45
i FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA OPERASIONAL ( Studi Pada Bank Pembangunan Daerah Di Indonesia Tahun 2012 2014) Oleh: JOSHUA ERNANDA NIM : 232011213 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

i

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERUBAHAAN LABA OPERASIONAL

( Studi Pada Bank Pembangunan Daerah

Di Indonesia Tahun 2012 – 2014)

Oleh:

JOSHUA ERNANDA

NIM : 232011213

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-Persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

ii

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

iii

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

iv

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

v

\

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

vi

HALAMAN MOTTO

“When I get sad, I stop being sad and be awesome instead.”

(Barney Stinson)

“Your past experiences are valuable lessons to you now, learn from

them”

(Rafiki from Lion King)

“Make every moment count, enjoy your life time and don’t waste it”

(Lord of the ring)

Your life is your own Legen… wait for it.. Dary. “LEGENDARY”

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

vii

ABSTRACT

The goal of this research is to show the empiric evidence related to the effects of

Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), Loan Deposit Ratio (LDR), and

Operational Revenue-Expense (BOPO) towards the change in operational income. This

research was conducted by using BPD as an object during the 2012-2014 period. 14

samples were generated by using the purposive sampling method. Data panel was used

as the statistical method to assess the hypothesis. The results showed that NPL has a

negative impact towards the change of income while BOPO has a positive impact. NIM

and LDR on the other hand, does not provide any effects towards the change of

operational income.

Keywords: Non-Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), Loan Deposit Ratio

(LDR), operational revenue-expense (BOPO), Changes in Operating Profit.

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

viii

SARIPATI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukan bukti empiris pengaruh Non

Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), Loan Deposit Ratio (LDR), Beban

Operasi pada Pendapatan Operasi (BOPO), terhadap perubahan laba operasional.

Penelitian dilakukan pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia pada tahun

2012-2014. Sampel menggunakan purposive sampling menghasilkan sampel sebanyak 14

BPD dan 168 jumlah pengamatan dari laporan keuangan triwulanan BPD. Metode

statistika yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah Data Panel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPL memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap

perubahan laba, dan BOPO memiliki pengaruh positif signifikan terhadap perubahan laba

operasional. Pada NIM dan LDR tidak didapati adanya pengaruh terhadap perubahan laba

operasional.

Kata kunci : Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), Loan Deposit

Ratio (LDR), Beban Operasi pada Pendapatan Operasi (BOPO), Perubahan Laba

Operasional.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

ix

KATA PENGANTAR

Perubahan Laba Operasional merupakan pendapatan sebelum terkena pajak dan

beban-beban non operasional. Skripsi ini diangkat dalam judul “Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Perubahan Laba Operasional”. Dengan periode amatan 2012-2014 pada

Bank Pembangunan Daerah di Indonesia.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD)

dapat menjadi referensi dalam mendeteksi naik turunnya laba dari tahun ke tahun,

sehingga dapat dijadikan masukan dalam mengambil keputusan saat terjadi peurunan laba

dan terhindar dari penurunan laba, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu

referensi dalam pengukuran perubahan laba operasional.

Salatiga, 2 Juli 2015

Penulis

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

x

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah

memberikan kekuatan, tuntunan, dan penyertaan kepada penulis, sehingga tugas akhir ini

dapat terselesaikan dengan baik. Penulis sadar akan keterbatasan yang dimiliki dalam

proses penyusunan tugas akhir ini sehingga tanpa campur tangan Tuhan Yesus Kristus

dan peran serta berbagai pihak, tugas akhir ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Pada

kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak

yang selama ini turut serta memberikan bimbingan, memotivasi, mendoakan serta

mendukung hingga selesainya tugas akhir ini:

1. Seluruh keluarga terkhusus papa Edi Harso, mama Ribka Hayati, kakak pertama

Elisabeth C Dewi dan kakak kedua Anastasia C Dewi untuk segala dukungan

dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.

2. Ibu Supatmi, SE., M.Ak., Ak selaku dosen pembimbing, atas kesabarannya dalam

membimbing, membantu, dan mendukung penulis dalam penyelesaian tugas akhir

ini.

3. Teman terbaikku, Stevano A dan Stephen Boe yang memberikan bantuan dalam

segala hal dari mengolah data hingga mengatasi kegalauan. Terimakasih segala

bantuannya, semoga sukses sama-sama.

4. Untuk teman-teman, Alif dan Suncrakers, Cintya Jolita yang telah membantu

dalam mengatasi mundurnya mood mengerjakan skripsi.

5. Untuk para teman-teman Elvina, Devina, Venny, David, Gilang, Ardy, Daniel,

Redya, Epafras, Arron, Efratian, Navika, Bintang, Silva, Fiona, Liyien, Puput,

Feiing Yang membantu memberikan dukungan dalam pengerjaan proposal hingga

skripsi.

6. Terimakasih kepada para pengurus EVOC, panitia LDKM 2014-2015, Panitia

Circle, Panitia Makrab 2014, Panitia Kambing CUP 2014 yang telah menjadi

bagian di perjalanan selama berkuliah.

7. Terima kasih kepada Rendy, Yuda, Pauline, Oni yang menemani saat menunggu

akan bimbingan.

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

xi

8. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011 yang sangat banyak dan tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Dan untuk semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini,

semoga Tuhan Yesus Kristus senantiasa melimpahkan anugerah serta kasih karunia-Nya.

Joshua Ernanda

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................. i

Pernyataan Tidak Plagiat ………………………………………………………………. ii

Pernyataan Persetujuan Akses …………………………………………………………. iii

Pernyataan Keaslian Skripsi ....................................................................................... ... iv

Halaman Persetujuan ..................................................................................................... v

Halaman Motto .............................................................................................................. vi

Abstract .......................................................................................................................... vii

Saripati ........................................................................................................................... viii

Kata Pengantar ............................................................................................................... ix

Ucapan Terima Kasih .................................................................................................... x

Daftar Isi ........................................................................................................................ xii

Daftar Tabel ................................................................................................................... xiv

Daftar Lampiran .............................................................................................................. xv

Pendahuluan ................................................................................................................... 1

Tinjauan Pustaka dan Hipotesis Penelitian .................................................................... 3

BPD .................................................................................................................. 3

NPL .................................................................................................................. 4

LDR ................................................................................................................. 4

NIM … .............................................................................................................. 5

BOPO ............................................................................................................... 5

Perubahan Laba ............................................................................................... 6

Perumusan Hipotesis ...................................................................................................... 6

Metode Penelitian .......................................................................................................... 9

Populasi dan Sampel ........................................................................................ 9

Jenis dan Sumber Data ..................................................................................... 9

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

xiii

Pengukuran Variabel Penelitian ...................................................................... 9

Teknik dan Langkah Analisis .......................................................................... 10

Analisis Data dan Pembahasan ...................................................................................... 12

Penentuan Sampel Penelitian ........................................................................... 12

Statistik Deskriptif ........................................................................................... 12

Uji Chow Test dan Hausman Test .................................................................... 13

Uji Normalitas .................................................................................................. 14

Uji Hipotesis .................................................................................................... 14

Pembahasan ..................................................................................................... 15

Penutup ........................................................................................................................... 17

Kesimpulan ...................................................................................................... 17

Implikasi Teori dan Terapan ............................................................................ 18

Keterbatasan Peneliti dan Saran ...................................................................... 18

Daftar Pustaka ................................................................................................................ 19

Lampiran-Lampiran

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Definisi Operasional Variabel Penelitian ........................................................ 10

Tabel 2 Penentuan Sampel Penelitian ............................................................................ 12

Tabel 3. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ........................................................... 12

Tabel 4. Hasil Pengujian Panel Data .............................................................................. 14

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 2. Uji Chow Test dan Hausman Test

Lampiran 3. Uji Normalitas

Lampiran 4. Uji Data Panel

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

1

PENDAHULUAN

Perusahaan perbankan yang ada di Indonesia meliputi bank persero, bank umum

swasta nasional devisa, Bank Pembangunan Daerah (BPD), bank campuran, dan bank

asing. Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional

dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam

lalulintas pembayaran (Undang-undang Republik Indonesia No. 10 tahun 1998).

