114
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KOTA MAKASSAR SKRIPSI Oleh KURNIATI NIM 105730540115 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN

INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA

MIKRO KECIL DAN MENENGAH

DI KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Oleh

KURNIATI

NIM 105730540115

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

ii

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN

INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA

MIKRO KECIL DAN MENENGAH

DI KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Oleh

KURNIATI

NIM 105730540115

Diajukan guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Akuntansi

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2021

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

iii

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini saya persembahkan kepada:

Kedua Orang Tua;

Ketiga Adek saya; dan

Almamater Biru Universitas Muhammadiyah Makassar

HALAMAN MOTTO

Jika bukan sekarang kapan lagi….

Hidup Cuma sekali. maka berbanyaklah berbuat kebajikan…

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

iv

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

v

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

vi

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

vii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas

segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya.

Shalawat dan salam tak lupa saya kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW

beserta para keluarga.sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang

tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Faktor-faktor yang

mempengaruhi penggunaan akuntansi pada usaha mikro kecil dan

menengah di kota Makassar”

Skripsi yang saya tulis ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama saya sampaikan ucapan terima kasih kepada

kedua orang tua saya bapak JUMADI dan ibu JUMRIA. yang senantiasa

memberikan harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak

pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan

memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas

segala pengorbanan,dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi

keberhasilan saya dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka

berikan kepada saya menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia

dan di akhirat.

Saya menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

viii

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong,SE.,MM, Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr.Ismail Badollahi,SE.,M. Si.,Ak.,CA.CSP. selaku Ketua Program

Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Agus Salim HR.,SE.,MM. selaku pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis. sehingga

Skripsi selesai dengan baik.

5. Ibu Linda Arisanty Razak,SE.,M.Si.,Ak.,CA. selaku pembimbing II yang telah

berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya

kepada saya selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Akuntansi Angkatan 2015 terkhusus kelas AK15 yang selalu belajar bersama

yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis

9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu

yang telah memberikan semangat. kesabaran. motivasi. dan dukungannya

sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi ini.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

ix

Akhirnya. sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih

sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu. kepada semua pihak utamanya

para pembaca yang budiman. penulis senantiasa mengharapkan saran dan

kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi Fii Sabilil Haq. Fastabiqul Khairat. Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Makassar. Maret 2021

( KURNIATI )

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

x

ABSTRAK

KURNIATI.2021 “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi

Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kota Makassar ”. Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Agus Salim HR. dan Pembimbing II Linda Arisanty Razak.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi

penggunaan informasi akuntansi menggunakan variabel skala usaha. umur perusahaan. pendidikan dan pelatihan akuntansi. Dalam pengumpulan data menggunakan kuisioner. Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linear berganda dengan bantuan SPSS dan excel . Metode pengambilan sampel untuk penelitian menggunakan metode Random Sampling (acak) yang diperoleh sebanyak 45 pemilik/manajer UMKM di Kota Makassar dengan tingkat kesalahan 16%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor umur perusahaan dan pelatihan akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi pada UMKM. Sedangkan variabel skala usaha dan pendidikan tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi pada UMKM.

Kata kunci : TAM. skala usaha. umur perusahaan. pendidikan. pelatihan

akuntansi.

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

xi

ABSTRACT

KURNIATI. 2021 "Factors Affecting the Use of Accounting Information in

Micro. Small and Medium Enterprises in Makassar City". Thesis of Accounting Study Program. Faculty of Economics and Business. Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Advisor I Agus Salim HR. and Second Advisor Linda Arisanty Razak.

Accounting information applied at the MSME’s that is lacking is one of

the factors that causes MSME’s to be dificult to develop even to failures that end business closure. This study aims to examine the factor that influence the accounting information applied at the MSME’s using business scale. company age. owner’s/manager education background and accounting training. In collecting data using questionnaires. The regression model used in this study is a multiple linear regression models with SPSS. The sampling method for the study used the Random Sampling method and the result is 45 MSME owner’s/manager in the city of Yogyakarta with an error rate of 16%. The result showed that company age and accounting training has experiented had positive and significant effect on accounting information applied at the MSME’s. While scale of business and owner’s/manager education background do not affect the accounting information applied at the MSME’s.

Keywords: MSME’s .micro small and scale. company age. owner’s

manager education background. accounting training.

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

xii

DAFTAR ISI Halaman

SAMPUL ........................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ................................................................... ix

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ....................................................................... x

DAFTAR ISI...................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... 73

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 9

A. Landasan Teori Dan Pengertian Variabel ........................................... 9

B. Usaha Mikro. Kecil. Dan Menengah (UMKM) ..................................... 10

C. Akuntansi ............................................................................................. 13

D. Penggunaan Informasi Akuntansi ........................................................ 24

E. Skala Usaha ......................................................................................... 25

F. Umur Perusahan .................................................................................. 26

G. Pendidikan ............................................................................................ 27

H. Pelatihan Akuntansi ............................................................................. 29

I. Penelitian Yang Relevan ...................................................................... 29

J. Hipotesis ............................................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 37

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 37 B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ............................................................... 37

C. Definisi Operasional Variabel Dan Pengukuran .................................. 37

D. Populasi Dan Sampel Penelitian ......................................................... 40

E. Jenis Dan Sumber Data ....................................................................... 41

F. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 41

G. Metode Analisis .................................................................................... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 45

A. . Deskripsi Data Dan Responden ........................................................ 45

B. . Hasil Penelitian Dan Pembahasan .................................................... 61

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

xiii

BAB V PENUTUP .................................................................................... 66

1. KESIMPULAN .................................................................................... 66

2. SARAN .................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 69

LAMPIRAN .................................................................................... 73

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

xiv

DAFTAR TABEL

2. 1 Tabel Kriteria Dan Ciri-Ciri UMKM ............................................................ 13

2. 2 Tabel Entitas UMKM ................................................................................ 20

2. 3 Tabel Kerangka Dan Tujuan UMKM ....................................................... 22

2. 4 Tabel Penelian Yang Relevan .................................................................. 29

2. 5 Tabel Kerangka Pemikiran ...................................................................... 36

3. 1 Indikator Pertanyaan ................................................................................ 39

3. 2 Persamaan Regresi Brganda .................................................................. 43

4. 1 Distribus pengembalian kuesioner ........................................................... 45

4. 2 responden berdasarkan tingkat pendidikan ............................................ 46

4. 3 responden berdasarkan jenis kelamin ...................................................... 47

4. 4 responden berdasarkan masa kerja ......................................................... 47

4. 5 responden berdasarkan umur .................................................................. 48

4. 5 uji validitas dan reliabilitas ........................................................................ 49

4. 6 deskrpisi data penelitian .......................................................................... 52

4. 7 hasil uji autokorelasi .................................................................................. 56

4. 8 hasil uji multikolinearitas ........................................................................... 57

4. 9 hasil uji hipotesis ....................................................................................... 58

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

xv

DAFTAR GAMBAR

4. 1 Hasil uji normalitas ................................................................................... 54

4. 2 hasil heterokedasitas ............................................................................... 55

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bisnis UMKM telah mengalami penurunan tajam akibat pandemi

Covid-19. Adanya aturan Pembatasan Berkala Besar (PSBB) membuat

transaksi langsung menjadi sulit. Daya beli masyarakat juga menurun

karena banyak karyawan yang diberhentikan. Kebutuhan konsumen tetap

sama hanya saja yang membedakan adalah cara konsumen

mendapatkan apa yang mereka butuhkan yang mengubah perilaku. Hal

inilah yang memaksa pelaku UMKM beradaptasi dengan perubahan

perilaku konsumen akibat pandemi ini. Tingkat bisnis di Indonesia terbagi

dalam beberapa kelas sesuai dengan ketentuan undang-undang.

Diantaranya adalah usaha besar. usaha menengah. usaha kecil dan

usaha mikro. Dari empat kelas tersebut. tiga merupakan kelas bisnis

yang paling banyak jumlahnya. sehingga pemerintah menetapkan satu

dari tiga kelas tersebut sebagai UMKM.

UMKM adalah badan usaha publik yang saat ini mendapatkan

perhatian dan keistimewaan yang diberikan oleh Undang-Undang. antara

lain bantuan dalam pemberian pinjaman kepada usaha dengan suku

bunga rendah.penyederhanaan persyaratan izin usaha. bantuan

pengembangan usaha dari instansi pemerintah.dan sejumlah fasilitas

lainnya. UMKM adalah usaha mikro. kecil dan menengah. UMKM diatur

sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha

Mikro Kecil dan Menengah. Kapabilitas perusahaan diukur dari total aset.

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

2

jumlah karyawan dan pendapatan selama satu periode pelaporan yang

disebut skala bisnis. Jika perusahaan besar dan maju maka dibutuhkan

jumlah karyawan yang banyak untuk menjalankan aktivitas di perusahaan

(Yasa. Herawati. Dan Sulindawati.2017). Peningkatan aset akan

memaksa perusahaan untuk lebih memperhatikan detail aset yang

dimilikinya tidak hanya aset yang dimilikinya. tetapi juga penggunaan aset

tersebut. Semakin besar skala bisnisnya maka semakin kompleks

masalah yang ada di perusahaan tersebut. sehingga manajer yang

membutuhkan informasi yang sesuai mengambil keputusan saat

menentukan langkah yang akan diambil di masa depan. Informasi yang

diperlukan dalam pengambilan keputusan perusahaan adalah informasi

akuntansi. Durasi bisnis dapat dinilai dari usia perusahaan.

UMKM yang beroperasi dalam jangka waktu yang lebih lama memiliki

pola pikir dan kemampuan untuk bertindak dan menggambarkan

perusahaan lebih berkembang karena mereka memiliki banyak

pengalaman dalam menjalankan usahanya. Holmes dan nicholls

(1988)menunjukkan bahwa informasi akuntansi yang disajikan

dipengaruhi oleh usia bisnis. Pemilik usaha yang sudah lama

berkecimpung dalam kegiatan manufaktur memiliki pengalaman yang

lebih banyak dibandingkan dengan pemilik usaha yang baru memulai

usahanya (Yasa. Herawati. Dan Sulindawati. 2017). Pemilik yang belajar

dengan banyak pengalaman memahami pentingnya informasi ini untuk

bisnis mereka. Semakin lama usia UMKM maka semakin banyak

pengalaman dan pengetahuan yang mereka miliki tentang pentingnya

informasi akuntansi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI)

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

3

Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan perilaku seseorang atau

sekelompok orang dalam upaya menjadi dewasa melalui pendidikan dan

pelatihan. Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

kemampuan teknis. kemampuan organisasi dan pengetahuan informasi

akuntansi. Apabila pemilik atau pengelola memiliki pendidikan yang baik

tentunya informasi khususnya informasi akuntansi akan mendapat

perhatian lebih dari pada pemilik atau pengelola yang pendidikannya

masih kurang. Mempelajari sesuatu secara mendetail memungkinkan

seseorang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang jenis

pembelajaran yang mereka jalani. Akuntansi merupakan salah satu alat

bantu yang dapat digunakan UMKM untuk mengelola keuangannya di

dalam suatu perusahaan

UMKM dicirikan oleh manajemen mandiri. modal swadaya. pasar

penjualan lokal. aset perusahaan kecil. dan jumlah karyawan yang

dipekerjakan terbatas. Prinsip-prinsip pelaksanaan UMKM adalah sebagai

berikut. kohesi. ekonomi kerakyatan. kemandirian. keseimbangan

kemajuan. keberlanjutan. efisiensi keadilan dan kesatuan ekonomi

nasional. Untuk membedakan suatu usaha. baik itu usaha mikro. kecil.

atau menengah. pemerintah diberikan batasan hukum sesuai kriteria jenis

usaha masing-masing berdasarkan total asset yang dimiliki. Bisnis UMKM

berkembang di berbagai bidang seperti memasak. fashion. dan pertanian.

Contoh UMKM di bidang kuliner adalah berjualan jajanan. gorengan.

berjualan makanan. membuka rumah makan. atau membuka kafe.

Contoh UMKM di bidang fashion antara lain membuka toko pakaian kecil.

distribusi yang menjual pakaian khusus anak muda. toko batik. pakaian

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

4

muslim. dan lain sebagainya. UMKM di bidang pertanian seperti padi.

jagung. sayur mayur. buah-buahan.tanaman hias dan lain sebagainya.

70% dari mayoritas penduduk Indonesia bekerja sebagai petani. Melihat

hal tersebut bisnis di bidang pertanian pun memiliki prospek yang

menjanjikan Setiap tahun. tugas bisnis semakin banyak. termasuk bagi

peserta bisnis UMKM. Mereka dituntut untuk bisa mengikuti

perkembangan zaman. Dari peningkatan kualitas produk yang sesuai

dengan kebutuhan pasar hingga strategi pemasaran. Tantangan bagi

para pebisnis tidak hanya soal pengembangan produk atau bersaing

dengan kompetitor.

Berawal dari penghujung tahun 2019 dunia dikejutkan dengan

kemunculan virus yang berasal dari Wuhan. Banyak usaha mikro. kecil

dan menengah (UMKM) yang tidak memahami bahwa usahanya sedang

menghadapi kendala dan bahkan tidak dapat bertahan. Sebanyak 1. 785

koperasi dan 163. 713 usaha mikro. kecil. dan menengah terdampak

pandemi virus corona (Covid-19). Sebagian besar koperasi terdampak

Covid-19 menangani kebutuhan sehari-hari.sementara sektor UMKM

paling terdampak yaitu makanan dan minuman. Menteri Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan koperasi yang

bergerak di bidang jasa dan manufaktur juga paling terdampakl oleh

pandemi Covid-19. Pengurus koperasi mengalami penurunan penjualan.

kekurangan modal. dan kesulitan distribusi. sektor UMKM yang

terguncang oleh pandemi Covid-19 selain makanan dan minuman adalah

industri kreatif dan pertanian. Dari data di atas dapat dilihat seberapa

besar dampak pandemi Covid-19 terhadap pelaku usaha UMKM. Namun

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

5

kondisi ini harus dihadapi dengan segenap tenaga. Memobilisasi

kreativitas agar produktif dan menguntungkan kembali. meskipun daya

beli masyarakat menurun akibat rendahnya pendapatan di tengah

pandemi Covid-19. Tantangan utama adalah bagaimana bisnis UMKM

dapat beradaptasi dengan lingkungan ini yang menyebabkan

meningkatnya perilaku konsumen baru yang menggunakan barang dan

jasa UMKM. Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil

dan Menengah telah meningkatkan pengembangan sumber daya

manusia dan pelatihan akuntansi untuk meningkatkan kompetensi peserta

UMKM. Beberapa penelitian yang meneliti informasi akuntansi tentang

UMKM. Budiyanto (2014) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa

skala usaha. umur perusahaan. pendidikan dan pelatihan akuntansi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi

akuntansi pada UMKM.

Donna Maulita Intan Finishia (2018) dalam penelitiannya. dimana

umur perusahaan dan pelatihan akuntansi tidak berpengaruh signifikan

terhadap penggunaan informasi akuntansi pada UMKM. sedangkan

Awanda Nirwana (2019) mencatat bahwa ukuran usaha tidak

berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi bagi

UMKM. dan Nurul Aini Yolanda (2002) menyimpulkan bahwa pendidikan

tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi bagi UMKM.

Berdasarkan latar belakang diatas dan terdapat perbedaan hasil yang

dilakukan oleh peneliti sebelumnya. serta besarnya peran UMKM bagi

kehidupan pemilik. karyawan. masyarakat dan bagi negara sebagai

penggerak perekonomian. peneliti akan mengkaji ulang faktor yang

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

6

mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi pada UMKM dengan

judul penelitian “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan

Informasi Akuntansi pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah di Kota

Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas. rumusan masalah yang terdapat

dalam penelitian ini yaitu:

1. Apakah skala usaha berpengaruh terhadap penggunaan informasi

akuntansi bagi UMKM di kota Makassar ?

2. Apakah umur perusahaan berpengaruh terhadap penggunaan

informasi akuntansi bagi UMKM di kota Makassar ?

3. Apakah pendidikan mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi

bagi UMKM di kota Makassar ?

4. Apakah pelatihan akuntansi berpengaruh terhadap penggunaan

informasi akuntansi pada UMKM di Kota Makassar ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas. penelitian ini memiliki

tujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh skala usaha terhadap penggunaan informasi

akuntansi bagi UMKM di kota Makassar

2. Mengetahui pengaruh umur perusahaan terhadap penggunaan

informasi akuntansi oleh UMKM di kota Makassar.

3. Mengetahui pengaruh pendidikan terhadap penggunaan informasi

akuntansi bagi UMKM di Kota Makassar.

