan bahwa seseorang dapat menguasai situasi dan

menghasilkan akhir yang baik. Bandura mengatakan bahwa self-efficacy dapat

memainkan peran yang lebih besar karena menghadapi sesuatu sangat bergantung

dari penilaian individu itu sendiri tentang keyakinan untuk menguasai situasi

(Zimmerman, 2008:83).

Self-efficacy dijelaskan dalam kerangka teori kognitif sosial oleh Bandura (dalam

Mahyuddin, dkk, 2006 : 62) yang menyatakan bahwa pencapaian manusia

Page 34: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

16

tergantung pada interaksi antara seorang perilaku, faktor personal dan lingkungan

kondisi. Perilaku individu tergantung pada awal pengalaman dirumah.

Lingkungan rumah yang merangsang rasa ingin tahu akan membantu membangun

self efficacy seperti ingin menampilkan rasa ingin tahu dan menjelajahi kegiatan

yang dapat mengundang timbal balik yang bersifat aktif dan positif. Stimulasi

mampu mempertinggi struktur kognitif dan afektif dari individu yang meliputi

kemampuannya untuk berempati, belajar dari orang lain, merencanakan strategi

alternatif dan mengatur sendiri perilaku dan terlibat dalam refleksi diri (self-

efficacy).

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa self-efficacy adalah

kemampuan atau keyakinan individu terhadap kemampuan yang dimilikinya

bahwa ia mampu menyelesaikan tugas-tugasnya.

2.2.2 Penelitian pada Efikasi Diri

Efikasi memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari - hari,

seseorang akan mampu menggunakan potensi dirinya secara optimal apabila

efikasi diri mendukungnya. Salah satu aspek kehidupan yang dipengaruhi oleh

efikasi diri adalah prestasi. Bandura (1997) mengemukakan efikasi diri

mempunyai peran yang sangat besar terhadap prestasi matematika dan

kemampuan menulis. Beberapa hasil penelitian menunjukkan hasil sebagai

berikut:

a. Penelitian Chemers et al. (2001) menemukan bahwa efikasi diri akademik

berhubungan dengan prestasi dan penyesuaian diri, (secara langsung

Page 35: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

17

memengaruhi prestasi akademis, sedangkan secara tidak langsung

memengaruhinya melalui harapan dan persepsi terhadap koping).

b. Pada tahun 1994 Pajares dan Miller menguji pendapat Bandura yang

menyatakan bahwa efikasi diri merupakan variabel yang paling berperan

untuk memprediksi prestasi mahasiswa. Hasil penelitiannya mendukung

pendapat Bandura bahwa efikasi diri merupakan variabel yang paling

tinggi perannya dalam menentukan prestasi mahasiswa (Pajares &

Miller, 1994)

c. Pietsch, Walkeer, dan Chapman (2003) juga menemukan hasil yang sama,

yaitu ada hubungan antara efikasi diri matematika dengan prestasi

matematika.

d. Penelitian Lane et al. (2003) terhadap mahasiswa Pascasarjana mendukung

hasil penelitian sebelumnya bahwa ada hubungan yang signifikan antara

efikasi diri dengan prestasi belajar.

e. Efikasi diri dan goal level berhubungan positif dengan prestasi apabila role

overload rendah, tapi hubungannya tidak signifikan kalau role overload-

nya tinggi (Brown et al., 2005).

f. Dalam kaitannya dengan kemampuan berbahasa, efikasi diri berhubungan

dengan kemampuan mendengarkan (Rahimi & Abedini, 2009)

g. Apabila dikaitkan dengan tingkat kerumitan tugas, hasil penelitian Judge

dan kawan-kawan menunjukkan bahwa efikasi diri hanya dapat

memprediksi prestasi pada tugas yang sederhana, efikasi diri tidak dapat

memprediksi prestasi pada tugas yang kompleks (Judge et al., 2007).

Page 36: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

18

h. Efikasi diri berwirausaha mempunyai peran yang sangat meyakinkan

terhadap dorongan berwira usaha (Zhao et al., 2005).

i. Dalam pengasuhan anak, efikasi diri orang tua merupakan variabel yang

dapat dipergunakan untuk memprediksi gaya pengasuhan apa yang akan

diterapkan orang tua, apakah gaya pengasuhan yang bereaksi berlebihan

(disiplin yang keras) atau gaya pengasuhan yang kurang perhatian (disiplin

yang kurang konsisten dan terlalu memberi kebebasan) (Sanders &

Woolley, 2005).

Penelitian yang dilakukan terhadap perilaku orang tua yang mempunyai pekerjaan

beresiko atau tidak aman, ditemukan adanya korelasi positif antara pekerjaan

beresiko atau tidak aman ayah dengan penerapan pola asuh otoriter, sebaliknya

ditemukan korelasi negatif antara pekerjaan beresiko atau tidak aman ibu dengan

penerapan pola asuh otoriter (Lim & Loo, 2003).

2.2.3 Dimensi Efikasi Diri

Menurut Bandura (1977), ada tiga dimensi dari self-efficacy, yaitu :

a. Magnitude

Dimensi ini mengacu pada tingkat kesulitan tugas yang dipersepsikan

berbeda oleh masing-masing individu. Sebagian menganggap masalah itu

sulit, namun sebagian yang lain menganggap masalah itu mudah untuk

dilakukan. Jika individu dihadapkan pada tugas-tugas yang disusun menurut

tingkat kesulitannya, maka keyakinan individu akan terbatas pada tugas-

tugas yang mudah, kemudian sedang hingga tugas-tugas yang paling sulit.

b. Generality

Page 37: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

19

Dimensi ini berkaitan dengan penguasaan individu terhadap bidang atau

tugas pekerjaan. Beberapa pengalaman berangsur-angsur menimbulkan

penguasaan terhadap pengharapan pada bidang tugas atau tingkah laku yang

khusus sedangkan pengalaman lain membangkitkan keyakinan yang

meliputi berbagai tugas.

c. Strength

Aspek ini berkaitan dengan tingkat kekuatan atau kemantapan seseorang

terhadap keyakinannya. Tingkat efikasi diri yang lebih rendah mudah

digoyangkan oleh pengalaman-pengalaman yang memperlemahnya,

sedangkan seseorang yang memiliki efikasi diri yang kuat tekun dalam

meningkatkan usahanya meskipun dijumpai pengalaman yang

memperlemahnya.

2.2.4 Sumber Pembentukkan Efikasi Diri

Efikasi diri menurut Alwisol, (2005) dapat diperoleh, diubah, ditingkatkan atau

diturunkan, melalui salah satu atau kombinasi empat sumber, yakni pengalaman

menguasai sesuatu prestasi (performance accomplishment), pengalaman vikarius

(vicarious experiences), persuasi sosial (social persuation) dan pembangkitan

emosi (emotional/ physiological states). Pengalaman performansi adalah prestasi

yang pernah dicapai pada masa yang telah lalu. Pengalaman vikarius diperoleh

melalui model sosial. Persuasi sosial adalah rasa percaya kepada pemberi

persuasi, dan sifat realistik dari apa yang dipersuasikan.

Adapun sumber pembentukan self-efficacy yang dikemukakan oleh Bandura

(1994) yaitu:

Page 38: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

20

a. Pengalaman menguasai sesuatu.

Cara yang paling efektif untuk menciptakan rasa efikasi yang kuat adalah

melalui pengalaman menguasai sesuatu. Keberhasilan membangun

kepercayaan yang kuat dalam efikasi pribadi seseorang, sedangkan kegagalan

akan merusaknya.

Jika orang hanya mengalami keberhasilan yang mudah mereka akan datang

untuk mengharapkan hasil yang cepat dan mudah putus asa oleh kegagalan.

Rasa tangguh terhadap keberhasilan membutuhkan pengalaman dalam

mengatasi hambatan melalui usaha yang gigih. Beberapa kemunduran dan

kesulitan dalam kegiatan manusia memiliki tujuan yang berguna dalam

melatih keberhasilan yang biasanya membutuhkan usaha berkelanjutan.

Setelah orang menjadi yakin bahwa mereka memiliki apa yang diperlukan

untuk berhasil, mereka akan bertekun dalam menghadapi kesulitan dan cepat

pulih dari kemunduran, keluar dari masa-masa sulit, dan muncul lebih kuat

dari keterpurukan.

b. Pengalaman perwakilan melalui model sosial.

Cara kedua untuk menciptakan dan memperkuat keyakinan diri terhadap

efikasi adalah melalui pengalaman yang diberikan oleh perwakilan model

sosial. Melihat orang yang mirip dengan diri sendiri berhasil dengan upaya

berkelanjutan menimbulkan keyakinan bahwa mereka juga memiliki

kemampuan menguasai kegiatan sebanding dengan sukses. Ketika melihat

Page 39: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

21

orang lain gagal meskipun telah mengerahkan upaya yang tinggi menurunkan

penilaian keberhasilan mereka sendiri dan melemahkan usaha mereka.

Dampak dari pemodelan terhadap self-efficacy sangat dipengaruhi oleh

kesamaan seseorang yang dianggap sebagai model. Jika orang melihat model

sebagai sangat berbeda dari diri mereka sendiri maka sel-efficacy yang

mereka rasakan tidak banyak dipengaruhi oleh perilaku model dan hasilnya

menghasilkan.

Pengaruh modeling lebih dari sekedar memberikan standar sosial untuk

menilai kemampuan sendiri. Seseorang akan mencari model ahli yang

memiliki kompetensi yang mereka cita-citakan. Melalui perilaku mereka dan

cara mengekspresikan pemikiran, model yang kompeten mengirimkan

pengetahuan dan mengajarkan mereka keterampilan yang efektif dan strategis

untuk mengelola tuntutan lingkungan.

c. Persuasi Sosial

Persuasi sosial adalah cara ketiga dalam memperkuat keyakinan individu bahwa

mereka memiliki apa yang diperlukan untuk berhasil. Orang yang dibujuk secara

lisan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan utama

yang diberikan cenderung mengerahkan upaya yang lebih besar dan

mempertahankannya daripada jika mereka bersandar pada keraguan dan

memikirkan kekurangan pribadi ketika masalah timbul. Sejauh ini dalam

meningkatkan persuasif yang dirasakan dalam dirasakan dalam memimpin

self-efficacy seseorang untuk mencoba cukup keras agar dapat berhasil,

mereka mempromosikan pengembangan keterampilan dan rasa keberhasilan

pribadi.

Page 40: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

22

Hal ini lebih sulit untuk menanamkan keyakinan yang tinggi terhadap efikasi

pribadi dengan persuasi sosial saja dibanding merusaknya. Orang-orang yang

telah diyakinkan bahwa mereka kurang memiliki kemampuan cenderung

menghindari kegiatan menantang yang mengolah potensi dan cepat menyerah

dalam menghadapi kesulitan.

Pembangun efikasi yang sukses dilakukan lebih dari menyampaikan

penilaian positif. Selain meningkatkan kepercayaan individu terhadap

kemampuan mereka, mereka menyusun situasi bagi diri mereka dengan cara

membawa keberhasilan dan menghindari menempatkan orang dalam situasi

yang tidak tepat di mana mereka cenderung sering gagal. Mereka mengukur

keberhasilan dalam hal perbaikan diri bukan oleh kemenangan atas orang

lain.

d. Keadaan Fisik dan Gairah Emosional

Sebagian besar orang mengandalkan keadaan fisik dan emosional dalam

menilai kemampuan mereka. Mereka menafsirkan reaksi stres dan

ketegangan sebagai tanda-tanda kerentanan terhadap kinerja yang buruk.

Dalam kegiatan yang melibatkan kekuatan dan stamina, seseorang dapat

menilai kelelahan mereka, sakit dan nyeri sebagai tanda-tanda kelemahan

fisik. Suasana hati juga mempengaruhi penilaian seseorang terhadap

keberhasilan pribadi mereka. Suasana hati yang positif meningkatkan self-

efficacy, sedangkan suasana hati yang sedih menguranginya. Cara keempat

keyakinan diri terhadap efikasi adalah untuk mengurangi reaksi stres dan

mengubah kecenderungan emosional yang negatif dan penilaian yang salah

dari keadaan fisik mereka.

Page 41: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

23

Situasi stres dan berat pada umumnya menimbulkan gairah emosional,

tergantung pada keadaan yang memberikan penilaian terhadap kemampuan

dirinya. Oleh karena itu, gairah emosional merupakan sumber lain yang dapat

mempengaruhi self-efficacy dalam menghadapi situasi yang mengancam.

Pada umumnya seseorang cenderung akan mengharapkan keberhasilan dalam

kondisi yang tidak diwarnai oleh ketegangan (Bandura, 1977).

