15
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara) 131 FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR (WUS) TIDAK MENGUNAKAN IMPLAN DAN IUD DI DESA MUKTI LINCIR KECAMATAN KOTA BAHARU KABUPATEN ACEH SINGKIL Mestika Lumbantoruan 1 , Ester Saripati Harianja 2 , Khairina Berutu 3 Email: [email protected] 1 Prodi Kebidanan Universitas Sari Mutiara Indonesia Abstract Background According to the World Health Organization (WHO)2014, the use of contraceptives has increased in many parts of the world, especially in Asia and Latin America and the lowest in sub-Saharan Africa. Low interest against the use of IUD acceptors and implants can be influenced by various factors. Methods. Type of this research is quantitative research is a descriptive with Cross Sectional design. The population of this research is the whole fertile age couples who do not become acceptors KB. Results of the research there is a majority of the respondents less knowledge as much as 62.2%, majority of respondents negative attitudes as much as 80%, the majority of the positive partner respondents support as much as 88.9%, the majority of health workers and support the positive as much as 95.6% . Conclusion of the results of the research there is the influence of the knowledge of the use of Implants And IUD in the village of Mukti Lincir sub-district of Kota Baharu Aceh Singkil 2018 p-value 0,000 (<0.05), there is the influence of attitude towards the use of Implants And IUD in the village of Mukti Lincir sub-district of Kota Baharu Aceh Singkil 2018 p-value 0,043 (<0.05), there is no influence of the support the couple against the use of the implant And IUD in the village of Mukti Lincir sub-district of Kota Baharu Aceh Singkil 2018 with the value of the p-value 0,721 (>0.05), and there is no health officer support influence against the use of the implant And IUD in the village of Mukti Lincir sub-district of Kota Baharu Aceh Singkil 2018 p-value 0,827 (>0.05). Keywords: fertile women, implants, IUD

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR …

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR …

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

131

FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR

(WUS) TIDAK MENGUNAKAN IMPLAN DAN IUD DI DESA MUKTI

LINCIR KECAMATAN KOTA BAHARU

KABUPATEN ACEH SINGKIL

Mestika Lumbantoruan1, Ester Saripati Harianja2, Khairina Berutu3

Email: [email protected] 1Prodi Kebidanan Universitas Sari Mutiara Indonesia

Abstract

Background According to the World Health Organization (WHO)2014, the use of

contraceptives has increased in many parts of the world, especially in Asia and Latin

America and the lowest in sub-Saharan Africa. Low interest against the use of IUD

acceptors and implants can be influenced by various factors.

Methods. Type of this research is quantitative research is a descriptive with Cross

Sectional design. The population of this research is the whole fertile age couples who

do not become acceptors KB.

Results of the research there is a majority of the respondents less knowledge as much

as 62.2%, majority of respondents negative attitudes as much as 80%, the majority of

the positive partner respondents support as much as 88.9%, the majority of health

workers and support the positive as much as 95.6% .

Conclusion of the results of the research there is the influence of the knowledge of

the use of Implants And IUD in the village of Mukti Lincir sub-district of Kota

Baharu Aceh Singkil 2018 p-value 0,000 (<0.05), there is the influence of attitude

towards the use of Implants And IUD in the village of Mukti Lincir sub-district of

Kota Baharu Aceh Singkil 2018 p-value 0,043 (<0.05), there is no influence of the

support the couple against the use of the implant And IUD in the village of Mukti

Lincir sub-district of Kota Baharu Aceh Singkil 2018 with the value of the p-value

0,721 (>0.05), and there is no health officer support influence against the use of the

implant And IUD in the village of Mukti Lincir sub-district of Kota Baharu Aceh

Singkil 2018 p-value 0,827 (>0.05).

Keywords: fertile women, implants, IUD

Page 2: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR …

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

132

Pendahuluan

Indonesia merupakan peringkat

keempat di dunia yang memiliki

jumlah penduduk terbesar. Dari hasil

sensus 2010,jumlah penduduk

Indonesia sebanyak 237.641.326

jiwa dengan kenaikan 1,49%

pertahun (Badan Pusat

Statistik,2010). Upaya pemerintah

untuk menekan laju pertumbuhan

penduduk dengan mengupayakan

program KB bagi pasangan usia

subur.

Menurut World Health

Organization (WHO) 2014,

penggunaan kontrasepsi telah

meningkat di banyak bagian dunia,

terutama di Asia dan Amerika Latin

dan terendah di Sub-Sahara Afrika.

Secara global, pengguna kontrasepsi

modern telah meningkat tidak

signifikan dari 54% pada tahun 1990

menjadi 57,4% pada tahun 2014.

Secara regional, proporsi pasangan

usia subur 15-49 tahun melaporkan

penggunaan metode kontrasepsi

modern telah meningkat minimal 6

tahun terakhir.

