145
EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PENGELOLAAN PANTAI (Studi Kasus di Pantai Somandeng, Kabupaten Gunungkidul, DIY) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Chicilia Kristin Aristya 142114103 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR… · 2018. 6. 5. · EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PENGELOLAAN PANTAI (Studi

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE

    SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PENGELOLAAN PANTAI

    (Studi Kasus di Pantai Somandeng, Kabupaten Gunungkidul, DIY)

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Akuntansi

    Oleh:

    Chicilia Kristin Aristya

    142114103

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

    2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE

    SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PENGELOLAAN PANTAI

    (Studi Kasus di Pantai Somandeng, Kabupaten Gunungkidul, DIY)

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Akuntansi

    Oleh:

    Chicilia Kristin Aristya

    142114103

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

    2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    FAKULTAS EKONOMI

    JURUSAN AKUNTANSI- PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

    EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL

    RESPONSIBILITY (CSR) PENGELOLAAN PANTAI

    (Studi Kasus di Pantai Somandeng, Kabupaten Gunungkidul, DIY)

    Dan diajukan untuk diuji pada 9 Mei 2018 adalah karya saya.

    Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

    ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

    dengan cara menyalin, atau meniru dalam membentuk rangkaian kalimat atau

    simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain

    yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat

    bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari

    tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

    Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,

    dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

    tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

    tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

    sendiri berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya

    terima.

    Yogyakarta, 31 Mei 2018

    Yang membuat pernyataan,

    Chicilia Kristin Aristya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

    Nama : Chicilia Kristin Aristya

    Nomor Mahasiswa : 142114103

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

    EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL

    RESPONSIBILITY (CSR) PENGELOLAAN PANTAI

    (Studi Kasus di Pantai Somandeng, Kabupaten Gunungkidul, DIY)

    Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

    Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

    mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas

    dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

    tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

    selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

    Dibuat di Yogyakarta

    Pada tanggal 31 Mei 2018

    Yang menyatakan,

    Chicilia Kristin Aristya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    “A person who never made a mistake never tried anything new”

    -Albert Enstein-

    “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab

    Ia yang memelihara kamu”

    -Petrus 5: 7-

    Karya ini saya persembahkan untuk:

    Ayah saya tercinta, Heri P.W.

    Ibu saya tercinta, Agnes Sudarsi

    Kakak saya tercinta, Mas Dedy

    Serta semua sahabat tersayang yang telah mendukung langkah

    saya selama perkuliaan, dan terutama yang telah membantu

    dan memotivasi saya untuk menyelesaikan skripsi ini

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

    melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan

    skripsi ini. Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

    memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

    Universitas Sanata Dharma.

    Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

    dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

    kasih yang tek terhingga kepada:

    1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M,Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas

    Sanata Dharma yang telah memberi kesempatan untuk belajar dan

    mengembangkan kepribadian kepada penulis

    2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

    Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk

    belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis

    3. Drs. Yohanes Pembabtis Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku

    Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang telah

    memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian

    kepada penulis

    4. Lisia Apriani, M.Si.,Akt., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

    membantu serta membimbing penulis dalam proses belajar dan

    pengembangan diri

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    5. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA., selaku Dosen Pembimbing yang

    telah membantu serta membimbing penulisan dalam menyelesaikan skripsi

    ini

    6. Semua Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

    membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan

    7. Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai Somandeng yang telah membantu dalam

    mengerjakan skripsi ini

    8. Tarsisius Heri Pujowanto dan Agnes Sudarsi selaku orang tua saya yang

    selalu memberikan petuah, nasehat, bantuan, motivasi, dan dukungan

    dalam bentuk apapun kepada penulis agar skripsi ini dapat terselesaikan

    9. Yustinus Ridwan Dedy P, selaku kakak yang selalu mendukung dan

    memberikan semangat kepada penulis

    10. Kamu, yang selalu ada, selalu menemani, memberi semangat dan

    memotivasi penulis

    11. Sahabat-sahabatku squad (Dendy Ananda, Andre P Hartanya, Silviana

    Cew, Sarah Ratna Utami, Cynthia Putri, Yuliandes), yang selalu memberi

    bantuan, motivasi dan semangat untuk penulis

    12. Sahabat-sahabatku Valleria Cintya, Scholastica Wahyu, Oddy dan Christy

    Putri yang selalu membantu dan memotivasi penulis

    13. Teman-teman MPAT Bu Ninik (Andre, Ratih, Inno, Ridwan, Bayu,

    Friska, Naomi, Dewi, Wulan, Zeamay, Evin, Intan, Sara), yang mau

    berbagi ide serta memberi masukan-masukan yang positif kepada penulis

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    14. Teman-teman kelas C angkatan 2014 yang telah menemani, berbagi ilmu,

    dan memotivasi penulis selama 4 tahun perkuliahan

    15. Teman-teman Zianturi Music Course (Mas Windho, Mba Ulya, Mba

    Clarissa, Dion, Erlia, Holly), yang selalu memberi semangat kepada

    penulis

    16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

    karena itu penulis mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun dan

    bermanfaat bagi penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat

    bagi para pembaca dan semua pihak yang memerlukan.

    Yogyakarta, 31 Mei 2018

    Chicilia Kristin Aristya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

    HALAMAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................................................... iv

    HALAMAN LEMBAR PUBLIKASI ...................................................................... v

    HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vi

    HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

    HALAMAN DAFTAR ISI ..................................................................................... x

    HALAMAN DAFTAR GAMBAR ...................................................................... xiii

    HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xiv

    HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... xv

    ABSTRAK .......................................................................................................... xvi

    ABSTRACT ......................................................................................................... xvii

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

    A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3

    C. Batasan Masalah............................................................................... 4

    D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4

    E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4

    F. Sistematika Penelitian ............................................................................ 5

    BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 7

    A. Corporate Social Responsibility ...................................................... 7

    1. Definisi Corporate Social Responsibility................................... 7

    2. Arti Penting CSR bagi Perusahaan ............................................ 8

    3. Prinsip-Prinsip CSR ................................................................... 9

    4. Implementasi Program CSR ....................................................... 9

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    5. Pengukuran CSR ...................................................................... 10

    B. Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) ............. 13

    1. Arti Pembangunan Berkelanjutan ............................................ 13

    2. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ....................................... 14

    C. Anggaran ........................................................................................ 16

    1. Definisi Anggaran .................................................................... 16

    2. Fungsi Anggaran ...................................................................... 16

    D. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 18

    BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 20

    A. Jenis Penelitian ............................................................................... 20

    B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 20

    1. Tempat Penelitian..................................................................... 20

    2. Waktu Penelitian ...................................................................... 20

    C. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 20

    1. Subjek Penelitian ...................................................................... 20

    2. Objek Penelitian ....................................................................... 21

    D. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 21

    1. Jenis Data ................................................................................ 21

    2. Sumber Data ............................................................................. 22

    E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 25

    1. Checklist ................................................................................... 25

    2. Wawancara ............................................................................... 25

    3. Kuesioner ................................................................................. 26

    F. Mengukur Keragaman Implementasi Program CSR..................... 27

    G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 28

    BAB IV GAMBARAN UMUM ....................................................................... 31

    A. Sejarah Singkat Pantai Somandeng ................................................ 31

    B. Lokasi Pantai Somandeng .............................................................. 32

    C. Tujuan dan Fungsi Pokdarwis ........................................................ 32

    1. Tujuan ...................................................................................... 33

    2. Fungsi ....................................................................................... 33

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    D. Struktur Organisasi Pokdarwis Sedyo Rukun ................................ 34

    BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 38

    A. Identifikasi Bentuk-Bentuk Program Corporate Social

    Responsibility (CSR) Pantai Somandeng ....................................... 38

    B. Implementasi Program Corporate Social Responsibility (CSR)

    Pantai Somandeng .......................................................................... 51

    1. Analisis dan Pembahasan Anggaran atau Pendanaan untuk

    Program CSR ........................................................................... 51

    2. Analisis dan Pembahasan Implementasi Program CSR oleh

    Anggota Pokdarwis dan Pengunjung .......................................... 52

    3. Analisis dan Pembahasan Peran Pengunjung dalam

    Implementasi Program CSR Pantai Somandeng ....................... 65

    4. Analisis dan Pembahasan Dampak Program CSR bagi

    Pembangunan Berkelanjutan di Pantai Somandeng

    Gunungkidul ................................................................................... 67

    C. Evaluasi Implementasi Program CSR Pokdarwis Sedyo Rukun

    Pantai Somandeng ......................................................................... 84

    BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 93

    A. Kesimpulan ................................................................................... 93

    B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 95

    C. Saran ..................................................................................................... 95

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 98

    LAMPIRAN ..................................................................................................... 100

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 1 Struktur Organisasi Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai Somandeng

    Gunungkidul ....................................................................................... 37

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 1 Kategori dan Aspek Program CSR .................................................... 11

    Tabel 2 Bentuk-Bentuk Program CSR Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai

    Somandeng merujuk pada GRI 4.0 menurut Ketua Pokdarwis Sedyo

    Rukun .................................................................................................. 39

    Tabel 3 Karakteristik Anggota Pokdarwis Berdasarkan Pekerjaan .................. 53

    Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............ 53

    Tabel 5 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Jenis Kelamin ..................... 54

    Tabel 6 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Jumlah Kunjungan.............. 54

    Tabel 7 Pelaksanaan Program CSR menurut Anggota Pokdarwis Sedyo

    Rukun .................................................................................................. 55

    Tabel 8 Pelaksanaan Program CSR menurut Pengunjung Pantai

    Somandeng .......................................................................................... 56

    Tabel 9 Peran Pengunjung dalam Penerapan Program CSR Pantai

    Somandeng .......................................................................................... 66

    Tabel10 Dampak Pelaksanaan Program CSR Pokdarwis Sedyo Rukun bagi

    Pembangunan Berkelanjutan menurut 3 Dimensi dan menurut

    SDGs ................................................................................................... 68

    Tabel11 Dampak Penerapan Program CSR bagi Pembangunan Berkelanjutan

    Dimensi Ekonomi Pantai Somandeng menurut Anggota

    Pokdarwis ............................................................................................ 82

