Farmasi Rumah Sakit PKL

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    1/39

    4

    BAB II

    TINJAUAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT

    DAN INSTALASI FARMASI

    A. Rumah Sakit

    1. Definisi Rumah Sakit

    Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi

    masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh

    perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dankehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu

    meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh

    masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

    (Anonim, 2009) !ujuan dari penyelengaraan rumah sakit adalah"

    a #empermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan

    kesehatan

    b #emberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat,

    lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit

    $ #eningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah

    sakit

    d #emberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber

    daya manusia rumah sakit, dan Rumah Sakit (Anonim, 2009)

    . St!uktu! "!#anisasi $an Sum%e! Da&a Manusia

    Struktur organisasi untuk Rumah Sakit % &on 'endidikan

    dipimpin oleh seorang epala disebut irektur *tama irektur *tama

    membawahi paling banyak 2 (dua) irektorat #asing-masing

    irektorat terdiri dari paling banyak + (tiga) %idang atau + (tiga)

    %agian #asing-masing %idang terdiri dari paling banyak + (tiga) Seksi

    #asing-masing %agian terdiri dari paling banyak + (tiga) Subbagian

    (Anonim, 200)

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    2/39

    5

    ambar . Struktur /rganiasasi Rumah Sakit elas % &on

    'endidikan

    Rumah sakit harus memiliki tenaga tetap yang meliputi tenaga

    medis dan penunjang medis, tenaga keperawatan, tenaga kearmasian,

    tenaga manajemen rumah sakit, dan tenaga nonkesehatan 1umlah dan

    jenis sumber daya manusia harus sesuai dengan jenis dan klasiikasi

    rumah sakit Rumah sakit harus memiliki data ketenagaan yang

    melakukan praktik atau pekerjaan dalam penyelenggaraan Rumah sakit

    Rumah sakit dapat mempekerjakan tenaga tidak tetap dan konsultan

    sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan sesuai dengan ketentuan

    peraturan perundangan (Anonim, 2009) 'ersyaratan sumber daya

    manusia di rumah sakit antara lain "

    a !enaga medis yang melakukan praktik kedokteran di Rumah Sakit

    wajib memiliki Surat 3in 'raktik sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundang-undangan

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    3/39

    6

    b !enaga kesehatan tertentu yang bekerja di Rumah Sakit wajib

    memiliki i3in sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

    undangan

    $ Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit harus bekerja

    sesuai dengan standar proesi, standar pelayanan Rumah Sakit,

    standar prosedur operasional yang berlaku, etika proesi,

    menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien

    d etentuan mengenai tenaga medis dan tenaga kesehatan

    dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

    undangan (Anonim, 2009)

    '. Fasi(itas )e(a&anan

    %angunan rumah harus dapat digunakan untuk memenuhi

    kebutuhan pelayanan kesehatan yang paripurna, pendidikan dan

    pelatihan, serta penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan

    teknologi kesehatan 4asilitas bangunan rumah sakit yang harus

    memenuhi syarat sesuai undang-undang antara lain"

    a Rawat jalan

    b Ruang rawat inap

    $ Ruang gawat darurat

    d Ruang operasi

    e Ruang tenaga kesehatan

    Ruang radiologi

    g Ruang laboratorium

    h Ruang sterilisasi

    i Ruang armasi

    j Ruang pendidikan dan latihan

    k Ruang kantor dan administrasi

    l Ruang ibadah, ruang tunggu

    m Ruang penyuluhan kesehatan masyarakat rumah sakit

    n Ruang menyusui

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    4/39

    7

    o Ruang mekanik

    p Ruang dapur

    q. Laundry

    r amar jena3ah

    s !aman

    t 'engolahan sampah dan

    u 'elataran parkir yang men$ukupi (Anonim, 2009)

    B. Insta(asi Fa!masi Rumah Sakit

    1. St!uktu! "!#anisasi $an Sum%e! Da&a Manusia

    nstalasi 4armasi Rumah sakit (4RS) harus memiliki Apoteker dan

    tenaga teknis kearmasian yang sesuai dengan beban kerja dan petugas

    penunjang lain agar ter$apai sasaran dan tujuan nstalasi 4armasi Rumah

    Sakit etersediaan jumlah tenaga Apoteker dan !enaga !eknis

    earmasian di Rumah Sakit dipenuhi sesuai dengan ketentuan klasiikasi

    dan peri3inan Rumah Sakit yang ditetapkan oleh #enteri Sumber aya

    #anusia (S#) di nstalasi 4armasi Rumah Sakit (4RS) diklasiikasikan

    sebagai berikut"

    a *ntuk pekerjaan kearmasian terdiri dari"

    .) Apoteker

    2) !enaga !eknis earmasian

    b *ntuk pekerjaan penunjang terdiri dari"

    .) /perator omputer5!eknisi yang memahami kearmasian

    2) !enaga Administrasi

    +) 'ekarya5'embantu pelaksana

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    5/39

    8

    ambar 2 Struktur nstalasi 4armasi Rumah Sakit

    . Sistem Inf*!masi Mana+emen $an Keuan#an

    a. Sistem Inf*!masi Mana+emen

    Sistem normasi #anajemen Rumah Sakit yang

    selanjutnya disingkat S#RS adalah suatu sistem teknologi

    inormasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan

    seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan

    koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh

    inormasi se$ara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    6/39

    9

    Sistem normasi esehatan (Anonim, 20.+) S#RS harus

    memiliki kemampuan komunikasi data (interoperabilitas) dengan"

    .) Sistem normasi #anajemen dan Akuntansi %arang #ilik

    &egara (S#A %#&)

    2) 'elaporan Sistem normasi Rumah Sakit (SRS)

    +) Indonesian Case Base Groups (&A6%7s)

    8) Aplikasi lain yang dikembangkan oleh 'emerintah dan

    ) Sistem inormasi manajemen asilitas pelayanan kesehatan

    lainnya

    Arsitektur S#RS paling sedikit terdiri atas"

    .) egiatan pelayanan utama (front office)

    2) egiatan administrati (back office) dan

    +) omunikasi dan kolaborasi

    'elayanan *tama (Front Office) Setiap Rumah Sakit

    memiliki prosedur yang unik (berbeda satu dengan lainnya), tetapi

    se$ara umum5generik memiliki prosedur pelayanan terintegrasi

    yang sama yaitu proses pendataran, proses rawat (jalan atau inap)

    dan proses pulang (Anonim,20.+)

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    7/39

    10

    ambar + 'elayanan *tama (Front Office)

    'elayanan Administrati (Back-Office) Rumah Sakit

    merupakan unit yang mengelola sumber daya isik (manusia, uang,

    mesin5alat kesehatan5aset, material seperti obat, reagen, alat tulis

    kantor, barang habis pakai dan sejenisnya) :alaupun proses bisnis

    setiap Rumah Sakit unik tapi tetap terdapat proses umum,

    diantaranya peren$anaan, pembelian5pengadaan, pemeliharaan

    stok5in;entory, pengelolaan Aset, pengelolaan S#, pengelolaan

    uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan lainnya) 'roses ba$k

    oi$e ini berhubungan5link dengan proses pada front office,

    digambarkan berikut ini (Anonim,20.+)

    ambar 8 'elayanan Administrati (Back Office)

