9
EVAPORATOR RUSDI, ST., MT. FT. UNTIRTA –CILEGON 2014

Evaporator

Embed Size (px)

DESCRIPTION

evoprator

Citation preview

EVAPORATOR

EVAPORATORRUSDI, ST., MT.FT. UNTIRTA CILEGON2014Definisi Alat serta Fungsi dan Kegunaannya.menghilangkan air dari larutan dengan mendidihkan larutan di dalam tabung evaporator.berfungsi untuk mengubah sebagian atau keseluruhan pelarut dari suatu larutan dari betuk cair menjadi uap.Ada empat komponen dasar yang dibutuhkan untuk melakukan penguapan, yaitu tabung penguapan, alat pindah panas, kondensor dan metode untuk menjaga tekanan vakum.

Jenis-jenis EvaporatorEvaporasi Efek Tunggal (single effect evaporation)Menggunakan satu evaporator, uap dari zat cair yang mendidih dikondensasikan dan dibuang.Proses ini tidak efektif dalam penggunaan uap. Untuk menguapkan 1 lb air dari larutan, diperlukan 1 1.3 lb uap.Evaporasi Efek Dua (double effect evaporation)Uap dari satu evaporator dimasukkan ke dalam rongga uap (steam chest) evaporator kedua, dan uap dari evaporator kedua dimasukkan ke dalam kondenser, maka metode ini akan menjadi efek dua kaliEvaporasi Efek Ganda (multiple effec evaporation)

Uap dari evaporator kedua dimasukkan ke dalam rongga uap evaporator ketiga, dan berlanjut sampai beberapa evaporasi. Jenis-jenis Tabung EvaporatorEvaporator Tabung Horizontal

Biasanya digunakan untuk kapasitas yang kecil dan untuk mengevaporasikan larutan yang encer dan larutan ini tidak berbusa dan tidak meninggalkan deposit padatan pada tabung evaporator.

Evaporator Tabung Vertikal Panjang

Aplikasi Dalam Industri Industri Gula (Gula Putih)Tahapan pengolahan, yaitu pemerahan nira, pemurnian, penguapan, kristalisasi, pemisahan kristal, dan pengeringan.Untuk menghilangkan kadar uap air yang terdapat di dalam nira dilakukanlah proses penguapan atau evaporasi.Digunakan Evaporator Efek Ganda agar proses evaporasi berjalan lebih efektif dan efisien.Evaporator dalam Pembuatan Nira

Prinsip KerjaDengan penambahan kalor atau panas untuk memekatkan suatu larutan yang terdiri dari zat terlarut yang memiliki titik didih tinggi dan zat pelarut yang memiliki titik didih lebih rendah sehingga dihasilkan larutan yang lebih pekat serta memiliki konsentrasi yang tinggi.