Upload
bintisyarif
View
2.194
Download
208
Embed Size (px)
DESCRIPTION
esai yang telah kami buat sungguh angat bermanfaat untuk kamu semua
Citation preview
Nilai Gizi yang Mulai Terabaikan
Oleh : Fadla B. Syarif
NIM : 1406114097
Banyak masyarakat awam sekarang memilih gaya hidup tak terbataskan. Melalui tren-
tren yang sedang berkembang, masyarakat justru mengikutinya tanpa petunjuk yang jelas.
Menerobos sesuka hati, tanpa melihat baik-buruk panganan yang dipilih. Baik yang sudah
diolah terlebih dahulu atau masih mentah. Ini sering terjadi karena ketidakpedulian
masyarakat terhadap nutrisi yang terkandung di dalam sumber pangan.
Perkembangan otak membutuhkan jumlah nutrisi yang cukup tinggi dari sumber
pangan yang masuk ke dalam tubuh. Seperti air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan
mineral1. Setiap nutrisi tersebut mempunyai peranan penting dalam perkembangan otak.
Namun, bahan pangan yang segar dan dikelola dengan baik bukan jaminan akan memberikan
nutrisi yang optimal untuk perkembangan otak, fisik dan mental. Tanpa sadar, masyarakat
telah menghambat perkembangan otak tersebut dengan asupan nutrisi yang terbilang cukup
rendah. Bahkan, masyarakat lebih menyukai olahan bahan pangan instan dan rendah gizi,
daripada yang manual namun kaya akan zat gizi.
Mulai dari masyarakat penyedia bahan pangan hingga sampai di tangan-tangan
pengolahnya, jumlah gizi yang dibutuhkan terus berkurang. Faktor gaya hidup pun juga
mempengaruhi nilai gizi tersebut. Masyarakat cenderung mengikuti pola makan modrenitas
dibanding pola makan tradisional dengan melihat tingginya nutrisi dalam sebuah bahan
pangan, baik makanan atau minuman. Masyarakat mulai mengabaikan pentingnya asupan zat
gizi bagi otak dan tubuh untuk pertumbuhan. Kekurangan nutrisi tentu saja mengakibatkan
penurunan kinerja otak dan organ-organ tubuh. Hal ini akan berdampak buruk di masa
mendatang,dapat juga dianggap sebagai bentuk ancaman bagi generasi-generasi penerus
bangsa.
Kebersihan sumber pangan juga patut diperhitungkan2. Ini tentu mempengaruhi nilai
gizi yang terkandung di dalam sumber pangan. Masyarakat banyak dilanda penyakit yang
1 Makanan Untuk Otak, Lorraine Perretta, 2004. Halaman 11. Membahas tentang nutrisi utama yang memainkan peranan penting dalam pembangunan kekuatan otak.2 Peran keamanan makanan dalam kesehatan dan pembangunan. Laporan panitia pakar gabungan FAO/WHO mengenai keamanan makanan.
sangat merugikan akibat ketidakbersihan pangan, misalnya diare. Bahkan diare akut dapat
menimbulkan penyakit baru dan berkembang terus hingga menjadi penyakit mematikan. Jika
penyakit tersebut tidak menyebabkan kematian, tetapi dapat mengakibatkan penyerapan
makanan yang tidak baik.
Hal ini dikarenakan masyarakat tidak melihat dengan jelas sumber atau asal-muasal
bahan pangan tersebut. Masyarakat seolah menutup mata akan kebersihan bahan pangan
tersebut. Seharusnya, di era yang mulai serba maju ini tidak menjadikan masyarakat gagap
akan nilai penting kesehatan. Terutama terhadap nilai penting gizi yang masuk ke dalam
tubuh. Terutama untuk pertumbuhan otak, daya tahan tubuh dan mental . Jika kurang gizi,
dapat berakibat fatal yaitu kematian. Oleh karena itu, mulailah untuk peduli pada gizi
makanan untuk mendapatkan generasi penerus yang berkualitas.