7
Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 2010 33 FENOMENA PERUBAHAN IKLIM DAN KONTINYUI- TAS PRODUKSI PERTANIAN: SUATU TINJAUAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA LAHAN THE CLIMATE CHANGE PHENOMENON AND CON- TINUITY OF AGRICULTURE PRODUCTION: STUDY OF LAND AGRICULTURE EMPOWERMENT MTh. Sri Budiastuti [email protected] Staf Pengajar Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian UNS dan Sekretaris S2 Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Abstrak Penyimpangan iklim dirasakan sangat berpengaruh pada seluruh bidang kegiatan sep- erti pertanian dan kehutanan. Peristiwa banjir, longsor dan kekeringan dinyatakan se- bagai dampak nyata dari penyimpangan tersebut dan telah menjadi rutinitas tahunan yang seolah sulit dikendalikan. Ini secara tidak langsung menurunkan produksi pertanian khususnya pangan terlebih pada lahan-lahan tadah hujan (lahan kering). Kondisi terse- but lebih diperparah oleh pengetahuan tentang efisiensi pemanfaatan sumberdaya alam yang rendah, yang menyebabkan penyimpangan iklim kurang mendapatkan perhatian. Perubahan iklim nampak secara jelas pada perilaku musim penghujan dan kemarau yang tidak lazim (La-nina dan El-nino). Organisme yang terkena dampak paling kuat oleh kon- disi tersebut adalah tanaman pada proses pertumbuhan dan perkembangannya. Sebagai contoh, peningkatan suhu telah mengganggu metabolisme tanaman seperti fotosintesis, transpirasi dan laju respirasi yang merupakan penentu tingkat produksi tanaman. Saatnya untuk berbenah diri dengan mengedepankan kepentingan lingkungan melalui pendekatan eksistensi sumberdaya alam seperti air, tanah dan vegetasi dalam setiap bentuk kegiatan pemanfaatan lahan. Konsep “sistem lahan sebagai subyek dan bukan obyek pembangu- nan” ditanamkan dalam hati setiap pelaku pembangunan. Kata kunci: Perubahan Iklim, Produksi Pertanian, Sumberdaya lahan I. Pendahuluan Kenaikan suhu bumi akhir-akhir ini dirasakan telah mengganggu aktifitas kehidupan di belahan bumi manapun dan berdampak nyata pada perubahan iklim global. Para ahli lingkungan dan lembaga- lembaga terkait melaporkan sejumlah bukti ilmiah bahwa pada abad ke 21 suhu bumi mengalami peningkatan hingga 2-4,5°C sebagai konsekuensi dari peningkatan gas rumah kaca di atmosfer (Kompas, Desem- ber 2009). Kondisi ini mengakibatkan pergeseran periode hujan dan kemarau yang tidak lagi dapat ditentukan secara pasti den- gan musim kering yang lebih panjang dari biasanya dan dengan interval waktu yang

FENOMENA PERUBAHAN IKLIM DAN KONTINYUI- TAS · PDF fileSekretaris S2 Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas ... fungsi ekologi , fungsi produksi ... (fungsi agronomi) dan

  • Upload
    ngodat

  • View
    236

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FENOMENA PERUBAHAN IKLIM DAN KONTINYUI- TAS · PDF fileSekretaris S2 Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas ... fungsi ekologi , fungsi produksi ... (fungsi agronomi) dan

Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 2010 33

FENOMENA PERUBAHAN IKLIM DAN KONTINYUI-TAS PRODUKSI PERTANIAN: SUATU TINJAUAN

PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA LAHANTHE CLIMATE CHANGE PHENOMENON AND CON-TINUITY OF AGRICULTURE PRODUCTION: STUDY

OF LAND AGRICULTURE EMPOWERMENT

MTh. Sri Budiastuti [email protected]

Staf Pengajar Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian UNS dan Sekretaris S2 Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret

