36
i UNIVERSITAS DIPONEGORO POTENSI-POTENSI AVENUE DES CHAMPS ELYSEES, PARIS SEBAGAI RUANG PUBLIK DALAM MENARIK PEJALAN KAKI TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana BIMA FITRIANDANA L2D 008 091 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG JUNI 2012

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

  • Upload
    leanh

  • View
    260

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

i

UNIVERSITAS DIPONEGORO

POTENSI-POTENSIAVENUE DES CHAMPS ELYSEES, PARIS

SEBAGAI RUANG PUBLIKDALAM MENARIK PEJALAN KAKI

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

BIMA FITRIANDANAL2D 008 091

FAKULTAS TEKNIKJURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

SEMARANGJUNI 2012

Page 2: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

i

UNIVERSITAS DIPONEGORO

POTENSI-POTENSIAVENUE DES CHAMPS ELYSEES, PARIS

SEBAGAI RUANG PUBLIKDALAM MENARIK PEJALAN KAKI

TUGAS AKHIR

BIMA FITRIANDANAL2D 008 091

FAKULTAS TEKNIKJURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

SEMARANGJUNI 2012

Page 3: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir ini diajukan oleh:

Nama : Bima Fitriandana

NIM : L2D 008 091

Jurusan : Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas : Teknik

Judul Tugas Akhir : Potensi-Potensi Avenue des Champs Elysées, Paris, sebagai Ruang Publik

dalam Menarik Pejalan Kaki

Telah berhasildipertahankan dihadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang

diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas

Teknik, Universitas Diponegoro

TIM PENGUJI

Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Soegiono Soetomo, CES., DEA (…….........................)

Penguji 1 : Ir. Nurini, MT (…….........................)

Penguji 2 : Novida Waskitaningsih, ST., M.Sc (…….........................)

Semarang, Juni 2012

Mengetahui,

Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Dr. Ing. Asnawi, ST

NIP. 197107241997021001

Page 4: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tugas Akhir (TA) yang berjudul, “Potensi-Potensi Avenue des Champs Elysées, Paris,

sebagai Ruang Publik dalam Menarik Pejalan Kaki” ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

NAMA : Bima Fitriandana

NIM : L2D008091

Tanda Tangan :

Tempat & Tanggal : Paris, Juni 2012

Page 5: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

iv

POTENSI AVENUE DES CHAMPS ELYSEES, PARISSEBAGAI RUANG PUBLIK

DALAM MENARIK PEJALAN KAKI

ABSTRAK

BIMA FITRIANDANATeknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro

[email protected]

Menciptakan kota yang berkelanjutan memerlukan aspek-aspek yang mendukung. Aspek-aspektersebut dapat berupa aspek design maupun non-design. Salah satu aspek design adalah ruang terbuka publikdi kota. Ruang publik adalah salah satu aspek yang mendukung terciptanya kota yang berkelanjutan dan ruangterbuka juga menawarkan solusi pemecahan permasalahan dalam menciptakan lingkungan yang ramah,khususnya dalam menyediakan dan mendorong orang-orang untuk berjalan dan meninggalkan kendaraanmereka, seperti jalur pejalan kaki. Keberadaan ruang terbuka tidak hanya sebagai pemercantik kota saja, tetapijuga sebagai sistem kenyamanan. Selain itu, keberadaan ruang ini juga berfungsi sebagai elemen yangmendukung dan untuk vitalitas ruang kota yang mempromosikan 3 E sebagai dasar keberlanjutan sebuah kota.

Champs de Elysees di Paris dipilih menjadi lokasi penelitian dengan pertimbangan bahwa ruangterbuka publik, yang berupa jalur pejalan kaki yang ada di kawasan tersebut, adalah jalur pejalan kaki yangterkenal di dunia. Selain itu, jalur pejalan kaki ini juga didukung dengan berbagai fenomena menarik yangditawarkan, seperti sebagai tempat wisata yang paling diminati oleh turis setelah menara Eiffel di Paris dansebagai jalan penghubung sejarah kota. Selain itu, faktor keunikan dan daya tarik yang tiinggi juga menjadifenomena di jalan ini. Jalur pejalan kaki tersebut telah mengundang banyak orang untuk berjalan danberkunjung dengan berbagai macam tujuan. Fenomena-fenomena tersebut sangat menarik untuk diteliti danjalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negaraberkembang. Dengan demikian, perlu diketahui potensi ruang publik Avenue des Champs Elysées dalammenarik pejalan kaki.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini dibantu denganteknik analisis diskriptif kualitatif dan diskriptif kuantitatif. Selain itu, penelitian yang secara umummenggunakan model eksploratif dalam pengambilan datanya ini, menggunakan 2 jenis data, yaitu data primer(observasi lapangan dan wawancara pada orang tertentu) dan data sekunder (buku, literatur dan internet)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuis potensi-potensi Avenue des Champs Elysées dalammenarik pejalan kaki yang kemudian hasilnya dapat dijadikan sebagai konsep (best practice) dalamperancangan ruang publik, khususnya pedestrian way. Potensi ini akan dilihat dari tiga sisi, yaitu sisi fisik dansisi non-fisik, serta sisi karakteristik dan aktivitas pejalan kaki.

Hasil penelitian ini adalah bahwa terdapat beberapa potensi yang dikelompokan ke dalam 3 fungsiutama, yaitu fungsi keamanan-kenyamanan, fungsi aestetik-keindahan dan fungsi kemudahan. Dari yangpertama, fungsi keamanan-kenyamanan terdiri dari potensi-potensiruang pejalan kaki, paving, lampu, vegetasi,tempat duduk, bollard, zebra cross, cuaca dan kebersihan. Kemudian, fungsi aestetik-keindahan terdiri daripotensi-potensi vegetasi, lampu, signage, bentuk bangunan dan kesejarahannya. Sedangkan fungsi kemudahantersusun atas tempat parkir, sarana transportasi publik dan pola penggunaan lahan. ketiga fungsi tersebutlahyang menarik orang, terutama turis-turis untuk datang di Avenue des Champs Elysées.

Kata kunci: ruang publik, jalur pejalan kaki, pejalan kaki, penarik,

Page 6: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nyasehingga penyusun dapat menyelesaikan Skripsi/ Tugas Akhir (TA) dengan judul “Potensi-Potensi Avenue des Champs Elysées, Paris dalam Menarik Pejalan Kaki”. Penyusunberterima kasih pada seluruh pihak yang telah membantu selama penyusunan proposal tugas akhirini, baik secara materiil maupun non-materiil. Ucapan terima kasih penyusun ditujukan kepada:

1. Allah SWT yang selalu menjadi petunjuk dan pencerah bagi penyusun2. Papa dan mama, tante, kakak dan adik atas segala kasih sayangnya3. Dr.-Ing. Asnawi, S.T selaku Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas

Teknik Universitas Diponegoro Semarang4. Prof. Dr. Ir. Soegiono Soetomo, CES., DEA selaku pembimbing proposal tugas akhir ini

yang selalu memberikan segudang ilmu, pengalaman dan bimbingannya5. Prof. Nathalie Lancret beserta seluruh timnya di Ecole Nationale Superiur d’Architecture

de Paris Belleville (ENSAPB) dan Prof. Charles Goldblum, l’Institute Françaisd’Urbanisme (IFU) yang telah memberikan bantuan dan masukan berguna

6. Ir. Nurini, M.T selaku penguji yang telah memberikan masukan dalam skripsi penyusun7. Novida Waskitaningsih, S.T., M.Sc dan Mada Sophianingrum, S.T., M.Sc yang telah

memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penyusun8. Samsul Ma’rif, S.P., M.T selaku dosen wali yang telah membantu penyusun9. Alifya Arinal Haq, sahabat yang selalu memberikan dukungannya dan menerima keluh

kesah penyusun selama ini dan telah membantu penyusun dalam proses kuliah10. Anindya Kusuma Puteri yang memberikan perhatian, dukungan dan semangatnya selama

penyusun melakukan penelitian di Paris11. Amierul Hapsari Wilis, Endah Purnamasari, Yohana Meinar Adityarini dan Ayunda

Wulandari Zees yang sudah memberikan senyumnya di kehidupan penyusun12. Teman-teman Student Exchange, Keti, Ratna dan Pege13. Tim Basket Planologi yang telah menjadi keluarga kedua penyusun14. Keluarga besar HMTP (Himpunan Mahasiswa Teknik Planologi), khususnya wakil Ketua

HMTP 2010, Reni Astuty Manurung dan seluruh pengurus HMTP 201015. Teman-teman planologi 2008, khususnya program reguler 2 yang telah memberikan

dorongan dan dukungannya16. Kakak kelas dan adik kelas Planologi yang memberikan dukungannya17. Beasiswa Unggulan yang telah memberikan beasiswa kepada penyusun18. Serta seluruh pihak yang tidak tercantum dalam laporan ini terima kasih atas segala

bantuan dan dorongan baik moril maupun materil.

