10
Tugas khusus Adi Kunchoro 03111003045 EJEKTOR A. Fungsi Ejektor Ejektor merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan udara atau gas gas yang tidak dapat dikondensasikan di tempat-tempat vakum. Ejektor dapat merupakan jenis kompresor, dalam hal ini tekanan tinggi yang dialirkan melalui sebuah nozzel lah yang mengakibatkan pengembangan dan menyebabkan timbulnya vakum. Uap yang dialirkan melalui nozzel mempunyai kecepatan yang tinggi sehingga udara serta gas-gas tidak dapat dikondensasikan disekitar tempat-tempat vakum tersebut. Masuknya campuran melalui pipa pancar mengakibatkan perubahan energi kinetik menjadi energi tekan, kerena itu akan meningkatkan tekanan diatas tekanan isap. Gambar 1. Ejector Component Parts Ejektor dapat digolongkan kedalam ejektor singel ataupun multiple, itu tergantung dari bagaimana kompresi yang dilakukan dalam satu atau beberapa unit

EJEKTOR

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EJEKTOR

Tugas khususAdi Kunchoro03111003045

EJEKTOR

A. Fungsi Ejektor

            Ejektor merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan udara atau

gas gas yang tidak dapat dikondensasikan di tempat-tempat vakum. Ejektor dapat 

merupakan jenis kompresor, dalam hal ini tekanan tinggi yang dialirkan melalui

sebuah nozzel lah yang mengakibatkan pengembangan dan menyebabkan

timbulnya vakum. Uap yang dialirkan melalui nozzel mempunyai kecepatan yang

tinggi sehingga udara  serta gas-gas tidak dapat dikondensasikan disekitar tempat-

tempat vakum tersebut. Masuknya campuran melalui pipa pancar mengakibatkan

perubahan energi kinetik menjadi energi  tekan, kerena itu akan meningkatkan

tekanan diatas tekanan isap.

Gambar 1. Ejector Component Parts

            Ejektor dapat digolongkan kedalam ejektor singel ataupun multiple, itu

tergantung dari bagaimana kompresi yang dilakukan dalam satu atau beberapa

unit secara berurutan. Golongan sebagai single atau multiple tergantung dari

bagaimana satu atau lebih unit ejektor yang dipasangkan secara paralel.

Ejektor harus dirancang untuk batas minimum tekanan uap yang masuk ke

dalam nozzle. Jika tekanan uap terlalu rendah dari batas minimumnya, maka

ejektor tidak akan bekerja baik sehingga tidak tercapai vakum yang dikehendaki.

Ejektor akan bekerja baik untuk uap yang bertekanan lebih dari batas minmum.

Page 2: EJEKTOR

Bahan-bahan yang menyebabkan tersumbat / terhalangnya nozzle mempunyai

pengaruh yang sama seperti pengaruh kurangnya tekanan uap masuk ke nozzle.

Tekanan uap yang terlalu rendah tidak ekonomis tetapi sebaliknya  tekanan yang

terlalu tinggi juga mengalami kesulitan karena kecilnya lubang nozzle. Batas-

batas tekanan yang baik adalah sekitar 5-20 kg/cm2. 1kg/cm2 =14,223 Psi.

Di kapal air ejektor digunakan untuk keperluan sistim bibawah ini:

1. Sistem perjalanan uap induk.

2. Sistem perjalanan uap penggerak turbo generator.

3. Sistem penyulingan pembuatan air tawar type tekanan rendah.

4. Sistem pemanasan drain kondensor.

Prinsip kerja Ejektor dipakai juga untuk memompa air atau cairan lain dengan

jalan mengadakan penurunan tekanan  akibat pancaran uap yang tinggi.

2. POMPA EJECTOR

1. Prinsip

Sifat dari jets pump adalah sebagai pendorong untuk mengangkat cairan

dari tempat yang sangat dalam.Mampu merubah energi statis cairan menjadi

energi kinetis atau kebalikannya. Kondisi vacuum yang terjadi pada ruang inlet

pompa jet diperlukan untuk menarik cairan yang dipompa kedalam ruang inlet

tersebut. Kevacuman dihasilkan oleh aliran searah dari fluida penggerak

(actuating fluid).