AbstrakPenyimpangan iklimdirasakan sangat berpengaruhpada seluruhbidangkegiatan sep-erti pertanian dan kehutanan. Peristiwa banjir, longsor dan kekeringan dinyatakan se-bagai dampak nyata dari penyimpangan tersebut dan telah menjadi rutinitas tahunanyangseolahsulitdikendalikan.Inisecaratidaklangsungmenurunkanproduksipertaniankhususnyapanganterlebihpadalahan-lahantadahhujan(lahankering).Kondisiterse-butlebihdiperparaholehpengetahuantentangefisiensipemanfaatansumberdayaalamyang rendah,yangmenyebabkanpenyimpangan iklimkurangmendapatkanperhatian.Perubahaniklimnampaksecarajelaspadaperilakumusimpenghujandankemarauyangtidaklazim(La-ninadanEl-nino).Organismeyangterkenadampakpalingkuatolehkon-disitersebutadalahtanamanpadaprosespertumbuhandanperkembangannya.Sebagaicontoh,peningkatansuhutelahmengganggumetabolismetanamansepertifotosintesis,transpirasidanlajurespirasiyangmerupakanpenentutingkatproduksitanaman.Saatnyauntukberbenahdiridenganmengedepankankepentinganlingkunganmelaluipendekataneksistensisumberdayaalamsepertiair,tanahdanvegetasidalamsetiapbentukkegiatanpemanfaatanlahan.Konsep“sistemlahansebagaisubyekdanbukanobyekpembangu-nan”ditanamkandalamhatisetiappelakupembangunan.

Kata kunci:PerubahanIklim,ProduksiPertanian,Sumberdayalahan

I.Pendahuluan Kenaikan suhu bumi akhir-akhirini dirasakan telah mengganggu aktifitaskehidupandi belahanbumimanapundanberdampak nyata pada perubahan iklimglobal.Paraahlilingkungandanlembaga-lembagaterkaitmelaporkansejumlahbuktiilmiahbahwapadaabadke21suhubumi

mengalami peningkatan hingga 2-4,5°Csebagaikonsekuensidaripeningkatangasrumahkacadiatmosfer(Kompas,Desem-ber 2009). Kondisi ini mengakibatkanpergeseranperiodehujandankemarauyangtidaklagidapatditentukansecarapastiden-ganmusimkeringyanglebihpanjangdaribiasanyadandengan intervalwaktuyang

Page 2: FENOMENA PERUBAHAN IKLIM DAN KONTINYUI- TAS · PDF fileSekretaris S2 Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas ... fungsi ekologi , fungsi produksi ... (fungsi agronomi) dan

Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 201034

lebihpendek(3-4tahunsekalidibanding7tahunsekali).Lembagapemerintahnonde-partemenBadanMeteorologi,KlimatologidanGeofisika(BMKG)memantaupening-katan inidandiumumkan secaraperiodikmelaluimediamassaagarseluruhkegiatanyang berhubungan dengan hal itu (Perta-nian,Perikanan,Peternakan,Transportasi,dan lain-lain) benar-benar direncanakansecaramatang. Berbagai forum ilmiah tingkatduniadiadakansecaraintensifuntukmem-bahaspenyimpanganikliminidanberaw-al dari Konferensi Tingkat Tinggi Bumi(Earth Summit) pada tahun 1992 di Riode Janeiro, Brazil yangmembahas upayamenstabilkanemisigasrumahkaca(GRK)keatmosferpadatingkattertentu.Perund-ingan terus dilakukan hingga pada tahun1997 di Kyoto, Konferensi para pihak(CoP:Conference of Parties) menelurkansebuah tata cara penurunan emisi GRKyangdikenaldenganProtokolKyoto.Emi-sigasyangdihasilkanolehnegaraindustrimaju harus diturunkan hingga mencapai5,2%dariemisiGRKtahun1990danhalituhendaknyadicapaipadaperiode tahun2008-2012.Akhir tahun 2007 digelar kembali Con-ferenceofParties13diNusaPenidaBaliuntukmembuatpedomannegosiasiperjan-jianmultilateralpenggantiProtokolKyoto.Didalam pertemuan tersebut ditetapkanbahwa emisi GRK harus dicapai padatingkat tertentu saat ekosistem mampuberadaptasidenganperubahaniklim(Soe-marwoto,2001;Murdiyarso,2002,2003a,2003b,Kompas,Des2007).Sampaipadaakhirnya pada bulan Desember 2009 di-adakanKTTBumiuntukPerubahanIklim(CoP15)diKopenhagenDenmarkdenganagenda utama mewujudkan kesepakatanbarupenurunanemisiGRKsebagaipeng-gantiProtokolKyotoyangberakhirtahun2012.DidalampertemuantersebutnegaraASdanChinaberjanjimenurunkanemisiGRKsebesar17%dan45%darilevel2005

