11
1 PENGARUH RASIO KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI TERHADAP PENDAPATAN PER LEMBAR SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Romi Pangestu dan Salbiah ABSTRACT This research aim is to analyze how are the effects of financial ratios, firm size, and operating cash flow to earning per share of registered mineral mining company in Indonesian Stock Exchange period 2010-2013. This is a hypothesis-testing research with multiple regression analysis method used. Total numbers of samples of this research is 8 companies, which their data collection are taken using documentary studies. Research shows that financial ratios, firm size, and operating cash flow are affecting positively and significantly to earning per share simultaneously. However, partially, only ROE who is affecting positively and significantly and becoming the dominating variabel among others to earning per share. Keywords: earning per share, financial ratios, firm size, operating cash flow. PENDAHULUAN Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengelola sumber- sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, yang memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan merupakan salah satu alasan utama perusahaan dibentuk, karena apabila keuntungan bukan merupakan salah satu alasan utama, maka organisasi tersebut adalah organisasi nirlaba. Keuntungan perusahaan, merupakan cerminan dari keberhasilan suatu perusahaan dijalankan, karena semakin besar keuntungan yang diperoleh, tentu semakin besar pula perusahaan dapat tumbuh dan berkembang, dan juga memberikan keuntungan terhadap para pemilik perusahaan. Dalam rangka mempercepat pertumbuhan perusahaan, banyak perusahaan yang menerbitkan saham. Saham merupakan bukti kepemilikan seseorang didalam suatu perusahaan. Saham menurut Husnan (2005:29) adalah secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau

EPS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Earning per Share

Citation preview

Page 1: EPS

1    

PENGARUH RASIO KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN ARUS KAS DARI

AKTIVITAS OPERASI TERHADAP PENDAPATAN PER LEMBAR SAHAM PADA

PERUSAHAAN PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Romi Pangestu dan Salbiah

ABSTRACT This research aim is to analyze how are the effects of financial ratios, firm size, and operating

cash flow to earning per share of registered mineral mining company in Indonesian Stock

Exchange period 2010-2013. This is a hypothesis-testing research with multiple regression

analysis method used. Total numbers of samples of this research is 8 companies, which their

data collection are taken using documentary studies. Research shows that financial ratios, firm

size, and operating cash flow are affecting positively and significantly to earning per share

simultaneously. However, partially, only ROE who is affecting positively and significantly and

becoming the dominating variabel among others to earning per share.

Keywords: earning per share, financial ratios, firm size, operating cash flow. PENDAHULUAN

Perusahaan adalah suatu unit

kegiatan produksi yang mengelola sumber-

sumber ekonomi untuk menyediakan barang

dan jasa bagi masyarakat, yang memiliki

tujuan untuk memperoleh keuntungan.

Keuntungan merupakan salah satu alasan

utama perusahaan dibentuk, karena apabila

keuntungan bukan merupakan salah satu

alasan utama, maka organisasi tersebut

adalah organisasi nirlaba. Keuntungan

perusahaan, merupakan cerminan dari

keberhasilan suatu perusahaan dijalankan,

karena semakin besar keuntungan yang

diperoleh, tentu semakin besar pula

perusahaan dapat tumbuh dan berkembang,

dan juga memberikan keuntungan terhadap

para pemilik perusahaan.

Dalam rangka mempercepat

pertumbuhan perusahaan, banyak

perusahaan yang menerbitkan saham. Saham

merupakan bukti kepemilikan seseorang

didalam suatu perusahaan. Saham menurut

Husnan (2005:29) adalah secarik kertas

yang menunjukkan hak pemodal (yaitu

pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk

memperoleh bagian dari prospek atau

Page 2: EPS

2    

kekayaan organisasi yang menerbitkan

sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang

memungkinkan pemodal tersebut

menjalankan haknya. Dengan diterbitkannya

saham, perusahaan memberikan kesempatan

bagi sebagian orang untuk menginvestasikan

uangnya sehingga perusahaan dapat lebih

leluasa untuk melakukan aktivitas bisnisnya

dan mempercepat pertumbuhan perusahaan

itu sendiri.

