Upload
achmad-a-trisatya
View
15
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Earning per Share
Citation preview
1
PENGARUH RASIO KEUANGAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI TERHADAP PENDAPATAN PER LEMBAR SAHAM PADA
PERUSAHAAN PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Romi Pangestu dan Salbiah
ABSTRACT This research aim is to analyze how are the effects of financial ratios, firm size, and operating
cash flow to earning per share of registered mineral mining company in Indonesian Stock
Exchange period 2010-2013. This is a hypothesis-testing research with multiple regression
analysis method used. Total numbers of samples of this research is 8 companies, which their
data collection are taken using documentary studies. Research shows that financial ratios, firm
size, and operating cash flow are affecting positively and significantly to earning per share
simultaneously. However, partially, only ROE who is affecting positively and significantly and
becoming the dominating variabel among others to earning per share.
Keywords: earning per share, financial ratios, firm size, operating cash flow. PENDAHULUAN
Perusahaan adalah suatu unit
kegiatan produksi yang mengelola sumber-
sumber ekonomi untuk menyediakan barang
dan jasa bagi masyarakat, yang memiliki
tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Keuntungan merupakan salah satu alasan
utama perusahaan dibentuk, karena apabila
keuntungan bukan merupakan salah satu
alasan utama, maka organisasi tersebut
adalah organisasi nirlaba. Keuntungan
perusahaan, merupakan cerminan dari
keberhasilan suatu perusahaan dijalankan,
karena semakin besar keuntungan yang
diperoleh, tentu semakin besar pula
perusahaan dapat tumbuh dan berkembang,
dan juga memberikan keuntungan terhadap
para pemilik perusahaan.
Dalam rangka mempercepat
pertumbuhan perusahaan, banyak
perusahaan yang menerbitkan saham. Saham
merupakan bukti kepemilikan seseorang
didalam suatu perusahaan. Saham menurut
Husnan (2005:29) adalah secarik kertas
yang menunjukkan hak pemodal (yaitu
pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk
memperoleh bagian dari prospek atau
2
kekayaan organisasi yang menerbitkan
sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang
memungkinkan pemodal tersebut
menjalankan haknya. Dengan diterbitkannya
saham, perusahaan memberikan kesempatan
bagi sebagian orang untuk menginvestasikan
uangnya sehingga perusahaan dapat lebih
leluasa untuk melakukan aktivitas bisnisnya
dan mempercepat pertumbuhan perusahaan
itu sendiri.
Sebagai bentuk balas budi terhadap
investor yang telah menginvestasikan
dananya, perusahaan wajib memberikan
sebagian dari hasil keuntungan perusahaan
dalam bentuk pendapatan untuk setiap
lembar saham yang dimiliki. Earning per
Share menurut Irham Fahmi (2011:138)
adalah bentuk pemberian keuntungan yang
diberikan kepada para pemegang saham dari
setiap lembar yang dimiliki.
Pengukuran kinerja perusahaan dapat
juga diketahui oleh rasio keuangan
perusahaan. Rasio keuangan adalah alat
yang digunakan untuk menganalisis kondisi
keuangan dan kinerja perusahaan (van
Horne, 2005:234).
Saat ini perusahaan semakin
berlomba-lomba untuk meningkatkan
kinerja dan keuntungan perusahaan, yang
mana akan membawa dampak terhadap
peningkatan laba bersih per lembar saham
sehingga semakin menarik minat investor,
baik yang sudah berinventasi, maupun calon
investor yang sedang memantau kinerja
perusahaan.
Banyak faktor yang mempengaruhi
pendapatan per lembar saham, diantaranya
rasio keuangan. Rasio keuangan perusahaan
sering diukur dari beberapa sektor,
diantaranya profitabilitas, likuiditas,
leverage, turnover, dan rasio pasar.
Profitabilitas menurut Greuning (2005:29)
adalah suatu indikasi atas bagaimana marjin,
laba suatu perusahaan berhubungan dengan
penjualan, modal rata-rata, dan ekuitas
saham biasa rata-rata. Kemudian likuiditas
menurut Martono dan Agus (2010:53)
adalah rasio yang menunjukkan hubungan
antara kas perusahaan dan aktiva lancar
lainnya dengan hutang lancar. Sedangkan
leverage adalah rasio yang mengukur
seberapa banyak perusahaan mengguanakan
dana dari hutang (pinjaman). Menurut
Darsono dan Ashari (2005:60) turnover
adalah kemampuan perusahaan dalam
menggunakan aktiva yang dimiliki untuk
menghasilkan penjualan. Kemudian rasio
pasar atau price to book value atau PBV
menurut Darmadji (2001:141) adalah
seberapa besar pasar menghargai nilai buku
saham suatu perusahaan.