Menurut Wikutama (2010) pendirian BPD adalah untuk mendorong pembangunan di

daerah. BPD diarahkan untuk menopang pembangunan infrastruktur, Usaha Mikro,

Kecil, Menengah (UMKM), pertanian, dan lain-lain kegiatan ekonomi dalam rangka

pembangunan daerah. Awalnya, peran ini telah dapat dijalankan dengan baik oleh BPD.

Namun, dalam perkembangannya, peran tersebut mulai tergoyahkan. Fenomena ini dapat

dilihat dari struktur pendanaan (dana pihak ketiga/DPK) dan pembiayaan yang dimiliki

oleh BPD.

Posisi kredit BPD mencapai Rp278,06 triliun atau meningkat sebesar 8,67%

dibandingkan posisi Desember 2013 sebesar Rp 255,88 triliun. Posisi Dana Pihak Ketiga

(DPK) BPD seluruh Indonesia pada Desember 2013 mencapai Rp 348,87 triliun, atau

mengalami kenaikan sebesar 23,28% dibanding posisi Desember 2013 yang mencapai

sebesar Rp282,98 triliun. Modal Inti telah mencapai sebesar Rp40,94 triliun per posisi

Agustus 2014, meningkat sebesar 6,41% dibanding posisi Desember 2013 yang mencapai

sebesar Rp38,47 triliun (Prasetyo,2014).

Peranan Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai salah satu ujung tombak

pembangunan daerah terutama di sektor riil saat ini semakin penting, seiring dengan

adanya otonomi daerah. Salah satu upaya tersebut adalah dengan semaksimal mungkin

menyediakan kebutuhan dana untuk dipinjamkan kepada masyarakat sebagai modal

usaha (kredit produktif) ataupun ketersediaan dana untuk konsumsi bagi masyarakat

(kredit konsumtif). Disisi lain kredit merupakan salah satu kegiatan utama bank

pembangunan daerah selain menghimpun dana dari masyarakat. Hal ini sejalan dengan

tujuan utama didirikannya bank yaitu sebagai perantara keuangan (financial

intermediary) antara pihak yang menyalurkan dana dengan pihak yang membutuhkan

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

2

dana, serta mengusahakan keuntungan (laba) dari kegiatan operasional tersebut. Hal ini

memperlihatkan kepada kita bahwa kredit mampu memediasi antara fungsi bank melalui

kegiatan operasionalnya dan tujuan didirikannya bank melalui adanya pertumbuhan laba

(Syahputra et al, 2014).

Peningkatan laba dapat digunakan oleh manajemen untuk meningkatkan usahanya

atau memperkokoh struktur permodalan dengan menahan laba tersebut. Kinerja

perbankan dapat dilihat dari kemampuan manajemen dalam memperoleh laba.

Peningkatan perubahan laba di dalam perusahaan sangat diharapkan dalam setiap

periodenya. Perubahan laba menjadi sorotan untuk mengetahui prospek bisnis kedepan

(Rochman dan Wijajanti, 2012).

Perubahan laba dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Mouri (2011)

menunjukan bahwa Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif terhadap Return on

Assets (ROA), Net Interest Margin (NIM) berpengaruh positif terhadap ROA, Beban

Operasional pada Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh Negatif signifikan

terhadap ROA, penelitian pada bank umum yang telah go public. Penelitian lainnya oleh

Adam (2012) ditemukan bahwa NPL dan BOPO memiliki pengaruh terhadap ROA,

penelitian pada Bank Indonesia. Serta penelitian oleh Prasanjaya dan Ramantha (2013)

menunjukan bahwa LDR dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas Bank,

penelitian pada bank yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Selanjutnya

penelitian oleh Savitri (2011) menunjukan bahwa NPL tidak berpengaruh terhadap

perubahan laba, NIM tidak berpengaruh terhadap perubahan laba, dan LDR tidak

berpengaruh terhadap perubahan laba, penelitian dilakukan pada perbankan devisa dan

non devisa. Menurut penelitian sebelumnya Rochman dan Wijajanti (2012)

mengemukakan bahwa pada periode 2006-2011, menunjukan bahwa NIM memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba, LDR memiliki pengaruh negatif

dan signifikan terhadap perubahan laba bank, NPL dan BOPO tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap perubahan laba bank untuk periode 2006-2011 di BPD Indonesia.

Sehingga sesuai dengan uraian tersebut, penelitian ini akan mereplikasi penelitian

Rochman dan Wijajanti (2012), untuk tahun 2012-2014 pada Bank Pembangunan Daerah

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

3

di Indoneisa. Tujuan penelitian ini untuk menunjukan bukti empiris pengaruh NPL,

NIM, LDR, BOPO, terhadap perubahan laba pada tahun 2012-2014. Perbedaan penelitian

ini, dengan penelitian Rochman dan Wijajanti (2012) memang hanya terletak pada

periode penelitian yang berbeda. Namum periode yang berbeda ini memberikan dampak

yang signifikan terhadap hasil penelitian karena periode yang digunakan Rochman dan

Wijajanti menggunakan periode yang didalamnya terdapat masa ketika krisis global

terjadi yaitu pada 2008. Sedangkan penelitian ini menggunakan periode yang stabil

dimana tidak terjadi krisis. Manfaat dari penelitian ini, agar dapat menjadi pertimbangan

oleh BPD-BPD yang ada di Indonesia untuk digunakan sebagai dasar pengambilan

keputusan investasi perusahaan, sebagai alat prediksi masa depan perusahaan dan sebagai

dasar pengambilan keputusan-keputusan dan strategi yang baru.

TINJAUAN PUSTAKA

Bank Pembangunan Daerah

Bank Pembangunan Daerah (BPD) merupakan bank-bank milik pemerintah

daerah yang didirikan menurut ketentuan yang terdapat dalam Undang-undang No.13

Tahun 1962 tentang ketentuan-ketentuan pokok bank pembangunan daerah. Sehubungan

dengan berlakunya Undang-undang No.7 Tahun 1992, maka BPD diwajibkan pula untuk

menyesuaikan bentuk hukumnya menjadi perusahaan Daerah. Penyesuaian bentuk

hukum BPD menjadi perusahaan daerah dilakukan dengan peraturan daerah provinsi

daerah tingkat I masing-masing (Usman, 2001).

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1962 tentang

ketentuan-ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah, cakupan kinerja Bank

Pembangunan Daerah adalah bank didirikan dengan maksud khusus untuk menyediakan

pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah dalam rangka

Pembangunan Nasional Semesta Berencana.

Ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Yaitu untuk rasio LDR <110% ,

rasio NPL <5% , rasio ROA >1,5% , rasio NIM >3%. (Mubarak 2013)

Pada pasal 6 juga dijelaskan sebagai berikut :

(1) Bank dapat menerima uang dari pihak ketiga sebagai deposito.

(2) Bank tidak menerima uang giro dan tidak menjalankan tugas-tugas bank umum.

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

4

(3) Bank adalah bukan bank-devisen.

