4

Click here to load reader

Evaluasi Kebijakan Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Melalui Teknik Analisis Delphi Suatu Kajian Dalam Perspektif Deliberative (Studi Pada Smp Negeri 12 Kota Malang)(Abstrak)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Evaluasi Kebijakan Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Melalui Teknik Analisis Delphi Suatu Kajian Dalam Perspektif Deliberative (Studi Pada Smp Negeri 12 Kota Malang)(Abstrak)

EVALUASI KEBIJAKAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

MELALUI TEKNIK ANALISIS DELPHI: SUATU KAJIAN DALAM PERSPEKTIF DELIBERATIVE

(STUDI PADA SMP NEGERI 12 KOTA MALANG) BY : NURUL HIDAYAH

RINGKASAN

Nurul Hidayah, 2010, Evaluasi Kebijakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) melalui Teknik Analisis Delphi: Suatu Kajian dalam Perspektif Deliberative (Studi pada SMP Negeri 12 Kota Malang), Dr. Sarwono, M.Si, Drs.Minto Hadi, M.Si, 140 Hal + xvii

Kebijakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang telah berjalan kurang lebih 5 tahun dan dinyatakan sebagai pilar utama dalam mewujudkan wajib belajar 9 tahun, masih saja sering terjadi permasalahan dalam implementasinya. Berbagai kasus penyimpangan ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) maupun Indonesian Corruption Watch (ICW). Upaya Pemerintah Kota Malang untuk menekan tingkat penyimpangan dengan membuka layanan konsultasi pelaporan BOS di Kota Malang, ternyata juga belum mampu menghapus kekhawatiran masyarakat Kota Malang akan kemungkinan-kemungkinan penyimpangan dana BOS. Oleh karena hal tersebut, penelitian ini mengkaji mengenai proses implementasi kebijakan BOS tersebut untuk kemudian dilakukan evaluasi.

Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari teori mengenai kebijakan publik, evaluasi kebijakan publik, konsep deliberative, konsep good governance, pendidikan, program wajib belajar 9 tahun, serta kajian tentang kebijakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian adalah di Kota Malang dengan situs penelitian adalah di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang dan di SMP Negeri 12 Kota Malang. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer sebagai data utama dan data sekunder sebagai data penunjang. Pengumpulan data dilakukan dengan interview, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian terdiri dari peneliti sendiri, interview guide, perangkat penunjang, dan alat dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunaan teknik analisis delphi. Dalam penelitian ini, peneliti membuat sebuah situs blog pribadi yang digunakan untuk melakukan analisis dari tiap putaran interview bersama para narasumber. Upaya-upaya untuk meningkatkan keabsahan hasil penelitian dilakukan dengan meliputi kegiatan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, kecukupan referensial, serta uraian rinci.

Hasil dari penelitian menunjukkan Proses implementasi kebijakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMP Negeri 12 Kota Malang yang terdiri dari kegiatan penerimaan dana, pembelanjaan dana, hingga pelaporan penggunaan dana telah dilaksanakan sesuai dengan panduan pelaksanaan BOS yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Rencana Anggaran Belanja Sekolah yang ditetapkan sekolah bersama dengan komite sekolah sesuai dengan konsep pelaksanaan BOS di tingkat sekolah yang mengacu pada konsep good governance. Musyawarah antar unsur pelaksana kebijakan dalam merumuskan anggaran sekolah ini, juga dapat dilihat sebagai perwujudan konsep kebijakan deliberative. SMP Negeri 12 Kota Malang telah mampu memanfaatkan sumber daya

Page 2: Evaluasi Kebijakan Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Melalui Teknik Analisis Delphi Suatu Kajian Dalam Perspektif Deliberative (Studi Pada Smp Negeri 12 Kota Malang)(Abstrak)

keuangan yang disediakan untuk menunjang siswa yang membutuhkan bantuan dana sekolah, serta juga telah dapat meringankan biaya sekolah seluruh vii vii

siswanya seperti yang menjadi tujuan dari kebijakan BOS ini sendiri. Dalam hal pemanfaatan sumber daya manusia pelaksana kebijakan, yang masih perlu menjadi koreksi adalah bahwa unsur dalam segitiga good governance pelaksana kebijakan BOS di SMP Negeri 12 Kota Malang ini belum memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dalam buku panduan pelaksanaan BOS dimana di dalamnya perlu ada keterlibatan unsur orang tua siswa di luar komite. Hambatan dari internal organisasi tim manajemen BOS tingkat sekolah terkait tugas dari bendahara BOS yang sangat kompleks yang tentu cukup merepotkan karena dikerjakan oleh seorang saja serta terkait dengan nota bukti pembelanjaan.

