Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BUKU RANCANGAN PENGAJARAN
FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
2019
VISI dan MISI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
1. Visi Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah :
Menjadi program studi kedokteran yang unggul dan terkemuka di tingkat Nasional dalam
bidang geriatrik serta menghasilkan lulusan yang kompeten, profesional dan berakhlakul
karimah pada tahun 2023.
2. Misi Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah
a. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang berkualitas dengan penguatan
di bidang geriatric
b. Melaksanakan penelitian yang sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Kesehatan yang dipublikasikan di tingkat nasional dan internasional dengan
penguatan di bidang geriatri
c. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berkualitas yang dititikberatkan pada
masalah geriatric dengan melibatkan peran serta masyarakat.
d. Terwujudnya tata kelola fakultas dengan perencanaan yang baik, panduan pelaksanaan
yang terstandar, sistem koordinasi yang jelas dan berdasarkan pada nilai islami.
e. Mengembangkan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai institusi dan organisasi
terkait di tingkat nasional dan internasional.
f. Menerapkan tata nilai yang Islami dalam lingkungan kampus
FASILITATOR’S GUIDE
FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
Penanggung Jawab
Ketua Medical Education Unit Ketua Modul
dr.Dian Ayu Hamama Pitra, Sp.S, M.Biomed dr. Nadia Purnama Dewi, M. Biomed
NIK.19840515200921047 NIDN.1001087401
Mengetahui
Dekan
Prof. dr. Amirmuslim Malik PhD
NIK.19460609200511033
TIM PENYUSUN
KETUA : dr. Nadia Purnama Dewi, M.Biomed
ANGGOTA : Dr. dr. Rika Susanti, Sp.F
dr. Insil Pendri Haryani, Sp.F
dr. Rosmawaty, Sp.F
dr. Melya Susanti, M.Biomed
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang atas berkat rahmat dan karunianya, maka
kami dapat menyelesaikan penyusunan BRP Forensik dan Medikolegal ini tepat pada waktunya.
Modul ini merupakan salah satu modul pada semester VII dan berlangsung selama 3 minggu.
Buku rancangan pengajaran in berisi informasi dan petunjuk yang diperlukan baik oleh staf
pengajar maupun oleh mahasiswa yang terlibat dalam modul ini. Buku ini berisi tujuan
pembelajaran, sasaran pembelajaran, pokok bahasan, metode pengajaran dan pembelajaran, evaluasi
hasil pembelajaran dan evaluasi program. Buku ini juga dilengkapi dengan lampiran pemicu, daftar
tilik penilaian, dan jadwal kegiatan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pimpinan fakultas kedokteran Universitas
Baiturrahmah dan semua staf pengajar yang terlibat dalam penyusunan buku ini, juga pada Medical
Education Unit (MEU) yang telah membantu dalam telaah dan penggandaan buku ini.
Buku ini masih banyak kekurangan dan perlu perbaikan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan masukan dan saran agar dapat memperbaiki buku rancangan pengajaran ini ke
depannya.
Mudah-mudahan BRP ini bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di FK Unbrah serta dapat
dipergunakan sebagai pedoman bagi dosen, fasilitator dan mahasiswa dalam proses
pembelajaran.
Padang, Agustus 2019
Tim Penyusun BRP
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... 3
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 6
TUJUAN MODUL ...................................................................................................................... 6
KARAKTERISTIK MAHASISWA ............................................................................................ 6
KOMPETENSI YANG INGIN DICAPAI ...................................................................................... 7
LINGKUP BAHASAN DAN POKOK BAHASAN ..................................................................... 12
METODE PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN .................................................................. 14
Metode Pengajaran dan Pembelajaran ........................................................................................ 14
Sumber Pembelajaran ................................................................................................................ 15
Sumber Daya Manusia ............................................................................................................... 16
POHON TOPIK ............................................................................................................................. 17
SARANA DAN PRASARANA .................................................................................................... 18
JADWAL MODUL ....................................................................................................................... 19
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN MAHASISWA ............................................................. 25
Matriks Komponen Evaluasi Hasil Pembelajaran ...................................................................... 25
Penilaian formatif dan sumatif ................................................................................................... 26
Blueprint Evaluasi Hasil Pembelajaran Modul Pembelajaran Aktif ............................................ 27
Syarat kelulusan modul .............................................................................................................. 27
Syarat remedial .......................................................................................................................... 27
Jadwal remedial ......................................................................................................................... 27
EVALUASI MODUL ................................................................................................................... 28
Lampiran 1. Pemicu Diskusi Kelompok PBL ............................................................................... 29
Lampiran 2. Daftar Tilik Diskusi Tutorial ...................................................................................... 32
Lampiran 3. Panduan Pengisian Daftar Tilik Tutorial .................................................................... 33
Lampiran 4. Format Log book belajar mandiri PBL ....................................................................... 39
Lampiran 5. SOP Diskusi Kelompok PBL ..................................................................................... 40
Lampiran 6. SOP Diskusi Pleno ..................................................................................................... 43
Lampiran 7. Evaluasi Fasilitator Oleh Mahasiswa ......................................................................... 44
Lampiran 8. LEMBAR EVALUASI PEMICU .............................................................................. 45
Lampiran 9. LEMBAR EVALUASI DOSEN OLEH MAHASISWA ........................................... 46
Lampiran 10. Evaluasi Pelaksanaan Modul ................................................................................... 49
PENDAHULUAN
Modul Forensik & Medikolegal memfokuskan diskusi tentang dasar-dasar ilmu kedokteran forensik,
etik, medikolegal dan tindakan-tindakan dalam bidang kedokteran forensik. Mahasiswa yang
mengambil modul forensik & medikolegal pada semester VII adalah mahasiswa yang telah melewati
modul-modul general education pada semester I, modul ilmu biomedik pada semester II, III, IV dan
modul klinik pada semester V & VI.
Pada modul Forensik & Medikolegal pembicaraan difokuskan pada dasar teoritis dan tindakan forensik
dan medikolegal yang cocok untuk penanggulangan masalah di bidang ilmu kedokteran forensik dan
medikolegal.
Mudah-mudahan BRP ini bermanfaat bagi kemajuan pendidikan di FK Unbrah serta dapat dipergunakan
sebagai pedoman bagi dosen, fasilitator dan mahasiswa dalam proses pembelajaran.
TUJUAN MODUL
Tujuan pendidikan di FK-Unbrah secara umum adalah untuk mendidik mahasiswa melalui serangkaian
pengalaman belajar agar mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku profesional sebagai
dokter umum, untuk pelayanan kesehatan primer dengan menerapkan prinsip-prinsip kedokteran
keluarga dan mempunyai tanggung jawab yang berlandaskan etik, moral dan profesionalisme.
Tujuan modul forensik dan medikolegal adalah supaya lulusan dokter nantinya diharapkan memiliki
pengetahuan yang memadai untuk melakukan tindakan di bidang forensik dan medikolegal. Modul
Forensik medikolegal diberikan pada semester VII, dengan beban 4 sks , dan dilaksanakan selama 3
minggu.
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa semester VII ini adalah mahasiswa yang telah melalui berbagai tahap pendidikan terutama
pada semester I yaitu general education seperti kemampuan critical thinking, empaty, komunikasi
efektif dan etik serta sikap dasar lainnya, keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilan generik dan
sikap peduli terhadap lingkungan dan masyarakat. Kemampuan ini telah digunakan dan
dikembangkan terus pada semester II,III ,IV, V , VI dan sekarang pada Semester VII.