(4) Bank tidak boleh menyimpan alat likwidenya pada bank lainnya kecuali Bank

Indonesia atau bank-bank yang ditunjuk oleh Bank Indonesia

Ukuran kinerja keuangan Bank Pembangunan Daerah, dapat dilihat dari beberapa rasio

yaitu :

1. Non Performing Loan (NPL)

Pengertian NPL menurut Surat Edaran Bank Indonesia No.8/30/DPBPR/2006

yang dimaksud Non Performance Loan (NPL) adalah : Perbandingan antara kredit yang

diberikan (kualitas KL, D dan M) setelah dikurangi PPAP dengan jumlah kredit yang

diberikan. Menurut Dwijayanti (2013) NPL mencerminkan juga risiko kredit, semakin

tinggi tingkat NPL maka semakin besar pula risiko kredit yang ditanggung oleh pihak

bank. Akibat tingginya NPL perbankan harus menyediakan pencadangan yang lebih

besar, sehingga pada akhirnya modal bank ikut terkikis. Besarnya NPL menjadi salah

satu penyebab sulitnya perbankan dalam menyalurkan kredit. Semakin rendah rasio NPL

maka akan semakin rendah tingkat kredit bermasalah yang terjadi yang berarti semakin

baik kondisi dari bank tersebut. Besarnya nilai Non Performing Loan (NPL) yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah sebesar 5%. (Martono dalam Prayudi, 2011)

Rasio ini disajikan dalam bentuk presentase. Dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Kredit merupakan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga (tidak termasuk

kredit kepada bank lain).

2. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan

macet.

3. Kredit bermasalah dihitung secara gross, tidak dikurangi Penyisihan Penghapusan

Aktiva Produktif (PPAP), yaitu penyisihan yang dibentuk untuk mengantisipasi

risiko dari aktiva produktif yang diberikan.

2. Loan Deposit Ratio (LDR)

Loan to Deposit Ratio (LDR) dapat menilai seberapa jauh kemampuan bank

dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan

kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin rendah Loan to Deposit

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

5

Ratio (LDR) menunjukkan kurangnya efektivitas bank dalam menyalurkan kredit. Loan

to Deposit Ratio (LDR) yang rendah menunjukkan bank belum sepenuhnya mampu

mengoptimalkan penggunaan dana masyarakat untuk melakukan ekspansi kredit. Standar

yang digunakan Bank Indonesia untuk Loan to Deposit Ratio (LDR) suatu bank adalah

80% hingga 110%. Jika angka rasio LDR suatu bank berada pada pada angka dibawah 80

% (misalkan 60%), maka dapat disimpulkan bahwa bank tersebut hanya dapat

menyalurkan sebesar 60% dari seluruh dana yang berhasil dihimpun (Savitri, 2011)

LDR digunakan sebagai indikator untuk mengukur seberapa sehat kinerja bank

dalam menjalankan operasi usahanya, dalam hal kemampuan menghasilkan dana yang

likuid untuk membayar simpanan nasabah dengan mengandalkan pengembalian kredit

oleh kreditur, maka dari itu hendaknya kredit kepada nasabah dibiayai tidak dengan

simpanan jangka pendek seperti call money yang dapat diambil sewaktu-waktu, karena

akan beresiko pada kemampuan likuid bank dalam memenuhi kewajibannya.

3. Net Interest Margin (NIM)

Net Interest Margin (NIM) yaitu rasio antara pendapatan bunga bersih terhadap

jumlah kredit yang diberikan (outstanding credit). pendapatan bunga bersih diperoleh dari

bunga yang diterima dari pinjaman yang diberikan dikurangi dengan biaya bunga dari

sumber dana yang dikumpulkan. Net Interest Margin (NIM) suatu bank dikatakan sehat

apabila mempunyai rasio diatas 2 % (Savitri, 2011; Muljono, 1999).

Net interest margin (NIM) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

jumlah pendapatan bunga bersih yang diperoleh dalam menggunakan aktiva produktif.

Semakin tinggi NIM menunjukkan semakin efektif bank dalam penempatan aktiva

produktif dalam bentuk kredit. Semakin meningkat rasio ini maka semakin meningkat

pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank sehingga kemungkinan suatu

bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil (Savitri, 2011;Kusno, 2003)

4. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional

Rasio Beban Operasional (BOPO), yaitu perbandingan antara beban operasional

dengan pendapatan operasional. Beban operasional dihitung berdasarkan penjumlahan

dari total beban bunga dan total beban operasional lainnya. Pendapatan operasional

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

6

adalah penjumlahan dari total pendapatan bunga dan total pendapatan operasional lainnya

(Mouri,2011). BOPO merupakan rasio antara biaya operasi terhadap pendapatan operasi.

Biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka menjalankan

aktivitas usaha utamanya seperti biaya bunga, biaya pemasaran, biaya tenaga kerja dan

biaya operasi lainnya. Pendapatan operasi merupakan pendapatan utama bank yaitu

pendapatan yang diperoleh dari Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya

operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan. Menurut Dendawijaya (2003)

rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan

bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Semakin rendah BOPO berarti semakin

efisien bank tersebut dalam mengendalikan biaya opersionalnya.

Biaya operasional dihitung berdasarkan penjumlahan dari total beban bunga dan

total beban operasional lainnya. Pendapatan operasional adalah penjumlahan dari total

pendapatan bunga dan total pendapatan operasional lainnya.

5. Perubahan Laba

Perubahan laba merupakan laba pada triwulan pertama dikurangi dengan laba

pada triwulan berikutnya maka akan menghasilkan perubahan laba. Dalam akuntansi,

perbandingan tersebut memiliki dua tahap proses pengukuran secara fundamental yaitu

pengakuan pendapatan sesuai dengan prinsip realisasi dan pengakuan biaya.

Perbandingan yang tepat atas pendapatan dan biaya, dilakukan dalam laporan perubahan

laba rugi. Penyajian informasi perubahan laba melalui laporan tersebut merupakan focus

kinerja perusahaan yang penting, dibanding dengan pengukuran kinerja yang

mendasarkan pada gambaran meningkatnya atau menurunnya modal bersih

(Triono,2007).

Perumusan Hipotesis

a) Non Performing Loan (NPL) terhadap Perubahan Laba

Rasio Non Performing Loan (NPL) menunjukkan kemampuan bank dalam

mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank kepada kreditur. Bila NPL

memiliki rasio yang rendah, itu menunjukan kredit macet pada bank tersebut rendah,

sehingga dana yang tersedia untuk diputarkan dalam operasional bank dapat berjalan

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

7

dengan lancar. Semisal BPD memiliki tingkat kredit macet yang rendah, sehingga BPD

dapat memutar kembali dana dari pihak ketiga, Oleh karena dana dapat diputar kembali,

maka laba akan bertambah pada triwulan selanjutnya.

Hasil penelitian Rochman dan Wijajanti (2012) Non Performing Loan tidak

memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap perubahan laba. Adam (2012) menunjukan

bahwa Non Performing Loan memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap Return On

Asset, semakin tinggi NPL maka semakin besar risiko yang disalurkan bank sehingga

semakin rendah pendapatan.

H1 Terdapat pengaruh negatif Non Performing Loan (NPL) terhadap perubahan laba.

b) Net Interest Margin (NIM) terhadap Perubahan Laba

Rasio Net Interest Margin menentukan efektif atau tidaknya suatu bank, yang

dimaksud efektif ialah bank dapat menempatkan aktiva produktif dalam bentuk kredit

secara tepat. Semisal BPD bisa mengeluarkan kredit lebih tinggi dari dana pihak ketiga,

maka pendapatan bunga yang didapat oleh bank tersebut akan meningkat seiring

tingginya kredit yang dikeluarkan. Apabila rasio NIM tinggi dapat menunjukan semakin

baik kinerja bank dari sudut pendapatan bunga, dikarenakan pendapatan bunga yang

tinggi mengakibatkan laba akan bertambah pada triwulan selanjutnya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mouri (2011) memperlihatkan bahwa Net

Interest Margin berpengaruh positif terhadap Profitabilitas bank, serta hasil dari

penelitian Rochman dan Wijajanti (2012) menunjukan bahwa Net Interest Margin

Berpengaruh Positif Terhadap Perubahan Laba. Tetapi hasil penelitian Savitri (2011),

menunjukan ketidak konsistenan yaitu Net Interest Margin tidak berpengaruh terhadap

Perubahan Laba.

