Upload
lediep
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
EVALUASI SISTEM PENJUALAN PERUMAHAN
CV SATRIA GRAHA KLODRAN, COLOMADU, KARANGANYAR
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh:
VINTA GALUH PUTRI MAYESTIKA
NIM F3309125
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
AN EVALUATION HOUSING SALES SYSTEM IN CV SATRIA GRAHA KLODRAN, COLOMADU, KARANGANYAR
ABSTRACT
VINTA GALUH PUTRI MAYESTIKA F3309125
CV Satria Graha is a company which engaged in the development of housing and property. The products are houses which located in Klodran, Karangasem, and Baturan. The objective of Final Project writing are to find out whether the sale of housing systems and procedures have been done well and also to evaluate its implementation with their advantages and disadvantages. The benefit of research is as the input for decision making in accomplishing the possible weakness in housing sale system in CV Satria Graha. In this research, the writer collected data through interview with all stakeholders and employees of CV Satria Graha as well as direct observation in it. The result of research indicates that the housing sale system in CV Satria Graha still has some weakness including the function or division which is held by the same person and the absence of housing sale system flowchart. From the result finding, the following recommendations are proposed in the evaluation of housing sale system accomplishment. The separation of the function or division which is held by the same person should be conducted to avoid recording errors or uncollected debt. The flowchart of housing sale system should be used as the guide of system implementation and to facilitate the understanding of housing sale system. Keywords: hard cash sales system, periodic cash sales system, KPR sales system
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
LAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Tugas Akhir dengan judul “EVALUASI SISTEM PENJUALAN PERUMAHAN CV
SATRIA GRAHA KLODRAN, COLOMADU, KARANGANYAR” telah disetujui
oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan guna mencapai derajat Ahli Madya Program
Studi Diploma III Akuntansi FE UNS.
Surakarta, 12 Juni 2012
Disetujui dan diterima oleh
Pembimbing
Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak.
NIP. 1959126199031001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi
syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi.
Nama : VINTA GALUH PUTRI MAYESTIKA
NIM : F3309125
Judul Tugas Akhir : EVALUASI SISTEM PENJUALAN PERUMAHAN
CV SATRIA GRAHA KLODRAN, COLOMADU,
KARANGANYAR
Surakarta, Juni 2012
Tim Penguji Tugas Akhir
1. M. Syafiqurrahman, SE., MM., Ak. (..............................)
Penguji
2. Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak. (..............................)
Dosen Pembimbing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Man Jadda Wa Jada”
“If you had a big problem, do not be afraid. Tell that your God is greater.”
“As long as you believe, there’s nothing impossible.”
Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada :
Allah SWT, yang telah memberi segala nikmat termasuk inspirasi untuk menyusun
Tugas Akhir ini.
Robert suamiku dan Roviana putri kecilku, atas curahan cinta dan kasih sayang yang
tiada henti.
Ayah dan Ibu, atas doa, dukungan, dan pengorbanan tulus yang tak ternilai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Tugas Akhir dengan judul
“EVALUASI SISTEM PENJUALAN PERUMAHAN CV SATRIA GRAHA” ini
dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala berarti.
Maksud dan tujuan penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi
sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penyusunan Tugas Akhir ini berdasarkan data-data yang penulis peroleh
dengan melakukan observasi dan interview di CV Satria Graha, buku-buku pedoman,
serta data-data dan keterangan dari pembimbing.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari
dukungan berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapan terima kasih
kepada:
1. Allah Azza Wa Jalla, atas rahmat, berkah, dan segala nikmat tak terhingga.
Karena tanpa bantuan-Nya penulis tidak akan bisa menyelesaikan Tugas Akhir
ini tepat waktu.
2. Bapak Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak., selaku Dosen Pembimbing Tugas
Akhir yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam
menyusun Tugas Akhir ini.
3. Seluruh dosen pengajar, staf, dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
4. Bapak H. Sarwono, MM., selaku Pemimpin sekaligus pemilik CV Satria Graha
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengumpulkan data
yang penulis perlukan untuk menyusun Tugas Akhir.
5. Bapak Ginanjar Bagus Satrio, SE., selaku Pembimbing Institusi Mitra yang
selalu memberi pengarahan kepada penulis selama mengumpulkan data-data
yang diperlukan.
6. Saudari Tika Rahmawati selaku mitra kerja yang membantu penulis dalam
memperoleh data-data yang penulis perlukan untuk menyusun Tugas Akhir.
7. Ayah dan ibu yang selalu memberi dukungan, perhatian, dan pengorbanan yang
tak pernah ternilai dan tergantikan.
8. Suamiku Robert Parlindungan dan putriku Roviana Putri Alifa yang selalu
memberi curahan cinta dan kasih sayang tiada henti untuk membuat penulis
semangat menyelesaikan Tugas Akhir.
9. Saudara dan seluruh keluarga besar yang selalu memberi doa restu, kasih sayang,
dan semangat yang tiada henti kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir
ini.
10. Untuk Verlina, Bella, Tiskara, Vidia, Winda, atas kebersamaan selama masa
kuliah sampai menuju pintu kelulusan.
11. Untuk Amalia dan Elvira atas pertemanan yang tulus dari masa sekolah sampai
sama-sama memasuki kehidupan berumah tangga.
12. Seluruh teman-teman Diploma III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret angkatan 2009 atas kebersamaan, solidaritas, dan
dukungannya selama penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
13. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, atas bantuan dan
kerjasamanya yang berhubungan dengan penyusunan Tugas Akhir penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih
banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga bermanfaat khususnya bagi penulis dan
pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
Surakarta, Juni 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan ......................................................... 1
1. Sejarah CV Satria Graha ............................................................ 1
2. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................... 3
3. Tujuan Perusahaan ...................................................................... 3
4. Struktur Organisasi ..................................................................... 4
5. Deskripsi Jabatan ........................................................................ 5
B. Latar Belakang Masalah.................................................................. 7
C. Rumusan Masalah ........................................................................... 9
D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 9
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 10
F. Metode Penelitian ............................................................................ 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 12
1. Sistem dan Prosedur .................................................................. 12
2. Sistem Akuntansi ........................................................................ 13
B. Pembahasan ..................................................................................... 16
1. Standard Operational Procedure (SOP) Penjualan Perumahan
CV Satria Graha ......................................................................... 16
a. SOP Prosedur Penjualan Tunai Keras .................................... 16
b. SOP Prosedur Penjualan Tunai Bertahap ................................ 20
c. SOP Prosedur Penjualan Melalui KPR ................................... 26
2. Prosedur Penjualan Perumahan CV Satria
Graha.......................................................................................... 34
a. Prosedur Penjualan Tunai Keras ............................................. 34
b. Prosedur Penjualan Tunai Bertahap ....................................... 38
c. Prosedur Penjualan Melalui KPR ........................................... 43
3. Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan CV Satria Graha…. 51
a. Bagan Alir Penjualan Tunai Keras ......................................... 51
b. Bagan Alir Penjualan Tunai Bertahap ................................... 53
c. Bagan Alir Penjualan Melalui KPR ........................................ 56
C. Evaluasi Sistem Penjualan Perumahan CV Satria Graha ................ 59
1. Evaluasi Sistem Penjualan Tunai Keras ..................................... 59
2. Evaluasi Sistem Penjualan Tunai Bertahap ................................ 60
3. Evaluasi Sistem Penjualan Melalui KPR ................................... 62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
BAB III TEMUAN
A. Kelebihan ............................................................................. 65
B. Kelemahan ........................................................................... 66
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan .............................................................................. 67
B. Saran .................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Struktur Organisasi CV Satria Graha ………………................... 5
Gambar 3.1 Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan Tunai Keras………… 51
Gambar 3.2 Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan Tunai Bertahap………. 53
Gambar 3.3 Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan Melalui KPR ............. 56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Pesanan Pembelian Rumah (SPPR)
2. Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK)
3. Surat Penyerahan Rumah (SPR)
4. Surat Keterangan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
5. Kartu Konsumen
6. Kartu Pemborong
7. Standard Operational Procedure (SOP)
8. Flyer Produk CV Satria Graha
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
AN EVALUATION HOUSING SALES SYSTEM IN CV SATRIA GRAHA KLODRAN, COLOMADU, KARANGANYAR
ABSTRACT
VINTA GALUH PUTRI MAYESTIKA F3309125
CV Satria Graha is a company which engaged in the development of housing and property. The products are houses which located in Klodran, Karangasem, and Baturan. The objective of Final Project writing are to find out whether the sale of housing systems and procedures have been done well and also to evaluate its implementation with their advantages and disadvantages. The benefit of research is as the input for decision making in accomplishing the possible weakness in housing sale system in CV Satria Graha. In this research, the writer collected data through interview with all stakeholders and employees of CV Satria Graha as well as direct observation in it. The result of research indicates that the housing sale system in CV Satria Graha still has some weakness including the function or division which is held by the same person and the absence of housing sale system flowchart. From the result finding, the following recommendations are proposed in the evaluation of housing sale system accomplishment. The separation of the function or division which is held by the same person should be conducted to avoid recording errors or uncollected debt. The flowchart of housing sale system should be used as the guide of system implementation and to facilitate the understanding of housing sale system. Keywords: hard cash sales system, periodic cash sales system, KPR sales system
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
EVALUASI SISTEM PENJUALAN PERUMAHAN CV SATRIA GRAHA KLODRAN, COLOMADU, KARANGANYAR
ABSTRAKSI
VINTA GALUH PUTRI MAYESTIKA F3309125
CV Satria Graha adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan rumah dan properti. Hasil produksinya yaitu perumahan yang berada di Klodran, Karangasem, dan Baturan. Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui apakah sistem dan prosedur penjualan perumahan sudah dilaksanakan dengan baik dan untuk mengevaluasi pelaksanaannya dengan kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Manfaat dari penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan dalam menyelesaikan kelemahan yang mungkin ada pada sistem penjualan perumahan CV Satria Graha. Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan melakukan wawancara dengan pemilik dan semua pegawai CV Satria Graha serta melakukan pengamatan langsung di dalamnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem penjualan perumahan CV Satria Graha masih mempunyai beberapa kelemahan termasuk fungsi atau bagian yang dilaksanakan oleh orang yang sama dan tidak adanya bagan alir sistem penjualan perumahan. Dari hasil yang ditemukan, rekomendasi berikut diusulkan dalam pelaksanaan evaluasi sistem penjualan perumahan. Pemisahan fungsi atau bagian terkait yang dijabat oleh orang yang sama seharusnya dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan wewenang dan kesalahan dalam pencatatan transaksi atau piutang tak tertagih. Bagan alir sistem penjualan perumahan seharusnya dibuat dan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan sistem dan untuk memfasilitasi pemahaman tentang sistem penjualan perumahan. Kata kunci: sistem penjualan tunai keras, sistem penjualan tunai bertahap, sistem penjualan melalui KPR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Sejarah CV Satria Graha
CV Satria Graha adalah developer dan pemasaran produk perumahan
Gedongan Baru Kabupaten Karanganyar. Pada awalnya CV Satria Graha
adalah perusahaan perorangan yang bergerak pada bidang perumahan. CV
Satria Graha berdiri pada tanggal 24 Januari 2004 resmi berbadan hukum
CV, dengan Akta Notaris No. C 581 HT 03 02 tahun 2004 oleh Notaris Sri
Hartini, SH. Pada awal berdirinya perusahaan berlokasi di Jl. Kacer No. 12
Gondang Barat Surakarta.