KOMPETENSI YANG INGIN DICAPAI
Pada prinsipnya semua modul bertujuan membantu memahami dan menguasai ke 7
kompetensi inti dalam KBK. Tetapi tiap modul akan memfokuskan untuk memahami dan
menguasai sebagian dari kompetensi utama tersebut. Untuk modul forensik & medikolegal ada
tiga area kompetensi utama yang harus dicapai setelah melaksanakan modul Forensik & medikolegal
ini yaitu :
2.1. Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran 2.1.1.Kompetensi Inti
Mengidentifikasi, menjelaskan dan merancang penyelesaian masalah kesehatan secara ilmiah
menurut ilmu kedokteran/ kesehatan mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.
Lulusan Dokter Mampu
1. Menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, klinik, perilaku dan ilmu
kesehatan masyarakat sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer.
Menjelaskan prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar yang berhubungan dengan
terjadinya masalah kesehatan, beserta patogenesis dan patofisiologinya
Menjelaskan masalah kesehatan baik secara molekular maupun selular melalui
pemahaman mekanisme normal dalam tubuh .
Menjelaskan faktor-faktor non biologis yang berpengaruh terhadap masalah
kesehatan
Mengembangkan strategi untuk menghentikan sumber penyakit, poin-poin patogenesis
dan patofisiologis, akibat yang ditimbulkan, serta resiko spesifik secara efektif
Menjelaskan tujuan pengobatan secara fisiologis dan molekular.
Menjelaskan berbagai pilihan yang mungkin dilakukan dalam penanganan pasien.
Menjelaskan secara rasional/ ilmiah dalam menentukan penanganan penyakit baik
secara klinikal epidemiologis, farmakologis, fisiologis, diet, olah raga, atau perubahan
perilaku.
Menjelaskan pertimbangan pemilihan intervensi berdasarkan farmakologi, fisiologi, gizi,
ataupun perubahan tingkah laku.
Menjelaskan indikasi pemberian obat, cara kerja obat, waktu paruh, dosis, serta
penerapannya pada keadaan klinik.
Menjelaskan kemungkinan terjadinya interaksi obat dan efek samping
Menjelaskan manfaat terapi diet pada penanganan kasus tertentu.
Menjelaskan perubahan proses patofisiologi setelah pengobatan Menjelaskan prinsip-
prinsip pengambilan keputusan dalam mengelola masalah kesehatan
2. Merangkum dari interpretasi anamnesis, pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan prosedur yang
sesuai
Menjelaskan (patofisiologi atau terminology lainnya) data klinik dan laboratorium
untuk menentukan diagnosis pasti
Menjelaskan alasan hasil diagnosis dengan mengacu pada evidence- based medicine
3. Menentukan efektivitas suatu tindakan
Menjelaskan bahwa kelainan dipengaruhi oleh tindakan
Menjelaskan parameter dan indikator keberhasilan pengobatan .
2.2 Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
2.2.1. Kompetensi Inti
Melakukan praktik kedokteran dengan penuh kesadaran atas kemampuan dan keterbatasannya
Mengatasi masalah emosional, personal, kesehatan, dan kesejahteraan yang dapat mempengaruhi
kemampuan profesinya, Belajar sepanjang hayat, Merencanakan, menerapkan dan memantau
perkembangan profesi secara bersinambung
2.2.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Menerapkan mawas diri
Menyadari kemampuan dan keterbatasan diri berkaitan dengan praktik kedokterannya dan
berkonsultasi bila diperlukan
Mengenali dan mengatasi masalah emosional, personal dan masalah yang berkaitan
dengan kesehatannya yang dapat mempengaruhi kemampuan profesinya
Menyesuaikan diri dengan tekanan yang dialami selama pendidikan dan praktik
kedokteran
Menyadari peran hubungan interpersonal dalam lingkungan profesi dan pribadi.
Mendengarkan secara akurat dan bereaksi sewajarnya atas kritik yang membangun dari pasien,
sejawat, instruktur, dan penyelia
Mengelola umpan balik hasil kerja sebagai bagian dari pelatihan dan praktik
o Mengenali nilai dan keyakinan diri yang sesuai dengan praktik kedokterannya
2. Mempraktekkan belajar sepanjang hayat
Mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan yang baru.
Berperan aktif dalam Program Pendidikan dan Pelatihan Kedokteran Berkelanjutan
(PPPKB) dan pengalaman belajar lainnya
Menunjukkan sikap kritis terhadap praktik kedokteran berbasis bukti (Evidence-Based
Medicine)
Mengambil keputusan apakah akan memanfaatkan informasi atau evidence untuk penanganan
pasien dan justifikasi alasan keputusan yang diambil
Menanggapi secara kritis literatur kedokteran dan relevansinya terhadap pasiennya
Menyadari kinerja professionalitas diri dan mengidentifikasi kebutuhan belajarnya
3. Mengembangkan pengetahuan baru
Mengidentifikasi kesenjangan dari ilmu pengetahuan yang sudah ada dan mengembangkannya
menjadi pertanyaan penelitian yang tepat
Merencanakan, merancang, dan mengimplementasikan penelitian untuk menemukan jawaban
dari pertanyaan penelitian.
Menuliskan hasil penelitian sesuai dengan kaidah artikel ilmiah
Membuat presentasi ilmiah dari hasil penelitiannya
2.3. Area Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien
2.3.1. Kompetensi Inti
Berperilaku profesional dalam praktik kedokteran serta mendukung kebijakan kesehatan
Bermoral dan beretika serta memahami isu-isu etik maupun aspek medikolegal dalam praktik
kedokteran
Menerapkan program keselamatan pasien
2.3.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Memiliki Sikap profesional
Menunjukkan sikap yang sesuai dengan Kode Etik Dokter Indonesia
Menjaga kerahasiaan dan kepercayaan pasien
Menunjukkan kepercayaan dan saling menghormati dalam hubungan dokter pasien
Menunjukkan rasa empati dengan pendekatan yang menyeluruh
Mempertimbangkan masalah pembiayaan dan hambatan lain dalam memberikan
pelayanan kesehatan serta dampaknya
Mempertimbangkan aspek etis dalam penanganan pasien sesuai standar profesi
Mengenal alternatif dalam menghadapi pilihan etik yang sulit
Menganalisis secara sistematik dan mempertahankan pilihan etik dalam pengobatan setiap
individu pasien
2. Berperilaku profesional dalam bekerja sama
Menghormati setiap orang tanpa membedakan status sosial
Menunjukkan pengakuan bahwa tiap individu mempunyai kontribusi dan peran yang
berharga, tanpa memandang status sosial
Berperan serta dalam kegiatan yang memerlukan kerja sama dengan para petugas
kesehatan lainnya
Mengenali dan berusaha menjadi penengah ketika terjadi konflik.
