Upload
vothuy
View
227
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
i
FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT
MASYARAKAT DALAM KEIKUTSERTAAN
PROGRAM JAMKESDA DI DESA BANJARLOR
KECAMATAN BANJARHARJO
KABUPATEN BREBES
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
Untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
Oleh
Atipah
6411412210
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
ii
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang
Agustus 2016
Atipah
Faktor yang Berpengaruh terhadap Minat Masyarakat dalam Keikutsertaan
Program Jamkesda di Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo Kabupaten
Brebes
xvii + 145 halaman + 15 tabel + 2 gambar + 12 lampiran
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap
minat masyarakat dalam keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor
Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan penelitian
kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh
masyrakat Desa Banjarlor yang berumur 17 tahun yaitu berjumlah 93 sampel.
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Dari hasil
penelitian dapat responden didapatkan bahwa tidak ada pengaruh antara pengetahuan
masyarakat terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor
(p:0.064>0.05), Jenis Kelamin (p:0,369>0,05), Sikap (p:0,347>0,05), Perilaku
(p:0,972>0,05), Pembiayaan Kesehatan Gratis (p:0,333>0,05), Dan ada Pengaruh
antara Jarak Tempat Pendaftaran terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di
Desa Banjarlor (p:0,005<0,05), Sosialisasi (p:0,000<0,05). Dari hasi penelitian dan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa, kepada masyarakat desa Banjarlor hendaknya
bisa memanfaatkan program Jamkesda sebagai sarana dan prasarana jaminan
kesehatan yang sudah disediakan oleh pemerintah. Bagi pemerintah Brebes perlu
meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya program Jamkesda,
dan memberikan akses yang mudah menuju kantor pendaftaran program Jamkesda.
Kata kunci : Minat Keikutsertaan, Program jamkesda
iii
Department of Public Health
Faculty of Sport Science
State University Semarang
August, 2016
Atipah
xvii + 145 pages + 15 table + 5 images + 12 attachments
Factors Associated with Community Interest to Join Jamkesda (Regional Health
Insurance)Program In Banjarlor Village Banjarharjo Dstrict Brebes Regency
ABSTRACT
This research is aimed to find out some influential factors of society’s
interests to be involved in Jamkesda program in Banjarlor Village Banjarharjo
Subdistrict Brebes Regency. It is a quantitative research with cross sectional
approach. The samples of this research were all 17 years old residents which were
amounted to 93 samples. The researcher used questionnaire as instrument. The result
of this research shows that society’s knowledge does not influence their interests to
be involved in Jamkesda in Banjarlor Village (p:0.064>0.05), Sex (p:0.369>0.05),
Attitude (p:0.347>0.05), Behavior (p:0.972>0.05), Free Health Care (p:0.333>0.05).
The distance of registration area influences their interests to be involved in Jamkesda
program in Banjarlor Village (p:0.005<0.05), Socialization (p:0.00<0.05). It can be
concluded that Banjarlor society should be involved in Jamkesda program because it
is a health facility given by the government. The government of Brebes Regency
should give more socialization about the importance of Jamkesda, and give an easier
access to the registration area of Jamkesda.
Keywords: Interests, Jamkesda Program
vi
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO
- Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan , maka apabila kamu
sudah selesai (dari satu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain. Dan hanya kepada tuhanmu hendaknya kamu berharap
(QS. Al-Insyirah:6-8)
- Tak ada rahasia menjadi sukses, sukses itu terjadi karena persiapan, kerja
keras dan mau belajar dari kesalahan (General Collin Power)
PERSEMBAHAN:
Syukur Alhamdulillah dengan terselesaikannya
skripsi ini, penulis persembahkan kepada:
1) Orang tua tercinta (Bapak Khasan dan Ibu
Sri Rahayu)
2) Adik tercinta (Raema Ayu Khasanah)
3) Almamaterku, Universitas Negeri Semarang
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan berkah, hidayah, serta rahmat-Nya sehingga penyusunan
skripsi dengan judul “Faktor yang Berpengaruh Terhadap Minat Masyarakat
Dalam Keikutsertaan Program Jamkesda Di Desa Banjarlor Kecamatan
Banjarharjo Kabupaten Brebes” dapat terselesaikan.
Proses penyusunan skripsi ini tentu tidak luput dari berbagai kesulitan
dan hambatan, maka dari itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberi doa, motivasi, bantuan, dorongan,
serta bimbingan sehingga terselesaikannya skripsi ini, ucapan terima kasihini
penulis ucapkan kepada:
1. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang,
Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd yang telah memberikan ijin kepada
penulis untuk melaksanakan penelitian.
2. Ketua Jurusan Ilmu kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang, Bapak Irwan Budiono, S.KM, M.kes (Epid)
yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
viii
3. Dosen pembimbing, Bapak Drs. Bambang Wahyono, M.kes yang telah
berkenan memberikan bimbingan dan arahan serta meluangkan banyak
waktu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat atas bekal ilmu
pengetahuan yang diberikan selama penulis melaksanakan studi
5. Kepala Desa banjarlor, Bapak Ir. Wahudin Diantoro, atas ijin penelitian
yang telah diberikan, serta seluruh staf atas bantuan penelitiannya.
6. Seluruh responden penelitian atas kesediaan waktunya membantu
pengambilan data penelitian ini.
7. Staf Tata Usaha (TU) Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
semarang dan Staf Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat yang telah
membantu dalam segala urusan administrasi dan surat ijin penelitian.
8. Orang tua tercinta (Bapak Khasan dan Ibu Sri Rahayu), Adik tercinta
(Raema Ayu Khasanah), dan keluarga besar tercinta yang telah
memberikan doa, dukungan, motivasi, dan bantuan yang telah diberikan
selama penyusuna skripsi ini.
9. Sahabat-sahabatku tercinta atas bantuan, dukungan, dan motivasi yang
telah diberikan selama penyusunan skripsi ini.
10. Teman-teman peminatan AKK 2012 dan semua teman-teman
seperjuangan IKM 2012 atas motivasi dan bantuan dalam penyusunan
skripsi.
ix
11. Semua pihak yang telah berkenan membantu penulis selama penelitian
dan penyusunan skripsi ini baik moril maupun materiil, yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu
Semoga semua amal baik semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyusun skripsi ini dicatat sebagai amal shalih dan mendapatkan balasan yang
sebaik-baiknya dari Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman dalam penyusunan
skripsi ini, sehingga masukan dan kritikan yang membangun sangat diharapkan guna
penyempurnaan karya selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Semarang, Agustus 2016
Penyusun
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
ABSTRACT .................................................................................................... iii
PENGESAHAN .............................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................. xv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
1.2 RumusanMasalah ...................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
1.4 Manfaat Hasil Penelitian ........................................................................... 5
1.5 Keaslian Penelitian .................................................................................... 7
1.6 Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 9
1.6.1 Ruang Lingkup Tempat .......................................................................... 9
xi
1.6.2 Ruang Lingkup Waktu ........................................................................... 9
1.6.3 Ruang Lingkup Materi ........................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 10
2.1 Program Jamkesda .................................................................................... 10
2.2 BPJS ........................................................................................................... 16
2.2.1 Pengertian BPJS ...................................................................................... 16
2.2.2 Pengertian Perilaku ............................................................................... 18
2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku ..................................................... 21
2.3 Pengertian Masyarakat ............................................................................... 22
2.3.2 Pengertian Minat ................................................................................... 22
2.4 Faktor yang Berpengaruh Terhadap Minat Masyarakat Dalam Keikutsertaan
Program Jamkesda .................................................................................. 25
2.4.1Pengertian Pengetahuan .......................................................................... 25
2.4.2 Jenis Kelamin .......................................................................................... 26
2.4.3 Pengertian Sikap .................................................................................... 26
2.4.4 Jarak Tempat pendaftaran ....................................................................... 27
2.4.5 Pengertian Sosialisasi .............................................................................. 28
2.4.6 Pembiayaan Kesehatan ........................................................................... 30
2.5 Kerangka Teori........................................................................................... 33
xii
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 34
3.1 Kerangka Konsep ...................................................................................... 34
3.2 Variabel penelitian .................................................................................... 35
3.3 Hipotesis Penelitian .................................................................................... 35
3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran .............................................. 37
3.5 Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................. 38
3.6 Populasi dan Rancangan Penelitian ........................................................... 39
3.7 Instrumen Penelitian................................................................................... 40
3.8 Sumber Data ............................................................................................... 42
3.8.1 Data Primer ............................................................................................. 42
3.8.2 Data Sekunder ......................................................................................... 43
3.9 Teknik Analisis Data .................................................................................. 43
3.9.1 Analisis Univariat.................................................................................... 43
3.9.2 Analisis Bivariat ...................................................................................... 43
BAB IV. HASIL PENELITIAN .................................................................... 45
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................................ 45
4.2 Hasil Penelitian .......................................................................................... 45
4.2.1 Hasil Analisis Univariat .......................................................................... 45
4.2.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan…………………..… 46
4.2.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................. 46
xiii
4.2.1.3 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap ............................................ 47
4.2.1.4 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku ........................................ 47
4.2.1.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Tempat Pendaftaran ........... 48
4.2.1.6 Distribusi Responden Berdasarkan Sosialisasi .................................... 49
4.2.1.7 Distribusi Responden Berdasarkan Pembiayaan Kesehatan Gratis .... 50
4.2.1.8 Distribusi Respnden Berdasarkan Minat Masyarakat .......................... 50
4.2.2 Analisis Bivariat ...................................................................................... 50
4.2.2.1 Pengaruh Pengetahuan Terhadap Minat Keikutsertaan Program
Jamkesda .............................................................................................. 51
4.2.2.2 Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Minat Keikutsertaan Program
Jamkesda .............................................................................................. 52
4.2.2.3 Pengaruh Sikap Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda ... 53
4.2.2.4 Pengaruh Perilaku Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda 54
4.2.2.5 Pengaruh Jarak Tempat Pendaftaran Terhadap Minat Keikutsertaan
Program Jamkesda .............................................................................. 56
4.2.2.6 Pengaruh Sosialisasi Terhadap Minat Keikutsertaan
Program Jamkesda ............................................................................. 57
4.2.2.7 Pengaruh Pembiayaan Kesehatan Gratis Terhadap Minat Keikutsertaan
Program Jamkesda .............................................................................. 58
BAB V. PEMBAHASAN .............................................................................. 60
xiv
5.1 Minat Masyarakat Dalam Keikutsertaan Program Jamkesda .................... 60
5.2 Pengaruh Pengetahuan Terhadap Minat Keikutsertaan Program
Jamkesda ................................................................................................... 60
5.3 Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Minat Keikutsertaan Program
Jamkesda ................................................................................................... 61
5.4 Pengaruh SikapTerhadap Minat Keikutsertaan Program
Jamkesda ................................................................................................... 61
5.5 Pengaruh Perilaku Terhadap Minat Keikutsertaan Program
Jamkesda ................................................................................................... 62
5.6 Pengaruh Jarak tempat Pendaftaran Terhadap Minat Keikutsertaan Program
Jamkesda .................................................................................................. 62
5.7 Pengaruh Sosialisasi Terhadap Minat Keikutsertaan Program
Jamkesda. .................................................................................................. 63
5.8 Pengaruh pembiayaan Kesehatan Gratis Terhadap Minat Keikutsertaan
Program Jamkesda. .................................................................................. 63
BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 65
6.1. SIMPULAN ............................................................................................. 65
6.2. SARAN .................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 6
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ..................................................................................... 6
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran .............................................. 37
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan ....................................... 46
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 46
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap .................................................. 47
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku .............................................. 47
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Tempat Pendaftaran ................. 48
Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Sosialisasi .......................................... 49
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Pembiayaan kesehatan Gratis ............ 49
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Minat.................................................. 50
Tabel 4.9 Hasil Uji Crosstab Pengetahuan ................................................................ 47
Tabel 4.10 Hasil Uji Crosstab Jenis kelamin ............................................................. 52
Tabel 4.11 Hasil Uji Crosstab Sikap.......................................................................... 53
Tabel 4.12 Hasil Uji Crosstab Perilaku ..................................................................... 55
Tabel 4.13 Hasil Uji Crosstab Jarak Tempat Pendaftaran ......................................... 56
Tabel 4.14 Hasil Uji Crosstab Sosialisasi .................................................................. 57
Tabel 4.15 Hasil Uji Crosstab Pembiayaan Kesehatan gratis.................................... 59
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.2 Kerangka Teori ....................................................................................... 33
Gambar 3.1 Kerangka Konsep ................................................................................... 34
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keputusan Dosen Pembimbing ............................................. 71
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian Dari Fakultas ................................................. 72
Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian Dari Kesbangpol ............................................ 73
Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian Dari Bappeda ................................................. 74
Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian Dari Kecamatan ............................................. 75
Lampiran 6 Surat Ethical Clearance .................................................................. 76
Lampiran 7 Kuesioner Penelitian ....................................................................... 77
Lampiran 8 Hasil Penelitian ............................................................................... 87
Lampiran 9 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas .................................................. 112
Lampiran 10 Hasil Uji Univariat dan Bivariat .................................................... 126
Lampiran 11 Presensi Penelitian ......................................................................... 137
Lampiran 12 Dokumentasi Penelitian ................................................................. 141
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari tubuh, jiwa, serta sosial yang sangat
mungkin setiap individu hidup produktif dengan cara sosial serta ekonomis.Dalam
mengatur masalah kesehatan diperlukan suatu badan khusus yang bertanggung
jawab dalam menyelenggarakan jaminan kesehatan, dimana badan tersebut harus
memberikan mutu pelayanan yang baik agar dapat tercapainya kepuasan pelayanan
kesehatan. Di Indonesia telah didirikan suatu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan yang selaras dengan tujuan Organisasi Kesehatan Dunia dalam
mengembangkan jaminan kesehatan untuk semua penduduk. BPJS Kesehatan ini
merupakan badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program
kesehatan (Peraturan BPJS, 2014:5).
BPJS Kesehatan harus memahami kebutuhan pelayanan kesehatan
masyarakat yang dilayaninya dalam menentukan cara yang paling efektif
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu. Peserta BPJS kesehatan
berdasarkan UU terbagi dua yakni Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Bukan
Penerima Bantauan Iuran (Bukan PBI),dan untuk masyarakat yang miskin atau
keluarga yang tidak mampu tersbut pemerintah mengcover kedalam program
Jaminan Kesehatan Daerah yang telah terintegrasi ke dalam program BPJS Penerima
Bantuan Iuran (PBI). Program Jamkesda diselenggarakan berdasarkan asas
2
kemanusiaan, manfaat, dan keadilan bagi seluruh masyarakat Jawa Tengah. Program
Jamkesda ditujukan untuk warga sangat miskin, sangat miskin, hampir miskin,
rentan miskin, yang berdomisili dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah minimal enam
bulan. (Perda Jateng,2015:5)
Sebagai perlindungan sosial kepada setiap warga masyarakat di daerah
diselenggarakan program jaminan kesehatan daerah yang pengelolaannya dapat
dilaksanakan dengan mekanisme asuransi sosial sebagai bagian dari usaha
kesejahteraan sosial dalam rangka pengembangan sistem jamnan soial di daerah.
Setiap warga masyarakat di seluruh daerah berhak atas jaminan sosial yang
memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat
dan berhak memperoleh pelayanan kesehatan. ( Ali Ghufron 2008 : 91)
Pogram Jamkesda yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dengan
sasaran seluruh penduduk fakir miskin dan orang tidak mampu sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan/subsidi
kepada penduduk di Daerah. Penduduk yang berhak menjadi peserta Jamkesda adalah
masyarakat miskin yang belum terdaftar Penerima Bantuan (PBI) Kesehatan Nasional
(JKN) Pemerintah Pusat. Tidak mampu artinya adalah penduduk yang tidak mempu
membayar iuran JKN bagi diri sendiri dan keluarganya.
3
Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 diketahui
jumlah kuota yang dikeluarkan pemerintah Jawa Tengah sebesar 185.960. kemudian
diketahui jumlah peserta yang mendaftar program Jamkesda tahun 2015 (160.454
jiwa). Dan dari Dinas Kesehatan provinsi Jawa Tengah pula menunjukkan kabupaten
Brebes mendapatkan kuota sebesar 25.875 dan peserta yang mendaftar hanya (13.545
jiwa).
Menurut hasil laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes tahun 2015 salah
satu Kecamatan yang masih rendah peserta Jamkesda yaitu kecamatan Banjarharjo
dari kuota yang tersedia sebesar 504 dan peserta yang mendaftar hanya (304 jiwa)
dan salah satu Desa yang masih rendah pendaftaran program Jamkesda yaitu Desa
Banjarlor dari 35 sampel masyarakat yang kurang mampu yang saya wawancarai
hanya ada 10 jiwa yang mendaftar sendiri (secara aktif) diprogram Jamkesda (BPJS
PBI). Dari data tersebut menunjukkan kurangnya partisipasi aktif (minat) masyarakat
dalam mendaftar Program Jamkesda (BPJS PBI) di Kabupaten Brebes.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis akan melaksanakan penelitian mengenai
“Faktor yang Berpengaruh Terhadap Partisipasi aktif (minat) Masyarakat
Dalam Keikutsertaan Proram Jamkesda Di Desa Banjarlor Kecamatan
Banjarharjo Kabupaten Brebes”
4
1.2 Rumusan Masalah
berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah faktor apa sajakah yang berpengaruh terhadap minat masyarakat
Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes dalam keikutsertaan
program Jamkesda.
1.3 Tujan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap minat
masyarakat Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes dalam
keikutsertaan program Jamkesda.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.3.2.1 Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap minat masyarakat dalam
keikutsertaan program Jamkesda.
1.3.2.2 Untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap minat masyarakat dalam
keikutsertaan program Jamkesda.
1.3.2.3 Untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap minat masyarakat dalam
keikutsertaan program Jamkesda.
5
1.3.2.4 Untuk mengetahui pengaruh perilaku masyarakat terhadap minat
keikutsertaan program Jamkesda .
1.3.2.5 Untuk mengetahui pengaruh antara jarak tempat pelayanan pendaftaran BPJS
terhadap minat masyarakat dalam keikutsertaan program Jamkesda.