    %. Keuan#an

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    8/39

    11

    mengenai arus pengeluaran dan pemasukan se$ara keseluruhan

    Sehingga laporan keuangan dapat digunakan untuk

    membandingkan ralisasi pendapatan, belanja, transer dan

    pembiayaan dengan menge;aluasi eekti;itas dan eisiensi suatu

    hasil pelaporan dan membantu menentukan ketaan terhadap

    peraturan perundang-undangan

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    9/39

    12

    dimaksdukan untuk menutupi deisit atau memanaatkan

    surplus anggaran 'enerimaan pembiayaan antara lain dapat

    berasal dari pinjaman dan hasil di;estasi sedang pengeluaran

    pembiayaan antara lain digunakan untuk pembayaran

    kembali pokoko pinjaman, pemberian pinjaman pada entitas

    lain, dan oenyertaan modal oleh pmerintah

    , Ne!aa

    &era$a menggambarkab posisi keuangan suatu entitas

    pelaporan mengenai asset, keawajiban, dan ekuitas dana pada

    tanggal tertentu Setiap entitas pelaporan mengklasiikasikan

    asetnya menjadi asaet lan$ar dan non lan$er serta

    mengklasiikasikan keawjiban menjadi kewajiban jangka

    pendek dan jangka panjang dalam nera$a Setiap entitas

    pelaporan mengungkapkan setiap pos aset dan kewajiban yang

    men$akup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau

    dibayar dalam waktu .2 (dua belas) bulan setelah akan dierima

    atau dibayar dalam waktu .2 (dua belas) bulan &era$a

    men$antumkan sekurang-kurangnya pos-pos berikut"

    a) Asset adalah sember daya ekonomi dari peristiwa masa lalu

    dan5atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari

    peristiwa lalu dan dari manaat ekonomi dan5atau sosial di

    masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oelh pemerintah

    maupun masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang,

    termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk

    penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber

    daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

    b) ewajiban adalah utamg yang timbul dari peristiwa masa lalu

    yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber

    daya ekonomi pemerintah

    $) =kuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan

    selisih antara asset dan keawajiban pemerintah

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    10/39

    13

    ', La-*!an A!us Kas

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    11/39

    14

    bahan medis habis pakai termasuk pera$ikan obat, pemeriksaan,

    penyerahan disertai pemberian inormasi 'ada setiap tahap alur

    pelayanan resep dilakukan upaya pen$egahan terjadinya kesalahan

    pemberian obat (medication error) egiatan ini menganalisa adanya

    masalah terkait obat, bila ditemukan masalah terkait obat harus

    dikonsultasikan kepada dokter penulis resep Apoteker harus

    melakukan pengkajian resep sesuai persyaratan administrasi,

    persyaratan armasetis dan persyaratan klinis baik untuk pasien

    rawat inap maupun rawat jalan egiatan pengkajian resep meliputi

    administrasi, kesesuaian armasetik dan pertimbangan klinis ajian

    administrati meliputi "

    .) &ama pasien, umur, jenis kelamin dan berat badan dan tinggi

    badan pasien

    2) &ama, nomor ijin, alamat dan para dokter

    +) !anggal resep

    8) Ruangan atau unit asal resep

    ajian kesesuaian armasetik meliputi "

    .) &ama obat, bentuk dan kekuatan sediaan

    2) osis dan jumlah obat

    +) Stabilitas

    8) Aturan dan $ara penggunaan

    'ertimbangan klinis meliputi"

    .) etepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat

    2) uplikasi pengobatan

    +) Alergi dan reaksi obat yang tidak dikehendaki

    8) ontraindikasi

    ) nteraksi obat

    %. )ene(usu!an Ria&at )en##unaan "%at

    'enelusuran riwayat penggunaan obat merupakan proses untuk

    mendapatkan inormasi mengenai seluruh obat atau sediaan

    armasi lain yang pernah dan sedang digunakan, riwayat pengobatan

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    12/39

    15

    dapat diperoleh dari wawan$ara atau data rekam medik5pen$atatan

    penggunaan obat pasien egiatan "

    .) 'enelusuran riwayat penggunaan obat kepada pasien5keluarganya

    2) #elakukan penilaian terhadap pengaturan penggunaan obat

    pasien

    normasi yang harus didapatkan "

    .) &ama obat (termasuk obat non resep), dosis, bentuk sediaan,

    rekuensi penggunaan, indikasi dan lama penggunaan obat

    2) Reaksi obat yang tidak dikehendaki termasuk riwayat alergi

    +) epatuhan terhadap regimen penggunaan obat (jumlah obat

    yang tersisa)

    . Rek*nsi(iasi "%at

    Rekonsiliasi obat merupakan proses membandingkan instruksi

    pengobatan dengan obat yang telah didapat pasien Rekonsiliasi

    dilakukan untuk men$egah terjadinya kesalahan obat (medication

    error) seperti obat tidak diberikan, duplikasi, kesalahan dosis atau

    interaksi obat esalahan obat (medication error) rentan terjadi pada

    pemindahan pasien dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain, antar

    ruang perawatan, serta pada pasien yang keluar dari rumah sakit ke

    layanan kesehatan primer dan sebaliknya !ahap proses rekonsiliasi

    obat yaitu "

    .) 'engumpulan data

    2) #en$atat data dan mem;eriikasi obat yang sedang dan akan

    digunakan pasien, meliputi nama obat, dosis, rekuensi, rute, obat

    mulai diberikan, diganti, dilanjutkan dan dihentikan, riwayat

    alergi pasien serta eek samping obat yang pernah terjadi husus

    untuk data alergi dan eek samping obat, di$atat tanggal kejadian,

    obat yang menyebabkan terjadinya reaksi alergi dan eek

    samping, eek yang terjadi, dan tingkat keparahan

    +) omparasi

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    13/39

    16

    8) 'etugas kesehatan membandingkan data obat yang pernah, sedang

    dan akan digunakan is$repan$y atau ketidak$o$okan adalah

    bilamana ditemukan ketidak$o$okan5perbedaan diantara data-data

    tersebut

    ) #elakukan konirmasi kepada dokter jika menemukan

    ketidaksesuaian dokumentasi

    ) omunikasi

    >) #elakukan komunikasi dengan pasien dan5atau keluarga pasien

    atau perawat mengenai perubahan terapi yang terjadi Apoteker

    bertanggung jawab terhadap inormasi obat yang diberikan

    $. )e(a&anan Inf*!masi "%at 2)I",

    'elayanan normasi /bat ('/) merupakan kegiatan

    penyediaan dan pemberian inormasi, rekomendasi obat yang

    independen, akurat, tidak bias, terkini dan komprehensi yang

    dilakukan oleh apoteker kepada dokter, apoteker, perawat, proesi

    kesehatan lainnya serta pasien dan pihak lain di luar rumah sakit

    egiatan '/ meliputi "

    .) #enjawab pertanyaan

    2) #enerbitkan buletin, leaflet, poster, newsletter

    +) #enyediakan inormasi bagi !im 4armasi dan !erapi sehubungan

    dengan penyusunan 4ormularium Rumah Sakit

    8) %ersama dengan !im 'enyuluhan esehatan Rumah Sakit

    ('RS) melakukan kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalan

    dan rawat inap

    ) #elakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga kearmasian dan

    tenaga kesehatan lainnya

    ) #elakukan penelitian

    e. K*nse(in#

    onseling obat adalah suatu akti;itas pemberian nasihat atau

    saran terkait terapi obat dari apoteker (konselor) kepada pasien

    dan5atau keluarganya onseling untuk pasien rawat jalan maupun

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    14/39

    17

    rawat inap di semua asilitas kesehatan dapat dilakukan atas inisitati

    apoteker, rujukan dokter, keinginan pasien atau keluarganya

    'emberian konseling yang eekti memerlukan keper$ayaan pasien

    dan5atau keluarga terhadap apoteker 4aktor yang perlu diperhatikan

    dalam konseling obat"

    .) riteria 'asien "

    a) 'asien kondisi khusus (pediatri, geriatri, gangguan ungsi

    ginjal, ibu hamil dan menyusui)?

    b) 'asien dengan terapi jangka panjang5penyakit kronis (!%, #,

    epilepsi, dan lain-lain)?