Memberikan tanggapan secara konstruktif terhadap masukan dari orang lain
Mempertimbangkan aspek etis dan moral dalam hubungan dengan petugas kesehatan lain,
serta bertindak secara profesional
Mengenali dan bertindak sewajarnya saat kolega melakukan suatu tindakan yang tidak
profesional
3. Berperan sebagai anggota Tim Pelayanan Kesehatan yang Profesional
Berperan dalam pengelolaan masalah pasien dan
menerapkan nilai-nilai profesionalisme
Bekerja dalam berbagai tim pelayanan kesehatan secara efektif
Menghargai peran dan pendapat berbagai
profesi kesehatan
Berperan sebagai manager baik dalam praktek pribadi maupun dalam sistem pelayanan
kesehatan
Menyadari profesi medis yang mempunyai peran di masyarakat dan dapat melakukan suatu
perubahan
o Mampu mengatasi perilaku yang tidak profesional dari anggota tim pelayanan kesehatan lain
4. Melakukan praktik kedokteran dalam masyarakat multikultural di Indonesia
Menghargai perbedaan karakter individu, gaya hidup, dan budaya dari pasien dan sejawat
Memahami heterogenitas persepsi yang berkaitan dengan usia, gender, orientasi seksual,
etnis, kecacatan dan status sosial ekonomi
5. Aspek Mediko-legal dalam praktik kedokteran
Memahami dan menerima tanggung jawab hukum berkaitan dengan:
Hak asasi manusia
Resep obat
Penyalahgunaan tindakan fisik dan seksual
Kode Etik Kedokteran Indonesia
Pembuatan surat keterangan sehat, sakit atau surat kematian
Proses di pengadilan
Memahami UU Praktek Kedokteran No 29, 2004
Memahami peran Konsil Kedokteran Indonesia sebagai badan yang mengatur praktik
kedokteran
Menentukan, menyatakan dan menganalisis segi etika dalam kebijakan kesehatan
6. Aspek keselamatan pasien dalam praktek kedokteran
Menerapkan standar keselamatan pasien:
1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan
program peningkatan keselamatan pasien
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
7. Komunikasi yang merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien
Menerapkan 7 (tujuh) langkah keselamatan pasien :
1. Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
2. Memimpin dan mendukung staf
3. Integrasikan aktifitas pengelolaan risiko
4. Kembangkan sistem pelaporan
5. Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien
6. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien
7. Cegah cideramelalui implementasisistem keselamatan pasien
LINGKUP BAHASAN DAN POKOK BAHASAN
Pokok Bahasan dan Lingkup bahasan
Pokok Bahasan Lingkup Bahasan Pengampu
Forensik Visum et Repertum Dan perundang–
undangan
1x2 jam
Forensik):
dr.rika
Pemeriksaan luar jenazah
1x2 jam
Forensik):
dr.insil
Pemeriksaan dalam jenazah 1x2 jam
Forensik):
dr.insil
Kejahatan seksual 1x2 jam
Forensik):
dr.rika
Traumatologi 1x2 jam
Forensik):
dr.citra
Forensik Klinik dan derajat luka 1x2 jam
Forensik):
dr.citra
Identifikasi 1x2 jam
Forensik):
dr.taufik
Surat Keterangan Medis 1x2 jam
Forensik):
dr.rika
Tanatologi 1x2 jam
Forensik):
dr.rika
DNA Forensik 1x2 jam
Forensik):
dr.taufik
Asfiksia Mekanik 1x2 jam
Forensik):
dr.citra
Tenggelam 1x2 jam
Forensik):
dr.taufik
Toksikologi Umum 1x2 jam
Forensik):
dr.citra
Abortus Provokatus 1x2 jam
Forensik):
dr.insil
Pembunuhan Anak Sendiri 1x2 jam
Forensik):
dr.rika
Keracunan NAPZA 1x2 jam
Forensik):
dr.ros
Keracunan Sianida dan Arsen 1x2 jam
Forensik):
dr.ros
Ekhsumasi dan TKP 1x2 jam
Forensik):
dr.ros
Mekanisme trauma pada KLL 1x2 jam
Forensik):
dr.ros
Suddent death 1x2 jam
Forensik):
dr.taufik
Medikolegal Hak Asasi Manusia dan kesehatan 1x2 jam
Medikolegal)
Kodeki; UU. No 29 Tahun 2004 tentang
Praktek kedokteran; (Peran Konsil
Kedokteran Indonesia); UU.No 36 Thn 2009
ttg Kesehatan
1x2 jam
Medikolegal)
Aspek
Darurat
Etik dalam Penanganan Gawat 1x2 jam
Medikolegal)
Etika Klinis dalam intervensi Tindakan medik
dari pandangan KDB & Malpraktek medis
dari pandangan etikolegal dan medikolegal
1x2 jam
Medikolegal)
Hukum dan Etika RS; UU.No.44 Tahun
2009 dan Hospital Bylaw
1x2 jam
Medikolegal)
Aspek Hukum dan Etik Reproduksi
Manusia dan rekayasa genetik & Aspek
Hukum dan etik Penyakit Menular, PHS
dan ODHA.
1x2 jam
Medikolegal)
METODE PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
Metode Pengajaran dan Pembelajaran
Metode pengajaran dan pembelajaran yang digunakan pada modul ini yaitu kuliah pengantar,
diskusi kelompok PBL, pleno PBL, dan belajar mandiri
a. Kuliah pengantar (KP)
Kuliah yang diberikan oleh dosen yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada
mahasiswa mengenai topik-topik tertentu ataupun untuk memberikan pedoman kepada
mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
b. Diskusi Kelompok PBL (DK)
Diskusi kelompok PBL dengan metode seven jump yang difasilitasi oleh seorang
fasilitator PBL. Diskusi dipicu oleh satu skenario yang diselesaikan dalam 2 kali
pertemuan.Diskusi kelompok PBL dilaksanakan pada minggu ke-1 dan 2. SOP diskusi
kelompok PBL ada pada lampiran.
c. Pleno (Pl)
Tujuan dari diskusi ini untuk mempersamakan dan membandingkan proses
pembelajaran kelompok PBL untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang
salah. Kelompok dapat mengajukan masalah yang belum terpecahkan dan fasilitator
akan mengarahkan diskusi. Kegiatan ini diadakan setiap minggu pelaksanaan diskusi
kelompok PBL dan dihadiri oleh semua dosen pemberi kuliah pada modul terkait. SOP diskusi
pleno ada pada lampiran.
d. Belajar mandiri (BM)
Sebagai seorang pelajar dewasa, mahasiswa diharapkan untuk melakukan belajar
mandiri, suatu keterampilan yang penting untuk karir mereka ke depan dan
perkembangannya. Keterampilan ini meliputi mengetahui kebutuhan belajar mereka sendiri,
mencari informasi yang cukup dari sumber pembelajaran yang tepat, menggunakan
berbagai strategi dan aktivitas pembelajaran untuk memahami informasi yang didapat, menilai
pembelajaran mereka sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya.
Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah dan buku
teks, mahasiswa perlu mencari referensi terkini lainnya seperti jurnal dan informasi-
informasi terbaru dari website yang dapat dipercaya. Belajar mandiri adalah ciri yang penting
pada pendekatan PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa
batas untuk memperoleh informasi. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan melakukan belajar
mandiri minimal 4 jam sehari. Log bookdigunakan sebagai catatan pembelajaran secara
mandiri, yang akan dievaluasi secara sumatif oleh fasilitator PBL. Format log book ada pada
lampiran.
Sumber Pembelajaran
Forensik:
1. Idries.A.M,Tjiptomartono.A.L. Penerapan Ilmu Kedokteran Forensik dalam proses
Penyidikan. Jakarta: Sagung seto; 2008.
2. Bagian Ilmu Kedokteran forensik FKUI. Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: FKUI;
2004
3. Dedi Afandi. Pedoman Penulisan Visum et Repertum. Pekan Baru:UNRI;2011
4. Bagian Ilmu Kedokteran forensik FKUI. Tekhnik Otopsi. Jakarta: FKUI; 2004
5. Budi Sampurna. Peranan Ilmu Forensik dalam Penegakan Hukum. Jakarta. 2004
Medikolegal:
1. Hak Asasi Manusia, Teori, Hukum dan Kasus; Penerbit: Filsafat U.I. Press, Jakarta
2. Budi Sampurna,Biotik dan Hukum Kedokteran; Pustaka Dwipar Jakarta.
3. Sofwan Dahlan, Hukum Kesehatan, Rambu rambu bagi Profesi, Edisi 3 FK Undip
4. Samsi Jacobalis, Perkembangan Ilmu Kedokteran, Etika Medis dan Biotika, CV,Sagung
Seto
5. K.Bertens, Etika, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005
6. Ratna Suprapti Samil, Etika Kedokteran Indonesia, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo Jakarta. 2001 Edisi ke 2.