Dilihat dari sejarah berdirinya yang merupakan perusahaan
perseorangan, maka permodalan untuk usaha CV juga berasal dari modal
sendiri, dalam arti modal perseorangan dan patungan dengan para saudara
pemilik usaha. Usaha tersebut berawal dari semangat wirausaha Bapak Ir. H.
Sarwono, MM., seorang sarjana pertanian dengan jiwa enterpreneurship
yang tinggi dan sikap mental positif serta kemauan dan kerja keras dengan
berbekal pengalaman selama bekerja di bidang perumahan pada PT Wiryo
Putro Manunggal, maka usaha tersebut dapat dirintis.
Sejarah pendirian usaha ini tergolong unik. Dari seorang sarjana
pertanian, Bapak Sarwono yang semula hanya dengan modal membeli lahan
satu kapling di daerah Banyuanyar kemudian dibuat satu bangunan rumah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
dan dijual. Hasil penjualannya dibelikan kapling di Fajar Indah yang
kemudian dibuat dua buah bangunan rumah. Setelah laku dijual hasil
penjualan rumah digunakan untuk menyempurnakan rukun Islam yang ke
lima dengan beribadah haji bersama istri. Sisa hasil penjualan dapat
dibelikan lahan di daerah Gedongan Colomadu Karanganyar seluas 200 m².
Berawal dengan lahan tersebut dan dana untuk pembuatan rumah contoh tipe
45 m² dan diawali dengan satu unit rumah sampai sekarang sudah
berkembang menjadi lahan 10.000 m² dan ditambah dengan pengembangan
lokasi di Baturan, Karangasem, dan Donohudan.
Selanjutnya untuk melaksanakan usahanya, Bapak Sarwono
memperdalam pengetahuan di bidang bangunan selain menggunakan tenaga
ahli dari luar. Kantor pemasaran yang pada awalnya di Jl. Kacer yang
menyatu dengan rumah tinggal, selanjutnya berpindah dengan menyewa satu
kantor di Jl. Adi Sumarmo. Seiring dengan berjalannya waktu, sebagian hasil
keuntungan dari perumahan yang sudah laku terjual maka perusahaan
membangun satu kantor pemasaran di komplek lokasi perumahan yaitu di
Gedongan, Colomadu, Karanganyar. Alasan menyatukan kantor pemasaran
dengan komplek perumahan yang dibangun adalah untuk memberikan
pelayanan yang baik kepada konsumen dan calon konsumen, sehingga calon
konsumen yang membutuhkan informasi rumah dapat sekaligus ditunjukkan
dengan rumah yang sudah dibuat dan siap dijual.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
2. Visi dan Misi Perusahaan
Sebagai developer perumahan dan property, CV Satria Graha
mempunyai visi dan misi yang jelas dalam kegiatan usahanya. Hal ini
bertujuan tidak lain supaya di waktu yang akan datang perusahaan menjadi
lebih baik dari apa yang sudah dicapai di waktu sekarang.
a. Visi
Menjadi pelopor dalam bisnis perumahan dan property dengan
mengutamakan kualitas produk dan kepuasan konsumen. Karena dengan
berkembangnya zaman, semakin berat pula persaingan di pasar.
b. Misi
1) Meningkatkan etos kerja semua pegawai baik dari jabatan paling
atas sampai paling bawah untuk selalu mengutamakan kualitas
dalam pelayanan terhadap konsumen.
2) Menyediakan informasi mengenai berbagai produk kepada
konsumen dengan data yang lengkap.
3) Menyelenggarakan pelatihan dan membuat program kesejahteraan
karyawan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
4) Menjalin kerja sama dengan lembaga keuangan dan instansi untuk
meningkatkan dan membantu kinerja perusahaan.
3. Tujuan Perusahaan
a. Memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan kawasan perumahan
seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
b. Membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah sesuai dengan
budget yang dimiliki dengan persyaratan yang tidak rumit.
c. Membantu mengurangi jumlah pengangguran dengan membuka
lapangan kerja baru baik sebagai karyawan tetap maupun borongan.
d. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar untuk
memenuhi kebutuhan umum dengan mendirikan koperasi “Satria
Dana”.
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada CV Satria Graha pada awalnya disusun seperti
halnya pada isi Akta Notaris No. C 581 HT 03 02 tahun 2004, yang mana
Bapak Ir. H. Sarwono selaku pemilik perusahaan juga menjabat sebagai
pimpinan di CV Satria Graha. Susunan stuktur organisasi di CV Satria Graha
dapat berubah dan akan selalu disesuaikan dengan situasi dan kondisi
perusahaan. Karena semakin berkembang kegiatan perusahaan, struktur
organisasinya juga perlu diadakan penyesuaian.
Sampai saat ini bentuk struktur organisasi di CV Satria Graha adalah
bentuk struktur organisasi garis/ lini, yang mana komando utama berasal dari
pucuk pimpinan. Gambar struktur organisasi CV Satria Graha adalah sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Gambar 1.1 Struktur Organisasi CV Satria Graha
5. Deskripsi Jabatan
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada
CV Satria Graha adalah sebagai berikut:
a. Pimpinan
1) Memimpin aktivitas perusahaan sesuai dengan kebijakan yang telah
ditentukan.
2) Menentukan kebijakan pokok bidang perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan.
3) Mendelegasikan sebagian wewenang kepada para kepala bagian sesuai
dengan bidangnya masing-masing.
4) Bertanggung jawab penuh terhadap semua aktivitas perusahaan dan
kelancaran dalam usahanya.
Pimpinan
Wakil
AdministrasiPersonalia
Penjualan/ Pemasaran
Keuangan Produksi/ Gudang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
b. Wakil
1) Mewakili pimpinan dalam berbagai urusan baik ke dalam maupun ke
luar apabila pimpinan berhalangan.
2) Membantu pimpinan dalam menjalankan tugas-tugasnya.
c. Bagian Produksi/ Gudang
1) Menerima order bahan dari tenaga pelaksana dan melakukan order
kepada supplier.
2) Mengawasi tenaga kerja dan proses produksi di lapangan.
3) Mengawasi penggunaan bahan-bahan material dan keadaan bahan-
bahan material di gudang.
4) Bertanggung jawab atas keamanan barang-barang di gudang.
d. Bagian Keuangan
1) Membuat laporan keuangan rutin setiap bulan yang diserahkan dan
dipertanggungjawabkan kepada pimpinan.
2) Menerima pembayaran dari konsumen dari setiap transaksi yang
terjadi.
3) Melakukan pembayaran kepada tenaga pelaksana dan supplier pada
tiap akhir pekan.
4) Melakukan pembayaran gaji karyawan tiap akhir bulan.
5) Mencatat kas masuk dan kas keluar perusahaan setiap harinya.
6) Mencatat dan mengarsip semua bukti pembayaran serta surat yang
masuk dan keluar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
e. Bagian Penjualan dan Pemasaran
1) Membuat program-program penawaran produk kepada konsumen.
2) Melakukan strategi pemasaran produk melalui berbagai media seperti
brosur, flyer, website, dan blog.
3) Melayani konsumen yang datang dengan memberi info yang
diperlukan secara lengkap.
4) Memberikan dokumen yang dibutuhkan konsumen yang membeli
rumah.
f. Bagian Administrasi/ Personalia
1) Menentukan dan mengatur kebutuhan karyawan di perusahaan.
2) Menyelenggarakan seleksi penerimaan dan penempatan karyawan.
3) Menyelenggarakan kursus/ pelatihan untuk meningkatkan
keterampilan serta menambah pengetahuan dan memperluas
wawasan karyawan.
4) Merencanakan program-program kesejahteraan karyawan untuk
mempertahankan dan memelihara karyawan.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya perlu mengadakan
suatu sistem yang baik guna memperlancar jalannya kegiatan perusahaan
tersebut. Sistem itu sendiri adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk
melaksanakan kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Sistem sangat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
berguna sekali bagi perusahaan karena di dalam sistem peristiwa atau kegiatan
yang terjadi di perusahaan tersebut direkam, digambarkan, atau dijelaskan,
sehingga dapat membantu dalam pengawasan, pengontrolan, dan dapat
memperlancar jalannya kegiatan suatu perusahaan. Untuk mencapai maksud
tersebut maka perlu perencanaan dan pelaksanaan suatu sistem yang baik, efektif,
dan efisien. Setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali
atau yang secara rutin terjadi (Mulyadi, 2001: 3), sehingga pada perusahaan perlu
dibuat desain sistem secara tertulis yang bertujuan untuk mengkomunikasikan
secara tertulis kepada pemakai informasi dan dapat digunakan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan kegiatan usahanya.