    $) 'asien yang menggunakan obat-obatan dengan instruksi

    khusus (penggunaan kortiksteroid dengan tappering down5o)?

    d) 'asien yang menggunakan obat dengan indeks terapi sempit

    (digoksin, phenytoin)?

    e) 'asien yang menggunakan banyak obat (poliarmasi)

    ) 'asien yang mempunyai riwayat kepatuhan rendah

    2) Sarana dan 'eralatan "

    a) ruangan atau tempat konseling

    b) alat bantu konseling (kartu pasien5$atatan konseling)

    f. Visite

    @isite merupakan kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap

    yang dilakukan Apoteker se$ara mandiri atau bersama tim tenaga

    kesehatan untuk mengamati kondisi klinis pasien se$ara langsung,

    dan mengkaji masalah terkait obat, memantau terapi obat dan Reaksi

    /bat yang !idak ikehendaki (R/!), meningkatkan terapi obat

    yang rasional, dan menyajikan inormasi obat kepada dokter, pasien

    serta proesional kesehatan lainnya

    #. )emantauan Te!a-i "%at 2)T",

    'emantauan !erapi /bat ('!/) merupakan suatu proses yang

    men$akup kegiatan untuk memastikan terapi obat yang aman, eekti

    dan rasional bagi pasien

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    15/39

    18

    !ujuan '!/ adalah meningkatkan eekti;itas terapi dan

    meminimalkan risiko Reaksi /bat yang !idak ikehendaki (R/!)

    egiatan dalam '!/ meliputi "

    .) 'engkajian pemilihan obat, dosis, $ara pemberian /bat, respons

    terapi, Reaksi /bat yang !idak ikehendaki (R/!)

    2) 'emberian rekomendasi penyelesaian masalah terkait obat

    +) 'emantauan eekti;itas dan eek samping terapi obat

    h. M*nit*!in# Efek Sam-in# "%at 2MES",

    #onitoring =ek Samping /bat (#=S/) merupakan kegiatan

    pemantauan setiap respon terhadap obat yang tidak dikehendaki,

    yang terjadi pada dosis la3im yang digunakan pada manusia untuk

    tujuan proilaksis, diagnosa dan terapi =ek samping obat adalah

    reaksi obat yang tidak dikehendaki yang terkait dengan kerja

    armakologi

    i. E3a(uasi )en##unaan "%at 2E)",

    =;aluasi 'enggunaan /bat (='/) merupakan program

    e;aluasi penggunaan /bat yang terstruktur dan berkesinambungan

    se$ara kualitati dan kuantitati

    +. Dis-ensin# Se$iaan Ste!i(

    ispensing sediaan steril harus dilakukan di nstalasi 4armasi

    Rumah Sakit dengan teknik aseptik untuk menjamin sterilitas dan

    stabilitas produk dan melindungi petugas dari paparan 3at berbahaya

    serta menghindari terjadinya kesalahan pemberian obat

    egiatan dispensing sediaan steril meliputi"

    .) 'en$ampuran /bat Suntik

    #elakukan pen$ampuran obat steril sesuai kebutuhan pasien

    yang menjamin kompatibilitas dan stabilitas obat maupun wadah

    sesuai dengan dosis yang ditetapkan

    2) 'enyiapan &utrisi 'arenteral

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    16/39

    19

    #erupakan kegiatan pen$ampuran nutrisi parenteral yang

    dilakukan oleh tenaga yang terlatih se$ara aseptis sesuai

    kebutuhan pasien dengan menjaga stabilitas sediaan, ormula

    standar dan kepatuhan terhadap prosedur yang menyertai

    +) 'enanganan Sediaan Sitostatik

    'enanganan sediaan sitostatik merupakan penanganan obat

    kanker se$ara aseptis dalam kemasan siap pakai sesuai kebutuhan

    pasien oleh tenaga armasi yang terlatih dengan pengendalian

    pada keamanan terhadap lingkungan, petugas maupun sediaan

    obatnya dari eek toksik dan kontaminasi, dengan menggunakan

    alat pelindung diri, mengamankan pada saat pen$ampuran,

    distribusi, maupun proses pemberian kepada pasien sampai

    pembuangan limbahnya

    k. 'emantauan adar /bat dalam arah ('/)

    'emantauan adar /bat dalam arah ('/) merupakan

    interpretasi hasil pemeriksaan kadar obat tertentu atas permintaan

    dari dokter yang merawat karena indeks terapi yang sempit atau atas

    usulan dari Apoteker kepada dokter

    /. )en#en$a(ian "%at

    a. Se(eksi 2Selection,

    4ungsi pemilihan adalah untuk menentukan apakah

    perbekalan armasi benar-benar diperlukan sesuai dengan jumlah

    pasien5kunjungan dan pola penyakit di rumah sakit riteria

    pemilihan kebutuhan obat yang baik yaitu meliputi "

    .) 1enis obat yang dipilih seminimal mungkin dengan $ara

    menghindari kesamaan jenis

    2) indari penggunaan obat kombinasi, ke$uali jika obat kombinasi

    mempunyai eek yang lebih baik dibanding obat tunggal

    +) Apabila jenis obat banyak, maka kita memilih berdasarkan obat

    pilihan (drug of coice) dari penyakit yang pre;alensinya tinggi

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    17/39

    20

    'emilihan obat di rumah sakit merujuk kepada atar /bat

    =sensial &asional (/=&) sesuai dengan kelas rumah sakit

    masing-masing, 4ormularium RS, 4ormularium 1aminan

    esehatan bagi masyarakat miskin, atar 'laon arga obat

    ('/) Askes dan 1aminan Sosial !enaga erja (1amsostek)

    Sedangkan pemilihan alat kesehatan di rumah sakit dapat

    berdasarkan dari data pemakaian oleh pemakai, standar S/,

    datar harga alat, datar harga alat kesehatan yang dikeluarkan

    oleh itjen %inar dan Alkes, serta spesiikasi yang ditetapkan

    oleh rumah sakit (Anonim, 200B)

    %. )e!enanaan

    'eren$anaan perbekalan armasi adalah salah satu ungsi yang

    menentukan dalam proses pengadaan perbekalan armasi di rumah

    sakit !ujuan peren$anaan perbekalan armasi adalah untuk

    menetapkan jenis dan jumlah perbekalan armasi sesuai dengan pola

    penyakit dan kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit

    !ahapan peren$anaan perbekalan armasi antara lain "

    .) ompilasi 'enggunaan

    ompilasi penggunaan perbekalan armasi berungsi untuk

    mengetahui penggunaan bulanan masing-masing jenis perbekalan

    armasi di unit pelayanan selama setahun dan sebagai data

    pembanding bagi stok optimum normasi yang didapat dari

    kompilasi penggunaan perbekalan armasi adalah "

    a) 1umlah penggunaan tiap jenis perbekalan armasi pada masing-

    masing unit pelayanan

    b) 'ersentase penggunaan tiap jenis perbekalan armasi terhadap

    total penggunaan setahum seluruh unit pelayanan

    $) 'enggunaan rata-rata untuk setiap jenis perbekalan armasi

    (Anonim, 200B)

