Upload
yadi-yahut
View
2.598
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR
MATA PELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL-EKONOMI
PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PADAMARA
KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2005/2006
SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I
untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Semarang
Oleh: Endang Fitri Astuti
3364981591 Pendidikan Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2007
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia
ujian skripsi pada:
Hari :
Tanggal :
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Drs. Kusmuriyanto, M.Si Drs. Subowo, M.Si NIP. 131404309 NIP. 131404311
Mengetahui
Ketua Jurusan Akuntansi
Drs. Sukirman, M.Si NIP. 131967646
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang panitia ujian skripsi Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 14 April 2007
Penguji Skripsi
M. Khafid, S.Pd., M.Si NIP. 132243641
Anggota I Anggota II
Drs. Kusmuriyanto, M.Si Drs. Subowo, M.Si NIP. 131404309 NIP. 131404311
Mengetahui:
Dekan,
Drs. Agus Wahyudin, M.Si. NIP. 131658236
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis didalam skripsi ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian
maupun seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi
ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, 5 April 2007
Endang Fitri Astuti NIM. 3364981591
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu
selesai (dari sesuatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (Q.s Al
Insyiroh: 6-7).
Orang yang sabar pasti meraih keberhasilan meskipun memerlukan waktu
yang panjang (penulis).
PERSEMBAHAN:
Karya ini saya persembahkan untuk:
1. Dua mutiara cintaku, yang selalu menaburkan
kasih di tiap titian langkahku di dunia fana ini,
Bapak dan Mama. Terima kasih atas tiap tetesan
air mata, lelehan keringat dan doa yang
dikeluarkan jua kesabaran untukku.
2. Kakak, adik dan keponakanku yang selalu
memotivasi saya untuk dapat menyelesaikan
skripsi ini.
3. Ali Ma’ruf dan Munarsah yang selalu memberi
bantuan dan dukungannya.
vi
PRAKATA
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun skripsi dengan judul:
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan
sosial–ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten
Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana
Pendidikan pada program studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Semarang.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menuntut ilmu di UNNES.
2. Drs. Agus Wahyudin, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut
ilmu di UNNES.
3. Drs. Sukirman, M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Semarang yang telah memberikan pengarahan dan penulisan skripsi
ini.
vii
4. Drs. Kusmuriyanto, M.Si dan Drs. Subowo, M.Si., Dosen Pembimbing yang
telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini
dengan penuh keikhlasan dan kesabaran hingga selesainya skripsi ini.
5. M. Khafid, S.Pd. M.Si, Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan
masukan untuk perbaikan skripsi ini.
6. Giri Purwoko, S.Pd., Kepala SMP Negeri 2 Padamara yang telah memberikan
ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di SMP Negeri 2 Padamara.
7. Sarkono, A.Md. Pd., Guru mata pelajaran Pengetahuan Sosial SMP Negeri 2
Padamara yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data penelitian di
lapangan.
8. Siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara yang telah membantu penulis
dalam pengumpulan data.
9. Temam-temanku Pur, Bowo, Slamet, Umi, Ayu, Iqoh, Mufti dan semua pihak
telah memberikan bantuan, dukungan moral maupun spiritual yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya kemampuan yang ada dalam diri penulis
yang terbatas, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan.
Akhirnya semoga penyusunan skripsi ini akan dapat memberikan manfaat
sebagaimana yang diharapkan. Amien.
Semarang, April 2007
Penulis
viii
SARI Endang Fitri Astuti. 2007. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial-Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kab, Purbalingga Tahun Pelajaran 2005/2006. Skripsi. Progran Studi Pendidikan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Kata Kunci: Prestasi Belajar, Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial-Ekonomi,
Siswa
Prestasi belajar mata pelajaran Pengetahuan Sosial-Ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang datang dari dalam maupun dari luar diri siswa. Kebenaran argumen ini perlu dibuktikan melalui kegiatan penelitian agar diperoleh jawaban yang akurat. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 184 siswa. Untuk pengambilan sampel digunakan rumus slovin dengan taraf signifikansi 5% dan didapat sampel 126,027, tetapi untuk tercapainya tujuan penelitian sampel yang digunakan ditambah menjadi sebesar 130 responden. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel hasil eksplorasi yang akan diteliti seluruhan hubungan interdependent antar variabel-variabelnya. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan tehnik analisis faktor. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 7 (tujuh) faktor prestasi belajar yang terbentuk, faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut: (1) faktor suasana kelas dan guru, (2) faktor sarana belajar, (3) faktor metode belajar, (4) faktor motivasi, (5) faktor minat siswa, (6) faktor lingkungan tempat tinggal dan (7) faktor keaktifan siswa. Faktor yang memberi kontribusi paling besar adalah faktor suasana kelas dan faktor guru yaitu sebasar 28,66%, kontribusi terkecil diberikan oleh faktor keaktifan siswa yaitu sebesar 5,26% dari keseluruhan kontribusi yang diberikan oleh seluruh faktor yang besarnya 75,47%. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah (1) Perlunya meningkatkan suasana yang nyaman, tenang, dan kondusif sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan tenang, (2) Perlunya ditingkatkannya metode pembelajaran yang tepat sehingga tingkat kebosanan siswa terhadap pelajaran tidak berlarut-larut dan cepat teratasi, (3) Perlunya ditingkatkan keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru jika menemukan hal-hal yang kurang jelas dan (4) Menyontek adalah salah satu perbuatan yang kurang baik, sebaiknya kebiasaan siswa dalam menyontek secepatnya ditanggulangi.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman judul .................................................................................................. i
Persetujuan pembimbing.................................................................................. ii
Pengesahan kelulusan....................................................................................... iii
Pernyataan ........................................................................................................ iv
Motto dan persembahan ................................................................................... v
Prakata.............................................................................................................. vi
Sari ................................................................................................................... viii
Daftar isi........................................................................................................... ix
Daftar tabel....................................................................................................... xi
Daftar lampiran ................................................................................................ xiii
Bab I Pendahuluan ......................................................................................... 1
1.1 Alasan Pemilihan Judul.............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 5
1.3 Penegasan Istilah........................................................................................ 5
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi .................................................................... 6
Bab II Landasan Teori...................................................................................... 8
2.1 Belajar....................................................................................................... 8
2.1.1 Pengertian Belajar ................................................................................... 8
2.1.2 Ciri-ciri Belajar ....................................................................................... 9
2.1.3 Prinsip-prinsip belajar ............................................................................. 10
x
2.2 Prestasi Belajar ......................................................................................... 11
2.2.1 Pengertian prestasi belajar....................................................................... 11
2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar................................. 12
2.3 Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial.......................................................... 28
2.4 Kerangka Berfikir ..................................................................................... 29
Bab III Metode Penelitian ................................................................................ 31
3.1 Populasi .................................................................................................... 31
3.2 Sampel ...................................................................................................... 31
3.3 Variabel Penelitian ................................................................................... 34
3.4 Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 36
3.5 Validitas dan Reliabilitas.......................................................................... 37
3.6 Metode Analisis Data ............................................................................... 41
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan........................................................ 44
4.1 Hasil Penelitian.......................................................................................... 44
4.1.1 Gambaran Umum SMP Negeri 2 Padamara.......................................... 44
4.1.2 Karakteristik Responden........................................................................ 46
4.1.3 Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata
Pelajaran Pengetahuan Sosial-Ekonomi pada Siswa kelas VIII
SMP N 2 Padamara Kab. Purbalingga Tahun Pelajaran 2005/2006 .... 47
4.1.4 Pembahasan ........................................................................................... 65
Bab V Penutup ................................................................................................. 73
5.1 Simpulan................................................................................................... 73
5.2 Saran ......................................................................................................... 74
Daftar Pustaka .................................................................................................. 75
Lampiran .......................................................................................................... 76
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Jumlah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Purbalingga.............. 32
3.2 Penyebaran populasi dan sampel penelitian pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 Padamara Purbalingga...................................................... 34
4.1 Pembagian ruang kelas pada SMP Negeri 2 Padamara Purbalingga ....... 46
4.2 Karakteristik responden menurut jenis kelamin........................................ 47
4.3 Hasil analisis faktor ................................................................................ 52
4.4 Suasana kelas........................................................................................... 53
4.5 Pemberian tugas pada pelajaran Pengetahuan Sosial-Ekonomi .............. 54
4.6 Pemberian tugas pada pelajaran Pengetahuan Sosial-Ekonomi .............. 54
4.7 Metode penyampaian materi oleh guru ................................................... 55
4.8 Fasilitas belajar dari orang tua................................................................. 56
4.9 Jumlah buku wajib.................................................................................. 56
4.10 Ketersediaan buku literature.................................................................... 57
4.11 Frekuensi belajar setiap hari .................................................................... 58
4.12 Cara siswa mengerjakan soal................................................................... 58
4.13 Cara mempelajari bahan pelajaran ......................................................... 59
4.14 Usaha memahami pelajaran.................................................................... 59
4.15 Keinginan menguasai materi .................................................................. 60
4.16 Perhatian terhadap materi ........................................................................ 61
4.17 Kesuliatn mengerjakan tugas................................................................... 61
xii
4.18 Ketelitian mengerjakan tugas .................................................................. 62
4.19 Keaktifan siswa bertanya......................................................................... 63
4.20 Komposisi waktu pelajaran ..................................................................... 63
4.21 Suasana rumah......................................................................................... 64
4.22 Kondisi tempat tinggal............................................................................. 65
4.23 Keikutsertaan dalam kegiatan ekstrakurikuler ........................................ 65
4.24 Ketepatan masuk sekolah ........................................................................ 66
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Instrumen penelitian ................................................................................... 76
2. Angket penelitian ....................................................................................... 77
3. Lembar jawaban ......................................................................................... 85
4. Tabel perhitungan validitas dan reliabilitas ............................................... 86
5. Perhitungan validitas angket ...................................................................... 89
6. Perhitungan reliabilitas angket ................................................................... 90
7. Tabel distribusi data hasil penelitian .......................................................... 91
8. Analisis faktor I .......................................................................................... 97
9. Analisis faktor II......................................................................................... 100
10. Analisis faktor III ....................................................................................... 103
11. Analisis faktor IV ....................................................................................... 106
12. Surat ijin penelitian .................................................................................... 109
13. Surat keterangan penelitian dari SMP Negeri 2 Padamara ........................ 110
14. Surat rekomendasi ...................................................................................... 111
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia
dan juga merupakan kunci dalam keberhasilan pembangunan. Berhasil tidaknya
pembangunan nasional ditentukan oleh kualitas manusia Indonesia itu sendiri.
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal dasar dalam persaingan
di era globalisasi sekarang ini. Hal ini dikarenakan beberapa hal antara lain jumlah
penduduk semakin besar sehingga persaingan semakin ketat, berkurangnya
sumber daya alam serta semakin majunya teknologi. Oleh karena itu dunia
pendidikan dituntut mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas
dan berprestasi.
Masalah besar yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Indonesia adalah
mutu, biaya dan kualitas. Kualitas pendidikan dinilai sangat rendah. Dampak dari
rendahnya kualitas pendidikan tersebut yaitu rendahnya mutu sumber daya
manusia. Rendahnya mutu sumber daya manusia Indonesia salah satu tandanya
dapat dilihat dari tingkat HDI (Human Development Indeks). Berdasarkan angka
Human Development Indeks negara Indonesia menempati urutan ke 111 dari 177
negara yang diperingkat oleh program pembangunan PBB, bahkan di antara
negara Asia Tenggara yang maju, posisi Indonesia berada di urutan paling bawah
(www. Human Development Indonesia.Com). Implikasi dari rendahnya sumber
daya manusia adalah rendahnya produktivitas dan rendahnya daya saing.
1
2
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual-keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan yang dibutuhkan
dirinya, masyaraklat, bangsa dan negara (UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20
Th 2003).
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan diharapkan mampu
menerapkan strategi belajar yang baik bagi siswanya dalam rangka menciptakan
sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan penerapan strategi yang baik
dalam belajar bagi siswa diharapkan akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal, di tempat inilah
kegiatan belajar mengajar berlangsung (ilmu pengetahuan diajarkan dan
dikembangkan kepada anak didik) oleh karena itu sekolah menjadi suatu
lingkungan yang khas sebagai lingkungan pendidikan, yaitu tempat
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dengan segala sarana dan prasarana
serta kondisi lingkungan yang mendukung berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar.
Kegiatan belajar mengajar memiliki peranan yang sangat penting agar
pendidikan dapat berjalan dengan baik. Belajar dan mengajar adalah dua konsep
yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar mengacu pada kegiatan siswa
dan mengajar mengacu pada kegiatan guru. Belajar sebagai proses terjadi
manakala ada interaksi antara guru dengan siswa. Dalam belajar mengajar
terdapat tujuh komponen utama yaitu : tujuan, bahan, siswa, guru, metode, situasi
3
yang memungkinkan proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan alat
penilaian, dimana ketujuh komponen tersebut saling berhubungan dan saling
mempengaruhi satu dengan yang lain.
Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat dari hasil belajar siswa
tersebut. Hasil belajar siswa yang tinggi akan memberikan dorongan dan
semangat siswa meningkatkan motivasi belajar terhadap mata pelajaran, karena
motivasi merupakan sesuatu yang sangat penting bagi seseorang dalam
melakukan sesuatu kegiatan. Jika seseorang mempelajari sesuatu dengan penuh
motivasi maka diharapkan hasil akan baik, namun apabila seseorang tidak
memiliki motivasi untuk mempelajari sesuatu maka jangan diharapkan bahwa
seseorang akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal tersebut.
Mata pelajaran pengetahuan sosial diberikan di sekolah memiliki tujuan
untuk mempersiapkan anak didik menjadi warga negara yang baik berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945, dengan menitik beratkan pada pengembangan individu
yang dapat memahami masalah-masalah yang berada dalam lingkungan, baik
yang berasal dari lingkungan sosial yang membahas interaksi antar manusia, dan
lingkungan alam yang membahas interaksi antar manusia dengan lingkungannya,
baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, selain itu dapat
berpikir kritis dan kreatif, dan dapat melanjutkan serta mengembangkan nilai-nilai
budaya bangsa. Menjadi harapan semua pihak, agar setiap siswa mencapai hasil
belajar yang sebaik-baiknya. Tetapi pada kenyataannya tidak semua siswa
mencapai hasil seperti yang diharapkan. Ada siswa yang hasil belajarnya tinggi
dan ada pula siswa yang hasil belajarnya rendah. Tingkat penguasaan belajar
4
dalam mata pelajaran pengetahuan sosial dapat dilihat dari prestasi belajar.
Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau
angka nilai yang diberikan oleh guru (Alwi, 2002:895).
Menurut Slameto (2003:54) prestasi belajar dipengaruhi oleh dua macam
yaitu faktor intern (faktor yang bersumber dari dalam diri siswa) dan faktor
ekstern (faktor yang bersumber dari luar siswa). Faktor intern meliputi faktor
jasmaniah/kondisi fisiologis, faktor psikologis dan faktor kelelahan, sedangkan
faktor ekstern meliputi faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan masyarakat.
Berpijak dari data hasil belajar pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2
Padamara Kabupaten Purbalingga nilai raport untuk mata pelajaran pengetahuan
sosial-ekonomi semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006 rata-rata siswa
memperoleh nilai 6, dimana termasuk kategori kurang baik. Penulis sangat tertarik
untuk meneliti hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi siswa dalam proses
belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi.
Berdasarkan kenyataan tersebut di atas penulis tertarik melakukan penelitian
dengan judul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Pengetahuan Sosial-Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara
Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran 2005/2006”.
5
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah faktor-faktor
apa sajakah yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan
sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Purbalingga tahun
pelajaran 2005/2006?
1.3 Penegasan Istilah
Untuk memperjelas pokok permasalahan penelitian dan menghindari salah
pengertian terhadap penelitian ini, maka penulis memberi batasan istilah sebagai
berikut:
• Prestasi belajar
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dan yang telah dilakukan atau
dikerjakan. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan
yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan
nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru (Alwi, 2002:895). Prestasi
belajar yang dimaksud disini adalah nilai yang telah dicapai oleh siswa kelas
VIII dalam menguasai mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi yang
tercermin dalam nilai raport semester ganjil tahun pelajaran 2005/2006.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar pada mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006.
6
1.5 Manfat Penelitian
Manfat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu
dan menambah wawasan dalam mengaplikasikan teori yang sudah didapat
dibangku kuliah.
2. Bagi Siswa
Penelitian ini dapat dijadikan acuan pendorong secara sadar untuk dapat
mencapai hasil belajar yang optimal sehingga dapat mencapai prestasi belajar
yang tinggi.
3. Bagi Lembaga Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses
belajar mengajar, baik oleh guru untuk memberikan gambaran tentang hal-hal
yang dapat mempengaruhi siswa untuk dapat berprestasi dalam belajar,
sehingga guru dapat membantu untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
1.6 Sistematika Skripsi
Sistematika skripsi dibagi menjadi tiga bagian sebagai berikut:
1. Bagian permulaan skripsi
Berisi: halaman judul, pengesahan, pernyataan, motto dan persembahan,
prakata, sari, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.
2. Bagian isi skripsi
Bab I Pendahuluan
Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, penegasan istilah,
tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika skripsi.
7
Bab II Kajian Teoritis
Berisi teori-teori yang melatarbelakangi penelitian ini.
Bab III Metode Penelitian
Berisi metode-metode yang digunakan dalam penelitian. Meliputi:
metode penentuan objek penelitian, metode pengumpulan data dan
metode analisis data.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berisi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
Bab V Penutup
Berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran kepada pihak yang
terkait.