3
Selain daripada rasio keuangan,
ukuran perusahaan juga merupakan salah
satu indikator yang ditinjau oleh investor
sebelum mereka melakukan investasi.
Ukuran perusahaan adalah ukuran atau
besarnya asset yang dimiliki perusahaan,
ditunjukkan oleh natural logaritma dari total
aktiva (Yusuf dan Soraya, 2004).
Kemudian, faktor kandungan
informasi arus kas perusahaan juga mampu
menunjukkan kinerja perusahaan. Informasi
arus kas mampu menggambarkan kondisi
ekonomi perusahaan. Arus kas operasi
adalah arus kas dari transaksi yang
mempengaruhi laba bersih. Arus kas yang
digunakan merupakan arus kas operasi yang
disesuaikan atas bagian akrual dari item-
item luar biasa dan discontinued operations
(Ibrahim, 2011).
Berdasarkan uraian dan hasil
penelitian terdahulu, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai
beberapa faktor yang berpengaruh terhadap
pendapatan per lembar saham yang masih
menunjukkan hasil yang beragam, bahkan
sering bertentangan antara satu dan lainnya,
sehingga menarik untuk diteliti lebih lanjut
sebagai usaha mendapatkan hasil yang lebih
akurat.
Dengan demikian, maka peneliti
membuat penelitian dengan judul Pengaruh
Rasio Keuangan, Ukuran Perusahaan,
dan Arus Kas dari Aktivitas Operasi
terhadap Pendapatan per Lembar Saham
pada Perusahaan Pertambangan Logam
dan Mineral yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Rasio Keuangan
Menurut Harahap (2008:297), Rasio
keuangan adalah angka yang diperoleh dari
hasil perbandigan dari suatu pos laporan
keuangan dengan pos lainnya yang
mempunyai hubungan yang relevan dan
signifikan (berarti). Misalnya antara hutang
dan modal, antara kas dan total aset, antara
harga pokok produksi dengan total
penjualan dan sebagainya. Kemudian
menurut Sawir (2009:6), Rasio keuangan
merupakan salah satu alat untuk menilai
kinerja dan kondisi keuangan perusahaan.
Profitabilitas
Menurut G. Sugiyarso dan F.
Winarni (2005:118) profitabilitas adalah
kemampuan perusahaan memperoleh laba
dalam hubungan dengan penjualan total
aktiva maupun modal sendiri. Dari definisi
ini terlihat jelas bahwa sasaran yang akan
dicari adalah laba perusahaan. Berdasarkan
4
definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa profitabilitas adalah suatu ukuran
yang digunakan untuk mengukur efisiensi
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
selama periode waktu tertentu.
Likuiditas
Riyanto (2008:25) menyatakan
bahwa likuiditas adalah masalah yang
berhubungan dengan masalah kemampuan
suatu perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansialnya yang segera harus
dipenuhi. Suatu perusahaan yang
mempunyai alat-alat likuid sedemikian
besarnya sehingga mampu memenuhi segala
kewajiban finansialnya yang segera harus
terpenuhi, dikatakan bahwa perusahaan
tersebut likuid, dan sebaliknya apabila suatu
perusahaan tidak mempunyai alat-alat likuid
yang cukup untuk memenuhi segala
kewajiban finansialnya yang segera harus
terpenuhi dikatakan perusahaan tersebut
insolvable.
Leverage
Rasio leverage merupakan rasio
untuk mengukur seberapa bagus struktur
permodalan perusahaan. Struktur
permodalan merupakan pendanaan
permanen yang terdiri dari hutang jangka
panjang, saham preferen dan modal
pemegang saham (Wahyono, 2002:12).
Total Asset Turn Over
Total Assets Turn Over merupakan
perbandingan antara penjualan dengan total
aktiva suatu perusahaan dimana rasio ini
menggambarkan kecepatan perputarannya
total aktiva dalam satu periode tertentu.
Total assets turn over merupakan rasio yang
menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan
keseluruhan aktiva perusahaan dalam
menghasilkan volume penjualan tertentu
(Syamsuddin, 2009:19).
Rasio Pasar
Price to Book Value (PBV) adalah
rasio yang menggambarkan seberapa besar
pasar menghargai nilai buku saham suatu
perusahaan (Tjiptono dan Hendry, 2001:
141).