7. Njowito Hamdani, Ilmu Kedokteran Kehakiman, PT Gramedia Pustaka Utama, Edisi ke 2
Tahun 1992. Jakarta..
Sumber Daya Manusia
a. Ketua modul : dr. Nadia Purnama Dewi, M.Biomed Anggota :
Dr. dr. Rika Susanti, Sp.F dr. Mardani U.Thaib
dr. Citra Manela, Sp.F
dr. Taufik Hidayat, M.Sc, Sp.F dr. Rosmawaty, Sp.F
dr. Insil Pendri H, Sp.F
dr. Melya Susanti, M. Biomed
b. Narasumber:
dr. Nadia Purnama Dewi, M.Biomed Dr. dr. Rika Susanti, Sp.F
dr. Mardani U.Thaib dr. Citra Manela, Sp.F
dr. Taufik Hidayat, M.Sc, Sp.F dr. Rosmawaty, Sp.F
dr. Insil Pendri H, Sp.F
dr. Melya Susanti, M. Biomed
c. Fasilitator:
1. dr. Zukhri Zainun, Sp.M
2. dr. Budi Yulhasfi Febrianto, SpB, M.Ked(Surg)
3. dr. Eko Perdana Putra, Sp.OT
4. dr. Fredia Heppy, Sp.PD
5. dr. Lismawati R, Sp.PA, M.Biomed
6. dr. Yanti Fitri Yasa, Sp.THT-KL
7. dr. Tia Reza, Sp.OG
8. dr. Lina Eka Dewi, SpS, M.Biomed
9. dr. Ferry Iskandar K. Sinaga, Sp.OG
10. dr. Wisda Widiastuti, Sp.PD
11. dr. Naima Lassie, Sp.M
12. dr. M.Ivan, Sp.B
13. dr. M. Nurhuda, SpB
14. dr. Artati Suryani, MKM
15. dr. Chandra Adilla, Sp. M
16. dr. Letvi Mona, M.Ked (DV), Sp.DV
d. Tenaga administrasi: Olivitari Kumala, SSi, Yumiatun Yulian, SE
forensik dan medikolegal
POHON TOPIK
Bila mahasiswa
diberikan scenario
mahasiswa mampu
dan sikap dibidang
forensik dan
medikolegal
Bila mahasiswa
mampu
belajar mandiri/ dan
diskusi kelompok
dan informasi dari
kuliah pengantar
menjadi
pengetahuan yang
utuh mengenai
forensik dan
medikolegal.
SARANA DAN PRASARANA
Untuk modul Forensi dan Medikolegal disiapkan sarana penunjang berupa:
1. Waktu Pelaksanaan Modul
Alokasi waktu untuk modul ini yaitu selama 3 minggu
2. Sarana
a. Ruang kuliah besar kapasitas 120 mahasiswa, sebanyak 2 ruangan
b. Ruang kuliah berkapasitas 60-80 mahasiswa, sebanyak 8 ruangan
c. Ruang kuliah berkapasitas 30-40 mahasiswa, sebanyak 2 ruangan
d. Ruang diskusi kapasitas 10-12 orang mahasiswa sebanyak 20 ruangan
e. TV dan sambungan kabel HDMI pada setiap ruangan diskusi
f. LCD di setiap ruangan kuliah
g. Papan tulis dan alat tulis di setiap ruangan diskusi
h. Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universtas Baiturrahmah
MODUL FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
SEMESTER VII
02 September – 21 September 2019 (Minggu I-III)
Minggu 1 : ( 2-7 Sep 2019)
Hari Jam Kelompok Materi Kuliah Dosen
Senin 08.00 – 10.00 DK I
2-9-2019 10.00 – 12.00 AB Kuliah Forensik dr. Citra Manela, Sp.F
CD Kuliah Forensik Dr. dr. Rika Susanti, Sp.F
13.00 – 15.00 CD Kuliah Forensik dr. Citra Manela, Sp.F
AB Kuliah Forensik Dr.dr. Rika Susanti, Sp.F
15.00 – 17.00 AB Kuliah Forensik dr. Taufik, Sp.F
CD Kuliah Forensik dr. Rosmawaty, Sp.F
Selasa 08.00 – 10.00 CD Kuliah Medikolegal dr. Mardani U.Thaib
3-9-2019 AB Kuliah Medikolegal dr. Nadia Purnama Dewi, M.Biomed
10.00 – 12.00 AB Kuliah Medikolegal dr. Mardani U.Thaib
CD Kuliah Medikolegal dr. Nadia Purnama Dewi, M.Biomed
13.30 – 15.30 Modul Keterampilan Klinik Yunior (KKY)
Rabu 08.00 – 10.00 DK II
4-9-2019 10.00 – 12.00 CD Kuliah Forensik dr. Taufik, sp.F
AB Kuliah Forensik dr. Citra Manela, Sp.F
13.00 – 15.00 AB Kuliah Forensik dr. Rosmawaty, Sp.F
CD Kuliah Forensik dr. Citra Manela, Sp.F
15.00 – 17.00 CD Kuliah Forensik dr. Rosmawaty. Sp.F
AB Kuliah Forensik dr. Taufik, Sp.F
Kamis 08.00 – 10.00 AB Kuliah Forensik Dr. dr. Rika Susanti,Sp.F
5-9-2019 CD Kuliah Forensik dr. Citra Manela, Sp.F
10.00 – 12.00 ABCD Kuliah Modul
Pilihan
13.00 – 15.00 ABCD Kuliah Modul
Pilihan
15.00 – 17.00 ABCD Kuliah Modul
Pilihan
Jumat 08.00 – 10.00 Pleno
6-9-2019 10.00 – 12.00 ABCD Kuliah Modul
Pilihan
13.30 – 15.30 Modul Keterampilan Klinik Yunior (KKY)
Sabtu 08.00 – 10.00 Kajian Islam
7-9-2019 10.00 – 12.00 Kegiatan Kemahasiswaan
13.00 – 15.00 Kegiatan Kemahasiswaan
Minggu 2 : (09-14 Sep 2019)
Hari Jam Kelompok Materi Kuliah Dosen
Senin 08.00 – 10.00 DK I
9-9-2019 10.00 – 12.00 AB Kuliah Forensik dr. Citra Manela, Sp.F
CD Kuliah Forensik Dr. dr. Rika Susanti,Sp.F
13.00 – 15.00 CD Kuliah Forensik dr. Citra Manela, Sp.F
AB Kuliah Forensik Dr. dr. Rika Susanti,Sp.F
15.00 – 17.00 AB Kuliah Forensik dr. Rosmawaty. Sp.F
CD Kuliah Forensik dr. Taufik, Sp.F
Selasa 08.00 – 10.00 CD Kuliah Medikolegal dr. Mardani U.Thaib
10-9-2019 AB Kuliah Medikolegal dr. Nadia Purnama Dewi, M.Biomed
10.00 – 12.00 AB Kuliah Medikolegal dr. Mardani U.Thaib
CD Kuliah Medikolegal dr. Nadia Purnama Dewi, M.Biomed
13.30 – 15.30 Modul Keterampilan Klinik Yunior (KKY)
Rabu 08.00 – 10.00 DK II
11-9-2019 10.00 – 12.00 CD Kuliah Forensik Dr. dr. Rika Susanti,Sp.F
AB Kuliah Forensik dr. Citra Manela, Sp.F
13.00 – 15.00 AB Kuliah Forensik Dr. dr. Rika Susanti,Sp.F
CD Kuliah Forensik dr. Taufik, Sp.F
15.00 – 17.00 CD Kuliah Forensik dr. Rosmawaty. Sp.F
AB Kuliah Forensik dr. Taufik, Sp.F
Kamis 08.00 – 10.00 AB Kuliah Forensik dr. Taufik, Sp.F
12-9-2019 CD Kuliah Forensik Dr. dr. Rika Susanti,Sp.F
10.00 – 12.00 ABCD Kuliah Modul
Pilihan
13.00 – 15.00 ABCD Kuliah Modul
Pilihan
15.00 – 17.00 ABCD Kuliah Modul
Pilihan
Jumat 08.00 – 10.00 Pleno