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

7

4. Mengetahui pengaruh pelatihan akuntansi terhadap penggunaan

informasi akuntansi bagi UMKM di kota Makassar

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini. antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran yang relevan

mengenai penggunaan informasi akuntansi pada UMKM di Kota

Makassar. Selain itu dapat dijadikan sebagai dasar bagi pengembangan

ilmu akuntansi khususnya informasi akuntansi bagi UMKM.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

akuntansi. terkait dengan informasi akuntansi yang ada pada UMKM di

kota Makassar khususnya mengenai ukuran usaha. umur perusahaan.

pendidikan dan pelatihan akuntansi.

b. Bagi Pemilikataumanajer UMKM

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pemilik atau

pengelola dalam menyusun kebijakan. mengelola keuangan perusahaan.

dan dalam memutuskan bagaimana penggunaan informasi akuntansi bagi

pemilik atau pengelola UMKM untuk pengembangan dan kesuksesan

usaha.

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

8

c. Bagi Peneliti

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi memperluas

pengetahuan informasi akuntansi bagi UMKM dan menjadi motor penggerak

untuk penelitian lebih lanjut mengenai informasi akuntansi yang berguna bagi

UMKM

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori Dan Pengertian Variabel

1. Technology Acceptance Model (TAM)

Technology Acceptance Model (TAM) dikembangkan oleh Davis.

(1989) menawarkan sebagai landasan untuk memperoleh pemahaman

yang lebih baik mengenai perilaku pemakai dalam penerimaan dan

penggunaan sistem informasi.

Model TAM berasal dari teori psikologis untuk menjelaskan

perilaku pengguna teknologi informasi yang berladaskan pada

kepercayaan (belief). sikap (attitude). minat (intention). dan hubungan

perilaku pengguna (user behavior relationship). Tujuan model ini

adalah untuk dapat menjelaskan faktor-faktor utama dari perilaku

pengguna teknologi informasi terhadap penerimaan penggunaan

teknologi informasi itu sendiri.

Menurut Gefen (2007) sampai saat ini Technology Acceptance

Model (TAM) merupakan model yang paling banyak digunakan dapat

memprediksi penerimaan teknologi informasi. Technology Acceptance

Model (TAM) secara lebih terperinci menjelaskan penerimaan-

penerimaan teknologi informasi dengan dimensi-dimensi tertentu yang

dapat mempengaruhi dengan mudah diterimanya teknologi informasi

oleh pemakai. Tecnology of acceptance model adalah suatu model

untuk memprediksi dan menjelaskan berbagai pengguna teknologi

menerima dan menggunakan teknologi yang berkaitan dengan

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

10

pekerjaan pengguna. TAM merupakan model yang paling berpengaruh

untuk dapat melihat penerimaan penggunaan sistem informasi. Model

ini akan menggambarkan bahwa penggunaan sistem informasi akan

dipengaruhi oleh kegunaan persepsi dan kemudahan pengguna. dan

efektivitas dimana ketiganya memiliki determinan yang tinggi dan

validitas yang telah teruji secara empiris. TAM meyakini bahwa

penggunaan sistem informasi akan meningkatkan kinerja karyawan

atau perusahaan.disamping itu penggunaan sistem informasi adalah

mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari pemakainnya.

keputusan.

B. Usaha Mikro. Kecil. dan Menengah (UMKM)

1. Pengertian UMKM

Pengertian menurut Undang-Undang NO 20 Tahun 2008 tentang

usaha mikro. kecil. dan menengah:

a. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan

atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha

mikro.

b. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan

usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan

cabang perusahaan yang dimiliki. dikuasai. atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha

menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha

kecil.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

11

c. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan

usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang

perusahaan yang dimiliki. dikuasai. atau menjadi bagian baik

langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau

usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil

penjualan tahunan. ”

Berdasarkan definisi UMKM menurut UU. NO 20 tahun 2008.

usaha yang dimiliki oleh perorangan maupun badan usaha akan

diklasifikasikan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu untuk mengetahui

peningkatan perkembangan usaha dan terkait dengan UMKM lebih

berfokus untuk menghasilkan produk berdasarkan jenis usahanya

terkait dengan UMKM lebih berfokus untuk menghasilkan produk

berdasarkan jenis usahanya.

2. Kriteria Dan Ciri-Ciri UMKM

Usaha mikro. kecil dan menengah atau selanjutnya kita sebut

sebagai UMKM adalah suatu bentuk usaha produktif yang dimiliki oleh

perorangan atau badan hukum yang biasanya beroperasi dalam suatu

kegiatan perdagangan yang mempunyai ciri yang berbeda. Berikut

masih-masing pengertian UMKM dan kriterianya:

a. Usaha Mikro

Usaha Mikro adalah usaha ekonomi produktif yang dimiliki

oleh orang perseorangan atau badan hukum sesuai dengan

kriteria usaha mikro. bisnis yang diklasifikasikan sebagai bisnis

mikro adalah bisnis dengan kekayaan bersih Rp 50. 000. 000 dan

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

12

tidak termasuk bangunan dan tanah tempat bisnis tersebut

berada. Pendapatan tahunan dari penjualan usaha mikro

maksimal Rp 300. 000. 000.

b. Usaha Kecil

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang merupakan

pemilik perseorangan atau kelompok yang berdiri sendiri dan

bukan merupakan cabang dari perusahaan induk. Dikendalikan

dan dimiliki serta sebagai bagian dari baik secara langsung

maupun tidak langsung dari usaha menengah. bisnis yang

diklasifikasikan sebagai usaha kecil adalah bisnis dengan

kekayaan bersih Rp 50. 000. 000 dengan jumlah maksimum yang

disyaratkan sebesar Rp 500. 000. 000. Hasil penjualan tahunan

berkisar dari Rp 300. 000. 000 hingga Rp 2. 500. 000. 000.

c. Usaha Menengah

Usaha Menengah adalah usaha dalam perekonomian

produktif yang bukan merupakan cabang atau anak perusahaan

dari perusahaan pusat tetapi menjadi bagian langsung atau tidak

langsung dari usaha kecil atau besar dengan agregat kekayaan

bersihnya sebagaimana diatur oleh peraturan perundang-

undangan. perusahaan menengah sering diklasifikasikan sebagai

perusahaan besar menurut kriteria yang menurut kriteria kekayaan

bersih pemilik bisnis adalah antara Rp 500. 000. 000 dan Rp 10.

000. 000. 000 dan tidak termasuk bangunan dan tanah tempat

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

13

usaha berada. pendapatan penjualan tahunan mencapai Rp 2.5.

000. 0000. - milyar sampai dengan Rp 50.000.000.000. –

singkatnya dapat dilihat pada tabel berikut:

No Usaha Kriteria

Aset Omset

1 Usaha mikro Maks Rp 50. 000. 000 Maks Rp 300. 000. 000

2 Usaha kecil > Rp 50. 000. 000– Rp

500. 000. 000.

> Rp 300. 000. 000 –

Rp 2. 500. 000. 000.

3 Usaha menengah > Rp 500. 000. 000. – Rp

10. 000. 000. 000

> Rp 2. 500. 000. 000. –

Rp 50.000.000.000. -

Tabel 2. 1 Kriteria dan ciri-ciri UMKM

C. Akuntansi

1. Pengertian Akuntansi

Menurut Kieso (2002) akuntansi didefinisikan dengan tiga

karakteristik penting akuntansi: identifikasi. penilaian dan transmisi

informasi keuangan .entitas ekonomi .pengguna yang tertarik. Secara

umum. akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang

menyediakan laporan kepada pihak yang berkepentingan tentang

bisnis dan keadaan perusahaan. (Warren. 2006). Menurut Karl S.

Warren. James M.Reeve.Dan E.Fees (2006) akuntansi adalah sistem

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

14

informasi yang melaporkan kepada pemangku kepentingan tentang

kinerja ekonomi dan kondisi perusahaan.

Laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2000)

dalam standar akuntansi keuangan terdiri dari 5 (lima) yaitu: neraca.

laporan laba-rugi. laporan perubahan modal. laporan arus kas dan

catatan atas laporan keuangan. Laporan-laporan tersebut mempunyai

fungsi masing masing yang berguna untuk memberikan informasi

mengenai posisi bisnis suatu usaha. laporan laba rugi adalah

gambaran pendapatan dan pengeluaran untuk periode tertentu.

Misalnya bulan atau tahun. Laporan ini melaporkan pendapatan dan

pengeluaran untuk periode waktu tertentu berdasarkan konsep

perbandingan yaitu dengan membandingkan biaya dengan

pendapatan yang diterima selama periode terjadinya biaya. Laporan

ini juga melaporkan adanya selisih penghasilan melebihi pengeluaran

yang disebut laba bersih atau sebaliknya bila pengeluaran melebihi

penghasilan disebut rugi bersih. (Warren. 2006).

Laporan perubahan ekuitas adalah ikhtisar perubahan ekuitas

yang telah terjadi selama periode waktu tertentu seperti bulanan atau

tahunan. Laporan ini dikompilasi setelah laporan laba rugi karena

laporan laba rugi juga muncul dalam laporan ini. (Warren. 2006).

Neraca adalah pernyataan yang mencantumkan aset. kewajiban. dan

ekuitas pada tanggal tertentu. pada umumnya tanggal di neraca

menggunakan hari di akhir bulan atau di akhir tahun. (Warren. 2006).

Laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan arus

masuk dan arus kas keluar atau setara kas. Arus kas dapat memberikan

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

15

informasi yang memungkinkan pengguna untuk menilai perubahan

dalam aset bersih perusahaan. struktur keuangan (termasuk likuiditas

dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah dan

waktu arus kas untuk beradaptasi dengan perubahan keadaan dan

peluang. informasi arus kas berguna dalam menilai kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan

pengguna untuk mengembangkan model untuk memperkirakan dan

membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan dari berbagai

perusahaan (Endif.2009). Atas dasar kas pendapatan diakui pada

periode di mana kas diperoleh atau diterima. Akuntansi berguna untuk

menghasilkan laporan yang berfungsi sebagai sumber informasi utama

yang menjadi dasar pengambilan keputusan pemangku kepentingan

atau stake holder warren kepentingan (Warren. 2006).

2. Fungsi Akuntansi

Dari pengertian akuntansi sudah menyinggung tentang sistem

pelaporan keuangan termasuk untung rugi perusahaan Sehingga.

akuntansi sudah pasti sangat dibutuhkan dalam bisnis karena beberapa

fungsinya sebagai berikut:

a. Recording Report

Pencatatan sistematis dan kronologis dari sebuah laporan atau

catatan transaksi merupakan fungsi utama akuntansi. Catatan

transaksi ini kemudian dikirim ke akun buku besar sampai faktur akhir

diselesaikan untuk menentukan untung dan rugi bisnis pada akhir

periode.

b. Melindungi Properti Dan Aset

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

16

Fungsi akuntansi berikutnya adalah menghitung penyusutan aset

yang sebenarnya menggunakan metode yang sesuai untuk aset

tertentu. setiap penyebaran aset yang tidak sah akan menyebabkan

kebangkrutan bisnis. Inilah sebabnya mengapa sistem akuntansi

dirancang untuk melindungi properti dan aset komersial dari

penggunaan yang tidak sah.

c. Mengomunikasikan Hasil

Fungsi akuntansi selanjutnya adalah mengkomunikasikan hasil

dan mencatat transaksi kepada semua pihak yang berkepentingan

dalam bisnis tertentu. Misalnya investor. pemberi pinjaman. pegawai.

instansi pemerintah. peneliti. dan instansi lainnya.

d. Meetinglegal

Fungsi akuntansi juga terlibat dalam perancangan dan

pengembangan sistem seperti system untuk memastikan bahwa

catatan dan laporan hasil mematuhi persyaratan hukum. Sistem ini

nantinya akan dibutuhkan untuk memanipulasi pemilik atau

kewenangan untuk mengajukan berbagai laporan seperti pajak.

pengembalian pendapatan pajak. dan iain sebagainya.

e. Mengklasifikasikan

Fungsi akuntansi yang sama pentingnya adalah klasifikasi. yang

terkait dengan analisis sistematis dari semua data yang direkam.

Klasifikasi ini akan memfasilitasi pengelompokan berdasarkan jenis

transaksi atau catatan. Kegiatan klasifikasi ini dilakukan dalam

sebuah buku yang disebut "ledger".

f. Membuat Ringkasan

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

17

Aktivitas ini melibatkan penyajian data sensitif dengan cara

yang dapat dimengerti dan nyaman untuk pengguna akhir internal

dan eksternal laporan akuntansi. Tindakan ini menghasilkan

penyusunan laporan neraca. laporan laba rugi

g. Analisisdan Menafsirkan

Fungsi terakhir akuntansi adalah analisis dan interpretasi data

keuangan. Data keuangan yang telah melalui proses analisis

kemudian diinterpretasikan dengan cara yang mudah dipahami untuk

membantu menilai kondisi keuangan dan profitabilitas bisnis. Selain

itu. hasil analisis juga digunakan untuk menyusun rencana ke depan

dan menyusun kebijakan untuk pelaksanaan rencana tersebut.

3. Laporan Keuangan

Laporan keuangan suatu perusahaan terbagi menjadi tiga bagian

yaitu laporan posisi keuangan atau neraca. laporan laba rugi dan laporan

arus kas. Informasi perusahaan tidak akan lepas dari laporan keuangan

yang disusun dan disampaikan oleh perusahaan. Apapun tindakan dan

hasil yang diambil perusahaan akan tercermin dalam laporan keuangan

Perusahaan telah mencapai keunggulan dalam hal keuntungan atau

margin keuntungan yang sukses. jaringan yang luas. efisiensi dan daya

saing. Prestasi tersebut dapat kita nilai dari kemajuan dalam pelaporan

keuangan. Alhasil. penurunan pelaporan keuangan tentunya bisa

menjadi pertanda atau suatu perusahaan akan gulung tikar.

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

18

Mengapa perusahaan bisa bangkrut? Untuk menjawab pertanyaan

ini. kita harus banyak bertanya pada laporan keuangan itu sendiri.

Laporan keuangan ini adalah satu-satunya dokumen yang dapat

memahami perusahaan. misalnya pertanyaan teknis. informasi tambahan

dianggap rahasia perusahaan. Sehingga pihak luar tidak akan dapat

mengakses informasi tambahan ini. Di sisi lain pihak internal atau

karyawan dilarang mengungkapkan informasi ini kepada publik. sebagai

pemilik bisnis. direktur. manajer. pemberi pinjaman. karyawan. dan calon

investor. pada akhirnya tidak dapat dihindari bahwa mereka harus

menguasai seluk-beluk pelaporan keuangan.

Seorang manajer keuangan tidak dapat membuat keputusan untuk

menyewa atau membeli mobil yang dioperasikan oleh sebuah

perusahaan tanpa memahami profitabilitas perusahaan. Dalam arti

tertentu. manajer tidak memahami bagaimana keputusannya

mempengaruhi laba rugi perusahaan manajer keuangan harus dapat

melihat konsekuensi dari keputusannya. Hal ini tentunya dapat dijelaskan

dalam laporan keuangan perusahaan baik melalui neraca maupun melalui

akun laba rugi. Paling tidak seorang manajer keuangan tidak boleh tidak

tahu akibat keputusan yang dilakukannya. perusahaan menjadi tidak

menguntungkan atau menguntungkan. Manajer keuangan perlu

memahami dampak keputusan mereka baik jangka pendek maupun

jangka panjang. laporan keuangan adalah alat komunikasi utama

perusahaan. Faktanya buku tahunan prihatin karena kebanyakan berisi

informasi tentang laporan keuangan perusahaan.

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

19

Perusahaan dapat mengkomunikasikan produksi atau proses

bisnisnya. Dengan bantuan laporan keuangan ini perusahaan juga dapat

mencari investor baru bahkan mengajukan pinjaman dari bank untuk

memperoleh pembiayaan baru. Dengan bantuan laporan yang

dipublikasikan tersebut badan pajak dapat menerima alasan kerugian

perusahaan sehingga tidak dapat membayar pajak dengan kata lain nihil.

4. S. A. K Entitas Mikro.Kecil.Dan Menengah

Standar akuntansi usaha mikro kecil dan menengah (SAK EMKM)

sebenarnya mengatur usaha kecil dan menengah (UMKM). Padahal.

UMKM memiliki definisi yang berbeda-beda. berdasarkan undang-

undang nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM dengan kriteria sebagai

berikut:

a. Mikro

Maksimal kekayaan bersih Rp 50. 000. 000.00 (lima puluh juta

rupiah).tidak termasuk tanah dan bangunan komersial pendapatan

penjualan tahunan maksimum Rp 300. 000. 000 (tiga ratus juta

rupiah).

b. Kecil

Kekayaan bersih antara Rp 50. 000. 000.00 (lima puluh juta

rupiah) sampai dengan Rp 500. 000. 000.00 (lima ratus juta

rupiah). selain aset tanah dan bangunan tempat usaha

beradapendapatan penjualan tahunan berkisar dari Rp 300. 000.