    2) 'erhitungan ebutuhan

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    18/39

    21

    #enentukan kebutuhan perbekalan armasi merupakan

    tantangan yang berat yang harus dihadapi oleh tenaga armasi

    yang bekerja di rumah sakit #asalah kekosongan atau kelebihan

    perbekalan armasi dapat terjadi, apabila inormasi yang

    digunakan semata-mata hanya berdasarkan kebutuhan teoritis

    saja engan koordinasi dan proses peren$anaan untuk pengadaan

    perbekalan armasi se$ara terpadu serta melalui tahapan seperti di

    atas, maka diharapkan perbekalan armasi yang diren$anakan

    dapat tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu, dan tersedia pada saat

    dibutuhkan Adapun pendekatan peren$anaan kebutuhan dapat

    dilakukan melalui beberapa metode "

    a) #etode onsumsi

    'erhitungan kebutuhan dengan metode konsumsi didasarkan

    pada data riel konsumsi perbekalan armasi periode yang lalu,

    dengan berbagai penyesuaian dan koreksi %eberapa hal yang

    harus diperhatikan dalam rangka menghitung jumlah

    perbekalan armasi yang dibutuhkan adalah"

    'engumpulan dan pengolahan data

    Analisa data untuk inormasi dan e;aluasi

    'erhitungan perkiraan kebutuhan perbekalan armasi

    'enyesuaian jumlah kebutuhan perbekalan armasi dengan

    alokasi dana

    b) #etode #orbiditas5=pidemiologi

    inamakan metode morbidotas karena dasar perhitungan

    adalah jumlah kebutuhan perbekalan armasi yang digunakan

    untuk beban kesakitan (morbidity load) yang harus dilayani

    #etode morbiditas adalah perhitungan kebutuhan perbekalan

    armasi berdasarkan pola penyakit, perkiraan kenaikan

    kunjungan, dan waktu tunggu (lead time)

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    19/39

    22

    #enentukan jumlah pasien yang dilayani

    #enentukan jumlah kunjungan kasus berdasarkan

    pre;alensi penyakit

    #enyediakan ormularium5standar5pedoman perbekalan

    armasi

    #enghitung perkiraan kebutuhan perbekalan armasi

    'enyesuaian dengan aloksai dana yang tersedia

    $) #etode ombinasi

    #etode kombinasi disesuaikan dengan anggaran yang

    tersediaA$uan yang digunakan yaitu"

    /=&, 4ormularium Rumah Sakit, Standar !erapi Rumah

    Sakit (!tandard "reatment Guidelines5S!), dan kebijakan

    setempat yang berlaku

    ata $atatan medik5rekam medik

    Anggaran yang tersedia

    'enetapan prioritas

    'ola penyakit

    Sisa persediaan

    ata penggunaan periode yang lalu

    Ren$ana pengembangan (Anonim, 200B)

    +) =;aluasi 'eren$anaan

    Setelah dilakukan perhitungan kebutuhan perbekalan armasiuntuk tahun yang akan datang, biasanya akan diperoleh jumlah

    kebutuhan, dan idealnya diikuti dengan e;aluasi 6ara atau teknik

    e;aluasi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut"

    a) Analisa A%6

    Alokasi anggaran ternyata didominasi hanya oleh sebagian

    ke$il atau beberapa jenis perbekalan armasi saja Suatu jenis

    perbekalan armasi dapat memakan anggaran besar karena

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    20/39

    23

    penggunaannya banyak, atau harganya mahal engan analisis

    A%6 jenis-jenis perbekalan armasi dapat diidentiikasi, untuk

    kemudian dilakukan e;aluasi lebih lanjut =;aluasi ini

    misalnya dengan mengoreksi kembali apakah penggunaannya

    memang banyak atau apakah ada alternati sediaan lain yang

    lebih eisiensi biaya (misal merek dagang lain, bentuk sediaan

    lain, dsb) =;aluasi terhadap jenis-jenis perbekalan armasi

    yang menyerap biaya terbanyak juga lebih eekti

    dibandingkan e;aluasi terhadap perbekalan armasi yang relati

    memerlukan anggaran sedikit A%6 bukan singkatan

    melainkan suatu penamaan yang menunjukkan

    peringkat5rangking dimana urutan dimulai dengan yang

    terbaik5terbanyak 'erbekalan armasi kategori A menyerap

    anggaran >0C, perbekalan armasi kategori % menyerap

    anggaran 20C, perbekalan armasi kategori 6 menyerap

    anggaran .0C 'rinsip utama adalah dengan menempatkan

    jenis-jenis perbekalan armasi ke dalam suatu urutan, dimulai

    dengan jenis yang memakan anggaran5rupiah terbanyak

    *rutan langkah sbb"

    umpulkan kebutuhan perbekalan armasi yang diperoleh

    dari salah satu metode peren$anaan, datar harga perbekalan

    armasi, dan biaya yang diperlukan untuk tiap nama dagang

    elompokkan kedalam jenis-jenis5 kategori, dan jumlahkan

    biaya per jenis kategori perbekalan armasi

    1umlahkan anggaran total, jitung masing-masing prosentase

    jenis perbekalan armasi terhadap anggaran total

    *rutkan kembali jenis- jenis perbekalan armasi diatas,

    mulai dengan jenis yang memakan prosentase biaya

    terbanyak

    itung prosentase kumulati, dimulai dengan urutan . dan

    seterusnya

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    21/39

    24

    dentiikasi jenis perbekalan armasi apa yang menyerap

    D>0C anggaran total (biasanya didominasi oleh beberapajenis perbekalan armasi saja)

    b) Analisa @=&

    %erbeda dengan istilah A%6 yang menunjukkan urutan, @=&

    adalah singkatan dari @ E ;ital, = E =sensial, & E &on-

    =sensial 1adi melakukan analisis @=& artinya menentukan

    prioritas kebutuhan suatu perbekalan armasi engan kata

    lain, menetukan apakah suatu jenis perbekalan armasi

    termasuk ;ital (harus tersedia), esensial (perlu tersedia), atau

    non-esensial (tidak prioritas untuk disediakan) riteria yang

    umum adalah perbekalan armasi dikelompokkan sebagai

    berikut"

    @ital (@) bila perbekalan armasi tersebut diperlukan untuk

    menyelamatkan kehidupan (life sa#ing drugs), dan bila

    tidak tersedia akan meningkatkan risiko kematian

    =sensial (=) bila perbekalan armasi tersebut terbukti eekti

    untuk menyembuhkan penyakit, atau mengurangi

    penderitaan pasien

    &on-esensial (&) meliputi aneka ragam perbekalan armasi

    yang digunakan untuk penyakit yang sembuh sendiri (self-

    limiting desease), perbekalan armasi yang diragukan

    manaatnya, perbekalan armasi yang mahal namun tidak

    mempunyai kelebihan manaat dibanding perbekalan

    armasi sejenis lainnya, dll

    $) Analisa ombinasi A%6 dan @=&

    1enis perbekalan armasi yang termasuk kategori A dari

    analisis A%6 adalah benar-benar jenis perbekalan armasi yang

    diperlukan untuk penanggulangan penyakit terbanyak engan

    kata lain, statusnya harus = dan sebagian @ dari @=&

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    22/39

    25

    Sebaliknya, jenis perbekalan armasi dengan status & harusnya

    masuk kategori 6 (Anonim, 200B)

    . )en#a$aan

    'engadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan

    kebutuhan yang telah diren$anakan dan disetujui !ujuan pengadaan

    adalah mendapatkan perbekalan armasi dengan harga yang layak,

    dengan mutu yang baik, pengiriman barang terjamin dan tepat

    waktu, proses berjalan lan$ar dan tidak memerlukan tenaga serta

    waktu berlebihan 'engadaan dilakukan melalui "