Kegiatan utama CV Satria Graha adalah memanfaatkan lahan yang ada untuk
diproduksi menjadi berbagai tipe dan jenis perumahan dan menjualnya kepada
konsumen untuk memperoleh laba. Dalam kegiatan penjualannya, CV Satria
Graha menggunakan beberapa sistem penjualan, yaitu penjualan secara tunai
keras, tunai bertahap, dan penjualan melalui KPR. Ketiga sistem tersebut
mempunyai beberapa prosedur yang berbeda satu sama lain. Dari berbagai sistem
yang ada, sistem penjualan CV Satria Graha sangat berperan penting karena
sistem penjualan merupakan sistem yang menunjang kegiatan pokok perusahaan,
mengingat bahwa usaha utama CV Satria Graha adalah memproduksi dan
menjual hasil produksinya kepada konsumen. Jika sistem ini dilakukan dengan
baik maka akan membantu meningkatkan efisiensi secara operasional dalam
perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah penulis lakukan dengan
pihak terkait di CV Satria Graha, sistem penjualan perumahan yang sudah
diterapkan di CV Satria Graha ada beberapa prosedur yang tidak dilaksanakan
berdasarkan Standard Operational Procedure (SOP) yang berlaku di CV Satria
Graha. Masih terdapat beberapa kekurangan yang memotivasi penulis untuk
memberi sedikit masukan untuk perbaikan sistem penjualan perumahan di CV
Satria Graha.
Adanya kekurangan-kekurangan tersebut berpengaruh terhadap sistem
penjualan perumahan. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis
melakukan penelitian untuk menyusun Tugas Akhir yang berfokus pada
penerapan sistem penjualan yang ada di CV Satria Graha dengan judul:
“EVALUASI SISTEM PENJUALAN PERUMAHAN PADA CV SATRIA
GRAHA KLODRAN, COLOMADU, KARANGANYAR”.
C. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah yang sudah penulis uraikan di atas, maka penulis
mengambil perumusan masalah yaitu tentang evaluasi sistem dan prosedur
penjualan perumahan di CV Satria Graha.
D. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian yang telah penulis lakukan mempunyai tujuan untuk mengevaluasi
sistem dan prosedur penjualan perumahan di CV Satria Graha.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Memberi kontribusi pemikiran bagi dunia akademis supaya dapat menjadi
acuan dasar bagi penelitian serupa di masa yang akan datang.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan
pengambilan keputusan dalam menyempurnakan kekurangan yang
mungkin ada dalam sistem penjualan perumahan di CV Satria Graha
agar pengendalian intern dapat tercipta dengan baik.
b) Bagi Penulis
Dengan melakukan penelitian ini akan menambah wawasan dan
keterampilan penulis dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang
diperoleh di bangku perkuliahan.
c) Bagi Pembaca
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca, serta sebagai
bahan referensi tambahan untuk penelitian di masa yang akan datang
dengan tema yang sejenis.
F. METODE PENELITIAN
Di dalam usaha memperoleh data dan kesimpulan yang objektif serta nyata,
penulis menggunakan metode deskripsi analisis, yaitu suatu metode yang
bertujuan untuk memperoleh data yang dapat memberikan gambaran suatu objek
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
penelitian. Untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan masalah dengan
data yang diteliti, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data
antara lain:
1. Studi Pustaka
Dengan metode ini penulis akan melakukan pengumpulan data dari berbagai
literature yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam Tugas Akhir
ini.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
a) Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung di lapangan baik terhadap
karyawan maupun sistem yang berjalan.
b) Wawancara
Penulis melakukan wawancara dengan pemilik perusahaan serta seluruh
pegawai dan staf yang bekerja di CV Satria Graha.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
BAB II
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Sistem dan Prosedur
Menurut Mulyadi (2001: 5) dalam bukunya yang berjudul “Sistem
Informasi Akuntansi” dijelaskan definisi sistem adalah jaringan prosedur
yang dibuat sesuai dengan pola yang terpadu untuk melakukan kegiatan
pokok perusahaan. Menurut Widjayanto (2001: 2), sistem merupakan
sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses, dan
output. Menurut Hall (2006: 6), sistem yaitu sekelompok dua atau lebih
komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-
subsitem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common
purpose).
Dari berbagai definisi sistem di atas dapat diambil kesimpulan yaitu
sistem merupakan jaringan prosedur yang saling berhubungan sesuai
menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan perusahaan.
Menurut Mulyadi (2001: 5), prosedur adalah suatu urutan kegiatan
klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau
lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Menurut Baridwan (1997: 3),
prosedur merupakan suatu urut-urutan pekerjaan kerani (clerical), biasanya
13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk
menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi
perusahaan yang sering terjadi.
Jadi menurut kesimpulan penulis, prosedur adalah kegiatan yang
dilakukan secara urut meliputi menulis, menggandakan, menghitung,
memberi kode, mendaftar, memilih (konversi), memindah, dan
membandingkan yang biasanya beberapa orang dalam satu bagian atau
lebih dengan tujuan untuk menjamin adanya keseragaman perlakuan
terhadap transaksi perusahaan yang sering terjadi.
2. Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001: 3), sistem akuntansi adalah organisasi
formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
memudahkan pengelolaan perusahaan. Dari definisi sistem akuntansi
tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu sistem akuntansi terdiri atas
beberapa elemen yaitu formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu,
laporan yang saling berhubungan untuk mengumpulkan dan melaporkan
data-data keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna mempermudah
pengelolaan.
Menurut Mulyadi (2001: 3), pengembangan sistem akuntansi
mempunyai tujuan umum, antara lain:
a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah
ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur
informasinya.
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern,
yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reability) informasi
akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai
pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
akuntansi.
Unsur-unsur sistem akuntansi antara lain:
a. Formulir
Merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya
transaksi, karena dengan formulir peristiwa yang terjadi dalam
organisasi didokumentasikan di atas secarik kertas. Contoh formulir
adalah faktur penjualan, bukti kas keluar, dan cek.
b. Jurnal
Merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat,
mengklasifikasi, dan meringkas data keuangan dan data lainnya.
Contoh jurnal adalah jurnal pembelian, jurnal penjualan, dan
sebagainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
c. Buku Besar
Terdiri atas rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data
keuangan yang telah dicatat sebelumnya di dalam jurnal.
d. Buku Pembantu
Terdiri atas rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan
yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.
e. Prosedur
Merupakan suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang
terjadi secara berulang-ulang. Contoh prosedur adalah prosedur
penjualan tunai, prosedur pembelian, dan sebagainya.
f. Alat-alat
Yaitu alat-alat yang digunakan untuk melakukan pencatatan sehingga
dapat dihasilkan laporan. Alat-alat di sini biasanya berbentuk mesin-
mesin pembukuan, kalkulator, dan komputer.
g. Laporan
Merupakan hasil akhir dalam proses akuntansi yang dapat berupa
neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan modal, laporan harga
pokok produksi, daftar umum piutang, dan daftar utang yang akan
dibayar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
B. PEMBAHASAN
1. Standard Operational Procedure (SOP) Penjualan Perumahan CV Satria
Graha
a. Tunai keras (hard cash)
1) Organisasi Pelaksana Penjualan Tunai Keras
Bagian atau fungsi yang mempunyai tugas dan wewenang
melaksanakan penjualan tunai keras dalam SOP antara lain:
a) Bagian Pemasaran
Bagian pemasaran merupakan frontline dalam perusahaan. Di
CV Satria Graha fungsi ini bertugas untuk menawarkan
berbagai produk yang dihasilkan kepada konsumen,
memberikan penjelasan baik dengan lisan maupun visual
(tampilan gambar) kepada konsumen supaya konsumen
mengetahui produk CV Satria Graha.
b) Bagian Penjualan
Bagian penjualan bertugas menerima order dari konsumen,
membuat Surat Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR) untuk
diberikan kepada konsumen, dan membuat Surat Pesanan
Pembelian Rumah (SPPR) untuk diberikan kepada bagian
produksi.
c) Bagian Produksi
Bagian produksi bertanggung jawab untuk membuat Surat
Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK) dengan pemborong (jika
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
dalam proses pembangunan rumah menggunakan
pemborong), atau membuat surat perjanjian kontrak dengan
tenaga harian kantor (jika dalam proses pembangunan rumah
menggunakan tenaga harian dari kantor), dan mempersiapkan
bahan/ material untuk pembangunan unit rumah yang sudah
dipesan oleh konsumen untuk segera ditempati dalam jangka
waktu 3 bulan ke depan.
d) Bagian Akuntansi
Bagian akuntansi bertanggung jawab mempersiapkan Kartu
Pemborong atau kartu tenaga kerja untuk mencatat
pembayaran kepada pemborong atau tenaga kerja selama
proses pembangunan rumah, juga mencatat semua transaksi
keuangan (seperti uang tanda jadi, uang muka/ down payment)
yang telah terjadi dan atas kesepakatan bersama antara Pihak I
sebagai produsen sekaligus developer dengan Pihak II sebagai
konsumen, karena dalam sistem cash keras jangka waktu
pelunasan pembayaran atas pembelian rumah yaitu selama 7
hari.
2) Formulir Pendukung dalam Penjualan Tunai Keras
Formulir atau dokumen-dokumen yang digunakan CV Satria
Graha dalam SOP tunai keras yaitu:
a) Surat Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR)
b) Surat Pesanan Pembelian Rumah (SPPR)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
c) Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK)
d) Kartu Pemborong
e) Bukti Pelunasan Pembayaran
f) Surat Penyerahan Rumah (SPR)
g) Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
3) Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Penjualan Tunai Keras
Catatan akuntansi yang digunakan CV Satria Graha dalam SOP
tunai keras yaitu:
a) Jurnal Penjualan
b) Buku Besar
c) Buku Pembantu
4) Prosedur yang Dilaksanakan dalam Penjualan Tunai Keras
Prosedur yang dilaksanakan dalam SOP tunai keras antara lain:
a) Prosedur Pemasaran Produk
Dalam prosedur ini bagian pemasaran melakukan kegiatan
promosi kepada calon konsumen. Ada beberapa cara dalam
melakukan promosi produk seperti mengikuti pameran dan
memberikan flyer produk perumahan CV Satria Graha,
membuat website dan blog yang berisi produk-produk
perumahan CV Satria Graha, atau dengan jemput bola yaitu
door-to-door mendatangi calon konsumen, seperti ke Bank,
perusahaan, pabrik, dan sebagainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
b) Prosedur Order Penjualan Perumahan
Dalam prosedur ini bagian penjualan menerima order dari
konsumen, baik secara langsung atau melalui bagian
pemasaran. Kemudian bagian penjualan membuat Surat
Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR) untuk konsumen yang
berisi spesifikasi rumah yang sudah dipesan dan akan
dibangun. Jika sudah terjadi kesepakatan (deal and
acceptable), bagian penjualan membuat Surat Pesanan
Pembelian Rumah (SPPR) yang selanjutnya untuk diserahkan
ke bagian produksi yang sebelumnya telah diotorisasi oleh
pejabat berwenang.
c) Prosedur Produksi Perumahan
Setelah menerima SPPR dari bagian penjualan, bagian
produksi kemudian menentukan akan menggunakan jasa
pemborong atau tenaga kerja harian dari kantor sesuai dengan
permintaan spefisikasi rumah yang diinginkan konsumen. Jika
konsumen menginginkan rumah dengan spesifikasi standar
dari CV Satria Graha, maka tenaga yang digunakan adalah
tenaga harian kantor. Tetapi jika konsumen menginginkan
beberapa perubahan atau penambahan spesifikasi rumah,
maka tenaga yang digunakan adalah tenaga dari pemborong.
