Experiment of x Ray FINAL

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/21/2019 Experiment of x Ray FINAL

    1/5

    MODUL PRAKTIKUM FISIKA MODERN

    DIFRAKSI SINAR X

    III-1

    A. TUJUAN PERCOBAAN

    1.

    Mempelajari karakteristik radiasi sinar-x

    2.

    Mempelajari pengaruh tegangan terhadap intensitas sinar x terdifraksi

    3. Mempelajari sifat difraksi sinar-x pada kristal

    4. Menentukan parameter kisi kristal padatan (KBr)

    B. TEORI DASAR

    Ditemukan oleh Wilhelm Roentgen (1895), radiasi sinar-x dihasilkan

    saat elektron penembak yang bergerak dipercepat menumbuk permukaan

    suatu bahan padat (logam). Semakin cepat gerak elektron, semakin besar

    sinar-x yang dihasilkan. Semakin banyak jumlah elektron, semakin besar

    intensitas sinar x.

    Jika sebuah elektron bebas bergerak dipercepat sehingga mampu

    menerobos suatu atom hingga menumbuk elektron pada kulit terdalam

    hingga keluar. Karena adanya kekosongan pada kulit terdalam, maka untuk

    mempertahankan keadaan stabil, elektron terluar akan mengisi kekosongan

    pada kulit atom terdalam sambil memancarkan gelombang sinar-x.

    Gambar 1 (a) Sebuah elektron penembak menumbuk elektron dalam hingga

    keluar; (b) elektron terluar mengisi kekosongan sambil memancarkan sinar-

    x.

    Menurut teori elektromagnetik, sinar-x juga dapat dihasilkan melalui

    peristiwa pengereman elektron yang dipercepat yang disebut peristiwa

    Bremsstrahlung.

    Sinar-x memiliki daya tembus yang cukup besar dan panjang

    gelombangnya berorde 10-10m yang bersesuaian dengan ukuran kisi kristal.

    Karena itu sinar-x dapat digunakan untuk menganalisis struktur kristal

    + +

    Sinar-XElektron

    penembak

    (a) (b)

  • 7/21/2019 Experiment of x Ray FINAL

    2/5

    MODUL PRAKTIKUM FISIKA MODERN

    DIFRAKSI SINAR X

    III-2

    bahan padatan melalui peristiwa difraksi. Peristiwa difraksi sinar x pada

    kristal padatan dinyatakan dengan persamaan Bragg (1913):

    (1)

    dengan adalah jarak antar bidang kristal, adalah sudut difraksi, adalah panjang gelombang dan n = 1, 2, 3

    Gambar 2 Diagram sinar x datang dan terdifraksi oleh atom-atom kristal

    Jarak antar bidang kristal sejajar yang berdekatan merupakan fungsi dari indeks

    Miller (hkl) dan tetapan kisi (a). Untuk struktur kristal kubus dapat ditulis:

    (2)

    Setiap senyawa padatan memiliki struktur kristal tertentu yang khas yang dapatditunjukan oleh puncak-puncal intensitas sinar x terdifraksi pada sudut difraksi

    seperti yang ditunjukan oleh Gambar 3 untuk kristal KBr.

    dhkl

    Sinar x terdifraksi

    Sinar x datang

    atom kristal

  • 7/21/2019 Experiment of x Ray FINAL

    3/5

    MODUL PRAKTIKUM FISIKA MODERN

    DIFRAKSI SINAR X

    III-3

    Gambar 3 Spektrum sinar x (Cu) terdifraksi pada kristal KBr

    Dari persamaan (1) dan (2) dapat diperoleh hubungan sbb:

    ()

    (3)

    Dengan ( ). Jika s diketahui maka nilai h, k, l akan diperoleh.Struktur kristal berbeda akan menunjukan kumpulan nilai s yang berbeda pula.

