Upload
oliz-adityaraka
View
129
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mnjkmm
Citation preview
Pembentukan sebagian besar berasal dari magma primer yang bersifat basa-ultra basa, kemudian membeku membentuk mineral-mineral silikat dan mineral bijih.
Karena kondisi dan keadaan tertentu, terjadi proses pemisahan dan konsentrasi dari endapan mineral yang terbentuk.
Early magmatic process Late magmatic process
Dissemination: jika tidak terjadi konsentrasi, maka mineral bijih yang terbentuk akan tersebar secara merata.
Segregation: jika terjadi diferensiasi kritalisasi maka mineral-mineral yang terbentuk bisa terkonsentrasi pada tempat-tempat tertentu.
Injection: jika terjadi penerobosan atau injeksi ke tempat lain maka mineral-mineral yang sudah terbentuk akan berpindah dan terkonsentrasi di tempat lain.
Residual Liquid Segregation: sebagian magma yang belum membentuk mineral, berupa sisa dari magma yang telah mengkristal pada early magmatic process akan membentuk mineral-mineral secara terkonsentrasi karena proses diferensiasi kristalisasi gravitasi
Residual Liquid Injection: magma yang tersisa setelah ealry magmatic process akan di injeksikan ke tempat lain yang keadaan tekanannya lebih rendah dan membentuk mineral-mineral secara terkonsentrasi.
Immiscible Liquid Separation And Accumulation: terjadinya penerobosan dan korosi larutan magma yang tersisa terhadap mineral-mineral yang telah terbentuk pada early magmatic process dan kemudian membentuk mineral-mineral berikutnya secara terkonsentrasi.
Injection: magma yang tersisa membawa mineral-mineral yang telah terbentuk pada early magmatic process ke tempat lain karena pengaruh injeksi dan terkonsentrasi bersama-sama mineral lain yang terbentuk kemudian.
Platina: pada batuan beku yang bersifat basa-ultra basa, misalnya norit, peridotit, atau batuan ubahannya.
Khromit: terdapat pada peridotit, anortosit, dan batuan basa.
Titanofercus, magnetit, dan ilmenit, terdapat pada gabbro, anortosit, dan endapan magnetit yang terjadi bersama-sama syenit
Tembaga-nikel: berasosiasi dengan norit dan endapan corundum yang terjadi bersama-sama nefelin syenit.
Intan: terjadi pada batuan kimberlit, jenis peridotit.
Timah: berasosiasi dengan batuan granit. Alumunium: berasosiasi dengan batuan
feldspatoid (nefelin, syenit).
Setelah proses-proses di atas terjadi, jika magma asalnya banyak mengandung unsur volatil, naka unsur-unsur volatil tersebut bersama larutan sisa, disebut larutan sisa magma, yang akan membentuk cebakan transisi ke pegmatite-pneumatolitis.
Apabila pembentukan endapan pegmatite-pneumatolitis sudah berakhir maka larutan sisa magmanya akan sangat encer karena tekanan gasnya sudah menurun dengan cepat. Larutan ini kemudian akan menbentuk cebakan hidrotermal
Sistem hidrotermal dapat didifinisikan sebagai sirkulasi fluida panas (50 sampai >500C), secara lateral dan vertikal pada temperatur dan tekanan yang bervarisasi, di bawah permukaan bumi (Pirajno, 1992).
Hidrotermal
Greisen
PorfiriSkarn
EpitermalM.S.V
Suhu relatif rendah (50-250°C) dengan salinitas bervariasi Terbentuk pada
kedalaman dangkal ( <1 km) Pembentukan endapan epitermal terjadi pada batuan sedimen atau
batuan beku, terutama yang berasosiasi dengan batuan intrusiv dekat permukaan atau ekstrusif, biasanya disertai oleh sesar turun dan kekar.
Zona bijih berupa urat-urat yang simpel, beberapa tidak beraturan dengan pembentukan kantong-kantong bijih, seringkali terdapat pada pipa dan stockwork. Jarang terbentuk sepanjang permukaan lapisan, dan sedikit kenampakan replacement (penggantian).
Logam mulia terdiri dari Pb, Zn, Au, Ag, Hg, Sb, Cu, Se, Bi, U
Mineral bijih berupa Native Au, Ag, elektrum, Cu, Bi, Pirit, markasit, sfalerit, galena, kalkopirit, Cinnabar, jamesonite, stibnite, realgar, orpiment, ruby silvers, argentite, selenides, tellurides.