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangannya, untuk itupenulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar di lain hari penulis dapat berkaryalebih baik. Harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Paris, Juni 2012

Penyusun,

Bima Fitriandana

Page 7: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................... ii

HALAMAN ORISINALITAS................................................................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................................. iv

LAMPIRAN PRIBADI............................................................................................................ v

ABSTRAK ................................................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. vii

DAFTAR ISI............................................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL..................................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR................................................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................................. 1

1.2 Alasan Pemilihan Lokasi Penelitian ................................................................................ 3

1.3 Rumusan Permasalahan ................................................................................................... 3

1.4 Tujuan dan Sasaran.......................................................................................................... 3

1.4.1 Tujuan................................................................................................................... 4

1.4.2 Sasaran.................................................................................................................. 4

1.5 Ruang Lingkup Penelitian................................................................................................ 4

1.5.1 Lokasi Penelitian .................................................................................................. 4

1.5.2 Batasan Substansi Penelitian ................................................................................ 5

1.6 Keaslian Penelitian ......................................................................................................... 8

1.7 Posisi Penelitian............................................................................................................... 9

1.8 Manfaat Penelitian .......................................................................................................... 10

1.8.1 Manfaat Teoritis ................................................................................................... 10

1.8.2 Manfaat Praktis..................................................................................................... 10

1.9 Kerangka pikir ................................................................................................................. 11

1.10 Metode Penelitian ............................................................................................................ 12

1.10.1 Pendekatan penelitian........................................................................................... 12

1.10.2 Obyek Penelitian .................................................................................................. 13

1.11 Kebutuhan Data ............................................................................................................... 14

1.12 Definisi Operasional ........................................................................................................ 14

Page 8: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

ix

1.13 Pengumpulan Data........................................................................................................... 17

1.14 Jenis Analisis dan Teknik Analisis Data.......................................................................... 19

1.15 Kerangka Analisis............................................................................................................ 20

1.16 Sistematika Penulisan ...................................................................................................... 21

BAB II RUANG TERBUKA, PEJALAN KAKI DAN JALUR PEJALAN KAKI

2.1 Ruang Terbuka................................................................................................................ 23

2.1.1 Definisi Ruang Terbuka ....................................................................................... 23

2.1.2 Fungsi Ruang Terbuka ......................................................................................... 23

2.1.3 Klasifikasi Ruang Terbuka ................................................................................... 23

2.2 Ruang Publik................................................................................................................... 24

2.2.1 Definisi Ruang Publik......................................................................................... 25

2.2.2 Fungsi Ruang Publik........................................................................................... 25

2.2.3 Elemen Ruang Publik.......................................................................................... 25

2.2.4 Jalan sebagai Ruang Publik................................................................................. 25

2.3 Jalur Pejalan Kaki ........................................................................................................... 26

2.3.1 Definisi jalur Pejalan Kaki ................................................................................... 26

2.3.2 Fungsi Jalur Pejalan Kaki..................................................................................... 26

2.3.3 Jenis dan Klasifikasi jalur Pejalan kaki ................................................................ 26

2.3.4 Elemen dan Sarana Prasarana Penunjang jalur Pejalan Kaki ............................... 27

2.4 Pejalan Kaki.................................................................................................................... 28

2.4.1 Definisi Pejalan Kaki............................................................................................ 28

2.4.2 Jenis dan Karakteristik Pejalan Kaki .................................................................... 28

2.4.3 Faktor-faktor kenyamanan Pejalan Kaki .............................................................. 31

2.4.4 Pergerakan Pejalan Kaki (Magnet atau Anchor Pejalan Kaki)............................. 36

2.4.5Faktor Psikologis Pergerakan dan Penghambat Manusia ..................................... 36

2.5 Elemen Perancangan Kota .............................................................................................. 36

2.5.1 Teori Serial Vision.................................................................................................. 36

2.5.2 Teori Figure Ground ............................................................................................... 37

2.6 Sintesa Literatur Indikator Penelitian ............................................................................. 41

BAB III AVENUE DES CHAMPS ELYSEES SEBAGAI RUANG PUBLIK

3.1 Sejarah ............................................................................................................................. 43

3.2 Kondisi Umum................................................................................................................. 45

3.3 Kondisi Fisik.................................................................................................................... 48

Page 9: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

x

3.3.1 Jalur Pejalan Kaki................................................................................................. 48

3.3.2 Kondisi Elemen jalur Pejalan Kaki ...................................................................... 49

3.3.3 Bentuk bangunan.................................................................................................. 57

3.3.4 Pola Penggunaan Lahan ....................................................................................... 61

3.4 Kondisi Non-Fisik............................................................................................................ 65

3.4.1 Kebisingan............................................................................................................ 66

3.4.2 Keamanan............................................................................................................. 66

3.4.3 Kenyamanan......................................................................................................... 67

3.4.4 Kebersihan............................................................................................................ 67

3.5 Karakteristik dan Aktivitas Pejalan Kaki......................................................................... 68

3.5.1 Usia Pejalan Kaki............................................................................................................. 68

3.5.2 Tujuan Berjalan Kaki....................................................................................................... 69

3.5.3 Tipe Pejalan Kaki............................................................................................................. 69

3.5.4 Pergerakan Pejalan Kaki .................................................................................................. 70

3.5.5 Gaya Hidup Pejalan Kaki/lifestyle ................................................................................... 71

3.5.6 Origin-Destination Pejalan Kaki ..................................................................................... 72

BAB IV ANALISIS FISIK, NON-FISIK DAN KARAKTERISTIK SERTA AKTIVITAS

PEJALAN KAKI

4.1 Analisis Fisik ................................................................................................................... 74

4.1.1 Ruang Pejalan Kaki Pembentuk Linier Space...................................................... 74

4.1.2 Paving Ruang Pejalan Kaki sebagai Pola Pengarah, Pembatas dan Pelindung.... 75

4.1.3 Furniture sebagai Pembentuk Ruang Selain sebagai Fungsi Utama .................... 75

4.1.3.1 Lampu sebagai Pencipta Ruang yang Aman dan Nyaman dan Penghias

Jalan .......................................................................................................... 75

4.1.3.2 Vegetasi sebagai Peredam, Peneduh, Pembatas, Penghias, Pembentuk

Ruang dan Vista........................................................................................ 78

4.1.3.3 Tempat Duduk sebagai Tempat Multi Fungsi .......................................... 83

4.1.3.4 Bollard dan Zebra Cross sebaga Penanda dan Pemisah........................... 83

4.1.3.5 Signage sebagai Focal Point dan Penanda Kawasan................................ 85

4.1.3.6 Tempat sampahh Penunjang Lingkungan bersih ...................................... 86

4.1.3.7 Tempat Parkir sebagai Wadah Aksesibilitas............................................. 86

4.1.3.8 Analisis Trafik/aksesibilitas: Sarana Transportasi Publik ........................ 88

4.1.4 Bentuk bangunan: Kesejarahan dan Kesamaan Massa Bangunan......................... 90

Page 10: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

xi

4.1.5 Pola Penggunaan Lahan: Perdagangan dan Jasa sebagai Penyedia kebutuhan yang

lengkap................................................................................................................ 97

4.2 Analisis Non-Fisik ........................................................................................................... 98

4.2.1 Kebisingan dan Pengaruhnya dalam Aktivitas Pejalan Kaki................................. 98

4.2.2 Keamanan dari Kriminalitas dan Kendaraan Bermotor......................................... 99

4.2.3 Cuaca dalam Pembentuk Kenyamanan dan Penarik Pejalan Kaki ......................100

4.2.4 Kebersihan dalam menjaga Kenyamanan Beraktivitas .......................................101

4.3 Analisis Pengaruh Karakteristik dan Aktivitas dalam Pembentuk Kenyamanan ..........102

4.4 Generalisasi Pola Fisik, Non-Fisik Kawasan dan Karakteristik serta Aktivitas Pejalan

Kaki sebagai Potensi Ruang Publik Champs Elysées....................................................102

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan ....................................................................................................................105

5.1.1 Fungsi Ruang Publik sebagai Fungsi Kenyamanan-Keamanan .........................105

5.1.2 Fungsi Ruang Publik sebagai Fungsi Keindahan-Estetika .................................107

5.1.3 Fungsi Ruang Publik sebagai Fungsi Kemudahan .............................................108

5.2 Rekomendasi..................................................................................................................109

