1
Faktor resiko yang dapat dikendalikan : Gaya hidup, aktifitas fisik, pengatura pola makan, merokok, dan minum alkohol. Faktor- faktor yang mempengarui pengurangan massa tulang pada usia lanjut 1). Determinan massa tulang Massa tulang maksimal pada usia dewasa ditentukan oleh faktor antara lain : genetika, mekanik, dan nutrisi/hormon. Perbedaan genetik mempunyai derajat kepadatan struktur tulang. Sebagai contoh orang kulit hitam pada umumnya mempunyai struktur tulang yang lebih kuat daripada bangsa Kaukasia sehingga relatif imun terhadap fraktur karena osteoporosis. Faktor mekanis mempunyai pengaruh terhadap massa tulang disamping faktor genetik. Beban mekanik yang berat aka mengakibatkan massa otot yang besar dan juga massa tulang yang kuat. Selain itu faktor makanan dan hormon juga berpengaruh pada maasa tulang. Pada seseorang dengan pertumbuhan hormon dengan nutrisi yang cukup (protein dan mineral), maka pertumbuhan tulang akan mencapai maksimal sesuai dengan pengaruh genetik yang bersangkutan. 2). Determinan pengurangan massa tulang Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengurangan massa tulang pada lanjut usia pada dasarnya sama seperti faktor yang mempengarui massa tulang yaitu genetik, mekanis, nutrisi dan hormon. Faktor genetik berpengaruh terjadinya fraktur. Pada seseorang dengan tulang kecil akan lebih mudah mendapat resiko fraktur daripada ora dengan tulang yang besar. Di lain pihak, faktor mekanik juga penting terhadap penurunan massa tulang sehubungan lanjur usia. Karena pada umunya aktifitas fisik akan menurun dengan bertambahnya usia maka massa akan menurun pula. Faktor makanan juga mempunyai pengaruh yang penting, dalam hal ini kalsium sebagai pembentuk tulang, pada wanita post menopouse dengan masukan kalsium rendah dan absorbsinya tidak baik, akan mengakibatkan keseimbangan kalsium menjadi negatif. Sedangkan berkurangnya hormon estrogen akan mengakibatkan keseimbangan kalsium karena menurunnya efisiensi absorbsi kalsium.

Faktor Resiko Yang Dapat Dikendalikan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jm

Citation preview

Page 1: Faktor Resiko Yang Dapat Dikendalikan

Faktor resiko yang dapat dikendalikan :Gaya hidup, aktifitas fisik, pengatura pola makan, merokok, dan minum alkohol.

Faktor- faktor yang mempengarui pengurangan massa tulang pada usia lanjut1). Determinan massa tulang

Massa tulang maksimal pada usia dewasa ditentukan oleh faktor antara lain : genetika, mekanik, dan nutrisi/hormon. Perbedaan genetik mempunyai derajat kepadatan struktur tulang. Sebagai contoh orang kulit hitam pada umumnya mempunyai struktur tulang yang lebih kuat daripada bangsa Kaukasia sehingga relatif imun terhadap fraktur karena osteoporosis. Faktor mekanis mempunyai pengaruh terhadap massa tulang disamping faktor genetik. Beban mekanik yang berat aka mengakibatkan massa otot yang besar dan juga massa tulang yang kuat. Selain itu faktor makanan dan hormon juga berpengaruh pada maasa tulang. Pada seseorang  dengan pertumbuhan hormon dengan nutrisi yang cukup (protein dan mineral), maka pertumbuhan tulang akan mencapai maksimal sesuai dengan pengaruh genetik yang bersangkutan.2). Determinan pengurangan massa tulang

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengurangan massa tulang pada lanjut usia pada dasarnya sama seperti faktor yang mempengarui massa tulang yaitu genetik, mekanis, nutrisi dan hormon. Faktor genetik berpengaruh terjadinya fraktur. Pada seseorang dengan tulang kecil akan lebih mudah mendapat resiko fraktur daripada ora dengan tulang yang besar. Di lain pihak, faktor mekanik juga penting terhadap penurunan massa tulang sehubungan lanjur usia. Karena pada umunya aktifitas fisik akan menurun dengan bertambahnya usia maka massa akan menurun pula. Faktor makanan juga mempunyai pengaruh yang penting, dalam hal ini kalsium sebagai pembentuk tulang, pada wanita post menopouse dengan masukan kalsium rendah dan absorbsinya tidak baik, akan mengakibatkan keseimbangan kalsium menjadi negatif. Sedangkan berkurangnya hormon estrogen akan mengakibatkan keseimbangan kalsium karena menurunnya efisiensi absorbsi kalsium.