000.00 (tiga ratus juta rupiah) hingga Rp 2. 500. 000. 000.00 (dua

miliar lima ratus juta rupiah).

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

20

c. Menengah

Aktiva bersih mulai dari Rp 500. 000. 000.00 (lima ratus juta

rupiah) sampai dengan Rp 10. 000. 000. 000 (sepuluh miliar

rupiah) tidak termasuk aset tanah dan bangunan untuk tempat

komersial; hasil penjualan tahunan Rp 2. 500. 000. 000.00 (dua

miliar lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp 50. 000. 000. 000.

000.00 (lima puluh miliar rupiah). Hasil dari penjualan tahunan

mulai dari Rp 2. 500. 000. 000.00 ( dua miliar lima ratus juta

rupiah) hingga Rp 50. 000. 000. 000 (lima puluh miliar rupiah).

tabel 2. 2 entitas UMKM

Berdasarkan peraturan pemerintah republik indonesia nomor

23 tahun 2018 tentang pajak penghasilan atas penghasilan dari

usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki

peredaran bruto tertentu UMKM adalah pribadi atau badan yang

memperoleh penghasilan dengan peredaran bruto lebih kecil dari

(empat miliar delapan ratus juta rupiah). berdasarkan bentuk

ENTITAS EMKM

MIKRO KECIL MENENGAH

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

21

usaha. sesuai dengan pp nomor 23 tahun 2018 sesungguhnya di

indonesia dapat diklasifikasikan menjadi:

a. Pribadi

b. Badan

i. Koperasi

Sesuai dengan undang-undang nomor 25 tahun 1992.

koperasi didefinisikan sebagai badan usaha yang

beranggotakan perorangan atau badan hukum koperasi

dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi yaitu:

a) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;

b) Pengelolaan dilakukan secara demokratis;

c) Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil

sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing

anggota

d) pembagian balas jasa yang terbatas terhadap moda

e) kemandirian.

5. Kerangka dan tujuan SAK EMKM

Kerangka SAK EMKM terdiri atas tujuan Karakteristik kualitatif.

Elemen. asumsi. prinsip dan konstrain. Apabila disusun sebagaimana

bangunan rumah sebagaimana terlihat pada gambar 2. dapat

dipisahkan menjadi 3 lantai. Lantai pertama adalah tujuan laporan

keuangan. lantai kedua adalah karakteristik kualitatif dan elemen

laporan keuangan serta lantai ketiga adalah asumsi. prinsip dan

konstrain. lantai pertama adalah tujuan sak emkm. Tujuan sak emkm

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

22

ini adalah menyediakan informasi posisi keuangan dan kinerja

keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar

pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapa pun

yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus

untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut.

pihak yang membutuhkan tidak selalu pemegang saham non

manajemen karena bentuk usaha emkm tidak hanya PT. Namun

demikian ada banyak pihak yang membutuhkan misalnya otoritas

pajak untuk kepastian penentuan besaran dan fasilitas pajak juga

banyak instansi pemerintah lain yang bermaksud memperoleh data

guna keperluan pembinaan sebagaimana diamanatkan oleh undang-

undang.

tabel 2. 3 kerangka dan tujuan UMKM

6. Informasi Akuntansi

•posisi

Keuangan:

•Laporan

Laba Rugi

•Relevan

•KEterbandi

ngan

•Keterpaha

man

• PENYAJIAN

SECARA WAJAR

• KEPATUHAN

TERHADAP SAK

• MATERIALITAS

• KONSISTETVST

PENYAJIAN

• EKUENSI

PELAPORAN

• AKTUAL

• ENTITAS

BISNIS

• KELANGSUNGA

N USAHA

• PERIODISILITA

S

ASUMSI PRINSIP

ELEMEN KARAKTERISTIK

KUALITATIF

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

23

Menurut Puspitawati Dan Anggadini (2014).informasi akuntansi

merupakan rangkaian kegiatan pengolahan data dari transaksi bisnis

hingga pengolahan data keuangan perusahaan dengan menggunakan

sistem informasi komputer yang terintegrasi secara harmonis. Informasi

yang diperoleh mengenai bisnis suatu perusahaan dapat mengetahui

masa lalu. keadaan perusahaan saat ini. serta menentukan langkah

perusahaan kedepannya untuk mencapai tujuan perusahaan khususnya

dalam bidang pengelolaan UMKM. adapun bentuk fisiknya. informasi

akuntansi akan sangat berguna jika memiliki berbagai karakteristik seperti

relevan. tepat waktu. akurat. lengkap. dan ringkas (Hall. 2009).

a. Relevan

Laporan atau dokumen keuangan harus memiliki konten yang

memiliki tujuan tertentu. Informasi akuntansi harus berisi data yang

relevan dalam pelaporan. Laporan yang berisi informasi yang tidak

relevan hanya akan mencegah pengguna untuk mengambil keputusan.

b. Tepat Waktu

Waktu dalam informasi merupakan faktor yang sangat penting

dalam kegunaannya. Informasi yang melebihi jangka waktu yang lama

mengurangi kualitas informasi akuntansi. Jika pengguna menganalisis

informasi pada waktu yang salah akan menyebabkan pengambilan

keputusan yang salah.

c. Akurasi

Informasi yang diberikan tidak mengandung kesalahan yang

signifikansinya sulit diukur. karena tidak mempunyai nilai absolut

tergantung pada masalahnya. Kesalahan dianggap signifikan jika

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

24

informasi yang akurat menyebabkan pengguna membuat keputusan

yang salah atau tidak mengambil keputusan yang diperlukan.

d. Kelengkapan

Kelengkapan informasi sangat penting untuk pekerjaan yang ada

dan untuk pengambilan keputusan. Informasi yang komprehensif akan

membantu pengguna dalam mengambil keputusan dengan menyediakan

perhitungan yang diperlukan dan menyajikan data secara jelas dan tidak

ambigu.

e. Ringkas

Informasi yang diberikan harus memenuhi kebutuhan pengguna.

Jika informasi yang diberikan terlalu rinci untuk manajemen senior. itu

akan menghambat pengambilan keputusan. Jika informasi yang disajikan

kepada manajemen tingkat bawah singkat maka akan membingungkan

karena manajer tingkat bawah biasanya membutuhkan informasi yang

sangat rinci.

D. Penggunaan Informasi Akuntansi

Pengguna informasi akuntansi memiliki karakteristik dan sudut

pandang yang berbeda. Pengguna informasi akuntansi dapat

dikelompokkan menjadi dua Yaitu pengguna internal dan pengguna

eksternal pengguna internal adalah mereka yang mengambil keputusan

yang secara langsung mempengaruhi operasional perusahaan. Misalnya

dewan komisaris. dewan direksi. manajer kunci dan karyawan

perusahaan. pengguna eksternal adalah mereka yang membuat

keputusan tentang hubungannya dengan perusahaan. Misalnya investor.

pemberi pinjaman. otoritas pajak. pemerintah. pemasok. pelanggan.

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

25

peneliti. dan komunitas terkait. Semua pihak yang terkait langsung

dengan kondisi keuangan perusahaan disebut stakeholders. Akuntan dan

para manajer harus memahami pentingnya penyusunan laporan

akuntansi yang berkualitas (understandable. relevance. reliable.

consistency dan comparabil) karena laporan itu menyebabkan dua

dampak yaitu konsekuensi ekonomis dan orientasi pengguna.

Mempertimbangkan dan memahami bagaimana transaksi dan peristiwa

ekonomi mempengaruhi laporan akuntansi. Dampak penting dari kualitas

informasi akuntansi orientasi para pengguna dengan berbagai

karakteristik mempengaruhi perilaku entitas bisnis dan pelakunya.

akuntan dan manajer perlu memahami pentingnya penyusunan laporan

akuntansi yang berkualitas (dapat dimengerti. relevan. dapat diandalkan.

konsisten dan dapat dibandingkan) karena laporan tersebut memiliki dua

pengaruh yaitu implikasi ekonomi dan orintasi pengguna.

E. Skala Usaha

Menentukan ukuran bisnis adalah langkah selanjutnya yang harus

diambil. Skala bisnis dapat ditentukan setelah menentukan semua

sumber daya yang akan digunakan saat memulai bisnis untuk membuat

daftar semua sumber daya yang tersedia dengan deskripsi lengkap

tentang kemampuan sumber daya Misalnya analisis modal usaha.

tenaga. ketersediaan bahan baku. lahan dan alat bantu. Setelah semua

sumber daya didefinisikan dengan jelas kita akan mengetahui seberapa

besar bisnis yang dapat kita lakukan. skala bisnis juga berkaitan dengan

konsep berbisnis. Konsep bisnis tidak hanya terkait dengan sumber daya

yang ada tetapi juga dengan kondisi pasar sasarannya karena definisi

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

26

yang salah tentang ukuran dan konsep bisnis. pengunjung tidak datang

sesuai harapan Misalnya. tempat usaha dirancang dengan demikian

dengan biaya yang tinggi ternyata daya beli masyarakat setempat masih

kurang. Hal ini tentunya akan menimbulkan kerugian di kemudian hari.

a. Skala kecil

Lokasi dekat dengan pusat keramaian. seperti disekitar mall.

sekolah dan perkantoran. tempat jual beli berupa tenda portable atau

kios kecil. harga cukup terjangkau.sedikit variasi hidangan. hanya

sedikit menu. penampilan makanan tidak terlalu mengkhawatirkan.

b. Skala menengah

Lokasi tidak harus dekat dengan pusat keramaian. namun tetap

mudah dijangkau oleh pelanggan. tempat penjualan umumnya

konstan. harga dan kualitas makanan seimbang. ragam hidangannya

cukup banyak. Penampilan makanan lebih menarik.

F. Umur Perusahan

Semakin lama sebuah perusahaan beroperasi atau semakin tua

usia perusahaan semakin besar kemungkinannya untuk memberikan

informasi yang lebih banyak dan lebih luas tentang perusahaan daripada

perusahaan yang baru dibentuk. Men getahui usia suatu perusahaan

juga akan mengetahui sejauh mana ia dapat bertahan dalam dunia bisnis.

Semakin lama atau semakin tua perusahaan maka akan semakin banyak

pengalaman bisnis yang dimilikinya dan semakin menyadari masalah dan

kondisi dunia usaha yang sebenarnya. sehingga setiap kebijakan yang

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

27

ditempuh perusahaan akan semakin optimal. usia perusahaan dapat

menunjukkan bahwa perusahaan akan tetap eksis dan mampu bersaing

sehingga usia perusahaan dapat dikaitkan dengan kinerja keuangan

perusahaan. Proksi digunakan untuk mengukur umur suatu perusahaan

dengan menghitung tahun perusahaan tersebut terdaftar di pasar modal

sebelum periode penelitian. Menurut Penelitian Sembiring (2003) Dan

Anderu (2015). umur perusahaan bukan merupakan faktor penentu

pengungkapan csr di Indonesia

.

G. Pendidikan

Entrepreneurship 2020 unit-european commission (2014)

menyebutkan beberapa prinsip pendidikan kewirausahaan seperti yang

dijelaskan.

a. Membangun pribadi

Pendidikan kewirausahaan lebih dari sekedar persiapan untuk

menjalankan bisnis. Pendidikan kewirausahaan tentang bagaimana

mengembangkansikap.keterampilan dan pengetahuan kewirausahaan.

Bagaimana cara mengajar siswa untuk menghidupkan ide

b. Pelaku

Pendidikan kewirausahaan tidak bisa mengajarkan bagaimana

menjadi wirausaha tanpa menjadi wirausaha.

c. Kompetensi

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

28

Kompetensi kewirausahaan membutuhkan metode proaktif

untuk melibatkan siswa dalam mengeksplorasi kreativitas dan

inovasinya

d. Praktek

Kompetensi dan keterampilan kewirausahaan hanya dapat

diperoleh atau dikembangkan melalui pembelajaran melalui praktik

yang nyata.

e. Pelajaran

Keterampilan kewirausahaan dapat diajarkan dalam semua

mata pelajaran atau dalam satu mata pelajaran tertentu.

f. intrapreneur

Pendidikan kewirausahaan harus fokus pada wirausaha

sebagai wirausaha. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar

mahasiswa akan menggunakan keterampilan kewirausahaan di

perusahaan atau instansi pemerintah.

g. Pengembangan pembelajaran

Untuk menjadikan pembelajaran kewirausahaan lebih menarik

pembelajaran terkait kewirausahaan perlu dikembangkan serta metode

asesmen dan prosedur penjaminan mutu terkait untuk semua jenjang

sistem pendidikan. Ini harus dirancang untuk membantu kemajuan

pendidik dalam perolehan pengetahuan. keterampilan dan

kemampuan kewirausahaan.

h. Promosi

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

29

Programpembelajaran kewirausahaan hendaknya dipromosikan

di luar lembaga pelatihan guru di dunia usaha dan masyarakat luas.

i. . kerja sama

Pendidik kewirausahaan dan pendidik sekolah tidak akan dapat

berbagi ambisi dan tujuan pembelajaran kewirausahaan dalam

kolaborasi dan kemitraan dengan rekan kerja. bisnis. dan pemangku

kepentingan lainnya.

H. Pelatihan Akuntansi

Pelatihan akuntansi merupakan suatu proses yang memungkinkan

seseorang untuk meningkatkan keterampilan akuntansi yang

bermanfaat bagi perusahaan (Budiyanto. 2014). Pelatihan akuntansi

akan mengidentifikasi sisi baik dan buruk pemilik atau manajer dalam

menguasai teknik akuntansi (Andriani Dan Zuliyati.2015). Menurut

Solovia Dalam Meiliana Dan Dewi (2015).pelatihan akuntansi yang

dipertimbangkan adalah pelatihan akuntansi yang diselenggarakan oleh

perguruan tinggi. lembaga luar sekolah. pusat pelatihan departemen.

atau layanan khusus. Semakin banyak pemilik atau manajer pelatihan

yang dijalani maka semakin banyak pengetahuan tentang akuntansi dan

pentingnya penggunaan informasi akuntansi sehingga cenderung

menghasilkan informasi akuntansi yang lebih banyak dibandingkan

dengan mereka yang jarang atau tidak pernah mengikuti pelatihan.

I. Penelitian Yang Relevan

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

30

Tabel 2. 4 penelitian yang relevan

NO PENELITI JUDUL METODE HASIL PENELITIAN

1 Nurul Aini Yolanda (2002) (Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis)

Pengaruh Pendidikan Pemilik. Pengetahuan Akuntansi Pemilik. Budaya Perusahaan. Umur Usaha. Skala Usaha Dan Pelatihan Akuntansi Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Pada UMKM Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderasi

Metode kuantitatif

pada penilitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan akuntansi pemilik. budaya perusahaan. skala usaha dan pelatihan akuntansi berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi pada UMKM. Sedangkan pendidikan pemilik dan umur usaha tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi pada UMKM.

NO PENELITI JUDUL METODE HASIL PENELITIAN

2 Wijayanto Wijayanto (2019) (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

Pelatihan Akuntansi Pada Umkm Produk Unggulan Kabupaten Magetan

Metode kuantitatif

pada penilitian ini menunjukkan bahwa pendidikan pemilik dan umur usaha tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi pada UMKM.

3 Syamsu Alam ( 2017 ) ( Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Ekonomi )

Efektivitas Pelaksanaan Akuntansi Pada Umkm Di Kota Makassar

Metode kuantitatif

pada penilitian ini menunjukkan bahwa pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas pelaksanaan akuntansi. Begitu pula pengalaman usaha terhadap efektivitas pelaksanaan akuntansi

4 Awanda Nirwana (2019) (Jurnal Riset Keuangan Dan Akuntansi )

Pengaruh Jenjang Pendidikan. Skala Usaha Dan Lama Usaha Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Umkm Di Kecamatan Ciawigebang

Metode kuantitatif

pada penilitian ini menunjukkan bahwa pendidikan pemilik dan umur usaha tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi pada UMKM.

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

31

5 Ni Wayan Aryani Tusanti Tusan ( 2017 ) (Seminar Nasional Inovasi dalam Penelitian Sains. Teknologi dan Humaniora)

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Umkm Binaan Dinas Koperasi Kota Denpasar

Metode kuantitatif

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ukuran usaha tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi

NO

PENELITI JUDUL METODE HASIL PENELITIAN

7 Sohidin Sohidin ( 2016) ( BISE: Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi )

Pelatihan Manajemen Usaha Dan Sistem Informasi Akuntansi Pada Umkm Clothing Di Surakarta

metode kualitatif

pada penilitian ini menunjukkan bahwa sistem pelatihan yang dinilai oleh UKM mudah digunakan dan berguna dalam penyusunan laporan keuangan.

