Upload
vonga
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TESIS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA INFEKSI KATETER HEMODIALISIS
PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS DENGAN KATETER HEMODIALISIS DOUBLE LUMEN
TRIANTO
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2015
TESIS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA INFEKSI KATETER HEMODIALISIS
PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS DENGAN KATETER HEMODIALISIS DOUBLE LUMEN
TRIANTO NIM 0914028105
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA INFEKSI KATETER HEMODIALISIS
PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS DENGAN KATETER HEMODIALISIS DOUBLE LUMEN
Tesis untuk memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik,
Program Pascasarjana Universitas Udayana
TRIANTO NIM 0914028105
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2015
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 13 AGUSTUS 2015
Pembimbing I, Pembimbing II,
dr. Nyoman Semadi, Sp.BTKV(K) Prof. Dr. dr. Gde Raka Widiana, Sp.Pd-KGH NIP: 195602121984031002 NIP: 195607071982111001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Direktur Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana, Universitas Udayana,
Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, SpGK Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S.(K) NIP. 195805211985031002 NIP. 195902151985102001
Tesis ini telah diuji pada
Tanggal 20 Agustus 2015
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana, No: 2341/UN14-4/HK/2015, Tanggal 3 Agustus 2015
Ketua : Dr. Nyoman Semadi, Sp.BTKV(K)
Anggota :
1. Prof. Dr. dr. Gde Raka Widiana, Sp.PD-KGH
2. Prof. Dr. dr. Sri Maliawan, Sp.BS(K)
3. Dr. dr. Ketut Putu Yasa, Sp.BTKV(K)
4. Dr. dr. Nyoman Putu Riasa, Sp.BP-RE(K)
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugerahNya, penyusunan tesis ini dapat
diselesaikan.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada dr. Nyoman Semadi, Sp.BTKV(K) sebagai pembimbing
utama penelitian yang dengan penuh perhatian, kesabaran dan telah meluangkan
waktu yang banyak dalam memberikan inspirasi, bimbingan dan nasehat sehingga
saya dapat menyelesaikan karya tulis ini. Terimakasih sebesar-besarnya pula
penulis sampaikan kepada Prof. Dr. dr. Gde Raka Widiana, Sp.PD-KGH selaku
pembimbing metodologi dan statistik dalam penelitian ini yang telah memberikan
bimbingan dan masukan untuk memperlancar penyelesaian karya tulis ini. Terima
kasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada dr. Ketut Wiargitha
SpB(K) Trauma selaku Ketua Program Studi Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana serta dr. Putu Anda Tusta Adiputra, SpB(K) Onk, yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat mengikuti Program
Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Bedah serta khususnya dalam penyelesaian tesis
ini. Terima kasih penulis sampaikan kepada Prof. Dr. dr. Sri Maliawan, SpBS(K)
selaku Kepala Bagian/SMF Ilmu Bedah Umum Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana / Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.
Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Rektor Universitas Udayana
Prof. Dr. dr. I Ketut Suastika, Sp.PD, KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan Program Pendidikan
Dokter Spesialis I Ilmu Bedah dan Program Magister Ilmu Biomedik di Universitas
Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Direktur Program
Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof. Dr. dr. A A Raka Sudewi,
Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa
Program Magister Ilmu Biomedik pada Program Pascasarjana Universitas
Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. dr. Putu
Astawa, Sp.OT(K), M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan spesialis Bedah
Umum di Fakultas yang beliau pimpin. Pada kesempatan ini penulis juga
menyampaikan rasa terima kasih kepada Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih,
M.Sc, SpGK selaku Ketua Program Studi Ilmu Biomedik atas kesempatan yang
telah diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan pada Program Studi
Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana. Terima kasih juga
penulis ucapkan kepada dr. Anak Ayu Sri Saraswati, Mkes selaku Direktur Utama
RSUP Sanglah Denpasar yang telah memberikan kesempatan belajar dan bekerja
di lingkungan rumah sakit yang beliau pimpin. Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada para penguji tesis, yaitu Prof. Dr. dr. Sri Maliawan, SpBS(K),
Dr. dr. Ketut Putu Yasa, SpBTKV(K) dan Dr. dr. Nyoman Putu Riasa, SpBP-RE(K)
yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan dan koreksi sehingga tesis ini
dapat terwujud seperti ini.
Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang
tulus disertai penghargaan kepada seluruh guru-guru tidak dapat disebutkan satu
persatu, yang telah membimbing penulis mulai dari sekolah dasar sampai perguruan
tinggi.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua rekan sejawat PPDS I
Ilmu Bedah dan rekan sejawat PPDS I lainnya atas pengertian, bantuan, dan
kerjasama yang baik selama masa pendidikan ini. Begitu pula untuk semua pegawai
sekretariat Bagian/SMF Ilmu Bedah RSUP Sanglah Denpasar dan seluruh tenaga
paramedis dan non medis di RSUP Sanglah yang telah membantu dan memberikan
dukungan berupa suasana kerja yang baik sehingga memungkinkan penulis
menyelesaikan pendidikan.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua
orang tua dan keluarga yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang dengan sabar
serta tiada henti memberikan semangat, cinta kasih dan dukungan material dan
moral kepada penulis hingga pendidikan dokter spesialis ini dapat diselesaikan.