Kemudian bagian produksi membuat Surat Perjanjian
Kontrak Kerja (SPKK) untuk pemborong atau tenaga harian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
dan mempersiapkan bahan/ material untuk pembangunan unit
rumah yang sudah dipesan oleh konsumen untuk segera
ditempati dalam jangka waktu 3 bulan ke depan.
d) Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai Keras
Dalam prosedur ini bagian akuntansi/ keuangan menerima
pembayaran dan melakukan pencatatan semua transaksi
pembayaran tunai keras atas penjualan unit rumah, seperti
menerima uang tanda jadi, down payment, sampai pelunasan.
Dalam transaksi cash keras ini jangka waktu pelunasan adalah
sampai 7 hari. Semua pembayaran tersebut dicatat bagian
keuangan dan diotorisasi oleh pejabat berwenang. Pihak
developer CV Satria Graha juga dapat memberi potongan
harga kepada konsumen. Potongan itu dapat berupa potongan
tunai atau dapat berwujud barang seperti televisi, laptop, atau
sesuai dengan kesepakatan dan ketentuan yang berlaku.
b. Tunai bertahap (periodic cash)
1) Organisasi Pelaksana Penjualan Tunai Bertahap
Bagian atau fungsi yang mempunyai tugas dan wewenang
melaksanakan penjualan tunai bertahap dalam SOP antara lain:
a) Bagian Pemasaran
Bagian pemasaran merupakan frontline dalam perusahaan. Di
CV Satria Graha fungsi ini bertugas untuk menawarkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
berbagai produk yang dihasilkan kepada konsumen,
memberikan penjelasan baik dengan lisan maupun visual
(tampilan gambar) kepada konsumen supaya konsumen
mengetahui produk CV Satria Graha.
b) Bagian Penjualan
Bagian ini bertanggung jawab menerima order dari
konsumen, membuat Surat Penawaran Spesifikasi Rumah
(SPSR), dan membuat Surat Pesanan Pembelian Rumah
(SPPR).
c) Bagian Produksi
Bagian ini bertanggung jawab untuk membuat Surat
Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK) dengan pemborong (jika
dalam proses pembangunan rumah menggunakan
pemborong), atau membuat surat perjanjian kontrak dengan
tenaga harian kantor (jika dalam proses pembangunan rumah
menggunakan tenaga harian dari kantor), dan mempersiapkan
bahan/ material untuk pembangunan unit rumah yang sudah
dipesan oleh konsumen untuk segera ditempati dalam jangka
waktu 3 bulan ke depan.
d) Bagian Pencatatan Piutang
Bagian ini bertanggung jawab melakukan pencatatan terhadap
piutang konsumen kepada CV Satria Graha baik piutang down
payment maupun piutang penjualan perumahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
e) Bagian Penagihan Piutang
Bagian ini bertanggung jawab melakukan penagihan kepada
konsumen jika terjadi keterlambatan pembayaran. Sarana
penagihan dapat berupa lisan (melalui telepon) atau tertulis
(menggunakan Surat Peringatan). Jika terjadi keterlambatan
pembayaran akan dikenai denda sebesar 2% dari besarnya
angsuran.
f) Bagian Akuntansi
Bagian ini bertanggung jawab mencatat transaksi angsuran
pembayaran dari konsumen di Kartu Konsumen dan
mempersiapkan Kartu Pemborong atau kartu tenaga kerja
untuk mencatat pembayaran kepada pemborong atau tenaga
kerja selama proses pembangunan rumah. Selain itu bagian
akuntansi juga mencatat transaksi angsuran pembayaran dari
penerimaan tanda jadi, uang muka/ down payment, sampai
pelunasan karena sistem cash bertahap jangka waktu
pelunasan pembayarannya yaitu selama 3 bulan (3 kali
angsuran).
2) Formulir Pendukung dalam Penjualan Tunai Bertahap
Formulir atau dokumen-dokumen yang diperlukan CV Satria
Graha dalam SOP penjualan perumahan dengan sistem
pembayaran cash bertahap yaitu:
a) Surat Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
b) Surat Pesanan Pembelian Rumah (SPPR)
c) Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK)
d) Kartu Pemborong
e) Kartu Konsumen
f) Bukti Pelunasan Pembayaran
g) Surat Penyerahan Rumah (SPR)
h) Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
3) Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Penjualan Tunai
Bertahap
Catatan akuntansi yang digunakan CV Satria Graha dalam SOP
penjualan perumahan dengan sistem pembayaran cash bertahap
yaitu:
a) Jurnal Penjualan
b) Buku Besar
c) Kartu Piutang (Kartu Konsumen)
4) Prosedur yang Dilaksanakan dalam Penjualan Tunai Bertahap
Prosedur yang dilaksanakan dalam SOP penjualan cash bertahap
pada CV Satria Graha yaitu:
a) Prosedur Pemasaran Produk
Dalam prosedur ini bagian pemasaran melakukan kegiatan
promosi kepada calon konsumen. Ada beberapa cara dalam
melakukan promosi produk seperti mengikuti pameran dan
memberikan flyer produk perumahan CV Satria Graha,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
membuat website dan blog yang berisi produk-produk
perumahan CV Satria Graha, atau dengan jemput bola yaitu
door-to-door mendatangi calon konsumen, seperti ke Bank,
perusahaan, pabrik, dan sebagainya.
b) Prosedur Order Penjualan Perumahan
Dalam prosedur ini bagian penjualan menerima order dari
konsumen, baik secara langsung atau melalui bagian
pemasaran. Kemudian bagian penjualan membuat Surat
Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR) untuk konsumen yang
berisi spesifikasi rumah yang sudah dipesan dan akan
dibangun. Jika sudah terjadi kesepakatan (deal and
acceptable), bagian penjualan membuat Surat Pesanan
Pembelian Rumah (SPPR) yang selanjutnya untuk diserahkan
ke bagian produksi yang sebelumnya telah diotorisasi oleh
pejabat berwenang.
c) Prosedur Produksi Perumahan
Setelah menerima SPPR dari bagian penjualan, bagian
produksi kemudian menentukan akan menggunakan jasa
pemborong atau tenaga kerja harian dari kantor sesuai dengan
permintaan spefisikasi rumah yang diinginkan konsumen. Jika
konsumen menginginkan rumah dengan spesifikasi standar
dari CV Satria Graha, maka tenaga yang digunakan adalah
tenaga harian kantor. Tetapi jika konsumen menginginkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
beberapa perubahan atau penambahan spesifikasi rumah,
maka tenaga yang digunakan adalah tenaga dari pemborong.
Kemudian bagian produksi membuat Surat Perjanjian
Kontrak Kerja (SPKK) untuk pemborong atau tenaga harian
dan mempersiapkan bahan/ material untuk pembangunan unit
rumah yang sudah dipesan oleh konsumen untuk segera
ditempati dalam jangka waktu 3 bulan ke depan.
d) Prosedur Pencatatan Piutang Konsumen
Dalam prosedur ini bagian piutang membuat Kartu
Konsumen. Kartu ini yang kemudian diberikan ke bagian
akuntansi untuk dilakukan pencatatan pembayaran bertahap
oleh konsumen/ kartu piutang kepada konsumen, di mana
dalam sistem pembayaran cash bertahap waktu sampai
pelunasan atas pembelian unit rumah adalah 3 bulan (3 kali
angsuran).
e) Prosedur Penagihan Piutang Konsumen
Jika terjadi keterlambatan waktu pembayaran angsuran oleh
konsumen, maka fungsi penagihan akan menghubungi
konsumen baik melalui telepon atau menggunakan Surat
Peringatan di mana jika terjadi keterlambatan bayar konsumen
akan dikenai denda sebesar 2% dari besarnya angsuran.
Fungsi penagihan bertanggung jawab untuk mengontrol
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
angsuran pembayaran atas pembelian unit rumah oleh
konsumen.
f) Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai Bertahap
Dalam prosedur ini setelah menerima distribusi dokumen
SPKK dan Kartu Konsumen, bagian akuntansi juga membuat
Kartu Pemborong, kemudian melakukan pencatatan terhadap
semua transaksi dan penerimaan tanda jadi, pembayaran
down payment, sampai pelunasan dari konsumen yang
terdaftar dalam Kartu Konsumen. Juga mencatat transaksi
pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji kepada
pemborong atau tenaga kerja harian.
c. Melalui KPR
1) Organisasi Pelaksana Penjualan Melalui KPR
Bagian atau fungsi yang mempunyai tugas dan wewenang
melaksanakan penjualan melalui KPR dalam SOP antara lain:
a) Bagian Pemasaran
Bagian pemasaran merupakan frontline dalam perusahaan. Di
CV Satria Graha fungsi ini bertugas untuk menawarkan
berbagai produk yang dihasilkan kepada konsumen,
memberikan penjelasan baik dengan lisan maupun visual
(tampilan gambar) kepada konsumen supaya konsumen
mengetahui produk CV Satria Graha.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
b) Bagian Penjualan
Bagian ini bertanggung jawab menerima order dari
konsumen, membuat Surat Penawaran Spesifikasi Rumah
(SPSR), dan membuat Surat Pesanan Pembelian Rumah
(SPPR) setelah pengajuan KPR oleh konsumen ke Bank yang
bersangkutan sudah mendapat persetujuan dari Bank.
c) Bagian Administrasi
Bagian ini bertanggung jawab untuk menerima persyaratan-
persyaratan untuk pengajuan KPR yang harus dilengkapi oleh
konsumen dan setelah semua persyaratan sudah lengkap,
maka fungsi administrasi dapat memberikan persyaratan
tersebut ke Bank agar dapat segera diproses.
d) Bagian Produksi
Dalam sistem pembayaran melalui KPR, semua proses harus
menunggu persetujuan/ acc dari Bank, apakah konsumen
tersebut layak atau tidak menerima KPR. Setelah semua
disetujui, maka SPPR baru bisa dibuat dan setelah bagian
produksi menerima SPPR dari bagian penjualan, bagian
produksi kemudian menentukan akan menggunakan jasa
pemborong atau tenaga kerja harian dari kantor sesuai dengan
permintaan spefisikasi rumah yang diinginkan konsumen. Jika
konsumen menginginkan rumah dengan spesifikasi standar
dari CV Satria Graha, maka tenaga yang digunakan adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
tenaga harian kantor. Tetapi jika konsumen menginginkan
beberapa perubahan atau penambahan spesifikasi rumah,
maka tenaga yang digunakan adalah tenaga dari pemborong.
