5
Faktor Penghambat dan Pendukung dalam Pelaksanaan Inovasi Pendidikan By Jujuks Ketjink VenoTI Pendidikan pada dasarnya merupakan sarana strategis untuk meningkatkan potensi bangsa agar mampu berkiprah dalam tataran yang lebih global. Hanson dan Brembeck menyebutkan bahwa pendidikan itu sebagai "Investment in people", untuk peng emba ngan individu dan masya rakat , dan disis i lain pend idikan meru paka n sumber untuk pertumbuhan ekonomi. Ol eh karena itu, menurut Hanson dan Brembe ck pen did ikan per lu dimantapkan sehin gga dapat dif ung sik an sebag ai penelitian, menemukan dan memupuk bakat, meningkatkan kemampuan manusia untuk menyesuaikan dan mengubah kesempatan kerja dalam rangka pertumbuhan ekon omi, untuk memenuh i kebu tuha n kete rampil an dan ilmu peng etahu an yang diperlukan untuk masa yang akan datang (Hafi Anshari,19 83 :29). Dengan mengkaji peranan strategis pendidikan bagi suatu bangsa, maka tidak ada pilih an lain bagi bang sa Indonesia untuk senantiasa menin gkatk an kuali tas pendidikannya. Perbaikan kualitas pendidikan tidak dapat hanya dengan melakukan peningkatan sarana dan prasarana, perubahan kurikulum atau mening kat kan kualifikasi masukan dari sistem pendidikan tanpa memperhatikan kualitas dan nasib atau kesejahteraan guru. Perbaikan sarana dan prasarana, kurikulum telah banyak dil aku kan, namun demiki an, mas ih sed ikit yan g dil aku kan den gan men yen tuh kebutuhan atau nasib guru secara utuh (E. Mulyasa, 2002 : 2l). Oleh karena itu, seb aga i salah satu sub kompon en pen ting dalam sistem pen did ikan nasional, perbaikan kebutuhan dan nasib guru untuk dewasa ini perlu diintensifkan, disamping it u pula pe rlu adanya pe laksanaan inovasi pe ndidikan di dalam pelaksanaan pembelajarannya, walaupun demikian, terkadang kita masih mengalami beberapa kendala didalam pelaksanaannya dan terkadang kita juga mendapatkan dukungan didalam pelaksanaan nya. Adap un faktor penghambat dan pendukung didalam pelaksanaan inovasi pendidikan dapat disebutkan dibawah ini : A. Faktor Penghambat dalam Pelaksanaan Inovasi pendidikan Lembag a pen did ika n for mal ata u sek olah seb agai sua tu sub sis tem dar i sistem sosial saling mempen garuhi den gan sis tem sos ial ter seb ut. Jik a ter jad i per ubahan dal am sistem sosial mak a ter jad i pul a per ubahan dal am lembag a pendidikan. Sebagai contoh bila dalam masyarakat dibutuhkan seorang ahli atau orang yang mempunyai keterampilan dalam bid ang komputer, maka lembaga pend idikan akan meng adakan prog ram pend idikan dalam bida ng kompu ter . Jadi  jelaslah bahwa hubungan antara lembaga pendidikan sangat erat dengan sistem sosial. Sep ert i telah dijelaskan sebelumnya bahwa dal am lembaga pendi dikan formal sepert i sekolah da pat dic iptakan inovasi-inovas i baru dalam seti ap komponennya. Inovasi ini harus disebarkan agar terjadi perubahan sosial. Usaha penyebaran inovasi ini bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan. Ada kalanya inovasi cepa t di terima oleh ma syarakat , terkadang su lit untuk di terima oleh masyarakat.

Faktor Penghambat Dan Pendukung Dalam Pelaksanaan Inovasi Pendidikan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan yang penuh tantangan

Citation preview

Page 1: Faktor Penghambat Dan Pendukung Dalam Pelaksanaan Inovasi Pendidikan

7/14/2019 Faktor Penghambat Dan Pendukung Dalam Pelaksanaan Inovasi Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-penghambat-dan-pendukung-dalam-pelaksanaan-inovasi-pendidikan 1/5

