Upload
herty-felicia
View
14
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
fk uki
Citation preview
Evaluasi awal• Riwayat yang terfokus• Pemeriksaan fisis terarah• Urinalisis• Residu pascamiksi
Algoritme Evaluasi Inkontinensia Urin
Identifikasi faktor reversibel?
Identifikasi pemeriksaan khusus?
Identifikasi pemeriksaan khusus?
Tidak
Terapi empiris• Obat dan atau behavioral• Suportif dan behavioral
Tidak membaik
Evaluasi:• Urologi• Ginekologi• Urodinamik
Ya
TerapiTidak membaik
Ya
Ya
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA
Efek kolinergik:Otot detrusor kontraksi, relaksasi sfingter berkemih
Efek adrenergik α: Kontraksi sfingter tidak berkemih
FARMAKOTERAPI UNTUK INKONTINENSIA URGENSI
Efek kolinergik:Otot detrusor kontraksi, relaksasi sfingter berkemih
Jadi obatnya adalah yang berefek antikolinergik:hambat kontraksi detrusor, kontraksi sfingter
Kontraksi otot detrusor yang tidak terinhibisi
Nama obat Dosis Efek samping obat
• Hyoscamin (antikolinergik kuat)
3 x 0,125 mg Mulut kering, mata kabur, glaukoma, delirium, konstipasi
• Tolterodin (antikolinergik sedang)
2 x 4 mg Mulut kering (lebih ringan dr obat lain), konstipasi
• Imipramin (antideresan trisiklik yang, punya efek samping antimuscarinik di kandung kemih)
3 x 25 – 50 mg Delirium, hipotensi ortostatik
FARMAKOTERAPI UNTUK INKONTINENSIA STRESS
• Pseudo – ephedrin(agonis adrenergik – α)
• Dosis: 3 x 30 – 60 mg• Efek samping obat:
Sakit kepala, takikardia,tekanan darah tinggi
Efek adrenergik α: Kontraksi sfingter tidak berkemih
Sphincter tidak cukup kuat berkontraksi untuk menahan berkemih
FARMAKOTERAPI UNTUK INKONTINENSIA CAMPURAN
• Hyoscamin (antikolinergik kuat)
• Dosis: 3 x 0,125 mg• Efek samping obat:
Mulut kering, mata kabur, glaukoma, delirium, konstipasi
FARMAKOTERAPI UNTUK INKONTINENSIA OVERFLOW
Nama obat Dosis Efek samping obat
• Doxazosin• Tamsulosin• Terazosin
4 x 1-4 mg1 x 0,4-0,8 mg4 x 1-5 mg
Hipotensi postural
Kandung kemih terlalu penuh, tidak bisa menahan urin lagi (sering pada obstruksi atau cedera spinal)
Efek adrenergik α: Kontraksi sfingter tidak berkemih
Menggunakan obat alfa adrenergic blockers (merelaksasi sfingter)
PENATALAKSANAAN FARMAKOTERAPI INSOMNIA PADA LANSIA
• Obat – obat penenang minor seperti golongan benzodiazepin dapat diberikan pada penderita insomnia akut, dengan dosis kecil dan dalam waktu yang tidak lama
• BENZODIAZEPIN : Golongan hipnotik – sedatif
• Short acting hypnotics terbaru yang dinilai amanuntik pasien geriatri:
1. Zaleplon (selective untuk reseptor benzodiazepin 1 )
2. Zolpidem (selektif untuk reseptor benzodiazepin tipe 1 GABA-A)
3. Eszopiclone (T ½ lebih lama) untuk sleep maintanance insomnia
• Ramelton – Agonist reseptor melatonin tipe 1 dan tipe 2.– Reseptor nonbenzodiazepine agonist hipnotik
yang disetujui FDA.– Terbukti meningkatkan total sleep time dan
menurunkan sleep latency tanpa rebound insomnia atau efek withdrawal.
– Bisa digunakan jangka panjang tanpa menimbulkan ketergantungan.
REFERENSI
• FK UI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III. Jakarta: Internal Publishing
• Neal, M.J. 2006. At a Glance Farmakologi Medis ed 5. Jakarta: Erlangga
• Epidemiology, Assessment, and Treatment of Insomnia in Elderly: Treatment of Insomnia in the Geriatric Patient
http://www.medscape.org/viewarticle/516282_6