H2 Terdapat pengaruh positif signifikan Net Interest Margin (NIM) terhadap perubahan

laba

c) Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Perubahan Laba

Loan to Deposite Ratio adalah rasio antara jumlah seluruh kredit yang diberikan

bank dengan dana pihak ketiga bank, ini merupakan rasio yang menunjukan seberapa

besar kemampuan bank untuk mengembalikan penarikan dana yang dilakukan pihak

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

8

ketiga bila dilikuidasi. Semisal bank hanya dapat menyalurkan 70% dari dana yang

dihimpun dari masyarakat, maka BPD kehilangan kesempatan untuk memperoleh laba.

Sehingga semakin tinggi LDR menunjukan profitabilitas yang besar, karena kredit yang

disalurkan oleh bank dapat dijalankan secara efektif. Sebuah perusahaan wajib untuk

mempertahankan likuiditasnya serta menjamin kelancaran operasional dalam memenuhi

kewajibannya. Bank yang dapat menyalurkan kreditnya secara maksimal dan tidak

melebihi LDR 110 % menunjukkan bank tersebut efektif dalam mengelola kreditnya

sehingga semakin tinggi LDR, maka bank tersebut efektif dalam mengelola kreditnya

maka hal tersebut akan meningkatkan laba di triwulan berikutnya

Tetapi 2 (dua) hasil penelitian sebelumnya yaitu oleh Savitri (2011) menunjukan

Loan to deposit ratio (LDR) perbankan Devisa dan Non Devisa di Indonesia tidak

terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan lab, dan menurut hasil

penelitian Rochman dan Wijajanti didapati Loan Deposit Ratio (LDR) Bank

Pembangunan Daerah di Indonesia terbukti mempunyai pengaruh negatif dan signifikan

terhadap perubahan laba.

H3 Terdapat pengaruh positif signifikan Loan Deposit Ratio (LDR) terhadap

perubahan laba

d) Beban Operasi pada Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Perubahan

Laba

Rasio Beban Operasional (BOPO), yaitu perbandingan antara beban operasional

dengan pendapatan operasional. Beban operasional dihitung berdasarkan penjumlahan

dari total beban bunga dan total beban operasional lainnya. Pendapatan operasional

adalah penjumlahan dari total pendapatan bunga dan total pendapatan operasional lainnya

(Mouri,2011). Pada BPD bisa digambarkan ketika BPD mengeluarkan biaya-biaya yang

berlebihan serta pendapatan yang didapat lebih kecil, maka BPD bias dikatakan

mengalami penurunan laba. Semakin tinggi rasio BOPO semakin tidak efisien biaya

operasional yang dikeluarkan oleh bank tersebut. Sehingga kemungkinan bank untuk

mendapat laba juga semakin kecil, dengan kata lain laba yang didapat pada triwulan

berikutnya mengalami penurunan.

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

9

Menurut penelitian Mouri (2011) menunjukan adanya pengaruh yang negatif

terhadap ROA, menjelaskan bahwa BOPO yang tinggi yang dimiliki oleh bank secara

langsung dapat memberikan dukungan terhadap penurunan ROA, Selain itu pengeluaran

biaya operasional yang lebih besar akan mengurangi kemungkinan laba sebelum pajak

maupun laba bersih yang diperoleh Bank pada tahun berjalan. tetapi menurut penelitian

Rochman dan Wijajanti (2012) menunjukan tidak adanya pengaruh negatif signifikan

terhadap perubahan laba.

H4 Terdapat pengaruh negatif signifikan BOPO terhadap perubahan laba

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Pembangunan Daerah

pada periode triwulanan tahun 2012 s/d tahun 2014. Sampel dalam penelitian ini diambil

dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dengan

pertimbangan – pertimbangan tertentu, yaitu memliki laporan keuangan periode

triwulanan tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 yang lengkap di www.bi.go.id.

Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini mengambil data sekunder berupa laporan keuangan periode

triwulanan tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 yang dipublikasikan di www.bi.go.id.

Pengukuran Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan empat variabel independen dan satu variabel

dependen. Keempat variabel independen tersebut adalah Non Performing Loan (NPL),

Net Interest Margin (NIM) ,Loan to Deposit Ratio (LDR), Beban Operasional pada

Pendapatan Operasional (BOPO) sedangkan satu variabel dependen adalah Perubahan

Laba.

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

10

Tabel 1. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Penelitian Pengukuran

Y = Perubahan Laba Operasional Laba Operasi Triwulan Berjalan – Laba Operasi Triwulan Lalu

Laba Operasi Triwulan Lalu

X1 = Non Performing Loan Kredit Bermasalah

Total Kredit yang Diberikan

X2 = Net Interest Margin Pendapatan Bunga Bersih

Aktiva Produktif

X3 = Loan to Deposit Ratio Total Pinjaman yang diberikan

Total Deposit (dana dari pihak ketiga)

X4 = Beban Operasional pada

Pendapatan Operasional

Biaya Operasional

Pendapatan Operasional

Untuk nilai rasio NPL, NIM, LDR, BOPO pada penelitian ini, data rasio didapat

dari perhitungan di laporan keuangan bank BPD yang telah dipublikasi.

Teknik dan Langkah Analisis

Teknik analisis menggunakan program Eviews version 7. Pengolahan dan analisis

data akan dilakukan menggunakan data panel. Berikut adalah pengolahan dan analisis

data yang dilakukan:

1. Uji Statistik Deskriptif dan Data

Uji Deskriptif menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai

suatu data atau keadaan atau fenomena. Statistik deskriptif berfungsi menerangkan

keadaan, gejala, atau persoalan.Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif hanya

ditujukan pada kumpulan data yang ada. Statistik Deskriptif dapat dinyatakan dengan

frekuensi, mode, dan keragaman (variability).

2. Chow Test dan Hausman Test

Uji Chow test digunakan untuk menentukan model mana yang akan digunakan

antara common effect atau fixed effect. Bila didapati probability > α maka akan dilanjtkan

ke uji Hausman test. serta bila hasil sebaliknya, akan digunakan common effect.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

11

Uji Hausman test digunakan untuk menentukan model mana yang akan digunakan

antara fixed effect dengan random effect. Bila didapati probability < α maka mengunakan

fixed effect, serta bila hasilnya sebaliknya maka akan menggunakan random effect.

3. Uji Normalitas

Uji normalitas, bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini

dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali,

2006).

4. Uji Hipotesis

Analisis Data Panel digunakan untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh

variabel bebas (NPL, NIM, LDR dan BOPO) secara keseluruhan terhadap variabel terikat

(Perubahan Laba). Pada uji hipotesis ini menggunakan metode fixed effect dikarenakan

banyaknya bank yang diteliti lebih dari tahun ujinya. Rumus persamaan yang digunakan

yaitu :

Y = ß0it + ß1X1it + ß2X2it + ß3X3it + ß4X4it + eit .......................

Keterangan :

Y = Perubahan Laba Operasional

e = Error tahun tertentu

ß0 = Konstanta

ß1- ß3 = Koefisien masing-masing variabel independen

X1 = Non Performing Loan

X2 = Net Interest Margin

X3 = Loan to Deposit Ratio

X4 = Beban Operasional pada Pendapatan Operasional

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

12

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penentuan Sampel Penelitian

Total keseluruhan BPD di Indonesia terdapat 26. Pada penelitian ini sampel BPD

yang digunakan sebanyak 14 BPD dari 26 BPD dikarenakan sesuai dengan kriteria yang

dibutuhkan, dan 12 BPD lainnya tidak memenuhi kriteria karena laporan keuangan yang

tidak lengkap. 14 BPD tersebut telah memiliki laporan keuangan triwulanan yang

lengkap selama 2012-2014 di www.bi.go.id. Berikut hasil penghitungan sampel

penelitian :

Tabel 2

Sampel Penelitian

Total BPD 26

BPD yang tidak memenuhi kriteria (12)

BPD yang memenuhi kriteria 14

Total sampel yang digunakan 14 x 4 = 56 x 3 168

Statistik Deskriptif

Dari hasil analisis statistik deskriptif didapati tabel sebagai berikut :

Tabel 3

Satistik Deskriptif Variabel Penelitian

N Minimum Maximum Mean

Non Performing Loan 168 0.01 0.10 0.029

Net Interest Margin 168 0.03 0.11 0.070

Loan Deposit Ratio 168 0.54 1.28 0.728

BOPO 168 0.34 1.28 0.757

Perubahan Laba Opersional 168 -1.66 5.60 0.272

Sumber : Data diolah(2015)

Menurut hasil analisis statistik deskriptif, NPL (Non Performing Loan) nilai

minimumnya sebesar 0,01 serta nilai maksimumnya sebesar 0,10 yang berasal dari

laporan keuangan triwulanan 14 BPD di Indonesia. NPL memiliki nilai rata-rata 0,029.