Faktor Penghambat dan Pendukung dalam

Pelaksanaan Inovasi Pendidikan 

By Jujuks Ketjink VenoTI

Pendidikan pada dasarnya merupakan sarana strategis untuk meningkatkanpotensi bangsa agar mampu berkiprah dalam tataran yang lebih global. Hanson danBrembeck menyebutkan bahwa pendidikan itu sebagai "Investment in people", untukpengembangan individu dan masyarakat, dan disisi lain pendidikan merupakansumber untuk pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, menurut Hanson danBrembeck pendidikan perlu dimantapkan sehingga dapat difungsikan sebagaipenelitian, menemukan dan memupuk bakat, meningkatkan kemampuan manusiauntuk menyesuaikan dan mengubah kesempatan kerja dalam rangka pertumbuhan

ekonomi, untuk memenuhi kebutuhan keterampilan dan ilmu pengetahuan yangdiperlukan untuk masa yang akan datang (Hafi Anshari,1983 :29).

Dengan mengkaji peranan strategis pendidikan bagi suatu bangsa, maka tidakada pilihan lain bagi bangsa Indonesia untuk senantiasa meningkatkan kualitaspendidikannya. Perbaikan kualitas pendidikan tidak dapat hanya dengan melakukanpeningkatan sarana dan prasarana, perubahan kurikulum atau meningkatkankualifikasi masukan dari sistem pendidikan tanpa memperhatikan kualitas dan nasibatau kesejahteraan guru. Perbaikan sarana dan prasarana, kurikulum telah banyakdilakukan, namun demikian, masih sedikit yang dilakukan dengan menyentuhkebutuhan atau nasib guru secara utuh (E. Mulyasa, 2002 : 2l). Oleh karena itu,sebagai salah satu sub komponen penting dalam sistem pendidikan nasional,

perbaikan kebutuhan dan nasib guru untuk dewasa ini perlu diintensifkan, disampingitu pula perlu adanya pelaksanaan inovasi pendidikan didalam pelaksanaanpembelajarannya, walaupun demikian, terkadang kita masih mengalami beberapakendala didalam pelaksanaannya dan terkadang kita juga mendapatkan dukungandidalam pelaksanaannya.

Adapun faktor penghambat dan pendukung didalam pelaksanaan inovasipendidikan dapat disebutkan dibawah ini :

A. Faktor Penghambat dalam Pelaksanaan Inovasi pendidikanLembaga pendidikan formal atau sekolah sebagai suatu subsistem dari

sistem sosial saling mempengaruhi dengan sistem sosial tersebut. Jika terjadiperubahan dalam sistem sosial maka terjadi pula perubahan dalam lembagapendidikan. Sebagai contoh bila dalam masyarakat dibutuhkan seorang ahli atauorang yang mempunyai keterampilan dalam bidang komputer, maka lembagapendidikan akan mengadakan program pendidikan dalam bidang komputer. Jadi jelaslah bahwa hubungan antara lembaga pendidikan sangat erat dengan sistemsosial.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam lembaga pendidikanformal seperti sekolah dapat diciptakan inovasi-inovasi baru dalam setiapkomponennya. Inovasi ini harus disebarkan agar terjadi perubahan sosial. Usahapenyebaran inovasi ini bukan hal yang mudah untuk dilaksanakan. Ada kalanyainovasi cepat diterima oleh masyarakat, terkadang sulit untuk diterima oleh

masyarakat.

Page 2: Faktor Penghambat Dan Pendukung Dalam Pelaksanaan Inovasi Pendidikan

7/14/2019 Faktor Penghambat Dan Pendukung Dalam Pelaksanaan Inovasi Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-penghambat-dan-pendukung-dalam-pelaksanaan-inovasi-pendidikan 2/5

Oleh karena itu keberhasilan suatu inovasi ditentukan oleh banyak faktor. Dibawah ini merupakan enam faktor utama penghambat inovasi pendidikandiantaranya :1. Estimasi tidak tepat terhadap inovasi

Hambatan yang disebabkan oleh tidak tepatnya perencanaan atau estimasi

dalam proses difusi inovasi antara lain, tidak tepat dalam mempertimbangkanimplementasi inovasi, kurang adanya kerja sama antarpelaksana inovasi, baik ituantara guru dengan guru, guru dengan siswa, atau antara siswa dengan siswa,sehingga tidak adanya persamaan pendapat tentang tujuan yang akan dicapaididalam pelaksanaan pembelajaran, tidak jelasnya struktur pengambilan keputusan,komunikasi yang kurang lancar, adanya tekanan dari pemerintah untukmempercepat hasil inovasi dalam waktu yang sangat singkat.