2.2.5 Ciri-ciri Individu yang Memiliki Efikasi Diri Tinggi

Menurut Bandura (1997:211) karakteristik individu yang memiliki efikasi diri

yang tinggi adalah ketika individu tersebut merasa yakin bahwa mereka mampu

menangani secara efektif peristiwa dan situasi yang mereka hadapi, tekun dalam

menyelesaikan tugas-tugas, percaya pada kemampuan diri yang mereka miliki,

memandang kesulitan sebagai tantangan bukan ancaman dan suka mencari situasi

baru, menetapkan sendiri tujuan yang menantang dan meningkatkan komitmen

yang kuat terhadap dirinya, menanamkan usaha yang kuat dalam apa yang

dilakukanya dan meningkatkan usaha saat menghadapi kegagalan, berfokus pada

tugas dan memikirkan strategi dalam menghadapi kesulitan, cepat memulihkan

rasa mampu setelah mengalami kegagalan, dan menghadapi stressor atau ancaman

dengan keyakinan bahwa mereka mampu mengontrolnya.

Dewi (2012), menyimpulkan pendapat-pendapat diatas, bahwa orang yang

mempunyai efikasi diri tinggi memiliki ciri-ciri yang selanjutnya dapat dijadikan

indikator efikasi diri sebagai berikut:

a. Memiliki kemampuan diri.

b. Memiliki keyakinan diri (kepercayaan diri).

c. Memiliki kemampuan diri dalam situasi yang berbeda.

Page 42: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

24

2.2.6 Penyesuaian Psikologis dan Kepuasan Hidup

Dalam teori sosial kognitif, rendahnya efikasi diri akan menyebabkan

meningkatnya kecemasan dan perilaku menghindar. Individu akan menghindari

aktivitas-aktivitas yang dapat memperburuk keadaan, hal ini bukan disebabkan

oleh ancaman tapi karena merasa tidak mempunyai kemampuan untuk mengelola

aspek-aspek yang berisiko (Bandura, 1997).

Beberapa penelitian yang berkaitan dengan penyesuaian psikologis menunjukkan

hasil sebagai berikut:

a. Penelitian Jex et al. (2001) terhadap orang-orang yang menghadapi beban

kerja berlebihan menunjukkan adanya hubungan negatif antara efikasi diri

dengan tingkat stres. Orang yang tinggi efikasi dirinya tingkat stresnya

rendah. Pendapat ini juga didukung oleh penelitian McDougall dan Kang

(2003) yaitu ada korelasi negatif antara efikasi diri dengan kecemasan.

Dalam kaitannya dengan emosi orang tua pada waktu menghadapi

perilaku anak yang bermasalah, ada korelasi negatif antara efikasi diri

dengan tingkat kecemasan. Korelasinya signifikan hanya pada ayah, tidak

pada ibu (Hastings & Brown, 2002).

b. Penelitian tentang kondisi fisik penderita kanker yang dilakukan oleh

Hirai et al. (2002) menunjukkan hasil ada korelasi yang tinggi antara

kondisi fisik, efikasi diri dan stres. Pasien yang baik kondisi fisiknya akan

tinggi efikasi dirinya, pasien yang tinggi efikasi dirinya akan rendah

tingkat stresnya.

c. Dalam kaitannya dengan burnout, efikasi diri dapat dipergunakan untuk

memprediksi terjadinya burnout pada para guru (Brouwers et al., 2001).

Page 43: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

25

d. Dalam penelitiannya terhadap guru-guru di Italia, Caprara et al. (2003)

menemukan hasil ada hubungan antara efikasi diri dengan kepuasan kerja.

Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Sahu dan Rath (2003) yaitu ada

korelasi antara efikasi diri dengan kesejahteraan.

e. Penelitian yang dilakukan oleh Cubukcu (2008) terhadap peserta pelatihan

guru bahasa Inggris di Turki menunjukkan hasil yang tidak sejalan dengan

penelitian-peneltian sebelumnya, yaitu tidak ada korelasi antara efikasi

diri dengan kecemasan

Bandura (1997) menyatakan bahwa belajar observasional ditentukan oleh empat

sub-proses, yaitu:

a) Proses attentional, proses ini menentukan apa yang diseleksi untuk

diamati.

b) Proses retention, proses ini berhubungan dengan proses representasi

kognitif

c) Proses Production, dalam proses ini konsep diterjemahkan ke dalam

tindakan yang sesuai

d) Proses motivational, beberapa hal yang menentukan proses ini: external

incentives, vicarious incentives, self-incentives, obseerver attributes.

Page 44: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

26

Gambar 2. Bagan Efikasi Diri Albert Bandura

Gambar 2. Empat sub proses dalam belajar observasional (Bandura, 1997)

Menurut Bandura (1997) beberapa faktor yang menjadi pertimbangan pengamat

dalam memilih model adalah:

a. Dalam memilih model, orang cenderung memilih model yang ada

kemiripannya dengan diri, perilaku model akan meningkatkan efikasi diri

apabila model sukses, dan menurunkan efikasi apabila model gagal.

b. Dalam hal ras dan gender orang cenderung memandang orang yang ada

persamaan ras dan gender lebih dapat dipercaya, sehingga perilakunya

lebih menguatkan keyakinan efikasi. Untuk meningkatkan keyakinan

Page 45: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

27

efikasi untuk belajar dan meningkatkan kompetensi orang cenderung lebih

memilih model yang memiliki keterampilan banyak daripada model yang

memiliki keterampilan tunggal.

c. Orang cenderung lebih memilih model yang mampu mengatasi

kesulitannya dengan gigih daripada model yang mengatasi

permasalahannya dengan tanpa perjuangan.

d. Pengamat lebih memilih model yang mampu menunjukkan strategi untuk

mengelola situasi sulit dan mampu mengutarakan instruksi dalam bentuk

strategi koping daripada model yang emosional,

e. Petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh model yang kompeten akan lebih

diperhatikan daripada petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh model yang

tidak kompeten.

Penelitian Martino et al. (2005) tentang pengaruh tayangan adegan seks di televisi

terhadap perilaku seksual remaja menunjukkan bahwa model di televisi tersebut

memengaruhi perilaku remaja untuk melakukan hubungan seks pranikah. Hasil

penelitian ini mendukung pendapat Bandura tentang peran model dalam

mengarahkan perilaku manusia.

2.2.7 Persuasi verbal

Persuasi verbal merupakan informasi yang sengaja diberikan kepada orang yang

ingin diubah efikasi dirinya, dengan cara memberikan dorongan semangat bahwa

permasalahan yang dihadapi bisa diselesaikan. Dorongan semangat yang

diberikan kepada orang yang mempunyai potensi dan terbuka menerima informasi

akan menggugah semangat orang bersangkutan untuk berusaha lebih gigih

meningkatkan efikasi dirinya. Semakin percaya orang kepada kemampuan

Page 46: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

28

pemberi informasi maka akan semakin kuat keyakinan untuk dapat merubah

efikasi diri. Apabila penilaian diri lebih dipercaya daripada penilaian orang lain

maka keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki sulit digoyahkan. Informasi

yang diberikan akan lebih efektif apabila langsung menunjukkan keterampilan-

keterampilan yang perlu dipelajari untuk meningkatkan efikasi diri. Persuasi

verbal akan berhasil dengan baik apabila orang yang memberikan informasi

mampu mendiagnosis kekuatan dan kelemahan orang yang akan ditingkatkan

efikasi dirinya, serta mengetahui pengetahuan atau keterampilan yang dapat

mengaktualisasikan potensi orang tersebut (Bandura, 1997).

2.2.8 Keadaan Fisiologis dan Suasana Hati

Dalam suatu aktivitas yang melibatkan kekuatan dan stamina, orang akan

mengartikan kelelahan dan rasa sakit yang dirasakan sebagai petunjuk tentang

efikasi dirinya. Demikian juga dengan suasana hati, perubahan suasana hati dapat

memengaruhi keyakinan seseorang tentang efikasi dirinya. Dalam kaitannya

dengan keadaan fisiologis dan suasana hati, ada empat cara untuk merubah

keyakinan efikasi, yaitu: (1) meningkatkan kondisi tubuh, (2) Menurunkan stres

(3) merubah emosi negatif, dan (4) mengkoreksi kesalahan interpretasi terhadap

keadaan tubuh (Bandura, 1997). Pada waktu seseorang merasa sedih, maka

penilaian terhadap diri cenderung rendah (tidak berarti). Orang cenderung

membuat evaluasi diri positif pada waktu suasana hati positif, dan evaluasi negatif

pada waktu suasana hati negatif. Mengalami keberhasilan pada waktu suasana hati

positif akan menimbulkan efikasi diri tinggi, sedangkan mengalami kegagalan

pada waktu suasana hati negatif akan menimbulkan efikasi diri rendah. Orang

yang gagal dalam suasan hati gembira cenderung overestimate terhadap

Page 47: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

29

kemampuannya, sedangkan orang yang sukses dalam suasana hati sedih

cenderung underestimate terhadap kemampuannya (Bandura, 1997). Ada korelasi

positif antara kecerdasan emosional dengan efikasi kepemimpinan (Villanueva &

Sanchez 2007). Dalam kaitannya dengan komitmen untuk berhenti minum

minuman keras, pada waktu suasana hati sedang sedih efikasi untuk tidak

meminum minuman keras rendah (Dill et al., 2007).

2.2.9 Peran Efikasi Diri

Dalam kehidupan sehari – hari, efikasi diri banyak memberikan kontribusi yang

cukup berarti, selama kita menerapkan rencana yang telah kita buat untuk meraih

tujuan. Karena efikasi diri tidak hanya merupakan perkiraan terhadap suatu

perilaku yang akan dilakukan, tetapi juga merupakan keyakinan individu untuk

berperilaku dengan melihat kemampuan yang dimiliki mencakup kemampuan

kognitif, sosial dan kecakapan-kecakapan perilaku. Apabila individu bisa melihat

kemampuannya sebagai suatu kumpulan informasi pola perilaku, pola pikir dalam

menentukan strategi penuntasan tugas dan reaksi-reaksi emosional yang dialami

dalam menghadapi tugas dan situasi tertentu, maka akan sangat membantu dalam

pencapaian tujuannya. Bandura mengemukakan bahwa penilaian terhadap

kemampuan yang dimiliki akan mempengaruhi bebrapa faktor perilaku yang

muncul, antara lain:

a. Pilihan Perilaku

Dalam kehidupan sehari-hari, individu harus memilih perilaku yang akan

dimunculkan. Mereka juga harus mempertimbangkan berapa lama bertahan

melakukan perilaku yang telah diambil tersebut. Dalam pengambilan

keputusan tersebut, penilaian terhadap efikasi diri memegang peranan

Page 48: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

30

penting. Individu cenderung menghindari tugas dan situasi yang mereka

perkirakan melebihi kemampuan yang ada dalam dirinya, sebaliknya mereka

berusaha dengan baik apabila mereka yakin memiliki kemampuan yang

memadai untuk menghadapi situasi tersebut.

Individu yang memiliki efikasi diri tinggi senantiasa mantap dan teguh dalam

mencoba perilaku yang telah terpilih dan strategi yang mereka butuhkan.

Sedangkan individu yang efikasi dirinya rendah seringkali ragu-ragu dan

merasa tidak mampu. Perasaan ini seringkali menimbulkan kesulitan dan

kegagalan karena mereka sudah terlebih dahulu merasa tidak mampu untuk

menghadapi situasi tersebut.

b. Usaha dan Ketekunan

Efikasi diri individu menentukanseberapa besar usaha dan ketekunan individu

serta berapa lama mereka bertahan dalam menghadapi hambatan atau

pengalaman yang tidak mengenakkan dalam setiap situasi yang dihadapi.

Individu dengan efikasi diri yang tinggi cenderung akan tetap fokus dan

berusaha mencari jalan terbaik untuk mengatasi setiap rintangan yang

menghambat tercapainya tujuan mereka. Mereka akan terus mencoba

berbagai alternatif perilaku dan strategi yang dibutuhkan. Mereka selalu

melihat kesulitan sebagai sebuah tantangan.

Sementara individu yang memiliki efikasi diri rendah, akan terganggu dengan

perasaan ragu-ragu terhadap kemampuannya ketika menghadapi kesulitan,

sehingga mengurangi usahanya dalam mencapai tujuan dan lebih mudah

menyerah. Bahkan mungkin akan menghentikan usahanya kalau pada tahap

awal usaha mereka sudah gagal.

Page 49: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

31

c. Pola pikir dan reaksi emosional

Keyakinan individu terhadap kemampuannya juga mempengaruhi pola pikir

dan reaksi emosi individu ketika menghadapi tantangan dari lingkungannya.

Individu dengan efikasi diri yang tinggi cenderung melihat kegagalan yang

mereka alami sebagai akibat dari usaha mereka yang kurang dan bukan

karena kemampuan merea yang kurang. Sementara bagi yang memiliki

efikasi diri yang rendah cenderung memandang kegagalan sebagai kurangnya

kemampuan dan bakat yang mereka miliki.

