15
EVAPORATOR AMBAR SARI A RATNA SUMINAR EGA PRASTIO IMANSYAH

EVAPORATOR PPT

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVAPORATOR PPT

EVAPORATORAMBAR SARI A

RATNA SUMINAR

EGA PRASTIO IMANSYAH

Page 2: EVAPORATOR PPT

EVAPORASI

Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air).

Page 3: EVAPORATOR PPT

EVAPORATOR

Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap.

Page 4: EVAPORATOR PPT

Evaporator biasanya digunakan dalam industri kimia dan industri makanan.

Prinsip utama alat ini terletak pada penurunan tekanan sehingga pelarut dapat menguap pada suhu di bawah titik didihnya.

Page 5: EVAPORATOR PPT

BAGIAN-BAGIAN EVAPORATOR

Page 6: EVAPORATOR PPT

Prosedur Kerja Masukan aquadest ke dalam water bath Masukan larutan sampel yang akan di

uapkan ke labu alas bulat Panaskan water bath sesuai suhu pelarut

yang digunakan. Labu alas bulat yang berisi sampel di

pasang pada ujung rotor Aliran air pendingin dan vakum di jalankan. Tombol rotor di putar dengan kecepatan

tertentu (5-8 putaran)

Page 7: EVAPORATOR PPT

Faktor-faktor yang berpengaruh

Konsentrasi dalam cairan Kelarutan Sensivitas bahan terhadap suhu Foaming & Frothing Suhu & Tekanan Endapan kerak & bahan konstruksi

Page 8: EVAPORATOR PPT

(a). Konsentrasi Larutan

Umumnya liquida masuk evaporator dalam keadaan encer, Juga semakin

pekat larutan, semakin tinggi pula titik didih larutan dan untuk ini harus

diperhatikan adanya “Kenaikan Titik Didih” (selanjutnya disingkat : KTD).

(b). Kelarutan Solute dalam Larutan

Dengan demikian pekatnya larutan, maka konsentrasi solute makin tinggi

pula, sehingga batas hasil kali kelarutan dapat terlampaui, yang akibatnya

terbentuk kristal solute. Jika dengan adanya hal ini, dalam evaporasi harus

diperhatikan batas konsentrasi solute yang maksimal yang dapat dihasilkan

oleh proses evaporasi.

Pada umumnya, kelarutan suatu garam/solid makin besar dengan makin

tingginya suhu, sehingga pada waktu “drainage” dalam keadaan dingin dapat

terbentuk kristal yang dalam hal ini akan merusak evaporator. Jadi harus

diperhatikan suhu drainage.

Page 9: EVAPORATOR PPT

(c). Sensitifitas Materi terhadap Suhu dan Lama Pemanasan

Beberapa zat/materi yang dipekatkan dalam evaporator tidak tahan terhadap suhu

tinggi atau terhadap pemanasan yang terlalu lama. Misalnya bahan-bahan biologis

seperti susu, orange juice, sari sayuran, bahan-bahan farmasi dan sebagainya. Jadi

untuk zat-zat semacam ini diperlukan suatu cara tertentu untuk mengurangi waktu

pemanasan dan suhu operasi.

(d). Pembentukan Buih dan Percikan

Kadang-kadang beberapa zat, seperti larutan NaOH, “skim milk” dan beberapa asam

lemak akan menimbulkan buih/busa yang cukup banyak selama penguapan disertai

dengan percikan-percikan liquida yang tinggi. Buih/percikan ini dapat terbawa oleh

uap yang keluar dari evaporator dan akibatnya terjadi kehilangan. Jadi harus

diusahakan pencegahannya.

(e). Pembentukan Kerak

Banyak larutan yang sifatnya mudah membentuk kerak/endapan. Dengan

terbentuknya kerak ini akan mengurangi overall heat transfer coefficient (U), jadi

diusahakan konstruksi/teknik evaporator yang tepat, karena biaya pembersihan kerak

akan memakan waktu dan biaya.

Page 10: EVAPORATOR PPT

(f). Reaksi Larutan terhadap Bahan Konstruksi Evaporator

Sebagai bahan konstruksi evaporator terlebih dahulu diusahakan besi

tuang atau steel agar murah harganya. Tetapi banyak larutan yang

menyerang besi. Untuk itu kadang-kadang harus dipergunakan metal

khusus, seperti Cu, Ni, Al, SS, Grafit, PB untuk bahan konstruksi

evaporator.

(g). Tekanan dan Suhu Liquida

Titik didih larutan didalam evaporator tergantung pada tekanan ruang

uap atau sistem. Tekanan operasi yang tinggi akan menyebabkan

tingginya titik didih. Juga konsentrasi larutan akan mempengaruhi titik

didih larutan. Oleh karena itu kadang-kadang operasi dilakukan pada

tekanan ruang uap (“vapor head”) hampa/dibawah 1 atm, terutama

untuk evaporasi zat yang sensitif terhadap suhu tinggi.

Page 11: EVAPORATOR PPT

Aturan Penggunaan

Menjaga agar labu sebelum digunakan dalam keadaan kering.

Keck clip sebagai pengaman labu. Kemiringan dan suhu yang di

gunkan ungtuk airnya tidak boleh melebihi titik didih pelarut.

Page 12: EVAPORATOR PPT

Pada daerah penerima dapat menggunakan kondensor es kering.

Setelah selesai rapihkan dan bersihkan alat yang sudah di gunakan.

Setelah semua pelarut menguap, vakum dilepaskan,. Labu Yang berputar di hentikan, dan lepaskan labu.

Page 13: EVAPORATOR PPT

Cara Perawatan

Gunakan air aquades/air suling Bak pemanas/waterbath dikosongkan. Gunakan asam nitrat untuk pembersihan

kondensor. Sikat bagian dalam labu. Gunakan juga pelarut yang mengandung

unsure syntetic polymer, sequestering, agent, defoaming agent.

Dan bila diperlukan alat wajib di kalibrasi.

Page 14: EVAPORATOR PPT
Page 15: EVAPORATOR PPT

Sekian dan trimakasih“wassalam

” EGA PRASTIO I AMBAR SARI

ARATNA

SUMINAR