Ini berarti rata-rata BPD di Indonesia memiliki cara penanganan kredit macet yang baik,

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

13

tetapi pada BPD Kalimantan Timur didapati NPL sebesar 10% yang menunjukan BPD

tersebut kurang dalm melakukan penanganan kredit macet.

NIM (Net Interest Margin) memiliki nilai minimum sebesar 0,03 serta nilai

maksimumnya 0,11 yang berasal dari laporan keuangan triwulanan 14 BPD di Indonesia.

Selain itu, diperoleh hasil rata-rata NIM sebesar 0,07. Ini berarti rata-rata BPD di

Indonesia cukup baik dalam penempatan aktiva produktifnya ke dalam bentuk kredit

dikarenakan BPD memiliki rasio NIM paling rendah adalah 3% diatas batas minimum

yaitu 2%.

LDR (Loan Deposit Ratio) nilai minimumnya sebesar 0,54 dan nilai

maksimumnya 1,28 yang berasa dari laporan keuangan triwulanan 14 BPD di Indonesia.

Selain itu, hasil rata-rata LDR senilai 0,728. Ini berarti BPD di Indonesia rata-rata

menyalurkan 72% dari seluruh dana pihak ketiga kedalam kredit, standar yang ditentukan

Bank Indonesia adalah antara 80-110%. Sehingga dapat dikatakan pada saat minimum

yaitu 54% BPD tersebut kurang aktif dalam menyalurkan dana dari pihak ketiga.

BOPO (Beban Operasional pada Pendapatan Operasional) memiliki nilai

minimum sebesar 0,34 serta nilai maksimumnya 1,28 yang berasal dari laporan keuangan

triwulanan 14 BPD di Indonesia. Serta diperoleh hasil rata-rata BOPO sebesar 0,757. Ini

berarti BPD di Indonesia kurang efisien dalam mengeluarkan biaya operasional sehingga

kemungkinan untuk mendapatkan laba juga berkurang.

Perubahaan Laba Operasional memiliki nilai minimum sebesar -1,66 dan

memiliki nilai maksimum sebesar 5,60 yang berasal dari laporan keuangan triwulanan 14

BPD di Indonesia. Serta ditemukan rata-rata perubahan laba operasional sebesar 0,272.

Ini berarti BPD di Indonesia rata-rata selalu mengalami peningkatan laba operasional tiap

triwulannya.

Uji Chow Test dan Hausman Test

Hasil chow test didapati probability sebesar 0,98 > α sehingga dilanjutkan ke

hausman test. Hasil dari hausman test probability sebesar 0,48 < α. Dari hasil uji tersebut

maka akan digunakan model fixed effect. (Lihat lampiran 2)

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

14

Uji Normalitas

Jumlah pengamatan yang digunakan diambil dari 14 sampel BPD dengan laporan

keuangan triwulanan dari 2012 – 2014, didapat jumlah pengamatan sebesar 168.

Berdasarkan hasil pengujian normalitas, data terdistribusi normal dengan probability

lebih dari α (0,05) yaitu 0,221. Hasil uji normalitas menggunakan uji Jarque Bera. (lihat

lampiran 3)

Uji Hipotesis

Dari hasil uji hipotesis menggunakan data panel, didapati hasil sebagai berikut :

Tabel 4 Hasil Pengujian Panel Data

Perubahan Laba

Coefficient Probability

Non Performing

Loan -10,43238 0,0155

Net Interest Margin 2,070978 0,7164

Loan Deposit Ratio -0,575413 0,2274

BOPO 3,102617 0,0008

R-square 0,118295

Adjusted R-square 0,018368

Sumber : Data diolah (2015)

Hipotesis 1 : Pengaruh Non Performing Loan terhadap Perubahan Laba

Operasional

Pada hasil uji diatas, menunjukan bahwa NPL(Non Performing Loan)

berpengaruh negatif signifikan terhadap perubahan laba. Dapat dilihat dari nilai

probability yang lebih kecil dari 0,05 serta coefficient sebesar -10,43238. Hal ini berarti

hipotesis 1 yang menyatakan NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap perubahan

laba operasional diterima.

Hipotesis 2 : Pengaruh Net Interest Margin terhadap Perubahan Laba Operasional

Hasil uji menunjukan bahwa NIM (Net Interest Margin) berpengaruh positif tidak

signifikan serta memiliki nilai coefficient sebesar 2,070978 dan probability sebesar

0,7164. karena probability lebih besar dari 0,05 dan arah koefisien positif, maka hipotesis

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

15

2 yang menyatakan bahwa NIM berpengaruh positif signifikan terhadap perubahan laba

operasional ditolak.

Hipotesis 3 : Pengaruh Loan Deposit Ratio terhadap Perubahan Laba Operasional

Hasil Pengujian LDR (Loan Deposit Ratio) memiliki nilai coefficient sebesar -

0.575413 dan probabilitas sebesar 0,2274. Karena probability lebih besar dari 0,05 dan

arah koefisien negatif, maka hipotesis 3 yang menyatakan bahwa LDR berpengaruh

positif signifikan terhadap perubahan laba operasional ditolak.

Hipotesis 4 : Pengaruh BOPO terhadap Perubahan Laba Operasional

Hasil Pengujian Variabel BOPO menunjukan bahwa variabel tersebut memiliki

probability 0,0008 dan coefficient 3,012. Karena probability lebih kecil dari 0,05 dan

arah coefficient positif. Maka hipotesis 4 yang menunjukan bahwa BOPO berpengaruh

Negatif signifikan terhadap perubahan laba operasional ditolak.

Pembahasan

Pengaruh Non Performing Loan terhadap Perubahan Laba Operasional

Berdasarkan hasil pengujian, Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif

signifikan terhadap perubahan laba operasional. Ini berarti semakin rendah NPL maka

perubahan laba operasional akan meningkat, dengan kata lain pendapatan operasional

BPD akan meningkan pada triwulan berikutnya ketika berhasil menurunkan resiko

kredit macet. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Rochman dan Wijajanti

(2012) dan sesuai dengan penelitian Adam (2012). NPL berpengaruh negatif

signifikan terhadap perubahan laba operasional dikarenakan kinerja BPD yang

semakin baik dalam melakukan penagihan hutang serta sedikitnya nasabah yang tidak

mengembalikan pinjaman uang dari BPD sesuai dengan waktunya. Berdasarkan data

yang diperoleh ditemukan bahwa beberapa BPD selama tahun 2012-2014 memiliki

tingkat NPL rendah antara 1-3%, tetapi pada BPD Sulawesi Tengah memiliki NPL

antara 5-8%, dimana batas maksimal NPL masih bagus adalah 5%.