8 Donna Maulita Intan Finishia ( 2018 ) (e proceeding ofmanagement)

Analisis Pengaruh Skala Usaha. Umur Perusahaan. Dan Latar Belakang Pendidikan Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi ( Survei Pada Umkm Unggulan Kabupaten Blora 2018 )

Metode kuantitatif

variabel skala usaha dan latar belakang pendidikan berpengaruh positif terhadap variabel penggunaan informasi akuntansi. sedangkan untuk variabel independen umur perusahaan tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap variabel penggunaan informasi akuntansi.

9 Rini Frima ( 2018 ) ( Jurnal Ekonomi dan

Pengaruh Tingkat Pendidikan Pemilik Umkm Terhadap Penggunaaan

Metode kuantitatif

pada penilitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh terhadap penggunaan

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

32

Bisnis Dharma Andalas )

Informasi Akuntansi (Studi Pada Umkm Dengan Klaster Menengah Di Kota Padang)

informasi akuntansi

10 Listiorini Listiorini (2018)

(JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS

: Jurnal Program

Studi Akuntansi )

Pengaruh Jenjang Pendidikan Dan Pelatihan Akuntansi Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Umkm Mitra Binaan Bank Sumut Medan

Metode kuantitatif

pada penilitian ini menunjukkan bahwa kepelatihan akuntansi berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Tabel 2. 4 penelitian yang relevan

J. Kerangka pemikiran

Variabel Independen Variabel Dependen

H1

H2

H3

H4

Gambar 2. 5 kerangka pemikiran

Skala Usaha

(x1)

Pendidikan

(x3)

Pelatihan Akuntansi

(x4)

Umur Perusahan

(x2)

Pengguna Informasi

Akuntansi Pada UMKM

(Y)

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

33

Kapabilitas perusahaan diukur dari total aset. jumlah karyawan dan

pendapatan selama satu periode pelaporan yang disebut skala bisnis. UMKM

yang beroperasi dalam jangka waktu yang lebih lama memiliki pola pikir dan

kemampuan untuk bertindak dan menggambarkan perusahaan lebih

berkembang karena mereka memiliki banyak pengalaman dalam menjalankan

usahanya.

Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan perilaku seseorang atau

sekelompok orang dalam upaya menjadi dewasa melalui pendidikan dan

pelatihan. Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan

teknis. kemampuan organisasi dan pengetahuan informasi akuntansi

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

34

K.Hipotesis

1. Pengaruh Skala Usaha Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi

Pada UMKM

Kapabilitas perusahaan diukur dari total aset. jumlah karyawan

dan pendapatan selama satu periode pelaporan yang disebut skala

bisnis. Jika perusahaan besar dan maju maka dibutuhkan jumlah

karyawan yang banyak untuk menjalankan aktivitas di perusahaan

(Yasa. Herawati. Dan Sulindawati. 2017). Peningkatan aset akan

memaksa perusahaan untuk lebih memperhatikan detail aset yang

dimilikinya tidak hanya aset yang dimilikinya. tetapi juga penggunaan

aset tersebut. Semakin besar skala bisnisnya maka semakin kompleks

masalah yang ada di perusahaan tersebut. sehingga manajer yang

membutuhkan informasi yang sesuai mengambil keputusan saat

menentukan langkah yang akan diambil di masa depan. Informasi yang

diperlukan dalam pengambilan keputusan perusahaan adalah informasi

akuntansi. Heni (2007) dalam penelitian menyatakan bahwa skala

usaha tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap penggunaan

informasi akuntansi

Budiyanto (2014) dalam penelitiannya sampai pada kesimpulan

bahwa skala usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap

penggunaan informasi akuntansi pada UMKM. Semakin besar

perusahaan semakin luas informasi akuntansi yang digunakan dalam

perusahaan. Berdasarkan hasil penjelasan di atas maka hipotesis yang

akan diuji lebih lanjut dalam penelitian ini dan signinifikan :

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

35

H1: skala usaha berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi

akuntansi bagi UMKM.

2. Pengaruh Umur Perusahaan Pada Penggunaan Informasi Akuntansi

Untuk UMKM

Durasi bisnis dapat dinilai dari usia perusahaan. UMKM yang

beroperasi dalam jangka waktu yang lebih lama memiliki pola pikir dan

kemampuan untuk bertindak dan menggambarkan perusahaan lebih

berkembang karena mereka memiliki banyak pengalaman dalam

menjalankan usahanya. Holmes Dan Nicholls (1988) menunjukkan

bahwa informasi akuntansi yang disajikan dipengaruhi oleh usia bisnis.

Pemilik usaha yang sudah lama berkecimpung dalam kegiatan

manufaktur memiliki pengalaman yang lebih banyak dibandingkan

dengan pemilik usaha yang baru memulai usahanya. Era Astuty (2007)

yang menyatakan bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh

terhadap tingkat penyiapaan dan penggunaan akuntansi (Yasa.

Herawati. Dan Sulindawati.2017). Pemilik yang belajar dengan banyak

pengalaman memahami pentingnya informasi ini untuk bisnis mereka.

Semakin lama usia UMKM maka semakin banyak pengalaman dan

pengetahuan yang mereka miliki tentang pentingnya informasi

akuntansi.

Andriani Dan Zuliyati (2015) dalam penelitiannya menyimpulkan

bahwa umur perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

penggunaan informasi akuntansi oleh UMKM. Semakin lama bisnis

dijalankan semakin banyak informasi akuntansi yang akan digunakan

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

36

untuk UMKM. Berdasarkan hasil penjelasan di atas maka hipotesis

yang akan diuji lebih lanjut dalam penelitian ini dan signinifikan ::

H2: umur perusahaan berpengaruh positif terhadap penggunaan

informasi akuntansi bagi UMKM.

3. Pengaruh Pendidikan Pada Penggunaan Informasi Akuntansi Pada

UMKM

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pendidikan

adalah proses mengubah sikap dan perilaku seseorang atau

sekelompok orang dalam upaya menjadi dewasa melalui pendidikan

dan pelatihan. Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

kemampuan teknis. kemampuan organisasi dan pengetahuan

informasi akuntansi. Apabila pemilik atau pengelola memiliki

pendidikan yang baik tentunya informasi khususnya informasi

akuntansi akan mendapat perhatian lebih dari pada pemilik atau

pengelola yang pendidikannya masih kurang. Budiyanto (2014) dalam

penelitiannya menyimpulkan bahwa Pendidikan tidak berpengaruh

positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi bagi

UMKM. sedangkan Holmes Dan Nicholls (1989) dan Murniati (2002)

menyatakaan bahwa tingkat Pendidikan menejer sangat berpengaruh

terhadap tingkat penggunaan informasi pada usaha kecil dan

menengah.

Pengetahuan Pentingnya informasi akuntansi yang terdapat

dalam perusahaan akan mempengaruhi keputusan yang akan diambil

nantinya. Semakin baik pendidikan mereka semakin baik mereka

menggunakan informasi akuntansi untuk UMKM. Berdasarkan hasil

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

37

penjelasan di atas maka hipotesis yang akan diuji lebih lanjut dalam

penelitian dan signinifikan ::

H3: pendidikan berpengaruh positif terhadap penggunaan informasi

akuntansi bagi UMKM.

4. Pengaruh Pelatihan Akuntansi Pada Penggunaan Informasi

Akuntansi UMKM

Mempelajari sesuatu secara mendetail memungkinkan seseorang

untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang jenis

pembelajaran yang mereka jalani. Akuntansi merupakan salah satu

alat bantu yang dapat digunakan UMKM untuk mengelola

keuangannya di dalam suatu perusahaan (Sandrayati. Masnila. Dan

Sari. 2016). Pelatihan akuntansi akan menentukan seberapa baik

pemilik atau manajer mahir dalam teknik akuntansi (Andriani Dan

Zuliyati. 2015).

pelatihan akuntansi berkontribusi pada penggunaan informasi

yang lebih efisien di perusahaan. Andriani Dan Zuliyati (2015) dalam

penelitiannya menyimpulkan bahwa pelatihan akuntansi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi pada

UMKM. Semakin banyak pemilik atau pengelola pelatihan akuntansi

mengikuti semakin banyak penggunaan informasi akuntansi pada

UMKM meningkat. Berdasarkan hasil penjelasan di atas maka

hipotesis yang akan diuji lebih lanjut dalam penelitian ini dan

signinifikan ::

H4: pelatihan akuntansi berpengaruh positif terhadap penggunaan

informasi akuntansi oleh UMKM.

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

38

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

explanatory dan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk

menganalisa bagaimana suatu variabel independen (skala usaha.umur

perusahaan.pendidikan.dan pelatihan akuntansi) mempengaruhi variabel

dependen(penggunaan informasi akuntansi pada Usaha Mikro .Kecil dan

Menengah (UMKM).

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

menggunakan data primer yaitu data yang langsung disebarkan kepada

pemilik atau manajer Usaha Mikro .Kecil dan Menengah (UMKM) secara acak

yang ada di Kota Makassar

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama dua bulan mulai September

sampai Oktober 2020 pada perusahaan atau usaha yang termasuk dalam

kelompok Usaha Mikro .Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di kota

Makassar. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer yang

disebarkan langsung berupa kuesioner kepada pemilik atau manajer Usaha

Mikro .Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Makassar.

C. Definisi Operasional Variabel Dan Pengukuran

Kategori variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 (dua)

kategori yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel terikat

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

40

dalam penelitian ini adalah penggunaan informasi akuntansi UMKM. Variabel

independen adalah variabel yang menyebabkan perubahan variabel

dependen. Penelitian ini menggunakan variabel bebas: ukuran usaha. umur

perusahaan.pendidikan terakhir dan pelatihan akuntansi. Definisi operasional

variabel yang ada dijelaskan sebagai berikut:

a. Skala usaha adalah keadaan dimana suatu perusahaan mempunyai usaha

besar atau kecil dengan jumlah karyawan tertentu (Budiyanto. 2014)

b. Umur suatu perusahaan merupakan masa di mana suatu perusahaan

menjalankan usahanya (Budiyanto. 2014)

c. Pendidikan merupakan proses pemilik atau manajer untuk meningkatkan

pengetahuan. kemampuan teknis. dan kapabilitas organisasi (Budiyanto.

2014).

d. Pelatihan akuntansi merupakan suatu proses yang memungkinkan

seseorang meningkatkan keterampilan akuntansi yang berguna bagi

perusahaan (Budiyanto. 2014)

e. Penggunaan informasi akuntansi adalah suatu keadaan dimana

perusahaan menggunakan informasi akuntansi.baik itu intelijen maupun

informasi. akuntansi manajemen dan informasi akuntansi keuangan untuk

pengambilan keputusan (Aufar. 2013).

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur

lima variabel dengan skala likert dirancang untuk menguji seberapa kuat subjek

setuju dengan pernyataan (Sekaran Dan Bougie. 2017). Skala likert digunakan

sebagai berikut:

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

41

Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada table 3. 1

Indikator pertanyaan

Variabel Indikator pertanyaan No buti

r Sumber

Skala usaha

Jumlah karyawan dalam mengambil kebijakan

1

Budiyanto ( 2014 )

Usaha ditunjang dengan informasi akuntansi

2

Inisiatif untuk menggunakan informasi akuntansi

3

Umur perusahan

Umur perusahaan cukup untuk menggunakan informasi akuntansi

1

Budiyanto ( 2014 ) Perusahaan telah lama menggunakan

informasi akuntansi sebagai dasar kebijakan

2

Informasi akuntansi cukup lama digunakan perusahaan

3

Pendidikan

Kemampuan teknis tentang informasi akuntansi

1

Budiyanto ( 2014 )

Kemampuan organisasi terhadap informasi akuntansi

2

Pengetahuan infomasi akuntansi menunjang pengembangan usaha

3

Pelatihan pelatihan akuntansi

Mengikuti pelatihan informasi akuntansi 1

Budiyanto budiyanto ( 2014 )

Pelatihan informasi akuntansi berguna bagi perusahaan

2

Mempraktikkan pelatihan informasi akuntansi dalam perusahaan

3

Penggunaan informasi akuntansi

Penggunaan informasi akuntansi operasional

1.2.3

Budiyanto ( 2014 )

Penggunaan informasi akuntansi 4.5

Penggunaan informasi akuntansi

keuangan

6.7.

8.9.

10.

11.

12.

13

Tabel 3. 1 indikator pertanyaan

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

42

D. Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah sekumpulan orang. peristiwa. atau hal-hal menarik

yang ingin diungkapkan oleh peneliti (Sekaran Dan Bougie. 2017). Populasi

yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah pemilik atau pengelola UMKM

di kota makassar. pemilihan kelompok populasi ini didasarkan pada wilayah

tempat UMKM beroperasi. sehingga dapat dijadikan sebagai responden untuk

mengetahui penggunaan informasi akuntansi pada UMKM. dalam melakukan

penelitian ini peneliti menggunakan sampel untuk mengoptimalkan waktu dan

biaya sehingga tidak semua UMKM menjadi sasaran. Sampel adalah porsi

yang mengandung karakteristik populasi yang lebih besar (Saunders. Lewis.

Dan Thornhill. 2012) Populasi dari penelitian ini yaitu sebanyak 100 Usaha

Mikro .Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Makassar

2. sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah acak. Pengambilan sampel secara acak melibatkan pengambilan

sampel secara acak dari suatu populasi sampel dengan menggunakan

komputer atau tabel bilangan acak (Saunders. Lewis. Dan Tornhill. 2012).

Menurut Roscoe dalam Sekaran dan Bougie (2017). ukuran sampel di atas 30

dan di bawah 500 sesuai untuk sebagian besar studi dan untuk studi

multivariat (termasuk analisis regresi berganda). Sampel yang digunakan

sebanyak 50 Usaha Mikro .Kecil dan Menengah (UMKM) dan termasuk

pemilik atau pengelola UMKM yang secara acak ditemui di berbagai di kota

Makassar

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

43

E. Jenis Dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari

hasil kuesioner yang dikirimkan kepada pemilik atau pengelola UMKM dan

beberapa sumber literatur utama. dimana pekerjaan kasus pertama meliputi

laporan. abstrak. email. prosiding konferensi. laporan perusahaan. sumber

naskah yang tidak dipublikasikan. beberapa publikasi pemerintah (Saunders.

Lewis. Dan Thornhill. 2012). penelitian ini menggunakan tidak hanya data

primer. tetapi juga data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah

diterbitkan. serta data yang diperoleh dari lembaga atau instansi seperti

majalah dan buku. Penelitian ini menggunakan data sekunder untuk

menguatkan data primer yang diperoleh. antara lain jumlah UMKM yang ada

di kota makassar. serta hasil sensus ekonomi jumlah usaha mikro dan kecil

(UMK) dan usaha menengah dan besar (UMB). dengan penyerapan tenaga

kerjanya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini merupakan survei berbasis

kuisioner yang disebarkan secara acak kepada pemilik atau pengelola UMKM

di kota makassar. Responden di berikan waktu untuk mengisi kuesioner yang

dibagikan dan dikumpulkan langsung oleh peneliti

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

44

G. Metode Analisis

a. Asumsi klasik

i. Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian

atau residual mempunyai distribusi normal dalam model regresi. Untuk

memeriksa normalitas residu dilakukan uji statistik nonparametrik

kolmogorov-smirnov (k-s). Jika nilai probabilitas lebih besar dari atau

sama dengan 0.05 maka data dikatakan berdistribusi normal. jika nilai

probabilitasnya <0.05 maka data dikatakan tidak berdistribusi normal

(ghozali. 2013).

ii. Uji multikolinearitas

Uji multikolinearitas berupaya untuk mengetahui adanya korelasi

antar variabel penjelas dalam suatu model regresi. dimana model

regresi tersebut dianggap baik jika tidak terdapat korelasi antar variabel

penjelas. Multikolinieritas dapat ditentukan dengan menganalisis nilai

toleransi dan faktor peningkatan varians (vif). Nilai cutoff yang

digunakan untuk menunjukkan multikolinearitas adalah nilai toleransi ≤

0.10 atau sama dengan nilai vif ≥ 10. jadi jika nilai toleransi lebih besar

dari 0.10 atau nilai vif kurang dari 10 maka dapat dikatakan tidak terjadi

multikolinearitas antar variabel penjelas dalam model regresi (ghozali.

2013).