5.2.1 Rekomendasi Bagi Pemerintah Kota Paris (Pengelola Avenue des Champs Elysées ...109

5.2.2 Rekomendasi BagiPerencana Kota, Khususnya Perencana Ruang Publik

dan Jalur Pejalan Kaki.................................................................................................110

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... xv

LAMPIRAN.............................................................................................................................. xvii

Page 11: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

xii

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Keaslian Penelitian ....................................................................................8

Tabel I.2 Perbedaan antara Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif .............................12

Tabel I.3 Kebutuhan Data.........................................................................................15

Tabel I.4 Form Observasi Wilayah Amatan .............................................................18

Tabel II.1 Karakteristik Pedestrian dan Aktivitas Pejalan Kaki.................................30

Tabel II.2 Faktor Psikologis Pergerakan dan Penghambat Manusia .........................37

Tabel II.3 Sintesa Literatur ........................................................................................41

Page 12: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Wilayah Penelitian Avenue des Champs Elysées..................................... 6

Gambar 1.2 Peta Wilayah Amatan Penelitian ...................................................................... 7

Gambar 1.3 Posisi Penelitian................................................................................................ 9

Gambar 1.4 Kerangka Pikir Penelitian................................................................................. 11

Gambar 1.5 Kerangka analisis.............................................................................................. 21

Gambar 2.1 Ruang Pejalan Kaki .......................................................................................... 29

Gambar 2.2 Paving di Champs Elysées, Paris...................................................................... 31

Gambar 2.3 Lampu di Las Ramblas, Barcelona dan Avenue des Champs Elysées ............. 32

Gambar 2.4 Signage atau Papan Informasi di Las Ramblas, Barcelona ............................32

Gambar 2.5 Bollard......................................................................................................33

Gambar 2.6 Bangku Taman ..........................................................................................33

Gambar 2.7 Tanaman Peneduh di Las Ramblas dan Champs Elysées...............................34

Gambar 2.8 Telepon Umum..........................................................................................34

Gambar 2.9 Toko-Toko di Sepanjang Las Ramblas, Barcelona .......................................35

Gambar 2.10 Tempat Sampah di Las Ramblas dan Orchad Road.......................................35

Gambar 2.11 Serial Vision Suatu Kota .................................................................................. 37

Gambar 2.12 Figure Ground Sebuah Kota ............................................................................. 38

Gambar 2.13 Elemen Solid Blok Tunggal ............................................................................. 38

Gambar 2.14 Elemen Blok Mendominasi Sisi ....................................................................... 39

Gambar 2.15 Elemen Solid Blok Medan................................................................................ 39

Gambar 2.16 Elemen Void Sistem Tertutup Linear ............................................................... 39

Gambar 2.17 Elemen Void Sistem Tertutup Memusat........................................................... 40

Gamabr 2.18 Elemen Void Sistem Terbuka Sentral............................................................... 40

Gambar 2.19 Elemen Void Sistem Terbuka Linear ............................................................... 40

Gambar 3.1 Champs Elysées Sekitar Abad 18-19 ...........................................................44

Gambar 3.2 Avenue des Champs Elysées 2011 ................................................................... 44

Gambar 3.3 Grand Arch dan La Defense ............................................................................. 45

Gambar 3.4 Place de La Concorde dan Arch de Triumph.................................................... 45

Gambar 3.5 Bangunan-Bangunan Sepanjang Avenue des Champs Elysées ........................ 46

Gambar 3.6 Kondisi Eksisting Avenue des Champs Elysées............................................... 46

Gambar 3.7 Peta Avenue des Champs Elysées .................................................................... 47

Page 13: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

xiii

Gambar 3.8 Lebar dan Panjang Champs Elysées ................................................................. 48

Gambar 3.9 Permukaan Jalur Pejalan Kaki .......................................................................... 49

Gambar 3.10 Penampang Melintang Jalur Pejalan Kaki........................................................ 51

Gambar 3.11 Penampang Udara jalur Pejalan Kaki ............................................................... 52

Gambar 3.12 Lampu Jalan...................................................................................................... 49

Gambar 3.13 Kondisi Jarak Lampu Jalan............................................................................... 50

Gambar 3.14 Vegetasi atau Tanaman..................................................................................... 50

Gambar 3.15 Tempat Duduk .................................................................................................. 51

Gambar 3.16 Bollard .............................................................................................................. 54

Gambar 3.17 Zebra Cross atau Penyeberangan Jalan............................................................. 54

Gambar 3.18 Signage ............................................................................................................ 55

Gambar 3.19 Tempat Sampah ................................................................................................ 56

Gambar 3.20 Tempat Parkir ................................................................................................... 56

Gambar 3.21 Sarana Transportasi di Avenue des Champs Elysées ....................................... 57

Gambar 3.22 Arch de Triumph di Champs Elysées ............................................................... 58

Gambar 3.23 Place de la Concorde di Champs Elysées ......................................................... 59

Gambar 3.24 Aksis Bersejarah La Defense-Arch de Triumph-Place de la Concorde............ 60

Gambar 3.25 Bentuk Pertokoan ............................................................................................. 61

Gambar 3.26 Penggunaan Lahan di Avenue des Champs Elysées......................................... 62

Gambar 3.27 Peta Penggunaan Lahan Kawasan Champs Elysées ......................................... 63

Gambar 3.28 Penggunaan Lahan di Zona 1 ........................................................................... 64

Gambar 3.29 Penggunaan Lahan di Zona 2 ........................................................................... 65

Gamabr 3.30 Kondisi Lalu Lintas .......................................................................................... 66

Gamabr 3.31 Bollard dan jalur Pejalna Kaki.......................................................................... 66

Gambar 3.32 Polisi Keamanan ............................................................................................... 67

Gamabr 3.33 Kondisi Kebersihan di Champs Elysées ........................................................... 68

Gambar 3.34 Usia Pejalan Kaki ............................................................................................. 68

Gambar 3.35 Tujuan Berjalan Kaki........................................................................................ 69

Gambar 3.36 Tipe Pejalan Kaki ............................................................................................. 70

Gambar 3.37 Persentase Pola Pergerakan Pejalan Kaki......................................................... 70

Gambar 3.38 Pergerakan Pejalan Kaki................................................................................... 71

Gambar 3.39 Origin-Destination Pejalan Kaki....................................................................... 73

Gambar 4.1 Linier Space dalam Jalur Pejalan Kaki............................................................. 74

Gambar 4.2 Paving Ruang Pejalan Kaki sebagai Pola Pengarah, Pembatas dan Pelindung 75

Page 14: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

xiv

Gambar 4.3 Pengarah Menuju Arch de Triumph ................................................................. 77

Gambar 4.4 Pepohonan sebagai Peredam Suara .................................................................. 78

Gambar 4.5 Pepohonan sebagai Pembentuk Ruang Teduh.................................................. 79

Gambar 4.6 Lampu Pembentuk Deretan Berlorong ............................................................. 80

Gambar 4.7 Pepohonan sebagai Pembatas dan Pembentuk Pola Jalan dan Vista ................ 81

Gambar 4.8 Tempat Duduk dengan Multi Fungsinya .......................................................... 83

Gambar 4.9 Fungsi Pemisah dan Penanda ........................................................................... 84

Gambar 4.10 Focal Point di Sepanjang Ruang Pejalan Kaki................................................. 85

Gambar 4.11 Parkir sebagai Wadah Aksesibilitas.................................................................. 87

Gambar 4.12 Potongan Jalan Besar dan Keberadaan Metro, Bus dan Taksi ......................... 89

Gambar 4.13 Bangunan dalam Design dan Bentuk................................................................ 91

Gambar 4.14 Benutk Pertokoan ............................................................................................. 92

Gambar 4.15 Kesejarahan bangunan...................................................................................... 93

Gambar 4.16 Sketsa 3D Solid Void Avenue des Champs Elysées ........................................ 95

Gambar 4.17 Solid Void 2D Avenue des Champs Elysées.................................................... 96

Gambar 4.18 Pola Penggunaan Lahan sebagai Magnet Pejalan Kaki .................................... 98

Gambar 4.19 Analisis Kebisingan.......................................................................................... 99

Gambar 4.20 Analisis Keamanan ........................................................................................... 100

Gambar 4.21 Analisis Kenyamanan ....................................................................................... 101

Page 15: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dekade belakangan ini, negara berkembang, khususnya Indonesia, terus menghadapi

permasalahan dalam penataan perkotaan mereka. Mereka menghadapi berbagai permasalahan,

seperti transportasi, kualitas lingkungan atau degradasi lingkungan, persampahan, ruang terbuka

hijau yang sedikit dan lain sebagainya. Permasalahan tersebut merupakan permasalahan yang

sering terjadi di kota-kota di seluruh Indonesia, khususnya kota Jakarta dengan permasalahan

transportasinya dan juga kota-kota besar lainnya di Indonesia. Pastinya, permasalahan-

permasalahan tersebut telah menyebabkan munculnya permasalahan-permasalahan lainnya yang

membuat kondisi kota semakin tidak kondusif dan kurang baik.