Penulis juga berterima kasih pada seluruh rekan sejawat Ilmu bedah yang telah
membantu dan memberikan dorongan semangat kepada penulis sampai tesis ini
dapat diselesaikan dengan baik.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada
semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penyelesaian karya akhir ini.
Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna. Dengan segala kerendahan
hati, penulis tetap mohon petunjuk kearah perbaikan sehingga hasil yang tertuang
dalam karya akhir ini dapat bermanfaat bagi ilmu kedokteran dan pelayanan
kesehatan.
ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA INFEKSI KATETER HEMODIALISIS PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS
DENGAN KATETER HEMODIALISIS DOUBLE LUMEN
Penyakit ginjal kronis merupakan salah satu penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Pasien penyakit ginjal kronis dapat bertahan hidup bila dilakukan tindakan dialisis (hemodialisis atau peritoneal dialisis) sebagai pengganti fungsi ginjal. Tindakan hemodialisis memerlukan akses vaskular dan kateter hemodialisis double lumen salah satu akses yang paling sering digunakan. Salah satu komplikasi penggunaan kateter hemodialisis adalah infeksi. Terdapat tiga faktor utama yang dapat menyebabkan infeksi kateter hemodialisis yaitu imunitas pasien, virulensi bakteri dan prosedur hemodialisis. Berbagai faktor resiko dapat mengganggu imunitas pasien dan menyebabkan infeksi kateter hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara faktor resiko terhadap kejadian infeksi kateter hemodialisis. Penelitian ini bersifat prospektif observasional. Subyek penelitian adalah pasien penyakit ginjal kronis yang dilakukan hemodialisis reguler melalui akses vaskular kateter hemodialisis double lumen. Pasien akan diikuti sampai dilakukan pelepasan kateter hemodialisis. Dilakukan pencatatan variabel faktor resiko (usia tua, anemia, kadar albumin yang rendah, kadar ferritin yang tinggi dan diabetes mellitus) dan kejadian infeksi kateter hemodialisis. Sampel penelitian ini adalah 62 sampel terdiri dari 36 (58.1%) laki-laki dan 26 (41.9%) perempuan. Infeksi kateter hemodialisis terjadi pada 13 (21%) pasien. Analisis bivariat faktor resiko terhadap infeksi kateter hemodialisis menunjukkan menunjukkan usia tua RR = 0.314 (P = 0.267), anemia RR = 0.424 (P = 0.122), hiperferritinemia RR = 0.655 (P = 1.000), hipoalbuminemia RR = 0.604 (P = 0.319) dan diabetes mellitus RR = 0.347 (P = 0.431). Usia tua, anemia, hipoalbuminemia, hiperferritinemia dan diabetes mellitus tidak bermakna terhadap kejadian infeksi kateter hemodialisis. Kata kunci: penyakit ginjal kronis, akses vaskular hemodialisis, infeksi kateter hemodialisis.
ABSTRACT
FACTORS AFFECTING HEMODIALYSIS CATHETERS INFECTION IN CHRONIC KIDNEY DISEASE PATIENTS WITH DOUBLE LUMEN
HEMODIALYSIS CATHETERS
Chronic kidney disease is disease that not curable. Chronic kidney disease patient can survive if do dialysis (hemodialysis or peritoneal dialysis) as a substitute for kidney function. Hemodialysis requiring hemodialysis vascular access and double-lumen hemodialysis catheter is one of the most commonly used. One of the complications of hemodialysis catheter is infection. Three main factors causes hemodialysis catheter infection are patients immunity, bacterial virulence and hemodialysis procedures. Various risk factors can interfere patient's immunity and cause hemodialysis catheter infection. This study aimed to explore correlation between risk factors and hemodialysis catheter infection. This study is a prospective, observational. Subjects were patients with chronic kidney disease who do regular hemodialysis with double-lumen hemodialysis catheter as vascular access. Patients will be followed up till hemodialysis catheter release. Registration of variable risk factors (older age, anemia, low albumin levels, high levels of ferritin and diabetes mellitus) and the incidence of hemodialysis catheter infection. The sample was 62 sample consisted of 36 (58.1%) men and 26 (41.9%) women. Hemodialysis catheter infection occurred in 13 (21%) patients. Bivariate analysis of risk factors and hemodialysis catheter infection: older age RR = 0.314 (P = 0.267), anemia RR = 0.424 (P = 0.122), hiperferritinemia RR = 0.655 (P = 1.000), hipoalbuminemia RR = 0.604 (P = 0.319) dan diabetes mellitus RR = 0.347 (P = 0.431). Older age, anemia, hypoalbuminemia, hiperferritinemia and diabetes mellitus not significantly to hemodialysis catheter infection. Keywords: chronic kidney disease, hemodialysis vascular accsess, hemodialysis catheter infection.
