Upload
donhan
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP
LOYALITAS KONSUMEN GORO ASSALAM
HYPERMARKET SURAKARTA
PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh:
Febri Hidayanto
B100120152
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP
LOYALITAS KONSUMEN GORO ASSALAM
HYPERMARKET SURAKARTA
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
Febri Hidayanto
B100120152
Telah diperiksa dan disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
(Ahmad Mardalis, SE.,M.B.A)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP
LOYALITAS KONSUMEN GORO ASSALAM
HYPERMARKET SURAKARTA
Oleh:
Febri Hidayanto
B100120152
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari jum’at, 5 agustus 2016
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Dr. Soepatini, SE,.M.Si (......................)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Ahmad Mardalis, SE,.M.B.A (......................)
(Anggota 1 Dewan Penguji)
3. Rini Kuswati, SE,.M.Si (......................)
(Anggota 2 Dewan Penguji)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
(Dr. Triyono.,M.Si)
NIK.642
iii
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : FEBRI HIDAYANTO
NIM : B100120152
Jurusan : MANAJEMEN
Judul Skripsi : PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN
TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN GORO ASSALAM
HYPERMARKET SURAKARTA
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya buat dan serahkan ini
merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang
semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti dan atau dapat
dibuktikan bahwa skripsi ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi apapun dari
Fakultas Ekonomi dan Bisnis atau gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas
Muhammadiyah Surakarta batal saya terima.
Surakarta, 29 Juli 2016
Yang membuat pernyataan,
Febri Hidayanto
1
PENGARUH PENERAPAN BAURAN PEMASARAN TERHADAP
LOYALITAS KONSUMEN GORO ASSALAM
HYPERMARKET SURAKARTA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh penerapan bauran
pemasaran produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik dan proses terhadap loyalitas
konsumen Goro Assalam Hypermarket Surakarta. Metode pengambilan sampel yang
dilakukan berdasarkan teknik convenience sampling, dimana sampel yang di pilih dengan
pertimbangan kemudahan dan sesuai dengan kriteria penelitian, dimana penulis memberikan
kuesioner kepada responden yang di temui dengan kriteria tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel produk, promosi,
tempat,bukti fisik dan proses berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen Goro
Assalam Hypermarket, sedangkan variabel harga dan orang tidak berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas konsumen Goro Assalam Hypermarket. Secara simultan produk, harga,
promosi, tempat, orang, bukti fisik dan proses berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
konsumen Goro Assalam Hypermarket. Mengingat variabel harga dan orang memiliki
pengaruh yang tidak signifikan terhadap loyalitas konsumen Goro Assalam Hypermarket,
maka sebaiknya manajemen perlu mengkoreksi ulang peran dari variabel harga dan orang
dalam perencanaan pemasaran perusahaan selanjutnya.
Kata Kunci: bauran pemasaran, loyalitas konsumen
ABSTRACT
This study aimed to determine the level of influence the application of marketing mix of
product, price, place, promotion, people, physical evidence and process customer loyalty
Goro Assalam Hypermarket Surakarta. The sampling method is based on convenience
sampling technique, where samples are selected with consideration of ease and in accordance
with the criteria of the study, which the authors gave questionnaires to respondents in the
meet specific criteria.
The results showed that in partial product, promotion, place, physical evidence and
process a significant effect on consumer loyalty Goro Assalam Hypermarket, while variable
rates and no significant effect on consumer loyalty Goro Assalam Hypermarket.
Simultaneously the product, price, promotion, place, people, physical evidence and process a
significant effect on consumer loyalty Goro Assalam Hypermarket. Given the price and
people variable has no significant effect on consumer loyalty Goro Assalam Hypermarket,
then management need to correct again the role of price and people variable in marketing
planning company subsequent.
Keywords: marketing mix, customer loyalty
A. Latar Belakang Masalah
Ditengah Pasar global yang kian semakin kompleks, memaksa dunia usaha di
tuntut untuk terus lebih semakin profesional serta dapat memenuhi kebutuhan konsumen
2
yang semakin beragam. Seiring dengan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis
saat ini, maka semakin sulit bagi perusahaan untuk dapat menjaga kesetiaan pelanggan
agar tidak berpindah ke perusahaan lain (Susanto, 2008:59).