    .) 'embelian

    'embelian adalah rangkaian proses pengadaan untuk

    mendapatkan perbekalan armasi 'roses pembelian mempunyai

    beberapa langkah yang baku dan merupakan siklus yang berjalan

    terus-menerus sesuai dengan kegiatan rumah

    sakit

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    23/39

    26

    tenaga dan beban kerja lebih ringan bila dibandingkan dengan

    lelang terbuka

    $) 'embelian dengan tawar menawar, dilakukan bila item tidak

    penting, tidak banyak dan biasanya dilakukan pendekatan

    langsung untuk item tertentu

    d) 'embelian langsung, pembelian jumlah ke$il, perlu segera

    tersedia arga tertentu, relati agak lebih mahal

    2) 'roduksi5pembuatan sediaan armasi

    'roduksi perbekalan armasi di rumah sakit merupakan kegiatan

    membuat, merubah bentuk, dan pengemasan kembali sediaan

    armasi steril atau nonsteril untuk memenuhi kebutuhan

    pelayanan kesehatan di rumah sakit riteria perbekalan armasi

    yang diproduksi"

    a) Seidaan armasi dengan ormula khusus

    b) Seidaan armasi dengan mutu sesuai standar denan harga lebih

    murah

    $) Sediaan armasi yang memerlukan pengemasan kembali

    d) Seidaan armasi yang tidak tersedia dipasaran

    e) Sediaan armasi untuk penelitian

    ) Sediaan nutrisi parenteral

    g) Rekonstitusi sediaan perbekalan armasi sitostatika

    h) Sediaan armasi yang harus selalu dibuat baru

    +) Sumbangan5droping5hibah

    'ada prinsipnya pengelolaan perbekalan armasi dari

    hibah5sumbangan, mengikuti kaidah umum pengelolaan

    perbekalan armasi reguler 'erbekalan armasi yang tersisa dapat

    dipakai untuk menunjang pelayanan kesehatan disaat situasi

    normal (Anonim,200B)

    $. )ene!imaan

    'enerimaan adalah kegiatan untuk menerima perbekalan armasi

    yang telah diadakan sesuai dengan aturan kearmasian, melalui

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    24/39

    27

    pembelian langsung, tender, konsinyasi atau sumbangan !ujuan

    penerimaan adalah untuk menjamin perbekalan armasi yang

    diterima sesuai kontrak baik spesiikasi mutu, jumlah maupun waktu

    edatangan 'enerimaan perbekalan armasi harus dilakukan oleh

    petugas yang bertanggung jawab 'etugas yang dilibatkan dalam

    penerimaan harus terlatih baik dalam tanggung jawab dan tugas

    mereka, serta harus mengerti siat penting dari perbekalan armasi

    alam tim penerimaan armasi harus ada tenaga armasi Semua

    perbekalan armasi yang diterima harus diperiksa dan disesuaikan

    dengan spesiikasi pada order pembelian rumah sakit Semua

    perbekalan armasi harus ditempatkan dalam tempat persediaan,

    segera setelah diterima, perbekalan armasi harus segera disimpan di

    dalam lemaru besi atau tempat lain yang aman 'erbekalan armasi

    yang diterima harus sesuai dengan spesiikasi kontrak yang telah

    ditetapkan al lain yang perlu diperhatikan dalam penerimaan"

    a$ arus mempunyai #aterial Saety ata Sheet (#SS), untuk

    bahan berbahaya

    b$ husus untuk alat kesehatan harus mempunyai Certificate of

    Origin.

    c$ Sertiikat analisa produk (Anonim, 200B)

    e. )en&im-anan

    'enyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara

    dengan $ara menempatkan perbekalan armasi yang diterima pada

    tempat yang dinilai aman dari pen$urian serta gangguan isik yang

    dapat merusak mutu obat #etode penyimpanan dapat dilakukan

    berdasarkan kelas terapi, menurut bentuk sediaan dan alabetis

    dengan menerapkan prinsip 4=4/ dan 44/, dan disertai sistem

    inormasi yang selalu menjamin ketersediaan perbekalan armasi

    sesuai kebutuhan !ujuan penyimpanan adalah "

    .) #emelihara mutu sediaan armasi

    2) #enghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    25/39

    28

    +) #enjaga ketersediaan

    8) #emudahkan pen$arian dan pengawasan

    'erbekalan armasi disusun menurut bentuk sediaan dan alabetis

    *ntuk memudahkan pengendalian stok maka dilakukan langkah-

    langkah berikut "

    .) unakan prinsip 4=4/ (First %&pired First Out) dan 44/

    (First In First Out) dalam penyusunan perbekalan armasi yaitu

    perbekalan armasi yang masa kadaluwarsanya lebih awal atau

    yang dietrima lebih awal harus digunakan lebih awal sebab

    umumnya perbekalan armasi yang datang lebih awal biasanya

    juga diproduksi lebih awal dan umumnya relati lebih tua dan

    masa kadaluwarsanya lebih awal

    2) Susun perbekalan armasi dalam kemasan besar di atas pallet

    se$ara rapi dan teratur

    +) unakan lemari khusus untuk penyimpanan narkotika

    8) Simpan perbekalan armasi yang dapat dipengaruhi oleh

    temperatur, udara, $ahaya dan kontaminasi bakteri pada tempat

    yang sesuai

    ) Simpan perbekalan armasi dalam rak dan berikan nomor kode,

    pisahkan perbekalan armasi dalam dengan perbekalan armasi

    perbekalan armasi untuk penggunaan luar

    ) 6antumkan nama masing-masing perbekalan armasi pada rak

    dengan rapi

    >) Apabila persediaan perbekalan armasi $ukup banyak, maka

    biarkan perbekalan armasi tetap dalam boks masing-masing

    B) 'erbekalan armasi yang mempunyai batas waktu penggunaan

    perlu dilakukan rotasi stok agar perbekalan armasi tersebut

    tidak selalu berada di belakang sehingga dapat dimanaatkan

    sebelum masa kadaluwarsa habis

    9) tem perbekalan armasi yang sama ditempatkan pada satu

    lokasi walaupun dari sumber anggaran yang berbeda

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    26/39

    29

    *ntuk mendapatkan kemudahan dalam penyimpanan, penyusunan,

    pen$arian dan pengawasan perbekalan armasi, diperlukan pengaturan

    tata ruang gudang dengan baik 4aktor-aktor yang perlu

    dipertimbangkan dalam meran$ang bangunan gudang adalah "

    .) emudahan bergerak

    *ntuk kemudahan bergerak, gudang perlu ditata sebagai berikut"

    a) udang menggunakan sistem satu lantai,jangan menggunakan

    sekat-sekat karena akan membatasi pengaturan ruangan 1ika

    digunakan sekat, perhatikan posisi dinding dan pintu untuk

    mempermudah gerakan

    b) %erdasarkan arah arus penerimaan dan pengeluaran perbekalan

    armasi, ruang gudang dapat ditata berdasarkan sistem arus

    garis lurus, arus * atau arus

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    27/39

    30

    $) apat menampung perbekalan armasi lebih banyak

    d) 'allet lebih murah dari pada rak

    8) ondisi penyimpanan khusus

    @aksin memerlukan Cold Cain khusus dan harus dilindungi

    dari kemungkinan terputusnya arus listrik &arkotika dan bahan

    berbahaya harus disimpan dalam lemari khusus dan selalu terkun$i

    %ahan-bahan mudah terbakar seperti alkohol dan eter harus

    disimpan dalam ruangan khusus, sebaiknya disimpan di bangunan

    khusus terpisah dari gudang induk (Anonim, 200B)

    f. Dist!i%usi

    istribusi adalah kegiatan mendistribusikan perbekalan armasi di

    rumah sakit untuk pelayanan indi;idu dalam proses terapi bagi

    pasien rawat inap dan rawat jalan serta untuk menunjang pelayanan

    medis !ujuan pendistribusian" !ersedianya perbekalan armasi di

    unit-unit pelayanan se$ara tepat waktu, tepat jenis dan jumlah Ada

    beberapa metode yang dapat digunakan oleh 4RS dalam

    mendistribusikan perbekalan armasi di lingkungannya Adapun

    metode yang dimaksud antara lain "