Sebagai bentuk balas budi terhadap

investor yang telah menginvestasikan

dananya, perusahaan wajib memberikan

sebagian dari hasil keuntungan perusahaan

dalam bentuk pendapatan untuk setiap

lembar saham yang dimiliki. Earning per

Share menurut Irham Fahmi (2011:138)

adalah bentuk pemberian keuntungan yang

diberikan kepada para pemegang saham dari

setiap lembar yang dimiliki.

Pengukuran kinerja perusahaan dapat

juga diketahui oleh rasio keuangan

perusahaan. Rasio keuangan adalah alat

yang digunakan untuk menganalisis kondisi

keuangan dan kinerja perusahaan (van

Horne, 2005:234).

Saat ini perusahaan semakin

berlomba-lomba untuk meningkatkan

kinerja dan keuntungan perusahaan, yang

mana akan membawa dampak terhadap

peningkatan laba bersih per lembar saham

sehingga semakin menarik minat investor,

baik yang sudah berinventasi, maupun calon

investor yang sedang memantau kinerja

perusahaan.

Banyak faktor yang mempengaruhi

pendapatan per lembar saham, diantaranya

rasio keuangan. Rasio keuangan perusahaan

sering diukur dari beberapa sektor,

diantaranya profitabilitas, likuiditas,

leverage, turnover, dan rasio pasar.

Profitabilitas menurut Greuning (2005:29)

adalah suatu indikasi atas bagaimana marjin,

laba suatu perusahaan berhubungan dengan

penjualan, modal rata-rata, dan ekuitas

saham biasa rata-rata. Kemudian likuiditas

menurut Martono dan Agus (2010:53)

adalah rasio yang menunjukkan hubungan

antara kas perusahaan dan aktiva lancar

lainnya dengan hutang lancar. Sedangkan

leverage adalah rasio yang mengukur

seberapa banyak perusahaan mengguanakan

dana dari hutang (pinjaman). Menurut

Darsono dan Ashari (2005:60) turnover

adalah kemampuan perusahaan dalam

menggunakan aktiva yang dimiliki untuk

menghasilkan penjualan. Kemudian rasio

pasar atau price to book value atau PBV

menurut Darmadji (2001:141) adalah

seberapa besar pasar menghargai nilai buku

saham suatu perusahaan.

Page 3: EPS

3    

Selain daripada rasio keuangan,

ukuran perusahaan juga merupakan salah

satu indikator yang ditinjau oleh investor

sebelum mereka melakukan investasi.

Ukuran perusahaan adalah ukuran atau

besarnya asset yang dimiliki perusahaan,

ditunjukkan oleh natural logaritma dari total

aktiva (Yusuf dan Soraya, 2004).

Kemudian, faktor kandungan

informasi arus kas perusahaan juga mampu

menunjukkan kinerja perusahaan. Informasi

arus kas mampu menggambarkan kondisi

ekonomi perusahaan. Arus kas operasi

adalah arus kas dari transaksi yang

mempengaruhi laba bersih. Arus kas yang

digunakan merupakan arus kas operasi yang

disesuaikan atas bagian akrual dari item-

item luar biasa dan discontinued operations

(Ibrahim, 2011).

Berdasarkan uraian dan hasil

penelitian terdahulu, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian mengenai

beberapa faktor yang berpengaruh terhadap

pendapatan per lembar saham yang masih

menunjukkan hasil yang beragam, bahkan

sering bertentangan antara satu dan lainnya,

sehingga menarik untuk diteliti lebih lanjut

sebagai usaha mendapatkan hasil yang lebih

akurat.

Dengan demikian, maka peneliti

membuat penelitian dengan judul Pengaruh

Rasio Keuangan, Ukuran Perusahaan,

dan Arus Kas dari Aktivitas Operasi

terhadap Pendapatan per Lembar Saham

pada Perusahaan Pertambangan Logam

dan Mineral yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Rasio Keuangan

Menurut Harahap (2008:297), Rasio

keuangan adalah angka yang diperoleh dari

hasil perbandigan dari suatu pos laporan

keuangan dengan pos lainnya yang

mempunyai hubungan yang relevan dan

signifikan (berarti). Misalnya antara hutang

dan modal, antara kas dan total aset, antara

harga pokok produksi dengan total

penjualan dan sebagainya. Kemudian

menurut Sawir (2009:6), Rasio keuangan

merupakan salah satu alat untuk menilai

kinerja dan kondisi keuangan perusahaan.