Kemudian bagian produksi membuat Surat Perjanjian
Kontrak Kerja (SPKK) untuk pemborong atau tenaga harian
dan mempersiapkan bahan/ material untuk pembangunan unit
rumah yang sudah dipesan oleh konsumen untuk segera
ditempati dalam jangka waktu 3 bulan ke depan.
e) Bagian Pencatatan Piutang
Fungsi ini bertanggung jawab melakukan pencatatan terhadap
piutang konsumen kepada CV Satria Graha baik piutang down
payment maupun piutang penjualan perumahan.
f) Bagian Penagihan Piutang
Fungsi ini bertanggung jawab melakukan penagihan kepada
konsumen jika terjadi keterlambatan pembayaran. Sarana
penagihan dapat berupa lisan (melalui telepon) atau tertulis
(menggunakan Surat Peringatan). Jika terjadi keterlambatan
pembayaran akan dikenai denda sebesar 2% dari besarnya
angsuran.
g) Bagian Akuntansi
Bagian ini bertanggung jawab mencatat transaksi angsuran
pembayaran dari konsumen di Kartu Konsumen dan
mempersiapkan Kartu Pemborong atau kartu tenaga kerja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
untuk mencatat pembayaran kepada pemborong atau tenaga
kerja selama proses pembangunan rumah. Selain itu bagian
akuntansi juga mencatat transaksi angsuran pembayaran dari
penerimaan tanda jadi, uang muka/ down payment, sampai
pelunasan karena sistem cash bertahap jangka waktu
pelunasan pembayarannya yaitu selama 3 bulan (3 kali
angsuran).
2) Formulir Pendukung dalam Penjualan Melalui KPR
Formulir atau dokumen-dokumen yang diperlukan CV Satria
Graha dalam SOP penjualan perumahan dengan KPR yaitu:
a) Surat Penawaran Spesifikasi Perumahan (SPSR)
b) Persyaratan Pengajuan KPR, antara lain:
- Fotokopi KTP (suami dan istri)
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Fotokopi Pengangkatan Pegawai
- Fotokopi Slip Gaji
- Fotokopi Surat Nikah
- Fotokopi Tabungan Bank 3 bulan terakhir
- Fotokopi SIUP, NPWP, dan TDP bagi wirausaha
c) Surat Pesanan Pembelian Rumah (SPPR)
d) Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK)
e) Kartu Pemborong
f) Kartu Konsumen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
g) Surat Penyerahan Rumah (SPR)
h) Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
3) Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Penjualan Melalui KPR
Catatan akuntansi yang digunakan CV Satria Graha dalam SOP
penjualan melalui KPR yaitu:
a) Jurnal Penjualan
b) Buku Besar
c) Kartu Piutang (Kartu Konsumen)
4) Prosedur yang Dilaksanakan dalam Penjualan Melalui KPR
Prosedur-prosedur dalam SOP penjualan dengan KPR antara lain:
a) Prosedur Pemasaran Produk
Dalam prosedur ini bagian pemasaran melakukan kegiatan
promosi kepada calon konsumen. Ada beberapa cara dalam
melakukan promosi produk seperti mengikuti pameran dan
memberikan flyer produk perumahan CV Satria Graha,
membuat website dan blog yang berisi produk-produk
perumahan CV Satria Graha, atau dengan jemput bola yaitu
door-to-door mendatangi calon konsumen, seperti ke Bank,
perusahaan, pabrik, dan sebagainya.
b) Prosedur Order Penjualan Perumahan
Dalam prosedur ini bagian penjualan menerima order dari
konsumen, baik secara langsung atau melalui bagian
pemasaran. Kemudian bagian penjualan membuat Surat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR) untuk konsumen yang
berisi spesifikasi rumah yang sudah dipesan dan akan
dibangun. Jika sudah terjadi kesepakatan (deal and
acceptable), bagian penjualan membuat Surat Pesanan
Pembelian Rumah (SPPR) yang selanjutnya untuk diserahkan
ke bagian produksi yang sebelumnya telah diotorisasi oleh
pejabat berwenang.
c) Prosedur Administrasi Pengajuan KPR
Dalam prosedur ini bagian administrasi bertanggung jawab
mengumpulkan data-data dari konsumen sebagai persyaratan
pengajuan KPR ke Bank yang sudah disepakati. Di CV Satria
Graha tidak mematok harus menggunakan jasa KPR di Bank
tertentu, melainkan konsumen dibebaskan untuk memilih
Bank mana saja yang dikehendaki untuk pengajuan KPR.
Adapun syarat-syarat untuk pengajuan KPR antara lain:
- Fotokopi KTP (suami dan istri)
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Fotokopi Pengangkatan Pegawai
- Fotokopi Slip Gaji
- Fotokopi Surat Nikah
- Fotokopi Tabungan Bank 3 bulan terakhir
- Fotokopi SIUP, NPWP, dan TDP bagi wirausaha
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Masing-masing syarat tersebut difotokopi rangkap 3. Rangkap
pertama untuk Bank, rangkap kedua untuk pimpinan (Bp.
Sarwono), dan rangkap ketiga untuk arsip kantor. Setelah
persyaratan tersebut dikumpulkan bagian administrasi ke
Bank, selanjutnya adalah tugas Bank untuk memberi
persetujuan pengambilan KPR kepada konsumen tersebut.
d) Prosedur Produksi Perumahan
Dalam prosedur ini jika konsumen sudah mendapat
persetujuan dari Bank atas pengajuan KPR untuk pembelian
unit rumah, bagian produksi menerima SPPR dari bagian
penjualan, kemudian menentukan akan menggunakan jasa
pemborong atau tenaga kerja harian dari kantor sesuai dengan
permintaan spefisikasi rumah yang diinginkan konsumen. Jika
konsumen menginginkan rumah dengan spesifikasi standar
dari CV Satria Graha, maka tenaga yang digunakan adalah
tenaga harian kantor. Tetapi jika konsumen menginginkan
beberapa perubahan atau penambahan spesifikasi rumah,
maka tenaga yang digunakan adalah tenaga dari pemborong.
Kemudian bagian produksi membuat Surat Perjanjian Kontrak
Kerja (SPKK) untuk pemborong atau tenaga harian dan
mempersiapkan bahan/ material untuk pembangunan unit
rumah yang sudah dipesan oleh konsumen untuk segera
ditempati dalam jangka waktu 3 bulan ke depan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
e) Prosedur Pencatatan Piutang
Dalam prosedur ini bagian akuntansi membuat Kartu
Konsumen. Kartu ini berisi catatan penerimaan tanda jadi di
awal kesepakatan dan penerimaan pembayaran angsuran
down payment yang dilakukan secara bertahap.
f) Prosedur Penagihan Piutang
Jika terjadi keterlambatan waktu pembayaran angsuran down
payment oleh konsumen, maka fungsi penagihan akan
menghubungi konsumen baik melalui telepon atau
menggunakan Surat Peringatan yang mana jika terjadi
keterlambatan bayar konsumen akan dikenai denda sebesar
2%. Fungsi penagihan bertanggung jawab untuk mengontrol
pembayaran down payment atas pembelian unit rumah oleh
konsumen sampai tiba saatnya pelunasan yaitu 3 bulan dari
waktu kesepakatan awal.
g) Prosedur Pencatatan Penjualan Melalui KPR
Dalam prosedur ini setelah menerima distribusi dokumen
SPKK dan Kartu Konsumen, bagian akuntansi juga membuat
Kartu Pemborong, kemudian melakukan pencatatan terhadap
semua transaksi dan penerimaan tanda jadi dan pelunasan
pembayaran down payment dari konsumen yang terdaftar
dalam Kartu Konsumen. Juga mencatat transaksi pengeluaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
untuk pembayaran upah dan gaji kepada pemborong atau
tenaga kerja harian.
2. Prosedur Penjualan Perumahan CV Satria Graha
a. Tunai Keras (hard cash)
1) Organisasi Pelaksana Penjualan Tunai Keras
Bagian atau fungsi yang mempunyai tugas dan wewenang
melaksanakan penjualan tunai keras antara lain:
a) Bagian Penjualan
Bagian ini bertanggung jawab menerima order dari
konsumen, membuat Surat Penawaran Spesifikasi Rumah
(SPSR), dan membuat Surat Pesanan Pembelian Rumah
(SPPR).
b) Bagian Produksi
Bagian ini bertanggung jawab untuk membuat Surat
Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK) dengan pemborong (jika
dalam proses pembangunan rumah menggunakan
pemborong), atau membuat surat perjanjian kontrak dengan
tenaga harian kantor (jika dalam proses pembangunan rumah
menggunakan tenaga harian dari kantor), dan mempersiapkan
bahan/ material untuk pembangunan unit rumah yang sudah
dipesan oleh konsumen untuk segera ditempati dalam jangka
waktu 3 bulan ke depan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
c) Bagian Akuntansi
Bagian ini bertanggung jawab mempersiapkan Kartu
Pemborong atau kartu tenaga kerja untuk mencatat
pembayaran kepada pemborong atau tenaga kerja selama
proses pembangunan rumah, juga mencatat semua transaksi
keuangan (seperti uang tanda jadi, uang muka/ down payment)
yang telah terjadi dan atas kesepakatan bersama antara Pihak I
sebagai produsen sekaligus developer dengan Pihak II sebagai
konsumen, karena dalam sistem cash keras jangka waktu
pelunasan pembayaran atas pembelian rumah yaitu selama 7
hari.