3. Bagian akhir skripsi
Berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Belajar
2.1.1 Pengertian Belajar
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini
berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat
bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik di sekolah maupun di
lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
Menurut Slameto (2003:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
Menurut Anni (2004:2) belajar merupakan proses penting bagi perubahan
perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang difikirkan dan dikerjakan.
Menurut Whittaker dalam Djamarah (2002: 12) belajar adalah proses di
mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
Menurut Cronbach dalam Djamarah (2002: 13) belajar sebagai suatu
aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman.
Menurut Kingskey dalam Djamarah (2002: 13) belajar adalah proses di
mana tigkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan.
8
9
Dari berbagai pendapat di atas tentang konsep belajar mengandung tiga
unsur yaitu:
1. Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku.
2. Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman.
3. Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif permanen.
2.1.2 Ciri-ciri belajar
Menurut Djamarah (2002:15) ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam
pengertian belajar meliputi:
1. Perubahan yang terjadi secara sadar
Berarti seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau
sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam
dirinya.
2. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara terus menerus
dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan
berikutnya dan akan berguna bagi proses belajar berikutnya.
3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Perubahan-perubahan itu senantiasa bertanbah dan tertuju untuk memperoleh
sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.
4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen.
Misalnya kecakapan yang dimiliki seseorang akan terus berkembang kalau
terus dipergunakan atau dilatih.
10
5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
Perubahan tingkah laku ini terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.
Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar
disadari. Misalnya belajar mengetik.
6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses belajar
meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap,
keterampilan, pengetahuan.
2.1.3 Prinsip-prinsip belajar
Menurut Slameto (2003: 27), prinsip-prinsip belajar sebagai berikut:
a. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar
1. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan berpartisipasi aktif,
meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional.
2. Belajar harus dapat menimbulakan reinforcement dan motivasi yang kuat
pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.
3. Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat
mengembangkan kemampuan bereksplorasi dan belajar dengan efektif.
4. Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.
b. Sesuai hakekat belajar
1. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya.
2. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.
11
3. Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang satu
dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian yang
diharapkan.
c. Sesuai materi atau bahan yang harus dipelajari
1. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,
penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap
pengertiannya.
2. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan
tujuan instruksional yang harus dicapainya.
d. Syarat keberhasilan belajar
1. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar
dengan tenang.
2. Repetisi dalam proses belajar perlu pengulangan berkali-kali agar
pengertian/keterampilan sikap itu mendalam pada siswa.
2.2 Prestasi Belajar
2.2.1 Pengertian prestasi belajar
Menurut Alwi (2002:895) prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan
atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Menurut Winkel (1983:102) prestasi belajar adalah hasil suatu penilaian di
bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai hasil belajar yang dinyatakan
dalam bentuk nilai.
12
Menurut Sudjana (1989:46) prestasi belajar adalah kemampuan yang
dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar.
Dengan demikian prestasi belajar diartikan sebagai suatu hasil atas
kecakapan atau kemampuan seseorang pada bidang tertentu dalam mencapai
tingkat kedewasaan yang langsung dapat diukur dengan test. Penilaian ini dapat
berupa angka atau huruf. Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah nilai yang
telah dicapai oleh siswa kelas VIII dalam menguasai mata pelajaran pengetahuan
sosial-ekonomi yang tercermin dalam nilai raport semester ganjil tahun pelajaran
2005/2006.
2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor
yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu yang berasal dari dalam orang
yang belajar (faktor internal) dan ada pula yang berasal dari luar orang yang
belajar (faktor eksternal).
Menurut Slameto (2003: 54) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
yaitu:
1. Faktor internal terdiri dari:
a. Faktor jasmaniah
b. Faktor psikologis
2. Faktor eksternal terdir dari
a. Faktor keluarga
b. Faktor sekolah
c. Faktor masyarakat
13
Menurut Dalyono (1997:55) faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian
hasil belajar adalah sebagai berikut:
1. Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri)
a. Kesehatan
b. Intelegensi dan bakat
c. Minat dan motivasi
d. Cara belajar
2. Faktor eskternal (faktor yang berasal dari luar diri)
a. Keluarga
b. Sekolah
c. Masyarakat
d. Lingkungan sekitar
Menurut Syah (2001:132) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa
yaitu:
1. Faktor internal meliputi dua aspek yaitu
a. Aspek fisiologis
b. Aspek psikologis
2. Faktor eksternal meliputi:
a. Faktor lingkungan sosial
b. Faktor lingkungan non sosial.
14
Menurut Merson U. Sangalang dalam Tu’u (2004:78) faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar yang baik terdiri
dari:
1. Faktor internal meliputi:
a. Faktor kecerdasan
b. Faktor bakat
c. Faktor minat dan perhatian
d. Faktor kesehatan
e. Faktor cara belajar
2. Faktor eksternal meliputi:
a. Faktor lingkungan keluarga
b. Faktor pergaulan
c. Faktor sekolah
d. Faktor sarana pendukung belajar
Dari teori-teori prestasi belajar di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar dipegaruhi oleh faktor internal dan eksternal dari diri siswa. Faktor internal
adalah faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yang berasal dari
dalam diri siswa. Sedangkan faktor ekstrnal adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa yang berasal dari luar diri siswa. Faktor
internal dan elsternal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
15
Faktor internal
1. Kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya atau
bebas dari penyakit. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.
a. Kondisi kesehatan
Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang
terganggu, selain juga cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing,
mengantuk jika badannya lemah, kurang darah ataupun gangguan-
gangguan/ kelainan-kelainan funfsi alat indera serta tubuhnya. Jika
seseorang menginginkan dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan
kesehatannya terjamin.
b. Waktu istirahat
Proses belajar seseorang akan terganggu jika waktu istirahat seseorang
terganggu. Selain mudah lelah, kurang bersemangat dan mengantuk karena
waktu istirahat yang tidak cukup (kurang).
c. Kehadiran
Kehadiran siswa dalam sekolah merupakan bentuk minat siswa ada
pelajaran. Siswa yang masuk sekolah dapat memperoleh informasi terbaru
yang bias jadi belum ada dalam buku, terutama pada mata pelajaran yang
selalu berubah mengikuti perkembangan. Siswa juga mendapatkan
informasi tentang buku-buku yang dapat digunakan sebagai referensi dan
memberikan dorongan untuk belajar sendiri.
16
2. Intelegensi/kecerdasan
Menurut J.P. Chaplin dalam Slameto (2003:56) intelegensi adalah kecakapan
yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan
menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui
atau menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui
relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Intelegensi besar pengaruhnya
terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang sama siswa yang mempunyai
tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada siswa yang
mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.
a. Kesulitan mengerjakan tugas
Kesulitan mengerjakan tugas akan menimbulkan motivasi dalam diri siswa
untuk dapat mengatasi kesulitan tersebut dengan belajar yang rajin.
Kesulitan dalam mengerjakan tugas merupakan tantangan bagi siswa untuk
dapat berhasil dalam mengerjakan tugas dan merupakan suatu kepuasan
tersendiri jika siswa dapat berhasil dan mendapat hasil belajar yang baik.
b. Nilai pelajaran
Nilai pelajaran merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan siswa. Tinggi
rendahnya kecerdasan seseorang sangat menentukan keberhasilan dalam
belajar. Siswa yang pandai biasanya akan mendapat nilai yang baik.
Sedangkan bagi siswa yang kurang pandai akan mendapat nilai rendah,
tidak stabil.
17
3. Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang membuat seseorang berbuat sesuatu. Motif
mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam belajar, kalau siswa mempunyai
motif yang baik dan kuat itu akan memperbesar usaha dan kegiatannya
mencapai prestasi yang tinggi.
a. Keinginan menguasai materi
Ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran akan memberi dampak yang
besar bagi keberhasilan siswa. Siswa yang memiliki keinginan yang kuat
untuk menguasai materi pelajatran yang diberikan oleh guru akan berusaha
semaksimal mungkin untuk dapat mencapai keinginan tersebut.
b. Perhatian terhadap materi
Perhatian adalah melihat dan mendengar dengan baik dan teliti terhadap
sesuatu (Tu’u, 2004:79). Untuk bias mndapat hasil yang baik dalam belajar
harus mempunyai perhatian terhadap pelajaran.
c. Ketelitian mengerjakan soal
Ketelitian dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru akan
memudahkan dalam memahami maksud dari soal yang ada. Siswa yang
pandai biasanya akan lebih teliti dibandingkan dengan anak yang kurang
pandai. Kecerobohan dalam menjawab soal akan berakibat sangat fatal,
maka untuk memudahkan dalam memahami suatu permasalahan harus
secara teliti dan hati-hati.
18
d. Minat membaca buku
Membaca merupakan suatu tuntutan mutlak bagi setiap siswa, karena dapat
memperkaya dan memperluas pengtahuannya. Dengan membaca buku-buku
pelajaran atau artikel akan meningkatkan pengetahuannya dan
meningkatkan prestasi belajarnya.
e. Keaktifan bertanya
Keaktifan bertanya menunjukkan rasa ingin tahu terhadap materi yang
disampaikan. Dengan bertanya berarti siswa paham terhadap materi
pelajatran, tetapi mungkin saja ada bagian-bagian tertentu yang tidak
dipahami. Dengan bertanya juga bias menambah wawasan dan menunjang
dalam belajar siswa tersebut.
f. Usaha memahami materi
Minat seseorang akan sesuatu sangat mempengaruhi hasil yang dicapai.
Siswa yang mempunyai motivasi yang kuat untuk memahami materi
pelajaran akan memberi dampak yang besar bagi keberhasilan siswa. Siswa
yang memiliki motivasi yang kuat untuk memahami materi pelajaran yang
diberikan oleh guru akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat
mencapai keinginan tersebut.
4. Cara belajar
Keberhasilan studi siswa dipengaruhi oleh cara belajar siswa. Cara belajar yang
efisien memungkinkan mencapai prestasi lebih tinggi dibandingkan dengan
cara belajar yang tidak efisien. Cara belajar yang efisien sebagai berikut:
• Berkonsentrasi sebalum dan pada saat belajar
19
• Segera mempelajari kembali bahan yang telah diterima
• Membaca dengan teliti dan baik bahan yang sedang dipelajari, dan berusaha
menguasainya dengan sebaik-baiknya
• Mencoba menyelesaikan dan melatih mengerjakan soal-soal
a. Waktu belajar
Keberhasilan siswa dalam belajar dipengaruhi oleh waktu belajar siswa itu
sendiri. Waktu belajar yang buruk seperti belajar jika ada ulangan saja
dengan sistem kebut semalam tidak akan memberikan hasil yang baik, sebab
badan sudah capek karena semalaman tidak tidur untuk belajar. Hal ini tidak
akan terjadi apabila siswa memiliki waktu belajar yang teratur setiap
harinya.
b. Frekuensi belajar setiap hari
Frekuensi belajar yang baik adalah selalu rutin setiap hari. Belajar hanya
pada saat mau ulangan saja perlu dihindari, karena sistem belajar dengan
istilah sistem kebut semalam tidak akan efektif. Belajar di rumah walaupun
sedikit waktunya, tetapi rutin akan lebih baik dibandingkan dengan waktu
belajar semalam namum hanya satu kali pada saat ujian.
c. Cara mempelajari bahan pelajaran
Dalam belajar siswa harus dapat memilih metode yang sesuai dengan materi
yang akan dipelajari. Jika penggunaan metode belajar salah maka hasil yang
akan dicapai akan kurang maksimal. Untuk pelajaran pengetahuan sosial-
ekonomi yang banyak hafalan, maka metode yang tepat adalah dengan
20
memperbanyak membaca buku-buku atau artikel untuk menambah
pengetahuan dan membuat intisarinya.
d. Cara mengerjakan tugas
Dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru akan memudahkan
dalam memahami maksud dari soal yang ada. Siswa yang pandai biasanya
akan lebih mudah mennyelesaikan soal yang diberikan oleh guru
dibandingkan dengan anak yang kurang pandai. Kecerobohan dalam
menyelesaikan tugas akan berakibat sangat fatal, maka untuk memudahkan
dalam memahami suatu permasalahan harus secara teliti dan hati-hati.
Faktor eksternal
1. Lingkungan keluarga
Keluarga adalah suatu lingkungan yang terdiri dari orang-orang terdekat bagi
seorang anak. Banyak sekali waktu dan kesempatan bagi seorang anak untuk
berjumpa dan berinteraksi dengan keluarganya. Perjumpaan dan interaksi
tersebut sudah pasti sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi
seseorang. Kondisi yang harmonis dalam keluarga dapat memberi stimulus dan
respon yang bnaik dari anak sehingga perilaku dan prestasinya menjadi baik.
Sebaliknya jika keluarga tidak harmonis atau broken home akan berdampak
negatif bagi perkembangan siswa, perilaku dan prestasi cenderung terhambat,
dan akan muncul masalah-masalah dalam perilaku dan prestasinya (Tu’u,
2004:80).
21
a. Suasana rumah
Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang
sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Suasana
rumah juga merupakan faktor yang penting yang tidak termasuk faktor yang
disengaja. Agar anak dapat belajar dengan baik perlu diciptakan suasana
runah yang tenang dan tenteram selain anak betah tinggal di rumah, anak
juga dapat belajar dengan baik (Slameto, 2003:63).
b. Fasilitas belajar
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak
yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya yaitu
makanan, pakaian, tempat tinggal dan kesehatan, juga membutuhkan
fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-
menulis, buku-buku dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi
jika keluarga mempunyai cukup uang. Dengan begitu siswa akan merasa
tenang dan nyaman karena semua kebutuhannya dapat terpenuhi, sehingga
siswa dapat berkonsentrasi penuh dalam belajarnya (Slameto,2003:63).
c. Dorongan orang tua
Orang tua harus dapat menciptakan kondisi harmonis dalam keluarga dan
memberi dorongan pada siswa di sekolah atau bisa juga dengan
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang didapat siswa, sebagai
pemacu siswa untuk belajar agar mendapatkan prestasi belajar yang baik di
sekolah.
22
2. Lingkungan sekolah
Sekolah adalah wahana kegiatan dan proses pendidikan berlangsunng. Di
sekolah diadakan kegiatan pendidikan, pembelajaran dan latihan. Di sekolah
nilai-nilai etik, moral, mental, spiritual, perilaku, disiplin, ilmu pengetahuan
dan keterampilan ditanamkan dan dikembangkan. Oleh karena itu sekolah
menjadi wahana yang sangat dominan bagi pengaruh pembentukan sikap,
perilaku dan prestasi seorang siswa. Sekolah merupakan lingkungan
pendidikan yang terstruktur, memiliki sistem dan organisasi yang baik. Apabila
sekolah dapat menciptakan hubungan dan komunikasi yang baik,
menggunakan metode pembelajaran yang aktif-interaktif, mencukupi sarana
penunjang pembelajaran, menciptakan suasana tertib dan disiplin, akan dapat
mendorong siswa saling berkompetisi dalam pembelajaran, yang diharapkan
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa (Tu’u, 2004:81).
a. Guru
Guru merupakan unsur manusiawi yang keberadaanya mutlak dibutuhkan
dalam proses pembelajaran. Kualitas guru adalah faktor penting dalam
menentukan kualitas pembelajaran di sekolah. Dengan keilmuan yang
dimiliki, guru dapat menjadikan anak didiknya menjadi orang yang sukses.
Setiap guru memiliki kepribadian masing-masing dan kepribadian tersebut
diakui sebagai aspek yang tidak dapat dikesampingkan dari kerangka
keberhasilan belajar mengajar. Dari kepribadian tersebut mempengaruhi
pola kepemimpinan guru ketika melaksanakan tugas di kelas.
23
1. Cara mengajar guru
Cara mengajar guru harus sistematis dan jelas disertai variasi-variasi
dalam penyampaiannya sehingga mudah diingat dan dipahami siswa.
Cara mengajar guru adalah cara guru dalam penyampaian materi
pelajaran dalam proses pembelajaran di sekolah.
2. Frekuensi pemberian tugas
Tugas merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan dan diselesaikan.
Penugasan digunakan untuk mengefektifkan pelajaran yang diberikan,
menuntut kemandirian siswa dalam belajar dan untuk mengetahui
pemahaman terhadap materi.
3. Kehadiran guru
Kehadiran guru mutlak diperlukan didalamnya. Kalau hanya ada anak
didik, tetapi guru tidak ada, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar
mengajar di sekolah.
4. Metode penyampaian guru
Metode mengajar merupakan taknik penyampaian materi. Dalam
penyampaian materi, guru tidah harus terpaku pada satu metode saja,
tetapi sebaliknya harus menggunakan metode yang bervariasi agar siswa
tidak bosan.
b. Sumber belajar/literatur
Literatur merupakan sumber materi pembelajaran yang digunakan untuk
membantu kelancaran belajar. Kurangnya literatur/sumber bacaan dalam
24
jumlah kuantitas dan kualitas membuat penyajian pembelajaran yang tidak
baik.
1. Jumlah buku wajib
Buku wajib (pegangan) siswa yang dimiliki dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Tersedianya buku wajib yang diperlukan siswa dapat
membantu siswa memahami materi pelajaran yang diajarkan. Dengan
kepemilikan buku wajib siswa dapat belajar mengenai banyak hal yang
terkait dengan materi pelajaran. Materi yang belum dimengerti siswa dari
penjelasan guru dapat dikaji kembali dalam buku wajib.
2. Ketersediaan/kelengkapan buku literatur
Ketersediaan/kelengkapan buku literatur dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Selain buku pelajaran yang dimiliki siswa, sekolah
sebaiknya juga menyediakan sumber-sumber bacaan lain yan dapat
memperluas wawasan siswa serta dapat menunjang hasil belajar siswa.
