Upload
buidat
View
255
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 1
EKSEKUTIF
RINGKASAN
1.1 Latar Belakang
Transportasi atau pengangkutan merupakan suatu bidang kegiatan yang
sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Hal lain yang juga tidak kalah
pentingnya akan kebutuhan alat transportasi adalah kebutuhan kenyamanan,
keamanan, dan kelancaran pengangkutan yang menunjang pelaksanaan
pembangunan yang berupa penyebaran kebutuhan pembangunan, pemerataan
pembangunan, dan distribusi hasil pembangunan diberbagai sektor. Mengingat
penting dan strategisnya peran lalu-lintas dan angkutan jalan maka kepentingan
masyarakat umum sebagai pengguna jasa transportasi perlu mendapatkan
prioritas dan pelayanan yang optimal baik dari pemerintah maupun penyedia jasa
transportasi. Selain itu perlindungan hukum atas hak-hak masyarakat sebagai
konsumen transportasi juga harus mendapatkan kepastian. Penyelenggaraan lalu-
lintas dan angkutan jalan juga perlu dilakukan secara berkesinambungan dan
terus ditingkatkan agar lebih luas jangkauan dan pelayanannya kepada
masyarakat, dengan tetap memperhatikan kepentingan umum, kelestarian
lingkungan, dan ketertiban masyarakat dalam penyelenggaraan lalu-lintas dan
angkutan jalan sekaligus mewujudkan sistem transportasi nasional yang handal
dan terpadu.
Suatu kecenderungan terjadi karena berkembangnya suatu kota
bersamaan pula dengan berkembangnya masalah transportasi sehingga jika tidak
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 2
ada sinergi yang baik antara keduanya maka masalah ini akan selalu membayangi
perkembangan suatu wilayah perkotaan. Permasalahan yang ada bukan saja
menyangkut pada kenyamanan sistem transportasi yang terganggu (kepadatan,
kemacetan, keterlambatan, parkir dll.), namun juga dapat meningkatkan
pencemaran lingkungan melalui meningkatnya gas buang dari kendaraan
bermotor serta merupakan suatu bentuk pemborosan energi yang sia-sia.
Kemacetan lalu lintas juga akan membahayakan kesehatan. Konsentrasi Karbon
monoksida yang tinggi pada jalan yang padat akan menghalangi aliran oksigen
untuk para pengemudi, sehingga akan mempengaruhi kinerja mengemudi. Hal ini
akan berakibat pada menipisnya lapisan ozon yang selanjutnya mengakibatkan
sesak napas, batuk, sakit kepala, penyakit paru-paru, penyakit jantung dan
kanker. Tingkah laku agresif dan reaksi psikologis juga berhubungan dengan
kondisi kemacetan lalu lintas.
Permasalahan transportasi merupakan permasalahan kompleks yang
melibatkan banyak aspek, pihak dan sistem yang terkait sehingga dalam
pemecahan permasalahan tersebut memerlukan suatu pemecahan
yang comprehensive dan terpadu yang melibatkan semua unsur (elemen) dan
aktor dalam pembangunan suatu kota. Sistem transportasi berkelanjutan
(sustainable transportasion) menjadi solusi alternatif pada kota yang memiliki
masalah utama berupa kemacetan lalu-lintas dan polusi udara dengan tiga konsep
yang dapat diberikan (aksesbilitas, kesetaraan, dan dampak lingkungan) meliputi :
usaha untuk mengurangi jumlah kendaraan bermotor yang ada, hal ini
dapat dilakukan dengan penyedian sarana transportasi yang bersifat masal
yang nyaman, sehingga dapat menjadi alternatif terbaik bagi masyarakat
dan dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi.
perbaikan mutu gas buang dari kendaraan bermotor, baik dari segi desain,
perawatan maupun pemakaian bahan bakar yang seminimal mungkin
dapat memberikan pencemaran terhadap lingkungan
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 3
usaha mengurangi kemacetan lalulintas di jalan sehingga pemborosan
energi dan pencemaran lingkungan dapat dikurangi.
Tiga konsep tersebut merupakan perwujudan isu yang termuat dalam transportasi
berkelanjutan yang meliputi sebagai berikut :
Memberikan pilihan moda transportasi
mendukung pergerakan aspek ekonomi
Membatasi emisi dan pemborosan dalam kemampuan bumi untuk
menyerapnya
Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui
Membatasi penggunaan sumber daya yang dapat diperbarui untuk
mempertahankan kualitas
Memanfaatkan sumber daya yang dapat diperbaruui dan memperbaruui
masing-masing bagian untuk mempertahankan kualitas
Meminimalkan penggunaan lahan dan produksi yang dihasilkan
Sebagai alternatif dari aspek sistem pergerakan yang dapat diajukan dalam
usaha mengatasi permasalahan ini adalah dengan pengembangan suatu sistem
angkutan umum masal (mass rapid transportation) yang efektif dan efisien, baik
dari aksesbilitas, kesetaraan maupun dampak lingkungan sehingga akan terwujud
suatu kota yang lebih ramah lingkungan terhadap keberadaan sistem transportasi
yang dikenal sebagai “green city”
Kota Malang merupakan kota yang sedang berkembang menuju kota
metropolitan yang juga mengalami fenomena ini. Semakin menurunnya tingkat
layanan sebuah ruas jalan (level of service) menyebabkan terjadinya tundaan
dalam pergerakan. Kemacetan hampir terjadi saat weekdays, pagi dan sore hari,
serta weekends.
Manajemen lalu lintas telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang dalam
mengatasi kemacetan, terutama di ruas jalan utama kota dan jalan yang
menghubungkan dengan wilayah kota/kabupaten lain, seperti pembangunan jalan
alternatif, pelebaran jalan dan rekayasa lalu lintas seperti penanganan dengan
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 4
melihat sisi demandnya. Namun karena pertumbuhan kendaraan bermotor jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan panjang dan lebar jalan, maka
manajemen lalu lintas yang dilakukan pada titik waktu tertentu kembali pada
kondisi awal saat manajemen lalu lintas dilakukan.
Inovasi pengembangan sistem angkutan umum masal (mass rapid
transportation) termasuk kendaraan tidak bermotor khususnya sepeda
dimaksudkan karena pengembangan transportasi sepeda sebagai salah satu
jenis transportasi yang berkelanjutan (green transportation) yang disertai
semakim meluasnya potensi sepeda dalam sistem transportasi Kota Malang
sehingga perlu didorong untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada
kendaraan bermotor. Adanya upaya ini diharapkan split moda kendaraan
bermotor ke sepeda dapat dirasakan manfaatnya bagi pengguna transportasi
secara keseluruhan dengan mempertimbangkan aspek applicability, repplicability
dan kemampuannya memperkuat pengembangan angkutan massal dan
pedestrian yang saat ini telah ada. Penggunaan sepeda secara luas
mengisyaratkan penyediaan fasilitas yang lebih memadai untuk meningkatkan
kenyamanan, keamanan dan keselamatan kegiatan bersepeda.
Penyediaan fasilitas sepeda memerlukan terobosan baru mengingat
kondisi sistem transportasi di Kota Malang saat ini lebih berorientasi pada
kendaraan pribadi. Pemerintah dalam hal ini harus semaksimal mungkin
berupaya agar pengguna kendaraan pribadi mau dan sesegera mungkin
beralih moda ke sepeda untuk melakukan perjalanan jarak pendek. Usaha ini
juga perlu dukungan dan partisipasi dari masyarakat sebagai pengguna
transportasi dalam penyediaan lintasan sepeda untuk menjamin efektifitas dan
efisiensi penyediaannya.
Berdasarkan PP nomor 38 Tahun 2007, pengelolaan jalur sepeda menjadi
wewenang dan tanggungjawab pemerintah daerah (kabupaten/kota), sebagai
bagian dari kewenangan sub bidang perhubungan darat, khususnya sub sub
bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Dalam mendukung dan segera
terealisasinya pengembangan transportasi sepeda, maka diperlukan suatu
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 5
Penyusunan rencana induk jalur sepeda yang bisa menjadi acuan bagi
seluruh stakeholder baik yang terlibat secara langsung maupun yang akan
terkena dampak proyek penyediaan lintasan sepeda dalam upaya penyediaan
infrastuktur dan fasilitas jalur sepeda.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang terkait dengan sistem transportasi di Kota Malang
antara lain :
1. Jumlah kendaraan pribadi termasuk dalam kendaraan bermotor yang
semakin meningkat sehingga mengakibatkan tingginya volume lalu
lintas, sementara sarana dan prasarana transportasi yang ada tidak
mampu mengimbangi kebutuhan mobilitas transportasi seperti kondisi
jalan yang belum mendukung tingginya pertumbuhan kepemilikan
kendaraan bermotor
2. Tingkat kedisiplinan dan kesadaran masyarakat dalam menggunakan
moda transportasi yang berkelanjutan masih rendah, terutama yang
dapat mengurangi tingkat polusi, emisi gas buang, kebisingan, dan
penumpukan volume lalu lintas pada ruas-ruas jalan.
3. Keberadaan kendaraan tidak bermotor yang belum memanfaatkan
fungsi jalan dan belum tersedianya fasilitas pelengkap jalan sehingga
menimbulkan ketidaknyamanan, ketidakamanan, dan tingkat
keselamatan yang belum terjamin.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam Kegiatan Penyusunan Rencana
Induk Jalur Sepeda di Kota Malang adalah menyediakan Rancangan Peraturan
Walikota Malang tentang Rencana Induk Jalur Sepeda Kota Malang yang dapat
menjadi pedoman dalam penyediaan jalur sepeda sehingga terwujud sistem
transportasi perkotaan yang terpadu dan berkelanjutan.
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 6
1.4 Konsep Penggunaan Jalur Sepeda
Jalur lintasan sepeda adalah jalur yang khusus diperuntukkan untuk lalu
lintas khusus pengguna sepeda yang dipisah dari lalu linats kendaraan bermotor
untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas pengguna sepeda. Secara garis
besar, desain jalur lintasan sepeda dibedakan menjadi dua yaitu :
Jalur khusus sepeda, dimana jalur sepeda dipisah secara fisik dari jalur
lalu linats kendaraan bermotor
Jalur sepeda sebagai bagian jalur lalu lintas yang hanya dipisah dengan
marka jalan atau warna jalan yang berbeda.
Rencana pengembangan jalur sepeda merupakan arahan rencana
pengembangan ruas jalan yang berpotensi sebagai jalur sepeda berdasarkan
hasil analisis tipe jalur sepeda. Secara umum, tipe jalur sepeda diklasifikasikan
menjadi bike lane, bike road, bike way dan on street cycle route. Berdasarkan
hasil analisis tipe jalur sepeda, dapat diketahui bahwa tipe jalur sepeda yang
sesuai dengan ruas jalan di Kota Malang adalah tipe bike lane dan on street cycle
route. Dengan demikian dapat diketahui bahwa jalur lintasan sepeda di Kota
Malang termasuk dalam jalur sepeda yang hanya dipisah dengan marka jalan atau
warna jalan yang berbeda serta termasuk tipe A dimana jalur untuk ruang gerak
sepeda bercampur dengan pengguna kendaraan bermotor mengingat rumija
eksisting ruas jalan di Kota Malang tidak terlalu memenuhi standar lebar rumija.
Model Jalur Tipe Sepeda Bike Lane di Kota Malang
Model Jalur Tipe Sepeda On Street Cycle di Kota Malang
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 7
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 8
1.4.1 Integrasi Antara Kendaraan Pribadi, Angkutan Umum dengan
Pengguna Sepeda
Penggunaan sepeda secara luas mengisyaratkan penyediaan fasilitas yang
lebih memadai untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
kegiatan bersepeda. Penyediaan fasilitas sepeda memerlukan terobosam baru
mengingat kondisi sistem transportasi di Kota Malang saat ini yang sangat
beriorientasi pada kendaraan pribadi. Pemerintah dalam hal ini harus semaksimal
mungkin berupaya agar pengguna kendaraan pribadi mau dan sesegera mungkin
beralih moda sepeda guna mendukung penggunaan angkutan umum melalui
integritas transportasi multi moda.
Penerapan integrasi antar jalur sepeda dengan angkutan umum dapat
dipersiapkan melalui penyediaan fasilitas pendukung seperti halte. Halte yang
dimaksud juga dapat dimanfaatkan sebagai penyewaan sepeda bersama (rent
bike). Halte dapat diarahkan di simpul-simpul transportasi dan lokasi antara jalan
yang dijadikan sebagai lintasan jalur sepeda dengan jalan yang tidak diarahkan
sebagai jalur lintasan sepeda seperti jalan kolektor sekunder dan arteri primer,
serta kawasan perbatasan.
Keberadaan halte juga dilengkapi sarana dan prasarana untuk mewujudkan
keamanan dan kenyamanan. Pada faktor keamanan perlu dilengkapi lampu
penerangan, petugas kemanan untuk menjaga ketertiban dan kelancarana
sirkulasi pengguna jasa halte, serta stiker berupa informasi apabila terjadi
gangguan keamanan. Pada faktor kenyamanan perlu dilengkapi lampu
penerangan, fasilitas kebersihan dan perhitungan luas lantai per orang. Selain itu
untuk menjaga keselamatan pada prasarana diperlukan fasilitas penyimpanan dan
pemeliharaan kendaraan yang berfungsi sebagai tempat pemeliharaan dan
perbaikan kendaraan. Pada setiap penyewaan sepeda, individu dikenakan biaya
penyewaan atau menggunakan e-ticket untuk mempermudah pengguna sepeda
terutama komuter.
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 9
1.4.2 Contoh Kasus Penerapan Jalur Sepeda
1.4.2.1 Penerapan Jalur Sepeda di Hangzhou, Cina
China menyediakan jalur sepeda yang cukup lebar bahkan pada jalan
utama kota. Kasus di Kota Senzhen, ada 2 jalur sepeda dengan lebar tiap jalur
sekitar 4 meter dalam satu ruas jalan yang memiliki Right Of Way (ROW) 25 meter
. Jalur sepeda dikoneksikan dalam jaringan rute yang mampu menjangkau seluruh
bagian kota, dan dibuat terpisah dengan pedestrian. Bahkan ada jalur sepeda
dalam service road di beberapa ruas tol yang mengakomodasi akses pekerja
industri di beberapa manufaktur sepanjang jalan tol. Iklim yang sejuk cenderung
dingin, sangat mendukung kenyamanan pengguna sepeda. Hal ini masih
ditambah dengan jalur hijau jalan yang cukup teduh, dan antisipasi jalur sepeda di
jembatan penyeberangan.