1.3.2.6 Untuk mengetahui pengaruh keikutsertaan program Jamkesda dengan
pembiayaan kesehatan gratis.
1.3.2.7 Untuk mengetahui pengaruh sosialisasi terhadap minat masyarakat dalam
keikutsertaan program Jamkesda.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan sebagai sarana belajar menerapkan ilmu yang
telah diperoleh di jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
1.4.2 Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten
Memberikan masukan bagi instansi terkait yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten
Brebes, khususnya tentang factor yang berpengaruh terhadap minat masyarakat dalam
keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarharjo Kecamatan Banjarharjo
Kabupaten Brebes.
6
1.4.3 Bagi Fakultas Ilmu Keolahragaan
Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bagi jurusan Ilmu
Kesehatan Masyarakat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi yang
mempengaruhi minat masyarakat dalam keikutsertaan program Jakesda di Desa
Banjarharjo Kabupaten Brebes.
1.5 Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
N
o Judul
Nama
Penelitian
Tahun
dan
Tempat
Penelitian
Rancangan
Penelitian
Variabel
Penelitian Hasil
1. Analisis
perubaha
n peran
PT.
Askes
(persero)
Semaran
g dalam
pengolah
an
askeskin
(2005-
2007)
menjadi
Jamkesm
as (2008)
Rini
Pratiwi
Semarang Metode
kuantitatif
dengan
pendekatan
cross
sectional
Variabel bebas:
perubahan peran
PT Askes
(Persero)
Semarang dalam
pengolahan
Askeskin (2005-
2007) Variabel
terikat:
Jamkesmas
(2008)
Manajemen
kepesertaan.
Persepsi PT
Askes
(Persero)
dalam tata
laksana
kepesertaan
disikapi positif
dengan lebih
focus
menjalankan
tugas
kepesertaan
Jamkesmas
2. Faktor
yang
berpenga
ruh
Ernawati Semarang Metode
Kuantitatif
dengan
pendekatan
Variabel bebas:
umur,jenis
kelamin,status
perkawinan,
Dua variabel
yang
berpengaruh
terhadap minat
7
terhadap
minat
masyarak
at
mendafta
r
Jamkesm
as di
kelurahan
Tanjung
mas
Kecamat
an
Semaran
g
cross
sectional
pendidikan,pend
apatan
keluarga,tingkat
keparahan
penyakit,ancama
n
penyakit,keserius
an
penyakit,keuntun
gan dan kerugian
pelayanan
kesehatan.
Variabel terikat:
masyarakat yang
mendaftar
Jamkesmas di
Kelurahan
Tanjungmas
Kecamatan
Semarang Utara
Kota Semarang
masyarakat
mendaftar
Jamkesmas
Yaitu tngkat
keparahan
penyakit dan
ancaman
penyakit,
sedang enam
variabel yang
lain tidak
berpengaruh.
Dari keaslian penelitian diatas, yang membedakan dengan penelitian ini
adalah judul tahun,tempat penelitian dan variabel penelitian.
No Judul Nama Peneliti
Tahun dan
Tempat
Penelitian
Variabel Penelitian
1. Analisis perubahan
peran PT. Askes
(persero) Semarang
dalam pengolahan
askeskin (2005-
2007) menjadi
Rini Pratiwi Tahun 2008,
Tempat PT Askes
(Persero) Kota
Semarang
Variabel bebas:
perubahan peran PT
Askes (Persero)
Semarang dalam
pengolahan Askeskin
8
Jamkesmas (2008) (2005-2007) Variabel
terikat: Jamkesmas
(2008)
2. Faktor yang
berpengaruh
terhadap minat
masyarakat
mendaftar
Jamkesmas di
kelurahan
Tanjungmas
Kecamatan
Semarang
Ernawati Tahun 2011,
Tempat
Kelurahan
Tanjungmas
Kecamatan
Semarang Utara
Kota Semarang
Variabel bebas:
umur,jenis
kelamin,status
perkawinan,
pendidikan,pendapatan
keluarga,tingkat
keparahan
penyakit,ancaman
penyakit,keseriusan
penyakit,keuntungan
dan kerugian
pelayanan kesehatan.
Variabel terikat:
masyarakat yang
mendaftar Jamkesmas
di Kelurahan
Tanjungmas
Kecamatan Semarang
Utara Kota Semarang
3. Faktor yang
berpengaruh
terhadap minat
masyarakat dalam
keikutsertaan
Atipah Tahun 2016,
tempat Desa
Banjarlor
Kecamatan
Banjarharjo
Variabel bebas :Jenis
kelamin, pengetahuan,
sikap, perilaku, umur,
jarak tempat
pendaftaran,
9
program Jamkesda
di Desa Banjarlor
Kecamatan
Banjarharjo
Kabupaten Brebes
Kabupaten Brebes sosialisasi,
kepemilikan KTP,
Pembiayaan
kesehatan. Variabel
terikat : Minat
masyarakat dalam
keikutsertaan Program
Jamkesda
1.6 Ruang Lingkup Penelitian
1.6.1 Ruang Lingkup Tempat
Penelitian ini dilakukan di Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo Kabupaten
Brebes.
1.6.2 Ruang Lingkup Waktu
Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan tahun 2016
1.6.3 Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi yang dikaji dalam penelitian adalah bidang jaminan
kesehatan dan perilaku kesehatan.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Program Jamkesda
2.1.1 Pengertian Program Jamkesda
Jamkesda adalah suatu tatanan yang mengatur penyelenggaraan Jaminan
kesehatan di Daerah dengan menggunakan prinsip- prinsip asuransi kesehatan sosial.
Sistem ini merupakan sub sistem jaminan sosial yan bersifat jangka pendek dan
sekaligus merupakan perwujudan sub sistem pembiayaan kesehatn pada upaya
kesehatan perorangan alam sistem kesehatan daerah maupun sistem kesehatan
nasional.sehingga segala prinsip- prinsip yang dianut dalam system jaminan sosial
dengan sendirinya harus dianut pula dalam sistem ini. ( Ali Ghufron, 2008 : 81).
Program Jamkesda adalah suatu program penanggulangan kemiskinan yang
dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan. program Jamkesda bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang layak bagi masyarakat, khusunya
masyarakat miskin dan tidak mampu, untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dengan melakukan upaya agar masyarakat
mendapatkan akses terhadap pelayanan kesehatan (Febrianty, 2015:3).
Program Jaminan Kesehatan Daerah dilaksanakan dengan mekanisme
asuransi sosial sebagai bagian dari usaha kesejahteraan sosial dalam rangka
11
pengembangan sistem jaminan sosial di daerah. Setiap warga masyarakat di seluruh
daerah berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara
utuh sebagai manusia yang bermartabat dan berhak memperoleh pelayanan
kesehatan. ( Ali Ghufron, 2008 : 91)
Jamkesda adalah program bantuan sosial pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin yang tidak masuk dalam program jaminan kesehatan
masyarakat (Jamkesmas). Tujuan program ini untuk meningkatkan cakupan
pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat miskin agar tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Lebih khusus lagi
untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan kepada
masyarakat miskin. Adapun sasaran Jamkesda adalah masyarakat miskin yang
tercantum dalam daftar yang telah ditentukan pemerintah daerah setempat.
Bantuan program Jamkesda meliputi pelayanan kesehatan dasar rawat inap di
puskesmas rawa tinap, klinik dan rumah sakit, rumah sakit jiwa sesuai ketentuan
Jamkesda Pada hakekatnya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat menjadi
tanggung jawab dan dilaksanakan bersama oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah. Pemerintah Kabupaten/Kota berkewajiban memberikan kontribusi sehingga
menghasilkan pelayanan yang optimal. (Dinkes Kab.Balangan, 2013).
Prinsip-prinsip penyelenggaraan program Jamkesda:
1. Dana amanat dan nirlaba dengan pemanfaatan semata-mata untuk peningkatan
derajat kesehatan masyarakat
12
2. Menyeluruh (komprehensif) sesuai dengan standar pelayanan medic yang cost
effective dan rasional.
3. Pelayanan terstruktur, berjenjang dengan portabilitas dan ekuitas
4. Transparan dan akuntabel
Adapun jaminan pembiayaannya meliputi :
1. Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dilakukan pada Puskesmas
dan jaringannya.
2. Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) dilakukan di RSUD
3. Pelayanan Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) dilaksanakan pada Puskesmas
rawat inap dan pelayanan rawat inap kelas III RSUD dan Rumah Sakit luar
daerah yang telah menjalin kerjasama
4. Pelayanan penderita gangguan jiwa dilaksanakan pada Rumah Sakit Jiwa
Daerah (RSJD)
(Dinkes Kab.Balangan, 2013)
Jenis-jenis pelayanan kesehatan yang ditanggung Program Jamkesda antara lain
berupa :
a. Pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya, meliputi :
13
1. Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)
2. Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP)
3. Pelayanan gawat darurat
4. Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, meliputi :
b. Rawat Jalan tingkat Lanjutan (RJTL)
1.Pelayanan gawat darurat
2.Cuci darah ditanggung sebanyak 6 kali kemotherapi
(Dinkes Kab.Balangan, 2013)
Pelayanan obat di Rumah Sakit dan Puskesmas beserta jaringannya
menggunakan obat generik. Apabila terjadi pemberian resep diluar obat generik maka
menjadi tanggung jawab Pemberi Pelayanan Kesehatan. Penggunaan obat diluar jenis
obat generik masih dapat dimungkinkan sepanjang sesuai dengan indikasi medis
berdasarkan protokol terapi yang diusulkan ole Komite Medik dan disetujui Direktur
Rumah Sakit atau Pejabat lain yang berwenang.
Jenis-jenis pelayanan kesehatan yang tidak ditanggung Program Jamkesda, antara
lain:
1. Alat bantu gerak (kursi roda, tongkat penyangga, korset)
14
2. Alat bantu dengar
3. Pelayanan penunjang diagnostik canggih
4. General check-up
5. Sirkumsisi / sunatan
6. Bahan, alat dan atau tindakan yang bertujuan untuk kosmetika
7. Prosthesis gigi tiruan
8. Pengobatan alternatif (akupuntur, pengobatan tradisional)
9. Rangkaian pemeriksaan, pengobatan dan tindakan dalam upaya mendapatkan
keturunantermasuk bayi tabung dan pengobatan impotensi
10. Cuci darah ke -7 dan seterusnya
11. Pemasangan Pin
12. Akibat kecelakaan lalu-lintas
13. Akibat Napza/Narkoba
14. Pelayanan yang tidak prosedural
Program Jamkesda mempunyai sistem kerja, yaitu :
15
1. Kepesertaan terbuka, artinya setiap masyarakat Kabupaten berhak menjadi
peserta Jamkesda sepanjang belum memiliki jaminan kesehatan.
2. Setiap kartu Jamkesda hanya berlaku untuk satu jiwa saja.
3. Jaminan kesehatan diberlakukan kepada masyarakat yang telah memiliki kartu
Jamkesda
4. Kartu Jamkesda diterbitkan oleh kantor Pelayanan dan Perizinan Terpadu
(KP2T) Kabupaten
5. Sistem penjaminan Program Jamkesda
6. Terstruktur dan berjenjang
7. Jaminan pelayanan diberikan kepada warga masyarakat yang telah memiliki
kartu Jamkesda dan harus menunjukkan kartu tersebut pada saat berobat
8. Pemerintah Kabupaten hanya menanggung pelayanan kesehatan pada Rumah
Sakit yang telah memiliki perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten
Balangan
9. Pelayanan pada Rawat Jalan Tingkat Pertama hanya berlaku selama jam kerja
dan sarana fasilitas kesehatan milik pemerintah
10. Pelayanan dalam beberapa hal mengacu pada ketentuan yang berlaku pada
Program Jamkesmas
16
Syarat atau ketentuan rujukan pasien Jamkesda, antara lain:
1. Surat keterangan tidak mampu dari Kepala Desa setempat
2. Surat rujukan dari Puskesmas dan RSUD (asli)
3. Fotocopy KTP pasien yang dirujuk (5 lembar)
4. Fotocopy Kartu Keluarga pasien yang dirujuk (5 lembar)
5. Surat Jaminan yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten
6. Kartu Jamkesda Pasien bersangkutan (asli dan fotocopy 5 lembar)
(Dinkes Kab.Balangan, 2013)
2.2 BPJS
2.2.1 Pengertian BPJS
BPJS adalah suatu badan penyelenggaraan Jaminan yang dibentuk pemerintah
untuk memberikan jaminan kesehatan untuk masyarakat dan seluruh warga Indonesia
BPJs kesehatan akan menjadi solusi kesehatan bagi masyarakat karena berbagai
manfaat dan fasilitasnya. Manfaat yang didapat oleh peserta BPJS kesehatan
mencakup pelayanan,pencegahan,pengobatan termasuk pelayanan obat dan bahan
habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis ( Hamizan, 2015:1).
17
BPJS adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program
jaminan kesehatan serta dibawah koordinasi langsung oleh pemerintah dalam
mengelola jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia (Adaninggar,
2014:2).
Peserta BPJS adalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling
singkat enam bulan diIndonesia, yang telah membayar iuran. Pada dasarnya, semua
orang, entah bekerja, karyawan,pengusaha atau bahkan pengangguran, serta
keluarganya, bisa menjadi peserta BPJS, dengan syarat membayar iuran.Jaminan
kesehatan ini dapat diberikan oleh perusahaan untuk karyawannya beserta keluarga
atau individual yang mengambil untuk diri sendiri dan keluarganya. Untuk menjamin
masyarakat tidak mampu, pemerintah menetapkan PBI, yaitu peserta BPJS Kesehatan
bagi fakir miskin dan orang tidak mampu (sesuai UU SJSN) yang iurannya dibayari
oleh pemerintah. ( Hamizan, 2015:1).
Kepesertaan BPJS Kesehatan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 12
Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, terdiri atas dua kelompok, yaitu peserta
penerima bantuan iuran (PBI) dan peserta bukan PBI.
2.2.2 Alur Pendaftaran Peserta Program Jamkesda
Syarat pendaftaran kepesertaan Jaminan Kesehatan Daerah ialah memiliki
KTP dan KK Kabupaten Brebes, mengisi kartu pendaftaran yang diberikan oleh
pihak Jamkesda, tidak memiliki jaminan kesehatan lain yang disahkan oleh ketua RT
dan Kelurahan. Pendaftaran kepesertaan dapat diurus sendiri dan dapat meminta
18
bantuan oleh staf Kelurahan yang khusus bidang KESRA jika diperlukan
mendadak.Untuk menjadi peserta Jamkesda sebenarnya tidaklah sulit atau berbelit-
belit karena pengurusan kartu Jamkesda dapat diurus secara mandiri agar masyarakat
yang mengurus kepesertaan akan lebih paham dan mengerti prosedur yang berjalan,
tetapi ada juga yang dibantu pembuatannya oleh staf Kelurahan yang khusus dibidang
KESRA jika diperlukan mendadak. Calon peserta hanya perlu melampirkan foto copy
KTP, KK, mengisi formulir pendaftaran Jamkesda,surat pernyataan tidak memiliki
jaminan kesehatan lain yang ditanda tangani oleh RT (Febrianty, 2015:5).
2.2.2 Perilaku
2.2.2.1 Pengertian Perilaku
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (mahluk hidup) yang
bersangkutan. Perilaku manusia pada hakikatya merupakan aktivitas manusia itu
sendiri. Perilaku merupakan apa yang dikerjakan oleh organisme tersebut, baik dapat
diamati secara langsung atau secara tidak langsung (Soekidjo Notoatmodjo,
1997:118).
Perilaku adalah segala bentuk tanggapan dari individu terhadap lngkungannya
(Soekidjo Notoatmodjo, 1997:112).
2.2.2.2 Bentuk-Bentuk Perilaku
Menurut Soekidjo Notoatmodjo(2003:116).Bila dilihat dari bentuk respons
terhadap stimulus maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua, yakni:
1. Perilaku Tertutup (Covert behavior)
19
Respons atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian,
persepsi, pengetahuan, atau kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang
yang menerima stimuls tersebut, dan belum teramati secara jelas oleh
orang lain.
2. Perilaku Terbuka (Overt Behavior)
Respos terhdap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau
praktek (pratice) yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang
lain.
2.2.3 Perilaku Kesehatan
2.2.3.1 Pengertian Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan pada dasarnya merupakan suatu respos seseorang
(organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan. Batasan ini mempunyai dua unsur
pokok, yakni respons dan stimulus atau perangsangan. Respons atau reaksi manusia
baik bersifat aktif (tindakan yang nyata atau practice). Sedangkan stimulus atau
rangsangan terdiri 4 unsur pokok, yakni: sakit dan penyakit, system pelayanan
kesehatan dan lingkungan (Soekidjo Notoatmodjo, 1997:121).
Perilaku kesehatan adalah aksi dari individu terhadap reaksi dari hubungan
dengan lingkungannya. Dengan kata lain, perilaku baru akan terjadi apabila ada
sesuatu rangsangan yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi. Jadi, suatu
20
rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi berupa perilaku tertentu (Adnani,
2011:82).
Empat keyakinan utama yang diidentifikasikan sebagai aspek penting bagi
perilaku kesehatan (1) keyakinan tentang kerentanan kita terhadap keadaan sakit (2)
keyakinan tentang keseriusan atau keganasan penyakit jika kita mengidapnya (3)
keyakinan tentang kemungkinan biaya (contoh pelibatan psikologis dan ekonomi
dalam menaati tindakan pencegah atau pengobatan yang disarankan) (4) keyakinan
tentang keefektifan tindakan ini sehubungan dengan adanya kemungkinan tindakan
alternative, kecuali kita yakin bahwa program yang disarankan dapat diandalkan
untuk menghilangkan gejala, kita tidak mungkin tidak suka mengikutinya (Charles
Abraham & Eamon Shanley, 1997:30).
2.2.3.2 Klasifikasi Perilaku kesehatan
Menurut Soekidjo Notoatmodjo( 2005:47) Klasifikasi perilaku yang berhubungan
dengan kesehatan (health related behavior) yaitu :
1. Perilaku Kesehatan (health behavior)
Perilaku kesehatan (health behavior), yaitu hal-hal yang berkaitan dengan
tindakan atau kegiatan seseorang dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. Termasuk juga tindakan-tindakan untuk mencegah penyakit,
kebersihan perseorangan, memilih makanan, sanitasi, dan sebagainya.