3. Kepemilikan LKS/buku penunjang
Dengan memiliki LKS dapat membantu siswa dalam memahami materi
pelajaran yang diajarkan, sebab siswa yang dapat mengerjakan soal-soal
di LKS berarti siswa melatih dirinya untuk menguasai materi yang
diberikan oleh guru.
c. Kegiatan ekstrakurikuler
Keikut sertaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler sangat baik sebagai
sarana penyaluran bakat yang dimiliki, pengembangan wawasan serta
melatih dari untuk berorganisasi.
25
d. Keadaan (ruang) kelas
1. Suasana kelas
Kelas merupakan tempat dimana siswa belajar. Jika tempat belajarnya
kondusif dan tenang untuk belajar akan memudahkan siswa untuk
berkonsentrasi.
2. Sarana dan prasarana kelas
Sarana dan prasarana kelas yang lengkap akan memudahkan seorang
siswa dalam belajar. Sarana dan prasarana pelajaran yang kurang lengkap
membuat penyajian pelajaran tidak baik, terutama pada pelajaran yang
bersifat praktek.
e. Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada
siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar
siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu.
Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar.
1. Tingkat kesulitan materi
Kesulitan dalam belajar adalah ketidakmampuan siswa dalam memahami
materi pelajaran, hal ini dapat merangsang rasa ingin tahu siswa dan
membuat siswa aktif dalam belajar untuk dapat memahami pelajaran
yang semula tidak dipahaminya (Darsono, 2000:29).
Kesulitan dalam pelajaran akan menimbulkan motivasi dalam diri siswa
untuk dapat mengatasi kesulitan tersebut. Kesulitan dalam belajar juga
26
merupakan suatu tantangan bagi siswa untuk dapat menguasai mata
pelajaran tersebut dan akan mendapat hasil belajar yang baik.
2. Komposisi materi pelajaran
Bahan pelajaran merupakan substansi yang akan disampaikan dalam
kegiatan belajar mengajar. Komposisi materi pelajaran yang seimbang
akan menimbulkan kemudahan bagi siswa yang belajar.
f. Waktu sekolah
Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah.
Waktu itu dapat pagi, siang, sore/malam hari. Memilih waktu sekolah yang
tepat akan memberi pengaruh yang positif terhadap belajar.
1. Jam pelajaran
Memilih jam pelajaran yang tepat akan memberi pengaruh yang positif
terhadap belajar. Pelajaran yang diberikan pada pagi hari lebih baik
karena kondisi jasmani masih fit dan pikiran masih segar, dibandingkan
pada siang hari atau sore hari kondisi badannya sudah lelah/lemah
sehingga siswa sulit untuk berkonsentrasi (Slameto,2003: 68)
g. Disiplin sekolah
1. Frekuensi keterlambatan masuk
Bentuk pelanggaran yang kerap terjadi adalah terlambat hadir.
Kedisiplinan siswa masuk sekolah dengan tepat menunjukkan kesiapannya
dalam mengikuti pelajaran. Siswa yang telat masuk kelas akan ketinggalan
materi, belum siap menerima materi karena harus menyesuaikan diri dan
mengganggu teman lain.
27
2. Ketepatan waktu mengumpulkan tugas
Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas menunjukkan bahwa siswa
tersebut memiliki motivasi yang besar terhadap pelajaran dan siswa
tersebut mempunyai disiplin yang baik.
3. Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat di sekitar siswa sangat berpengaruh terhadap belajar
siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar dan
mempunyai kebiasaan yang tidak baik akan berpengaruh pada siswa. Siswa
akan tertarik untuk berbuat seperti yang dilakukan orang-orang di sekitarnya.
Akibatnya belajarnya terganggu dan bahkan anak akan kehilangan semangat
untuk belajar karena perhatiannya terpusat kepada pelajaran berpindah ke
perpuatan-perbuatan yang selalu dilakukan orang-orang di sekitarnya.
Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang yang terpelajar yang
baik-baik, mereka mendidik dan menyekolahkan anaknya, antusias dengan
cita-cita yang luhur akan masa depan anaknya, anak juga akan terpengaruh
juga ke hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungannya, sehingga
akan berbut seperti orang-orang yang ada di lingkungannya. Pengaruh itu
dapat mendorong semangat siswa untuk belajar lebih giat (Slameto,2003:71).
a. Lingkungan masyarakat
Keadaan lingkungan masyarakat juga sangat penting dalam mempengaruhi
prestasi belajar. Keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar,
dan sebagainya.
28
b. Kondisi tempat tinggal
Keadaan masyarakat juga menentukan prestasi belajar. Bila di sekitar
tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang
berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan
moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar.
2.3 Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial
Pengertian pengetahuan sosial adalah merupakan perwujudan dari suatu
pendekatan interdisiplin dari pelajaran ilmu-ilmu sosial dengan mengintegrasikan
bahan/materi atau konsep-konsep ilmu sosial tersebut untuk memahami masalah-
masalah sosial yang diberikan di sekolah sebagai suatu program pengajaran
(Depdiknas, 2005:5).
Mata pelajaran pengetahuan sosial diberikan di sekolah memiliki tujuan
untuk mempersiapkan anak didik menjadi warga Negara yang baik berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945, dengan menitik beratkan pada pengembangan individu
yang dapat memahami masalah-masalah yang berada dalam lingkungan, baik
yang berasal dari lingkungan sosial yang membahas interaksi antar manusia, dan
lingkungan alam yang membahas interaksi antar manusia dengan lingkungannya,
baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, selain itu dapat
berpikir kritis dan kreatif, dan dapat melanjutkan serta mengembangkan nilai-nilai
budaya bangsa.
Karakteristik mata pelajaran pengetahuan sosial adalah: (1) pengetahuan
sosial merupakan perpaduan antara sosiologi, geografi, ekonomi dan sejarah, (2)
29
materi kajian pengetahuan sosial berasal dari struktur keilmuan sosiologi,
geografi, ekonomi, sejarah dan kewarganegaraan. Dari keempat struktur keilmuan
itu kemudian dirumuskan materi kajian untuk pengetahuan sosial, (3) materi
pengetahuan sosial juga menyangkut masalah sosial dan tema-tema yang
dikembangkan dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.
Interdisipliner maksudnya melibatkan disiplin ilmu sosiologi, ekonomi, geografi
dan sejarah. Multidisipliner artinya materi kajian itu mencakup berbagai aspek
kehidupan masyarakat, (4) materi pengetahuan sosial menyangkut peristiwa dan
perubahan masyarakat masa lalu dengan prinsip sebab akibat dan kronologis,
masalah-masalah sosial, dan isu-isu global yang terjadi di masyarakat, adaptasi
dan pengelolaan lingkungan, serta upaya perjuangan untuk survive (perjuangan
hidup), termasuk pemenuhan kebutuhan untuk mencapai kesejahteraan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara (Depdiknas, 2004:3-4).
2.4 Kerangka Berfikir
Banyak faktor baik eksternal maupun internal yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa, antara lain faktor fisik, faktor psikis, faktor lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat, proses belajar dan lain sebagainya, yang
apabila dioptimalkan dapat memotivasi siswa dalam belajar yang pada gilirannya
akan meningkatkan prestasi belajar siswa seperti yang dikehendaki oleh berbagai
pihak, baik siswa itu sendiri, orang tua, guru dan masyarakat. Potensi berprestasi
dalam belajar pada tiap siswa berbeda-beda. Ada siswa yang prestasi belajarnya
tinggi dan ada siswa yang pestasi belajarnya rendah. Hal itu dapat disebabkan
30
oleh banyak faktor yang dapat berasal dari dalam maupun luar diri siswa.
Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mencari dan mengetahui faktor-faktor apa
saja yang mempengaruhi prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran
pengetahuan sosial-ekonomi, siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara dengan
kerangka berfikir sebagai berikut:
1.
Explorasi faktor-faktor prestasi belajar: • Kondisi kesehatan • Waktu istirahat • Kehadiran • Tingkat kesulitan materi • Keinginan menguasai materi • Perhatian terhadap materi • Frekuensi belajar setiap hari • Cara mempelajari bahan
pelajaran • Kesulitan mengerjakan tugas • Frekuensi ketepatan masuk • Cara mengerjakan tugas • Kondisi tempat tinggal • Metode penyampaian guru • Jumlah buku wajib • Motivasi orang tua • Cara mengajar guru • Suasana kelas • Kehadiran guru • Usaha memahami pelajaran • Kegiatan ekstra kurikuler • Keaktifan bertanya • Kepemilikan LKS • Frekuensi pemberian tugas • Suasana rumah • Ketersediaan literatur • Komposisi materi pelajaran • Ketelitian mengerjakan soal • Ketepatan waktu mengumpulkan
tugas • Fasilitas belajar dari orang tua • Keadaan masyarakat
Proses Belajar Siswa
Prestasi Belajar
31
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 1996:115).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006 yang berjumlah 184
siswa. Dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jumlah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran 2005/2006
No. Kelas Jumlah 1 2 3 4
VIII A VIII B VIII C VIII D
48 47 44 45
Jumlah 184 Sumber: SMP Negeri 2 Padamara
3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,
1996:117). Sedangkan menurut Sudjana (1996:6), sampel adalah sebagian yang
diambil dari populasi. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut:
21n
NeN
+=
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
31
32
e = persen kelonggaran ketidaktelitian
Berdasarkan jumlah sampel, maka dalam penelitian ini penulis
menggunakan 5 % sebagai kelonggaran ketidaktelitian (Umar, 1999:78).
Maka :
( )2%51841184
+=n
n = 126,027
Untuk tercapainya tujuan penelitian, sampel yang digunakan dalam
penelitian ini ditambahkan menjadi sebanyak 130 responden.
Sedangkan untuk pengambilan sampel menggunakan tehnik proporsional
random sampling. Proporsional digunakan untuk menentukan banyaknya sampel
secara merata pada tiap-tiap kelas. Sedangkan random sampling adalah
pengambilan sampel dengan cara mengacak jumlah sampel yang ada yaitu dengan
cara diundi.
Sampel seluruhnya sebanyak 130 siswa tersebar secara proporsional dalam
4 kelas. Untuk menentukan persentase sampel tiap kelas dapat dihitung melalui
perhitungan:
100% x populasi
siswajumlah
Untuk menentukan jumlah sampel untuk tiap kelas diperoleh dengan cara:
persentase sampel tiap kelas x sampel keseluruhan
33
Untuk lebih rinci pembagian sampel tiap kelas beserta persentasenya dapat
dilihat sebagai berikut:
1. Kelas VIII A
%26%10018448
=x
26% x 130 = 33,8 dibulatkan menjadi 34
2. Kelas VIII B
%26%10018447
=x
26% x 130 = 33,8 dibulatkan menjadi 34
3. Kelas VIII C
%24%10018444
=x
24% x 130 = 31,2 dibulatkan menjadi 31
4. Kelas VIII D
%24%10018445
=x
24% x 130 = 31,2 dibulatkan menjadi 31
Jadi responden seluruhnya sebanyak 130 untuk siswa kelas VIII, tersebar
dalam 4 kelas (kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D) perinciannya dapat dilihat
dalam tabel 3.2 seperti di bawah ini:
Tabel 3.2 Penyebaran populasi dan sampel penelitian pada siswa kelas VIII SMP N 2
Padamara Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran 2005/2006 No. Kelas Jumlah Populasi Jumlah Sampel 1 2 3 4
VIII A VIII B VIII C VIII D
48 47 44 45
34 34 31 31
Jumlah 184 130 Sumber : SMP N 2 Padamara Purbalingga yang telah dimodifikasi
34
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1996:97). Dalam analisis faktor, variabel
tidak dikelompokkan menjadi variabel bebas dan terikat, sebaliknya sebagai
penggantinya seluruh set hubungan interdependen antar variabel diteliti. Di dalam
analisis faktor, teknik ini disebut dengan teknik interdependensi (Supranto, 2004:
113-114).
Variabel yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi dapat
berasal dari dalam diri siswa (internal) maupun dari luar diri siswa (eksternal).
Variabel-variabel yang digunakan adalah sebagai berikut
1. Kondisi kesehatan (X1)
2. Waktu istirahat (X2)
3. Kehadiran (X3)
4. Nilai pelajaran (X4)
5. Nilai DANEM (X5)
6. Tingkat kesulitan materi (X6)
7. Keinginan menguasai materi (X7)
8. Perhatian terhadap materi (X8)
9. Frekuensi belajar setiap hari (X9)
10. Minat membaca buku (X10)
11. Cara mempelajari bahan pelajaran (X11)
12. Waktu belajar (X12)
13. Jumlah jam belajar (X13)
35
14. Kesulitan mengerjakan tugas (X14)
15. Frekuensi ketepatan masuk (X15)
16. Cara mengerjakan tugas (X16)
17. Kondisi tempat tinggal (X17)
18. Metode penyampaian guru (X18)
19. Jumlah buku wajib (X19)
20. Motivasi orang tua (X20)
21. Kondisi tempat belajar (X21)
22. Cara mengajar guru (X22)
23. Suasana kelas (X23)
24. Kehadiran guru (X24)
25. Usaha memahami pelajaran (X25)
26. Kegiatan ekstra kurikuler (X26)
27. Keaktifan bertanya (X27)
28. Kepemilikan LKS (X28)
29. Frekuensi pemberian tugas (X29)
30. Suasana rumah (X30)
31. Kelengkapan sarana dan prasarana kelas (X31)
32. Ketepatan jam pelajaran (X32)
33. Ketersediaan literatur (X33)
34. Komposisi materi pelajaran (X34)
35. Ketelitian mengerjakan soal (X35)
36. Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (X36)
37. Fasilitas belajar di tempat tinggal (X37)
38. Fasilitas belajar dari orang tua (X38)
39. Keadaan masyarakat (X39)
36
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode Angket atau Kuesioner
Menurut Arikunto (1996:139) kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam
arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Metode angket
atau kuesioner digunakan sebagai cara untuk memperoleh data atau informasi
dari responden dengan menjawab sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan
sebelumnya dan untuk tiap-tiap pertanyaan telah ditentukan skor nilainya.
Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi
tentang faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi prestasi mata pelajaran
pengetahuan sosial-ekonomi siswa kelas VIII semester ganjil SMP Negeri 2
Padamara Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006. Angket yang digunakan
adalah angket tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden
tinggal memilih (Arikunto, 1996:140).
Alasan menggunakan metode angket dalam penelitian ini adalah:
1. Responden merupakan orang yang mengetahui akan diri sendiri sehingga
akan diperoleh data yang lengkap.
2. Responden mendapatkan kebebasan dalam mengungkapkan informasi
yang diperlukan.
3. Hemat waktu, tenaga dan biaya.
Angket yang digunakan adalah pilihan ganda dimana setiap soal telah
disediakan 4 alternatif jawaban dengan skor masing-masing adalah:
37
1. untuk jawaban a diberi skor 4
2. untuk jawaban b diberi skor 3
3. untuk jawaban c diberi skor 2
4. untuk jawaban d diberi skor 1
2. Metode Dokumentasi
Menurut Arikunto (1996:148) metode dokumentasi yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.
Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk
mendapatkan data tentang daftar nama, jumlah siswa yang menjadi populasi
serta untuk penentuan sampel, nilai raport semester ganjil mata pelajaran
pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara
Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006.
3.5 Validitas dan Reliabilitas
Validitas dan reliabilitas dapat diketahui dengan melakukan uji coba
instrumen. Menurut Arikunto (1996:209) sebaiknya subyek uji coba diambilkan
dari populasi yang nanti tidak akan dikenai penelitian.
1. Validitas
Menurut Arikunto (1996:158) validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen.
Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya
instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
38
Untuk mengukur validitas tidaknya setiap faktor dapat dilakukan dengan
cara mengkorelasikan skor faktor tertentu dengan skor total, dengan
menggunakan korelasi product moment dengan angka kasar yang
dikemukakan oleh Pearson, sebagai berikut:
Dimana :
rxy : validitas instrumen
X : jumlah skor tiap butir soal atau jumlah skor faktor
Y : skor total
N : jumlah subyek
(Arikunto, 1996:160)
Sedangkan untuk menentukan valid tidaknya instrumen adalah dengan
cara mengkonsultasikan hasil perhitungan koefisien korelasi dengan tabel nilai
koefisien
( )xyr pada taraf signifikan 5% atau taraf kepercayaan 95%.
Apabila xyr ≥ tabelr valid
Apabila xyr ≤ tabelr tidak valid
Berdasarkan hasil uji validitas angket dapat diketahui bahwa seluruh
soal yang diuji cobakan kepada 30 responden diketahui terdapat sembilan
butir soal yang tidak valid yaitu butir soal nomor 4, 5, 10, 12, 13, 21, 31, 32
dan 37, dikarenakan pertanyaan yang tidak valid yang berarti tidak merupakan
( )( )( ){ } ( ){ }2222xy
YYNXXN
YX -XYNr∑−∑∑−∑
∑∑∑=
39
bagian dari faktor, sehingga butir soal tersebut harus dikeluarkan dari
instrumen dan tidak digunakan dalam penelitian ini.
2. Reliabilitas
Menurut Arikunto (1996:168), reliabilitas menunjuk pada suatu
pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk
menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus alpha :
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−⎟⎟
⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛− ∑
∑= 2
2
11 11 t
b
kkr
α
α
Keterangan :
r11 : Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ 2bα : Jumlah varians butir
2tα : Varians total
(Arikunto, 1996:191)
Setelah diperoleh koefisien reliabilitas kemudian dikonsultasikan dengan
tabel nilai r dengan taraf signifikan 5%.
Apabila hitungr11 ≥ tabel11r reliabel
Apabila hitungr11 ≤ tabel11r tidak reliabel
Hasil uji reliabilitas angket memperoleh harga 11r = 0,843 > tabelr =
0,361 pada α 5% untuk N = 30 hal ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut
reliabel sehingga dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.