Profitabilitas

Menurut G. Sugiyarso dan F.

Winarni (2005:118) profitabilitas adalah

kemampuan perusahaan memperoleh laba

dalam hubungan dengan penjualan total

aktiva maupun modal sendiri. Dari definisi

ini terlihat jelas bahwa sasaran yang akan

dicari adalah laba perusahaan. Berdasarkan

Page 4: EPS

4    

definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan

bahwa profitabilitas adalah suatu ukuran

yang digunakan untuk mengukur efisiensi

perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

selama periode waktu tertentu.

Likuiditas

Riyanto (2008:25) menyatakan

bahwa likuiditas adalah masalah yang

berhubungan dengan masalah kemampuan

suatu perusahaan untuk memenuhi

kewajiban finansialnya yang segera harus

dipenuhi. Suatu perusahaan yang

mempunyai alat-alat likuid sedemikian

besarnya sehingga mampu memenuhi segala

kewajiban finansialnya yang segera harus

terpenuhi, dikatakan bahwa perusahaan

tersebut likuid, dan sebaliknya apabila suatu

perusahaan tidak mempunyai alat-alat likuid

yang cukup untuk memenuhi segala

kewajiban finansialnya yang segera harus

terpenuhi dikatakan perusahaan tersebut

insolvable.

Leverage

Rasio leverage merupakan rasio

untuk mengukur seberapa bagus struktur

permodalan perusahaan. Struktur

permodalan merupakan pendanaan

permanen yang terdiri dari hutang jangka

panjang, saham preferen dan modal

pemegang saham (Wahyono, 2002:12).

Total Asset Turn Over

Total Assets Turn Over merupakan

perbandingan antara penjualan dengan total

aktiva suatu perusahaan dimana rasio ini

menggambarkan kecepatan perputarannya

total aktiva dalam satu periode tertentu.

Total assets turn over merupakan rasio yang

menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan

keseluruhan aktiva perusahaan dalam

menghasilkan volume penjualan tertentu

(Syamsuddin, 2009:19).

Rasio Pasar

Price to Book Value (PBV) adalah

rasio yang menggambarkan seberapa besar

pasar menghargai nilai buku saham suatu

perusahaan (Tjiptono dan Hendry, 2001:

141).

Ukuran Perusahaan

Menurut Eugene F. Brigham dan

Joel F. Houston (2001:117-119),

mengemukakan bahwa ukuran perusahaan

yaitu rata-rata total aset untuk tahun yang

bersangkutan sampai beberapa tahun.

Arus Kas

Kas dan setara kas menurut PSAK

No. 2 (IAI:2009:22) “ Kas terdiri dari saldo

kas (Cash on Hand) dan rekening giro.

Setara kas (Cash Equivalent) adalah

investasi yang sifatnya liquid, berjangka

pendek dan dengan cepat dapat dijadikan

sebagai kas dalam jumlah tertentu tanpa

Page 5: EPS

5    

menghadapi resiko perubahan nilai yang

signifikan”.

Earning Per Share

Menurut Gibson (1996:429) earnings

per share adalah rasio yang menunjukan

pendapatan yang diperoleh setiap lembar

saham. Sedangkan menurut Weygandt et.

al.(1996:805-806) dan Elliot dan Elliot

(1993:250) earnings per share menilai

pendapatan bersih yang diperoleh setiap

lembar saham biasa.

Kerangka Konseptual

Berdasarkan konsep teori diatas

maka dapat digambarkan kerangka

konseptual dari penelitian, yaitu sebagai

berikut :

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan tinjauan pustaka dan

kerangka konseptual yang diuraikan

sebelumnya dapat dirumuskan hipotesis

penelitian berikut: Rasio Keuangan, Ukuran

Perusahaan, dan Arus Kas berpengaruh

signifikan secara parsial dan simultan

terhadap pendapatan per lembar saham.