pada tahun 2020, dan penurunan sebesar26%dijanjikanolehIndonesia.Bagaimanapunyangpaling parah terkenadampak dari perubahan iklim ini adalahtumbuh-tumbuhan (dalam tulisan ini di-tekankan pada tumbuhan yang berperansebagai sumber pangan bagi organisme).Dengandemikianapapunbentukkesepak-atanyangdibuatyanglebihutamaadalahmenentukan langkah-langkah kongkrituntukmenjaga ketersediaan pangan demimewujudkan kesejahteraan masyarakat.Bagi insan yang menekuni bidang perta-nian(mulaidaripetanibiasahinggapetaniberdasi) perlu mempelajari pengaruh pe-rubahan iklim terhadap komponen-kom-ponenyangterlibatdalamsistemproduksitanaman dan segera dilakukan langkahpenangananyangtepat.Periodemusimhujandanmusimkemarautidak dapat lagi diramalkan secara pasti.Beberapakaliterjadikesalahandalamme-nentukan saat tanam karena cuaca yangmengalami penyimpangan berkepanjan-gan. Disamping itu suhu yang demikiantinggi membuat beberapa tanaman tidakdapat berproduksi secara optimum seh-ingga menurunkan hasil panen.Akankahketahananpangandapatbertahanjawabansesungguhnyabersumberpadaniatmanu-sia untuk berbesar hati menjaga lingkun-gan melalui kegiatan pembangunan yangmengkombinasikan kepentingan lingkun-gan dan kebutuhan hidup dengan serasi(Budiastuti,2006).

II.PerubahanIklimdanSistemPertanian Perubahaniklimglobaltidaklagidapatdihindaridantelahmenggangguse-galabidangkegiatantermasukbidangper-tanian.Manusia sebagaimakhluk ciptaantertinggidituntutuntukmencaricarayangtepatgunamengurangidanbahkanmeng-hilangkandampaknegatif dari perubahaniklimtersebutdenganbertindaksecarabi-jaksaatmemanfaatkansumberdayaalam.Mengapa demikian, selama ini manusia

Fenomena Perubahan Iklim MTh. Sri Budiastuti Fenomena Perubahan Iklim MTh. Sri Budiastuti

Page 3: FENOMENA PERUBAHAN IKLIM DAN KONTINYUI- TAS · PDF fileSekretaris S2 Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas ... fungsi ekologi , fungsi produksi ... (fungsi agronomi) dan

Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 2010 35

danmunculistilahpemanasanglobalden-gan seluruh dampakburuk terhadap ling-kungansepertiperubahancuaca,kenaikanpermukaanairlaut,banjir,kekeringan,danbadai.Demikianpulaberbagaiaktifitasin-dustridenganemisigasSO2,NOx yangmenyebabkan hujan asam serta akumu-lasi CFC yang membuat ozon berlubangdi lapisan stratosfer sehinggabahayadarisinar ultra violet berenergi tinggi meng-hadangdidepanmata.Tidakdapatdipung-kiri bahwaaktifitasmanusia telahmenin-gkatkangas-gas rumahkacasepertiCO2,CH4,N2OdanNOxsehinggakeseimban-gan antara radiasi surya yang datang danpanasyangdipancarkanolehbumimenjaditerganggu(Noordwijketal.,2008).Anomali iklimglobal sepertiEl-nino danLa-ninayangmelandaIndonesia telahdi-analisaolehparaahliklimatologidandin-yatakandalamempatkategoriyaitulemah,sedang, kuat dan sangat kuat. El-ninokuatpernahdialamiIndonesiapadatahun1982/1983 dan 1997/1998 dan dirasakansebagaibencanakekeringandankelaparan.Musimkeringyangpanjangberakibatbu-ruk pada pertumbuhan tanaman karenaseluruhaktifitasfisiologisepertifotosinte-sis,respirasi,transpirasi,lajupertumbuhandanakhirnyaproduksitanamanterganggu.Sayangnya,informasitentangcuacajarangmenyentuhparapelakukegiatanpertaniankhususnya para petani. Ini sangat pent-ing diketahui agarmasyarakat khususnyapetanisegeramenentukanlangkah-langkahpengelolaandalamsistempertanian.Hasil-hasil penelitian dibidang agrohidrologisangat dibutuhkan untuk mengantisipasifaktor iklim atau cuaca yang tidak men-guntungkandansekaligusmemberdayakanpetanidalammelakukanbudidayatanaman(Zadrach,2002). Petani sebagai pelaku dalamsistem pertanian sering tidak memilikipengetahuan untuk memanipulasi ling-kungansebagaisuatucaramengantisipasigejalaperubahaniklim.Itutercerminpada