40
Dari hasil pengujian validitas dan reliabilitas diketahui bahwa terdapat
sembilan butir soal yang tidak valid, sehingga butir soal tersebut tidak dapat
digunakan dan penomoran butir soal diurutkan kembali, menjadi urutan
seperti berikut ini:
1. Kondisi kesehatan (X1)
2. Waktu istirahat (X2)
3. Kehadiran (X3)
4. Tingkat kesulitan materi (X4)
5. Keinginan menguasai materi (X5)
6. Perhatian terhadap materi (X6)
7. Frekuensi belajar setiap hari (X7)
8. Cara mempelajari bahan pelajaran (X8)
9. Kesulitan mengerjakan tugas (X9)
10. Frekuensi ketepatan masuk (X10)
11. Cara mengerjakan tugas (X11)
12. Kondisi tempat tinggal (X12)
13. Metode penyampaian guru (X13)
14. Jumlah buku wajib (X14)
15. Motivasi orang tua (X15)
16. Cara mengajar guru (X16)
17. Suasana kelas (X17)
18. Kehadiran guru (X18)
19. Usaha memahami pelajaran (X19)
20. Kegiatan ekstra kurikuler (X20)
21. Keaktifan bertanya (X21)
41
22. Kepemilikan LKS (X22)
23. Frekuensi pemberian tugas (X23)
24. Suasana rumah (X24)
25. Ketersediaan literatur (X25)
26. Komposisi materi pelajaran (X26)
27. Ketelitian mengerjakan soal (X27)
28. Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (X28)
29. Fasilitas belajar dari orang tua (X29)
30. Keadaan masyarakat (X30)
3.6 Metode Analisis Data
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
model analisis faktor. Metode analisis faktor merupakan metode yang digunakan
untuk mereduksi data atau meringkas dari variabel yang banyak diubah menjadi
variabel yang jumlahnya sedikit (Supranto, 2004:114). Dalam penelitian ini
analisis faktor digunakan untuk mengungkap faktor-faktor mana saja yang
memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran
pengetahuan sosial-ekonomi. Dengan rumus sebagai berikut:
ikk FAiFAiFAix μ++= ...........22111
Dimana
1x = Item/variabel dalam faktor
kF −1 = Faktor-faktor
kA −1 = Konstanta Faktor
iμ = Faktor-faktor unik
42
Analisis faktor digunakan untuk mereduksi dan meringkas dari banyak
variabel ke dalam satu atau beberapa faktor, dengan menggunakan software SPSS.
Analisis ini merupakan uji hipotesis statistik yang digunakan untuk mengetahui
interdependensi atau hubungan antar item yang menjadi indikator suatu variabel.
Perhitungan analisis faktor dengan software SPSS ini meliputi:
1. Correlation Matrix
Analisis ini merupakan sajian hasil analisis korelasi antara item yang
satu dengan item yang lain yang menjadi indikator, yang mungkin dapat atau
tidak dapat dimasukan dalam persamaan analisis faktor. Suatu item dapat
diproses dengan analisis faktor apabila memiliki nilai korelasi < 0,8,
sebaliknya jika nilai korelasi suatu item > 0,8 maka item tersebut tidak bisa
diproses dengan analisis faktor.
2. Communality
Analisis ini merupakan jumlah varian yang disumbangkan tiap item yang
menjadi indikator dari faktor-faktor prestasi belajar dengan item lain ynag
dipertimbangkan. Koefesien Communality disebut cukup efektif apabila
bernilai > 50 %.
3. Eigenvalue
Merupakan koefisien yang menunjukkan jumlah varian yang berasosiasi
dengan masing-masing faktor prestasi belajar. Faktor yang mempunyai nilai
eigenvalue > 1, maka faktor tersebut akan dimasukkan ke dalam model.
43
4. Faktor Loading
Faktor loading merupakan faktor korelasi sederhana antara variabel
dengan faktor atau dapat dikatakan bahwa faktor loading merupakan besarnya
muatan suatu variabel. Suatu variabel akan dapat dimasukan sebagai indikator
suatu faktor apabila mempunyai nilai loading > 0.50
5. Kaiser Mayer Olkin (KMO)
KMO Mengukur kelayakan sampling yaitu indeks yang digunakan untuk
meneliti ketepatan analisis faktor dari faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa bidang pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas
VIII SMP Negeri 2 Padamara Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006. Apabila
Koefesien KMO antara 0.5-1 berarti analisis faktor tepat, sedangkan apabila
kurang analisis faktor tidak tepat (Supranto 2004:118).
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil penelitian
4.1.1 Gambaran Umum SMP Negeri 2 Padamara
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Padamara didirikan pada
tanggal 16 Mei 1997 yang berlokasi di jalan Raya Dawuhan Padamara
Purbalingga. SMP Negeri 2 Padamara didirikan oleh Pemerintah Daerah.
Berdirinya SMP Negeri 2 Padamara berstatus negeri akreditasi B.
Pada tahun pelajaran 2005/2006, dalam struktur organisasi SMP Negeri 2
Padamara terdapat seorang kepala sekolah, seorang wakil kepala sekolah dan 26
guru, 10 orang karyawan dan 587 siswa. Pada tahun 2005 SMP Negeri 2
Padamara telah melaksanakan progran KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)
secara keseluruhan, setelah sebelumnya dilakukan secara bertahap pada kelas
tujuh dan delapan. SMP Negeri 2 Padamara sebagai suatu lembaga pendidikan
bertujuan: 1) untuk menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara
efektif, 2) menyelenggarakan pelatihan intensif bidang olah raga (bola volly), 3)
menyelenggarakan kegiatan pembiasaan pembinaan siswa berkepribadian mantap,
4) menumbuhkan semangat berprestasi kepada seluruh warga sekolah, 5)
menumbuhkan semangat dan jiwa patriotisme, dan 6) mengelola penggalangan
partisipasi masyarakat. Sedangkan visinya adalah maju dalam prestasi, tangguh
dalam kepribadian, berwawasan kebangsaan.
44
45
Untuk kegiatan belajar mengajar SMP Negeri 2 Padamara mempunyai 13
ruang kelas yang digunakan untuk kelas VII, VIII dan IX, dengan pembagian
seperti dalam tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1
Pembagian Ruang Kelas Pada SMP Negeri 2 Padamara Purbalingga
No. Kelas Jumlah Ruang Jumlah Siswa
1. 2. 3.
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
5 4 4
223 184 180
Jumlah 13 587
Sumber: SMP Negeri 2 Padamara
Selain ruang kelas masih terdapat ruang kepala sekolah/wakil kepala
sekolah, ruang guru, ruang tata usaha (TU), ruang perpustakaan, ruang
keterampilan, ruang laboratorium, ruang unit kesehatan sekolah (UKS), ruang
BP/BK, kamar mandi (WC), rumah ibadah, lapangan upacara, ruang serba guna,
lapangan olahraga.
Secara geografis lokasi SMP Negeri 2 Padamara cukup strategis sehingga
mudah dijangkau. Letak SMP Negeri 2 Padamara yang berada di jalan Raya
Dawuhan Padamara Purbalingga, secara langsung berbatasan dengan:
Sebelah utara : Desa Karangklesem
Sebelah timur : Desa Gemuruh
Sebelah barat : Desa Prigi
Sebelah selatan : Desa Bojanegara
46
Disamping kegiatan belajar mengajar, SMP Negeri 2 Padamara juga
menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, antara lain adalah:
1. Bola volly
2. Sepak bola
3. Komputer
4. Pramuka
5. Baca Tulis Al Qur’an (BTAQ)
6. Tata boga
7. Seni tari
Kegiatan ekstrakurikuler tersebut diharapkan dapat menunjang
pembelajaran siswa dan dapat digunakan untukmenyalurkan dan memupuk bakat
siswa.
4.1.2 Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data tentang responden berdasarkan
jenis kelamin, secara rinci dapat dilihat dalam tabel berikut ini
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1. 2. 3. 4.
VIII A VIII B VIII C VIII D
19 9 15 6
15 25 16 25
34 34 31 31
Jumlah Persentase (%)
49 37,69
81 62,31
130 100
Sumber: Data Penelitian
47
4.1.3 Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata
Pelajaran Pengetahuan Sosial-Ekonomi pada Siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga Tahun pelajaran
2005/2006.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis faktor melalui
software SPSS versi 12. Analisis ini dilakukan untuk mengungkap faktor - faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun
pelajaran 2005/2006. Analisis dilakukan dengan menganalisis jawaban responden
terhadap angket yang telah diujicobakan. Dalam analisis ini dilakukan dengan 4
tahap, sebab ada beberapa faktor yang harus dikeluarkan setiap tahap sampai
dengan semua faktor diketahui sudah tidak ada item faktor yang tereliminasi.
a. Analisis Tahap 1
1) KMO (Kaiser—Meyer—Olkin), yaitu angka indeks yang digunakan untuk
menguji ketepatan analisis faktor, nampak bahwa koefisien KMO sebesar
0,592 lebih besar dari 0,50 sehingga dapat dikatakan bahwa hasil analisis ini
sudah tepat digunakan.
2) Communalities, dimana nampak bahwa faktor nomor 1 nilainya kurang dari
0.05 sedangkan lainnya nilainya lebih besar dari 0,50 sehingga dapat
dikatakan bahwa faktor-faktor yang bersangkutan cukup efektif kecuali faktor
nomor 1 yang harus dikeluarkan dari model.
3) Total Variance Explained, dapat dilihat bahwa nilai eigenvalues yang lebih
dan 1,00 berjumlah 9 (sembilan) buah faktor sehingga dalam hal ini akan
48
terdapat 9 komponen yang akan dibentuk oleh faktor yang akan dimasukkan
ke dalam model untuk membentuk suatu variabel.
4) Rotated Component Matrix, dapat diketahui bahwa terdapat 9 kelompok
faktor yang nantinya akan membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi
belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006.
Tampak bahwa terdapat 4 (empat) faktor yang gugur dan harus dikeluarkan
dari model yaitu faktor X1, X15, X22, dan X28.
Berdasarkan hasil analisis tahap I, maka perlu adanya revisi yaitu dengan
menggugurkan 4 faktor dan melakukan kembali analisis faktor.
b. Analisis Tahap 2
1) Hasil pengujian ulang tahap 2, setelah ke-4 faktor tersebut dikeluarkan dari
model yaitu faktor nomor X1, X15, X22, X28 dan dilakukan pengujian ulang
nampak bahwa nilai KMO adalah 0,604 lebih besar dari 0,50 sehingga dapat
dikatakan bahwa hasil analisis ini sudah dapat tepat digunakan.
2) Communalities, dimana nampak bahwa semua faktor nilainya lebih besar dan
0,50 sehingga dapat dikatakan bahwa faktor-faktor yang bersangkutan cukup
efektif.
3) Total Variance Explained, dapat dilihat bahwa nilai eigenvalues yang lebih
dan 1,00 berjumlah 8 (delapan) buah faktor sehingga dalam hal ini akan
terdapat 8 komponen yang akan dibentuk oleh faktor yang akan dimasukkan
ke dalam model untuk membentuk variabel.
49
4) Rotated Component Matrix, dapat diketahui bahwa terdapat 8 kelompok
faktor yang nantinya akan membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi
belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006.
Tampak bahwa terdapat 4 (empat) faktor yang gugur dan harus dikeluarkan
dari model yaitu faktor X3, X4, X16 dan X2.
Berdasarkan hasil analisis tahap 2, maka perlu adanya revisi yaitu dengan
menggugurkan empat faktor dan melakukan kembali analisis faktor.
c. Analisis Tahap 3
1) Hasil pengujian ulang tahap 3, Setelah ke-4 faktor tersebut dikeluarkan dari
model yaitu faktor nomor X3, X4, X16, X2 dan di lakukan pengujian ulang
nampak bahwa nilai KMO adalah 0,586 lebih besar dari 0,50 sehingga dapat
dikatakan bahwa hasil analisis ini sudah dapat tepat digunakan.
2) Communalities, dimana nampak bahwa semua faktor nilainya lebih besar dan
0,50 sehingga dapat dikatakan bahwa faktor-faktor yang bersangkutan cukup
efektif.
3) Total Variance Explained, dapat dilihat bahwa nilai eigenvalues yang lebih
dan 1,00 berjumlah 8 (delapan) buah faktor sehingga dalam hal ini akan
terdapat 8 komponen yang akan dibentuk oleh faktor yang akan dimasukkan
ke dalam model untuk membentuk variabel.
4) Rotated Component Matrix, dapat diketahui bahwa terdapat 8 kelompok
faktor yang nantinya akan membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi
belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII
50
SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006.
Tampak bahwa terdapat 1 (satu) faktor yang gugur dan harus dikeluarkan dari
model yaitu faktor X30.
Berdasarkan hasil analisis tahap 3, maka perlu adanya revisi yaitu dengan
menggugurkan satu faktor dan melakukan kembali analisis faktor.
d. Analisis Tahap 4
1) Hasil pengujian ulang tahap ke 4, setelah satu faktor tersebut dikeluarkan dari
model yaitu faktor nomor X30 dan di lakukan pengujian ulang nampak bahwa
nilai KMO adalah 0,579 lebih besar dari 0,50 sehingga dapat dikatakan bahwa
hasil analisis ini sudah dapat tepat digunakan.
2) Communalities, dimana nampak bahwa semua faktor nilainya lebih besar dan
0,50 sehingga dapat dikatakan bahwa faktor-faktor yang bersangkutan cukup
efektif.
3) Total Variance Explained, dapat dilihat bahwa nilai eigenvalues yang lebih
dan 1,00 berjumlah 7 (tujuh) buah faktor sehingga dalam hal ini akan terdapat
9 komponen yang akan dibentuk oleh faktor yang akan dimasukkan ke dalam
model untuk membentuk variabel.
4) Rotated Component Matrix, dapat dikatakan bahwa terdapat 7 kelompok
faktor yang nantinya akan membentuk variabel yang mempengaruhi prestasi
belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006.
Tampak bahwa tidak ada faktor yang harus dikeluarkan karena kurang dan
0,50, sehingga analisis tidak diperlukan lagi. Dengan kata lain terdapat 7
51
faktor yang yang terbentuk untuk menyatakan yang prestasi belajar mata
pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.3 Hasil Analisis Faktor
No Nama Variabel Muatan Faktor Nama Faktor
1
Suasana kelas Frekuensi pemberian tugas Kehadiran Guru Metode penyampaian guru
X17 X23 X18 X13
0,799 0,738 0,720 0,697
Suasana kelas dan
faktor guru
2
Fasilitas belajar dari orangtua Jumlah buku wajib Ketersediaan literatur
X29 X14 X25
0,872 0,787 0,714
Sarana belajar
3
Frekuensi belajar setiap hari Cara mengerjakan tugas Cara mempelajari bahan pelajaran
X7 X11 X8
0,827 0,823 0,681
Metode belajar
4
Usaha memahami materi Keinginan menguasai materi Perhatian terhadap materi
X19 X5 X6
0,807 0,746 0,610
Motivasi
5
Kesulitan mengerjakan tugas Ketelitian mengerjakan soal Keaktifan bertanya Komposisi waktu pelajaran
X9 X27 X21 X26
0,785 0,596 0,524 0,513
Minat siswa
6
Suasana rumah Kondisi tempat tinggal
X24 X12
0,733 0,564
Lingkungan tempat tinggal
7
Kegiatan ekstrakurikuler Frekuensi ketepatan masuk
X20 X10
0,853 0,500
Keaktifan siswa
Berdasarkan hasil analisis faktor di atas, menunjukkan faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran
52
2005/2006 terbagi dalam 7 sub variabel yaitu 1) suasana kelas dan faktor guru,
2) sarana belajar, 3) metode belajar, 4) motivasi, 5) minat siswa, 6) Lingkungan
tempat tinggal, dan 7) keakfitan siswa.
1. Suasana Kelas dan Faktor Guru
Sub variabel eksternal siswa terdiri dari 4 faktor yaitu suasana kelas,
frekuensi pemberian tugas, kehadiran guru dam metode penyampaian guru.
Suasana kelas yang dekat dengan keramaian akan menganggu proses belajar
mengajar, karena proses belajar mengajar membutuhkan suasana yang tenang.
Suasana kelas di SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran
2005/2006 terangkum dalam tabel berikut.
Tabel 4.4 Suasana Kelas
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sangat nyaman dan kondusif 21 16.15 2 Nyaman, tenang dan kondusif 50 38.46 3 Kurang nyaman, kurang
tenang dan kurang kondusif 59 45.38
4 Tidak nyaman, tidak tenang dan tidak kondusif 0 0.00
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006
Mencermati tabel diatas bahwa sebanyak 59 siswa atau 45,38% menjawab
bahwa kondisi kelas kurang nyaman, kurang tenang dan kurang kondusif untuk
proses belajar mengajar, sedangkan sebanyak 21 siswa atau 16,15% menjawab
sangat nyaman dan kondufif suasana kelas untuk proses belajar mengajar
Pemberian tugas yang diberikan oleh guru terhadap siswa sangat diperlukan,
karena dengan banyak berlatih mengerjakan soal-soal terutama untuk yang banyak
menggunakan rumus-rumus akan melatih siswa dalam penerapan rumus-rumus
tersebut. Pemberian tugas rumah yang diberikan oleh guru terutama guru ilmu
53
pengetahuan sosial – ekonomi telah melaksanakan. Lebih jelasnya dapat dilihat
pada deskriptif persentase berikut ini.