2. Cara Kerja

Dalam pompa ejektor jet, cairan melewati nosel venturi dan

mengembangkan hisap yang menyebabkan aliran kedua fluida akan entrained.

Perubahan tekanan dari nozzle yang disebabkan oleh aliran media yang digunakan

untuk membawa cairan tersebut ke atas (prinsip ejector). Media yang digunakan

dapat berupa cairan maupun gas. Pompa ini tidak mempunyai bagian yang

bergerak dan konstruksinya sangat sederhana. Keefektifan dan efisiensi pompa ini

sangat terbatas karena dibuat dengan bahan dan desain konstruksi yang sangat

sederhana.

3. Sketsa

Page 3: EJEKTOR

Berikut merupakan sketsa gambar dari cara kerja pompa ejector

4. Keunggulan dan Kekurangan

Keunggulan

1. Tidak ada bagian yang bergerak, sehingga pompa bisa berumur panjang.

2. Tidak menimbulkan suarua gaduh dan mudah dioperasikan.

3.  Mampu memompa cairan yang mengan dung kotoran.

4.  Sulit tersumbat.

5.  Mampu bekerja pada saluran hisap yang kering.

6.  Kapasitasnya uniform.

7.  Ukurannya kecil dan ringan

Kekurangan

1. Effisiensinya rendah.

3. STEAM JET EJECTOR

Steam jet ejector merupakan alat pembangkit vacuum dengan

menggunakan steam sebagai media pendorong. Suatu pancaran cairan, gas atau

uap (steam) keluar dari nozzle dengan kecepatan tinggi sehingga dihasilkan

tekanan rendah di titik nozzle tersebut. Dengan demikian, gas yang harus diangkut

akan terhisap, terbawa dan mengalami percepatan.

Steam jet ejector berfungsi untuk mengeluarkan gas atau uap dari suatu

ruangan dan mempertahankan kevakuman yang tercapai. Steam jet ejector

merupakan pompa yang tidak mempunyai bagian-bagian yang bergerak. Oleh

Page 4: EJEKTOR

karena itu, pompa ini sangat sederhana dan tidak memerlukan perawatan yang

rumit.

Dalam steam jet ejector, steam yang telah dipakai dikondensasi dengan

mencampurkannya dengan air. Daya hisap dan vacuum akhir yang tercapai

seringkali tergantung pada tekanan awal pancaran, tekanan uap kondensate dan

konstruksi pompa (jumlah langkah kerjanya). Dengan steam jet ejector satu

langkah hanya bisa dicapai vacuum sebesar 130 mbar (atau perbandingan

kompresi sekitar 1:8).

Pada steam jet ejector yang disusun secara seri, beberapa jet ejector

dihubungkan berturut-turut dan makin kebelakang jet ejector semakin kecil. Pada

tiap langkah, steam diumpankan secara terpisah. Agar uap dan steam dari langkah

sebelumnya tidak dikompresi pada langkah berikutnya, maka diantara jet ejector

dipasang condenser kontak. Didalam kondeser kontak ini, disemprotkan air agar

uap dan steam terkondensasi. Air yang keluar dari condenser dialirkan melalui

pipa barometik (ketinggian minimal 10 meter) atau dengan pompa (misalnya

dengan side channel pump).

Selain dengan system seri dan karena steam jet ejector tidak mempunyai

daya hisap yang besar, maka untuk membuat vacuum awal sering digunakan

pompa pendesak (misalnya dengan pompa vacuum cincin air). Dalam proses

stripping untuk evaporasi, sering digunakan sebuah steam jet ejector dengan

tekanan input steam 4 bar dan steam outputnya digunakan sebagai steam stripper

untuk stage sebelumnya, sedangkan vacuum awal digunakan pompa vacuum

cincin air. Dengan system seperti ini bisa diperoleh vacuum awal 600 mbar (oleh

pompa) dan vacuum akhir sebesar 980 mbar.