Di Afrika dari 23,6% menjadi

27,6%, di Asia telah meningkat dari

60,9% menjadi 61,6%, sedangkan

Amerika latin dan Karibia naik

sedikit dari 66,7% menjadi 67,0%.

Diperkiraan 225 juta perempuan di

negara-negara berkembang ingin

menunda atau menghentikan

kesuburan tapi tidak menggunakan

metode kontrasepsi apapun dengan

alasan sebagai berikut: terbatas

pilihan metode kontrasepsi dan

pengalaman efek samping.

Kebutuhan yang belum terpenuhi

untuk kontrasepsi masih terlalu

tinggi. Ketidakadilan didorong oleh

pertumbuhan populasi (WHO, 2014).

Data Badan Koordinasi Keluarga

Berencana Nasional menunjukkan

bahwa jumlah peserta KB baru

menurut metode kontrasepsi sampai

bulan Februari tahun 2015 yaitu IUD

36.601 (6,87%), MOW7.867

(1,48%), MOP547 (0,10%), implan

51.843 (9,73%), kondom 27.997

(5,25%), suntik 278.333 (52,21%),

danpil 129.880 (24,36%) (BKKBN,

2015).

Cakupan peserta KB barudan KB

aktifdi Indonesia pada tahun 2014

dengan jumlah Pasangan Usia Subur

(PUS) sebanyak 47.019.002, dengan

jenis–jenis KB meliputi KB modern

(suntik, pil, kondom, implan, IUD

(Intra Uterine Device), Metode

Operasi Wanita (MOW), Metode

Page 3: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR …

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

133

Operasi Pria (MOP) dan KB klasik

(batas berkala dan koitus interuptus)

(Depkes RI, 2014).

Pemakaian alat kontrasepsi di

Indonesia saat ini menggunakan KB

modern sebesar 59,3%, 51,9%

penggunaan KB hormonal, dan 7,5%

non hormonal. Menurut metodenya

10,2% penggunaan kontrasepsi

jangka panjang (MKJP) dan 49,1%

non MJKP (Riskesdas, 2013).

Kontrasepsi IUD adalah suatu

alat kontrasepsi modern yang telah

dirancang sedemikian rupa baik

bentuk, ukuran, bahan dan masa aktif

fungsi kontrasepsinya, dan

bentuknya bermacam-macam.

Selain IUD, implan juga

merupakan alternatif kontrasepsi

yang memiliki efektivitas yang

cukup tinggi, metode kontrasepsi

hormonal dengan metode jangka

panjang5tahun dan bersifat reversibel

dimana efek perdarahan lebih ringan

dan tidak menaikkan tekanan darah

serta resiko kehamilan ektopik lebih

kecil. Maka dengan kondisi tersebut

seharusnya minat akseptor dengan

pilihan kedua alat kontrasepsi ini

lebih banyak (Hanifa,2012).

Data BKKBN Provinsi Daerah

Istimewa Aceh tahun 2014

menunjukkan cakupan penggunaan

alat kontrasepsi IUD (7,2%), MOP

(0,4%), MOW (4,9%), Implan

(7,1%), suntik (22,2%), Pil (21,1%)

kondom (5%).

Berdasarkan data BKKBN

(2017), di wilayah Kabupaten Aceh

Singkil terdapat 31.807 pasanganusia

subur (PUS) denganpeserta KB aktif

yang menggunakan alat kontrasepsi

kondom 6,4%, IUD 7,4%,

Tubektomi (MOW) 4,3%, Implan

8,9%, suntik 18,5%, pil 22,2%.

Pencapaian dari 31.807 PUS 67,7%

dan 32,3% adalah unmeet need

(BKKBN, 2015).

Data BKKBN diwilayah

Kecamatan Kota Baharu Kabupaten

Aceh Singkil tahun 2017, terdapat

1.256 Pasangan Usia Subur (PUS)

dengan peserta KB aktif yang

menggunakan alat kontrasepsi IUD

sebanyak 8orang (1,1%), MOP

sebanyak 0 orang (0%), MOW

sebanyak 11orang (1,5 %), Implan

sebanyak 25 orang (3,3%), Kondom

sebanyak 16 orang (2,1%), Suntik

sebanyak 562 orang (74,7%), Pil

Sebanyak 130 orang (17,3%), dan

tidak ada yang menggunakan Obat

vagina.