    Tabel12 Evaluasi Implementasi Program CSR Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai

    Somandeng berdasarkan Tiga Kondisi menurut Solihin (2009) ......... 85

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran 1 Pedoman Checklist Program CSR untuk Pengelola ..................... 101

    Lampiran 2 Pedoman Pertanyaan Wawancara ................................................ 104

    Lampiran 3 PedomanKuesioner Program CSR untuk Pengunjung ................ 106

    Lampiran 4 Pedoman Kuesioner Program CSR untuk Anggota Pokdarwis .. 109

    Lampiran 5 Surat telah Melaksanakan Penelitian ......................................... 112

    Lampiran 6 Checklist Program CSR untuk Pengelola ................................... 113

    Lampiran 7 Tabel Data Responden Masyarakat yang Melakukan Usaha di

    Pantai Somandeng ....................................................................... 116

    Lampiran 8 Tabel Data Responden Pengunjung Pantai Somandeng ............. 117

    Lampiran 9 Tabel Jawaban Kuesioner Implementasi Program CSR menurut

    Masyarakat yang Melakukan Usaha di PantaiSomandeng ......... 118

    Lampiran 10 Tabel Jawaban Kuesioner Keterangan untuk Jawaban “Ya”

    Implementasi Program CSR menurut Masyarakat yang Melakukan

    Usaha di Pantai Somandeng ......................................................... 119

    Lampiran 11 Tabel Jawaban Kuesioner Implementasi Program CSR menurut

    Pengunjung Pantai Somandeng .................................................... 120

    Lampiran 12 Tabel Jawaban Keterangan untuk Jawaban “Ya” Implementasi

    Program CSR menurut Pengunjung Pantai Somandeng .............. 122

    Lampiran 13 Tabel Jawaban Kuesioner Peran Masyarakat yang Melakukan

    Usaha Terhadap Implementasi Program CSR ............................. 124

    Lampiran 14 Tabel Jawaban Kuesioner Peran Pengunjung Terhadap

    Implementasi Program CSR ....................................................... 125

    Lampiran 15 Tabel Jawaban Kuesioner Dampak Program CSR bagi

    Pembangunan Berkelanjutan menurut Anggota Pokdarwis ........ 117

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    ABSTRAK

    EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL

    RESPONSIBILITY (CSR) PENGELOLAAN PANTAI

    (Studi Kasus di Pantai Somandeng, Kabupaten Gunungkidul, DIY)

    Chicilia Kristin Aristya

    NIM: 142114103

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2018

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program

    Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah dibuat oleh Pokdarwis Sedyo

    Rukun dalam pengelolaan Pantai Somandeng, Kabupaten Gunungkidul, DIY.

    Penelitian ini penting bagi Pokdarwis untuk mengevaluasi program CSR yang

    telah dibuat.

    Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data

    menggunakan checklist, wawancara dan kuesioner. Teknik analisis yang

    digunakan merupakan studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

    Hasil penelitian ini menunjukkan, mengacu pada tiga kondisi

    implementasi program CSR menurut Solihin (2009), 1) program indikator

    effluent dan limbah berkaitan dengan program penyediaan tong sampah dinilai

    kurang baik karena belum memenuhi kondisi ke tiga, 2) program indikator

    effluent dan limbah berkaitan dengan program kerja bakti dinilai baik karena telah

    mencakup 3 kondisi, 3) program indikator keanekaragaman hayati berkaitan

    dengan pembuatan peraturan mengenai penangkapan ikan dan menjaga

    keanekaragaman hayati dinilai cukup baik karena sudah mencakup tiga kondisi

    namun masih ada masalah yang dapat ditanggulangi, 4) program indikator

    kesehatan dan keselamatan pelanggan berkaitan dengan menjamin keselamatan,

    dan menjamin keamanan pengunjung dinilai cukup baik karena sudah mencakup

    tiga kondisi namun masih ada masalah yang dapat ditanggulangi.

    Kata kunci: Corporate Social Responsibility, implementasi Program CSR, pembangunan

    berkelanjutan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvii

    ABSTRACT

    EVALUATION CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

    IMPLEMENTATION AT BEACH MANAGEMENT

    (Case Study at Somandeng Beach, Gunungkidul Regency, Special Region of

    Yogyakarta)

    Chicilia Kristin Aristya

    Nim: 142114103

    University Of Sanata Dharma

    2018

    This study aims to determine the Corporate Sosial Responsibility (CSR)

    implementation that has been proposed by Pokdarwis Sedyo Rukun at Somandeng

    Beach, Gunung Kidul Regency, Special Region of Yogyakarta. This research is

    important for Pokdarwis to evaluate their CSR programs.

    The type of this research is a case study. Data collection techniques used

    are checklist, interviews, and questionnaires. The analysis technique used is

    descriptive study with qualitative approach.

    The results showed that referring to the three conditions of CSR

    implementation according to Solihin (2009), 1) effluent and waste indicator

    program that related to garbage cans was considered not good enough because it

    was not fulfill the third condition, 2) effluent and waste indicator that related to

    mutual cooperation was considered good because it fulfilled the three condition,

    3) biodiversity indicator program that related to making the regulation on fishing

    and preserving biodiversity was considered quite good because it has fulfilled the

    three conditions although there was still problem that should be solved, 4)

    customers health and safety indicators related to ensuring safety, and ensuring

    visitor safety were considered quite good because they already fulfilled the three

    conditions although there was still problem that should be solved.

    Keyword: corporate sosial responsibility, implementation of csr programs, sustainable

    development

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Tanggal 26 September tahun 2017 merupakan momentum penting,

    selain merupakan peringatan hari pariwisata internasional, pada tahun 2017

    pembangunan pariwisata yang berkelanjutan juga semakin digalakkan. United

    Nation World Tourism Organization (UNWTO), salah satu badan PBB yang

    membawahi bidang pariwisata bahkan mengharapkan bahwa tahun 2017

    merupakan “International Years Sustainable Tourism For Development”

    (www.republika.co.id). UNWTO menyebutkan bahwa pedoman

    pembangunan berkelanjutan dan pengolahan praktik pariwisata berlaku untuk

    semua bentuk pariwisata, yang prinsip-prinsipnya merujuk pada masalah-

    masalah kelestarian lingkungan hidup, ekonomi, dan aspek sosial untuk

    menjamin long-term sustainability (sdt.unwto.org).

    Dengan demikian semakin jelas bahwa dalam melakukan pengelolaan

    suatu usaha tidak hanya melulu memikirkan tentang profit atau laba yang

    diperoleh namun perusahaan atau bisnis juga harus memikirkan dampak

    kegiatan operasi perusahaan bagi pembangunan berkelanjutan, tidak hanya

    pada bisnis-bisnis yang bergerak di bidang produksi saja namun juga bisnis

    dalam bidang pariwisata. Hal tersebut dilakukan tidak semata-mata untuk

    formalitas, namun untuk mencapai tujuan yang lebih besar yaitu

    pembangunan berkelanjutan, mengingat pembangunan berkelanjutan memang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    sedang digalakan untuk industri pariwisata seperti yang telah dijelaskan oleh

    UNWTO.

    Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan pariwisatanya.

    Pariwisata menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009

    tentang “Kepariwisataan” adalah berbagai macam kegiatan wisata dan

    didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,

    pengusaha, pemerintah dan Pemerintah Daerah. Eksotisme dan keindahan

    alam merupakan salah satu daya tarik tersediri bagi wisatawan untuk singgah

    ke lokasi pariwisata di Indonesia. Dilihat secara geografis negara Indonesia

    disebut sebagai negara maritim, dimana sebagian besar wilayah Indonesia

    adalah perairan. Tidak heran bahwa salah satu wisata alam yaitu pantai dapat

    dengan mudah ditemukan dengan menyusuri pulau-pulau yang ada di

    Indonesia.

    Dalam pengelolaan wisata pantai di Indonesia tentunya pengelola

    harus memikirkan dampak dari setiap tindakan pengelolaan pariwisata untuk

    menjaga eksotisme dan keindahan wisata dan juga untuk mendorong

    pembangunan berkelanjutan seperti yang telah dijelaskan oleh UNWTO.

    Salah satu upaya pembangunan berkelanjutan yang dapat dilakukan yaitu

    melalui program tanggung jawab sosial atau sering disebut dengan program

    Corporate Social Responsibility (CSR). Corporate Social Responsibility

    (CSR) menurut Untung (2014:3) merupakan suatu komitmen berkelanjutan

    dari dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada

    pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    Di Indonesia program CSR diatur dalam Undang-undang Nomor 40

    Pasal 74 tahun 2007 tentang “Perseroan Terbatas”, dimana usaha yang

    berhubungan dengan pengelolaan sumber daya alam harus memperhatikan

    tanggung jawab sosial dan lingkungan, yang diperhitungkan sebagai biaya

    Perseroan sebagai pendorong pembangunan berkelanjutan, selain itu juga

    berdampak langsung pada keberlanjutan suatu usaha. Dengan diaturnya

    program CSR di Indonesia dalam Undang-undang, menyatakan bahwa

    Indonesia turut serta dalam mendukung pelaksanaan Program CSR. Bagian

    terpenting dalam program CSR adalah pengimplementasian program CSR.

    Akan dirasa percuma apabila sudah ada program CSR namun tidak

    diimplementasikan atau tidak dilaksanakan secara maksimal. Implementasi

    program CSR secara tidak maksimal akan berpengaruh terhadap

    pembangunan yang berkelanjutan.

    Dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengevaluasi

    pengimplementasian program CSR pengelolaan pantai. Peneliti ingin meneliti

    pantai yang berada di salah satu Kabupaten di DIY yang kaya akan pariwisata

    pantainya yaitu Kabupaten Gunungkidul. Pantai yang akan dijadikan lokasi

    adalah Pantai Somandeng.

