Upload
nura-reefa
View
21
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Ensefalitis. Paediatric Department UNHAS
Citation preview
5/21/2018 Ensefalitis
1/3
BAB I
PENDAHULUAN
Ensefalitis adalah sindrom neurologis yang jarang terjadi namun berpotensi merugikan dengan
pelbagai etiologi yang berbeda termasuk infeksi langsung terhadap sistem saraf pusat dengan pelbagai
agen yang berbeda (paling sering virus) dan juga yang dimediasi oleh sistem kekebalan tubuh.
Ensefalitis adalah suatu peradangan akut dari jaringan parenkim otak yang disebabkan oleh
infeksi dari berbagai macam mikroorganisme dan ditandai dengan gejala-gejala umum dan manifestasi
neurologis. Hal ini dapat terjadi sebagai suatu penyakit primer atau sebagai akibat dari penyakit lain.
Kasus ensefalitis yang parah sangat jarang terjadi.
Ensefalitis sering menyebabkan sakit kepala, demam, bingung, kejang, atau masalah dengan
penglihatan, pidato, atau gerakan. Bayi dan anak-anak sering mengalami mual, muntah, kekakuan tubuh,
konstan menangis, dan malas makan.
Adalah sangat penting untuk mengenali penyakit ensefalitis karena perawatan khusus yang
diberikan lebih awal dapat meningkatkan hasil dalam kasus-kasus tertentu. Selain itu, ensefalitis lebih
baik diobati dengan cepat agar dapat mengurangi efek jangka panjang pada penderita terutama dalam
kasus anak-anak.
Penyakit ini dapat ditegakkan secara pasti dengan pemeriksaan mikroskopik dari biopsi otak,
tetapi dalam prakteknya di klinik, diagnosis ini sering dibuat berdasarkan manifestasi neurologi, dan
temuan epidemiologi, tanpa pemeriksaan histopatologi. Apabila hanya manifestasi neurologisnya saja
yang memberikan kesan adanya ensefalitis, tetapi tidak ditemukan adanya peradangan otak dari
pemeriksaan patologi anatomi, maka keadaan ini disebut sebagai ensefalopati. Jika terjadi ensefalitis,
biasanya tidak hanya pada daerah otak saja yang terkena, tapi daerah susunan saraf lainnya juga dapat
terkena.
Angka kematian untuk ensefalitis masih relatif tinggi berkisar 35-50% dari seluruh penderita.
Sedangkan yang sembuh tanpa kelainan neurologis yang nyata dalam perkembangan selanjutnya masih
mungkin menderita retardasi mental dan masalah tingkah laku.
Makalah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran profesional pada orangtua atau wali
mengenai penyakit ensefalitis yang memungkinkan mereka untuk mengurangi risiko efek jangka panjang
terhadap anak mereka. Hal ini juga bertujuan untuk memungkinkan orang tua atau wali dan profesional
untuk menyadari gejala dan mencari perhatian medis pada tahap awal untuk mengurangi risiko efek
jangka panjang.
5/21/2018 Ensefalitis
2/3
EPIDEMIOLOGI
Karena terdapat banyak penyebab ensefalitis, maka tidak terdapat pola epidemiologi yang sama.
Tetapi sebagian besar kasus yang terjadi pada musim panas dan musim gugur, mencerminkan adanya
virus arbo dan virus entero sebagai etiologi.
Ensefalitis yang disebabkan karena virus arbo terjadi dalam bentuk epidemik, dengan batas
wilayah yang ditentukan oleh batas vektor nyamuk serta prevalensi binatang reservoar alamiah.
Kasus-kasus enesefalitis yang sporadis dapat terjadi setiap musim, pertimbangan epidemiologis yang
harus ditinjau ulang dalam usaha mencari agen penyebab meliputi wilayah geografis, iklim, pemaparan
oleh binatang, air, manusia, dan bahan makanan, tanah, manusia, dan faktor-faktor hospes.
Tidak ada predileksi ras dan jenis kelamin, meskipun faktor genetik yang berbeda dapat
mempengaruhi individu untuk bentuk yang lebih parah dari keterlibatan SSP.
Angka kematian untuk ensefalitis berkisar antara 35-50%. Dari penderita yang hidup, 20-40%
mempunyai komplikasi atau gejala sisa.
5/21/2018 Ensefalitis
3/3