Page 4: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR …

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

134

Rendahnya minat akseptor

terhadap penggunaan IUD dan

implan dapat dipengaruhi oleh

berbagai faktor. Menurut Harahap

(2014),faktor yang berkontibusi

terhadap rendahnya pemakaian IUD

(Intra Uteri Device) dan Implan pada

pasangan usia subur terdiri dari usia,

jumlah anak, pengetahuan, sikap,

dukungan pasangan dan dukungan

dari tenaga kesehatan. Semakin tua

usia, maka minat untuk memiliki

anak semakin rendah sehingga

akseptor cenderung untuk mencari

metode kontrasepsi dengan jangka

waktu yang panjang. Tentunya

pemilihan kontrasepsi terkait dengan

pengetahuan dan sikap akseptor

mengenai jenis kontrasepsi dan

pemakaiannya.

Penelitian yang dilakukan oleh

Bria (2016) tentang hubungan peran

tenaga kesehatan dengan penggunaan

alat kontrasepsi pada wanita

pasangan usia subur di Puskesmas

Rafae Kabupaten Belu Nusa

Tenggara Timur mendapatkan bahwa

ada hubungan peran tenaga

kesehatan dengan penggunaan alat

kontrasepsi pada wanita pasangan

usia subur dengan p-value sebesar

0,009.

Penggunaan kontrasepsi tidak

lepas dari dukungan suami sebagai

pasangan dalam kesehatan

reproduksi karena reproduksi

merupakan komitmen dari kedua

pasangan, tetapi lebih sering terlihat

hanya sebagai tanggung jawab

perempuan (Chankapa et al., 2010).

Keputusan perempuan tentang

penggunaan kontrasepsi dipengaruhi

oleh hubungan sosialnya.

Penggunaan kontrasepsi yang baik

terdapat pada perempuan dengan

hubungan interpersonal yang kuat

(Samandari et al., 2010)

Begitu pula dengan faktor jumlah

anak yang berkaitan erat dengan

program KB karena salah satu misi

dari program KB adalah terciptanya

keluarga dengan jumlah anak yang

ideal yakni dua anak dalam satu

keluarga. Faktor ini nantinya dapat

mempengaruhi keberhasilan program

KB. Hal ini dikarenakan setiap

metode atau alat kontrasepsi yang

dipilih memiliki efektivitas yang

berbeda-beda (Indira,2009).

Studi pendahuluan dilakukan

peneliti di Desa Mukti Lincir pada 45

pasangan usia subur. Peserta KB

aktif yang menggunakan kontrasepsi

pil sebesar 18%; suntik 66,6%;

Page 5: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR …

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

135

implan 4,4%; IUD 0%; MOP/MOW

4.4%; dan kondom 6.6%. Jumlah

keluarga yang memiliki anak >2

masih tinggi yaitu sebesar 48,9%.

Rendahnya WUS menggunakan KB

selain darisuami tidak bersedia

istrinya melakukan KB, juga

dipengaruhi oleh kurangnya

pengetahuan WUS tentang KB

terutama IUD dan Implan, seperti

efek samping dari penggunaan IUD

dan Implan, yaitu ketidaknyamanan

WUS dalam penggunaan alat

kontrasepsi tersebut,

ketidaknyamanan suami ketika

berhubungan intim dengan istri, dan

perubahan siklus menstruasi yang

dialami WUS. Serta didukung

dengan beberapa orang yang

diwawancarai mengenai alat

kontrasepsi dari sudut pandang

agama bahwa alat kontrasepsi yang

berada didalamtubuh merupakan

perbuatan yang bertentangan dengan

keyakinan ajaran agama yang dianut

(melawan takdir) dengan membatasi

jumlah kelahiran. Dan sebagian

masyarakat berasumsi efek negatif

dari pemakaian kontrasepsi terutama

IUD dan Implan, yaitu alat

kontrasepsi IUD dan Implan dapat

berpindah atau menembus jantung,

sehingga peneliti tertarik untuk

meneliti faktor-faktor yang

mempengaruhi WUS tidak

menggunakan Implan dan IUD di

Desa Mukti Lincir Kecamatan Kota

Baharu Kab. Aceh Singkil Tahun

2018.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang

telah diuraikan diatas, maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah

“Faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi WUS tidak

menggunakan implan dan IUD di

Desa Mukti Lincir Kec. Kota Baharu

Kab. Aceh Singkil Tahun 2018.

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif yang bersifat

deskriptif dengan desain Cross

Sectional dimana peneliti ingin

mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi WUS tidak

menggunakan implan dan IUD di

Desa Mukti Lincir Kec. Kota Baharu

Kab. Aceh Singkil Tahun 2018.

Populasi penelitian ini adalah

seluruh pasangan usia subur (PUS)

yang tidak menjadiakseptor KB di

Desa MuktiLincirKec. Kota Baharu

Page 6: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR …

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

136

Kab. Aceh Singkil yangberjumlah 45

orang pada tahun 2018. Sampel

dalam penelitian ini adalah seluruh

populasi dijadikan sampel (total

sampling) (Arikunto 2010).