Tabel 4.5 Pemberian Tugas pada Pelajaran Pengetahuan Sosial - Ekonomi
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Selalu 42 32.31 2 Sering 51 39.23 3 Kadang-kadang 37 28.46 4 Tidak pernah 0 0.00
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006
Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 51 siswa atau 39,23% menjawab
bahwa guru pengetahuan sosial-ekonomi sering memberikan tugas-tugas pada
siswa, sedangkan yang menjawab kadang-kadang terdapat 37 siswa (28,46%).
Kehadiran guru sangat diperlukan sekali, karena biasaya kelas yang kosong
dimana guru tidak berada di dalamnya akan menjadikan kelas tersebut ramai dan
menganggu proses belajar mengajar disampingnya. Tentang kehadiran guru
pengetahuan sosial-ekonomi di kelas terangkum dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.6 Kehadiran Guru di Kelas
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Selalu hadir 40 30.77 2 Sering hadir 59 45.38 3 Kadang-kadang hadir 27 20.77 4 Tidak pernah hadir 4 3.08
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006
Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 59 siswa atau 45,38% menjawab
bahwa guru sering hadir dalam setiap tatap muka atau jadwal yang telah dibuat,
sedangkan sebanyak 4 siswa 3,08% menajwab guru tidak pernah hadir dalam
54
proses belajar mengajar di kelas. Sarana dan prasanara atau fasilitas belajar sangat
mendukung keberhasilan siswa dalam belajar, dengan terpenuhinya fasilitas
belajar maka siswa akan merasa tenang dalam belajar. Metode penyampain guru
yang monoton akan menjadikan siswa jenuh sehingga materi yang diberikan tidak
akan dapat diterima siswa dengan jelas. Berdasarkan hasil penelitian metode
penyampaian materi guru kepada siswa terangkum dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.7 Metode Penyampaian Materi oleh Guru
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sangat jelas 30 23.08 2 Cukup Jelas 100 76.92 3 Kurang jelas 0 0.00 4 Tidak jelas 0 0.00
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006
Mencermati tabel diatas bahwa sebanyak 100 siswa atau 76,92% siswa
cukup jelas dengan penyampain materi pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi
yang disampaikan oleh guru dan sebanyak 30 siswa atau 23,08% menjawab
sangat jelas terhadap materi yang disampaikan oleh guru pelajaran pengetahuan
sosial – ekonomi.
2. Sarana belajar
Sub variabel sarana belajar terdiri dari 3 faktor yaitu fasilitas belajar dari
orang tua, jumlah buku wajib dan ketersediaan literatur. Tentang fasilitas belajar
yang diberikan oleh orang tua siswa terangkum dalam tabel berikut ini.
55
Tabel 4.8 Fasilitas belajar dari orang Tua
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sangat lengkap 33 25.38 2 Lengkap 53 40.77 3 Kurang lengkap 43 33.08 4 Tidak lengkap 1 0.77
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006
Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 53 siswa 40,77% fasilitas yang
diberikan oleh orang tua terhadap anak-anak untuk menunjang keberhasilan
belajar termasuk lengkap sedangkan yang tidak lengkap fasilitas yang diberikan
oleh orang tua sebanyak 1 siswa atau 0,77%. Ketersediaan buku wajib yang
dimiliki siswa sangat mendukung keberhasilan dalam proses belajar. Siswa yang
tanpa memiliki buku wajib akan merasakan kesulitan jika akan mempelajari
materi-materi yang belum jelas. Tentang ketersediaan jumlah buku wajaib yang
dimiliki siswa terangkum dalam tabel beriku.
Tabel 4.9 Jumlah Buku Wajib
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Lebih dari satu buku 56 43.08 2 Dua buku 16 12.31 3 Satu buku 45 34.62 4 Tidak diwajibkan 13 10.00
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006
Mencermati tabel diatas bahwa sebanyak 56 siswa atau 43,08% menjawab
memiliki buku wajib yang mendukung pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi
sebanyak lebih dari dua buku, sedangkan terdapat 13 siswa atau 10,00% yang
merasa tidak diwajibkan untuk memiliki buku ataupun juga bisa dikatakan tidak
56
memiliki buku wajib. Indikator yang ketiga adalah ketersediaan buku literatur
yang terangkum dalam tabel berikut.
Tabel 4.10 Ketersediaan Buku Literatur
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sangat lengkap 4 3.08 2 Cukup lengkap 85 65.38 3 Kurang lengkap 41 31.54 4 Tidak lengkap 0 0.00
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006 Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 85 siswa atau 65,38% yang
menjawab bahwa ketersediaan buku literatur pengetahuan sosial – ekonomi cukup
lengkap dan sebanyak 4 siswa atau 3,08% yang menjawab bahwa ketersediaan
buku literatur pengetahuan sosial – ekonomi sangat lengkap
3. Metode belajar
Sub variabel metode belajar terdiri dari 3 faktor yaitu frekuensi belajar
setiap hari, cara mengerjakan tugas dan cara mempelajari bahan pelajaran. Siswa
yang aktif akan selalu menyempatkan untuk belajar setiap hari walaupun hanya
sebentar saja, dengan frekuensi yang banyak maka materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru tidak akan terlupakan. Tentang frekuensi belajar setiap
hari siswa SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran
2005/2006 terangkum dalam tabel berikut:
57
Tabel 4.11 Frekuensi Belajar Setiap Hari
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Selalu belajar 18 13.85 2 Sering 61 46.92 3 Kadang-kadang 50 38.46 4 Tidak Penah 1 0.77
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006 Mencermati tabel diatas bahwa sebanyak 61 siswa atau 46,92% selalu
belajar setiap hari, sedangkan yang tidak pernah belajar setiap hari terdapat 1
siswa atau 0,77%. Mengenai cara atau metode mengerjakan soal yang diberikan
oleh guru bidang studi pengetahuan sosial – ekonomi terangkum dalam tabel
beriku ini.
Tabel 4.12 Cara siswa mengerjakan Soal
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Memahami materi 35 26.92 2 Mengerjakan sebisanya 68 52.31 3 Menyontek 27 20.77 4 Dikerjakan teman 0 0.00
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006
Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak sebanyak 68 siswa atau 52,31%
yang menjawab bahwa dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru bidang
studi pengetahuan sosial – ekonomi mengerjakan sebisanya, sedangkan sebanyak
27 siswa atau 20,77% menjawab menyontek dalam mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi. Sedangkan cara
memahami pelajaran pengetahuan sosial terangkum dalam tabel berikut ini.
58
Tabel 4.13 Cara Mempelajari Bahan Pelajaran
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Membaca, memahami dan
mengerjakan soal 28 21.54
2 Membaca dan memahami 52 40.00 3 Membaca dan menghafal 42 32.31 4 Membaca saja 8 6.15
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006
Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 52 siswa atau 40,00% cara
mempelajari bahan pelajaran dengan cara membaca dan memahami pelajaran
pengetahuan sosial – ekonomi, sebanyak 8 siswa dengan cara membaca saja,
tanpa memahami ataupun mengerjakan soal-soal yang ada.
4. Motivasi
Sub variabel motivasi terdiri dari 3 faktor yaitu usaha memahami materi,
keinginan menguasai materi dan perhatian terhadap materi. Usaha siswa untuk
memahami materi pelajaran dengan cara menambah jam belajar dan
memperbanyak membaca buku-buku litetarur terangkum dalam tabel beriku.
Tabel 4.14 Usaha Memahami Pelajaran
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Membaca buku dan berdiskusi 12 9.23 2 Membaca buku 72 55.38 3 Berdiskusi 31 23.85 4 Tidak melakukan apa-apa 15 11.54
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006
Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 72 siswa atau 55,38% untuk
menambah pengetahuan tentang pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi dengan
cara membaca buku literatur sedangkan sebanyak 15 siswa tidak melakukan apa-
59
apa walaupun belum memahami tentang pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi.
Sedangkan keinginan siswa dalam menguasai materi terangkum dalam tabel
berikut ini.
Tabel 4.15 Keinginan menguasai Materi
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Selalu 37 28.46 2 Sering 53 40.77 3 Kadang-kadang 36 27.69 4 Tidak pernah 4 3.08
130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006 Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 53 siswa atau 40,77% siswa
mempunyai keinginan untuk mendapatkan nilai pelajaran pengetahuan sosial –
ekonomi yang baik dengan cara mempunyai keinginan untuk menguasai materi
pelajaran dengan baik, sedangkan sebanyak 4 siswa atau 3,08% tidak pernah
mempunyai keinginan untuk memperoleh nilai yang baik dan membuktikan
bahwa siswa mampu menguasai materi pelajaran dengan baik. Sedangkan
perhatian terhadap pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi terangkum tabel
berikut ini.
Tabel 4.16 Perhatian Terhadap Materi
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Selalu tidak pernah bosan 5 3.85 2 Tidak pernah bosan 28 21.54 3 Kadang-kadang cepat bosan 97 74.62 4 Selalu cepat bosan 0 0.00
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006
60
Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 97 siswa atau 74,62% menjawab
bahwa siswa kadang-kadang bosan pada saat guru menerangkan materi pelajaran
pengetahuan sosial – ekonomi, sedangkan sebanyak 5 siswa selalu tidak pernah
bosan terhadap materi yang dijelaskan guru.
5. Minat siswa
Sub variabel minat siswa terdiri dari 4 faktor yaitu kesulitan mengerjakan
tugas, ketelitian mengerjakan tugas, keaktifan bertanya dan komposisi waktu
pelajaran. Mengenai frekuensi kesulitan mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru terangkum dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.17 Kesulitan Mengerjakan Tugas
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Tidak pernah 40 30.77 2 Kadang-kadang 33 25.38 3 Sering 41 31.54 4 Sering sekali 16 12.31
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006 Dari tabel di atas tampak bahwa 40 siswa atau 30,77% manjawab tidak
pernah mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh
guru, sedangkan yang sering sekali merasakan kesulitan dalam mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru sebanyak 16 siswa atau 12,31%. Ketelitian dalam
mengerjakan soal-soal yang dberikan oleh guru pengetahuan sosial-ekonomi
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada deskriptif persentase berikut ini.
61
Tabel 4.18 Ketelitian dalam mengerjakan tugas
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase
1 Selalu dapat mengerjakan soal dengan teliti 14 10.77
2 Dapat mengerjakan soal dengan teliti 44 33.85
3 Kadang-kadang mengerjakan soal dengan teliti 58 44.62
4 Tidak pernah mengerjakan soal dengan teliti 14 10.77
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006
Mencermati tabel diatas bahwa sebanyak 58 siswa atau 44,62% menjawab
bahwa kadang-kadang teliti dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi, sedangkan yang menjawab tidak penah
mengerjakan soal dengan teliti sebanyak 14 siswa atau 10,77%. Ketika materi
yang diberikan oleh guru belum begitu dipahami, sebaiknya siswa aktif bertanya
kepada guru dengan aktif bertanya, materi-materi yang belum dikuasainya
ditanyakan kepada guru. Keaktifan bertanya siswa dalam setiap pelajaran
pengetahuan sosial- ekonomi terangkum dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.19 Keaktifan siswa bertanya
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Selalu bertanyan 24 18.46 2 Sering 37 28.46 3 Kadang-kadang 69 53.08 4 Tidak pernah 0 0.00
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006
Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 69 siswa atau 53,08% menjawab
kadang-kadang bertanya dalam setiap pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi jika
62
materi yang dibberikan oleh guru ada yang belum jelas, sedangkan sebanyak 24
siswa menjawab selalu aktif bertanya jika materi yang diberikan oleh guru belum
jelas. Menegnai komposisi waktu pelajaran penegtahuan sosial – ekonomi dengan
banyaknya materi yang harus diselesaikan terangkum dalam tabel berikut.
Tabel 4.20 Komposisi Waktu Pelajaran
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sangat cukup 17 13.08 2 Cukup 98 75.38 3 Kurang 15 11.54 4 Sangat Kurang 0 0.00
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006 Mencermati tabel diatas bahwa sebanyak 98 siswa atau 75,38% menjawab
komposisi antara waktu pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi dengan jumlah
materi pelajaran yang ada sudah termasuk cukup, sedangkan sebanyak 15 siswa
atau 11,54% menjawab bahwa waktu yang diberikan untuk pelajaran pengetahuan
sosial – ekonomi masih kurang.
6. Lingkungan tempat tinggal
Sub variabel lingkungan tempat tinggal terdiri dari 2 faktor yaitu suasana
rumah dan kondisi tempat tinggal. Lingkungan tempat tinggal terutama rumah
sangat mendukung terjadi proses belajar yang aktif. Kondisi rumah yang kurang
nyaman tidak akan mendukung terjadinya belajar dirumah. Suasana rumah yang
ada berdasarkan hasil penelitian terangkum dalam tabel berikut.
63
Tabel 4.21 Suasana Rumah
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sangat mendukung 16 12.31 2 Mendukung 59 45.38 3 Kurang mendukung 40 30.77 4 Tidak mendukung 15 11.54
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006 Dari tabel di atas tampak bahwa 59 siswa atau 45,38% manjawab suasana
rumah mendukung untuk diguanakan untuk belajar, sebanyak 15 siswa atau
11,54% suasana rumahnya tidak mendukung digunakan untuk belajar.
Lingkungan yang tenang dan kondusif sangat mendukung siswa ketika sedang
belajar dirumah. Lingkungan tempat tinggal siswa SMP Negeri 2 Padamara
Kabupaten Purbalingga untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada deskriptif
persentase berikut ini.
Tabel 4.22 Kondisi Tempat Tinggal
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Sangat mendukung 5 3.85 2 Mendukung 86 66.15 3 Kurang mendukung 39 30.00 4 Tidak mendukung 0 0.00 Jumlah 130 100
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006
Mencermati tabel diatas bahwa sebanyak 86 siswa atau 66,15% menjawab
bahwa lingkungan tempat tinggal yang ditempati sekarang ini mendukung untuk
belajar, sedangkan sebanyak 5 siswa atau 3,85% menjawab bahwa lingkungan
tempat tinggal yang ditempati sekarang ini sangat mendukung untuk proses
belajar.
64
7. Keaktifan Siswa
Sub variabel keaktifan siswa terdiri dari 2 faktor yaitu kegiatan
ekstrakurikuler dan frekuensi ketepatan masuk. Tentang kegiatan ekstrakurikuler
yang diikuti oleh siswa yang dilaksanakan pada sore hari jawaban responden
dapat terangkum dalam tabel berikut.
Tabel 4.23 Keikutsertaan dalam kegiatan Ekstrakurikuler
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Selalu 45 34.62 2 Sering 36 27.69 3 Kadang-Kadang 45 34.62 4 Tidak pernah 4 3.08
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006
Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 45 siswa atau 34,62 menjawab
selalu dan kadang-kadang dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang
diadakan oleh sekolah pada sore hari sedangkan yang menjawab tidak pernah
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan oleh sekolah sebanyak 4 siswa
atau 3,08%. Ketapatan masuk sekolah khususnya pada pelajaran pengetahuan
sosial – ekonomi terangkum dalam tabel berikut.
Tabel 4.24 Ketepatan Masuk Sekolah
Jawaban Responden NO Keterangan Frekuensi Persentase 1 Selalu tepat waktu 76 58.46 2 Sering tepat waktu 37 28.46 3 Kadang-kadang tepat waktu 16 12.31 4 Tidak pernah tepat waktu 1 0.77
Jumlah 130 100 Sumber : Data primer yang diolah tahun 2006 Dari tabel di atas tampak bahwa sebanyak 76 siswa atau 58,46% menjawab
selalu tepat waktu dalam pelajaran pengetahuan sosial dan sebanyak 1 siswa atau
65
0,77% yang menjawab tidak pernah tepat waktu dalam mengikuti pelajaran
pengetahuan sosial – ekonomi.
4.1.4 Pembahasan
Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 7 (tujuh) Sub variabel yang
mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran
2005/2006. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. Suasana Kelas dan faktor guru
Proses belajar mengajar diperlukan suasana yang nyaman, tenang dan
kondusif. Karena suasana kelas yang ramai dan penuh suara gaduh di sana sini
akan menjadikan proses belajar mengajar tidak akan dapat berjalan normal.
Suasana yang nyaman dan tenang perlu dicptakan dari semua elemen sekolah.
Jika terjadi jam kosong dimana guru tidak dapat mengajar, maka siswa diharapkan
tidak keluar masuk kelas dan membuat suasana gaduh. Siswa dikondisikan selalu
berada di dalam kelas walaupun tidak ada gurunya. Dengan begitu suasana
nyaman dan tenang akan dapat terpelihara.
Pemberian tugas kepada siswa akan menjadikan siswa semakin terlatih
dalam mengerjakan soal. Pemberian tugas di rumah juga menjadikan siswa akan
semakin giat dalam belajar. Namun demikian pemberian tugas juga harus diikuti
dengan pengkoreksi terhadap hasil pekerjaan siswa, sehingga siswa akan lebih
termotivasi untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan sungguh-
sungguh. Pemberian yang tanpa diadakan koreksi terhadap hasil pekerjaan siswa
akan menjadikan siswa malas untuk mengerjakannya. Pemberian tugas kepada
66
siswa dapat berupa tugas pribadi maupun kelompok, tugas mengerjakan soal-soal
yang ada dalam buku literatur atau dapat juga dengan pengamatan di lapangan.
Siswa diajarakan untuk mempraktekkan ilmu yang diperoleh di sekolah dengan
kondisi sebenarnya di masyarakat, kemudian hasil dari tugas tersebut didiskusikan
di sekolah. Dengan adanya pemberian tugas yang rutin akan menjadikan siswa
termotivasi dalam belajar.