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM………………………………………………….. i
PRASYARAT GELAR………………………………………………. ii
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………. iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI………………………………….. iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT....................................... v
UCAPAN TERIMA KASIH…………………………………………. vi
ABSTRAK…………………………………………………………… ix
ABSTRACT…………………………………………………………. x
DAFTAR ISI ….................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR …....................................................................... xiv
DAFTAR TABEL …............................................................................ xv
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG …................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ….................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN……...………………………………... 1
1.1 Latar Belakang………………..……………………… 1
1.2 Rumusan Masalah..………………………………..…. 4
1.3 Tujuan Penelitian……...……………………………… 5
1.3.1 Tujuan umum…………………………………... 5
1.3.2 Tujuan khusus……………...…………………... 5
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA……...……………………………... 7
2.1 Kateter Hemodialisis……………..…………………... 7
2.2 Definisi……………..………………………………... 9
2.3 Epidemilogi Penggunaan Kateter Hemodialisis dan
Cateter-Related Bloodstream Infection………………...
10
2.4 Patogenesis Cateter-Related Bloodstream Infection…. 11
2.5 Diagnosis…………………………...……...…………. 15
2.6 Pencegahan……………...……………...…………….. 17
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS
PENELITIAN………...………………………………......
22
3.1 Kerangka Berpikir……………………...…………….. 22
3.2 Konsep Penelitian………………………..…………... 24
3.3 Hipotesis Penelitian ……….…...…………..………… 24
BAB IV METODE PENELITIAN………………………………… 26
4.1 Rancangan Penelitian……...…………………………. 26
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………. 26
4.2.1 Lokasi penelitian……………………………….. 26
4.2.2 Waktu penelitian……………………………...... 26
4.3 Populasi Sampel dan Besar Sampel………………….. 26
4.3.1 Populasi penelitian……………………………... 26
4.3.2 Sampel Penelitian………………………………. 27
4.3.3 Elegible study subyek……….………………….. 27
4.3.3.1 Kriteria inklusi……………………….. 27
4.3.3.2 Kriteria eksklusi………….…………... 27
4.3.4 Besaran sampel……………………...….……… 27
4.3.5 Teknik pengambilan sampel…………………..... 28
4.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel.. 28
4.4.1 Variabel penelitian……………………………… 28
4.4.2 Definisi operasional variabel...…...……………. 28
4.5 Protokol Penelitian………………...…………………. 30
4.6 Alur Kerja Penelitian…………………...……….......... 33
4.7 Analisa Data………......……………………………… 33
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN………………………….. 35
5.1 Hasil.............................................................................. 35
5.2 Pembahasan.................................................................. 36
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN……………………………… 40
6.1 Simpulan...................................................................... 40
6.2 Saran............................................................................ 40
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………... 41
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………... 44
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Patogenesis terjadinya bakteremia pada pasien hemodialisis….. 12
2.2 Patogenesis perpindahan kuman dari kulit ke intralumen dan
ekstralumen pada kateter hemodialisis…………………………
16
3.1 Bagan kerangka berpikir………………………………….…… 23
3.2 Kerangka konsep penelitian……………………………..…….. 24
4.6 Alur penelitian…………………………………………………. 33
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Tipe akses vaskular hemodialisis dan angka kejadian infeksi… 12
2.2 Jenis kuman penyebab catheter-related bloodstream infection.. 18
2.3 Perbandingan pemakaian antimikrobial lock dan heparin lock
dalam mencegah terjadinya catheter-related bacteremia………
20
5.1 Karakteristik sampel penelitian................................................... 35
5.2 Analisis bivariat masing-masing komponen faktor klinis
terhadap infeksi kateter hemodialisis...........................................
36
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
SINGKATAN
AVF : arteri-venous fistula
AVG : areti-venous graft
EDTA : Ethylenediaminetetraacetic acid
CDC : The Centers for Diseases Control and Prevention
CRP : C-reactive protein
IRR : Indonesia Renal Registry
MRSA : Methicillin-Resistent Staphylococcus aureus
NKF KDOQI : The National Kidney Foundation Kidney Disease Outcomes Quality
Initiative
RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat
DAFTAR LAMPIRAN
Ethical clearance................................................................................... 44
Surat ijin penelitian................................................................................ 45
Penjelasan persetujuan penelitian……………………………………. 46
Formulir persetujuan……………………….………………………… 48
Formulir penelitian………………..………………………………….. 49
Tabel perhitungan statistik…................................................................ 52