dengan kuantitas pertumbuhan yang de-mikian pesat telahmenguras sumberdayaalam(bahanbakarfosil)untukkepentinganindustridanmengabaikankesempatanbagisumberdaya alam tersebut untuk tersediakembali.Akibatnyaterjadiakumulasigas-gas sisa pembakaran di atmosfer (emisi)yangpadaakhirnyamenghalangipantulanradiasi surya dari permukaan tanah danmenimbulkanefekpemanasanbumi.Kon-disiinitidaksertamertaterjadibegitusajakarena bagaimanapun atmosfer sebagaiwadukyangbesarsesungguhnyamemilikikemampuanuntukmenetralkan emisi gastersebut melalui tumbuhan sebagai lubuk(sink)CO2.Namunberhubungvolumegastidakseimbangdengankuantitastumbuhan(karenaalihfungsilahan)makaemisigasjustrumeningkattajamdanterjadilahpen-ingkatan suhu bumi dan mengubah polaiklimdunia.Sebagai ilustrasi bahwa terjadi peningka-tan kandunganCO2 atmosfer sebesar 1,8ppm setiap tahun. Selama satu abad ter-jadipeningkatansekitar90ppmdanakanterusmeningkathingga165ppmdalam50tahunmendatang (Kompas, 2007). Simu-lasimodelkomputerpadasuatuekosistemmeramalkan bahwa terjadi peningkatansuhudari1,5°Csampaidengan4,5°Cun-tuksetiapduakalipeningkatankonsentrasiCO2.Peningkatansuhuinilahyangdiikutidenganpenyimpangancurahhujandiper-mukaanbumi sehingga terjadilahLa-nina(Halletal.,1999). Peningkatan kadar CO2 di at-mosfer terjadi sebagai akibatdari ketidakseimbangan antara source (sumber) dansink (lubuk) (Hairiah et al., 2001). Lajuemisi gas yang tinggi dari kegiatan pem-bangunan(source)didaurulangolehalam(tumbuhan/sink)dalamjumlahyangrelatifkecil. Ini berakibat pada akumulasi CO2yang relatif tinggi danmenghalangi pan-tulan radiasi surya dari permukaan tanahyangberupasinarinframerahkeangkasa.Efekpemanasanterjadidalamjangkalama

Fenomena Perubahan Iklim MTh. Sri Budiastuti Fenomena Perubahan Iklim MTh. Sri Budiastuti

Page 4: FENOMENA PERUBAHAN IKLIM DAN KONTINYUI- TAS · PDF fileSekretaris S2 Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas ... fungsi ekologi , fungsi produksi ... (fungsi agronomi) dan

Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 201036

Penelusuran lebih jauh menunjukkanbahwa selain industri maka perubahantata guna lahan memiliki andil yang cu-kup besar dalam peningkatan gas CO2.Luaspermukaanlahanyang tertutupveg-etasidiketahuimakinmenurunolehkarenapembangunan jaringan jalan, pembuatanwaduk,danbangunan-bangunanlainuntukberbagaikebutuhanhidupmanusia.Sistemtutupanlahandengananekavegetasimeru-pakan lubuk yang efektif menyerap CO2untuk proses fotosintesis dan hasil fotos-intesisbersihsangatdipengaruhiolehkon-sentrasiCO2tersebut(Sinclairetal.,1998)(Gambar1).PeningkatankonsentrasiCO2jugamempengaruhiefektifitaspenggunaanair dan pupuk oleh tanaman serta penu-runan fotorespirasi (tanamanC3) (Hall etal., 1999). Selanjutnya perilaku tanamankarena pola iklim yang menyimpang inimembawa perkembangan pengetahuanpadafisiologicekaman(stres) lingkungandanekofisiologi.