13-9-2019 10.00 – 12.00 ABCD Kuliah Modul
Pilihan
13.30 – 15.30 Modul Keterampilan Klinik Yunior (KKY)
Sabtu 08.00 – 10.00 Kajian Islam
14-9-2019 10.00 – 12.00 Kegiatan Kemahasiswaan
13.00 – 15.00 Kegiatan Kemahasiswaan
Minggu 3 : (16-21 Sept 2019)
Hari Jam Kelompok Materi Kuliah Dosen
Senin 08.00 – 10.00 DK I
16-9-2019 10.00 – 12.00 AB Kuliah Forensik Dr. dr. Rika Susanti,Sp.F
CD Kuliah Forensik dr. Insil Pendri H, Sp.F
13.00 – 15.00 CD Kuliah Forensik Dr. dr. Rika Susanti,Sp.F
AB Kuliah Forensik dr. Insil Pendri H, Sp.F
15.00 – 17.00 AB Kuliah Forensik dr. Rosmawaty. Sp.F
CD Kuliah Forensik dr. Taufik, Sp.F
Selasa 08.00 – 10.00 CD Kuliah Medikolegal dr. Mardani U.Thaib
17-9-2019 AB Kuliah Medikolegal dr. Melya Susanti, M.Biomed
10.00 – 12.00 AB Kuliah Medikolegal dr. Mardani U.Thaib
CD Kuliah Medikolegal dr. Melya Susanti, M.Biomed
13.30 – 15.30 Modul Keterampilan Klinik Yunior (KKY)
Rabu 08.00 – 10.00 DK II
18-9-2019 10.00 – 12.00 CD Kuliah Forensik dr. Rosmawaty. Sp.F
AB Kuliah Forensik dr. Insil Pendri H, Sp.F
13.00 – 15.00 AB Kuliah Forensik dr. Rosmawaty. Sp.F
CD Kuliah Forensik dr. Insil Pendri H, Sp.F
15.00 – 17.00 CD Kuliah Forensik dr. Insil Pendri H, Sp.F
AB Kuliah Forensik Cadangan Team Forensik
Kamis 08.00 – 10.00 AB Kuliah Forensik dr. Insil Pendri H, Sp.F
19-9-2019 CD Kuliah Forensik Cadangan Team Forensik
10.00 – 12.00 ABCD Kuliah Modul
Pilihan
13.00 – 15.00 ABCD Kuliah Modul
Pilihan
15.00 – 17.00 ABCD Kuliah Modul
Pilihan
Jumat 08.00 – 10.00 Pleno
20-9-2019 10.00 – 12.00 ABCD Kuliah Modul
Pilihan
13.30 – 15.30 Modul Keterampilan Klinik Yunior (KKY)
Sabtu 08.00 – 10.00 Kajian Islam
21-9-2019 10.00 – 12.00 Kegiatan Kemahasiswaan
13.00 – 15.00 Kegiatan Kemahasiswaan
Ketua Modul,
dr. Nadia Purnama Dewi,
M.Biomed
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN MAHASISWA
Matriks Komponen Evaluasi Hasil Pembelajaran
Tabel2. Komponen Evaluasi hasil Pembelajaran
No Komponen Penilaian Instrumen Frekuensi Bobot Nilai Batas
Lulus
FORMATIF
1.
2.
Kuliah pakar Pleno - Daftar hadir
- Daftar hadir
-
-
-
-
SUMATIF
1. Teori: Proses
Diskusi PBL
(tutorial)
Logbook
6x
30%
70.00
3. Ujian Tulis MCQ 1x 70% 55,00
Total 100%
Ketentuan
- Syarat mengikuti ujian:
a. Minimal kehadiran pada kuliah minimal 75%
b. Minimal kehadiran pada diskusi kelompok 75 %
c. Minimal kehadiran pada diskusi pleno 75%
d. Pengumpulan log book 100%
e. Bila kehadiran 50%, maka nilai mahasiswa langsung E
f. Bila kehadiran <50%, maka mahasiswa berstatus UP (Ulang Program)
g. Hal mengenai ketidakhadiran dicantumkan dalam peraturan akademik
Tabel 4. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program sarjana Universitas
Baiturrahmah
Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu
85-100 A 4.00 Sangat cemerlang
80 - 84 A- 3.50 Cemerlang
75- 79 B+ 3.25 Sangat baik
70-74 B 3.00 Baik
65-69 B- 2.75 Hampir baik
60-64 C+ 2.25 Lebih dari cukup
55-59 C 2.00 Cukup
40-54 D 1.75 Hampir cukup
0-39 E 1.00 Gagal
Penilaian formatif dan sumatif
a. Penilaian formatif merupakan penilaian yang menentukan seorang mahasiswa untuk dapat
mengikuti ujian akhir dan atau dapat digunakan dalam penentuan nilai akhir dengan porsi
yang minimal. Aspek prioritas pada penilaian formatif berturut-turut adalah afektif,
psikomotor, dan kognitif. Penilaian formatif dilakukan dengan pengamatan melalui log
book hasil diskusi kelompok dan kehadiran saat diskusi pleno.
b. Ujian sumatif untuk komponen teori dilakukan dengan menggunakan daftar tilik pada
diskusi PBL dan ujian MCQ.
Blueprint Evaluasi Hasil Pembelajaran Modul Pembelajaran Aktif
Tabel 5.Blueprint Evaluasi Hasil Pembelajaran Modul
Kegiatan Minggu Ujian Akhir modul
1 2 3
Diskusi Kelompok PBL (sumatif) vv vv vv
Log book diskusi PBL (sumatif) v v v
Ujian tulis (sumatif) V
Syarat kelulusan modul
Mahasiswa dinyatakan lulus modul apabila nilai teori dengan nilai batas lulus 55 dan nilai
diskusi PBL dengan nilai batas lulus 70.
Syarat remedial
- Hasil nilai akhir modul teori modul minimalE (0-39)
- Mengikuti semua perkuliahan yang diberikan untuk dapat mengikuti ujian tulisan
Jadwal remedial
Remedial ujian tulis dilaksanakan pada saat akhir semester genap.
EVALUASI MODUL
Evaluasi modul menggunakan siklus plan-do-check-action, tahapan evaluasi modul
dimulai dari tahap check. Tahapan ini bertujuan untuk membandingkan capaian dengan standar yang
telah ditetapkan. Data-data diperoleh dari tahap do, ataupun data-data yang dikumpulkan dengan tujuan
untuk menjamin kualitas modul. Data diperoleh melalui cara observasi, kuesioner kegiatan
ataupun dengan menganalisis dokumen.
Lampiran 1.Pemicu Diskusi Kelompok PBL
Trigger 1 “ Kejahatan Seksual yang Mematikan”
Seorang perempuan berusia sekitar 25 tahun ditemukan dalam kondisi sekarat disebuah perkebunan dan
dibawa warga ke IGD Rumah Sakit. Warga kemudian melaporkan kasus ini ke polsek dan penyidik
mengeluarkan surat permintaan VeR perlukaan dan kekerasan seksual. Korban diresusitasi namun
tidak berapa lama kemudian korban meninggal dunia, selanjutnya korban dibawa ke kamar jenazah.