Ketiga hal yang telah dijelaskan di atas merupakan suatu yang saling terkait satu

sama lain pada rangkaian perilaku individu dalm kehidupan sehari-hari. Setiap

aktivitas yang dilakukan selalu melibatkan pilihan perilaku, pola pikir dan reaksi

emosi serta usaha dan ketekunan dari individu yang bersangkutan. Berdasarkan

hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa efikasi diri memiliki peranan yang

cukup besar bagi individu dalam mencapai suatu tujuan dengan mempergunakan

kemampuannya.

2.2.10 Efikasi Diri dalam Self Regulated Learning

Efikasi diri diduga akan mempengaruhi self regulated learning. Menurut Winne

(Santrock, 2007) self regulated learning adalah kemampuan untuk memunculkan

dan memonitor sendiri pikiran, perasaan, dan perilaku untuk mencapai suatu

tujuan. Tujuan ini bisa jadi berupa tujuan akademik (meningkatkan pemahaman

dalam membaca, menjadi penulis yang baik, belajar perkalian, mengajukan

pertanyaan yang relevan), atau tujuan sosioemosional (mengontrol kemarahan,

belajar akrab dengan teman sebaya). Orang yang memiliki efikasi diri yang tinggi

akan memiliki keyakinan mengenai kemampuannya dalam mengorganisasi dan

Page 50: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

32

menyelesaikan suatu tugas yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu dalam

berbagai bentuk dan tingkat kesulitan. Hal ini berdampak self regulated learning

juga akan tinggi. Ia akan mampu mengelola mengelola secara efektif pengalaman

belajarnya sendiri di dalam berbagai cara sehingga mencapai hasil belajar yang

optimal. Efikasi diri yang rendah akan sangat mempengaruhi seseorang dalam

menyelesaikan tugasnya untuk mencapai hasil tertentu. Hal ini dapat dikaitkan

dengan kurangnya informasi tentang kemampuan para siswa untuk yakin pada

dirinya sendiri dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepada mereka.

Selain efikasi diri, faktor lain yang diduga dapat mempengaruhi self regulated

learning adalah dukungan sosial. Dukungan sosial termasuk sebagai faktor

lingkungan. Baron dan Byrne (2005) menyatakan bahwa dukungan sosial adalah

kenyamanan secara fisik & psikologis yang diberikan oleh teman/anggota

keluarga. Dukungan sosial juga dapat dilihat dari banyaknya kontak sosial yang

terjadi atau yang dilakukan individu dalam menjalin hubungan dengan sumber-

sumber yang ada di lingkungan. Penelitian ini lebih menekankan pada dukungan

sosial yang bersumber dari keluarga.

House (Smet, 1994) menyatakan empat aspek dukungan sosial yaitu, dukungan

emosional, penghargaan, instrumental, dan informatif. Menurut Johnson &

Johnson (1991) dukungan sosial berasal dari orang-orang penting yang dekat

(significant others) bagi individu yang membutuhkan bantuan misalnya di sekolah

seperti guru dan teman-temannya. Menurut Johnson & Johnson (1991) ada empat

manfaat dukungan sosial, yaitu dukungan sosial dihubungkan dengan pekerjaan

akan meningkatkan produktivitas, meningkatkan Nobelina Adicondro & Alfi

Purnamasari 21 kesejahteraan psikologis dan penyesuaian diri dengan

Page 51: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

33

memberikan rasa memiliki, memperjelas identitas diri, menambah harga diri serta

mengurangi stres, meningkatkan dan memelihara kesehatan fisik serta

pengelolaan terhadap stress & tekanan.

Dukungan sosial menjadi hal yang diduga dapat mempengaruhi self regulated

learning. Dukungan sosial dari keluarganya tinggi diduga akan meningkatkan self

regulated learning. Orang yang mendapatkan dukungan sosial keluarga yang

tinggi maka akan banyak mendapatkan dukungan emosional, penghargaan,

instrumental, dan informatif dari keluarga. Apabila dukungan emosional tinggi,

individu akan merasa mendapatkan dorongan yang tinggi dari anggota keluarga.

Apabila penghargaan untuk individu tersebut besar, maka akan meningkatkan

kepercayaan diri. Apabila individu memperoleh dukungan instrumental, akan

merasa dirinya mendapat fasilitas yang memadai dari keluarga. Apabila individu

memperoleh dukungan informatif yang banyak, akan inidvidu itu merasa

memperoleh perhatian dan pngetahuan. Hal tersebut berdampak pada self

regulated learning individu tersebut menjadi tinggi karena individu mampu

mengelola secara efektif pengalaman belajarnya sendiri di dalam berbagai cara

sehingga mencapai hasil belajar yang optimal.

2.3 Efikasi Diri Komputer

Teknologi informasi dan Komputer berkembang sangat pesat. Penggunaan

komputer dalam pengerjaan suatu tugas adalah hal yang biasa kita temui saat ini.

Kebutuhan komputer pada saat ini sudah menjadi suatu kewajiban. Karena

banyaknya pekerjaan yang membutuhhkan alat canggih dan multifungsi ini.

Namun tidak semua orang baik siswa maupun pekerja mampu untuk

mengoperasikan komputer dengan optimal. Jika mereka memiliki kemampuan

Page 52: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

34

pengggunaan komputer dengan baik tentunya ini akan sangat mempermudah

urusan dan pekerjaan.

Masalahnya adalah Efikasi Diri Komputer ada bukan karena seseorang tidak

memiliki kecakapan dalam hal tersebut melainkan kepercayaan diri yang rendah

jika mereka mampu menggunakannya karena dia percaya bahwa dia tidak

memiliki nilai pokok pada hal yang dikuasai. Bandura (1997) mengatakan bahwa

efikasi diri pada dasarnya adalah hasil proses kognitif berupa keputusan,

keyakinan, atau penghargaan tentang sejauh mana individu memperkirakan

kemampuan dirinya dalam melaksanakan tugas atau tindakan tertentu yang

diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Menurut dia, efikasi diri tidak

berkaitan dengan kecakapan yang dimiliki, tapi berkaitan dengan keyakinan

individu mengenai hal apa yang dapat dilakukan dengan kecakapan yang ia miliki

seberapa pun besarnya.

2.4 Tinjauan Tentang Aparatur Pemerintah Daerah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) aparatur pemerintah daerah

didefinisikan sebagai perangkat, alat atau pegawai pada suatu lingkungan

pemerintahan yang meliputi bidang kelembagaan, ketatalaksanaan dan

kepegawaian yang mempunyai tanggung jawab melaksanakan roda pemerintahan

sehari-hari.

2.5 Macam-macam Generasi Berdasarkan Perkembangan Digital

2.5.1 Digital Immigrant dan Digital Native (Mac Prensky)

Marc Prensky, seorang pemerhati dunia pendidikan, dalam tulisan ilmiahnya pada

tahun 2001 yang berjudul “Digital Natives, Digital Immigrants” membagi umat

Page 53: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

35

manusia menjadi dua, yakni generasi Digital Immigrant dan Digital Native.

Digital Native adalah kelompok yang saat mulai belajar menulis sudah mengenal

internet atau yang saat ini berada di bawah 24 tahun. Sedangkan Digital

Immigrant adalah yang mengenal dunia internet setelah mereka dewasa.

Digital Native adalah net generation yaitu generasi yang lahir setelah tahun 1980-

an, dimana mereka selalu dikelilingi dan menggunakan komputer, video game,

pemutar musik digital, kamera video, telepon selular dan mainan digital lain.

Sedangkan Digital Immigrant adalah orang-orang yang lahir sebelum tahun 1980

dan tidak tumbuh di era budaya digital. Mereka memerlukan kemampuan

beradaptasi dengan teknologi dalam kehidupan sehari-hari (Hill, 2010: 22).

Menurut Marc Prensky, pelajar siswa sekolah di era sekarang adalah penduduk

asli dunia digital sedangkan guru pengajarnya keteteran karena mereka baru saja

pindah ke dunia digital. Tidak hanya di dunia pendidikan, di dunia pemasaran

juga terjadi gejala yang sama. Konsumen yang baru, terutama mereka yang

berasal dari generasi millenium, lahir dan beranjak dewasa dengan macam

kecanggihan teknologi digital.

Mengingat Digital Native adalah seseorang yang lahir selama atau setelah digital

itu dikenalkan dengan lebih luas dan mereka mulai terbiasa berinteraksi dengan

digital sejak usia dini sehingga mereka sudah mulai memahami dari sejak dini

tentang hal-hal yang berhubungan dengan digital. Digital Native ini mempunyai

karakter yaitu lahir setelah tahun 1980, namun dengan catatan mereka hidup di

tempat yang dikelilingi oleh teknologi. Mengerjakan banyak tugas dalam satu

Page 54: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

36

waktu, contoh: mengerjakan paper di komputer sambil mendengarkan musik dan

lain-lain. Lebih menyukai membaca dari screen atau layar.

Untuk hal ini, menurut penelitian yang dilakukan oleh Gary Small (2008) dalam

bukunya yang bejudul IBrain, ia mengatakan bahwa informasi yang dibaca

melalui screen akan memperbanyak proses penyambungan neuron-neuron di

otak. Lebih menyukai multimedia daripada hanya sekedar teks, lebih cepat

memahami konsep, pengguna teknologi. Bagi mereka tidak ada perbedaan antara

dunia offline dan online. Otak mereka dibentuk oleh dunia digital, dan mengenai

hal ini berbagai riset mengenai neurobiology pun sudah mengkonfirmasiikan

bahwa secara fisik otak mereka berbeda dengan orang yang non-digital karena

digital input yang mereka terima ketika beranjak dewasa, ketika bermain games,

nonton TV digital, berkomunikasi lewat handphone.

Perbedaan yang mencolok antara generasi Digital Immigrant dengan generasi

Digital Native adalah multi-tasking dengan tidak multi-tasking. Kaum muda di

zaman sekarang ini bersifat multi-tasking, misalnya dengan menelpon saat

mengendarai kendaraan, meng-update status media sosial saat rapat dikantor, dan

membaca pesan WhatsApp saat berbicara atau berbincang. Digital Native

dicirikan dengan ciri sebagai berikut, antara lain :

1. Freedom : menyukai kebebasan dalam berekspresi seperti bebas

mengutarakan opini dalam halaman akun media sosial.

2. Customize dan Personalize : memutuskan sesuatu dengan melakukan

pemilihan karena dengan adanya kemudahan teknologi digital sekarang ini

membuat kita dapat bebas memilih apa saja, misalnya menentukan

tontonan yang kita suka dengan adanya Youtube dan Netflix.

Page 55: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

37

3. The relationship generation : senang berinteraksi atau berhubungan

dengan menggunakan media sosial.

4. Need for speed : sangat membutuhkan kecepatan dan mobilitas dalam

melakukan aktivitasnya.

5. The innovators : selalu mengeksplorasi sesuatu yang baru.

Ada tiga macam Digital Native, yaitu :

1. Avoiders : orang yang beradaptasi dengan teknologi secara lambat,

misalnya memiliki smartphone dengan paket kuota internet tapi, lebih

memilih membaca koran atau dosen yang memilih untuk membaca tugas

mahasiswa langsung hardcopy dan menolak email.

2. Reluctant Adopters :pengadopsi yang masi enggan menggunakan

secara full atau religius kecanggihan teknologi digital lebih update

dari avoiders, sudah bisa beradaptasi dengan teknologi, tetapi tidak terlalu

cepat.

3. Eager : orang-orang yang antusias terhadap perkembangan teknologi,

mudah dan cepat dalam beradaptasi dengan teknologi terbatas.

2.5.2 Dampak Teknologi pada Generasi Digital Natives

Impak teknologi informasi tidak hanya memunculkan pada kepemilikan perangkat

komunikasi tetapi berdampak pada kebiasaan seseorang dalam mengakses

informasi. Perpustakaan perguruan tinggi memiliki peran penting dalam

memberdayakan koleksi dan pengguna seperti yang dikemukakan Hawisher yang

dikutip Avarez (2009) bahwa

“Today, if students cannot write to the screen – if they cannot design, author,analyze, and interpret material on the Web and in other digital environments –

Page 56: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

38

they may be incapable of functioning effectively as literate citizens in a growingnumber of social spheres”.

Mahasiswa sebagai pengguna perpustakaan muncul dalam pembagian generasi

berbeda dan ini berdampak pula dengan penyediaan dan layanan perpustakaan.

Pew Research Center (2010) membagi generasi manusia dalam lima kategori

berdasarkan kurun waktu tahun kelahiran yaitu: (a) The Greatest Generation

(sebelum 1928); (b) The Silent Generation (1928-1945); (c) The Baby Boomer

(1946-1964); (d) Generation X (1965-1980); (e) Millennial Generation (1981-

1993). Sedangkan Oblinger & Oblinger (2005) membagi generasi manusia dalam

4 kategori: (a) Matures (1900-1946); (b) The Baby Boomer (1946-1964), (c)

Generation X (1965-1982); (d) Net Generation (1982-1991). Generasi manusia

yang dikemukakan Jim Marteney (2010) yang dikutip Hasugian (2011) dibagi

dalam 6 kategori yaitu: (a) The Greatest Generation (World War II, 1901-1924),

(b) The Silent Generation (1925-1942); (c) The Baby Boomers (1943-1960); (d)

Generasi X (1961-1981); (e) Millennial (1982-2002); (f) Digital Natives

(Generasi Z atau Internet Generation), mulai tahun 1994 sampai akhir tahun

sekarang. Generasi Digital Natives kadang disebut the native gadget yang lahir

pada abad digital (Avarez, 2009; Brynko, 2009; Prensky, 2001).