2. Perilaku Sulit (illness behavior)
21
Perilaku sulit (illness behavior), yakni segala tindakan atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang individu yang merasa sakit, untuk merasakan dan
mengenal keadaan kesehatannya atau rasa sakit. Termasuk disini juga
kemampuan atau pengetahuan individu untuk mengidentifikasi penyakit,
penyebab penyakit, serta usaha-usaha mencegah penyakit tersebut.
3. Perilaku Peran Sakit (the sick role behavior)
Perilaku peran sakit (the sick role behavior), yakni segala tindakan atau
tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit untuk memperoleh
kesembuhan
2.2.4 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan
Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2005:27) Perilaku dipengaruhi tiga factor utama,
yaitu:
1. Faktor-faktor Presdiposisi (Presdiposing Factor)
Faktor yang dapat mempermudah atau mempresdiposisi terjadinya perilaku
pada diri seseorang atau masyarakat, adalah pengetahuan dan sikap seseorang
atau masyarakat tersebut terhadap apa yang akan dilakukan. Yang masuk
didalamnya jenis kelamin, pengetahuan, sikap dan social budaya.
2. Faktor-faktor Pendukung (Enabling Factor)
Faktor pemungkin atau pendukug (enabling) perilaku merupakan fasilitas,
sarana, atau prasarana yang mendukung atau yang memfasilitasi terjadinya
22
perilaku seseorang atau masyarakat. Penggunaan pelayanan kesehatan yang
ada tergantung kepada, kepemillikan asuransi kesehatan, jarak tempat
pelayanan kesehatan, uang saku yangdimiliki, tarif pelayanan kesehatan,
ketepatan waktu dan tersedianya fasilitas kesehatan.
3. Faktor-faktor pendorong (Reinforcing Factor)
Terdiri sikap dari perilaku petugas kesehatan termasuk didalamnya keramah-
tamahan petugas kesehatan atau petugas lain yang merupakan kelompok
referensi dari perilaku masyarakat
2.3 Masyarakat
2.3.1 Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan
bekerjasama, sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang
dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batasan-batasan tertentu. Sekelompok
manusia yang cukup lama hidup dan bekerjasama, seringkali berakibat untuk
beberapa masalah tertentu akan menimbulkan pesepsi yang sama dan diyakini oleh
masyarakat tersebut (Adnani,2011:11).
23
2.3.2 Minat
Minat dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai sebuah
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu gairah atau keinginan (Fauzi,
1995:75 ). Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa
yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Setiap minat akan memuaskan
suatu kebutuhan. Dalam melakukan fungsinya kehendak itu berhubungan erat dengan
pikiran dan perasaan. Pikiran mempunyai kecenderungan bergerak dalam sektor
rasional analisis, sedang perasaan yang bersifat halus/tajam lebih mendambakan
kebutuhan. Sedangkan akal berfungsi sebagai pengingat fikiran dan perasaan dalam
koordinasi yang harmonis, agar kehendak bisa diatur sebaik-baiknya ((Fauzi,
1995:80).
2.3.2.1 Macam-macam minat
Fauzi Muhammad (1995:125) minat terbagi menjadi tiga yaitu :
1. Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi minat primitif dan
minat kultural. Minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan
biologis atau jaringan-jaringan tubuh, misalnya kebutuhan akan makanan.
Sedangkan minat kultural adalah minat yang timbul karena proses belajar.
2. Berdasarkan arahnya, minat dapat dibedakan menjadi minat intrinsik dan
ekstrinsik. Minat intrinsik adalah minat yang langsung berhubungan dengan
aktivitas itu sendiri, ini merupakan minat yang lebih mendasar atau asli. Minat
24
ekstrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari kegiatan
tersebut.
3. Berdasarkan cara mengungkapkan, minat dapat di bedakan menjadi empat
yaitu:
a. Expressed interest
Minat yang diungkapkan dengan cara meminta kepada subyek untuk
menyatakan atau menuliskan semua kegiatan, baik yang disenangi
maupun yang paling tidak disenangi.
b. Manifest interest
Minat yang diungkapkan dengan cara mengobservasi atau melakukan
pengamatan secara langsung terhadap aktivitas yang dilakukan subyek
atau dengan mengetahui hobinya.
c. Tested interest
Minat yang diungkapkan dengan cara menyimpulkan hasil jawaban tes
obyektif yang ada.
d. Inventoried interest
Minat yang diungkapkan dengan cara menggunakan alat-alat yang sudah
distandarkan, berisi pertanyaan-pertanyaan kepada subyek.
25
2.3.2.2 Fungsi minat
Fauzi Muhammad (1995:129) fungsi minat terbagi menjadi empat yaitu :
1. Minat mempengaruhi intensitas cita-cita.
2. Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat.
3. Prestasi selalu dipengaruhi jenis dan intensitas minat.
4. Minat yang terbentuk seumur hidup membawa kepuasan
Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa minat adalah dorongan kuat
bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian
tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya. Selain itu minat dapat timbul
karenaadanya faktor eksternal dan juga adanya faktor internal.Minat yang besar
terhadap suatu hal merupakan modal yang besar untuk membangkitkan semangat
untuk melakukan tindakan yang diminati dalam hal ini minat masyarakat untuk
mengikuti Program Jamkesda yang ada di kabupaten Brebes.
26
2.4 Faktor yang Berpengaruh Terhadap Minat Masyarakat Dalam
Keikutsertaan Program Jamkesda
2.4.1 Pengetahuan
Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan
panca inderanya, yang berbeda sekali dengan kepercayaan dan penerangan –
peneranganya.(Soerjono soekanto,2002:5).
Pengetahuan atau kognitif adalah domain yang sangat penting dalam
membentuk tindakan seseorang, pengetahuan masyarakat mengenai program
Jamkesda akan berpengaruh terhadap minat keikutsertaan Program
Jamkesda.(Soekidjo Notoadmodjo,2003:122).
2.4.2 Jenis Kelamin
Wanita lebih aktif dalam menghadapi masalah kesehatan dari pada laki-laki
dan lebih tinggi tentunya terhadap system pemeliharaan kesehatan.(Endang
Pujiati,2004:13)
Menurut penelitian di Amerika Serikat menunjukan bahwa kebutuhan
terhadap pelayanan kesehatan oleh wanita ternyata lebih tinggi disbanding dengan
laki-laki. Hasil ini sesuai dengan dua perkiraan, yakni: (1) wanita mempunyai
insidensi penyakit yang lebih tinggi disbanding dengan laki-laki (2) angka kerja
wanita lebih rendah maka kesediaan meluangkan waktu untuk mendaftarkan dirinya
27
ke dalam program Jamkesda lebih besar disbanding dengan laki-laki.(Laksono
Trisnantoro,2003:121).
2.4.3 Sikap (Attitude)
sikap adalah reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup terhadap suatu
stimulus atau obyek, manifestasi dari sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya
ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Dalam kehidupan sehari-hari
sikap merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial (Adnani,
2011:80).
Sikap adalah kesiapan seseorang untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-
hal tertentu. Sikap dapat bersifat positif dan juga negatif, dalam sikap positif
kecenderungan tindakan adalah mendekati, menyenangi, dan mengharapkan objek
tertentu, sedangkan dalam sikap negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi,
menghindari, membenci, tidak menyukai objek tertentu (Wirawan,1996:94).
Sikap masyarakat kurang mampu ketika mereka sehat dapat bersifat positif
dan juga negatif, dimana sikap positif masyarakat ketika sehat mereka menjaga
kesehatanya dengan baik dan mendaftarkan dirinya kedalam kepesertaan program
Jamkesda untuk meringankan beban mereka jika suatu hari mereka memerlukan
pengobatan dan perawatan di tempat pelayanan kesehatan karena dengan mengikuti
program Jamkesda mereka tidak dikenakan biaya untuk pengobatan dan perawatan di
28
tempat pelayanan kesehatan, dan yang negatif masyarakat tidak mendaftarkan dirinya
kedalam Program Jamkesda.
2.4.4 Jarak Tempat Pendaftaran Program Jamkesda
Secara umum jarak adalah letak wilayah (geografis) berhubungan dengan
keterjangkauan tempat dan waktu. Keterjangkauan tempat berhubungan dengan
tempat dan lokasi sarana pelayanan kesehatan dan tempat tinggal masyarakat dapat
diukur dari jarak, waktu dan biaya perjalanan. Tempat tinggal masyarakat dengan
pusat pelayanan kesehatan yang diukur dalam radius kilometer (Wibowo,2010).
Konsep jarak tempat tinggal merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
perilaku seseorang dalam melakukan suatu kegiatan. Semakin jauh jarak antara
tempat tinggal dengan tempat kegiatan akan semakin menurunkan motivasi seseorang
dalam melakukan aktivitas. Sebaliknya semakin dekat jarak tempat tinggal dengan
tempat kegiatan dapat meningkatkan usaha. Pengaruh jarak tempat tinggal dengan
tempat kegiatan tak terlepas dari adanya besarnya biaya yang digunakan dan waktu
yang lama. Kaitannya dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
masih rendah, sehingga jarak antara rumah tinggal dan tempat pelayanan kesehatan
mempengaruhi perilaku mereka (Wibowo,2010).
Pernyataan di atas disimpulkan bahwa jarak yang semakin jauh maka semakin
lama waktu tempuhnya dan semakin mahal biaya angkutannya, tentunya dengan
sarana untuk menempuh jarak yang sama penduduk yang tingal di desa terpencil
29
dengan tidak didukung oleh sarana yang lebih lama dan biaya angkutan semakin
mahal sehingga hal ini akan memberikan pertimbangan tersendiri bagi masyarakat
yang tidak mampu.
2.4.5 Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai
dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau
masyarakat (Soekanto Soerjono,2002:23).
2.4.5.1 Bentuk Sosialisasi
Menurut Soerjono Soekanto (2002:24) Bentuk sosialisasi dibagi menjadi dua
yaitu:
1. Sosialisasi primer
sosialisasi primer merupakan sebagai sosialisasi pertama yang dijalani
individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat
(keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau
saat anak belum masuk ke sekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga
dan lingkungan keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan
dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya. Dalam tahap ini, peran
orang-orang yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting sebab
seorang anak melakukan pola interaksi secara terbatas di dalamnya. Warna
30
kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh warna kepribadian dan
interaksi yang terjadi antara anak dengan anggota keluarga terdekatnya.
2. Sosialisasi sekunder
seseorang diberi suatu identitas diri yang baru. Sedangkan dalam proses
desosialisasi, seseorang mengalami 'pencabutan' identitas diri yang lama.
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah
sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok
tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi dan
desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri
yang baru. Sedangkan dalam proses desosialisasi, seseorang mengalami
'pencabutan' identitas diri yang lama.
2.4.6 Pembiayaan Kesehatan
pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk
menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang
diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat (Laksono
Trisnantoro, 2005:124).
2.4.6.1 Macam-macam pembiayaan kesehatan
Menurut Laksono Trisnantoro (2005:125) pembiayaan kesehatan terbagi menjadi
dua yaitu :
31
1. Penyedia Pelayanan Kesehatan
Biaya kesehatan dari sudut penyedia pelayanan (health provider) adalah
besarnya dana yang harus disediakan untuk dapat menyelenggarakan upaya
kesehatan. Dengan pengertian yang seperti ini tampak bahwa kesehatan dari
sudut penyedia pelayanan adalah persoalan utama pemerintah dan atau pun
pihak swasta, yakni pihak-pihak yang akan menyelenggarakan upaya
kesehatan.
2. Pemakai Jasa Pelayanan
Biaya kesehatan dari sudut pemakai jasa pelayanan (health consumer) adalah
besarnya dana yang harus disediakan untuk dapat memanfaatkan jasa
pelayanan. Berbeda dengan pengertian pertama, maka biaya kesehatan di sini
menjadi persoalan utama para pemakai jasa pelayanan. Dalam batas-batas
tertentu, pemerintah juga turut mempersoalkannya, yakni dalam rangka
terjaminnya pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
yang membutuhkannya.
2.4.6.2 Sumber Biaya Kesehatan
Menurut Laksono Trisnantoro (2005:126) Secara umum sumber biaya
kesehatan dapat dibedakan sebagai berikut :
32
1. Bersumber dari anggaran pemerintah
Pada sistem ini, biaya dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Pelayanannya diberikan secara
cuma-cuma oleh pemerintah sehingga sangat jarang penyelenggaraan
pelayanan kesehatan disediakan oleh pihak swasta. Untuk negara yang
kondisi keuangannya belum baik, sistem ini sulit dilaksanakan karena
memerlukan dana yang sangat besar. Contohnya dana dari pemerintah
pusat dan provinsi.
2. Bersumber dari anggaran masyarakat
Dapat berasal dari individual ataupun perusahaan. Sistem ini
mengharapkan agar masyarakat (swasta) berperan aktif secara mandiri
dalam penyelenggaraan maupun pemanfaatannya. Hal ini memberikan
dampak adanya pelayanan-pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pihak
swasta, dengan fasilitas dan penggunaan alat-alat berteknologi tinggi
disertai peningkatan biaya pemanfaatan atau penggunaannya oleh pihak
pemakai jasa layanan kesehatan tersebut. Contohnya CSR atau Corporate
Social Reponsibility) dan pengeluaran rumah tangga baik yang dibayarkan
tunai atau melalui sistem asuransi.
33
3. Bantuan biaya dari dalam dan luar negeri
Sumber pembiayaan kesehatan, khususnya untuk penatalaksanaan
penyakit-penyakit tertentu cukup sering diperoleh dari bantuan biaya
pihak lain, misalnya oleh organisasi sosial ataupun pemerintah negara
lain. Misalnya bantuan dana dari luar negeri untuk penanganan HIV dan
virus H5N1 yang diberikan oleh WHO kepada negara-negara berkembang
termasuk Indonesia.
4. Gabungan anggaran pemerintah dan masyarakat
Sistem ini banyak diadopsi oleh negara-negara di dunia karena dapat
mengakomodasi kelemahan-kelemahan yang timbul pada sumber
pembiayaan kesehatan sebelumnya. Tingginya biaya kesehatan yang
dibutuhkan ditanggung sebagian oleh pemerintah dengan menyediakan
layanan kesehatan bersubsidi. Sistem ini juga menuntut peran serta
masyarakat dalam memenuhi biaya kesehatan yang dibutuhkan dengan
mengeluarkan biaya tambahan.
34
2.5 Kerangka Teori
Gambar 2.2 Kerangka Teori Andersen (1968:57) dan Sarafino (1990:160)
Faktor Presdiposisi
- Jenis Kelamin
- Pengetahuan
- Sikap
- Perilaku
Faktor Enabling
- Jarak Tempat
Pendaftaran
- Sosialisasi
Minat Keikutsertaan Program
Jamkesda
Faktor Reinforcing
- Pembiayaan Kesehatan
Gratis
35
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep
Variabel Bebas
Jenis Kelamin
Pengetahuan
Sikap
Perilaku
Jarak Tempat pendaftaran
Adanya sosialisasi
Pembiayaan Kesehatan Gratis
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Andersen (1968:57) dan Sarafino (1990:160)
Variabel Terikat
Minat masyarakat dalam
keikutsertaan program Jamkesda
36
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri atas dua variabel yaitu :
3.2.1 Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, penetahuan, sikap,
perilaku, jarak tempat pendaftaran, sosialisasi, pembiayaan Kesehatan gratis. Variabel
bebas inilah yang akan di teliti mengenai hubngan dengan variabel terikat.
3.2.2 Variabel Terikat (Dependen)
Variabel terikat merupakan akibat yang diperoleh. Dan variabel terikat dalam
penelitian ini adalah Minat masyarakat dalam keikutsertaan program Jamkesda.
3.3 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan sebuah pernyataan tentang hubungan yang diharapkan
antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji secara empiris (Soekidjo Notoatmodjo,
2002:74).
Berdasarkan kerangka konsep di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah :
1. Adanya pengaruh pengetahuan terhadap minat masyarakat dalam
keikutsertaan program Jamkesda.
37
2. Adanya pengaruh jenis kelamin terhadap minat masyarakat daam
keikutsertaan program Jamkesda.
3. Adanya pengaruh sikap terhadap minat masyarakat dalam keikutsertaan
program Jamkesda.
4. Adanya pengaruh perilaku terhadap minat masyarakat dalam keikutsertaan
program Jamkesda..
5. Adanya pengaruh jarak tempat pendaftaran terhadap minat masyarakat dalam
keikutsertaan program Jamkesda.
6. Adanya pengaruh sosialisasi terhadap minat masyarakat dalam keikutsertaan
program Jamkesda.
7. Adanya pengaruh pembiayaan kesehatan gratis terhadap minat masyarakat
dalam keikutsertaan program Jamkesda.
38
3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 3.1. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil Skala
1. Pengetahuan Kemampuan
responden
untuk
mengetahui
tentang
seluk beluk
program
Jamkesda
Wawancara Kuesioner 1. Tinggi, Jika
skor ≥ 38
2. Sedang, jika
skor 33 -35
3. Rendah, Jika
skor > 33
(Agus Irianto,
2004:45)
Ordinal
2. Jenis
kelamin
Jenis
kelamin
yang
menjadi
responden
Wawancara Kuesioner 1. Laki-laki
2. Perempuan
Nominal
3. Sikap Penilaian
responden
terhadap
Program
Jamkesda
Wawancara Kuesioner 1. Positif, jika
skor ≥ 15
2. Negatif, jika <
15 (Agus
Irianto,
2004:45)
Ordinal
4. Perilaku Kegiatan
responden
sehari-hari
Wawancara Kuesioner 1. Positif, jika
skor ≥ 11
2. Negatif, jika
skor < 11
(Agus Irianto,
2004:45)
Ordinal
5. Jarak tempat
pendaftaran
Jarak tempat
tinggal
responden
dengan
tempat
pendaftaran
Program
Jamkesda
Wawancara Kuesioner 1. Jarak mudah
ditempuh ,
jika skor ≥ 8
2. Jarak sulit
ditempuh, Jika
skor < 8
(Karni,
2004:23)
Interval
6. Sosialisasi Adanya Wawancara Kuesioner 1. Pernah, Jika Nominal
39
sosialisasi
kepada
responden
tentang
Program
Jamkesda
skor ≥ 6
2. Tidak pernah,
Jika skor < 6
(Karni,
2004:25)
7. Pembiayaan
gratis
Besarnya
dana yang
harus
disediakan
untuk upaya
kesehatan
Wawancara Kuesioner 1. Membantu
pembiayaan
kesehatan,
Jika skor ≥ 4
2. Tidak
membantu
pembiayaan
kesehatan,
Jika skor < 4
(Karni,
2004:27)
Ordinal
Variabel terikat
11 Minat
masyarakat
dalam
keikutsertaan
Program
Jamkesda
Setiap orang
yang
mengikuti
Program
Jamkesda
Wawancara Kuesioner 1. Mengikiti,
Jika skor ≥ 4
2. Tidak
Mengikuti,
Jika skor < 4
Interval
3.5 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara
kedua variabel yang akan di teliti. Dan jenis penelitian ini termasuk ke dalam
penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Alasannya menggunakan
studi ini karena merupakan studi observasional yang cocok untuk penelitian bersifat
korelasi, dengan menilai hubungan faktor resiko dengan efek. Penelitian yang akan
dilakukan juga akan dilakukan pada satu saat, yang berarti subjek penelitian hanya
diobservasi atau diwawancarai sekali saja (Soekidjo Notoatmojo, 2002:26).