    .) Resep 'erorangan

    Resep perorangan adalah order5resep yang ditulis dokter untuk

    tiap pasien alam sistem ini perbekalan armasi disiapkan dan

    didistribusikan oleh 4RS sesuai yang tertulis pada resep

    2) Sistem istribusi 'ersediaan

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    28/39

    31

    perbekalan armasi, ke$uali perbekalan armasi yang jarang

    digunakan alam sistem ini, tanggung jawab besar dibebankan

    kepada perawat, yaitu menginterpretasi order dan menyiapkan

    perbekalan armasi, yang sebetulnya adalah tanggung jawab

    apoteker ewasa ini telah diperkenalkan sistem distribusi

    perbekalan armasi desentralisasi yang melaksanakan sistem

    persediaan lengkap di ruang, tetapi di bawah pimpinan seorang

    apoteker 1ika sistem desentralisasi ini dilakukan, kekurangan dari

    sistem distribusi perbekalan armasi persediaan lengkap di ruang

    akan dapat diatasi

    +) Sistem istribusi osis *nit ('nit (ose (ispensing)

    einisi perbekalan armasi dosis unit adalah perbekalan armasi

    yang diorder oleh dokter untuk pasien, terdiri atas satu atau

    beberapa jenis perbekalan armasi yang masing-masing dalam

    kemasan dosis unit tunggal dalam jumlah persediaan yang $ukup

    untuk suatu waktu tertentu Sistem distribusi dosis unit dapat

    dioperasikan dengan salah satu daru + metode "

    a) Sistem distribusi dosis unit sentralisasi Sentralisasi dilakukan

    oleh 4RS sentral ke semua unit rawat inap di rumah sakit

    se$ara keseluruhan Artinya, di rumah sakit itu mungkin hanya

    satu 4RS tanpa adanya depo5satelit 4RS dibeberapa unit

    pelayanan

    b) Sistem distribusi dosis unit desentralisasi dilakukan oleh

    beberapa depo5satelit 4RS di sebuah rumah sakit 'ada

    dasarnya sistem distribusi desentralisasi ini sama dengan

    sistem distribusi obat persediaan lengkap di ruang, hanya saja

    sistem distribusi desentralisasi ini dikelola seluruhnya oleh

    apoteker yang sama dengan pengelolaan dan pengendalian

    oleh 4RS sentral

    $) alam sistem distribusi dosis unit kombinasi sentralisasi dan

    desentralisasi, biasanya hanya dosis awal dan dosis keadan

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    29/39

    32

    darurat dilayani depo5satelit 4RS osis selanjutnya dilayani

    oleh 4RS sentral Semua pekerjaan tersentralisasi yang lain,

    seperti pengemasan dan pen$ampuran sediaan intra;ena juga

    dimulai dari 4RS sentral

    8) Sistem istribusi ombinasi

    Sistem distribusi yang menerapkan sistem distribusi resep5order

    indi;idual sentralisasi, juga menerapkan distribusi persediaan di

    ruangan yang terbatas 'erbekalan armasi yang disediakan di

    ruangan adalah perbekalan armasi yang diperlukan oleh banyak

    penderita, setiap hari diperlukan, dan biasanya adalah perbekalan

    armasi yang harganya murah men$akup perbekalan armasi

    berupa resep atau perbekalan armasi bebas (Anonim, 200B)

    0. 0SSD

    6entral Sterile Supply epartment (6SS) adalah pusat sterilisasi di

    Rumah Sakit 6entral Sterile Supply epartment (6SS) mempunyai

    ungsi utama untuk menyiapkan alat-alat bersih dan steril untuk

    keperluan perawatan pasien di rumah sakit (Anonim, 200.) !ugas dan

    ungsi !ugas dan ungsi dari 6SS antara lain "

    . #enyiapkan peralatan dan bahan steril untuk tindakan medis,

    penunjang medis dan asuhan keperawatan

    2 !empat dilakukan proses dekontaminasi, disineksi, sterilisasi alat,

    dan bahan medis habis pakai

    + #endistribusikan alat dan bahan habis pakai yang telah steril

    8 #elakukan pemilihan peralatan dan bahan yang aman dan eekti serta

    bermutu

    #empertahankan stok in;entori yang memadai untuk keperluan

    pasien

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    30/39

    33

    #endokumentasikan semua kegiatan harian yang berupa akti;itas

    pembersihan, disineksi maupun sterilisasi sebagai bagian

    pengendalian mutu

    > #elakukan penelitian terhadap hasil sterilisasi dalam rangka

    pen$egahan ineksi bersama dengan penelitian pengendalian ineksi

    nosokomial

    B #emberikan penyuluhan terhadap unit lain di rumah sakit tentang

    disineksi, pengemasan dan sterilisasi

    9 #enyelenggarakan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan sta

    instalasi pusat sterilisasi baik yang besiat intern maupun ekstern .0)

    #enge;aluasi hasil sterilisasi

    .0 alibrasi peralatan (Anonim, 200.)

    'ada prinsipnya desain ruang pusat sterilisasi terdiri dari ruang bersih

    dan ruang kotor yang dibuat sedemikian rupa untuk menghindari

    terjadinya dekontaminasi silang dari ruang kotor ke ruang bersih Selain

    itu pembagian ruangan disesuaikan dengan alur kerja Ruang pusat

    sterilisasi dibagi menjadi lima ruangan yaitu "

    . Ruang dekontaminasi 'ada ruang dekontaminasi terjadi proses

    penerimaan barang kotor, dekontaminasi, dan pembersihan Ruang

    dekontaminasi harus diren$anakan, dipelihara, dan dikontrol untuk

    mendukung eisiensi proses dekontaminasi serta melindungi pekerja

    dari benda-benda yang dapat menyebabkan ineksi, ra$un, dan hal-hal

    berbahaya lainnya (Anonim, 2009) Ruang dekontaminasi harus terjaga

    dengan baik ;entilasi, kebersihan, suhu, udara serta tersebarnya

    partikel-partikel yang dapat membawa mikroorganisme dari satu tempat

    ke tempat lainnya 'artikel-partikel ini dapat meningkatkan jumlah

    bakteri pada benda-benda yang terkontaminasi, alat-alat kesehatan yang

    telah didekontaminasi, alat-alat yang siap disterilkan, bahkan yang

    sudah steril *dara dihisap ke luar atau ke dalam sistem sirkulasi udara

    yang mempunyai ilter, diganti sepuluh kali dalam satu jam !ekanan

    pada ;entilasi udara harus negati > agar tidak mengkontaminasi udara

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    31/39

    34

    pada ruangan lainnya Selain itu pada ruang dekontaminasi tidak

    dianjurkan memakai kipas angin (Anonim, 2009) Suhu dan

    kelembaban berpengaruh pada jumlah mikroorganisme pada benda

    terkontaminasi, lingkungan, dan kenyamanan pekerja di ruang

    dekontaminasi Suhu dan kelembaban yang direkomendasikan antara

    .BF6-22F6, dan kelembaban antara +C->C ebersihan ruang

    dekontaminasi sangat penting karena debu, serangga, dan ;ermin adalah

    pembawa mikroorganisme (Anonim, 200.)