Ukuran Perusahaan
Menurut Eugene F. Brigham dan
Joel F. Houston (2001:117-119),
mengemukakan bahwa ukuran perusahaan
yaitu rata-rata total aset untuk tahun yang
bersangkutan sampai beberapa tahun.
Arus Kas
Kas dan setara kas menurut PSAK
No. 2 (IAI:2009:22) “ Kas terdiri dari saldo
kas (Cash on Hand) dan rekening giro.
Setara kas (Cash Equivalent) adalah
investasi yang sifatnya liquid, berjangka
pendek dan dengan cepat dapat dijadikan
sebagai kas dalam jumlah tertentu tanpa
5
menghadapi resiko perubahan nilai yang
signifikan”.
Earning Per Share
Menurut Gibson (1996:429) earnings
per share adalah rasio yang menunjukan
pendapatan yang diperoleh setiap lembar
saham. Sedangkan menurut Weygandt et.
al.(1996:805-806) dan Elliot dan Elliot
(1993:250) earnings per share menilai
pendapatan bersih yang diperoleh setiap
lembar saham biasa.
Kerangka Konseptual
Berdasarkan konsep teori diatas
maka dapat digambarkan kerangka
konseptual dari penelitian, yaitu sebagai
berikut :
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tinjauan pustaka dan
kerangka konseptual yang diuraikan
sebelumnya dapat dirumuskan hipotesis
penelitian berikut: Rasio Keuangan, Ukuran
Perusahaan, dan Arus Kas berpengaruh
signifikan secara parsial dan simultan
terhadap pendapatan per lembar saham.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan oleh
peneliti adalah penelitian pengujian
hipotesis yaitu penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui hubungan antar variabel,
yakni hubungan yang bersifat korelasional.
Populasi dan sampel penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan Pertambangan Logam dan
Mineral yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2010-2013. Pengambilan
sampel pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik purposive sampling
yaitu pengambilan sampel berdasarkan suatu
kriteria tertentu.
Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan
yaitu metode analisis statistik yang
menggunakan regresi linear berganda dan di
uji menggunakan software SPSS 20. Data
penelitian dikumpulkan kemudian diolah
dan dianalisis untuk memperoleh jawaban
dari permasalahan yang timbul di dalam
penelitian ini. Model regresi linear berganda
yang digunakan adalah sebagai berikut :
6
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4X4 +
b5X5 + b6X6 + b7X7 + b8X8 + b9X9 +
e
Uji Hipotesis
Uji Signifikansi Simultan (F-test)
Pengujian Hipotesis Distribusi F
pada model regresi linear berganda
dilakukan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas secara bersama-sama
terhadap variabel terikat.
Uji Signifikansi Parsial (t-test)
Uji t pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas
secara individual dalam menerangkan
variasi variabel terikat. Tujuan dari uji t
adalah untuk menguji koefisien regresi
secara individual.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Statistik Deskriptif Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
EPS 32 -43.77 323.41 33.28 90.53 NPM 32 -489.91 154.96 -11.43 96.91 ROE 32 -24.18 54.80 7.70 17.86 CR 32 .27 1064.23 132.87 281.69 DER 32 .01 176.78 20.45 37.15 TATO 32 3.79 174.16 63.91 47.72 PBV 32 4.03 3643.04 399.92 836.96 LNTA 32 7.03 16.90 13.38 2.41 CFO 32 -2.70 18.22 1.58 4.53 Valid N 32
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual N 32
Normal Parametersa,b Mean 0E-7 Std. Deviation
54.43352635
Most Extreme Differences Absolute .138 Positive .134 Negative -.138
Kolmogorov-Smirnov Z .783 Asymp. Sig. (2-tailed) .572 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
7
Uji Multikolinearitas Coefficientsa
Model Collinearity Statistics Tolerance VIF
1
(Constant) NPM .509 1.963 ROE .404 2.475 CR .647 1.546 DER .876 1.141 TATO .690 1.448 PBV .385 2.594 LNTotalasset .676 1.480 CFO .507 1.973
a. Dependent Variable: EPS
Uji Heteroskedastisitas
Uji Autokolerasi Model Summaryb Model R R
Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 .799a .639 .513 63.19510 2.168 a. Predictors: (Constant), CFO, DER, CR, LNTotalasset, TATO, NPM,
ROE, PBV b. Dependent Variable: EPS Model Regresi Berganda