Pembagian generasi manusia dari ketiga versi di atas mengacu konteks generasi

manusia di Amerika Serikat dan menunjukkan adanya kemiripan dari beberapa

pembagian tahun kelahiran. Sebagai contoh, generasi Baby Boomer menurut Pew

Research Center dan Oblinger & Oblinger berkisar tahun 1946-1964, sedangkan

menurut Jim Marteney berkisar pada tahun 1954-1960. Pada prinsipnya dengan

Page 57: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

39

melihat pembagian generasi manusia di atas, kita dapat melihat cara seseorang

mengadopsi dan menggunakan teknologi dan pengaruh pada kehidupan terutam

interaksi sosialnya.

Generasi Digital Natives mengganggap perangkat komunikasi sebagai bagian

integral dari kehidupannya. Sedangkan orang-orang yang tidak lahir pada abad

digital tetapi mengadopsi teknologi baru dianggap sebagai Digital Immigrants,

karena ada proses adaptasi pada lingkungan dengan mengadopsi teknologi.

Seorang individu yang lahir pada abad digital, tumbuh dan memperoleh

pendidikan pada tingkat sekolah dasar dengan perangkat komputer, individu

tersebut dianggap sebagai generasi Digital Natives. Mulai dari pendidikan dasar

sudah dihadapkan dengan penggunaan komputer, seperti, kuis interaktif online,

video games, handphone, internet, e-mail dan sebagainya. Sedangkan guru

dianggap sebagai generasi Digital Immigrants yang bisa saja keterampilan literasi

komputer didapatkan pada masa kuliah atau memasuki dunia kerja.

Bila dicari perbandingan, seseorang yang lahir tahun 1970, diprediksi mulai

menggunakan komputer pada saat kuliah (setelah usia 17 tahun). Bandingkan

dengan seseorang yang lahir pada tahun 1994 dan sesudahnya. Dari ilustrasi

tersebut bisa terlihat bagaimana perbedaan individu dari generasi berbeda

memperlihatkan perbedaan keterampilan komputer.

Ku & Soulier, 2009; Wilson (2004) yang dikutip Li et al., (2007) menyebutkan

karakteristik Digital Natives sebagai orang yang ‘opportunistic’ dan ‘omnivorous’

yang menikmati sesuatu dalam lingkungan yang serba online (ingin mendapatkan

informasi dengan cepat); menyukai kolaborasi dari satu orang ke orang lain

Page 58: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

40

(secara berjejaring); multitasking; menyukai proses kerja secara pararel; menyukai

sesuatu yang berbentuk gambar interaktif dibanding dengan teks; menyukai

bekerja sebagai suatu ‘games’; mengharapkan suatu penghargaan, puas dengan

sesuatu yang serba instan; akses secara random (hypertext). Lingkungan hypertext

muncul seiring perkembangan internet sehingga berdampak pada cara yang

berbeda dalam menggunakan informasi. Internet memfasilitasi perbedaan

mengakses informasi bagi seorang individu dengan informasi sama tetapi dengan

proses berbeda.

Braston (2006); Prensky (2001) menyebutkan kesenangan bermain games dari

generasi Digital Natives memunculkan konsep ‘gaming is learning tool’ dan bisa

digabungkan dengan pengetahuan dan informasi dan menarik bagi pendidik.

Konsep ini sudah banyak diadopsi oleh perusahaan yang mengeluarkan permainan

pendidikan interaktif (edutainment). Pendek kata generasi Digital Natives selalu

berinteraksi dan terhubung dengan internet sepanjang waktu.

Selain kebiasaan baru yang muncul dari generasi Digital Natives, Gaith (2010)

mengemukakan bahwa gaya belajar juga bisa terpengaruh, sehingga muncul

anggapan bahwa cara belajar mereka sudah terbiasa dengan serba cepat,

menciptakan koneksi secara acak, memproses informasi visual secara dinamis dan

bisa saja informasi yang diperoleh bisa akurat atau bermanfaat.

Robinson (2007) mengatakan tentang penelitian yang pernah dimuat dari The

OCLC Report College Student’s Perceptions of Libraries and Information

Resources, ternyata 89 persen lebih menyukai akses format elektronik serta 53

Page 59: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

41

persen lebih mempercayai informasi yang diperoleh melalui mesin pencari

dibanding mencari informasi ke perpustakaan.

Dari berbagai pendapat di atas dapat disarikan bahwa generasi digital natives

sebagai seseorang yang melakukan sesuatu dengan cara multitasking, bekerja

secara pararel (berjejaring), menyukai suatu permainan yang interaktif, akses

secara random, ingin segera mendapatkan informasi dalam waktu cepat, serta

preferensi informasi pada sumber-sumber online lebih besar dibanding sumber

informasi di perpustakaan. Karakteristik generasi Digital Natives seperti ini,

menjadi peluang bagi pustakawan perguruan tinggi di Indonesia untuk

mengembangkan penyampaian literasi informasi dengan cara lain, yaitu

multimedia dan digital.

2.5.3 Theory of Generation (Karl Mannheim)

Perbedaan generasi dalam lingkungan kerja menjadi salah subyek yang selalu

muncul dalam perkembangan manajemen sumber daya manusia, dan konsep

perbedaan generasi terus berkembang dari waktu ke waktu. Penelitian yang

pertama tentang perkembangan nilai – nilai generasi dilakukan oleh Manheim

pada tahun 1952, penelitian tersebut didasarkan pada tulisan – tulisan dalam

bidang sosiologi tentang generasi pada kisaran tahun 1920 sampai dengan tahun

1930. Mannheim (1952) mengungkapkan bahwa generasi yang lebih muda tidak

dapat bersosialisasi dengan sempurna karena adanya gap antara nilai – nilai ideal

yang diajarkan oleh generasi yang lebih tua dengan realitas yang dihadapi oleh

generasi muda tersebut, lebih lanjut dikatakan bahwa lokasi sosial memiliki efek

yang besar terhadap terbentuknya kesadaran individu.

Page 60: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

42

Teori Generasi (Theory of Generation or Sociology of Generation) pertama

diutarakan oleh seorang sosiologis asal Hungaria bernama Karl

Mannheim dalam sebuah essai berjudul “The Problem of Generations” pada

tahun 1923. Essai ini dianggap sebagai “the most systematic and fully

developed” dan juga “the seminal theoretical treatment of generations as

a sociological phenomenon”.

Mannheim mendefinisikan sebuah generasi adalah sebuah kelompok yang terdiri

dari individu yang memiliki kesamaan dalam rentang usia, dan berpengalaman

mengikuti peristiwa sejarah penting dalam suatu periode waktu yang sama. Dan

dalam banyak essai berikutnya dia juga mengatakan bahwa perspektif, kesadaran

sosial dan pencapaian kedewasaan dari kaum muda akan berjalan seiring dengan

waktu dan tempat (dimana kejadian sejarah dalam era tersebut akan berpengaruh

secara signifikan).

Menurut Manheim (1952) generasi adalah suatu konstruksi sosial dimana

didalamnya terdapat sekelompok orang yang memiliki kesamaan umur dan

pengalaman historis yang sama. Lebih lanjut Manheim (1952) menjelaskan bahwa

individu yang menjadi bagian dari satu generasi, adalah mereka yang memiliki

kesamaan tahun lahir dalam rentang waktu 20 tahun dan berada dalam dimensi

sosial dan dimensi sejarah yang sama. Definisi tersebut secara spesifik juga

dikembangkan oleh Ryder (1965) yang mengatakan bahwa generasi adalah

agregat dari sekelompok individu yang mengalami peristiwa – peristiwa yang

sama dalam kurun waktu yang sama pula.

Page 61: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

43

Dalam beberapa tahun terakhir definisi generasi telah berkembang, salah satunya

adalah definisi menurut Kupperschmidt’s (2000) yang mengatakan bahwa

generasi adalah sekelompok individu yang mengidentifikasi kelompoknya

berdasarkan kesamaan tahun kelahiran, umur, lokasi, dan kejadian – kejadian

dalam kehidupan kelompok individu tersebut yang memiliki pengaruh signifikan

dalam fase pertumbuhan mereka. Dari beberapa definisi tersebut teori tetang

perbedaan generasi dipopulerkan oleh Neil Howe dan William Strauss pada tahun

1991. Howe & Strauss (1991, 2000) membagi generasi berdasarkan kesamaan

rentang waktu kelahiran dan kesamaan kejadian – kejadian historis. Pembagian

generasi tersebut juga banyak dikemukakan oleh peneliti – peneliti lain dengan

label yang berbeda – beda, tetapi secara umum memiliki makna yang sama.

Sebagai contoh menurut Martin & Tulgan (2002) Generasi Y adalah generasi

yang lahir pada kisaran tahun 1978, sementara menurut Howe & Strauss (2000)

generasi Y adalah generasi yang lahir pada tahun 1982, hal tersebut terjadi karena

adanya perbedaan skema yang digunakan untuk mengelompokkan generasi

tersebut, karena peneliti – peneliti tersebut berasal dari Negara yang berbeda.

Beberapa pendapat tentang pebedaan generasi dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 62: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

44

Tabel 3. Pengelompokan Generasi

Sumber: http://www.bukukerja.com/2018/08/teori-perbedaan-generasi.html

1. Generasi “Matures (Pra Baby Boom)” (lahir sebelum 1946)

Generasi “matures (Pra Baby Boom)” untuk orang yang lahir sebelum 1946,

dimana mereka mengalami peristiwa sejarah penting dalam sejarah umat

manusia yaitu mengalami Perang Dunia I dan II.

2. Generasi “Baby Boomers” (lahir 1946-1964)

Generasi “Baby Boomers” yaitu untuk orang yang lahir setelah PD II atau

pada kisaran tahun 1946-1964 dimana manusia pada era itu memiliki angka

kelahiran yang terbanyak pada sejarah umat manusia sehingga disebut era

“Baby boom”, dan orang-orang yang lahir pada generasi ini disebut “Baby

Boomers”.

Pada era ini perilaku manusia sedang berjuang untuk mencapai pemulihan

pasca PD II, negara jajahan banyak berusaha memerdekakan

diri, pembangunan sedang digalakan baik di negara yang baru merdeka

Page 63: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

45

maupun yang memulihkan diri pasca PD, berusaha memenuhi kebutuhan

pokok warganya merupakan program prioritas kebanyakan negara.

3. Generasi “X” (lahir 1965-1980)

Istilah “Generasi X” diciptakan oleh seorang fotografer Hungaria bernama

Robert Capa di awal 1950-an. Dia menggunakan istilah ini sebagai judul

untuk foto-esai tentang pria dan wanita muda yang tumbuh cepat setelah

Perang Dunia Kedua. Proyek ini pertama kali muncul di “Picture

Post” (Inggris) dan “Holiday” (AS) pada tahun 1953. Menggambarkan

niatnya, Capa berkata “Kami bernama generasi yang tidak diketahui,

Generasi X, dan bahkan dalam antusiasme pertama kami menyadari bahwa

kami memiliki sesuatu yang jauh lebih besar dari bakat dan kita bisa

mengatasinya”.

Akan tetapi penggunaan istilah generasi X populer setelah nama itu

digunakan menjadi sebuah judul novel ”Generation X: Tales for an

Accelerated Culture” oleh novelis Douglas Coupland yang rilis di tahun

1991. Coupland menamainya “X” karena adanya ketidakpastian pada

generasi mereka. Pada masa ini kelahiran bayi menurun drastis disebabkan

munculnya era anti-anak di negara adidaya seperti Amerika Serikat.

4. Generasi “Y” (lahir 1981-1994)

Ungkapan Generasi Y itu mulai dipakai pada editorial koran besar di

Amerika Serikat bulan Agustus tahun 1993. Pada saat itu editor koran

tersebut sedang membahas para remaja yang pada saat itu baru berumur 12–

13 tahun, namun memiliki perilaku yang berbeda dengan Generasi X.

Page 64: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

46

Kemudian perusahaan-perusahaan pada saat itu mulai mengelompokan

anak-anak yang lahir setelah tahun 1980-an sebagai anak-anak Generasi Y.

Lain pendapat dari William Strauss dan Neil Howe, pada tahun 2000

berdasarkan suatu penelitian demografis yang sangat luas mereka menulis

buku yang didekasikan kepada Generasi Y dengan diberi judul “Millennials

Rising: The Next Great Generation”.

