Upload
aghuzz-shalliemm
View
368
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
semoga bermanfaat
Citation preview
Hakikat, Fungsi dan Tujuan Organisasi Profesi KeguruanHakikat Organisasi
Ada banyak pendapat yang mengemukan pengertian dari organisasi. Antara lain:Organisasi Menurut StonerOrganisasi Menurut James D. MooneyOrganisasi Menurut Chester I. BernardOrganisasi juga terbagi menjadi dua bagian yaitu organisasi formalorganisasi non-formal.
jj
Fungsi Organisasi Profesi kependidikan
Fungsi PemersatuYaitu dorongan yang menggerakkan para profesional untuk membentuk suatu organisasi keprofesian. Motif tersebut begitu bervariasi, ada yang bersifat sosial, politik ekonomi, kultural, dan falsafah tentang sistem nilai.
2. Fungsi Peningkatan Kemampuan ProfesionalFungsi ini secara jelas tertuang dalam PP No. 38 tahun 1992, pasal 61 yang berbunyi: Tenaga kependidikan dapat membentuk ikatan profesi sebagai wadah untuk meningkatkan dan mengembangkan karier, kemampuan, kewenangan profesional, martabat, dan kesejahteraan tenaga kependidikan.
Tujuan Organisasi Profesi Kependidikan
Salah satu tujuan organisasi ini adalah mempertinggi kesadaran sikap, mutu dan kegiatan profesi guru serta meningkatkan kesejahteraan guru. Sebagaimana dijelaskan dalam PP No. 38 tahun 19992, pasal 61, ada lima misi dan tujuan organisasi kependidikan, yaitu: meningkatkan dan mengembangkan (1) karier, (2) kemampuan, (3) kewenangan profesional, (4) martabat, dan (5) kesejahteraan seluruh tenaga kependidikan.
Jenis-jenis Organisasi Profesi Keguruan di Indonesia
Secara kuantitas, tidak berlebihan jika banyak kalangan pendidik menyatakan bahwa organisasi profesi kependidikan di Indonesia berkembang pesat bagaikan tumbuhan di musim penghujan. Sampai sampai ada sebagian pengemban profesi pendidikan yang tidak tahu menahu tentang organisasi kependidikan itu sendiri. Yang lebih dikenal dikalangan umum adalah PGRI.
Tetapi Disamping PGRI yang salah satu organisasi yang diakui oleh pemerintah juga terdapat organisasi lain yang disebut Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI), Ikatan Petugas Bimbingan Belajar (IPBI), Himpunan Serjana Administrasi Pendidikan Indonesia (HSPBI), dan lain-lain,.
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
PGRI lahir pada 25 November 1945, setelah 100 hari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Cikal bakal organisasi PGRI adalah diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932.
Tujuan utama pendirian PGRI adalah:Mempertahankan dan menyempurnakan Republik IndonesiaMempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatanMembela dan memperjuangkan nasib guru khususnya dan nasib buruh pada umumnya (organisasi ketenagakerjaan).
Makna Visi PGRI adalah:Makna dari terwujudnya PGRI sebagai Organisasi Perjuangan Makna dari terwujudnya PGRI sebagai Organisasi Profesi Makna dari terwujudnya PGRI sebagai Organisasi KetenagakerjaanMakna dari terwujudnya PGRI sebagai Organisasi yang MandiriMakna dari terwujudnya PGRI sebagai Organisasi yang Non Partisan
Misi PGRI:
Menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, membela dan mempertahankan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.Berperan aktif dalam pembangunan nasional di bidang pendidikan dan kebudayaan yang berlandaskan asas demokrasi, keterbukaan, pengakuan terhadap HAM, keberpihakan pada rakyat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.Mengembangkan dan meningkatkan kompetensi, profesionalisme dan kesejahteraan anggota.Melaksanakan, mengamalkan, mempertahankan dan menjunjung tinggi kode etik profesi guru Indonesia.
Membangun sikap kritis terhadap kebijakan pendidikan yang tidak memihak kepada kepentingan masyarakat.Melaksanakan dan mengelola organisasi berdasarkan tata kelola yang baik (good govermance).Memperjuangkan perlindungan hukum, profesi, dan kesejahteraan anggota PGRI.Mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi yang mempunyai kewenangan akreditasi, sertifikasi, dan lisensi pendidik dan tenaga kependidikan.Memperkuat solidaritas, soliditas, demokratisasi, dan kemandirian organisasi di semua level/tingkatan.Menyamakan persepsi, visi, dan misi para guru/pendidik dan tenaga kependidikan sebagai pilar utama pembangunan pendidikan nasional.Mewujudkan PGRI sebagai organisasi yang memiliki kekuatan penekan (pressure group), pemikir (thinker), dan pengendali (control).
JATIDIRI PGRI
Jati diri PGRI adalah organisasi perjuangan, organisasi profesi dan organisasi ketenagakerjaan. Sedangkan sifat PGRI adalah Unitaristik: tidak mengandung perbedaan ijazah, tempat kerja, kedudukan, agama, suku, golongan, gener, dan asal usul. Independen: kemandirian dan kemitrasejajaran dengan pihak lain.Non partai politik: bukan bagian atau berafiliasi dengan partai politik. Semangat: demokrasi, kekeluargaan, keterbukaan, tanggung jawab etika, moral, serta hukum
Fungsi Jatidiri PGRI
Sebagai pedoman gerak perjuangan bagi anggota organisasi.Sebagi sarana memasyarakatkan eksistensi dan fungsi organisasi.Sebagai sarana perjuangan (kaderisasi) dalam rangka mempertahankan, meningkatkan dan mengembangkan organisasi (SBS).Sebagi pembangkit motivasi perjuangan PGRI.Sebagai wahana penerapan rasa kebanggaan pada anggota/warga PGRI.
*