1.4.2.2 Penerapam Jalur Sepeda di Kota Jakarta
Penerapan jalur sepeda di Kota Jakarta tidak hanya melihat dari sudut
pandang konsep jalur sepeda, tetapi juga keintegrasian dengan kendaraan
motoris dan pedestrian. Fungsi sepeda juga dapat sebagai feeders karena
masyarakat dapat menggunakan sepeda dari tempat tinggalnya menuju shelter
busway kemudian masyarakat dapat melakukan pergerakan dengan sarana
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 10
transportasi umum. Konsep rinci penerapan jalur sepeda di Kota Jakarta
dibedakan menjadi tiga, yaitu bike path yakni pemisahan jalur sepeda dari
kendaraan bermotor, bike line yaitu jalur sepeda disatukan dengan kendaraan
bermotor, dan bike road yaitu jalur sepeda yang dibatasi dan dilengkapi marka.
1.4.2.3 Penerapan Jalur Sepeda di Kota Yogyakarta
Kesadaran masyarakat Kota Yogyakarta untuk mengurangi penggunaan
kendaraan bermotor mulai nampak ketika mereka menggalang penggunaan
sepeda. Embrio penerapan jalur sepeda terlihat dengan adanya komunitas
sepeda di Jogjakarta yang bernama Sego Segawe. Sego segawe sendiri memilki
arti yang juga merupakan tujuan dari kegiatan ini, yaitu sepeda kanggo sekolah
lan nyambut gawe yang dalam bahasa Indonesia berarti sepeda untuk sekolah
dan bekerja. Komunitas inilah yang menghidupkan kembali pentingnya sepeda.
Menanggapi kegiatan tersebut pemerintah Kota Yogyakarta menggulirkan
program dengan sasaran pengadaan 34 jalur sepeda. Program ini dilaksanakan
pada 34 penggal jalan dan 138 jalan kampung. Marka jalan penanda jalur sepeda
di Kota Yogyakarta menggunakan cat serta beberapa rambu seperti tiang yang
menunjukkan arah jalur alternatif untuk sepeda yang biasanya melewati jalan-jalan
kampung selebar 1-3 meter. Selain itu pemerintah kota juga berusaha
merindangkan jalur sepeda yang ada sehingga dapat menarik minat masyarakat.
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 11
1.5 Tinjauan Kebijakan
1.5.1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan
a. Ketentuan Penggunaan Jalur atau Lajur Lalu Lintas
Dalam berlalu lintas pengguna jalan harus menggunakan jalur jalan
sebelah kiri
Sepeda motor, kendaraan bermotor yang kecepatannya lebih
rendah serta kendaraan tidak bermotor berada pada lajur kiri jalan
Penggunaan lajur sebelah kanan hanya diperuntukkan bagi
kendaraan dengan kecepatan lebih tinggi, akan membelok kanan,
mengubah arah, dan mendahului kendaraan lain
b. Ketentuan Kendaraan Tidak Bermotor
Larangan terhadap kendaraan tidak bermotor yang membiarkan
kendaraanya ditarik kendaraan bermotor dengan kecepatan yang
dapat membahayakan keselamatan
Mengangkut atau menarik benda yang dapat merintangi atau
membahayakan penguna jalan lain kecuali jika sepeda tersebut
dilengkapi dengan tempat penumpang
Larangan menggunakan jalur jalan kendaraan bermotor jika telah
disediakan jalur jalan khusus bagi kendaraan tidak bermotor
Pesepeda tuna rungu harus menggunakan tanda pengenal yang
ditempatkan pada bagian depan dan belakang sepedanya
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 12
1.5.2 Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah daerah Propinsi dan
Pemerintahan Daerah kabupaten/ Kota
Pembagian kekuasaan sektor perhubungan darat yang menjadi tanggung jawab
pemerintah kabupaten/kota antara lain meliputi :
Pemberian izin penyelengaraan dan pembangunan fasilitas parkir untuk
umum
Pengawasan dan pengendalian operasional penggunaan jalan
Pengawasan dan penyelengaraan pendidikan dan latihan mengemudi
Penetapan lokasi terminal penumpang Tipe C
Pembangunan operasi terminal penumpang Tipe A, B, dan C
Pembangunan dan pengoperasian terminal angkutan barang
Penyusunan jaringan trayek angkutan umum dan jaringan lalu lintas
barang
Penetapan kelas jalan kabupaten/kota dan penetapan lokasi pemasangan,
pemeliharaan, dan pemindahan fasilitas pendukung dan pelengkap jalan
Penetepana dan pembeian izin operasi angkutan taksi
Pemerian izin usaha angkutan pariwisata dan rangkutan barang serta
rekomendadi operasi angkutan sewa
Penyelenggara manajemen rekayasa lalu lintas dan andalalin
Penyelenggara pencegahan kecelakaan lalu lintas dan pelaksana uji
berkala kendaraan bermotor
1.5.3 Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2012 Tentang Kendaraan
Berdasarkan PP o. 55 Tahun 2012, dapat diketahui bahwa kendaraan tidak
bermotor terdiri atas sepeda, becak, dan kereta dorong serta kendaraan yang
ditarik oleh hewan. Ketentuan sepeda dalam aspek keselatan sebagaimana yang
tercantum dalam peraturan tersebut antara lain sebagai berikut :
Lebar manimum sepeda 550 mm dan lebar maksimum sebesar 2100
mm
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 13
Sepeda dilengkapi spakboar yang mampu mengurangi percikan air ke
arah belakang dan memiliki lebar minimu sama dengan telapak ban
Rem minimal dipasang pada roda penggerak sepeda dan berfungsi
baik untuk memperlambat dan menghentukan sepeda.
1.5.4 Peraturan Menteri Perhubungan No. 14 Tahun 2006 Tentang
Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan
Fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan terdiri atas :
Fasilitas pejalan kkai yang meliputi trotoar, tempat penyeberangan yang
dinyatakan dengan marka jalan atau rambu-rambu, jembatan
penyeberangan, dan terowongan penyeberangan
Parkir pada badan jalan
Halte
Tempat istirahat
Penerangan jalan
Ketentuan pengaturan lalu lintas yang berbasis pada rambu lalu lintas meliputi
sebagai berikut :
Aturan Lalu lintas yang bersifat perintah atau larangan dinyatakan
dengan rambu lalu lintas, marka jalan atau alat pemberi isyarat lalu
lintas (APILL)
Urutan prioritas pada pemanfaatan pengaturan rambu lalu lintas
sebagai rambu perintah/ larangan adalah APILL lalu rambu lalu lintas
kemudian marka jalan.
1.5.5 Standar Perencanaan Geometrik Untuk Jalan Perkotaan oleh
Direktorat Jenderal Bina Marga
1. Adapun ketentuan untuk lebar minimum jalur sepeda antara lain :
Lebar minimum jalur sepeda adalah 2,0 m untuk dua arah
Lebar minimum jalur sepeda dan pejalan kaki adalah 3,5 m untuk jalan
tipe II, kelas I dan II, dan 2,50 m untuk tupe II kelas III
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 14
Lebar minimum jalur sepeda dan pejalan kaku boleh dikurangi sebesar
0,5 m. Bila volume lalu lintas tidak terlalu besar atau di sepanjang
jembatan yang cukup panjang (lebih dari 50 m)
Ketentuan Jalur Sepeda
2. Perhitungan Kapasitas Jalan atau Level Of Service (LOS)
DS = Q / C
C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs
Tabel Karakteristik Tingkat Pelayanan Jalan
Tingkat Pelayanan
Karakteristik-karakteristik Batas
Lingkup V/C
A Kondisi arus bebas dengan kecepatan tinggi. Pengemudi dapat memilih kecepatan yang diinginkan tanpa hambatan
0,00 – 0,20
B Arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Pengemudi memiliki kebebasan untuk memilih kecepatan
0,21 – 0,44
C Arus stabil, tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan. Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan
0,45 – 0,74
D Arus mendekati tidak stabil, kecepatan masih dikendalikan, V/C masih dapat ditolerir
0,75 – 0,84
E Volume lalulintas mendekati / berada pada kapasitas arus tidak stabil, kecepatan terkadang terhenti
0,85 – 1,00
F Arus yang dipaksakan atau macet, kecepatan rendah. Antrian panjang dan terjadi hambatan-hambatan yang besar
>1,00
1.5.6 Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Malang Tahun 2010 – 2030
Rencana perbaikan pola pergerakan transportasi wilayah kota, meliputi :
pembangunan pola jaringan jalan yang menjangkau daerah-daerah
di luar pusat perkembangan kota dan memiliki pola jaringan yang
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 15
menciptakan pergerakan yang lebih efektif dan efisien dengan
pembangunan jalan lingkar;
pengaturan rute arus pergerakan atau lalu lintas;
penataan rute angkutan umum yang pola pergerakannya dapat
melayani kepentingan masyarakat secara merata
1.5.7 Kebijakan Rencana Detail Tata Ruang Kota Malang
a. Pengembangan penandaaan isyarat lalu lintas
Peningkatan fungsi APILL yang telah adan menjadi ATCS (Automatic
Traffic Control System).
Pemberian tanda isyarat lalu lintas atau APILL dengan lokasi sebagai
berikut :
a. Simpang Janti dengan pada Jalan S. Supriadi
b. Simpang Gadang set pada Jalan Kolonel Sugiono
c. Simpang Kota Lama pada Jalan Laksamana Martadinata
d. Persimpangan Jalan Ki Ageng Gribig – Jalan Jongge
e. Persimpangan jalan Ki Ageng Gribig – Jalan Cemorokandang.
f. Persimpangan Jalan Raya Sawojajar – Jalan Terusan Sulfat.
g. Persimpangan Jalan Danau Toba – Jalan Ki Ageng Gribig.
h. Persimpangan Jalan Muharto – Jalan Ki Ageng Gribig
i. Simpang Blimbing, Simpang Borobudur, Simpang Ciliwung,
Simpang Sarangan, Simpang Kaliurang, Simpang Jalan A Yani
dengan Jalan Raden Intan, Simpang Jalan LA Sucipto dengan
Jalan Panji Suroso, Simpang Jalan Sulfat dengan Jalan Warinoi,
Simpang Jalan Urip Sumoharjo dengan Jalan Kesatrian, Simpang
Jalan Urip Sumoharjo dengan Jalan Panglima Sudirman, Simpang
Jalan Jendral Gatot Subroto dengan Jalan Zainul Zakze
b. Penataan Parkir on street yang meliputi :
Penataan parkir on street di Jalan Kolonel Sugiono, Jalan S. Supriadi,
dan Jalan Zaenal Zakse
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 16
Penataan parkir off street yang terdapat di sepanjang Jalan Mayjen
Sungkono, Jalan Parseh Jaya, dan Jalan walet.
Jalan Raya Sawojajar dan Jalan Ki Ageng Gribig.
Jalan A Yani, Jalan S Parman, Jalan Letjen Wiyono, Jalan Raden
Intan, Jalan Panji Suroso, Jalan Panglima Jendral Sudirman, Jalan
Hamid Rusdi, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Juanda, Jalan LA
Sucipto, Jalan Borobudur dan Jalan Tumenggung Suryo.
c. Penambahan pedestrian yang meliputi :
Jalan S. Supriadi, Jalan Raya Langsep dan Jalan Terusan Raya Dieng
yang merupakan fasilitas pendidikan serta fasilitas perdagangan dan
jasa.
1.5 Analisa Zona Pergerakan
Dalam menentukan tingkatan klasifikasi maka untuk nilai tinggi, sedang,
dan rendah diberikan poin sesuai tingkatan klasifikasi yaitu :
a. Nilai Tinggi : 30
b. Nilai Sedang : 20
c. Nilai Rendah : 10
1.5.1 Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Pendidikan
Sarana pendidikan umumnya tidak memiliki tempat atau jalur khusus untuk
menurunkan dan menaikkan penumpang. Hal tersebut menyebabkan kendaraan
pengantar dan penjemput siswa berhenti atau parkir di daerah badan jalan,
sehingga terjadi pengurangan kapasitas jalan. Akibatnya pada saat jam sibuk,
pada saat masuk sekolah dan pulang sekolah akan terjadi kemacetan lalu lintas.
Berdasarkan analisa pola pergerakan pada sarana pendidikan, dapat
diketahui bahwa pada sarana pendidikan SMP yang memiliki pola pergerakan
terbesar atau termasuk klasifikasi tinggi adalah SMPN 1, SMPN 3, SMPN 5,
SMPN 6, dan SMPN 8.
Untuk sarana pendidikan SMA/ SMKN sederajat yang memiliki pola
pergerakan cukup tinggi dengan klasifikasi tinggi adalah SMAN 1, SMAN 3, SMAN
5, SMKN, 2, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 9, dan SMKN 11. Untuk sarana pendidikan
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 17
SMAN 1, SMAN 3, SMAN 5, SMKN 2, dan SMKN 4 termasuk dalam SMA/ SMKN
favorit dengan daya tampung yang cukup tinggi seiring dengan tingginya minat
kalangan murid SMP. Kelima SMAN/ SMKN tersebut terdapat di Kecamatan
Klojen dengan asal pergerakan berasal dari SMP yang tersebar di setiap
kecamatan.
Untuk SMKN 9 yang terdapat di Kecamatan Sukun dan SMKN 11 yang
terdapat di Kecamatan Kedungkandang tidak termasuk dalam sekolah favorit
namun akibat jumlah murid yang cukup tinggi maka membuat sarana pendidikan
tersebut termasuk dalam klasifikasi tinggi. Kedua sarana pendidikan tersebut
dipersiapkan untuk murid di kecamatan masing-masing sesuai lokasi SMKN yang
tidak diterima di SMAN/ SMKN favorit. Dengan demikian dapat diketahui bahwa
asal pergerakan SMKN 9 terbesar berasal dari murid SMP di Kecamatan Sukun,
sedangkan asal pergerakan SMKN 11 terbesar berasal dari murid SMP di
Kecamatan Kedungkadang, tepatnya dari SMPN 21 Kota Malang.
1.5.2 Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Kesehatan
Berdasarkan hasil analisa bangkitan pada sarana kesehatan rumah sakit
terbagi menjadi dua jenis sesuai jenis rumah sakit, yaitu RSU atau Rumah Sakit
Umum dan RSIA atau Rumah Sakit Ibu dan Anak. Untuk kategori RSU yang
termasuk klasifikasi tinggi adalah RSU Dr. Saiful Anwar dan RS. Panti Nirmala.
Hal ini menunjukkan bahwa selain diakibatkan oleh banyaknya jumlah tenaga
medis pada rumah sakit tersebut, tingginya tipe RSU yaitu antara A-B juga
memberikan pengaruh terhadap jumlah pergerakan yang masuk menuju zona
bangkitan. Semakin tinggi tipe rumah sakit maka semakin tinggi juga pergerakan
menuju RSU tersebut.
