13
Evaluasi awal • Riwayat yang terfokus • Pemeriksaan fisis terarah • Urinalisis • Residu pascamiksi Algoritme Evaluasi Inkontinensia Urin Identifikasi faktor reversibel? Identifikasi pemeriksaan khusus? Identifikasi pemeriksaan khusus? Tid ak Terapi empiris • Obat dan atau behavioral • Suportif dan behavioral Tidak membaik Evaluasi: • Urologi Ginekologi Urodinamik Ya Terap i Tidak membaik Ya Ya

Farmakoterapi Inkontinensia Urin Dan Insomnia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fk uki

Citation preview

Page 1: Farmakoterapi Inkontinensia Urin Dan Insomnia

Evaluasi awal• Riwayat yang terfokus• Pemeriksaan fisis terarah• Urinalisis• Residu pascamiksi

Algoritme Evaluasi Inkontinensia Urin

Identifikasi faktor reversibel?

Identifikasi pemeriksaan khusus?

Identifikasi pemeriksaan khusus?

Tidak

Terapi empiris• Obat dan atau behavioral• Suportif dan behavioral

Tidak membaik

Evaluasi:• Urologi• Ginekologi• Urodinamik

Ya

TerapiTidak membaik

Ya

Ya

Page 2: Farmakoterapi Inkontinensia Urin Dan Insomnia

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA

Page 3: Farmakoterapi Inkontinensia Urin Dan Insomnia

Efek kolinergik:Otot detrusor kontraksi, relaksasi sfingter berkemih

Efek adrenergik α: Kontraksi sfingter tidak berkemih

Page 4: Farmakoterapi Inkontinensia Urin Dan Insomnia

FARMAKOTERAPI UNTUK INKONTINENSIA URGENSI

Efek kolinergik:Otot detrusor kontraksi, relaksasi sfingter berkemih

Jadi obatnya adalah yang berefek antikolinergik:hambat kontraksi detrusor, kontraksi sfingter

Kontraksi otot detrusor yang tidak terinhibisi

Page 5: Farmakoterapi Inkontinensia Urin Dan Insomnia

Nama obat Dosis Efek samping obat

• Hyoscamin (antikolinergik kuat)

3 x 0,125 mg Mulut kering, mata kabur, glaukoma, delirium, konstipasi

• Tolterodin (antikolinergik sedang)

2 x 4 mg Mulut kering (lebih ringan dr obat lain), konstipasi

• Imipramin (antideresan trisiklik yang, punya efek samping antimuscarinik di kandung kemih)

3 x 25 – 50 mg Delirium, hipotensi ortostatik

Page 6: Farmakoterapi Inkontinensia Urin Dan Insomnia

FARMAKOTERAPI UNTUK INKONTINENSIA STRESS

• Pseudo – ephedrin(agonis adrenergik – α)

• Dosis: 3 x 30 – 60 mg• Efek samping obat:

Sakit kepala, takikardia,tekanan darah tinggi

Efek adrenergik α: Kontraksi sfingter tidak berkemih

Sphincter tidak cukup kuat berkontraksi untuk menahan berkemih

Page 7: Farmakoterapi Inkontinensia Urin Dan Insomnia

FARMAKOTERAPI UNTUK INKONTINENSIA CAMPURAN

• Hyoscamin (antikolinergik kuat)

• Dosis: 3 x 0,125 mg• Efek samping obat:

Mulut kering, mata kabur, glaukoma, delirium, konstipasi

Page 8: Farmakoterapi Inkontinensia Urin Dan Insomnia

FARMAKOTERAPI UNTUK INKONTINENSIA OVERFLOW

Nama obat Dosis Efek samping obat

• Doxazosin• Tamsulosin• Terazosin

4 x 1-4 mg1 x 0,4-0,8 mg4 x 1-5 mg

Hipotensi postural

Kandung kemih terlalu penuh, tidak bisa menahan urin lagi (sering pada obstruksi atau cedera spinal)

Efek adrenergik α: Kontraksi sfingter tidak berkemih

Menggunakan obat alfa adrenergic blockers (merelaksasi sfingter)

Page 9: Farmakoterapi Inkontinensia Urin Dan Insomnia

PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI INSOMNIA PADA LANSIA

Page 10: Farmakoterapi Inkontinensia Urin Dan Insomnia

• Obat – obat penenang minor seperti golongan benzodiazepin dapat diberikan pada penderita insomnia akut, dengan dosis kecil dan dalam waktu yang tidak lama

• BENZODIAZEPIN : Golongan hipnotik – sedatif

Page 11: Farmakoterapi Inkontinensia Urin Dan Insomnia

• Short acting hypnotics terbaru yang dinilai amanuntik pasien geriatri:

1. Zaleplon (selective untuk reseptor benzodiazepin 1 )

2. Zolpidem (selektif untuk reseptor benzodiazepin tipe 1 GABA-A)

3. Eszopiclone (T ½ lebih lama) untuk sleep maintanance insomnia

Page 12: Farmakoterapi Inkontinensia Urin Dan Insomnia

• Ramelton – Agonist reseptor melatonin tipe 1 dan tipe 2.– Reseptor nonbenzodiazepine agonist hipnotik

yang disetujui FDA.– Terbukti meningkatkan total sleep time dan

menurunkan sleep latency tanpa rebound insomnia atau efek withdrawal.

– Bisa digunakan jangka panjang tanpa menimbulkan ketergantungan.

Page 13: Farmakoterapi Inkontinensia Urin Dan Insomnia

REFERENSI

• FK UI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III. Jakarta: Internal Publishing

• Neal, M.J. 2006. At a Glance Farmakologi Medis ed 5. Jakarta: Erlangga

• Epidemiology, Assessment, and Treatment of Insomnia in Elderly: Treatment of Insomnia in the Geriatric Patient

http://www.medscape.org/viewarticle/516282_6