Saran yang dapat diberikan dari hasil pengkajian dalam penelitian ini adalah agar SMP Negeri 12 Kota Malang menyempurnakan susunan tim manajemen BOS, mengumumkan secara terbuka mengenai penggunaan dana BOS kepada siswa maupun orang tua siswa, memperhitungkan beban kerja petugas yang ditunjuk sebagai bendahara BOS, serta agar melakukan sosialisasi kepada siswa dan orang tua akan konsep pelaksanaan kebijakan BOS.

Page 3: Evaluasi Kebijakan Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Melalui Teknik Analisis Delphi Suatu Kajian Dalam Perspektif Deliberative (Studi Pada Smp Negeri 12 Kota Malang)(Abstrak)

SUMMARY

Nurul Hidayah, 2010, Evaluation of Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Policy Through Delphi Analysis Technique: An Analysis in Deliberative Perspective (Study at SMP Negeri 12 Kota Malang), Dr. Sarwono, M.Si, Drs.Minto Hadi, M.Si, 140 pages + xvii

Policy of BOS (Kebijakan Bantuan Operasional Sekolah) has been implemented for about 5

years and declared as the main pillar in reaching obligatory 9 years school. In fact, it is found many problems on its implementation. Many cases of misusing the fund are found by BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) and ICW (Indonesian Corruption Watch). The effort of Local Government Kota Malang to compress the degree of misusing the fund by opening reporting consultant of BOS in Kota Malang could not be able to ease the anxiety of societies related the probability of misusing the fund of BOS. Because of that reason, this research analyze about the implementation process of BOS policy in order to conduct an evaluation in the next phase.

Theoretical framework that is used in this research consists of the theory about public policy, evaluation of public policy, deliberative concept, good governance concept, education, program of obligatory 9 years school, and analysis of research. The research location is in Kota Malang, while the exact site is in Education Department of Local Government Kota Malang (Dinas Pendidikan Kota BOS (Kebijakan Bantuan Operasional Sekolah) policy. The type of this research is a descriptive-qualitative Malang) and SMP Negeri 12 Kota Malang. Data sources in this research are from primary data as the main source and secondary data as supporting one. The data is collected by interviewing, observing, and documenting. Research instrument consists of researcher, interview guide, supporting kits, and documenting tools. Analysis method which is used in this research is Delphi analysis technique. In this case, the researcher creates a private blog site that is used to analyze each interview round with the informants. Some efforts to increase the validity of the research are assessed by the activities such as extension of the participations, the assiduity of observation, triangulation, peer checking, reference sufficiency, and detail description.

The result of this research shows that implementation process of BOS (Kebijakan Bantuan Operasional Sekolah) policy in SMP Negeri 12 Kota Malang that consists of activities such as fund acceptation, expenditure, and reporting, has been conducted properly based on the BOS implementation guide as determined by central government. School expenditure budget which has been determined by the institution and school committee is suitable with the concept of BOS implementation at school level in accordance with good governance concept. The colloquy among elements of policy executor in formulating of this school budget can also be examined as the form of deliberative policy concept. SMP Negeri 12 Kota Malang has been able to utilize financial resource that has been provided to support the students whom need school fund assistance, and also can lighten the school fee of the whole students in relevance to the goal of BOS itself. Regarding to the usage of human resource of policy executor, something that needs some corrections is that the elements of good governance triangle of BOS policy executor in SMP Negeri 12 Kota Malang has not fulfilled some criterions that have been determined in the guide book of BOS implementation. It needs some involvements of students’ parents outside the committee. The internal inhibition is that the management team of BOS in school level related with the duty of the BOS treasurer is very complex. It needs extra energy because it is only done by one person, beside that it is also related with the bill of expenditure.

Some suggestions that can be given by this research are that SMP Negeri 12 Kota Malang should improve the arrangement of BOS management team, disclose transparently about the use of

Page 4: Evaluasi Kebijakan Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Melalui Teknik Analisis Delphi Suatu Kajian Dalam Perspektif Deliberative (Studi Pada Smp Negeri 12 Kota Malang)(Abstrak)

BOS fund toward the students and their parents, calculate working expenses of the employee that is elected as BOS treasurer, and also socialize the concept of implementation BOS policy toward the students and their parents.