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

45

iii. Uji heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mendefinisikan model

regresi dimana timbul ketidaksamaan varians dari satu pengamatan ke

pengamatan lainnya. Model regresi dianggap baik jika terdapat

homoskedastisitas dan bukan heteroskedastisitas. ketika varians dari

satu residual pengamatan ke pengamatan lainnya konstan. Metode

untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah dengan menganalisis

scatterplot dimana nilai prediksi variabel dependennya adalah zpred

dengan sresid residual. Jika pola pada scatterplot antara sresid dan

zpred tidak menunjukkan pola yang spesifik. maka heteroskedastisitas

tidak terjadi (Ghozali. 2013)

b. Uji Analisis regresi berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk memprediksi variabel

dependen berdasarkan dua atau lebih variabel independen dalam

persamaan linier (Trihendradi. 2009). Berikut adalah rumus persamaan

regresi berganda.

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4

Y : penggunaan informasi akuntansi

A : harga y ketika harga x = 0 (harga konstan)

B1.b2.b3.b4` : angka arah atau koefisien regresi

X1 : skala usaha

X2 : umur perusahaan

X3 : Pendidikan

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

46

X4 : pelatihan akuntansi

Tabel 3. 2 persamaan regresi berganda

i. Uji koefisien determinasi

Menggunakan koefisien determinasi untuk mengukur kemampuan

model dalam menjelaskan variabel dependen. Jika nilai adjusted r-

squared atau r2 kecil.ini akan menunjukkan kemampuan variabel

penjelas untuk menjelaskan variabel dependen terbatas. Nilai yang baik

adalah nilai adjusted r-squared atau r2 yang mendekati satu. yang berarti

variabel penjelas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali. 2013)

ii. Uji t

Menggunakan t-test untuk menguji apakah dua sampel yang tidak

berhubungan memiliki mean yang berbeda (Ghozali. 2013). Pengujian

ini dilakukan dengan mempertimbangkan nilai probabilitas. dimana jika

nilai signifikan ≤ 0,05 maka dapat dianggap signifikan atau hipotesis

yang diajukan didukung. sebaiknya jika nilainya >0,05 dianggap tidak

signifikan atau hipotesis yang diajukan tidak didukung.

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

47

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data dan Responden

Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik atau pengelola UMKM di Kota

Makassar. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran

kuesioner kepada responden yang ditemui langsung atau dititipkan di Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kota makassar. Proses pendistribusian

data dilakukan mulai tanggal 01 September 2020 sampai dengan 30 Oktober

2020. Data responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini yang menyajikan

beberapa informasi umum mengenai kondisi responden yang ditemukan pada

penyebaran kuesioner yang ditunjukkan pada tabel berikut ini :

Tabel 4. 1

Distribus Pengembalian Kuesioner

Su

mb

er Data : Data Olahan (2020)

Berdasarkan Tabel 4. 1 dapat disimpulkan bahwa jumlah sampel sebanyak

50 responden pemilik atau pengelola UMKM yang secara acak ditemui di kota

Makassar. Penelitian ini secara langsung memberikan kuesioner kepada 50

responden. tetapi peneliti hanya memperoleh kembali kuesioner sebanyak 42

kuesioner yaitu sebanyak 84% sedangkan kuesioner yang tidak kembali

sebanyak 8 orang atau sebesar 16% yang tidak kembali

Keterangan Jumlah Persentase

Kuesioner yang dibagikan 50 100%

Kuesioner yang tidak kembali/cacat 8 16%

Total kuesioner yang Kembali 42 84%

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

48

1. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Untuk mengatahui responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 2

Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

S

umber

Data :

Data

Olahan

(2020)

Berdasarkan Tabel 4. 2 maka dapat disimpulkan bahwa responden

dengan pendidikan terakhir SD sebanyak 8 orang atau 12%. SMP sebanyak 8

orang atau 19%. SMA sebanyak 12 orang atau 29%. Diploma sebanyak 7

orang atau 17% dan S1 sebanyak 8 orang atau 23%. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa mayoritas pendidikan terakhir responden dipenelitian ini

adalah SMA.

2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Untuk mengatahui karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

dapat dilihat pada tabel 4. 3 berikut ini :

Tabel 4. 3

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Responde Jumlah Persentase

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

SD 8 12%

SMP 8 19%

SMA 12 29%

Diploma 7 17%

S1 8 23%

Total 42 100%

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

49

Laki – Laki 23 55%

Perempuan 19 45%

Total 42 100%

Sumber Data : Data Olahan (2020)

Berdasarkan Tabel 4.3 maka dapat disimpulkan bahwa jumlah

responden terbesar adalah responden yang berjenis kelamin laki-laki yaitu

sebanyak 23 orang atau 55%. Sedangkan jumlah responden terendah adalah

responden perempuan yaitu sebanyak 19 orang atau 45%

3. Responden Berdasarkan Umur UKM

Untuk mengatahui responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 4. 4

Responden Berdasarkan umur UMKM

Umur UKM Jumlah Persentase

0 – 5 Tahun 18 43%

5 – 10 Tahun 12 29%

10- 15 8 19%

Diatas 15 Tahun 4 9%

Total 42 100%

Sumber Data : Data Olahan (2020)

Berdasarkan Tabel 4. 4 maka dapat disimpulkan bahwa responden

berdasarkan Umur UKM 0-5 tahun sebanyak 18 orang atau 43%. 5-10 tahun

sebanyak 12 orang atau 29%. 10-15 tahun sebanyak 8 orang atau 19%.

diatas 15 tahun sebanyak 4 orang atau 9%. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa mayoritas umur UKM responden dipenelitian ini adalah diatas 0-5

tahun.

4. Responden Berdasarkan Umur

Untuk mengatahui responden berdasarkan umur dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

50

Tabel 4. 4

Responden Berdasarkan Umur

Umur ( Tahun ) Jumlah Persentase

20 – 30 Tahun 20 48%

30– 35 Tahun 10 24%

35- 40 Tahun 8 19%

Diatas 40 Tahun 4 9%

Total 42 100%

Sumber Data : Data Olahan (2020)

Berdasarkan Tabel 4. 5 maka dapat disimpulkan bahwa responden

berdasarkan umur 20-30 tahun sebanyak 20 orang atau 48%. 30-35 tahun

sebanyak 10 orang atau 24%. 35-40 tahun sebanyak 8 orang atau 19%.

diatas 40 tahun sebanyak 4 orang atau 9%. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa mayoritas umur responden dipenelitian ini adalah diatas 20-30 tahun.

B. Hasil Penelitian

1. Hasil Uji Kualitas Data

Sebelum data yang terkumpul dianalisis perlu dilakukan uji validitas dan

reliabilitas. Pengujian ini akan menentukan layak data untuk dianalisis lebih

lanjut. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian yang

dilakukan terhadap seluruh item yang digunakan. hasilnya menunjukkan

bahwa seluruh item yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah valid dan

reliable. Oleh karena itu kuesionernya layak untuk digunakan sebagai

instrumen dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil data olahan di lampiran

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

51

berikut ini adalah hasil uji validitas dan reliabilitas yang ditunjukan pada table

4. 5 sebagai berikut:

Tabel 4. 5

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Validitas Reliabilitas

Pearson Corelation

Sig Tabel

Ket. Cronbach Alpha

Ket.

0, 797 0,000 Valid 0, 607 0,60 Reliable

0, 664

0, 784

0, 792 0,000 Valid 0,794 0,60 Reliable

0, 874

0, 868

0, 955 0,000 Valid 0, 944 0,60 Reliable

0, 915

0, 974

0, 787 0,000 Valid 0, 674 0,60 Reliable

0, 822

0, 583

0, 532 0,000 Valid 0, 833

0,60 Reliable

0, 489

0, 400

0, 752

0, 671

Sumber : Data Olahan (2020)

Dalam tabel 4. 5 terlihat dapat di simpulkan sebagai berikut:

a. Uji Validitas

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

52

Validitas empiris merupakan validitas yang diperoleh dengan jalan

mencoba instrument pada responden penelitian. Pengujian validitas

empiris dilakukan dengan mencobakan instrument pada luar sampel.

1 ) Berdasarkan table 4. 5 analisis data diketahui bahwa variabel Kualitas

Audit terdapat 3 buah pertanyaan. Berdasarkan hasil uji validitas

menunjukan nilai Pearson Corelation diatas 0,40 dengan signifikan

table <0,05. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa semua item

variabel indepeden (Skala Usaha) berkoredasi positif atau memenuhi

syarat valid.

2 ) Berdasarkan table 4. 6 analisis data diketahui bahwa variabel Kualitas

Audit terdapat 3 buah pertanyaan. Berdasarkan hasil uji validitas

menunjukan nilai Pearson Corelation diatas 0,40 dengan signifikan

table <0,05. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa semua item

variabel indepeden (Umur Perusahaan) berkoredasi positif atau

memenuhi syarat valid.

3 ) Berdasarkan table 4.6 analisis data diketahui bahwa variabel Kualitas

Audit terdapat 3 buah pertanyaan. Berdasarkan hasil uji validitas

menunjukan nilai Pearson Corelation diatas 0,40 dengan signifikan

table <0,05. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa semua item

variabel indepeden (Pendidikan) berkoredasi positif atau memenuhi

syarat valid.

4 ) Berdasarkan table 4.5 analisis data diketahui bahwa variabel Kualitas

Audit terdapat 6 buah pertanyaan. Berdasarkan hasil uji validitas

menunjukan nilai Pearson Corelation diatas 0,40 dengan signifikan

table <0,05. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa semua item

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

53

variabel indepeden (Pelatihan Akuntansi) berkoredasi positif atau

memenuhi syarat valid

5 ) Berdasarkan table 4.5 analisis data diketahui bahwa variabel Kualitas

Audit terdapat 13 buah pertanyaan. Berdasarkan hasil uji validitas

menunjukan nilai Pearson Corelation diatas 0,40 dengan signifikan

table <0,05. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa semua item

variabel indepeden (Penggunaan Informasi) berkoredasi positif atau

memenuhi syarat valid.

b. Uji Reliabilitas

Berdasarkan tabel 4.5 analisis data diketahui bahwa hasil uji reliabilitas

diperoleh nilai koefisien reliabilitas Skala Usaha (X1) 0,607. Umur

Perusahaan (X2) 0,794. Pendidikan (X3) 0,944. Pelatihan Akuntansi (X4)

0,674. Penggunaan Informasi sebesar (Y) 0,833. Berdasarkan nilai

koefisien reliabilitas diatas 0,60 sehingga dapat dikatakan bahwa semua

variabel sudah layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian

2. Analisis Data Deskriptif

Penelitian ini akan dilaksanakan selama dua bulan mulai September

sampai Oktober 2020 pada perusahaan atau usaha yang termasuk dalam

kelompok Usaha Mikro .Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di kota

Makassar. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer yang

disebarkan langsung berupa kuesioner kepada pemilik atau manajer Usaha

Mikro .Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Makassar.

Teknik pengumpulan data penelitian ini merupakan survei berbasis

kuisioner yang disebarkan secara acak kepada pemilik atau pengelola UMKM

di kota makassar. Responden diberikan waktu untuk mengisi kuesioner yang

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

54

dibagikan dan dikumpulkan langsung oleh peneliti. Berdasarkan variabel yang

ada dalam penelitian. maka deskriptif statistik sebagai berikut.

Tabel 4. 6

DESKRIPISI DATA PENELITIAN

Statistics

Skala

Usaha

Umur

Perusahaan Pendidikan

Pelatihan

Akuntansi

Penggunaan

Informasi

N Valid 42 42 42 42 42

Missing 0 0 0 0 0

Mean 12.0714 13. 3095 12. 5476 11. 6429 53. 7619

Median 12. 0000 13. 0000 12. 0000 12. 0000 53. 0000

Mode 12. 00 15. 00 12. 00 12. 00 47. 00

Std. Deviation 1. 87919 1. 38789 2. 27609 1. 88475 6. 10002

Variance 3. 531 1. 926 5. 181 3. 552 37. 210

Minimum 7. 00 11. 00 6. 00 7. 00 42. 00

Maximum 15. 00 15. 00 15. 00 15. 00 63. 00

Sumber data: Hasil Data Olahan (2020)

a. Deskripsi Data Skala Usaha (X1)

Berdasarkan tabel 4.6 hasil uji data diketahui bahwa data Skala Usaha

(X1) diperoleh nilai tertinggi sebesar 12.00. nilai terendah sebesar 7.00.

rata-rata sebesar 12.0714. median sebesar 12.000. modus sebesar 12. 00

standar deviasi sebesar 1.87919 serta varian sebesar 3. 531.

b. Deskripsi Data Umur Perusahaan (X2)

Berdasarkan tabel 4.6 hasil uji data diketahui bahwa data Umur

Perusahaan (X2) diperoleh nilai tertinggi sebesar 15.00. nilai terendah

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

55

sebesar 11.00. rata-rata sebesar 13.3095. median sebesar 13.0000.

modus sebesar 15.00. standar deviasi sebesar 1.38789 serta varian

sebesar 1.936.

c. Deskripsi Data Pendidikan (X3)

Berdasarkan tabel 4.6 hasil uji data diketahui bahwa data Pendidikan

(X3) diperoleh nilai tertinggi sebesar 15.00. nilai terendah sebesar 6.00.

rata-rata sebesar 12.5476. median sebesar 12.0000. modus sebesar

12.00. standar deviasi sebesar 2. 27609 serta varian sebesar 5.181.

d. Deskripsi Pelatihan Akuntansi (X4)

Berdasarkan tabel 4.6 hasil uji data diketahui bahwa data Pelatihan

Akuntansi (X4) diperoleh nilai tertinggi sebesar 15.00. nilai terendah

sebesar 7.00. rata-rata sebesar 11.6429. median sebesar 12.0000. modus

sebesar 12.00. standar deviasi sebesar 1.88475 serta varian sebesar

3.552.

e. Deskripsi Data Penggunaan Informasi (Y)

Berdasarkan tabel 4.6 hasil uji data diketahui bahwa data Penggunaan

Informasi (Y) diperoleh nilai tertinggi sebesar 63.00. nilai terendah sebesar

42.00. rata-rata sebesar 53.7619. median sebesar 53.0000. modus

sebesar 47.00. standar deviasi sebesar 6.10002 serta varian sebesar

37.210.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas adalah langka awal yang harus dilakukan untuk setiap

analisis multiviate khususnya jika tujuanya adalah inferensi. Jika terdapat

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

56

normalitas maka akan terdistribusi secara normal. Hasil uji normalitas

disajikan sebagai berikut terlihat pada gambar 4.1 dibawah ini:

Sumber : Hasil Data Olahan (2020)

Gambar 4. 1

UJI NORMALITAS

Pada gambar 4.1 normal probability plot dilihat secara seksama

bahwa data menyebar sekitar garis diagonal atau mengukuti dan

mendekati garis diagonalnya sehingga dapat disimpulkan bahwa model

regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Hasil Uji Heterokedastisitas

Untuk mendeteksi heterokedastisitas dapat melalui grafik scatterplot

deteksinya dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik dimana

sumbu X dan Y menyebar di atas dan bawah angka 0 pada sumbu Y.

Seperti terlihat pada gambar 4. 2 dibawah ini:

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

57

Sumber : Hasil Data Olahan (2020)

Gambar 4. 2

DIAGRAM SCATTERPLOT HETEROKEDASTISITAS

Pada gambar 4.2 jelas bahwa tidak ada pola tertentu karena titik

menyebar tidak beraturan di atas dan di bawah sumbu 0 pada sumbu Y.

Maka dapat di simpulkan tidak terdapat gejala heterokedastisitas yang

berarti model regresi ini layak untuk memprediksikan variabel dependen

berdasarkan masukan variabel independen.

c. Hasil Uji Autokorelasi

AutokoreIasi digunakan untuk mengetahui dimana variable tertentu

berkorelasi dengan variable gangguan pada periode lain. Pengujian

autokorelasi ini dilakukan dengan mengujikan korelasi di antara masing

masing data dalam satu variable independen dengan menggunakan

durbin Watson.

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

58

Suatu modeI regresi Iinear yang terdapat pengaruh oIeh kondisi

sebeIumnya dengan kata Iain autokoreIasi sering terjadi pada data time

series. ModeI regresi yang baik merupakan regresi yang bebas dari

autokoreIasi. Untuk mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan dengan

melihat angka Durbin-Watson. terlihat pada tabel 4.7 dibawah ini:

Tabel 4. 7

HASIL UJI AUTOKORELASI

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 . 778a . 605 . 563 4. 03350 1. 134

a. Predictors: (Constant). Pelatihan Akuntansi. Umur Perusahaan. Skala Usaha.