Permasalahan transportasi menjadi permasalahan penting yang telah menyebabkan

banyak kerugian, baik bagi individu maupun bagi kota. Transportasi merupakan suatu kebutuhan

rutin bagi masyarakat kota untuk mobilitas mereka setiap hari. Selain itu, kegiatan perdagangan

juga membutuhkan transportasi, baik darat, laut dan udara. Khususnya adalah transpotasi darat

yang mana menjadi pengalir barang dan manusia dari satu tempat ke tempat lain. tetapi, keamcetan

yang sering terjadi di beberapa titik menjadi penyebab permasalahan transportasi. Kerugian seperti

kehilangan waktu di jalan, kerugian bensin, dan kerugian lainnya menjadi kerugian yang sering

sekali dirasakan oleh masyarakat. Contohnya saja di Jakarta, kemacetan yang telah terjadi di

beberapa titk, terutapa pada jam-jam sibuk, menjadikan keterlambatan pada beberapa karyawan

kantor dan kemudian, hal tersebut dapat memperlambat proses kerja suatu perusahaan dan

akhirnya, perusahaan akan merugi. Hal tersebut adalah contoh mudah dari kerugian dari kemacetan

atau permasalhan transportasi yang terjadi di Jakarta.

Permasalahan lingkungan juga merupakan salah satu permasalahan yang terjadi akibat

kurangnya penataan kota yang baik di sebuah kota. Kurangnya penataan yang baik, seperti

penggunaan lahan yang kurang tepat, dapat menyebabkan pergerakan transportasi yang tinggi.

Contohnya saja di kota Semarang, penataan kota yang kurang kompak dan cenderung menyebar

penggunaan lahannya, khususnya komersial seperti mal atau supermarket, menyebabkan tingginya

pergerakan transportasi dari satu tempat ke tempat lain. Dampak dari tingginya pergerakan ini

adalah meningkatnya tingkat polusi udara di kota yang kemudian akan berimbas pada menurunnya

kualitas udara di kota. Permasalahan tersebut diperlukan suatu terobosan dalam penangannya,

seperti melalui konsep kota berkelanjutan (sustainable city).

Page 16: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

2

Perkembangan zaman telah memunculkan konsep kota berkelanjutan (sustainable city),

yang berdefinisi sebagai sebuah kota yang memiliki kemampuan untuk dapat berkesinambungan.

Secara lengkap, Mountain Association for Community Economic Development (MACED)

menjelaskan bahwa kota berkelanjutan merupakan sebuah kota yang memiliki kemampuan untuk

dapat berkesinambungan secara menyeluruh, meliputi tiga aspek utama, yaitu ekonomi, ekologi

dan equitas. Definisi 3 E (Economy, Ecology and Equity) merupakan tolak ukur kota berkelanjutan

yang dapat diimplementasikan dalam perkotaan, diantaranya adalah pada manajemen kota, desain

dan sarana prasarana serta lingkungan. Contoh konsep 3 E pada manajemen kota, desain dan

sarana prasarana serta lingkungan adalah adanya ruang terbuka di kota.

Menurut Prof. Ir. Edy Darmawan, M.Eng (2009), ruang terbuka adalah semua lansekap,

elemen keras (jalan, jalur pejalan kaki, dsb), taman dan ruang rekreasi di kawasan kota.

Keberadaan elemen keras (jalan, jalur pejalan kaki), taman dan tempat rekreasi selain sebagai

penyeimbang ruang kota dan memperindah kota, juga sebagai penyedia ruang bagi manusia dalam

melakukan berbagai aktivitasnya. Ruang publik juga merupakan bagian dari ruang terbuka yang

memiliki peran yang sama dengan ruang terbuka.

Ruang publik merupakan kesatuan terpisah dari ruang terbuka sebagai ruang yang dapat

dinikmati oleh khalayak ramai atau oleh semua orang. Ruang publik ini dibatasi dengan bangunan

(solid) dan non-bangunan (void). Batas solid dari ruang publik dapat berupa bangunan di

sekitarnya, pepohonan, tembok dan sebagainya. Sedangkan batas void dari ruang publik ini dapat

berupa jalan atau jalur pejalan kaki.

Jalur pejalan kaki merupakan bagian dari ruang publik yang memiliki peran penting bagi

kota. Jalur pejalan kaki dapat berfungsi sebagai tempat bertemu, tempat berdagang, tempat orang

untuk berjalan dan juga sebagai penghias kota. Lebih jauh lagi, peran jalur pejalan kaki adalah

membentuk sistem perkotaan dan mendorong terciptanya lingkungan yang lebih ramah dan sehat.

Jalur pejalan kaki di Champs Elysées merupakan contoh jalur pejalan kaki yang menerapkan

berbagai fungsinya dengan baik dan telah menjadi contoh baik (best practice) dalam perancangan

jalur pejalan kaki di dunia dan khususnya di Eropa.

Avenue des Champs Elysées merupakan ruang publik yang paling terkenal di Paris. Jalan

sepanjang 1,9 kilometer dan selebar 70 meter ini merupakan salah satu tujuan wisata paling

diminati di Paris, baik oleh turis lokal maupun turis mancanegara. Jalan ini terdiri dari dua ruas

lebar jalur pejalan kaki di sisi kanan dan kiri dan juga jalur untuk kendaraan, seperti mobil dan bus.

Data pariwisata Paris menunjukan bahwa sekitar 550.000-850.000 orang melintasi jalu pejalan kaki

Champs Elysées untuk berbagai tujuan, seperti berbelanja, menonton bioskop, makan, hingga

bersantai-santai di sepanjang Champs Elysées. Jalur pejalan kaki ini dilengkapi dengan pertokoan

elit dan mewah, seperti Benneton dan Adidas. Selain itu, adanya menara Place de Concorde di

Page 17: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

3

sebelah timur dan Arch de Triumphs di sebelah barat, menjadi daya tarik tersendiri mengingat

bahwa kedua landmark tersebut merupakan salah satu yang terbaik di Paris.

Pertumbuhan Champs Elysées tentunya memiliki dampak positif baik bagi Paris ataupun

Perancis. Perkembangan Champs Elysées dapat memberikan dorongan devisa dan pendapatan bagi

Paris secara khusus dan Perancis secara umum. Selain itu, Paris menjadi lebih terkenal di mata

dunia karena memiliki salah satu jalan terbaik di dunia. Perkembangan ini tentunya menjadi hal

positif yang dapat dijadikan contoh baik oleh negara-negara maju dan berkembang lainnya.

1.2 Alasan Pemilihan Lokasi Penelitian

Champs Elysées merupakan salah satu jalan terbaik di dunia dan terkenal di Paris. Jalan

ini telah mampu menarik puluhan ribu pejalan kaki, baik lokal maupun mancanegara. Selain itu,

bentuk atau desain dari Champs Elysées, yang didesain oleh Haussman, telah banyak dijadikan

sebagai model untuk desain ruang publik di beberapa negara eropa. Berbagai ragam hal dapat

ditemui di sepanjang ruang publik (pedestrian way Champs Elysées ini, seperti area perbelanjaan,

taman, tempat santai, dan lain sebagainya. Daya tarik dan keunikan serta fenomena yang ada di

Champs Elysées menjadi daya tarik utama dalam pemilihan lokasi ini.

1.3 Rumusan Permasalahan

Champs Elysées merupakan lokasi ruang publik yang terkenal di Paris. Sebagai ruang

publik yang terkenal, Champs Elysées merupakan tujuan wisata paling dicari oleh turis setelah

menara Eiffel dan masyarakat Perancis sering menyebut ruang publik ini sebagai la plus belle

avenue de la monde atau jalan tercantik di dunia. Terdapat sekitar 550.000-850.000 orang

(sumber : Pariwisata Paris) yang melintasi Champs Elysées setiap harinya. Lokasi ini memiliki

berbagai hal yang dapat menarik turis, baik lokal maupun mancanegara. Salah satunya adalah

bahwa jalan ini merupakan jalan yang unik yang tidak dapat ditemui di belahan dunia lainya. Oleh

karena keunikan dan daya tarik Avenue des Champs Elysées yang tinggi untuk menarik pejalan

kaki, muncul suatu permasalahan untuk dikaji, yaitu potensi Champs Elysées dalam menarik orang

untuk datang dan berjalan di ruang publik tersebut.