Persaingan yang sangat kompetitif dalam pasar pembelian, peranan bauran
pemasaran sangat penting terutama untuk membangun loyalitas pelanggan. Loyalitas bisa
di bangun dengan melakukan tindakan perbaikan strategi yang sistematis dan merupakan
payung yang menentukan dalam menindak lanjuti komplain konsumen dari suatu
kegagalan, sehingga pada akhirnya mampu mengikat loyalitas konsumen (Elu, 2005).
Menciptakan pelanggan yang loyal terhadap suatu perusahaan bukan merupakan
suatu hal yang mudah untuk dilakukan, di samping membutuhkan waktu yang tidak
sedikit, juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit pula. Pelanggan yang loyal
merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai oleh perusahaan, pelanggan yang loyal
biasanya ditandai dengan melakukan pembelian secara berulang-ulang dan penyampaian
hal-hal positif tentang perusahaan kepada pihak lain. Sebagian besar peritel tidak ingin
konsumen hanya datang sekali saja dan kemudian tidak kembali lagi ke toko mereka,
peritel lebih menyukai tipe konsumen yang terus datang kembali ke toko untuk belanja,
dan demikian menjadi pelanggan (Peter dan Olson, 2000).
Pengaruh Bauran pemasaran saat ini sangat berperan penting dalam dunia usaha,
karena awal loyalitas konsumen terjadi dari strategi yang baik yang dilakukan oleh
perusahaan. Bauran pemasaran yaitu: produk, harga, promosi dan tempat (Kotler dan
Amstrong, 2001). Bauran pemasaran pada umumnya bertujuan untuk memberikan
informasi secara komersil, memperkenalkan suatu produk barang dan jasa yang di
hasilkan kepada konsumen, merangsang para konsumen untuk melakukan pembelian
yang berkelanjutan, bahkan dapat menciptakan preferensi pribadi terhadap image suatu
produk, oleh karena itu bauran pemasaran dianggap sebagai salah satu strategi yang
paling potensial dalam memasarkan barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
Sedangkan wilson dan giliigan menambahkan tiga unsur bauran pemasaran yang
menyatakan bahwa ada tujuh elemen dari bauran pemasaran, yaitu: produk, harga,
promosi, tempat, orang, dan bukti fisik serta proses (Wilson dan Giliigan, 2005).
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Loyalitas Konsumen
3
Menurut (Tjiptono, 2000:111) loyalitas konsumen adalah situasi dimana konsumen
bersifat positif terhadap produk atau produsen dan di sertai pola pembelian ulang yang
konsisten. Loyalitas konsumen adalah kunci sukses atau kunci utama dari perusahaan untuk
menang dalam persaingan, baik dalam perusahaan jasa maupun perusahaan barang. Aspek
loyalitas konsumen sebagai bentuk kesuksesan suatu perusahaan ( Agustiono dan Sumarno,
2008:5).
2. Produk
Menurut (Kotler dan Lee, 2007) Produk adalah apa pun yang ditawarkan
kepada pasar oleh organisasi atau individu untuk memenuhi kebutuhan atau
keinginan, meliputi barang fisik dan jasa. Dalam kebijaksanaan produk, termasuk
perencanaan dan pengembangan produk, perlu adanya suatu pedomen untuk
mengubah produk yang ada (produk yang sama jenisnya dengan model baru),
membuat produk baru (yang benar-benar baru), atau produk tiruan bagi perusahaan
tetapi baru bagi pasar.
3. Harga
Menurut (Kotler, 2005) Harga adalah elemen pemasaran campuran yang
paling mudah untuk mengatur keistimewaan produk, saluran-saluran, dan bahkan
promosi yang memakan waktu yang lebih banyak. Dalam kebijaksanaan harga, untuk
manajemen harus menentukan harga dasar dari produkya, kemudian kebijaksanaan
menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos kirim, persaingan harga dan strategi
harga. Pendekatan harga yang standart untuk menetapkan harga adalah menentukan
biaya pokok dan di tambah sejumlah mark up.
4. Promosi
Menurut (Tjiptono 2001 : 217) promosi dapat diartikan sebagai berikut :
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan.
5. Tempat
Menurut (Kotler dan Amstrong, 2012) tempat (place) meliputi kegiatan
perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Menurut (Kotler
dan Amstrong, 2012) membagi elemen tempat (place) kedalam beberapa hal yaitu :
saluran, cakupan, pemilihan, lokasi, persediaan, transportasi dan logistik.
6. Orang
4
menurut (Hurriyati, 2010:62) orang (people) adalah semua pelaku yang
memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi
pembeli. Elemen-elemen dari people adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan
konsumen lain dalam lingkungan jasa. Pelanggan sering menilai jasa yang mereka
terima berdasarkan penilaian terhadap orang-orang yang menyediakan jasa tersebut.