Pendidikan

b. Dependent Variable: Penggunaan Informasi

Sumber : Hasil Data Olahan (2020)

Berdasarkan tabel 4.7 di atas terlihat bahwa angka durwin whotson

sebesar 1.134. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa nilai durwin

whotson sebesar 1.134 berada di 1< DW < 3 maka dapat dikatakan bahwa

dalam model regresi linier tersebut tidak terdapat autokorelasi atau tidak

terjadi korelasi diantara kesalahan pengganggu.

d. Hasil Uji Multikolinearitas

Pengujian Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada atau

tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas. yaitu menguji

apakah modal regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

atau independent.

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

59

Sebuah modeI regresi dikatakan muItikoIinearitas apabiIa terjadi

hubungan Iinear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua

variabeI bebas dari suatu modeI regresi. Tabel 4.8 dibawah ini

memperlihatkan Uji Multikolinearitas.

Tabel 4. 8

UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3. 648 7. 161

Skala Usaha -. 338 . 594 -. 104 . 318 3. 145

Umur Perusahaan 2. 927 . 627 . 666 . 524 1. 910

Pendidikan -. 945 . 632 -. 353 . 191 5. 223

Pelatihan Akuntansi 2. 327 . 614 . 719 . 296 3. 374

a. Dependent Variable: Penggunaan Informasi

Sumber : Hasil Data Olahan (2020)

Berdasarkan tabel 4.8 dapat di simpulkan bahwa nilai Tolerance

semua variabel lebih besar 0.05 (>5%) serta nilai VIF semua variabel

independen lebih kecil dari 10 (VIF<10). Maka dapat di simpulkan bahwa

tidak terjadi multikolinearitas.

e. Hasil Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dilakukan dengan

menggunakan metode enter dimana semua variabel dimasukan untuk

mencari pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen.

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

60

Hasil analisis regresi berganda ini menggunakan program SPSS yang

sudah tercantum pada tabel 4.9 dibawah ini:

Tabel 4. 9

HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

Ket

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3. 648 7. 161

. 509

. 613

Skala Usaha -. 338 . 594 -. 104 -. 568

. 573

H1 ditolak

Umur Perusahaan 2. 927 . 627 . 666 4. 666

. 000

H2 dierima

Pendidikan -. 945 . 632 -. 353 -1. 494

. 144

H3 ditolak

Pelatihan Akuntansi 2. 327 . 614 . 719 3. 790

. 001

H4 diterima

R . 778a

a. Dependent Variable: Penggunaan Informasi

Sumber data: Hasil Data Olahan 2020

Dari hasil analisis data di atas. maka hasil persamaan regresi adalah

sebagai berikut:

1. AnaIisis Data lnferensiaI

Sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian terlebih dahulu

dilakukan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil analisis

diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = 3. 648 - 0.338 + 2. 927 - 0.945 + 2. 327

Adapun interpretasi dari persamaan regresi linear berganda

tersebut adalah:

a. Konstanta (a)

Ini berarti bahwa jika variabel Skala Usaha (X1). Umur

Perusahaan (X2). Pendidikan (X3). Pelatihan Akuntansi (X4). tidak

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

61

mengalami perubahan maka nilai Penggunaan Informasi (Y)

sebesar 3.648.

b. Kepemilikan Skala Usaha (X1) terhadap Penggunaan Informasi (Y)

Nilai koefisien leverage untuk variabel X1 sebesar -0.338. Hal

ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan sebesar 1. maka

variabel dependen juga mengalami penurunan sebear 0,338.

Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai Umur

Perusahaan (X2). Pendidikan (X3). Pelatihan Akuntansi (X4).

c. Kepemilikan Umur Perusahaan Terhadap Penggunaan Informasi.

Nilai koefisien leverage untuk variabel X2 sebesar 2,927. Hal

ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan sebesar 1. maka

variabel dependen juga mengalami peningkatan sebesar 2,927.

Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai Skala Usaha

(X1). Pendidikan (X3). Pelatihan Akuntansi (X4).

d. Kepemilikan Pendidikan (X3) terhadap Penggunaan Informasi (Y)

Nilai koefisien leverage untuk variabel X3 sebesar -0,945. Hal

ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan sebesar 1. maka

variabel dependen juga mengalami penurunan sebear 0,945.

Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai Skala Usaha

(X1). Umur Perusahaan (X2). Pelatihan Akuntansi (X4).

e. Kepemilikan Pelatihan Akuntansi Terhadap Penggunaan Informasi

Nilai koefisien leverage untuk variabel X4 sebesar 2,327. Hal

ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan sebesar 1. maka

variabel dependen juga mengalami peningkatan sebesar 2,327.

Page 77: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

62

Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai Skala Usaha

(X1). Umur Perusahaan (X2). Pendidikan (X3).

2. Hasil Uji Regresi Secara Parsial (Uji t)

Uji ini mengetahui dari masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi a < 0,05 maka

dapat di katakana bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel

independen dengan variabel dependen secara individu.

Sebalik jika signifikansi a> 0,05 maka tidak terjadi pengaruh yang

signifikan. Berikut hasil uji regresi (uji t) dicamtumkan dalam tabel 4. 9

yang telah di bahas pada uji analisis regresi berganda:

a. Kepemilikan Skala Usaha (X1) menunjukan Coefficients Beta

bertanda negative sebesar -0,338 pada tingkat signifikansi 0,573.

karena tingkat signifikansi 0,573 > 0,05.Hal ini berarti variabel

Skala Usaha (X1) berpengaruh negatif terhadap Penggunaan

Informasi (Y) dengan demikian hepotesis H1 tolak.

b. Kepemilikan Umur Perusahaan (X2) menunjukan Coefficients Beta

bertanda positif sebesar 2,927 pada tingkat signifikansi 0,000.

karena tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti variabel

Umur Perusahaan berpangaruh positive terhadap Penggunaan

Informasi (Y) dengan demikian hepotesis H2 terbukti.

c. Kepemilikan Pendidikan (X3) menunjukan Coefficients Beta

bertanda negative sebesar -0,945 pada tingkat signifikansi 0,144.

karena tingkat signifikansi 0,144 > 0,05. Hal ini berarti variabel

Pendidikan (X1) berpengaruh negative terhadap Penggunaan

Informasi (Y) dengan demikian hepotesis H1 tolak.

Page 78: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

63

d. Kepemilikan Pelatihan Akuntansi (X2) menunjukan Coefficients

Beta bertanda positif sebesar 2,327 pada tingkat signifikansi 0,001.

karena tingkat signifikansi 0,001 < 0,05. Hal ini berarti variabel

Pelatihan Akuntansi berpangaruh positive terhadap Penggunaan

Informasi dengan demikian hepotesis H2 terbukti.

3. Koefisien Determinasi

Pada modeI Iinier berganda ini. akan diIihat besarnya

kontribusi untuk variabeI bebas secara bersama-sama terhadap

variabeI terikatnya dengan meIihat besarnya koefisien determinasi

totaInya (R2).

Berdasarkan table 4. 7 nilai R Squet 0,605. Hal ini menunjukan

besarnya pengaruh yang diberikan oleh kombinasi Skala Usaha (X1).

Umur Perusahaan (X2). Pendidikan (X3). Pelatihan Akuntansi (X4).

terhadap Penggunaan Informasi (Y) adalah sebesar 60.5% sedangkan

sisanya dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 29.5%.

B. Pembahasan

1. Hasil Uji Hipotesis Skala Usaha (X1) terhadap Penggunaan Akuntansi (Y)

Hasil temuan pertama dalam penelitian ini menyatakan bahwa Skala

Usaha (X1) tidak berpengaruh terhadap Penggunaan Informasi (Y).

Pernyataan ini dapat dibuktikan dengan melihat tabel 4.9 dimana tingkat

signifikansi 0,573 > 0,05. Artinya bahwa besar kecilnya proporsi Skala Usaha

yang dimiliki tidak akan berpengaruh terhadap Penggunaan Informasi yang

digunakan. Oleh sebab itu hepotesis H1 dalam penelitian ini ditolak.

Page 79: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

64

Skala Usaha yang besar dan jumlah pekerja yang banyak tidak selalu

menggunakan informasi akuntansi pada usahanya karena pemahaman terkait

informasi akuntansi tidak bergantung oleh ukuran perusahaan dan juga jumlah

karyawan di dalam perusahaan.

Hasil penelitian tidak sesuai dengan Technology Acceptance Model

(TAM) yang menjelaskan bahwa penerimaan-penerimaan teknologi informasi

dengan dimensi-dimensi (skala) tertentu yang dapat mempengaruhi dengan

mudah diterimanya teknologi informasi oleh pemakai.

Menurut Holmes dan Nicholls (1988). skala usaha diartikan sebagai

kemampuan perusahaan dalam mengelola usahanya berdasarkan besarnya

aset. jumlah karyawan. dan pendapatan yang diperoleh selama satu periode

akuntansi. Skala usaha merupakan salah satu indikasi perkembangan suatu

perusahaan. apabila usaha yang dijalankan semakin besar maka UMKM

sendiri akan membutuhkan data yang semakin kompleks sebagai

konsekuensi atas besarnya usaha. Pemahaman informasi akuntansi tidak

terlalu dipengaruhi oleh jumlah karyawan dan aset yang dimiliki perusahaan.

Hasil tersebut bertolak belakan dengan hasil penelitian sejenis

terdahulu oleh Nurul Aini Yolanda (2002) yang berjudul “Pengaruh Pendidikan

Pemilik. Pengetahuan Akuntansi Pemilik. Budaya Perusahaan. Umur Usaha.

Skala Usaha dan Pelatihan Akuntansi Terhadap Penggunaan Informasi

Akuntansi Pada UMKM dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel

Moderasi” dalam penelitianya menunjukkan bahwa. skala usaha dan pelatihan

akuntansi berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi

pada UMKM.

Page 80: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

65

2. Hasil Uji Hipotesis Umur Perusahaan (X2) terhadap Penggunaan

Akuntansi (Y)

Hasil temuan kedua dalam penelitian ini menyatakan bahwa terdapat

pengaruh atas variabel Umur Perusahaan (X2) terhadap Penggunaan

Informasi (Y). Pernyataan ini dapat dibuktikan dengan melihat tabel 4.9

dimana tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya bahwa semakin lama Umur

Perusahaan maka semakin banyak Penggunaan Informasi yang digunakan.

Sebaliknya jika Umur Perusahaan masih baru maka banyak Penggunaan

Informasi yang digunakan masih kurang. Oleh sebab itu hepotesis H2 dalam

penelitian ini diterima.

Hasil penelitian sesuai dengan Technology Acceptance Model (TAM)

yang menjelaskan perilaku pengguna teknologi informasi yang berladaskan

pada kepercayaan (belief). sikap (attitude). minat (intention). dan hubungan

perilaku pengguna (user behavior relationship). Tujuan model ini adalah untuk

dapat menjelaskan faktor-faktor utama dari perilaku pengguna teknologi

informasi terhadap penerimaan penggunaan teknologi informasi itu sendiri.

Menurut Aufar (2013). umur perusahaan adalah lama usaha perusahan

berjalan yang mengakibatkan adanya perkembangan usaha yang mengarah

positif maupun negatif. Penentuan perkembangan usaha untuk diarahkan ke

perkembangan yang positif harus dengan pertimbangan yang matang. Jika

pemilik/manajer menggunakan informasi akuntansi secara tepat dengan

pengalaman usaha yang cukup maka perusahaan berpeluang besar untuk

berkembang lebih pesat.

Page 81: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

66

Hasil tersebut senada dengan hasil penelitian sejenis terdahulu oleh

Andriani Dan Zuliyati (2015) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa umur

perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan

informasi akuntansi oleh UMKM. Semakin lama bisnis dijalankan semakin

banyak informasi akuntansi yang akan digunakan untuk UMKM.

3. Hasil Uji Hipotesis Pendidikan (X3) terhadap Penggunaan Akuntansi (Y)

Hasil temuan pertama dalam penelitian ini menyatakan bahwa

Pendidikan (X3) tidak berpengaruh terhadap Penggunaan Informasi (Y).

Pernyataan ini dapat dibuktikan dengan melihat tabel 4. 9 dimana tingkat

signifikansi 0,144 > 0,05. Artinya bahwa besar kecilnya proporsi Pendidikan

yang dimiliki tidak berpengaruh terhadap Penggunaan Informasi yang

digunakan. Oleh sebab itu hepotesis H3 dalam penelitian ini ditolak.

Hasil penelitian tidak sesuai dengan Technology Acceptance Model

(TAM) yang meyakini bahwa penggunaan sistem informasi akan

meningkatkan kinerja karyawan atau perusahaan disamping itu penggunaan

sistem informasi adalah mudah dan tidak memerlukan usaha keras dari

pemakainnya. keputusan.

Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3. pendidikan berfungsi

untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat. sehingga pengetahuan yang dimiliki

pemilik/manajer UMKM didapatkan melalui pendidikan. Pemahaman pemilik

mengenai penggunaan informasi akan dapat menjadi kendala jika tidak diasah

melalui pendidikan yang baik. karena belum mengetahui pentingnya

penggunaan informasi akuntansi bagi usaha mereka jika pendidikan yang

dimiliki masih rendah.

Page 82: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

67

Hasil tersebut bertolak belakan dengan hasil penelitian sejenis

terdahulu oleh Budiyanto (2014) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa

pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan informasi

akuntansi bagi UMKM. Pengetahuan Pentingnya informasi akuntansi yang

terdapat dalam perusahaan akan mempengaruhi keputusan yang akan

diambil nantinya. Semakin baik pendidikan mereka semakin baik mereka

menggunakan informasi akuntansi untuk UMKM

4. Hasil Uji Hipotesis Pelatihan Akuntansi (X4) terhadap Penggunaan

Akuntansi (Y)

Hasil temuan kedua dalam penelitian ini menyatakan bahwa terdapat

pengaruh atas variabel Pelatihan Akuntansi (X4) terhadap Penggunaan

Informasi (Y). Pernyataan ini dapat dibuktikan dengan melihat tabel 4. 5

dimana tingkat signifikansi 0,001 < 0,05. Artinya bahwa semakin banyak

Pelatihan Akuntansi dilakukan maka semakin tinggi Penggunaan Informasi

yang digunakan. Sebaliknya jika Pelatihan Akuntansi dilakukan masih kurang

maka Penggunaan Informasi yang digunakan akan menurun. Oleh sebab itu

hepotesis H4 dalam penelitian ini terima.

Hasil penelitian sesuai dengan Technology Acceptance Model (TAM)

yang memprediksi penerimaan teknologi informasi. Tujuan model ini adalah

untuk dapat menjelaskan faktor-faktor utama dari perilaku pengguna teknologi

informasi terhadap penerimaan penggunaan teknologi informasi itu

sendiriMenurut Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya

oleh Budiyanto (2014) yang menunjukkan bahwa pelatihan akuntansi

pemilik/manajer berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan

informasi akuntansi pada UMKM.

Page 83: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

68

Hasil tersebut senada dengan hasil penelitian sejenis terdahulu oleh

Andriani dan zuliyati (2015) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa

pelatihan akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan

informasi akuntansi pada UMKM. Semakin banyak pemilik atau pengelola

pelatihan akuntansi mengikuti semakin banyak penggunaan informasi

akuntansi pada UMKM meningkat.

Page 84: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Skala usaha tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi. Artinya

bahwa besar kecilnya proporsi skala usaha yang dimiliki tidak akan

berpengaruh terhadap penggunaan informasi yang digunakan. Skala usaha

yang besar dan jumlah pekerja yang banyak tidak selalu menggunakan

informasi akuntansi pada usahanya karena pemahaman terkait informasi

akuntansi tidak bergantung oleh ukuran perusahaan dan juga jumlah

karyawan di dalam perusahaan.

2. Umur perusahaan berpengaruh terhadap penggunaan informasi. Artinya

bahwa semakin lama umur perusahaan maka semakin banyak penggunaan

informasi yang digunakan. Sebaliknya jika umur perusahaan masih baru

maka banyak penggunaan informasi yang digunakan masih kurang. Umur

perusahaan adalah lama usaha perusahan berjalan yang mengakibatkan

adanya perkembangan usaha yang mengarah positif maupun negatif.

Penentuan perkembangan usaha untuk diarahkan ke perkembangan yang

positif harus dengan pertimbangan yang matang.

3. Pendidikan tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi. Artinya

bahwa besar kecilnya proporsi pendidikan yang dimiliki tidak berpengaruh

terhadap penggunaan informasi yang digunakan.

Page 85: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

70

4. Pelatihan akuntansi berpengaruh terhadap penggunaan informasi. Artinya

bahwa semakin banyak pelatihan akuntansi dilakukan maka semakin tinggi

penggunaan informasi yang digunakan. Sebaliknya jika pelatihan akuntansi

dilakukan masih kurang maka penggunaan informasi yang digunakan akan

menurun.

5. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0.605 menunjukkan besarnya

pengaruh yang diberikan oleh kombinasi skala usaha (x1). umur perusahaan

(x2). pendidikan (x3). pelatihan akuntansi (x4). terhadap penggunaan informasi

(y) adalah sebesar 60.5% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain

sebesar 29.5%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini. adapun saran sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa skala usaha dan pendidikan tidak

berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi pada UMKM. Maka

dari itu. pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap peningkatan usaha

mikro kecil dan menengah Kota Makassar. terutama Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Koperasi Kota Makassar untuk memberikan bimbingan dan

pengarahan tentang penggunaan informasi akuntansi dalam mengoperasikan

usaha karena informasi akuntansi sangat diperlukan dalam mengelola usaha

tidak melihat usaha tersebut masih tergolong kecil ataupun besar.

2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan seluruh variabel

yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini yang mungkin mempengaruhi

penggunaan informasi akuntansi dan juga menggunakan sampel yang lebih

banyak sehingga hasil penelitian diharapkan lebih mencerminkan realita akan

penggunaan informasi akuntansi pada UMKM di Kota Makassar.

Page 86: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

71

3. Penelitian selanjutnya perlu adanya kajian lebih lanjut terhadap tiap item

Penggunaan Informasi dengan menyesuaikan kondisi yang ada di Indonesia.

4. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sampel perusahaan

yang benar-benar memiliki tingkat intellectual capital yang tinggi.

Page 87: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

72

DAFTAR PUSTAKA

Agni Hikmah.A. R. 2020. Bisnis Umkm Ditengah Pandemi. Surabaya:Adaptasi Bisnis Umkm Ditengah Pandemi Covid 19.

Alam.S. 2017. Efektivitas Pelaksanaan Akuntansi Pada Umkm Di Kota Makassar. Akuntabilitas: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Ekonomi. 10(1). 1–22.

Andriani.N. Z. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi (Studi Pada Umkm Kain Tenun Ikat Troso Jepara). In Prosiding Seminar Nasional Kebangkitan Teknologi (Pp. 41–52).

Bambang Wahyudiono.S. M. 2014. Mudah Membaca Laporan Keuangan. Jakarta: Pengertian Laporan Keuangan.

Budiyanto.H. 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Perusahaan Tenun Troso Jepara.Universitas Islam Nahdatul Ulama.

Choms.N. A. 2019. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Penarapan Akuntansi Pada Umkm.

Dwilita.H. 2020. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Informasi Akuntansi Pada Umkm Di Kota Medan. Jurnal Akuntansi Bisnis Dan Publik. 11(2). 173–188.

Finishia. D. M. I. .Suzan. 2019. Analisis Pengaruh Skala Usaha. Umur Perusahaan. Dan Latar Belakang Pendidikan Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi ( Survei Pada Umkm Unggulan Kabupaten Blora 2018 ). Eproceedings Of Management. 6(1).

Freeman.R. E. 1984. Strategic Management:A Stakeholder Approach. Boston:Pitman Publishing Inc.

Frima. R.Sarm. 2018. Pengaruh Tingkat Pendidikan Pemilik Umkm Terhadap Penggunaaan Informasi Akuntansi (Studi Pada Umkm Dengan Klaster Menengah Di Kota Padang). Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma Andalas. 20(1). 107.

Ghozali.I. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Ibm Spss 21 Update Pls Regresi (7th Ed. ). Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadi.M. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Umkm Di Kabupaten Sragen. Publikasi Ilmiah.Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Haisir.M. M. 2017. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (Jii) Tahun 2013-2015). Tesis.Uin Raden Intan Lampung.

Hall.J. A. 2009. Accounting Information System. Jakarta: Salemba Empat.

Holmes.S. .Nicholls.D. 1998. An Analysis Of The Use Of Accounting Information By Australian Small Business. In Journal Of Small Business Management.26 (20). 57-68.

Page 88: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

73

Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia. 2019. Kemenkop Dan Ukm Komitmen Terus Mendukung Tiga Startup Pemenang Apec 2019. Jakarta:Humas Kementerian Koperasi Dan Ukm.

Keyso.D. E. .Weygandt. 2017. Intermediate Accounting Ifrs Edition (3rd Ed. ). New York:Wiley.

Koperasi.K. 2014. Kriteria Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Menurut Uu No 20 Tahun 2008 Tentang Umkm.

Kurnia Cahya Lestari.A. M. 2020. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta:Sekilas Tentang Umkm.

Lela Nurlaela Wati. S. M. 2019. Model Corporate Social Responsibility(Csr). Jawa Timur:Usia Perusahaan.

Listiorini. 2018. Pengaruh Jenjang Pendidikan Dan Pelatihan Akuntansi Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Umkm Mitra Binaan Bank Sumut Medan. Jurnal Akuntansi Dan Bisnis : Jurnal Program Studi Akuntansi. 4(1).

Nirwana. A.Purnama. D. 2019. Pengaruh Jenjang Pendidikan. Skala Usaha Dan Lama Usaha Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Umkm Di Kecamatan Ciawigebang. Jurnal Riset Keuangan Dan Akuntansi. 5(1).

Pemerintah Republik Indonesia. 2008. Uu No 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro. Kecil. Dan Menengah. Jakarta.

Puji Has.A. N. 2020. Kewirahusaan Dan Umkm. Prinsip Pendidikan Kewirausahan.

Puspitawati.S. D. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Sandrayati.Sari. Y. 2016. Pendidikan Dan Pelatihan Dalam Kaitannya Dengan Pemahaman Dan Penerapan Akuntansi Pada Ukm. In Sosial. Ekonomi. Dan Humaniora (Pp. 800–805).

Saunders.M.Lewis.P. 2012. Research Methods For Business Students (6th Ed. ). London:Pearson.

Sekaran.U. .Bougie.R. 2017. Metode Penelitian Untuk Bisnis (6th Ed. ). Jakarta: Salemba Empat.

Sohidin. S.Kristanto. E. 2017. Pelatihan Manajemen Usaha Dan Sistem Informasi Akuntansi Pada Umkm Clothing Di Surakarta. Bise: Jurnal Pendidikan Bisnis Dan Ekonomi. 3(2).

Sri Mangesti .W. R. 2020. Akuntansi Dasar Sesuai Dengan Sak Emkm. Yogyakarta:Standar.

Sugiyono 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Merhods). Bandung:Alfabeta

Suharli. M. Pelaporan Keuangan Sesuai Dengan Prinsip Akuntansi. Kegunaan Dan Pengguna Laporan Keuangan.

Trihendradi. C. 2009. Step By Step Spss 16 Analisis Data Statistik. Yogyakarta.

Page 89: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

74

Tusan. N. W. A. 2019. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Umkm Binaan Dinas Koperasi Kota Denpasar. Seminar Nasional Inovasi Dalam Penelitian Sains. Teknologi Dan Humaniora - Inobali. 499–509.

Universitas Muhammadiyah Makassar. 2017. Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar.

Warren.J.M. 2006. Pengantar Akuntansi.Buku Satu.Edisi 21.Jakarta:Salemba Empat

Wijayanto. W.A. F. 2019. Pelatihan Akuntansi Pada Umkm Produk Unggulan Kabupaten Magetan. Dikemas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat). 3(1).

Wilopo. B.Samrotun. K. H. T. Y. C. 2019. Analisis Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Umkm Pengrajin Kayu Batik Desa Wisata Bobung Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Akuntansi Dan Sistem Teknologi Informasi. 14(3).

Yasa. K. S. H. 2017. Pengaruh Skala Usaha. Umur Perusahaan. Pengetahuan Dan Akuntansi Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil Menengah (Ukm) Di Kecamatan Buleleng Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Journal S1 Ak.Hal 354-361

Yolanda. N. A.Zarefar. A. 2020. Pengaruh Pendidikan Pemilik. Pengetahuan Akuntansi Pemilik. Budaya Perusahaan. Umur Usaha. Skala Usaha Dan Pelatihan Akuntansi Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Umkm Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Akuntansi Keuangan Dan Bisnis. 13(1). 21–30.

Yuni Pradata.R. I. 2008. Masakan Ayam Favorit Cocok Untuk Usaha. Jakarta Selatan:Penentu Skala Dan Konsep Usaha.

Page 90: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

75

LAMPIRAN

Page 91: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Nomor : 0280/05/C. 4-II/IX/42/2020 Makassar. 19 September 2020 Lamp.

: -

H a l : Permohonan Izin Penelitian

Kepada Yth.

PENGUSAHA UMKM DI KOTA MAKASSAR

di-

Tempat

Dengan hormat.

Dalam rangka proses penelitian dan penulisan skripsi mahasiswa di bawah ini :

N a m a : Kurniati

Stambuk : 105730540115

Jurusan : AKUNTANSI

Judul Penelitian : Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan informasi Akuntansi

pada usaha Mikro kecil dan menengah di Kota makassar

Dimohon kiranya mahasiswa tersebut dapat diberikan izin untuk melakukan penelitian

sesuai tempat mahasiswa tersebut melakukan penelitan.

Demikian permohonan kami. atas perhatian dan bantuannya diucapkan terima kasih.

Tembusan :

1. Rektor Unismuh Makassar 2. Ketua Jurusan

3. Mahasiswa Ybs. 4. Arsip 5. Jl. Sultan Alauddin No. 259 HP. 085230309264 Telp. 0411-866972 Fax. 0411-865588

Makassar 90221 Menara Iqra Lantai 7 Kampus Talasalapang Makassar - Sulawesi Selatan

Page 92: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Pengisian kuesioner dilakukan oleh Pemilik/Manajer Usaha Mikro Kecil dan

Menengah.

2. Sebelum mengisi kuesioner. mohon lengkapi identitas responden dengan

mengisi nama. alamat usaha. jenis kelamin. usia.

3. Jawaban atas pertanyaan dilakukan dengan memberikan tanda checklist

(√) pada salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai dengan kondisi

yang sebenarnya.

4. Responden dimohon untuk dapat menjawab setiap pertanyaan dengan

keyakinan tinggi serta tidak mengosongkan satu jawaban pun dan tiap

pertanyaan hanya boleh ada satu jawaban.

Skala yang digunakan dalam menjawab pertanyaan adalah sebagai berikut:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

N : Netral

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

Data Responden

1. Nama :

2. Alamat Usaha :

3. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan*

4. Usia : Tahun

* Coret yang tidak perlu

Page 93: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

Bagian I : Skala Usaha

NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

STS TS N S ST

1

Jumlah karyawan yang

banyak telah membuat

saya mengambil kebijakan

berdasarkan informasi

akuntansi.

2

Usaha saya telah ditunjang

dengan informasi

akuntansi sebagai dasar

keputusan keuangan.

3

Walaupun usaha saya

belum besar tapi saya

berinisiatif untuk

menggunakan informasi

akuntansi.

Bagian II : Umur perusahaan

NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

STS TS N S ST

1

Umur perusahaan saya

telah cukup untuk

menggunakan informasi

akuntansi.

2

Perusahaan saya telah

lama menggunakan

informasi akuntansi

sebagai dasar kebijakan.

3 Informasi akuntansi sudah

cukup lama

Page 94: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

digunakan oleh

perusahaan saya.

Bagian III : Pendidikan

NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

STS TS N S ST

1

Kemampuan teknis saya

cukup tinggi untuk

dapat mengetahui

informasi akuntansi.

2

Kemampuan organisasi

saya mempengaruhi

keputusan saya

dalammenggunakan

informasi akuntansi

sebagai landasan

pembuatan kebijakan.

.

3

Pengetahuan saya

mengenai produk informasi

akuntansi menunjang

perkembangan usaha

karena saya telah

memahami sistem

informasi

akuntansi.

Page 95: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

Bagian IV : Pelatihan Akuntansi

NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

STS TS N S ST

1 Saya pernah mengikuti

pelatihan akuntansi.

2

Saya mendapatkan

pelatihan akuntansi yang

sangat berguna bagi

perusahaan.

.

3

Pelatihan akuntansi yang

pernah saya ikuti

latihannya. saya praktikkan

di perusahaan.

Page 96: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

Bagian V : Penggunaan Informasi Akuntansi

NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

STS TS N S ST

1

Pada perusahaan yang saya pimpin

melakukan pencatatan/pembukuan akuntansi

atas semua transaksi yang terjadi.

2

Pada perusahaan yang saya pimpin dalam

melakukan pencatatan selalu berkaitan

dengan catatan diantaranya buku kas

masuk.buku kas keluar.buku hutang.buku

piutang.

buku inventaris kekayaan.buku persediaan

barang.buku penjualan.dan buku pembelian.

3

Pada perusahaan yang saya pimpin selalu

melakukan pencatatan akuntansi secara rutin.

4

Pada perusahaan yang saya pimpin

memperkerjakan karyawan khusus untuk

menjalankan proses akuntansi.

5

Pada perusahaan yang saya pimpin selalu

membuat informasi dan penilaian guna

pengambilan keputusan.

6

Pada perusahaan yang saya pimpin selalu

menyajikan laporan-laporan diantaranya

laporan persediaan. laporan gaji karyawan.

laporan jumlah produksi. dan laporan biaya

produksi dalam pencatatannya.

Page 97: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

7

Laporan keuangan disusun secara rutin sesuai

dengan periode pencatatan akuntansi.

8

Pada perusahaan yang saya pimpin

menggunakan SAK EMKM sebagai standar

dalam menyusun laporan keuangan.

Page 98: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

STS TS N S ST

9

Pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin

menyajikan laporan keuangan diantaranya

laporan laba-rugi.neraca.dan catatan atas

laporan keuangan.

10

Dalam Penyusunan laporan keuangan.

perusahaan memerlukan software akuntansi

untuk membantu dalam penyusunan laporan

keuangan perusahaan.

11

Penggunaan software akuntansi sangat

membantu dalam penyusunan laporan

keuangan perusahaan.

12

Laporan yang disusun dipergunakan untuk

keperluan internal. pengajuan kredit ke bank.

dan pelaporan ke bank.

13

Laporan keuangan yang selama ini dibuat

telah memenuhi kebutuhan perusahaan dan

sesuai dengan tujuan perusahaan.

Page 99: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

14

Laporan keuangan sangat penting dalam

menunjang perkembangan dan pertumbuhan

perusahaan.