    Untuk struktur kristal sistem kubus nilai kumpulan s yang ditunjukan adalah sbb:

    Kubus sederhana : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10

    Kubus pusat badan (bcc) : 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14

    Kubus pusat muka (fcc) : 3, 4, 8, 11, 12, 16

    C. TUGAS PENDAHULUAN

    1. Jelaskan dan gambarkan mekanisme terbentuknya sinar x oleh atom Co

    pada tabung sinar x.

    2. Jelaskan mekanisme terbentuknya sinar x karakteristik dan sinar x

    kontinyu. Apa perbedaanya?

    3. Turunkan dan jelaskan arti fisika persamaan difraksi Bragg pada kristal.

  • 7/21/2019 Experiment of x Ray FINAL

    4/5

    MODUL PRAKTIKUM FISIKA MODERN

    DIFRAKSI SINAR X

    III-4

    4.

    Tulis dan jelaskan apa yang dimaksud dengan kristal, struktur kristal,

    bidang kristal, jarak antar kristal, sel satuan, kisi Bravais, indeks Miller

    dan tetapan kisi kristal.

    5. Tentukan hubungan panjang gelombang, indeks miller dan parameter

    kisi

    D. PERALATAN DAN LANGKAH PERCOBAAN

    Gambar 4 Satu set peralatan difraksi sinar x

    Peralatan yang diperlukan pada percobaan ini adalah

    1. Satu set peralatan difraksi sinar x

    2. Sumber tegangan

    3. Sampel Kbr

    Langkah-langkah percobaan adalah sebagai berikut:

    1.

    Susun dan siapkan peralatan difraksi sinar x dengan posisi sumber sinarx, sampel dan detektor adalah sejajar ( = 0).

    2. Atur besar tegangan 15 kV

    3. Catat besar intensitas sinar x terdifraksi terhadap sudut 2mulai dari 00

    hingga 900, dengan waktu cacah 10s

    4. Ulangi percobaan untuk tegangan 20kV dan 30 kV.

  • 7/21/2019 Experiment of x Ray FINAL

    5/5

    MODUL PRAKTIKUM FISIKA MODERN

    DIFRAKSI SINAR X

    III-5

    E. TUGAS AKHIR

    1.

    Gambarkan grafik hubungan intensitas sinar x terdifraksi dengan sudut

    2 untuk tegangan 15, 20 dan 30 kV. Bagaimana hubungan antara

    tegangan dengan intensitas sinar x terdifraksi?

    2. Hitung s untuk tiap-tiap puncak intensitas dari spektrum sinar x

    terdifraksi dan tentukan struktur kristal sampel KBr. Buat grafik

    hubungan sin2 vs s kemudian tentukan tetapan kisi kristal dan jarak

    antar bidang kristal. Bandingkan dengan literatur.

    3. Gambarkan bidang-bidang kristal yang diperoleh di dalam sel

    satuannya. Jelaskan kerapatan bidang Kristal tersebut dengan merujuk

    pada besar intensitas yang ditunjukan.

    4.

    Tentukan nilai parameter kisi kristal KBr.5.

    Bandingkan intensitas sinar x yang berasal dari tabung sinar x dengan

    intensitas sinar x terdifraksi oleh kristal KBr. Beri penjelasan.

    F. DAFTAR PUSTAKA

    1. Cullity, B.D. (1978). Elements of x-ray diffraction, 2nded. New York:

    Addison Wesley.

    2. Phywe manual catalogue. Characteristic x-ray of copper. LEP 5.4.01

    3. Phywe manual catalogue. Characteristic x-ray and Bragg scattering with

    higher order. LEP 5.4.01

    4.

    Raymond A. Serway, Clement J. Moses and Curt A Moyer. (2005).

    Modern Physics, 3 rd edition, Belmont: Thomson Learning, Inc.

    5. Arthur Beiser. (1995). Concept of Modern Physics, 5th edition, New

    York: McGraw Hill.