Keaktifan guru dalam memberikan pelajaran, akan mendorong siswa untuk
selalu aktif juga dalam mengikuti pelajaran. Karena sampai saat ini faktor guru
yang sebagai subyek dalam pembelajaran merupakan faktor yang penentu
keberhasilan dalam belajar. Guru diharapkan tidak selalu ijin atau meninggalkan
kelas untuk keperluan pribadinya. Guru yang sering melakukan ijin atau sering
meninggalkan kelas akan menciptakan suasana kelas tidak harmonis. Sehingga
kehadiran guru yang rajin akan dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif.
Penggunaan variasi metode mengajar guru sangat diperlukan. Dengan
menggunakan beberapa metode dalam proses belajar mengajar, maka suanasa
kelas akan tercipta proses pembelajaran yang positif. Variasi mengajar guru dapat
berupa ceramah, diskusi kelas, metode luar kelas, ataupun dapat juga berupa studi
lapangan, karena saat ini bukan guru sentris yang menganggap siswa sebagai
obyek saja. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar
siswa yang tidak baik pula. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode
belajar harus diusahakan yang setepat, seefisien dan seefektif mungkin, karena
guru yang progresif berani mencoba metode – metode yang baru, yang dapat
meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan motivasi siswa untuk
belajar.
67
2. Sarana belajar
Dukungan orang tua dapat berupa kemampuan orang tua dalam memenuhi
kebutuhan anaknya di sekolah terutama dalam memenuhi kebutuhan sekolah
seperti buku-buku pelajaran, seragam sekolah, sepatu, tas, alat tulis dan
sebagainya. Dengan kemampuan orang tua menjadikan semua kebutuhan belajar
siswa dapat terpenuhi baik buku, peralatan tulis maupun semua peralatan yang
digunakan untuk sekolah akan menumbuhkan motivasi siswa untuk giat belajar.
Ketersediaan buku yang harus dimiliki oleh siswa dan buku referensi yang
lengkap dan dalam jumlah yang cukup akan mempermudah siswa dalam mencari
referensi yang diberikan oleh seorang guru, karena dengan membaca referensi
yang banyak maka wawasan seorang siswa akan semakin luas sehingga buku
referensi yang kurang dan bahkan kadang-kadang tidak ada sama sekali
merupakan yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Penempatan jam
pelajaran yang tepat baik mengenjai jumlah jam dan komposisi materi yang sesuai
akan dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar.
3. Metode Belajar Siswa
Untuk memperdalam materi pelajaran yang diberikan oleh guru pada saat
pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi diperlukan pengulangan belajar lagi
ketika sampai di rumah. Frekuensi belajar yang baik adalah selalu rutin setiap
hari. Belajar hanya pada saat mau ulangan atau test saja efektif perlu dihindari,
karena sistem belajar dengan istilah sistem kebut semalam tidak akan efektif.
Belajar dirumah walaupun sedikit waktu tetapi rutin akan lebih baik dibandingkan
dengan waktu belajar semalam namun hanya satu kali pada saat ujian.
68
Dalam belajar siswa harus dapat memilih metode mana yang sesuai dengan
materi yang akan dipelajari. Jika penggunaan metode belajar salah maka hasil
yang akan dicapai akan kurang maksimal. Pelajaran matematika yang banyak
mengandung hitungan, maka metode yang tepat digunakan adalah dengan
memperbanyak latihan-latihan soal-soal. Dengan memperbanyak latihan-latihan
soal, maka siswa akan dapat dengan mudah menemukan suatu rumus yang dipakai
jika dalam suatu test terdapat soal yang sepadam. Penggunaan metode belajar
yang tepat akan menghasilkan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan
penggunaan metode yang menoton saja. Karena penggunaan metode belajar untuk
pelajaran hafalan, hitungan atau analisis akan sangat berbeda. Jika menemukan
hal-hal yang kurang jelas pada saat belajar, maka sebaiknya siswa menanyakan
kepada guru pengampu mata pelajaran.
4. Motivasi
Motivasi seseorang akan sesuatu sangat mempengaruhi hasil yang dicapai.
Siswa yang kurang motivasi terhadap pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi
akan merasa cepat bosan dengan pelajaran. Sehingga minat untuk membaca buku
dan berdisuksi dengan teman jika memperoleh kesulitan dalam belajar tidak akan
dilakukan. Hal ini sesuai dengan pendapat Effendi (1985:123) bahwa minat
adalah kecenderungan yang timbul apabila individu tertarik kepada sesuatu karena
sesuai dengan kebutuhan atau merasakan bahwa sesuatu yang akan dipelajari
bermakna bagi dirinya.
Ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran akan memberikan dampak
yang besar bagi keberhasilan siswa. Siswa yang memiliki keinginan yang kuat
untuk memahami pelajaran yang diberikan oleh guru akan berusaha semaksimal
69
mungkin untuk dapat mencapai keinginan tersebut. Sedangkan siswa yang tidak
tertarik dengan materi pelajaran yang diberikan oleh guru akan sangat merasa
berat terbebani dengan mengikuti pelajaran. Siswa akan merasa malas untuk
mengikuti pelajaran apalagi untuk mempelajarinya pada waktu malam hari.
Sehingga prestasi yang diperolehpun akan kurang memuaskan. Untuk itu
ketertarikan terhadap materi harus terus dipertahankan. Dengan tertarik terhadap
materi pelajaran, siswa akan senang mengikuti pelajaran sehingga materi yang
diberikan oleh akan mudah terserap dan dipahami oleh murid.
Bahan pelajaran yang kurang memadai akan mengakibatkan berkurangnya
minat untuk membaca buku. Rasa tidak senang terhadap pelajaran pun akan
mengakibatkan seorang siswa tidak akan aktif dalam mengikuti pelajaran. Rasa
tidak senang tersebut bisa berupa karena sulitnya materi pelajaran atau karena
bosan dengan guru yang memberi pelajaran. Rasa tidak senang harus dibuang
jauh-jauh dan diganti dengan rasa sedang terhadap pelajaran. Dengan memiliki
rasa senang terhadap pelajaran maka yang dulunya pelajaran pengetahuan sosial
itu terasa sulit akan berubah menjadi pelajaran yang mudah dipahami dan
dimengerti. Dengan senang terhadap pelajaran pengetahuan sosial maka
menjadikan frekuensi dalam belajar juga semakin banyak..
5. Minat Siswa
Ketelitian dalam segala bidang sangat diperlukan, karena dengan ketelitian
terutama dalam menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru akan memudahkan
dalam memahami maksud dari soal yang ada. Siswa yang pandai biasanya akan
lebih teliti dibandingkan dengan anak yang kurang pandai. Kecerobohan dalam
menjawab soal akan berakibat sangat fatal, maka untuk memudahkan dalam
70
memahami suatu permasalahan harus secara teliti dan hati-hati. Penggunaan
metode belajar yang efektif adalah penggunaan metode belajar yang sesuai
dengan materi pelajaran.
Dengan aktif bertanya maka hal-hal yang belum jelas akan dapat terjawab.
Namun jika dalam belajar menemui suatu kesulitan dan di sekolah tidak mau
bertanya kepada guru mata pelajaran, maka akan permasalahan tersebut tidak akan
dapat dipecahkan, sehingga keaktifan bertanya siswa perlu ditumbuhkan. Bahan
ajar/literatur merupakan faktor pendukung keberhasilan belajar seorang siswa.
Komposisi materi yang sangat banyak sedangkan jumlah jam pelajaran
sangat sedikit akan menjadikan siswa merasa terbebani dengan beban yang berat.
Sehingga baik jumlah maupun komposisi pelajaran pengetahuan sosial – ekonomi
harus seimbang.
6. Lingkungan tempat tinggal
Orang tua yang selalu memberikan dukungan terhadap anaknya dalam
belajar akan dapat dorongan bagi siswa untuk dapat berpestasi yang baik.
Dukungan orang tua sangat diperlukan oleh siswa. Kondisi keluarga yang tenang
tanpa ada kericuhan dan pertengkaran setiap hari akan membuat suasana belajar
menjadi tenang di rumah, yang makan kondisi keluarga yang kondusif sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Dukungan orang tua pada
saat siswa belajar dapat mendukung motivasi siswa dalam belajar. Hubungan
keluarga yang harmonis antara ayah, ibu dan anak-anak merupakan dambaan bagi
setiap siswa, anak akan bertanya kepada orang tua jika menemui hal-hal yang
belum diketahuinya, sebaliknya orang tua selalu menanyakan perkembangan
belajarnya setiap saat. Keluarga yang harmonis selalu tercipta komunikasi dua
71
arah antara anak dan orang tua. Antara anak dengan anak, anak dengan orang tua
dan antara ayah dan ibu. Keluarga yang harmonis akan selalu memberikan
masukan-masukan kepada anggota keluarga, jika dalam anggota keluarga
menemui suatu kesulitan. Dan juga dalam hal pelajaran di sekolah, seorang kakak
akan dengan senang hati memberikan jalan keluar jika ada adiknya yang
megalami kesulitan belajar. Dengan demikian akan tercipta suasana yang
menyenangkan dalam keluarga tersebut, sehingga prestasi belajar yang
diperolehpun juga akan semakin baik pula.
7. Keaktifan Siswa
Kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah berfungsi untuk
menyalurkan bakat dan minat siswa dalam bidang seni dan olahraga. Siswa yang
senang bermain sepak bola dapat mengikuti kegiatan esktrakurikuler sepak bola,
siswa yang bermanat dan berbakat dala bidang seni dapat menyalurkan bakatnya
dalam bisang musik. Namun demikian pemberian batasan jumlah yang diikuti
harus ditetapkan, karena siswa yang setiap hari mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
lama kelamaan akan mengganggu proses belajar. Siswa akan kelelahan
sesampainya dirumah sehingga tidak dapat belajar pada malam harinya.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler termasuk baik. Terdapat siswa yang selalu aktif dalam kegiatan
ekstrakurikuler, namun demikian juga terdapat siswa yang hanya kadang-kadang
dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Kedisiplinan dalam semua bidang sangat diperlukan. Seperti halnya
kedisiplinan siswa dalam menaati peraturan sekolah yang diterapkan. Karena
dengan kedisiplinan akan tercipta suasana belajar yang kondusif. Siswa tidak akan
72
sesukanya dalam mengikuti pelajaran, atau siswa tidak masuk sekolah tanpa ijin.
Dengan terciptanya kondisi disiplin di sekolah maka proses belajar mengajar
akan berjalan dengan lancar, sehingga hasil yang diharapkanpun akan semakin
baik pula. Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar
dengan melaksanakan tata tertib, kedisiplinan pegawai/karyawan dalam pekerjaan
administrasi dan kebersihan/keteraturan kelas, gedung sekolah dan lain – lain.
Dengan demikian agar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin di dalam
belajar baik di sekolah, di rumah dan di perpustakaan, agar siswa disiplin haruslah
guru beserta staf yang lain disiplin pula. Kehadiran seorang siswa dalam setiap
pelajaran sangat diperlukan. Seorang siswa yang sering membolos sekolah atau
pelajaran akan ketinggalan pelajaran.
73
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah disampaikan pada
bagian sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan sabagai berikut:
1. Dari hasil analisis faktor terdapat 7 (tujuh) sub variabel yang menjadi variabel
bebas dalam penelitian ini yaitu:
a. Suasana kelas dan faktor guru terdiri dari suasana kelas, frekuensi
pemberian tugas, kehadiran guru dan metode penyampian guru
b. Sarana belajar terdiri dari fasilitas belajar dari orang tua, jumlah buku
wajib, dan ketersediaan literatur
c. Metode belajar terdiri dari frekuensi belajar setiap hari, cara mengerjakan
tugas dan cara mempelajari bahan pelajaran
d. Motivasi terdiri dari usaha memahami materi, keianginan menguasai
materi dan perhatian terhadap materi.
e. Minat terdiri dari kesulitan mengerjakan tugas, ketelitian mengerjakan
soal, keaktifan bertanya dan komposisi waktu pelajaran
f. Lingkungan tempat tinggal terdiri dari suasana rumah dan kondisi tempat
tinggal
g. Keaktifan siswa terdiri dari kegiatan esktrakurikuler dan frekuensi
ketepatan masuk
73
74
2. Hasil analisis faktor dapat diketahui sumbangan atau kontribusi dari masing-
masing faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran
pengetahuan sosial-ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara
Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006 adalah sebagai berikut: (a)
suasana kelas dan faktor guru memiliki kontribusi sebesar 28,66%, (b). Sarana
belajar memiliki kontribusi sebesar 11,22%, (c). Metode belajar memiliki
kontribusi 9,14%, (d) motivasi memiliki kontribusi sebesar 8,24%, (e) minat
memiliki kontribusi sebesar 7,44%, (f) lingkungan tempat tinggal memiliki
kontribusi sebesar 5,51%, (g) keaktifan siswa memiliki kontribusi sebesar
5,26%.
5.2. Saran-saran
1. Perlunya meningkatkan suasana yang nyaman, tenang dan kondusif sehingga
proses belajar mengajar dapat berjalan dengan tenang
2. Perlunya ditingkatkannya metode pembelajaran yang tepat sehingga tingkat
kebosanan siswa terhadap pelajaran tidak berlarut-larut dan cepat teratasi.
3. Perlu ditingkatkan keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru jika
menemukan hal-hal yang kurang jelas.
4. Menyontek adalah salah satu perbuatan yang kurang baik, sebaiknya
kebiasaan siswa dalam menyontek secepatnya ditanggulangi.
77
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina Tri. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: IKIP Semarang Press
Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Dalyono, M. 1997. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Darsono, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press
Depdikbud. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pedoman Khusus Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial. Jakarta: Dirjen Pend. Dasar dan Menengah Dirpend Lanjutan Pertama
Depdiknas. 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi IPS. Jakarta: Dirjen Pend. Dasar
dan Menengah Dirpend Lanjutan Pertama Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Garis-Garis Besar Haluan Negara. 1999. Bandung: Pustaka Setia
Hasan, Alwi dkk. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, Nana. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Supranto. J. 2004. Analisis Multivariat Arti dan Prestasi. Jakarta: Rineka Cipta
Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Belajar. Jakarta: Bumi Aksara
Umar, Husein. 1999. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana Indonesia. Winkel. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia
76
INSTRUMEN PENELITIAN Kata Pengantar
Dengan hormat, Dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul ”Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial- Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Kabupaten Purbalinggha Tahun Pelajaran 2005/2006”, Maka dengan segala kerendahan hati mohon bantuan dan partisipasi saudara untuk mengisi angket ini. Pendapat dan sikap jujur dalam pengisian angket ini sangat kami harapkan dan sangat membantu dalam penyususnan Skripsi ini. Jawaban yang saudara berikan tidak mempengaruhi prestasi akademik saudara dan kami jamin kerahasiaannya. Akhirnya batas bantuan dan partisipasi saudara yang telah mengisi angket ini kami ucapkan banyak terima kasih.
Semarang, September 2006 Penulis
Endang Fitri Astuti
77
ANGKET PENELITIAN Petunjuk pengisian : 1. Isilah nama responden dan nomor absen anda pada lembar jawaban yang telah
disediakan. 2. Harap anda baca baik-baik setiap pertanyaan di bawah ini. 3. Pilihlah satu jawaban yang paling sesuai, dengan membubuhkan tanda (X)
pada huruf jawaban yang tersedia. 4. Jawablah semua pertanyaan yang ada dengan jujur, sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya. 5. Jika jawaban anda salah dan ingin dibetulkan caranya sebagai berikut: Contoh: a b c d diperbaiki a b c d 1. Bagaimanakah kondisi kesehatan anda selama mengikuti pelajaran
pengetahuan sosial-ekonomi? a. selalu sehat b. cukup sehat c. kurang sehat d. tidak sehat
2. Berapa lama setiap harinya anda beristirahat? a. lebih dari 8 jam b. 5 jam c. 4 jam d. 3 jam
3. Apakah anda pernah sakit dan tidak masuk pada jam pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi? a. tidak pernah b. pernah 1 kali c. pernah 2 kali d. sering
4. Pernahkah anda mendapat nilai kurang dari 6 untuk mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi? a. tidak pernah
78
b. pernah 1 kali c. pernah 2 kali d. pernah lebih dari 2 kali
5. Berapakah rata-rata DANEM yang anda peroleh di SD? a. lebih dari 6,1 b. 5,1 – 6 c. 4,1 – 5 d. kurang dari 4
6. Bagaimana pendapat anda terhadap tingkat kesulitan materi pengetahuan sosial-ekonomi? a. mudah b. cukup mudah c. sulit d. sangat sulit
7. ”Saya belajar mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi untuk mendapatkan nilai baik dan membuktikan bahwa saya mampu menguasai materi pelajaran dengan baik”. Pernahkah anda berfikir demikian? a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah
8. Pada saat guru anda menerangkan materi pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi-ekonomi, apakah anda cepat mudah bosan? a. selalu tidak pernah bosan b. tidak pernah cepat bosan c. kadang-kadang cepat bosan d. selalu cepat bosan
9. Apakah anda selalu belajar tiap hari?
a. selalu belajar
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah belajar
79
10. Apakah anda membaca buku tentang pengetahuan sosial-ekonomi?
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
11. Bagaimana cara anda dalam mempelajari bahan pelajaran pengetahuan sosial-
ekonomi?
a. membaca, memahami dan mengerjakan soal
b. membaca dan memahami
c. membaca dan menghafal
d. membaca saja
12. Berapa banyak waktu yang anda gunakan untuk belajar pengetahuan sosial-
ekonomi di rumah?
a. rutin setiap hari
b. setiap akan ada pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi
c. setiap akan ada ulangan
d. tidak pernah belajar
13. Berapa waktu yang anda sisihkan untuk belajar pengetahuan sosial-ekonomi
setiap hari?