40
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subjek penelitian mencakup
semua elemen dalam wilayah yang akan dilakukan penelitian, maka penelitian ini
disebut penelitian populasi dan studinya disebut juga studi populasi. Pada penelitian
ini populasi yang digunakan adalah semua masyarakat belum mendaftar program
Jamkesda Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes (Soekidjo
Notoatmojo, 2002:79).
3.6.2 Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah jumlah subjek yang dipilih dari populasi oleh
peneliti sehingga membentuk sebuah sampel. Sampel menjadi tolak ukur pada hasil
penelitian yang akan dilakukan, karena sampel dianggap dapat mewakili hasil dari
keseluruhan populasi. Pengambilan sampel dengan teknis simple random sampling
yaitu dengan pengambilan sampel secara acak sederhana.
Ketentuan yang dugunakan dalam menentukan sampel penelitian ini adalah
seluruh masyarakat yang berusia diatas 17 tahun di Desa Banjarlor Kecamtan
Banjarharjo Kabupaten Brebes. Dengan perhitungan sampel minimal, dan besar
sampel dalam penelitian ini dapat dicari dengan mengacu pada rumus Stanley
Lamezhow yang dikutip dalam Ernawati (2011:41) Besarnya sampel penelitian ini
yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
41
Keterangan :
= standar deviasi normal 1,96 dengan taraf kepercayaan 95%
= tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan
P = proporsi perkiraan jumlah sampel minimal (0,5)
N = besar populasi
n = besar sampel
n = 92,65 / 93 sampel
3.7 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena individu maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2002:84). Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner digunakan untuk
mendapatkan data tentang faktor apa yang berpengaruh terhadap minat masyarakat
42
dalam keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo
Kabupaten Brebes.
3.7.1 Validitas
Validitas adalah sejauh mana instrument mengukur apa yang seharusnya
diukur dengan yang sesungguhnya dimaksud oleh peneliti. (Bhisma Murti, 1997:49).
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar mengukur apa
yang diukur (Soekidjo Notoatmodjo, 2002:19). Pengumpulan data sangat diperlukan
agar alat pengumpul data tersebut memberikan data yang valid.
Menurut Santoso sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya
validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Pengujian validitas
instrument dalam penelitian ini menggunakan program SPSS dimana hasil akhirnya
(r hitung) dibandungkan dengan (r tabel). Uji validitas penelitian tersebut dilakukan
di Desa Kubangpari dengan menggunakan 20 sampel. Uji validitas dilakukan di Desa
tersebut karena mempunyai karateristis yang sama dilihat dari mata pencaharian
penduduk yaitu sebagai petani, buruh dan pedagang. Dari uji validitas yang
dilakukan, terlihat dari 50 butir soal yang diujikan ada 2 butir soal yang tidak valid
sehingga hanya 58 butir soal yang digunakan sebagai instrument penelitian yang sah
(Ernawati, 2008:43).
43
3.7.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah keajegan dari suatu pengukuran ke pengukuran lainnya.
Untuk uji reliabilitas instrument dilakukan setelah uji validitas. Reliabilitas
instrument memiliki pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
dapat digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut dianggap
baik. Instrumen yang sudah dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya
(Suharsimi Arikunto, 1998:171).
Tolak ukur untuk menginterprestasikan derajat reliabilitas adalah dengan
metode Alpha-Cronbach. Apabila dilakukan pengujian reliabilitas dengan metode
Alpha-Cronbach, maka nilai r table dan alpa hitung bernilai positif, maka suatu
instrumen penelitian dapat disebut reliabel (Triton, 2006:248). Uji reliabilitas untuk
pertanyaan yang valid diuji dengan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan
Komputer SPSS.
3.8 Sumber Data
3.8.1 Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil wawancara denga responden tentang
pengaruh (pengetahuan, jenis kelamin, sikap, perilaku, jarak tempat pendaftaran,
sosialisasi, dan pembiayaan kesehatan gratis ) terhadap minat masyarakat dalam
keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo
Kabupaten Brebes. Wawancara secara langsung dengan responden dapat memberikan
jawaban yang baik karena tidak mendapatkan pengaruh dari orang lain untuk
menjawab pertanyaan di kuesioner tersebut.
44
3.8.2 Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Brebes tahun 2014 dan 2015. Data yang diambil adalah mengenai jumlah
kuota peserta Jamkesda di Kabupaten Brebes khususnya Kecamatan Banjarharjo.
3.9 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data secara analitik menggunakan uji statistic. Uji statistic
terdiri atas beberapa tahapan, diantaranya sebagai berikut:
3.9.1 Analisis Univariat
Analisa Univariat adalah analisa yang dugunakan terhadap tiap variabel dari
hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisa ini hanya menghasilkan distribusi
frekuensi dan presentase dari tiap variabel (Soekidjo Notoatmodjo, 2002:188).
3.9.2 Analisis Bivariat
Analisa bivariat digunakan untuk mencari hubungan variabel bebas dan terikat
dengan uji statistik yang sesuai dengan skala data yang ada. Analisis bivariat dalam
penelitian ini menggunaka uji Chi-Square. Syarat nilai p value masing-masing
variabel < 0,05 yang berarti ada hubungan antara masing-masing variabel (Soekidjo
Notoatmodjo, 2002:188).
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap keeratan pengaruh atau
koefisien kontingensi (CC) yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat
berpedoman pada ketentuan sebagai berikut : interval koefisien 00 -0,199 tingkat
pengaruh sangat rendah, interval koefisien 0,20 -0,399 tingkat pengaruh rendah,
45
interval koefisien 0,40 – 0,599 tingkat pengaruh sedang, interval koefisien 0,60 –
0,799 tingkat pengaruh kuat, dan interval koefisien 0,80 – 1.000 tinggkat pengaruh
sangat kuat (Sugiyono, 2004:216).
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Secara umum, Desa Banjarlor termasuk dalam wilayah Kecamatan
Banjarharjo Kabupaten Brebes. Desa Banjarlor Kecamatan Banjarharjo Merupakan
dataran rendah dengan ketinggian 50 meter di atas permukaaan laut. Luas wilayah
Desa Banjarlor adalah 205.000 m yang dimana 158.425 m merupakan tanah
persawahan dan 46.575 m merupakan pemukiman warga. Jumlah penduduk Desa
Banjarlor 2.776 jiwa yang menyebar di 4 RW dan 11 Rt. (Data Monografi Desa
Banjarlor Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes).
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Univariat
4.2.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Distribusi responden berdasarkan pengetahuan tentang minat keikutsertaan
program jamkesda dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini.
47
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan masyarakat terhadap minat
keikutsertaan program Jamkesda
No Tingkat Pengetahuan Jumlah %
1 Tinggi 69 74,2
2 Sedang 18 19,4
3 Rendah 6 6,5
Total 93 100
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
mempunyai tinggkat pengetahuan tinggi sebesar yaitu 69 responden (74,2%).
Sedangkan tingkat pengetahuan sedang 18 responden (19,4%) dan tingkat
pengetahuan rendah sebesar 6 responden (6,5 %).
4.2.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.2
dibawah ini.
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin terhadap minat
keikutsertaan program Jamkesda
No Jenis Kelamin Jumlah %
1 Laki-laki 33 35,5
2 Perempuan 60 64,5
Total 93 100
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden
berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 60 responden (64,5%) dan 33 responden
(35,5 %) berjenis kelamin laki-laki.
48
4.2.1.3 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap
Distribusi responden berdasarkan sikap tentang minat keikutsertaan program
Jamkesda dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini
Tabel 4.3 Distribusi Responden berdasarkan sikap masyarakat terhadap minat
keikutsertaan program Jamkesda
No Sikap Jumlah %
1 Negatif 80 86.0
2 Positif 13 14,0
Total 93 100
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
mempunyai sikap tentang minat keikutsertaan program Jamkesda positif yaitu 80
responden (64,0 %) dan sikap negatif sebesar 13 responden (14,0 %).
4.2.1.4 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku
Distribusi responden berdasarkan perilaku tentang minat keikutsertaan
program Jamkesda dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini.
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan perilaku masyarakat terhadap minat
keikutsertaan program Jamkesda.
No Perilaku Jumlah %
1 Negatif 12 12,9
2 Positif 81 87,1
Total 93 100
49
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
mempunyai perilaku positif yaitu sebasar 81 responden (87,1 %) dan sikap negatif
sebesar 12 responden (12,9 %).
4.2.1.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Tempat Pendaftaran
Distribusi responden berdasarkan jarak tempat pendaftaran program Jamkesda
dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini.
Tabel 4.5 Distribusi Responden berdasarkan Jarak Tempat Pendaftaran Program
Jamkesda.
No Jarak Tempat Pendaftaran Jumlah %
1 Jarak Mudah ditempuh 64 68,8
2 Jarak Sulit ditempuh 29 31,2
Total 93 100
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
menjawab jarak tempat pendaftaran sebagian besar adalah jauh dan sulit ditempuh
yaitu 64 responden (68,8 %) dan menjawab jarak dekat dan mudah ditempuh sebesar
29 responden (31,2 %).
4.2.1.6 Distribusi Responden Berdasarkan Sosialisasi
Distribusi responden berdasarkan sosialisasi dapat dilihat pada tabel 4.6
dibawah ini.
50
Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Sosialisasi terhadap minat keikutsertaan
program Jamkesda
No Sosialisasi Jumlah %
1 Pernah 11 11,8
2 Tidak Pernah 82 88,2
Total 93 100
Berdasarkan data diatas sebagian besar responden belum pernah mendapatkan
sosialisasi tentang program Jamkesda yaitu sebesar 82 responden (88,2 %) dan yang
pernah mendapatkan sosialisasi tentang program Jamkesda yaitu 11 responden (11,8).
4.2.1.7 Distribusi Responden Berdasarkan Pembiayaan Kesehatan Gratis
Distribusi responden berdasarkan pembiayaan kesehatan gratis dapat dilihat
pada tabel 4.7 dibawah ini.
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Pembiayaan kesehatan Gratis terhadap
minat keikutsertaan program Jamkesda
No Pembiayaan Gratis Jumlah %
1 Membantu Pembiayaan kesehatan 84 90,3
2 Tidak Membantu Pembiayaan kesehatan 9 9,7
Total 93 100
Berdasarkan data diatas sebagian reponden setuju dengan mengikuti program
Jamkesda pembiayaan kesehatan menjadi gratis yaitu sebesar 84 responden (90,3 %)
dan yang tidak setuju yaitu 9 responden (9,7 %).
51
4.2.1.8 Distribusi responden Berdasarkan Minat Masyarakat
Distribusi responden berdasarkan minat masyarakat dapat dilihat pada tabel
4.8 dibawah ini.
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Minat Masyarakat terhadap
keikutsertaan program Jamkesda
No Minat Masyarakat Jumlah %
1 Mengikuti 8 8,6
2 Tidak Mengikuti 85 91,4
Total 93 100
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden belum
mengikuti program Jamkesda yaitu sebesar 85 responden (91,4 %) dan yang
mengikuti program Jamkesda yaitu 8 responden (8,6 %).
4.2.2 Analisis Bivariat
4.2.2.1 Pengaruh Pengetahuan Terhadap Minat Keikutsertaan Program
Jamkesda
Hasil pengujian untuk pengaruh pengetahuan masyarakat terhadap minat
keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor menyatakan hasil seperti dibawah
ini:
52
Tabel 4.9 Hasil Uji Crosstabs antara pengaruh pengetahuan masyarakat terhadap
keikutsertaan program Jamkesda
No Pengetahuan
Minat Masyarakat Total
P CC Mengikuti Tidak
Mengikuti Jml %
1 Tinggi 4 5,8 % 6 94,2% 69 100
0,064 0,236 2 Sedang 4 22,2% 14 77,8% 18 100
3 Rendah 0 0 % 65 100% 6 100
Total 8 8,6 % 85 91,4% 93 100
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden yang mempunyai
pengetahuan rendah yang memilih tidak mengikuti program Jamkesda sebanyak 6
orang (100%), dan tidak ada yang memilih mengikuti progtam Jamkesda, sedangkan
untuk responden yang mempunyai pengetahuan sedang yang memilih tidak
mengikuti program Jemkesda sebanyak 14 orang (77,8%), yang memilih mengikuti
program Jamkesda sebanyak 4 orang (22,2%), sedangkan untuk responden yang
mempunyai pengetahuan tinggi yang memilih tidak menikuti program Jamkeda
sebanyak 65 orang (94,2%), yang memilih mengikuti program Jamkesda sebanyak 4
orang (5,8%).
Dari hasil analisis pengaruh pengetahuan masyarakat terhadap minat
keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor menggunakan uji Chi Square
didapat nilai p value 0,064 (p value > 0,05). Dasar pengambilan keputusan ini adalah
jika p value kurang dari 0,05 maka Ha diterima yaitu ada pengaruh antara variabel
bebas dan variabel terikat (Sopiyudin Dahlan, 2004:27). Karena p value lebih besar
53
dari 0,05 sehingga dengan demikian Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh
antara pengetahuan dengan minat masyarakat dalam keikutsertaan program Jamkesda
di Desa Banjarlor. Nilai CC sebesar 0,236 yang berarti ada pengaruh yang rendah
antara pengetahuan dengan minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.
4.2.2.2 Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Minat Keikutsertaan Program
Jamkesda
Hasil pengujian untuk pengaruh jenis kelamin yang terhadap minat
keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor menyatakan hasil seperti dibawah
ini:
Tabel 4.9 Hasil Uji Crosstabs antara pengaruh jenis kelamin terhadap minat
keikutsertaan program Jamkesda
No Jenis Kelamin
Minat Masyarakat Total
P CC Mengikuti Tidak
Mengikuti Jml %
1 Laki-laki 4 12,1% 29 87,9% 33 100
0,369 0,093 2 Perempuan 4 6,7% 56 93,3% 60 100
Total 8 8,6% 85 91,4% 93 100
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden yang berjenis kelamin laki-
laki yang memilih tidak mengikuti program Jamkesda sebanyak 29 orang (87,9%),
dan yang memilih mengikuti program Jamkesda sebanyak 4 orang (12,1%),
sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan yang memilih tidak
mengikuti program Jamkeda sebanyak 56 orang (93,3%), dan yang memilih
mengikuti program Jamkesda sebanyak 4 orang (6,7%).
54
Berdasarkan hasil analisis pengaruh antara jenis kelamin terhadap minat
keikutsertaan program Jamkesda menggunakan uji Chi Square didapat nilai p value
0,369 (p value >0,05). Dasar pengambilan keputusan ini adalah jika p value kurang
dari 0,05 maka Ha diterima yaitu ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel
terikat (Sopiyudin Dahlan,2004:27). Karena p value lebih besar dari 0,05 sehingga
dengan demikian Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh antara jenis kelamin
terhadap minat keikutsertaan program Jamkesa di Desa Banjarlor. Nilai CC sebesar
0,093 yang berarti ada pengaruh yang sangat rendah antara jenis kelamin terhadap
minat keikutsrtaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.
4.2.2.3 Pengaruh Sikap Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda
Hasil pengujian untuk pengaruh sikap terhadap minat keikutsertaan program
Jamkesda di Desa Banjarlor menyatakan hasil seperti di bawah ini:
Tabel 4.10 Hasil Uji Crosstabs antara pengaruh sikap terhadap minat keikutsertaan
program Jamkesda
No Sikap
Minat Masyarakat Total
P CC Mengikuti
Tidak
Mengikuti Jml %
1 Positif 6 7,5% 74 92,5% 80 100
0,347 0,097 2 Negatif 2 15,4% 11 84,6% 13 100
Total 8 8,6% 84 91,4% 93 100
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden yang mempunyai sikap
negatif yang memilih tidak mengikuti program Jamkesda sebanyak 11 orang (84,6%),
dan yang memilih mengikuti 2 orang (15,4%), sedangkan untuk responden yang
55
mempunyai sikap positif yang memilih tidak mengikuti program Jamkesda sebanyak
74 orang (92,5%), dan yang memilih mengikuti program Jamkesda sebanyak 6 orang
(7,5%).
Dari hasil analisis pengaruh sikap terhadap minat keikutsertaan program
Jamkesda di Desa Banjarlor menggunakan uji Chi Square didapat nilai p value 0,347
(p value > 0,05), dasar pengambilan keputusan ini jika p value kurang dari 0,05 maka
Ha diterima yaitu ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat (Sopiyudin
Dahlan, 2004:27). Karena p value lebih besar dari 0,05 sehingga Ha ditolak, yang
berarti tidak ada pengaruh sikap terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di
Desa Banjarlor. Nilai CC sebesar 0,097 yang berarti ada pengaruh yang sangat rendah
antara sikap terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.