7. Bukti Fisik
Perusahaan melalui tenaga pemasarannya menggunakan tiga cara dalam
menggunakan bukti fisik yang strategis, yaitu sebagai berikut: An attention-creating
medium. Perusahaan jasa melakukan diferensiasi dengan pesaing dan membuat sarana
fisik semenarik mungkin untuk menjaring pelanggan dari target pasarnya. (Hurriyati,
2005: 64 ).
8. Proses
Membedakan proses dalam dua cara yaitu : complexity, dalam hal ini
berhubungan dengan langkah-lngkah dan tahap dalam proses. Divegernce,
berhubungan dengan adanya perubahan dalam langkah tahap proses. Dengan
demikian, pemasar harus dilibatkan ketika proses desain jasa dibuat, karena
pemasaran juga sering terlibat dalam pengawasan kualitas jasa. (Lupiyoadi 2001:64).
C. METODE PENELITIAN
1. Hipotesis
Menurut (Suharsimi, 2006:71) hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban
yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti dengan
data yang terkumpul.
2. Populasi, Sample, dan Sampling
Menurut (Sugiyono, 2009:72) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di
tarik kesimpulan. Populasi di gunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
antara variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah konsumen goro assalam Surakarta.
Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang hendak di teliti
(Arikunto, 2002:109). Sampel akan diambil dengan teknik convenience sampling.
Dimana peneliti mengambil responden sebanyak 120, dirasa cukup untuk memberikan
5
hasil yang dapat mewakili populasi. Adapun yang menjadi responden adalah
konsumen goro assalam Surakarta.
3. Data dan Sumber Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer yang merupakan
sumber data yang di peroleh peneliti langsung dari pihak konsumen ( tidak melalui
media perantara ).
4. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kuisioner. Kuesioner
adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang di gunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.
(Suharsimi, 2006:151).
5. Metode Analisis Data
a. Uji Instrument Penelitian
1) Uji Validitas
Uji Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran itu
benar-benar mengukur apa yang ingin diukur (Umar, 2011). Suatu item
pertanyaan dikatakan valid jika terdapat korelasi signifikan yang
ditunjukkan dengan nilai signifikansi kurang dari nilai alpha (α) = 0,05
antara item pertanyaan yang diukur validitasnya dengan skor total seluruh
item pertanyaan. Atau dikatakan valid apabila nilai > .
2) Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana
pengukuran tersebut tanpa bias dan karena itu menjamin pengukuran yang
konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen (Uma
Sekaran, 2006:240). suatu kontruk atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60.
b. Uji Hipotesis
1) Regresi Linier Berganda
Dengan menggunakan rumus :
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + β7X7 + ei
2) Uji F
6
Dilakukan untuk menguji apakah model yang digunakan eksis ataupun tidak.
3) Uji t
Pengujian ini di gunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen secara parsial dan digunakan untuk mengukur
dominasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
4) Uji Koefisien Determinasi ( )
Menurut (Gujarati, 2008:187) menyatakan/mengukur proporsi atau
persentase dari total variasi variabel tak bebas (Y) yang dijelaskan oleh
sebuah variabel penjelas (X).
c. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk apakah dalam model regresi, variabel
penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik
adalah yang memiliki distribusi mendekati normal (Ghozali, 2011).
2) Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk pengujian apakah model regresi di
temukan adanya korelasi antara variabel bebas. Hasil dari pengujian ini dapat
dilihat dari nilai VIF menggunakan persamaan VIF = 1 / tolerance. Jika nilai
VIF < dari 10 maka tidak terdapat multikolinearitas (Ghozali, 2011).
3) Uji heteroskedastisitas
Metode untuk pengujian heterokedastisitas adalah dengan menggunakan
metode glejser, yaitu dilakukan dengan meregresikan kembali nilai absolute
residual yang di peroleh yaitu (e1) atas variabel dependen. Jika nilai
signifikan hitung lebih besar dari Alpha = 5%, maka tidak ada masalah
heteroskedastisitas. Tetapi jika nilai hitung kurang dari Alpha = 5% maka
dapat disimpulkan bahwa model regresi terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,
2011).
