23
EKSPLORASI EKSPLORASI H. A. Machali Muchsin, H. A. Machali Muchsin, M.Sc M.Sc

EKSPLORASI Sumber Daya Bahan Galian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teknik tambang USN Kolaka

Citation preview

  • EKSPLORASIH. A. Machali Muchsin, M.Sc

  • 1. PendahuluanUsaha pertambanganPotensi endapan bahan galian: perkiraan kekayaan berdasarkan data dan informasi geologi. Potensi endapan bahan galian dapat dimanfaatkan secara nyata bila setelah diselidiki, dan menunjukkan adanya sejumlah cadangan, kemudian dapat ditambang dan laku dijual. Usaha pertambangan mengubah potensi menjadi komoditas dengan melakukan:

  • Eksplorasi, Studi Kelayakan, Pengembangan Perencanaan Tambang, Penambangan, Pengolahan

  • 2. Eksplorasi Kegiatan untuk mencari, menemukan, dan mengestimasikan jumlah bahan galian. Mengubah potensi endapan bahan galian menjadi cadangan.

  • 2.1 Maksud dan Tujuan eksplorasi Kegiatan untuk mengetahui keberadaan endapan bahan galian dengan menggunakan metode tertentu. Mengetahui jenis bahan galian dan sebaran di permukaan. Mengetahui sebaran bahan galian ke arah dalam dan bentuknya. Mengetahui besaran dan nilai ekonominya (sumber daya mineral dan cadangan)

  • 2.2 Cara eksplorasi Konvensional Geokimia Geofisika

  • 2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Cara Eksplorasi Penggunaan atau pemilihan cara eksplorasi tergantung pada: Tahap eksplorasi, Jenis bahan galian, Bentuk endapan dan sebaran bahan berharganya

  • 2.4 Tahap Eksplorasi: Penyelidikan Umum dan Eksplorasi.Di Indonesia tahap eksplorasi mengacu pada SNI 13-4726-1998 (Lampiran 1):1. Survai Tinjau (Reconnaissance),2. Prospeksi (Prospecting),3. Eksplorasi Umum (General Exploration),4. Eksplorasi Terinci (Detailed Exploration). Pencarian jenis bahan galian dan sebaran secara lateral (di permukaan). Menjejaki sebaran ke arah dalam untuk mengetahui bentuk dan matra (dimensi) bahan galian. Mengestimasikan besaran atau banyaknya bahan galian.

    Eksplorasi dilakukan secara bertahap untuk mengurangi (meminimalkan) resiko. Tahap eskplorasi bertalian dengan: Kerapatan titik pengamatan, Kelas sumber daya mineral.

  • 2.5 Metoda Eksplorasi Geologi (konvensional), geofisika, geokimia.Geologi (konvensional): Pemetaan (geologi) permukaan dan bawah permukaan: pengamatan secara langsung terhadap objek penyelidikan.

  • 2.6 Kegiatan Eksplorasi

    Pengkajian data sekunder, Pengkajian data primer, pengolahan data, dan penyusunan laporan.

    Pengkajian data sekunder: Mempelajari laporan terdahulu. mempelajari peta-peta. = Menentukan rencana kegiatan atau eksplorasi.Pengkajian data primer: Pengamatan dan pencatatan data di lapangan: singkapan, bongkah, parit dan sumur uji, hasil pemboran. Pengambilan percontoh (pemercontohan).Pengolahan data: Analisis petrografi, mineragrafi, kimia. Pengambaran peta sebaran bahan galian. Rekonstruksi data permukaan dan bawah permukaan.

  • 2.7 Penyusunan Laporan

    Kerangka penyusunan laporan adalah sebagai berikut : Tempat dan kesampaian daerah penyelidikan, Latar belakang dilakukannya penyelidikan, Geologi dan bahan galian, Kegiatan yang dilakukan, Pengolahan data, Hasil penyelidikan, Kesimpulan dan saran, Daftar pustaka, Lampiran dan gambar.