Di dalam buku ini mereka memakai 1982 dan 2001 sebagai masa di mana

Generasi Y mulai dan berakhir. Mereka sangat percaya bahwa semua orang

yang lulus SMA sampai tahun 2000 nanti akan sangat berbeda dengan

mereka yang lulus SMA sebelum dan sesudah masa itu, karena orang-orang

pada masa itu menerima banyak perhatian dari media dan perkembangan

politik yang mereka terima. Bahkan William Strauss dan Neil Howe

berpendapat bahwa generasi ini akan menjadi generasi yang peduli akan

masalah-masalah kemasyarakatan.

5. Generasi “Z” (1995-2010)

Generasi ini lahir dan dibesarkan di era serba digital dan teknologi canggih.

Tentunya hal ini berpengaruh terhadap perkembangan perilaku dan

kepribadian mereka. Kiblat mereka adalah internet, sehingga mempermudah

mereka mendapatkan akses informasi terkini. Sisi positif dari karakteristik

generasi Z adalah mereka fasih dengan teknologi digital. Bill Gates

menyebut generasi ini sebagai Generasi I atau Generasi Informasi.

Page 65: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

47

Hingga saat ini, apabila kita membaca berbagai literatur yang

mendiskusikan tentang batasan pasti “Cut Off” setiap Generasi, tidak

pernah ada suatu kesepakatan dari seluruh peneliti kapan setiap generasi ini

dimulai dan berakhir. Bahkan kebanyakan menganggap Generation Y dan

Generation Z merupakan generasi yang sama.

2.5.4 Proses Pengelompokan Generasi

Pemahaman dasar mengenai pengelompokan generasi adalah adanya premis

bahwa generasi adalah sekelompok individu yang dipengaruhi oleh kejadian –

kejadian bersejarah dan fenomena budaya yang terjadi dan dialami pada fase

kehidupan mereka (Nobel & Schewe, 2003; Twenge, 2000), dan kejadian serta

fenomena tersebut menyebabkan terbentuknya ingatan secara kolektif yang

berdampak dalam kehidupan mereka (Dencker et al. 2008). Jadi kejadian historis,

sosial, dan efek budaya bersama dengan faktor-faktor lain ini akan berpengaruh

terhadap terbentuknya perilaku individu, nilai, dan kepribadian (Caspi & Roberts,

2001; Caspi et.al, 2005).

Dari penjelasan tersebut ada 2 hal utama yang mendasari pengelompokan

generasi, yaitu faktor demografi khususnya kesamaan tahun kelahiran dan yang

kedua adalah faktor sosiologis khususnya adalah kejdian – kejadian yang historis,

menurut Parry & Urwin (2011) faktor kedua lebih banyak dipakai sebagai dasar

dalam studi maupun penelitian tentang perbedaan generasi. Para ahli berpendapat

bahwa generasi terbentuk lebih disebabkan karena kejadian atau event yang

bersejarah dibanding dengan tahun kelahiran, sebagai contoh dalam tabel 1 dapat

dilihat bahwa generasi Baby Boom dimulai pada rentang waktu dari tahun 1943

Page 66: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

48

sampai dengan 1946 dan berakhir pada rentang waktu 1960 sampai dengan 1969.

Generasi X dimulai dari rentang waktu yang bervariasi, yaitu dari tahun 1961

sampai dengan tahun 1965 dan berakhir pada tahun 1975 sampai dengan 1981.

Menurut Howe & Strauss (2000), ada tiga atribut yang lebih jelas

mengidentifikasi generasi dibanding dengan tahun kelahiran, atribut tersebut

antara lain :

1. Percieved membership : persepsi individu terhadap sebuah kelompok dimana

mereka tergabung didalamnya, khususya pada masa – masa remaja sampai dengan

masa dewasa muda.

2. Common belief and behaviors : sikap terhadap keluarga, karir, kehidupan

personal, politik, agama dan pilihan – pilihan yang diambil terkait dengan

pekerjaan, pernikahan, anak, kesehatan, kejahatan.

3. Common location in history : perubahan pandangan politik, kejadian yang

bersejarah, contohnya seperti : perang, bencana alam, yang terjadi pada masa –

masa remaja sampai dengan dewasa muda.

Adanya perbedaan lokasi dan perbedaan kejadian yang bersejarah karena

perbedaan letak geografis juga menjadi salah hal yang menjadi perdebatan dalam

pengelompokan generasi, menurut Parry & Uwin, (2010) karena konseptualisasi

pengelompokan generasi seringkali berbasis event bersejarah di Amerika Serikat,

perlu adanya generalisasi basis pengelompokan generasi yang dapat diterima di

semua tempat. Dalam perkembangannya para peneliti telah mengadopsi label

yang sama dalam pengelompokan generasi, walaupun masih ada beberapa

Page 67: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

49

perbedaan terkait dengan kapan dimulainya sebuah kelompok generasi dan kapan

berakhirnya.

2.5.5 Perkembangan Teori Perbedaan Generasi

Dalam literatur tentang perbedaan generasi digunakan kriteria yang umum dan

bisa diterima secara luas diberbagai wilayah, dalam hal ini kriteria yang dipakai

adalah tahun kelahiran dan peristiwa – peristiwa yang terjadi secara global

(Twenge, 2006). Beberapa hasil penelitian secara konsisten membandingkan

perbedaan generasi, dengan sampel mulai dari tahun 1950an sampai dengan awal

tahun 2000, menunjukkan perbedaan karakteristik dari 3 kelompok generasi, yaitu

generasi baby boomers, generasi X dan generasi Y (Millennial), salah satunya

adalah penelitian dari Lancaster & Stillman (2002), yang memberikan hasil

sebagai berikut :

Tabel 4. Perbedaan Generasi

Sumber: Lancaster & Stillman, 2002

Page 68: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

50

Hasil penelitian lain menunjukkan hasil yang secara umum memiliki kesamaan.

Veteran generation atau sering juga disebut sebagai silent generation adalah

generasi yang konservatif dan disiplin (Howe & Strauss, 1991), Baby boom

generation adalah generasi yang materialistis dan berorientasi waktu (Howe &

Strauss, 1991).

Generasi X adalah generasi yang lahir pada tahun – tahun awal dari

perkembangan teknologi dan informasi seperti penggunaan PC (personal

computer), video games, tv kabel, dan internet. Ciri – ciri dari generasi ini adalah:

mampu beradaptasi, mampu menerima perubahan dengan baik dan disebut

sebagai generasi yang tangguh, memiliki karakter mandiri dan loyal, sangat

mengutamakan citra, ketenaran, dan uang, tipe pekerja keras, menghitung

kontribusi yang telah diberikan perusahaan terhadap hasil kerjanya (Jurkiewicz,

2000).

Generasi Y dikenal dengan sebutan generasi millenial atau milenium. Ungkapan

generasi Y mulai dipakai pada editorial koran besar Amerika Serikat pada

Agustus 1993. Generasi ini banyak menggunakan teknologi komunikasi instan

seperti email, SMS, instant messaging dan media sosial seperti facebook dan

twitter, dengan kata lain generasi Y adalah generasi yang tumbuh pada era

internet booming (Lyons, 2004). Lebih lanjut (Lyons, 2004) mengungkapkan ciri

– ciri dari generasi Y adalah: karakteristik masing-masing individu berbeda,

tergantung dimana ia dibesarkan, strata ekonomi, dan sosial keluarganya, pola

komunikasinya sangat terbuka dibanding generasi-generasi sebelumnya, pemakai

media sosial yang fanatik dan kehidupannya sangat terpengaruh dengan

perkembangan teknologi, lebih terbuka dengan pandangan politik dan ekonomi,

Page 69: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

51

sehingga mereka terlihat sangat reaktif terhadap perubahan lingkungan yang

terjadi di sekelilingnya, memiliki perhatian yang lebih terhadap kekayaan.

2.5.6 Bangkitnya Generasi Z

Kemajuan jaman juga menyebabkan komposisi penduduk tiap generasi akan

berubah, komposisi kelompok baby boomers mulai menurun, jika terkait dengan

usia produktif dan komposisi angkatan kerja maka jumlah kelompok generasi X

dan Y yang terbanyak. Selain itu mulai bangkit generasi yang mulai memasuki

angkatan kerja yang disebut dengan generasi Z. Penelitian Bencsik, Csikos, dan

Juhez (2016) menunjukkan masuknya Generasi Z didalam kelompok generasi,

yang dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 5. Perbedaan Generasi

Sumber: Penelitian Bencsik, Csikos, dan Juhez (2006)

Enam kelompok generasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda – beda.

Generasi paling muda yang baru memasuki angkatan kerja adalah generasi Z,

disebut juga iGeneration atau generasi internet. Generasi Z memiliki kesamaan

dengan generasi Y, tapi generasi Z mampu mengaplikasikan semua kegiatan

dalam satu waktu (multi tasking) seperti: menjalankan sosial media menggunakan

ponsel, browsing menggunakan PC, dan mendengarkan musik menggunakan

headset. Apapun yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya.

Page 70: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

52

Sejak kecil generasi ini sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget

canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian.

Forbes Magazine membuat survei tentang generasi Z di Amerika Utara dan

Selatan, di Afrika, di Eropa, di Asia dan di Timur Tengah. 49 ribu anak-anak

ditanya (Dill,2015). Atas dasar hasil itu dapat dikatakan bahwa generasi Z adalah

generasi global pertama yang nyata. Teknologi tinggi dalam darah mereka,

mereka telah tumbuh di lingkungan yang tidak pasti dan kompleks yang

menentukan pandangan mereka tentang pekerjaan, belajar dan dunia. Mereka

memiliki harapan yang berbeda di tempat kerja mereka, berorientasi karir,

generasi profesional yang ambisius, memiliki kemampuan teknis-dan pengetahuan

bahasa pada tingkat tinggi. Oleh karena itu, mereka tenaga kerja yang sangat baik.

Pengusaha harus mempersiapkan untuk terlibat generasi Z karena mereka adalah

karyawan yang efektif di era digital (Elmore, 2014).

Hasil penelitian dari Bencsik & Machova (2016) menunjukkan perbedaan

karakteristik generasi Z dengan generasi – generasi sebelumnya, hasil tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 71: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

53

Tabel 6. Karakteristik Generasi

Sumber: Generational behavioural characteristics od different age-groups, Bencsik & Machova,2016

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan karakteristik yang

signifikan antar generasi Z dengan generasi lain, salah satu faktor utama yang

membedakan adalah penguasaan informasi dan teknologi. Bagi generasi Z

informasi dan teknologi adalah hal yang sudah menjadi bagian dari kehidupan

mereka, karena mereka lahir dimana akses terhadap informasi, khususnya internet

sudah menjadi budaya global, sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap nilai –

nilai, pandangan dan tujuan hidup mereka. Bangkitnya generasi Z juga akan

Page 72: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

54

menimbulkan tantangan baru bagi praktek manajemen dalam organisasi,

khususnya bagi praktek manajemen sumber daya manusia.

Pada kedua macam pengelompokan generasi berdasarkan perkembangan digital

tersebut, Theory of Generation milik Karl Mannheim mengelompokkan generasi

berdasarkan perkembangan digital ke dalam lima istilah yang generasinya lahir

mulai dari sebelum tahun 1946 sampai tahun 2010. Sedangkan Digital Natives,

Digital Immigrants milik Marc Prensky mengelompokkan generasi menjadi dua

istilah yaitu digital immigrant yang lahir sebelum 1980-an dan digital native yang

lahir setelah 1980-an.

Pada penelitian ini, peneliti memilih menggunakan Digital Natives, Digital

Immigrants milik Marc Prensky karena aparatur pemerintah daerah yang menjadi

objek penelitian ini terbagi menjadi dua generasi, yaitu orang-orang yang lahir

sebelum 1980-an (Digital Immigrant) dan setelah 1980-an (Digital Native).

Sedangkan Theory of Generation milik Karl Mannheim tidak sesuai dalam

pengelompokkan objek penelitian ini, karena tidak ada aparatur pemeritah daerah

yang lahir sebelum tahun 1946 dan setelah tahun 2000-an.

2.6 Tinjauan Tentang Digital Divide (Kesenjangan Digital)

Kesenjangan digital secara sederhana dijelaskan sebagai ketidaksamaan dalam hal

akses pada computer dan internet antara kelompok yang didasarkan pada satu atau

lebih identifikasi sosial dan kultural. Sebagai contoh kesenjangan digital adalah

perbedaan akses pada komputer dan internet antara kelompok wanita dan pria,

usia tua dan muda. Gap antara kelompok masyarakat yang bisa menikmati

teknologi digital - sebagai alat untuk bekerja, berkreasi, berkreativitas, dan lain

Page 73: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

55

sebagainya- dan menikmati keuntungan-keuntungan yang diberikan oleh

teknologi digital, dan kelompok masyarakat yang sama sekali tidak mencicipi itu.