Page 100: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

REKAP DATA VARIABEL SKALA USAHA

NO SKALA USAHA (X1)

X1 1 2 3

1 4 4 4 12

2 4 4 4 12

3 4 4 4 12

4 5 4 5 14

5 4 4 4 12

6 5 4 5 14

7 4 4 4 12

8 4 5 3 12

9 4 4 4 12

10 5 5 5 15

11 4 4 4 12

12 4 4 4 12

13 4 5 3 12

14 4 4 4 12

15 4 4 3 11

16 5 4 1 10

17 5 4 5 14

18 5 4 4 13

19 2 4 5 11

20 5 4 5 14

21 5 5 5 15

22 3 4 4 11

23 5 4 5 14

24 4 4 2 10

25 4 5 4 13

26 4 5 4 13

27 4 5 4 13

28 4 4 4 12

29 4 5 3 12

30 5 4 5 14

31 4 4 4 12

32 2 3 2 7

33 2 3 2 7

34 1 3 3 7

35 4 5 4 13

36 5 3 3 11

37 5 5 4 14

38 4 3 3 10

39 4 5 4 13

40 4 5 4 13

41 4 5 4 13

42 4 4 4 12

Page 101: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

REKAP DATA VARIABEL UMUR PERUSAHAAN

NO UMUR PERUSAHAAN (X2)

X2 1 2 3

1 4 4 4 12

2 4 4 4 12

3 4 4 4 12

4 4 4 5 13

5 5 4 5 14

6 5 4 5 14

7 5 4 5 14

8 5 5 5 15

9 4 4 4 12

10 4 5 5 14

11 4 4 4 12

12 4 4 4 12

13 5 5 5 15

14 5 4 5 14

15 5 4 5 14

16 4 4 5 13

17 5 4 4 13

18 4 4 5 13

19 5 4 5 14

20 5 4 4 13

21 5 5 5 15

22 5 4 4 13

23 5 4 4 13

24 5 4 5 14

25 5 5 5 15

26 5 5 5 15

27 5 5 5 15

28 4 4 4 12

29 5 5 5 15

30 4 4 4 12

31 4 4 4 12

32 4 3 4 11

33 4 3 4 11

34 4 3 4 11

35 5 5 5 15

36 5 3 4 12

37 5 5 5 15

38 4 3 4 11

39 5 5 5 15

40 5 5 5 15

41 5 5 5 15

42 4 4 4 12

Page 102: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

REKAP DATA VARIABEL PENDIDIKAN

NO PENDIDIKAN (X3)

X3 1 2 3

1 4 4 4 12

2 4 4 4 12

3 4 4 4 12

4 4 5 4 13

5 4 4 4 12

6 5 4 5 14

7 4 4 4 12

8 4 4 4 12

9 4 4 4 12

10 4 5 4 13

11 4 4 4 12

12 4 4 4 12

13 4 4 4 12

14 4 4 4 12

15 4 5 4 13

16 4 5 5 14

17 5 5 5 15

18 4 5 4 13

19 5 4 5 14

20 5 4 4 13

21 5 4 5 14

22 5 4 4 13

23 5 5 5 15

24 4 4 4 12

25 5 5 5 15

26 5 5 5 15

27 5 5 5 15

28 4 4 4 12

29 5 5 5 15

30 5 5 5 15

31 4 4 4 12

32 2 2 2 6

33 2 2 2 6

34 2 2 2 6

35 5 5 5 15

36 3 4 3 10

37 5 5 5 15

38 4 3 4 11

39 5 5 5 15

40 4 4 4 12

41 4 4 4 12

42 4 4 4 12

Page 103: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

REKAP DATA VARIABEL PELATIHAN AKUNTANSI

NO PELATIHAN AKUNTANSI (X4)

X4 1 2 3

1 4 4 4 12

2 4 4 4 12

3 4 4 4 12

4 4 4 5 13

5 4 2 4 10

6 5 5 4 14

7 4 2 4 10

8 4 3 4 11

9 4 4 4 12

10 4 4 5 13

11 4 4 4 12

12 4 4 5 13

13 4 4 3 11

14 4 2 4 10

15 4 4 5 13

16 4 4 4 12

17 5 5 5 15

18 4 3 5 12

19 5 5 4 14

20 5 4 5 14

21 5 5 4 14

22 5 4 3 12

23 5 4 2 11

24 4 1 4 9

25 5 4 4 13

26 5 4 4 13

27 5 4 4 13

28 4 2 4 10

29 5 3 4 12

30 5 3 5 13

31 4 3 3 10

32 2 2 3 7

33 2 2 3 7

34 2 2 3 7

35 5 4 4 13

36 3 5 4 12

37 5 3 4 12

38 4 4 3 11

39 5 4 4 13

40 4 2 4 10

41 4 2 4 10

42 4 4 4 12

Page 104: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

REKAP DATA VARIABEL PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI

NO PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI (Y)

Y 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 4 4 4 2 3 3 3 4 4 2 2 3 4 42

2 4 4 4 2 3 3 3 4 4 2 2 3 4 42

3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 2 3 4 4 46

4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 60

5 4 4 4 2 5 5 5 4 4 3 2 5 4 51

6 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 61

7 4 4 4 2 5 5 5 4 4 3 2 5 4 51

8 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 58

9 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 53

10 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 61

11 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 47

12 5 5 5 3 5 5 4 4 4 4 3 4 4 55

13 4 4 3 3 5 5 5 4 5 3 3 5 4 53

14 4 4 4 2 5 5 5 4 4 3 2 5 4 51

15 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 56

16 5 4 5 2 4 3 5 5 4 4 2 5 4 52

17 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 60

18 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 60

19 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 60

20 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 58

21 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 59

22 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 48

23 5 4 1 2 5 5 5 5 4 2 2 5 5 50

24 4 3 4 2 4 4 4 4 5 5 2 4 4 49

25 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63

26 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63

27 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63

28 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 48

29 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 57

30 4 3 4 1 5 5 4 5 4 3 1 4 5 48

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

32 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 47

33 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 47

34 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 47

35 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 62

36 5 4 5 5 5 3 5 4 3 5 5 5 3 57

37 4 3 5 3 5 5 5 5 5 4 3 5 5 57

38 4 3 4 4 4 4 5 3 4 3 4 5 4 51

39 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63

40 4 4 4 2 5 5 5 4 5 4 2 5 4 53

41 4 4 4 2 4 5 4 4 5 4 2 4 4 50

42 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 47

Page 105: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

Correlations

X1. 1 X1. 2 X1. 3 Skala Usaha

X1. 1 Pearson Correlation 1 . 365* . 383

* . 797

**

Sig. (2-tailed) . 018 . 012 . 000

N 42 42 42 42

X1. 2 Pearson Correlation . 365* 1 . 302 . 664

**

Sig. (2-tailed) . 018 . 052 . 000

N 42 42 42 42

X1. 3 Pearson Correlation . 383* . 302 1 . 784

**

Sig. (2-tailed) . 012 . 052 . 000

N 42 42 42 42

Skala Usaha Pearson Correlation . 797** . 664

** . 784

** 1

Sig. (2-tailed) . 000 . 000 . 000

N 42 42 42 42

*. Correlation is significant at the 0. 05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0. 01 level (2-tailed).

Correlations

X2. 1 X2. 2 X2. 3

Umur

Perusahaan

X2. 1 Pearson Correlation 1 . 494** . 566

** . 792

**

Sig. (2-tailed) . 001 . 000 . 000

N 42 42 42 42

X2. 2 Pearson Correlation . 494** 1 . 658

** . 874

**

Sig. (2-tailed) . 001 . 000 . 000

N 42 42 42 42

X2. 3 Pearson Correlation . 566** . 658

** 1 . 868

**

Sig. (2-tailed) . 000 . 000 . 000

N 42 42 42 42

Umur Perusahaan Pearson Correlation . 792** . 874

** . 868

** 1

Sig. (2-tailed) . 000 . 000 . 000

N 42 42 42 42

**. Correlation is significant at the 0. 01 level (2-tailed).

Page 106: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

Correlations

X3. 1 X3. 2 X3. 3 Pendidikan

X3. 1 Pearson Correlation 1 . 773** . 943

** . 955

**

Sig. (2-tailed) . 000 . 000 . 000

N 42 42 42 42

X3. 2 Pearson Correlation . 773** 1 . 828

** . 915

**

Sig. (2-tailed) . 000 . 000 . 000

N 42 42 42 42

X3. 3 Pearson Correlation . 943** . 828

** 1 . 974

**

Sig. (2-tailed) . 000 . 000 . 000

N 42 42 42 42

Pendidikan Pearson Correlation . 955** . 915

** . 974

** 1

Sig. (2-tailed) . 000 . 000 . 000

N 42 42 42 42

**. Correlation is significant at the 0. 01 level (2-tailed).

Correlations

X4. 1 X4. 2 X4. 3

Pelatihan

Akuntansi

X4. 1 Pearson Correlation 1 . 472** . 276 . 787

**

Sig. (2-tailed) . 002 . 077 . 000

N 42 42 42 42

X4. 2 Pearson Correlation . 472** 1 . 188 . 822

**

Sig. (2-tailed) . 002 . 232 . 000

N 42 42 42 42

X4. 3 Pearson Correlation . 276 . 188 1 . 583**

Sig. (2-tailed) . 077 . 232 . 000

N 42 42 42 42

Pelatihan Akuntansi Pearson Correlation . 787** . 822

** . 583

** 1

Sig. (2-tailed) . 000 . 000 . 000

N 42 42 42 42

**. Correlation is significant at the 0. 01 level (2-tailed).

Page 107: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

Correlations

X4. 1 X4. 2 X4. 3

Pelatihan

Akuntansi

X4. 1 Pearson Correlation 1 . 472** . 276 . 787

**

Sig. (2-tailed) . 002 . 077 . 000

N 42 42 42 42

X4. 2 Pearson Correlation . 472** 1 . 188 . 822

**

Sig. (2-tailed) . 002 . 232 . 000

N 42 42 42 42

X4. 3 Pearson Correlation . 276 . 188 1 . 583**

Sig. (2-tailed) . 077 . 232 . 000

N 42 42 42 42

Pelatihan Akuntansi Pearson Correlation . 787** . 822

** . 583

** 1

Sig. (2-tailed) . 000 . 000 . 000

N 42 42 42 42

**. Correlation is significant at the 0. 01 level (2-tailed).

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13

Penggunaan

Informasi

Y1 Pearson Correlation 1 . 189 . 220 . 352* . 385

* . 120 . 388

* . 313

* -. 057 . 265 . 352

* . 388

* . 379

* . 532

**

Sig. (2-tailed) . 229 . 161 . 022 . 012 . 447 . 011 . 044 . 722 . 090 . 022 . 011 . 013 . 000

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

Y2 Pearson Correlation . 189 1 . 170 . 356* . 222 . 118 . 138 . 528

** . 238 . 064 . 356

* . 138 . 292 . 489

**

Sig. (2-tailed) . 229 . 283 . 021 . 158 . 458 . 384 . 000 . 129 . 685 . 021 . 384 . 061 . 001

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

Y3 Pearson Correlation . 220 . 170 1 . 278 . 006 -. 159 . 015 . 010 -. 034 . 323* . 278 . 015 . 010 . 400

Sig. (2-tailed) . 161 . 283 . 075 . 972 . 314 . 924 . 948 . 829 . 037 . 075 . 924 . 948 . 053

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

Y4 Pearson Correlation . 352* . 356

* . 278 1 . 252 . 089 . 317

* . 109 . 252 . 550

** 1. 000

** . 317

* . 109 . 752

**

Sig. (2-tailed) . 022 . 021 . 075 . 107 . 574 . 040 . 492 . 108 . 000 . 000 . 040 . 492 . 000

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

Y5 Pearson Correlation . 385* . 222 . 006 . 252 1 . 533

** . 825

** . 418

** . 181 . 340

* . 252 . 825

** . 316

* . 671

**

Sig. (2-tailed) . 012 . 158 . 972 . 107 . 000 . 000 . 006 . 250 . 028 . 107 . 000 . 041 . 000

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

Page 108: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

Y6 Pearson Correlation . 120 . 118 -. 159 . 089 . 533** 1 . 364

* . 246 . 494

** . 207 . 089 . 364

* . 365

* . 456

**

Sig. (2-tailed) . 447 . 458 . 314 . 574 . 000 . 018 . 117 . 001 . 189 . 574 . 018 . 017 . 002

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

Y7 Pearson Correlation . 388* . 138 . 015 . 317

* . 825

** . 364

* 1 . 344

* . 213 . 358

* . 317

* 1. 000

** . 253 . 678

**

Sig. (2-tailed) . 011 . 384 . 924 . 040 . 000 . 018 . 026 . 176 . 020 . 040 . 000 . 106 . 000

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

Y8 Pearson Correlation . 313* . 528

** . 010 . 109 . 418

** . 246 . 344

* 1 . 392

* . 100 . 109 . 344

* . 773

** . 557

**

Sig. (2-tailed) . 044 . 000 . 948 . 492 . 006 . 117 . 026 . 010 . 527 . 492 . 026 . 000 . 000

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

Y9 Pearson Correlation -. 057 . 238 -. 034 . 252 . 181 . 494** . 213 . 392

* 1 . 427

** . 252 . 213 . 392

* . 511

**

Sig. (2-tailed) . 722 . 129 . 829 . 108 . 250 . 001 . 176 . 010 . 005 . 108 . 176 . 010 . 001

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

Y10 Pearson Correlation . 265 . 064 . 323* . 550

** . 340

* . 207 . 358

* . 100 . 427

** 1 . 550

** . 358

* . 043 . 654

**

Sig. (2-tailed) . 090 . 685 . 037 . 000 . 028 . 189 . 020 . 527 . 005 . 000 . 020 . 785 . 000

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

Y11 Pearson Correlation . 352* . 356

* . 278 1. 000

** . 252 . 089 . 317

* . 109 . 252 . 550

** 1 . 317

* . 109 . 752

**

Sig. (2-tailed) . 022 . 021 . 075 . 000 . 107 . 574 . 040 . 492 . 108 . 000 . 040 . 492 . 000

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

Y12 Pearson Correlation . 388* . 138 . 015 . 317

* . 825

** . 364

* 1. 000

** . 344

* . 213 . 358

* . 317

* 1 . 253 . 678

**

Sig. (2-tailed) . 011 . 384 . 924 . 040 . 000 . 018 . 000 . 026 . 176 . 020 . 040 . 106 . 000

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

Y13 Pearson Correlation . 379* . 292 . 010 . 109 . 316

* . 365

* . 253 . 773

** . 392

* . 043 . 109 . 253 1 . 512

**

Sig. (2-tailed) . 013 . 061 . 948 . 492 . 041 . 017 . 106 . 000 . 010 . 785 . 492 . 106 . 001

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

Penggunaan Informasi Pearson Correlation . 532** . 489

** . 300 . 752

** . 671

** . 456

** . 678

** . 557

** . 511

** . 654

** . 752

** . 678

** . 512

** 1

Sig. (2-tailed) . 000 . 001 . 053 . 000 . 000 . 002 . 000 . 000 . 001 . 000 . 000 . 000 . 001

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

*. Correlation is significant at the 0. 05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0. 01 level (2-tailed).

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 42 100. 0

Excludeda 0 . 0

Total 42 100. 0

Page 109: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 42 100. 0

Excludeda 0 . 0

Total 42 100. 0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

. 607 3

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 42 100. 0

Excludeda 0 . 0

Total 42 100. 0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

. 794 3

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 42 100. 0

Excludeda 0 . 0

Total 42 100. 0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 110: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

. 944 3

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 42 100. 0

Excludeda 0 . 0

Total 42 100. 0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

. 674 3

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 42 100. 0

Excludeda 0 . 0

Total 42 100. 0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

. 831 13

Page 111: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 Pelatihan

Akuntansi. Umur

Perusahaan.

Skala Usaha.

Pendidikana

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Penggunaan Informasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 . 778a . 605 . 563 4. 03350 1. 134

a. Predictors: (Constant). Pelatihan Akuntansi. Umur Perusahaan. Skala Usaha.

Pendidikan

b. Dependent Variable: Penggunaan Informasi

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 923. 660 4 230. 915 14. 193 . 000a

Residual 601. 959 37 16. 269

Total 1525. 619 41

a. Predictors: (Constant). Pelatihan Akuntansi. Umur Perusahaan. Skala Usaha. Pendidikan

b. Dependent Variable: Penggunaan Informasi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3. 648 7. 161 . 509 . 613

Skala Usaha -. 338 . 594 -. 104 -. 568 . 573 . 318 3. 145

Umur Perusahaan 2. 927 . 627 . 666 4. 666 . 000 . 524 1. 910

Pendidikan -. 945 . 632 -. 353 -1. 494 . 144 . 191 5. 223

Pelatihan Akuntansi 2. 327 . 614 . 719 3. 790 . 001 . 296 3. 374

Page 112: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3. 648 7. 161 . 509 . 613

Skala Usaha -. 338 . 594 -. 104 -. 568 . 573 . 318 3. 145

Umur Perusahaan 2. 927 . 627 . 666 4. 666 . 000 . 524 1. 910

Pendidikan -. 945 . 632 -. 353 -1. 494 . 144 . 191 5. 223

Pelatihan Akuntansi 2. 327 . 614 . 719 3. 790 . 001 . 296 3. 374

a. Dependent Variable: Penggunaan Informasi

Page 113: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

Statistics

Skala Usaha

Umur

Perusahaan Pendidikan

Pelatihan

Akuntansi

Penggunaan

Informasi

N Valid 42 42 42 42 42

Missing 0 0 0 0 0

Mean 12. 0714 13. 3095 12. 5476 11. 6429 53. 7619

Median 12. 0000 13. 0000 12. 0000 12. 0000 53. 0000

Mode 12. 00 15. 00 12. 00 12. 00 47. 00

Std. Deviation 1. 87919 1. 38789 2. 27609 1. 88475 6. 10002

Variance 3. 531 1. 926 5. 181 3. 552 37. 210

Minimum 7. 00 11. 00 6. 00 7. 00 42. 00

Maximum 15. 00 15. 00 15. 00 15. 00 63. 00

Page 114: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI

BIOGRAFI PENULIS

Kurniati. lahir pada tanggal 14 September 1994 di Desa Saruran.

Kecamatan Anggeraja. Kabupaten Enrekang. Anak Pertama dari

pasangan Jumadi dan Jumria. Memasuki jenjang pendidikan

formal di SD Negeri 104 Tontonan pada tahun 2003 dan tamat

pada tahun 2009. Pada tahun yang sama melanjutkan

pendidikan di SMP RAHMATUL ASRI MAROANGIN dan tamat pada tahun 2012.

Kemudian tahun yang sama melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 BARAKA dan

tamat pada tahun 2015. Penulis melanjutkan ke Perguruan tinggi di Universitas

Muhammadiyah Makassar dengan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis. pada program Strata Satu (S1).

Dengan ketekunan. motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha. penulis telah

berhasil menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini. Semoga dengan

penulisan tugas akhir skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia

pendidikan.

Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas

terselesaikannya skripsi yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di

Kota Makassar ”.