2) Formulir Pendukung dalam Penjualan Tunai Keras
Formulir atau dokumen-dokumen yang digunakan CV Satria
Graha dalam prosedur penjualan perumahan dengan sistem
pembayaran cash keras yaitu:
a) Surat Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR)
b) Surat Pesanan Pembelian Rumah (SPPR)
c) Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK)
d) Kartu Pemborong
e) Bukti Pelunasan Pembayaran
f) Surat Penyerahan Rumah (SPR)
g) Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
3) Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Penjualan Tunai Keras
Catatan akuntansi yang digunakan CV Satria Graha dalam
prosedur penjualan perumahan dengan sistem pembayaran cash
keras yaitu:
a) Jurnal Penjualan
b) Buku Besar
c) Buku Pembantu
4) Prosedur yang Dilaksanakan dalam Penjualan Tunai Keras
Prosedur yang dilaksanakan dalam sistem penjualan cash keras
pada CV Satria Graha yaitu:
a) Prosedur Order Penjualan Perumahan
Dalam prosedur ini bagian penjualan menerima order dari
konsumen, baik secara langsung atau melalui bagian
pemasaran. Kemudian bagian penjualan membuat Surat
Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR) untuk konsumen yang
berisi spesifikasi rumah yang sudah dipesan dan akan
dibangun. Jika sudah terjadi kesepakatan (deal and
acceptable), bagian penjualan membuat Surat Pesanan
Pembelian Rumah (SPPR) yang selanjutnya untuk diserahkan
ke bagian produksi yang sebelumnya telah diotorisasi oleh
pejabat berwenang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
b) Prosedur Produksi Perumahan
Setelah menerima SPPR dari bagian penjualan, bagian
produksi kemudian menentukan akan menggunakan jasa
pemborong atau tenaga kerja harian dari kantor sesuai dengan
permintaan spefisikasi rumah yang diinginkan konsumen. Jika
konsumen menginginkan rumah dengan spesifikasi standar
dari CV Satria Graha, maka tenaga yang digunakan adalah
tenaga harian kantor. Tetapi jika konsumen menginginkan
beberapa perubahan atau penambahan spesifikasi rumah,
maka tenaga yang digunakan adalah tenaga dari pemborong.
Kemudian bagian produksi membuat Surat Perjanjian
Kontrak Kerja (SPKK) untuk pemborong atau tenaga harian
dan mempersiapkan bahan/ material untuk pembangunan unit
rumah yang sudah dipesan oleh konsumen untuk segera
ditempati dalam jangka waktu 3 bulan ke depan.
c) Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai Keras
Dalam prosedur ini bagian akuntansi/ keuangan menerima
pembayaran dan melakukan pencatatan semua transaksi
pembayaran tunai keras atas penjualan unit rumah, seperti
menerima uang tanda jadi, down payment, sampai pelunasan.
Dalam transaksi cash keras ini jangka waktu pelunasan adalah
sampai 7 hari. Semua pembayaran tersebut dicatat bagian
keuangan dan diotorisasi oleh pejabat berwenang. Pihak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
developer CV Satria Graha juga dapat memberi potongan
harga kepada konsumen. Potongan itu dapat berupa potongan
tunai atau dapat berwujud barang seperti televisi, laptop, atau
sesuai dengan kesepakatan dan ketentuan yang berlaku.
b. Tunai Bertahap (periodic cash)
1) Organisasi Pelaksana Penjualan Tunai Bertahap
Bagian atau fungsi yang mempunyai tugas dan wewenang
melaksanakan penjualan tunai bertahap antara lain:
a) Bagian Penjualan
Bagian ini bertanggung jawab menerima order dari
konsumen, membuat Surat Penawaran Spesifikasi Rumah
(SPSR), dan membuat Surat Pesanan Pembelian Rumah
(SPPR).
b) Bagian Produksi
Bagian ini bertanggung jawab untuk membuat Surat
Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK) dengan pemborong (jika
dalam proses pembangunan rumah menggunakan
pemborong), atau membuat surat perjanjian kontrak dengan
tenaga harian kantor (jika dalam proses pembangunan rumah
menggunakan tenaga harian dari kantor), dan mempersiapkan
bahan/ material untuk pembangunan unit rumah yang sudah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
dipesan oleh konsumen untuk segera ditempati dalam jangka
waktu 3 bulan ke depan.
c) Bagian Penagihan
Bagian ini bertanggung jawab melakukan penagihan kepada
konsumen jika terjadi keterlambatan pembayaran. Sarana
penagihan dapat berupa lisan (melalui telepon) atau tertulis
(menggunakan Surat Peringatan). Jika terjadi keterlambatan
pembayaran akan dikenai denda sebesar 2% dari besarnya
angsuran.
d) Bagian Akuntansi
Bagian ini bertanggung jawab mencatat transaksi angsuran
pembayaran dari konsumen di Kartu Konsumen dan
mempersiapkan Kartu Pemborong atau kartu tenaga kerja
untuk mencatat pembayaran kepada pemborong atau tenaga
kerja selama proses pembangunan rumah. Selain itu bagian
akuntansi juga mencatat transaksi angsuran pembayaran dari
penerimaan tanda jadi, uang muka/ down payment, sampai
pelunasan karena sistem cash bertahap jangka waktu
pelunasan pembayarannya yaitu selama 3 bulan (3 kali
angsuran).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
2) Formulir Pendukung dalam Penjualan Tunai Bertahap
Formulir atau dokumen-dokumen yang diperlukan CV Satria
Graha dalam prosedur penjualan perumahan dengan sistem
pembayaran cash bertahap yaitu:
a) Surat Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR)
b) Surat Pesanan Pembelian Rumah (SPPR)
c) Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK)
d) Kartu Pemborong
e) Kartu Konsumen
f) Bukti Pelunasan Pembayaran
g) Surat Penyerahan Rumah (SPR)
h) Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
3) Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Penjualan Tunai
Bertahap
Catatan akuntansi yang digunakan CV Satria Graha dalam
prosedur penjualan perumahan dengan sistem pembayaran cash
bertahap yaitu:
a) Jurnal Penjualan
b) Buku Besar
c) Kartu Piutang (Kartu Konsumen)
4) Prosedur yang Dilaksanakan dalam Penjualan Tunai Bertahap
Prosedur yang dilaksanakan dalam sistem penjualan cash bertahap
pada CV Satria Graha yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
a) Prosedur Order Penjualan Perumahan
Dalam prosedur ini bagian penjualan menerima order dari
konsumen, baik secara langsung atau melalui bagian
pemasaran. Kemudian bagian penjualan membuat Surat
Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR) untuk konsumen yang
berisi spesifikasi rumah yang sudah dipesan dan akan
dibangun. Jika sudah terjadi kesepakatan (deal and
acceptable), bagian penjualan membuat Surat Pesanan
Pembelian Rumah (SPPR) yang selanjutnya untuk diserahkan
ke bagian produksi yang sebelumnya telah diotorisasi oleh
pejabat berwenang.
b) Prosedur Produksi Perumahan
Setelah menerima SPPR dari bagian penjualan, bagian
produksi kemudian menentukan akan menggunakan jasa
pemborong atau tenaga kerja harian dari kantor sesuai dengan
permintaan spefisikasi rumah yang diinginkan konsumen. Jika
konsumen menginginkan rumah dengan spesifikasi standar
dari CV Satria Graha, maka tenaga yang digunakan adalah
tenaga harian kantor. Tetapi jika konsumen menginginkan
beberapa perubahan atau penambahan spesifikasi rumah,
maka tenaga yang digunakan adalah tenaga dari pemborong.
Kemudian bagian produksi membuat Surat Perjanjian
Kontrak Kerja (SPKK) untuk pemborong atau tenaga harian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
dan mempersiapkan bahan/ material untuk pembangunan unit
rumah yang sudah dipesan oleh konsumen untuk segera
ditempati dalam jangka waktu 3 bulan ke depan.
c) Prosedur Pencatatan Piutang
Dalam prosedur ini bagian piutang membuat Kartu
Konsumen. Kartu ini yang kemudian diberikan ke bagian
akuntansi untuk dilakukan pencatatan pembayaran bertahap
oleh konsumen/ kartu piutang kepada konsumen, di mana
dalam sistem pembayaran cash bertahap waktu sampai
pelunasan atas pembelian unit rumah adalah 3 bulan (3 kali
angsuran).
d) Prosedur Penagihan Piutang
Jika terjadi keterlambatan waktu pembayaran angsuran oleh
konsumen, maka fungsi penagihan akan menghubungi
konsumen baik melalui telepon atau menggunakan Surat
Peringatan di mana jika terjadi keterlambatan bayar konsumen
akan dikenai denda sebesar 2% dari besarnya angsuran.
Fungsi penagihan bertanggung jawab untuk mengontrol
angsuran pembayaran atas pembelian unit rumah oleh
konsumen.
e) Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai Bertahap
Dalam prosedur ini setelah menerima distribusi dokumen
SPKK dan Kartu Konsumen, bagian akuntansi juga membuat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Kartu Pemborong, kemudian melakukan pencatatan terhadap
semua transaksi dan penerimaan tanda jadi, pembayaran
down payment, sampai pelunasan dari konsumen yang
terdaftar dalam Kartu Konsumen. Juga mencatat transaksi
pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji kepada
pemborong atau tenaga kerja harian.
c. Melalui KPR
1) Organisasi Pelaksana Penjualan Melalui KPR
a) Bagian Penjualan
Bagian ini bertanggung jawab menerima order dari
konsumen, membuat Surat Penawaran Spesifikasi Rumah
(SPSR), dan membuat Surat Pesanan Pembelian Rumah
(SPPR) setelah pengajuan KPR oleh konsumen ke Bank yang
bersangkutan sudah mendapat persetujuan dari Bank.
b) Bagian Administrasi
Bagian ini bertanggung jawab untuk menerima persyaratan-
persyaratan untuk pengajuan KPR yang harus dilengkapi oleh
konsumen dan setelah semua persyaratan sudah lengkap,
maka fungsi administrasi dapat memberikan persyaratan
tersebut ke Bank agar dapat segera diproses.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
c) Bagian Produksi
Dalam sistem pembayaran melalui KPR, semua proses harus
menunggu persetujuan/ acc dari Bank, apakah konsumen
tersebut layak atau tidak menerima KPR. Setelah semua
disetujui, maka SPPR baru bisa dibuat dan setelah bagian
produksi menerima SPPR dari bagian penjualan, bagian
produksi kemudian menentukan akan menggunakan jasa
pemborong atau tenaga kerja harian dari kantor sesuai dengan
permintaan spefisikasi rumah yang diinginkan konsumen. Jika
konsumen menginginkan rumah dengan spesifikasi standar
dari CV Satria Graha, maka tenaga yang digunakan adalah
tenaga harian kantor. Tetapi jika konsumen menginginkan
beberapa perubahan atau penambahan spesifikasi rumah,
maka tenaga yang digunakan adalah tenaga dari pemborong.