    B. Rumusan Masalah

    Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana

    implementasi program CSR Pokdarwis Sedyo Rukun dalam pengelolaan

    Pantai Somandeng, Kabupaten Gunungkidul, DIY?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    C. Batasan Masalah

    Peneliti akan membatasi implementasi program CSR, pada penelitian

    ini meliputi anggaran Program CSR, implementasi program CSR oleh

    anggota Pokdarwis dan pengunjung, peran pengunjung dalam pelaksanaan

    program CSR dan dampak implementasi program CSR bagi pembangunan

    berkelanjutan.

    D. Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui implementasi

    program CSR yang telah dibuat oleh Pokdarwis Sedyo Rukun dalam

    pengelolaan Pantai Somandeng, Kabupaten Gunungkidul, DIY.

    E. Manfaat Penelitian

    1. Bagi Pengelola Pantai Somandeng

    Penelitian ini bermanfaat bagi pengelola (Pokdarwis Sedyo

    Rukun) Pantai Somandeng untuk mengetahui bentuk-bentuk program

    CSR yang telah dilaksanakan dalam pengelolaan Pantai Somandeng

    merujuk pada beberapa indikator menurut GRI 4.0 yaitu indikator

    lingkungan dan indikator sosial (sub-kategori tanggung jawab

    produk). Selain itu Pokdarwis juga dapat mengetahui implementasi

    dan evaluasi dari program CSR tersebut, apakah program CSR yang

    ada telah dilaksanakan secara maksimal atau masih ada beberapa

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    kekurangan, serta apakah pelaksanaan program CSR memberikan

    dampak pada pembangunan berkelanjutan.

    2. Bagi Pengunjung

    Pengunjung dapat mengetahui program CSR yang telah

    dilaksanakan oleh Pokdarwis Sedyo Rukun, sehingga masyarakat juga

    bisa turut mendukung implementasi program CSR tersebut agar

    terlaksana dengan lebih maksimal.

    3. Bagi penulis

    Penulis atau peneliti dapat mengimplementasikan pengetahuan

    yang dimilikinya, serta mengetahui secara langsung fenomena yang

    ada berdasarkan topik yang di teliti.

    F. Sistematika Penulisan.

    BAB I : PENDAHULUAN

    Pada bagian BAB I ini menguraikan tentang latar belakang

    masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

    panelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang relevan yang

    digunakan pada penelitian.

    BAB III : METODE PENELITIAN

    Bab ini berisikan tentang metode penelitian yang

    digunakan oleh peneliti untuk menyelesaikan penelitian.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.

    Bab ini membahas gambaran umum perusahaan yang

    dijadikan objek oleh peneliti.

    BAB V : ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN.

    Pada bab ini menguraikan analisis dan hasil dari

    penelitian.

    BAB VI : PENUTUP.

    Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang di peroleh

    peneliti setelah melakukan penelitian, keterbatasan apa

    yang ada dalam penelitian, serta saran dari peneliti.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Corporate Social Responsibility

    1. Definisi Corporate Social Responsibility

    Corporate Social Responsibility menurut Untung (2014:3)

    merupakan suatu komitmen berkelanjutan dari dunia usaha untuk

    bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan

    ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas. World

    Business Council for Sustainability Development (WBCSD) dalam

    (Manik et al., 2015) mengungkapkan bahwa CSR merupakan

    komitmen berkelanjutan dari para pelaku bisnis untuk berperilaku

    secara etis dan memberi kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan

    meningkatkan kualitas hidup dari para pekerja dan keluarganya,

    demikian pula masyarakat lokal dan masyarakat secara luas.

    Kemudian menurut Wibisono (2007) dalam Sucipto (2017) pengertian

    Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan tanggung jawab

    perusahaan kepada pemangku kepentingan untuk berlaku etis,

    meminimalkan dampak negatif, dan memaksimalkan dampak positif

    yang mencakup aspek ekonomi, dan sosial dalam rangka mencapai

    tujuan pembangunan berkelanjutan.

    Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

    Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan tindakan etis yang

    dilakukan oleh perusahaan, dimana dalam pengelolaan perusahaan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    tidak hanya tentang pencapaian laba saja, tetapi juga tentang

    komitmen perusahaan untuk mampu mempertanggungjawabkan setiap

    kegiatannya demi pembangunan berkelanjutan dan masyarakat secara

    luas.

    2. Arti Penting CSR bagi Perusahaan

    Arti penting CSR bagi perusahaan diungkapkan oleh Heimann

    (2008) dalam Mardikanto (2014), antara lain sebagai berikut:

    a. Merupakan hal etis yang dilakukan

    b. Meningkatkan citra perusahaan

    c. Hal ini diperlukan dalam rangka untuk menghindari peraturan

    yang berlebihan

    d. Jenis kegiatan dari tanggung jawab sosial dapat juga

    menguntungkan

    e. Lingkungan sosial yang lebih baik akan bermanfaat bagi

    perusahaan

    f. Dapat menarik minat investor

    g. Dapat meningkatkan motifasi karyawan

    h. Dapat membantu untuk memperbaiki masalah sosial yang

    disebabkan oleh bisnis

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    3. Prinsip-Prinsip CSR

    Komisi Brundtland (1987) dalam Mardikanto (2014) telah

    menetapkan beberapa prinsip CSR, antara lain:

    a. Prinsip akuntabilitas, utamanya yang terkait dengan dampak

    terhadap masyarakat dan lingkungan.

    b. Prinsip perilaku etis berdasarkan prinsip-prinsip kejujuran,

    keadilan, dan integritas.

    c. Prinsip menghormati kepentingan stakeholders, dalam arti harus

    meghormati, mempertimbangkan dan menanggapi kepentingan

    stakeholders.

    d. Prinsip penghormatan terhadap supremasi hukum, yaitu

    organisasi harus menerima bahwa penghormatan terhadap

    supremasi hukum adalah wajib.

    e. Prinsip menghormati norma-norma perilaku internasional

    f. Prinsip menghormati hak asasi manusia, dalam arti organisasi

    harus menghormati hak asasi manusia dan mengakui pentingnya

    dan universalitas mereka.

    4. Implementasi Program CSR

    Menurut Solihin (2009) ada 3 kondisi yang dibutuhkan untuk

    menjamin terlaksananya implementasi program CSR dengan baik,

    antara lain:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    a. Implementasi CSR memperoleh persetujuan dan dukungan dari

    pihak yang terlibat,

    b. Ditetapkannya pola hubungan (relationship) diantara pihak-pihak

    yang terlibat secara jelas,

    c. Adanya pengelolaan program yang baik, dimana terdapat

    kejelasan tujuan program, terdapat kesepakatan strategi yang akan

    digunakan untuk mencapai tujuan program, dan adanya dukungan

    terhadap program dari pihak-pihak yang terlibat dalam

    pelaksanaan program CSR

    5. Pengukuran CSR

    Pengukuran CSR merujuk pada standar yang telah dikeluarkan

    oleh Global Reporting Inisiative GRI yaitu GRI 4.0. Dalam GRI 4.0

    ada 3 indikator yaitu indikator ekonomi, indikator lingkungan, dan

    indikator sosial. Aspek-aspek yang terdapat dalam setiap indikator

    dapat dilihat dalam tabel berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    Tabel 1 Kategori dan Aspek Program CSR

    Kategori Ekonomi Lingkungan

    Aspek Kinerja ekonomi

    Keberadaan di pasar

    Dampak ekonomi tidak langsung

    Praktik pengadaan

    Bahan

    Energi

    Air

    Keanekaragaman hayati

    Emisi

    Effluent dan limbah

    Produk dan jasa

    Kepatuhan

    Transportasi

    Lain-lain

    Asesment pemasok atas lingkungan

    Mekanisme pengaduan masalah lingkungan

    Kategori Sosial

    Sub-

    kategori

    Praktik

    Ketenagakerjaan dan

    Kenyamanan

    Bekerja

    Hak Asasi Manusia Masyarakat Tanggung Jawab atas

    Produk

    Aspek Kepegawaian

    Hubungan industrial

    Kesehatan dan keselamatan kerja

    Pelatihan dan pendidikan

    Investasi

    Non-diskriminasi

    Kebebasan berserikat dan

    perjanjian kerja

    bersama (PKB)

    Pekerja anak

    Masyarakat lokal

    Anti-korupsi

    Kebijakan publik

    Anti-persaingan

    Kepatuhan

    Asesmen pemasok atas dampak terhadap

    Kesehatan dan keselamatan

    pelanggan

    Pelabelan produk dan jasa

    Komunikasi pemasaran

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    (Lanjutan tabel 1)

    Kategori Sosial

    Sub-

    kategori

    Praktik

    Ketenagakerjaan dan

    Kenyamanan

    Bekerja

    Hak Asasi Manusia Masyarakat Tanggung Jawab atas

    Produk

    Keberagaman dan kesetaraan

    peluang

    Kesetaraan remunerasi

    perempuan dan

    laki-laki

    Assesment pemasok atas

    praktik

    ketenagakerjaan

    Mekanisme pengaduan

    masalah

    Pekerja paksa atau wajib kerja

    Praktik pengamanan

    Hak adat

    Assesment

    Assesment pemasok atas hak

    asasi manusia

    Mekanisme pengaduan

    masalah hak asasi

    manusia

    masyarakat

    Mekanisme pengaduan dampak

    terhadap masyarakat

    Privasi pelangga

    kepatuhan

    Sumber: G4 Pedoman Pelaporan Keberlanjutan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    B. Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development)

    1. Arti Pembangunan Berkelanjutan

    Hubungan antara program CSR dan pembangunan

    berkelanjutan adalah sama-sama berfokus pada 3 dimensi yaitu

    lingkungan, ekonomi, dan sosial. Dalam pelaksanaan program CSR

    diharapkan mampu mendukung pembangunan berkelanjutan.

    UNWTO menjelaskan bahwa sustainable tourism adalah:

    “Tourism that takes full account of its current and feature

    economic, social and enviromental impacts, addressing the

    needs of visitors, the industry, the environmen and host

    communities”

    Artinya pariwisata yang memperhitungkan penuh dampak ekonomi,

    sosial, dan lingkungan saat ini dan masa depan, mengatasi kebutuhan

    pengunjung industri, lingkungan, dan masyarakat setempat. Prinsip-

    prinsip Sustainable tourism Developmen pada masalah-masalah

    kelestarian ingkungan hidup, ekonomi, dan aspek sosial dan budaya

    dari pembangunan pariwisata dan keseimbangan yang yang harus

    menciptakan kesesuaian antara tiga dimensi untuk menjamin long-

    term sustainability (sdt.unwto.org).