4.2.2.4 Pengaruh Perilaku Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda
Hasil pengujian untuk perilaku terhadap minat keikutsertaan program
Jamkesda di Desa Banjarlor menyatakan hasil seperti dibawah ini:
Tabel 4.11 Hasil Uji Crosstabs antara perilaku terhadap minat keikutsertaan program
Jamkesda
No Perilaku
Minat Masyarakat Total
P CC Mengikuti
Tidak
Megikuti Jml %
56
1 Positif 7 8,6% 74 91,4%/ 81 100
0,972 0,004 2 Negatif 1 8,3% 11 91,7% 12 100
Total 8 8,6% 85 91,4% 93 100
Berdasarkan tabel diatas bahwa responden yang mempunyai perilaku negatif
yang memilih tidak mengikuti program Jamkesda sebanyak 11 orang (91,7%), dan
yang memilih mengikuti program Jamkesda sebanyak 1 orang (8,3%), sedangkan
untuk responden yang mempunyai perilaku positif yang memilih tidak mengikuti
program Jamkesda sebanyak 74 orang (91,4%), dan yang memilih mengikuti program
Jamkesda sebanyak 7 orang (8,6%).
Dari hasil analisis pengaruh perilaku terhadap minat keikutsertaan program
Jamkesda di Desa Banjarlor menggunakan uji Chi Square didapat nilai p value 0,972
(p value >0,05). Dasar pengambilan keputusan ini adalah jika p value kurang dari
0,05 maka Ha diterima yaitu ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat
(Sopiyudin Dahlan, 2004:27). Karena p value lebih besar dari 0,05 sehingga dengan
demikian Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh antara perilaku terhadap minat
keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor. Nilai CC sebesar 0,004 yang
berarti ada hubungan yang sangat rendah antara perilaku terhadap minat keikutsertaan
program jamkesda di Desa Banjarlor.
4.2.2.5 Pengaruh Jarak Tempat Pendaftaran Terhadap Minat Keikutsertaan
Program Jamkesda
57
Hasil pengujian untuk jarak tempat pendaftaran terhadap minat keikutsertaan
program Jamkesda menyatakan hasil seperti dibawah ini
Tabel 4.12 Hasil Uji Crosstabs antara jarak tempat pendaftaran terhadap minat
keikutsertaan program Jamkesda
No Jarak
Minat Masyarakat Total
P CC Mengikuti Tidak
Mengikuti Jml %
1 Jauh/sulit 2 3,1% 62 96,9% 64 100
0,005 0,279 2 Dekat/mudah 6 20,7% 23 79,3% 29 100
Total 8 8,6% 85 91,4% 93 100
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden yang menyatakan jarak
pendaftaran jauh yang memilih tidak mengikuti sebanyak 62 orang (96,9%), dan yang
memilih mengikuti program Jamkesda 2 orang (3,1%), sedangkan untuk responden
yang menyatakan dekat jarak pendaftaran yang memilih tidak mengikuti sebanyak 23
orang (79,3%), dan yang memilih mengikuti sebanyak 6 orang (20,7%).
Dari hasil analisis pengaruh antara jarak tempat pendaftaran terhadap minat
keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor menggunakan uji Chi Square di
dapat nilai p value 0,005 (p value < 0,05). Dasar pengambilan keputusan ini adalah
jika p value kurang dari 0,05 maka Ha diterima,, yang berarti ada pengaruh antara
variabel bebas dan variabel terikat (Sopiyudin Dahlan, 2004:27).karena p value lebih
kecil dari 0,05 sehingga dengan demikian Ha diterima, yang berarti ada pengaruh
antara jarak pendaftaran terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa
58
banjarlor. Nilai CC 0,279 yang berarti ada hubungan yang rendah antara jarak tempat
pendaftaran terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.
4.2.2.6 Pengaruh Sosialisasi Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda
Hasil pengujian untuk pengaruh sosialisasi terhadap minat keikutsertaan
program Jamkesda menyatakan hasil seperti dibawah ini:
Tabel 4.13 Hasil Uji Crosstabs antara sosialisasi terhadap minat keikutsertaan
program Jamkesda
No Sosialisasi
Minat Masyarakat Total
P CC Mengikuti
Tidak
Mengikuti Jml %
1 Pernah 6 54,5% 5 45,5% 11 100
0,000 0,515 2 Tidak Pernah 2 2,4% 80 97,6% 82 100
Total 8 8,6% 85 91,4% 93 100
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden yang tidak pernah
mendapatkan sosialisasi yang memilih tidak mengikuti program Jamkesda sebanyak
80 orang (97,6%), dan yang memilih mengikuti program jamkesda sebanyak 2 orang
(2,4%), sedangkan untuk responden yang pernah mendapatkan sosialisasi yang
memilih tidak mengikuti program jamkeda sebanyak 5 orang (45,5%),dan yang
memilih mengikuti program jamkesda sebanyak 6 orang (54,5%).
Dari hasil analisis pengaruh antara sosilisasi terhadap minat keikutsertaan
program Jamkesda di Desa Banjarlormenggunakan uji Chi Square didapat nilai p
value 0,000 (p value < 0,05). Dasar pengambilan keputusan ini adalah jika p value
59
kurang dari 0,05 maka Ha diterima yaitu ada pengaruh antara variabel bebas dan
variabel terikat (Sopiyudin Dahlan, 2004:27). Karena p value lebih kecil dari 0,05
sehingga dengan demikian Ha diterima, yan berarti ada pengaruh antara sosialisasi
terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor. Nilai CC 0,515
yang berarti ada pengaruh yang sedang antara sosialisasi terhadap minat keikutsertaan
program Jamkesda di Desa Banjarlor.
4.2.2.7 Pengaruh Pembiayaan Kesehatan Gratis Terhadap Minat Keikutsertaan
Program Jamkesda
Hasil pengjian untuk pembiayaan gratis terhadap mnat keikutsertaan program
Jamkesda di Desa Banjarlor menyatakan hasil seperti dibawah ini:
Tabel 4.14 Hasil Uji Crosstabs antara pembiayaan gratis terhadap minat
keikutsertaan program Jamkesda.
No Pembiayaan
Gratis
Minat Masyarakat Total
P CC Mengikuti
Tidak
Mengikuti Jml %
1 Setuju 8 9,5% 76 90,5% 84 100
0,333 0,100 2 Tidak Setuju 0 0% 9 100% 9 100
Total 8 8,6% 85 91,4% 93 100
60
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden yang menyatakan tidak
setuju yang memilih tidak mengikuti program Jamkesda sebanyak 9 orang (100%),
dan tidak ada yang memilih mengikuti program Jamkesda, sedangkan untuk
responden yang menyatakan setuju yang memilih tidak mengikuti program Jamkesda
sebanyak 76 orang (90,5%), dan yang memilih mengikuti program Jamkesda
sebanyak 8 orang (9,5%).
Dari hasil analisis pengaruh antara pembiayaan gratis terhadap minat
keikutsertaan program Jamksda di Desa Banjarlor menggunakan uji Chi Square
didapat nilai p value 0,333 (p value > 0,05). Dasar pengambilan keputusan ini adalah
jika p value kurang dari 0,05 maka Ha diterima yaitu ada pengaruh antara variabel
bebas dan variabel terikat (Sopiyudin Dahlan, 2004:27). Karena p value lebih besar
dari 0,05 sehingga demikian Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh antara
pembiayaan gratis terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.
Nilai CC 0,100 yang berarti ada pengaruh yang sangat rendah antara pembiayaan
gratis terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.
61
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Minat Masyarakat Dalam Keikutsertaan Program Jamkesda
Minat masyarakat dalam penelitian ini adalah minat masyarakat Desa
Banjarlor dalam mengikuti program Jamkesda. Dari 93 responden yang terpilih
sebagai sampel dalam penelitian, 85 orang ((91,4%) memilih tidak mengikuti
program Jamkesda, dan hanya 8 orang (8,6%) yang memilih megikuti program
Jamkesda. Berdasarkan data dilapangan menunjukkan bahwa masyarakat desa
Banjarlor banyak yang tidak berminat dalam keikutsertaan program Jamkesda.
5.2 Pengaruh Pengetahuan Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh antara pengetahuan terhadap minat
masyarakat dalam keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor (p
value:0,064). Tidak ada pengaruh antara pengetahuan terhadap minat keikutsertaan
program Jamkesda dikarenakan, meskipun masyarakat Desa Banjarlor mempunyai
pengetahuan yang tinggi tentang program Jamkesda tetapi mereka tidak berminat
terhadap keikutsertaan program Jamkesda.
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Retno Dwi (2008) yang menyatakan
bahwa pengertahuan berpengaruh terhadap perilaku masyarakat dalam memilih
tempat pelayanan kesehatan
62
5.3 Pengaruh Jenis Kelamin Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh antara jenis kelamin
terhadap minat masyarakat Desa Banjarlor dalam Keikutsertaan program Jamkesda
(p value:0,369). Tidak ada pengaruh antara jenis kelamin laki-laki maupun
perempuan terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda dikarenakan masyarakat
Desa Banjarlor laki-laki maupun perempuan banyak yang tidak berminat dalam
keikutsertaan program Jamkesda.
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Endang Pujiati yang menyatakan bahwa
perbedaan pola perilaku sakit juga dipengaruhi oleh jenis kelamin, perempuan
ternyata lebih sering memanfaatkan pelayanan kesehatan dibandingkan dengan laki-
laki (Retno Dwi, 2008:74).
5.4 Pengaruh Sikap Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh antara sikap terhadap minat
masyarakat Desa Banjarlor dalam Keikutsertaan program Jamkesda (p value:0,347).
Tidak ada pengaruh antara sikap terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda
dikarenakan, meskipun masyarakat Desa Banjarlor mempunyai sikap positif yang
sangat tinggi tetapi mereka tidak berminat terhadap keikutsertaan program Jamkesda.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan pendapat Dr.W.A Gerungan
(2002:150) yang menyatakan bahwa peranan sikap didalam kehidupan manusia
adalah berperan besar, sebab apabila sudah dibentuk pada diri manusia, maka sikap
63
itu akan turut menemukan ciri-ciri tingkah laku seseorang dalam bertindak (Retno
Dwi,2008:75).
5.5 Pengaruh Perilaku Terhadap Minat Keikutsertaan Program Jamkesda
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh antara perilaku terhadap minat
masyarakat Desa Banjarlor dalam Keikutsertaan program Jamkesda (p value:0,972).
Tidak ada pengaruh antara perilaku terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda
dikarenakan, meskipun masyarakat Desa Banjarlor mempunyai perilaku positif yang
sangat tinggi tetapi mereka tidak berminat terhadap keikutsertaan program Jamkesda.
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Endang Pujiati (2004) yang menyatakan
perilaku seseorang sangat berpengaruh terhadap pemanfaatan jaminan kesehatan
(Retno Dwi,2008:75).
5.6 Pengaruh Jarak Tempat Pendaftaran Terhadap Minat Keikutsertaan
Program Jamkesda
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh antara jarak tempat pendaftaran
terhadap minat masyarakat Desa Banjarlor dalam Keikutsertaan program Jamkesda
(p value:0,005). Ada pengaruh antara jarak tempat pendaftaran terhadap minat
keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Retno Dwi (2008) yang menyatakan
bahwa jarak berpengarruh terhadap tempat pelayanan kesehatan, dengan nilai p value
0,033
64
5.7 Pengaruh Sosialisasi Terhadap Minat Keikutsertaan Proram Jamkesda
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh antara sosialisasi terhadap minat
masyarakat Desa Banjarlor dalam Keikutsertaan program Jamkesda (p value:0,000).
Ada pengaruh antara sosialisasi terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di
Desa Banjarlor
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Fredelina (2015:8) sosialisasi
layanan kesehatan yang dilakukan pada suatu komunikasi tatap muka, dimana efek
yang ditimbulkan dapat segera terlihat, dengan adanya sosialisasi mengenai jaminan
kesehatan masyarakat akan lebih mengerti mengenai jaminan kesehatan dan jenis-
jenis layanan kesehatan yang dilaksanakannya, dan untuk mereka yang sudah
mengikuti program jaminan kesehatan tidak bingung dengan haknya sebagai peserta
jaminan kesehatan.
5.8 Pengaruh Pembiayaaan Kesehatan Gratis Terhadap Minat Keikutsertaan
Program Jamkesda
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh antara pembiayaan gratis terhadap minat
masyarakat Desa Banjarlor dalam Keikutsertaan program Jamkesda (p value:0,333).
Tidak ada pengaruh antara pembiayaan gratis terhadap minat keikutsertaan program
Jamkesda dikarenakan, meskipun masyarakat Desa Banjarlor banyak yang setuju
terhadap program Jamkesda tetapi mereka tidak berminat terhadap keikutsertaan
program Jamkesda.
65
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Endang Pujiati (2004) yang menyatakan
bahwa pembiayaan Kesehatan gratis berpengaruh terhadap jaminan kesehatan
seseorang (Retno Dwi,2008:75).
Dapat diketahui dari tujuh faktor yang paling berpengaruh kuat terhadap
minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor adalah adanya sosialisasi.
Berdasarkan hal itu adanya sosialisasi kepada masyarakat tentang program Jamkesda
menjadi faktor yang penting terhadap minat keikutsertaan program Jamkesda di Desa
Banjarlor.
66
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan:
6.1.1 Tidak ada pengaruh antara pengetahuan terhadap minat masyarakat dalam
keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.
6.1.2 Tidak ada pengaruh antara jenis kelamin terhadap minat masyarakat dalam
keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.
6.1.3 Tidak ada pengaruh antara sikap terhadap minat masyarakat dalam
keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.
6.1.4 Tidak ada pengaruh antara perilaku terhadap minat masyarakat dalam
keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.
6.1.5 Ada pengaruh antara jarak tempat pendaftaran terhadap minat masyarakat
dalam keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.
6.1.6 Ada pengaruh antara sosialisasi terhadap minat masyarakat dalam keikutsertaan
program Jamkesda di Desa Banjarlor.
6.1.7 Tidak ada pengaruh antara pembiayaan kesehatan gratis terhadap minat
masyarakat dalam keikutsertaan program Jamkesda di Desa Banjarlor.
67
6.2 Saran
6.2.1 Kepada Masyarakat Desa Banjarlor hendaknya bisa memanfaatkan program
Jaminan kesehatan daerah yang sudah disediakan oleh pemerintah Kabupaten
Brebes.
6.2.2 Menyimak dengan baik syarat-syarat yang ditetapkan oleh pemerintah dan
memenuhi syarat-syarat tersebut tanpa ada yang kurang untuk mempercepat
proses pendaftaran Jamkesda dan mengurangi antrian yang panjang.
6.2.3 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jenis desain penelitian dan
variabel yang berbeda untuk mengetahui faktor lain yang berpengaruh dengan
minat masyarakat dalam keikutsertaan program jamkesda.
68
DAFTAR PUSTAKA
Adaninggar, Setya, 2014, Reviuw of Helth Insurance Claims BPJS Procedure in
RSJD DR.Amino Gondohutomo Central java Province. Diakses 13 Januari
2016 (http://www. Bpjs-kesehatan.go.id/).
Adnani, Hariza, 2011, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Yogyakarta:Huha Medika.
Agus, Irianto.2004. Statistik Konsep Dasar Dan Aplikasi.Jakarta:Prenada Media.
Andersen. 1968. Sosiologi kesehatan.Jakarta:UI Press, Terjemahan Fauzi Muhazam.
Ayu, Febrianty, 2015, Studi Tentang Kepesertaan Jaminan Kesehatan Daerah Di
Kelurahan Sungai Siring. Samarinda, diakses 2 Februari 2016
(http://www. ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id).
Chales, Abraham dan Shanley. 2007. Psikologi Sosial untuk Perawat.
Jakarta:EGC.
Retno, Dwi.2008. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Mahasiswa
Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri semarang Dalam Memilih
Tempat Pelayanan Kesehatan. Skripsi. Semarang: UNNES.
Pujiati, Pujiati.2004. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Rawat
Jalan di Puskesmas Miroto Kota Semarang. Skripsi. Semarang.
Ernawati, 2011. Faktor yang Berpengaruh Terhadap Minat Masyarakat Mendaftar
Jamkesmas di Kelurahan Tanjungmas Kecamatan Semarang Utara Kota
Semarang. Skripsi. Semarang. UNNES.
Farida, Hanum, 2006, Sosioantropologi Pendidikan, Yoyakarta.
Fredelina,2015.Pelaksanaan Komunikasi Pembangunan Program Jaminan
Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan di Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu
Administrasi Volume 2. No.2 Oktober 2015. Diakses 20 Februari 2016
Ghufron, Ali, 2008, Sistem Jaminan Kesehatan . Yoyakarta : Universitas Gadjah
Mada.
Hamizan.2015.keuntunganBPJSkesehatan. diakses 21 Februari 2016
(http://www.scribd.com/doc/268331349/Cara-Pendaftaran-BPJS#scribd)
69
Karni, 2004. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien
Rawat Jalan, Skripsi, Semarang: UDINUS.
Laksono, Trisnantoro. 2005. Memahami Penggunaan Ilmu Eknomi dalam
Manajemen Rumah Sakit. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Peraturan BPJS Kesehatan No.1 Tahun 2014.
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah no 10.2009.Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah.Semarang.
Program Jaminan Kesehatan Daerah, Senin, 21 November 2013, diakses tanggal 14
September 2016, (http://dinkes.balangankab.go.id/post/read/88/program-
jaminan-kesehatan-daerah-jamkesda.html)
Notoatmodjo, S.2002. Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta: PT Rineka Cipta.
.2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
. 2005.Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
.2007.Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Soekanto, S, 2002, Sosiologi suatu pengantar, Jakarta:PT.Raja Soekanto.
Sugiyono. 2002.Statistik untuk Penelitian. Bandung: C. Alfabeta.
Triton PB. 2006. Terapan Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: Andi Ofset.
Wibowo, A. Hubungan Jarak Rumah Dengan tempat Pelayanan kesehatan, 2
Desember 2010, diakses tanggal 18 September 2016,
(https://lecturef.wordpress.com/2010/12/02/hubungan-jarak-rumah-dengan-
tempat-pelayanan-kesehatan/)
77
LAMPIRAN 7: Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
MINAT MASYARAKAT DALAM KEIKUTSERTAAN PROGRAM
JAMKESDA DI DESA BANJARLOR KECAMATAN BANJARHARJO
KABUPATEN BREBES
Petunjuk Pengisian Kueioner
1. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan sebenar-benarnya dan sejujurnya.
