Click here to load reader
Upload
andy-sudarmawan
View
223
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Entropi Gas Ideal dan Gas Van der Walls
Persamaan (18), (28) dan (37) dapat digunakan untuk menghitung
perubahan entropi diantara dua keadaan setimbang. Adapun penjabarannya adalah
sebagai berikut.
Jika sistem yang dikaji adalah gas ideal maka sudah diketahui bahwa: cV
dan c p adalah hanya fungsi temperatur dan didapatkan bahwa: β=1
T dan
K=1p , maka masing-masing persamaan (18), (28) dan (37) akan menjadi
sebagai berikut.
Untuk persamaan (18) akan diperoleh:
dS=cV
TdT +β
KdV (18 )
dS=cVdTT
+
1T
1p
dV
dS=cVdTT
+ pT
dV
Berdasarkan perumusan persamaan gas ideal yaitu: p v=R T , maka
pT
= RV
sehingga diperoleh:
dS=cVdTT
+RdVV
(39 )
Untuk persamaan (28), akan didapatkan sebagai berikut.
dS=cp
TdT−β V dp (28 )
dS=cpdTT
−VT
dp
Berdasarkan perumusan persamaan gas ideal yaitu: p v=R T , maka
VT
=Rp
sehingga diperoleh:
dS=cpdTT
−Rdpp
(40 )
Untuk persamaan (37), akan didapatkan sebagai berikut.
dS=cV K
β Tdp+
c p
β V TdV (37 )
dS=cV
1p
TT
dp +c p
1T
V TdV
dS=cVdpp
+c pdVV
(41 )
Jika keadaan awal sistem dinyatakan bahwa: temperatur awal = To, tekanan awal =
po, volume spesifik = vo, entropi spesifik = so. Sedangkan keadaan akhir sistem
dinyatakan dengan: temperatur akhir = T1, tekanan akhir = p1, volume spesifik =
v1, entropi spesifik = s1, maka persamaan (37) menjadi:
dS=cVdTT
+RdVV
Integrasi persamaan (39) dengan mensubstitusikan batas-batas integrasi tersebut
di atas, maka akan diperoleh:
∫So
S1
dS=∫T o
T1
cVdTT
+∫vo
v1
RdVV
Apabila nilai cV konstan sepanjang interval suhu dari T o→T 1 , maka hasil
pengintegralan di atas adalah sebagai berikut.
[ S ]So
S1 = cV [ ln T ]T o
T1 +R [ ln V ]vo
v1
S1−So=cV ( ln T1− ln To )+R [ ln v1−ln vo ]S1−So=cV ln
T 1
T o
+R lnv1
vo
S1=So+cV lnT 1
T o
+ R lnv1
vo
( 42 )
Sedangkan untuk persamaan (40), bila diintegrasi dengan mensubstitusikan batas-
batas integrasi tersebut di atas, maka akan diperoleh:
∫So
S1
dS=∫T o
T1
cpdTT
−∫po
p1
Rdpp
Apabila nilai c p konstan sepanjang interval suhu dari T o→T 1 , maka hasil
pengintegralan di atas adalah sebagai berikut.
[ S ]So
S1 = cp [ ln T ]To
T1−R [ ln V ]po
p1
S1−So=cp ( ln T 1− ln T o )−R [ ln p1−ln po ]S1−So=cp ln
T 1
T o
−R lnp1
po
S1=So+c p lnT1
T o
−R lnp1
po
(43 )
Sedangkan untuk persamaan (41), bila diintegrasi dengan mensubstitusikan batas-
batas integrasi tersebut di atas, maka akan diperoleh:
∫So
S1
dS=∫po
p1
cVdpp
+∫vo
v1
c pdVV
Apabila nilai cV konstan sepanjang interval tekanan dari po→p1 dan c p
konstan sepanjang interval volume dari vo→ v1 , maka hasil pengintegralan di
atas adalah sebagai berikut.
[ S ]So
S1 = cV [ ln p ]p o
p1 +cp [ ln V ]vo
v1
S1−So=cV ( ln p1− ln po )+c p [ln v1−ln vo ]S1−So=cV ln
p1
po
+c p lnv1
vo
S1=So+cV lnp1
po
+c p lnv1
vo
( 44 )
Jika sistem yang dikaji adalah gas Van der Walls, yang mana sudah
diketahui bahwa: β=
R v3 (v−b )R T v3−2 a (v−b )2 dan
K=v2 ( v−b )2
R T v3−2a (v−b )2 serta
dengan menggunakan persamaan (18), maka didapatkan:
dS=cV
TdT +β
Kdv
dS= cVdTT
+
R v3 ( v−b )R T v3−2 a ( v−b )2
v2 ( v−b )2
R T v3−2 a ( v−b )2
dv
dS= cVdTT
+Rdv( v−b )
(45 )
Integralkan persamaan (45) dengan batas-batas integrasi yaitu untuk S dari
So→S , untuk T dari T o→T dan untuk v dari vo→ v , maka akan diperoleh
persamaan:
∫So
S
dS=∫T o
T
cVdTT
+∫vo
v
Rdv
(v−b )
Apabila nilai cV konstan sepanjang interval suhu dari T o→T , maka hasil
pengintegralan di atas adalah sebagai berikut.
[ S ]So
S = cV [ ln T ]To
T +R [ ln (v−b ) ]vo
v
S−So=cV ( ln T− ln T o)+R [ln ( v−b )−ln (vo−b )]S−So=cV ln
TT o
+R lnv−bvo−b
( 46 )
Berdasarkan persamaan (46), sangat jelas menyatakan bahwa konstanta “a” pada
persamaan gas Van der Walls tidak mempengaruhi perubahan entropi sistem.