Itulah yang disebut kesenjangan digital.

Berdasarkan OECD tahun 2001, kesenjangan digital didefinisikan sebagai berikut:

"....the gap between individuals, households, businesses and geographic areas atdifferent socio-economic levels with regard both to their opportunities to accessinformation and communication technologies (ITs) and to their use of the Internetfor a wide variety of activities ".

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kesenjangan terjadi

antara tingkat individu, rumah tangga,bisnis, dan area geografi yang tingkat sosial

ekonominya berbeda, berdasarkan kesempatan mereka untuk mengakses teknologi

informasi dan komunikasi. Kesenjangan digital membahas mengenai kesenjangan

antara individu yang memiliki aksesdan yang mampu menggunakan teknologi

komunikasi dan komputer secara efektif dengan individu yang tidak mampu serta

tidak memiliki akses. Mengurangi kesenjangan digital berarti membahas

mengenai pengaksesan internet dan sumber dayanya, penggunaan teknologi

telekomunikasi dan komputer untuk bekerja, berkomunikasi, mencari informasi,

membuat dan membentuk pengetahuan yang berfungsi efektif, dan pada akhirnya

menciptakan sebuah komunitas yang lebih baik dan meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

1. Perkembangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), senjang berarti dalam keadaan

yang tidak simetris atau tidak sama bagian atau berlainan sekali. Sedangkan

kesenjangan adalah perihal senjang atau ketidakseimbangan atau

ketidaksimetrisan. Sedangkan menurut Kamus Komputer dan Teknologi

Informasi digital divide yaitu istilah yang digunakan untuk menerangkan jurang

Page 74: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

56

perbedaan antara mereka yang mempunyai kemampuan dalam hal akses, dan

pengetahuan dalam penggunaan teknologi modern, dengan mereka yang tidak

berpeluang menikmati teknologi tersebut.

Menurut Direktorat Pemberdayaan Telematika Departemen Komunikasi dan

Informatika, digital divide mempunyai arti sebagai kesenjangan (gap) antara

individu, rumah tangga, bisnis, (atau kelompok masyarakat) dan area geografis

pada tingkat sosial ekonomi yang berbeda dalam hal kesempatan atas akses

teknologi informasi dan komunikasi/TIK (information and communication

technologies/ ICT) atau telematika dan penggunaan internet untuk beragam

aktivitas. Dengan kata lain, digital divide atau “kesenjangan digital” sebenarnya

mencerminkan beragam kesenjangan dalam pemanfaatan telematika dan akibat

perbedaan pemanfaatannya dalam suatu negara dan/atau antar Negara.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa digital divide atau kesenjangan

digital adalah kesenjangan teknologi, seperti perbedaan kesempatan dalam

mengakses internet, tidak mampu memanfaatkan informasi, memiliki dan tidak

memiliki sarana untuk mengakses internet. Penyebab terjadinya digital divide :

a. Infrastruktur

Masalah kesenjangan digital (digital divide) di Indonesia sebenarnya banyak

dipengaruhi oleh tidak meratanya pembangunan infrastruktur jaringan

komunikasi dan regulasi di berbagai daerah. Adanya perbedaan pola hidup

antara masyarakat perkotaan dan pedesaan di daerah-daerah yang sudah

maju. Masyarakat perkotaan di daerah yang sudah maju mempunyai

kemampuan dan wawasan yang lebih tinggi akan teknologi informasi

Page 75: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

57

dibandingkan masyarakat perkotaan yang hidup di daerah kurang maju.

Demikian pula, masyarakat pedesaan di daerah yang sudah maju, mereka

akan mempunyai pengetahuan yang sedikit lebih tinggi untuk mengenal

teknologi informasi dibanding masyarakat pedesaan di daerah yang kurang

maju (bahkan tidak terjangkau jaringan komunikasi sama sekali).

Contoh mudah mengenai kesenjangan infrastruktur ini yaitu orang yang

memiliki akses ke komputer bisa bekerja dengan cepat. Ia bisa menulis lebih

cepat dibandingkan mereka yang masih menggunakan mesin ketik manual.

Contoh yang lain, orang yang mempunyai akses ke komputer internet,

otomatis mempunyai wawasan yang lebih luas di bandingkan mereka yang

sama sekali tidak punya akses ke informasi di Internet yang serba luas.

b. Kurangnya kemampuan (Skill)

Kekurangnya skill disini bisa dikatakan sebagai minat dan kemampuan dari

seseorang untuk menggunakan sarana digital. Masih banyak masyarakat

yang merasa gugup, takut sehingga enggan menggunakan sarana digital

seperti komputer atau laptop. Merasa teknologi adalah alat yang asing dan

harga yang mahal membuat masyarakat merasa takut jika salah

mengoperasikan maka akan terjadi error, maka mereka lebih memilih untuk

meminta tolong kepada orang yang dianggap lebih tahu untuk menghindari

resiko tersebut dan mindset inilah yang tertanam hingga saat ini.

c. Keterbatasan bahasa

Manusia dapat bertukar informasi melalui bahasa, jadi ruang untuk

mendapatkan informasi tergantung dari pengetahuan bahasa yang dimiliki.

Page 76: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

58

Di internet saja konten materi yang ada menggunakan bahasa Indonesia

yang terkadang menggunakan kata serapan yang kurang bisa dipahami oleh

orang – orang yang di pedesaan yang masih menggunakan bahasa daerah.

Muatan materi di internet juga tidak sedikit yang menggunakan bahasa

inggris sehingga membatasi masyarakat yang kemampuan bahasanya rendah

untuk mendapatkan informasi.

d. Hal yang tidak produktif di internet

Berbicara mengenai kesenjangan digital, bukanlah semata-mata persoalan

infrastuktur. Banyak orang memiliki komputer, bahkan setiap hari, setiap

jam- bisa mengakses Internet tetapi "tidak menghasilkan apapun". Misal,

ada seorang remaja punya akses ke komputer dan Internet. Tapi yang dia

lakukan hanya Chatting yang biasa-biasa saja. Tentu saja, ia tidak bisa

menikmati keuntungan-keuntungan yang diberikan oleh teknologi digital.

Itu artinya, kesenjangan digital tidak hanya bisa dijawab dengan penyediaan

infrastruktur saja. Infrastruktur tentu dibutuhkan tetapi persoalannya adalah

ketika orang punya komputer dan bisa mengakses Internet, pertanyaan

berikutnya adalah, "apa yang mau diakses? Apa yang mau dia kerjakan

dengan peralatan itu, dengan keunggulan-keunggulan teknologi itu.

2.7 Tinjauan Teoritis

1. Teori Efikasi Diri Bandura

Bandura (1997) mengatakan bahwa Efikasi Diri pada dasarnya adalah hasil dari

proses kognitif berupa keputusan, keyakinan, atau pengharapan tentang sejauh

mana individu memperkirakan kemampuan dirinya dalam melaksanakan tugas

atau tindakan tertentu yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Page 77: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

59

Menurt bandura, efikasi diri tidak berkaitan dengan kecakapan yang dimiliki,

tetapi berkaitan dengan keyakinan individu mengenai hal yang dapat dilakukan

dengan kecakapan yang dia miliki seberapapun besarnya. Efikasi diri

menekankan pada komponen keyakinan diri yang dimiliki seseorang dalam

menghadapai situasi yang akan datang yang mengandung kekaburan, tidak dapat

diramalkan, dan sering penuh dengan tekanan. Meskipun efikasi diri memiliki

pengaruh sebab-musabab yang besar pada tindakan kita, efikasi diri bukan

merupakan satu-satunya penentu tindakan. Efikasi diri berkombinasi dengan

lingkungan, perilaku sebelumnya, dan variabel-variabel personal lain, terutama

harapan terhadap hasil untuk menghasilkan perilaku seseorang. Seseorang

dengan efikasi diri tinggi percaya bahwa mereka mampu melakukan sesuatau

untuk mengubah kejadian-kejadian disekitarnya, sedangkan seseorang dengan

efikasi diri rendah menganggap dirinya pada dasarnya tidak mampu

mengerjakan segala sesuatu yang ada disekitarnya. Dalam situasi yang sulit,

orang dengan efikasi diri yang rendah cenderung akan mudah menyerah.

Sementara orang dengan efikasi diri yang tinggi akan berusaha lebih keras untuk

mengatasi tantangan yang ada.

Ada aspek-aspek efikasi diri berdasarkan tiga dimensi yang digunakan dalam

penelitian ini, berikut ini adalah tiga dimensi tersebut magnitude, strength, dan

generality.

1. Magnitude

Magnitude (tingkat kesulitan tugas), yaitu masalah yang berkaitan dengan

derajat kesulitan tugas individu. Komponen ini berimplikasi pada pemilihan

perilaku yang akan dicoba individu berdasar ekspektasi efikasi pada tingkat

Page 78: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

60

kesulitan tugas. Individu akan berupaya melakukan tugas tertentu yang ia

persepsikan dapat dilaksanakannya dan ia akan menghindari situasi dan

perilaku yang ia persepsikan diluar batas kemampuan.

2. Strength

Dimensi ini berkaitan dengan tingkat kekuatan dari keyakinan atau

pengharapan inndividu mengenai kemampuannya. Pengharapan yang lemah

dan mudah digoyahkan oleh pengalaman-pengalaman yang tidak

mendukung. Sebaliknya, pengharapan yang mantap mendorong individu

tetap bertahan dengan usahanya. Meskipun mungkin ditemukan pengalaman

yang kurang menunjang. Dimensi ini biasanya berkaitan langsung dengan

dimensi level, yaitu makin tinggi taraf kesulitan tugas, makin lemah

keyakinan yang dirasakan untuk menyelesaikannya.

3. Generality

Dimensi ini berkaitan dengan luas bidang tingkah laku yang mana individu

merasa yakin akan kemampuannya. Individu dapat merasa yakin terhadap

kemampuan dirinya. Apakah terbatas pada suatu aktivitas dan situasi

tertentu atau pada serangkaian aktivitas dan situasi yang bervariasi.

2.8 Kerangka Pikir

Menurut Riduwan (2004: 25) kerangka pikir adalah dasar pemikiran dari

penelitian yang disintesiskan dari fakta-fakta, observasi dan telaah penelitian.

Kerangka pikir memuat teori, dalil atau konsep-konsep yang akan dijadikan dasar

dalam penelitian.

Dalam penelitian ini, yang ingin diungkapkan adalah Efikasi Diri Kelompok

Digital Immigrant versus Digital Native aparatur pemeritah daerah yang Senjang

Page 79: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

61

secara Digital. Bagaimanakah efikasi diri aparatur pemerintah daerah pada kedua

kelompok tersebut? Mengingat besarnya perbedaan latar belakang digital dari

kedua kelompok tersebut . Kemudian adakah perbedaan efikasi diri pada kedua

kelompok tersebut pada dimensi magnitude, generality, dan strength? Dan

bagaimanakah perbedaan efikasi diri kedua kelompok tersebut di Kabupaten

Pesawaran dan Lampung Timur? Apakah ada perbedaan di kedua kabupaten ini?

Adapun yang menjadi gambaran dari kerangka pikir dalam penelitian ini dapat

dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3. Bagan Kerangka Pikir

Sumber: Modifikasi Peneliti (Oktober 2017)

Efikasi Diri1. Generality2. Magnitude3. Strength

AparaturPemerintah Daerah

Digital Native1. Lahir setelah tahun 19802. Mengenal internet sejak kecil

atau remaja3. Tumbuh di era budaya digital

Digital Immigrant1. Lahir sebelum tahun 19802. Mengenal internet setelah

dewasa3. Tidak tumbuh di era budaya

digital

PesawaranLampung Timur

Page 80: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

62

2.9 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pertanyaan (Sugiyono, 2006 : 5). Berdasarkan kerangka pikir tersebut, maka

diambil kesimpulan yang merupakan jawaban sementara penelitian adalah sebagai

berikut:

H0 : Tidak ada Perbedaan Efikasi Diri Komputer Aparatur Pemerintah

Daerah pada kelompok Digital Immigrant dan Digital Native

Provinsi Lampung

H1 : Ada perbedaan Efikasi Diri Komputer Aparatur Pemerintah Derah

pada kelompok Digital Immigrant dan Digital Native Provinsi

Lampung

Page 81: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

63

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian

3.1.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian

deskriptif adalah penelitian yang bersifat menggambarkan objek penelitian pada

saat penelitian dilakukan berdasarkan fakta-fakta yang ada kemudian dianalisis

dan diinterpretasikan (dalam Siregar, 2013: 8) dengan pendekatan kuantitatif

yaitu penelitian yang yang dari proses pengumpulan data, penafsiran data hingga

hasilnya lebih banyak menampilkan angka yang dapat disertai dengan tabel,

grafik, bagan, gambar atau tampilan lain (dalam Arikunto, 2013: 27).

3.1.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Metode survei adalah

penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang

ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual. Menurut Singarimbun

(1989:3), penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu

populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.