Oleh karena itu para pelaksana inovasi harus benar-benar merencanakandan mempertimbangkan segala kemungkinan yang akan terjadi pada tempat yangmenjadi sasaran inovasi.2. Konflik dan motivasi

Hambatan ini diakibatkan karena adanya masalah-masalah pribadi, sepertiadanya pertentangan antar pelaku inovasi, misalnya antar anggota tim, adanya rasairi antara anggota yang satu dengan yang lain, ada anggota tim yang tidak semangatkerja, berpandangan sempit, kurang adanya penguatan atau hadiah terhadapanggota yang melaksanakan tugas dengan baik.3. Inovasi tidak berkembang

Inovasi tidak berkembang karena hal-hal seperti, lambatnya material yangditerima, alokasi dana yang tidak tepat, dipengaruhi oleh anggota lain yang malasberinovasi, pergantian pengurus dan manajemen kepala sehingga mengganggukontinuitas tugas.4. Masalah keuangan

Yang termasuk dalam hambatan keuangan yaitu tidak memadainya dana subsididari pemerintah daerah atau pemerintah pusat lewat Bantuan Operasional Sekolah(BOS), dan penundaan penyampaian dana yang dilakukan oleh BendaharaMadrasah. Oleh karena itu dituntut kemampuan untuk mencari sumber-sumber danalain yang akan digunakan untuk pembiayaan pelaksanaan inovasi.5. Penolakan inovasi dari kelompok tertentu

Penolakan inovasi yang dimaksud bukan penolakan karena kurang dana ataumasalah personalia, tetapi penolakan masuknya inovasi karena beberapa faktor berikut, yaitu adanya pertentangan dalam memandang inovasi, adanya kecurigaanmasyarakat akan masuknya inovasi tersebut.

6. Kurang adanya hubungan sosialFaktor terakhir ini terdiri dari dua hal, yaitu hubungan antar anggota kelompokpelaksana inovasi dan hubungan dengan masyarakat. Hal ini disebabkan karenaadanya ketidakharmonisan antar anggota proyek pelaksnaaan inovasipendidikan.Selain faktor-faktor utama penghambat inovasi tersebut di atas ada faktor lain yangmenghambat inovasi didalam pelaksanaannya, faktor tersebut adalah:1. Faktor kegiatan pembelajaran

Kegiatan belajar-mengajar adalah suatu kegiatan yang berlangsung selamakegiatan pengajaran terjadi. Dalam kegiatan belajar-mengajar ini terjadi interaksiantara guru dan siswa. Keberhasilan kegiatan belajar-mengajar ditentukan oleh

pribadi guru dan pribadi siswa itu sendiri.

Page 3: Faktor Penghambat Dan Pendukung Dalam Pelaksanaan Inovasi Pendidikan

7/14/2019 Faktor Penghambat Dan Pendukung Dalam Pelaksanaan Inovasi Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-penghambat-dan-pendukung-dalam-pelaksanaan-inovasi-pendidikan 3/5

Sebagai contoh penggunaan internet sebagai salah satu inovasi pendidikanakan sulit diterapkan bila pribadi guru tidak dapat menerima penggunaan internettersebut.2. Faktor Internal dan Ekternal

Faktor internal yang dimaksud di sini adalah siswa. Siswa mempunyai pengaruh

yang sangat besar dalam proses penerimaan inovasi pendidikan karena dalamkegiatan pembelajaran tujuan yang akan dicapai adalah perubahan tingkah lakusiswa. Jadi dalam membuat keputusan untuk melaksanakan inovasi dalam bidangpendidikan perlu memperhatikan siswa.

Faktor eksternal yang mempengaruhi proses inovasi pendidikan adalah orangtua siswa. Peran orang tua sebagai pendukung siswa baik moral maupun penyediadana bagi siswa/anaknya. Bila orang tua tidak memberikan dukungan bagi kegiatanpendidikan anaknya, maka kegiatan pembelajaran akan terhambat, denganterhambatnya kegiatan pembelajaran ini maka kegiatan inovasi yang telahdirencanakan akan terhambat pula.