carabudidayayangkurangmemperhatikankondisi lahan seperti kemiringan tanah,ketersediaan sumberdaya air, pemilihanjenis tanaman dan terlebih budaya mem-perhitungkan atau mempertimbangkaniklim. Selain itu, telah terjadi perubahanpersepsiterhadapkebiasaanmakansehari-hari yang mengutamakan beras sebagaibahanmakanan pokok danmenyebabkanketergantunganyangtinggiterhadappadi.Dengan demikian kebutuhan lahan untuktanaman padi makin besar dan ironisnyaketersediaan lahan-lahan datar beririgasiteknismakinberkurangseiringdenganalihfungsilahan.Usahauntukmempertahank-anketersediaanpangandilakukandenganmemberdayakanlahan-lahanmiringtanpamempertimbangkan aspek perlindunganlingkungan (contoh: penebangan pohonpadalahan-lahankonservasidanpengelo-laantanahpadakemiringantertentu).Kon-disi demikian diperparah dengan anomaliiklimdanmembuatlahansemakinrentanterhadapbahayaerosidanlongsor.

Gambar1.LajupeningkatanhasilbeberapajenistanamansebagaiakibatdariduakalipeningkatankonsentrasiCO2(doublingatmosphericcarbonconcentration)

Fenomena Perubahan Iklim MTh. Sri Budiastuti Fenomena Perubahan Iklim MTh. Sri Budiastuti

Page 5: FENOMENA PERUBAHAN IKLIM DAN KONTINYUI- TAS · PDF fileSekretaris S2 Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas ... fungsi ekologi , fungsi produksi ... (fungsi agronomi) dan

Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 2010 37

atasan(upland)danmasihrelatifluas(Rad-jagukguk, 2006). Tentu saja hal ini tidaksemudahmembaliktelapaktangan,karenaseabrek keterbatasan yang dimiliki lahankeringmemerlukanpemikirankhususagarlahantersebutlayakuntukdiusahakan. Harapanuntukmewujudkanket-ahananpangandansekaliguspemeliharaansumberdayaalamdanlingkunganmemer-lukan upaya perencanaan pembangunanberwawasan lingkungan. Secara umumpembangunan demikian bertumpu padaaktifitas manusia yang memahami kon-sep“membangunselarasalam”dalamartimemanfatkanlahandengantidakmelebihidayadukungnya.Pendekatanterpaduantarkomponenlahanmenjadidasarpenetapanlangkah pengelolaan yang spesifik lokasi(site specification) sehingga azasmanfaatdanazasperlindunganlingkunganberjalanberiringan(Haridjaja,2008).Beberapaak-tifitaspemanfaatanlahanyangtelahmem-pertimbangkankeduaazastersebutadalahlahanpekarangan,talun,hutanbuatan(per-paduanpohondantanamanpertanian)atauyanglebihdikenaldengansistemagrofor-estri. Agroforestri (Wanatani) secaraharfiahmerupakankombinasiantaraperta-niandankehutananyangberawaldaritemamultiple use of forest land (hutan serba-guna)yangtercetusdalamWorldForestryCongresspadatahun1960diSeattle,Amer-ikaSerikat(Wiradinata,1981).Semenjakituhutanyangsemulahanyaberfungsise-bagaipenghasilkayuterutamauntukbahanbangunan berkembangmenjadi penghasilkayuuntukkeperluanselainbangunan,pe-meliharadanpengatur tataair,perlindun-gansatwa,penghasilpangandanpakanter-naksertasebagaitempatrekreasi.Sistemagroforestrimencakupfungsiproduksidanfungsiekologi,fungsiproduksiberartida-pat mengoptimumkan produksi pertanian(fungsiagronomi)danhutandenganmen-ingkatkanhubungankomplementerantarapohondantanamanpertanianmelaluipen-