a. satu sampai satu setengah jam
b. 45 menit – 1 jam
c. 15 – 45 menit
d. kurang dari 15 menit
14. Setiap mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, seringkah anda merasa kesulitan? a. tidak pernah b. kadang-kadang c. sering d. sering sekali
80
15. Apakah anda selalu datang tepat waktu dalam pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi? a. selalu tepat waktu b. sering tepat waktu c. kadang-kadang tepat waktu d. tidak pernah tepat waktu
16. Bagaimana cara anda dalam mengerjakan tugas pengetahuan sosial-ekonomi?
a. memahami materi kemudian mengerjakan tugasnya
b. mengerjakan sebisanya
c. menyontek
d. dikerjakanteman
17. Bagaimana kondisi lingkungan tempat tinggal yang anda tempati sekarang
untuk belajar?
a. sangat mendukung
b. mendukung
c. kurang mendukung
d. tidak mendukung
18. Apakah guru pengetahuan sosial-ekonomi anda cukup jelas menerangkan? a. sangat jelas b. cukup jelas c. kurang jelas d. tidak jelas
19. Berapakah jumlah buku wajib yang harus dimiliki untuk setiap siswa? a. lebih dari dua buku b. dua buku c. satu buku d. tidak diwajibkan
20. Apakah orang tua sering memberi motivasi/suport pada anda?
a. selalu
b. sering
c. kadang-kadang d. tidak pernah
81
21. Apakah tempat belajar anda di rumah mendukung kegiatan belajar anda?
a. sangat mendukung kegiatan belajar
b. mendukung kegiatan belajar
c. agak mendukung kegiatan belajar
d. tidak mendukung kegiatan belajar
22. Menurut anda bagaimana metode guru pengetahuan sosial-ekonomi anda mengajar? a. sangat tepat b. tepat c. kurang tepat d. tidak tepat
23. Bagaimana suasana kelas anda pada saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung?
a. sangat nyaman dan kondusif digunakan untuk belajar
b. nyaman, tenang dan kondusif digunakan untuk belajar
c. kurang nyaman, kurang tenang dan kurang kondusif digunakan untuk belajar
d. tidak nyaman, tidak tenang dan tidak kondusif digunakan untuk belajar 24. Apakah guru pengetahuian sosial-ekonomi anda selalu hadir mengajar?
a. selalu hadir b. sering hadir c. kadang-kadang d. tidak pernah hadir
25. Apa yang anda lakukan untuk menambah pemahaman anda tentang pelajaran
pengetahuan sosial-ekonomi?
a. membaca buku dan berdiskusi
b. membaca buku
c. berdiskusi
d. tidak melakukan apapun
26. Apakah anda sering mengikuti kegiatan estra kurikuler di sekolah?
a. sering
b. selalu
82
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
27. Apakah anda aktif bertanya dalam setiap pelajaran pengetahuan sosial-
ekonomi?
a. selalu bertanya
b. sering
c. kadang-kadang
d. tidak pernah
28. Apakah anda memiliki LKS untuk menunjang belajar pengetahuan sosial-
ekonomi anda?
a. memiliki semua LKS pengetahuan sosial
b. memiliki LKS pengetahuan sosial yang dianjurkan oleh guru
c. memiliki LKS pengetahuan sosial yang diwajibkan oleh guru
d. tidak memiliki LKS
29. Apakah guru anda selalu memberi tugas pengetahuan sosial-ekonomi? a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah
30. Apakah suasana rumah anda mendukung digunakan untuk belajar?
a. sangat mendukung digunakan untuk belajar
b. mendukung digunakan untuk belajar
c. agak mendukung digunakan untuk belajar
d. tidak mendukung digunakan untuk belajar
31. Bagaimana menurut pendapat anda tentang sarana dan prasarana ruang kelas
anda dalam proses belajar mengajar pengetahuan sosial-ekonomi?
a. lengkap
b. cukup lengkap
c. kurang lengkap
d. tidak lengkap
32. Apakah jam pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi anda sudah tepat?
a. sangat tepat
83
b. tepat
c. kurang tepat
d. tidak tepat
33. Bagaimanakah kelengkapan buku-buku literatur pengetahuan sosial-ekonomi
di perpustakaan sekolah?
a. sangat lengkap
b. cukup lengkap
c. kurang lengkap
d. tidak lengkap
34. Bagaimana menurut pendapat anda tentang waktu yang disediakan untuk mata pelajaran pengetahuan sosial-ekonomi dalam setiap kali pertemuan? a. sangat cukup b. cukup c. kurang d. sangat kurang
35. Jika anda mendapatkan soal dari guru, apakah anda dapat mengerjakan dengan
teliti?
a. selalu dapat mengerjakan soal dengan teliti
b. dapat mengerjakan soal dengan teliti
c. kadang-kadang dapat mengerjakan soal dengan teliti
d. tidak pernah bisa mengerjakan soal dengan teliti
36. Dalam mengerjakan tugas pengetahuan sosial-ekonomi yang diberikan guru
apakah anda tepat waktu dalam mengumpulkan?
a. tepat waktu
b. kadang-kadang
c. jarang
d. tidak pernah
37. Bagaimana fasilitas belajar yang diberikan orang tua anda?
a. sangat lengkap
b. lengkap
c. kurang lengkap
d. tidak lengkap
84
38. Bagaimana fasilitas belajar yang diberikan orang tua anda?
a. sangat lengkap
b. lengkap
c. kurang lengkap
d. tidak lengkap
39. Bagaimana keadaan masyarakat lingkungan sekitar anda?
a. sangat baik
b. baik
c. kurang baik
d. tidak baik
85
LEMBAR JAWABAN
Kode Responden : (diisi oleh penulis) Nama Responden : No. Absen : Kelas :
No. A B C D
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
No. A B C D
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
106
Factor Analysis KMO and Bartlett's Test
.592
3043.502435.000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.
Approx. Chi-SquaredfSig.
Bartlett's Test ofSphericity
Communalities
1.000 .4171.000 .8591.000 .7631.000 .7081.000 .7191.000 .8391.000 .7421.000 .7921.000 .7111.000 .5911.000 .8961.000 .7541.000 .7561.000 .8911.000 .6811.000 .6871.000 .7451.000 .6521.000 .9241.000 .8211.000 .6981.000 .7601.000 .8201.000 .7101.000 .8231.000 .6601.000 .7981.000 .7651.000 .7851.000 .744
X1X2X3X4X5X6X7X8X9X10X11X12X13X14X15X16X17X18X19X20X21X22X23X24X25X26X27X28X29X30
Initial Extraction
Extraction Method: Principal Component Analysis.
107
Total Variance Explained
8.455 28.182 28.182 8.455 28.182 28.182 3.043 10.142 10.1422.702 9.008 37.190 2.702 9.008 37.190 2.876 9.587 19.7302.345 7.817 45.008 2.345 7.817 45.008 2.802 9.339 29.0682.025 6.750 51.758 2.025 6.750 51.758 2.770 9.233 38.3011.847 6.156 57.913 1.847 6.156 57.913 2.535 8.449 46.7511.512 5.040 62.953 1.512 5.040 62.953 2.372 7.907 54.6581.360 4.532 67.486 1.360 4.532 67.486 2.225 7.416 62.0741.222 4.072 71.558 1.222 4.072 71.558 1.968 6.559 68.6331.042 3.473 75.031 1.042 3.473 75.031 1.919 6.398 75.031
.999 3.329 78.360
.910 3.032 81.392
.825 2.751 84.143
.722 2.405 86.548
.680 2.268 88.817
.567 1.890 90.707
.457 1.523 92.229
.389 1.296 93.525
.362 1.206 94.731
.331 1.105 95.836
.242 .805 96.641
.209 .697 97.339
.169 .563 97.902
.168 .559 98.461
.121 .404 98.865
.111 .370 99.235
.069 .231 99.466
.057 .190 99.656
.047 .158 99.814
.030 .099 99.913
.026 .087 100.000
Component123456789101112131415161718192021222324252627282930
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Extraction Method: Principal Component Analysis.
108
Rotated Component Matrixa
.810 .041 -.129 .089 .025 .312 .196 .021 .199
.773 .146 .145 .161 -.094 .139 -.048 .226 .192
.624 .044 .247 .130 .186 -.013 .355 -.144 -.238
.620 .303 .307 .505 .007 .033 -.184 .136 .107
.552 -.031 .195 .005 .455 -.241 .222 -.162 .244
.129 .836 -.025 .075 .099 .063 .085 -.087 .070-.137 .588 .304 .197 .044 .401 .208 -.209 .014.149 .560 .384 -.055 .017 .377 .122 -.028 -.086.265 .549 .192 -.198 .290 .027 .054 .509 .170.004 .534 .266 .086 .396 -.038 .377 -.027 .149.121 .166 .795 .011 .073 .023 -.037 -.039 .163.067 .129 .610 -.082 .256 .214 .287 .257 .007
-.014 .077 .430 .255 .303 .374 -.084 -.419 .301.116 .151 -.093 .882 -.033 .175 .191 .053 -.037.212 -.012 -.004 .750 .261 -.144 -.167 -.084 .247
-.024 -.132 .096 .578 .235 .062 .514 -.232 -.065.240 -.025 .492 .560 -.125 .286 .073 -.136 .138
-.167 .156 .163 -.031 .799 .293 .070 .177 .291.394 .274 -.176 .208 .620 .299 .046 .017 -.241.099 .071 .390 .333 .618 .032 .168 -.025 -.173.171 .071 .019 .151 .211 .784 .126 .106 .137.236 .381 .392 -.101 .054 .658 .105 -.078 .034
-.020 .052 .436 .190 .046 .460 .321 .269 .383.160 .232 .096 .048 .012 .237 .732 .160 .050.123 .328 -.236 -.083 .422 -.005 .539 .071 .196.145 .263 .269 .140 .078 .095 .381 -.254 .101.194 .057 .158 .125 .161 .160 .330 .711 .223.074 .342 .102 .136 .032 .018 .187 -.687 .145.172 .285 .070 .045 -.058 .191 -.016 -.070 .811.181 -.174 .210 .141 .245 -.008 .246 .118 .574
X2X29X4X14X30X13X17X18X25X16X24X26X22X11X8X7X12X19X6X5X3X23X28X9X21X1X27X15X20X10
1 2 3 4 5 6 7 8 9Component
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Rotation converged in 14 iterations.a.
109
Factor Analysis KMO and Bartlett's Test
.604
2439.901325.000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.
Approx. Chi-SquaredfSig.
Bartlett's Test ofSphericity
Communalities
1.000 .7611.000 .6811.000 .6651.000 .7711.000 .7871.000 .7891.000 .7811.000 .7061.000 .6461.000 .8171.000 .7711.000 .6921.000 .8301.000 .7001.000 .7901.000 .6551.000 .8741.000 .8061.000 .7501.000 .7581.000 .7741.000 .7631.000 .6481.000 .7081.000 .7811.000 .757
X2X3X4X5X6X7X8X9X10X11X12X13X14X16X17X18X19X20X21X23X24X25X26X27X29X30
Initial Extraction
Extraction Method: Principal Component Analysis.
110
Total Variance Explained
7.480 28.768 28.768 7.480 28.768 28.768 3.635 13.982 13.9822.667 10.259 39.027 2.667 10.259 39.027 3.203 12.319 26.3012.010 7.731 46.758 2.010 7.731 46.758 2.868 11.033 37.3331.933 7.436 54.194 1.933 7.436 54.194 2.716 10.445 47.7781.591 6.119 60.313 1.591 6.119 60.313 1.999 7.690 55.4681.349 5.189 65.503 1.349 5.189 65.503 1.908 7.340 62.8081.281 4.925 70.428 1.281 4.925 70.428 1.684 6.478 69.2861.150 4.421 74.849 1.150 4.421 74.849 1.446 5.563 74.849
.977 3.758 78.608
.862 3.315 81.922
.748 2.879 84.801
.640 2.463 87.264
.594 2.286 89.550
.573 2.205 91.755
.383 1.474 93.229
.373 1.435 94.664
.268 1.029 95.693
.258 .991 96.685
.234 .900 97.584
.156 .602 98.186
.132 .507 98.693
.121 .464 99.156
.087 .334 99.491
.056 .216 99.707
.042 .161 99.868
.034 .132 100.000
Component1234567891011121314151617181920212223242526
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Extraction Method: Principal Component Analysis.
111
Rotated Component Matrixa
.789 .264 -.011 .140 .149 .113 -.095 .041
.754 -.120 .291 .022 .149 .268 -.086 .145
.737 .185 -.055 .048 .125 .233 -.013 -.041
.629 .069 .060 .217 -.229 -.152 .471 .158
.553 .073 -.056 .459 .189 -.126 .240 -.115
.150 .844 .048 .120 -.017 .030 .082 .147
.039 .807 .122 .103 .263 .096 -.019 .061
.269 .702 .357 .046 -.190 .192 .222 .122
.211 .492 .209 .026 .238 .038 .358 -.384
.065 .258 .815 .026 .076 .138 -.238 .001
.101 -.095 .750 .051 .369 -.089 .182 -.167-.183 .221 .723 .073 -.154 .183 .256 .219.459 .330 .588 .070 -.094 -.282 .063 .093.188 -.221 .090 .785 .127 .352 .125 .101.061 .371 -.026 .717 .192 -.036 -.115 .017
-.031 .198 .200 .562 .181 -.258 .218 .321.230 -.002 .417 .515 -.059 .214 .314 -.362.292 .297 -.326 .496 .062 .440 .153 .132.358 .284 .228 .444 .178 .082 -.429 .012.013 .024 .017 .239 .738 .331 .145 .126.337 .212 .079 .156 .716 -.035 -.029 -.046.401 -.049 .127 .179 .440 .386 .370 .097.412 .134 .028 -.063 .170 .656 .016 .198.066 .311 .258 .273 .165 .627 .014 -.353
-.047 .357 .122 .155 .273 .117 .708 .012.203 .243 .073 .153 .088 .087 .052 .812
X23X17X18X24X26X29X2X14X4X11X7X8X12X19X27X10X5X25X3X21X9X16X13X6X30X20
1 2 3 4 5 6 7 8Component
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Rotation converged in 17 iterations.a.
112
Factor Analysis KMO and Bartlett's Test
.586
1766.636231.000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.
Approx. Chi-SquaredfSig.
Bartlett's Test ofSphericity
Communalities
1.000 .7301.000 .7771.000 .8171.000 .8651.000 .7521.000 .8161.000 .6951.000 .8731.000 .7591.000 .6401.000 .8471.000 .8191.000 .6931.000 .8601.000 .8651.000 .7271.000 .7561.000 .8151.000 .7151.000 .8041.000 .8251.000 .808
X2X5X6X7X8X9X10X11X12X13X14X17X18X19X20X21X23X24X26X27X29X30
Initial Extraction
Extraction Method: Principal Component Analysis.
113
Total Variance Explained
6.236 28.345 28.345 6.236 28.345 28.345 3.004 13.655 13.6552.385 10.840 39.185 2.385 10.840 39.185 2.799 12.723 26.3781.941 8.824 48.009 1.941 8.824 48.009 2.603 11.832 38.2101.805 8.206 56.215 1.805 8.206 56.215 2.127 9.669 47.8781.569 7.132 63.347 1.569 7.132 63.347 1.850 8.410 56.2891.158 5.265 68.612 1.158 5.265 68.612 1.774 8.064 64.3531.151 5.233 73.845 1.151 5.233 73.845 1.731 7.869 72.2221.013 4.603 78.448 1.013 4.603 78.448 1.370 6.226 78.448.778 3.536 81.983.685 3.115 85.099.651 2.958 88.057.522 2.375 90.431.381 1.733 92.164.373 1.697 93.861.320 1.453 95.314.271 1.233 96.547.227 1.032 97.578.174 .790 98.369.150 .681 99.050.089 .403 99.452.073 .333 99.786.047 .214 100.000
Component12345678910111213141516171819202122
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Extraction Method: Principal Component Analysis.
114
Rotated Component Matrixa
.795 -.135 .287 .102 .183 -.020 .126 .160
.766 .188 -.052 .078 .176 .139 .061 -.091
.730 .216 -.008 .011 .347 .055 .220 .075
.665 .183 .036 .249 -.193 -.094 .054 .227
.148 .856 .060 -.024 .108 .221 .036 .067
.102 .757 .113 .063 -.051 .090 .295 .181
.245 .738 .393 .071 .158 .131 -.199 .039-.217 .498 .044 .473 .375 -.109 .327 .168.178 .194 .857 .017 -.214 .128 .064 -.052
-.031 -.139 .743 .204 .201 -.083 .451 -.021-.167 .306 .692 .294 .033 -.060 -.116 .216.250 .251 .616 -.166 .379 .255 -.122 .057.222 -.194 -.030 .722 .163 .366 .115 .277.291 .371 .173 .671 -.212 -.023 .173 -.196.150 .028 .334 .668 .288 .252 -.032 -.221.273 .104 .076 .081 .830 .018 -.063 .157.345 .070 -.073 .202 .520 .415 .281 -.154.090 .223 .039 .124 -.050 .836 .169 -.002
-.159 .144 .157 .171 .208 .636 .080 .375.283 .186 .119 -.041 .104 .220 .784 -.106.168 .042 -.038 .380 -.191 .159 .642 .279.236 .236 .059 -.058 .110 .130 .032 .847
X17X18X23X13X29X2X14X30X11X7X8X12X19X6X5X24X26X27X10X9X21X20
1 2 3 4 5 6 7 8Component
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Rotation converged in 12 iterations.a.
115
Factor Analysis KMO and Bartlett's Test
.579
1635.334210.000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.
Approx. Chi-SquaredfSig.