2. Jawablah pertanyaan secara runtut dan jelas
3. Isilah pertanyaan tersebut dengan memberi tanda silang pada A atau B sesuai
dengan pilihan anda.
Identitas Responden
1. No :
2. Nama :
3. Jenis kelamin :
4. Umur :
5. Alamat :
78
I. PERTANYAAN PENGETAHUAN
1. Jamkesda adalah suatu tatanan yang mengatur penyelenggaraan jaminan
kesehatan di Daerah dngan mengunakan prinsip-prinsip asuransi kesehatan
sosal.
a. Ya b. Tidak
2. Program Jamkesda bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
yang layak bagi masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan tidak mampu.
a. Ya b. Tidak
3. Setiap warga masyarakat diseluruh daerah berhak atas jaminan sosial yang
memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang
bermartabat dan berhak memperleh pelayanan kesehatan.
a. Ya b. Tidak
4. Program Jamkesda diselenggarakan oleh pemerintah daerah dengan sasaran
seluruh penduduk miskin dan tidak mampu.
a. Ya b. Tidak
5. Kepesertaan Jamkesda Provinsi Jawa Tengah merupakan setiap warga sangat
miskin, sangat miskin, hampir miskin, rentan miskin, yang berdomisili dalam
wilayah Provinsi Jawa Tengah sekurang-kurangnya 6 bulan.
a. Ya b. tidak
6. Syarat pendaftaran kepesertaan Jamkesda ialah memiliki KTP dan KK, mengisi
formulir pendaftaran Jamkesda, dan surat pernyataan tidak memiliki jaminan
kesehatan lain yang ditanda tangani oleh RT setempat.
79
b. Ya b. TIdak
7. Pendaftaran kepesertaan dapat diurus sendiri dan dapat meminta bantuan
kepada staf kelurahan bidang KESRA.
a. Ya b. Tidak
8. Bagi masyarakat yang tidak memiliki KTP dan KK tidak bisa mengikuti Program
Jamkesda.
a. Ya b. Tidak
9. Program Jamkesda sudah terintegrasi dengan program BPJS
a. Ya b. tidak
10. Program Jamkesda termasuk kedalam program BPJS PBI
a. Ya b. Tidak
11. Peserta BPJS adalah setiap orang termasuk orang asing yang bekerja paling
singkat enam bulan di Indonesia yang telah membayar iuran.
a. Ya b. Tidak
12. Pada dasarnya semua orang entah bekerja, karyawan, pengusaha, atau bahkan
pengangguran, serta keluarganya bias menjadi peserta BPJS dengan syarat
membayar iuran.
b. Ya b. Tidak
13. Program BPJS dapat diberikan oleh perusahaan untuk karyawannya beserta
keluarga atau individual yang mengambil untuk sendiri dan keluarganya.
a. Ya b. Tidak
80
14. Kepesertaan BPJS kesehatan mengacu pada peraturan presiden Nomor 12
tahun 2013 tentang jaminan kesehatan, terdiri atas dua kelompok yaitu peserta
penerima bantuan iuran (PBI) dan peserta bukan penerima bantuan iuran.
a. Ya b. Tidak
15. Untuk menjamin masyarakat tidak mampu pemerintah menetapkan PBI yaitu
peserta BPJS kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sesuai UU SJSN
yang iurannya dibayari oleh pemerintah.
a. Ya b. Tidak
16. Program BPJS dibedakan menjadi dua yaitu program BPJS kesehatan dan BPJS
ketenagakerjaan.
a. Ya b. Tidak
17. Seluruh warga Indonesia diwajibkan mengikuti program BPJS untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
b. Ya b. Tidak
18. BPJS kesehatan harus memahami kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat
yang dilayaninya dalam menentukan cara yang paling efektif menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang bermutu.
a. Ya b. tidak
19. Program BPJS diselenggarakan berdasarkan asas kemanusiaan, manfaat, dan
keadilan bagi seluruh masyarakat.
a. Ya b. Tidak
II. PERTANYAAN SIKAP
81
20. Jamkesda merupakan program penanggulan kesehatan yang diperuntukan
bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.
a. Setuju b. Tidak Setuju
21. Jamkesda merupakan program penanggulan kesehatan yang paling tepat
bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.
a. Setuju b. Tidak Setuju
22. Jamkesda merupakan program yang diselenggarakan atas berdasarkan asas
kemanusiaan, manfaat, dan keadilan bagi seluruh masyarakat.
a. Setuju b. Tidak Setuju
23. Untuk mengikuti Program Jamkesda masyarakat harus mempunyai KTP dan KK
a. Setuju b. Tidak Setuju
24. BPJS merupakan badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan
program jaminan kesehatan bagi anda.
a. Setuju b. Tidak Setuju
25. Seluruh masyarakat Indonesia berhak mengikuti program BPJS peneriman
bantuan iuran (PBI) maupun non penerima bantuan iuran (non PBI).
a. Setuju b. Tidak Setuju
26. Letak BPJS Kabupaten Brebes mudah dijangkau oleh masyarakat Banjarlor
a. Setuju b. Tidak Setuju
82
27. Akses menuju BPJS Kabupaten Brebes sangat mudah dijangkau oleh
masyarakat Banjarlor.
a. Setuju b. Tidak Setuju
28. Seseorang sebaiknya mendaftarkan dirinya kedalam program jaminan
kesehatan.
a. Setuju b. Tidak Setuju
III. PERTANYAAN MENGENAI JARAK (AKSES) KE KANTOR BPJS
KAB.BREBES
29. Apakah jarak kantor BPJS kesehatan Kabupaten Brebes dengan rumah
anda jaraknya lebih dari 2,8 km?
a. Ya b. Tidak
30. Apakah dari rumah anda menuju kantor BPJS kesehatan Kabupaten
Brebes mengalami kesulitan?
a. Ya b. Tidak
31. Apakah dari rumah anda menuju kantor BPJS kesehatn Kabupaten Brebes
ada kendaraan umum?
83
a. Ya b. Tidak
32. Apakah letak kantor BPJS kesehatan Kabupaten Brebes strategis dari
rumah anda?
a. Ya b. Tidak
33. Apakah anda mengalami kesulitan menuju kantor BPJS kesehatan
Kabupaten Brebes?
a. Ya b. Tidak
34. Apakah anda mempunyai kendaraan yang bisa dipergunakan ke kantor
BPJS Kesehatan Kabupaten Brebes.
a. Ya b. Tidak
IV. PERTANYAAN PERILAKU
35. Apakah anda memelihara kesehatan anda dengan baik.
a. Ya b. Tidak
36. Apakah anda memelihara kesehatan lingkungan tempat tinggal anda.
a. Ya b. Tidak
37. Apakah anda rutin mengecek kesehatan anda ke tempat pelayanan
kesehatan.
84
a. Ya b. Tidak
38. Apakah seluruh keluarga anda rutin mngecek kesehatannya ke tempat
pelayanan kesehatan
a. Ya b. Tidak
39. Apakah anda sudah mendaftarkan diri anda kedalam program jaminan
kesehatan.
a. Ya b. Tidak
40. Apakah seluruh keluarga anda sudah mendaftar program jaminan
kesehatan .
a. Ya b. Tidak
V. PERTANYAAN SOSIALISASI
41. Apakah di desa Banjarlor pernah diadakan sosialisasi tentang Program
Jamkesda (BPJS PBI)?
a. Ya b. Tidak
42. Apakah dari pemerintah Kabupaten Brebes pernah mengadakan sosialisasi
tentang program Jamkesda (BPJS PBI)?
a. Ya b. Tidak
85
43. Apakah kader kesehatan di desa Banjarlor pernah mengadakan sosialisasi
tentang Program Jamkesda (BPJS PBI)?
a. Ya b. Tidak
44. Apakah anda pernah mendapatkan sosialisasi tentang manfaat Program
Jamkesda (BPJS PBI)?
a. Ya b. Tidak
VI. PERTANYAAN PEMBIAYAAN
45. Program Jamkesda (BPJS PBI) sangat membantu anda dalam pembiayaan
pelayanan kesehatan yang anda butuhkan.
a. Ya b. Tidak
46. Apakah menurut anda mendaftar program Jamkesda (BPJS PBI) sangat
menguntungkan
a. Ya b. Tidak
VII.PERTANYAAN MINAT
47. Apakah anda tertarik dengan keuntungan mengikuti program Jamkesda
(BPJS PBI) yang ada di Kabupaten Brebes
a. Ya b. Tidak
86
48. Apakah anda berminat mengikuti Program Jamkesda (BPJS PBI) yang
ada di Kabupaten Brebes?
a. Ya b. Tidak
LAMPIRAN 8: Hasil Penelitian
No NO RESPONDEN
SKOR JARAK DAN NO ITEM PERTANYAAN JARAK TOTAL Katregori
29 30 31 32 33 34
1 R-1 1 1 2 1 1 1 7 Jauh
2 R-2 1 1 1 2 1 1 7 Jauh
3 R-3 1 1 1 2 2 1 8 Dekat
4 R-4 1 2 1 1 1 1 7 Jauh
5 R-5 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
6 R-6 1 1 1 2 2 2 9 Dekat
7 R-7 1 1 1 2 1 1 7 Jauh
8 R-8 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
9 R-9 1 2 1 1 1 1 7 Jauh
10 R-10 2 1 1 1 1 1 7 Jauh
11 R-11 1 2 1 2 1 1 8 Dekat
12 R-12 1 2 1 2 1 2 9 Dekat
13 R-13 2 1 1 1 2 1 8 Dekat
14 R-14 2 1 1 1 2 1 8 Dekat
15 R-15 2 1 1 1 2 1 8 Dekat
16 R-16 1 1 1 2 2 1 8 Dekat
17 R-17 1 1 1 2 2 1 8 Dekat
18 R-18 1 1 1 2 1 1 7 Jauh
87
19 R-19 1 1 1 2 2 1 8 Dekat
20 R-20 1 1 1 2 1 1 7 Jauh
21 R-21 1 2 1 1 1 2 8 Dekat
22 R-22 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
23 R-23 1 2 1 1 1 1 7 Jauh
24 R-24 1 2 2 2 1 1 9 Dekat
25 R-25 1 2 2 2 1 1 9 Dekat
26 R-26 1 1 2 1 2 1 8 Dekat
27 R-27 1 1 2 1 1 1 7 Jauh
28 R-28 1 1 2 1 1 1 7 Jauh
29 R-29 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
30 R-30 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
31 R-31 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
32 R-32 1 1 2 1 2 2 9 Dekat
33 R-33 2 1 2 1 1 1 8 Dekat
34 R-34 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
35 R-35 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
36 R-36 1 1 2 1 1 1 7 Jauh
37 R-37 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
38 R-38 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
39 R-39 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
40 R-40 1 2 2 1 1 1 8 Dekat
41 R-41 1 2 1 1 1 1 7 Jauh
42 R-42 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
43 R-43 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
44 R-44 1 1 1 1 1 2 7 Jauh
45 R-45 1 2 1 1 1 1 7 Jauh
46 R-46 1 2 1 1 1 1 7 Jauh
47 R-47 1 2 2 1 2 1 9 Dekat
48 R-48 1 2 1 1 2 1 8 Dekat
49 R-49 1 2 2 1 2 1 9 Dekat
50 R-50 1 2 2 1 2 1 9 Dekat
51 R-51 1 2 2 1 1 1 8 Dekat
52 R-52 1 2 2 1 1 1 8 Dekat
53 R-53 1 2 2 1 1 1 8 Dekat
54 R-54 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
55 R-55 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
56 R-56 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
88
57 R-57 2 1 1 1 1 1 7 Jauh
58 R-58 2 2 1 1 1 1 8 Dekat
59 R-59 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
60 R-60 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
61 R-61 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
62 R-62 1 1 1 1 1 2 7 Jauh
63 R-63 1 2 1 1 1 2 8 Dekat
64 R-64 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
65 R-65 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
66 R-66 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
67 R-67 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
68 R-68 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
69 R-69 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
70 R-70 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
71 R-71 2 1 1 1 1 1 7 Jauh
72 R-72 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
73 R-73 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
74 R-74 1 2 1 1 1 1 7 Jauh
75 R-75 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
76 R-76 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
77 R-77 2 1 2 1 1 1 8 Dekat
78 R-78 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
79 R-79 1 1 1 1 2 1 7 Jauh
80 R-80 2 1 1 1 1 1 7 Jauh
81 R-81 2 1 1 1 1 1 7 Jauh
82 R-82 1 1 2 1 1 2 8 Dekat
83 R-83 1 1 2 1 1 1 7 Jauh
84 R-84 1 1 2 1 1 1 7 Jauh
85 R-85 1 1 2 1 1 1 7 Jauh
86 R-86 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
87 R-87 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
88 R-88 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
89 R-89 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
90 R-90 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
91 R-91 1 2 1 1 1 1 7 Jauh
92 R-92 1 1 2 2 1 1 8 Dekat
93 R-93 1 1 1 1 1 1 6 Jauh
89
KETERANGAN SKOR
1: ya
2 : tidak
DISTRIBUSI RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
33 Oarang 60 Orang
90
No NO
RESPONDEN
ITEM PERTANYAAN
MINAT Kategori
47 48 TOTAL
1 R-1 1 1 2
Tidak Mengikuti
2 R-2 2 2 4 Mengikuti
3 R-3 1 2 3 Tidak Mengikuti
4 R-4 1 1 2 Tidak Mengikuti
5 R-5 1 1 2 Tidak Mengikuti
6 R-6 2 2 4 Mengikuti
7 R-7 2 1 3 Tidak Mengikuti
8 R-8 1 1 2 Tidak Mengikuti
9 R-9 1 1 2 Tidak Mengikuti
10 R-10 1 1 2 Tidak Mengikuti
11 R-11 2 1 3 Tidak Mengikuti
12 R-12 1 2 3 Tidak Mengikuti
13 R-13 1 2 3 Tidak
91
Mengikuti
14 R-14 1 1 2 Tidak Mengikuti
15 R-15 1 1 2 Tidak Mengikuti
16 R-16 1 2 3 Tidak Mengikuti
17 R-17 1 2 3 Tidak Mengikuti
18 R-18 1 1 2 Tidak Mengikuti
19 R-19 1 2 3 Tidak Mengikuti
20 R-20 2 1 3 Tidak Mengikuti
21 R-21 1 1 2 Tidak Mengikuti
22 R-22 1 1 2 Tidak Mengikuti
23 R-23 1 2 3 Tidak Mengikuti
24 R-24 1 2 3 Tidak Mengikuti
25 R-25 1 2 3 Tidak Mengikuti
26 R-26 2 2 4 Mengikuti
27 R-27 1 2 3 Tidak Mengikuti
28 R-28 2 1 3 Tidak Mengikuti
29 R-29 1 1 2 Tidak Mengikuti
30 R-30 1 2 3 Tidak Mengikuti
31 R-31 1 2 3 Tidak Mengikuti
32 R-32 1 2 3 Tidak Mengikuti
33 R-33 1 2 3 Tidak Mengikuti
34 R-34 1 2 3 Tidak Mengikuti
92
35 R-35 1 1 2 Tidak Mengikuti
36 R-36 1 1 2 Tidak Mengikuti
37 R-37 1 2 3 Tidak Mengikuti
38 R-38 1 1 2 Tidak Mengikuti
39 R-39 1 2 3 Tidak Mengikuti
40 R-40 2 2 4 Mengikuti
41 R-41 1 2 3 Tidak Mengikuti
42 R-42 2 2 4 Mengikuti
43 R-43 1 2 3 Tidak Mengikuti
44 R-44 1 2 3 Tidak Mengikuti
45 R-45 1 2 3 Tidak Mengikuti
46 R-46 1 2 3 Tidak Mengikuti
47 R-47 1 1 2 Tidak Mengikuti
48 R-48 1 2 3 Tidak Mengikuti
49 R-49 1 1 2 Tidak Mengikuti
50 R-50 2 2 4 Mengikuti
51 R-51 2 2 4 Mengikuti
52 R-52 1 2 3 Tidak Mengikuti
53 R-53 1 2 3 Tidak Mengikuti
54 R-54 1 2 3 Tidak Mengikuti
55 R-55 1 2 3 Tidak Mengikuti
56 R-56 1 2 3 Tidak Mengikuti
57 R-57 1 2 3 Tidak Mengikuti
93
58 R-58 1 2 3 Tidak Mengikuti
59 R-59 1 2 3 Tidak Mengikuti
60 R-60 1 1 2 Tidak Mengikuti
61 R-61 1 1 2 Tidak Mengikuti
62 R-62 1 1 2 Tidak Mengikuti
63 R-63 2 1 3 Tidak Mengikuti
64 R-64 1 1 2 Tidak Mengikuti
65 R-65 1 2 3 Tidak Mengikuti
66 R-66 1 2 3 Tidak Mengikuti
67 R-67 1 2 3 Tidak Mengikuti
68 R-68 1 2 3 Tidak Mengikuti
69 R-69 1 2 3 Tidak Mengikuti
70 R-70 1 2 3 Tidak Mengikuti
71 R-71 1 2 3 Tidak Mengikuti
72 R-72 1 2 3 Tidak Mengikuti
73 R-73 1 2 3 Tidak Mengikuti
74 R-74 1 2 3 Tidak Mengikuti
75 R-75 1 2 3 Tidak Mengikuti
76 R-76 1 2 3 Tidak Mengikuti
77 R-77 1 2 3 Tidak Mengikuti
78 R-78 1 2 3 Tidak Mengikuti
79 R-79 1 2 3 Tidak
94
Mengikuti
80 R-80 1 2 3 Tidak Mengikuti
81 R-81 1 2 3 Tidak Mengikuti
82 R-82 1 2 3 Tidak Mengikuti
83 R-83 1 2 3 Tidak Mengikuti
84 R-84 1 2 3 Tidak Mengikuti
85 R-85 1 2 3 Tidak Mengikuti
86 R-86 1 2 3 Tidak Mengikuti
87 R-87 1 2 3 Tidak Mengikuti
88 R-88 1 2 3 Tidak Mengikuti
89 R-89 1 2 3 Tidak Mengikuti
90 R-90 1 2 3 Tidak Mengikuti
91 R-91 1 2 3 Tidak Mengikuti
92 R-92 2 2 4 Mengikuti
93 R-93 1 2 3 Tidak Mengikuti
KETERANGAN SKOR
1 : TIDAK
2 : YA
95
No
NO RESPONDEN
SKOR PEMBIAYAAN DAN NO ITEM PERTANYAAN
PEMBIAYAAN Kategori
45 46 TOTAL
1 R-1 2 2 4 Setuju
2 R-2 2 2 4 Setuju
3 R-3 2 2 4 Setuju
4 R-4 2 2 4 Setuju
5 R-5 2 2 4 Setuju
6 R-6 2 2 4 Setuju
7 R-7 2 2 4 Setuju
8 R-8 2 2 4 Setuju
9 R-9 2 2 4 Setuju
10 R-10 2 2 4 Setuju
11 R-11 2 2 4 Setuju
12 R-12 2 2 4 Setuju
13 R-13 2 2 4 Setuju
14 R-14 2 2 4 Setuju
15 R-15 2 2 4 Setuju
16 R-16 2 2 4 Setuju
17 R-17 2 2 4 Setuju
18 R-18 2 2 4 Setuju
19 R-19 2 2 4 Setuju
20 R-20 2 2 4 Setuju
96
21 R-21 2 2 4 Setuju
22 R-22 1 2 3 Tidak Setuju
23 R-23 2 2 4 Setuju
24 R-24 1 2 3 Tidak Setuju
25 R-25 2 2 4 Setuju
26 R-26 2 2 4 Setuju
27 R-27 2 2 4 Setuju
28 R-28 2 2 4 Setuju
29 R-29 2 2 4 Setuju
30 R-30 2 2 4 Setuju
31 R-31 2 2 4 Setuju
32 R-32 1 2 3 Tidak Setuju
33 R-33 2 2 4 Setuju
34 R-34 2 2 4 Setuju
35 R-35 2 2 4 Setuju
36 R-36 2 2 4 Setuju
37 R-37 2 2 4 Setuju
38 R-38 2 2 4 Setuju
39 R-39 2 2 4 Setuju
40 R-40 2 2 4 Setuju
41 R-41 2 2 4 Setuju
42 R-42 2 2 4 Setuju
43 R-43 2 2 4 Setuju
44 R-44 2 2 4 Setuju
45 R-45 2 2 4 Setuju
46 R-46 2 2 4 Setuju
47 R-47 2 2 4 Setuju
48 R-48 2 2 4 Setuju
49 R-49 2 1 3 Tidak Setuju
50 R-50 2 2 4 Setuju
51 R-51 2 2 4 Setuju
52 R-52 2 2 4 Setuju
53 R-53 2 2 4 Setuju
54 R-54 2 2 4 Setuju
55 R-55 2 2 4 Setuju
56 R-56 2 2 4 Setuju
57 R-57 2 2 4 Setuju
58 R-58 2 2 4 Setuju
97
59 R-59 2 2 4 Setuju
60 R-60 2 2 4 Setuju
61 R-61 2 2 4 Setuju
62 R-62 2 2 4 Setuju
63 R-63 2 2 Tidak Setuju
64 R-64 2 2 4 Setuju
65 R-65 2 2 4 Setuju
66 R-66 1 2 3 Tidak Setuju
67 R-67 2 2 4 Setuju
68 R-68 2 2 4 Setuju
69 R-69 2 2 4 Setuju
70 R-70 2 2 4 Setuju
71 R-71 2 2 4 Setuju
72 R-72 2 2 4 Setuju
73 R-73 2 2 4 Setuju
74 R-74 2 2 4 Setuju
75 R-75 2 2 4 Setuju
76 R-76 2 2 4 Setuju
77 R-77 2 2 4 Setuju
78 R-78 2 2 4 Setuju
79 R-79 2 2 4 Setuju
80 R-80 2 2 4 Setuju
81 R-81 2 2 4 Setuju
82 R-82 2 2 4 Setuju
83 R-83 2 2 4 Setuju
84 R-84 2 1 3 Tidak Setuju
85 R-85 2 2 4 Setuju
86 R-86 2 2 4 Setuju
87 R-87 2 2 4 Setuju
88 R-88 2 2 4 Setuju
89 R-89 2 2 4 Setuju
90 R-90 2 2 4 Setuju
91 R-91 2 1 3 Tidak Setuju
92 R-92 2 2 4 Setuju
93 R-93 2 1 3 Tidak Setuju
KETERANGAN SKOR
98
1 : TIDAK
2 : YA
No NO
RESPONDEN
SKOR PERILAKU DAN NO ITEM PERTANYAAN PERILAKU TOTAL Kategori
35 36 37 38 39 40
1 R-1 2 2 2 1 2 2 11 Positif
2 R-2 2 2 2 2 1 2 11 Positif
3 R-3 2 2 1 2 1 2 10 Negatif
4 R-4 2 2 2 2 2 2 12 Positif
5 R-5 2 2 1 1 2 2 10 Negatif
6 R-6 2 2 2 1 1 2 10 Negatif
7 R-7 2 2 2 2 2 2 12 Positif
8 R-8 2 2 1 2 1 2 10 Negatif
9 R-9 2 2 2 1 2 2 11 Positif
10 R-10 2 2 2 2 1 2 11 Positif
11 R-11 2 2 1 2 2 2 11 Positif
12 R-12 2 2 2 1 1 2 10 Negatif
13 R-13 2 1 1 2 2 2 10 Negatif
14 R-14 2 2 2 1 1 2 10 Negatif
15 R-15 2 2 2 2 2 2 12 Positif
16 R-16 2 2 1 2 1 2 10 Negatif
17 R-17 1 1 2 2 2 2 10 Negatif
18 R-18 1 2 2 1 1 2 9 Negatif
19 R-19 2 2 2 2 2 1 11 Positif
20 R-20 2 2 1 2 1 1 9 Negatif
99
21 R-21 1 2 2 1 2 2 10 Negatif
22 R-22 1 2 2 2 2 2 11 Positif
23 R-23 2 2 2 2 2 2 12 Positif
24 R-24 1 2 2 2 2 2 11 Positif
25 R-25 2 2 2 2 2 2 12 Positif
26 R-26 2 2 2 2 2 2 12 Positif
27 R-27 2 2 2 2 2 2 12 Positif
28 R-28 2 2 2 2 2 2 12 Positif
29 R-29 2 2 2 2 2 2 12 Positif
30 R-30 2 2 2 2 2 2 12 Positif
31 R-31 2 2 2 2 2 2 12 Positif
32 R-32 2 2 2 2 2 2 12 Positif
33 R-33 2 2 2 2 2 2 12 Positif
34 R-34 2 2 2 2 2 2 12 Positif
35 R-35 2 2 2 2 2 2 12 Positif
36 R-36 2 2 2 2 2 2 12 Positif
