Upload
novia-nurinta-saragih
View
839
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ETIKA PENELITIAN @novinurinta
Citation preview
ETIKA PENELITIAN
Indra ZachreiniProgram Studi Pendidikan Dokter
Universitas Malikussaleh
Terminologi• Etika: Nilai dan norma moral yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya
• Kumpulan azas atau nilai moral/kode etik• Ilmu tentang yang baik atau buruk/filsafat
moral
• Penelitian: Kegiatan ilmiah menurut sistematika tertentu untuk menemukan informasi baru
Perkembangan Etik Penelitianõ Perang dunia II Nuremberg Codeõ 1964 deklarasi Helsinki I (WMA)õ 1966 United States Public Health Serviceõ 1975 deklarasi Helsinki II (Tokyo)õ 1978 Belmont report (prinsip dasar etik)õ 1991 Guidelines for ethical review of
epidemiological studies – CIOMS/WHOõ 1993 Guidelines for Biomedical researchõ 1996 ICH Good Clnical Practice Guidelinesõ 2004 SIDCER-FERCAP Recognition Program
PRINSIP UMUM ETIK
Menghormati harkat martabat manusia(‘respect for person’)
Berbuat baik / menghasilkan manfaat(‘benificence’)
Tidak merugikan(‘nonmaleficence’)
Berkeadilan(‘justice’)
Prinsip dasar etik penelitian kesehatan yang memiliki kekuatan moral
Memperhatikan etik
Hak azasi manusia
Norma yang berlaku di masyarakat tempat penelitian dilaksanakan
Memperhatikan kesehatan & keselamatan relawan penelitian
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN YANG MENGIKUTSERTAKAN MANUSIA
PENELITIAN KESEHATAN in vitro & in vivo
Menggunakan hewan percobaan & manusia sebagai subyek penelitian
Berbagai reaksi dalam masyarakat
Membawa implikasi etik, hukum & sosial(Ethical Legal and Social Implication / ELSI)
‘ETHICAL CLEARANCE’
Menjamin kesejahteraan dan penanganan manusiawi hewan percobaan
(‘humane care’)
Menghormati & melindungi kehidupan, kesehatan, keleluasaan pribadi (‘privacy’), martabat (‘dignity’)
relawan manusia
PENELITIAN KESEHATAN Menggunakan hewan percobaan & manusia sebagai subyek penelitian
ETIKA DASAR PENELITIAN KLINIS
• HAK AZASI, KEAMANAN & KESEJAHTERAAN SUBJEK PENELITIAN
SEBAGAI PERTIMBANGAN UTAMA
• MEMATUHI PRINSIP ETIKA ( DEKLARASI HELSINKI )
ETIKA DASAR PENELITIAN KLINIS
• DISETUJUI OLEH KOMISI ILMIAH & KOMISI ETIKA BADAN RESMI / INSTITUSI
• LEMBAR PERSETUJUAN / ‘INFORMED CONSENT’
DARI SETIAP SUBJEK PENELITIAN
ETIKA DASAR PENELITIAN KLINIS
• DILAKSANAKAN OLEH ORANG-ORANG YANG MEMPUNYAI KUALIFIKASI
KEILMUAN & TANGGUNG JAWAB
DI BAWAH PENGAWASAN SEORANG AHLI DALAM BIDANG KEDOKTERAN
ETIKA DASAR PENELITIAN KLINIS
• PENELITIAN WAJIB DIHENTIKAN, BILA MERUGIKAN SUBJEK PENELITIAN
• MANFAAT > RISIKO, BAGI SUBJEK PENELITIAN
• KEPENTINGAN SUBJEK PENELITIAN > KEPENTINGAN KEILMUAN / GOLONGAN
ETIKA DASAR PENELITIAN KLINIS
• HANYA UNTUK MASALAH YANG MENYANGKUT KEPENTINGAN WANITA HAMIL
• PENELITIAN PADA WANITA HAMILDILAKUKAN, BILA HASIL PENELITIAN
MEMBERI MANFAAT BAGI IBU & JANIN
ETIKA DASAR PENELITIAN KLINIS
• MEMPEROLEH LEMBAR PERSETUJUAN DARI ORANGTUA / WALI PENDERITA
• PENELITIAN PADA ANAK, HANYA UNTUK MASALAH KHUSUS PADA ANAK &
DATA PADA ORANG DEWASA SUDAH ADA
• LEMBAR PERSETUJUAN DARI ORANGTUA/ WALI PENDERITA
ETIKA DASAR PENELITIAN KLINIS
• PENELITIAN PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA/ KESADARAN
HANYA UNTUK MASALAH KHUSUS PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA / KESADARAN
PENELITIAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN HEWAN PERCOBAAN SECARA ETIS DAPAT
DIPERTANGGUNG JAWABKAN
1. TUJUAN PENELITIAN BERMANFAAT2. DESAIN PENELITIAN DISUSUN
DENGAN BAIK AGAR TUJUANNYA TERCAPAI
3. TIDAK ADA PROSEDUR ALTERNATIF LAIN DENGAN TIDAK MENGURANGI KAIDAH ILMIAH.
4. MANFAAT PENELITIAN JAUH LEBIH BERARTI
Bila:
Alasan Penelitian HewanKomisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan (KNEPK) 2003,”penggunaan hewan percobaan pada penelitian kesehatan harus dapat dipertanggungjawabkan”.
1. Tujuan penelitian dinilai cukup bermanfaat2. Desain penelitian dapat menjamin akan mencapai
tujuan3. Tujuan penelitian tidak dapat dicapai dengan
menggunakan subyek atau prosedur alternatif4. Manfaat yang akan diperoleh jauh lebih berarti
dibanding penderitaan yang dialami hewan coba
Dapat dipertanggungjawabkan,BILA:
Prinsip Dasar
Pertimbangan yang seksama
Hewan percobaan harus sesuai spesies dan mutunya
Harus diperlakukan sebagai makhluk perasa
Nyeri pada manusia nyeri pada primata
Akhir penelitian nyeri hebat/cacat † tanpa nyeri
Harus diperlihara dengan baik sesuai spesies
Keselamatan dan kesehatan para pengelola
Hume dan Russel, 1957
R
R
R
Replacement
Reduction
Refinement
Replacement
Replacement relatif
Replacement absolut
Hewan percobaan (+):•Donor organ•Jaringan•Sel
Hewan percobaan (-):•Galur sel (cell lines)•Program komputer
Reduction Mengurangi jumlah hewan percobaan
•Bantuan ilmu statistik•Program komputer•Teknik biokimia•Tidak mengulangi percobaan,bila tidak perlu
Refinement Mengurangi ketidaknyamanan hewan percobaan
Analgetik
PLAGIAT (PLAGIARISM)
• Tindakan yang menjadikan pokok pikiran atau tulisan orang lain seolah-olah sebagai karya sendiri atau menyatakan hasil karya orang lain sebagai hasil karyanya sendiri
• Bisa terjadi karena tidak disengaja di mana penulis menggunakan karya orang lain tetapi tidak menyatakan rasa berhutang budi dengan cara yang benar
• Disengaja atau tidak disengaja, plagiat adalah suatu kejahatan
• Plagiat dapat berupa pencurian sebuah frasa, kalimat, paragraf, atau bab suatu tulisan atau karya orang lain
• Sanksi (UU No. 20/2003)• Gelar dicabut (Pasal 25 ayat2)• Pidana penjara paling lama 2 tahun
dan/atau pidana denda paling banyak 200 juta rupiah (Pasal 70)
CARA MENGHIDARI PLAGIAT• Jika menggunakan ide orang lain sebutkan sumbernya• Jika menggunakan frasa atau kalimat orang lain sebutkan
sumbernya• Gunakan tanda kutip (“…”) bila frasa atau kalimat
aslinya disalin secara utuh – direct quotation• Tanda kutip tidak diperlukan jika frasa atau kalimat
telah diubah tanpa mengubah artinya (parafrase) – indirect quotation
• Parafrase tanpa menyebut sumbernya adalah plagiat• Self-plagiarism• Ketika penulis menggunakan kembali bagian-bagian
dari karyanya sendiri yang telah dipublikasikan tanpa menyebutkan publikasi sebelumnya