Untuk sarana kesehatan RSIA (Rumah Sakit Ibu dan Anak) yang termasuk
klasifikasi tinggi adalah RSIA Permata Bunda, RSIA Hermina Tangkuban Prahu,
dan RSAB Muhamadiyah. Meskipun jumlah tenaga medis di RSIA Permata Bunda
tiak setinggi kedua RSIA lainnya namun tingginya tipe rumah sakit tersebut
meskipun dikelola oleh swasta dapat memberikan citra kualitas yang baik
terhadap masyarakat di Kota Malang, terutama dari faktor tingkat pelayanan.
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 18
Berdasarkan hasil analisa sarana kesehatan puskesmas, dapat diketahui
bahwa puskesmas yang termasuk klasifikasi tinggi adalah Puskesmas Dinoyo,
Puskesmas Pandanwangi, dan Puskesmas Kedungkandang. Tingginya jumlah
tenaga medis di sarana kesehatan puskesmas menunjukkan tingginya klasifikasi
sarana kesehatan, dengan demikian dapat dikatakan bahwa jumlah pelaku tarikan
yang menuju zona bangkitan tersebut cukup tinggi dengan salah satu indikator
bahwa jumlah kelurahan yang menjadi cakupan pelayanan lebih banyak daripada
puskesmas lainnya.
1.5.3 Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Perdagangan dan Jasa
Berdasarkan hasil analisa sarana perdagangan dapat diketahui bahwa
sarana perdagangan pasar tradisional yang termasuk dalam klasifikasi tinggi
adalah Pasar Besar. Hal ini disebabkan karena Pasar Besar merupakan pasar
tradisional skala kota yang tidak hanya menjual kebutuhan pangan, namun juga
menjual kebutuhan sandang dalam ukuran besar atau grosir.
Berdasarkan hasil analisa pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa
perdagangan modern dengan klasifikasi tinggi adalah Plaza MOG dengan asal
pergerakan berasal dari semua kecamatan di Kota Malang mengingat Plaza MOG
merupakan salah satu pusat perdagangan modern skala kota terfavorit di Kota
Malang yang menjual berbagai kebutuhan rumah tangga, sandang dan papan.
1.5.4 Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Perkantoran
Pusat kegiatan perkantoran pemerintahan terdapat di Jl. S. Supriyadi, Jl.
Tugu, Jl. Surabaya, Jl. Gadang Bumiayu, dan Jl.A.Yani. Untuk pusat perkantoran
swasta terdapat di Jl. Soekarno Hatta, Jl. A. Yani, dan Jl. Surabaya. Hal ini
menunjukkan bahwa pusat kegiatan perkantoran pemerintah terdapat di
Kecamatan Klojen, Kecamatan Sukun, Kecamatan Kedungkandang, dan
Kecamatan Blimbing. Sedangkan pusat kegiatan perkantoran swasta terdapat di
Kecamatan Blimbing, Kecamatan Lowokwaru, dan Kecamatan Klojen.
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 19
1.5.5 Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Industri
Berdasarkan hasil analisa kawasan industri dapat diketahui bahwa Industri
Rokok Karya Niaga Bersama merupakan industri skala besar terbesar di Kota
Malang dari segi jumlah tenaga kerja sehingga termasuk dalam klasifikasi tinggi.
1.5.6 Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Wisata
Obyek-obyek wisata di Kota Malang umumnya berupa obyek wisata
buatan, baik yang bersifat sosial budaya, sejarah, olahraga, perdagangan maupun
home industri. Pola pergerakan obyek wisata di Kota Malang lebih bersifat
recreational, dimana pegerakanannya bukan harian melainkan sesuai kebutuhan
rekreasi masyarakat. Umumnya pergerakan pada obyek wisata lebih tinggi saat
hari libur panjang atau long week end, Hari Sabtu dan hari Minggu. Dengan
demikian design pola penentuan jalur sepeda untuk obyek wisata di Kota Malang
mengikuti pola jalur sepeda yang bersifat harian, seperti untuk bekerja dan
bersekolah.
Adapun lokasi-lokasi obyek wisata di Kota Malang yang dapat dikunjungi
wisatawan, baik wisatawan dari dalam maupun dari luar adalah sebagai berikut :
Museum Brawijaya
Perpustakaan Kota
Senaputra
Taman Rekreasi Kota
Wisata Tlogomas
Tugu Kota Malang
Toko Oen
Taman Krida Budaya
Sentra Keramik Dinoyo
Pasar Minggu Car Free Day
Kawasan Sosial Budaya yang meliputi :
a. Kawasan Bergenbuurt
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 20
Zona ini merupakan kawasan perumahan tipe besar dan jenis Villa
seperti yang terdapat di kawasan Perumahan Ijen. Gedung SMP
Kristen(Christ Mulo School), Gedung SMU Kristen (Dempo), Gereja
Katholik Paroki St. Maria Bunda Karmel/Gereja Kathedral-ljen
(Theressiakerk) di Jalan Ijen, Gereja Kristen lndonesia/GKl Bromo,
Hotel Graha Cakra (Maconnieke Lodge)
b. Kawasan Oranjebuurt dan Gouverneur- Generaalbuu rt
Zona ini merupakan kawasan perdagangan dan jasa di daerah Kayu
Tangan, Jl. Jaksa Agung Suprapto, Jl. Gajah Mada, Kawasan alun-
alun Kota Malang, dan kawasan Tugu
c. Kawasan Eilandenbuurt
Zona ini merupakan kawasan perumahan di jalan nama pulau-pulau,
seperti Pulau Sapudi, Pulau Karimata, Pulau Sulawesi, dll serta
fasilitas umum lainnya seperti SMUN 5 Malang dan RS Panti
Nirmala.
Obyek Wisata Belanja meliputi pasar skala modern yang termasuk dalam
kawasan strategis perekonomian
Untuk mendukung kegiatan wisata, yang dimiliku Kota Malang, maka
disediakan sarana atau fasilitas penginapan yang terdapat di Kota Malang baik
untuk wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Penginapan-penginapan
tersebut dikelompokkan menjadi satu kawasan yang meliputi :
Kawasan Malang Utara atau Kecamatan Lowokwaru
Hotel Pelangi – Hotel Griyadi Montana- Hotel Villa Ubud- Hotel Kalpataru-
UB Hotel
Kawasan Tugu dan Alun-alun di Kecamatan Klojen
Hotel Tugu Malang- Hotel Splendid Inn- Hotel Sahid Montana- Hotel Richie
Malang- Hotel Pelangi I
Kawasan Ijen di Kecamatan Klojen
Guest House Merbabu- Guest House Fendi- Cozy Guest House- Wisma
Jasa Tirta Heritage- Hotel Edotel Senior
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 21
Kawasan Jalan Arteri Sekunder
Hotel Regents Park- Hotel Santika Premiere- Gajah Mada Graha- Hotel
Graha Cakra- Hotel Kartika
1.6 Rencana
1.6.1 Titik Bangkitan
Berdasarkan hasil analisa telah diketahui lintasan-lintasan jalur sepeda
menuju suatu bangkitan tertentu yang memiliki kriteria tinggi dan kriteria sedang.
Penentuan klasifikasi dengan kriteria sedang maupun tinggi didapatkan dari hasil
pembobotan jumlah tenaga pegawai medis beserta tipe yang dimiliki untuk sarana
kesenatahan, jumlah pengunjung maupun jumlah pedagangan pada sarana
perdagangan, jumlah murid maupun jumlah pendidik pada sarana pendidikan,
serta jumlah buruh industri pada lokasi-lokasi industri. Titik-titik zona bangkitan
sebagai berikut :
a. Kawasan Soekarno Hatta
b. Kawasan Veteran
c. Kawasan Piranha
d. Kawasan Balai Kota
e. Kawasan Kawi dan Semeru
f. Kawasan Surabaya
g. Kawasan Lapangan Rampal
h. Kawasan Alun-Alun Kota Malang
i. Kawasan Jaksa Agung Suprapto
j. Kawasan Blimbing
k. Kawasan Dieng
l. Kawasan Pasar Induk Gadang
m. Kawasan Industri Sukun
n. Kawasan Kanjuruhan
o. Kawasan Industri Bandulan
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 22
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 23
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 24
1.6.2 Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Veteran
Berdasarkan hasil analisis, kawasan di Jalan Veteran terdapat beberapa
fungsi kegiatan, seperti fungsi kegiatan pendidikan yang meliputi SMKN 2 Kota
Malang, SMPN 4 Malang, SMAN 8 Malang, Universitas Brawijaya, Universitas
Negeri Malang, serta fungsi perdagangan modern yang meliputi MATOS Plaza.
Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jalan Veteran
No Jenis Fungsi Asal Pergerakan
Sarana pendidikan
1 SMKN 2 Lowokwaru, Klojen, Sukun
2 SMPN 4 Malang Lowokwaru, Klojen, Sukun
3 SMAN 8 Malang Lowokwaru, Klojen, Sukun
4 Universitas Brawijaya Lowokwaru, Klojen, Sukun, Kedungkandang, Blimbing
5 Universitas Negeri Malang Lowokwaru, Klojen, Sukun, Kedungkandang, Blimbing
Sarana perdagangan
1 Matos Plaza Lowokwaru, Klojen, Sukun, Kedungkandang, Blimbing
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Adapun jalur sepeda disuesuaikan dengan asal pegerakan dari tarikan
masing-masing kecamatan antara lain sebagai berikut :
1. Kecamatan Blimbing
Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani (Utara)- Jl. C. Mendut- Jl. Soekarno
Hatta- Jl. Mayjen Panjaitan- Jl. Bandung- Jl. Veteran
Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S.
Parman- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat- Jl.
Soekarno Hatta-Universitas Brawijaya- Jl. Veteran
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu
dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. A. Yani- Jl. Ikan Piranha- Jl. Ikan Piranha Atas- Jl. Ikan Paus-Jl.
Simpang Borobudur
Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Letjen S. Parman
Jl. Soekarno Hatta- UB- Jl. Veteran
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 25
2. Kecamatan Klojen
Penyediaan jalur sepeda (bike way)
Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat-
Jl. Soekarno Hatta-Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl. Bandung- Jl. Veteran
Jl. Basuki Rahmat- Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl. Buring- Jl. Merbabu- Jl.
Simpang Balapan- Jl. Ijen- Jl. Jakarta- Jl. Bandung- Jl. Veteran
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu
dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. Melati- Jl. Bunga Nusa Indah Atas- Jl. Simpang Dewandaru- Jl.
Bunga Merak- Jl. Bunga Andong- Jl. Soekarno Hatta
3. Kecamatan Sukun
Penyediaan jalur sepeda
Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng- Jl. Simpang Wilis- Jl. Jakarta- Jl.
Bogor- Jl. Veteran
Jl. Raya Tidar- Jl. Retawu- Jl. Bondowoso- Jl. Jakarta- Jl. Veteran
4. Kecamatan Kedungkandang
Jl. Raya Sawojajar- Jl. Hamid Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl. Trunojoyo- Jl.
Tugu- Jl. Kahuripan- Jl. Ijen- Jl. Jakarta- Jl. Bogor- Jl. Veteran
5. Pergerakan internal (Kecamatan Lowokwaru)
Jl. Raya Tlogomas-Jl. Batu Permata- Jl. Joyo Suryo- Jl. Joyo Sari-
Jl. Bendungan Sigura-Gura-Jl. Veteran
Jl Akordion/ Jl. Saxophone-Jl. Candi Panggung- Jl. Soekarno
Hatta- Jl. Mayjen Panjaitan- Jl. Bandung- Jl. Veteran
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 26
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 27
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2
Jl. Letjen S. Parman Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl Letjen Sutoyo Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Basuki Rahmat Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Raya Tlogomas Arteri Sekunder 11 B Bike Lane 2
Jl. Brigjen S. Riyadi Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Jaksa Agung Arteri Sekunder 16 C Bike Lane 2
Jl. Terusan Sulfat Lokal Sekunder 7.5 C Bike Lane 2
Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2
Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2
Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Wilis Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 1
Jl. Hamid Rusdi Kolektor Sekunder 9 C Bike Lane 2
Jl Ksatrian Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Simpang Wilis Lokal Sekunder 7.5 B Bike Lane 1
Jl. Buring Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Merbabu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Simpang Balapan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Besar Ijen Kolektor Sekunder 14 B Bike Lane 2
Jl. Jakarta Kolektor Sekunder 10 C Bike Lane 2
Jl. Batu Permata Lokal Sekunder 8 B On Street 2
Jl Joyo Suryo Lokal Sekunder 8 B On Street 2
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 28
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. Joyo Sari Lokal Sekunder 9 B On Street 2
Jl. Candi Panggung Arteri Sekunder 7 B Bike Lane 2
Jl. Saxophone Arteri Sekunder 7 B Bike Lane 2
Jl Akordion Kolektor primer 8 B Bike Lane 2
Jl. Bunga Kertas Lingkungan 7 B Bike Lane 1
Jl Pisang Kipas Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1
Jl. Bantaran Lokal Sekunder 7 A Bike Lane 1
Jl. Cengger Ayam Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 1
Jl. Bukirsari Lokal Sekunder 7.5 B Bike Lane 1
Jl. Kendalsari Lokal Sekunder 7.5 B On Street 1
Jl. Cengkeh Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2
Jl. Coklat Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2
Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2
Jl Candi Mendut Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1
Jl. Indragiri Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Sarangan Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Melati Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2
Jl. Ikan Piranha Kolektor Primer 7.5 B On Street 2
Jl. Ikan Gurame Kolektor primer 6 B On street 2
Jl. Ikan Kakap Kolektor primer 6 B On street 2
Jl. Sudimoro Lokal Sekunder 6 B On Street 2
Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2
Jl. Bendungan Sigura-gura Kolektor Sekunder 9 C On Street 2
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 29
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. Lawu Lokal Sekunder 7.5 A On Street 2
Jl. Bromo Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2
Jl. Tenes Lingkungan 7 B On Street 2
Jl. Kawi Arteri Sekunder 16 B Bike Lane 1
Jl. Kawi Atas Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Arif Rahman Hakim Arteri Sekunder 11 C Bike Lane 1
Jl. Terusan Kawi Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 1
Jl. Industri Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Karya Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1
Jl. Ciwulan Lingkungan 6 A On Street 1
Jl. Ciliwung Kolektor Sekunder 10,5 B Bike Lane 1
Jl. Bandung Kolektor Sekunder 29 C Bike Lane 2
Jl. Jakarta Kolektor Sekunder 10 C Bike Lane 1
Jl. Bogor Lokal Sekunder 13.5 C Bike Lane 1
Jl. Danau Toba Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 2
1.6.3 Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Soekarno Hatta
Fungsi kawasan yang terdapat di kawasan Soekarno Hatta meliputi fungsi
perkantoran swasta dan fungsi pendidikan. Fungsi perkantoran swasta yang terdapat di
Kawasan Soekarno Hatta dapat diketahui dari dominasi keberadaan ruko yang umumnya
difungsikan sebagai rumah usaha. Untuk fungsi pendidikan meliputi sekolah menengah
lanjutan dengan klasifikasi sedang sehingga kapasitas pelayannya adalah pelayanan lokal
yaitu dari Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Blimbing.
Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jalan Soekarno Hatta
No Jenis Fungsi Asal Pergerakan
Sarana pendidikan
1 SMPN 18 Lowokwaru, Blimbing
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 30
No Jenis Fungsi Asal Pergerakan
2 SMAN 9 Malang Lowokwaru, Blimbing
Sarana perkantoran
1 Perkantoran swasta Lowokwaru, Blimbing, Klojen
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di kawasan Jalan Soekarno
Hatta maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai
berikut :
1. Kecamatan Blimbing
Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani (Utara)- Jl. C. Mendut- Jl. Soekarno
Hatta
Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S.
Parman- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat- Jl.
Soekarno Hatta
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu
dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. A. Yani- Jl. Ikan Piranha- Jl. Ikan Piranha Atas- Jl. Ikan Paus-Jl.
Simpang Borobudur
Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Industri Timur- Jl. Karya Timur-
Jl. Indragiri Raya- Letjen S. Parman
2. Kecamatan Klojen
Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat-
Jl. Soekarno Hatta-
Jl. Basuki Rahmat- Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl. Buring- Jl. Merbabu- Jl.
Simpang Balapan- Jl. Ijen- Jl. Jakarta- Jl. Bandung- Jl. Veteran- Jl.
Mayjen Panjaitan- Jl. Soekarno Hatta
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu
dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. Melati- Jl. Bunga Nusa Indah Atas- Jl. Simpang Dewandaru- Jl.
Bunga Merak- Jl. Bunga Andong- Jl. Soekarno Hatta
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 31
3. Kecamatan Sukun
Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng- Jl. Simpang Wilis- Jl. Jakarta- Jl.
Bogor- Jl. Veteran- Jl. Mayjen Panjaitan- Jl. Soekarno Hatta
Jl. Raya Tidar- Jl. Retawu- Jl. Bondowoso- Jl. Jombang- Jl.
Surabaya- Jl. Jakarta- Jl. Veteran- Jl. Mayjen Panjaitan- Jl.
Soekarno Hatta
4. Kecamatan Kedungkandang
Jl. Raya Sawojajar- Jl. Hamid Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl. Trunojoyo- Jl. Tugu-
Jl. Kahuripan- Jl. Ijen- Jl. Jakarta- Jl. Bogor- Jl. Veteran- Jl. Mayjen
Panjaitan- Jl. Soekarno Hatta
5. Pergerakan internal (Kecamatan Lowokwaru)
Jl. Raya Tlogomas-Jl. Batu Permata- Jl. Joyo Suryo- Jl. Joyo Sari-
Jl. Bendungan Sigura-Gura-Jl. Veteran- Jl. Mayjend Panjaitan- Jl.
Soekarno Hatta
Jl Akordion/ Jl. Saxophone-Jl. Candi Panggung- Jl. Soekarno Hatta
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 32
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 33
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2
Jl. Letjen S. Parman Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl Letjen Sutoyo Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Basuki Rahmat Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Raya Tlogomas Arteri Sekunder 11 B Bike Lane 2
Jl. Brigjen S. Riyadi Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Jaksa Agung Arteri Sekunder 16 C Bike Lane 2
Jl. Terusan Sulfat Lokal Sekunder 7.5 C Bike Lane 2
Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2
Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2
Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Wilis Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 1
Jl. Hamid Rusdi Kolektor Sekunder 9 C Bike Lane 2
Jl Ksatrian Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Simpang Wilis Lokal Sekunder 7.5 B Bike Lane 1
Jl. Buring Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Merbabu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Simpang Balapan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Besar Ijen Kolektor Sekunder 14 B Bike Lane 2
Jl. Jakarta Kolektor Sekunder 10 C Bike Lane 2
Jl. Batu Permata Lokal Sekunder 8 B On Street 2
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 34
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl Joyo Suryo Lokal Sekunder 8 B On Street 2
Jl. Joyo Sari Lokal Sekunder 9 B On Street 2
Jl. Candi Panggung Arteri Sekunder 7 B Bike Lane 2
Jl. Saxophone Arteri Sekunder 7 B Bike Lane 2
Jl Akordion Kolektor primer 8 B Bike Lane 2
Jl. Bunga Kertas Lingkungan 7 B Bike Lane 1
Jl Pisang Kipas Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1
Jl. Bantaran Lokal Sekunder 7 A Bike Lane 1
Jl. Cengger Ayam Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 1
Jl. Bukirsari Lokal Sekunder 7.5 B Bike Lane 1
Jl. Kendalsari Lokal Sekunder 7.5 B On Street 1
Jl. Cengkeh Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2
Jl. Coklat Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2
Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2
Jl Candi Mendut Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1
Jl. Indragiri Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Sarangan Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Melati Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2
Jl. Ikan Piranha Kolektor Primer 7.5 B On Street 2
Jl. Ikan Gurame Kolektor primer 6 B On street 2
Jl. Ikan Kakap Kolektor primer 6 B On street 2
Jl. Sudimoro Lokal Sekunder 6 B On Street 2
Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 35
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. Bendungan Sigura-gura Kolektor Sekunder 9 C On Street 2
Jl. Lawu Lokal Sekunder 7.5 A On Street 2
Jl. Bromo Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2
Jl. Tenes Lingkungan 7 B On Street 2
Jl. Kawi Arteri Sekunder 16 B Bike Lane 1
Jl. Kawi Atas Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Arif Rahman Hakim Arteri Sekunder 11 C Bike Lane 1
Jl. Terusan Kawi Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 1
Jl. Industri Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Karya Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1
Jl. Ciwulan Lingkungan 6 A On Street 1
Jl. Ciliwung Kolektor Sekunder 10,5 B Bike Lane 1
Jl. Bandung Kolektor Sekunder 29 C Bike Lane 2
Jl. Jakarta Kolektor Sekunder 10 C Bike Lane 1
Jl. Bogor Lokal Sekunder 13.5 C Bike Lane 1
Jl. Danau Toba Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 2
1.6.4 Rencana Penyediaan Jalur Sepeda di Kawasan Piranha
Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Piranha adalah fungsi
kegiatan dan fungsi industri skala kecil atau home industri mebel. Fungsi kegiatan
pendidikan yang terdapat di Kawasan Piranha termasuk dalam klasifikasi sedang,
yaitu SMPN 11 dan SMKN 5 Kota Malang. Dengan demikian kapasitas pelayanan
adalah tingkat lokal dengan asal pergerakan dari dua kecamatan yaitu Kecamatan
Lowokwaru dan Kecamatan Blimbing.
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 36
Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jalan Piranha
No Jenis Fungsi Asal Pergerakan
Sarana pendidikan
1 SMKN 5 Malang Lowokwaru, Blimbing
2 SMPN 11 Malang Lowokwaru, Blimbing
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di kawasan Jalan Soekarno
Hatta maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai
berikut :
Kecamatan Blimbing
Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S.
Parman- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat- Jl.
Soekarno Hatta- Jl. Sudimoro
Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Ikan Piranha
Kecamatan Lowokwaru
Jl. Soekarno Hatta- Jl. Sudimoro- Jl. Ikan Piranha
Berdasarkan penyediaan jalur di atas, dapat diketahui bahwa terdapat
ruas jalan yang tidak sesuai dengan lebar rumija jalan namun karena adanya
rencana pelebaran jalan berdasarkan Peraturan Daerah RTRW Kota Malang No.
4 Tahun 2011 yang dialokasikan di Jl. Sudimoro, Jl. Candi Panggung, Jl.
Akordion, Jl. Ikan Tombro, dan Jl. Saxophone serta jalan tembus menuju Kampus
ITN II seiring dengan peningkatan status dan fungsi jalan. Dengan demikian ruas-
ruas jalan tersebut layak dijadikan sebagai jalur sepeda untuk wilayah Kecamatan
Lowokwaru.
Untuk ruas jalan yang memiliki tingkat kemacetan cukup tinggi dengan
tingkat pelayanan C dan harus disediakan dua arah mengingat berfungsi sebagai
penghubung menuju zona bangkitan tertentu maka disediakan jalur alternatif pada
ruas jalan tertentu dan diperbolehkan melewati ruas jalan tersebut pada jam-jam
sibuk atau peak hour mengingat tingkat kemacetan biasanya terdapat pada jam-
jam sibuk saat jam berangkat dan pulang sekolah maupun kantor. Ruas- ruas
jalan tersebut antar lain Jl. Cengkeh dan Jl. Coklat. Ruas jalan yang dijadikan
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 37
sebagai jalur alternatif adalah Jl. Bunga Indah Atas, Jl. Simpang Dewandaru- Jl.
Bunga Merak- Jl. Bunga Andong- Jl. Soekarno Hatta. Ruas jalan tersebut
berdasarkan rumija jalan tidak sesuai dengan standar namun jika dibandingkan
dengan tingkat pelayanan masih memiliki tingkat pelayanan A sehinga masih
layak jika dijadikan sebagai jalur sepeda dengan tipe on street yang berfungsi
sebagai jalur alternatif.
Beberapa ruas jalan di Kecamatan Lowokwaru yang diarahkan sebagai
jalur sepeda menuju zona bangkitan Kawasan Veteran dan Kawasan Soekarno
Hatta yang perlu mendapat arahan perbaikan jalan karena permukaan jalan yang
rusak antara lain Jl. Kendalsari Gg.4, Jl. Bunga Andong Selatan, Jl. Bantaran, dan
Jl. Candi Mendut, dan Jl. Simpang Borobudur.
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 38
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 39
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2
Jl. Terusan Sulfat Lokal Sekunder 7.5 C Bike Lane 2
Jl. Candi Panggung Arteri Sekunder 7 B Bike Lane 2
Jl. Saxophone Arteri Sekunder 7 B Bike Lane 2
Jl Akordion Kolektor primer 8 B Bike Lane 2
Jl. Bunga Kertas Lingkungan 7 B Bike Lane 1
Jl Pisang Kipas Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1
Jl. Cengkeh Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2
Jl. Coklat Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2
Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Indragiri Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Ikan Piranha Kolektor Primer 7.5 B On Street 2
Jl. Ikan Gurame Kolektor primer 6 B On street 2
Jl. Ikan Kakap Kolektor primer 6 B On street 2
Jl. Sudimoro Lokal Sekunder 6 B On Street 2
Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2
Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1
Jl. Ciwulan Lingkungan 6 A On Street 1
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 40
1.6.5 Rencana Penyediaan Jalur Sepeda Kawasan Kawi dan Semeru
Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Jalan Kawi dan Jalan Semeru
meliputi fungsi perdagangan dan pendidikan. Fungsi pendidikan tersebut termasuk
dalam klasifikasi tinggi, seperti SMPN 1, SMPN 6, dan SMPN 8 Kota Malang.
Sedangkan fungsi perdagangan yang terdapat di Kawasan Kawi dan Kawasan
Semeru termasuk dalam klasifikasi tinggi yaitu MOG. Fungsi pendidikan yang
terdapat di Kawasan Semeru masuk dalam jalan kolektor sekunder dan local
sekunder. Fungsi pendidikan yang harus melewati jalan kolektor sekunder adalah
SMPN 6. Sedangkan fungsi pendidikan yang harus melewati jalan local sekunder
adalah SMPN 1 dan SMPN 8. Begitu juga dengan fungsi kawasan perdagangan
yang harus melewati jalan local sekunder yaitu Jalan Tenes.
Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jalan Kawi dan dan Jalan Semeru
No Jenis Fungsi Asal Pergerakan
Sarana pendidikan
1 SMPN 6 Kota Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
2 SMPN 8 Kota Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
3 SMP 1 Kota Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sarana perdagangan
1 MOG Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sarana perkantoran swasta
2 Perbankan Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sarana kesehatan
1 RS Melati Husada Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
2 RS Hermina Tangkuban Perahu Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di kawasan Jalan Kawi maka
dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut :
1. Kecamatan Lowokwaru
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 41
Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. Riyadi-
Jl. Ijen- Jl. Semeru- Jl. Arjuno (melewati SMPN 8) -Jl. Kawi
Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. Riyadi-
Jl. Ijen- Jl. Semeru- Jl. Lawu (menuju SMPN 1)
Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. Riyadi-
Jl. Ijen- Jl. Semeru- Jl. Tenes (menuju MOG)
2. Kecamatan Blimbing
Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani-Jl. Letjend S. Parman- Jl. Letjen
Sutoyo - Jl. Jaksa Agung Suprapto- Jl Brigjen S. Riyadi- Jl.
Bromo (menuju SMPN 6)- Jl. Kawi
Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani-Jl. Letjend S. Parman - Jl. Letjen
Sutoyo - Jl. Jaksa Agung Suprapto- Jl Brigjen S. Riyadi- Jl.
Bromo- Jl. Semeru- Jl. Tenes (menuju MOG)
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu
dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Industri Timur- Jl. Karya
Timur- Jl. Indragiri Raya-Jl. Letjen S. Parman
3. Kecamatan Sukun
Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen-Jl.
Semeru- Jl. Tenes (menuju MOG)
Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen-Jl.
Semeru Jl. Arjuno (melewati SMPN 8) -Jl. Kawi
Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen- Jl.
Semeru- Jl. Lawu (menuju SMPN 1)
Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen- Jl.
Semeru- Jl. Bromo (menuju SMPN 6)- Jl. Kawi
Jl. Raya Tidar- Jl. Retawu- Jl. Semeru- Jl. Besar Ijen- Jl.
Semeru- (Jl. Tenes/ Jl. Arjuno/ Jl. Lawu/ Jl. Bromo)
Jl. Mergan- Jl. Mergan Keramat- Jl. Simpang Langsep
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 42
4. Kecamatan Kedungkandang
Jl. Raya Sawojajar-Jl. Hamid Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl.
Trunojoyo- Jl. Tugu- Jl. Kahuripan-Jl. Semeru- Jl. Arjuno/ Jl.
Bromo/ Jl. Lawu/ Jl. Tenes- Jl. Kawi
5. Pergerakan Internal (Kecamatan Klojen)
Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi- Jl.