    Jadi dapat disimpulkan bahwa sustainability tourism

    development (Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan)

    memperhitungkan penuh dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan

    dari sektor pariwisata, yang prinsipnya menciptakan kesesuaian atara

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    tiga dimensi yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan untuk menjamin

    long-term sustainability.

    2. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Pembangunan berkelanjutan terdiri dari 17 tujuan yang disebut

    dengan Sustainable Development Goals atau disingkat SDGs. Tujuh

    belas tujuan tersebut (“SDG Compass”, 2016) yaitu:

    a. No proverty: mengentaskan segala bentuk kemiskinan di seluruh

    tempat

    b. Zero hunger: mengakhiri kelaparan mencapai ketahanan pangan

    dan perbaikan nutrisi serta menggalakkan pertania yang

    berkelanjutan

    c. Good health and well-being: menggalakkan hidup sehat dan

    mendukung kesejahteraan untuk semua usia

    d. Quality education: memastikan pendidikan berkualitas yang layak

    dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup

    bagi semua orang.

    e. Gender equality: mencapai kesetarraan gender dan

    memberdayakan perempuan

    f. Clean water and sanitation: menjamin akses atas air dan sanitasi

    untuk semua

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    g. Affordable and clean energy: memastikan akses pada energi yang

    terjangkau, bisa diandalkan, berkelanjutan dan modern untuk

    semua

    h. Decent work and economic growth: pempromosikan pertumbuhan

    ekonomi berkelanjutan dan inklusif, lapangan pekerjaan yang

    layak untuk semua

    i. Industry, innovation and infrastucture: membangun infrastuktur

    kuat, mempromosikan industrialisasi berkelanjutan dan

    mendorong inovasi

    j. Reducted inequalities: mengurani kesenjangan di dalam dan di

    antar negara-negara.

    k. Sustainable cities and communities: membuat perkotaan menjadi

    inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan

    l. Responsible consumtion and production: memastikan pola

    konsumsi dan produksi yang berkelanjutan

    m. Climate action: mengambil langkah penting untuk melawan

    perubahan iklim dan dampaknya

    n. Life below water: perlindungan dan penggunaan samudera, laut

    dan sumberdaya kelautan secara berkelanjutan

    o. Life on land: mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan

    perubahan lahan menjadi gurun, menghentikan dan merehabilitasi

    kerusakan lahan, menghentikan kepunahan keanekaragaman

    hayati

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    p. Peace, justice and strong institution: mendorong masyarakat adil,

    damai dan inklusif

    q. Partnerships for the goals: menghidupkan kembali kemitraan

    global deni pembangunan berkelanjutan

    C. Anggaran

    1. Definisi Anggaran

    Menurut Bragg (2014:1) anggaran atau budget adalah

    dokumen tentang ramalan hasil dan posisi keuangan perusahaan bisnis

    tertentu, untuk satu atau lebih periode. Kemudian menurut Nafarin

    (2007) anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

    organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu

    tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat

    juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa. Jadi anggaran merupakan

    rencana tertulis dinyatakan secara umum dalam satuan uang tentang

    ramalan hasil dan posisi keuangan perusahaan untuk satu periode atau

    lebih.

    2. Fungsi Anggaran

    Fungsi anggaran menurut Nafarin (2007) sama dengan fungsi

    dari manajemen karena anggaran merupakan alat manajemen dalam

    melaksanakan fungsi. Adapun fungsi-fungsi tersebut, yaitu:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    a. Fungsi perencanaan

    Anggaran sebagai alat perencanaan harus memperhatikan

    kaitan anggaran yang satu dengan anggaran yang lain, selain itu

    aspek terpenting dari perencanaan dengan menggunakan anggaran

    adalah perencanaan dana yang tersedia seefisien mungkin.

    b. Fungsi Pelaksanaan

    Anggaran sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan, artinya

    sebelum pekerjaan dilaksanakan terlebih dahulu mendapat

    persetujuan yang berwenang. Pekerjaan disetujui untuk

    dilaksanakan bila ada anggarannya atau tidak menyimpang dari

    anggaran

    c. Fungsi Pengawasan

    Pengawasan berarti mengevaluasi (menilai) terhadap

    pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:

    1) Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).

    2) Melakukan tindakan perbaikan bila dipandang perlu (atau

    bila terdapat penyimpangan yang merugikan)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    D. Penelitian Terdahulu

    Dalam penerapan program CSR berdampak pada 3 dimensi

    pembangunan berkelanjutan atau sering disebut triple bottom line yaitu

    dimensi ekonomi, dimensi lingkungan dan dimensi sosial. Dalam beberapa

    penilitian telah mengungkap adanya dampak dari implementasi program

    CSR terhadap beberapa dimensi pembangunan berkelanjutan secara lebih

    spesifik. Adapun beberapa penelitian tersebut akan dibahas sebagai

    berikut.

    Menurut Sofyanty et al. (2017) dalam penelitiannya mengenai

    analisis penerapan CSR di Hotel Ibis City Center dan dampaknya terhadap

    kehidupa sosial ekonomi masyarakat menyatakan bahwa Hotel Ibis City

    Center telah menerapkan beberapa program CSR namun ada 1 program

    yg terhambat akibat pendapatan hotel. Kemudian penerapan program CSR

    Hotel Ibis belum sesuai dengan konsep triple bottom line dikarenakan

    pada aspek sosial tidak melibatkan masyarakat dalam aktivitas bisnisnya.

    Sucipto (2017) dalam penelitiannya mengenai dampak program

    CSR PT APJ Yogyakarta terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat

    menyatakan bahwa 100% masyarakat Desa Gerbosari yang mendapatkan

    bantuan program CSR merasakan adanya peningkatan penghasilan secara

    signifikan. Kemudian menurut Nugraha (2016) dalam penelitiannya

    mengenai hubungan CSR dan harga saham perusahaan di beberapa

    perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa

    adanya hubungan positif yang lemah antara CSR yang telah digolongkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    menurut GRI dengan harga saham, hubungan positif yang lemah ini terjadi

    antara CSR-lingkungan, CSR-ekonomi, dan CSR-sosial dengan harga

    saham.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah studi kasus. Studi

    kasus dalam penelitian ini dipilih untuk menjelaskan secara lebih riil

    kejadian yang ada di lokasi penelitian berkaitan dengan topik yang akan

    diteliti. Hasil dari penelitian ini hanya dapat digunakan oleh pengelola

    lokasi wisata Pantai Somandeng, tidak dapat dijadikan tolok ukur di

    tempat atau pantai lain.

    B. Tempat dan Waktu Penelitian

    1. Tempat Penelitian

    Penelitian dilakukan di Pantai Somandeng, Gunungkidul, DIY.

    2. Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 Februari s.d 28 Maret

    2018.

    C. Subjek dan Objek Penelitian

    1. Subjek Penelitian

    Subjek penelitian adalah sumber yang dapat memberi data

    yang berkaitan dengan objek yang diteliti. Dalam penelitian ini

    subjek penelitian adalah sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    a. Pengelola (Pengurus Organisasi Pokdarwis) yang

    menangani program CSR di Pantai Somandeng

    Gunungkidul,

    b. Anggota Pokdarwis yang melakukan usaha di Pantai

    Somandeng,

    c. Pengunjung Pantai Somandeng.

    2. Obyek Penelitian

    Objek penelitian adalah variabel atau permasalahan apa

    yang hendak di teliti. Dalam penelitian ini objek penelitian yang

    diambil oleh peneliti adalah program CSR yang dilaksanakan oleh

    Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai Somandeng Gunungkidul.

    D. Jenis Data dan Sumber Data

    1. Jenis Data

    Jenis data yang akan diolah dalam penelitian ini adalah data

    kualitatif. Data kualitatif dalam penelitian dalam bentuk:

    a. Profil dari perusahaan

    Untuk lebih memperjelas gambaran dari lokasi wisata yang

    akan diteliti.

    b. Data mengenai implementasi dari program CSR yang

    dilaksanakan oleh Pengelola Pantai Somandeng.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    Data implementasi Program CSR ini digunakan untuk

    mengetahui seperti apa bentuk program CSR yang telah

    dibuat oleh pengelola lokasi wisata Pantai Somandeng,

    seperti apa pendanaan untuk masing-masing program CSR,

    bagaimana implementasi atau pelaksanaan dari program

    CSR dan adakah dampak yang diakibatkan dari

    pelaksanaan program CSR bagi pembangunan

    berkelanjutan.

    2. Sumber Data

    Sumber data yang digunakan oleh peneliti untuk penelitian

    ini adalah data primer dan sekunder, sebagai berikut:

    a. Data Primer

    Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari Ketua

    Organisasi Pokdarwis Pantai Somandeng, anggota

    Organisasi Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai Somandeng dan

    pengunjung Pantai Somandeng. Data yang akan didapatkan

    adalah:

    1) Sumber 1: Ketua Pokdarwis Sedyo Rukun

    Ketua organisasi Pokdarwis Sedyo Rukun akan

    mengisi checklist yang berisi tentang bentuk-bentuk

    program CSR, pengimplementasian program, anggaran

    program, dan dampak program CSR terhadap

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    pembangunan berkelanjutan. Selain checklis juga akan

    dilakukan wawancara kepada ketua Pokdarwis Sedyo

    rukun untuk semakin memperdalam informasi. Dari

    hasil pengisian checklist dan wawancara akan diperoleh

    data berupa:

    a) Data mengenai bentuk-bentuk program CSR yang

    ada dalam pengelolaan Pantai Somandeng,

    b) Data mengenai alokasi dana atau anggaran untuk

    program CSR yang ada di Pantai Somandeng,

    c) Data mengenai implementasi atau pelaksanaan

    program CSR yang ada di Pantai Somandeng,

    d) Data mengenai dampak program CSR bagi

    pembangunan berkelanjutan (dimensi lingkungan,

    dimensi ekonomi, dan dimensi sosial) yang timbul

    akibat pelaksanaan program CSR Pantai

    Somandeng.