Penyidik kemudian mengeluarkan surat permintaan VeR jenazah. Pada pemeriksaan luar ditemukan
beberapa luka pada tubuh korban seperti luka memar,luka lecet geser dan luka terbuka tepi rata.
Terdapat warna kemerahan pada genitalia eksterna dan pada selaput dara terdapat robekan baru
berwarna kemerahan, arah jam 5 dan 7 sampai kedasar. Pada swab vagina korban ditemukan sel
sperma dan cairan mani. Lebam mayat hilang pada penekanan dan terdapat kaku mayat yang mudah
dilawan pada jari-jari dan pergelangan tangan. Akhirnya penyidik pada saat itu meminta dilakukan
pemeriksaan luar dan dalam (autopsi). Setelah ditunggu 2x24jam, keluarga korban datang ke rumah sakit
dan keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban. Sebulan setelah kejadian
dilakukan ekshumasi karena jaksa ingin mengetahui sebab mati korban. Penyidik meminta
dokter forensik untuk melakukan ekshumasi.
Bagaimana saudara menjelaskan kasus diatas dan dikaitkan dengan Hak Asasi Manusia?
Trigger 2 “Bayiku Malang”
Seorang perempuan berusia 18 tahun hamil diluar nikah. Perempuan tersebut merasa malu dan
pacarnya tidak mau bertanggungjawab. Perempuan tersebut berusaha untuk menggugurkan
kandungannya dengan memakan nenas muda dan meminum obat tradisional yang didapat dari
kawannya. Obat tradisional yang dikonsumsi tersebut mengandung garam logam timah hitam yang
dapat mengakibatkan keracunan. Semua usaha yang dilakukan si perempuan tersebut tidak berhasil,
sampai pada akhirnya dia melahirkan seorang bayi perempuan di sebuah WC. Pada proses
kelahiran spontan tersebut, si bayi menangis dan kemudian si ibu membekap mulut bayi karena takut
ketahuan dia telah melahirkan. Kemudian bayi dibuang ke sungai dengan tujuan bahwa bayi
meninggal karena tenggelam. Sehari kemudian mayat bayi ditemukan warga dipinggir sungai dan
warga melaporkannya ke polisi. Setelah autopsi selesai maka dokter mengeluarkan visum et
repertum dan menerbitkan surat keterangan kematian (SKK). Mayat bayi tersebut dimakamkan di
TPU. Pada SKK yang diberikan ke ahli waris tidak tercantum sebab kematian dan mekanisme
kematian karena bersifat rahasia. Sedangkan cara mati merupakan kewenangan dari penyidik untuk
menentukan.
Bagaimana anda menjelaskan tentang kasus diatas? Bila kasus aborsi ini dilakukan oleh dokter,
apa yang telah dilanggar oleh dokter secara medikolegal?
Trigger 3 “Siapakah Aku?”
Seorang petani menemukan tulang belulang disebuah jurang dekat kebun sawit miliknya.
Penemuan ini dilaporkan ke polsek setempat dan kemudian tulang belulang tersebut dibawa oleh
polisi ke Rumah Sakit untuk dilakukan pemeriksaan antropologi forensik. Pada pemeriksaan
ditemukan 1 buah tulang tengkorak dengan tulang pipi yang nyata, lengkung palatum berbentuk
ellipsoid dan sudut rahang bawah kecil dari 1350 . Ditemukan juga tulang panggul dengan lengkung
subpubik yang kecil dari 900. Ditemukan sepasang tulang paha,tulang kering dan tulang lengan atas.
Dari pemeriksaan odontologi ditemukan gigi molar 3 sudah erupsi. Terdapat patah tulang dasar
tengkorak. Seorang laki-laki mengklaim bahwa tulang belulang tersebut merupakan adiknya
yang hilang sejak 1 tahun yang lalu dan bersedia untuk melakukan tes DNA forensic untuk
membuktikannya. Pada saat yang bersamaan dokter juga sedang melakukan pemeriksaan jenazah
kasus kematian mendadak yang terjadi disebuah hotel.
Bagaimana saudara menjelaskan proses identifikasi dan kematian mendadak diatas ?
Lampiran 2. Daftar Tilik Diskusi Tutorial
Daftar tilik diskusi tutorial dilakukan pengisian nilai secara online (powered by surveymonkey). Tiap
fasilitator dikirimkan link website untuk mengisi nilai Diskusi tutorial pada tiap pertemuan DK.
Pemicu : Diskusi ke :
Fasilitator : Tanggal :
No
BP
Nama
Unsur penilaian Total
nilai
Kehadiran Partisipasi Relevansi Penguasaan Sikap Logbook
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Catatan: Skor 0-4 (0=terendah, 4= tertinggi) Nilai akhir = total nilai x 4=
Keterangan:
1. Kehadiran
- 0 : Tidak Hadir
- 1 : Terlambat lebih dari 30 menit
- 2 : Terlambat lebih dari 15 menit
- 3 : Terlambat lebih dari 5 menit
- 4 : Tepat waktu
2. Partisipasi
- 0 : Tidak Hadir
- 1 : Tidak memberikan pendapat selama diskusi walaupun ditanya
- 2 : Hanya menjawab bila ditanya
- 3 : Berpartisipasi spontan, tetapi kurang aktif
- 4 : Aktif dalam berdiskusi
3. Relevansi
- 0 : Tidak Hadir
- 1 : Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan learning objective atau tidak
memberikan pendapat
- 2 : Sebagian kecil dari pendapat yang disampaikan relevan dengan learning objective
- 3 : Sebagian besar dari pendapat yang disampaikan relevan dengan learning objective
- 4 : Semua pendapat yang disampaikan relevan dengan learning objective
4. Penguasaan
- 0 : Tidak Hadir
- 1 : Menyampaikan pendapat dengan cara membacakan buku/catatan/handout
- 2 : Kadang-kadang menyampaikan pendapat dengan cara membacakan buku/ catatan/
handout
- 3 : Tanpa mebacakan buku/catatan/handout
- 4 : Tanpa membacakan buku/ catatan/ handout dan menyampaikan secara sistematis atau
menggunakan gambar/ skema sehingga mudah dimengerti
5. Sikap
- 0 : Tidak Hadir
- 1 : Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi,
mengejek atau menyela) atau tidak menghargai fasilitator
- 2 : Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan
disskusi
- 3 : Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok
- 4 : Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan fasilitator
6. Logbook
- 0 : Tidak mengumpulkan Logbook di waktu yang ditentukan
- 1 : Kelengkapan isi dan daftar pustaka sangat kurang
- 2 : Kelengkapan isi dan daftar pustaka kurang
- 3 : Kelengkapan isi dan daftar pustaka cukup
- 4 : Kelengkapan isi dan daftar pustaka baik
Lampiran 4.Format Log bookbelajar mandiri PBL
Modul :
Pemicu :
Uraian Proses tutorial (langkah 1-5)
Uraian Proses belajar mandiri (langkah 6)
(Jumlah waktu yang digunakan, aktivitas belajar mandiri: kepustakaan yang dibaca, diskusi kelompok
tanpa fasilitator)
Uraian hasil belajar mandiri:
(jawaban LO, gunakan strategi mencatat yang efektif dan efisien)
Kemudahan belajar pada pemicu ini:
Kesulitan dalam belajar pada pemicu ini:
Komentar Fasilitator:(kelengkapan, isi, kepustakaan) Tanda Tangan Fasilitator:
Lampiran 5. SOP Diskusi Kelompok PBL
METODE TUJUH LANGKAH (SEVEN JUMPS) DALAM DISKUSI KELOMPOK
Untuk mencapai tujuan pembelajaran digunakan metode tujuh langkah dalam diskusi
kelompok. Diskusi kelompok mencakup langkah 1-5, dan langkah berikutnya dilakukan dalam
diskusi kelompok kedua tentang pemicu yang sama.