D. HASIL PENELITIAN
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian ini, dapat diketahui
bahwa semua variabel dalam penelitian ini dikatakan valid karena hasil > ,
dan semua variabel dikatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha > 0,600 menurut
7
Nunnaly dalam Ghozali (2009) . Dengan adanya pengujian regresi linier berganda
dihasilkan semua variabel mempunyai nilai positif dan dapat mempengarui keputusan
pembelian.
Dengan menggunkan uji normalitas nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari
alpha 5% . sehingga dapat dikatakan residual berdistribusi normal.
Dalam uji multikolinearitas, penelitian ini dikatakan bebas multikolinearitas,
karena VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,1. Sedangkan dalam uji heteroskedastisatas,
dalam penelitian ini dikatakan bebas heteroskedastisitas, karena Hal ini terlihat dari
probabilitas signifikansinya lebih besar dari Alpha = 5%. Jadi dapat disimpulkan model
regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
Dengan menggunakan pengujian uji F, penelitian ini dikatakan semua variabel
independen mempengaruhi variabel Y. Sedangkan dalam pengujian uji t, dihasilkan
variabel produk, promosi, tempat, bukti fisik dan proses dikatakan signifikan dan
berpengaruh terhadap variabel Y. Sedangkan variabel harga dan orang tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel Y.
E. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini variabel produk, promosi, tempat,
bukti fisik dan proses secara parsial mempunyai nilai positif dan berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen, sedangkan variabel harga dan orang tidak berpengaruh
signifikan terhadap varibel dependen. Dan secara simultan variabel independen
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
F. SARAN
1. Untuk dapat mempengaruhi loyalitas konsumen, perusahaan sebaiknya memperhatikan
variabel-variabel yang berpengaruh signifikan dalam penelitian ini, yaitu produk,
promosi, tempat, bukti fisik dan proses.
2. Peneliti selanjutnya sebaiknya mengembangkan variabel-variabel yang diteliti, sebab
tidak menutup kemungkinan bahwa dengan penelitian yang mencakup lebih banyak
variabel akan dapat menghasilkan simpulan yang lebih baik.
3. peneliti lain disarankan untuk menggunakan metode wawancara atau observasi
langsung kepada responden, sehingga jawaban responden dapat dikontrol untuk
8
menghindari terjadinya bias atau salah persepsi dari responden terhadap instrumen
pertanyaan yang digunakan dalam penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Agustino Leo. 2008. Dasar-dasar kebijakan publik. Bandung: Alfabeta
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Elu, Balthasar, 2005, Manajemen Penanganan Komplain Konsumen di Industri Jasa, Jurnal
Ilmu Administrasi dan Organisasi, Bisnis dan Birokrasi, Vol 13, No. 3.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program IBM SPSS19.
Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.
Hurriyati, Ratih 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Alfabet, Bandung.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, edisi kesebelas jilid 2, Jakarta, PT. Indeks
Kelompok Gramedia.
Kotler, Phillip & Gary Amstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi 13,
Jakarta, Erlangga.
Kotler, Phillip & Gary Amstrong. (2012). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi
Kedelapan, Jakarta, Erlangga.
Kotler, Phillip & Nancy Lee. 2007. Marketing In The Public Sector a Roadmap to Improve
Performance. New Jersey: Pearson Education Inc.
Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek, penerbit Salemba
Empat, Jakarta.
Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. 2000. Consumer Behavior: Perilaku Konsumen Dan
Strategi Pemasaran. Edisi 4. Jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta. Alih bahasa: Damos
Sihombing dan Peter Remy Yossi Pasla.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jilid 1. Edisi4. Jakarta: Salemba
Empat.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Susanto, Herry & Damayanti, Wido. 2008. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Produk
terhadap Loyalitas Konsumen. Jurnal Ekonomi Bisnis. (Vol. 13 No. 1 April 2008).
Tjiptono F. 2000. Manajemen jasa, penerbit andi yogyakarta.
9
Tjiptono Fandy, Chandra G, 2001. Services Quality Satisfaction. Penerbit Andi Offset,
Yogyakarta.
Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Wali
Pers.
William J. Stanton, 2000, Prinsip Pemasaran, Edisi Ketujuh, Jakarta: Erlangga.
Wilson, R. M. S. & Gilligan, (2005). Strategic Marketing: Planning, implement, & Control
(3rd ed). Canada: Thompsin South-Western.
Wiyono, Gendro. 2011. Merancang penelitian bisnis dengan alat analisis spss 17. 0 & Smart
PLS 2. 0. Yogyakarta: Pencetakan STIM YKPN Yogyakarta.