Faktor internal dan eksternal lain yang mempengaruhi proses penerimaan

inovasi adalah, guru, administrator, konselor yang terlibat secara langsung dalamkegiatan pembelajaran di sekolah. Ada pula ahli-ahli lain yang terlibat tidak secaralangsung dalam kegiatan pembelajaran ini seperti, penilik, pengawas, konsultan dan juga pengusaha yang membantu dalam pengadaan fasilitas sekolah.3. Sistem Pendidikan

Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia diatur dengan undang-undang yangdiatur oleh pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional. Dalamundang-undang tersebut diatur tentang kurikulum, jenjang, jam belajar sampaipelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas. Jadi guru dan siswa tidak dapatberbuat semau mereka. Dengan adanya aturan-aturan tersebut tentu saja kegiatanpembelajaran dapat berjalan dengan baik, akan tetapi dapat saja terjadi bahwa guruatau siswa merasa terkekang dengan adanya aturan tersebut. Guru atau siswamenjadi tidak bergairah untuk belajar, sehingga peran mereka sebagai pendidik danpeserta didik tidak optimal. Siswa tidak mempunyai motivasi untuk menerimapelajaran. Hal ini akan berdampak buruk terhadap pencapaian tujuan pembelajaranyang telah ditetapkan. Begitu pula dengan guru yang tidak mempunyai motivasidalam mengajar, ia datang tidak tepat waktu, memberi materi pelajaran seperlunyasaja, membiarkan kelas kosong, merasa apatis terhadap tugas karena tidakdiberikan kewenangan secara penuh dalam menentukan kebijakan yang berkaitandengan tugasnya, akan sangat mempengaruhi kegiatan pembelajaran. Bila kegiatanpembelajaran terganggu maka kegiatan inovasi pun ikut terganggu.

 B. Faktor Pendukung dalam Pelaksanaan Inovasi PendidikanUntuk menghadapi factor-faktor penghambat diatas, maka perlu adanya

penyeimbang dari pelaksanaan Inovasi Pendidikan yaitu factor yang mendukungdari pelaksanaan inovasi pendidikan, sedangkan faktor-faktor utama yang perludiperhatikan dalam pelaksanaan inovasi pendidikan adalah factor dari guru, siswa,kurikulum, fasilitas, dan Lingkungan masyarakat,

1. GuruGuru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan merupakan pihak yangsangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Kepiawaian dan kewibawaan

guru sangat menentukan kelangsungan proses belajar mengajar di kelas maupun

Page 4: Faktor Penghambat Dan Pendukung Dalam Pelaksanaan Inovasi Pendidikan

7/14/2019 Faktor Penghambat Dan Pendukung Dalam Pelaksanaan Inovasi Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-penghambat-dan-pendukung-dalam-pelaksanaan-inovasi-pendidikan 4/5

efeknya di luar kelas. Guru harus pandai membawa siswanya kepada tujuanpembelajaran yang hendak dicapai.Dalam pelaksanaan Pembelajaran untuk mewujudkan guru yang piawai dan guruyang berwibawa perlu dilakukan sebagai berikut :- Penguasaan materi

Guru yang akan mengajar atau Guru yang akan menerapkan pelaksanaanpembelajaran di kelas hendaknya mempersiapkan terlebuh dahulu bahan ajar yangakan diajarkan kepada siswa, sehingga seorang guru tersebut betul-betul sepertimampu melaksanakan pembelajarannya.- Metode mengajar Selain Penguasaan terhadap materi seorang guru juga perlu memlihi metodemengajar yang paling efektif (paling sesuai) dengan bahan ajar yang akan diajarkankepada siswa, sehingga didalam pelaksanaan pembelajaran target, tujuan yangdiharapkan dapat terpenuhi secara keseluruhan.- Pengelolaan KelasDidalam pelaksanaan pembelajaran dikelas, banyak ditemui siswa-siswa yang lebih

