5
“KIMEL” Filsafat Kristen Pendahuluan ajah mulanya disusun oleh para bapa gereja untuk menghadapi tantangan zaman di abad pertengahan. Saat itu dunia barat yang Kristen tengah berada dalam zaman kegelapan (dark age). Masyarakat mulai mempertanyakan kembali kepercayaan agamanya. Filsafat Kristen banyak berkutat pada masalah ontologis dan filsafat ketuhanan. Hampir semua filsuf Kristen adalah teologian atau ahli masalah agama. Sebagai contoh: Santo Thomas Aquinas dan Santo Bonaventura TOKOH : ST. THOMAS AQUINAS (1225-127 Filosof Itali Thomas Aquinas masyhur karena tulisan-tulisan teologinya, khusus tulisan Summa Theologia-nya yang mungkin pernyataan yang punya bobot kuasa terbesar dalam doktrin teologi Katolik yang pernah ada. Ia terutama menjadi terkenal karena dapat membuat sintesis dari filsafat Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen. Sintesisnya ini termuat dalam karya utamanya: Summa Theologiae (1273). Ia disebut sebagai "Ahli teologi utama orang Kristen." Bahkan ia dianggap sebagai orang suci oleh Gereja Katholik dan memiliki gelar santo. Ia terutama menjadi terkenal karena dapat membuat sintesis dari filsafat Aristoteles dan ajaran GerejaKristen. Sintesisnya ini termuat dalam karya utamanya: Summa Theologiae (1273). Ia disebut sebagai "Ahli teologi utama orang Kristen." Bahkan ia dianggap sebagai orang suci oleh Gereja Katholik dan memiliki gelar santo. Thomas dilahirkan di Roccasecca, dekat Aquino, Italia, tahun 1225. Ayahnya ialah Pangeran Landulf dari Aquino. Orang tuanya adalah orang Kristen Katolik yang saleh. Itulah sebabnya anaknya, Thomas, pada umur lima tahun diserahkan ke biara Benedictus di Monte Cassino untuk dibina agar kelak menjadi seorang biarawan.

FILSAFAT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lhhyligigtki

Citation preview

Page 1: FILSAFAT

“KIMEL”

Filsafat Kristen

Pendahuluan ajah

mulanya disusun oleh para bapa gereja untuk menghadapi tantangan zaman di abad pertengahan. Saat itu dunia barat yang Kristen tengah berada dalam zaman kegelapan (dark age). Masyarakat mulai mempertanyakan kembali kepercayaan agamanya. Filsafat Kristen banyak berkutat pada masalah ontologis dan filsafat ketuhanan. Hampir semua filsuf Kristen adalah teologian atau ahli masalah agama. Sebagai contoh: Santo Thomas Aquinas dan Santo Bonaventura

TOKOH :

ST. THOMAS AQUINAS (1225-127Filosof Itali Thomas Aquinas masyhur karena tulisan-tulisan teologinya, khusus tulisan

Summa Theologia-nya yang mungkin pernyataan yang punya bobot kuasa terbesar dalam doktrin teologi Katolik yang pernah ada. Ia terutama menjadi terkenal karena dapat membuat sintesis dari filsafat Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen. Sintesisnya ini termuat dalam karya utamanya: Summa Theologiae (1273). Ia disebut sebagai "Ahli teologi utama orang Kristen." Bahkan ia dianggap sebagai orang suci oleh Gereja Katholik dan memiliki gelar santo.

Ia terutama menjadi terkenal karena dapat membuat sintesis dari filsafat Aristoteles dan ajaran GerejaKristen. Sintesisnya ini termuat dalam karya utamanya: Summa Theologiae (1273). Ia disebut sebagai "Ahli teologi utama orang Kristen." Bahkan ia dianggap sebagai orang suci oleh Gereja Katholik dan memiliki gelar santo.

Thomas dilahirkan di Roccasecca, dekat Aquino, Italia, tahun 1225. Ayahnya ialah Pangeran Landulf dari Aquino. Orang tuanya adalah orang Kristen Katolik yang saleh. Itulah sebabnya anaknya, Thomas, pada umur lima tahun diserahkan ke biara Benedictus di Monte Cassino untuk dibina agar kelak menjadi seorang biarawan. Setelah sepuluh tahun Thomas berada di Monte Cassino, ia dipindahkan ke Naplesuntuk menyelesaikan pendidikan bahasanya. Selama di sana, ia mulai tertarik kepada pekerjaan kerasulan gereja, dan ia berusaha untuk pindah ke Ordo Dominikan, suatu ordo yang sangat berperanan pada abad itu. Keinginannya tidak direstui oleh orang tuanya sehingga ia harus tinggal di Roccasecca setahun lebih lamanya. Namun, tekadnya sudah bulat sehingga orang tuanya menyerah kepada keinginan anaknya. Pada tahun 1245, Thomas resmi menjadi anggota Ordo Dominikan.

TEORI FILSAFATNYA :

Thomas mengajarkan Allah sebagai "ada yang tak terbatas" (ipsum esse subsistens). Allah adalah "dzat yang tertinggi", yang memunyai keadaan yang paling tinggi. Allah adalah penggerak yang tidak bergerak. Tampak sekali pengaruh filsafat Aristoteles dalam pandangannya.