EPS = -172.629 + 0.29 NPM + 3.305
ROE + 0.89 CR + 0.230 DER + 0.455
TATO – 0.33 PBV + 11.485 LNTotalasset –
3.386 CFO
Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb Model R R
Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 .799a .639 .513 63.19510 2.168 b. Predictors: (Constant), CFO, DER, CR, LNTotalasset, TATO, NPM,
ROE, PBV b. Dependent Variable: EPS Uji Signifikansi Parsial (t-test)
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients Standar
dized Coeffici
ents
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -172.629 83.979 -2.056 .051 NPM .029 .164 .031 .179 .859 ROE 3.305 .999 .652 3.307 .003 CR .089 .050 .277 1.776 .089 DER .230 .326 .094 .703 .489 TATO .455 .286 .240 1.591 .125 PBV -.033 .022 -.304 -1.507 .146 LNTotalasset 11.485 5.721 .306 2.007 .057 CFO -3.386 3.511 -.170 -.964 .345
a. Dependent Variable: EPS
Uji Signifikansi Simultan (F-test) ANOVAa
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression 162260.082 8 20282.510 5.079 .001b Residual 91853.273 23 3993.621 Total 254113.354 31
a. Dependent Variable: EPS b. Predictors: (Constant), CFO, DER, CR, LNTotalasset, TATO, NPM, ROE, PBV Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh koefisien variabel Rasio Keuangan
yang diproksikan kedalam Profitabilitas
yang mana diproksikan kedalam NPM dan
ROE, rasio lancar (CR), Debt to equity ratio,
Total asset turn over, Price to book value,
Ukuran perusahaan yang diukur dengan LN
Total asset dan CFO secara parsial dapat
dinyatakan bahwa secara bersama-sama
8
(simultan) variabel independen memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai
F hitung sebesar 5.079 dengan signifikansi
sebesar 0.001.
Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh koefisien variabel profitabilitas
yang diproksikan kedalam ROE adalah
sebesar 3.307 dan signifikansi sebesar 0.003
lebih kecil dari 0.05 yang berarti terdapat
pengaruh positif dan signifikan variabel
ROE terhadap EPS perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah
dilakukan dalam penelitian ini yaitu
berdasarkan sampel perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2010 sampai
dengan 2013 yang mana terdiri dari 8
sampel yang dilakukan dengan purposive
sampling yang menyimpulkan bahwa:
a. Koefisien variabel NPM terdapat
pengaruh positif dan tidak signifikan
variabel NPM terhadap EPS.
b. Koefisien variabel ROE terdapat
pengaruh positif dan signifikan variabel
ROE terhadap EPS.
c. Koefisien variabel CR terdapat
pengaruh positif dan tidak signifikan
variabel CR terhadap EPS.
d. Koefisien variabel DER terdapat
pengaruh positif dan tidak signifikan
variabel probabilitas yang diproksikan
kedalam DER terhadap EPS.
e. Koefisien variabel TATO terdapat
pengaruh positif dan tidak signifikan
variabel TATO terhadap EPS.
f. Koefisien variabel PBV terdapat
pengaruh negatif dan tidak signifikan
variabel PBV terhadap EPS.
g. Koefisien variabel LN Total asset
terdapat pengaruh positif dan tidak
signifikan variabel LN Total asset terhadap
EPS.
h. Koefisien variabel CFO terdapat
pengaruh negatif dan tidak signifikan
variabel CFO terhadap EPS.
Secara simultan (bersama-sama)
variabel dikatakan bahwa NPM, ROE, CR,
DER, TATO, PBV, LN Total asset dan CFO
secara simultan (bersama-sama)
berpengaruh terhadap EPS.
Saran
Berdasarkan hasil analisis
pembahasan serta beberapa kesimpulan dan
keterbatasan pada penelitian ini, berikut
adalah saran-saran yang dapat diberikan
9
melalui hasil penelitian ini agar
mendapatkan hasil yang lebih baik yaitu:
1. Penelitian selanjutnya diharapkan
menggunakan beberapa Rasio Keuangan
sebagai variabel bebas dalam penentuan
pendapatan per lembar saham, karena
peneliti merasa Penelitian selanjutnya
diharapkan menggunakan seluruh
perusahaan sampel yang lebih banyak dan
tahun pengamatan yang lebih lama.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan
melibatkan pihak yang memiliki keahlian
dalam menentukan luas pengungkapan
sebagai pemeriksaan kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Sartono, 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. BPEF, Yogyakarta.