cenderung bermain sendiri. Dengan Guru mempersiapkan materi dan metodesebelumnya diharapkan guru nanti mampu mengkondisikan siswa yang lebihcenderung bermain tersebut dengan metode pendekatan yang telah dipersiapkansebelumnya.2. SiswaSebagai obyek utama dalam pendidikan terutama dalam proses belajar mengajar,siswa memegang peran yang sangat dominan. Dalam proses belajar mengajar,siswa dapat menentukan keberhasilan belajar melalui penggunaan daya motorik,pengalaman, kemauan dan komitmen yang timbul dalam diri mereka tanpa adapaksaan. Hal ini bisa terjadi apabila siswa juga dilibatkan dalam proses inovasipendidikan, walaupun hanya dengan memperkenalkan dan memberikan informasikepada mereka tentang tujuan dan manfaat dari pada materi yang diajarkan olehGuru, sehingga nanti siswa mampu membantu merencanakan sampai denganmembantu menyukseskan pelaksanaan pembelajaran atas inovasi pendidikan yangdilaksankaan berdasar metode dan bahan ajar yang sesuai, sehingga apa yangmereka lakukan merupakan tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakandengan konsekwen.Peran siswa dalam inovasi pendidikan tidak kalah pentingnya dengan peran unsur-unsur lainnya, karena siswa bisa sebagai penerima pelajaran, pemberi materipelajaran pada sesama temannya, petunjuk, dan bahkan sebagai guru olehsebayanya. Oleh karena itu, dalam memperkenalkan inovasi pendidikan sampai

dengan penerapannya, siswa perlu diajak atau dilibatkan sehingga mereka tidaksaja menerima dan melaksanakan inovasi tersebut, tetapi juga mengurangiresistensi seperti yang diuraikan sebelumnya.3. Kurikulum

Kurikulum pendidikan, lebih sempit lagi kurikulum sekolah meliputi programpengajaran dan perangkatnya merupakan pedoman dalam pelaksanaan pendidikandan pengajaran di sekolah. Oleh karena itu kurikulum sekolah dianggap sebagaibagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar di sekolah,sehingga dalam pelaksanaan inovasi pendidikan, kurikulum memegang perananyang sama dengan unsur-unsur lain dalam pendidikan. Tanpa adanya kurikulum dantanpa mengikuti program-program yang ada di dalamya, maka inovasi pendidikan

tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan inovasi itu sendiri. Oleh karena itu, dalampembahruan pendidikan, perubahan itu hendaknya sesuai dengan perubahan

Page 5: Faktor Penghambat Dan Pendukung Dalam Pelaksanaan Inovasi Pendidikan

7/14/2019 Faktor Penghambat Dan Pendukung Dalam Pelaksanaan Inovasi Pendidikan

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-penghambat-dan-pendukung-dalam-pelaksanaan-inovasi-pendidikan 5/5

kurikulum atau perubahan kurikulum diikuti dengan pembaharuan pendidikan dantidak mustahil perubahan dari kedua-duanya akan berjalan searah.

4. FasilitasFasilitas, termasuk sarana dan prasarana pendidikan, tidak bisa diabaikan dalamdalam proses pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar. Dalam

pembaharuan pendidikan, tentu saja fasilitas merupakan hal yang ikutmempengaruhi kelangsungan inovasi yang akan diterapkan. Tanpa adanya fasilitas,maka pelaksanaan inovasi pendidikan akan bisa dipastikan tidak akan berjalandengan baik. Fasilitas, terutama fasilitas belajar mengajar merupakan hal yangesensial dalam mengadakan perubahan dan pembahruan pendidikan. Oleh karenaitu, jika dalam menerapkan suatu inovasi pendidikan, fasilitas perlu diperhatikan.Misalnya ketersediaan gedung sekolah, bangku, meja dan sebagainya (fasilitasumum), sedangkan fasilitas khususnya didalam ruang kelas terpampang gambar-gambar tokoh nasional, Sila dan butir pancasila, dan perangkat lain yang menunjangpembelajaran.5. Lingkup Sosial Masyarakat.

Dalam menerapakan inovasi pendidikan, ada hal yang tidak secara langsung terlibatdalam perubahan tersebut tapi bisa membawa dampak, baik positif maupun negatif,dalam pelaklsanaan pembahruan pendidikan. Masyarakat secara tidak langsungatau tidak langsung, sengaja maupun tidak, terlibat dalam pendidikan. Sebab, apayang ingin dilakukan dalam pendidikan sebenarnya mengubah masyarakat menjadilebih baik terutama masyarakat di mana peserta didik itu berasal. Tanpa melibatkanmasyarakat sekitarnya, inovasi pendidikan tentu akan terganggu, bahkan bisamerusak apabila mereka tidak diberitahu atau dilibatkan. Keterlibatan masyarakatdalam inovasi pendidikan sebaliknya akan membantu inovator dan pelaksanainovasi dalam melaksanakan inovasi pendidikan.