    2) Sumber 2: Anggota Organisasi Pokdarwis

    Anggota Pokdarwis Sedyo Rukun akan mengisi

    kuesioner. Data yang akan didapatkan dari hasil

    kuesioner yang diisi oleh anggota Pokdarwis Sedyo

    Rukun antara lain:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    a) Data mengenai implementasi program CSR oleh

    pengelola Pantai Somandeng,

    b) Data mengenai dampak program CSR bagi

    pembangunan berkelanjutan dimensi ekonomi.

    3) Sumber 3: Pengunjung Pantai Somandeng

    Pengunjung Pantai Somandeng akan diberi

    kuesioner. Data yang akan didapatkan dari hasil

    kuesioner yang diisi oleh pengunjung Pantai

    Somandeng antara lain:

    c) Data mengenai implementasi program CSR oleh

    pengelola Pantai Somandeng,

    d) Peran dari pengunjung berkaitan program CSR

    yang dilaksanakan oleh pengelola.

    b. Data Sekunder

    Data sekunder dalam penelitian ini didapat dari

    artikel-artikel dari internet yang terkait tentang profil

    maupun gambaran umum dari lokasi wisata.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    E. Teknik Pengumpulan Data

    1. Checklist

    Checklist menurut Arikunto (2006) merupakan jenis dari

    kuesioner dipandang dari bentuknya, dimana dalam pengisiannya

    hanya membubuhkan tanda √ atau check pada kolom yang sesuai.

    Dalam penelitian ini lembar checklist yang diserahkan berisi

    beberapa pernyataan terkait dengan bentuk-bentuk program CSR

    merujuk pada GRI 4.0 yang dilaksanakan, alokasi dana atau

    anggaran untuk masing-masing program CSR, implementasi atau

    pelaksanaan program CSR dan adanya dampak bagi pembangunan

    berkelanjutan (dimensi lingkungan, dimensi ekonomi, dan dimensi

    sosial) yang timbul akibat penerapan program CSR pengelola

    (Organisasi Pokdarwis) lokasi wisata. (Checklist lengkap terlampir

    di halaman 101).

    2. Wawancara

    Wawancara dalam penelitian ini peneliti akan melakukan

    tanya jawab dengan pengelola lokasi wisata Pantai Somandeng.

    Teknik wawancara ini digunakan untuk mendapatkan data

    mengenai profil dari perusahaan, dan mendalami program CSR

    yang dilaksanakan. (Pedoman wawancara terlampir di halaman

    104).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    3. Kuesioner

    Kuesioner dalam penelitian ini ditujukan untuk dua

    responden, yaitu anggota Pokdarwis Sedyo Rukun yang melakukan

    usaha di lokasi wisata, dan pengunjung lokasi wisata. Kuesioner

    yang akan dibagikan kepada pengunjung dan anggota Pokdarwis

    sekitar lokasi wisata berisi pernyataan mengenai penerapan

    program CSR oleh anggota Pokdarwis, penerapan Program CSR

    menurut sudut pandang pengunjung, dan peran pengunjung untuk

    turut serta dalam penerapan program CSR tersebut. Kriteria

    anggota Pokdarwis sebagai responden adalah sebagai berikut:

    a. Merupakan anggota dari Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai

    Somandeng.

    b. Melakukan usaha di sekitar lokasi Pantai Somandeng

    (warung makan dan penyewaan saung).

    c. Bersedia mengisi Kuesioner.

    Pemilihan pengunjung sebagai respondeng akan

    menggunakan metode Convenience sampling (sampling

    kemudahan), dimana kuesioner akan diserahkan kepada

    pengunjung yang ditemui di Pantai Somandeng, dan bersedia untuk

    mengisi kuesioner. Pengambilan sampel pengunjung ini akan

    dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu. (Kuesioner lengkap

    terlampir di halaman 106).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    F. Mengukur Keragaman Implementasi Program CSR

    Program CSR dalam penelitian merujuk pada beberapa indikator

    menurut GRI 4.0, yaitu indikator lingkungan ada 6 komponen yang akan

    dibahas dalam checklist, dan indikator sosial (sub-kategori tanggungjawab

    produk) ada 2 komponen yang akan dibahas dalam checklist. Kemudian

    implementasi atau pelaksanaan program CSR akan diidentifikasi

    berdasarkan sudut pandang dari anggota Pokdarwis dan juga pengunjung,

    yang didapat dari kuesioner yang telah diisi oleh anggota Pokdarwis dan

    pengunjung. Untuk lebih memperdalam informasi mengenai program CSR

    maka dilakukan wawancara dengan ketua Organisasi Pokdarwis Sedyo

    Rukun. Adapun pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara tersebut untuk

    mengetahui, antara lain:

    1. Bagaimana bentuk-bentuk program CSR yang dilakukan pengelola

    dalam menanggulangi dampak yang disebabkan oleh kegiatan

    operasi perusahaan.

    2. Bagaimanan pelaksanaan program CSR pengelola.

    3. Apakah pengelola membuat anggaran khusus untuk biaya tanggung

    jawab terhadap lingkungan tersebut.

    4. Apakah ada dampak bagi pembangunan berkelanjutan (dimensi

    lingkungan, dimensi ekonomi, dan dimensi sosial) yang

    ditimbulkan akibat pelaksanaan Program CSR.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    G. Teknik Analisis Data

    Untuk menjawab rumusan masalah yang ada peneliti menggunakan

    studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Studi deskriptif dilakukan

    untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik

    variabel yang diteliti dalam suatu situasi, Sekaran (2011: 158). Langkah-

    langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

    1. Menganalisis hasil checklist dari ketua Pokdarwis Sedyo Rukun

    mengenai bentuk-bentuk program CSR yang dilakukan oleh

    pengelola lokasi wisata.

    2. Menganalisis hasil wawancara dengan ketua Pokdarwis Sedyo

    Rukun berkaitan dengan bentuk-bentuk program CSR yang telah

    dilaksanakan oleh pengelola lokasi wisata.

    3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk program CSR dan hasil checklist

    dan wawancara, merujuk pada beberapa indikator menurut GRI 4.0

    yaitu indikator kinerja lingkungan dan indikator kinerja sosial

    (aspek tanggung jawab produk).

    4. Menganalisis kuesioner yang telah diisi oleh anggota Pokdarwis

    dan pengujung berkaitan implementasi program CSR lokasi wisata

    dan juga peran pengunjung untuk mendukung program CSR

    pengelolaan lokasi wisata.

    5. Menganalisis dampak bagi pembangunan berkelanjutan (dimensi

    lingkungan, dimensi ekonomi, dan dimensi sosial) yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    diakibatkan oleh pelaksanaan program CSR menurut hasil

    wawancara kepada organisasi Pokdarwis, dan kuesioner yang

    diserahkan kepada anggota Pokdarwis dan pengunjung.

    6. Mengelompokan dampak program CSR bagi pembangunan

    berkelanjutan kedalam 17 tujuan pembangunan berkelanjutan

    menurut SDGs.

    7. Mengevaluasi implementasi program CSR Pokdarwis Sedyo

    Rukun Pantai Somandeng untuk mengetahui kesesuaian

    implementasi program CSR yang diterapkan oleh Pokdarwis Sedyo

    Rukun dengan tiga kondisi implementasi program CSR menurut

    Solihin (2009) yaitu: (a) dibuat berdasarkan persetujuan dari pihak-

    pihak yang terlibat; (b) adanya pola hubungan yang jelas diantara

    pihak-pihak yang terlibat secara jelas; (c) adanya pengelolaan

    program yang baik (tujuan jelas dan adanya dukungan dari pihak-

    pihak yang terlibat). Evaluasi program CSR tersebut didasarkan

    pada kriteria sebagai berikut:

    a. Dinyatakan “kurang baik” apabila telah dibuat program CSR

    namun dalam implementasinya belum mencakup satu atau dua

    dari 3 kondisi implementasi program CSR.

    b. Dinyatakan “cukup baik” apabila telah dibuat program CSR

    dan dalam implementasinya telah mencakup tiga kondisi

    implementasi program CSR, namun pelaksanaan program CSR

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    masih dapat dimaksimalkan dengan menanggulangi masalah

    yang ada.

    c. Dinyatakan “baik” apabila telah dibuat program CSR, dalam

    implementasinya telah mencakup 3 kondisi implementasi

    program CSR dan pelaksanaan program CSR sudah maksimal

    karena masalah yang ada telah mampu ditanggulangi.

    8. Menarik kesimpulan berkaitan implementasi program CSR

    Pokdarwis Sedyo Rukun dalam pengelolaan Pantai Somandeng,

    Kabupaten Gunungkidul.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    BAB IV

    GAMBARAN UMUM

    A. Sejarah Singkat Pantai Somandeng

    Pantai Somandeng merupakan salah satu destinasi wisata di

    Kabupaten Gunungkidul, selain terkenal dengan kebersihan lingkungan

    pantainya, pantai ini juga memiliki kekhasan berupa pipa besar yang

    mengarah ke laut. Pantai Somandeng mulai dirintis dan dibuka pada tahun

    2008. Perintisan lokasi wisata Pantai Somandeng ini berkat kesadaran dari

    Pak Arif akan potensi wisata yang ada. Pak Arif merupakan pendatang

    asal Sleman yang mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun

    tempat pariwisata khususnya pantai, semenjak itu masyarakat mulai sadar

    untuk membangun lokasi wisata Pantai Somandeng. Nama Pantai

    Somandeng sudah ada sejak dulu. Arti dari Somandeng berasal dari bahasa

    jawa, dimana terdiri dari 2 suku kata, yaitu “Sok”=“Sering”, dan

    “Mandeng”=“Melihat”, secara keseluruhan “Somandeng” sendiri berarati

    sering dilihat.