Page 82: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

64

3.2 Definisi Konsep

Definisi konsep dalam penelitian ini adalah:

1. Self Eficacy (Efikasi Diri)

Bandura (dalam Feist, 2011: 212) mendefenisikan self efficacy sebagai

“keyakinan seseorang dalam kemampuannya untuk melakukan suatu bentuk

kontrol terhadap keberfungsian orang itu sendiri dan kejadian dalam

lingkungannya, akan lebih mungkin bertindak atau lebih mungkin untuk menjadi

sukses daripada manusia yang mempunyai self-efficacy yang rendah (Feist, 2011;

2012).

3.3 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel merupakan suatu definisi yang diberikan kepada

suatu variabel dengan memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan atau

membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel

tersebut (Sugiyono, 2008). Indikator dari definisi operasional dalam penelitian ini

adalah dimensi efikasi diri yaitu Magnitude, Generality, dan Strength:

Page 83: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

65

Tabel 7. Definisi Operasional

No. Variabel (x) Dimensi Indikator Skala

1.

Efikasi DiriKomputer AparaturPemerintah DaerahLampung

Magnitude(TingkatKesulitan Tugas)

Generality(Generalitas)

Strength(KekuatanKeyakinan)

Menghindari situasi danperilaku yang iapersepsikan diluar bataskemampuan

Pengharapan yang kuatdan mantap padaindividu akanmendorong untuk gigihdalam mencapai tujuan

Individu merasa yakindengan kemampuannya

SkalaNominal

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi ialah sekumpulan objek yang menjadi sasaran penelitian (dalam Siregar,

2013: 30). Populasi dalam penelitian ini adalah aparatur pemerintah daerah di dua

kabupaten di Provinsi Lampung yang mempunyai kategori website baik dan

cukup. Jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 84: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

66

Tabel 8. Jumlah Aparatur Daerah

Kabupaten Lampung Timur 2015

No. Dinas/ Instansi PemerintahanJenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Sekretariat Daerah 87 46 133

2Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD)

39 16 55

3 Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah 24 13 37

4Badan Kesatuan Bangsa, Politik danPerlindungan Masyarakat

16 13 29

5 Badan Ketahanan Pangan 19 7 26

6 Badan Lingkungan Hidup 20 10 30

7Badan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian,Perikanan dan Kehutanan

39 39

8Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu danPenanaman Modal

20 19 39

9Badan Pemberdayaan Masyarakat danPemerintahan Desa

28 18 46

10Badan Pemberdayaan Perempuan dan KeluargaBerencana

34 59 93

11 Badan Penaggulangan Bencana Daerah 9 - 9

Jumlah 536

Page 85: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

67

Tabel 9. Jumlah Aparatur Daerah

Kabupaten Pesawaran 2015

No. Dinas/ Instansi PemerintahanJenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Jumlah

1Sekretariat Daerah KabupatenPesawaran

7 2 9

2Bagian Tata Pemerintahan SekretarisDaerah

4 2 6

3 Bagian Hukum Sekretariat Daerah 5 3 8

4Bagian Kesejahteraan Sosal danKemasyarakatan Sekretarian Daerah

3 2 5

5Bagian Perekonomian SekretariatDaerah

2 4 6

6Bagian Pembangunan SekretariatDaerah

5 2 7

7 Bagian Protokol Sekretariat Daerah 7 6 13

8 Bagian Umum Sekretariat Daerah 12 6 18

9 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah 4 3 7

10Bagian Perlengkapan SekretariatDaerah

5 5 10

11Bagian Otonomi Daerah SekretariatDaerah

5 2 7

12Bagian Bina Mental SpiritualSekretariat Daerah

4 - 4

13Sekretariat DPRD KabupatenPesawaran

15 7 22

14 Staf Ahli Bupati Pesawaran 4 - 4

Jumlah 126

Populasi dalam penelitian ini hanya dibatasi pada bagian sekretariat daerah karena

bagian sekretariat daerah merupakan bagian yang mengelola website daerah.

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui jumlah populasi penelitian ini dari tiga

kabupaten terpilih adalah 259 aparatur pemerintah daerah.

Page 86: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

68

3.4.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari sekumpulan objek penelitian yang dipilih untuk

dipelajari (dalam Sarwono, 2006: 111). Sampel dalam penelitian ini adalah

aparatur pemerintah di tiap kabupaten yang terpilih. Dalam menentukan sampel,

terdapat empat tahap yang dilalui, yaitu:

a. Tahap pertama adalah membagi kabupaten dengan klasifikasi yang memiliki

website daerah dengan penilaian baik dan cukup.

b. Tahap kedua adalah menetapkan dua kabupaten yang mewakili tiap kategori

pada tahap pertama, sehingga didapatkan:

1) Kabupaten Lampung Timur yang memiliki website daerah dengan

kategori baik.

2) Kabupaten Pesawaran yang memiliki website daerah dengan kategori

cukup.

c. Tahap ketiga adalah menentukan jumlah sampel aparatur daerah dari tiga

kabupaten terpilih. Dalam menentukan jumlah sampel digunakan rumus

Slovin (dalam Siregar, 2013: 34), sebagai berikut:

= = .( ) =72,14 = 72

Keterangan:

n = sampel

N = populasi

e = perkiraan tingkat kesalahan

Page 87: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

69

Dengan menggunakan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 10%,

maka didapatkan jumlah sampel 72 orang.

d. Tahap keempat adalah menentukan responden dengan menggunakan teknik

cluster sampling di mana populasi dibagi berdasarkan area yang diambil

beberapa untuk diteliti. Jumlah sampel masing-masing area tidak harus sama

(dalam Siregar, 2012: 32).

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Tenik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Kuesioner

Kuesioner adalah sekumpulan pertanyaan tertulis yang diberikan kepada

responden untuk kemudian dijawab (Sugiyono, 2012: 142).

2. Observasi

Observasi merupakan kegiatan pengamatan langsung terhadap situasi dan kondisi

di lingkungan penelitian sehingga didapatkan gambaran yang jelas tentang kondisi

objek penelitian (Siregar, 2013: 19)

3. Studi pustaka

Studi kepustakaan dalam penelitian ini dilakukan dengan membaca dan memaknai

buku-buku litelatur untuk mengetahui teori dan konsep yang berhubungan dengan

penelitian yang dilakukan.

Page 88: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

70

3.6 Teknik Pengolahan Data

Tahap selanjutnya yang dilakukan setelah data dari lapangan terkumpul yakni

mengolah data yang ada. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah:

1. Editing

Editing merupakan proses klarifikasi, keterbacaan, konsistensi serta kelengkapan

data yang telah dikumpulkan karena terdapat kemungkinan data yang

dikumpulkan tidak memenuhi syarat atu tidak dibutuhkan.

2. Koding

Koding merupakan proses pemberian kode pada data yang telah dikumpulkan.

Kode-kode yang digunakan biasanya berupa angka untuk kemudian dihitung dan

didapatkan hasilnya.

3. Tabulasi

Tabulasi proses penempatan data ke dalam bentuk tabel yang telah diberi kode

sesuai dengan kebutuhan analisis.

3.7 Teknik Pemberian Skor

Setiap butir pertanyaan dalam kuesioner akan diberi lima alternatif jawaban yaitu

Sangat Setuju (SS), Setuju(S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS).

Pemberian skor dari setiap butir jawaban adalah sebagai berikut:

1. Skor 4 merupakan nilai yang sangat diharapkan yang menunjukan kontinum

yang sangat tinggi

2. Skor 3 merupakan nilai yang diharapkan yang menunjukan kontinum yang

tinggi.

3. Skor 2 merupakan nilai yang diharapkan menunjukkan kontinum yang sedang.

Page 89: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

71

4. Skor 1 merupakan merupakan nilai yang diharapkan menunjukkan kontinum

yang rendah.

3.8 Teknik Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrument. Pengujian validitas instrument penelitian

dilakukan untuk mencari nilai indeks validitasnya dengan menggunakan rumus

korelasi product moment:

r = N ΣXY − (ΣX)(ΣY){(ΣX) − (ΣX) } − {(ΣY) − (ΣY) }Keterangan:

n = jumlah responden

x = skor variabel (jawaban responden)

Y = skor total dari variabel (jawaban responden)

Ada beberapa kriteria yang digunakan untuk mengetahui kuesioner yang

digunakan sudah tepat untuk mengukur objek, yaitu jika koefisien relasi product

moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992) dalam (Siregar, 2013). Kemudian, apabila

koefisien product moment > rtabel (α ; n-2) = jumlah sampel dan nilai signifikan ≤

α.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan alat ukur untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur

dapat dipercaya atau diandalkan. Pengujian reliabilitas dapat dilakukan secara

eksternal maupun internal. Secara internal reliabilitas instrument dapat diuji

Page 90: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

72

dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan

teknik tertentu (Sugiyanto, 2014: 130).

Mengukur tingkat reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan alfa

cronbach, dengan rumus sebagai berikut:

= − 1 1 − ΣKeterangan:

= Nilai Reliabilitas instrumen

K = Jumlah item pertanyaan

Σ = Jumlah varian item atau butir pertanyaan

=Nilai total varian

Pengukuran reliabilitas instrument dalam penelitian ini menggunakan uji statistika

Koefisien Alpha Cronbach (α). Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel jika

koefisien reliabelitas ( ) > 0,6.

3.9 Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deslriptif adalah statistik yang digunakan dalam analisa data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpulkan tanpa

membuat kesimpulan atau generalisasi. Apabila penelitian dilakukan pada

populasi (tanpa mengambil sampel), maka teknik analisis data menggunakan

statistik deskriptif.

Page 91: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

73

2. Statistik Inferensial

Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis

data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik inferensial disebut

juga statistik induktif atau statistik probabilitas. Statistik inferensial tepat

digunakan apabila sampel yang diambil dari populasi yang jelas serta teknik

pengambilan sampel dilakukan secara random.

3.10 Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis, maka terlebih dahulu dicari terlebih dahulu t hitung

dengan rumus statistik t adalah (Sugiyono, 2012: 184):

= √ − 21 −Keterangan:

t = Nilai uji t n= Besarannya sampel

r = Nilai korelasi

Pengujian hipotesis ini dengan T hitung dengan T tabel pada taraf signifikan 10%.

Ketentuan yang dipakai dalam perbandingan ini adalah:

1. Jika T hitung > T tabel pada taraf signifikan 10%, maka H0 ditolak dan H1

diterima. Berarti ada perbedaan efikasi diri komputer aparatur pemerintah

daerah pada kelompok digital immigrant dan digital native Provinsi

Lampung

2. Jika T hitung < T tabel pada taraf signifikan, maka H0 diterima dan H1

ditolak. Berarti tidak ada perbedaan efikasi diri komputer aparatur

pemerintah daerah pada kelompok digital immigrant dan digital native

Provinsi Lampung.

Page 92: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

74

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

4.1 Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur

1. Profil Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur

Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur dibentuk berdasarkan Undang-

undang Nomor 12 Tahun 1999, diresmikan pada tanggal 27 April 1999 dengan

pusat Pemerintahan di Kota Sukadana.

a. Alamat : Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Lampung

Timur, Jl. Buay Nuban No.1, Sukadana Ilir

b. Telp : (0725) 42100

c. Fax : (0725) 625053

d. Website : lampungtimurkab.go.id

Visi :

Lampung Timur Sejahtera, Berdaya Saing, Relegius, dan Berkelanjutan

Misi :

a. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lampung Timur

b. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance) secara mantap

dan harmonis berlandaskan tata peraturan pemerintahan yang berlaku.

c. Mewujudkan kualitas infrastruktur wilayah yang mendukung pembangunan

daerah dan nasional.

Page 93: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

75

d. Membangun pendidikan, penguasaan IPTEKS, dan kesehatan.

e. Mewujudkan ketentraman dan Ketertiban Masyarakat serta mendukung

penegakan supremasi hukum.

f. Membangun masyarakat relegius, berbudi luhur, dan berbudaya, serta

melestarikan dan mengembangkan budaya daerah.

g. Mengoptimalkan sumberdaya alam daerah berbasiskan pada keberlanjutan dan

kelestarian lingkungan hidup.

Page 94: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

47

Gambar 4. Bagan Struktural Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur

Struktural Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur

(Sumber : Dokumentasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur)

Sekretaris Daerah

(H. Syahrudin Putra, S.Sos., MM.)

Asisten I Bidang Pemerintahandan Kesejahteraan Rakyat

(Drs. Tarmizi)

Kepala Bagian

Pemerintahan Umum

(Muhammad RidwanS.H.)

Kepala Bagian

Hukum

(Sudarli S.H.)

Kepala Bagian

Kesejahteraan Rakyat

(M. Ali NurfiahS.Sos.)

Asisten II Bidang Perekonomian danPembangunan

(Junaidi SE., MM.)

Kepala Bagian

Perekonomian

(Mujianto, S.IP.)