METODE PENELITIAN

Desain Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan oleh

peneliti adalah penelitian pengujian

hipotesis yaitu penelitian yang bertujuan

untuk mengetahui hubungan antar variabel,

yakni hubungan yang bersifat korelasional.

Populasi dan sampel penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah

perusahaan Pertambangan Logam dan

Mineral yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2010-2013. Pengambilan

sampel pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan teknik purposive sampling

yaitu pengambilan sampel berdasarkan suatu

kriteria tertentu.

Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan

yaitu metode analisis statistik yang

menggunakan regresi linear berganda dan di

uji menggunakan software SPSS 20. Data

penelitian dikumpulkan kemudian diolah

dan dianalisis untuk memperoleh jawaban

dari permasalahan yang timbul di dalam

penelitian ini. Model regresi linear berganda

yang digunakan adalah sebagai berikut :

Page 6: EPS

6    

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4X4 +

b5X5 + b6X6 + b7X7 + b8X8 + b9X9 +

e

Uji Hipotesis

Uji Signifikansi Simultan (F-test)

Pengujian Hipotesis Distribusi F

pada model regresi linear berganda

dilakukan untuk mengetahui pengaruh

variabel bebas secara bersama-sama

terhadap variabel terikat.

Uji Signifikansi Parsial (t-test)

Uji t pada dasarnya menunjukkan

seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas

secara individual dalam menerangkan

variasi variabel terikat. Tujuan dari uji t

adalah untuk menguji koefisien regresi

secara individual.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Statistik Deskriptif Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

EPS 32 -43.77 323.41 33.28 90.53 NPM 32 -489.91 154.96 -11.43 96.91 ROE 32 -24.18 54.80 7.70 17.86 CR 32 .27 1064.23 132.87 281.69 DER 32 .01 176.78 20.45 37.15 TATO 32 3.79 174.16 63.91 47.72 PBV 32 4.03 3643.04 399.92 836.96 LNTA 32 7.03 16.90 13.38 2.41 CFO 32 -2.70 18.22 1.58 4.53 Valid N 32

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual N 32

Normal Parametersa,b Mean 0E-7 Std. Deviation

54.43352635

Most Extreme Differences Absolute .138 Positive .134 Negative -.138

Kolmogorov-Smirnov Z .783 Asymp. Sig. (2-tailed) .572 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Page 7: EPS

7    

Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Model Collinearity Statistics Tolerance VIF

1

(Constant) NPM .509 1.963 ROE .404 2.475 CR .647 1.546 DER .876 1.141 TATO .690 1.448 PBV .385 2.594 LNTotalasset .676 1.480 CFO .507 1.973

a. Dependent Variable: EPS

Uji Heteroskedastisitas

Uji Autokolerasi Model Summaryb Model R R

Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .799a .639 .513 63.19510 2.168 a. Predictors: (Constant), CFO, DER, CR, LNTotalasset, TATO, NPM,

ROE, PBV b. Dependent Variable: EPS Model Regresi Berganda

EPS = -172.629 + 0.29 NPM + 3.305

ROE + 0.89 CR + 0.230 DER + 0.455

TATO – 0.33 PBV + 11.485 LNTotalasset –

3.386 CFO

Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb Model R R

Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .799a .639 .513 63.19510 2.168 b. Predictors: (Constant), CFO, DER, CR, LNTotalasset, TATO, NPM,

ROE, PBV b. Dependent Variable: EPS Uji Signifikansi Parsial (t-test)

Coefficientsa Model Unstandardized

Coefficients Standar

dized Coeffici

ents

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -172.629 83.979 -2.056 .051 NPM .029 .164 .031 .179 .859 ROE 3.305 .999 .652 3.307 .003 CR .089 .050 .277 1.776 .089 DER .230 .326 .094 .703 .489 TATO .455 .286 .240 1.591 .125 PBV -.033 .022 -.304 -1.507 .146 LNTotalasset 11.485 5.721 .306 2.007 .057 CFO -3.386 3.511 -.170 -.964 .345

a. Dependent Variable: EPS

Uji Signifikansi Simultan (F-test) ANOVAa

Model Sum of Squares

df Mean Square

F Sig.