Bartlett's Test ofSphericity
Communalities
1.000 .6871.000 .7751.000 .8351.000 .8171.000 .7431.000 .7901.000 .6451.000 .7841.000 .7351.000 .6211.000 .8411.000 .8011.000 .6791.000 .8791.000 .8711.000 .7171.000 .7451.000 .7081.000 .7141.000 .6281.000 .833
X2X5X6X7X8X9X10X11X12X13X14X17X18X19X20X21X23X24X26X27X29
Initial Extraction
Extraction Method: Principal Component Analysis.
116
Total Variance Explained
6.019 28.664 28.664 6.019 28.664 28.664 2.970 14.143 14.1432.357 11.222 39.885 2.357 11.222 39.885 2.793 13.301 27.4441.919 9.140 49.026 1.919 9.140 49.026 2.514 11.972 39.4161.730 8.236 57.261 1.730 8.236 57.261 2.156 10.268 49.6841.562 7.438 64.700 1.562 7.438 64.700 2.041 9.721 59.4061.157 5.508 70.207 1.157 5.508 70.207 1.876 8.933 68.3391.104 5.256 75.463 1.104 5.256 75.463 1.496 7.125 75.463.880 4.192 79.656.687 3.272 82.928.653 3.111 86.039.555 2.643 88.681.472 2.248 90.929.377 1.795 92.724.373 1.776 94.500.302 1.437 95.937.245 1.165 97.102.227 1.081 98.182.150 .714 98.896.105 .502 99.399.077 .366 99.764.049 .236 100.000
Component123456789101112131415161718192021
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Extraction Method: Principal Component Analysis.
117
Rotated Component Matrixa
.799 -.107 .276 .112 .077 .199 .127
.738 .206 -.024 .061 .248 .294 .074
.720 .208 -.086 .110 .189 .230 -.097
.697 .190 .053 .150 -.043 -.213 .161
.109 .872 .008 .015 .175 .130 .112
.196 .787 .310 .089 -.083 .264 .051
.155 .714 .139 -.004 .270 -.147 .197
.080 -.188 .827 .143 .260 .059 -.011
.104 .297 .823 .024 .063 -.043 -.038-.125 .332 .681 .236 -.228 .026 .211.198 -.140 -.016 .807 .201 .057 .354.106 .087 .317 .746 .085 .260 -.157.314 .392 .219 .610 .074 -.341 -.200.334 .119 .204 -.039 .785 -.044 -.048
-.107 .349 -.024 .310 .596 .133 .156.252 -.004 .079 .318 .524 -.416 .314.289 .083 -.092 .366 .513 .464 -.050.323 .060 .033 .170 -.002 .733 .181.159 .331 .515 -.050 .056 .564 .105.266 .247 .031 -.050 .003 .087 .853
-.234 .193 .122 .273 .369 .279 .500
X17X23X18X13X29X14X2X7X11X8X19X5X6X9X27X21X26X24X12X20X10
1 2 3 4 5 6 7Component
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Rotation converged in 12 iterations.a.
Rumus :
KriteriaButir angket Valid jika rxy > rtabel
Perhitungan :berikut ini perhitungan validitas angket pada butir nomor 1.
No.123456789101112131415161718192021222324252627282930
Σ
Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :
x x=
x - 2 x - 2
=
Pada α = 5% dengan N= 30 diperoleh rtabel = 0,361karena rxy > r tabel, maka angket No. 1 tersebut Valid.
PERHITUNGAN VALIDITAS ANGKET
X Y X2 Y2 XY464
2 89 4 7921 1784 116 16 13456
3273 104 9 10816 3123 109 9 11881
3 115 9 13225 345297342
3 99 9 98013 114 9 12996
5003 107 9 11449 3214 125 16 15625
3273 138 9 190443 109 9 11881
3 128 9 1638410816
414384312
3 109 9 11881 3273 104 9
9 127693 105 9 11025 315
354
3393 108 9 11664 3243 113
3 118 9 13924
158763 104 9 10816 312
11881
3783 120 9 14400 3603 126 9
11664
4364 128 16 16384 5124 109 16
432440216
4 110 16 121004 108 16
2 108 4 11664122 9 14884 366
3 98 9 9604 2943
4 121 16 14641 4844 137 16 18769 548
96 3401 316 389241 277
30 277 96 3401
30 316 96 30 389241 3401
rxy 0.427
rxy
( )( )( ){ } ( ){ }2222
xyrΣΥ−ΝΣΥΣΧ−ΝΣΧ
ΣΥΣΧ−ΝΣΧΥ=
Rumus :
KriteriaApabila r11 > r tabel, maka angket tersebut reliabelPerhitungan
1. Varians Total
=
2. Varians Butir
=
=
= =
3. Koefisien reliabilitas
r11 =39 - 1
r11 =
PERHITUNGAN RELIABILITAS ANGKET
389241 3401
σt2 = 30
30
122.699
9630 0.29
30316
30 1.1630
270 84
30 1.1630
205 77
= 21.88
39 1 - 21.88122.699
0.843
Pada α = 5% dengan N = 30 diperoleh r tabel = 0.361. Karena r11 > r tabel maka dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel
σb12 =
σb22 =
σb392
Σσb2
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ Σ−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
−= 2
2
11 11k
k
t
brσσ
( )
ΝΝ
ΣΥ−ΣΥ
=
22
2tσ
.
.
.
2
2
2
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 R-001 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 42 R-002 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 R-003 3 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 44 R-004 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 45 R-005 2 1 4 1 2 2 2 3 3 2 3 3 36 R-006 4 1 3 3 4 2 3 3 2 1 4 3 47 R-007 2 1 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 28 R-008 4 3 4 4 4 2 1 2 3 4 2 2 49 R-009 3 4 2 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3
10 R-010 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 311 R-011 3 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 312 R-012 3 3 3 2 2 2 2 4 2 4 3 2 213 R-013 4 3 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 414 R-014 3 4 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 315 R-015 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 316 R-016 3 2 4 2 2 2 2 3 4 1 3 2 217 R-017 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 318 R-018 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 319 R-019 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 3 420 R-020 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 421 R-021 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 322 R-022 3 2 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 323 R-023 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 324 R-024 2 4 4 4 3 3 2 3 2 2 4 2 325 R-025 4 3 3 2 1 2 3 2 3 2 3 1 426 R-026 4 2 4 2 3 2 2 2 3 3 4 3 427 R-027 2 2 4 2 2 2 3 2 3 4 3 1 228 R-028 3 2 3 4 2 2 2 3 2 3 3 3 229 R-029 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 230 R-030 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 231 R-031 2 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 232 R-032 3 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 333 R-033 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 234 R-034 3 2 4 2 3 2 3 2 3 4 3 1 235 R-035 4 2 4 2 3 2 2 2 3 3 4 3 436 R-036 3 3 3 2 1 2 3 2 3 2 3 1 437 R-037 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 338 R-038 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 439 R-039 3 2 4 2 3 2 2 2 2 3 2 3 240 R-040 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 441 R-041 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 442 R-042 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 443 R-043 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 344 R-044 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 345 R-045 3 2 3 2 2 2 2 3 2 1 3 2 346 R-046 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 347 R-047 3 4 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 348 R-048 3 3 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 249 R-049 3 3 2 3 3 2 2 4 2 4 3 2 250 R-050 3 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 351 R-051 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 352 R-052 3 2 3 2 3 2 1 3 2 3 3 3 353 R-053 4 3 4 3 4 2 1 2 3 4 2 2 454 R-054 2 1 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 255 R-055 4 1 3 3 4 2 3 3 2 1 4 3 256 R-056 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 357 R-057 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 258 R-058 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 159 R-059 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 260 R-060 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 461 R-061 3 2 3 2 2 2 2 3 3 1 3 2 362 R-062 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 263 R-063 3 4 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 264 R-064 3 3 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 265 R-065 3 3 2 2 2 2 2 4 2 4 3 2 266 R-066 3 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 367 R-067 3 4 4 3 3 2 2 2 4 3 3 3 368 R-068 3 3 3 2 3 2 1 3 2 3 3 3 2
KODENO
TABEL DISTRIBUSI DATA HASIL PENELITIAN
ANGKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13KODENOANGKET
69 R-069 4 3 3 3 4 2 1 2 3 4 2 2 470 R-070 3 1 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 271 R-071 4 1 1 3 4 2 3 3 2 1 4 3 372 R-072 2 1 4 1 2 2 2 3 3 2 3 3 473 R-073 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 474 R-074 3 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 2 275 R-075 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 376 R-076 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 477 R-077 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 378 R-078 3 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 379 R-079 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 480 R-080 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 481 R-081 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 382 R-082 3 2 4 2 3 2 2 2 2 3 2 3 283 R-083 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 384 R-084 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 285 R-085 3 3 3 4 4 2 3 2 3 2 3 1 486 R-086 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 4 3 487 R-087 3 2 4 2 4 2 3 2 3 4 3 1 288 R-088 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 389 R-089 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 390 R-090 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 291 R-091 2 3 3 2 3 3 2 2 1 2 2 2 292 R-092 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 393 R-093 3 2 3 4 2 2 2 3 2 3 3 3 294 R-094 3 2 4 2 4 2 3 2 3 4 3 1 295 R-095 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 4 3 496 R-096 3 3 3 2 1 2 3 2 3 2 3 1 397 R-097 3 4 4 4 3 3 2 3 2 2 4 2 498 R-098 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 399 R-099 3 2 4 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2
100 R-100 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3101 R-101 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4102 R-102 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 2103 R-103 3 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 3104 R-104 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3105 R-105 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4106 R-106 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2107 R-107 3 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3108 R-108 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2109 R-109 2 1 4 1 2 2 2 3 3 2 3 3 3110 R-110 4 1 3 3 4 2 3 3 2 1 4 3 2111 R-111 4 1 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2112 R-112 4 3 4 3 4 2 1 2 3 4 2 2 4113 R-113 4 4 4 4 3 2 1 3 2 3 3 3 3114 R-114 3 4 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3115 R-115 3 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 3116 R-116 3 3 2 2 2 2 2 4 2 4 3 2 2117 R-117 3 3 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 3118 R-118 3 4 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2119 R-119 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3120 R-120 3 2 4 2 2 2 2 3 4 1 3 2 3121 R-121 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 2122 R-122 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3123 R-123 3 2 3 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2124 R-124 3 2 4 2 4 3 1 2 3 4 3 1 3125 R-125 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 4 3 4126 R-126 3 3 3 2 1 2 3 2 3 2 3 1 2127 R-127 3 4 4 4 3 3 2 3 2 2 4 2 4128 R-128 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3129 R-129 3 2 4 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2130 R-130 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3
A 29 40 69 37 37 5 14 24 18 28 35 12 33B 84 33 49 54 53 28 44 37 61 52 68 72 53C 17 41 11 36 36 97 58 69 50 42 27 31 43D 0 16 1 3 4 0 14 0 1 8 0 15 1
130 130 130 130 130 130 130 130 130 130 130 130 130A 22.31% 30.77% 53.08% 28.46% 28.46% 3.85% 10.77% 18.46% 13.85% 21.54% 26.92% 9.23% 25.38%B 64.62% 25.38% 37.69% 41.54% 40.77% 21.54% 33.85% 28.46% 46.92% 40.00% 52.31% 55.38% 40.77%C 13.08% 31.54% 8.46% 27.69% 27.69% 74.62% 44.62% 53.08% 38.46% 32.31% 20.77% 23.85% 33.08%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13KODENOANGKET
D 0.00% 12.31% 0.77% 2.31% 3.08% 0.00% 10.77% 0.00% 0.77% 6.15% 0.00% 11.54% 0.77%
123456789
1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162636465666768
NO 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 273 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 43 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 42 2 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 43 2 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 42 4 3 4 4 3 2 2 4 4 2 2 3 22 4 3 4 2 3 2 2 4 3 3 2 3 22 4 3 2 2 3 2 2 4 2 3 2 3 23 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 43 3 3 2 2 3 4 2 3 2 2 3 2 33 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 44 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 43 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 33 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 43 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 33 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 43 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 32 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 32 2 4 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3 34 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 44 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 42 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 43 4 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 44 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 31 4 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 2 33 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 41 2 3 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 43 2 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 42 2 3 2 3 3 1 2 1 2 2 4 3 42 3 3 2 1 3 2 3 2 1 2 2 3 42 3 3 2 1 3 2 3 2 1 2 2 3 42 2 3 2 3 3 1 2 1 2 2 4 3 43 2 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 41 2 3 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 43 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 41 4 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 2 32 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 33 4 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 41 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 42 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 24 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 44 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 42 2 3 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3 32 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 43 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 33 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 43 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 34 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 43 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 42 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 33 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 42 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 22 4 3 4 2 3 2 2 4 3 3 2 3 24 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 33 2 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 42 2 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 43 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 43 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 43 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 43 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 33 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 43 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 34 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 43 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 43 3 3 2 2 3 4 2 3 2 2 3 2 3
ANGKET
NO69707172737475767778798081828384858687888990919293949596979899
100101102103104105106107108109110111112113114115116117118119120121122123124125126127128129130
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27ANGKET
3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 42 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 22 4 3 4 2 3 2 2 4 3 3 2 3 22 4 3 4 4 3 2 2 4 4 2 2 3 23 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 42 2 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 43 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 43 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 42 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 32 2 4 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3 34 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 44 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 42 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 43 4 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 43 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 31 4 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 2 33 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 41 2 3 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 43 2 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 42 2 3 2 3 3 1 2 1 2 2 4 3 42 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 32 2 3 2 1 3 2 2 2 1 2 2 2 12 2 3 2 3 3 1 2 1 2 2 4 3 43 2 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 41 2 3 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 43 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 41 4 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 2 34 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 33 4 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 41 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 42 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 24 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 44 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 42 2 4 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3 32 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 43 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 42 2 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 43 2 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 42 4 3 4 4 3 2 2 4 4 2 2 3 22 4 3 4 2 3 2 2 4 3 3 2 3 22 4 3 2 2 3 2 2 4 2 3 2 3 23 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 43 3 3 2 2 3 4 2 3 2 2 3 2 33 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 44 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 43 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 33 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 43 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 33 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 43 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 32 3 3 2 1 3 2 3 2 1 2 2 3 42 2 3 2 3 3 1 2 1 2 2 4 3 43 2 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 41 2 3 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 33 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 41 4 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 2 34 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 33 4 4 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 41 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 42 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2
16 50 37 42 40 30 56 4 36 45 21 26 17 7659 34 89 51 59 100 16 85 57 36 50 84 98 3740 46 4 37 27 0 45 41 32 45 59 20 15 1615 0 0 0 4 0 13 0 5 4 0 0 0 1
130 130 130 130 130 130 130 130 130 130 130 130 130 13012.31% 38.46% 28.46% 32.31% 30.77% 23.08% 43.08% 3.08% 27.69% 34.62% 16.15% 20.00% 13.08% 58.46%45.38% 26.15% 68.46% 39.23% 45.38% 76.92% 12.31% 65.38% 43.85% 27.69% 38.46% 64.62% 75.38% 28.46%30.77% 35.38% 3.08% 28.46% 20.77% 0.00% 34.62% 31.54% 24.62% 34.62% 45.38% 15.38% 11.54% 12.31%
NO 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27ANGKET
11.54% 0.00% 0.00% 0.00% 3.08% 0.00% 10.00% 0.00% 3.85% 3.08% 0.00% 0.00% 0.00% 0.77%
123456789
1011121314151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344454647484950515253545556575859606162636465666768
NO 28 29 304 3 3 1124 3 3 913 3 2 804 3 2 983 2 2 793 2 2 833 2 2 743 3 3 1023 3 3 814 4 3 964 3 3 1013 3 3 813 3 2 964 3 2 874 3 3 913 3 2 793 2 3 853 2 3 794 3 3 1074 3 3 1113 3 3 834 2 2 854 3 3 982 3 3 843 2 2 794 3 2 924 2 3 773 3 2 813 2 2 643 3 3 843 3 3 843 2 2 663 3 2 784 2 3 794 3 2 923 2 2 782 3 3 754 3 3 994 2 2 833 3 3 844 3 3 1104 3 4 1093 2 3 773 2 3 853 3 2 774 3 3 914 3 2 873 3 2 933 3 3 824 3 3 1014 4 3 963 3 2 763 3 3 1013 2 2 723 2 2 814 4 3 1064 3 4 983 3 2 764 3 3 914 3 3 1123 3 2 784 3 3 904 3 2 863 3 2 933 3 3 804 3 3 1014 4 3 973 3 3 79
ANGKET
NO69707172737475767778798081828384858687888990919293949596979899
100101102103104105106107108109110111112113114115116117118119120121122123124125126127128129130
28 29 30ANGKET
3 3 3 1003 2 2 733 2 2 803 2 2 804 3 4 1103 3 2 794 3 3 924 3 3 1123 2 3 853 2 3 804 3 3 1034 3 3 1103 3 3 834 2 2 834 3 3 982 3 3 763 2 2 834 3 2 914 2 3 803 3 2 803 2 2 653 2 3 802 3 3 643 2 2 653 3 2 814 2 3 804 3 2 913 2 2 772 3 3 864 3 3 984 2 2 833 3 3 834 3 3 1104 3 3 1013 2 3 803 2 3 854 3 3 1124 3 3 913 3 2 804 3 2 963 2 2 793 2 2 813 2 2 793 3 3 1013 3 3 854 4 3 964 3 3 1013 3 3 803 3 2 944 3 2 864 3 3 913 3 2 803 3 3 863 2 2 653 3 2 812 3 2 774 3 2 913 2 2 762 3 3 864 3 3 954 2 2 833 3 3 82
56 5 367 86 717 39 560 0 0
130 130 13043.08% 3.85% 2.31%51.54% 66.15% 54.62%5.38% 30.00% 43.08%
NO 28 29 30ANGKET
0.00% 0.00% 0.00%