Mineral penyerta adalah kuarsa, chert, kalsedon, ametis, serisit, klorit, epidot, karbonat, fluorit, barite, adularia, alunit, dickite, rhodochrosite, zeolit
Ubahan batuan samping terdiri dari chertification (silisifikasi), kaolinisasi, piritisasi, dolomitisasi, kloritisasi
Tekstur dan struktur yang terbentuk adalah Crustification (banding) yang sangat umum, sering sebagai fine banding, vugs, urat terbreksikan
Pada lingkungan tektonikbusur kepulauan (island arcs) busur benua aktif (active continental arcs)pada rifting zones
Endapan Epitermal akan memiliki karakteristik Endapan Epitermal akan memiliki karakteristik yang dapat dibedakan berdasarkan jenis fluidanya,yaitu yang dapat dibedakan berdasarkan jenis fluidanya,yaitu fluida yang mendekati netral fluida yang mendekati netral dan dan fluida yang mendekati fluida yang mendekati asamasam..
Ph Netral Ph Netral dianalogikan sebagai dianalogikan sebagai sistem Geothermal Aktifsistem Geothermal Aktif Ph Asam Ph Asam dianalogikan sebagai dianalogikan sebagai sistem hidrotermal
pada batas tubuh magma dekat permukaan.
Maka berdasarkan Mineralisasi dan Alterasi Endapan Maka berdasarkan Mineralisasi dan Alterasi Endapan Epitermal dapat dibedakan menjadi Epitermal dapat dibedakan menjadi Endapan Epitermal Endapan Epitermal High sulfidation High sulfidation dan dan Endapan Epitermal Low SulfidationEndapan Epitermal Low Sulfidation
Dicirikan:Hostrock berupa batuan vulkanik yang memiliki sifat asam-intermediet (ridasit-riolit,trakiandesit).Kontrol struktur berupa sesar regional atau intrusi subvulkanikKedalaman 300-600 mTemperatur 100-320 derajat celciusJenis fluida : salinitas rendah –tinggi,dominan fluida magmatikTipe Ubahan :Bagian luar (atas) merupakan zona argilik menengah + filik maupun propilitik dan Advanced Argilik.Pola Mineralisasi : Desiminasi, Replacment masif.Tekstur Mineralisasi : Vuggy dan kuarsa masif.
Dimensi Endapan : Lebih kecil dari Low sulfidation ,lebar vertikal <500 m.
Mineral Ubahan : pirofilit, alunit, diaspor, kaolinit, kristobalit,ilit,silika.
Mineral bijih : enargit-luzonit, tenantit, pirit, kovelit,native Au, elektum ± barit
Komoditi Logam Utama: Au,Ag,Cu
Dicirikan:Hostrock: Batuan vulkanik asam-intermediet( riolit-andesit) serta berasosiasi dengan batuan sedimen.Kontrol struktur Sesar lokal/regional atau rekahan Kedalaman 100-1400 mTemperatur 150-300 derajat celciusJenis fluida: salinitas rendah,dominan fluida meteorik.Tipe Ubahan : Filik hingga argilik menengah. Bagian luar merupakan zona propilitikPola Mineralisasi : stockwork dan urat.Tekstur Mineralisasi:Crustiform,collofrom,comb,vuggy,urat,stockwork.
• Dimensi Endapan : 12-190 km2, panjang bisa beberapa km, lebar vertikal 100-700 m
• Mineral Ubahan : serisit, adularia, klorit, silika, ilit,epidot, kalsit.
• Mineral bijih : galena, sfalerit, kalkopirit, pirit,arsenopirit, , tetrahedrit, native Au,Ag, elektrum ± barit,.
• Komoditi Logam Utama: Au,Ag.
Endapan porfiri adalah suatu endapan primer (hipogen) yang berukuran relatif besar dengan kadar rendah sampai medium, Pada umumnya dikontrol oleh struktur geologi, Secara spasial dan genetik berhubungan dengan intrusi porfiritik felsik sampai dengan intermediet
• Pembentukannya berkaitan dengan adanya intrusi pada kedalaman yang dalam ( 1/ 1,5 -5 km).
• Dengan temperatur berkisar antara 750-8500C• Intrusi dapat terjadi berkali-kali dan bersifat
asam hingga intermediet .• Batuan yang terkena efek alterasi-mineralisasi
terjadi secara luas dan alterasi terjadi secara pervasiv.
• Mineralisasi dapat terjadi dalam bentuk Disemenasi,Stockworks dan urat.