Vacum akhir ditempat hisap yang dicapai dengan steam jet ejector langkah

majemuk dibatasi oleh tekanan uap dari kondensate dan besarnya sekitar 4 mbar

abs (-996 mbar). Vacuum akhir yang lebih baik (0,7 mbar abs) bisa dicapai bila

bahan pancar dari langkah pertama tidak dikondensasi (langsung dibuang) karena

uap akhir yang tersisa biasanya merupakan uap yang tidak mudah untuk

dikondensasi.

Pada steam jet ejector yang bekerja pada vacuum yang tinggi (diatas 5

Page 5: EJEKTOR

mbar), maka diperlukan pemanasan jet ejector supaya tidak terbentuk es akibat

titik beku air dilewati selama operasi berlangsung. Pemanasan bisa dilakukan

dengan system coil yang mengelilingi body jet ejector yang biasa dikenal dengan

trace heater. Model sekarang, trace heater dibuat mengelilingi penuh dinding jet

ejector dan supaya berfungsi optimal maka coil harus benar-benar menempel

dinding jet ejector.

Steam jet ejector bersifat stabil terhadap penghisapan cairan atau uap yang

terkondensasi (sama halnya dengan pompa pancar air). Umumnya dipakai steam

jet ejector 3 langkah atau 4 langkah secara seri,  tergantung dari kebutuhan

vacuum disesuaikan dengan biaya steam dan air. Steam yang dipakai biasanya

adalah dry saturated steam dengan tekanan sekitar 10 bar atau lebih.

4. EJECTOR GLAND STEAM PLTP

Ejector Gland Steam menjaga adanya vakum pada saluran masuk uap

preparat yang masuk pada ruang turbin. Mengalirnya uap ke gland dan ke ejektor

hanya dapat diatur secara lokal membuka dan menutup katup yang di putar

dengan tangan pada saluran pipa. Lampu announciator di TCP atau UCD akan

menyala bila gland steam  tekanannya terlalu rendah atau terlalu tinggi.

Penggunaan steam ejector sebagai alat untuk mengeluarkan gas-gas yang

tidak mengembun di dalam kondensor pada PLTP, mempunyai kuntungan-

keuntungan sebagai berikut :

1. Kehandalan tinggi.

2. Konstruksinya sederhana dan efisien.

3. Mudah pengoperasiannya.

4. Mudah pemeliharannya

Beberapa kerugian adalah tidak cocok untuk di gunakan pada PLTP yang

mempunyai kandungan gas-gas yang besar, karena efisiensi steam ejektor menjadi

rendah. Pada suatu pembangkit listrik tenaga panas bumi tekanan kerja sumur

semakin lama semakin menurun, sehingga energi akan menjadi rendah pula,

begitu pula tekanan di kondensor akan semakin rendah karena melemahnya

tekanan uap steam ejector. Dengan menurunkan steam ejector 1 tingkat maka

Mitshubisi berhasil membuat ejector dengan tekanan uap hanya 2-4

Page 6: EJEKTOR

kg/cm2 dengan hasil tekanan hampa di kondensor 100-200 mmHg abs.apabila

dibutuhkan hampa yang lebih tinggi dapat dgunakan untuk sistem ejektor tingkat

II.

Dalam hal ini PLTP kamojang mempergunakan 2 tingkat maka

dibutuhkan interkondenser yang di maksudkan untuk memperkecil kebutuhan uap

bagisteam ejector tingkat II, juga dibutuhkan after condensor untuk mengurangi

suara bising.

Daftar Pustaka :

Page 7: EJEKTOR

Lusiyanto.2012. Ejector. http://doinmarine.blogspot.com/2012/11/ejektor.html

(diakses 15 maret 2014 jam 09.30)

Maridjo. 2012. Steam jet ejector. http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=

browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-s1-2006-diatsudraj-2070 (diakses 15

maret 2014 jam 10.00)

Safitri,nila. 2012. Pompa ejector . http://nilaasafitri.blogspot.com/2012/06/pompa-

ejektor .html(diakses 15 maret 2014 jam 11.00)