    Pantai Somandeng dikelola oleh 2 Organisasi Kelompok Sadar

    Wisata (Pokdarwis). Pokdarwis menurut Rahmi (2012) merupakan

    kelembagaan di tingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari para

    pelaku kepariwisataan yang memiliki kepedulian dan tanggung jawab serta

    berperan sebagai penggerak dalam perkembangan kepariwisataan.

    Pembagian pengelolaan Pantai Somandeng dibatasi dengan pipa yang

    berada di pantai, dimana area sebelah timur pipa dikelola oleh kelompok

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    nelayan dan area sebelah barat pipa dikelola oleh Karangtaruna Desa

    Tepus. Salah satu pengelola Pantai Somandeng yang areanya berada di

    sebelah timur pipa diberi nama Organisasi Pokdarwis Sedyo Rukun.

    Organisasi Pokdarwis Sedyo Rukun merupakan perkumpulan nelayan-

    nelayan di Pantai Somandeng yang sadar akan potensi wisata yang

    dimiliki oleh Pantai Somandeng. Dahulunya sebelum dibuka sebagai

    lokasi wisata, Pantai Somandeng dikelola oleh kelompok nelayan sejak

    tahun 1997, kemudian pada tahun 2010 setelah potensi wisatanya dibuka

    dan mulai dikembangkan kelompok nelayan ini berganti nama menjadi

    Pokdarwis Sedyo Rukun. Nama Sedyo Ruku memiliki arti “Sedyo”=

    kemauan/ keinginan, dan “Rukun”= Rukun, dengan demikian diharapkan

    organisasi Pokdarwis ini memiliki kemauan atau keinginan untuk selalu

    hidup rukun antar anggota Pokdarwis maupun dengan alam sekitar.

    B. Lokasi Pantai Somandeng

    Pantai Somandeng terletak di Dusun Ngasem, Desa Tepus,

    Kelurahan Tepus, Kecamatan tepus Kabupaten Gunungkidul.

    Bersebelahan dengan Pantai Sundak di sebelah timur dan Pantai Indrayanti

    (Pulangsawal) di sebelah barat.

    C. Tujuan dan Fungsi Pokdarwis

    Tujuan dan fungsi dibentuknya Pokdarwis menurut Rahmi (2012:

    18) adalah sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    1. Tujuan

    a. Meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai subjek

    atau pelaku penting dalam pembangunan kepariwisataan,

    serta dapat bersinergi dan bermitra dengan pemangku

    kepentingan terkait dalam meningkatkan kualitas

    perkembangan kepariwisataan di daerah.

    b. Membangun dan menumbuhkan sikap dan dukungan positif

    masyarakat sebagai tuan rumah melalui perwujudan nilai

    Sapta Pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah) bagi

    tumbuh dan berkembangnnya kepariwisataan di daerah dan

    manfaatnya bagi pembangunan daerah maupun

    kesejahteraan masyarakat.

    c. Memperkenalkan, melestarikan dan memanfaatkan potensi

    daya tarik wisata yang ada di masing-masing daerah.

    2. Fungsi

    a. Sebagai penggerak Sadar Wisata dan Sapta Pesona (aman,

    tertib, bersih, sejuk, indah) di lingkungan wisata

    b. Sebagai mitra Pemerintah dan Pemerintah Daerah

    (kabupaten/ kota) dalam upaya perwujudan dan

    pengembangan Sadar Wisata di daerah.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    D. Struktur Organisasi Pokdarwis Pengelola Lokasi Wisata

    Pemilihan pengurus Organisasi Pokdarwis Sedyo Rukun dilakukan

    melalui musyawarah bersama. Reorganisasi Organisasi Pokdarwis akan

    dilakukan setiap 5 tahun sekali. Struktur Organisasi Pokdarwis Sedyo

    Rukun Pantai Somandeng yang masih berlaku hingga sekarang serta tugas

    dan fungsinya merujuk pada tugas dan fungsi struktur organisasi

    Pokdarwia menurut Rahmi (2012) adalah sebagai berikut:

    1. Ketua

    Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai Somandeng memiliki 2

    Ketua, Ketua I adalah Bapak Karsi, dan Ketua II adalah Bapak

    Tugiyo, dimana memiliki tugas dan fungsi antara lain:

    a. Memimpin Pokdarwis.

    b. Memberikan pengarahan kepada anggota mengenai

    pengembangan lokasi wisata.

    c. Mengkoordinir setiap kegiatan yang ada, dan bertanggung

    jawab terhadap pelaksanaan kegiatan.

    d. Memimpin diskusi atau rapat pengurus Pokdarwis.

    Ketua II bertindak seperti Wakil Ketua, dimana tugasnya

    untuk membantu ketua dalam mengkoordinir pengurus dan juga

    anggota Pokdarwis.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    2. Sekretaris

    Sekretaris dalam kepengurusan Pokdarwis dipegang oleh 2

    orang, yaitu Sekretaris I adalah Bapak Sugino, dan Sekretaris II

    adalah Bapak Kadhah. Sekretaris memiliki fungsi dan tugas

    sebagai berikut:

    a. Menjadi notulen atau mencatat seluruh hasil diskusi atau

    rapat yang diadakan oleh pengurus Pokdarwis.

    b. Menyampaikan hasil rapat atau diskusi yang telah

    dilakukan.

    c. Menyimpan atau mengarsipkan data-data penting yang ada.

    d. Memiliki tanggung jawab kepada Ketua Pokdarwis.

    3. Bendahara

    Bendahara dalam organisasi Pokdarwis Pantai Somandeng

    dipegang oleh dua orang, yaitu Bendahara I adalah Ibu Suyati, dan

    Bendahara II adalah Bapak Purwono. Bendahara memiliki fungsi

    dan tugas sebagai berikut:

    a. Bertanggung jawab atas pendapatan dan pengeluaran uang.

    b. Menyimpan dan mencatat uang tarkan dari anggota.

    c. Memiliki tanggung jawab kepada Ketua Pokdarwis.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    4. Seksi Keamanan

    Seksi keamanan Pokdarwis Pantai Somandeng dipegang

    oleh dua orang, yaitu Bapak Wasito dan Bapak Sudalno. Seksi ini

    memiliki fungsi dan tugas sebagai berikut:

    a. Membantu mengupayakan keamanan dan ketertiban

    disekitar lokasi wisata.

    b. Bekerjasama dengan pihak keamanan.

    c. Memiliki tanggung jawab kepada Ketua Pokdarwis.

    5. Seksi Lingkungan Hidup

    Seksi lingkungan hidup dalam organisasi Pokdarwis

    dipegang oleh dua orang, yaitu Bapak Wandhi dan Bapak Sukiran.

    Fungsi dan tugas dari seksi ini adalah sebagai berikut:

    a. Mengawasi kebersihan disekitar lingkungan lokasi wisata.

    b. Mengadakan kegiatan bersih pantai bersama pengurus dan

    anggota Pokdarwis.

    c. Memiliki tanggung jawab kepada Ketua Pokdarwis.

    6. Seksi Humas

    Seksi Humas Pokdarwis Pantai Somandeng dipegan oleh

    dua orang, yaitu Bapak Jiyono dan Bapak Sumawan. Fungsi dan

    tugas dari seksi humas adalah sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    a. Mempublikasikan dan mempromosikan lokasi wisata

    melalui media elektronik maupun non elektronik.

    b. Memiliki tanggungjawab kepada Ketua Pokdarwis.

    7. Anggota

    Organisasi Pokdarwis memiliki anggota sejumlah 49 orang.

    Anggota Pokdarwis ini sendiri terdiri dari masyarakat yang

    berprofesi sebagai nelayan di pantai Somandeng. Fungsi dan

    tugas dari anggota sendiri adalah ikut ambil bagian program kerja

    yang telah dibuat oleh pengurus Pokdarwis.

    Gambar 2

    Struktur Organisasi Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai Somandeng

    Gunungkidul

    Sumber: Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai Somandeng Gunungkidul

    KETUA

    SEKSI HUMAS SEKSI LINGKUNGAN HIDUP

    SEKSI KEAMANAN

    SEKRETARIS DAN BENDAHARA

    ANGGOTA

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    BAB V

    ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    A. Identifikasi Bentuk-Bentuk Program Corporate Social Responsibility

    (CSR) Pantai Somandeng

    Pokdarwis Sedyo Rukun telah membuat beberapa program untuk

    pengembangan lokasi wisata Pantai Somandeng. Dari program yang ada,

    beberapa program dapat di klasifikasikan sebagai program CSR, namun

    Pokdarwis belum menyadari bahwa beberapa program yang ada

    merupakan program CSR. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan

    maupun ketidaktahuan pengurus dan anggota Pokdarwis mengenai

    program CSR. Program CSR yang dilaksanakan oleh Pokdarwis Sedyo

    Rukun selama ini dibuat berdasarkan kesadaran masyarakat sekitar lokasi

    Pantai akan keberlanjutan dan pengembangan lokasi wisata Pantai

    Somandeng. Organisasi Pokdarwis membuat kesepakatan-kesepakatan

    bersama berdasarkan kesadaran mereka akan keberlanjutan dan

    pengembangan lokasi wisata yang akhirnya memunculkan beberapa

    program yang dapat tergolong sebagai program CSR.

    Kesepakatan bersama yang telah menjadi program CSR

    dilaksanakan bersama-sama antara pengurus dan anggota Pokdarwis.

    Beberapa program CSR sesuai dengan hasil checklist dan wawancara

    mengenai bentuk-bentuk program CSR yang telah dibuat oleh Pokdarwis

    menurut Bapak Karsi selaku Ketua Pokdarwis Sedyo Rukun adalah

    sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    Tabel 2 Bentuk-Bentuk Program CSR Pokdarwis Sedyo Rukun Pantai

    Somandeng merujuk pada GRI 4.0 menurut Ketua Pokdarwis Sedyo

    Rukun.

    No

    Bentuk-Bentuk Program CSR

    menurut GRI 4.0

    Bentuk-bentuk

    Program CSR Pantai

    Somandeng menurut

    ketua Pokdarwis Kode

    Indikator

    1.