Langkah 1. Mengklarifikasi terminologi dan konsep Langkah 2. Menentukan masalah
Langkah 3. Menganalisis masalah melalui brainstorming dengan menggunakan
prior knowledge
Langkah 4. Membuat pengkajian yang sistematik dari berbagai penjelasan yang didapatkan pada
langkah 3
Langkah 5. Memformulasi tujuan pembelajaran
Langkah 6. Mengumpulkan informasi dari berbagai literature Langkah 7. Sintesis dan uji
informasi yang telah diperoleh
Tugas Mahasiswa:
1. Menggunakan seven jumps sebagai salah satu strategi pembelajaran secara benar
2. Melakukan belajar mandiri minimal 4 jam sehari dan mengaplikasikan prinsip-prinsip
Evidence Based Medicine (EBM) dalam mengumpulkan informasi saat melaksanakan
belajar mandiri.
3. Mencatat informasi yang relevan hasil belajar mandiri dengan mengaplikasikan prinsip-
prinsip effective and efficient note taking.
4. Mendokumentasikan proses dan hasil belajar mandiri, serta self-assessment(kemudahan dan
kesulitan dalam belajar) dalam sebuah log book yang akan dievaluasi secara formatif
oleh fasilitator PBL. Log book ini dituliskan pada buku folio besar. Log book ini harus
dikumpul oleh mahasiswa kepada fasilitator pada hari kamis setelah pelaksanaan
diskusi kelompok ke-2 untuk dicek oleh fasilitator. Jika mahasiswa telah melaksanakan
kewajibannya, fasilitator diminta untuk membubuhkan tanda tangan pada kerja
mahasiswa tersebut. Fasilitator diharapkan mengingatkan mahasiswa bimbingannya jika tidak
mengerjakan log book yang dimaksud. Fasilitator dimohon untuk membagikan kembali log
book tersebut kepada mahasiswa sebelum mahasiswa bubar pada diskusi kelompok hari
tersebut (tidak dibawa pulang oleh fasilitator).
Tugas dan kewajiban Fasilitator
1. Memahami tentang tujuan dan konsep PBL
2. Menerima dan menguasai konsep PBL
3. Cakap dalam dinamika kelompok dan pemberian umpan balik
4. Mengembangkan pembelajaran yang terintegrasi
5. Menyediakan diri untuk menjadi fasilitator, menyenangi tugasnya, memiliki motivasi, dan
diterima oleh mahasiswa
6. Berpartisipasi penuh selama diskusi kelompok berlangsung
7. Menghargai perbedaan pendapat maupun cara belajar mahasiswa
8. Sensitif terhadap faktor yang menimbulkan stres terhadap mahasiswa dan hal-hal yang
diperlukan mahasiswa, serta memiliki sifat senang membantu mahasiswa agar kelak menjadi
dokter yang baik.
9. Dikenal dan dipercaya oleh mahasiswa dan mampu menjaga rahasia
10. Menyadari bahwa mahasiswa memandangnya sebagai panutan, orang kepercayaan, sahabat,
dan penasehat
11. Memandu dan memotivasi mahasiswa untuk mengidentifikasi pokok bahasan
12. Mengingatkaan mahasiswa untuk selalu mengintegrasi pengetahuan
13. Fasilitator harus mampu menjadi pendengar yang efektif sebagaimana diharapkan oleh
mahasiswa seperti hangat, memiliki empati dan spontan.
14. Berpikir konstruktif, memiliki kemampuan untuk memfasilitasi diskusi secara bijaksana.
Fasilitator harus memiliki:
1. Fasilitator harus paham tentang referensi yang telah disiapkan fakultas
2. Mengetahui proses kognitif mahasiswa: konsep yang berkembang di anggota kelompok
termasuk kemungkinan konflik di dalamnya.
3. Mengamati alasan-alasan yang diajukan para mahasiswa dan kemungkinan munculnya
problem solving
4. Menyadari diri sendiri: apakah fasilitator menghambat atau mendorong proses kognitif
mahasiswa
5. Mengevaluasi secara teratur: apakah para mahasiswa puas dengan proses yang sedang
berlangsung kemudian memberi saran untuk perbaikan
6. Mendorong mahasiswa untuk membuat persetujuan di antara mereka dalam hal prosedur kerja,
partisipasi, dan peran anggota kelompok.
7. Mendorong anggota kelompok untuk menjadi anggota yang aktif
8. Membina kepemimpinan kelompok
9. Mengamati adanya masalah perilaku (mahasiswa dominan, diam) dan memecahkannya
10. Evaluasi proses diskusi, apakah mahasiswa puas dengan proses kerjasama yang sedangn
berjalan
11. Memperhatikan efisiensi waktu Fasilitator tidak boleh:
1. Memberikan, meminjamkan atau membocorkan materi facilitor’s guide kepada mahasiswa,
karena perlakuan demikian akan membahayakan proses pembelajaran dan pengajaran dalam
metode PBL
2. Membantu mahasiswa dalam artian memberi kunci-kunci agar proses diskusi dapat selesai
dengan cepat.
Lampiran 6. SOP Diskusi Pleno
DISKUSI PLENO
1. Diskusi pleno dilaksanakan setelah diskusi kelompok PBL ke 2 selesai, dipimpin oleh
seorang moderator dari pengelola modul
2. Diskusi pleno dihadiri oleh semua dosen pemberi kuliah pada modul terkait, sebagai
narasumber
3. Mahasiswa menyiapkan presentasi kelompok PBL nya yang berisikan:
i. Learning Objectives (LOs) modul terkait
ii. Pemahaman kelompok terhadap informasi yang didapat terkait Learning
Objectives yang telah diidentifikasi.
iii. Mengidentifikasi masalah/LOs yang belum terpecahkan.
4. Kelompok lain menanggapi presentasi kelompok presentan.
5. Narasumber mengklarifikasi konten diskusi jika diperlukan
6. Membuat laporan pleno dan dikirimkan ke link dropbox Medical Education Unit
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah
Lampiran 7.Evaluasi Fasilitator Oleh Mahasiswa
LEMBAR EVALUASI
FASILITATOR
Evaluasidiisi oleh mahasiswa
Semester :…………………………. Modul
:…………………………
Fasilitator :…………………………
Ket: skala penilaian
1 2 3
Tidak Setuju setuju Sangat Setuju
Pengisian bersifat rahasia. Lembar ini tidak perlu diberi nama dan tidak mempengaruhi nilai anda.
Fasilitator yang dinilai adalah fasilitator tetap yang memfasilitasi sebanyak ≥4 kali.
Bila fasilitator memfasilitasi <4 kali tidak dinilai
No Pernyataan 1 2 3
1 Fasilitator hadir tepat waktu
2 Fasilitator mempersiapkan diri dengan baik untuk perkuliahan
3 Fasilitator dapat memotivasi keingintahuan dan penalaran kritis mahasiswa
4 Fasilitator dapat memotivasi mahasiswa untuk mengutarakan pendapat tanpa
rasa takut
5 Fasilitator mampu mengaktifkan proses diskusi (interaksi antar mahasiswa)
6 Fasilitator menghargai pendapat mahasiswa
7 Fasilitator dapat memberikan umpan balik saat diperlukan
8 Fasilitator memberikan perhatian penuh selama DK berjalan
9 Fasilitator memfasilitasi semua anggota kelompok untuk berperan aktif
10. Fasilitator memotivasi tanggung jawab kepemimpinan mahasiswa
Berikan saran anda untuk peningkatan kualitas modul ini. Bila lembar tidak mencukupi, tuliskan pada
lembar di baliknya. Terimakasih atas pastisipasinya.