III.Kontinyuitas Produksi Pertanian den-ganSistemAgroforestri Pemerintah Indonesia denganKabinet Indonesia Bersatu telah men-canangkan suatu program kerja andalandalam bidang Pertanian yang mencer-minkan keberpihakan pada kaum petani.Kesadaran untuk pemberdayaan usahapertanianmerupakangebrakanawalyangmembawaharapancerahbagipeningkatankesejahteraan petani pada khususnya danrakyat Indonesia pada umumnya. Betapatidak, selama ini bidang pertanian seolahhanyadianggapsebagaibentukkerjayangsetara dengan pekerjaan tidak bergengsidengan hasil relatif kecil (Mattjik, 2006).Kenyataan memang demikian, kungkun-gan tingkat pendidikan yang rendah me-nyebabkanpetanihanyabisaberpikiruntukkepentingan sesaat saja sehingga denganmudahmemutuskanuntukberalihkepro-fesilainyangdianggaplebihmenjanjikan.Namun, keterpurukanmenjadi tidak terk-endalitatkalakrisisekonomimelandadankembali ke desa dengan harapan kosongkarena lahanpertanian telah terjual.Kon-disi ini berdampakpada produksi panganNasional yang semakinmerosot sehinggauntukbertahandalampenyediaanpangan-punmakinjauhdarikenyataan. Usahauntukmemberdayakanper-tanian juga terbentur oleh maraknya alihfungsi lahan.Lahanpertanianyangsuburtelah beralih fungsi menjadi peruntukanlain dan tidak jarang yang menyebabkankerusakanlingkungan(Hairiahetal.,2004;Suprayogo et al., 2004). Inimempersem-pit peluang peningkatan produksi panganyangmau tidakmauharus tersediauntukkira-kira 228 juta jiwa penduduk Indone-sia (Goenadi,2006).Bagaimanamungkinkondisi demikian dapatmenunjang usahauntukmengamankan pangan, dalam kon-disilahanpertanianyangmakinberkurang.Karenaitu,sudahsaatnyapandanganbera-lihkelahanpertaniantadahhujanataulah-ankeringyangseringdijumpaipadalahan

Fenomena Perubahan Iklim MTh. Sri Budiastuti Fenomena Perubahan Iklim MTh. Sri Budiastuti

Page 6: FENOMENA PERUBAHAN IKLIM DAN KONTINYUI- TAS · PDF fileSekretaris S2 Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas ... fungsi ekologi , fungsi produksi ... (fungsi agronomi) dan

Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 201038

ingkatanefisiensipenggunaansumberdayaalam. Sedangkan fungsi ekologi berartibahwa eksistensi ekosistem terjaga olehhasil interaksi antara tanah, pohon-tana-man dan lingkungan. Keanekaragamanyang tinggi akan meningkatkan stabilitasekosistem sehingga produktivitas jangkapanjangdapatterpeliharadenganbaik.

IV.SumbanganPemikiran Penyimpanganiklimglobalyangdihadapi saat ini bukanlah masalah yangberdiri sendiri melainkan merupakanketerkaitanantaraberbagaikomponen.Pe-rubahan tata guna lahan dari hutanmen-jadi lahan pertanian dan peruntukan lainmembangkitkan kegiatan pembangunanyang cenderung tidak ramah lingkungan.Berbagai kegiatan pembangunan sepertipenebangan hutan denganmetode tebangbakar, intensifikasi, ekstensifikasi lahanpertanian dan pembakaran bahan bakarfosil (industri)menyebabkan atmosfer inipenuh dengan polutan gas yangmengha-langi pancaran energi panas permukaanbumidalambentukgelombangpanjangkeangkasayangakhirnyamenimbulkanefekpemanasan. Langkahkonkrituntukmemecah-kanmasalahpertumbuhandanperkemban-gantanamanharusdilandasidenganpema-haman terhadap prinsip-prinsip fisiologidanpemuliaantanamansehinggadiperolehjenis-jenis tanaman yang tahan terhadapstres lingkungan. Wacana pemanfaatanlahanberbasisekologidanekonomiperludikembangkan dalam arti menciptakanbentukkegiatanyangmempertimbangkankeanekaragamanhayati,pemeliharaanke-suburantanahdanmengedepankanfungsitanaman sebagai cadangan karbon (stockcarbon), disamping kontinyuitas produksitanamansebagaipanganmaupunpakan.