1.4 Tujuan dan Sasaran

Terdapat dua hal berkaitan yang akan dijelaskan pada bagian ini. Adapun hal-hal tersebut

adalah sebagai berikut:

Page 18: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

4

1.4.1 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi-potensi

ruang publik Avenue des Champs Elysées dalam menarik pejalan kaki untuk kemudian hasilnya

dapat dijadikan sebagai contoh baik dan konsep dalam perancangan ruang publik, khususnya jalur

pejalan kaki.

1.4.2 Sasaran

Sasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi dan menganalisis kondisi fisik di Champs Elysées

2. Mengidentifikasi dan menganalisis kondisi non-fisik di Champs Elysées

3. Mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik pejalan kaki di Champs Elysées

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian merupakan batasan kajian dalam penelitian yang terdiri dari

lokasi penelitian dan batasan substansi penelitian. Adapun penjabaran tentang lokasi penelitian dan

batasan substansi penelitian ini dapat dilihat pada sub bab berikut:

1.5.1 Lokasi Penelitian

Champs Elysées merupakan salah satu jalan terbaik di dunia dan terkenal di Paris. Jalan

ini telah mampu menarik puluhan ribu pejalan kaki, baik lokal maupun mancanegara. Selain itu,

bentuk atau desain dari Champs Elysées, yang didesain oleh Haussman, telah banyak dijadikan

contoh di beberapa negara eropa. Berbagai ragam hal dapat ditemui di sepanjang pedestrian way

Champs Elysées ini, seperti atraksi, area perbelanjaan, taman, tempat santai, dan lain sebagainya.

Daya tarik dan keunikan serta fenomena yang ada di Champs Elysées menjadi daya tarik utama

dalam pemilihan lokasi ini.

Lokasi penelitian adalah ruang publik di sepanjang Avenue des Champs Elysées di Paris.

Lokasi penelitian tersebut berada pada sebelah barat laut Paris. Jalan ini memiliki panjang sekitar

1,9 km dengan lebar jalan 70 meter. Lokasi penelitian dibatasi oleh dua landmark terkenal di Paris,

yaitu Arch de Triumph dan Place de la Concorde. Batasan wilayah penelitian ini dapat lebih jelas

dilihat pada Gambar 1.1 Peta Wilayah Penelitian.

Lokasi penelitian akan dibagi ke dalam beberapa titik amatan. Titik amatan tersebut

dibagi menurut kebutuhan data atau amatan yang akan dicari. Dengan demikian, setiap wilayah

amatan akan memiliki amatan tersendiri, seperti amatan karakteristik dan aktivitas pejalan kaki,

amatan bentuk fisik ruang publik di Avenue des Champs Elysées dan juga amatan terhadap ruang

Page 19: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

5

publik secara non-fisik di kawasan tersebut. Pembagian wilayah amatan ini juga mempermudah

peneliti dalam melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan. Jadi tidak semua wilayah atau

sepanjang jalan dilakukan pengumpulan data, tetapi hanya beberapa wilayah yang dianggap telah

dapat mewakilkan wilayah lainnya dalam pengambilan data. Wilayah amatan lebih terperinci dapat

dilihat pada Gambar 1.2 Peta Wilayah Amatan.

1.5.2 Batasan Substansi Penelitian

Batasan substansi penelitian ini berhubungan dengan karakteristik pejalan kaki dan

kenyamanan pejalan kaki di Champs Elysées. Batasan substansi penelitian ini disesuaikan dengan

sasaran penelitian. Untuk lebih jelas dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Identifikasi dan menganalisis kondisi Fisik di Champs Elysées

Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi fisik wilayah penelitian. Batasan kondisi

fisik ini adalah:

a. Jalur Pejalan Kaki

b. Elemen Pendukung Jalur Pejalan Kaki

c. Bentuk Bangunan

d. Pola Tata Guna Lahan

2. Identifikasi dan menganalisis kondisi Non-Fisik Champs Elysées

Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi non-fisik wilayah penelitian. Batasan

amatan non-fisik adalah:

a. Kenyamanan

b. Keamanan

c. Kebersihan

d. Kebisingan

3. Identifikasi dan menganalisis karakteristik dan aktivitas pejalan kaki

Identifikasi karakteristik pejalan kaki ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik

dan aktivitas obyek penelitian, yaitu pejalan kaki yang berjalan di sepanjang jalur pejalan

kaki. Batasan amatan terhadap karakteristik dan aktivitas pejalan kaki adalah:

a. Usia

b. Tujuan

c. Tipe

d. Pergerakan

e. Gaya Hidup (Lifestyle)

Page 20: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

6

Sumber: Google Earth, 2012

Gambar 1.1Peta Wilayah Penelitian Avenue des Champs Elysées

Page 21: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

7

Sumber: Google Earth, 2012

Gambar 1.2Peta Wilayah Amatan Penelitian

Page 22: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

8

1.6 Keaslian Penelitian

Penelitian ini merupakan hasil penelitian peneliti dan tidak sama dengan penelitian-

penelitian sebelumnya. Keaslian penelitian ini ditunjukkan dengan melakukan perbandingan

dengan beberapa penelitian-penelitian lain dengan tema yang sama, tetapi dengan beberapa hal

yang berbeda.

TABEL I.1KEASLIAN PENELITIAN

PerbedaanPenelitian I

(Mirza Hasan, 2002)

Penelitian II(M. Togar PrakosaLumbanraja, 2009)

Peneliti III(Ria Setyo Dinasty,

2011)

Peneliti IV(Bima Fitriandana,

2012)JudulPenelitian

Kajian PersepsiPejalan Kaki danKondisi JalurPedestrian diBodjong Semarang

Arahan PenyediaanRuang Pejalan Kakidi Kawasan Alun-Alun Lor KotaSurakarta

Kenyamanan Ruangpejalan kaki di CityWalk Penggal SoloGrand Mall,SurakartaBerdasarkanPersepsi PejalanKaki

Potensi ruangpublik Avenue desChamps Elyséesdalam menarikpejalan kaki

TujuanPenelitian

Untuk mengetahuikajian persepsipejalan kaki dankondisi jalurpedestrian diBodjong, sehinggadiketahuipermasalahan utamayang dihadapi olehpejalan kaki denganmemperhatikanbatasan atauparameterkenyamanan dankondisi di lapangan

Memberikan arahanterhadap penyediaanruang pejalan kaki diKawasan Alun-AlunLor Kota Surakartasupaya terkesannyaman dan aman,sehingga dapatmengoptimalkanfungsi kawasantersebut sebagaikawasan wisata.

Untuk mengetahuidan mengidentifikasikenyamanan citywalk pada penggalSolo Grand Mall,dimana padapenggal ini aktivitasyang ada terusberkembang danmempengaruhikeberadaan citywalk.

Untukmengidentifikasidan menganalisispotensi ruang publikAvenue des ChampsEysées dalammenarik oranguntuk datang

LokasiPenelitian

Jalan Bodjong, KotaSemarang

Alun-Alun Lor KotaSurakarta

City walk PenggalSolo Grand Mall,Kota Surakarta

Avenue des ChampsElysées, Paris,Prancis

RuangLingkupPenelitian

Pendekatanpenilaian jalurpedestrian diBodjong denganmenggunakanpersepsi penggunajalur pejalan kakidengan variabelnyaman, aman danmenyenangkan sertapersepsi terhadapkondisi eksisiting

PendekatanStakeholders yaitupara pejalan kaki danpengunjung kawasanAlun-Alun Lor KotaSurakarta untukmengetahuikebutuhan, sehinggadapat disusun arahanpenyediaan fasilitas.

Pendekatan Normatifdengan menentukanstandar-standar

Pendekatanpenilaian ruangpejalan kaki padapenggal Solo GrandMall denganmenggunakanpersepsi penggunaKajian terhadapruang pejalan kakiyang di lakukandengan pendekatannormatif.