• Tipe alterasi : Potasik, Filik, Argilik , Profilitik (+/-) Advanced Argilik.
•Mineral yang terubah :Biotit, KF, kuarsa, serisit, pirit, ilit, epidot, klorit, kalsit kadang juga ada kaolinit dan alunit.•Mineral bijih utamanya : Kalkosit,Kalkopirit,Molibdenit,Bornit.•Komoditi Logamnya : Cu, Mo, Au, Sn, W.
Pada lingkungan tektonikbusur kepulauan (island arcs) busur benua aktif (active continental arcs)pada rifting zones
Endapan Porfiri Cu (± Au, Mo, Ag, Re, PGE) Endapan Porfiri Cu-Mo (± Au, Ag)E Endapan Porfiri Cu-Mo-Au (± Ag) Endapan Porfiri Cu-Au (± Ag, Mo)E Endapan Porfiri Mo (± W, Sn)E Endapan Porfiri Sn (± W, Mo, Ag, Bi, Cu, Zn,
In)
Lowell-Guibert membagi endapan porfiri menjadi beberapa zona bedasarkan asosiasi mineralnya, yaitu
•Potassic Zone – selalu hadir dalam endapan porfiri. Dicirikan oleh: K-felspar , biotit, dan atau klorit yang menggantikan K-felspar berasosiasi dengan mineral bijih seperti kalkopirit, bornit, kalkosit, molibdenit, emas dl. •Phyllic Zone – tidak selalu ada dalam endapan porfiri. Dicirikan oleh: serisit, kuarsa, pirit dengan bentuk kuarsa biasanya dalam urat .Kemudian berasosiasi mineral bijih emas, kalkopirit dengan atau tanpa molibdenit.•Argillic Zone – tidak selalu ada dalam endapan porfiri. Dicirikan oleh: mineral lempung kaolinite dan montmorillonite dengan sedikit disseminated pirit. •Propylitic Zone - selalu ada dalam endapan porfiri. Zona alterasi terluar,dicirikan oleh: klorit, kalsit dan epidote (dominan). .
berdasarkan mineral bijihnya, endapan porfiri dibagi menjadi beberapa zona, yaitu:• Inner Zone – bersamaan dengan zona alterasi potasik. Mengandung sulfida, tapi paling banyak mengandung Molybdenum. Pyrite 2-5% dan rasio py/cp sekitar 3:1. Mineralisasi lebih banyak disseminated daripada stockwork.• Ore Zone – berada pada perbatasan zona potasik dan filik. Pyrite 5-10% dan rasio py/cp sekitar 2.5:1. Mineral bijih utama: chalcopyrite yang hadir sebagai stockwork veinlet. Mineral bijih lainnya: bornite, enargite and chalcocite.
Pyrite Zone – lebih banyak terdapat pada zona filik dan argilik. Kandungan pirit tinggi (10-15%) dan rasio py/cp sekitar 15:1. Mineralisasi hadir sebagai urat dan disseminasi.
Outer Zone – hadir bersamaan dengan propylitic zone. pirit dan mineralisasi tembaga sangat jarang. Sphalerite dan galena sangat umum dijumpai. Mineralisasi hadir berupa vein.
?San Manuel fault San Manuel segment
??Propylitic
Chl-epi-carbadul-alb? ?Phyllicq-ser-py
Potassicq-K-feld-bi
± ser ± anh
Argillicq-kaol-chl
chl-ser-epi-mag
qtz-ser chl-K-feld
Legendadul = adularia
ag = silveralb = albiteanh = anhydriteAu = goldbi = biotite
carb = carbonatechl = chloritecp = chalcopyriteepi = epidotegal = galena
kaol = kaoliniteK-feld = K-feldsparmag = magnetitemb = molybdenitepy = pyriteq = quartz
ser = sericitesl = sphalerite
chl
(a)
3000 ft0
Approximate1 km
(b) (c)
? ? ?Peripheralcp-gal-slAu-Ag
? ? ?
veins
veinsveins
veinletsveinlets
veinlets >disseminated
veinlets >disseminated
veinlets >disseminated disseminated
disseminated+
Microveinlets
Peripheralcp-gal-slAu-Ag
Lowpyriteshell
py 2%
Pyriteshell
py 10%cp 0.1-3%
mb tr
Oreshell
py 1%cp 1-3%mb 0.03
Low grade corelow total sulfide
cp-py-mbMag>py, cp
Mag> py
Mag + py