    2 Ruang pengemasan alat Ruang pengemasan alat merupakan suatu ruang

    tempat dilakukannya proses pengemasan alat, bongkar pasang, dan

    penyimpanan barang bersih 'ada ruang ini dianjurkan ada tempat

    penyimpanan barang tertutup (Anonim, 2009)

    + Ruang pemrosesan linen i ruang pemrosesan ini dilakukan

    pemeriksaan linen, pelipatan dan pengemasan untuk persiapan

    sterilisasi 'ada daerah ini sebaiknya ada tempat untuk penyimpanan

    barang tertutup Selain linen, pada ruang ini juga dilakukan pula

    persiapan untuk bahan seperti kain kasa, kapas, $otton swabs, dan

    sebagainya (Anonim, 2009)

    8 Ruang sterilisasi Ruang sterilisasi merupakan tempat dilakukannya

    proses sterilisasi alat dan bahan *ntuk sterilisasi etilen oksida,

    sebaiknya dibuatkan ruang khusus yang terpisah dan dilengkapi dengan

    alat sirkulasi udara (Anonim, 2009)

    Ruang penyimpanan barang steril Ruang penyimpanan barang steril

    berada dekat dengan ruang sterilisasi i ruang ini penerangan harus

    memadai, suhu antara .BF6-22F6 dan kelembaban +C->C @entilasi

    pada ruangan ini menggunakan sistem tekanan positi dengan eisiensi

    iltrasi partikular antara 90-9C (untuk partikular berukuran 0,

    mikron) inding dan lantai ruangan terbuat dari bahan halus, kuat

    sehingga mudah dibersihkan %arang-barang yang telah steril disimpan

    pada jarak .9-28 $m dari dinding serta diupayakan untuk menghindari

    terjadinya penumpukan debu pada kemasan, dan alat steril tidak

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    32/39

    35

    disimpan dekat wastael atau saluran pipa lainnya G6 dengan

    waktu minimum + menit dan tekanan 2,2 bar Sterilisasi pada suhu

    .2-.29G6 selama .0 menit dan tekanan .,0 bar Sterilisasi pada suhu

    .2.-.28G6 selama . menit dan tekanan .,. bar i dalam autokla

    yang mensterilkan adalah panas basah, bukan tekanannya /leh karena

    itu, setelah air dalam tangki mendidih dan mulai dibentuk uap air, maka

    uap air dialirkan ke ruang pensteril guna mendesak keluar semua udara

    di dalamnya Apabila masih ada udara yang tersisa, maka udara tersebut

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    33/39

    36

    akan menambah tekanan di dalam ruang pensteril yang akan

    mengganggu naiknya suhu dalam ruang tersebut (Anonim, 200.)

    2 Sterilisasi dengan panas kering, proses sterilisasi dengan panas kering

    terjadi melalui mekanisme konduksi panas, dimana panas yang

    terbentuk akan diabsorbsi oleh permukaan luar dari alat yang disterilkan

    lalu merambat ke bagian dalam permukaan sampai akhirnya suhu untuk

    sterilisasi ter$apai Sterilisasi panas kering digunakan untuk alat-alat

    dan bahan dimana steam tidak dapat berpenetrasi se$ara mudah dan

    digunakan untuk peralatan yang terbuat dari ka$a (Anonim, 2009)

    Siklus kerja dari mesin sterilisasi panas kering melalui empat tahapan,

    yaitu tahap pemanasan, periode plateu (sterilisasi), tahap eHuilubrum,

    dan tahap pendinginan $hamber 'ada tahap pemanasan udara panas

    dihasilkan melalui mekanisme listrik dan sirkulasi pada $hamber

    emudian berlanjut pada tahap .2 plateu (sterilisasi) yang dimulai

    ketika sensor mendeteksi ter$apainya suhu proses sterilisasi pada

    $hamber 'ada saat seluruh $hamber memiliki suhu yang sama maka

    akan berakhir ase eHuilubrum dan dimulai ase Iholding timeJ atau

    sterilisasi !ahap akhir adalah tahap pendinginan $hamber (Anonim,

    2009)

    + Sterilisasi dengan gas

    a) Sterilisasi dengan etilen oksida #etode sterilisasi dengan etilen

    oksida merupakan metode sterilisasi dengan suhu rendah as etilen

    oksida merupakan 3at yang dapat membunuh mikroorganisme

    dengan $ara bereaksi dengan &A dari mikroorganisme melalui

    mekanisme alkilasi =tilen oksida merupakan gas yang sangat

    eksplosi dan larut di dalam air *ntuk menjamin sterilitas bahan-

    bahan diperlukan empat elemen esensial dalam sterilisasi dengan

    etilen oksida =mpat elemen itu adalah konsentrasi dari gas etilen

    oksida tidak kurang dari 800 mg5liter Suhu yang digunakan tidak

    kurang dari +F6 pada siklus dingin dan tidak lebih dari 0F6 pada

    siklus hangat elembaban relati yang diperlukan antara 80C-.00C

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    34/39

    37

    dan waktu yang merupakan korelasi langsung dengan suhu dan

    konsentrasi gas #akin tinggi suhu dan konsentrasi gas makin $epat

    waktu yang diperlukan untuk proses sterilisasi &amun etilen oksida

    meninggalkan residu yang iritati untuk jaringan 'rosedurnya

    lambat, makan waktu dan alatnya mahal (Anonim, 200.)

    euntungan penggunaan etilen oksida adalah mudah menembus

    plastik dan mensterilkan isi bungkusan-bungkusan Alat-alat seperti

    alat optik, kateter, komponen-komponen heart lung ma$hine, arterial

    heart ;al;es, bantal, kasur dan sepatu dapat disterilkan dengan $ara

    ini (Anonim, 2009)

    b) Sterilisasi dengan uap ormaldehid Selain dalam bentuk $airan

    ormaldehid juga sangat bermanaat dalam bentuk gas C dalam air apabila dipanaskan akan melepaskan uap

    ormaldehid yang merupakan disinektan yang sangat eekti bagi

    alat-alat dan berbagai bahan yang ter$emar dengan spora atau

    #y$oba$terium tuber$ulosis as ormaldehid dapat membunuh

    mikroorganisme melalui mekanisme alkilasi 4ormaldehid biasa

    digunakan untuk mendisineksi ruangan, lemari, maupun instrumen-

    instrumen Siklus kerja mesin sterilisasi gas ormaldehid ada

    beberapa tahap !ahapan itu berupa tahap pemanasan, loading atau

    memulai, pre-;akum, pemberian uap awal, dan pulsing 'ada tahap

    pre ;akum dilakukan di bawah 0 mbar, pada proses ini akan

    menghilangkan udara dari $hamber dan isi $hamber Sedangkan pada

    tahap pulsing ada empat tahapan yaitu pemberian steam atau uap

    se$ara kontinyu sampai suhu >+F6, pompa ;akum dijalankan di

    bawah 0 mbar, pemaparan ormaldehid sehingga diperoleh

    konsentrasi . mg5m+ , serta ase kesetimbangan gas (Anonim,

    2009)

    $) Sterilisasi dengan plasma 'lasma se$ara umum dideinisikan sebagai

    gas yang terdiri dari elektron, ion-ion, maupun partikel-partikel

    netral 'lasma buatan dapat terjadi pada suhu tinggi maupun suhu

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    35/39

    38

    rendah as plasma suhu rendah terjadi apabila dalam keadaan deep

    ;a$uum as tertentu distimulasi dengan rekuensi radio atau energi

    gelombang mikro sehingga terbentuk plasma 'lasma dari beberapa

    gas seperti argon, nitrogen, dan oksigen menunjukkan akti;itas

    sporosidal (Anonim, 200.) .8 alam pembentukan plasma yang

    berasal dari hidrogen peroksida, akan mengalami dua ase yaitu ase

    hidrogen peroksida dan ase plasma 'embentukan plasma dimulai

    setelah pre;akum $hamber *ap hidrogen peroksida yang dihasilkan

    dari larutan BC hidrogen peroksida masuk ke dalam $hamber

    melalui mekanisme diusi emudian alat dan bahan yang akan

    disterilkan dipaparkan pada uap hidrogen peroksida selama 0 menit

    pada konsentrasi mg5liter (Anonim, 200.)