Kawi (MOG dan SMPN 6 )
Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi- -
Jl. Kawi –Jl. Arjuno (menuju SMPN 8)
Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi- -
Jl. Kawi –Jl. Bromo- Jl. Semeru- Jl. Lawu (menuju SMPN1)
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 43
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 44
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2
Jl. Letjen S. Parman Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl Letjen Sutoyo Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Basuki Rahmat Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Raya Tlogomas Arteri Sekunder 11 B Bike Lane 2
Jl. Brigjen S. Riyadi Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Jaksa Agung Arteri Sekunder 16 C Bike Lane 2
Jl. Terusan Sulfat Lokal Sekunder 7.5 C Bike Lane 2
Jl. I R Rais Kolektor Primer 8 C Bike Lane 1
Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2
Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2
Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Wilis Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 1
Jl. Hamid Rusdi Kolektor Sekunder 9 C Bike Lane 2
Jl Ksatrian Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Kahuripan Kolektor Sekunder 11 B Bike Lane 2
Jl. Ternate Lingkungan 7 A Bike Lane 1
Jl. Kalimantan Lingkungan 7 A Bike Lane 1
Jl. Halmahera Lingkungan 8 C Bike Lane 1
Jl. Nusa Kambangan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Sulawesi Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Sonokeling Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Majapahit Kolektor Sekunder 9 B On Street 2
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 45
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. Yulius Usman Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2
Jl. Indragiri Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Sarangan Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Melati Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2
Jl. Ikan Piranha Kolektor Primer 7.5 B On Street 2
Jl. Ikan Gurame Kolektor primer 6 B On street 2
Jl. Ikan Kakap Kolektor primer 6 B On street 2
Jl. Sudimoro Lokal Sekunder 6 B On Street 2
Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2
Jl. Bendungan Sigura-gura
Kolektor Sekunder 9 C On Street 2
Jl. Lawu Lokal Sekunder 7.5 A On Street 2
Jl. Bromo Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2
Jl. Tenes Lingkungan 7 B On Street 2
Jl. Kawi Arteri Sekunder 16 B Bike Lane 1
Jl. Industri Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Karya Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1
Jl. Ciwulan Lingkungan 6 A On Street 1
Jl. Ciliwung Kolektor Sekunder 10,5 B Bike Lane 1
Jl. Danau Toba Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 2
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 46
1.6.6 Rencana Penyediaan Jalur Sepeda Kawasan Balai Kota Malang
Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Balai Kota Malang adalah
fungsi pendidikan, perkantoran, dan simpul transportasi. Fungsi pendidikan yang
terdapat di Kawasan Balai Kota termasuk dalam klasifikasi tinggi seperti SMAN 1,
SMAN 3, dan SMAN 4 Kota Malang. Untuk sarana perkantoran merupakan
perkantoran pemerintah. Untuk simpul transportasi adalah Stasiun Kota Baru.
Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Balai Kota Malang
No Jenis Fungsi Asal Pergerakan
Sarana pendidikan
1 SMAN kompleks Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sarana perdagangan
2 Pasar Bunga dan Hewan Splendid Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sarana perkantoran pemerintah
2 Kantor Pemkot Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sarana angkutan
1 Stasiun Kota Baru Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di kawasan Kawasan Balai
Kota maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai beriku:
1. Kecamatan Lowokwaru
Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl.
Ijen- Jl. Semeru- Jl. Kahuripan- Tugu Balai Kota-Jl. Majapahit-
Splendid
Jl. Mayjen Panjaitan-Jl. Brigjen S. Riyadi-Jl. Jaksa Agung Suprapto-
Jl. Kahuripan-Tugu Balai Kota-Jl. Majapahit- Splendid
Jl. Soekarno Hatta- Jl. Candi Mendut- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Letje
Sutoyo- Jl. Jaksa Agung Suprapto- Jl. Kahuripan- Tugu Balai Kota-
Jl. Majapahit- Splendid
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 47
1. Kecamatan Blimbing
JL. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Letjend Sutoyo
Jl. Jaksa Agung Suparapto- Jl. Kahuripan-Tugu Balai Kota
Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S.
Parman- JL. Letjend Sutoyo- Jl. Jaksa Agung Suprapto- Jl.
Kahuripan-Tugu Balai Kota
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu
dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Industri Timur- Jl. Karya Timur-
Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S. Parman
2. Kecamatan Sukun
Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen-Jl.
Semeru-Jl. Kahuripan- Tugu Balai Kota
Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl. Semeru- Jl.
Kahuripan- Jl Tugu
3. Pergerakan internal (Kecamatan Klojen)
ALun- alun Kota- Jl. Halmahera- Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius
Usman- Jl. S. Supriyadi-Jl. Arif Rahman Hakim- Jl. Basuki Rahmat-
Jl. Kahuripan- Tugu Balai Kota
Jl. Jaksa Agung- Jl. Patimura- Jl. Trunojoyo- Jl Tugu
Jl. Tugu- Jl. Trunojoyo- Jl. Diponegoro- Jl. Jaksa Agung
4. Kecamatan Kedungkandang
Jl. Raya Sawojajar-Jl. Hamid Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl. Trunojoyo-
Tugu Balai Kota
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 48
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 49
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2
Jl. Letjen S. Parman Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl Letjen Sutoyo Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Basuki Rahmat Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Raya Tlogomas Arteri Sekunder 11 B Bike Lane 2
Jl. Brigjen S. Riyadi Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Jaksa Agung Arteri Sekunder 16 C Bike Lane 2
Jl. Terusan Sulfat Lokal Sekunder 7.5 C Bike Lane 2
Jl. I R Rais Kolektor Primer 8 C Bike Lane 1
Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2
Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2
Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Wilis Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 1
Jl. Hamid Rusdi Kolektor Sekunder 9 C Bike Lane 2
Jl Ksatrian Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Kahuripan Kolektor Sekunder 11 B Bike Lane 2
Jl. Ternate Lingkungan 7 A Bike Lane 1
Jl. Kalimantan Lingkungan 7 A Bike Lane 1
Jl. Halmahera Lingkungan 8 C Bike Lane 1
Jl. Nusa Kambangan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Sulawesi Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Sonokeling Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Majapahit Kolektor Sekunder 9 B On Street 2
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 50
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. Yulius Usman Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Simpang Wilis Lokal Sekunder 7.5 B Bike Lane 1
Jl. Buring Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Merbabu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Simpang Balapan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Besar Ijen Kolektor Sekunder 14 B Bike Lane 2
Jl. Jakarta Kolektor Sekunder 10 C Bike Lane 2
Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2
Jl Candi Mendut Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1
Jl. Indragiri Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Sarangan Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Melati Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2
Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2
Jl. Bendungan Sigura-gura
Kolektor Sekunder 9 C On Street 2
Jl. Industri Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Karya Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1
Jl. Ciwulan Lingkungan 6 A On Street 1
Jl. Diponegoro Lokal Sekunder 9 C Bike Lane 1
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 17 C Bike Lane 2
Jl. Danau Toba Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 2
Jl. Pattimura Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 1
Jl. Retawu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 51
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. Surabaya Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Jombang Lokal Sekunder 7.5 B On Street 2
Jl. Raya Puncak Tidar Kolektor Sekunder 8 B Bike Lane 2
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 52
1.6.7 Rencana Penyediaan Jalur Sepeda Kawasan Jaksa Agung
Fungsi kegiatan yang terdapat di kawasan Jaksa Agung adalah fungsi
perkantoran pemerintah, fungsi kesehatan, dan fungsi pendidikan. Fungsi
kesehatan yang terdapat di Kawasan Jaksa Agung adalah RS Saiful Anwar yang
termasuk dalam klasifikasi tinggi, sedangkan fungsi pendidikan yang terdapat di
Kawasan Jaksa Agung adalah SMA Sholahuddin dan SMA Islam yang termasuk
dalam klasifikasi sedang, SMPN 3, SMPN 5, dan SMAK St. ALbertus yang
termasuk dalam kawasan tinggi.
Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jaksa Agung Kota Malang
No Jenis Fungsi Asal Pergerakan
Sarana perkantoran pemerintah
1 Kantor Samsat Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkang
Sarana pendidikan
1 SMA Sholahudin Lowokwaru, Klojen, Blimbing
2 SMPN 3 Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkang
3 SMPN 5 Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkang
4 SMA Islam Kota Malang Lowokwaru, Blimbing, Klojen
5 SMAK St. Albertus Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkang
Sarana Kesehatan
1 RS Saiful Anwar Klojen, Sukun, Kedungkandang, Lowokwaru, blimbing
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di Kawasan Jaksa Agung
maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut :
1. Kecamatan Lowokwaru
Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl.
Jaksa Agung- Jl. Dr. Cipto
Jl. Soekarno Hatta- Jl. Coklat- Jl. Cengkeh- Jl. Melati- Jl. Sarangan-
Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Jaksa Agung- Jl. Dr. Cipto
Jl. Soekarno Hatta- Jl. Coklat- Jl. Cengkeh- Jl. Melati- Jl. Sarangan-
Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Indragiri Raya-Halte
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 53
2. Kecamatan Blimbing
JL. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Letjen S. Parman- Letjen Sutoyo- Jl.
Jaksa Agung- Jl. Dr. Cipto
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu
dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Industri Timur- Jl. Karya Timur-
Jl. Indragiri Raya- Halte
3. Kecamatan Sukun
Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen-Jl. Brigjen
S. Riyadi- Jl. Jaksa Agung
Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl. Semeru- Jl.
Kahuripan- Jl Tugu
4. Pergerakan internal (Kecamatan Klojen)
Alun- alun Kota- Jl. Halmahera- Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius
Usman- Jl. S. Supriyadi-Jl. Arif Rahman Hakim- Jl. Basuki Rahmat-
Jl. Jaksa Agung- Jl. Dr. Cipto
Jl. Jaksa Agung- Jl. Patimura- Jl. Trunojoyo- Jl Tugu
Jl. Tugu- Jl. Trunojoyo- Jl. Dr. Cipto
Jl. Tugu- Jl. Trunojoyo- Jl. P. Diponegoro
5. Kecamatan Kedungkandang
Jl. Raya Sawojajar-Jl. Hamid Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl. Trunojoyo- Jl.
Dr. Cipto
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 54
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 55
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2
Jl. Letjen S. Parman Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl Letjen Sutoyo Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Basuki Rahmat Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Raya Tlogomas Arteri Sekunder 11 B Bike Lane 2
Jl. Brigjen S. Riyadi Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Jaksa Agung Arteri Sekunder 16 C Bike Lane 2
Jl. Terusan Sulfat Lokal Sekunder 7.5 C Bike Lane 2
Jl. I R Rais Kolektor Primer 8 C Bike Lane 1
Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2
Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2
Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Wilis Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 1
Jl. Hamid Rusdi Kolektor Sekunder 9 C Bike Lane 2
Jl Ksatrian Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Kahuripan Kolektor Sekunder 11 B Bike Lane 2
Jl. Ternate Lingkungan 7 A Bike Lane 1
Jl. Kalimantan Lingkungan 7 A Bike Lane 1
Jl. Halmahera Lingkungan 8 C Bike Lane 1
Jl. Nusa Kambangan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Sulawesi Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Sonokeling Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 56
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. Majapahit Kolektor Sekunder 9 B On Street 2
Jl. Yulius Usman Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Simpang Wilis Lokal Sekunder 7.5 B Bike Lane 1
Jl. Buring Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Merbabu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Simpang Balapan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Besar Ijen Kolektor Sekunder 14 B Bike Lane 2
Jl. Jakarta Kolektor Sekunder 10 C Bike Lane 2
Jl. Batu Permata Lokal Sekunder 8 B On Street 2
Jl. Cengkeh Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2
Jl. Coklat Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2
Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2
Jl Candi Mendut Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1
Jl. Sarangan Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Melati Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2
Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2
Jl. Bendungan Sigura-gura
Kolektor Sekunder 9 C On Street 2
Jl. Industri Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Karya Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1
Jl. Ciwulan Lingkungan 6 A On Street 1
Jl. Ciliwung Kolektor Sekunder 10,5 B Bike Lane 1
Jl. Danau Toba Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 2
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 57
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl Candi III Lingkungan 5 B On street 2
Jl. Indraprasta Lingkungan 6 A On street 2
Jl. Ontoseno Lingkungan 5.5 A On street 2
Jl. Puntodewo Lokal Sekunder 6 B On street 2
Jl. Pattimura Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 1
Jl. Retawu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Surabaya Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Jombang Lokal Sekunder 7.5 B On Street 2
Jl. Raya Puncak Tidar Kolektor Sekunder 8 B Bike Lane 2
1.6.8 Rencana Penyediaan Jalur Sepeda Kawasan Alun-alun
Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Alun-alun adalah fungsi
rekreasi, fungsi perdagangan, fungsi pemerintahan, fungsi kesehatan, dan fungsi
pendidikan. Fungsi rekreasi di Kawasan Alun- alun adalah Alun-alun Kota Malang,
untuk fungsi perdagangan adalah Sarinah dan Ramayana Plaza yang termasuk
klasifikasi rendah. Fungsi pendidikan yang terdapat di Kawasan Alun-alun adalah
SMKN 4 Malang dan SMAN 5 malang yang termasuk klasifikasi tinggi. Fungsi
kesehatan di Kota Malang adalah RSI Aisyiah yang termasuk klasifiaksi sedang.
Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Alun-alun Kota Malang
No Jenis Fungsi Asal Pergerakan
Sarana perdagangan
1 Sarinah/ Ramayana Plaza Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
2 Pasar Besar
Sarana perkantoran pemerintah
1 Kantor Pemkab Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
2 Kantor pemerintahan lainnya Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sarana pendidikan
1 SMAN 5 Kota Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun,
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 58
No Jenis Fungsi Asal Pergerakan
Kedungkandang
2 SMKN 4 Kota Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sarana Kesehatan
1 RSI Aisyiah Klojen, Sukun, Kedungkandang
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di kawasan Kawasan Alun-
alun Kota Malang maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu
sebagai berikut :
1. Kecamatan Lowokwaru
Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl.
Ijen- Jl. Semeru- Jl. Basuki Rahmat-Alun-alun Kota Malang- Jl.
Halmahera- Jl. Nusa Kambangan- Jl. Sulawesi
Jl. Mayjen Panjaitan-Jl. Brigjen S. Riyadi-Jl. Jaksa Agung Suprapto-
Jl. Basuki Rahmat-Alun-alun Kota Malang- Jl. Halmahera- Jl.
Nusa Kambangan- Jl. Sulawesi
Jl. Soekarno Hatta- Jl. Cengkeh-Jl Melati- Jl.Sarangan- Jl. Letjen S.
Parman- Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Jaksa Agung Suprapto- Jl. Basuki
Rahmat-Alun-alun Kota Malang- Jl. Halmahera- Jl. Nusa
Kambangan- Jl. Sulawesi
2. Kecamatan Blimbing
JL. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Letjend Sutoyo
Jl. Jaksa Agung Suparapto- Jl. Kahuripan-Tugu Balai Kota-Jl.
Majapahit- Alun- alun- Jl. Halmahera- Jl. Nusakambangan- Jl.
Sulawesi
Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S.