Pendekatan potensiruang publikyangdilihat dari kondisifisik, kondisi non-fisik dankarakteristik sertaaktivitas pejalankaki

Page 23: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

9

PerbedaanPenelitian I

(Mirza Hasan, 2002)

Penelitian II(M. Togar PrakosaLumbanraja, 2009)

Peneliti III(Ria Setyo Dinasty,

2011)

Peneliti IV(Bima Fitriandana,

2012)dalam penyediaanfasilitas pejalan kaki,trotoar, dan fasilitaspendukungnya

Sumber: Identifikasi Penyusun, 2012

1.7 Posisi Penelitian

Posisi penelitian ini berada dalam lingkup perancangan kota. Ruang lingkup perancangan

kota mencakup beberapa hal yang menyangkut dengan fisik, seperti jalur pejalan kaki.

Sumber: Analisis Penyusun, 2012

Gambar 1.3Posisi Penelitian

Perencanaan Wilayah dan Kota

Perencanaan Wilayah Perencanaan Kota

Elemen Perancangan Kota: Sirkulasi dan Parkir Ruang Terbuka Jalur Pejalan Kaki Signage Preservasi Tata Guna Lahan Bentuk Massa Bangunan

Ruang publik

Perancangan Kota

Potensi Avenue des Champs Elysées dalam menarikpejalan kaki

Page 24: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

10

1.8 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian manfaat teoritis dan

bagian manfaat praktis. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut.

1.8.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yang dapat diambil dari penelitian di lokasi Avenue des Champs Elysées,

Paris antara lain:

1. Memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan dalam mengkaji dan menganalisis potensi

Avenue des Champs Elysées dalam menarik pejalan kaki

2. Memberikan kontribusi bagi ilmu perencanaan wilayah dan kota tentunya sebagai

tambahan referensi yaitu berkaitan dengan ruang publik dan jalur pejalan kaki

1.8.2 Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pengetahuan bagi pembaca mengenai ruang publik

2. Menjadi bahan referensi bagi peneliti lain dalam upaya penelitian yang memiliki

keterkaitan dengan potensi ruang publik

3. Menjadi pedoman dan contoh baik bagi perancangan ruang publik, khususnya di

Indonesia

1.9 Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan runtutan alur penelitian dari awal, yaitu latar belakang

penelitian, hingga menuju bagian akhir, yaitu kesimpulan dan rekomendasi. Adapun kerangka pikir

penelitian dapat dilihat pada gambar 1.4.

Page 25: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

11

Sumber: Analisis Penyusun, 2012

Gambar 1.4Kerangka Pikir Penelitian

Fenomena Sosial

Konsep sustainable city sebagai terobosan pemecahan permasalahan perkotaan

Ruang terbuka sebagai salah satu bentuk konkret yangmendukung terciptanya sustainable city

Potensi apa yang dimiliki oleh Avenue des Champs Elyséessehingga dapat menarik pejalan kaki Pertanyaan

Penelitian

Tujuan

Kesimpulan dan Rekomendasi

Potensi-potensi penarik penjalan kaki oleh Avenuedes Champs Elysées

Mengidentifikasi dan menganalisis potensi Avenue des Champs Elysées dalam menarik pejalan kaki

Mengidentifikasi kondisinon-fisik wilayah

penelitian

Mengidentifikasikarakteristik dan

aktivitas pejalan kaki

Jalur pejalan kaki(pedestrian way) terlihatlebar dan cukup untuksirkulasi lebih dari 10

orang sejajar

Ruang publik Avenue des Champs Elysées yang memiliki daya tarik untuk pejalan kaki

Fakta-Fakta

Lokasi Champs Elyséesdiapit oleh landmark kota

Paris, seperti Arch deTriumphs dan Place de la

Concorde

Sangat banyakpengunjung yangberdatangan, baikturis lokal maupunturis mancanegara

Terdapat banyak dayatarik fisik di sepanjang

Champs Elysées,seperti toko-toko

mewah, atraksi danlain sebagainya

Merupakan salahsatu jalan terkenal di

Dunia dankhususnya di Paris,

Prancis danumumnya di dunia

Output

Menganalisis kondisinon-fisik wilayah

penelitian

Ruang publik merupakan salah satu bentuk dari ruang terbukaYang memiliki fungsi penting dalam mendukung terciptanya kota yang

berkelanjutan

Latar Belakang

Menganalisiskarakteristik dan

aktivitas pejalan kaki

Sasaran

Mengidentifikasikondisi fisik wilayah

penelitian

Menganalisis kondisifisik wilayah penelitian

Permasalahan Negara Berkembang, khususnya di Indonesia, seeprti transportasi,penggunaan lahan, degradasi lingkunagan dan lahan terbuka hijau

Page 26: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

12

1.10 Metode Penelitian

Metode penelitian berfungsi untuk memberikan penjelasan mengenai pendekatan

penelitian, teknik yang digunakan dalam perolehan dan pengolahan data terhadap variabel-variabel

penelitian yang telah dirumuskan. Sesuai dengan tujuan dari penelitian, yaitu mengidentifikasi dan

menganalisis faktor-faktor penarik pejalan kaki di Champs Elysées yang kemudian dapat dijadikan

sebagai contoh baik dan konsep dalam perancangan jalur pejalan kaki, penelitian ini memiliki

beberapa pendekatan. Metode penelitian akan dibahas pada subbab berikut.

1.10.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian

kuantitatif ini digunakan karena terdapat unsur-unsur yang jelas dalam penelitian ini, seperti

indikator atau variabel yang akan dicari yang merupakan hasil dari proses sintesis kajian literatur.

Jadi, pada awal akan dilakukan penelitian, sudah ada beberapa variabel atau indikator yang akan

digunakan dalam mencapai tujuan penelitian. Indikator-indikator tersebut merupakan hasil sintesis

dari literatur yang ada. Selain itu, penelitian ini juga memiliki kejelasan unsur yang detail, dari

tujuan hingga sasaran peneelitian. Hal ini menyebabkan digunakannya pendekatan penelitian

kuantitatif.

Pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif tentunya sangat berbeda. Perbedaan dapat

dilihat pada Tabel I.2 berikut:

TABEL I.2PERBEDAAN ANTARA PENELITIAN KUALITATIF DAN KUALITATIF

No. Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif1. Kejelasan unsur:

Tujuan, pendekatan, subyek, sampel, sumberdata sudah mantap, dan rinci sejak awal

Kejelasan unsur: Subyek sampel, sumber data tidak mantap dan

rinci, masih fleksibel, timbul dan berkembangnyasambil jalan (emergent)

2. Langkah penelitian: Segala sesuatu direncanakan sampai matang

ketika persiapan disusun

Langkah penelitian: Baru diketahui dengan mantap dan jelas setelah

penelitian selesai3. Hipotesis (jika memang perlu):

Mengajukan hipotesis yang akan diuji dalampenelitian

Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan a priori

Hipotesis: Tidak mengemukakan hipotesis sebelumnya,

tetapi dapat lahir selama penelitian berlangsung tentatif.

Hasil penelitian terbuka4. Desain:

Dalam desain jelas langkah-langkah penelitiandan hasil yang diharapkan

Desain: Desain penelitian fleksibel dengan langkah dan

hasil yang tidak dapat dipastikan sebelumnya5. Pengumpulan data:

Kegiatan dalam pengumpulan datamemungkinkan untuk diwakilkan

Pengumpulan data: Kegiatan dalam pengumpulan data selalu harus

dilakukan sendiri oleh peneliti6. Analisis data: Analisis data:

Page 27: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

13

No. Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif Dilakukan sesudah semua data terkumpul Dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data

Sumber: Arikunto, 2002.

Pendekatan penelitian kuantitatif ini dibantu dengan analisis deskriptif kualitatif dan

kualitatif yang memang lebih ditekankan pada penelitian ini. Dalam penelitian ini dilakukan

beberapa identifikasi dan analisis untuk memperoleh tujuan penelitian. Adapun identifikasi dan

analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik pejalan kaki

2. Mengidentifikasi dan menganalisis kondisi fisik di Champs Elysées

3. Mengidentifikasi dan menganalisis kondisi non-fisik di Champs Elysées

1.10.2 Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini terdiri dari tempat penelitian, materi penelitian, dan pelaku

penelitian. Beberapa penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Tempat penelitian akan dilakukan di Champs Elysées, Paris, Perancis. Fokus lokasi

penelitian dikhususkan pada ruang publik di sepanjang Avenue des Champs Elysées. Hal

ini disesuaikan dengan tujuan penelitian.

2. Materi yang diangkat terdiri dari identifikasi dan analisis kondisi fisik dan non-fisik

wilayah penelitian serta melakukan identifikasi dan analisis terhadap karakterisitik dan

aktivitas pejalan kaki.

3. Lokasi umum penelitian adalah Avenue des Champs Elysées, tetapi lokasi penelitian

akan dibagi dalam beberapa wilayah amatan menurut sasaran penelitian. Di tiap wilayah

amatan penelitian akan diamati beberapa hal seperti:

a. Kondisi fisik ruang publik Avenue des Champs Elysées.