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

16

Pengaruh Net Interest Margin terhadap Perubahan Laba Operasional

Menurut analisis data yang dilakukan, terbukti bahwa NIM berpengaruh negatif

tidak signifikan terhadap perubahan laba operasional. Ini berarti tinggi rendahnya

NIM tidak mempengaruhi perubahan laba operasional. Hasil tersebut tidak sesuai

dengan penelitian yang dilakukan Rochman dan Wijajanti (2012), tetapi mendukung

penelitian Savitri (2011). Hal ini berarti bahwa BPD dengan memiliki rasio NIM

tinggi tidak selalu memiliki efektifitas dalam menempatkan aktiva produktif dalam

bentuk kredit secara tepat, atau ada kemungkinan BPD memiliki pendapatan lain

seperti pendapatan devisa dan pendapatan bunga bukan sesuatu yang diutamakan oleh

BPD. Menurut data penelitian, diperoleh bahwa seluruh BPD yang diteliti oleh

peneliti memiliki rasio NIM diatas 2%, tetapi tetap didapati beberapa BPD yang

mengalami penurunan laba operasi.

Pengaruh Loan Deposit Ratio terhadap Perubahan Laba Operasional

Menurut hasil pengujian, Loan Deposit Ratio (LDR) berpengaruh negatif tidak

signifikan terhadap perubahan laba operasional. Ini berarti tinggi rendahnya LDR

tidak mempengaruhi meningkat maupun menurunnya perubahan laba operasional

secara signifikan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Rochman dan Wijajanti (2012), tetapi mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Saviti (2011). LDR tidak berpengaruh terhadap perubahan laba operasional

kemungkinan karena adanya dana pihak ketiga yang menumpuk di bank. Karena

penyalurannya kedalam bentuk kredit kurang lancar sehingga beban bunga yang

harus dibayarkan bank terhadap nasabah menjadi lebih besar daripada pendapatan

bunga yang diterima.

Hal ini menunjukan apabila pendapatan bunga bukan hal utama yang dijalankan

BPD maka walaupun LDR memiliki rasio yang tinggi, hanya akan berpengaruh

sangat kecil terhadap perubahan laba. Berdasarkan data yang diperoleh, ditemukan

bahwa BPD memiliki rata-rata LDR sebesar 75% yang berarti BPD efektif dalam

mengelola perputaran kreditnya. Hal tersebut menunjukan LDR pada BPD yang

diteliti tidak memiliki rasio LDR diatas 110% yang apabila diatas angka tersebut BPD

disebut kurang efektif dalam mengelola kreditnya.

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

17

Pengaruh BOPO terhadap Perubahan Laba Operasional

Menurut hasil pengujian BOPO berpengaruh positif signifikan terhadap

perubahan laba operasional. Ini berarti semakin tinggi BOPO maka Perubahan laba

akan meningkat, tetapi pengeluaran yang dilakukan harus menghasilkan pendapatan

yang lebih besar. Hasil penelitian tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Mouri (2011); Rochman dan Wijajanti (2012). Hal tersebut diduga karena beban

dikeluarkan oleh BPD sebagai beban promosi guna mendapatkan pendapatan yang

lebih banyak, sehingga memiliki arah positif dimana laba operasional juga meningkat.

Menurut data penelitian, BPD memiliki rata-rata BOPO sebesar 72% dan rasio

BOPO minimumnya sebesar 54%. Dapat dikatakan BPD sudah efisien dalam

mengendalikan biaya operasionalnya.

PENUTUP

Kesimpulan

Penelitian ini menguji faktor-faktor apa sajakah yang berpengaruh terhadap

perubahan laba operasional dalam laporan triwulanan, faktor-faktor tersebut adalah

Non Performing Loan, Net Interest Margin, Loan Deposit Ratio, BOPO. Penelitian

dilakukan pada Bank Pembangunan Daerah yang terdapat pada BI pada tahun 2012-

2014. Akan tetapi penelitian ini sejalan dengan penelitian Adam (2012) Savitri (2011)

pada NPL NIM dan LDR

Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa NPL dan BOPO memiliki

pengaruh terhadap perubahan laba operasional, dimana NPL memiliki pengaruh

negatif signifikan terhadap perubahan laba operasional sehingga menunjukan bahwa

semakin rendah NPL maka semakin meningkat perubahan laba operasional. BOPO

memiliki pengaruh positif signifikan terhadap perubahan laba yang berarti semakin

tinggi BOPO maka perubahan laba juga akan meningkat. NIM dan LDR tidak

memiliki pengaruh terhadap perubahan laba opersional dimana NIM menunjukan

pengaruh negatif tidak signifikan. LDR menunjukan pengaruh negatif tidak signifikan

terhadap perubahan laba operasional.

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

18

Implikasi Teori dan Terapan

Implikasi teori menunjukan bahwa penelitian ini berlawanan dengan hasil

penelitian Rochman dan Wijajajnti (2012) dimana NPL dan BOPO ditemukan

berpengaruh terhadap perubahan laba operasional, sedangkan LDR dan NIM tidak

berpengaruh. Dengan demikian terbukti bahwa penelitian dengan situasi berbeda ada

krisis dan tidak berpengaruh terhadap perubahan laba operasional di perbankan

khususnya di BPD

Implikasi terapan bagi BPD pada penelitian ini agar laba meningkat penanganan

dalam kredit macet harus dilakukan secara efektif dan efisien, misalnya dengan

melakukan penalti kepada kreditur yang terlambat membayar, dan memberikan

reward seperti mendapatkan kemudahan bila akan mengajukan kredit kedepannya.

bagi sebagian kreditur yang membayar sesuai dengan jatuh tempo pinjaman. Serta

sebaiknya melihat beban yang dikeluarkan dan melakukan menejemen beban-beban

agar pendapatan juga meningkat, seperti meningkatkan biaya promosi agar nasabah

juga meningkat maka pendapatan akan meningkat, mengefisiensikan beban-beban

bank seperti beban bunga dan beban yang kurang mendukung pendapatan.

Keterbatasan Peneliti dan Saran

Pada penelitian ini mendapati beberapa kendala yaitu kurang lengkapnya data

yang diberikan BPD pada www.bi.go.id sehingga sampel yang didapatkan tidak

mencakup seluruh BPD di Indonesia. Serta perubahan laba operasional tidak hanya

dapat dilihat dari aspek keuangan internal saja, melainkan dari aspek keuangan

eksternal dan aspek non keuangan seperti inflasi, ekonomi di Indonesia, Ekonomi di

Daerah BPD.

Saran bagi penelitian selanjutnya mungkin bisa memasukan seluruh sampel BPD

di Indonesia dan menambah tahun penelitian guna menambah kepastian hasil pada

penelitian selanjutnya. Penambahan aspek-aspek selain keuangan internal pada

penelitian, seperti aspek keuangan eksternal seperti inflasi ekonomi dll. serta aspek

non keuangan seperti kebijakan pemerintah dll.

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

19

DAFTAR PUSTAKA

Adam, U. 2012. Pengaruh Non Performing Loan (NPL) dan Biaya Operasional /

Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas Bank (ROA) (Penelitian

Pada PT Bank Negara Indonesia, Tbk Periode 2000-2011). Fakultas Ekonomika

dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo. Available at :

http//kim.ung.ac.id/index.php/KIMFEB/article/download/410/389.

Dahlan. S. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan. Kebijakan Moneter dan Perbankan,

Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Available at : http://www.e-

bookspdf.org/download/bank-dan-lembaga-keuangan-lainnya-dahlan-siamat.html

(12 Juni 2014).

Dendawijaya dan Lukman. 2003. Manajemen Perbankan, Edisi kedua. Jakarta : Ghalia

Indonesia.

Ghozali,I H. 2006 Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang :

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Mouri, T.H.2011. Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net

Interest Margin, BOPO dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Return on Assets,

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang. Available at :

http//ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/download/6535/5830 (12 Juni

2014).

Mubarak, AF. 2013. Penilaian Kinerja Bank Menurut Risk-Based Bank Rating (Studi

Pada Bank Umum Milik Negara Yang Listing di BEI). Universitas Brawijaya.