Parman- JL. Letjend Sutoyo- Jl. Jaksa Agung Suparapto- Jl.
Basuki Rahmat-Alun-alun Kota Malang- Jl. Halmahera- Jl. Nusa
Kambangan- Jl. Sulawesi
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu
dengan penambahan rambu lalu lintas
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 59
Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Industri Timur- Jl. Karya Timur-
Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S.Parman
3. Kecamatan Sukun
Jl. Raya Langsep- Jl. I. Rais- Jl. Yulius Usman- Jl. Sulawesi
Jl. Janti Barat- Jl. Sonokeling- Jl. Halmahera- Jl. Ternate-Jl.
Sulawesi-Jl. Yulius Usman- Jl. S.Supriyadi-Jl. Kawi-Jl. Arif
Rahman Hakim- Alun-alun Kota
Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl. Semeru- Jl
Basuki Rahmat- Alun-alun Kota
4. Pergerakan internal (Kecamatan Klojen)
Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl. Basuki Rahmat- Alun-alun Kota- Jl.
Halmahera- Jl. Nusa Kambangan- Jl. Sulawesi
Jl. Tugu- Jl. Majapahit- Alun- alun- Jl. Halmahera- Jl. Nusa
Kambangan- Jl. Sulawesi
5. Kecamatan Kedungkandang
Jl. Raya Sawojajar-Jl. Hamid Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl. Trunojoyo- Tugu
Balai Kota- Jl. Majapahit-Alun-alun Kota Malang- Jl. Halmahera- Jl. Nusa
Kambangan- Jl. Sulawesi
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 60
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 61
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2
Jl. Letjen S. Parman Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl Letjen Sutoyo Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Basuki Rahmat Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Raya Tlogomas Arteri Sekunder 11 B Bike Lane 2
Jl. Brigjen S. Riyadi Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Jaksa Agung Arteri Sekunder 16 C Bike Lane 2
Jl. Terusan Sulfat Lokal Sekunder 7.5 C Bike Lane 2
Jl. I R Rais Kolektor Primer 8 C Bike Lane 1
Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2
Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2
Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Wilis Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 1
Jl. Hamid Rusdi Kolektor Sekunder 9 C Bike Lane 2
Jl Ksatrian Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Kahuripan Kolektor Sekunder 11 B Bike Lane 2
Jl. Ternate Lingkungan 7 A Bike Lane 1
Jl. Kalimantan Lingkungan 7 A Bike Lane 1
Jl. Halmahera Lingkungan 8 C Bike Lane 1
Jl. Nusa Kambangan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Sulawesi Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Sonokeling Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Majapahit Kolektor Sekunder 9 B On Street 2
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 62
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. Yulius Usman Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Buring Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Cengkeh Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2
Jl. Coklat Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2
Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2
Jl Candi Mendut Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1
Jl. Indragiri Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Sarangan Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Melati Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2
Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2
Jl. Bendungan Sigura-gura
Kolektor Sekunder 9 C On Street 2
Jl. Industri Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Karya Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1
Jl. Ciwulan Lingkungan 6 A On Street 1
Jl. Ciliwung Kolektor Sekunder 10,5 B Bike Lane 1
Jl. Pattimura Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 1
Jl. Retawu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Surabaya Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Jombang Lokal Sekunder 7.5 B On Street 2
Jl. Raya Puncak Tidar Kolektor Sekunder 8 B Bike Lane 2
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 63
1.6.8 Rencana Penyediaan Jalur Sepeda Kawasan Surabaya
Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Surabaya meliputi fungsi
pendidikan dan fungsi perkantoran. Fungsi pendidikan yang terdapat di Kawasan
Surabaya adalah SMKN 3 Kota Malang dan SMAK Dempo. Fungsi perkantoran di
Kawasan Surabaya antara lain perkantoran pemerintah an perkantoran swasta.
Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jalan Surabaya
No Jenis Fungsi Asal Pergerakan
Sarana perkantoran
1 Perkantoran pemerintah Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun
2 Perkantoran swasta Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun
Sarana pendidikan
1 SMKN 3 Kota Malang Lowokwaru, Blimbing, Klojen
2 SMAK Dempo Lowokwaru, Blimbing, Klojen
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di fungsi kegiatan tersebut
maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut :
1. Kecamatan Lowokwaru
Jl.Soekarno Hatta-Universitas Brawijaya- Jl. Veteran- Jl.
Bandung- Jl. Jakarta- Jl. Surabaya
Jl. Raya Tlogomas- Jl. Batu Permata- Jl. Yakult-Joyosuryo-
Jl. Joyosari- Jl.. Merjosari- Jl. Bendungan Sigura- Gura
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu
tertentu dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Candi 5C-Jl. Kwoka-Jl. Raya
Tidar- Jl. Retawu- Jl. Simpang Wilis- Jl. Surabaya
2. Kecamatan Klojen
Jl. Ternate-Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi-
Jl. Kawi- Jl. Besar Ijen- Jl.Jakarta- Jl.Surabaya
3. Kecamatan Blimbing
Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Candi
Mendut- Jl. Soekarno Hatta- Universitas Brawijaya/ Jl.
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 64
Mayjen Panjaitan- Jl. Veteran-Jl. Bandung- Jl. Jakarta- Jl.
Surabaya
Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen
S. Parman- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat-
Jl. Soekarno Hatta-Universitas Brawijaya/ Jl. Mayjen
Panjaitan- Jl. Veteran-Jl. Bandung- Jl. Jakarta-Jl.Surabaya
4. Pergerakan internal (Kecamatan Sukun)
Jl. Janti Barat- Jl. Sonokeling- Jl. Susanto- Jl. Ternate- Jl.
Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. Kawi- Jl. Besar Ijen- Jl.
Jakarta- Jl. Surabaya
Jl. IR Rais-Jl. Jupri- Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-
Belakang UNMER- Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso-
Jl. Jombang- Jl. Surabaya
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 65
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 66
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. I R Rais Kolektor Primer 8 C Bike Lane 1
Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2
Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Kahuripan Kolektor Sekunder 11 B Bike Lane 2
Jl. Ternate Lingkungan 7 A Bike Lane 1
Jl. Kalimantan Lingkungan 7 A Bike Lane 1
Jl. Halmahera Lingkungan 8 C Bike Lane 1
Jl. Nusa Kambangan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Sulawesi Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Sonokeling Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Majapahit Kolektor Sekunder 9 B On Street 2
Jl. Yulius Usman Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Batu Permata Lokal Sekunder 8 B On Street 2
Jl Joyo Suryo Lokal Sekunder 8 B On Street 2
Jl. Joyo Sari Lokal Sekunder 9 B On Street 2
Jl. Cengkeh Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2
Jl. Coklat Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2
Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2
Jl Candi Mendut Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1
Jl. Indragiri Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2
Jl. Bendungan Sigura-gura
Kolektor Sekunder 9 C On Street 2
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 67
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. Lawu Lokal Sekunder 7.5 A On Street 2
Jl. Bromo Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2
Jl. Tenes Lingkungan 7 B On Street 2
Jl. Kawi Arteri Sekunder 16 B Bike Lane 1
Jl. Kawi Atas Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Arif Rahman Hakim Arteri Sekunder 11 C Bike Lane 1
Jl. Terusan Kawi Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 1
Jl. Industri Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Karya Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1
Jl. Pattimura Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 1
Jl. Retawu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Surabaya Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Jombang Lokal Sekunder 7.5 B On Street 2
Jl. Raya Puncak Tidar Kolektor Sekunder 8 B Bike Lane 2
1.6.9 Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Blimbing
Kecamatan Blimbing memiliki beberapa fungsi kegiatan yang dominan,
seperti fungsi industri, kesehatan dan perkantoran. Namun fungsi-fungsi kegiatan
tersebut tidak terdapat dalam satu kawasan besar. Fungsi industri terdapat di Jl.
LA Sucipto seperti PT. Karya Niaga Bersama. Fungsi kesehatan yang terdapat di
Kawasan Blimbing adalah RS. Mutiara Bunda yang termasuk klasifikasi sedang.
Fungsi perkantoran yang terdapat di Kawasan Blimbing adalah perkantoran
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 68
pemerintah dan swasta . Adapun kawasan yang terdapat di Kecamatan Blimbing
antara lain sebagai berikut :
Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kecamatan Blimbing
No Jenis Fungsi Asal Pergerakan
Sarana perkantoran swasta
1 Kantor swasta Blimbing, Lowowkaru, Klojen, Kedungkandnag
Industri
1 Industri Rokok Lowokwaru, Blimbing, Kedungkandang
Sarana Kesehatan
1 RSIA Mutiara Bunda Lowokwaru, Blimbing
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di fungsi kegiatan tersebut
maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut :
1. Kecamatan Lowokwaru
6. Jl.Soekarno Hatta- Jl. Kendalsari Gg. 4- Jl. Kendalsari- Jl.
Cengger Ayam- Jl. Bantaran- Jl. Letjend S. Parman- Jl.
CIliwung- Jl. Terusan Sulfat- Jl. Simpang LA Sucipto- Jl. LA
Sucipto
7. Jl. Soekarno Hatta- Jl. Coklat- Jl. Cengkeh-Jl. Melati- JL.
Sarangan- JL. Letjen S. Parman- Jl. Ciliwung- Jl. Terusan Sulfat-
Jl. Simpang LA Sucipto- Jl. LA Sucipto
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu
tertentu dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. Soekarno Hatta-Jl Bunga Merak- Jl. Dewandaru- Jl. Simpang
Dewandaru- Jl. Bunga Taman Indah Atas
2. Kecamatan Klojen
Jl. Melati-Jl. Sarangan- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Letjen Sutoyo-
Jl. A. Yani- Jl. LA Sucipto
Jl. Brigjen S. Riyadi-Jl. Jaksa Agung Suprapto-Jl. Letjen S.
Parman-Jl. Letjen Sutoyo- Jl. A. Yani-Jl. LA Sucipto
Jl. Basuki Rahmat- Jl. Jaksa Agung- Jl. Leten Sutoyo- Letjen S.
Parman- Jl. Ciliwung-Jl. Terusan Sulfat- Jl. SImpang LA Sucipto
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 69
Jl. Basuki Rahmat- Jl. Jaksa Agung- Jl. Leten Sutoyo- Letjen S.
Parman-JL. A. Yani.- Jl. LA Sucipto
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu
tertentu dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. Letjen S. Parman-Jl. Indragiri Raya- Jl. Industri Timur-Jl.
Tenaga Utara-JL. LA Sucipto
3. Kecamatan Kedungkandang
Jl. Raya Sawojajar-Terusan Sulfat-Jl. Simpang Sulfat Utara-Jl.
LA Sucipto
Berdasarkan analisa penyediaan jalur sepeda di Kecamatan Blimbing,
dapat diketahui bahwa terdapat ruas jalan yang dijadikan satu arah mengingat
lebar rumija jalan yang tidak terlalu lebar namun masih sesuai dengan standar
yaitu Jl. Ciliwung. Sedangkan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di Jl.
Ahmad Yani adalah Jl.Ikan Piranha, Jl. Tenaga Utara, Jl. Industri Timur, dan Jl.
Karya Timur. Ketiga jalan tersebut dijadikan sebagai jalur sepeda on street.
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 70
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 71
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2
Jl. Letjen S. Parman Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl Letjen Sutoyo Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Basuki Rahmat Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Raya Tlogomas Arteri Sekunder 11 B Bike Lane 2
Jl. Brigjen S. Riyadi Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Jaksa Agung Arteri Sekunder 16 C Bike Lane 2
Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Kahuripan Kolektor Sekunder 11 B Bike Lane 2
Jl. Ternate Lingkungan 7 A Bike Lane 1
Jl. Majapahit Kolektor Sekunder 9 B On Street 2
Jl. Bantaran Lokal Sekunder 7 A Bike Lane 1
Jl. Cengger Ayam Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 1
Jl. Bukirsari Lokal Sekunder 7.5 B Bike Lane 1
Jl. Kendalsari Lokal Sekunder 7.5 B On Street 1
Jl. Cengkeh Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2
Jl. Coklat Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2
Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2
Jl Candi Mendut Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1
Jl. Indragiri Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Sarangan Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Melati Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 72
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2
Jl. Bendungan Sigura-gura
Kolektor Sekunder 9 C On Street 2
Jl. Industri Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Karya Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1
Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1
Jl. Ciwulan Lingkungan 6 A On Street 1
Jl. Ciliwung Kolektor Sekunder 10,5 B Bike Lane 1
Jl Candi III Lingkungan 5 B On street 2
Jl. Indraprasta Lingkungan 6 A On street 2
Jl. Ontoseno Lingkungan 5.5 A On street 2
Jl. Puntodewo Lokal Sekunder 6 B On street 2
1.6.10 Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Dieng
Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Dieng meliputi fungsi
pendidikan dan fungsi perdagangan. Fungsi pendidikan yang terdapat di Kawasan
Dieng termasuk dalam klasifikasi rendah yaitu Universitas Merdeka. Begitujuga
dengan fungsi eprdagangan yang terdapat di Kawasan Dieng temasuk dalam
klasifikasi rendah yaitu Plaza Dieng.
Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Dieng
No Jenis Fungsi Asal Pergerakan
Sarana pendidikan
1 Universitas Merdeka Sukun, Lowowkaru, Klojen, Kedungkandang
Sarana perdagangan
1 Plaza Dieng Lowokwaru, Blimbing, Klojen, Sukun
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di fungsi kegiatan tersebut
maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut :
1. Kecamatan Lowokwaru
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 73
Jl. Soekarno Hatta-Universitas Brawijaya/ Jl. Mayjen
Panjaitan- Jl. Veteran- Jl. Bandung- Jl. Besar Ijen- Jl. Kawi-
Jl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng
Jl. Raya Tlogomas- Jl. Batu Permata- Jl. Joyosuryo- Jl.
Joyosari- Jl. Merjosari- Jl. Bendungan Sigura- gura- Jl.
Veteran- Jl. Bandung- Jl. Besar Ijen- Jl. Kawi-Jl. Kawi Atas-
Jl. Raya Dieng
Penambahan jalur sepeda saat jam-jam sibuk adalah
sebagai berikut :
Jl. Bendungan Sigura- gura- Jl. candi III- Jl. Raya Tidar-
2. Kecamatan Klojen
Jl. Ijen-Jl. Kawi Atas-Jl. Terusan Kawi- Jl. Raya Dieng
Jl. Ternate-Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi-
Jl. Kawi- Jl. Jl. Kawi Atas- Jl. Terusan Kawi- Jl. Raya Dieng
3. Kecamatan Blimbing
Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Letjen S. Parman- Jl.Candi
Mendut- Jl. Soekarno Hatta- UB/Jl. Mayjen Panjaitan- Jl.
Veteran-Jl. Bandung-Jl. Ijen- Jl. Kawi- Jl. Kawi Atas- Jl.