37 R-37 2 2 2 2 2 2 12 Positif
38 R-38 2 2 2 2 2 2 12 Positif
39 R-39 2 2 2 2 2 2 12 Positif
40 R-40 2 2 2 2 2 2 12 Positif
41 R-41 2 2 2 2 2 2 12 Positif
42 R-42 2 2 2 2 2 2 12 Positif
43 R-43 2 2 2 2 1 2 11 Positif
44 R-44 2 2 2 2 2 2 12 Positif
45 R-45 2 2 2 2 2 2 12 Positif
46 R-46 2 2 2 2 1 2 12 Positif
47 R-47 2 2 2 2 2 2 12 Positif
48 R-48 2 2 2 2 2 2 12 Positif
49 R-49 2 2 2 2 2 2 12 Positif
50 R-50 2 2 2 2 2 2 12 Positif
51 R-51 2 2 2 2 2 2 12 Positif
52 R-52 2 2 2 2 2 2 12 Positif
53 R-53 2 2 2 2 2 2 12 Positif
54 R-54 2 2 2 2 2 2 12 Positif
55 R-55 2 2 2 2 2 2 12 Positif
56 R-56 2 2 2 2 2 2 12 Positif
57 R-57 2 2 2 2 2 2 12 Positif
58 R-58 2 2 2 2 2 2 12 Positif
100
59 R-59 2 2 2 2 2 2 12 Positif
60 R-60 2 2 2 2 2 2 12 Positif
61 R-61 2 2 2 2 2 2 12 Positif
62 R-62 2 2 2 2 2 2 12 Positif
63 R-63 2 2 2 2 1 2 11 Positif
64 R-64 2 2 2 2 2 2 12 Positif
65 R-65 2 2 2 2 2 2 12 Positif
66 R-66 2 2 2 2 2 2 12 Positif
67 R-67 2 2 2 2 2 2 12 Positif
68 R-68 2 2 2 2 2 2 12 Positif
69 R-69 2 2 2 2 2 2 12 Positif
70 R-70 2 2 2 2 2 2 12 Positif
71 R-71 2 2 2 2 1 2 11 Positif
72 R-72 2 2 2 2 2 2 12 Positif
73 R-73 2 2 2 2 2 2 12 Positif
74 R-74 2 2 2 2 2 2 12 Positif
75 R-75 2 2 2 2 2 2 12 Positif
76 R-76 2 2 2 2 2 2 12 Positif
77 R-77 2 2 2 2 2 2 12 Positif
78 R-78 2 2 2 2 2 2 12 Positif
79 R-79 2 2 2 2 2 2 12 Positif
80 R-80 2 2 2 2 2 2 12 Positif
81 R-81 2 2 2 2 2 2 12 Positif
82 R-82 2 2 2 2 2 2 12 Positif
83 R-83 2 2 2 2 2 2 12 Positif
84 R-84 2 2 2 2 2 2 12 Positif
85 R-85 2 2 2 2 2 2 12 Positif
86 R-86 2 2 2 2 2 2 12 Positif
87 R-87 2 2 2 2 2 2 12 Positif
88 R-88 2 2 2 2 2 2 12 Positif
89 R-89 2 2 2 2 2 2 12 Positif
90 R-90 2 2 2 2 2 2 12 Positif
91 R-91 2 2 2 2 2 2 12 Positif
92 R-92 2 2 2 2 2 2 12 Positif
93 R-93 2 2 2 2 2 2 12 Positif
KETERANGAN
1 : TIDAK SETUJU
101
2 : SETUJU
No
No Respond
en
SKOR SIKAP DAN NO ITEM PERTANYAAN SIKAP TOTA
L KATEGO
RI 20 21
22
23
24
25
26
27
28
1 R-1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 17 Positif
2 R-2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 16 Positif
3 R-3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 17 Positif
4 R-4 1 2 1 2 2 2 2 2 2 16 Positif
5 R-5 2 1 2 2 1 2 2 2 2 16 Positif
6 R-6 1 1 1 2 2 2 1 1 2 13 Negatif
7 R-7 1 1 2 2 2 2 1 1 1 13 Negatif
8 R-8 2 2 1 1 2 2 2 2 2 16 Positif
9 R-9 1 1 2 2 2 2 2 1 1 14 Negatif
10 R-10 1 2 1 2 2 2 2 2 2 16 Positif
11 R-11 2 1 2 2 1 2 2 2 2 16 Positif
12 R-12 1 2 1 2 2 1 1 1 2 13 Negatif
13 R-13 2 2 2 2 2 1 2 2 1 16 Positif
14 R-14 1 1 1 2 2 2 2 1 1 13 Negatif
15 R-15 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 Positif
16 R-16 1 2 1 2 2 2 2 2 2 16 Positif
17 R-17 2 2 2 2 1 2 2 2 2 17 Positif
18 R-18 1 2 1 1 1 2 2 1 1 12 Negatif
19 R-19 1 1 2 2 2 2 2 2 2 16 Positif
20 R-20 1 2 1 2 2 2 2 2 2 16 Positif
21 R-21 1 1 2 1 1 1 1 1 1 10 Negatif
22 R-22 1 2 2 2 2 1 1 1 2 14 Negatif
102
23 R-23 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
24 R-24 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
25 R-25 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 Positif
26 R-26 2 2 2 2 2 2 1 2 2 17 Positif
27 R-27 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
28 R-28 2 1 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif
29 R-29 2 2 2 2 2 1 1 1 2 15 Positif
30 R-30 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
31 R-31 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
32 R-32 2 1 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif
33 R-33 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
34 R-34 2 1 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif
35 R-35 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
36 R-36 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 Positif
37 R-37 2 2 1 1 2 2 1 1 2 14 Negatif
38 R-38 2 1 1 2 2 2 1 1 2 14 Negatif
39 R-39 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
40 R-40 1 1 2 2 2 2 1 1 2 14 Negatif
41 R-41 2 2 2 2 2 2 1 2 2 17 Positif
42 R-42 1 2 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif
43 R-43 1 2 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif
44 R-44 2 1 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif
45 R-45 2 2 2 2 2 2 2 1 2 17 Positif
46 R-46 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 Positif
47 R-47 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 Positif
48 R-48 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
49 R-49 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 Positif
50 R-50 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
51 R-51 1 2 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif
52 R-52 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
53 R-53 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
54 R-54 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
55 R-55 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
56 R-56 2 1 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif
57 R-57 2 1 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif
58 R-58 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
59 R-59 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
60 R-60 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 Positif
103
61 R-61 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
62 R-62 2 2 2 2 1 2 1 1 2 15 Positif
63 R-63 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
64 R-64 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 Positif
65 R-65 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
66 R-66 2 2 2 1 2 2 1 1 2 15 Positif
67 R-67 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
68 R-68 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
69 R-69 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
70 R-70 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
71 R-71 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
72 R-72 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
73 R-73 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
74 R-74 2 1 2 1 2 2 1 1 2 14 Negatif
75 R-75 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
76 R-76 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
77 R-77 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
78 R-78 1 2 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif
79 R-79 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
80 R-80 1 2 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif
81 R-81 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
82 R-82 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
83 R-83 1 2 2 2 2 2 1 1 2 15 Positif
84 R-84 2 1 2 1 1 2 1 1 2 13 Negatif
85 R-85 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
86 R-86 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 Positif
87 R-87 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
88 R-88 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
89 R-89 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
90 R-90 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
91 R-91 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
92 R-92 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
93 R-93 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 Positif
KETERANGAN
1 : TIDAK SETUJU
2 : SETUJU
104
No NO
RESPONDEN
SKOR SOSIALISASI DAN ITEM PERTANYAAN SOSIALISASI Kategori
41 42 43 44 TOTAL
1 R-1 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
2 R-2 1 1 2 1 5 Pernah Pernah
3 R-3 1 1 2 1 5 Pernah Pernah
4 R-4 1 1 2 1 5 Pernah Pernah
5 R-5 1 1 2 1 5 Pernah Pernah
6 R-6 1 2 2 1 6 Pernah
7 R-7 1 1 2 1 5 Pernah Pernah
8 R-8 1 1 2 1 5 Pernah Pernah
9 R-9 1 1 2 1 5 Pernah Pernah
10 R-10 1 1 2 2 6 Pernah
11 R-11 1 1 2 2 6 Pernah
12 R-12 1 1 2 1 5 Pernah Pernah
13 R-13 1 1 1 2 5 Pernah Pernah
14 R-14 1 1 1 2 5 Pernah Pernah
15 R-15 1 1 1 2 5 Pernah Pernah
16 R-16 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
17 R-17 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
18 R-18 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
19 R-19 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
20 R-20 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
21 R-21 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
22 R-22 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
23 R-23 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
24 R-24 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
25 R-25 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
26 R-26 2 2 2 1 7 Pernah
27 R-27 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
28 R-28 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
29 R-29 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
30 R-30 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
31 R-31 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
32 R-32 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
33 R-33 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
105
34 R-34 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
35 R-35 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
36 R-36 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
37 R-37 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
38 R-38 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
39 R-39 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
40 R-40 1 2 2 1 6 Pernah
41 R-41 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
42 R-42 1 2 2 1 6 Pernah
43 R-43 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
44 R-44 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
45 R-45 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
46 R-46 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
47 R-47 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
48 R-48 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
49 R-49 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
50 R-50 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
51 R-51 1 1 2 2 6 Pernah
52 R-52 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
53 R-53 2 1 2 2 7 Pernah
54 R-54 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
55 R-55 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
56 R-56 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
57 R-57 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
58 R-58 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
59 R-59 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
60 R-60 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
61 R-61 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
62 R-62 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
63 R-63 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
64 R-64 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
65 R-65 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
66 R-66 1 2 1 1 5 Pernah Pernah
67 R-67 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
68 R-68 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
69 R-69 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
70 R-70 1 2 1 1 5 Pernah Pernah
71 R-71 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
106
72 R-72 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
73 R-73 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
74 R-74 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
75 R-75 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
76 R-76 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
77 R-77 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
78 R-78 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
79 R-79 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
80 R-80 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
81 R-81 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
82 R-82 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
83 R-83 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
84 R-84 1 2 1 2 6 Pernah
85 R-85 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
86 R-86 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
87 R-87 1 2 2 1 6 Pernah
88 R-88 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
89 R-89 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
90 R-90 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
91 R-91 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
92 R-92 1 1 2 2 6 Pernah
93 R-93 1 1 1 1 4 Pernah Pernah
1 : TIDAK
2 : YA
107
No
No Responde
n
Skor Pengetahuan dan Item No pertanyaan Tota
l
Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 R-1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
2 R-2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang
3 R-3 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang
4 R-4 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 34 Sedang
5 R-5 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 32 Rendah
6 R-6 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 34 Sedang
7 R-7 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang
8 R-8 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
9 R-9 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang
10 R-10 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 32 Rendah
11 R-11 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang
12 R-12 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi
13 R-13 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi
14 R-14 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 Tinggi
15 R-15 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 Tinggi
16 R-16 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 31 Rendah
17 R-17 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 33 Sedang
18 R-18 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
19 R-19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 Tinggi
20 R-20 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
21 R-21 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 32 Rendah
22 R-22 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 32 Rendah
23 R-23 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 32 Rendah
108
24 R-24 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 34 Sedang
25 R-25 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 34 Sedang
26 R-26 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 35 Sedang
27 R-27 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 34 Sedang
28 R-28 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi
29 R-29 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
30 R-30 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi
31 R-31 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi
32 R-32 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi
33 R-33 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi
34 R-34 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi
35 R-35 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi
36 R-36 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
37 R-37 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang
38 R-38 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
39 R-39 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang
40 R-40 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi
41 R-41 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
42 R-42 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang
43 R-43 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
44 R-44 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi
45 R-45 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi
46 R-46 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 37 Tinggi
47 R-47 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
48 R-48 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
49 R-49 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang
109
50 R-50 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
51 R-51 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
52 R-52 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang
53 R-53 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
54 R-54 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
55 R-55 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
56 R-56 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
57 R-57 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
58 R-58 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 35 Sedang
59 R-59 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
60 R-60 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
61 R-61 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
62 R-62 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
63 R-63 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
64 R-64 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
65 R-65 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
66 R-66 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
67 R-67 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
68 R-68 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
69 R-69 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
70 R-70 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
71 R-71 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
72 R-72 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
73 R-73 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