Hasil Dan Pembahasan

Gambaran Umum Lokasi

Penelitian

Kecamatan Kota Baharu

memiliki beberapa desa, yaitu

Lentong, Desa Danau Bungara, Desa

Sama Dua, Desa Butar, Desa

Lapahan Buaya, Desa Selakar

Udang, Desa Sumber Mukti, dan

Desa Mukti Lincir. Penelitian ini

dilakukandi Desa Mukti Lincir. Desa

Mukti Lincir terletak di bagian utara

Kecamatan KotaBaharu,Desa

Lentong berjarak 3 kilometer ke

fasilitas kesehatan. Desa Danau

Bungara berjarak 2 kilometer ke

fasilitas kesehatan, Desa Samar Dua

berjarak 4 kilometer ke fasilitas

kesehatan, Desa Butar berjarak 3

kilometer ke faslitas kesehatan, Desa

Lapahan Buaya berjarak 4 kilometer

ke fasilitas kesehatan, Desa Selakar

Udang berjarak 5 kilometer dari

fasilitas kesehatan, Desa Sumber

Mukti berjarak5 kilometer ke

fasilitas kesehatan, Desa Mukti

Lincir berjarak 7 kilometer ke

fasilitas kesehatan. Desa Mukti

Lincir memiliki luas wilayah1.960

Ha, memiliki 3 RW dengan jumlah

penduduk 431 jiwa, jumlah laki-laki

223 jiwa dan jumlah perempuan

sebanyak 208 jiwa. Jumlah WUS

sebanyak 45 orang. Desa Mukti

Lincir memiliki 1 fasilitas kesehatan

yaitu Pustu Mukti Lincir.

Analisa Univariat

Distribusi Karakteristik

Responden

Tabel 1. Distribusi Frekuensi

Berdasarkan Usia, Jumlah anak, dan

Pendidikan Di Desa Mukti Lincir

Kec. Kota Baharu Kab. Aceh Singkil

2018 (n=45)

Karakteristik f %

Umur 15 - 29 tahun 31 68.9

30 - 49 tahun 14 31.1

Jumlah

anak

≤ 2 orang 23 51,1

>2 orang 22 48,9

Pendidika

n

SD 35 77.8

SMP 6 13.3

SMA 3 6.7 Perguruan

Tinggi

1 2.2

Dari tabel 1 diketahui bahwa

mayoritas responden berusia 15-29

tahun yaitu sebanyak 31 responden

(68,9%), jumlah anak>2 masih

tinggi yaitu sebanyak 22 orang

(48,9%) dan mayoritas pendidikan

Page 7: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR …

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

137

responden adalah SD sebanyak 35

responden (77,8%).

Distribusi Tingkat Pengetahuan

Tabel 2.Distribusi Frekuensi

Responden Berdasarkan Tingkat

Pengetahuan Di Desa Mukti Lincir

Kec. Kota Baharu Kab. Aceh Singkil

2018 (n=45)

Variabel f %

Pengetahuan

Baik 2 4.4 Cukup 15 33.3

Kurang 28 62.2

Dari tabel 2 diketahui bahwa

responden yang memiliki tingkat

pengetahuan kurang sebanyak 28

responden (62.2%), tingkat

pengetahuan cukup15 respoden

(33,3%) dan tingkat pengetahuan

baik hanya 2 responden (4,4%).

Distribusi Sikap

Tabel 3. Distribusi Frekuensi

Responden BerdasarkanSikap Di

Desa Mukti Lincir Kec. Kota Baharu

Kab. Aceh Singkil 2018 (n=45)

Variabel f %

Sikap: Positif 9 20

Negatif 36 80

Dari tabel 3 diketahui bahwa

sikap responden terhadap

penggunaan implan dan IUD

menunjukkan mayoritas responden

memiliki sikap negatif sebanyak 36

reponden (80%).

Distribusi Dukungan Pasangan

Tabel 4. Distribusi Frekuensi

Responden Berdasarkan Dukungan

Suami Di Desa Mukti Lincir Kec.

Kota Baharu Kab. Aceh Singkil 2018

(n=45)

Variabel f %

DukunganPasangan:

Positif 40 88,9

Negatif 5 11,1

Dari tabel 4 diketahui bahwa

dukungan pasangan tehadap

penggunaan implan dan IUD adalah

mayoritas positif yaitu sebanyak 40

responden (88,9%) sedangkan

dukungan suami yang negatif yaitu

sebanyak 15 responden (33.3%).