Malang. Available at : https://www.google.com/search?q=ketentuan+yang+

ditetapkan+oleh+Bank+Indonesia.+Yaitu+untuk+rasio+LDR+%3C110%25+

%2C+rasio+NPL+%3C5%25+%2C+rasio+ROA+%3E1%2C5%25+%2C+rasio+

NIM+%3E3%25+%2C+dan+rasio+CAR+%3E12%25&ie=utf-8&oe=utf-8 (2 Juli

2015).

Prasanjaya, A.A.Y dan Ramantha, I.W, 2013. Analisis Pengaruh Rasio CAR,BOPO,LDR

dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas bank yang terdaftar di BEI, E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.1 (2013): 230-245. Available at :

http//ojs.unud.ac.id /index.php/ Akuntansi/ article/viewFile/5912/4805 (12 Juni

2014).

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

20

Prasetyo,B. 2014. Aset BPD Seluruh Indonesia Meningkat 11,04%. Tribunnews.com. 26

Oktober 2014.

Prayudi,A. 2011. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan

(NPL), BOPO, Return On Asset (ROA) dan Net Interest Margin (NIM) terhadap

Loan to Deposit Ratio (LDR). Universitas Gunadarma. Jakarta. Available at :

http://papers.gunadarma.ac.id/index.php/mmanagement/article/view/14982/14225

(2 juli 2015).

Republik Indonesia, 1998. Undang-undang No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan

Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan, Jakarta.

Riyadi, S. 2006. Banking Assets and Liability Management, Edisi Ketiga, Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Available at :

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34103/2/Reference.pdf (12 Juni

2014).

Rochman, A dan Wijajanti K. 2012. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi

Perubahan Laba Bank (Studi pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

Tahun 2006-2011), Universitas Semarang. Available at :http//

journal.usm.ac.id/jurnal/qman/603/detail (12 Juni 2014).

Savitri, D.A.M. 2011. Pengaruh Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin

(NIM) DAN Loan to Deposit Ratio (LDR) Terhadap Perubahan Laba Pada Bank

Devisa dan Bank Non Devisa di Indonesia Tahun 2006-2010. Availabe at :

http//jurnal.stietotalwin.ac.id/index.php/JurnalIlmuManajemendanAkunta/ (12

Juni 2014).

Sudiyatno,B dan Wati, A.F. 2013. Pengaruh Risiko Kredit dan Efesiensi Operasional

Terhadap Kinerja Bank (Studi Empirik pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia). Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank Semarang. Jurnal Organisasi

dan Manajemen, Volume 9, Nomor 1, Maret 2013, 73-86.

Syahputra,R; Andreas dan Wijaya.2014. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap

Pertumbuhan Laba Bank Pembangunan Daerah Dengan Pertumbuhan Kredit

Sebagai Variabel Intervening.Jurnal Tepak Manajemen Bisnis.Riau.

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

21

Triono,S. 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Laba Satu Tahun dan Dua

Tahun Mendatang.Program Studi Magister Manajemen Universitas

Diponegoro.Semarang.

Usman,R. 2001. Aspek-aspek Hukum Perbankan di Indonesia. Jakarta. Gramedia Pustaka

utama.

Wikutama,A. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Non Performing Loan. Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