1 Regression 162260.082 8 20282.510 5.079 .001b Residual 91853.273 23 3993.621 Total 254113.354 31

a. Dependent Variable: EPS b. Predictors: (Constant), CFO, DER, CR, LNTotalasset, TATO, NPM, ROE, PBV Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian

diperoleh koefisien variabel Rasio Keuangan

yang diproksikan kedalam Profitabilitas

yang mana diproksikan kedalam NPM dan

ROE, rasio lancar (CR), Debt to equity ratio,

Total asset turn over, Price to book value,

Ukuran perusahaan yang diukur dengan LN

Total asset dan CFO secara parsial dapat

dinyatakan bahwa secara bersama-sama

Page 8: EPS

8    

(simultan) variabel independen memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai

F hitung sebesar 5.079 dengan signifikansi

sebesar 0.001.

Berdasarkan hasil penelitian

diperoleh koefisien variabel profitabilitas

yang diproksikan kedalam ROE adalah

sebesar 3.307 dan signifikansi sebesar 0.003

lebih kecil dari 0.05 yang berarti terdapat

pengaruh positif dan signifikan variabel

ROE terhadap EPS perusahaan

pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah

dilakukan dalam penelitian ini yaitu

berdasarkan sampel perusahaan

pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode 2010 sampai

dengan 2013 yang mana terdiri dari 8

sampel yang dilakukan dengan purposive

sampling yang menyimpulkan bahwa:

a. Koefisien variabel NPM terdapat

pengaruh positif dan tidak signifikan

variabel NPM terhadap EPS.

b. Koefisien variabel ROE terdapat

pengaruh positif dan signifikan variabel

ROE terhadap EPS.

c. Koefisien variabel CR terdapat

pengaruh positif dan tidak signifikan

variabel CR terhadap EPS.

d. Koefisien variabel DER terdapat

pengaruh positif dan tidak signifikan

variabel probabilitas yang diproksikan

kedalam DER terhadap EPS.

e. Koefisien variabel TATO terdapat

pengaruh positif dan tidak signifikan

variabel TATO terhadap EPS.

f. Koefisien variabel PBV terdapat

pengaruh negatif dan tidak signifikan

variabel PBV terhadap EPS.

g. Koefisien variabel LN Total asset

terdapat pengaruh positif dan tidak

signifikan variabel LN Total asset terhadap

EPS.

h. Koefisien variabel CFO terdapat

pengaruh negatif dan tidak signifikan

variabel CFO terhadap EPS.

Secara simultan (bersama-sama)

variabel dikatakan bahwa NPM, ROE, CR,

DER, TATO, PBV, LN Total asset dan CFO

secara simultan (bersama-sama)

berpengaruh terhadap EPS.

Saran

Berdasarkan hasil analisis

pembahasan serta beberapa kesimpulan dan

keterbatasan pada penelitian ini, berikut

adalah saran-saran yang dapat diberikan

Page 9: EPS

9    

melalui hasil penelitian ini agar

mendapatkan hasil yang lebih baik yaitu:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan

menggunakan beberapa Rasio Keuangan

sebagai variabel bebas dalam penentuan

pendapatan per lembar saham, karena

peneliti merasa Penelitian selanjutnya

diharapkan menggunakan seluruh

perusahaan sampel yang lebih banyak dan

tahun pengamatan yang lebih lama.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan

melibatkan pihak yang memiliki keahlian

dalam menentukan luas pengungkapan

sebagai pemeriksaan kembali.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sartono, 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. BPEF, Yogyakarta.

Ayu Suci Ramadhani dan Niki Lukviarman,

2009. Perbandingan Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Rievs, dan Altman. Jurnal Siasat Bisnis Vol 13 No.1 April 2009 Hal 15-28.

Bambang, Riyanto, 2001, Dasar-dasar

Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh. BPEF Yogyakarta, Yogyakarta.

Brigham, Eugene dan Jael F Houston, 2001.