Distribusi Dukungan Petugas

Kesehatan

Tabel 5. Distribusi Frekuensi

Responden Berdasarkan Dukungan

Petugas Kesehatan Di Desa Mukti

Lincir Kec. Kota Baharu Kab. Aceh

Singkil 2018 (n=45)

Variabel f %

Dukunganpetugas kesehatan:

Positif 43 95.6

Negatif 2 4.4

Dari tabel 5 diketahui bahwa

dukungan petugas kesehatan

Page 8: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR …

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

138

terhadap penggunaan implan dan

IUD mayoritas positif yaitu sebanyak

43 responden (95,6%) dan dukungan

negatif sebanyak 18 responden

(40%).

Analisa Bivariat

HubunganPengetahuanResponden

TerhadapPenggunaan Implandan

IUD Di Desa MuktiLincir Kec.

Kota Baharu Kab. Aceh Singkil

Tahun 2018.

Tabel 6. Tabulasi SilangPengetahuan

Responden Terhadap Penggunaan

Implandan IUD Di Desa Mukti

Lincir Kec. Kota BaharuKab. Aceh

Singkil 2018 (n=45)

Penge

tahuan

Penggunaan

Implandan IUD

Total

p-

value Tidak

menggunakan

Mengg

unakan

f % f % f %

0.000 Kurang 28 62,2 0 0 28 62,2

Cukup 15 33,4 0 0 15 33,4

Baik 1 2,2 1 2.2 2 2,2

Total 44 77,8 1 2,2 45 100

Dari tabel 6, semua

responden dengan pengetahuan

kurangtidak menggunakan implan

dan IUD yaitu sebesar 62.2%, semua

responden dengan pengetahuan

cukupjuga tidak menggunakan

implan dan IUD yaitu sebesar

33.4%dan responden dengan

pengetahuan baik yang

menggunakan implan dan IUD

yaitusebesar 2,2%. Diperoleh nilai p-

value 0,000 yang berarti bahwa ada

hubungan pengetahuan terhadap

penggunaan implan dan IUD di Desa

Mukti Lincir Kec. Kota Baharu Kab.

Aceh Singkil 2018

Pengaruh Sikap Responden

Terhadap Penggunaan Implant

dan IUD Di Desa Mukti Lincir

Kec. Kota Baharu Kab. Aceh

Singkil Tahun 2018.

Tabel 7. Tabulasi Silang Sikap

Responden terhadap Penggunaan

Implan dan IUD Di Desa Mukti

Lincir Kec. Kota Baharu Kab. Aceh

Singkil2018 (n=45)

Sikap

Penggunaan IUD

dan Implan

Total

p-

value

Tidak

menggun

a

kan

Mengg

una

kan

f % f % f %

0.043 Negatif 36 80 1 2,2 37 82,2

Positif 8 17,8 0 0 8 17,8

Total 44 97,8 1 2,2 45 100

Berdasarkan tabel 7 dapat

dilihat bahwa dari 37 responden yang

memiliki sikap negatif, 80%

respondentidak menggunakan implan

dan IUD dan hanya 2,2% yang

menggunakan.Semua responden

yang memiliki sikap positif (17,8%)

juga tidak menggunakan implan dan

IUD. Diperoleh nilai p-value 0.043

Page 9: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR …

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

139

(<0.05) yang berarti ada pengaruh

sikap responden terhadap

penggunaan implan dan IUD di Desa

Mukti Lincir Kec. Kota Baharu Kab.

Aceh Singkil 2018.

Pengaruh Dukungan Pasangan

Terhadap Penggunaan Implandan

IUD Di Desa Mukti Lincir Kec.

Kota Baharu Kab. Aceh Singkil

Tahun 2018.

Tabel 8. Tabulasi Silang Dukungan

Pasangan Responden Terhadap

Penggunaan Implandan IUD Di Desa

Mukti Lincir Kec. Kota Baharu Kab.

Aceh Singkil 2018 (n=45)

Dukun

gan

pasang

an

Penggunaan Implan

danIUD

Total

p-

valu

e Tidak

mengguna

kan

Menggun

akan

f % f % f %

0,72

1

Negatif 5 11.1 0 0 5 11

,1

Positif 39 86.7 1 2,2 40 88

,9

Total 44 97.8 1 2,2 45 10

0

Dari tabel 8 diketahui bahwa

semua responden yang memiliki

dukungan pasangan negatif (11,1%)

tidak menggunakan implan dan IUD.

Dari 88.9% responden yang memiliki

sikap positif terdapat 86.7% yang

tidak menggunakan implan dan IUD

dan hanya 2.2% yang menggunakan.

Diperoleh p-value 0.721 (>0.05)

yang berarti tidak ada pengaruh

dukungan pasangan terhadap

penggunaan implan dan IUD di Desa

Mukti Lincir Kec. Kota Baharu Kab.

Aceh Singkil 2018.

Pengaruh Dukungan Petugas

Kesehatan Terhadap Penggunaan

Implant dan IUD di Desa Mukti

Lincir Kec. Kota Baharu Kab.