Kondisi fisik akan mengamati mengenai hal yang dapat dikategorikan sebagai bentuk

fisik, seperti kondisi ruang publik (jalur pejalan kaki), kondisi elemen penunjang

ruang publik (bangku, bollard, lampu, halte, parkir dan sebagainya), bentuk kota (

kondisi bangunan beserta desaignnya dan juga landmark) dan pola penggunaan lahan.

b. Kondisi non-fisik ruang publik Avenue des Champs Elysées

Kondisi non-fisik akan diteliti tentang kenyamanan, keamanan, kebersihan dan tingkat

kebisingan di lokasi penelitian.

c. Karakteristik dan aktivitas pejalan kaki di Avenue des Champs Elysées

Karakteristik dan aktivitas yang akan diamati adalah tentang umur, pola pergerakan,

tujuan, tipe dan lifestyle (gaya hidup) pejalan kaki yang melintasi Avenue des Champs

Elysées.

d. Pelaku penelitian adalah peneliti sendiri dan beberapa orang yang terlibat dalam

pemberian informasi. Pelaku tersebut seperti peneliti yang berperan sebagai instrumen

Page 28: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

14

utama dan beberapa narasumber yang berperan sebagai pihak yang dimintai

keterangan oleh peneliti.

1.11 Kebutuhan Data

Kebutuhan data ini disusun untuk mempermudah dalam penyusunan penelitian tentang

kenyamanan jalur pejalan kaki di Champs Elysées berdasarkan perspektif pejalan kaki. Kebutuhan

data ini juga dapat membantu pelaksanaan survei primer dan sekunder agar mudah dalam mencari

data dan survei juga lebih terarah. Kebutuhan data pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel I.3.

1.12 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara

mengukur variabel. Definisi operasional pada dasarnya bertujuan untuk memberikan batasan

maupun pemahaman yang sama agar tidak terjadi perbedaan persepsi dalam penelitian. Adapun

substansi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ruang terbuka adalah semua lansekap, elemen keras (jalan, trotoar, dsb), taman dan

ruang rekreasi di kawasan kota. Elemen ruang terbuka mencakup lapangan hijau, ruang

hijau kota, pohon-pohonan, pagar, tanaman, air, penerangan, paving, kios, tempat

sampah, air minum sclupture, jam, dsb. (Darmawan,2009)

Ruang publik adalah ruang dimana masyarakat umum dapat menikmati tanpa harus

memungut biaya dan juga memiliki berbagai fungsi.

Jalur pejalan kaki adalah bagian pejalan kaki dari sebuah ruang di suatu jalan dimana

pejalan kaki harus membagi jalan tersebut dengan elemen keras dan furnitur. (Watson,

2001)

Pedestrian atau pejalan kaki seseorang yang berjalan dengan kaki atau bahkan dengan

bantuan alat, seperti roda (Land Transport NZ, 2007).

Elemen-elemen penunjang jalur pejalan kaki, meliputi bangku, bollard, halte, street

furniture, vegetasi, parkir dan lain sebagainya.

Aspek fisik berupa aspek yang telihat secara visual atau kasat mata, seperti jalur pejalan

kaki, elemen pendukung, bentuk kota dan pola tata guna lahan

Aspek non-fisik berupa kondisi yang tidak dapat dilihat secara fisik, seperti kenyamanan,

kebersihan, keamanan dan kebisingan

Karakteristik dan aktivitas pejalan kaki berupa sesuatu yang ada pada pejalan kaki,

seperti usia pejalan kaki, tujuan perjalanan, tipe pejalan kaki dan pola perjalanan pejalan

kaki.

Page 29: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

15

TABEL I.3KEBUTUHAN DATA

Sasaran Variabel Kebutuhan Data Analisis Data MetodePengumpulan

Data

Bentuk Data TahunData

Output

Identifikasi danmenganalisiskondisi fisikwilayah

1.Kondisi JalurPejalan Kaki

2.Kondisi ElemenPendukung JalurPejalan Kaki

3.Bentuk4.Land Use

1. Kondisi Jalur pajalan kakidan non-jalur pejalan kaki

2. Kondisi elemen atauinfrastruktur pendukung

3. Bentuk kota atautownscape

4. Keamanan5. kenyamanan6. Pola Penggunaan lahan7. kebersihan

Deskriptifkualitatif dankuantitatif

1.Observasilangsung dilapangan

2. Internet

1.Foto dan gambar2. Peta persebaran

fasilitas dan polapenggunaan lahan

3. Peta WilayahPenelitian

2012 Mengetahuikondisi fisik diChamps Elysées

Identifikasi danmenganalisiskondisi non-fisk wilayah

1. Kebisingan2. Keamanan3. Kenyamanan4. Kebersihan

Data observasi lapangan Deskriptifkualitatif

1.Observasilangsung dilapangan

2.Internet

Dokumen, Foto 2012 Mengetahuikondisi non-fisikdi ChampsElysées

Identifikasi danmenganalisiskarakteristikdan aktivitaspejalan kaki

Karakteristik danpola pergerakanpejalan kaki

Karakteristik pejalan kaki yangditinjau dari:

1. Usia Pejalan Kaki2. Jumlah Pejalan kaki3. Tipe pejalan kaki4. Pola Pergerakan

a. TipeBerjalan sendiriBerjalan berpasangan

Deskriptifkualitatif

Observasilangsung dilapangan

Foto/gambar 2012 Mengetahuikarakteristik dankebiasaan pejalankaki di jalurpejalan kakiChamps Elysées

Page 30: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

16

Sasaran Variabel Kebutuhan Data Analisis Data MetodePengumpulan

Data

Bentuk Data TahunData

Output

Berjalan berkelompokb. Statis

DudukBerbincang-bincangBerhentiMakan dan minumMengamati

c. Dinamis:BerjalanBerjalan dengankecepatanBerjalan sambilmengamati

5. Tujuan Perjalanan6. Lifestyle

Sumber: Analisis Penyusun, 2012.

Page 31: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

17

1.13 Pengumpulan Data

Tahapan ini terbagi dalam tiga kategori yaitu teknik pengumpulan data, kebutuhan data

dan kompilasi data.

a. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ini dibagi menjadi dua teknik, yaitu teknik pengumpulan

data primer dan sekunder.

1. Teknik Pengumpulan Data Primer

Teknik ini merupakan teknik pengambilan data secara langsung yang berupa fakta

langsung yang berada di lapangan. Tujuan teknik ini adalah mengetahui karakteristik

lapangan atau obyek penelitian dan memperoleh segala informasi di lapangan.

Pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan penyebaran kuesioner, wawancara

dan observasi.

Pengumpulan data dalam penelitian ini hanya dilakukan dengan observasi terhadap

kondisi eksisting Champs Elysées yang meliputi jalur pejalan kaki dan lingkungan

sekitarnya dan juga karakteristik pejalan kaki.

Pada penelitian ini, terdapat beberapa hambatan dalam pemerolehan data sehingga

data yang diperoleh hanya melalui observasi lapangan. Adapaun hambatan tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Kendala Bahasa

Penelitian ini akan dilakukan di Perancis dan sebagian besar penduduk Perancis

tidak terlalu lancar atau bersifat tertutup dengan bahasa internasional, yaitu bahsa

Inggris. Sedangkan peneliti tidak terlalu memahami Bahasa Perancis dan hanya

sebagaian besar mengandalkan kemampuan peneliti dalam berbahasa Inggris. Hal

ini tentunya akan sangat menghambat peneliti untuk mendapatkan informasi

dalam bentuk kuesioner dan juga wawancara langsung, baik kepada masyarakat

maupunn instansi yang terkait dalam penelitian ini.

2. Kendala Perijinan

Kendala perijinan ini berupa kendala untuk melakukan survei secara langsung

terhadap masyarakat Perancis. Perijinan untuk dapat melakukan wawancara

secara langsung kepada masyarakat terlalu sulit untuk ditempuh.

3. Kendala Masyarakat

Masyarakat Perancis terkenal cukup tidak ramah terhadap pendatang, apalagi

untuk ditanya atau untuk dilakukan wawancara kepada mereka. Hal ini

menjadikan kendala tersendiri bagi peneliti untuk dapat berinteraksi baik melalui

wawancara maupun melalui kuesioner.