  • 3. Pola Titik Pengamatan dan pemercontohanTitik pengamatan: tempat untuk mengamati, mencatat/memerikan dan mengambil percontoh.Pola titik pengamatan ditentukan berdasarkan dua faktor: keadaan mineralisasi (bentuk tubuh bijih dan sebaran mineral berharganya), keadaan topografi.

  • 4. Estimasi Endapan Bahan GalianMengetahui berapa besar nilai ekonomi dari endapan bahan galian di suatu daerah. Harus diketahui berapa banyak atau besarnya atau kuantitas dan kualitas endapan bahan galian itu. Secara umum, besarnya atau kuantitas dan kualitas dinyatakan sebagai cadangan bahan tambang.

  • 5. Estimasi sumber DayaBesaran sumber daya endapan bahan galian: Isi (volume), Berat (tonase),harus terlebih dulu diketahui parameter estimasi sumber daya seperti panjang, lebar,ketebalan, berat jenis atau density, dan kadar bahan berharganya.

  • 6. CadanganCadangan dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu:1. Cadangan Terkira (Probable Reserve) adalah sumber daya mineral terunjuk dan sebagian sumberdaya mineral terukur yang tingkat keyakinan geologinya masih lebih rendah, yang berdasarkan studi kelayakan tambang semua faktor yang terkait telah terpenuhi, sehingga penambangan dapat dilakukan secara ekonomis.2. Cadangan Terbukti (Proved Reserve) adalah sumber daya mineral terukur yang berdasarkan studi kelayakan tambang semua faktor yang terkait telah terpenuhi, sehingga penambangan dapat dilakukan secara ekonomis.

  • Dalam proses penambangan sering digunakan istilah atau jenis cadangan sebagai berikut

    a. Cadangan geologi (geological reserve)b. Cadangan tertambang (mineable reserve)c. Cadangan terambil (recoverable reserve)

  • EKSPLORASI DAN ESTIMASI ENDAPAN BATUBARA

    Geologi batubara> Terbentuk karena proses pengendapan.> Terdapat dalam batuan endapan.> Bentuknya berupa lapisan atau lensa-lensa.> Kemiringannya beragam (dari mendatar sampai tegak), tergantung perkembangan struktur.> Kadang-kadang terpotong-potong oleh sesar.

  • Batu bara di Indonesia Tipe: Ombilin, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Kalimantan Timur. Tipe endapan batubara di dasarkan pada kondisi geologi. Pengelompokan batubara berdasarkan kondisi geologinya: Kelompok sederhana, Kelompok moderat, Kelompok kompleks. Eksplorasi Batubara Pemetaan permukaan. Pembuatan parit dan sumur uji. Pemboran.

  • Klasifikasi Cadangan BatubaraSumber daya: Belum layak tambang: sumber daya hipotetik (hypothetical resouerces), sumber daya tereka(inferred resouerces), sumber daya tertunjuk (indicated resouerces), sumber daya terukur (measured resouerces).Cadangan: Layak tambang: cadangan terkira probable reserve) dan cadangan terbukti (proved reserve)

  • Kriteria dan Klasifikasi Sumber Daya Mineral dan Cadangan (BSN-SNI 13-4726-1998)

  • Tabel 1 Aspek Tektonik dan Sedimentasi sebagai Parameter dalam Pengelompokan Kondisi Geologi(BSN-SNI 13-5014-1998)

  • TABEL 2, KLASIFIKASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATU BARA, (BSN-SNI 13-5014-1998)KAJIAN KELAYAKAN DIDASARKAN PADA FAKTOR-FAKTOR :Ekonomi, Penambangan, Pengolahan, Pemasaran, Kebijakan Pemerintah, Peraturan/Perundang-undangan, Lingkungan, Sosial.

  • Tabel 3 Jarak Titik Informasi menurut Kondisi Geologi, (BSN-SNI 13-5014-1998)