Manajemen Keuangan II. Salemba Empat, Jakarta.

Darmadji Tjipto dan Hendry M fakhruddin, 2001. Pasar Modal di Indonesia. Salemba Empat, Jakarta.

Darsono & Ashari, 2005. Pedoman Praktis

Memahami Laporan Keuangan , Edisi Pertama. Andi. Yogyakarta.

Ebaid Ibrahim E.S, 2011. Accruals and The

Prediction of Future Cash Flows: Emperical Evidence from an Emerging Market, Journal of Finance, vol 34, No 7.

Elliott, S, 1993. Management of Quality in

Computing Systems Education: ISO 9000 Series Quality Standardly Applied, Journal of System Management, September, 6-11 and 41-42.

Fahmi, Irham, 2011. Manajemen Teori,

Kasus dan Solusi. Alfabeta. Bandung.

H. Greuning, 2005. Standar Pelaporan

Keuangan Internasional: Pedoman Praktis, Salemba Empat. Jakarta.

Harahap, Sofyan Syafri, 2008. Analisis

Kritis atas Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Husnan, Suad, 2005. Dasar – Dasar Teori

Portofolio dan Analisis Sekuritas, Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Yogyakarta.

Indriantoro N dan Supomo B, 1999.

Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama, Penerbit BPEF, Yogyakarta.

James L. Gibson, 1996. Organisasi: Pelaku,

Struktur dan Proses, Bina Rupa Aksara. Jakarta.

Page 10: EPS

10    

Jogiyanto, HM, 1996. Sistem Informasi

Berbasis Komputer, Penerbit BPEF. Yogyakarta.

Lukviarman, Niki, 2006. Dasar-Dasar

Manajemen Keuangan, Andalas University Press. Padang,

Martono, & D. Agus Harjito, 2010.

Manajemen Keuangan, Ekonosia. Yogyakarta.

Muhammad Yusuf dan Soraya, 2004. Faktor

– Faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Asing dan Non Asing di Indonesia. Studi Kasus Pada Perusahaan di Sektor Manufaktur yang Terdaftar Sebagai Penanaman Modal dalam Negeri, JAAI, Volume 8 No.1. Juni 2004.

Muhfiatun, 2011. Pengaruh Financial

Leverage dan Profitabiliaas Terhadap PSAK No.2, skripsi. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.

Pramadika, M. Reeza, 2011. Pengaruh

Current Ratio, Leverage, dan Dividend Pay Out Ratio terhadap Price Earning Ratio pada perusahaan Otomotif yang GO Public di BEI, Skripsi. UPN, Jatim

PSAK, No. 2 (Revisi 2009). Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja

Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahan, Pt. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Shinta, Kumala, 2014. Pengaruh Kinerja

Keuangan, Ukuran Perusahaan dan Arus Kas Operasi terhadap Earning

Per Share, Skripsi. UNDIP. Semarang.

Sugiyarso, G dan F, 2005. Manajemen

Keuangan (Pemaham Laporan Keuangan, Pengelolaan Aktiva, Kewajiban dan Modal Serta Pengukuran Kinerja Perusahaan), Media Pressindo. Yogyakarta.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis.

Cetakan Keduabelas, Penerbit Alfabeta. Bandung.

Syamsuddin, Lukman, 201. Manajemen

Keuangan Perusahan, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Taani, Khalaf & Banykhaled, Marie Hasan

Hamed, 2011. The Effect of Financial Ratios, Firm Size and Cash Flow from Operating Activities on Earning Pershare: an Applied Study on Jordanian Industrial Sector. International Journal of Social Sciences and Humanity Studies.

Vanhorne, James C dan Wachowicz, John

M.Jr., 2005. Fundamental of Financial Management. 12th Edition, Prentice-Hall Inc. USA.

Wahyono, Hadi, 2002. Komperasi Kinerja

Perusahan Bank dan Asuransi Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Riset ekonomi dan Manajemen Vol 2 No. 2 Mei 2002.

Wegyandt et all, 2008. Accounting Principle

8th Edition, John Willey & Surs.Inc. New Jersey.

Page 11: EPS

11