    EN 23

    (Bobot total limbah

    berdasarkan jenis

    dan metode

    pembuangan)

    Indikator

    lingkungan aspek

    effluent dan

    limbah

    Pengurus Pokdarwis

    menghimbau anggotanya

    agar menyediakan

    tempat pembuangan

    sampah atau tong sampah

    sederhana

    2.

    EN 23

    (Bobot total limbah

    berdasarkan jenis

    dan metode

    pembuangan)

    Indikator

    lingkungan aspek

    effluent dan

    limbah

    Organisasi Pokdarwis

    melakukan kerja bakti

    bersama untuk menjaga

    kebersihan lokasi wisata

    3.

    EN 13

    (Habitat yang

    dilindungi dan

    dipulihkan)

    Indikator

    lingkungan aspek

    keanekaragaman

    hayati

    Organisasi Pokdarwis

    membuat dan

    menyepakati beberapa

    peraturan agar

    keanekaragaman hayati

    di lokasi wisata terjaga

    4.

    PR 1

    (Presentase

    kategori produk

    dan jasa yang

    signifikan yang

    dampaknya

    terhadap kesehatan

    dan keselamatan

    yang dinilai untuk

    peningkatan)

    Indikator sosial

    sub-kategori

    tanggung jawab

    produk aspek

    kesehatan dan

    keselamatan

    pelanggan

    Organisasi Pokdarwis

    membantu Tim SAR

    untuk menjamin

    keselamatan pengunjung

    5.

    PR 1

    (Presentase

    kategori produk

    dan jasa yang

    signifikan yang

    dampaknya

    terhadap kesehatan

    dan keselamatan

    yang dinilai untuk

    peningkatan)

    Indikator sosial

    sub-kategori

    tanggung jawab

    produk aspek

    kesehatan dan

    keselamatan

    pelanggan

    Organisasi Pokdarwis

    ikut ambil andil dalam

    menjaga keamanan

    pengunjung

    Sumber: Data diolah 2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    Keterangan:

    EN = Environmental (Indikator lingkungan)

    PR = Product Responsibility (Indikator tanggung jawab produk)

    Tabel 3 menunjukkan lima bentuk program CSR yang telah

    dilaksanakan oleh Pokdarwis Sedyo Rukun merujuk pada beberapa

    indikator menurut GRI 4.0 yaitu dua program CSR indikator lingkungan

    aspek effluent dan limbah (EN 23), satu program CSR indikator

    lingkungan aspek keanekaragaman hayati (EN 13), dan dua program CSR

    indikator sosial sub-kategori tanggung jawab produk aspek keselamatan

    pelanggan (PR 1). Berikut adalah pembahasan dari lima Program CSR

    yang dibuat oleh Pokdarwis Sedyo Rukun menurut tabel 3:

    1. EN 23: Penyediaan tempat pembuangan sampah atau tong sampah

    Limbah utama yang dihasilkan dari pengelolaan lokasi wisata

    adalah sampah. Sampah ini berasal dari anggota Pokdarwis yang

    melakukan usaha di sekitar pantai, pengunjung, maupun sampah yang

    berasal dari pantai. Program penyediaan tempat pembuangan sampah

    atau tong sampah ini bertujuan agar sampah-sampah terutama sampah

    yang berasal dari anggota Pokdarwis dan pengunjung yang ada tidak

    berserakan dan berceceran, sehingga lingkungan pantai terlihat lebih

    bersih dan rapi. Program yang telah dibuat oleh Pengurus Pokdarwis

    Sedyo Rukun berkaitan dengan program ini adalah dilakukannya

    sosialisasi kepada seluruh anggota Pokdarwis terutama anggota yang

    membuka warung makan di sekitar pantai mengenai pentingnya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    menyediakan tempat pembuangan sampah atau tong sampah bagi

    anggota sendiri maupun pengunjung. Adanya sosialisasi ini juga

    bertujuan agar anggota dengan sadar menyediakan tempat

    pembuangan sampah atau tong sampah untuk masing-masing lokasi

    yang mereka tempati meskipun hanya berupa plastik ataupun kardus.

    Pengurus Pokdarwis sendiri belum menyediakan tong sampah yang

    diletakkan di sekitar pantai karena kurangnya dana yang dimiliki

    Pokdarwis dan belum adanya TPS untuk kawasan Pantai Somandeng.

    Kesulitan yang dialami Pengurus Pokdarwis Sedyo Rukun

    dalam pelaksanaan program ini adalah belum adanya tong sampah

    yang diletakan di sekitar lokasi wisata, sehingga pengunjung sering

    membuang sampah tidak pada tempatnya, dan belum adanya TPS

    yang disediakan oleh pemerintah untuk kawasan Pantai Somandeng

    dan Pantai Indrayanti. Pengurus Pokdarwis sendiri pernah mengajukan

    permintaan untuk penyediaan TPS kepada pemerintah, namun sampai

    sekarang belum ada tanggapan dari pemerintah. Dengan tidak adanya

    TPS anggota yang melakukan usahaanya di sekitar pantai menjadi

    kesulitan jika ingin membuang sampah, baik sampah pribadi maupun

    sampah pengunjung.

    Tidak adanya TPS memang menjadi masalah utama dari

    Pokdarwis, tidak hanya Pokdarwis Sedyo Rukun namun juga

    Pokdarwis sepanjang Pantai Indrayanti sampai dengan Pantai

    Somandeng. Untuk menanggulangi hal ini pengurus Pokdarwis Sedyo

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    Rukun membuat salah satu program dengan menyewa tempat untuk

    dijadikan TPS sementara, dan juga menyewa armada untuk

    mengangkut sampah dan membuangkannya di TPS sementara.

    Pembayaran sewa tempat dan armada ditanggung bersama dengan

    mengumpulkan uang sebesar Rp5.000/ kantong sampah bagi anggota

    yang ingin membuang sampah. Sampah yang ada akan diambil setiap

    seminggu sekali yaitu pada hari Senin, kemudian pembayaran atau

    pengumpulan uang untuk membayar armada dan sewa TPS dilakukan

    3 hari sebelum pengambilan sampah oleh armada. Pengumpulan dana

    untuk uang sampah ini dilakukan oleh satu orang yang dipercaya

    sebagai koordinator, selain mengumpulkan uang sampah koordinator

    juga bertugas untuk membayarkan uang yang telah dikumpulkan

    kepada armada dan pemilik TPS.

    Namun sekitar 1 tahun yang lalu lokasi yang disewa sebagai

    TPS dibangun oleh pemilik tanah, sehingga izin sewa tempat dicabut.

    Setelah tidak ada tempat untuk dijadikan TPS, sampah menjadi

    masalah lagi untuk anggota yang melakukan usahanya di sekitar

    pantai. Pada akhirnya sampah menjadi tanggung jawab pribadi dari

    anggota Pokdarwis yang melakukan usahanya di sekitar pantai.

    Anggota membuang sendiri sampah mereka di lahan mereka atau

    membayar orang untuk membuangkan sampah tersebut.

    Baru-baru ini ada sebuah rencana kerjasama yang tengah

    dilakukan antara Pokdarwis Sedyo Rukun dan PT Matahari Sakti

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    (MS) yang berada berdekatan dengan Pantai Somandeng, atau

    masyarakat sering menyebutnya dengan investor. Kerjasama ini

    berkaitan dengan ketersediaan tong sampah di sekitar Pantai

    Somandeng. Rencananya kerjasama ini akan melibatkan Pokdarwsi

    Sedyo Rukun, PT MS dan juga Dinas Lingkungan Hidup

    Gunungkidul. PT MS bersedia menyediakan tong sampah yang akan

    diletakan di sekitar pantai, tugas Pokdarwis nantinya adalah menjaga

    dan bertanggungjawab untuk mengelola sampah, sedangkan Dinas

    Lingkungan Hidup diharapkan dapat menyediakan TPS untuk

    pembuangan sampah. Telah ada pertemuan antara PT MS dan

    Pokdarwsi Sedyo rukun untuk membahas kerja sama ini namun belum

    ada pembicaraan lebih lanjut dengan Dinas Lingkungan Hidup.

    Pengurus Pokdarwis mengharapkan agar kerjasama ini akan segera

    terealisasi agar masalah sampah yang selama ini menjadi keluhan

    dapat segera terselesaikan.

    2. EN 23: Menjaga kebersihan lokasi wisata

    Mengingat limbah sampah dalam pengelolaan Pantai

    Somandeng tidak hanya berasal dari sampah Pokdarwis dan

    pengunjung, melaikan berasal dari pantai sendiri, maka Pokdarwis

    membuat program menjaga kebersihan lokasi wisata. Program

    menjaga kebersihan lokasi wisata ini bertujuan agar lokasi wisata

    bersih dari sampah dan terlihat lebih rapi, sehingga pengunjung

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    bahkan anggota Pokdarwis Sedyo Rukun yang melakukan usahanya di

    sekitar lokasi pantai menjadi lebih nyaman dan tidak merasa tergangu

    dengan kotornya lokasi wisata. Program yang telah dibuat oleh

    Pokdarwis berkaitan dengan program menjaga kebersihan lokasi

    wisata adalah dengan mengadakan kerja bakti yang dilakukan bersama

    dengan seluruh anggota Pokdarwis. Program ini dilakukan setiap hari

    Jumat pagi kira-kira pukul 05.00 WIB oleh seluruh anggota Pokdarwis

    Sedyo Rukun dan dikoordinatori oleh satu orang. Koordinator ini

    bertugas untuk memonitor jalannya kerja bakti dan melakukan absensi

    kepada anggota.