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………
11. Pemberian umpan balik terhadap tugas (pengembalian tugas)
Lampiran 8. LEMBAR EVALUASI PEMICU
LEMBAR EVALUASIPEMICU Evaluasi materi diisi oleh mahasiswa
Semester :………………………….
MODUL :…………………………
Ket: skala penilaian
1 2 3 4 5
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju
Pengisian bersifat rahasia. Lembar ini tidak perlu diberi nama dan tidak mempengaruhi nilai anda.
No Pernyataan 1 2 3 4 5
1 Sasaran belajar dalam modul pada pemicu jelas dan mudah
dipahami mahasiswa
2 PBL dalam modul ini mendukung tercapainya sasaran belajar
3 Pemicu logis, jelas dan mudah dipahami
4 Pemicu sesuai dengan prior knowledge
5 Pemicu dapat menstimulasi diskusi kelompok
6 Pemicu memotivasi belajar mandiri dan meningkatkan
keingintahuan tentang hal-hal yang harus dipelajari
7 Pemicu mendukung pemahaman learning issues
8 Pemicu mendukung tercapainya sasaran belajar
9 Pemicu dapat mengintegrasikan ilmu dasar kedokteran dan ilmu
klinis
10 Pemicu sesuai dengan situasi riil
11 Referensi yang dianjurkan relevan dan berguna membantu dalam
belajar
Berikan saran anda untuk peningkatan kualitas pemicu pada modul ini.Terimakasih atas pastisipasinya.
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………
Lampiran 9. LEMBAR EVALUASI DOSEN OLEH MAHASISWA
LEMBAR EVALUASIDOSEN Evaluasi diisi oleh mahasiswa
Semester :………………………….
MODUL :…………………………
Ket: skala penilaian
1 2 3
Tidak BaikBaik Sangat Baik
Nama Dosen Kuliah Pengantar, Pratikum, Dosen Pakar Pleno
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10
No. Butir-butir yang dinilai Nama Dosen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Kompetensi Pedagogik
1. Kesiapan memberikan kuliah dan atau pratikum
2. Kelengkapan atribut modul (study guide, penuntun
pratikum, penuntuk skill lab)
3. Ketepatan waktu dan kehadiran dosen
4. Lama waktu tatap muka sesuai SKS (1 SKS : 50 menit)
5. Upaya membangkitkan minat mahasiswa pada mata
kuliah ini di awal kuliah
6. Kemampuan menghidupkan suasana kelas
7. Sistematika pengorganisasian materi kuliah
8. Kesesuaian materi yang diberikan dan kompetensi
yang ditetapkan
9. Kejelasan penyampaian tujuan pembelajaran, materi
dan jawaban terhadap pertanyaan di kelas
10. Waktu khusus yang disediakan untuk berdiskusi
tentang materi kuliah
11. Keragaman sumber belajar (referensi, kasus lapangan,
pengalaman sendiri, dll)
12. Pemanfaatan media dan teknologi pembelajaran (PPT,
hand out, Modul)
13. Pemberian tugas terstruktur (paper, rangkuman,
latihan soal/pemecahan masalah, dll)
14. Keanekaragaman cara pengukuran hasil
belajar/evaluasi
15. Kesesuaian materi ujian dan/atau tugas dengan
tujuan kompetensi mata kuliah
16. Kesesuaian nilai yang diberikan dengan hasil belajar
2. Kompetensi Profesional
17. Penguasaan terhadap materi pembelajaran
18 Kemampuan menjelaskan pokok bahasan/topik
secara sistematis
19. Kemampuan memberi contoh relevan dari konsep
yang diajarkan
20. Kedalaman dan keluasan dalam membahas contoh
kasus
21. Kemampuan menjelaskan keterkaitan bidang/topik
yang diajarkan dengan bidang/topik lain
22. Kemampuan menjelaskan keterkaitan bidang/topik
yang diajarkan dengan konteks kehidupan
23. Penguasaan akan isu-isu mutakhir dalam bidang yang
diajarkan
24. Penggunaan hasil-hasil penelitian untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran
25. Kemampuan menggunakan beragam teknologi
komunikasi untuk pengkayaan materi ajar
3. Kompetensi Kepribadian
26. Rasa percaya diri akan kemampuan mengajar
27. Kewibawaan sebagai pribadi dosen
28. Kearifan dalam mengambil keputusan (menyelesaikan
persoalan mahasiswa)
29. Menjadi contoh dalam bersikap dan berperilaku
30. Satunya kata dan tindakan (konsisten)
31. Kemampuan mengendalikan diri dalam berbagai situasi
32. Adil dalam memperlakukan mahasiswa
4. Kompetensi Sosial
33. Kemampuan menerima kritik, saran, dan pendapat orang lain
34. Kesediaan meluangkan waktu untuk konsultasi di luar kelas
35. Mengenal dengan baik mahasiswa yang mengikuti kuliahnya
36. Mudah bergaul dengan segenap civitas (termasuk dengan
mahasiswa)
37. Toleransi terhadap keberagaman mahasiswa
Lampiran 10.Evaluasi Pelaksanaan Modul
LEMBAR EVALUASI Evaluasi diisi oleh mahasiswa
Semester :………………………….
MODUL :…………………………
Ket: skala penilaian
1 2 3
Tidak setuju setujusangatSetuju
No Evaluasi 1 2 3 Komentar
Metode Pengajaran dan Pembelajaran
1. Tujuan pembelajaran modul dapat dipahami dengan jelas
2. Rancangan pengajaran modul dapat anda pahami dengan
jelas
2. Kegiatan pembelajaran modul berjalan sesuai dengan
jadwal yang tertera
3. Staf pengajar memberikan materinya pada kuliah
pengantar dengan jelas
4. Kegiatan pembelajaran dapat memfasilitasi Saudara untuk
mencapai tujuan pembelajaran modul
5. Alokasi waktu pembelajaran sudah memadai
6. Instruksi/panduan pembuatan tugas disampaikan dengan
jelas
Mahasiswa dan pengembangan soft skill
7. Saudara dapat merasakan mempelajari modul ini
8. Saudara dapat mengikuti pembelajaran modul dengan baik
9. Modul ini mengfasiltasi pengembangan soft skill Saudara
(kepemimpinan, komunikasi)
Sarana dan Prasarana
10. Sarana dan prasarana saat diskusi kelompok PBL memadai
(papan tulis, spidol, LCD)
11. Buku referensi di perpustakaan tersedia dan lengkap
12. Ruang kuliah nyaman (rasio luas ruangan dan mahasiswa
memadai, AC, audio visual)
Evaluasi hasil Pembelajaran
13. Ujian teori sesuai dengan apa yang dipelajari
14. Ujian pratikum sesuai dengan apa yang dipelajari
15. Staf pengajar memberikan umpan balik
16. Umpan balik memberikan manfaat bagi Saudara dalam
mengetahui kekuatan dan kelemahan sehingga menimbulkan
motivasi/ kemauan untuk peerbaikan
selanjutnya
Buku Rancangan Pengajaran
17. BRP memberikan
mahasiswa
informasi yang diperlukan bagi
18. BRP mudah untuk dipahami
Petugas Administrasi akademik
19. Petugas administrasi akademik membagikan BRP modul
sebelum kegiatan dimulai