Raya Dieng
Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen
S. Parman- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat-
Jl. Soekarno Hatta-Universitas Brawijaya/ Jl. Mayjen
Panjaitan- Jl. Veteran-Jl. Bandung- Jl. Besar Ijen- Jl. Kawi-
Jl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng
4. Pergerakan internal (Kecamatan Sukun)
Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl.
Besar Ijen- Jl. Kawi- Jl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng
Jl. Mergan Keramat- Jl. SImpang Langsep- Jl. Raya
Langsep- Jl. Raya Dieng
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 74
5. Kecamatan Kedungkandang
Jl. Raya Sawojajar- Jl. Hamid Rudsi- Jl. Indraprasta- Jl.
Ontoseno- Jl. Werkudoro- Jl. Puntodewo- Jl. Kebalen
Wetan- Jl. Sartono-Jl. Peltu Sujono- Jl. Halmahera- Jl.
Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. IR. Rais- Jl Raya Langsep-
Jl. Jl. Raya Dieng
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 75
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 76
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2
Jl. Letjen S. Parman Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl Letjen Sutoyo Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Basuki Rahmat Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Raya Tlogomas Arteri Sekunder 11 B Bike Lane 2
Jl. Brigjen S. Riyadi Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Jaksa Agung Arteri Sekunder 16 C Bike Lane 2
Jl. Terusan Sulfat Lokal Sekunder 7.5 C Bike Lane 2
Jl. I R Rais Kolektor Primer 8 C Bike Lane 1
Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2
Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2
Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Kahuripan Kolektor Sekunder 11 B Bike Lane 2
Jl. Ternate Lingkungan 7 A Bike Lane 1
Jl. Kalimantan Lingkungan 7 A Bike Lane 1
Jl. Halmahera Lingkungan 8 C Bike Lane 1
Jl. Nusa Kambangan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Sulawesi Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Sonokeling Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Majapahit Kolektor Sekunder 9 B On Street 2
Jl. Yulius Usman Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Simpang Wilis Lokal Sekunder 7.5 B Bike Lane 1
Jl. Buring Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Merbabu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Simpang Balapan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 77
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. Besar Ijen Kolektor Sekunder 14 B Bike Lane 2
Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2
Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2
Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2
Jl. Bendungan Sigura-gura
Kolektor Sekunder 9 C On Street 2
Jl. Kawi Arteri Sekunder 16 B Bike Lane 1
Jl. Kawi Atas Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Arif Rahman Hakim Arteri Sekunder 11 C Bike Lane 1
Jl. Jakarta Kolektor Sekunder 10 C Bike Lane 1
Jl. Bogor Lokal Sekunder 13.5 C Bike Lane 1
Jl. Danau Toba Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 2
Jl Candi III Lingkungan 5 B On street 2
Jl. Indraprasta Lingkungan 6 A On street 2
Jl. Ontoseno Lingkungan 5.5 A On street 2
Jl. Puntodewo Lokal Sekunder 6 B On street 2
Jl. Pattimura Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 1
Jl. Retawu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Surabaya Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Jombang Lokal Sekunder 7.5 B On Street 2
Jl. Raya Puncak Tidar Kolektor Sekunder 8 B Bike Lane 2
1.6.11 Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Kanjuruhan
Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Kanjuruhan adalah fungsi
pendidikan dan fungsi industri. Fungsi pendidikan yang termasuk klasifikasi
rendah yaitu Universitas Kanjuruhan. Fungsi industri yang terdapat di Kawasan
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 78
Kanjuruhan adalah kalsifikasi sedang yaitu PT. Kompas Agung dan klasifikasi
rendah yaitu PT. Bentoel Prima
Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Kanjuruhan
No Jenis Fungsi Asal Pergerakan
Sarana pendidikan
1 Universitas Kanjuruhan Sukun, Klojen, Kedungkandang
Kawasan Industri
1 PT Kompas Agung Sukun, Klojen, Kedungkandang
2 PT. Bentoel Prima Sukun, Klojen
Sarana Kesehatan
1 RS Panti Nirmala
Sumber : Hasil Rencana, 2013
1. Pergerakan internal (Kecamatan Sukun)
Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl.
Besar Ijen- Jl. Kawi- Jl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng- Jl. Raya
Langsep- Jl. IR Rais- Jl. Yulius Usman- Jl. Sulawesi- Jl.
Kalimantan- Jl. Susanto- Sonokeling- Jl. Janti Selatan-
Universitas Kanjuruhan
Jl. Mergan Keramat- Jl. Simpang Langsep- Jl. Raya
Langsep- Jl. IR Rais- Jl. Yulius Usman- Jl. Sulawesi- Jl.
Kalimantan- Jl. Susanto- Sonokeling- Jl. Janti Selatan-
Universitas Kanjuruhan.
Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl.
Besar Ijen- Jl. Kawi- Jl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng- Jl. Raya
Langsep- Jl. IR Rais- PT Kompas Agung
Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl.
Besar Ijen- Jl. Kawi- Jl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng- Jl. Raya
Langsep- Jl. IR Rais- Jl. Yulius Usman- Jl. Sulawesi- Jl.
Kalimantan- Jl. Susanto- PT Bentoll Prima
Jl. Janti Barat- Jl. Sonokeling- Jl. Susanto- PT. Bentoel
Prima
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 79
Jl. Janti Barat- Jl. Sonokeling- Jl. Susanto- Jl. Halmahera- Jl.
Ternate- Jl. Yulius Usman- Jl. Supriyadi- Jl. IR Rais- PT.
Kompas Agung
2. Kecamatan Kedungkandang
Jl. Raya Sawojajar- Jl. Hamid Rusdi- Jl. Indraprasta- Jl.
Ontoseno- Jl. Werkudoro- Jl. Puntodewo- Jl. Kebalen
Wetan- Jl. Sartono-Jl. Peltu Sujono- Jl. Sonokeling- Jl. Janti
Selatan- Universitas Kanjuruhan
Jl. Raya Sawojajar- Jl. Hamid Rusdi- Jl. Indraprasta- Jl.
Ontoseno- Jl. Werkudoro- Jl. Puntodewo- Jl. Kebalen
Wetan- Jl. Sartono-Jl. Peltu Sujono- Jl. Sonokeling-Jl.
Susanto- Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl.
Supriyadi- Jl. IR Rais- PT Kompas Agung
3. Kecamatan Klojen
Jl. Nusakambangan- Jl. Halmahera- Jl. Susanto- Jl.
Sonokeling- Jl. Janti Selatan- Universitas Kanjuruhan
Jl. Halmahera- Jl. Susanto- Jl. Sonokeling- Jl. Susanto- PT.
Bentoel Prima- Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman-
Jl. SUpriyadi- Jl. IR Rais- PT. Kompas Agung
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 80
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 81
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jl. I R Rais Kolektor Primer 8 C Bike Lane 1
Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2
Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2
Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2
Jl. Hamid Rusdi Kolektor Sekunder 9 C Bike Lane 2
Jl Ksatrian Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Kahuripan Kolektor Sekunder 11 B Bike Lane 2
Jl. Ternate Lingkungan 7 A Bike Lane 1
Jl. Kalimantan Lingkungan 7 A Bike Lane 1
Jl. Halmahera Lingkungan 8 C Bike Lane 1
Jl. Nusa Kambangan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1
Jl. Sulawesi Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Sonokeling Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Yulius Usman Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2
Jl. Melati Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2
Jl. Tenes Lingkungan 7 B On Street 2
Jl. Kawi Arteri Sekunder 16 B Bike Lane 1
Jl. Kawi Atas Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 2
Jl. Danau Toba Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 2
Jl. Retawu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Surabaya Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2
Jl. Jombang Lokal Sekunder 7.5 B On Street 2
Jl. Raya Puncak Tidar Kolektor Sekunder 8 B Bike Lane 2
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 82
1.6.12 Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Industri Bandulan
Fungsi kegiatan yang terdapat di kawasan industri Bandulan adalah
dikhususkan pada fungsi kegiatan industri yang umumnya termasuk klasifikasi
rendah sehingga dapat diketahui bahwa asal pergerakan berasal dari pergerakan
intern atau Kecamatan Sukun.
Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Industri Bandulan
No Jenis Fungsi Asal Pergerakan
Sarana industri
1 Gandum Sukun, Kabupaten
2 Gangsar Sukun, Kabupaten
4 Utama Mama Sukun, Kabupaten
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di fungsi kegiatan tersebut
maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut :
1. Pergerakan Internal (Kecamatan Sukun)
Halte- Jl. Mulyosari- Jl. Raya Wagir- Jl. Raya Bandulan
Berdasarkan analisa penyediaan jalur sepeda di Kawasan Industri
Bandulan dapat diketahui bahwa terdapat jalur industri dari Jl. Mulyosari menuju
kabupaten Malang tepatnya Jalan Raya Wagir- yang dilanjutkan menuju Jl. Raya
Bandulan. Buruh industry yang berasal dari Kelurahan Bakalankrajan, Kelurahan
Bandungrejosari, dan Kabupaten Wagir dapat memanfaatkan angkutan merah lalu
melewati Jl. Raya Tebo Utara kemudian behenti di Jl. Mulyosari. Setelah itu buruh
industri dapat menyewa sepeda di halte yang telah disediakan menuju industri
yang dituju, baik yang terdapat di Jl. Mulyosari seperti PT. Gangsar kemudian
dilanjutkan menuju Jl. Raya Bandulan dengan melewati Jl. Raya Wagir. Industri
yang terdapat di Jl. Raya Bandulan antara lain PT. Gandum dan PT. Utama
Mama. Penyediaan jalur sepeda untuk buruh industry menggunakan tipe on street
cycle. Dengan demikian dalam penyediaan jalur sepeda untuk buruh industri yang
terdapat di Kawasan Bandulan memerlukan kerja sama dengan pihak Kabupaten
Malang.
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 83
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 84
Ruas Jalan Hierarki Lebar
Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur Arah Jalur
Jalan Mulyosari Kolektor Sekunder 7 C Bike street 2
Jalan Raya Wagir Kolektor Sekunder 7 B Bike street 2
Jalan Raya Bandulan Kolektor Sekunder 9 B Bike street 2
1.6.13 Penyediaan Jalur Sepeda di Kawasan Wisata Kota Malang
Pergerakan kawasan wisata sebagai sarana rekreasi dan olahraga
menggunakan trayek atau lintasan jalur sepeda tidak tetap, dimana trayek yang
digunakan tidak seperti jalur sepeda yang bersifat harian seperti bekerja dan
bersekolah. Namun trayek jalur sepeda yang bersifat rekreasi dapat
memanfaatkan trayek jalur sepeda yang bersifat harian. Jalur sepeda yang
bersifat rekreasi ditujukan bagi pengunjung atau wisatawan baik wisatawan
domestik maupun wisatawan asing. Pergerakan trayek jalur sepeda yang bersifat
rekreasi dimulai dari sarana penginapan yang terdapat di Kota Malang dan di
satukan dalam satu kawasan. Pergerakan trayek jalur sepeda yang bersifat
rekerasi memanfatkan kawasan social budaya, kawasan strategis perekonomian,
kawasan pendidikan, kawasan olahraga, dan kawasan industri skala kecil atau
home industry. Obyek-obyek wisata yang termasuk dalam kawasan-kawasan
tersebut antara lain meliputi :
Museum Brawijaya
Perpustakaan Kota
Senaputra
Taman Rekreasi Kota
Wisata Tlogomas
Tugu Kota Malang
Toko Oen
Taman Krida Budaya
Sentra Keramik Dinoyo
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 85
Pasar Minggu Car Free Day
Kawasan Sosial Budaya
Obyek Wisata Belanja
Adapun trayek jalur sepeda yang bersifat harian antara lain sebagai
berikut :
Kawasan Malang Utara atau Kecamatan Lowokwaru
(Hotel Pelangi – Hotel Griyadi Montana- Hotel Villa Ubud- Hotel Kalpataru-
UB Hotel)
Jl. Soekarno Hatta- Jl. Pisang Kipas- Jl. Candi Panggung- Jl. Vinolia- Jl.
MT Haryono- Universitas Brawijaya- Jl. Veteran- Jl. Bandung- Jl. Besar
Ijen- Jl. Semeru- Jl. Bromo- Jl. Kawi- Jl. Arif Rahman Hakim- Alun-alun- Jl.
Majapahit- Jl. Tugu- Jl. Trunojoyo- Jl. Dr. Cipto- Jl. Jaksa Agung Suprapto-
Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Indragiri-Jl. Sanan- Jl. Indragiri- Jl. Letjen Sutoyo- Jl.
Sarangan- Jl. Melati- Jl. Kalpataru- Jl. Coklat- Jl. Soekarno Hatta
Kawasan Tugu dan Alun-alun di Kecamatan Klojen
(Hotel Tugu Malang- Hotel Splendid Inn- Hotel Sahid Montana- Hotel
Richie Malang- Hotel Pelangi)
Alun-alun- Jl. Suryo Priyo Pranoto- Jl. Halmahera- Jl. Nusa Kambangan- Jl.
Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi- Jl. Kawi- Jl. Besar Ijen- Jl.
Surabaya (Pahlawan Trip) - Jl. Jakarta- Jl. Bogor- Jl. Veteran- Universitas
Brawijaya- Jl. M.T Haryono- Kawasan Industri Keramik- Jl. Vinolia- Jl.
Candi Panggung- Jl. Soekarno Hatta- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat- Jl.
Kalpataru- Jl. Melati- Jl. Sarangan- Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Indragiri Raya- Jl.
Sanan- Jl. Indragiri- Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Jaksa Agung- Jl. Dr. Cipto- Jl.
Trunojoyo- Jl. Tugu- Jl. Majapahit- Alun- alun
Kawasan Ijen di Kecamatan Klojen
(Guest House Merbabu- Guest House Fendi- Cozy Guest House- Wisma
Jasa Tirta Heritage- Hotel Edotel Senior)
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 86
Jl. Merbabu- Jl. Besar Ijen- Jl. Surabaya- (Pahlawan Trip) - Jl. Jakarta- Jl.
Bogor- Jl. Veteran- Universitas Brawijaya- Jl. M.T Haryono- Kawasan
Industri Keramik- Jl. Vinolia- Jl. Candi Panggung- Jl. Soekarno Hatta- Jl.
Cengkeh- Jl. Coklat- Jl. Melati- Jl. Sarangan- Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Indragiri
Raya- Jl. Sanan- Jl. Indragiri- Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Jaksa Agung- Jl.
Trunojoyo- Jl. Tugu- Jl. Majapahit- Alun-Alun Kota- Jl. Suryo Priyo
Pranoto- Jl. Halmahera- Jl. Nusa Kambangan- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius
Usman- Jl. S. Supriyadi- Jl. Kawi- Jl. Besar Ijen
Kawasan Jalan Arteri Sekunder
(Hotel Regents Park- Hotel Santika Premiere- Gajah Mada Graha- Hotel
Graha Cakra- Hotel Kartika)
Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl.Cengkeh- Jl.Coklat- Jl.