    Kesulitan dalam pelaksanaan kerja bakti yaitu beberapa

    anggota yang tidak hadir dikarenakan acara pribadi, namun hal ini

    dapat ditanggulangi dengan besarnya kesadaran anggota Pokdarwis

    pada kebersihan lokasi wisata. Anggota Pokdarwis akan

    membersihkan lingkungan tidak hanya pada saat kerja bakti namun

    setiap memulai usaha mereka. Walaupun hanya membersihkan area

    sekitar tempat mereka berjualan tapi hal ini tetap membantu membuat

    lokasi wisata terlihat bersih. Begitu juga dengan sampah yang berasal

    dari laut, seperti ranting-ranting ataupun daun-daun yang terbawa

    arus, tanpa diingatkan anggota Pokdarwis Sedyo Rukun yang berada

    di dekat pantai tanpa ditegur atau secara sadar akan memungut

    sampah pantai tersebut dan membuangnya, sehingga tidak

    mengganggu pemandangan pengunjung.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    3. EN 13: Pembuatan peraturan berkaitan dengan menjaga

    keanekaragaman hayati

    Program berkaitan dengan indikator lingkungan aspek

    keanekaragaman hayati ini dilaksanakan dengan tujuan agar

    keanekaragaman hayati yang ada di pantai seperti terumbu karang,

    biota laut dan keadaan alam tetap terjaga. Program yang telah dibuat

    oleh Pengurus Pokdarwis Sedyo Rukun adalah dengan memberikan

    sosialisasi peraturan-peraturan berkaitan prosedur pengangkapan ikan

    dan peraturan penebangan pohon. Sebelum adanya peraturan resmi

    dari pemerintah, Pokdarwis sudah selangkah lebih maju dengan

    melakukan sosialisasi berkaitan peraturan yang mereka sepakati

    sendiri kepada seluruh anggota Pokdarwis. Peraturan-peraturan yang

    disepakati yaitu pelarangan menggunakan bahan kimia dan bom untuk

    penangkapan ikan, alat yang boleh digunakan untuk menangkap ikan

    adalah jaring atau pancing, dan juga larangan untuk menebang pohon

    tanpa seizin dari organisasi Pokdarwis. Sebetulnya penangkapan ikan

    diperbolehkan untuk anggota Pokdarwis maupun untuk pengunjung,

    dengan syarat penangkapan ikan hanya boleh dilakukan dengan

    menggunakan jaring ataupun alat pancing. Obat-obatan maupun bom

    dilarang, karena selain membunuh ikan atau biota laut, juga dapat

    merusak keindahan terumbu karang yang ada, air pantai pun pastinya

    akan terlihat keruh.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    Kelemahan dari program ini adalah peraturan yang ada tidak

    berupa peraturan tertulis yang dipasang di area Pantai Somandeng,

    namun hanya berupa peraturan lisan yang disepakati bersama dan

    disosialisasikan kembali setiap kali pertemuan atau arisan kepada

    anggota Pokdarwis, sehingga peraturan ini hanya diketahui oleh

    Organisasi Pokdarwis saja, pengunjung kurang mengetahui peraturan

    tersebut walaupun pada dasarnya dalam peraturan yang dibuat oleh

    Dinas Pariwisata sudah mencantumkan larangan tersebut.

    4. PR 1: Menjamin keselamatan pengunjung

    Pelaksanaan program CSR berkaitan dengan keselamatan

    pengunjung bertujuan agar keselamatan pengunjung saat berkunjung

    ke lokasi wisata dapat terjamin. Untuk menjamin keselamatan

    pengunjung pemerintah telah menyiapkan Tim SAR yang diterjukan

    untuk mengawasi pantai-pantai di Gunungkidul. Mengingat Tim SAR

    yang diterjunkan tidak hanya memonitor Pantai Somandeng tetapi

    memonitor sepanjang Pantai Indrayanti hingga Somandeng dan lebih

    intensif berada di Pantai Indrayanti yang jumlah pengunjungnya

    sangat banyak menyebabkan kurangnya pengawasan bagi pengunjung

    di Pantai Somandeng, Pokdarwis Sedyo Rukun membuat seksi khusus

    dalam kepengurusan berkaitan dengan program keselamatan

    pengunjung yaitu dengan dibentuknya seksi keamanan. Selain

    menjaga keamanan lokasi wisata, seksi ini juga bertugas membantu

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    Tim SAR yang telah diditugaskan oleh pemerintah untuk

    mengamankan lokasi pantai.

    Pengururs Pokdarwis juga melakukan sosialisasi kepada

    anggotanya agar selalu mengawasi pengunjung dan juga

    mengingatkan pengunjung, sehingga apabila pengunjung melakukan

    hal-hal yang dirasa membahayakan maka anggota Pokdarwis yang

    berada di lokasi berhak dan wajib mengingatkan pengunjung.

    Terutama bagi anggota yang melakukan usaha berupa warung makan

    dan penyewaan saung diwajibkan untuk selalu mengawasi tamunya

    atau pengunjung yang membeli makanan di warung maupun yang

    menyewa sung. Kesulitan dalam pelaksanaan program ini sendiri

    adalah pengunjung yang tidak mau mendengarkan peringatan dari

    seksi keamanan yang sedang berjaga maupun anggota Pokdarwis.

    5. PR 1: Menjamin keamanan Pengunjung

    Program CSR yang telah dibuat oleh Pokdarwis berkaitan

    dengan keamanan pengunjung bertujuan agar selama berada di lokasi

    wisata pengunjung merasa aman dan tidak terbebani dengan rasa takut

    kehilangan barang-barang mereka. Program keamanan pengunjung

    dilakukan dengan dibentuknya seksi keamanan pada keorganisasian

    Pokdarwis. Seksi keamanan selain membantu Tim SAR menjamin

    keselamatan pengunjung, juga memiliki tugas untuk selalu menjaga

    keamanan lokasi wisata. Pengurus Pokdarwis juga mensosialisasikan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    kepada anggotanya agar selalu bersikap jujur dan selalu mengawasi

    pengunjung. Apabila ada barang pengunjung yang tertinggal di

    warung makan ataupun saung maka harus dikembalikan kepada

    pengunjung. Penjaga parkir juga selalu dihimbau untuk selalu

    menjaga keamanan kendaraan yang diparkir sebagai bentuk tanggung

    jawab mereka sebagai penyedia jasa parkir, apabila ada kunci motor

    tertinggal pasti penjaga parkir akan mengamankan kunci tersebut

    terlebih dahulu, dan pastinya akan dikembalikan kepada pemilik

    motor.

    Kesulitan yang dialami dalam pelaksanaan program ini adalah

    keteledoran dari pengunjung. Anggota Pokdarwis maupun seksi

    keamanan yang ada di lokasi tidak mungkin mengawasi pengunjung

    satu per satu, pengawasan akan dilakukan secara general atau

    keseluruhan, oleh karena itu apabila pengunjung tidak sengaja

    menjatuhkan barang di pasir apalagi barang yang berukuran kecil

    seperti perhiasan, tidak dapat dimonitor oleh anggota Pokdarwis

    maupun seksi keamanan. Untuk menanggulangi hal tersebut

    Pokdarwis selalu mengingatkan untuk menjaga barang-barang pribadi

    dan selalu mengecek barang mereka masing-masing. Pengecekan ini

    diharapkan dilakukan oleh pengunjung saat berada di lokasi wisata

    maupun saat akan meninggalkan lokasi wisata.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    6. Program CSR merujuk pada GRI yang tidak diterapkan oleh

    Pokdarwis Sedyo Rukun

    Pokdarwis Sedyo Rukun tidak menerapkan program yang dapat

    dikategorikan sebagai program CSR untuk indikator lingkungan aspek

    energi (kode EN 3 dan EN 5) dan aspek air (EN 8). Hal ini mengingat

    air bersih (Aspek air kode EN 8) dan listrik (Aspek energi kode EN 3)

    merupakan bagian penting yang melekat atau tidak terpisahkan dari

    jalannya usaha pariwisata terutama pantai. Melekat di sini berarti ada

    ataupun tidak adanya program CSR khusus yang dibuat oleh

    Pokdarwis berkaitan dengan penyediaan air bersih dan energi listrik,

    akan tetap terdapat air bersih dan aliran listrik. Dalam hal ketersediaan

    air bersih dan aliran listrik masing-masing anggota Pokdarwis yang

    melakukan kegiatan usahanya di sekitar pantai memiliki tanggung

    jawab sendiri-sendiri. Anggota yang melakukan usaha berupa warung

    makan dengan kesadaran mereka akan menyediakan listrik dan air

    bersih, karena listrik dan air bersih juga merupakan kebutuhan mereka

    dalam melakukan usaha. Begitu juga anggota yang melakukan usaha

    penyewaan kamar mandi maka secara langsung anggota tersebut akan

    menyediakan air bersih.

    Untuk penyediaan air bersih anggota Pokdarwis yang

    membutuhkan akan membuat pompa air dengan dana pribadi. Apabila

    musim panas dan air bersih susah didapat mengingat daerah

    Gunungkidul yang memang sering mengalami kesulitan mendapatkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50

    air bersih, maka anggota yang membutuhkan akan membeli air PDAM

    dimana setiap 1 tangki air dihargai Rp100.000. Sedangkan untuk

    listrik anggota yang membutuhkan akan menghubungi PLN untuk

    memasang lisrik. Kebanyakan anggota yang melakukan usaha

    menggunakan listrik pulsa sehingga mudah dalam mengontrolnya.

    Listrik yang disediakan anggota hanya akan digunakan untuk

    kebutuhan anggota, sedangkan untuk penerangan jalan listrik

    disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.

    Anggota Pokdarwis dengan tanggung jawab sendiri juga telah

    melakukan penghematan listrik (EN 5), kegiatan penghematan ini

    dilakukan mengingat pendapatan yang diterima melalui usah di sekitar

    pantai tidak terlalu besar jumlahnya, sehingga apabila tidak

    melakukan penghematan anggota akan mengalami kerugian. Tindakan

    nyata yang dilaksanakan oleh anggota Pokdarwis adalah dengan

    mematikan lampu atau mematikan saklar listrik saat listrik tidak lagi

    digunakan. Penghematan ini dilakukan agar dana untuk listrik yang

    dikeluarkan tidak begitu membengkak, mengingat dana untuk listrik

    adalah tanggung jawab masing-masing anggota Pokdarwis. Dengan

    mematikan saklar listrik saat tidak lagi digunakan juga bertujuan

    untuk mencegah adanya konslet