Aceh Singkil Tahun 2018.

Tabel 9. Tabulasi Silang Dukungan

Petugas Kesehatan Responden

terhadap Penggunaan Implant Dan

IUD Di Desa Mukti Lincir Kec. Kota

Baharu Kab. Aceh Singkil 2018

(n=45)

Dukunga

n petugas

kesehata

n

Penggunaan IUD

dan Implan

Total

p-

valu

e Tidak

menggun

akan

Mengg

unakan

f % f % f %

0,82

7 Negatif 2 4.4 0 0 2 4.4

Positif 42 93.4 1 2.

2

43 95.6

Total 44 97.8 1 2.

2

45 100

Dari tabel 9 diketahui bahwa

mayoritas dukungan petugas

kesehatan terhadap penggunaan

implan dan IUD adalah positif

(95,6%). Dari 95,6% responden yang

mendapat dukungan positif dari

petugas kesehatan, 93,4% tidak

menggunakan implan dan IUD dan

hanya 2.2% yang menggunakan.

Diperoleh nilai p-value 0.827

(>0.05)yang berarti tidak ada

Page 10: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR …

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

140

pengaruh dukunganpetugas

kesehatan terhadap penggunaan

implan dan IUD di Desa Mukti

Lincir Kec. Kota Baharu Kab. Aceh

Singkil 2018.

Pembahasan

Pengaruh Pengetahuan Responden

Terhadap Penggunaan Implan dan

IUD

Hasil penelitian diperoleh

mayoritas pengetahuan responden

kurang yaitu sebesar62.2% dan tidak

menggunakan implan dan IUD,

begitu juga dengan33,3% responden

yang memiliki pengetahuan cukup

semuanya tidak menggunakan

implan dan IUD, tetapi dari 4.4%

orang yang memiliki pengetahuan

baik terdapat 2.2% yang

menggunakan implan dan IUD. Hal

ini terjadi karena dengan

pengetahuan yang kurang dan cukup

responden tidak memahami bahwa

menggunakan implan ataupun IUD

termasuk aman. Tingginya

pengetahuan kurang terbukti dari

tingkat pendidikan responden yang

mayoritas adalah SD yaitu sebesar

77,8%.

Hasil penelitian menunjukan

ada pengaruh pengetahuan terhadap

penggunaan implan dan IUD di Desa

Mukti Lincir Kec. Kota Baharu Kab.

Aceh Singkil 2018 denganp-value

0.000 (< 0.05).

Hasil penelitian ini sejalan

dengan hasil penelitian Musu (2012)

yang menyimpulkan bahwaada

hubungan yang bermakna antara

pengetahuan responden dengan

penggunan alat kontrasepsi implan

dengan p-value 0.000(< 0.05) dan

nilai OR (95% CI) sebesar 4.163

yang artinya responden yang

berpengetahuan baik memiliki

peluang 4,163 kali untuk

menggunakan kontrasepsi implan

dibandingkan dengan responden

yang berpengetahuan rendah.

Pengetahuan WUS tentang KB

sangat mempengaruhi terhadap

penggunaan alat kontrasepsi.

Semakin banyak informasi tentang

KB yang diperoleh seseorang maka

seseorang tersebut akan lebih

memahami tentang manfaat

penggunaan alat kontrasepsi serta

mau menggunakannya. Pengetahuan

juga dipengaruhi oleh pengalaman

seseorang, faktor-faktor luar orang

tersebut (lingkungan), baik fisik

maupun non fisik, dan sosial budaya

yang kemudian pengalaman tersebut

Page 11: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR …

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

141

diketahui, dipersepsikan, diyakini

sehingga menimbulkan motivasi

serta niat untuk bertindak dan pada

akhirnya terjadi perwujudan niat

berupa perilaku (Annisa, 2011)

dalam Fatimah (2016).

Tingkat pendidikan juga sangat

mempengaruhi terhadap pengetahuan

seseorang. Dari hasil penelitian

diperoleh responden mayoritas

berpendidikan SD sebanyak 35

responden (77,78%). Hasil penelitian

ini sesuai dengan penelitian Enggar,

Budiarti dan Mayasari (2017) bahwa

adanya hubungan antara tingkat

pendidikan dengan pemilihan

penggunan alat kontrasepsi. Menurut

(Affandi, 2010) faktor pendidikan

seseorang sangat menentukan dalam

pengambilan keputusan dan

menerima informasi. Pendidikan

merupakan salah satu faktor yang

sangat menentukan pengetahuan dan

persepsi seseorang terhadap

pentingnya suatu hal, termasuk

pentingnya keikutsertaan dalam KB.

