Upload
nahyaturrofiah
View
5
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
EPIDEMIOLOGI B
Citation preview
RANGKUMAN
BAB 5
DESAIN RISET EPIDEMIOLOGI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Epidemiologi Lingkunga B
Disusun Oleh :
Nahyaturrofiah (P07133114067)
Dosen Pengampu :
Abdul Hadi Kadarusno, SKM, MPH
REGULER B
D III KESEHATAN LINGKUNGAN
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2015/2016
BAB 5
DESAIN RISET EPIDEMIOLOGI
Pengertian Epidemiologi
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan-determinan
frekuensi dan kesehatan pada popolasi manusia.
Riset epidemiologi secara “tradisional” dibagi menjadi 2 katageri :
1. STUDI DESKRIPTIF
Riset epidemiologi yang bertujuan menggambarkan pola distribusi penyakit dan
determinan penyakit menurut popolas, letak geografis, dan waktu.
Manfaat studi deskriptif
1. Memberikan masukan tentang pengalokasian sumberdaya dalam rangka
perencanaan yang efisien kepada para perencana kesehatan, administrator
kesehatan, dan pemberi layanan kesehatan.
2. Memberikan petunjuk awal untuk merumuskan hipotesis bahwa suatu
variabel adalah vaktor resiko penyakit.
Studi deskriptif dibagi menjadi 2 kategori berdasarkan unit pengamatan/
analisis :
1. Unit pengamatan populasi
a. Studi korelasi populasi
b. Rangkaian berkala(time series)
2. Unit pengamatan individu
a. Laporan kasus (case report)
b. Rangkaian kasus (case series)
c. Studi potong-lintang (cross-sectional)
2. STUDI ANALITIK
Riset epidemiologi yang bertujuan untuk memperoleh penjelasan tentang faktor-
faktor resiko dan penyebab penyakit.
Berdasarkan peran yang dimainkan peneliti terhadap faktor penelitian, studi
analitik dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Studi Observasional
Peneliti hanya mengamati perjalanan alamiah peristiwa, membuat
catatan siapa yang terpapar dan tidak terpapar faktor penelitian, dan siapa
mengalami dan tidak mengalami penyakit yang diteliti
Jenis studi observasional
a. Studi kasus kontrol
b. Studi kohor
2. Studi Eksperimental
Peneliti dengan sengaja mengalokasikan paparan, kemudian mengikuti
perjalanan subyek untuk dicatat perkembangan penyakit yang dialami.
Jenis studi eksperimental berdasarkan teknik pengalokasian perlakuan :
a. Eksperimen murni
Pengaloksian dengan teknik teknik randomisai
b. Eksperimen kuasi (semu)
Pengaloksian dengan teknik teknik non randomisai
Jenis studi eksprimental menurut unit eksperimentasi
a. Uji klinik
Eksperimen dengan pasien sebagai subyek penelitian
b. Eksperimen lapangan
Subyek penelitiannya adalah orang yang belum terjangkit
penyakit yang diteliti
c. Intervensi komunitas
Eksperimenya dalah komunitas yang belum sakit.
Tujuan studi eksperimental : memperoleh penjelasan, apakah perlakuan
yang diberikan mengakibatkan perubahan pada status kesehatan, dapat
bersifat preventif (primer) atau terapetik (sekunder).