Soekarno Hatta- Jl. Pisang Kipas- Jl. Candi Panggung- Jl. Vinolia- Jl. MT
Haryono- Universitas Brawijaya- Jl. Veteran- Jl. Bandung- Jl. Besar Ijen- Jl.
Semeru- Jl. Bromo- Jl. Kawi- Jl. Arif Rahman Hakim- Alun-alun- Jl.
Majapahit- Jl. Tugu- Jl. Patimura- Jl Trunojoyo- Jl. Letjen Sutoyo- Jl.
Sanan- Jl. Indragiri- Jl. Letjen Sutoyo
1.7 Ketentuan Jalur Lintasan Sepeda
1.7.1 Dimensi Jalur Lintasan Sepeda
Menurut standar geometric Permen PU Tahun 1992, jalur lintasan sepeda
minimal memiliki ukuran 1,5 meter utuk jalur searah. Namun berdasarkan kondisi
eksisting lebar rumija di Kota Malang yang tidak terlalu mendukung apabila
diterapkan lebar jalur sebesar 1,5 meter sedangkan volume kendaraan bermotor
semakin tinggi maka ditentukan lebar jalur linatsan sepeda minimal 1 meter untuk
dilewati satu seped dan jalur untuk lalu lintas dua arah minimal 1,6 meter. Hal ini
didapatkan dari spesifikasi standar Jerman tepatnya, Institute of Transportation
and Traffic Enggineering, 1992.
1.7.2 Karateristik Permukaan Jalur Sepeda
Permukaan jalur sepeda menngunakan material yang rata dan licin untuk
menjaga tingkat kenyamanan dan keselamatan bersepeda dengan kondisi
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 87
permukaan jalan tidak berlubang dengan perkerasan berupa aspal maupun
paving.
1.7.3 Pemeliharaan Jalur Sepeda
Jalur sepeda harus dipelihara untuk menjaga permukaan yang rata, tidak
berlubang dan bebas dari kotoran. Seringkali kaca, pasir, tanah, dan limbah cairan
serta dedaunan yang jatuh menutupi jalur sepeda sehingga disarankan adanya
pembersihan secara regular agar jalur sepeda tetap bersih dan aman untuk
digunakan. Permukaan jalur yang dibangun menggunanakan material blok juga
harus dilakukan pengecekan secara teratur untuk memastikan bagian
penyembungan material tersebut agar tetap rapid an tidak terdapat patahan.
Pemeliharaan jalur sepeda yang dilakukan secara rutin akan menunjang kondisi
mengendara yang baik.
1.8 Rencana Fasilitas Pelengkap Jalan
1.8.1 Rencana Fasilitas Rambu Lampu Lintas
Lampu lalu lintas merupakan alat pemberi isyarat lalu lintas berfungsi untuk
mengatur lalu lintas kendaraan dan atau pejalan kaki. Lampu lalu lintas umumnya
diarahkan pada persimpangan jalan terutama pada daerah rawan kecelakaan
(black spot).
Berdasarkan kondisi eksisting, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa
persimpangan yang dilewati ruas jalan yang berpotensi sebagai jalur sepeda di
Kota Malang antara lain sebagai berikut :
a. Kecamatan Lowokwaru
Persimpangan Jl. Batu Permata dan Jl. Raya Tlogomas
Persimpangan Jl. Saxopon dan Jl. Candi Panggung
Persimpangan Jl. Cengger ayam dan Jl. Kalpataru
b. Kecamatan Klojen
Persimpangan Jl. Yulius Usman dan Jl. S. Supriyadi
c. Kecamatan Blimbing
Persimpangan Jl. Simpang Sulfat Utara dan Jl. LA Sucipto
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 88
Persimpangan Jl. Sawojajar dan Jl. Terusan Sulfat
d. Kecamatan Sukun
Persimpangan Jl. Janti Barat dan Jl. Janti Selatan
Persimpangan Jl. Raya Langsep dan Jl. Jupri
e. Kecamatan Kedungkandang
Persimpangan Jl. Hamid Rusdi dan Jl. Raya Sawojajar
Persimpangan Jl. Muharto dan Jl. Kebalen Wetan
Contoh Alat Penanda Lalu Lintas yang diarahkan Pada Jalur Sepeda
1.9.1 Rencana Rambu –rambu Lalu Lintas
Rambu-rambu lalu lintas adalah tanda-tanda, alat, benda yang digunakan
untuk menyampaikan pesan sebagai piranti pengaturan lalu lintas jalan raya.
Adapun arahan penyediaan rambu lalu lintas adalah sebagai berikut:
Rambu larangan
Rambu larangan diarahkan pada jalur sepeda yang memiliki satu jalur.
Rencana penyediaan rambu larangan di jalur sepeda Kota Malang
diarahkan pada beberapa ruas jalan sebagai berikut :
Rencana Lokasi Rambu Larangan
Ruas Jalan Tipe Jalur Keterangan
Jl. Kawi Bike Lane Arah jalur Jl. Kawi menuju Jl. Kawi Atas
Jl. Terusan Kawi Bike Lane Arah jalur Jl.Terusan Kawi menuju Jl. Raya Dieng
Jl. Ciliwung Bike Lane Arah jalur Jl. Ciliwung menuju Jl. Sulfat
Jl. Diponegoro Bike Lane Arah jalur Jl. Diponegoro dari Jl. Jaksa Agung
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 89
Ruas Jalan Tipe Jalur Keterangan
Jl. Patimura Bike Lane Arah jalur Jl. Patimura menuju Jl. Jaksa Agung
Jl. Candi Mendut Bike Lane Arah jalur Jl. Candi Mendut menuju Jl. Soekarno Hatta
Jl. Kendalsari Bike Lane Arah jalur Jl. Kendalsari menuju Jl. Cengger Ayam
Jl. Bukirsari Bike Lane Arah jalur Jl. Bukirsari menuju Jl. Candi Mendut
Jl. Cengger Ayam Bike Lane Arah jalur Jl. Cengger Ayam menuju Jl. Kalpataru
Jl. Bantaran On Street Arah jalur Jl. Bantaran menuju Jl. Letjen. S. Parman
Jl. Pisang Kipas Bike Lane Arah jalur Jl. Pisang Kipas menuju Jl. Candi Panggung
Jl. Bunga Kertas Bike Lane Arah jalur Jl. Bunga Kertas menuju Jl. Candi Panggung
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Model Rambu Larangan Pada Jalur Sepeda
Rambu anjuran
Rambu anjuran diberikan saat peak hour atau saat jam berangkat dan
pulang kerja, tepatnya pukul 06.30-08.30 WIB. Rambu anjuran tersebut
memberikan petunjuk kepada pengguna sepeda untuk melewati ruas jalur
sepeda alternative namun dengan tipe on street mengingat lebar jalan
yang tidak mendukung. Rencana penyediaan lokasi rambu anjuran
terdapat ruas jalan sebagai berikut :
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 90
Rencana Lokasi Rambu Anjuran
Ruas Jalan Tipe Jalur Keterangan
Jl. Tenaga Utara On Street Lokasi ditempatkan pada persimpangan Jl. Tenaga Utara dan Jl. LA Sucipto
Jl. Nusa Indah Atas
On Street
Lokasi ditempatkan pada persimpangan Jl. Nusa Indah Atas dan Jl. LA Sucipto
Jl. Simpang Dewandaru
On Street
Jl. Dewandaru On Street
Jl. Gilimanuk On Street
Jl. Bunga Mondokaki
On Street
Jl. Bendungan Sigura-gura V
On Street Lokasi ditempatkan pada persimpangan Jl. Bendungan Sigura-gura dan Jl. Bendungan Sigura-gura V
Jl. Candi III On Street
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Model Rambu Anjuran Pada Jalur Sepeda
Rambu petunjuk
Untuk arahan penempatan rambu petunjuk dapat dialokasikan pada
perpindahan ruas jalur sepeda atau penunjuk arah pada tiap-tiap jalur
dalam satu ruas jala, terutama pada jalur sepeda dengan tipe on street.
Rambu petunjuk juga dapat di tujukan untuk memberikan informasi
mengenai lokasi-lokasi wisata di Kota Malang.
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 91
Model Rambu Petunjuk Pada Jalur Sepeda
Rambu peringatan
Rambu peringatan di arahkan pada ruas jalan dengan topografii yang
kurang mendukung pengguna sepeda dalam mengemudikan sepeda
dimana menunjukkan kemungkinan adanya bahaya di jalan yang akan
dilalui. Rencana lokasi rambu peringatan antara lain sebagai berikut :
a. Jl. Mulyosari yang merupakan ruas jalan menuju kawasan industri
di Kecamatan Bandulan, dimana jalan berada ada kondisi topografi
naik-naikan tajam
b. Persimpangan Jl. Majapahit dengan Jl. Basuki Rahmat yang
merupakan ruas jalan penghubung antara Kawasan Tugu dengan
Kawasan Alun- alun. Pada ruas jalan ini dari Kawasan Tugu
menuju Kawasan Alun-alun terdapat naik-naikan dan turunan tajam
c. Persimpangan Jl. Bukirsari dan Jl. Candi Mendut, dimana ruas Jl.
Bukirsari berada pada topografi naik-naikkan tajam.
d. Persimpangan Jl. Akordion, dimana terdapat topografi naik-naikan
tajam
e. Persimpangan Jl. Sudimoro dan Jl. Soekarno Hatta serta
persimpangan Jl. Sudimoro dan Jl. Ikan Tombro, dimana pada ruas
jalan ini terdapat naik-naikkan dan turunan tajam
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 92
f. Jl. Hamid Rusdi, Jl. Majapahit, Jl. Sarangan, Jl. Yulius Usman, Jl.
melati, Jl. Bromo, Jl. Bendungan Sigura-gura, Jl. Majapahit, Jl.
Joyosuryo, Jl. Joyosari, Jl. Idragiri, Jl. Tenaga Utara, JL. Industri
Timur, Jl. Karya Timur, Jl. Jombang, Jl. Sulawesi, Jl. Merbabu, Jl.
Simpang Balapan, Jl. Susanto, Persimpangan Jl. Kebalen Wetan
dengan JL. Sartono, Persimpangan Jl. Muharto dengan Jl. Kebalen
Wetan, Persimpangan Jl. Sulfat dengan Jl Ciwulan dan Jl. Batu
Permata. Keberadaan rambu peringatan pada beberapa ruas jalan
tersebut memberikan peringatan terhadap pengendara kendaraan
bermotor bahwa untuk lebih brhati-hatid alam mengemudikan laju
kendaraan dengan tujuan menghormati pengguna sepeda.
Model Rambu Peringatan Pada Jalur Sepeda
1.9.2 Rencana Parkir
Untuk rencana parkir kendaraan tak bermotor seperti sepeda diarahkan
pada setiap fasilitas umum, baik sarana perbelanjaan/ perniagaan baik skala kota
maupun skala lokal, sarana perkantoran swasta maupun pemerintah, sarana
kesehatan, sarana pendidikan, kawasan industri, dan sarana olahraga maupun
rekreasi.Tidak hanya zona bangkitan, namun juga lokasi kawasan wisata perlu
disediakan parkir sepeda untuk mendukung program pemerintah dalam
memgembangkan Kota Malang sebagai Green City. Lokasi wisata tersebut antara
lain sebagai berikut :
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 93
Museum Brawijaya
Perpustakaan Kota
Senaputra
Taman Rekreasi Kota
Wisata Tlogomas
Tugu Kota Malang
Toko Oen
Taman Krida Budaya
Sentra Keramik Dinoyo
Pasar Minggu Car Free Day
Kawasan Sosial Budaya
Obyek Wisata Belanja
Begitu juga dengan lokasi sarana penunjang kawasan wisata atau
penginapan yang terdapat di setiap kawasa antara lain sebagai berikut :
Tabel 4. 1 Rencana Parkir Lokasiu Penginapan
No Kawasan Lokasi Penginapan
1 Kawasan Malang Utara atau Kecamatan Lowokwaru
Hotel Pelangi – Hotel Griyadi Montana- Hotel Villa Ubud- Hotel Kalpataru- UB Hotel
2 Kawasan Tugu dan Alun-alun di Kecamatan Klojen
Hotel Tugu Malang- Hotel Splendid Inn- Hotel Sahid Montana- Hotel Richie Malang- Hotel Pelangi
3 Kawasan Ijen di Kecamatan Klojen
Guest House Merbabu- Guest House Fendi- Cozy Guest House- Wisma Jasa Tirta Heritage- Hotel Edotel Senior
4 Kawasan Jalan Arteri Sekunder
Hotel Regents Park- Hotel Santika Premiere- Gajah Mada Graha- Hotel Graha Cakra- Hotel Kartika
Sumber : Hasil Rencana, 2013
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 94
# 10: Calm traffic with bicycle parking
Source: http://www.copenhagenize.com/2010/06/traffic-calming-with-bicycle-parking.html
Model Parkir Sepeda
2.1 Rencana Penyediaan Halte
Adanya penyewaaan sepeda di simpul-simpul transportasi seperti terminal
dan stasiun menujukkan adanya intergrasi antara jalur sepeda dengan moda
transportasi public. Simpul-simpul transportasi darat yang dapat dijadikan sebagai
penyewaan sepeda bersama adalah Terminal Landungsari, Stasiun Blimbing dan
Stasiun Kota Baru. Terminal Landungsari, Stasiun Blimbing dan Stasiun Kota Baru
diarahkan sebagai simpul transportasi bagi komuter yang akan bekerja di Kota
Malang dari luar Kota Malang. Tidak hanya pada simpul-simpul transportasi darat,
bentuk intergrasi jalur sepeda dengan moda transportasi publik diarahkan pada
halte-halte di ruas jalan yang tidak di sediakan jalur sepeda antara lain meliputi :
Lokasi Arahan Halte Sebagai Penyediaan Penyewaan Sepeda Bersama
Sumber : Hasil Rencana, 2013
No Nama Ruas Jalan
1 Jl. Simpang Borobudur
2 Jl. Mayjen Panjaitan tepatnya di depan Pabrik Es Utama
3 Jl. Veteran tepatnya di depan Universitas Brawijaya
5 Jl. LA Sucipto tepatnya di sebelah timur persimpangan LA Sucipto
6 Jl. Raya Langsep
7 Jl. Raya Sawojajar
8 Jl. Raya Indragiri
9 Jl. Mulyosari
10 Jl. Ikan Piranha
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA
KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF 95