Berdasarkan hasil penelitian peneliti

berasumsi bahwa rendahnya

pengetahuan responden terhadap

implan dan IUD merupakan salah

satu faktor WUS tidak menggunakan

implan dan IUD didukung oleh

tingkat pendidikan WUS yang

mayoritas berpendidikan SD.

Pengaruh Sikap Responden

Terhadap Penggunaan Implandan

IUD

Berdasarkan hasil penelitian

dari 82,2% responden yang memiliki

sikap negatif, 80% responden

diantaranya tidak menggunakan

implan dan IUD dan 2,2% responden

menggunakan. Begitu juga halnya

dengan17,8% responden yang

memiliki sikap positif semuanya

tidak menggunakan implan ataupun

IUD. Hal ini mungkinterjadi karena

tingkat pendidikan responden yang

masih sangat rendah yaitu SD, dan

mayoritas usia 15-29 tahun.

Dari hasil penelitian diperoleh

p-value 0.043 (<0.05) yang berarti

ada pengaruh sikap terhadap

penggunaan implan dan IUD di Desa

Mukti Lincir Kec. Kota Baharu Kab.

Aceh Singkil 2018.

Hasil penelitian ini sesuai

dengan hasil penelitian (Antini

&Trisnawati, 2015) yang

menyatakan bahwa 38,6% responden

tidak menggunakan implan dan

IUDkarena sikap kurang yang

dimiliki responden. Hasil penelitian

Page 12: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR …

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

142

ini tidak sejalan dengan hasil

penelitian Musu (2012) yang

menyatakan bahwaresponden

bersikap positif tehadap pemakainan

kontrasepsi implan karena

dipengaruhi oleh faktor lain misalnya

biaya, lingkungan keluarga dan lain-

lain.

Sikap merupakan respon

tertutup terhadap stimulus atau objek

tertentu yang melibatkan faktor

pendapatan dan emosi yang

bersangkutan (seseorang tiak senang,

setuju, tidak setuju, baik – tidak baik,

dan sebagainya) (Notoatmodjo,

2010).

Sikap terbentuk karena adanya

interaksi seseorang terhadap

lingkungan fisik maupun sosial di

sekitarnya. Sikapmerupakan suatu

aktifitas atau tindakan, akan tetapi

predisposisi tindakan atau suatu

perilaku (Tazkyya, 2010)

Pengaruh Dukungan Pasangan

Terhadap Penggunaan Implan dan

IUD

Hasil penelitian diperoleh

mayoritas dukungan pasangan

responden adalah positif (88.9%)

dimana 86.7% responden tidak

menggunakan implan dan IUD dan

hanya 2.2% yang menggunakan

implan dan IUD. Diperoleh p-

value0.721 (>0.05) yang berarti tidak

ada pengaruh dukungan pasangan

terhadap penggunaan implan dan

IUD di Desa Mukti Lincir Kec. Kota

Baharu Kab. Aceh Singkil 2018.

Tidak adanya diskusi antara

suami istri mungkin merupakan

cerminan kurangnya minat pribadi,

penolakan terhadap suatu pesoalan,

atau sikap tabu dalam membicarakan

hal-hal yang berkaitan dengan aspek

seksual. Apabila pasangan suami istri

mempunyai sikap positif terhadap

KB, maka mereka cenderung akan

memakai alat kontrasepsi, tidak

adanya diskusi tentang alat KB yang

dipakai oleh istri dapat menjadi

penghalang dalam pemakaian

kontrasepsi (SKDI, 2007).

Pengaruh Dukungan Petugas

Kesehatan Terhadap Penggunaan

Implant dan IUD

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa dukungan petugas kesehatan

terhadap penggunaanimplan dan IUD

adalah positif sebanyak 43 responden

(95,6%), dan yang negatif sebanyak

2 responden (4,4%). Dari 95,6%

dukungan petugas kesehatan terdapat

Page 13: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR …

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

143

93,4% responden tidak menggunakan

implan maupun IUD dan hanya 2.2%

yang menggunakan implan dan IUD.

Diperoleh p-value0.827 (>0.05) yang

berarti tidak ada pengaruh dukungan

petugas kesehatan terhadap

penggunaan implan dan IUD di Desa

Mukti Lincir Kec. Kota Baharu

Kab.Aceh Singkil 2018.

Penelitian inisejalan dengan

hasil penelitian Purnami, Kartasurya

dan Hadie (2013) yang

menyatakanbahwa tidak ada

hubungan yang bermakna antara

sikap petugas kesehatan dalam

pelayanan KB dengan penggunaan

MKJP. Hal ini karena sikap petugas

bukan merupakanfaktor utama yang

mempengaruhi untuk menggunakan

MKJP sebagai upaya merencanakan

jumlah anaknya, penggunaam

metode kontrasepsi dapat juga di

pengaruhi oleh keluarga, teman atau

orang lain disekelilingnya,sanak

saudara, teman dan tetangga sering

kali berpengaruh dalam metode

kontrasepsi karena berbagi

pengalaman atau menjadikan

pengalaman organg lainsebagai

acuan untuk menentukan pemilihan

metode kontrasepsi yang akan

digunakan.