Ayu Suci Ramadhani dan Niki Lukviarman,
2009. Perbandingan Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Rievs, dan Altman. Jurnal Siasat Bisnis Vol 13 No.1 April 2009 Hal 15-28.
Bambang, Riyanto, 2001, Dasar-dasar
Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh. BPEF Yogyakarta, Yogyakarta.
Brigham, Eugene dan Jael F Houston, 2001.
Manajemen Keuangan II. Salemba Empat, Jakarta.
Darmadji Tjipto dan Hendry M fakhruddin, 2001. Pasar Modal di Indonesia. Salemba Empat, Jakarta.
Darsono & Ashari, 2005. Pedoman Praktis
Memahami Laporan Keuangan , Edisi Pertama. Andi. Yogyakarta.
Ebaid Ibrahim E.S, 2011. Accruals and The
Prediction of Future Cash Flows: Emperical Evidence from an Emerging Market, Journal of Finance, vol 34, No 7.
Elliott, S, 1993. Management of Quality in
Computing Systems Education: ISO 9000 Series Quality Standardly Applied, Journal of System Management, September, 6-11 and 41-42.
Fahmi, Irham, 2011. Manajemen Teori,
Kasus dan Solusi. Alfabeta. Bandung.
H. Greuning, 2005. Standar Pelaporan
Keuangan Internasional: Pedoman Praktis, Salemba Empat. Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafri, 2008. Analisis
Kritis atas Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Husnan, Suad, 2005. Dasar – Dasar Teori
Portofolio dan Analisis Sekuritas, Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Yogyakarta.
Indriantoro N dan Supomo B, 1999.
Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama, Penerbit BPEF, Yogyakarta.
James L. Gibson, 1996. Organisasi: Pelaku,
Struktur dan Proses, Bina Rupa Aksara. Jakarta.
10
Jogiyanto, HM, 1996. Sistem Informasi
Berbasis Komputer, Penerbit BPEF. Yogyakarta.
Lukviarman, Niki, 2006. Dasar-Dasar
Manajemen Keuangan, Andalas University Press. Padang,
Martono, & D. Agus Harjito, 2010.
Manajemen Keuangan, Ekonosia. Yogyakarta.
Muhammad Yusuf dan Soraya, 2004. Faktor
– Faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba Pada Perusahaan Asing dan Non Asing di Indonesia. Studi Kasus Pada Perusahaan di Sektor Manufaktur yang Terdaftar Sebagai Penanaman Modal dalam Negeri, JAAI, Volume 8 No.1. Juni 2004.
Muhfiatun, 2011. Pengaruh Financial
Leverage dan Profitabiliaas Terhadap PSAK No.2, skripsi. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Pramadika, M. Reeza, 2011. Pengaruh
Current Ratio, Leverage, dan Dividend Pay Out Ratio terhadap Price Earning Ratio pada perusahaan Otomotif yang GO Public di BEI, Skripsi. UPN, Jatim
PSAK, No. 2 (Revisi 2009). Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja
Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahan, Pt. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Shinta, Kumala, 2014. Pengaruh Kinerja
Keuangan, Ukuran Perusahaan dan Arus Kas Operasi terhadap Earning
Per Share, Skripsi. UNDIP. Semarang.
Sugiyarso, G dan F, 2005. Manajemen
Keuangan (Pemaham Laporan Keuangan, Pengelolaan Aktiva, Kewajiban dan Modal Serta Pengukuran Kinerja Perusahaan), Media Pressindo. Yogyakarta.
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis.
Cetakan Keduabelas, Penerbit Alfabeta. Bandung.
Syamsuddin, Lukman, 201. Manajemen
Keuangan Perusahan, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Taani, Khalaf & Banykhaled, Marie Hasan
Hamed, 2011. The Effect of Financial Ratios, Firm Size and Cash Flow from Operating Activities on Earning Pershare: an Applied Study on Jordanian Industrial Sector. International Journal of Social Sciences and Humanity Studies.
Vanhorne, James C dan Wachowicz, John
M.Jr., 2005. Fundamental of Financial Management. 12th Edition, Prentice-Hall Inc. USA.
Wahyono, Hadi, 2002. Komperasi Kinerja
Perusahan Bank dan Asuransi Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Riset ekonomi dan Manajemen Vol 2 No. 2 Mei 2002.
Wegyandt et all, 2008. Accounting Principle
8th Edition, John Willey & Surs.Inc. New Jersey.
11