    D. I)AL

    Air limbah adalah seluruh air buangan yang berasal dari hasil proses

    kegiatan sarana pelayanan kesehatan yang meliputi" air limbah domestik

    (air buangan kamar mandi, dapur, air bekas pen$u$ian pakaian), air

    limbah klinis (air limbah yang berasal dari kegiatan klinis rumah sakit,

    misalnya air bekas $u$ian luka, $u$ian darah dll), air limbah laboratorium

    dan lainnya (Anonim, 20..) 'rosentase terbesar dari air limbah adalah

    limbah domestik sedangkan sisanya adalah limbah yang terkontaminasi

    oleh ine$tious agents kultur mikroorganisme, darah, buangan pasien

    pengidap penyakit ineksi, dan lain-lain Air limbah yang berasal dari

    buangan domestik maupun buangan limbah $air klinis umumnya

    mengandung senyawa pen$emar organik yang $ukup tinggi dan dapat

    diolah dengan proses pengolahan se$ara biologis Air limbah yang berasal

    dari laboratorium biasanya banyak mengandung logam berat yang apabila

    dialirkan ke dalam proses pengolahan se$ara biologis dapat mengganggu

    proses pengolahannya, sehingga perlu dilakukan pengolahan awal se$ara

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    36/39

    39

    kimia-isika, selanjutnya air olahannya dialirkan ke instalasi pengolahan

    air limbah 1enis air limbah yang ada di asilitas pelayanan kesehatan dapat

    dikelompokkan sebagai berikut (Anonim, 20..)"

    . Air limbah domestik

    2 Air limbah klinis

    + Air limbah laboratorium klinik dan kimia

    8 Air limbah radioakti (tidak boleh masuk ke 'A

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    37/39

    40

    akti standar atau kon;esional (standard a$ti;ated sludge), step aeration,

    $onta$t stabili3ation, eKtended aeration, oKidation dit$h(kolam oksidasi

    sistem parit) dan lainya 'roses biologis dengan biakan melekat yakni

    proses pengolahan limbah dimana mikro-organisme yang digunakan

    dibiakkan pada suatu media sehingga mikroorganisme tersebut melekat

    pada permukaan media 'roses ini disebut juga dengan proses ilm

    mikrobiologis atau proses bioilm %eberapa $ontoh teknologi

    pengolahan air limbah dengan $ara ini antara lain " tri$kling ilter,

    bioilter ter$elup, reaktor kontak biologis putar (rotating biologi$al

    $onta$tor , R%6), $onta$t aeration5oKidation (aerasi kontak) dan

    lainnnya 'roses pengolahan air limbah se$ara biologis dengan lagoon

    atau kolam adalah dengan menampung air limbah pada suatu kolam

    yang luas dengan waktu tinggal yang $ukup lama sehingga dengan

    aktiitas mikro-organisme yang tumbuh se$ara alami, senyawa polutan

    yang ada dalam air akan terurai *ntuk memper$epat proses penguraian

    senyawa polutan atau memperpendek waktu tinggal dapat juga

    dilakukan proses aerasi Salah satu $ontoh proses pengolahan air

    limbahdengan $ara ini adalah kolam aerasi atau kolam stabilisasi

    (stabili3ation pond) 'roses dengan sistem lagoon tersebut kadang-

    kadang dikategorikan sebagai proses biologis dengan biakan tersuspensi

    (Anonim, 20..)

    2 'engolahan Air

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    38/39

    41

    'enguraian anaerobik membutuhkan tangki ermentasi yang

    besar, memiliki pen$ampur mekanik yang besar, pemanasan,

    pengumpul gas, penambahan lumpur, dan keluaran supernatan

    (#et$al dan =ddy, .99.) 'enguraian lumpur dan pengendapan

    terjadi se$ara simultan dalam tangki Stratiikasi lumpur dan

    membentuk lapisan berikut dari bawah ke atas " lumpur hasil

    penguraian, lumpur pengurai akti, lapisan supernatan (jernih),

    lapisan buih (skum), dan ruang gas (Anonim, 20..)

    2) 'enguraian ua !ahap

    'roses ini membutuhkan dua tangki pengurai (reaktor) yakni satutangki berungsi men$ampur se$ara terus-menerus dan pemanasan

    untuk stabilisasi lumpur, sedangkan tangki yang satu lagi untuk

    pemekatan dan penyimpanan sebelum dibuang ke pembuangan

    'roses ini dapat menguraikan senyawa organik dalam jumlah

    yang lebih besar dan lebih $epat (Anonim, 20..)

    $ 'roses %ioilter Aerob

    %erbeda dengan proses anaerob, beban pengolahan pada proses

    aerob lebih rendah, sehingga prosesnya ditempatkan sesudah proses

    anaerob 'ada proses aerob hasil pengolahan dari proses anaerob

    yang masih mengandung 3at organik dan nutrisi diubah menjadi sel

    bakteri baru, hidrogen maupun karbondioksida oleh sel bakteri

    dalam kondis $ukup oksigen (Anonim, 20..)

    d 'roses %ioilter Anaerob Aerob

    'engolahan air limbah dengan proses %ioilter Anaerob-Aerob

    adalah proses pengolahan air limbah dengan $ara menggabungkan

    proses bioilter anaerob dan proses bioilter anaerob engan

    mengunakan proses bioilter anaerob, polutan organik yang ada di

    dalam air limbah akan teruraimenjadi gas karbon dioksida dan

    methan tanpa menggunakan energi (blower udara), tetapi amoniak

    dan gas hidrogen sulida (2S) tidak hilang /leh karena itu jika

    hanya menggunakan proses bioilter anaerob saja hanya dapat

    menurunkan polutan organik (%/, 6/) dan padatan tersuspensi

    (!SS) Agar supaya hasil air olahan dapat memenuhi baku mutu

  • 7/25/2019 Farmasi Rumah Sakit PKL

    39/39

    42

    maka air olahan dari proses bioilter anaerob selanjutnya diproses

    menggunakan bioilter aerob engan proses bioilter aerob polutan

    organik yang masih tersisa akan terurai menjadi gas karbon dioksida

    (6/2) dan air (2/), amoniak akan teroksidasi menjadi nitrit

    selanjutnya akan menjadi nitrat, sedangkan gas 2S akan diubah

    menjadi sulat engan menggunakan proses bioilter anaerob-aerob

    maka akan dapat dihasilkan air olahan dengan kualitas yang baik

    dengan menggunakan konsumsi energi yang lebih rendah (Anonim,

    20..)