74 R-74 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
75 R-75 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
110
76 R-76 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
77 R-77 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
78 R-78 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
79 R-79 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
80 R-80 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
81 R-81 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
82 R-82 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
83 R-83 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
84 R-84 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
85 R-85 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
86 R-86 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
87 R-87 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
88 R-88 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
89 R-89 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
90 R-90 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
91 R-91 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
92 R-92 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
93 R-93 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36 Tinggi
1 : SALAH
2 : BENAR
111
LAMPIRAN 9: Hasil Uji Validitas dan Reabilitas
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pengetahuan
Case Processing Summary
20 100.0
0 .0
20 100.0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.935 .928 20
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
112
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pengetahuan
Item-Total Statistics
35.4000 19.305 .759 . .929
35.4500 19.103 .728 . .930
35.4500 19.524 .604 . .932
35.3500 19.818 .718 . .930
35.3000 21.800 .015 . .940
35.4000 19.305 .759 . .929
35.4000 19.305 .759 . .929
35.3500 20.239 .559 . .933
35.4500 19.313 .665 . .931
35.4500 19.313 .665 . .931
35.3000 22.116 -.135 . .941
35.4000 19.726 .621 . .932
35.3500 20.239 .559 . .933
35.3500 19.818 .718 . .930
35.4500 18.997 .759 . .929
35.3500 20.239 .559 . .933
35.4500 18.997 .759 . .929
35.4000 19.095 .829 . .928
35.3500 20.239 .559 . .933
35.3500 19.818 .718 . .930
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10
P11
P12
P13
P14
P15
P16
P17
P18
P19
P20
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Case Processing Summary
20 100.0
0 .0
20 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
113
Reliability Statistics
.946 .947 18
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
Item-Total Statistics
31.5000 19.421 .766 . .942
31.5500 19.208 .737 . .942
31.5500 19.629 .614 . .945
31.4500 19.945 .724 . .943
31.5000 19.421 .766 . .942
31.5000 19.421 .766 . .942
31.4500 20.366 .565 . .945
31.5500 19.418 .675 . .943
31.5500 19.418 .675 . .943
31.5000 19.947 .595 . .945
31.4500 20.366 .565 . .945
31.4500 19.945 .724 . .943
31.5500 19.208 .737 . .942
31.4500 20.366 .565 . .945
31.5500 19.208 .737 . .942
31.5000 19.211 .836 . .940
31.4500 20.366 .565 . .945
31.4500 19.945 .724 . .943
P1
P2
P3
P4
P6
P7
P8
P9
P10
P12
P13
P14
P15
P16
P17
P18
P19
P20
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
114
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sikap
Case Processing Summary
20 100.0
0 .0
20 100.0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.780 .776 10
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
Item-Total Statistics
16.1500 4.661 .562 .965 .760
16.3000 4.116 .582 .928 .744
16.2000 5.537 -.262 .111 .827
16.3000 4.326 .444 .674 .762
16.3000 4.326 .444 .674 .762
16.3000 4.116 .582 .625 .744
16.3000 3.905 .727 .830 .723
16.4000 4.147 .462 .955 .761
16.4000 4.147 .462 .752 .761
16.2500 4.303 .537 .910 .751
SKP1
SKP2
SKP3
SKP4
SKP5
SKP6
SKP7
SKP8
SKP9
SKP10
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
115
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sikap
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Jarak
Case Processing Summary
20 100.0
0 .0
20 100.0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.827 .837 9
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
Item-Total Statistics
14.2500 4.934 .556 .964 .814
14.4000 4.358 .590 .926 .802
14.4000 4.568 .456 .665 .818
14.4000 4.568 .456 .665 .818
14.4000 4.358 .590 .625 .802
14.4000 4.147 .730 .830 .785
14.5000 4.368 .482 .955 .817
14.5000 4.368 .482 .745 .817
14.3500 4.555 .542 .907 .808
SKP1
SKP2
SKP4
SKP5
SKP6
SKP7
SKP8
SKP9
SKP10
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
116
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Jarak
Case Processing Summary
20 100.0
0 .0
20 100.0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.777 .765 6
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
Item-Total Statistics
8.7500 2.303 .507 .422 .751
8.6500 2.345 .492 .343 .755
8.5000 2.053 .868 .836 .651
8.6000 2.253 .588 .663 .727
8.3500 3.187 .067 .247 .824
8.4000 2.463 .659 .652 .718
JR1
JR2
JR3
JR4
JR5
JR6
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
117
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Perilaku
Case Processing Summary
20 100.0
0 .0
20 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.824 .836 5
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
Item-Total Statistics
6.8500 2.134 .527 .398 .819
6.7500 2.197 .494 .333 .827
6.6000 1.937 .851 .804 .721
6.7000 2.116 .584 .659 .799
6.5000 2.263 .716 .570 .772
JR1
JR2
JR3
JR4
JR6
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
118
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Perilaku
Case Processing Summary
20 100.0
0 .0
20 100.0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.726 .723 6
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
Item-Total Statistics
9.2000 1.537 .497 .555 .676
9.1500 1.608 .504 .855 .675
9.1500 1.608 .504 .506 .675
9.1500 1.503 .639 .658 .635
9.1500 2.029 .045 .325 .794
9.2000 1.432 .622 .854 .634
PRLK1
PRLK2
PRLK3
PRLK4
PRLK5
PRLK6
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
119
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sosialisasi
Case Processing Summary
20 100.0
0 .0
20 100.0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.794 .794 5
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
Item-Total Statistics
7.3500 1.397 .477 .552 .788
7.3000 1.379 .599 .855 .748
7.3000 1.484 .460 .419 .790
7.3000 1.379 .599 .608 .748
7.3500 1.187 .753 .844 .692
PRLK1
PRLK2
PRLK3
PRLK4
PRLK6
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
120
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Pembiayaan
Case Processing Summary
20 100.0
0 .0
20 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.875 .881 4
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
Item-Total Statistics
5.6000 .884 .582 . .893
5.6000 .779 .814 . .811
5.6000 .779 .814 . .811
5.7000 .642 .768 . .836
S1
S2
S3
S4
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
121
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Minat
Case Processing Summary
20 100.0
0 .0
20 100.0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.815 .815 2
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
Item-Total Statistics
1.8000 .168 .688 .473 .a
1.8000 .168 .688 .473 .aPBY1
PBY2
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
The value is negative due to a negative average covariance among items. This
violates reliabili ty model assumptions. You may want to check item codings.
a.
122
LAMPIRAN 10: Hasil Uji Univariat dan Bivariat
Case Processing Summary
20 100.0
0 .0
20 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.772 .773 2
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
Item-Total Statistics
1.7500 .197 .630 .397 .a
1.7000 .221 .630 .397 .aMNT1
MNT2
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
The value is negative due to a negative average covariance among items. This
violates reliabili ty model assumptions. You may want to check item codings.
a.
123
Hasil Analisis Univariat
Pengetahuan
6 6.5 6.5 6.5
18 19.4 19.4 25.8
69 74.2 74.2 100.0
93 100.0 100.0
Rendah
Sedang
Tinggi
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Jenis_Kelamin
33 35.5 35.5 35.5
60 64.5 64.5 100.0
93 100.0 100.0
Laki-laki
Perempuan
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Sikap
13 14.0 14.0 14.0
80 86.0 86.0 100.0
93 100.0 100.0
Negatif
Pos itif
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Perilaku
12 12.9 12.9 12.9
81 87.1 87.1 100.0
93 100.0 100.0
Negatif
Pos itif
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
124
Jarak_Tempat_Pendaftaran
64 68.8 68.8 68.8
29 31.2 31.2 100.0
93 100.0 100.0
Jauh
Dekat
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Sosialisasi
82 88.2 88.2 88.2
11 11.8 11.8 100.0
93 100.0 100.0
Tidak Pernah
Pernah
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Pembiayaan_Graftis
9 9.7 9.7 9.7
84 90.3 90.3 100.0
93 100.0 100.0
Tidak Setuju
Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Minat masyarakat dalam keikutsertaan Program
85 91.4 91.4 91.4
8 8.6 8.6 100.0
93 100.0 100.0
Tidak Mengikuti
Mengikuti
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
125
Hasil Analisis Bivariat
Pengetahuan * Minat masyarakat dalam keikutsertaan Program
Crosstab
6 0 6
5.5 .5 6.0
100.0% .0% 100.0%
14 4 18
16.5 1.5 18.0
77.8% 22.2% 100.0%
65 4 69
63.1 5.9 69.0
94.2% 5.8% 100.0%
85 8 93
85.0 8.0 93.0
91.4% 8.6% 100.0%
Count
Expected Count
% within Pengetahuan
Count
Expected Count
% within Pengetahuan
Count
Expected Count
% within Pengetahuan
Count
Expected Count
% within Pengetahuan
Rendah
Sedang
Tinggi
Pengetahuan
Total
Tidak
Mengikuti Mengikuti
Minat masyarakat
dalam keikutsertaan
Program
Total
Chi-Square Tests
5.502a 2 .064
4.926 2 .085
.784 1 .376
93
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig.
(2-s ided)
2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is .52.
a.
126
Jenis_Kelamin * Minat masyarakat dalam keikutsertaan Program
Symmetric Measures
.236 .064
-.092 .093 -.885 .379c
-.146 .112 -1.406 .163c
93
Contingency CoefficientNominal by Nominal
Pearson's RInterval by Interval
Spearman CorrelationOrdinal by Ordinal
N of Valid Cases
Value
Asymp.
Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig.
Not assuming the null hypothes is.a.
Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.
Based on normal approximation.c.
Crosstab
29 4 33
30.2 2.8 33.0
87.9% 12.1% 100.0%
56 4 60
54.8 5.2 60.0
93.3% 6.7% 100.0%
85 8 93
85.0 8.0 93.0
91.4% 8.6% 100.0%
Count
Expected Count
% within Jenis_Kelamin
Count
Expected Count
% within Jenis_Kelamin
Count
Expected Count
% within Jenis_Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Jenis_
Kelamin
Total
Tidak
Mengikuti Mengikuti
Minat masyarakat
dalam keikutsertaan
Program
Total
127
Chi-Square Tests
.806b 1 .369
.261 1 .609
.774 1 .379
.448 .298
.797 1 .372
93
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig.
(2-s ided)
Exact Sig.
(2-s ided)
Exact Sig.
(1-s ided)
Computed only for a 2x2 tablea.
1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.
84.
b.
Symmetric Measures
.093 .369
-.093 .109 -.892 .375c
-.093 .109 -.892 .375c
93
Contingency CoefficientNominal by Nominal
Pearson's RInterval by Interval
Spearman CorrelationOrdinal by Ordinal
N of Valid Cases
Value
Asymp.
Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig.
Not assuming the null hypothes is.a.
Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.
Based on normal approximation.c.
128
Sikap * Minat masyarakat dalam keikutsertaan Program
Crosstab
11 2 13
11.9 1.1 13.0
84.6% 15.4% 100.0%
74 6 80
73.1 6.9 80.0
92.5% 7.5% 100.0%
85 8 93
85.0 8.0 93.0
91.4% 8.6% 100.0%
Count
Expected Count
% within Sikap
Count
Expected Count
% within Sikap
Count
Expected Count
% within Sikap
Negatif
Pos itif
Sikap
Total
Tidak
Mengikuti Mengikuti
Minat masyarakat
dalam keikutsertaan
Program
Total
Chi-Square Tests
.884b 1 .347
.166 1 .684
.758 1 .384
.310 .310
.875 1 .350
93
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig.
(2-s ided)
Exact Sig.
(2-s ided)
Exact Sig.
(1-s ided)
Computed only for a 2x2 tablea.
1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.
12.
b.
129
Perilaku * Minat masyarakat dalam keikutsertaan Program
Symmetric Measures
.097 .347
-.098 .127 -.935 .352c
-.098 .127 -.935 .352c
93
Contingency CoefficientNominal by Nominal
Pearson's RInterval by Interval
Spearman CorrelationOrdinal by Ordinal
N of Valid Cases
Value
Asymp.
Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig.
Not assuming the null hypothes is.a.
Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.
Based on normal approximation.c.
Crosstab
11 1 12
11.0 1.0 12.0
91.7% 8.3% 100.0%
74 7 81
74.0 7.0 81.0
91.4% 8.6% 100.0%
85 8 93
85.0 8.0 93.0
91.4% 8.6% 100.0%
Count
Expected Count
% within Perilaku
Count
Expected Count
% within Perilaku
Count
Expected Count
% within Perilaku
Negatif
Pos itif
Perilaku
Total
Tidak
Mengikuti Mengikuti
Minat masyarakat
dalam keikutsertaan
Program
Total
130
Chi-Square Tests
.001b 1 .972
.000 1 1.000
.001 1 .971
1.000 .726
.001 1 .972
93
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig.
(2-s ided)
Exact Sig.
(2-s ided)
Exact Sig.
(1-s ided)
Computed only for a 2x2 tablea.
1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.
03.
b.
Symmetric Measures
.004 .972
.004 .102 .035 .972c
.004 .102 .035 .972c
93
Contingency CoefficientNominal by Nominal
Pearson's RInterval by Interval
Spearman CorrelationOrdinal by Ordinal
N of Valid Cases
Value
Asymp.
Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig.
Not assuming the null hypothes is.a.
Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.
Based on normal approximation.c.
131
Jarak_Tempat_Pendaftaran * Minat masyarakat dalam keikutsertaan Program
Crosstab
62 2 64
58.5 5.5 64.0
96.9% 3.1% 100.0%
23 6 29
26.5 2.5 29.0
79.3% 20.7% 100.0%
85 8 93
85.0 8.0 93.0
91.4% 8.6% 100.0%
Count
Expected Count
% within Jarak_
Tempat_Pendaftaran
Count
Expected Count
% within Jarak_
Tempat_Pendaftaran
Count
Expected Count
% within Jarak_
Tempat_Pendaftaran
Jauh
Dekat
Jarak_Tempat_
Pendaftaran
Total
Tidak
Mengikuti Mengikuti
Minat masyarakat
dalam keikutsertaan
Program
Total
Chi-Square Tests
7.831b 1 .005
5.757 1 .016
7.173 1 .007
.010 .010
7.747 1 .005
93
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig.
(2-s ided)
Exact Sig.
(2-s ided)
Exact Sig.
(1-s ided)
Computed only for a 2x2 tablea.
1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.
49.
b.
132
Sosialisasi * Minat masyarakat dalam keikutsertaan Program
Symmetric Measures
.279 .005
.290 .106 2.893 .005c
.290 .106 2.893 .005c
93
Contingency CoefficientNominal by Nominal
Pearson's RInterval by Interval
Spearman CorrelationOrdinal by Ordinal
N of Valid Cases
Value
Asymp.
Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig.
Not assuming the null hypothes is.a.
Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.
Based on normal approximation.c.
Crosstab
80 2 82
74.9 7.1 82.0
97.6% 2.4% 100.0%
5 6 11
10.1 .9 11.0
45.5% 54.5% 100.0%
85 8 93
85.0 8.0 93.0
91.4% 8.6% 100.0%
Count
Expected Count
% within Sosial isas i
Count
Expected Count
% within Sosial isas i
Count
Expected Count
% within Sosial isas i
Tidak Pernah
Pernah
Sosialisasi
Total
Tidak
Mengikuti Mengikuti
Minat masyarakat
dalam keikutsertaan
Program
Total
133
Chi-Square Tests
33.494b 1 .000
27.194 1 .000
20.578 1 .000
.000 .000
33.134 1 .000
93
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig.
(2-s ided)
Exact Sig.
(2-s ided)
Exact Sig.
(1-s ided)
Computed only for a 2x2 tablea.
1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .
95.
b.
Symmetric Measures
.515 .000
.600 .136 7.157 .000c
.600 .136 7.157 .000c
93
Contingency CoefficientNominal by Nominal
Pearson's RInterval by Interval
Spearman CorrelationOrdinal by Ordinal
N of Valid Cases
Value
Asymp.
Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig.
Not assuming the null hypothes is.a.
Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.
Based on normal approximation.c.
134
Pembiayaan_Graftis * Minat masyarakat dalam keikutsertaan Program
Crosstab
9 0 9
8.2 .8 9.0
100.0% .0% 100.0%
76 8 84
76.8 7.2 84.0
90.5% 9.5% 100.0%
85 8 93
85.0 8.0 93.0
91.4% 8.6% 100.0%
Count
Expected Count
% within
Pembiayaan_Graftis
Count
Expected Count
% within
Pembiayaan_Graftis
Count
Expected Count
% within
Pembiayaan_Graftis
Tidak Setuju
Setuju
Pembiayaan_Graftis
Total
Tidak
Mengikuti Mengikuti
Minat masyarakat
dalam keikutsertaan
Program
Total
Chi-Square Tests
.938b 1 .333
.118 1 .732
1.707 1 .191
1.000 .428
.928 1 .335
93
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig.
(2-s ided)
Exact Sig.
(2-s ided)
Exact Sig.
(1-s ided)
Computed only for a 2x2 tablea.
1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .
77.
b.
135
Symmetric Measures
.100 .333
.100 .024 .963 .338c
.100 .024 .963 .338c
93
Contingency CoefficientNominal by Nominal
Pearson's RInterval by Interval
Spearman CorrelationOrdinal by Ordinal
N of Valid Cases
Value
Asymp.
Std. Errora
Approx. Tb
Approx. Sig.
Not assuming the null hypothes is.a.
Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.
Based on normal approximation.c.