Page 2: FILSAFAT

Dunia ini dan hidup manusia terbagi atas dua tingkat, yaitu tingkat adikodrati dan kodrati, tingkat atas dan bawah. Tingkat bawah (kodrati) hanya dapat dipahami dengan mempergunakan akal. Hidup kodrati ini kurang sempurna dan ia bisa menjadi sempurna kalau disempurnakan oleh hidup rahmat (adikodrati). "Tabiat kodrati bukan ditiadakan, melainkan disempurnakan oleh rahmat," demikian kata Thomas Aquinas.

Mengenai manusia, Thomas mengajarkan bahwa pada mulanya manusia memunyai hidup kodrati yang sempurna dan diberi rahmat Allah. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, rahmat Allah (rahmat adikodrati) itu hilang dan tabiat kodrati manusia menjadi kurang sempurna. Manusia tidak dapat lagi memenuhi hukum kasihtanpa bantuan rahmat adikodrati. Rahmat adikodrati itu ditawarkan kepada manusia lewat gereja. Dengan bantuan rahmat adikodrati itu manusia dikuatkan untuk mengerjakan keselamatannya dan memungkinkan manusia dimenangkan oleh Kristus.

Mengenai sakramen, ia berpendapat bahwa terdapat tujuh sakramen yang diperintahkan oleh Kristus, dan sakramen yang terpenting adalah Ekaristi (sacramentum sacramentorum). Rahmat adikodrati itu disalurkan kepada orang percaya lewat sakramen. Dengan menerima sakramen, orang mulai berjalan menuju kepada suatu kehidupan yang baru dan melakukan perbuatan-perbuatan baik yang menjadikan ia berkenan kepada Allah. Dengan demikian, rahmat adikodrati sangat penting karena manusia tidak bisa berbuat apa-apa yang baik tanpa rahmat yang dikaruniakan oleh Allah.

Gereja dipandangnya sebagai lembaga keselamatan yang tidak dapat berbuat salah dalam ajarannya. Pausmemiliki kuasa yang tertinggi dalam gereja dan Pauslah satu-satunya pengajar yang tertinggi dalam gereja. Karya teologis Thomas yang sangat terkenal adalah "Summa Contra Gentiles" dan "Summa Theologia".

Santo Bonaventura

PENDAHULUAN: Santo Bonaventura adalah seorang uskup, kardinal, dan dokter di dalam sejarah Gereja Katolik Roma.[1] Bonaventura terlahir dengan nama Giovanni di Fidanza pada tahun 1221 di kota Bargnoreggio, dekat Orvieto, Italia.[1] Santo Bonaventura sering disebut sebagai dokter malaikat (Seraphic Doctor) karena selama hidupnya Bonaventura menunjukkan kehangatan dan kasih sayang kepada sesama seperti api ilahi.[2]

Filsafat atau teorinya :

Santo Bonaventura telah menyumbangkan banyak pemikiran-pemikiran besar yang tertulis dalam berbagai buku hasil karyanya, seperti Komentar di Empat Buku Kalimat Petrus Lombard atau Commentaries on the Four Books of Sentences of Peter Lombard, Itinerarium mentis in Deum, De reductione artium ad theologiam, dan Breviloquium.[6] Di dalam Breviloquium, Bonaventura mengemukakan suatu teori mengenai 3 derajat pengetahuan, yaitu:

tingkat pertama adalah pengetahuan partikular, individual, dan diperlukan indera fisik untuk merasakan pengalaman tertentu dari pengetahuan ini,

Page 3: FILSAFAT

tingkat kedua adalah pengetahuan yang universal, ide, dan semua yang diperoleh manusia dari refleksi dirinya sendiri. Pengetahuan ini tidak datang dari abstraksi seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles dan Aquinas, namun merupakan hasil iluminasi dari kerjasama langsung dengan Allah,

tingkat ketiga adalah pemahaman tentang hal superior yang terjadi pada diri manusia sendiri, yaitu Tuhan, dimana pemahaman tersebut hanya akan diperoleh melalui mata kontemplasi.[6] Dalam beberapa bidang, Bonaventura memiliki pemikiran yang berbeda dengan Aristoteles, seperti pada bidang kosmologi dimana Bonaventura tidak menerima konsep Aristoteles akan kekekalan dunia dan materi yang disebutkan juga kekal bersama dengan Allah.[6] Dalam bidang psikologi, Bonaventura juga bertentangan dengan Aristoteles yang hanya berpegang pada fakta pengetahuan, tetapi Bonaventura juga menilai hubungan antara jiwa dan tubuh serta jiwa dan fakultasnya.[6] Bonaventura mengemukakan adanya tiga nilai atau tahapan yang mengantar jiwa kepada Tuhan, yaitu:

Nilai pertama disebut "vestigium" yang merupakan jejak Allah sendiri telah ditandai pada materi-materi di luar diri manusia.

Nilai kedua disebut "imago," atau refleksi jiwa dengan sendirinya, di mana dapat dilihat tiga kali lipat fakultas jiwa - keinginan, intelek, dan memori - manusia melihat citra Allah.

Nilai ketiga disebut "similitudo," atau pertimbangan dari Tuhan sendiri, dimana jiwa mencapai persatuan mistis yaitu tingkat tertinggi dari cinta antara makhluk dan Penciptanya[6]. Dengan membanyangkan ide dari sesuatu yang paling sempurna, manusia dapat membayangkan kesatuan dengan Tuhan[6].