Page 32: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

18

Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati

dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki (Narbuko dan Achmadi,

2007). Metode ini memudahkan untuk melakukan penelitian langsung dan mendapat

data secara langsung atau data eksisting yang ada pada waktu itu juga. Obyek

penelitian yang diamati dengan manggunakan metode ini adalah:

1. Karakteristik pejalan kaki di Champs Elysées

2. Kondisi fisik dan non-fisik Champs Elysées.

Alat yang digunakan untuk melakukan observasi adalah:

1. Kamera digital untuk menggambarkan secara visual obyek amatan

2. Alat tulis untuk mencatat hal-hal yang dikira perlu untuk diketahui dan dicatat

Adapun form observasi wilayah amatan adalah sebagai berikut:

TABEL I.4FORM OBSERVASI WILAYAH AMATAN

VariabelAmatan

Objek Amatan Instrumen

Kondisi fisikwilayah

penelitian

1. Kondisi Jalur Pejalan Kakia. Jalur dapat digunakan oleh semua kalangan

(universal)b. Sirkulasi (Lebar Jalur Pejalan Kaki)

2. Kondisi Elemen Pendukung Jalur Pejalan Kakia. Penataan elemen-elemen fisik jalur pejalan

kaki (taman, lampu, signage, tanaman,perkerasan, tempat duduk, penunjuk jalan)dan aktivitas kebudayaan, baik modernataupun tradisional

b. Jalur pejalan kaki diperlukan sebagaifasilitas untuk memberi perlindungan bagipejalan kaki dan menumbuhkan rasanyaman dan senang ketika menggunakannya

3. Bentuk (townscape)Adanya sesuatu yang menarik danmenyenangkan, seperti landmark atau sesuatuyang menarik, berbeda dan indah.

4. Keamanana. Jalur pejalan kaki bebas konflik dengan

kendaraan bermotorb. Bebas dari kriminalitas

5. Penggunaan lahan (land use)Penataan atau penggunaan lahan (pusatperdagangan dan jasa, perkantoran,perpustakaan, museum, gedung bioskop, lahanparkir dan lain sebagainya)

1. alat tulis2. kamera digital

Kondisi non-fisik wilayah

penelitian

1. KebisinganTidak adanya kondisi bising yang mengganggukenyamanan pejalan kaki ketika berjalan

2. KenyamananPengguna jalur pejalan kaki tidak terpengaruh

1.alat tulis2. kamera digital

Page 33: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

19

VariabelAmatan

Objek Amatan Instrumen

kondisi iklim/cuaca ataupun kelompok tertentu3. Kebersihan

Kondisi jalur pejalan kaki yang bebas darisampah dan benda-benda yang dapatmengganggu aktivitas berjalan

Karakteristikpejalan kaki

1. Usia (anak, remaja dan lanjut)2. Tujuan3. Tipe (difable atau normal, sendiri atau

berkelompok),4. Pergerakan5. Jumlah Pejalan kaki

1. alat tulis2. kamera digital

Sumber : Analisis Penyusun, 2012

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Teknik ini merupakan pengumpulan data yang dilakukan secara tidak langsung di

lokasi penelitian. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan kajian literatur dan

melalui telaah dokumen. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini antara lain

sebagai berikut:

1. Kajian Literatur

Literatur ini menjadi landasan dari apa yang akan diteliti dan digunakan sebagai

pemahaman dasar mengenai obyek dasar dari penelitian. Literatur ini meliputi

ruang terbuka, jalur pejalan kaki dan pejalan kaki.

2. Telaah Dokumen

Telaah dokumen adalah dengan cara mencari dokumen terkait dengan sasaran

yang akan dicapai. Dokumen ini dipahami berdasar pada dokumen peta, materi,

jurnal, kebijakan maupun situs-situs pada internet yang relevan terhadap

penelitian ini.

1.14 Jenis Analisis dan Teknik Analisis Data

Jenis analisis digunakan dalam penelitian untuk menjawab pertanyaan dan mencapai tujuan

penelitian sesuai dengan sasaran penelitian yang akan dicapai. Penelitian tentang kenyamanan

pejalan kaki di Champs Elysées ini tediri dari beberapa analisis, seperti:

1. Analisis kondisi fisik wilayah penelitian yakni jalur pejalan kaki Champs Elysées

Tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi fisik wilayah studi. Identifikasi tahapan

ini diperoleh dengan melakukan observasi langsung ke lapangan dan kemudian

menjelaskannya dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan komparatif

yang menjelaskan hal-hal yang dijumpai di lapangan.

Page 34: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

20

2. Analisis kondisi non-fisik wilayah penelitian yakni jalur pejalan kaki Champs Elysées

Tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi non-fisik wilayah studi. Identifikasi

tahapan ini diperoleh dengan melakukan observasi langsung ke lapangan dan kemudian

menjelaskannya dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan komparatif

yang menjelaskan hal-hal yang dijumpai pada waktu melakukan observasi di lapangan

3. Analisis karakteristik dan aktivitas pejalan kaki di Champs Elysées

Karakteristik pejalan kaki yang dibahas adalah seperti usia, tujuan, tipe (difable atau

normal, sendiri atau berkelompok), pergerakan dan perilaku berjalan. Identifikasi ini

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang didapat dari hasil observasi

1.12.1 Kerangka Analisis

Kerangka analisis merupakan tahapan proses analisis penelitian dengan menggunakan

data yang diperoleh sebagai input dan analisis yang dilakukan sebagai proses. Input dan proses

kemudian akan menghasilkan suatu output pada tiap-tiap input yang ada. Adapun tahap analisis

dapat dilihat pada gambar 1.5.

Page 35: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

21

INPUT DATA PROSES OUTPUT

Gambar 1.5Kerangka Analisis

1.13 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini membahas bab-bab yang akan dibahas pada proposal penelitian.

Adapun susunannya adalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, alasan pemilihan lokasi, perumusan

masalah, tujuan dan sasaran penelitian, ruang lingkup wilayah dan materi penelitian,

manfaat penelitian, kerangka pemikiran, dan sistematika penulisan dalam penggarapan

penelitian yang dilakukan.

BAB II KAJIAN LITERATUR RUANG TERBUKA DAN PUBLIK, PEJALAN KAKI, JALUR

PEJALAN KAKI DAN ELEMEN PERANCANGAN KOTA

Bab ini menjelaskan mengenai kajian literatur yang mendukung dan memiliki keterkaitan

dengan penelitian ini. Kajian literatur ini mencakup ruang terbuka dan publik, pejalan

Sumber : Analisis Penyusun, 2012.

Kesimpulan

Potensi-potensi yang ada diChamps Elysées yang dilihat dari 3

aspek utama.

1. Karakteristik Pejalankaki

2. Kondisi aktivitas pejalankaki

Hasil Analisis Karakteristik danAktivitas Pejalan Kaki

Menganalisis KarakteristikPejalan kaki yang meliputi polapergerakan, tujuan, kebiasaan-kebiasaan, jenis pejalaan kaki

(normal dan difable)

1. Peta Wilayah Studi2. Data Fisik Champs

Elysées yang meliputi,jalur pejalan kaki,bangunan, penggunaanlahan dan elemen-elemen pendukung.

Hasil Analisis Kondisi Fisik ChampsElysées

Menganalisis Kondisi Eksistingdengan menggunakan teknik

analisis deskriptif kualitatif dankuantitatif

1. Kondisi eksisting non-fisik kawasan penelitian

Hasil Analisis Kondisi Non-Fisik

Menganalisis Kondisi non-fisikdengan menggunakan teknik

analisis deskriptif kuantitatif dankualitatif

Page 36: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN … · jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara berkembang. ... (o bservasi

22

kaki, jalur pejalan kaki dan elemen perancangan kota, seperti serial vision dan solid void

bangunan.

BAB III RUANG PUBLIK AVENUE DES CHAMPS ELYSÉES

Bab ini menjelaskan secara rinci mengenai Champs Elysées, Paris, sebagai wilayah

penelitian. Penjelasan tersebut mencakup kondisi sejarah, kondisi fisik, kondisi non-fisik

dan kondisi karaktersitik pejalan kaki di sepanjang Avenue des Champs Elysées.

BAB IV ANALISIS FISIK, NON-FISIK DAN KARAKTERISTIK PEJALAN KAKI

Bab ini menjelaskan mengenai analisis penelitian yang terbagi menjadi 4 bagian, yaitu

analisis fisik, analisis non fisik, analisis karakteristik pejalan kaki dan generalisasi

analisis.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini memberikan kesimpulan penelitian mengenai potensi Avenue des Champs

Elysées dan juga memberikan rekomendasi bagi pemerintah Prancis dan juga bagi

Pemerintah Indonesia, khususnya Kota Semarang mengenai ruang publik.