22

Lampiran 1

Data Penelitian

Tahun Bank BPD Triwulan NPL NIM BOPO LDR

P. laba

operasional

2012 Aceh T1 0.03 0.07 0.81 0.93 -0.780

Aceh T2 0.03 0.07 0.68 0.88 2.501

Aceh T3 0.03 0.07 0.67 0.77 0.537

Aceh T4 0.03 0.07 0.71 0.89 0.174

DKI T1 0.03 0.05 0.58 0.65 -0.648

DKI T2 0.02 0.05 0.76 0.62 0.657

DKI T3 0.03 0.05 0.75 0.58 0.249

DKI T4 0.03 0.05 0.81 0.73 0.434

KalTim T1 0.04 0.05 0.82 0.45 -0.703

KalTim T2 0.03 0.06 0.8 0.44 1.365

KalTim T3 0.02 0.06 0.78 0.45 0.755

KalTim T4 0.07 0.06 0.68 0.56 0.353

Riau T1 0.02 0.06 0.79 0.54 -0.756

Riau T2 0.02 0.06 0.76 0.56 0.159

Riau T3 0.02 0.06 0.75 0.52 0.620

Riau T4 0.02 0.06 0.75 0.66 0.380

SumBar T1 0.03 0.07 0.75 0.85 -0.765

SumBar T2 0.02 0.07 0.77 0.9 0.739

SumBar T3 0.03 0.07 0.77 0.91 0.506

SumBar T4 0.02 0.07 0.76 1 0.358

DIY T1 0.01 0.09 0.71 0.66 -0.905

DIY T2 0.01 0.08 0.74 0.64 0.847

DIY T3 0.01 0.08 0.74 0.63 0.561

DIY T4 0.01 0.09 0.74 0.71 0.352

Jabar dan banten T1 0.01 0.06 0.76 0.56 1.674

Jabar dan banten T2 0.01 0.06 0.75 0.65 1.143

Jabar dan banten T3 0.01 0.07 0.76 0.64 0.459

Jabar dan banten T4 0.02 0.06 0.8 0.74 0.122

Jatim T1 0.01 0.06 0.61 0.67 -0.785

Jatim T2 0.02 0.06 0.68 0.71 0.610

Jatim T3 0.02 0.06 0.7 0.7 0.474

Jatim T4 0.02 0.06 0.68 0.83 0.447

Kalimantan Selatan T1 0.01 0.07 0.7 0.5 -0.931

Kalimantan Selatan T2 0.01 0.06 0.76 0.5 0.760

Kalimantan Selatan T3 0.01 0.06 0.8 0.47 0.326

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

23

Kalimantan Selatan T4 0.01 0.05 0.79 0.55 0.042

Tahun Bank BPD Triwulan NPL NIM BOPO LDR

P. laba

operasional

Maluku T1 0.02 0.07 0.65 0.55 -0.690

Maluku T2 0.03 0.07 0.71 0.55 0.607

Maluku T3 0.03 0.07 0.71 0.55 0.499

Maluku T4 0.02 0.08 0.79 0.78 0.219

NTB T1 0.02 0.11 0.57 0.86 -0.556

NTB T2 0.02 0.11 0.61 0.87 0.817

NTB T3 0.02 0.11 0.63 0.87 0.416

NTB T4 0.01 0.11 0.64 1.08 0.311

SulTeng T1 0.07 0.05 0.65 0.34 -0.938

SulTeng T2 0.06 0.04 0.76 0.39 0.157

SulTeng T3 0.06 0.05 0.78 0.46 0.404

SulTeng T4 0.04 0.05 0.8 1.07 0.248

SumselBabel T1 0.01 0.06 0.79 0.62 2.698

SumselBabel T2 0.01 0.06 0.84 0.72 1.072

SumselBabel T3 0.08 0.06 0.78 0.71 0.437

SumselBabel T4 0.06 0.06 0.82 0.75 0.022

Sumut T1 0.02 0.08 0.71 0.73 -0.687

Sumut T2 0.02 0.08 0.72 0.77 1.451

Sumut T3 0.02 0.08 0.71 0.8 0.604

Sumut T4 0.03 0.08 0.77 1.01 0.567

2013 Aceh T1 0.03 0.07 0.67 0.81 -0.709

Aceh T2 0.03 0.07 0.66 0.72 1.101

Aceh T3 0.04 0.06 0.71 0.67 0.261

Aceh T4 0.02 0.07 0.7 0.86 0.444

DKI T1 0.03 0.05 0.66 0.75 -0.521

DKI T2 0.03 0.06 0.71 0.73 0.806

DKI T3 0.02 0.06 0.74 0.72 0.417

DKI T4 0.02 0.07 0.74 0.95 0.367

KalTim T1 0.04 0.06 0.68 0.59 -0.646

KalTim T2 0.05 0.05 0.62 0.57 1.457

KalTim T3 0.07 0.05 0.76 0.62 -0.057

KalTim T4 0.06 0.06 0.71 0.9 0.376

Riau T1 0.03 0.07 0.64 0.63 -0.814

Riau T2 0.03 0.07 0.69 0.6 2.569

Riau T3 0.03 0.07 0.72 0.67 0.384

Riau T4 0.02 0.07 0.69 0.87 0.509

SumBar T1 0.02 0.06 0.81 0.86 -0.785

SumBar T2 0.02 0.06 0.8 0.96 1.098

SumBar T3 0.02 0.07 0.79 0.9 0.631

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

24

SumBar T4 0.02 0.07 0.78 0.99 0.478

Tahun Bank BPD Triwulan NPL NIM BOPO LDR

P. laba

operasional

DIY T1 0.01 0.09 0.71 0.63 -0.709

DIY T2 0.01 0.09 0.72 0.62 1.028

DIY T3 0.01 0.08 0.72 0.61 0.535

DIY T4 0.01 0.08 0.72 0.73 0.371

Jabar dan banten T1 0.02 0.08 0.74 0.83 -0.652

Jabar dan banten T2 0.02 0.08 0.75 0.8 0.971

Jabar dan banten T3 0.02 0.08 0.77 0.82 0.460

Jabar dan banten T4 0.02 0.07 0.79 0.96 0.203

Jatim T1 0.03 0.06 0.64 0.73 -0.697

Jatim T2 0.03 0.06 0.66 0.74 0.986

Jatim T3 0.03 0.06 0.65 0.75 0.578

Jatim T4 0.03 0.07 0.7 0.84 0.191

Kalimantan Selatan T1 0.01 0.05 0.73 0.54 -0.535

Kalimantan Selatan T2 0.01 0.05 0.77 0.55 0.694

Kalimantan Selatan T3 0.01 0.05 0.74 0.62 0.460

Kalimantan Selatan T4 0.01 0.05 0.76 0.85 0.233

Maluku T1 0.02 0.09 0.58 0.58 -0.560

Maluku T2 0.03 0.09 0.66 0.6 0.673

Maluku T3 0.02 0.09 0.68 0.62 0.376

Maluku T4 0.02 0.09 0.77 0.9 0.158

NTB T1 0.02 0.11 0.54 0.83 -0.662

NTB T2 0.02 0.11 0.58 0.84 0.786

NTB T3 0.01 0.11 0.61 0.8 0.380

NTB T4 0.01 0.11 0.64 1.05 0.234

SulTeng T1 0.04 0.06 0.68 0.5 -0.613

SulTeng T2 0.04 0.06 0.68 0.54 1.145

SulTeng T3 0.04 0.07 0.74 0.65 0.332

SulTeng T4 0.02 0.08 0.65 1.28 1.058

SumselBabel T1 0.07 0.06 0.77 0.71 -0.656

SumselBabel T2 0.07 0.07 0.8 0.75 0.756

SumselBabel T3 0.07 0.07 0.76 0.8 0.763

SumselBabel T4 0.09 0.07 0.86 0.94 -0.253

Sumut T1 0.03 0.09 0.7 0.91 -0.680

Sumut T2 0.03 0.09 0.69 0.9 1.091

Sumut T3 0.03 0.09 0.7 0.88 0.502

Sumut T4 0.03 0.09 0.74 1.07 0.176

2014 Aceh T1 0.02 0.07 0.57 0.9 -0.633

Aceh T2 0.02 0.07 0.62 0.77 0.887

Aceh T3 0.02 0.07 0.63 0.7 0.525

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

25

Aceh T4 0.02 0.07 0.74 0.92 -0.040

Tahun Bank BPD Triwulan NPL NIM BOPO LDR

P. laba

operasional

DKI T1 0.02 0.07 0.67 0.9 -0.649

DKI T2 0.02 0.06 0.71 0.85 0.811

DKI T3 0.02 0.06 0.74 0.77 0.406

DKI T4 0.04 0.06 0.8 0.92 0.052

KalTim T1 0.04 0.03 1.09 1.03 -1.094

KalTim T2 0.03 0.04 1.28 0.73 5.596

KalTim T3 0.1 0.04 0.89 0.68 -1.660

KalTim T4 0.1 0.04 0.8 0.78 1.497

Riau T1 0.02 0.08 0.61 0.68 -0.674

Riau T2 0.02 0.08 0.64 0.71 0.847

Riau T3 0.02 0.07 0.69 0.67 0.333

Riau T4 0.02 0.07 0.7 0.77 0.336

SumBar T1 0.02 0.06 0.82 0.92 -0.792

SumBar T2 0.02 0.06 0.86 0.88 0.671

SumBar T3 0.02 0.06 0.86 0.86 0.430

SumBar T4 0.02 0.06 0.84 0.98 0.596

DIY T1 0.01 0.07 0.7 0.72 -0.696

DIY T2 0.01 0.07 0.71 0.75 0.926

DIY T3 0.01 0.07 0.7 0.76 0.619

DIY T4 0.01 0.07 0.72 0.8 0.281

Jabar dan banten T1 0.03 0.06 0.79 0.78 -0.739

Jabar dan banten T2 0.03 0.06 0.84 0.8 0.514

Jabar dan banten T3 0.04 0.06 0.85 0.79 0.481

Jabar dan banten T4 0.04 0.06 0.85 0.93 0.337

Jatim T1 0.03 0.07 0.6 0.8 -0.624

Jatim T2 0.03 0.07 0.64 0.69 0.784

Jatim T3 0.03 0.07 0.68 0.73 0.377

Jatim T4 0.03 0.06 0.69 0.86 0.313

Kalimantan Selatan T1 0.01 0.06 0.6 0.79 -0.554

Kalimantan Selatan T2 0.02 0.06 0.66 0.67 0.826

Kalimantan Selatan T3 0.03 0.06 0.68 0.66 0.456

Kalimantan Selatan T4 0.03 0.06 0.75 0.91 0.012

Maluku T1 0.02 0.11 0.65 0.68 -0.613

Maluku T2 0.02 0.1 0.66 0.65 0.732

Maluku T3 0.02 0.1 0.67 0.64 0.430

Maluku T4 0.02 0.1 0.99 0.92 -0.982

NTB T1 0.05 0.09 0.62 0.88 -0.731

NTB T2 0.01 0.08 0.63 0.77 1.066

NTB T3 0.01 0.08 0.66 0.86 0.401

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

26

NTB T4 0.01 0.08 0.66 0.99 0.425

Tahun Bank BPD Triwulan NPL NIM BOPO LDR

P. laba

operasional

SulTeng T1 0.02 0.09 0.61 0.8 -0.621

SulTeng T2 0.02 0.08 0.64 0.74 1.095

SulTeng T3 0.02 0.09 0.65 0.86 0.604

SulTeng T4 0.01 0.09 0.69 1.2 0.278

SumselBabel T1 0.09 0.08 0.82 0.89 -0.659

SumselBabel T2 0.09 0.08 0.82 0.7 1.453

SumselBabel T3 0.09 0.07 0.84 0.68 0.425

SumselBabel T4 0.07 0.07 0.81 0.85 0.166

Sumut T1 0.04 0.08 0.75 0.91 -0.754

Sumut T2 0.05 0.08 0.76 0.82 0.962

Sumut T3 0.05 0.08 0.76 0.8 0.504

Sumut T4 0.05 0.08 0.8 0.95 0.144

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

27

Lampiran 2

Uji Chow Test

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 0.3587854915728191 (13,142) 0.9800082026219269

Cross-section Chi-square 5.170982397300918 13 0.9712336916183856

Uji Hausman test

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 3.471943185140519 4 0.4821572488564004

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

28

Lampiran 3

Uji Nornalitas

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

29

Lampiran 4

Uji Panel Data

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAAN LABA

30