SumberAcuan

Budiastuti, S. 2006. SistemAgroforestri:BentukPemanfaatanLahanUntukKeber-lanjutan Fungsi Agronomi dan Ekologi.BukuTeks.DalamProses.Goenadi, D.H. 2006. Pengelolaan TanahSebagaiAset SumberdayaAlamTakTer-barukanmelaluiPendekatanProbiotik.Re-vitalisasiPertaniandanDialogPeradaban.(Eds: Krisnamurthi et al.) Penerbit BukuKompas.JakartaHairiah, K., S.M.Sitompul, Meine vanNoordwijkandCherylPalm.2001.CarbonStockofTropicalLandUseSystemasPartofGlobalCBalance.ICRAF.BogorHairiah, K., Widianto, D. Suprayogo, R.H. Widodo, P. Purnomosidhi, S. Rahayudan M. van Noordwijk. 2004. KetebalanSeresah Sebagai Indikator DaerahAliranSungai (DAS) Sehat.WorldAgroforestryCentre.BogorIndonesiaHaridjaja,O.2008.PentingnyaKonservasiSumberdayaLahan. h. 17-32. . Penyela-matan Tanah,Air dan Lingkungan. (Eds.Sitanala,AdanE.Rustiadi).YayasanOborIndonesia.JakartaHall,D.O.andK.K.Rao.1999.Photosyn-thesis. Sixth Ed. Cambridge UniversityPress.Kompas,12Desember2007.KonsolidasiSebelasNegaraPemilikHutan.Gramedia.JakartaKompas. 24 Agustus 2009. RI TerjebakImporPangan.Gramedia.JakartaMattijk,A.A.2006.SambutanRektorInsti-tutPertanianBogor.RevitalisasiPertaniandanDialogPeradaban.(Eds:Krisnamurthietal.)PenerbitBukuKompas.JakartaMurdiyarso, D., Upik R Wasain and K.Gimoga. 2002. Sustainable DevelopmentCriteria and Indicators for Sink Project.Proceedings International Symposium on

Fenomena Perubahan Iklim MTh. Sri Budiastuti Fenomena Perubahan Iklim MTh. Sri Budiastuti

Page 7: FENOMENA PERUBAHAN IKLIM DAN KONTINYUI- TAS · PDF fileSekretaris S2 Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas ... fungsi ekologi , fungsi produksi ... (fungsi agronomi) dan

Jurnal EKOSAINS | Vol. II | No. 1 | Maret 2010 39

cipleofEcology.PlantProduction(Eds:T.R.SinclairandF.P.Gardner).CAB.Inter-national.p.63-78Soemarwoto,O.1999.AnalisisMengenaiDampak Lingkungan. GadjahMadaUni-versityPress.YogyakartaSoemarwoto, O. 2001.Atur Diri Sendiri.ParadigmaBaru PengelolaanLingkunganHidup.GadjahMadaUniversityPress.Yo-gyakarta.Suprayogo,D.,Widianto,P.Purnomosidi,R.H.Widodo,F.Rusiana,Z.Z.Aini,N.Khasanah dan Z. Kusuma. 2004. Degra-dasiSifatFisikTanahSebagaiAkibatAlihGunaLahanHutanMenjadi SistemKopiMonokultur:KajianPerubahanMakroPo-rositasTanah.Agrivita.26:60-68Wiradinata.1981.Agroforestridi Indone-sia. Proceeding SeminarAgroforestri danPengendalianPerladangan,Nopember.Ja-karta.68-75ZadrachLDupe.2002.Wl-nino,kekerin-gan dan Ketahanan Pangan. Kompas 22September2002

ForestCarbonSequestrationandMonitor-ing.November. 11-15, 2002.Taipeh,Tai-wan Murdiyarso,D.2003a.CDM:MekanismePembangunan Bersih. Seri PerubahanIklim.PenerbitBukuKompas.JakartaMurdiyarso, D. 2003b. Protokol Kyoto,Implikasi BagiNegaraBerkembang. SeriPerubahanIklim.PenerbitBukuKompas.JakartaNoordwijk,K.Hairiah.2008.AgroforestriSebagaiSolusiMitigasidanAdaptasiPe-manasanGlobal:PengelolaanSumberdayaAlam Yang Berkelanjutan dan FleksibelTerhadap Berbagai Perubahan. MakalahSemnas Pendidikan Agroforestri. UN-SOdum, E.P. 1983. Basic Ecology. HoldSaundersInternationalEditionsRadjagukguk,B.2006.SumberdayaTanahdanPengelolaannyaSecaraBerkelanjutan.RevitalisasiPertaniandanDialogPerada-ban. (Eds: Krisnamurthi et al.) PenerbitBukuKompas.JakartaSinclair,T.RandF.P.Gardner.1998.En-vironmentalLimitsPlantProductionsPrin-

Fenomena Perubahan Iklim MTh. Sri Budiastuti Fenomena Perubahan Iklim MTh. Sri Budiastuti