Kemudian bagian produksi membuat Surat Perjanjian
Kontrak Kerja (SPKK) untuk pemborong atau tenaga harian
dan mempersiapkan bahan/ material untuk pembangunan unit
rumah yang sudah dipesan oleh konsumen untuk segera
ditempati dalam jangka waktu 3 bulan ke depan.
d) Bagian Akuntansi
Bagian ini bertanggung jawab mempersiapkan Kartu
Pemborong atau kartu tenaga kerja untuk mencatat
pembayaran kepada pemborong atau tenaga kerja selama
proses pembangunan rumah. Selain itu bagian akuntansi juga
membuat Kartu Konsumen untuk mencatat transaksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
penerimaan tanda jadi dan transaksi angsuran pembayaran
down payment yang dapat dicicil selama 3 bulan atau sampai
rumah yang dibangun siap huni.
e) Bagian Penagihan
Bagian ini bertanggung jawab untuk melakukan penagihan
kepada konsumen jika terjadi keterlambatan pembayaran
down payment. Sarana penagihan dapat berupa lisan (melalui
telepon) atau tertulis (menggunakan Surat Peringatan). Jika
terjadi keterlambatan pembayaran akan dikenai denda sebesar
2% dari besarnya angsuran. Fungsi penagihan bertanggung
jawab untuk mengontrol angsuran pembayaran atas pembelian
unit rumah oleh konsumen.
2) Formulir Pendukung dalam Penjualan Melalui KPR
Formulir atau dokumen-dokumen yang digunakan CV Satria
Graha dalam prosedur penjualan perumahan melalui KPR yaitu:
a) Surat Penawaran
b) Persyaratan Pengajuan KPR, antara lain:
- Fotokopi KTP (suami dan istri)
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Fotokopi Pengangkatan Pegawai
- Fotokopi Slip Gaji
- Fotokopi Surat Nikah
- Fotokopi Tabungan Bank 3 bulan terakhir
- Fotokopi SIUP, NPWP, dan TDP bagi wirausaha
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
c) Surat Pesanan Pembelian Rumah (SPPR)
d) Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPKK)
e) Kartu Pemborong
f) Kartu Konsumen
g) Surat Penyerahan Rumah (SPR)
h) Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
3) Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Penjualan Melalui KPR
Catatan akuntansi yang digunakan CV Satria Graha dalam
prosedur penjualan melalui KPR yaitu:
a) Jurnal Penjualan
b) Buku Besar
c) Kartu Piutang (Kartu Konsumen)
4) Prosedur yang Dilaksanakan dalam Penjualan Melalui KPR
a) Prosedur Order Penjualan Perumahan
Dalam prosedur ini bagian penjualan menerima order dari
konsumen, baik secara langsung atau melalui bagian
pemasaran. Tetapi berbeda dengan sistem cash keras dan cash
bertahap, jika konsumen lebih berminat untuk menggunakan
KPR dari Bank, setelah melakukan order ke bagian penjualan,
konsumen harus mengumpulkan persyaratan untuk pengajuan
KPR ke Bank yang diinginkan. Setelah prosedur pengajuan
KPR mendapat persetujuan dari Bank, bagian penjualan baru
membuat Surat Penawaran Spesifikasi Rumah (SPSR) untuk
konsumen yang berisi spesifikasi rumah yang sudah dipesan
dan akan dibangun. Kemudian bagian penjualan membuat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Surat Pesanan Pembelian Rumah (SPPR) yang selanjutnya
untuk diserahkan ke bagian produksi yang sebelumnya telah
diotorisasi oleh pejabat berwenang.
b) Prosedur Administrasi Pengajuan KPR
Dalam prosedur ini bagian administrasi bertanggung jawab
mengumpulkan data-data dari konsumen sebagai persyaratan
pengajuan KPR ke Bank yang sudah disepakati. Di CV Satria
Graha tidak mematok harus menggunakan jasa KPR di Bank
tertentu, melainkan konsumen dibebaskan untuk memilih
Bank mana saja yang dikehendaki untuk pengajuan KPR.
Adapun syarat-syarat untuk pengajuan KPR antara lain:
- Fotokopi KTP (suami dan istri)
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Fotokopi Pengangkatan Pegawai
- Fotokopi Slip Gaji
- Fotokopi Surat Nikah
- Fotokopi Tabungan Bank 3 bulan terakhir
- Fotokopi SIUP, NPWP, dan TDP bagi wirausaha
Masing-masing syarat tersebut difotokopi rangkap 3. Rangkap
pertama untuk Bank, rangkap kedua untuk pimpinan (Bp.
Sarwono), dan rangkap ketiga untuk arsip kantor. Setelah
persyaratan tersebut dikumpulkan bagian administrasi ke
Bank, selanjutnya adalah tugas Bank untuk memberi
persetujuan pengambilan KPR kepada konsumen tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
c) Prosedur Produksi Perumahan
Dalam prosedur ini jika konsumen sudah mendapat
persetujuan dari Bank atas pengajuan KPR untuk pembelian
unit rumah, bagian produksi menerima SPPR dari bagian
penjualan, kemudian menentukan akan menggunakan jasa
pemborong atau tenaga kerja harian dari kantor sesuai dengan
permintaan spefisikasi rumah yang diinginkan konsumen. Jika
konsumen menginginkan rumah dengan spesifikasi standar
dari CV Satria Graha, maka tenaga yang digunakan adalah
tenaga harian kantor. Tetapi jika konsumen menginginkan
beberapa perubahan atau penambahan spesifikasi rumah,
maka tenaga yang digunakan adalah tenaga dari pemborong.
Kemudian bagian produksi membuat Surat Perjanjian Kontrak
Kerja (SPKK) untuk pemborong atau tenaga harian dan
mempersiapkan bahan/ material untuk pembangunan unit
rumah yang sudah dipesan oleh konsumen untuk segera
ditempati dalam jangka waktu 3 bulan ke depan
d) Prosedur Pencatatan Piutang
Dalam prosedur ini bagian akuntansi membuat Kartu
Konsumen. Kartu ini berisi catatan penerimaan tanda jadi di
awal kesepakatan dan penerimaan pembayaran angsuran
down payment yang dilakukan secara bertahap.
e) Prosedur Penagihan Piutang
Jika terjadi keterlambatan waktu pembayaran angsuran down
payment oleh konsumen, maka fungsi penagihan akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
menghubungi konsumen baik melalui telepon atau
menggunakan Surat Peringatan yang mana jika terjadi
keterlambatan bayar konsumen akan dikenai denda sebesar
2%. Fungsi penagihan bertanggung jawab untuk mengontrol
pembayaran down payment atas pembelian unit rumah oleh
konsumen sampai tiba saatnya pelunasan yaitu 3 bulan dari
waktu kesepakatan awal.
f) Prosedur Pencatatan Penjualan Melalui KPR
Dalam prosedur ini setelah menerima distribusi dokumen
SPKK dan Kartu Konsumen, bagian akuntansi juga membuat
Kartu Pemborong, kemudian melakukan pencatatan terhadap
semua transaksi dan penerimaan tanda jadi dan pelunasan
pembayaran down payment dari konsumen yang terdaftar
dalam Kartu Konsumen. Juga mencatat transaksi pengeluaran
untuk pembayaran upah dan gaji kepada pemborong atau
tenaga kerja harian.
Pada praktik pelaksanaan penjualan perumahan CV Satria Graha, dari
ketiga sistem di atas sistem penjualan dengan KPR lah yang paling banyak
diminati konsumen, karena dianggap lebih ringan dalam segi biaya serta
praktis karena semua proses pengajuan KPR ke Bank dilakukan oleh CV
Satria Graha sehingga konsumen tidak kehilangan waktu dan tenaga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
3. Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan CV Satria Graha
a. Tunai Keras
BAGIAN PENJUALAN
BAGIAN PRODUKSI
Gambar 3.1 Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan Tunai Keras
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
52
BAGIAN AKUNTANSI
Gambar 3.1
Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan Tunai Keras (Lanjutan)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
b. Tunai Bertahap
BAGIAN PENJUALAN
Gambar 3.2
Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan Tunai Bertahap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
BAGIAN PRODUKSI BAGIAN PIUTANG
Gambar 3.2 Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan Tunai Bertahap (Lanjutan)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
BAGIAN AKUNTANSI
Gambar 3.2 Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan Tunai Bertahap (Lanjutan)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
c. Melalui KPR
BAGIAN PENJUALAN BAGIAN ADMINISTRASI
Gambar 3.3 Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan Melalui KPR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
BAGIAN PRODUKSI BAGIAN PIUTANG
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
58
BAGIAN AKUNTANSI
Gambar 3.3
Bagan Alir Prosedur Penjualan Perumahan Melalui KPR (Lanjutan)
Keterangan:
SPSR = Surat Penawaran Spesifikasi Rumah
SPPR = Surat Pesanan Pembelian Rumah
SPKK = Surat Perjanjian Kontrak Kerja
KK = Kartu Konsumen
SPR = Surat Penyerahan Rumah
IMB = Ijin Mendirikan Bangunan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
C. EVALUASI SISTEM PENJUALAN PERUMAHAN CV SATRIA GRAHA
1. Evaluasi Sistem Penjualan Tunai Keras
a) Evaluasi Terhadap Organisasi Pelaksana Penjualan Tunai Keras
Bagian atau fungsi yang mempunyai tugas dan wewenang dalam SOP
penjualan tunai keras di CV Satria Graha adalah fungsi pemasaran,
fungsi penjualan, fungsi produksi, dan fungsi akuntansi. Akan tetapi
dalam praktiknya, tugas dan wewenang fungsi pemasaran dirangkap
oleh fungsi penjualan.
b) Evaluasi Terhadap Formulir Pendukung dalam Penjualan Tunai Keras
Formulir atau dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan penjualan
tunai keras di CV Satria Graha sudah sesuai dengan SOP yang berlaku
dan diotorisasi langsung oleh tiap pejabat yang berwenang.
c) Evaluasi Terhadap Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Penjualan
Tunai Keras
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pelaksanaan penjualan tunai
keras di CV Satria Graha sudah sesuai dengan SOP yang berlaku.
d) Evaluasi Terhadap Prosedur yang Dilaksanakan dalam Penjualan Tunai
Keras
1) Prosedur Pemasaran Produk
Dalam prosedur pemasaran di CV Satria Graha begian pemasaran
dirangkap oleh bagian penjualan, sehingga tugas dan wewenang
bagian pemasaran dilakukan oleh bagian penjualan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
2) Prosedur Order Penjualan Perumahan
Dalam prosedur ini bagian penjualan sudah melaksanakan tugas dan
wewenangnya sesuai yang terdapat pada SOP.