Kepala Bagian

AdministrasiPembangunan

(Drs. Marwansyah)

Asisten III Bidang AdministrasiUmum

(Wan Ruslan Abdul Ghani)

Kepala Bagian

Umum dan RumahTangga

(Mart Aziz S.P, MM.)

Kepala Bagian

Organisasi dan TataLaksana

(Joko Priono, SA.)

Kepala Bagian

Protokol danKehumasan

(Tri Wibowo, S.STP,MM)

Page 95: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

48

4.2 Sekretariat Daerah Kabupaten Pesawaran

1. Profil Sekretariat Daerah Kabupaten Pesawaran

Penetapan Undang - Undang Nomor : 33 Tahun 2007 Menteri dalam Negeri

menerbitkan Pedoman Pelaksanaan Undang-Undang tentang Pembentukan

Kabupaten/Kota melalui Surat Menteri dalam Negeri Nomor: 135/2051/SJ tanggal

31 Aagustus 2007 dan pada tanggal 2 November 2007 Menteri dalam Negeri atas

nama Presiden Republik Indonesia, melaksanakan peresmian pembentukan

Kabupaten Pesawaran.

a. Alamat : Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pesawaran

Jl. Raya Kedondong, Way Lalap, Kec. Gedong Tataan

b. Telp : (0721) 8032018

c. Email : [email protected]

d. Website : pesawarankab.go.id

Visi :

Bersama Masyarakat Pesawaran Mewujudkan Cita-Cita Luhur, Mewujudkan

Kabupaten Pesawaran Yang Maju, Makmur Dan Sejahtera.

Misi :

a. Mewujudkan Pemerintahan Yang Bersih, Terpercaya Dan Melayani.

b. Mewujudkan Infrastruktur Mantap Dan Berkualitas.

c. Mewujudkan Terciptanya Masyarakat Yang Sehat Jasmani dan Rohani.

d. Mewujudkan Pendidikan Yang Terjangkau, Berkualitas dan Bermartabat.

e. Mewujudkan Petani Yang Makmur dan Sejahtera Berbasis Agribisnis.

f. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Unggul dan Kreatif Serta

Memperkuat Perekonomian Daerah.

Page 96: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

49

g. Optimalisasi Sumber Daya Alam Untuk Kesejahteraan Masyarakat.

h. Mewujudkan Desa Tangguh dan Mandiri.

Page 97: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

50

Gambar 5. Bagan Struktural Sekretariat Daerah Kabupaten Pesawaran

Struktural Sekretariat Daerah Kabupaten Pesawaran

(Sumber : Dokumentasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pesawaran)

Sekretaris Daerah

(Ir. Kesuma Dewangsa,M.M.)

Asisten I BidangPemerintahan dan

Kesejahteraan Rakyat

(Drs. Syukur)

KepalaBagian Tata

Pemerintahan

(Drs.Vierdaizy)

Kepala BagianAdministrasi

Desa

(Drs. IhsanBasri)

Kepala BagianKesejahteraan

Sosial

(Razak, S.Sos.)

Kepala BagianHukum

(SusiPatminingtyas,

S.H.)

Asisten II BidangPerekonomian dan

Pembangunan

(Munzir Zen, S.H.)

Kepala BagianBina Potensi

(AgungSindelaras,SE., M.IP.)

Kepala BagianPengembanganPerekonomian

(Halimah BinZakaria, SE.)

Kepala BagianAdministrasi

Pembangunan

(SlametRiadi, S.Sos.)

KepalaBagian

PengadaanBarang & Jasa

(Drs.Marwansyah)

Asisten III BidangAdministrasi Umum

(Drs. Silahuddin, M.M.)

KepalaBagian

Protokol

(Sunyoto,S.E., M.M.)

KepalaBagianUmum

(FannySetiawan,

S.Sos., M.M.)

KepalaBagian

Perlengkapan

(EvansSaggitaR.

S.E., M.M.)

KepalaBagian

Organisasi

(Aliaman,S.E., M.M.)

Page 98: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

118

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan mengenai Efikasi Diri

kelompok Digital Immigrant dan Digital Native Aparatur Pemerintah Daerah

yang Senjang Secara Digital, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada penelitian ini terlihat bahwa signifikansi sebesar 0.022 < 0.05, maka

Ho ditolak dan Ha diterima, artinya hipotesis menyatakan bahwa pada

Kabupaten Lampung Timur terdapat perbedaan efikasi diri antara aparatur

kelompok Digital Immigrant dan Digital Native. Kemudian jika dilihat

dari mean rank data efikasi diripada kelompok Digital Imigrant sebesar

30,88 lebih kecil dari mean rank efikasi diri pada kelompok Digital Native

sebesar 42,13. Hasil ini menunjukkan bahwa efikasi diri kelompok Digital

Native lebih besar dari efikasi diri kelompok Digital Immigrant.

2. Pada penelitian ini terlihat bahwa signifikansi sebesar 0.029 < 0.05, maka

Ho ditolak dan Ha diterima, artinya hipotesis yang menyatakan bahwa

pada Kabupaten Pesawaran terdapat perbedaan efikasi diri antara aparatur

kelompok Digital Immigrant dan Digital Native. Kemudian jika dilihat

dari mean rank data efikasi diripada kelompok Digital Imigrant sebesar

31,13 lebih kecil dari mean rank efikasi diri pada kelompok Digital Native

Page 99: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

119

sebesar 41,88. Hasil ini menunjukkan bahwa efikasi diri kelompok Digital

Native lebih besar dari efikasi diri kelompok Digital Immigrant.

3. Sedangkan pada kedua kabupaten terlihat bahwa signifikansi sebesar

0.002 < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya hipotesis yang

menyatakan bahwa ada perbedaan antara Efikasi Diri Aparatur Pemerintah

Daerah Provinsi Lampung pada Kelompok Digital Imigrant dengan

Digital Native yang senjang secara digital. Kemudian jika dilihat dari

mean rank data efikasi diripada kelompok Digital Imigrant sebesar 61,50

lebih kecil dari mean rank efikasi diri pada kelompok Digital Native

sebesar 83,50. Hasil ini menunjukkan bahwa efikasi diri kelompok Digital

Native lebih besar dari efikasi diri kelompok Digital Immigrant.

6.2 Saran

Setelah menganalisa dan melakukan pembahasan terhadap hasil penelitian, maka

penulis mengajukan saran yaitu perlu ada pelatihan khusus terhadap pegawai

untuk mempelajari dan mengaplikasikan TIK khususnya pada kelompok Digital

Immigrant untuk menghindari adanya kesenjangan digital, tidak hanya mengenai

literasi internet atau kecerdasan dalam menggunakan tetapi juga memanfaatkan

teknologi komputer dan internet dalam kegiatan pemerintahan dan pelayanan

publik agar tercapainya good governanace. Namun bukan berarti kelompok

Digital Immigrant saja yang mendapat perhatian khusus dalam pelatihan tersebut.

Pegawai dari kelompok manapun berhak mendapatkan perhatian, karena tidak

semua Digital Native memiliki efikasi diri komputer yang menonjol, dan

sebaliknya pula pada kelompok Digital Immigrant. Dalam pelatihan tersebut perlu

Page 100: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

120

adanya pembelajaran untuk tidak melabeli diri sendiri, orang atau kelompok

tertentu sebagai orang yang tidak melek teknologi. Karena hal itu dapat menjadi

sugesti bagi diri sendiri maupun orang lain untuk tidak yakin pada kemampuan

sendiri.

Page 101: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Pustaka Bukan dari Internet:

Bandura, A. 1994. Self-Efficacy in Ramachaudran, V. S. Ensiclopedia of Human

Behavior, 4, 71-78.

Bandura, A. 1997. Self Efficacy The Exercise of Control.New York: W.

Hfreemand Company.

Davis, F. D 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User

Acceptance of Information Tecnology, New York; MIS Quarterly.

Hills, Michael K. (2010). Digital Natives And Immigrants: The Role Of Student

Attitudes Towards Technology On Attrition And Persistence In

Professional Military Education Online Distance Learning Environments,

A Dissertation in Information Sciences and Technology, Proquest LLC :

Ann Arbor.

Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta

:Graha Ilmu

Nurhaida, Ida., Kurnia Muludi, Noverman Duadji, S. Djauharie, Arlyandi. 2018.

Evaluasi Website Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Provinsi

Lampung Dalam Rangka e-government. Prosiding Akselerasi

Pembangunan Masyarakat Lokal Melalui Komunikasi dan Teknologi

Informasi. Seminar Nasional Komunikasi. Jurusan Ilmu Komunikasi

FISIP Universitas Lampung.

Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Cetakan Pertama. Bandung :

Alfabeta.

Santrock, John W. 2011. Psikologi Pendidikan Edisi Ketiga Buku Kesatu.

Salemba Humanika. Jakarta.

Page 102: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Prenada Media

Group.

Singarimbun, Masri. 2006. Metodologi Penelitian. Jakarta: LP3ES.

Sugiyono. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung

Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

CV. Alfabeta

Sumber Penelitian/Skripsi/ Jurnal

Adicondro, Nobelina & Purnamasari, Alfi. 2011. Efikasi Diri, Dukungan Sosial

Keluarga Dan Self Regulated Learning Pada Siswa Kelas VIII.

Humanitas, Vol. VIII No.1

(https://media.neliti.com/.../24635-ID-efikasi-diri-dukungan-sosial-k...

diakses pada 28 Desember 2017)

Bandura, Albert. 1999. Self-Efficacy Pathways Child-hood Depression ( Journal

of Per-sonality and Social Psy-chology, Vol 76, No. 2, 258-269).

(www.uky. Edu, diakses pada 11 oktober 2016, 13:28 WIB)

Dewi. (2012). Efikasi Diri, Penyesuaian Diri dan Kecemasan Berbicara didepan

Umum. Program Studi Mpsi, UNTAG Surabaya. H: 27-49.

Fitriah, Lutfiyanti. 2015. Digital Native dan Digital Immigrant (Studi tentang

Penggunaan Teknologi Informasi oleh Guru Madrasah di Kalimantan

Selatan). Laporan Penelitian. LP2M IAIN Antasari Banjarmasin.

(http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/5285)

Mahmudi, Moh Hamdi. 2014. Efikasi Diri, Dukungan Sosial Dan Penyesuaian

Diri Dalam Belajar. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia Mei 2014,

Vol. 3, No. 02

Page 103: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

(jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/persona/article/viewFile/.../340

diakses pada 28 Desember 2017)

Mahyudidin,dkk. 2006. The Relationship Between Student’s Self Efficacy And

Their English language achievement (online)

Mardina, Riana. 2011. Potensi Digital Natives Dalam Representasi Literasi

Informasi Multimedia Berbasis Web Di Perguruan Tinggi. Jurnal

Pustakawan Indonesia Volume 11 No. 1

(journal.ipb.ac.id/index.php/jpi/article/download/5264/3681 diakses

pada 28 Desember 2017)

Maulida Arumdhani. 2014. “Pengaruh Penerapan Electronic Government

terhadap Kualitas Pelayanan Publik.”

(text.123.dok.com/document/6993-pengaruh-penerapan-electronic-

government-terhadap-kualitas-pelayanan-publik.htm, diakses 11

Oktober 2016)

Muhammad Farid Al Habib. 2015 “Pengaruh Efikasi Diri dan Kebutuhan akan

prestasi Terhadap niat berwirausaha dengan keberanian mengambil

resiko sebagai variabel Intervening”.

Prensky, Marc. October 2001. Digital Natives, Digital Immigrants. On The

Horizon. MCB University Press, Vol.9 No 5.

(www.marcprensky.com/.../Prensky%20-

%20Digital%20Natives,%20Digital%20Immi... diakses 30 November

2016)

Putra, Yanuar Surya. 2016. Theoritical Review : Teori Perbedaan Generasi.

Among Makarti Vol.9 No.18.

(jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article/download/142/133 diakses

28 Desember 2017)

Page 104: EFIKASI DIRI KELOMPOK DIGITAL IMMIGRANT VERSUS DIGITAL ...digilib.unila.ac.id/55304/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · mengirimkan meme lucu yang sangat menghibur di kala saya

Rustika, I Made. 2012. Efikasi Diri: Tinjauan Teori Albert Bandura. Buletin

Psikologi Buletin Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah

Mada Volume 20, NO. 1-2, 2012: 18 – 25

(https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/.../8799diakses 28 Desember 2017)

S. Djauharie, Arlyandi. 2016. Evaluasi Website Satuan Kerja Pemerintah Daerah

(SKPD) Propinsi Lampung Dalam Rangka Implemetasi e-Government.

Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Lampung.

(http://digilib.unila.ac.id/24821/, diakses pada 11 Oktober 2016)

Zimmerman, Barry J. 2000. Self Efficacy: An Essential Motive to Learn (online).

(itari.in), diakses pada 16 Oktober 2016, 19:18 WIB. Vol 25. 10 Hlm