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian mengenai

faktor-faktor yang mepengaruhi

WUS tidak menggunakan implan dan

IUD di Desa Mukti Lincir Kec. Kota

Baharu Kab. Aceh Singkil Tahun

2018 maka diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Ada pengaruh pengetahuan

responden terhadap penggunaan

implant dan IUD di Desa Mukti

Lincir Kec. Kota Baharu Kab.

Aceh Singkil Tahun 2018 dengan

p-value 0.000 (<0.05).

2. Ada pengaruh sikap responden

terhadap penggunaan implant dan

IUD di Desa Mukti Lincir Kec.

Kota Baharu Kab. Aceh Singkil

Tahun 2018 dengan p-value 0.043

(<0.05).

3. Tidak ada pengaruh dukungan

pasangan terhadap penggunaan

implan dan IUD di Desa Mukti

Lincir Kec. Kota Baharu Kab.

Aceh Singkil Tahun 2018 dengan

p-value 0.721 (>0.05).

4. Tidak ada pengaruh dukungan

petugas kesehatan terhadap

penggunaan implan dan IUD di

Desa Mukti Lincir Kec. Kota

Baharu Kab. Aceh Singkil Tahun

Page 14: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR …

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

144

2018 dengan p-value 0.827

(>0.05).

Saran

1. Bagi Responden

Diharapkan dapat member

pengaruh atau menambah

pengetahuan mengenai

pentingnya penggunaan alat

kontrasepsi untuk menjarakkan

kelahiran anak dan membatasi

jumlah anak.

2. Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dapat dijadikan

sebagai bahan informasi dasar

bagi peneliti selanjutnya tentang

Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi WUS Tidak

Menggunakan Implan dan IUD.

Daftar Pustaka

Arikunto. (2010). Prosedur

Penelitian, Suatu Pendekatan

Praktik. Rineka Cipta:

Jakarta.

Badan Pusat Statistik. (2010). Sensus

penduduk 2010. Retrieved

Januari 08, 2017.

BKKBN. (2008) Keluarga

Berencana Dan Kesehatan

Reproduksi: Kebijakan,

Program Dan Kegiatan.

Jakarta: BKKBN

BKKBN. (2014). Kebijakan dan

strategi akselerasi program

kependudukan, KB dan

pembangunan keluarga.

Retrieved Januari 08, 2017.

Chankapa, Yalley Dolma, Ranabir

Pal, Dechenla Tsering.

(2010). Male Behavior

Toward Reproduktive

Responsibilities in

sikkim.India juornal of

community Medicine; 35(1):

40-45. Pubmed Central

Canada.

Hidayat. 2010. Ilmu Kesehatan

Untuk Pendidikan kebidanan.

Jakarta: Salemba Medika

Indira, Laksmi. (2009). Faktor-faktor

yang Mempengaruhi

Pemilihan Jenis Kontrasepsi

yang Digunakan pada

Keluarga Miskin. UNDIP.

Semarang

Mandriwati, G,A. (2008). Penuntun

Belajar Asuhan Kebidanan

Ibu Hamil. Jakarta: EGC.

Mundakir. (2006). Komunikasi

keperawatan Aplikasi dalam

Pelayanan. Surabaya: Graha

Ilmu.

Page 15: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR …

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

145

Musu Ari. (2012). Faktor-faktor

Yang Berhubungan Dengan

Pemakaian Kontrasepsi Inplan

Pada Akseptor KB Di

Puskesmas Ciomas Kec

Ciomas, Kab Bogor

Notoatmodjo, S. (2016). Pendidikan

dan Perilaku Kesehatan,

Rineka Cipta : Jakarta

Proverawati, A. (2013). Buku Ajar

Gizi Untuk Kebidanan, Nuha

Medika: Yogyakarta

Samandari, Ghazaleh, Ilene S.

Speizer dan Kathryn

O’Connell. (2010). The Role of

Social Support and parity in

Contraceptive Use in

Cambodia. International

Perspectives In Sexual and

Reproduktive Health, 36

(3):122-131.

Santoso, Solita. (2014). Pengantar

Ilmu Perilaku Kesehatan.

BPKM FKM UI. Jakarta.

Sastroasmoro. (2013). Dasar-Dasar

Metodologi Penelitian Klinis.

Jakarta: Sagung Seto

Syaifuddin, Abdul Bari, (2016).

Pelayanan Kesehatan

Maternal dan Neonatal.

Jakarta: Yayasan Bina

Pustaka-SP.