3) Prosedur Produksi Perumahan
Dalam prosedur ini bagian produksi sudah melaksanakan tugas dan
wewenangnya sesuai yang terdapat pada SOP.
4) Prosedur Pencatatan Penjualan
Dalam prosedur ini bagian akuntansi sudah melaksanakan tugas dan
wewenangnya sesuai yang terdapat pada SOP.
2. Evaluasi Sistem Penjualan Tunai Bertahap
a) Evaluasi Terhadap Organisasi Pelaksana Penjualan Tunai Bertahap
Bagian atau fungsi yang mempunyai tugas dan wewenang dalam SOP
penjualan tunai keras di CV Satria Graha adalah fungsi pemasaran,
fungsi penjualan, fungsi produksi, fungsi pencatatan piutang, fungsi
penagihan, dan fungsi akuntansi. Akan tetapi dalam praktiknya, tugas
dan wewenang fungsi pemasaran dirangkap oleh fungsi penjualan.
Sedangkan tugas dan wewenang fungsi pencatatan piutang dan fungsi
penagihan dirangkap oleh fungsi akuntansi.
b) Evaluasi Terhadap Formulir Pendukung dalam Penjualan Tunai
Bertahap
Formulir atau dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan penjualan
tunai bertahap di CV Satria Graha sudah sesuai dengan SOP yang
berlaku dan diotorisasi langsung oleh tiap pejabat yang berwenang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
c) Evaluasi Terhadap Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Penjualan
Tunai Bertahap
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pelaksanaan penjualan tunai
bertahap di CV Satria Graha sudah sesuai dengan SOP yang berlaku.
d) Evaluasi Terhadap Prosedur yang Dilaksanakan dalam Penjualan Tunai
Bertahap
1) Prosedur Pemasaran Produk
Dalam prosedur pemasaran di CV Satria Graha begian pemasaran
dirangkap oleh bagian penjualan, sehingga tugas dan wewenang
bagian pemasaran dilakukan oleh bagian penjualan.
2) Prosedur Order Penjualan Perumahan
Dalam prosedur ini bagian penjualan sudah melaksanakan tugas dan
wewenangnya sesuai yang terdapat pada SOP.
3) Prosedur Produksi Perumahan
Dalam prosedur ini bagian produksi sudah melaksanakan tugas dan
wewenangnya sesuai yang terdapat pada SOP.
4) Prosedur Pencatatan Piutang
Dalam prosedur pencatatan piutang di CV Satria Graha begian ini
dirangkap oleh bagian akuntansi, sehingga tugas dan wewenang
bagian piutang dilakukan oleh bagian akuntansi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
5) Prosedur Penagihan Piutang
Dalam prosedur penagihan di CV Satria Graha begian ini dirangkap
oleh bagian akuntansi, sehingga tugas dan wewenang bagian
penagihan dilakukan oleh bagian akuntansi.
6) Prosedur Pencatatan Penjualan
Dalam prosedur ini bagian akuntansi sudah mKPelaksanakan tugas
dan wewenangnya sesuai yang terdapat pada SOP.
3. Evaluasi Sistem Penjualan Melalui KPR
a) Evaluasi Terhadap Organisasi Pelaksana Penjualan Melalui KPR
Bagian atau fungsi yang mempunyai tugas dan wewenang dalam SOP
penjualan tunai keras di CV Satria Graha adalah fungsi pemasaran,
fungsi penjualan, fungsi administrasi, fungsi produksi, fungsi pencatatan
piutang, fungsi penagihan, dan fungsi akuntansi. Akan tetapi dalam
praktiknya, tugas dan wewenang fungsi pemasaran dan administrasi
dirangkap oleh fungsi penjualan. Sedangkan tugas dan wewenang fungsi
pencatatan piutang dan fungsi penagihan dirangkap oleh fungsi
akuntansi.
b) Evaluasi Terhadap Formulir Pendukung dalam Penjualan Melalui KPR
Formulir atau dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan penjualan
melalui KPR di CV Satria Graha sudah sesuai dengan SOP yang berlaku
dan diotorisasi langsung oleh tiap pejabat yang berwenang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
c) Evaluasi Terhadap Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Penjualan
Melalui KPR
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pelaksanaan penjualan melalui
KPR di CV Satria Graha sudah sesuai dengan SOP yang berlaku.
d) Evaluasi Terhadap Prosedur yang Dilaksanakan dalam Penjualan
Melalui KPR
1) Prosedur Pemasaran Produk
Dalam prosedur pemasaran di CV Satria Graha begian pemasaran
dirangkap oleh bagian penjualan, sehingga tugas dan wewenang
bagian pemasaran dilakukan oleh bagian penjualan.
2) Prosedur Order Penjualan Perumahan
Dalam prosedur ini bagian penjualan sudah melaksanakan tugas dan
wewenangnya sesuai yang terdapat pada SOP.
3) Prosedur Administrasi Pengajuan KPR
Dalam prosedur administrasi di CV Satria Graha begian
administrasi dirangkap oleh bagian penjualan, sehingga tugas dan
wewenang bagian administrasi dilakukan oleh bagian penjualan.
4) Prosedur Produksi Perumahan
Dalam prosedur ini bagian produksi sudah melaksanakan tugas dan
wewenangnya sesuai yang terdapat pada SOP.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
5) Prosedur Pencatatan Piutang
Dalam prosedur pencatatan piutang di CV Satria Graha begian ini
dirangkap oleh bagian akuntansi, sehingga tugas dan wewenang
bagian piutang dilakukan oleh bagian akuntansi.
6) Prosedur Penagihan Piutang
Dalam prosedur penagihan di CV Satria Graha begian ini dirangkap
oleh bagian akuntansi, sehingga tugas dan wewenang bagian
penagihan dilakukan oleh bagian akuntansi.
7) Prosedur Pencatatan Penjualan
Dalam prosedur ini bagian akuntansi sudah melaksanakan tugas dan
wewenangnya sesuai yang terdapat pada SOP.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
BAB III
TEMUAN
Prosedur penjualan perumahan pada CV Satria Graha pada dasarnya sudah
berjalan sesuai dengan ketentuan walaupun tidak semua prosedur dalam Standard
Operational Procedure (SOP) dilaksanakan. Tujuan penelitian di sini dimaksudkan
untuk mengevaluasi prosedur penjualan perumahan yang telah dilaksanakan di CV
Satria Graha, sehingga penulis dapat menemukan beberapa kelebihan dan kelemahan
yang dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja prosedur pada CV Satria Graha.
Berikut ini beberapa temuan kelebihan dan kelemahan prosedur penjualan perumahan
di CV Satria Graha.
A. KELEBIHAN
1. Organisasi Pelaksana Penjualan Perumahan
Dalam fungsi yang terkait pada CV Satria Graha sudah ada beberapa fungsi
yang dipisah berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain fungsi
penjualan, fungsi produksi, dan fungsi akuntansi dijabat oleh orang yang
berbeda.
2. Formulir Pendukung dalam Penjualan Perumahan
Formulir atau dokumen yang digunakan di CV Satria Graha telah dicek dan
diotorisasi oleh pejabat berwenang yaitu pimpinan CV Satria Graha,
sehingga dokumen tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan ditelusur
apabila terjadi permasalahan. Selain itu, dokumen yang digunakan sudah
65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
cukup merekam terjadinya transaksi dari awal sampai akhir proses penjualan
perumahan.
3. Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Penjualan Perumahan
Catatan akuntansi yang digunakan sudah cukup memberikan informasi
tentang proses penjualan perumahan. Catatan yang dibuat juga sudah
dilakukan dengan sistem komputerisasi, sehingga kemungkinan terjadinya
kesalahan data dapat diminimalisasi.
4. Prosedur yang Dilaksanakan dalam Penjualan Perumahan
Dalam melakukan proses penjualan perumahan, CV Satria Graha
menggunakan tiga jenis sistem pembayaran yaitu tunai keras, tunai bertahap,
dan melalui KPR. Setiap sistem pembayaran tersebut mempunyai
prosedur yang berbeda satu dengan yang lain.
B. KELEMAHAN
Adanya beberapa fungsi yang dijabat oleh satu orang yang sama atau tidak ada
pemisahan fungsi, yaitu fungsi pemasaran dan administrasi dirangkap oleh fungsi
penjualan serta fungsi penagihan dan pencatatan piutang dirangkap oleh fungsi
akuntansi sehingga dapat menimbulkan terjadinya penyalahgunaan wewenang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan yang telah diungkapkan dalam bab sebelumnya, maka penulis
dapat mengambil simpulan bahwa sistem penjualan perumahan secara tunai
keras, tunai bertahap, dan melalui KPR di CV Satria Graha sebagian besar telah
dilaksanakan dengan sesuai Standard Operational Procedure (SOP) walaupun
ada beberapa yang masih dilakukan di luar SOP. Hal ini dibuktikan sebagai
berikut.
1. Ada beberapa fungsi yang dilaksanakan oleh orang yang sama (rangkap
fungsi) tetapi tidak mengganggu kegiatan operasional perusahaan.
2. Terdapat otorisasi terhadap transaksi yang terjadi, karena setiap transaksi
harus mendapat otorisasi dari pihak berwenang, yaitu masing-masing fungsi
melakukan kegiatan atas perintah dari fungsi lain yang terkait. Dokumen
tersebut sudah diotorisasi oleh pihak yang berwenang.
B. SARAN
Berdasarkan kelemahan yang ditemukan, maka penulis memberikan saran
sebaiknya kegiatan perusahaan dilakukan berdasarkan SOP untuk memperoleh
hasil yang lebih maksimal. Pemisahan fungsi juga perlu dilakakukan yaitu
pemisahan dalam fungsi pemasaran, administrasi, dan penjualan. Begitu juga
fungsi penagihan dan pencatatan piutang lebih baik dipisah dari fungsi akuntansi.
67